BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek yang diuraikan dalam dimensi kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek terhadap minat beli ulang. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan survei responden menggunakan teknik quota sampling kemudian dilakukan analisis menggunakan multiple regression analysis. Adapun hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kesadaran merek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat beli ulang produk perawatan wajah merek Erha di Pontianak. Hasil analisis regresi menunjukkan koefesien regresi sebesar 0,039 yang berarti bahwa kesadaran merek memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli ulang yaitu sebesar 3,9 %. 2. Asosiasi Merek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat beli ulang produk perawatan wajah merek Erha di Pontianak. Hasil analisis regresi menunjukkan koefesien regresi sebesar 0,239 yang berarti bahwa asosiasi merek memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli ulang yaitu sebesar 23,9 %. 3. Persepsi Kualitas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat beli ulang produk perawatan wajah merek Erha di Pontianak. Hasil analisis regresi menunjukkan koefesien regresi sebesar 0,246 yang berarti bahwa persepsi
74
kualitas memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli ulang yaitu sebesar 24,6 %. 4. Loyalitas Merek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat beli ulang produk perawatan wajah merek Erha di Pontianak. Hasil analisis regresi menunjukkan koefesien regresi sebesar 0,118 yang berarti bahwa loyalitas merek memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli ulang yaitu sebesar 11,8 %. 5. Ekuitas merek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat beli ulang produk perawatan wajah merek Erha di Pontianak. Nilai R square yang diperoleh adalah sebesar 0,558, menunjukkan bahwa kontribusi kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek terhadap minat beli ulang sebesar 55,8 %.
B. Saran 1. Bagi Perusahaan: a. Dari hasil penelitian tampak bahwa seluruh dimensi ekuitas merek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat beli ulang baik secara simultan maupun parsial. Oleh karena itu, pihak manajemen perlu terus membangun ekuitas merek Erha untuk meningkatkan minat beli ulang konsumen. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ekuitas merek diantaranya:
75
1) Mengembangkan outlet dengan pengaturan bangunan yang atraktif sehingga menarik perhatian konsumen dan kedatangan konsumen yang potensial. 2) Mengiklankan merek secara berulang melalui berbagai media untuk meningkatkan kesadaran merek sekaligus asosiasi merek sehingga dapat menyederhanakan pemilihan merek bagi konsumen dan menjadikan kebiasaan bagi konsumen untuk memilih merek Erha. 3) Mengadakan promosi harga. Dapat dilakukan dengan penurunan harga dengan special price, kupon, pemotongan harga, dan pengembalian uang kepada konsumen. Namun kegiatan ini sebaiknya tidak sering dilakukan karena menimbulkan resiko yang tidak baik terhadap merek yaitu menimbulkan kebingungan konsumen tentang harga produk dan hal tersebut dapat menciptakan citra merek dengan kualitas rendah. b. Diantara dimensi ekuitas merek, yang paling besar pengaruhnya terhadap minat beli ulang adalah persepsi kualitas. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan minat beli ulang konsumen dengan lebih memfokuskan peningkatan terhadap dimensi persepsi kualitas konsumen. Diantara strategi yang dapat dilakukan yaitu: 1) Mempertahankan
kualitas
melalui
penerapan
budaya
kualitas.
Dilakukan dengan menetapkan standar kualitas dan menerapkannya secara konsisten sehingga produk dan layanan yang dihasilkan selalu berada dalam kualitas yang baik.
76
2) Melakukan evaluasi secara rutin melalui survei konsumen untuk mendapatkan gambaran harapan konsumen terhadap merek produk. 3) Merancang kegiatan promosi dan pesan iklan dengan menekankan atribut produk yang dapat meningkatkan kualitas yang dirasakan konsumen.
2. Bagi penelitian selanjutnya: a. Sebagaimana diketahui bahwa minat beli ulang konsumen merupakan ukuran kesuksesan dari suatu merek. Model yang dikembangkan dalam penelitian ini hanya dapat memberikan kontribusi sebesar 55,8% untuk meningkatkan minat beli ulang konsumen. Penelitian berikutnya diharapkan
dapat
mengeksplorasi
faktor-faktor
lain
yang
dapat
menimbulkan minat beli ulang konsumen selain keempat dimensi ekuitas merek. b. Penelitian selanjutnya juga diharapkan dapat menganalisis minat beli ulang menggunakan kelompok populasi yang berbeda untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh mengenai perilaku pembelian produk kosmetik dan perawatan kulit. c. Lingkup penelitian dapat diperluas dengan menggunakan produk dalam kategori yang lebih luas seperti perawatan badan, perawatan rambut, dan produk dekoratif. d. Penelitian selanjutnya juga dapat dilakukan dengan metode kualitatif seperti wawancara, observasi, atau dengan focus grup discussion (FGD)
77
untuk memperoleh penjelasan yang lebih baik mengenai minat beli ulang konsumen. e. Maraknya penjualan produk kosmetik secara online saat ini dapat menjadi pembahasan
yang
menarik
bagi
penelitian
selanjutnya
untuk
mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli ulang konsumen di dunia maya.
78