BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Pada penelitian ini, dijelaskan secara singkat mengenai Pelaksanaan Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang merupakan sebuah proyek yang dilakukan untuk mengerjakan Perencanaan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing pada Hotel yang berlokasi di Jl. Malioboro – Yogyakarta, Indonesia. Proyek Hotel ini dikerjakan oleh PT. Malmass Mitra Teknik yang didirikan oleh Bapak Ir. Rusdi Malin, Bapak Ir. Mas’ud Dohim dan Bapak Soeryadi tahun 1992 dengan Akte Notaris Ny. Yetty Taher, SH No : 59 di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1992 serta disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tahun 1994 No. RI. 02-9258 HT.01.01 dan Akte Perubahan, Akte Notaris Ny. Khairina, S.H No : 29 di Jakarta pada tanggal 13 November 2013 serta disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 13 Januari 2014 No. AHU-0003085.AH.01.09. PT. Malmass Mitra Teknik sendiri berlokasi di Jl. Rawajati Barat II No. 33, Kalibata Jakarta selatan 12750, dimana perusahaan ini mempunyai tujuan menjadi pemimpin
utama
dalam
industri
jasa
konsultan
teknik
dengan
terus
mengoptimalkan kepuasan klien kami, rekanan, dan karyawan. Untuk menjadi penyedia nasional dan global jasa perencanaan, rekayasa, manajemen dan teknologi yang terkemuka.
53 http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
B. Work Breakdown Structure (WBS) dari Pekerjaan Perancangan sistem MEP Whiz Hotel Yogyakarta Berikut ini penjelasan alur pekerjaan yang dilakukan PT. Malmass Mitra Teknik pada Pelaksanaan Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, sebagai berikut : 1. Kontrak Kerja Pekerjaan perencanaan MEP diberikan oleh PT. Tugu Perkasa dengan diterbitkan Surat Perjanjian Kerja No:002/SPK/TP/VI/2013. 2. Struktur Organisasi Kerja Membuat dan menentukan staf-staf yang terlibat dalam pekerjaan proyek. 3. Master Schedule Design Membuat jadwal pekerjaan dari awal sampai dengan selesai proyek. 4. Konsep Design a. Melakukan survey lapangan untuk mendapatkan gambaran situasi lapangan. b. Menentukan atau memilih alternatif sistem M&E yang sesuai dan ekonomis. c. Membuat engineering calculation. d. Memberikan informasi dan koordinasi kepada konsultan lainnya mengenai kebutuhan ruangan M&E. e. Membuat estimasi biaya konstruksi (Quantity Surveyor).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
5. Outline Spec Dokumen yang berisikan referensi dari bahan material yang akan digunakan pada proyek tersebut. 6. Engineering Calculation 7. Design Review Record Hal umum yang dimaksudkan adalah menyangkut kepada masalah peraturan-peraturan tata bangunan yang berlaku dan harus diikuti dalam melakukan perencanaan dan perancangan dari setiap sub-sistem instalasi MEP bangunan yang disebut, antara lain : a. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No 29/PRT/M/2006, tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. b. Peraturan Daerah (PERDA). c. Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran. d. Persyaratan Umum Instalasi Listrik, SNI : 0255 tahun 2011 (PUILtahun 2011). e. Peraturan terkait yang dikeluarkan oleh pihak Departemen Tenaga Kerja. 8. Design Development a. Menyiapkan dasar perencanaan dan engineering calculation. b. Memfinalkan kebutuhan ruangan instalasi dan M&E equipment. c. Mengembangkan basic design atau pra rancangan. d. Menyiapkan gambar dan desain kriteria untuk keperluan izin. e. Pengembangan Spesifikasi Teknis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
f. Pengembangan Bill Of Quantity dan RAB (Quantity Surveyor). 9. Design Verifikasi Record Dokumen yang dibuat untuk mengetahui hasil pekerjaan yang telah disetujui. 10. Dokumen Tender a. Menyiapkan gambar-gambar M&E berikut detilnya untuk keperluan tender. b. Menyiapkan dokumen-dokumen pelaksanaan : Persyaratan Umum, Persyaratan Teknis dan Gambar Tender c. Bill Of Quantity & RAB (Quantity Surveyor). 11. Berita Acara Tender Dokumen yang dibuat untuk mengetahui hasil pekerjaan pada setiap progress yang dibuat dan digunakan untuk lampiran pengajuan tagihan. 12. Laporan Progress Proyek Dokumen yang dibuat untuk mengetahui progress pekerjaan yang telah dilakukan sesuai dengan target yang telah ditentukan. 13. Design of Construction a. Menyiapkan gambar-gambar M&E berikut detilnya untuk keperluan tender. b. Menyiapkan dokumen-dokumen pelaksanaan: Persyaratan Umum, Persyaratan Teknis dan gambar tender c. Bill Of Quantity dan RAB (Quantity Surveyor).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
14. Job Sheet Drawing Pemberian tugas kepada drafter untuk menyelesaikan desain gambar dari setiap divisi. 15. Laporan Kontrol Pembuatan Drawing Laporan dibuat untuk mengetahui setiap pekerjaan selesai sesuai dengan jadwalnya. 16. Jadwal Delivery Design Laporan mengenai jadwal pengiriman dokumen yang telah diselesaikan. 17. Surat Jalan Pengiriman Dokumen Bukti laporan pengiriman dokumen ke pihak owner. 18. Log Control Tindakan Perbaikan Laporan yang dibuat untuk mengkontrol hasil perbaikan akan pekerjaan yang direvisi. 19. Laporan Tindakan Perbaikan Laporan yang dibuat untuk mengetahui penyelesaian pekerjaan yang direvisi. 20. Check Sheet Hasil Pengawasan Formulir yang dibuat untuk mengetahui hasil semua pekerjaan yang telah diserahkan. 21. Perencanaan Survey Kepuasan Client Formulir yang dibuat untuk mengetahui akan kepuasan Client.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
22. Questioner Kepuasan Client Questioner yang dibuat untuk mengetahui kepuasan Client atas pekerjaan yang telah dilakukan. 23. Laporan Hasil Survey Dokumen yang dibuat dari hasil survey mengenai kepuasan pelanggan. 24. Form Seleksi Sub Konsultan Membuat fomulir untuk penentuan sub konsultan yang akan dipilih. 25. Daftar Sub Konsultan Terpilih Dokumen yang dibuat untuk menyantumkan nama sub konsultan yang terpilih dari hasil seleksi. 26. Laporan Evaluasi Sub Konsultan Dokumen hasil evaluasi yang dibuat oleh sub konsultan. Tahapan-Tahapan dalam Pelaksanaan Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta adalah : 1.
Tahap Conceptual dan Schematic Design a. Surat Perintah Kerja. b. Melakukan survey untuk mendapatkan gambaran situasi lapangan. c. Menentukan atau memilih alternatif sistem M&E yang sesuai dan ekonomis. d. Membuat engineering calculation.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
e. Memberikan informasi dan koordinasi kepada konsultan lainnya untuk kebutuhan ruangan M&E. f. Membuat outline spesifikasi teknis. 2. Tahap Design Development a. Menyiapkan dasar perencanaan dan engineering calculation. b. Menetapkan kebutuhan ruangan instalasi dan M&E equipment. c. Mengembangkan basic design atau pra rancangan. d. Menyiapkan gambar dan desain kriteria untuk keperluan ijin. e. Pengembangan Spesifikasi Teknis. f. Pengembangan Bill Of Quantity dan RAB (Quantity Surveyor). 3. Tahap Dokumen Tender a. Menyiapkan gambar-gambar M&E berikut kelengkapan keperluan tender. b. Menyiapkan dokumen-dokumen pelaksanaan : Persyaratan Umum, Persyaratan Teknis dan Gambar Tender c. Bill Of Quantity & RAB (Quantity Surveyor). 4. Tahap Tendering dan Evaluasi Tender a. Menghadiri rapat aanwijzing, presentasi dan klarifikasi tender. b. Membantu pelaksanaan evaluasi teknis atas penawaran yang masuk c. Membantu merekomendasikan mengenai calon pemenang tender. 5. Tahap Dokumen Konstruksi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
a. Menyiapkan gambar M & E berikut kelengkapannya untuk keperluan tender. b. Menyiapkan dokumen pelaksanaan : Persyaratan Umum, Persyaratan Teknis dan Gambar Tender c. Bill Of Quantity dan RAB (Quantity Surveyor). 6. Tahap Pengawasan Berkala a. Melakukan inspeksi secara periodik b. Memberikan penjelasan tambahan mengenai design, bila diperlukan. c. Melakukan pengawasan berkala. C. Waktu Kritis dari Pekerjaan Perancangan sistem MEP Whiz Hotel Yogyakarta 1. Jaringan Kerja Dengan Metode CPM Sebelum membuat sebuah jaringan kerja, maka perlu diketahui dahulu ketergantungan setiap item pekerjaan pada proyek. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pekerjaan mana yang harus dikerjakan dahulu sebelum pekerjaan lain dikerjakan atau pekerjaan mana yang dapat dikerjakan bersamaan. Maka dari data time schedule proyek yang telah didapat diketahui logika ketergantungan seperti pada table dibawah ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Tabel 4.1 Tabel Logika Ketergantungan SIMBOL
KETERGANTUNGAN
DURASI (Hari)
Persetujuan Kontrak / SPK Melakukan Survey Lapangan untuk mendapatkan Gambar Situasi Lapangan Melakukan atau memilih alternatif sistem M&E yang sesuai dan ekonomis
A
-
2
B
A
5
C
A
4
Membuat Engineering calculation Memberikan Informasi dan koordinasi kepada konsultan lainnya untuk kebutuhan ruang M&E
D
A
3
E
B
3
Membuat outline spesifikasi teknis
F
C
5
Tahap Design Develpoment Menyiapkan dasar perencanaan dan engineering calculation Menetapkan kebutuhan ruangan instalasi dan M&E equipment
G
D
3
H
E
4
I
F
3
J
G
4
K
G
20
L
I, H
3
M
H
4
N
J
3
O
K, N
2
P
N
4
Q
M
4
R
Q
3
S
P
2
T
R
3
U
S
5
V
T
8
W
U, V
5
ITEM PEKERJAAN Tahap Conceptual dan Schematic Design
Mengembangkan basic design atau pra rancangan Menyiapkan gambar dan desain kriteria untuk keperluan ijin Pengembangan Spesifikasi Teknis Pengembangan Bill Of Quantity (Quantity Surveyor).
dan
RAB
Tahap Dokumen Tender Menyiapkan gambar-gambar M&E berikut kelengkapan keperluan tender Menyiapkan dokumen-dokumen pelaksanaan : Persyaratan Umum, Persyaratan Teknis dan Gambar Tender Bill Of Quantity & RAB (Quantity Surveyor). Tahap Tendering dan Evaluasi Tender Menghadiri rapat aanwijzing, presentasi dan klarifikasi tender Membantu pelaksanaan evaluasi teknis atas penawaran yang masuk Membantu merekomendasikan mengenai calon pemenang tender Tahap Dokumen Konstruksi Menyiapkan gambar M & E berikut kelengkapannya untuk keperluan tender Menyiapkan dokumen pelaksanaan : Persyaratan Umum, Persyaratan Teknis dan Gambar Tender Tahap Pengawasan Berkala Melakukan inspeksi secara periodik Memberikan penjelasan tambahan design, bila diperlukan Melakukan pengawasan berkala
mengenai
Sumber : Data diolah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
Gambar 4.1 Diagram Jaringan Kerja Dengan Metode CPM Sumber : Data diolah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Adapun bentuk jaringan kerja yang dibuat dengan metode CPM adalah seperti gambar diatas. Dengan jalur kritis berada pada kegiatan A-B-E-H-M-Q-R-T-V. Dapat diselesaikan dalam jangka waktu 41 Hari. 2. Jaringan Kerja Dengan Metode PERT Penjadwalan proyek dengan metode PERT, dimulai dengan mengestimasi waktu penyelesaian setiap item kegiatan proyek kedalam 3 jenis estimasi waktu yaitu waktu optimis (a), waktu yang paling mungkin (m), dan waktu pesimis (b). Dimana estimasi ini didapat dari hasil wawancara dari responden yang memiliki pengalaman dalam pengerjaan proyek. Adapun hasil analisa keseluruhan proyek untuk estimasi durasi optimis (a), durasi paling memungkinkan (m) dan durasi pesimis (b) dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 4.2 Perencanaan Kegiatan Proyek Whiz Hotel Yogya No
Kegiatan
Kode Aktivitas
Aktivitas yang mendahului
Tahap Conceptual dan Schematic Design.
I A
Surat Perintah Kerja
A
-
B
Melakukan survey untuk mendapatkan gambaran situasi lapangan
B
A
C
Menentukan atau memilih alternatif sistem M & E yang sesuai dan ekonomis
C
A
D
Membuat engineering calculation
D
A
E
Memberikan informasi dan koordinasi kepada konsultan lainnya untuk kebutuhan ruangan M&E
E
B
F
Membuat outline spesifikasi teknis.
F
C
G
D
2
Tahap Design Development A
Menyiapkan dasar perencanaan dan engineering
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
calculation B
Menetapkan kebutuhan ruangan instalasi dan M&E equipment
H
E
C
Mengembangkan basic design atau pra rancangan
I
F
D
Menyiapkan gambar dan desain kriteria untuk keperluan ijin
J
G
E
Pengembangan Spesifikasi Teknik
K
G
F
Pengembangan Bill Of Quantity dan RAB (Quantity Surveyor).
L
I, H
M
H
3
Tahap Dokumen Tender A
Menyiapkan gambar-gambar kelengkapan keperluan tender.
B
Menyiapkan dokumen-dokumen pelaksanaan : Persyaratan Umum, Persyaratan Teknis dan Gambar Tender
N
J
C
Bill Of Quantity & RAB (Quantity Surveyor)
O
K, N
4
M&E
berikut
Tahap Tendering dan Evaluasi Tender A
Menghadiri rapat aanwijzing, presentasi dan klarifikasi tender
P
N
B
Membantu pelaksanaan evaluasi teknis atas penawaran yang masuk
Q
M
C
Membantu merekomendasikan mengenai calon pemenang tender
R
Q
S
P
T
R
U
S
V
T
W
U, V
5
Tahap Dokumen Konstruksi A
Menyiapkan gambar-gambar M&E kelengkapannya untuk keperluan tender.
berikut
Menyiapkan dokumen pelaksanaan : B
6
Persyaratan Umum, PersyaratanTeknis dan gambar tender Tahap Pengawasan Berkala
A
Melakukan inspeksi secara periodik
B
Memberikan penjelasan design, bila diperlukan.
C
Melakukan pengawasan berkala
tambahan
mengenai
Sumber : Data diolah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
Tabel 4.3 Tabel Waktu yang diharapkan (ET) Aktifitas Kegiatan
Aktifitas yang mendahului
(a)
(b)
Optimis(a)
Realitis (m)
A
-
1
2
B
A
2
3
C
A
2
4
D
A
2
5
E
B
3
6
F
C
4
7
G
D
5
8
H
E
6
10
I
F
7
9
J
G
8
11
K
G
8
12
L
I, H
9
10
M
H
10
14
N
J
11
13
O
K, N
12
13
P
N
13
16
Q
M
14
15
R
Q
15
17
S
P
16
18
T
R
17
19
U
S
18
20
V
T
19
21
W
U, V
20
21
1 3 4 3 3 2 3 4 3 4 14 3 4 2 2 4 4 3 2 2 5 8 5
2 5 4 3 3 5 3 4 3 4 20 3 4 3 2 4 4 3 2 3 5 8 5
Sumber : Data diolah Cara menghitung ET adalah sebagai berikut :
ET =
a + 4m + b 6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pesimis (b)
3 5 5 4 3 6 4 5 4 4 21 4 4 4 3 4 4 3 3 4 6 9 6
ET
2 5 4 3 3 5 3 4 3 4 19 3 4 3 2 4 4 3 2 3 5 8 5
66
ET, A =
ET, B =
ET, C =
ET, D =
ET, E =
ET, F =
ET, G =
ET, H =
ET, I =
ET, J =
1 + 4(2) + 3 6 3 + 4(5) + 5 6 4 + 4(4) +5 6 3 + 4(3) +4 6 3 + 4(3) + 3 6 2 + 4(5) + 6 6 3 + 4(3) + 4 6 4 + 4(4) + 5 6 3 + 4(3) + 4 6 4 + 4(4) + 4 6
= 2
= 5
= 4
= 3
= 3
= 5
= 3
= 4
= 3
= 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
ET, K =
ET, L =
ET, M =
ET, N =
ET, O =
ET, P =
ET, Q =
ET, R =
ET, S =
ET, T =
ET, U =
14 + 4(20) +21 6 3 + 4(3) + 4 6 4 + 4(4) + 4 6 2 + 4(3) + 4 6 2 + 4(2) + 3 6 4 + 4(4) + 4 6 4 + 4(4) + 4 6 3 + 4(3) + 3 6 2 + 4(2) + 3 6 2 + 4(3) + 4 6 5 + 4(5) + 6 6
= 19
= 3
= 4
= 3
= 2
= 4
= 4
= 3
= 2
= 3
= 5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
ET, V =
ET, W =
8 + 4(8) + 9 6 5 + 4(5) + 6 6
= 8
= 5
Dengan menggunakan nilai ET ( durasi waktu yang diharapkan ) maka dibuatlah sebuah diagram jaringan kerja proyek, sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
Gambar 4.2 Diagram Jaringan Kerja Dengan Metode PERT Sumber : Data diolah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
Dari hasil analisa penjadwalan dengan metode PERT dengan nilai ET sebagai durasi yang digunakan dalam perhitungan, maka diketahui penyelesaian proyek (ET) selama 41 hari dan diperoleh jalur kritis pada diagram jaringan kerja pada kegiatan A-B-E-H-M-Q-R-T-V. Berdasarkan lintasan kritis yang telah didapat pada perhitungan, kemudian tentukan nilai deviasi standard dan varians pada proyek secara keseluruhan. Nilai deviasi standard dapat dicari dengan rumus : Dan nilai varians kegiatan dapat dicari dengan rumus : Maka kedua variable ini dapat dilihat dalam bentuk tabel.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
Tabel 4.4 Nilai Standard Deviasi dan Varians Kegiatn pada metode PERT ITEM PEKERJAAN
SIMBOL
(a) hari
(b) hari
S
V(te)
Persetujuan Kontrak / SPK Melakukan Survey Lapangan untuk mendapatkan Gambar Situasi Lapangan Memberikan Informasi dan koordinasi kepada konsultan lainnya untuk kebutuhan ruang M&E Menetapkan kebutuhan ruangan instalasi dan M&E equipment Menyiapkan gambar-gambar M&E berikut kelengkapan keperluan tender Membantu pelaksanaan evaluasi teknis atas penawaran yang masuk Membantu merekomendasikan mengenai calon pemenang tender Menyiapkan dokumen pelaksanaan : Persyaratan Umum, Persyaratan Teknis dan Gambar Tender Memberikan penjelasan tambahan mengenai design, bila diperlukan Σ V(te) Standar deviasi
A
1
3
0,3
0,09
B
3
5
0,3
0,09
E
3
3
0,0
0,00
H
4
5
0,2
0,04
M
4
4
0,0
0,00
Q
4
4
0,0
0,00
R
3
3
0,0
0,00
T
2
4
0,3
0,09
V
8
9
0,2
0,04 0,35
Sumber : Data diolah
1,3
Dari tabel diatas dapat diketahui nilai total varians Σ V(te) = 0,35, dan standar deviasi = 1,3, Dari sifat kurva distribusi normal dimana 68,2 % area berada dalam interval (TE - 3S) dan (TE + 3S) maka besar rentang 3S adalah 3 x 1,3 = 3,9. Maka kurun waktu penyelesaian proyek adalah 41 ± 3,9 hari. Perkiraan penyelesaian proyek paling cepat adalah 41 – 3,9 = 37,1 hari ~ 38 hari. Dan perkiraan penyelesaian proyek paling lambat adalah 41 + 3,9 = 44,9 hari ~ 45 hari. Jika dalam hal ini target yang ingin dicapai adalah kurun waktu yang paling cepat, maka nilai T(d) = 38 hari.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
Kemungkinan/ketidakpastian mencapai target jadwal pada metode PERT dinyatakan dengan z.
Z = -2,31 Dengan menggunakan tabel distribusi normal komulatif (Tabel Z) (lampiran 1) dengan harga z = - 2,31 maka diperoleh hasil 0,0104, ini kemungkinan proyek untuk selesai dalam jangka waktu 38 hari hanya sekitar 1,04%. Untuk analisis selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Target dan Kemungkinan Penyelesaian Proyek No
Target Penyelesaian (hari)
Deviasi Z
Distribusi Normal Komulatif
Probabilitas/Kemungkinan Proyek Dapat Selesai 100%
1 2 3 4 5 6 7 8
38 39 40 41 42 43 44 45
-2,31 -1,54 -0,77 0 0,77 1,54 2,31 3,08
0,0104 0,0618 0,2206 0,5000 0,7794 0,9382 0,9896 0,9990
1,04% 6,18% 22,06% 50,00% 77,94% 93,82% 98,96% 99,90%
Sumber : Data diolah
Dari hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa 1. kemungkinan proyek dapat diselesaikan dalam waktu 38 hari adalah 1,04%. 2. kemungkinan proyek dapat diselesaikan dalam waktu 41 hari adalah 50,00%. 3. kemungkinan proyek dapat diselesaikan dalam waktu 45 hari adalah 99.90 %.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
D. Percepatan waktu yang didapat dari Pekerjaan Perancangan sistem MEP Whiz Hotel Yogyakarta Dengan menggunakan metode CPM Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta dapat selesai dalam jangka waktu 41 hari, dan lintasan kritis terletak pada kegiatan A-B-E-H-M-Q-R-T-V. Dengan menggunakan metode PERT, Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta paling cepat dapat diselesaikan selama 38 hari dengan kemungkinan 1,04 %, paling lambat dapat diselesaikan selama 45 hari dengan kemungkinan 99,90 %, paling mungkin diselesaikan selama 41 hari dengan kemungkinan 50,00%. E. Efisiensi yang dicapai dari Pekerjaan Perancangan sistem MEP Whiz Hotel Yogyakarta Dari hasil penentuan jalur kritis dengan metode CPM (Tabel 4.1) dan gambar diagram network (Gambar 4.1) serta dengan menggunakan metode PERT (Tabel 4.3) dan gambar diagram network (Gambar 4.2) serta hasil hitungan standar deviasi dari masing-masing variance (TE), maka Target dan kemungkinan penyelesaian proyek (Tabel 4.5) Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta secara keseluruhan dalam waktu 41 hari dengan kemungkinan dapat diselesaikan sebesar 50,00%, dengan Rencana Operasi Pelaksanaan Tugas (ROPT) (Lampiran 2) Sebesar Rp. 154.600.000,- dari nilai Proyek Perencanaan ini sebesar Rp. 190.000.000,-.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
Apabila Proyek Perencanaan ini dapat dipercepat menjadi 38 hari (selisih 3 hari) dengan dengan kemungkinan dapat diselesaikan sebesar 1,04%, maka biaya yang dapat dihemat dari Rencana Operasi Pelaksanaan Tugas (ROPT) Sebesar Rp. 9.100.000,- (lampiran 3) atau besarnya ROPT Total adalah Rp. 145.500.000,- (Rp. 154.600.000,- dikurangi Rp. 9.100.000,-).
http://digilib.mercubuana.ac.id/