BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
a.
Program Pokok a.1
Program Pokok Tema
a.1.1 Pengadaan dan Penataan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) A. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai gudangnya tanaman obat sehingga mendapat julukan live laboratory. Sekitar 30.000 jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora tersebut, tentu Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan produk herbal yang kualitasnya setara dengan obat modern. Akan tetapi, sumber daya alam tersebut belum dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan masyarakat. Baru sekitar 1.200 spesies tanaman obat yang dimanfaatkan dan diteliti sebagai obat tradisional. Beberapa spesies tanaman obat yang berasal dari hutan tropis Indonesia justru digunakan oleh negara lain. Sebagai contoh adalah para peneliti Jepang yang telah mematenkan sekitar 40 senyawa aktif dari tanaman yang berasal dari Indonesia. Bahkan beberapa obat-obatan yang bahan bakunya dapat ditemukan di Indonesia telah dipatenkan dan diproduksi secara besarbesaran di negara lain sehingga memberi keuntungan yang besar bagi negara tersebut. Sejak dahulu bangsa Indonesia telah mengenal dan memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi masalah kesehatan, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan modernnya dikenal masyarakat. Pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat tersebut merupakan warisan budaya bangsa berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun hingga ke generasi sekarang, sehingga tercipta berbagai ramuan tumbuhan obat yang merupakan ciri khas pengobatan tradisional Indonesia. Dengan demikian, selain memiliki kekayaan hayati yang besar, pengetahuan masyarakat lokal tentang pemanfaatan sumber daya hayati tersebut cukup tinggi. Oleh karena itu, tidaklah bijaksana apabila pengobatan penyakit dan pemeliharaan kesehatan dengan pemanfaatan
tumbuhan obat tidak diupayakan untuk dikembangkan bagi kepentingan masyarakat dan bangsa. Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Tanaman obat keluarga juga berfungsi sebagai pemanfaatan lingkungan di sekitar rumah dan kebun. Di era sekarang semakin banyak keluarga yang sadar betul apa manfaat dari tanaman obat itu sendiri, jika dikaji lebih dalam banyak sekali khasiat dari tanaman obat keluarga tersebut. Sebagai contoh kumis kucing, sambiloto, kunyit, jahe, liligundi, dan lidah buaya. Tentunya tanaman obat ini sudah banyak di ketahui khasiatnya. Mulai dari kumis kucing yang berkhasiat sebagai obat penyakit saluran kencing seperti infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, kencing batu, demam, menghangatkan badan, dan encok serta tanaman pengusir nyamuk. Dilihat dari letak Desa Jelijih Punggang, Tabanan yang memiliki lahan yang subur dapat dikembangkan potensi pemberdayaan TOGA yang dapat digunakan sebagai pengembangan dan pemanfaatan tanaman untuk obat tradisional. B. Tujuan Adapun tujuan dari pengadaan dan penataan TOGA adalah untuk mempermudah masyarakat mendapatkan atau mencari obat-obatan alami. Penataan kembali taman yang digunakan sebagai media tanam TOGA ini juga bertujuan untuk mempercantik taman dan juga menanggulangi tanaman liar yang tumbuh disekitar taman. Pengadaan dan penataan TOGA ini diawali dengan tiga tempat sebagai sample yaitu Kantor Desa Jelijih Punggang, SD N 1 Jelijih Punggang dan Puskesmas Pembantu Desa Jelijih Punggang, kemudian dari contoh tanaman TOGA diharapkan di setiap
keluarga nantinya dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga di Desa Jelijih Punggang, Tabanan. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pengadaan dan penataan TOGA ini dilaksanakan tiga hari berturut-turut dengan memilih tempat umum (public place) yang mudah dijangkau masyarakat dan tersebar di beberapa titik di Desa Jelijih Punggang, tempat tersebut yaitu: Kantor Desa, Sekolah dan Puskesmas Pembantu Desa Jelijih Punggang. 1. Pengadaan dan Penataan TOGA di Kantor Desa Jelijih Punggang a) Waktu Pelaksanaan: Program kerja ini dilaksanakan pada Senin, 01 Agustus 2016 pukul 07.00 WITA – 12.00 WITA, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Kegiatan Pengadaan dan Penataan TOGA di Kantor Desa Jelijih Punggang Waktu (WITA)
Durasi
Tim
Kegiatan
(Menit)
Keterangan
(Orang)
Memilih
Mempersiapkan alat-alat dan TOGA
dan
mengelompokkan TOGA. Mempersiapkan
07.00-08.00
60’
13
alat-alat
berupa
cangkul,
kapi,
cetok, plasik poly bag,
sapu,
sabit,
pupuk kandang dan ember. Membersihkan
area
yang
Area yang dibersihkan
akan ditanami TOGA. 08.00-09.00
60’
adalah taman di sisi 13
depan dengan
Kantor
Desa
memotong
rumput liar, mencabut
tanaman
liar,
mebersihkan lumut dan menata ulang taman. Menanam
dan
menata
TOGA yang ditanam
TOGA. 09.00-12.00
seperti kumis kucing,
180’
13
sambang darah, kayu manis,
mengkudu,
sambiloto, patah tulang.
b) Lokasi kegiatan: kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. c) Kelompok Sasaran: Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah para staf di Kantor Desa dan masyarakat umum yang bertempat tinggal dekat Kantor Desa. d) Pihak terlibat: Mahasiswa dan pihak Kantor Desa Jelijih Punggang. e) Dampak: Dampak dari kegiatan ini adalah tersedianya tanaman obat di Kantor Desa dan warga dapat menggunakannya sebagai obat, selain itu dapat memperindah taman di Kantor Desa.
2. Pengadaan dan Penataan TOGA di SDN 1 Jelijih Punggang a) Waktu Pelaksanaan: Program kerja ini dilaksanakan pada Selasa, 02 Agustus 2016 pukul 07.00 WITA – 12.00 WITA, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2. Kegiatan Pengadaan dan Penataan TOGA di SDN 1 Jelijih Punggang Waktu (WITA)
Durasi (Menit)
Tim Kegiatan
Keterangan (Orang)
Mempersiapkan
Memilih
alat-alat
dan TOGA
dan
mengelompokkan TOGA.
07.0008.00
60’
13
Mempersiapkan alat
berupa
alat-
cangkul,
kapi, cetok, plasik poly bag, sapu, sabit, pupuk kandang dan ember. Membersihkan area yang
Area
yang
dibersihkan
akan ditanami TOGA.
adalah taman yang terletak di depan ruang kelas, taman
08.0009.00
dekat 60’
13
padmasana,
dan
taman dekat kantin dengan memotong
rumput
liar,
mencabut
tanaman
liar,
mebersihkan
lumut
dan
menata ulang taman. Menanam
dan
menata
TOGA. 09.0012.00
180’
13
TOGA
yang
ditanam
seperti
kumis
kucing,
sambang manis, sambiloto,
darah,
kayu
mengkudu, patah
tulang,
lidah buaya. b) Lokasi kegiatan: kegiatan ini dilaksanakan di SDN 1 Jelijih Punggang. c) Kelompok Sasaran: Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah para pihak sekolah meliputi guru, pegawai dan para siswa-siswi SDN 1 Jelijih Punggang. d) Pihak terlibat: Mahasiswa dan pihak SDN 1 Jelijih Punggang.
e) Dampak: Dampak dari kegiatan ini adalah tersedianya tanaman obat di sekolah dan para guru, murid dan pegawai dapat menggunakannya sebagai obat, selain itu dapat memperindah taman di SDN 1 Jelijih Punggang. 3. Pengadaan dan Penataan TOGA di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Jelijih Punggang a) Waktu Pelaksanaan: Program kerja ini dilaksanakan pada Rabu, 03 Agustus 2016 pukul 07.00 WITA – 12.00 WITA, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3. Kegiatan Pengadaan dan Penataan TOGA di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Jelijih Punggang Waktu (WITA)
Tim
Durasi
Kegiatan
(Menit)
Keterangan (Orang) Memilih
Mempersiapkan alat-alat dan TOGA
dan
mengelompokkan TOGA.
07.0008.00
60’
13
Mempersiapkan alatalat berupa cangkul, kapi, cetok, plasik poly bag, sapu, sabit, pupuk kandang dan ember.
08.0009.00
Membersihkan area yang
Area
yang
dibersihkan
akan ditanami TOGA.
adalah taman yang terletak di sisi depan Pustu dengan
60’
13
memotong
rumput
lia,
mencabut tanaman liar, mebersihkan lumut dan menata ulang taman.
09.0012.00
Menanam 180’
TOGA.
dan
menata 13
TOGA
yang
ditanam
seperti
kumis
kucing,
sambang
darah,
kayu
manis,
mengkudu,
sambiloto, patah tulang, lidah buaya, kunyit, kunyit putih, jahe jahe merah, ceremai merah. . b) Lokasi kegiatan: kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Pembantu Desa Jelijih Punggang. c) Kelompok Sasaran: Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah para warga Jelijih Punggang, khususnya yang berobat ke Pustu dan bertempat tinggal disekitar Pustu Desa Jelijih Punggang. d) Pihak terlibat: Mahasiswa dan Ibu perawat di Puskesmas Pembantu Desa Jelijih Punggang. e) Dampak: Dampak dari kegiatan ini adalah tersedianya tanaman obat di sekolah dan para warga dapat mepergunakannya sehingga meminimalisir pengeluaran untuk membeli obat-obatan karena sudah diganti dengan obat alami. D. Hasil Adapun hasil yang diperoleh dari program ini adalah tersedianya lebih banyak tanaman obat yang bisa dimanfaatkan untuk warga yang tersebar di tiga tempat yaitu: Kantor Desa, Sekolah dan Puskesmas Pembantu. Selain itu taman yan ditanami TOGA juga terlihat lebih asri, indah dipandang dan terhindar dari penyakit akibat serangga yang ada pada tumbuhan liar karena sudah ditata dan dibersihkan. Kami memilih tiga lokasi ini karena merupakan tempat umun dan tersebar di beberapa titik yaitu: Kantor Desa di arah selatan yang dekat dengan Lingkungan Jeliji Kelod, Pustu di pertengahan yang dekat dengan Lingkungan Jelijih dan Sekolah yang terletak di arah utara dekat dengan Lingkungan Punggang. Dengan demikian warga tidak kesulitan mencari tanaman obat jika diperlukan. E. Kerjasama Setiap program kerja yang kami laksanakan di Desa Jelijih Punggang tidak akan berlangsung lancar tanpa adanya bantuan dan dukungan semua pihak yang ada disini.
Pada program ini khususnya, kami bekerjasama dengan beberapa pihak seperti pihak kantor desa, pihak sekolah yang meliputi guru, siswa dan pegawai, ibu perawat di Puskesmas Pembantu Desa Jelijih Punggang dan juga warga sekitar yang turut membantu sehingga program ini berjalan dengan lancar. a.1.2 Perbaikan dan Pemasangan Papan Nama Kantor Desa A. Latar Belakang Kantor desa merupakan salah satu bagian penting dalam lingkungan desa yangmana merupakan pusat jalannya pemerintahan di desa tersebut. Kantor desa merupakan tempat bagi birokrat desa dalam menjalankan fungsinya dan juga merupakan tempat bagi warga untuk memperoleh bantuan yang diperlukan baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok. Maka dari itu sangat penting bagi kantor desa sebagai sebuah instansi resmi desa untuk diketahui posisi keberadaannya melalui adanya plang nama kantor desa yang baik dan jelas. Jika aspek ini tidak terpenuhi atau plang nama kantor desa yang ada dalam keadaan buruk dan tidak jelas, akan ada kebingungan bagi warga desa maupun pendatang yang memiliki kepentingan dengan kantor desa tersebut. Di Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan yang menjadi salah satu desa tujuan KKN-PPM bagi mahasiswa UNUD terdapat kantor desa yang plang papan namanya kantor desar tersebut sudah usang dan tulisan yang tertera di papan tersebut sangat sulit untuk dibaca. Maka dari itu kami mahasiswa yang melakukan KKNPPM di Desa Jelijih Punggang tersebut memiliki inisiatif untuk membuat proker dari bidang prasarana fisik untuk memperbaiki plang papan nama Kantor Desa Jelijih Punggang tersebut. Proker ini akan disesuikan dengan keadaan dari mahasiswa dan juga keadaan desa tersebut, karena diperlukan koordinasi yang jelas dengan pihak desa untuk melakukan proker ini, sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. Proker ini akan membantu pihak desa dan juga warga desa untuk lebih jelas mengetahui posisi dari kantor desa di Desa Jelijih Punggang. Hal ini sekaligus membantu mahasiswa KKN-PPM UNUD untuk lebih mengetahui apa saja yang menjadi keperluan Desa Jelijih Punggang dibidang prasarana fisik.
B. Tujuan Tujuan kegiatan dari bidang prasarana fisik ini adalah untuk membantu pihak desa dan juga warga Desa Jelijih Punggang untuk lebih jelas dalam mengetahui posisi dan keberadaan Kantor Desa Jelijih Punggang sehingga warga desa maupun pengunjung desa yang memiliki kepentingan dengan kantor desa dapat dengan mudah menemukan lokasi kantor desa tersebut. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan yang kami lakukan diawali dengan pengecatan ulang warna dasar gapura, kemudian memperjelas dan mempertegas tulisan yang ada. Selain itu, kami juga memperbaiki bagian yang patah dan menambalnya dengan semen (plester/cor). a) Waktu Pelaksanaan: Program kerja ini dilaksanakan pada 15, 16, dan 22 Agustus 2016 pukul, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4. Kegiatan Perbaikan dan Pemasangan Papan Nama Kantor Desa Waktu
Tgl
(WITA)
kegiatan
Tim Kegiatan
Keterangan (Orang)
Pengukuran Papan nama 14.00-15.00
15 Agustus Kantor 2016
Desa
Jelijih
Punggang
Pengukuran papan nama 8
Kantro
Desa
Punggang
yang
Jelijih akan
diperbaharui
14.00-17.00
16 Agustus 2016
Pemesanan papan nama kantor desa yang sudah diukur
Pemesanan papan nama 8
kantor desa yang sudah diukur di Denpasar
08.00-12.00
22 Agustus 2016
Pengambilan papan nama
Pengambilan
kantor desa dan sekaligus
Pemasangan papan nama
memasang
papan
nama
8
tersebut di Kantor Desa
dan
kantorn desa yang sudah selesai.
Jelijih Punggang
b) Lokasi kegiatan: Kantor Desa Jelijih Punggang. c) Kelompok sasaran: Warga desa dan juga pengunjung desa yang memiliki kepentingan dengan kantor desa. d) Pihak terlibat: Mahasiswa dan Aparat desa e) Dampak: Dampak dari kegiatan ini adalah dapat memperjelas pengetahuan warga dan pihak lain tentang posisi kantor desa tersebut. D. Hasil Adapun hasil yang diperoleh dari program ini adalah adanya pembaharuan papan nama kantor Desa Jelijih Punggang dan lebih memperjelas posisi atau keberadaan kantor desa tersebut sehingga warga desa dan pihak lain yang memiliki keperluan dengan kantor desa dapat dengan mudah mengetahui dan menemukan posisi kantor desa tersebut.
E. Kerjasama Setiap program kerja yang kami laksanakan di Desa Jelijih Punggang tidak akan berlangsung lancar tanpa adanya bantuan dan dukungan semua pihak warga desa dan juga aparat Desa Jelijih Punggang. a.1.3 Pengadaaan Tong Sampah A. Latar Belakang Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produkproduk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi
karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya. Sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun gas. Berdasarkan sumbernya, sampah dapat dibagi ke dalam beberapa kategori yakni, sampah alam, sampah manusia, sampah konsumsi, sampah nuklir, sampah industri, dan sampah pertambangan. Sedangkan berdasarkan sifatnya sampah dapat dibagi menjadi dua yakni sampah organik dan anorganik. Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai (1) sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potonganpotongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya. (2) Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Berdasarkan hal tersebut, di Desa Jelijih Punggang masih sangat minim adanya tempat sampah yang dapat digunakan oleh masyarakat disekitar area desa. Maka dari itu, perlu adanya pengadaan tempat sampah yang dapat digunakan oleh masyarakat dan bermanfaat dalam menjaga kebersihan desa. B. Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan pengadaan tempat sampah di tempat umum ini yakni untuk: 1. Memberikan pengetahuan pentingya menjaga kebersihan di tempat umum.
2. Mengajak seluruh masyarakat Desa Jelijih Punggang untuk lebih peduli lingkungan. 3. Mengurangi jumlah sampah yang tidak terurus ditempat umum. 4. Memanfaatkan sampah organic dan anorganik sebaik mungkin. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program pemberian tong sampah dilaksanakan di areal umum dan tempat suci seperti pura di Desa Jelijih Punggang. Setelah terjadi kesepakatan mengenai jumlah dan lokasi tong sampah, maka kami menyediakan 10 tong sampah. Tong sampah berbentuk tabung berdiameter 90 cm. Tong sampah tersebut masing - masing 1 buah diletakan di Kantor Desa Jelijih Punggang, Puskesmas Pembantu Jelijih Punggang, Sekolah Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang, Pura Desa Punggang, Pura Dalem Punggang, Balai Banjar Punggang, Pura Dalem Jelijih, Pura Desa Jelijih, dan Pasar Desa Jelijih Punggang. Dengan adanya penempatan tong sampah pada areal tersebut diharapkan dapat merangsang perilaku warga untuk hidup bersih dan menjaga kelestarian lingkungan. a) Waktu Pelaksanaan Pada Kamis, 18 Agustus 2016 pukul 15.00 – 17.00 WITA, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5. Persiapan Kegiatan Pengadaaan Tong Sampah Waktu
Tim
Durasi
(WITA)
(Menit)
15.00-16.00
60’
16.00-17.00
60’
Kegiatan (Orang) Mengecat tulisan “TEMPAT SAMPAH” pada 10 buah tong sampah. Mengecat tulisan “KKN-PPM UNUD XIII 2016” pada 10 buah tong sampah.
13
13
Pada Jumat, 19 Agustus 2016 pukul 10.30 – 13.00 WITA, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 6. Kegiatan Pengadaaan Tong Sampah
Waktu
Durasi
Kegiatan
(Menit)
(WITA)
Tim (Orang)
10.30-11.00
30’
Mempersiapkan tong sampah yang akan ditempatkan.
13
11.00-13.00
120’
Meletakkan masing - masing 1 buah di seputaran Desa
13
Jelijih Punggang diantaranya: -
Kantor Desa Jelijih Punggang
-
Puskesmas Pembantu Jelijih Punggang
-
Sekolah Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang
-
Taman Kanak-kanak Ratna Kumara
-
Pura Desa Punggang
-
Pura Dalem Punggang
-
Balai Banjar Punggang
-
Pura Dalem Jelijih
-
Pura Desa Jelijih
-
Pasar Desa Jelijih Punggang
D. Hasil Hasil dari program ini adalah menempatkan 10 buah tong sampah pada areal yang sudah ditentukan yakni di Kantor Desa Jelijih Punggang, Puskesmas Pembantu Jelijih Punggang, Sekolah Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang, Taman Kanak-kanak Ratna Kumara, Pura Desa Punggang, Pura Dalem Punggang, Balai Banjar Punggang, Pura Dalem Jelijih, Pura Desa Jelijih, dan Pasar Desa Jelijih Punggang. E. Kerjasama Setiap program kerja yang kami laksanakan di Desa Jelijih Punggang tidak akan berlangsung lancar tanpa adanya bantuan dan dukungan semua pihak yang ada disini. Pada program ini khususnya, kami bekerjasama dengan beberapa pihak seperti pihak
kantor desa, pihak sekolah, pustu, kadus masing-masing dusun, dan juga warga sekitar yang turut membantu sehingga program ini berjalan dengan lancar. F. Kendala Kendala yang diahadapi pada saat program pengadaan tong sampah adalah pada saat pembelian tong sampah stok yang dimiliki setiap toko sedikit. G. Solusi Solusi yang bisa dilakukan adalah mencari tempat sampah diberbagai tempat dengan harga dan jenis barang yang sama. a.1.4 Penyuluhan Peternakan (Manajemen Pemeliharaan Ternak Babi) A. Latar Belakang Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kantor Kepala Desa Jelijih Punggang. Desa Jelijih Punggang ingin mengetahui dan memahami dalam beternak babi yang optimal. Maka dari itu program kerja ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat Desa Jelijih Punggang dalam meningkatkan pengetahuan dan motivasi tentang manajemen pemeliharaan ternak babi yang baik sehingga usaha peternakan babi yang dilakukan dapat memperoleh hasil yang optimal. Ternak babi merupakan salah satu komoditas peternakan yang cukup potensial untuk dikembangkan. Ternak babi dan atau produk olahannya cukup potensial sebagai komoditas ekspor nasional. Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam menjalankan usaha ternak babi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu ketersediaan bibit yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan tata laksana pemeliharaan yang meliputi perkandangan, kebersihan kandang, pemeliharaan induk, anak babi, ternak babi jantan dan babi usia tumbuh serta penanganan hasil produksi. B. Tujuan Meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam pemeliharaan babi. Sehingga masyarakat di Desa Jelijih Punggang termotivasi sehingga mampu meningkatkan taraf hidup melalui beternak babi. C. Manfaat Adapun manfaat dari program kerja ini adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat lebih mengerti tentang manajemen pemeliharaan/beternak babi. 2. Masyarakat lebih termotivasi dan bersemangat dalam memelihara/ beternak babi. 3. Mampu meningkatkan taraf hidup dari masyarakat Desa Jelijih Punggang. D. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan kegiatan “Penyuluhan Peternakan (Manajemen Pemeliharaan Babi) adalah pada tanggal 26 Juli 2016. Rundown acara kegiatan tersebut yakni sebagai berikut:
Tabel 7. Kegiatan Penyuluhan Peternakan (Manajemen Pemeliharaan Ternak Babi) NO
WAKTU
KEGIATAN
SIE YANG BERTUGAS
1.
07.30-08.00
Persiapan Panitia
Semua sie sudah mengambil tugasnya masing-masing
2.
08.00-08.30
Registrasi Peserta
Sie sekre : membantu berjalannya registrasi Sie PDD : Mengambil Foto
3.
08.30-08.45
Pembukaan
- Laporan dari ketua panitia - Sambutan dari kepala Desa Jelijih Punggang
Sie Acara : (berperan sebagai MC : Indah dan Nicky) Laporan ketua panitia : Jeje Sambutan : Pak Kades
4.
08.45-08.50
Intermezo MC
MC : Indah, Nicky
5.
08.50-09.00
Penyampaian Pemateri I
Mahasiswa KKN, Narasumer : PPL
6.
09.00-09.10
Penyampaian Pemateri II
7.
09.10-09.25
Sesi Diskusi
8.
09.25- 10.00
Pemberian kenang-kenangan kepada pembicara dan penutupan
Prof. Dr. Drh. Ida Bagus Komang Ardana, M.Kes. Mc Dan Moderator Pak Kades dan MC
E. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan dilakukan di ruang rapat Desa Jelijih, Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
F. Kelompok Sasaran Pada umumnya adalah masyarakat Desa Jelijih Punggang dan pada khususnya adalah para peternak Babi di Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan sebanyak 15 orang. G. Pihak Yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Masyarakat Desa Jelijih Punggang (khususnya para peternak Babi), Perbekel Desa Jelijih Punggang, PPL, Dosen Fakultas Peternakan sebagai pembicara, dan mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana. H. Kendala Adapun beberapa kendala yang menghambat pelaksanaan program ini, kendala tersebut berupa: 1) Bapak Kades Desa Jelijih Punggang tidak sempat hadir kerena sakit. 2) Beberapa peserta penyuluhan yang diundang tidak dapat hadir sehingga masih banyak kursi yang kosong I.
Solusi Adapun beberapa solusi yang kami lakukan untuk mengatasi kendala diatas adalah:
1) Kegiatan tetap berjalan dan kehadiran dari bapak Kepala Desa Jelijih Punggang dapat diwakilkan dengan sekertaris Desa Jelijih Punggang yakni: Bpk. I Wayan Agus Andika Jaksana, S.Pd. 2) Mahasiswa KKN yang tidak bertugas diharapkan untuk memenuhi ruangan atau kursi-kursi yang kosong, sehingga kegiatan dapat berjalan. J. Hasil Hasil yang kami dapatkan dari adanya Program Kerja ini adalah masyarakat Desa Jelijih Punggang khususnya para peternak merasa sangat termotivasi dengan mengetahui manajemen pemeliharaan ternak Babi yang baik dan berbagai keuntungan serta manfaat yang diperoleh dengan beternak Babi. K. Kerjasama Setiap kegiatan dan program KKN yang dilaksanakan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama yang kami lakukan dalam kegiatan penyuluhan peternakan ini adalah kerjasama dengan kepala Desa, masyarakat dan masing-masing kepala dusun Desa Jelijih Punggang, UPTD Pertanian dan Peternakan Kecamatan Pupuan serta pembicara/narasumber untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan. . a.1.5 Penyuluhan Pengembangan dan Pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) A. Latar Belakang Berbagai potensi yang dimiliki Desa Jelijih Punggang diharapkan dapat meningkatkan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat Desa Jelijih Punggang untuk ke depannya. Desa Jelijih Punggang memiliki potensi di bidang pertanian yakni kopi, coklat, cengkeh, dan berbagai buah-buahan lainnya. Untuk pengolahan pastinya membutuhkan modal yang besar. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa petani bahwa, dalam pemeliharaan dan perawatan masih menggunakan pupuk kimia, walaupun harganya mahal dan dampak penyakit yang ditimbulkan sangat tinggi. Pada dasarnya, hal ini bisa diminimalkan dengan pengembangan mikro organisme lokal (MOL). Mikro Organisme Lokal atau MOL adalah bahan pengurai untuk membuat pupuk organik berupa kompos atau bokashi. MOL ini sangat banyak sekali manfaatnya, karena
sangat berperan penting dalam dunia Pertanian Organik. MOL adalah cairan yang mengandung mikro organisme hasil produksi sendiri dari bahan bahan alami disekeliling kita (lokal), dimana bahan bahan tersebut tempat yang sebagai media uuntuk hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna dalam mempercepat penghancuran bahan bahan organik (decomposer) atau sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL dapat digunakan sebagai pendecomposer, pupuk hayati dan sebagai pestisida organik terutama sebagai fungisida. Keunggulan pengunaan MOL yang paling utama adalah murah bahkan tanpa biaya. B. Tujuan Adapun tujuan dari penyuluhan pengembangan dan pembuatan MOL ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya yang berprofesi sebagai petani tentang pembuatan pupuk dari bahan alami yang murah dan mudah didapatkan sehingga pengeluaran biaya dapat diminimalisirkan. C. Manfaat 1) Agar masyarakat khususnya yang berprofesi sebagai petani dapat mengembangkan dan membuat pupuk MOL ini serta mengaplikasikan ke tanaman yang dimiliki sehingga dapat diperoleh tanaman dengan kualitas baik dan bebas dari bahan kimia. 2) Mampu meningkatkan taraf hidup dari masyarakat Desa Jelijih Punggang. D. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan “Penyuluhan Pengembangan dan Pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL)” adalah pada tanggal 27 Juli 2016. Rundown acara kegiatan tersebut yakni sebagai berikut: Tabel 8. Kegiatan Penyuluhan Pengembangan dan Pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) WAKTU NO
KEGIATAN
SIE YANG BERTUGAS
1.
16.00-16.30
Persiapan Panitia
Semua sie sudah mengambil tugasnya masing-masing
2.
16.30-17.00
Registrasi Peserta
Sie sekre : membantu berjalannya registrasi Sie PDD : Mengambil Foto
3.
17.00-17.20
Pembukaan
- Laporan dari ketua panitia - Sambutan dari kepala Desa Jelijih Punggang
Sie Acara : (berperan sebagai MC : Indah ) Laporan ketua panitia : Jeje Sambutan : Pak Kades
4.
17.20-17.25
Intermezo MC
MC : Indah
5.
17.25-17.45
Penyampaian Pemateri
Mahasiswa KKN,Narasumer : PPL
6.
17.45-18.00
Sesi Diskusi
Mc Dan Moderator
7.
18.00-18.10
Pemberian kenang-kenangan kepada narasumber dan penutupan
Pak Kades dan Mc
E. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan kegiatan dilakukan di Bajar Jelijih Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. F. Kelompok Sasaran Adapun kelompok sasaran pada kegiatan ini, diantaranya adalah masyarakat Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan sebanyak 10 orang. G. Pihak Yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Masyarakat Desa Jelijih Punggang, Perbekel Desa Jelijih Punggang, PPL sebagai narasumber, dan mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana.
H. Kendala Adapun beberapa kendala yang menghambat pelaksanaan program ini, kendala tersebut berupa: 1) Bapak Kades Desa Jelijih Punggang tidak sempat hadir kerena sakit. 2) Beberapa peserta penyuluhan yang diundang tidak dapat hadir sehingga masih banyak kursi yang kosong I.
Solusi Adapun beberapa solusi yang kami lakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah: 1) Kegiatan tetap berjalan dan kehadiran dari bapak kepala Desa Jelijih Punggang dapat diwakilkan dengan sekertaris Desa Jelijih Punggang yakni: Bpk. I Wayan Agus Andika Jaksana, S.Pd 2) Mahasiswa KKN yang tidak bertugas diharapkan untuk memenuhi ruangan atau kursi-kursi yang kosong, sehingga kegiatan dapat berjalan.
J. Hasil Hasil yang kami dapatkan dari adanya Program Kerja ini adalah masyarakat Desa Jelijih Punggang khususnya masyarakat yang berprofesi sebagai petani mampu mengembangkan pembuatan MOL ini serta mengaplikasikan ke tanaman yang dimiliki sehingga dapat diperoleh tanaman dengan kualitas baik dan bebas dari bahan kimia dan mampu meningkatkan taraf hidup dari masyarakat Desa Jelijih Punggang. K. Kerjasama
Setiap kegiatan dan program KKN yang dilaksanakan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama yang kami lakukan dalam kegiatan penyuluhan peternakan ini adalah kerjasama dengan kepala Desa, masyarakat dan masing-masing kepala dusun Desa Jelijih Punggang serta pembicara/narasumber untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.
a.1.6 Lomba Mesatua Bali di SD Negeri 1 Jelijih Punggang A. Latar Belakang Satua merupakan salah satu karya sastra yang termasuk ke dalam kasusatraan lisan. Cerita rakyat di Bali sering disebut dengan Satua Bali. Satua bersifat anonim dan telah berkembang sejak dahulu sebelum adanya tulisan. Penyebaran satua Bali dikalangan masyarakat melalui mulut ke mulut secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan tidak diketahui siapa penciptanya. Satua Bali dapat digolongkan menjadi dongeng-dongeng jenaka (satua banyol), dongeng panji (satua panji), dongeng biasa (kisah hidup seseorang), dan satua tantri yang merupakan salah satu jenis satua tentang binatang. Menurut tokoh-tokohnya, cerita lisan dapat dibagi menjadi tokoh binatang dan tokoh manusia. Cerita lisan dengan tokoh binatang, contohnya I Siap Selem, I Lutung, dan I Bojog dan I Kambing. Cerita lisan dengan tokoh manusia misalnya Pan Balang Tamak, I Ubuh, I Lengeh dan I Kiyul, serta I Bawang teken I Kesuna. Sastra tradisional masih berfungsi dalam masyarakat Bali, maka perlu memahami dengan baik pola hubungan struktur dan fungsi yang terkandung dalam karya sastra dari setiap satua. Selain mengandung nlai-nilai yang luhur agama, satua Bali juga dimanfaatkan oleh masyarakat dulu sebagai hiburan menjelang tidur. Satua juga merupakan sarana pendidikan budi pekerti dan moral pada anak yang harus ditanamkan sejak dini untuk membentuk karakter anak dan juga secara tidak langsung menjadi alat komunikasi antara anak dengan orang tua. Namun dengan semakin berkembangnya zaman, satua Bali sudah semakin hilang keberadaannya dan kurang diminati lagi. Anakanak zaman sekarang lebih suka bermain gadget dan menonton sinetron di televisi. Dalam era modern, keberadaan satua Bali semakin tergerus sehingga lebih berkembang menjadi mitos di masyarakat. Melihat fenomena tersebut, sehingga perlu dilakukan
lomba mesatua Bali untuk mengingatkan kembali cerita-cerita rakyat Bali zaman dahulu kepada anak-anak.
B. Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kelestarian cerita rakyat Bali di kalangan generasi muda khususnya siswa di SD Negeri 1 Jelijih Punggang dan membangkitkan rasa percaya diri siswa untuk tampil di depan umum yang nantinya dapat bermanfaat untuk masa depan. Selain itu, untuk mencari bibit dari siswa-siswi yang memiliki kompetensi di bidang mesatua Bali agar nantinya dapat mewakili sekolah baik di tingkat kecamatan hingga nasional. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu pelaksanaan lomba mesatua Bali yang diadakan di SD Negeri 1 Jelijih Punggang, dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2016 yaitu pada jam 08.00-13.00. Adapun rincian kegiatannya yakni sebagai berikut: Tabel 9. Kegiatan Lomba Mesatua Bali di SD Negeri 1 Jelijih Punggang Tanggal
Waktu
Kegiatan
Durasi (menit)
18 Agustus 2016
07.00-08.00
Persiapan panitia menyiapkan tempat acara
60’
18 Agustus 2016
08.00-08.30
Registrasi
30’
18 Agustus 2016
08.30-09.00
Pembukaan - Laporan dan Sambutan Ketua Panitia - Sambutan dari pihak sekolah yang diwakili oleh Juri dari SD Negeri 1 Jelijih Punggang sekaligus membuka acara perlombaan masatua bali
30’
18 Agustus 2016
09.00-10.30
Pelaksanaan Lomba Mesatua Bali
90’
18 Agustus 2016
10.30-11.00
18 Agustus 12.00-13.00 2016 D. Kelompok Sasaran
Sesi Penjurian Istirahat Pengumuman juara dan pembagian hadiah
30’
60’
Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah siswa dan siswi SD Negeri 1 Jelijih Punggang E. Hasil Hasil yang didapatkan dari adanya Program Kerja ini yaitu siswa SD Negeri 1 Jelijih Punggang kelas 4-6 yang mengikuti lomba, dapat melestarikan satua Bali yang hampir tidak diketahui oleh anak-anak zaman sekarang, dapat memahami betul isi dari cerita sehingga saat penyampaian cerita tersebut kepada para penonton dapat tersampaikan, dan meningkatkan rasa percaya diri dari siswa. F. Kerjasama Setiap kegiatan dan program KKN-PPM Udayana yang dilaksanakan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama yang kami lakukan dalam lomba mesatua Bali ini adalah kerjasama dengan pihak guru SD Negeri 1 Jelijih Punggang untuk mengizinkan adanya perlombaan dan untuk mensosialisasikan kepada siswa tentang adanya lomba mesatua Bali, serta peminjaman tempat, dan pihak murid SD Negeri 1 Jelijih Punggang. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, siswa, dan pihak guru SD Negeri 1 Jelijih Punggang.
a.1.7 Pelatihan Manajemen Keuangan A. Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengharuskan masyarakat untuk mengetahui berbagai sistem dalam hal pengetahuan dan teknologi yang berkaitan erat dengan aktivitas kehidupan sehari-hari. Setiap kegiatan baik bisnis ataupun dunia perkantoran memerlukan adanya pengelolaan yang baik dalam hal tersebut yang biasa dikenal istilah manajemen. Kini, hal yang perlu diperhatikan pula yakni mengenai pengelolaan manajemen dari sudut pandang keuangan. Pengelolaan keuangan juga perlu dilakukan tidak saja secara manual melalui pencatatan akuntansi
tetapi dapat pula dilakukan dengan menggunakan sistem komputer atau aplikasi yang mampu memudahkan setiap orang untuk melakukan kegiatan pengelolaan keuangan. Tidak hanya dalam kegiatan perkantoran di kota saja, pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari termasuk masyarakat di desa yang cenderung berkecimpung di dunia pertanian, perkebunan, hingga pemasaran produk desa. Hal tersebut juga sangat diperlukan dalam pengelolaan aktivitas BUMDes khususnya di Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Apalagi BUMDes di desa tersebut baru saja berdiri 2 bulan, jadi masih sangat perlu diadanya kegiatan pengenalan serta pelatihan mengenai manajemen keuangan untuk keberlangsungan BUMDes ke depannya. B. Tujuan Adapun tujuan dari program kerja ini yakni untuk mengenalkan serta melatih masyarakat khususnya pihak yang mengelola BUMDes di Desa Jelijih Punggang mengenai pengelolaan keuangan agar nantinya ilmu yang didapatkan bisa diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku demi kesejahteraan masyarakat desa. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2016, bertempat di Posko KKN-PPM Universitas Udayana. Adapun rincian kegiatan tersebut yakni sebagai berikut: Tabel 10. Kegiatan Pelatihan Manajemen Keuangan Tanggal
Waktu
Kegiatan
Durasi (menit)
19 Agustus 2016
13.00-15.00
Pelatihan terkait penganggaran BUMDes serta analisis kredit
120’
09.00-11.00
Pengenalan jobdesk bagian administrasi, pelatihan pembuatan tabel kerja bagian admnistrasi, serta pelatihan pembuatan RAB, rekapitulasi kas, dan neraca.
120’
20 Agustus 2016
D. Kelompok Sasaran
Adapun kelompok sasaran dari kegiatan ini yakni masyarakat khususnya pihak yang mengelola BUMDes di Desa Jelijih Punggang. E. Kendala Kendala yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan ini yakni sekretaris serta bendahara yang merupakan pihak yang penting untuk mengetahui informasi terkait manajemen keuangan dan administrasi, tidak dapat hadir dalam kegiatan tersebut. F. Solusi Berhubungan dengan tidak hadirnya bendahara dan sekretaris dalam kegiatan tersebut, maka kami menyiapkan softcopy terkait materi manajemen keuangan serta format pembuatan RAB, rekapitulasi kas, dan sebagainya. Materi tersebut juga kami berikan kepada Ketua BUMDes setempat yang nantinya dapat menyampaikan dan mengajarkan materi tersebut kepada bendahara serta sekretaris BUMDes. G. Hasil Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yakni kami dapat memberikan informasi terkait manajemen keuangan khususnya di bidang penganggaran, analisis kredit, serta pengelolaan bagian administrasi BUMDes di Desa Jelijih Punggang sehingga masyarakat khususnya pihak pengelola BUMDes lebih mengetahui secara rinci job desk dari kegiatan BUMDes tersebut. H. Kerjasama Kegiatan ini bekerjasama dengan pihak desa yakni perangkat desa, ketua LPM, dan ketua BUMDes terkait pelaksanaan kegiatan pelatihan manajemen keuangan tersebut. a.1.8 Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) A. Latar Belakang Sehat merupakan suatu keadaan dimana setiap orang hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat, mempunyai akses terhadap pelayanan
kesehatan, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Dinkes, 2009). Dengan kesehatan maka akan mudah melakukan berbagai aktivitas sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Untuk memperoleh kondisi yang sehat, perilaku sehari-hari memberi pengaruh sangat besar terhadap kondisi sehat seorang anak. Salah satu cara menciptakan kehidupan yang sehat adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran atas hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat (Dinkes, 2009). PHBS sebaiknya dimulai dari tatanan sekolah karena sekolah dipandang sebagai sebuah tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan. Selain itu, usia sekolah termasuk kedalam kelompok usia dini yang merupakan masa keemaasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarkat. Salah satu penerapan PHBS dapat dilakukan dengan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak tangan, punggung tangan, jari dan kuku jari. Tujuannya agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit dapat yang merugikan kesehatan. Cuci tangan dengan benar dapat menghambat masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia melalui perantaraan tangan. Hampir semua orang mengerti pentingnya cuci tangan namun tidak membiasakan diri untuk melakukannya dengan benar. Untuk itu diperlukan promosi kesehatan mengenai cuci tangan yang benar bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Desa Jelijih Punggnag sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Jelijih Punggang. B. Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat pada anak-anak SD dengan mengajarkan dan mempraktikkan secara langsung cara mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2016, bertempat di SDN 1 Jelijih Punggang. Adapun rincian kegiatan tersebut yakni sebagai berikut: Tabel 11. Kegiatan Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) Waktu 06.30 – 07.15
07.30 – 08.00
Durasi 45 menit
30 menit
Kegiatan Persiapan panitia di SD
Penyampaian materi penyuluhan di kelas
08.00 – 09.00
60 menit
09.00 – 09.15
15 menit
Demonstrasi cuci tangan Games
09.15 – 09.30
15 menit
Penutup
Keterangan Sie acara persiapkan materi di kelas Sie perlengkapan siapkan proyektor di kelas; siapkan kursi di kelas (58 anak) Sie rohani mebanten Dokumentasi standby Sie acara bertugas Sie perlengkapkan siapkan baskom isi air, sabun, dan handuk tangan di lapangan 2 orang mengarahkan anak-anak ke lapangan bagian utara Semua mahasiswa mendampingi anak-anak di lapangan dan bernyanyi Sie acara bertugas Siapkan hadiah Yang tidak bertugas menata kembali ruangan kelas
D. Kelompok sasaran Kelompok sasaran dari kegiatan ini ialah siswa-siswi SD Negeri 1 Jelijih Punggang khususnya siswa kelas 1 sampai 3. E. Pendanaan Seluruh dana yang digunakan dalam Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) berasal dari dana swadaya mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016.
F. Hasil Program ini berjalan dengan lancar. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi di dalam ruangan oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana, kemudian dilanjutkan dengan praktek mencuci tangan dengan sabun di lapangan sekolah. Kegiatan diakhiri dengan sesi games yang bertujuan untuk mengulang kembali materi yang disampaikan di awal. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang siswa-siswi kelas I, II, dan III di SD Negeri 1 Jelijih Punggang. Melalui kegiatan ini siswa-siswi SD Negeri 1 Jelijih Punggang mengetahui cara mencuci tangan yang benar, mengetahui waktu-waktu untuk mencuci tangan serta manfaat dari menjaga kesehatan melalui cuci tangan pakai sabun. G. Kerjasama Panitia pelaksana program pokok Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) melakukan kerjasama dengan pihak sekolah terkait permohonan ijin peminjaman tempat serta permohonan ijin melaksanakan kegiatan yang melibatkan siswa-siswi SD Negeri 1 Jelijih Punggang.
a.1.9 Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Mengenai Jamban Sehat A. Latar Belakang Perilaku hidup bersih dan sehat dapat diterapkan dalam berbagai hal, salah satunya kebersihan jamban. Jamban merupakan suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoan dan air untuk membersihkannya. Jamban wajib untuk dijaga kebersihan kebersihannya agar tidak menjadi sarang kuman. Untuk itu diperlukan promosi kesehatan mengenai jamban sehat bagi warga Desa Jelijih Punggnag sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Jelijih Punggang. B. Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah tangga dengan menjaga kebersihan serta kelayakan jamban yang dimiliki oleh setiap kepala keluarga.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2016, bertempat di Kantor Desa Jelijih Punggang. Adapun rincian kegiatan tersebut yakni sebagai berikut: Tabel 12. Kegiatan Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Mengenai Jamban Sehat Waktu
Durasi
07.00 – 07.30
30 menit
Kegiatan
Keterangan
Persiapan panitia
Adi ambil proyektor
Pengambilan
Adi gustu tolong buka kantor desa dan
proyektor di SD Persiapan tempat acara 07.30 – 08.00
30 menit
siapkan tempat acara
Sie perlengkapan bantu siapkan acara
Sie rohani mebanten di posko dan kantor desa
Penyampaian materi
08.00 – 08.45
45 menit
08.45 – 09.00
15 menit
MC standby
Waktu dipersilahkan untuk nicki
Sesi tanya jawab
09.00–
Bantu pemberian vitamin A
selesai
Bantu beresin tempat acara
D. Kelompok sasaran Kelompok sasaran dari kegiatan ini yakni masyarakat desa khususnya warga Banjar Jelijih Kelod, Desa Jelijih Punggang. E. Kendala Adapun kendala dari kegiatan tersebut yakni kegiatan tersebut bersamaan dengan program Posyandu Balita sehingga waktu untuk penyuluhan terbatas F. Solusi Memberikan materi secara padat dan jelas agar hal-hal penting yang harus dilakukan untuk menciptakan jamban sehat dapat dipahami. G. Pendanaan
Seluruh dana yang digunakan dalam Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di lingkungan rumah tangga berasal dari dana swadaya mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016. H. Hasil Program ini berjalan dengan lancar. Sebelum kegiatan penyuluhan, dilakukan pengukuran berat badan balita, kemudian dilanjutkan dengan acara penyuluhan. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai PHBS di lingkungan rumah tangga dan mengenai jamban sehat oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana. Kegiatan diakhiri dengan pembagian obat cacing dan pemberian vitamin A oleh pihak puskesmas. Penyuluhan ini diikuti oleh 15 orang ibu rumah tangga yang sekaligus mengantar balita mereka mengikuti Posyanduk. Melalui kegiatan ini ibu-ibu di desa mendapatkan infromasi mengenai jamban yang mereka miiki dan bagaimana cara menjaga dan membersihakannya. I.
Kerjasama Panitia pelaksana program pokok Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) mengenai jamban sehat melakukan kerjasama dengan pihak kantor desa terkait permohonan ijin peminjaman tempat serta permohonan ijin melaksanakan.
a.2
Program Pokok Tambahan
a.2.1 Demonstrasi Pembuatan Brownies Kukus Dari Ampas Kelapa A. Latar Belakang Desa Jelijih Punggang yang terletak di Kecamatan Pupuan mempunyai banyak potensi sumber daya alam. Salah satu sumber daya alam yang melimpah di desa ini ialah kelapa. Hampir setiap kebun di desa ini ditanami oleh pohon kelapa. Maka dari itu, tidak salah bahwa desa jelijih punggang dikenal sebagai desa penghasil kelapa. Kelapa yang telah dipanen biasanya langsung dijual ke pengepul untuk dijual kembali ke luar desa. Namun, tidak jarang kelapa yang dihasilkan juga dipakai oleh warga untuk keperluan sehari-hari utamanya yang berhubungan dengan upacara yadnya. Kelapa juga dimanfaatkan oleh warga untuk membuat santan dan minyak kelapa alami.
Pengolahan daging kelapa menjadi santan atau pun minyak biasanya menyisakan ampas yang dibuang begitu saja. Masyarakat masih menganggap ampas sebagai sisa pengolahan yang tidak dapat dimanfaatkan kembali. Namun, apabila ampas tersebut dimanfaatkan kembali dengan baik dan benar, maka ampas kelapa dapat menjadi suatu seperti brownies kukus yang dapat menambah penghasilan masyarakat di desa jelijih punggang. Brownies kukus ampas kelapa ini merupakan salah satu produk dimana bahan utamanya adalah ampas kelapa, coklat bubuk,gula, minyak sayur, tepung terigu,telur, baking powder, dan proses pembuatannya pun sangat mudah. Brownies kukus ini juga dapat membantu masyarakat Desa Jelijih Punggang dalam peningkatan diversifikasi pangan serta nilai ekonomi dari ampas kelapa. Dengan adanya pembuatan brownies kelapa ini diharapkan dapat menjadi produk khas dari Desa Jelijih Punggang dan secara konsisten dapat menambah penghasilan ekonomi dari warga. B. Tujuan Adapun tujuan dari “Demonstrasi Pembuatan Brownies Kukus” ini adalah membantu masyarakat Desa Jelijih Punggang dalam peningkatan diversifikasi pangan serta nilai ekonomi dari ampas kelapa. C. Manfaat 1) Agar masyarakat mampu mengetahui pembuatan dan manfaat pembuatan brownies kukus dengan bahan dasar ampas kelapa. 2) Secara konsisten dapat menambah penghasilan ekonomi dari masyarakat Jelijih Punggang. D. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan “Demonstrasi Pembuatan Brownies Kukus” adalah pada tanggal 06 Agustus 2016. Rundown acara kegiatan tersebut yakni sebagai berikut: Tabel 13. Kegiatan Demonstrasi Pembuatan Brownies Kukus Dari Ampas Kelapa NO
WAKTU
KEGIATAN
SIE YANG BERTUGAS
1.
16.00-16.30
Persiapan Panitia
Semua sie sudah mengambil tugasnya masing-masing
2.
16.30-17.00
Registrasi Peserta
Sie sekre : membantu berjalannya registrasi Sie PDD : Mengambil Foto
3.
17.00-17.20
Demonstrasi Pembuatan Bronies Kukus
Sie Acara : Nova, Jejong, Jeje
4.
17.20-17.25
Sesi Diskusi
MC : Indah
5.
17.25-17.45
Penutupan
Semua Panitia yang bertugas
E. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan kegiatan dilakukan di Banjar Jelijih Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. F. Kelompok Sasaran Adapun kelompok sasaran pada kegiatan ini, diantaranya adalah masyarakat (khususnya ibu-ibu rumah tangga) Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan sebanyak 16 orang. G. Pihak Yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Masyarakat Desa Jelijih Punggang, Perbekel Desa Jelijih Punggang, ibu-ibu PKK, ibu-ibu rumah tangga dan mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana. H. Kendala Pelaksanaan kegiatan demonstrasi ini cukup banyak kendala yang kami hadapi diantaranya berkordinasi dengan kepala dusun dan ketua PKK dalam memilih tempatdan waktu yang tepat untuk melaksanakan demonstrasi, mencari peserta untuk kegiatan demonstrasi karena pada dasarnya warga desa Jelijih Punggang masih sibuk berkebun.
Tetapi, secara umum saat pelaksanaan demonstrasi sudah berjalan lancar meski terdapat sedikit miscommunication antara peserta dan panitia pelaksanaan mengenai waktu pelaksanaan. I.
Solusi Adapun beberapa solusi yang kami lakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah kami mampu berkoordinasi dengan kepala dusun dan ibu-ibu PKK, dimana untuk tempat pelaksanaannya kami mengikuti saran kepala dusun yakni di Banjar Jelijih dan waktu pelaksanaanya kami sesuaikan dengan warga Jelijih Punggang.
J. Hasil Hasil yang kami dapatkan dari adanya program kerja ini adalah masyarakat Desa Jelijih Punggang mengetahui secara langsung proses pembuatan brownies kukus kelapa dan diharapkan dapat menjadi produk khas dari Desa Jelijih Punggang dan secara konsisten dapat menambah penghasilan ekonomi dari warga. K. Kerjasama Setiap kegiatan dan program KKN yang dilaksanakan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama yang kami lakukan dalam kegiatan demonstrasi ini adalah kerjasama dengan kepala Desa, masyarakat dan masing-masing kepala dusun Desa Jelijih Punggang untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.
b.
Program Bantu
b.1
Rangkaian Kegiatan 17 Agustus
A. Latar Belakang 71 tahun bukanlah usia yang singkat untuk berkembang, dapat dipahami bahwa pasca kemerdekaan sifat nasionalisme Bangsa Indonesia harus dipertahankan dalam rangka mencegah perpecahan antar Rakyat Indonesia yang terciri dalam “Bhineka Tunggal Ika”. Nasionalisme yang tinggi telah menjadi citra Bangsa Indonesia yang begitu kompleks dengan perbedaan.
Oleh karena itu, sudah menjadi hal yang lumrah jika setiap tahunnya terutama pada bulan agustus masyarakat Indonesia merayakan beberapa rangkaian lomba yang dapat memupuk rasa nasionalisme itu sendiri. Pada tahun ini, mahasiswa KKN PPM menjadi bagian dari rangkaian lomba 17 agustus yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang. B. Tujuan Tujuan dari dilaksanakan kegiatan ini adalah: 1) Memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. 2) Menumbuhkan kerja sama antara panitia dan murid-murid yang mengikuti lomba. C. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari kegiatan lomba yang akan dilakukan adalah: 1) Siswa-siswi di lingkungan Desa Jelijih Punggang dapat menjaga dan mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia. 2) Menjaga silahturahmi antara siswa, guru dan warga yang ada di Desa Jelijih Punggang. 3) Memupuk semangat kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan rangkaian lomba 17 agustus di rinci sebagai berikut:
Tabel 14. Kegiatan Rangkaian Kegiatan 17 Agustus No
Tanggal
Kegiatan
Waktu
Tempat
16 Agustus 2016
1
Panitia mempersiapkan
07.00-07.30
Posko KKN
07.30-11.30
SDN 1 Jelijih
perlengkapan lomba 16 Agustus 2016
2
Lomba di selenggarakan
Punggang
E. Pendanaan Semua dana yang berkaitan dengan kegiatan tersebut merupakan dana yang berasal dari dana kelompok atau swadaya mahasiswa KKN. F. Hasil Melalui rangkaian lomba 17 agustus, mahasiswa KKN PPM dapat mengabdi secara nyata kepada masyarakat, selain itu mahasiswa KKN juga dapat menamamkan nilai luhur gotong royong pada diri sendiri dan masyarakat sekitar. Adanya kerjasama antara pihak sekolah dan mahasiswa KKN PPM menambah nilai- nilai kearifan untuk dapat diimplementasikan di masyarakat. G. Kerja Sama Kegiatan lomba 17 agustus ini melibatkan sejumlah pihak diantaranya yakni guru, staff, murid-murid SDN 1 Jelijih Punggang, mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana dan mahasiswa KKN Undiksha.
b.2
Lomba Mewarnai di TK Ratna Kumara Desa Jelijih Punggang
A. Latar Belakang TK Ratna Kumara adalah satu-satunya TK yang berada di Desa Jelijih Punggang. TK ini memiliki anak didik sebanyak 16 anak dan hanya memiliki satu orang guru saja. TK Ratna Kumara ini belum memiliki gedung sendiri untuk melakukan proses pembelajaran jadi harus meminjam gedung di Sekolah Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang sehingga proses pembelajaran harus dilaksanakan pada siang hari yaitu pukul 13.00
WITA yang mana pada jam tersebut anak-anak cepat mengantuk dan tertidur. Dengan hal-hal tersebut kami mengadakan lomba untuk anak-anak TK itu yaitu lomba mewarnai. Diharapkan lomba ini menjadi sebuah hiburan pada anak-anak tersebut selain menjadi sebuah hiburan lomba ini juga memberikan hadiah bagi pemenangnya. Supaya anakanak TK lebih bersemangat dalam mengikuti lomba ini. B. Tujuan Setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPM Udayana pasti ada tujuan dari kegiatan tersebut. Baik itu tujuan yang langsung berpengaruh kepada masyarakat dan tujuan yang langsung berpengaruh pada diri sendiri. Adapun tujuan dari lomba mewarnai ini adalah untuk memberi hiburan pada anak-anak TK, melatih otak anak TK dalam mencocokan warna pada suatu obyek dan melatih kecepatan tangan dalam mewarnai. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan lomba mewarnai dilaksanakan di TK Ratna Kumara Desa Jeliih Punggang tepatnya di SDN 1 Jelijih Punggang, pada tanggal 16 Agustus 2016 yaitu pada jam 13.00 – 15.00. Adapun rincian kegiatan tersebut yakni sebagai berikut: Tabel 15. Kegiatan Lomba Mewarnai di TK Ratna Kumara Desa Jelijih Punggang Tanggal
Waktu
16 Agustus 2016
12.00-13.00
Kegiatan Panitia
mempersiapkan
semua perlengkapan lomba 16 Agustus 2016
13.00-14.30
Pelaksanaan Lomba
16 Agustus 2016
14.30-15.00
Pengumuman
D. Kelompok Sasaran
Durasi (menit)
15
60’
15
90’
15
30’
juara,
pemberian hadiah dan sesi foto bersama
Tim
Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah anak-anak TK Ratna Kumara, Desa Jelijih Punggang. E. Hasil Hasil yang kami dapatkan dari adanya program kerja ini yaitu dari 16 murid TK yang mengikuti lomba didapatkan hasil 3 orang sebagai juara yaitu juara 3 diraih oleh I Putu Suambara Putra Karang, juara 2 diraih oleh Ni Kadek Dinda Paramitha dan juara 1 diraih oleh Iluh Gede Sri Handayani. Tidak hanya juara yang mendapatkan hadiah tapi seluruh siswa yang telah mengikuti lomba juga mendapatkan hadiah. F. Kerjasama Setiap kegiatan dan program KKN-PPM Udayana yang dilaksanakan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama yang kami lakukan dalam lomba mewarnai ini adalah kerjasama dengan guru TK Ratna Kumara itu sendiri. Hal tersebut terkait pemberitahuan siswa-siswi TK mengenai pelaksanaan lomba mewarnai dan peminjaman tempat. Pihak terlibat dalam kegiatan ini yakni mahasiswa, guru TK, dan siswa TK. b.3
Melengkapi Sarana dan Prasarana Pendidikan di SD Negeri 1 Jelijih Punggang
A Latar Belakang Prestasi belajar yang optimal anak didik merupakan harapan bagi semua pihak, baik orang tua, guru dan anak itu sendiri. Prestasi yang optimal tidak akan diperoleh begitu saja, berbagai faktor yang mempengaruhi perlu diketahui dan selanjutnya diupayakan agar dapat diatasi. Sehingga tujuan utama pembelajaran yaitu mengubah sikap siswa kearah yang lebih baik akan dapat terwujud. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat serta berperan untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan pendidikan yang cukup memadai, maka seseorang akan bisa berkembang secara optimal baik secara ekonomi maupun sosial. Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Fasilitas pendidikan merupakan sarana dasar yang diperlukan dalam program pendidikan dan merupakan salah satu fasilitas sosial yang penting bagi penduduk. Ketercukupan fasilitas pendidikan yang menyangkut sarana dan prasarana akan sangat menunjang keberhasilan program pendidikan.
Sekolah adalah bentuk organisasi yang diartikan sebagai wadah dari kumpulan manusia yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yaitu tujuan pendidikan. Keberhasilan program pendidikan dalam proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu siswa, kurikulum, tenaga kependidikan, dana, sarana dan prasarana dan faktor lingkungan lainnya. Apabila faktor-faktor tersebut dapat terpenuhi dengan baik dan bermutu maka dapat meningkatkan mutu pendidikan dan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing secara global. Sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolak ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sarana dan prasarana sangat berperan penting untuk memudahkan para siswa dan siswi Sekolah Dasar dalam proses pembelajaran utuk menigatkan kualitas para siswa dalam bidang pendidikan. Maka dari itu sarana dan prasarana sangat perlu dilengkapi dan dilaksanakan untuk menunjang keterampilan siswa agar siap bersaing terhadap pesatnya teknologi yang selalu berkembang. B. Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang dimana Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat yang mampu meningkatkan daya saing Siswa. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu pelaksanaan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan di SD Negeri 1 Jeliih Punggang, dilaksankan pada tanggal 19 Agustus 2016 yaitu pada jam 10.00 – 11.00. Adapun rincian kegiatan tersebut yakni sebagai berikut:
Tabel 16. Kegiatan Melengkapi Sarana dan Prasarana Pendidikan di SD Negeri 1 Jelijih Punggang Tanggal
Waktu
Kegiatan
Tim
Durasi (Menit)
Panitia mempersiapkan semua 19 Agustus 2016
09.30-10.00
perlengkapan
sarana
dan
prasarana yang akan dibawa ke
7
30’
7
60’
SD 19 Agustus 2016
Penyerahan sarana dan prasarana 10.00-11.00
kepada Pihak SD, sekaligus foto bersama
D. Kelompok Sasaran Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah Siswa dan Siswi Sekolah Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang. E. Hasil Hasil yang diperoleh Program Kerja ini yaitu sarana dan prasarana di SD Negeri 1 Jelijih Punggang semakin lengkap dan memudahkan sisa dan siswi untuk belajar. F. Kerjasama Setiap kegiatan dan program KKN-PPM Udayana yang dilaksanakan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama yang kami lakukan dalam melengkapi sarana dan prasarana pendidikan ini adalah kerjasama dengan pihak SD Negeri 1 Jelijih Punggang untuk memanfaatkan sarana dan prasarana dengan baik dan memudahkan siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar. b.4
Posyandu Lansia
A. Latar Belakang Kegiatan Posyandu (Pusat Pelayanan Terpadu) merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Desa Jelijih Punggang rutin dalam sebulan. Pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan tenaga kesehatan yang cukup dan mempuni guna memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Oleh karena itu diadakan kegiatan membantu kegiatan Posyandu oleh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana yang diharapkan dapat membantu petugas kesehatan dalam melaksanakan kegiatan Posyandu, mengingat jumlah petugas kesehatan di Desa Jelijih Punggang tergolong kurang.
B. Tujuan Adapun tujuan dari pelaksanaan program bantu Posyandu Lansia adalah untuk memberikan bantuan tenaga agar pelaksanaan posyandu menjadi lebih cepat dan efisien. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Banjar Jelijih, Desa Jelijih Punggang pada tanggal 10 Agustus 2016. D. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dalam kegiatan posyandu lansia tentunya para lansia di Desa Jelijih Punggang. E. Hasil Pelaksanaan program bantu berjalan dengan lancar. Mahasiswa KKN membantu untuk mengukur tekanan darah, melakukan pendataan kesehatan, dan melaksanakan senam Lansia. F. Kerjasama Kegiatan program bantu ini bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Pupuan II, Bidan Puskesmas Pembantu Desa Jelijih Punggang dan Kader Posyandu Desa Jelijih Punggang. Pihak yang terlibat yakni mahasiswa KKN, lansia di Desa Jelijih Punggang, Bidan Puskesmas Pembantu Desa Jelijih Punggang, Kader Posyandu Desa Jelijh Punggang, tenaga kesehatan dari Puskesmas Pupuan II. b.5
Posyandu Balita
A. Latar Belakang Kegiatan Posyandu (Pusat Pelayanan Terpadu) merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Desa Jelijih Punggang rutin dalam sebulan. Pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan tenaga kesehatan yang cukup dan mempuni guna memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Oleh karena itu diadakan kegiatan membantu kegiatan Posyandu oleh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana yang diharapkan dapat membantu petugas kesehatan dalam melaksanakan kegiatan Posyandu, mengingat jumlah petugas kesehatan di Desa Jelijih Punggang tergolong kurang. B. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program bantu Posyandu Balita adalah untuk memberikan bantuan tenaga agar pelaksanaan posyandu menjadi lebih cepat dan efisien. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan tiga kali dalam sebulan, yang bertempat di balai banjar masing-masing. Namun untuk pelaksanaan kegiatan posyandu dusun Jelijih Kelod dilaksanakan di Kantor Desa Jelijih Kelod. Adapun rincian kegiatan tersebut yakni sebagai berikut: Tabel 17. Kegiatan Posyandu Balita Posyandu Balita
Waktu
Kegiatan
Tim
Durasi (Jam)
2
2
5
2
2
2
Posyandu 4 Agustus 2016
08.00 – 10.00
Balita di Banjar Jelijih Posyandu
15 Agustus 2016
08.00 – 10.00
Balita di Banjar Jelijih Kelod Posyandu
18 Agustus 2016
08.00 – 10.00
Balita di Banjar Punggang
D. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program bantu posyandu balita ini ialah balita di Desa Jelijih Punggang.
E. Hasil Pelaksanaan program bantu berjalan dengan lancar. Mahasiswa KKN membantu untuk menimbang bayi serta memberikan vitamin A pada anak-anak. Selain itu mahasiswa KKN juga membantu dalam pendataan kesehatan balita yang datang ke Posyandu. F. Kerjasama
Kegiatan program bantu Posyandu Balita ini bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Pupuan II, Bidan Puskesmas Pembantu Desa Jelijih Punggang dan Kader Posyandu Desa Jelijih Punggang. b.6
Pengklasifikasian Data Penduduk Desa Jelijih Punggang
A. Latar Belakang Pengelompokkan data atau yang biasa dikenal dengan istilah klasfikasi data sering kali dilakukan oleh sejumlah orang untuk memudahkan pencarian data. Hal inilah yang juga dilakukan oleh perangkat desa Jelijih Punggang. Namun, keterbatasan waktu dan tenaga dalam melakukan proses klasifikasi tersebut menyebabkan pihak desa tidak dapat mengklasifikasikan data dengan baik dan masih tergabung dalam satu data desa, sehingga perlu adanya tindak lanjut mengenai hal tersebut dengan dilakukannya pengelompokkan terhadap setiap data di Desa Jelijih Punggang. Maka dari itu, mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana membantu perangkat desa utamanya sekretaris desa dalam melakukan pengklasifikasian data penduduk desa setempat sehingga nantinya dapat memudahkan pencarian nama penduduk desa setempat.
B. Tujuan Adapun tujuan dari program bantu ini ialah untuk membantu pihak perangkat desa dalam pencarian data penduduk Desa Jelijih Punggang dan mempermudah sekretaris desa dalam membaca ataupun mencari data penduduk yang diinginkan. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program bantu ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2016 di Kantor Desa Jelijih Punggang tepatnya di ruangan sekretaris desa. D. Hasil Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yakni program bantu yang kami laksanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan dapat membantu pihak perangkat desa khususnya sekretaris desa dalam mengklasifikasi data penduduk Desa Jelijih Punggang.
E. Kerjasama Kegiatan ini melibatkan sejumlah pihak. Selain mahasiswa, kami juga bekerjasama dengan perangkat desa terutama sekretaris desa untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. b.7
Gotong Royong di Desa Jelijih Punggang
A. Latar Belakang Budaya gotong royong merupakan salah satu perwujudan nyata dari semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia. Mudah sekali menemukan budaya gotong royong dalam berbagai bentuk kehidupan bermasyarakat. Mulai dari kerja bakti hingga budaya gotong royong antar umat beragama. Budaya gotong royong adalah identitas nasional. Sudah seharusnya budaya tersebut terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan gotong royong merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh desa, salah satunya Desa Jelijih Punggang. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan di hari libur seperti sabtu dan minggu. Namun, terkadang pelakasanaannya juga disesuaikan dengan kegiatan yang ada di desa setempat. Kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat untuk mengerjakan sesuatu hal yang bersifat untuk kepentingan umum. B. Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meringankan beban pekerjaan yang ditanggung karena semakin banyak orang yang terlibat dalam kegiatan gotong royong tersebut, maka akan semakin ringan pekerjaan dari masing-masing individu yang terlibat di dalamnya. Selain itu, kegiatan tersebut dapat menumbuhkan sikap sukarela, tolongmenolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesama anggota masyarakat. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Adapun rincian pelaksanaan kegiatan gotong royong ini yakni sebagai berikut: Tabel 18. Kegiatan Gotong Royong di Desa Jelijih Punggang Tanggal
Waktu
Kegiatan
Tempat
Durasi (Jam)
Pembersihan 28 Juli 2016
15.00 - 17.00
area balai banjar Jelijih
Balai Banjar Jelijih
2
Gotong royong 31 Juli 2016
09.00 - 12.00
disekitar perbatasan
Dusun Jelijih
3
Dusun Jelijih
5
banjar Jelijih Renovasi gapura 31 Juli 2016
13.00 - 18.00
banjar
Jelijih
(pengecatan) Gotong royong 9 Agustus 2016
08.00 – 12.00
pembuatan jalan di Jelijih Kelod
Dusun Jelijih Kelod
4
D. Hasil Kegiatan gotong royong tersebut berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh masyarakat. Kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut mampu membantu masyarakat dalam pembersihan area banjar dan desa, pengecatan, hingga pembuatan jalan di Dusun Jelijih Kelod. Tidak hanya itu, kegiatan tersebut juga meringankan beban masyarakat di Desa Jelijih Punggang. E. Kerjasama Kegiatan ini tidak hanya melibatkan masyarakat saja tetapi juga mahasiswa KKNPPM Universitas Udayana serta perangkat desa setempat. Kami bekerjasama dengan, Kadus Jelijih, Kadus Jelijih Kelod, dan Kepala Desa Jelijih Punggang terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.