perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Situs Sunan Bayat termasuk dalam wilayah Kelurahan Paseban. Secara administratif kelurahan Paseban termasuk dalam wilayah Kecamatan Bayat. Luas wilayah kelurahan Paseban 214.5250 Ha. Kelurahan Paseban berbatasan dengan Desa Krakitan dan Desa Krikilan di sebelah utara. Di sebelah timur berbatasan dengan Desa Beluk, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Melikan dan Kecamatan Wedi. Dan bagian selatan berbatasan dengan Desa Bogem dan Desa Kaligayam, Kecamatan Wedi. Kelurahan Paseban merupakan desa wisata religi karena ada Situs Sunan Bayat sebagai obyek wisata religi untuk ziarah makam Sunan Bayat sebagai WaliMukmin yang dahulu merupakan murid dari Sunan Kalijaga. Para peziarah dating ke makam Sunan Bayat setelah melakukan perjalanan atau ziarah ke tempat makam-makam para Walisongo. 2. Situs Sunan Bayat dapat menjadi sumber pembelajaran sejarah di sekolah menengah
atas
(SMA).
Situs
Sunan
Bayat
memiliki
sejarah
perjalanan/penyebaran agama Islam di daerah Bayat/Tembayat. Di dalam Situs Sunan Bayat terdapat bangunan/gapura yang memiliki sejarah yang merupakan peninggalan oleh Sultan Agung. Dalam menuju makam Sunan Bayat akan melewati beberapa gerbang yaitu ada 9 gerbang yang berbentuk dari corak kebudayaan Hindu sebagai bentuk akulturasi budaya, antara agama Hindu dengan commit to user 69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
agama Islam. Situs Sunan Bayat dapat dijadikan sumber pembelajaran sejarah untuk memperkaya materi pembelajaran. Situs Sunan Bayat bisa dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah di sekolah menengah atas (SMA) dari segi arsitektur bangunannya dan dari segi cerita sejarah dari Sunan Bayat itu sendiri. Dari pemanfaatan sumber Situs Sunan Bayat bisa untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang penyebaran Islam di Kabupaten Klaten terutama di Kecamatan Bayat. Dan memperkaya materi sejarah penyebaran Islam di Jawa sampai ke daerah-daerah yang jauh dari tempat penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Walisongo. 3. Situs Sunan Bayat memiliki relevansi dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Standar Kompetensi yang relevan yaitu :
SK I : Menganalisis perjalanan bangsa
Indonesia dari Negara tradisional, colonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya Negara kebangsaan sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia. Relevansi dengan Kompetensi Dasar dikaitkan dengan KD I.I : Menganalisis perkembangan Negara tradisional (Hindu, Budha dan Islam) di Indonesia. Dalam Kurikulum 2013, relevansi pembelajaran sejarah dalam KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah ilmu. Relevansi dengan KD dikaitkan dengan KD
4.3 : Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan
kerajaan Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan. KD 4.5 : Menyajikan hasil analisis dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini. 4. Situs Sunan Bayat menjadi cagar budaya, dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA. Pemanfaatan dari arsitektur bangunan yang terdapat dalam Situs Sunan Bayat. Pemanfaatan Situs Sunan Bayat dapat commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
meningkatkan wawasan peserta didik dalam sumber sejarah lokal. Dan dapat meningkatkan dalam pengayaan materi pembelajaran di sekolah yang bisa mengetahui sejarah lokal didaerahnya.
B. Implikasi Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka muncul implikasi yang dapat di pandang dari berbagai segi : 1. Teoritis Pembelajaran sejarah memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pembelajaran sejarah mempunyai tujuan supaya siswa mampu berpikir historis secara kronologi dan memiliki pemahaman sejarah untuk memahami dan menjelaskan proses perkembangan dan perubahan masyarakat serta keragaman sosial budaya dalam menemukan dan menumbuhkan jati diri bangsa di tengah-tengah perubahan dunia. Dalam pembelajaran sejarah dapat diperoleh dari berbagai sumber belajar, yaitu manusia, buku/perpustakaan, mdia massa, alam lingkungan dan media pendidikan. Situs Sunan Bayat merupakan sumber sejarah dari alam lingkungan sejarah/peninggalan atau cagar budaya, sehinggga dapat dijadikan sumber pembelajaran sejarah di sekolah menengah atas (SMA), karena memiliki sejarah penyebaran Islam, dan Situs Sunan Bayat juga merupakan cagar budaya yang didalamnya terdapat peninggalan bangunan/gapura. 2. Praktis Implikasi praktis dari penelitian ini adalah Situs Sunan Bayat memiliki sejarah penyebaran Islam di Kabupaten Klaten terutama di Kecamatan Bayat. Situs Sunan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
Bayat dahulu yang di bangun oleh gagasan Sultan Agung dan memberikan gapura yang berjumlah 9 gapura yang bercorak Hindu. Bangunan/gapura yang terdapat di dalam makam Sunan Bayat masih berdiri sebagai bukti masih di pelihara, di jaga dan dilestarikan sebagai bukti akulturasi budaya. Jadi Situs Sunan Bayat dapat dijadikan sumber pembelajaran sejarah di sekolah menengah atas (SMA). Implikasi praktis dari penelitian mini yang dapat di ambil dalam bidang pendidikan adalah dengan adanya bangunan bersejarah Situs Sunan Bayat, yang didalamnya dapat dimanfaatkan dijadikan sumber pembelajaran sejarah di sekolah menengah atas (SMA) yang dapat dikaitkan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang relevan, sehingga siswa bisa mengetahui sejarah lokal yang ada. 3. Metodologis Implikasi metodologis penelitian ini dengan adanya bangunan sejarah Situs Sunan Bayat yang terdapat bangunan-bangunan cagar budaya dapat mencari informasi dengan cara observasi dan wawancara. Selain itu juga bisa menggunakan referensi buku untuk menambah informasi yang lebih lengkap, yang dari hasil wawancara kurang optimal. Dalam bidang pendidikan adanya bangunan bersejarah seperti Situs Sunan Bayat dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sumber pembelajaran sejarah di sekolah, sehingga siswa menjadi lebih kreatif dalam mencari sumber belajar yaitu mencari informasi dan materi-materi pelajaran yang diperlukan.
C. Saran 1. Kepada Sekolah Kepada sekolah hendaknya menyediakan sumber belajar yang relevan bagi siswa sehingga
mempermudah
siswa
untuk
menyelesaikan
tugas-tugas
dan
permasalahan yang dihadapi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan cara memanfaatkan peninggalan sejarah seperti Situs Sunan Bayat yang merupakan sejarah lokal di Kabupaten Klaten. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
2. Kepada Peneliti Lain Kepada peneliti lain yang ingin meneliti tentang Situs Sunan Bayat ada aspekaspek
untuk
diteliti
secara
mendalam,
seperti
bangunan/gapura
dan
padasan/genthong yang ada di dalam makam Sunan Bayat, serta masjid yang dipakai oleh Sunan Bayat dan penyebaran agama Islam di sekitar daerah Bayat.
3. Kepada Pendidik Kepada pendidik masih terdapat sumber pembelajaran sejarah di lingkungan sekitar/terdekat, khususnya di Kabupaten Klaten di Kecamatan Bayat. Sehingga para pendidik dapat memanfaatkan peninggalan sejarah untuk dijadikan sumber pembelajaran sejarah, seperti Situs Sunan Bayat. Dan diharapkan penelitian ini dapat menjadi inspirasi pendidik dan dimanfaatkan. Karena penelitian ini dapat dijadikan terobosan baru bagi sumber pembelajaran sejarah. Penelitian ini telah membuka bahwa Situs Sunan Bayat bisa dijadikan sumber pembelajaran sejarah di sekolah menengah atas (SMA).
commit to user