BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
BAB IV PERENCANAAN JARINGAN WiMAX DI YOGYAKARTA
4.1 Analisa Peta Propinsi Derah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta terletak pada 7° 33’- 8° 15’ lintang selatan dan 110° 5’- 110° 50’bujur timur dengan luas daerah 3185,81 km2 . Pada perencanaan ini maka akan dilakukan perencanaan perkabupaten dan kota madya dengan tujuan untuk menertipkan penggunaan frekwensi 2,4 GHz agar pengaruh interferensi dapat ditekan seminimal mungkin sehingga jaringan yang kita bangun akan memiliki performansi seperti yang diharapkan. 4.1.1 Analisa Peta Kabupaten Sleman Daerah kabupaten Sleman terletak pada 7° 34’ 51”- 7° 47’ 3” lintang selatan dan 107° 15’3”- 110° 29’30” bujur timur dengan luas daerah 574,82 km2 . Daerah di kabuaten Sleman banyak terdapat pemukiman dan industri menengah dan besar,sehingga dalam penentuan daerah layanan kita akan memperhitungkan pada kebutuhan bandwidth per sel yang faktor terbesarnya adalah perumahan dan industri. Untuk menjangkau seluruh kabupaten sleman maka kita akan memerlukan 23 sel, adapun pembagian daerahnya adalah: 1. Sel Sleman 1 Tower pada daerah ini terletak pada 7°39’2” LS dan 110°18’22” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau Industri, sekolah, Instansi pemerintah dan sarana kesehatan di daerah Tempel. Sel ini akan mencakup desa Lumbung rejo, Margorejo, Mororejo, Pondok rejo dan Sumber rejo. 2. Sel Sleman 2 Tower pada daerah ini terletak pada 7°39’2” LS dan 110°21’10” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau Industri, sekolah, perumahan, Instansi pemerintah dan sarana kesehatan di daerah Turi, dan sekolah di kecamatan tempel. Sel ini akan mencakup desa Lumbung rejo, Margorejo, Trihargo, Trimulyo, Donokerto, merdikorejo, Bangunkerto. 3. Sel Sleman 3 Tower pada daerah ini terletak pada 7°39’2” LS dan 110°23’5” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah di daerah Turi, sekolah dan sarana Tugas Akhir 30
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
kesehatan di daerah Pakem. Sel ini akan mencakup desa Donokerto, Purwobinangun, Candi binangun dan Harjo binangun. 4. Sel Sleman 4 Tower pada daerah ini terletak pada 7°39’2” LS dan 110°26’45” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah di daerah Pakem, sekolah dan sarana kesehatan dan instansi di daerah Cangkringan. Sel ini akan mencakup desa Pakem binangun, Argomulyo, Wukirsari Umbulharju, dan Kepuh Harjo. 5. Sel Sleman 5 Tower pada daerah ini terletak pada 7°41’27,5” LS dan 110°16’50” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah dan sarana kesehatan di daerah Tempel, dan sarana kesehatanm di daerah Sayegan. Sel ini akan mencakup desa Tambak Rejo, Sumber Rejo, Banyu Rejo, Margo Agung, Margo Katon, Sendang Sari, Sendang Rejo. 6. Sel Sleman 6 Tower pada daerah ini terletak pada 7°41’27,5” LS dan 110°19’42,5” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah di kecamatan Sleman. Sekolah dan industri di kecamatan Mlati. Sekolah di kecamatan Tempel. Sel ini akan mencakup desa Tambak Rejo, Moro Rejo, Catur Harjo, Triharjo, Moroagung, Sumberadi, Tridadi. 7. Sel Sleman 7 Tower pada daerah ini terletak pada 7°41’27,5 LS dan 110°22’30” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah, Industri, sarana kesehatan di kecamatan Sleman, sekolah, pereumahan di daerah Ngaglik. Perumahan di kecamatan Turi. Sel ini akan mencakup desa Donokerto, Purwobinangun, Trimulyo, Donoharjo, Pandowoharjo, Sardonoharjo. 8. Sel Sleman 8 Tower pada daerah ini terletak pada 7°41’27,5 LS dan 110°25’17,5” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah, instansi di kecamatan Pakem, perumahan di kecamatan Ngaglik, perumahan di kecamatan Turi. Sel ini akan mencakup desa Candibinangun, Pakembinangun, Harjobinangun, Sukoharjo, Umbulmartani.
Tugas Akhir 31
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
9. Sel Sleman 9 Tower pada daerah ini terletak pada 7°41’27,5 LS dan 110°28’5” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah, instansi, sarana kesehatan di kecamatan Ngemplak, sarana kesehatan di kecamatan Cangkringan. Sel ini akan mencakup desa Widomartani, Umbulmartani, Argomulyo, Sindumartani, Bimomartani. 10. Sel Sleman 10 Tower pada daerah ini terletak pada 7°43’52,5” LS dan 110°15’35” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, instansi, sarana kesehatan di kecamatan Minggir, sekolah di kecamatan Ngemplak Sel ini akan mencakup desa Sendangmulyo, Sendangarum, Sumberagung, Sidorejo, Sendangagung, Sendangsari, Sendang rejo, Margokaton. 11. Sel Sleman 11 Tower pada daerah ini terletak pada 7°43’52,5” LS dan 110°18’22,5” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau perumahan di kecamatan Mlati, sekolah, sarana kesehatan, instansi di kecamatan Sayegan, sentra industri di kecamatan Srandakan. Sel ini akan mencakup desa Margokaton, Margoagung, Margodadi, Margoluwih, Tirtoadi, Tlogoadi, Sumberadi. 12. Sel Sleman 12 Tower pada daerah ini terletak pada 7°43’52,5” LS dan 110°21’10” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri di kecamatan Gamping, sekolah di kecamatan Sleman, sekolah di kecamatan Mlati, sekolah di kecamatan Gamping, instansi di balaikota Sleman . Sel ini akan mencakup desa Sumberadi,Tridadi, Sendangadi, Tirtoadi, Trihanggo. 13. Sel Sleman 13 Tower pada daerah ini terletak pada 7°43’52,5” LS dan 110°23’57,5” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, perumahan, sekolah di kecamatan Ngaglik, industri di kecamatan Gamping, perumahan, perguruan tinggi di kecamatan Depok, sekolah di kecamatan Ngemplak, sekolah di kecamatan Kalasan Sel ini akan mencakup desa Sardonoharjo, Sunduharjo, Sariharjo, Minomartani, Condongcatur, Wedomartani. 14. Sel Sleman 14
Tugas Akhir 32
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
Tower pada daerah ini terletak pada 7°43’52,5” LS dan 110°26’45” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, perumahan, sekolah di kecamatan Kalasan, perumahan, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Ngemplak, perumahan di kecamatan Depok. Sel ini akan mencakup desa Wedomartani,Widodomartani, Purwomartani, Selomartani, Condongcatur. 15. Sel Sleman 15 Tower pada daerah ini terletak pada 7°43’52,5” LS dan 110°29’32,5” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah di kecamatan kalasan, sekolah, sentra industri, dan sarana kesehatan di kecamatan Nanggulan. Sel ini akan mencakup desa Bimomartani, Sindumartani,Selomartani, Tamanmartani, Tirtomartani, Bokoharjo. 16. Sel Sleman 16 Tower pada daerah ini terletak pada 7°46’17,5” LS dan 110°14’2,5” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, instansi di kecamatan Moyudan, industri, sekolah di kecamatan Nanggulan. Sel ini akan mencakup desa Sendang
mulyo,
Sendangarum,
Sumberagung,
Sumberarum,
Sumberrahayu,
Sumbersari. 17. Sel Sleman 17 Tower pada daerah ini terletak pada 7°46’17,5” LS dan 110°16’50” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industi di kecamatan Mlati, industi, sekolah, instansi, sarana kesehatan di kecamatan Godean, sekolah di kecamatan Moyudan Sel ini akan mencakup desa Sidorejo, Sidoluhur, Sidomulyo, Sumbersari, Sidokarto, Sidoagung, Margoluwih, Argomulyo. 18. Sel Sleman 18 Tower pada daerah ini terletak pada 7°46’17,5” LS dan 110°19’42,5” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri di kecamatan
Mlati, industri,
perumahan, sekolah, perguruan tinggi, sarana kesehatan di kecamatan Gamping, industri, perumahan, sekolah, perguruan tinggi, instansi, sarana kesehatan di kecamatan
Godean
. Sel ini akan mencakup desa Margoluwih, Sidomulyo,
Sidoarum, Sidokarto, Trihanggo, Nogotirto, Banturaden, Balecatur. 19. Sel Sleman 19 Tower pada daerah ini terletak pada 7°46’17,5” LS dan 110°22’30” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, perumahan, sekolah, perguruan Tugas Akhir 33
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
tinggi, instansi di kecamatan Depok, industri, perumahan, sekolah, perguruan tinggi, sarana kesehatan di kecamatan Mlati. Sel ini akan mencakup desa Sendangadi, Sinduadi,
Condongcatur,
Caturtunggal,
Kricak,
Beper,
Karangwaru,
Cokrodiningratan, Terban, Tegalrejo, Jetis, Bumijo, Gowongan, Pringgokusuman, Suryatmajan, Gedongtengen, Tegalpanggung, Bausastran, Baciro, Ngupasan, Purwokinanti, Demangan, Kotabaru, Klitren, Depok, Caturtunggal. 20. Sel Sleman 20 Tower pada daerah ini terletak pada 7°46’17,5” LS dan 110°25’17,5” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, perumahan, sekolah, perguruan tinggi, sarana kesehatan di kecamatan Depok, . Sel ini akan mencakup desa Condoncatur, Caturtunggal, Depok, Maguwoharjo, Purwokinanti. 21. Sel Sleman 21 Tower pada daerah ini terletak pada 7°46’17,5” LS dan 110°28’5” BT. Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, perumahan, sekolah, perguruan tinggi, instansi, sarana kesehatan di kecamatan kalasan, industri, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Prambanan, industri di kecamatan Depok, perumahan, sarana kesehatan di kecamatan Brebah, perumahan di kecamatan Kasihan. Sel ini akan mencakup desa Tirtomartani, Purwomartani, Maguwoharjo, Kalitirto, Madurejo, Bokoharjo. 22. Sel Sleman 22 Tower pada daerah ini terletak pada 7°48’42,5” LS dan 110°18’22,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, perguruan tinggi, instansi, sarana kesehatan di kecamatan Gamping, perguruan tinggi, perumahan di kecamatan Kasihan Sel ini akan mencakup desa Balecatur, Ambarketawang, Tamantirto, Bangunjiwo. 23. Sel Sleman 23 Tower pada daerah ini terletak pada 7°48’42,5” LS dan 110°26’45” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, perumahan, sekolah, instansi, sarana kesehatan di kecamatan Brebah, perumahan di kecamatan Gamping. Sel ini akan mencakup desa Maguwoharjo, Brebah, Sendangtirto, Klitirto, Jogotirto, Pontorono, Srimulyo. 24. Sel Sleman 24
Tugas Akhir 34
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
Tower pada daerah ini terletak pada 7°48’42,5” LS dan 110°29’32,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah di kecamatan Prambanan. Sel ini akan mencakup desa Jogotirto, Kalitirto, Madurrejo, Sumberharjo, Sambirejo, Wukirharjo, Srimulyo, Srimartani. 4.1.2 Analisa Peta Kota Yogyakarta Daerah Kota Yogyakartal terletak pada 7° 49’ 26”- 7° 15’ 24” BT lintang selatan dan 110° 24’19”- 110° 28’53” bujur timur dengan luas daerah 32,5 km2 . Daerah di Kota Yogyakarta banyak terdapat pemukiman dan industri menengah dan besar, sekolah dan perguruan tinggi sehingga dalam penentuan daerah layanan kita akan memperhitungkan pada kebutuhan bandwidth per sel yang faktor terbesarnya adalah perumahan dan industri dan perguruan tinggi. Untuk menjangkau seluruh kabupaten sleman maka kita akan memerlukan 2 dimana satu sel akan mengunduk di kabupaten Sleman sel, adapun pembagian daerahnya adalah: 1. Sel Yogyakarta 1 Tower pada daerah ini terletak pada 7°48’42,5” LS dan 110°21’10” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau Industri di kecamatan Mantrijeron, Kraton, Mergangsan, Pakualaman, Gondomanan, Ngampilan, Wirobrajan, Gedongtengen. Sekolah si kecamatan Mantrijeron, Mergangsan, Kraton, Pakualaman, Gondomanan, Ngampilan, Wirobrajan, Gedongtengen. Perguruan tinggi di kecamatan Mergangsan, Mantrijeron, Kraton, Pakualaman, Gondomanan, Wirobrajan. Perumahan di kecamatan Mantrijeron, Kraton, Mergangsan, Pakualaman, Gondomanan, Ngampilan, Wirobrajan, Gedongtengen. Sarana kesehatan di Mantrijeron, Kraton, Mergangsan, Pakualaman, Gondomanan, Wirobrajan, Gedongtengen. Instansi pemerintah di kecamatan Mantrijeron, Kraton, Mergangsan, Pakualaman, Gondomanan, Ngampilan, Wirobrajan, Gedongtengen dan instansi pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Industri, sekolah, perguruan tinggi, instansi pemerintah dan sarana kesehatan di kecamatan Kasihan. Sekolah, instansi pemerintah di kecamatan Sewon . Sel ini akan mencakup desa Ambar ketawang, Tamantirto, Kasihan, Tirtonirmolo, Panggung rejo, Tegalrejo, Pringgokusuman, Gedongtengen, Ngupasan, Purwokinanti, Ngampilan, Rakuncan, Ngestiharjo, Prawirodirjan, Wirobrajan, Notoprajan, Kraton, Kadipaten,
Patehan,
Panembahan,
Patangpuluhan,
Gedongkiwo,
Keparakan,
Mantrijeron, Suryodiningratan, Brontokusuman Tugas Akhir 35
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
2. Sel Yogyakarta 2 Tower pada daerah ini terletak pada 7°48’42,5” LS dan 110°23’57,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, perguruan tinggi, Perumahan, instansi pemerintah, sarana kesehatan di kecamatan Umbulharjo dan Kotagede. Industri, sekolah, perumahan, perguruan tinggi, instansi pemerintah dan sarana kesehatan di kecamatan Banguntapan Sel ini akan mencakup desa Baciro, Semaki, Demangan, Gunungketur, Wirosunan, Mergangsan, Tahunan, Mujamuju, Bangunan,
Umbulharjo,
Warungboto,
Rejowinangun,
Pandeyan,
Sorosutan,
Brontokusuman, Kotagede, Giwangan, Prenggan, Baturetno, Jagalan, Singosaren, Purbayan. Banguntapan. 4.1.3 Analisa Peta Kabupaten Bantul Daerah kabupaten Bantul terletak pada 7° 44’ 50”- 8° 37’ 40” lintang selatan dan 110° 18’40”- 110° 34’40” bujur timur dengan luas daerah 506,85 km2 . Daerah di kabuaten Bantul banyak terdapat pemukiman dan industri menengah dan besar,sehingga dalam penentuan daerah layanan kita akan memperhitungkan pada kebutuhan bandwidth per sel yang faktor terbesarnya adalah perumahan dan industri. Untuk menjangkau seluruh kabupaten sleman maka kita akan memerlukan 14 sel, adapun pembagian daerahnya adalah: 1. Sel Bantul 1 Tower pada daerah ini terletak pada 7°48’42,5” LS dan 110°15’35” BT Sel ini akan
diutamakan
untuk
menjangkau
industri,
sekolah,
sarana
kesehatan,
perumahan,instansi pemerintah di kecamatan Sedayu. Sel ini akan mencakup desa Sumber rahayu, Argomulyo, Sedayu, Argosari, Argorejo. 2. Sel Bantul 2 Tower pada daerah ini terletak pada 7°51’15” LS dan 110°16’50” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri di kecamatan Sewon, industri di kecamatan Kasihan, sekolah di kecamatan Pajangan. Sel ini akan mencakup desa Argorejo, triwidadi, Bangun rejo. 3. Sel Bantul 3 Tower pada daerah ini terletak pada 7°51’15” LS dan 110°19’42,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau Industri, sekolah, perumahan di kecamatan
Tugas Akhir 36
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
Sewon, sekolah, sarana kesehatan, perumahan di kecamatan Kasihan. Sel ini akan mencakup desa Bangunjiwo, Tamantirto, Tirtonirmolo, Pendowoharjo, Guwosari. 4. Sel Bantul 4 Tower pada daerah ini terletak pada 7°51’15” LS dan 110°22’30” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Banguntapan, industri, sekolah, perguruan tinggi, sarana kesehatan, perumahan, instansi pemerintah di kecamatan Sewon, sekolah di kecamatan Pleret. . Sel ini akan mencakup desa Panggungharjo, Tamanan, Sewon, Binangunharjo, Timbulharjo, Wonokromo. 5. Sel Bantul 5 Tower pada daerah ini terletak pada 7°51’15” LS dan 110°25’17,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah di kecamatan Piyungan, industri, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Banguntapan, instansi pemerintah di kecamatan Pleret. Sel ini akan mencakup desa Banguntapan, Potorono, Wirokerten, Jambidan, Pleret, Bawuran. 6. Sel Bantul 6 Tower pada daerah ini terletak pada 7°53’37,5” LS dan 110°18’22,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Bantul, industri, sekolah , sarana kesehatan di kecamatan Pandak, instansi pemerintah, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Pajangan. Sel ini akan mencakup Guwosari, Ringinharjo, Sendangsari, Wijirejo, Pandak, Palbapang, Gilangharjo. 7. Sel Bantul 7 Tower pada daerah ini terletak pada 7°53’37,5” LS dan 110°21’10” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, perguruan tinggi, sarana kesehatan, instansi pemerintah kabupaten Bantul di kecamatan Bantul, sekolah di kecamatan Sewon, sekolah di kecamatan Jetis. Sel ini akan mencakup Timbulharjo, Bantul, Sabdodadi, Trirenggo, Sumberagung, Jetis. 8. Sel Bantul 8 Tower pada daerah ini terletak pada 7°53’37,5” LS dan 110°23’57,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Pleret dan industri, sekolah, sarana kesehatan, perumahan, instansi
Tugas Akhir 37
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
pemerintah di kecamatan Jetis, sekolah di kecamatan Imogiri . Sel ini akan mencakup Wonokromo, Pleret, Segoroyoso, Trimulyo, Jetis, Wukirsari. 9. Sel Bantul 9 Tower pada daerah ini terletak pada 8°6’7,5” LS dan 110°16’50” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri di kecamatan Srandakan. Industri, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Pandak. Sel ini akan mencakup Tirtoharjo, Gilangharjo, Caturharjo, Srandakan. 10. Sel Bantul 10 Tower pada daerah ini terletak pada 8°6’7,5” LS dan 110°19’42,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri di kecamatan Bambanglipuro, sekolah di kecamatan Jetis, sekolah di kecamatan Bantul, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Bambanglipuro, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Pundong . Sel ini akan mencakup Sumbermulyo, Palbapang, Patalan, Mulyodadi. 11. Sel Bantul 11 Tower pada daerah ini terletak pada 8°6’7,5” LS dan 110°22’30” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, sarana kesehatan, instansi pemerintah di Imogiri, sarana kesehatan di Jetis. Sel ini akan mencakup Imogiri, Karangtengah, Girirejo, Kebonagung, Sriharjo. 12. Sel Bantul 12 Tower pada daerah ini terletak pada 8°8’22,5” LS dan 110°15’35” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah, instansi pemerintah di kecamatan Sanden. Sel ini akan mencakup Multigading, Sanden, Gadingsari, Gadingharjo, Srigading. 13. Sel Bantul 13 Tower pada daerah ini terletak pada 8°8’22,5” LS dan 110°18’22,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah, instansi pemerintah di kecamatan Bambanglipuro, sekolah, sarana kesehatan, instansi pemerintah di kecamatan Kretek. Sel ini akan mencakup Bambanglipuro, Sidomulyo, Trimulyo, Panjangrejo, Donotirto, Tirtosari, Kretek. 14. Sel Bantul 14 Tower pada daerah ini terletak pada 8°8’22,5” LS dan 110°21’10” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, instansi pemerintah di Tugas Akhir 38
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
kecamatan Pundong, sekolah di kecamatan Srandakan. Sel ini akan mencakup Srihardono, Pundong, Seloharjo. 4.1.4 Analisa Peta di Kabupaten Kulonprogo Daerah kabupaten Kulonprogo terletak pada 7° 38’ 42”- 7° 59’ 3” lintang selatan dan 110° 1’37”- 110° 16’26” bujur timur dengan luas daerah 586,28 km2 . Daerah di kabupaten Kulonprogo banyak terdapat sentra industri,sehingga dalam penentuan daerah layanan kita akan memperhitungkan pada kebutuhan bandwidth per sel yang faktor terbesarnya adalah sentra industri. Untuk menjangkau seluruh kabupaten Kulonprogo maka kita akan memerlukan 14 sel, adapun pembagian daerahnya adalah: 1. Sel Kulonprogo 1 Tower pada daerah ini terletak pada 7°43’52,5” LS dan 110°12’47,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sentra industri dan sekolah di kecamatan Girimulyo, sekolah di kecamatan Nanggulan. Sel ini akan mencakup desa Bantararum, Minggir, Sendangagung, Kembang, Jatisarono, Sumberarum. 2.
Sel Kulonprogo 2 Tower pada daerah ini terletak pada 7°46’17,5” LS dan 110°11’15” BT Sel ini
akan diutamakan untuk menjangkau sentra industri, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Girimulyo, sentra industri, sekolah, instansi pemerintah di kecamatan Nanggulan. Sel ini akan mencakup desa Girimulyo, Tanjungharjo, Nanggulan, Wijimulyo, Donomulyo, Banyunibo. 3. Sel Kulonprogo 3 Tower pada daerah ini terletak pada 7°48’42,5” LS dan 110°10’0” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sentra industri, sekolah di kecamatan Pengasih, sekolah di kecamatan Nanggulan. Sel ini akan mencakup Banyunibo, Sendangsari, Karangsari, Donomulyo, Kaliagung. 4. Sel Kulonprogo 4 Tower pada daerah ini terletak pada 7°48’42,5” LS dan 110°12’47,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sentra industri, sekolah, instansi pemerintah di kecamatan Sentolo, sekolah si kecamatan Nanggulan. Sel ini akan mencakup desa Wijimulyo, Donomulyo, Sumberahayu, Argosari, Banyunibo, Sentolo, Kaliagung. 5. Sel Kulonprogo 5
Tugas Akhir 39
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
Tower pada daerah ini terletak pada 7°51’15” LS dan 110°8’17,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sentra industri di kecamatan Kokap, sentra industri, sekolah di kecamatan Pengasih, sentra industri, sekolah, perumahan, instansi pemerintah kabupaten Bantul di kecamatan Wates. Sel ini akan mencakup desa Pengasih, Sendangsari, Karangsari, Tawangsari, Wates, Triharjo, Giripeni. 6. Sel Kulonprogo 6 Tower pada daerah ini terletak pada 7°51’15” LS dan 110°11’15” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah, sarana kesehatan, perumahan, instansi pemerintah di kecamatan Pengasih, sekolah di kecamatan Panjatan . Sel ini akan mencakup Kaliagung, Pengasih, Margosari, Kadungsari, Sukorena. 7. Sel Kulonprogo 7 Tower pada daerah ini terletak pada 7°51’15” LS dan 110°14’2,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah di kecamatan Sentolo, sekolah di kecamatan Pajangan, sekolah di kecamatan Sedayu . Sel ini akan mencakup Salamrejo, Sukorejo, Argodadi, Argosari, Triwidadi. 8. Sel Kulonprogo 8 Tower pada daerah ini terletak pada 7°53’37,5” LS dan 110°5’25” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau. Sentra industri, sekolah, sarana kesehatan, instansi pemerintah di kecamatan Temon Sel ini akan mencakup desa Jaten, Karangwuluh, Sindutan, Jangkaran, Palihan, Kebonrejo, Temon kulon, Kaligantung, Demen, Kalidengen, Glagah, Plumbon. 9. Sel Kulonprogo 9 Tower pada daerah ini terletak pada 7°53’37,5” LS dan 110°8’12,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah, Sarana kesehatan di kecamatan Wates, sekolah di kecamatan Temon, sekolah di kecamatan Pengasih. Sel ini akan mencakup desa Kedundang, Triharjo, Sogan, Ngestiharjo, Kutawaru, Bojong. 10. Sel Kulonprogo 10 Tower pada daerah ini terletak pada 7°53’37,5” LS dan 110°10’0” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sentra industri, sekolah di kecamatan Wates, sentra industri, sekolah, sarana kesehatan, instansi pemerintah di kecamatan Panjatan. Sel ini akan mencakup desa Giripeni, Bandungan, Gotakan, Cerme, Krembangan, Tayuban, Panjatan, Karoman, Depok. Tugas Akhir 40
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
11. Sel Kulonprogo 11 Tower pada daerah ini terletak pada 7°53’37,5” LS dan 110°12’47,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sentra industri di kecamatan Lendah, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Sentolo. Sel ini akan mencakup desa Demangrejo, Srikayangan. 12. Sel Kulonprogo 12 Tower pada daerah ini terletak pada 7°53’37,5” LS dan 110°15’35” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sentra industri, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Lendah, sekolah di kecamatan Sentolo , instansi pemerintah di kecamatan Pajangan. Sel ini akan mencakup desa Tuksor, Pajangan, Ngentokrejo, Gulurejo. 13. Sel Kulonprogo 13 Tower pada daerah ini terletak pada 8°6’7,5” LS dan 110°11’15” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah di kecamatan Galur, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Lendah. Sel ini akan mencakup desa Wahyurejo, Bumirejo, Kanoman, Pandowan, Karangsewu, Nomporejo. 14. Sel Kulonprogo 14 Tower pada daerah ini terletak pada 8°6’7,5” LS dan 110°14’2,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sentra industri, sekolah, instansi pemerintah di kecamatan Galur, sentra industri, sekolah di kecamatan Lendah, sekolah, sentra industri, instansi pemerintah di kecamatan Srandakan. Sel ini akan mencakup desa Sidorejo, Lendah, Jatirejo, Brosot, Kranggan, Trimurti, Srandakan 4.1.5 Analisa Peta Kabupaten Gunungkidul Daerah kabupaten Gunungkidul terletak pada 7° 9’- 7° 46’ 3” lintang selatan dan 110° 21’-110° 50’ bujur timur dengan luas daerah 1485,36km2 . Daerah di kabupaten Gunungkidul banyak terdapat industri,sehingga dalam penentuan daerah layanan kita akan memperhitungkan pada kebutuhan bandwidth per sel yang faktor terbesarnya adalah
industri. Untuk menjangkau seluruh kabupaten Gunungkidul
maka kita akan memerlukan 10 sel, adapun pembagian daerahnya adalah: 1. Sel Gunungkidul 1 Tower pada daerah ini terletak pada 7°55’17,5” LS dan 110°34’42,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah, sarana kesehatan di kecamatan
Tugas Akhir 41
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
Playen, sekolah, sarana kesehatan di di kecamatan Wonosari, Sel ini akan mencakup desa Gari, Bandung, Landageng, Piyaman, Karangtengah, Kedungkeris. 2. Sel Gunungkidul 2 Tower pada daerah ini terletak pada 7°55’17,5” LS dan 110°37’30” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Wonosari, sekolah di kecamatan Karangmojo, sarana kesehatan di kecamatan Nglipar Sel ini akan mencakup desa Karangtengah, Bejiharjo, Nglipar, Kedungkeris. 3. Sel Gunungkidul 3 Tower pada daerah ini terletak pada 7°57’45” LS dan 110°33’20” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Karangmojo Sel ini akan mencakup desa Ngawis, Gedangrejo, Jatiayu. 4. Sel Gunungkidul 4 Tower pada daerah ini terletak pada 7°57’45” LS dan 110°36’7,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah dan instansi pemerintah di kecamatan Playen. Sel ini akan mencakup desa Playen, Logaten, Plembutan, Pulutan, Siraman, Wareng, Ngunut. 5. Sel Gunungkidul 5 Tower pada daerah ini terletak pada 7°57’45” LS dan 110°38’55” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah di kecamatan Playen, sekolah, sarana kesehatan dan instansi pemerintah kabupaten Gunungkidul di kecamatan Wonosari Sel ini akan mencakup desa Piyaman, Kepek, Wonosari, Sejang, Baleharjo, Karangrejek. 6. Sel Gunungkidul 6 Tower pada daerah ini terletak pada 7°57’45” LS dan 110°41’42,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah, sarana kesehatan, instansi pemerintah di kecamatan Karangmojo Sel ini akan mencakup desa Wiladeg, Bendungan, Kelor, Ngipak. 7. Sel Gunungkidul 7 Tower pada daerah ini terletak pada 7°57’45” LS dan 110°44’30” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, instansi pemerintah di kecamatan Ponjong, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Karangmojo Sel ini akan mencakup desa Karangmojo, Ngipak, Genjahan, Ponjong. Tugas Akhir 42
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
8. Sel Gunungkidul 8 Tower pada daerah ini terletak pada 7°55’17,5” LS dan 110°34’42,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau sekolah di kecamatan Paliyan, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Wonosari Sel ini akan mencakup desa Wareng, Karangrejek, Duwed, Wunung. 9. Sel Gunungkidul 9 Tower pada daerah ini terletak pada 7°55’17,5” LS dan 110°37’30” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Semanu, sekolah di kecamatan Wonosari Sel ini akan mencakup desa Semanu, Duwed, Baleharjo, Bendungan, Pancarejo. 10. Sel Gunungkidul 10 Tower pada daerah ini terletak pada 7°55’17,5” LS dan 110°40’17,5” BT Sel ini akan diutamakan untuk menjangkau industri, sekolah, sarana kesehatan di kecamatan Semanu, Sel ini akan mencakup desa Ngeposan, Sidorejo, Semanu. 4.2 Analisa kebutuhan kapasitas persel Dalam analisa kebutuhan kapasitas tiap sel kita akan mengacu pada data yang telah ada dan didasarkan pada peta persebaran tiap-tiap calon pengguna jaringan yang akan kita bangun. Adapun data kebutuhan kapasitas tiap sel adalah sebagi berikut: Tabel 4.1 Kebutuhan Troughput per sel No Nama Sel
Kapasitas (Kbps)
No
Nama Sel
Kapasitas (Kbps)
1.
Sel Sleman 1
704
33.
Sel Bantul 7
3712
2.
Sel Sleman 2
1088
34.
Sel Bantul 8
1952
3.
Sel Sleman 3
384
35.
Sel Bantul 9
384
4.
Sel Sleman 4
512
36. Sel Bantul 10
960
5.
Sel Sleman 5
256
37. Sel Bantul 11
640
6.
Sel Sleman 6
1728
38. Sel Bantul 12
448
7.
Sel Sleman 7
1056
39. Sel Bantul 13
832
8.
Sel Sleman 8
1344
40. Sel Bantul 14
448
9.
Sel Sleman 9
320
41.
Sel Kulonprogo 1
384
10. Sel Sleman 10
832
42.
Sel Kulonprogo 2
768
11. Sel Sleman 11
680
43.
Sel Kulonprogo 3
448 Tugas Akhir 43
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
12. Sel Sleman 12
1488
44.
Sel Kulonprogo 4
832
13. Sel Sleman 13
8256
45.
Sel Kulonprogo 5
2400
14. Sel Sleman 14
2272
46.
Sel Kulonprogo 6
1120
15. Sel Sleman 15
192
47.
Sel Kulonprogo 7
448
16. Sel Sleman 16
1152
48.
Sel Kulonprogo 8
512
17. Sel Sleman 17
1152
49.
Sel Kulonprogo 9
832
18. Sel Sleman 18
4928
50.
Sel Kulonprogo 10
1216
19. Sel Sleman 19
27828
51.
Sel Kulonprogo 11
704
20. Sel Sleman 20
9888
52.
Sel Kulonprogo 12
512
21. Sel Sleman 21
2144
53.
Sel Kulonprogo 13
320
22. Sel Sleman 22
1440
54.
Sel Kulonprogo 14
1344
23. Sel Sleman 23
1344
55.
Sel Gunungkidul 1
448
24. Sel Sleman 24
192
56.
Sel Gunungkidul 2
512
25. Sel Kota 1
25164
57.
Sel Gunungkidul 3
256
26. Sel Kota 2
30824
58.
Sel Gunungkidul 4
448
27. Sel Bantul 1
896
59.
Sel Gunungkidul 5
2752
28. Sel Bantul 2
1024
60.
Sel Gunungkidul 6
256
29
Sel Bantul 3
5984
61.
Sel Gunungkidul 7
960
30. Sel Bantul 4
4224
62.
Sel Gunungkidul 8
512
31. Sel Bantul 5
1280
63.
Sel Gunungkidul 9
704
32. Sel Bantul 6
1920
64. Sel Gunungkidul 10
448
Karena keterbatasan biaya, maka yang akan di bangun Sel di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Tabel alokasi kanal per sel No 1.
Nama Sel
Daerah layanan
Sel Sleman 12 CH 1
Sumberadi, Tlogoadi, Tirtoadi,Tridadi
CH 6
Tridadi, Pandowoharjo, Donoharjo, Sendangadi, Sariharjo
CH 11
Tirtoadi,
Tlogoadi,
Sendangadi,
Sariharjo,
Sariharjo,
Trihanggo Tugas Akhir 44
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
2.
3.
4.
Sel Sleman 13 CH 1
Sariharjo, Sardiniharjo
CH 6
Sardonoharjo, Sinduharjo, Minomartani,Wedomartani
CH 11
Sariharjo, Wedomartani, Minomartani
Sel Sleman 18 CH 1
Margoluwih, Sidomulyo, Sidokarto, Sidoarum, Tirtodadi
CH 6
Tirtoadi, Trihanggo, Nogotirto
CH 11
Sidoarum, Sidokarto, Nogotirto, Banyuraden, Balecatur
Sel Sleman 19 CH 6
Sinduadi, Sendangadi
CH 1
Sendangadi, Sinduadi, Caturtunggal, Condongcatur
CH 11
Caturtunggal, Condongcatur
CH 6
Caturtunggal,
Terban,
Klitren,
Kotabaru,
Demangan,
Tegalpanggung, Bausastran, Baciro, Purwokinanti CH 1
Terban,
Kotabaru,
Tegalpanggung,
Purwokinanti,
Suryatmajan, Sosromanduran, Pringgokusuman, Gowongan, Bumiji, Cokrodiningratan CH 11
Sinduadi, Tegalrejo, Bumijo, Bener, Kricak, Karangwaru, Cokrodiningratan
5.
6.
Sel Sleman 20 CH 1
Caturtunggal, Condongcatur, Wedomartani
CH 6
Maguwoharjo, Wedomartani
CH 11
Maguwoharjo, Caturtunggal, Banguntapan
Sel Kota 1 CH 6
Pakuncen, Wirobrajan, Patangpuluhan, Ngestirejo
CH 11
Pakuncen,
Wirobrajan,
Patangpuluhan,
Sostromenduran,
Ngampilan, Ngupasan, Notoprajan, Kadipaten, Prawirodirjan CH 1
Kadipaten, Kraton, Prawirodirjan, Patehan, Gedongkiwo, Panembahan,
Ngupasan,
Keparakan,
Mantrijeron,
Brontokusuman CH 6
Gedongkiwo, Suryodiningratan, Mantrijeron, Brontokusuman, Tugas Akhir 45
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
Tamanan, Panggungharjo, Tirtonirmolo
7.
CH 11
Panggungharjo, Tirtonirmolo, Bangunjiwo, Tamantirto
CH 1
Tirtonirmolo, Bangunjiwo, Tamantirto, Ngestirejo
Sel Kota 2 CH 11
Purwokinanti, Baciro, Semaki, Demangan, Gunungketur, Tahunan, Mujamuju, Warungboto
CH 1
Mujamuju, Rejowinangun, Banguntapan, Baturetno
CH 6
Banguntapan, Baturetno, Potorono, Rejowinagun, Prenggan, Purbayan
CH 11
Prenggan,
Purbayan,
Baturetno,
Jagalan,
Singosaren,
Potorono CH 1
Sorosutan, Pandeyan, Giwangan, Prenggan, Purwokinanti, Gunungketur, Wirogunan, Mergangsan
CH 6 8.
9.
Tahunan, Warungboto, Pandeyan, Sorosutan
Sel Bantul 3 CH 1
Bangunjiwo, Taman tirto, Triwidadi, Guwosari
CH 6
Tamantirto, Pendowoharjo
CH 11
Pendowoharjo, Bantul, Guwosari, Ringinharjo
Sel Bantul 4 CH 1
Panggungharjo, Pendowoharjo, Bangunharjo, Timbulharjo
CH 6
Panggungharjo, Bangunharjo, Tamanan, Wonokromo
CH 11
Timbulharjo, Sabdodadi, Trimulyo, Wonokromo
10. Sel Bantul 7 CH 1
Bantul, Sabdodadi, Trirenggo, Palbapang
CH 6
Sabdodadi, Timbulharjo, jetis, Sumberagung, Trirenggo
CH 11
Sumberagung,
Palbapang,
Trirenggo,
Sabdodadi,
Sumbermulyo, Patalan 11. Sel Klonprogo 5 CH 1
Tawangsari, Hargorejo, Palbapang
CH 6
Sendangsari, Karangsari, Wates, Tawangsari
CH 11
Tawangsari, Kedundang, Triharjo, Giripeni, Wates Tugas Akhir 46
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
4.3 Menentukan Tinggi Antena Dalam perencanaan ini semua link akan kita kondisikan pada kondisi Line Of Sight, maka kita akan mentukan tinggi setiap antenna pada setiap sel agar gelombang akan merambat pada Fresnel zone 1 sehingga kondisi Line Of Sight tersebut dapat tercapai. Sehingga didapat tabel sebagai berikut: Tabel 4.3 Tinggi antena per sel No Nama sel
Tinggi antenna
No
Nama sel
Base Station (m)
Tinggi antenna Base Station.(m)
1.
Sel Sleman 12
82,164
7.
Sel Kota 2
59,05
2.
Sel Sleman 13
70,32
8.
Sel Bantul 3
67,91
3.
Sel Sleman 18
99,37
9.
Sel Bantul 4
64,71
4.
Sel Sleman 19
91,64
10.
Sel Bantul 7
50,06
5.
Sel Sleman 20
70,30
11.
Sel Kulonprogo 5
84,88
6.
Sel Kota 1
58,66
4.4 Analisa kapasitas per kanal Beradarkan standart IEEE 802.16.a maka dalam perhitungan kapasitas akan dipengaruhi oleh jumlah bit permodulasi (bm), coding rate (cr), dan periode simbol (Ts). Sehingga untuk perhitungan bit rate digunakan formula: Bit rate = Nused x bm x cr/Ts Untuk WiMAX 3,5 GHz dengan bandwidth 7 MHz, modulasi 64 QAM, FEC = ¾, Ts = 34 μs maka kapasitasnya: Bit rate = 192 x 6 x
3/ 4 34μs
= 25,41 Mbps Untuk WiMAX 3,5 GHz dengan bandwidth 14 MHz, modulasi 16 QAM, FEC = ¾, Ts = 17 μs maka kapasitasnya: Bit rate = 192 x 5 x
3/ 4 17 μs
= 42,35 Mbps Untuk WiMAX 5,8 GHz dengan bandwidth 20 MHz, modulasi QPSK, FEC = ¾, Ts = 11,9 μs maka kapasitasnya: Tugas Akhir 47
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
Bit rate = 192 x 2 x
3/ 4 11,9 μs
= 24,20 Mbps Untuk WiMAX 5,8 GHz dengan bandwidth 20 MHz, modulasi 16 QAM, FEC = ¾, Ts = 11,9 μs maka kapasitasnya: Bit rate = 192 x 5 x
3/ 4 11,9 μs
= 60,50 Mbps
4.5 Analisa linkbudget 4.5.1 Path Loss Dalam analisa link budget ini redaman yang kita perhitungkan adalah redaman karena hujan (precipitation) dan redaman lintasan (Free Space Loss). 4.5.1.1 Redaman Hujan (precipitation) Indonesia terletak di daerah hujan P, sehingga CCIR menetapkan curah hujan R adalah 145 mm/hr. Untuk frekwensi kerja 5,8 GHz, maka koefisean polarisasi vertikal adalah: f = 4 GHz
av = 0,000591
bv = 1,075
f = 6 GHz
av = 0,00155
bv = 1,265
Dengan interpolasi av dan bv, pada frekwensi 5,8 GHz dapat ditentukan: av - 0,000591 5,8 - 4 = 0,00155 - 0,000591 6 - 4 didapat av = 1,454 X 10-3 bv - 1,075 5,8 − 4 = 1,265 - 1,075 6−4 didapat bv = 1,246 Untuk f = 5,8 GHz didapat av = 1,454 X 10-3 dan bv = 1,246 A 0,001 = av x Rbv (dB/km) A 0,001 = 1,454 X 10-3 x 145 1,246 A 0,001 = 0,71 dB/Km Untuk link antara sel Kulonprogo 5 dengan sel Sleman 19 dengan jarak 27,71 km , maka Tugas Akhir 48
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
r=
1 1 = = 0,445 1 + (0,045 xL) 1 + (0,045 x 27,71)
maka redaman hujan untuk link antara sel Kulonprogo 5 dengan sel Sleman 19 Aeff = 0,71 x 27,71 x 0,445 = 8,75 dB Sedangkan untuk link antara sel Bantul 4 dengan sel Sleman 19 dengan jarak 9 km, maka r=
1 1 = = 0,711 1 + (0,045 xL) 1 + (0,045 x9)
maka redaman hujan untuk link antara Bantul 4 dengan sel Sleman 19 Aeff = 0,71 x 9 x 0,711 = 4,5 dB Untuk frekwensi kerja 3,5 GHz, maka koefisean polarisasi vertikal adalah: f = 2 GHz
av = 0,000138
bv = 0,923
f = 4 GHz
av = 0,000591
bv = 1,075
Dengan interpolasi av dan bv, pada frekwensi 3,5 GHz dapat ditentukan: av - 0,000138 3,5 - 2 = 0,000591 - 0,000138 4-2 didapat av = 4,77 X 10-4 bv - 0,923 3,5 − 2 = 1,075 - 0,923 4−2 didapat bv = 1,037 Untuk f = 3,5 GHz didapat av = 4,77 X 10-4 dan bv = 1,037 A 0,001 = av x Rbv (dB/km) A 0,001 = 4,77 X 10-4 x 145 1,037 A 0,001 = 0,0831 dB/Km Untuk link antara centre cell dengan sel yang dibawahinya dengan jarak 5,35 km , maka r=
1 1 = = 0,805 1 + (0,045 xL) 1 + (0,045 x5,35)
maka redaman hujan untuk link antara centre cell dengan sel yang dibawahinya Aeff = 0,71 x 5,35 x 0,805 = 3,05 dB
Tugas Akhir 49
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
4.5.1.2 Redaman Lintasan (Free Space Loss) Dalam perhitungan redaman lintasan ini akan kita hitung pada frekwensi kerja 3,5 GHz dan frekwensi 5,8 GHz. 4.5.1.2a Redaman pada 3,5 GHz Lfs = 32,45 + 20 log f(MHz) + 20 log D (Km) = 32,45 + 20 log 3500 + 20 log 5,35 = 117,8984 dB 4.5.1.2b Redaman pada 5,8 GHz Untuk link antara BTS sel Bantul 4 dengan BTS sel Sleman 19 Lfs = 32,45 + 20 log f(MHz) + 20 log D (Km) = 32,45 + 20 log 5800 + 20 log 9 = 126,80 dB Untuk link antara BTS sel Kulonprogo 5 dengan BTS sel Sleman 19 Lfs = 32,45 + 20 log f(MHz) + 20 log D (Km) = 32,45 + 20 log 5800 + 20 log 27,71 = 136,571 dB 4.5.2
Daya Pancar
Daya pancar dapat dihutung seperti berikut: PT =
C - GT - GR -204 + LTX + LRX + Lfs + Lhujan + NF + 10 log (BW) + FM N
Eb/No dari tiap sel didapat dengan cara: ⎛ Eb ⎞ ⎛ Eb ⎞ =⎜ − Codinggain + IM ⎜ ⎟ ⎟ ⎝ No ⎠ coding ⎝ No ⎠ noncoding Untuk backhaul dengan 3,5 GHz maka kita akan menggunakan bandwidth 7 MHz dan
bandwidth 14 MHz, besarnya bandwidth ini dasarkan pada kebutuhan troughtput per sel. Untuk bandwidth 7 MHz menggunakan modulasi 64 QAM dan digunakan BER = 10-6 , ⎛ Eb ⎞ maka nilai ⎜ yang didapatkan dari grafik adalah 19,42 dB, sedangkan dengan ⎟ ⎝ No ⎠ noncoding
Tugas Akhir 50
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
coding gain sebasar 6 dB serta implementasi margin sebesar 3 dB maka didapatkan ⎛ Eb ⎞ = 16,42 dB. ⎜ ⎟ ⎝ No ⎠ coding C ⎛ Eb ⎞ ⎛ ⎛ m ⎞⎞ =⎜ ⎟ + ⎜⎜10 log⎜ ⎟ ⎟⎟ N ⎝ No ⎠ ⎝ ⎝1+ α ⎠⎠ ⎛ C ⎛ 6 ⎞⎞ = (16,42 ) + ⎜⎜10 log⎜ ⎟ ⎟⎟ N ⎝ 1 + 0.25 ⎠ ⎠ ⎝
C = 23,23 dB N Dengan Daya pancar maksimum sebagai berikut: Antena
Daya Pancar Maksium
Gain Antena
CPE
23 dBm
20 dBi
Untuk bandwidth 14 MHz menggunakan modulasi 16 QAM dan digunakan BER = 10-6 , ⎛ Eb ⎞ maka nilai ⎜ yang didapatkan dari grafik adalah 14,74 dB, sedangkan dengan ⎟ ⎝ No ⎠ noncoding
coding gain sebesar 6 dB serta implementasi margin sebesar 3 dB maka didapatkan ⎛ Eb ⎞ = 11,74 dB. ⎜ ⎟ ⎝ No ⎠ coding C ⎛ Eb ⎞ ⎛ ⎛ m ⎞⎞ =⎜ ⎟ + ⎜⎜10 log⎜ ⎟ ⎟⎟ N ⎝ No ⎠ ⎝ ⎝1+ α ⎠⎠ ⎛ C ⎛ 4 ⎞⎞ = (11,74 ) + ⎜⎜10 log⎜ ⎟ ⎟⎟ N ⎝ 1 + 0.25 ⎠ ⎠ ⎝
C = 16,79 dB N Dengan Daya pancar maksimum sebagai berikut: Antena
Daya Pancar Maksium
Gain Antena
CPE
23 dBm
20 dBi
Untuk perhitungan daya pancar akan dilakukan perhitungan per link untuk setiap backhaul. 4.5.2a Link antara BTS sel Sleman 12 dengan BTS Sel Sleman 19 Redaman akibat redaman saluran kabel coax di sisi Tugas Akhir 51
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
BTS sel Sleman 12 = 82,164 x 0,022 dB/m + 0,5 = 2,3 dB BTS sel Sleman 19 = 91,64 x 0,022 dB/m + 0,5 = 2,51 dB Maka Daya pancarnya adalah: PT =
C - GT - GR -204 + LTX + LRX + Lfs + Lhujan + NF + 10 log (BW) + FM N
= 23,23 – 20 – 20 – 204 + 2,3 + 2,51 + 117,8984 +3,05+4 + 10 log (7 x 10 6) + 10 = -12,5 dBw = 17,5 dBm 4.5.2b Link antara BTS sel Sleman 13 dengan BTS Sel Sleman 19 Redaman akibat redaman saluran kabel coax di sisi BTS sel Sleman 13 = 70,32 x 0,022 dB/m + 0,5 = 2,04 dB BTS sel Sleman 19 = 91,64 x 0,022 dB/m + 0,5 = 2,51 dB Maka Daya pancarnya adalah: PT =
C - GT - GR -204 + LTX + LRX + Lfs + Lhujan + NF + 10 log (BW) + FM N
= 23,23 –20–20 – 204 + 2,04 +2,51 +117,8984 +3,05+4+10 log (7 x 10 6)+ 10 = -12,8 dBw = 17,2 dBm 4.5.2c Link antara BTS sel Sleman 18 dengan BTS Sel Sleman 19 Redaman akibat redaman saluran kabel coax di sisi BTS sel Sleman 18 = 99,37 x 0,022 dB/m + 0,5 = 2,68 dB BTS sel Sleman 19 = 91,64 x 0,022 dB/m + 0,5 = 2,51 dB Maka Daya pancarnya adalah: PT =
C - GT - GR -204 + LTX + LRX + Lfs + Lhujan + NF + 10 log (BW) + FM N
= 23,23 – 20 – 20 – 204 + 2,68 + 2,51 + 117,8984 +3,05+4+ 10 log (7 x 10 6) + 10 = -12,18 dBw = 17,82 dBm 4.5.2d Link antara BTS sel Sleman 20 dengan BTS Sel Sleman 19 Redaman akibat redaman saluran kabel coax di sisi BTS sel Sleman 20 = 70,30 x 0,022 dB/m + 0,5 = 1,906 dB BTS sel Sleman 19 = 91,64 x 0,022 dB/m + 0,5 = 2,51 dB Maka Daya pancarnya adalah: Tugas Akhir 52
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
PT =
C - GT - GR -204 + LTX + LRX + Lfs + Lhujan + NF + 10 log (BW) + FM N
= 23,23 – 20 – 20 – 204 + 1,906 + 2,51 + 117,8984 +3,05+4+ 10 log (7 x 10 6) + 10 = -12,95 dBw = 17,05 dBm 4.5.2e Link antara BTS sel Kota 1 dengan BTS Sel Sleman 19 Redaman akibat redaman saluran kabel coax di sisi BTS sel Kota 1
= 58,66 x 0,022 dB/m + 0,5 = 1,67 dB
BTS sel Sleman 19 = 91,64 x 0,022 dB/m + 0,5 = 2,51 dB Maka Daya pancarnya adalah: PT =
C - GT - GR -204 + LTX + LRX + Lfs + Lhujan + NF + 10 log (BW) + FM N
= 16,79–20 – 20 – 204 + 1,67 + 2,51 + 117,8984 +3,05+4 + 10 log (14 x 10 6) + 10 = -16,62 dBw = 13,38 dBm 4.5.2f Link antara BTS sel Kota 2 dengan BTS Sel Sleman 19 Redaman akibat redaman saluran kabel coax di sisi BTS sel Kota 2
= 59,05 x 0,022 dB/m + 0,5 = 1,61 dB
BTS sel Sleman 19 = 91,64 x 0,022 dB/m + 0,5 = 2,51 dB Maka Daya pancarnya adalah: PT =
C - GT - GR -204 + LTX + LRX + Lfs + Lhujan + NF + 10 log (BW) + FM N
= 16,79–20 – 20 – 204 + 1,61 + 2,51 + 117,8984 +3,05+7 + 10 log (14 x 10 6) + 10 = -16,6 dBw = 13,4 dBm 4.5.2g Link antara BTS sel Bantul 3 dengan sel Bantul 4 Redaman akibat redaman saluran kabel coax di sisi BTS sel Bantul 3 = 67,91 x 0,22 dB/m + 0,5 = 1,85 dB BTS sel Bantul 4 = 64,71 x 0,022 dB/m + 0,5 = 1,794 dB Maka Daya pancarnya adalah: PT =
C - GT - GR -204 + LTX + LRX + Lfs + Lhujan + NF + 10 log (BW) + FM N
= 23,23 – 20 – 20 – 204 + 1,85 + 1,794 + 117,8984 +3,05+4 + 10 log (7 x 10 6) + 10 Tugas Akhir 53
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
= -13,72 dBw = 16,28 dBm 4.5.2h Link antara BTS sel Bantul 7 dengan sel Bantul 4 Redaman akibat redaman saluran kabel coax di sisi BTS sel Bantul 7 = 50,06 x 0,022 dB/m + 0,5 = 1,50 dB BTS sel Bantul 4 = 64,71 x 0,022 dB/m + 0,5 = 1,794 dB Maka Daya pancarnya adalah: PT =
C - GT - GR -204 + LTX + LRX + Lfs + Lhujan + NF + 10 log (BW) + FM N
= 23,23 – 20 – 20 – 204 + 1,50 + 1,794 + 117,8984 +3,05+4 + 10 log (7 x 10 6) + 10 = -14,07 dBw = 15,93 dBm Untuk perhitungan daya pancar pada link antas BTS dengan menggunakan frekwensi 5,8 GHz maka: ⎛ Eb ⎞ ⎛ Eb ⎞ =⎜ − Codinggain + IM ⎜ ⎟ ⎟ ⎝ No ⎠ coding ⎝ No ⎠ noncoding ⎛ Eb ⎞ Jika digunakan modulasi QPSK dan digunakan BER = 10-6 , maka nilai ⎜ yang ⎟ ⎝ No ⎠ noncoding didapatkan dari grafik adalah 10,87 dB, sedangkan dengan coding gain sebasar 6 dB ⎛ Eb ⎞ serta implementasi margin sebesar 3 dB maka didapatkan ⎜ = 7,87 dB. ⎟ ⎝ No ⎠ coding C ⎛ Eb ⎞ ⎛ ⎛ m ⎞⎞ =⎜ ⎟ + ⎜⎜10 log⎜ ⎟ ⎟⎟ N ⎝ No ⎠ ⎝ ⎝1+ α ⎠⎠ ⎛ C ⎛ 2 ⎞⎞ = (7,87 ) + ⎜⎜10 log⎜ ⎟ ⎟⎟ N ⎝ 1 + 0.25 ⎠ ⎠ ⎝
C = 9,91 dB N Jika digunakan modulasi 16QAM dan digunakan BER = 10-6, maka nilai ⎛ Eb ⎞ yang didapatkan dari grafik adalah 14,74 dB, sedangkan dengan coding ⎜ ⎟ ⎝ No ⎠ noncoding
Tugas Akhir 54
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
⎛ Eb ⎞ gain sebesar 6 dB serta implementasi margin sebesar 3 dB maka didapatkan ⎜ = ⎟ ⎝ No ⎠ coding 11,74 dB. C ⎛ Eb ⎞ ⎛ ⎛ m ⎞⎞ =⎜ ⎟ + ⎜⎜10 log⎜ ⎟ ⎟⎟ N ⎝ No ⎠ ⎝ ⎝1+ α ⎠⎠ ⎛ C ⎛ 4 ⎞⎞ = (11,74 ) + ⎜⎜10 log⎜ ⎟ ⎟⎟ N ⎝ 1 + 0.25 ⎠ ⎠ ⎝
C = 16,79 dB N Dengan Daya pancar maksimum sebagai berikut: Antena
Daya Pancar Maksium
Gain Antena
CPE
20 dBm
30 dBi dan 35 dBi
4.5.2i Link antara BTS sel Bantul 4 dengan sel sel Sleman 19 Redaman akibat redaman saluran kabel coax di sisi BTS sel Bantul 4 = 64,71 x 0,022 dB/m + 0,5 = 1,92 dB BTS sel Sleman 19 = 91,64 x 0,022 dB/m + 0,5 = 2,51 dB Maka Daya pancarnya adalah: PT =
C - GT - GR -204 + LTX + LRX + Lfs + Lhujan + NF + 10 log (BW) + FM N
= 16,79 – 30 – 30 – 204 + 1,92 + 2,51 + 126,80 + 4,5 + 4+10 log(20 x 10 6) + 10 = -24,46 dBw = 5,54 dBm 4.5.2j Link antara BTS sel Kulonprogo 5 dengan sel sel Sleman 19 Redaman akibat redaman saluran kabel coax di sisi BTS sel Kulonprogo 5 = 84,88 x 0,022 dB/m + 0,5 = 2,36 dB BTS sel Sleman 19 = 91,64 x 0,022 dB/m + 0,5 = 2,51 dB Maka Daya pancarnya adalah: PT =
C - GT - GR -204 + LTX + LRX + Lfs + Lhujan + NF + 10 log (BW) + FM N
= 9,91 –35 – 35 – 204 + 2,36 + 2,51 + 136,571 + 8,75+ 4+10 log(20x 10 6) + 10 = -26,88 dBw = 3,12 dBm Tugas Akhir 55
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
4.5.3
Receive Signal Level (RSL)
Untuk Link antar BTS dengan Frekwensi 3,5 GHz didapat: 4.5.3a Link antara BTS sel Sleman 12 dengan BTS Sel Sleman 19 RSL RANCANG = PT + GT + GR – Lfs –Lhujan – LTX - LRX = 17,5 + 20 + 20 – 117,8984 – 3,05 – 2,3 – 2,51 = -68,25 dBm EIRP RANCANG = Lfs + RSL – GR + LRX = 117.8984 + (-68,25) – 20 + 2,51 = 32,158 dBm 4.5.3b Link antara BTS sel Sleman 13 dengan BTS Sel Sleman 19 RSL RANCANG = PT + GT + GR – Lfs –Lhujan – LTX - LRX = 17,2 + 20 + 20 – 117,8984 – 3,05 - 2,04 – 2,51 = -68,29 dBm EIRP RANCANG = Lfs + RSL – GR + LRX = 117,8984 + (-68,29) – 20 + 2,51 = 34,11 dBm 4.5.3c Link antara BTS sel Sleman 18 dengan BTS Sel Sleman 19 RSL RANCANG = PT + GT + GR – Lfs –Lhujan – LTX - LRX = 17,82 + 20 + 20 – 117,8984 – 3,05 - 2,68 – 2,51 = -68,31 dBm EIRP RANCANG = Lfs + RSL – GR + LRX = 117,8984 + (-68,31) – 20 + 2,51 = 32,09 dBm 4.5.3d Link antara BTS sel Sleman 20 dengan BTS Sel Sleman 19 RSL RANCANG = PT + GT + GR – Lfs –Lhujan – LTX - LRX = 17,05 + 20 + 20 – 117,8984 – 3,05 – 1,90 – 2,51 = -68,30 dBm EIRP RANCANG = Lfs + RSL – GR + LRX = 117,8984 + (-68,30) – 20 + 2,51 = 32,10 dBm 4.5.3e Link antara BTS sel Kota 1 dengan BTS Sel Sleman 19 RSL RANCANG = PT + GT + GR – Lfs –Lhujan – LTX - LRX Tugas Akhir 56
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
= 13,38 + 20 + 20 – 117,8984 – 3,05 - 1,67 – 2,51 = -71,74 dBm EIRP RANCANG = Lfs + RSL – GR + LRX = 117,8984 + (-71,74) – 20 + 2,51 = 28,66 dBm 4.5.3f Link antara BTS sel Kota 2 dengan BTS Sel Sleman 19 RSL RANCANG = PT + GT + GR – Lfs –Lhujan – LTX - LRX = 13,4 + 20 + 20 – 117,8984 – 3,05 -1,61 – 2,51 = -71,66 dBm EIRP RANCANG = Lfs + RSL – GR + LRX = 117,8984 + (-71,66) – 20 +2,51 = 28,74 dBm 4.5.3g Link antara BTS sel Bantul 3 dengan BTS Sel Bantul 4 RSL RANCANG = PT + GT + GR – Lfs –Lhujan – LTX - LRX = 16,28 + 20 + 20 – 117,8984 – 3,05 - 1,85 – 1,79 = -68,30 dBm EIRP RANCANG = Lfs + RSL – GR + LRX = 117,8984 + (-68,30) – 20 + 1,79 = 31,38 dBm 4.5.3h Link antara BTS sel Bantul 7 dengan BTS Sel Bantul 4 RSL RANCANG = PT + GT + GR – Lfs –Lhujan – LTX - LRX = 15,93 + 20 + 20 – 117,8984 – 3,05 - 1,5 – 1,794 = -68,25 dBm EIRP RANCANG = Lfs + RSL – GR + LRX = 117,8984 + (-68,25) – 20 + 1,794 = 31,43 dBm Untuk Link antar BTS dengan Frekwensi 5,8 GHz didapat: 4.5.3i Link antara BTS sel Bantul 4 dengan BTS Sel Sleman 19 RSL RANCANG = PT + GT + GR – Lfs –Lhujan – LTX - LRX = 5,54+ 30 + 30 – 126,80 – 4,5 - 1,92 – 2,51 = -70.19 dBm Tugas Akhir 57
BAB IV Data dan Aspek Perencanaan
EIRP RANCANG = Lfs + Lhujan +RSL – GR + LRX = 126,80 + 4,5 + (-70,19) – 30 + 2,51 = 33,62 dBm 4.5.3j Link antara BTS sel Kulonprogo 5 dengan BTS Sel Sleman 19 RSL RANCANG = PT + GT + GR – Lfs –Lhujan – LTX - LRX = 3,12 + 35 + 35 – 136,571 – 8,75 - 2,36 – 2,51 = -77,071 dBm EIRP RANCANG = Lfs + Lhujan +RSL – GR + LRX = 136,571 + 8,75 + (-77,071) – 35 + 2,51 = 35,76 dBm
Tugas Akhir 58