BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
3.1 Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema 1. Pembuatan Brosur Objek Pariwisata yang Ada di Kelurahan Gilimanuk a. Pelaksanaan Kegiatan ini memiliki sasaran yang ditujukan untuk masyarakat lokal serta pengunjung wisata Karangsewu dan Museum Manusia Purba Gilimanuk. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan Teluk Karangsewu dan Museum Gilimanuk kepada masyarakat luar Kelurahan Gilimanuk. Selain untuk promosi, kegiatan ini juga untuk memberikan pengetahuan singkat mengenai sejarah dan keunggulan wisata kepada pengunjung. Kegiatan ini diawali dengan melakukan survei serta mencari informasi mengenai Karangsewu dan Museum Manusia Purba Gilimanuk selama 3 hari yaitu pada tanggal 2517 Juli 2016. Setelah selesai mencari informasi-informasi yang diperlukan, kemudian mulailah pengerjaan brosur pada tanggal 28-31 Juli 2016. Selanjutnya tanggal 1-2 Agustus 2016 mencetak brosur di percetakan. Setelah itu, pada tanggal 3 Agustus 2016 penyerahan brosur ke Taman Nasional Bali Barat dan Museum Manusia Purba. Rincian waktu :
Senin, 25 Juli 2016 Survei dan mencari informasi di Karangsewu untuk pembuatan brosur)
Selasa, 26 Juli 2016 Survei dan mencari informasi di Museum Manusia Purba untuk pembuatan brosur
Rabu, 27 Juli 2016 Mencari informasi sejarah Karangsewu
13
Kamis-Sabtu, 28, 30, 31 Juli 2016 Pengerjaan desain brosur
Senin, 1 Agustus 2016 Mencetak brosur ke percetakan
Selasa, 2 Agustus 2016 Pengambilan Brosur di Percetakan
Rabu, 3 Agustus 2016 Penyerahan Brosur Karangsewu di Taman Nasional Bali Barat dan Museum Gilimanuk
a.
Hasil Kegiatan pembuatan brosur wisata mendapat sambutan positif dari Kepala Kelurahan
Gilimanuk dan Staf Bidang Konservasi Taman Nasional Bali Barat. Sementara dalam pengumpulan data berlangsung terdapat momen yang berhasil diabadikan. Selain itu, dalam proses pengumpulan data dan pembuatan brosur, mahasiswa telah mendapatkan penambahan wawasan mengenai segala potensi dan sejarah dari objek wisata Karangsewu dan Museum Manusia Purba Gilimanuk. Berikut adalah tampilan dari brosur yang berhasil dikerjakan : -
Tampilan brosur objek wisata Karangsewu
14
-
Tampilan brosur Museum Manusia Purba Gilimanuk :
15
b. Kendala Adapun kendala yang terdapat selama pembutan brosur adalah kurangnya narasumber yang dapat menjelaskan mengenai potensi dari objek wisata di Karangsewu. Selain itu, biaya perahu menuju pulau yang terdapat dalam Teluk Karangsewu, yakni Pulau Gadung, Pulau Kalong, dan Pulau Burung yang cukup mahal, sehingga mahasiswa tidak dapat melakukan survei secara langsung untuk mengekspos pulau tersebut. Sementara kendala selanjutnya adalah sudah adanya rancangan pembuatan brosur di Museum Manusia Purba Gilimanuk oleh Pemerintah Daerah Jembarana, sehingga brosur yang telah dibuat Mahasiswa hanya digunakan sebagai masukan/saran bagi Pemerintah Daerah Jembrana selaku pengelola Museum tersebut. Kendala terakhir adalah tempat percetakan brosur yang lumayan jauh dari Desa, sehingga memperlambat proses pengerjaan brosur.
16
1.
Pembuatan Blog Kelurahan Gilimanuk a. Pelaksanaan Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Kelurahan Gilimanuk secara online dengan menggunakan Blog kegiatan ini di awali dengan melakukan survey ke kelurahan secara langsung dan menanyakan informasi-informasi terkait pada pihak kelurahan. Selanjutnya diadakan koordinasi kembali mengenai tempat dan objek serta hal-hal yang bisa dan akan dipublikasikan melalui blog yang dibuat. Pembuatan blog pertama sudah dilakukan sebelum KKN dimulai dengan agenda perancangan template dan konten apa saja yang akan digunakan dalam blog. Proses dilanjutkan pada tanggal 26 Juli 2016 dengan agenda memasukkan artikel ke dalam blog. Artikel yang pertama diupload adalah artikel mengenai profil Kelurahan Gilimanuk seperti visi dan misi Kelurahan Gilimanuk, sejarah, lokasi dan kondisi dan potensi Kelurahan Gilimanuk. Berlanjut lagi pada tanggal 28 Juli 2016 dengan agenda mengupload artikel tentang objek wisata Kelurahan Gilimanuk ke dalam blog. Objek wisata itu terdiri atas Karangsewu, Teluk Gilimanuk, Museum Manusia Purba Setelah itu pembuatan blog dilanjutkan kembali tanggal 29 Juli 2016 dengan agenda mengupload artikel ke dalam blog tentang info hotel dan homestay yang ada di Gilimanuk. Setelah itu pada tanggal 30 Juli 2016 dengan agenda mengupload artikel tentang Jalak Bali sebagai satwa endemik Bali Barat ke dalam blog. Kemudian tanggal 31 Juli 2016 dengan agenda mengupload info tentang event Lomba Mancing Umum 2016 yang akan diadakan di Teluk Gilimanuk ke dalam blog. b. Hasil Kegiatan pembuatan blog ini mendapat sambutan positif dari Lurah Gilimanuk dan juga para staff desa. Ketika pengumpulan data berlangsung banyak momen yang berhasil diabadikan. Selama dalam proses pembuatan dan pengumpulan data untuk isian blog kita mendapat banyak penambahan juga pengetahuan tentang segala potensi dari objek wisata
17
yang ada pada Kelurahan Gilimanuk. Alamat blog yang sudah kami buat adalah kelurahangilimanukbali.blogspot.com Berikut adalah tampilan dari blog yang telah kami kerjakan :
c.
Kendala Kendala yang ada selama pembuatan blog ini adalah susahnya mencari informasi
mengenai objek wisata yang ada di Gilimanuk. Contohnya seperti untuk mencari info
18
mengenai Teluk Gilimanuk kita harus pergi ke Dinas Pariwisata Kab. Jembrana dan mengenai Karangsewu kita harus mencari info ke Kantor Taman Nasional Bali Barat.
2.
Pengadaan Tempat Sampah di Balai Lingkungan dan Tempat Ibadah a. Pelaksanaan Pada awalnya kegiatan ini dilangsungkan dengan maksud utama untuk meningkatkan motivasi budaya membuang sampah pada tempatnya bagi masyarakat Kelurahan Gilimanuk khususnya. Disisi lain, kami merasa hal ini sangat perlu dilakukan karena berdasar pada kenyataan bawasannya Kelurahan Gilimanuk yang merupakan kelurahan terbarat di Pulau Bali memiliki beberapa objek wisata yang berkualitas. Beberapa objek wisata yang ada dan dikelola oleh lebih dari satu instansi ini secara tidak langsung akan menambah pesona pulau dewata sebagai pulau pariwisata termaju di negara ini. Ketika kami menilik, objek utama (Karang sewu, Teluk Gilimanuk, dll) sudah tertata rapi dengan keberadaan tempat sampah dan tagar tagar himbauan, objek – objek aparatur desa dan religi tidak diperhatikan sedemikian layaknya objek wisata. Kami merasa hal ini perlu diseimbangkan mengingat tidak hanya objek wisata yang terdapat di wilayah ini, namun keberadaan objek aparatur desa dan religi juga perlu diperhatikan. Disamping itu, kualitas dan kearifan objek – objek pendukung tersebut tidak akan mampu dipertahankan apabila sarana pendukung tidak diadakan. Satu sarana pendukung yang sangat aplikatif yang mampu kami sumbangsihkan untuk kelurahan ini adalah pengadaan tempat sampah yang kami harapkan mampu dipergunakan semaksimal mungkin oleh aparatur ataupun masyarakat umum. Surveypun kami lakukan untuk mendapatkan tempat yang memang membutuhkan keberadaan dari tempat sampah yang hendak kami sumbangkan. Setelah itu, tindakan berikutnya adalah menentukan spot pengadaan dengan pertimbangan matang serta masukan ide dari tokoh – tokoh desa yang kami peroleh. Balai Lingkungan Arum dan Penginuman, serta 2 unit tempat sampah Pura Puseh Girinatha menjadi tempat kami untuk menempatkan tempat sampah tersebut. Total ada 4 unit tempat sampah yang kami sebar di titik diatas.
19
Rincian Waktu
Minggu, 31 Juli 2016 (Persiapan tong sampah)
Minggu, 6 Agustus 2016 (Survey penempatan tong sampah)
Sabtu, 13 Agustus 2016 (Penyerahan tong sampah ke Kepala Lingkungan Penginuman)
Minggu, 14 Agustus 2016 (Penyerahan tong sampah ke Kepala Lingkungan Arum)
Senin, 15 Agustus 2016 (Penyerahan tong sampah ke Pura Girinata)
b. Hasil Dengan bantuan dari segala pihak termasuk aparatur desa dan pemangku adat selaku tokoh pura, kegiatan ini mampu terlaksana secara baik dan tepat sasaran. Berkat penentuan dan pertimbangan titik yang dirasa tepat oleh para tokoh, dan petugas terkait, maka masyarakatpun selaku objek pelaku menanggapi program kami dengan baik dan positif. Ketika pelaksanaan kegiatan tersebut sedang berlangsung, kami berhasil mengabadikan beberapa momen penting. Kami pun selaku pelaksana merasa termotivasi untuk senantiasa menjaga kearifan budaya bersih dimanapun papan yang kami tinggali. c. Kendala Kendala berat yang kami rasa mengganjal dengan sangat berat, kami rasa tidak ada. Namun, pada awal kami mengerjakan program ini, hanya pertimbangan spot lokasi yang menjadi handicap kami. Disisi lain, bantuan masukan dari para tokoh cukup membantu kami untuk menyelesaikan permasalahan yang tidak terlalu pelik ini.
3.
Pembinaan Teknis Pengembangan Hasil Laut Bagi Kelompok Nelayan a. Pelaksanaan Pembinaan teknis pengembangan hasil laut merupakan suatu upaya pengenalan kepada masyarakat khususnya kelompok nelayan desa Gilimanuk kecamatan Melaya untuk dapat mengembangkan hasil lautnya menjadi suatu produk siap konsumsi atau produk yang memiliki masa simpan yang lama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah 20
ekonomis pada komoditas perikanan, karena dengan adanya pengolahan nilai jual hasil perikanan akan mengalami peningkatan. Adanya kelompok masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dan wilayah desa Gilimanuk yang dikelilingi lautan menjadi salah satu alasan dilaksanakannya program pengembangan hasil perikanan. Faktor lain yang juga mendukung yaitu adanya fakta bahwa nelayan di daerah Gilimanuk setelah melaut langsung memasarkan hasil tangkapan tanpa melalui pengolahan. Program ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 31 Juli 2016 jam 16.00 di lingkungan kelompok nelayan karang sewu. Kelompok nelayan karang sewu merupakan salah satu kelompok nelayan yang paling aktif. Status tersebut menjadi latar belakang bagi kami untuk memfokuskan kegiatan ini di kelompok nelayan karang sewu. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan pengolahan hasil perikanan menjadi beberapa produk populer seperti nugget dan kerupuk ikan. Kegiatan ini berisi tentang teknik persiapan bahan baku, teknik pengolahan, teknik pengemasan dan penyimpanan. Pelaksanaan program peningkatan produksi ini, melalui beberapa tahapan mulai dari perizinan dengan kepala lingkungan tempat kelompok nelayan ini beraktivitas, berkoordinasi dengan ketua kelompok nelayan mengenai jenis ikan yang digunakan dan merupakan hasil tangkapan, berkoordinasi dengan istri dari sekretaris kelompok nelayan untuk mencari waktu dan tempat pelaksanaan program, serta mempersiapkan alat dan bahan pendukung program. Ibu-ibu anggota kelompok nelayan yang hadir dalam acara ini adalah 15 orang. Kami memulai program ini dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Acara kemudian di lanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai hasil laut (ikan) yang memiliki sifat mudah rusak, sehingga membutuhkan pengolahan agar nilai guna dan ekonomisnya lebih tinggi. Produk olahan ikan yang pertama kami jelaskan yaitu mengenai pembuatan kerupuk ikan beserta cara memilih jenis pengemas dan cara penyimpanannya. Kerupuk ini kami buat di posko satu hari sebelum pelaksanaan program mengingat proses pembuatan kerupuk yang memakan waktu lebih dari 1 hari. Setelah itu, kami mulai menjelaskan tentang produk nugget, jenis ikan yang bisa diguanakan, bahan, serta cara mengolah nugget. Jenis ikan yang digunakan saat pelaksanaan program yaitu ikan belanak. Ikan ini merupakan salah satu ikan hasil tangkapan kelompok nelayan karang sewu. Proses pembuatan nugget ini kami jelaskan secara langsung seperti : 21
o Ikan, dibersihkan dan dipisahkan dari tulangnya o Daging ikan dihaluskan menggunakan blender o Sementara itu, wortel dicincang, bawang merah digoreng, siapkan lada, garam, gula, dan bawang putih o Bawang merah goreng, bawang putih, lada, garam, dan gula dihaluskan o Daging ikan dicampur dengan tepung tapioka, terigu,wortel, bumbu halus, dan penyedap rasa serta telur. o Campuran tersebut kemudian dikukus o Disiapkan telur, kemudian hasil kukusan diiris dan dilumuri dengan tepung panir. o Tahapan terakhir, yaitu penggorengan. b. Hasil Berdasarkan penilaian organoleptik (warna, aroma, tekstur, rasa, dan penerimaan keseluruhan) , nugget dan kerupuk ikan yang dibuat banyak disukai oleh ibu-ibu dan anakanak yang datang. Banyak dari peserta ibu-ibu kelompok nelayan karang sewu yang ingin mencoba di rumah, baik dengan jenis ikan yang sama maupun yang berbeda setelah diadakannya penyuluhan ini. Banyak pertanyaan mengenai cara membuat olahan-olahan ikan yang lain seperti sosis, bakso ikan, serta manfaat ikan untuk kesehatan. Dalam penyuluhan ini, kami juga memberikan informasi tambahan bahwa limbah ikan seperti tulang dapat diolah menjadi produk intermediet seperti tepung ikan atau abon tulang ikan yang kaya akan kalsium dan baik untuk kesehatan tulang. Hasil kerupuk yang dipresentasikan yaitu berwarna khas daging ikan belanak, ber aroma khas ikan, bertekstur renyah dan memiliki rasa khas ikan. Sementara nugget yang dihasilkan memiliki warna khas daging ikan belanak, beraroma khas ikan, bertekstur lembut dan memiliki rasa khas ikan.
c. Kendala Kendala yang dihadapi terdapat beberapa aspek, salah satunya yaitu sulitnya menentukan jadwal pelaksanaan program bersama ibu-ibu kelompok nelayan. Hal ini dikarenakan kesibukan ibu-ibu, serta sifat masyarakatnya yang tergolong madani (perkotaan) sehingga kemauan untuk berkumpul dan meluangkan waktunya untuk hal-hal yang tidak medatangkan uang sangat minim. Kendala lain yang dihadapi yaitu masalah tempat kegiatan yang kurang kondusif untuk melakukan presentasi dengan baik. Sehingga dari 15 orang yang hadir, hanya 22
sekitar 7 orang yang sangat antusias mendengarkan dan menanyakan hal-hal yang masih berhubungan dengan pengembangan hasil laut.
4.
Pembentukan/Pembinaan Dokter Kecil a. Pelaksanaan Pembentukan dan pemberdayaan dokter kecil ini dilakukan dengan harapan akan menambah pengetahuan siswa siswi SDN 4 Gilimanuk dalam bidang medis dan meningkatkan kemandirian siswa siswi ketika hal yang membutuhkan pertolongan pertama di sekolah tanpa mengandalkan guru semata, tetapi harus dibawah pengawasan dan pendampingan dari guru. Pelaksanaan kegiatan sendiri diawali dengan kunjungan ke SDN 4 Gilimanuk guna sosialisasi kegiatan serta perizinan pada pihak sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan permohonan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana. Selanjutnya diadakan koordinasi kembali mengenai waktu, tempat dan hari serta sarana yang akan dipergunakan. Pembekalan dilakukan 2 kali yaitu pada hari Jum’at,12 Agustus 2016 dan 19 Agustus 2016 yang dilakukan oleh team gabungan penyuluhan dari Universitas Udayana bekerja sama dengan Puskesma II Melaya. Kegiatan diikuti oleh 15 orang siswa siswi yang telah dipilih oleh pihak sekolah. Pembekalan hari pertama dilaksanakan di ruang UKS SDN 4 Gilimanuk yang dimulai pada tanggal 12 Agustus 2016 pukul 09.00 hingga 12.00 dengan materi pengertian dokter kecil, Fungsi UKS, Obat-obat sederhana yang dapat digunakan, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), Pencegahan penyakit menular, kebersihan pribadi, pembidaian, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pembekalan kedua dilakukan di ruang kelas VI SDN 4 Gilimanuk tanggal 19 Agustus 2016 pukul 09.00 hingga 12.00 dengan materi mengenai rabies berupa pengertian rabies, penularan rabies, ciri-ciri hewan yang rabies, serta penata laksanaan apabila digigit hewan yang beresiko rabies. Selain materi pada pembekalan kedua dilakukan evaluasi berupa review dan quiz sesuai dengan materi yang diberikan pada pembekalan pertama dan pembekalan kedua.
b. Hasil
23
Kegiatan ini mendapat kesan positif dari guru-guru serta Kepala SDN 4 Gilimanuk. Begitupun dengan siswa siswi yang terlibat dalam kegiatan.
c. Kendala Kendala pada kegiatan Pembentukan dan pemberdayaan dokter kecil hari pertama yaitu kekurangan dari pihak pelaksana sendiri karena kurang koordinasi dan survey yang kurang menyeluruh sehingga kesulitan mengumpulkan alat-alat praktik dan alat contoh. Selain itu sulit untuk memfokuskan peserta karena materi dianggap terlalu sulit dan tidak menarik karena penyampaian dari satu arah saja tanpa ada media lain disebabkan tidak adanya LCD dan proyektor. Pada hari kedua pembekalan tidak ada kendala yang berarti. Kegiatan berjalan lancar.
3.1.2 Program Pokok Tambahan 1. Penyuluhan bahaya HIV/AIDS a. Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa siswi Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk dan SMA Gilimandala. Kegiatan ini diawali dengan kunjungan ke Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk dan SMA Gilimandala guna sosialisasi kegiatan serta perizinan pada pihak Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk dan SMA Gilimandala. Kemudian dilanjutkan dengan permohonan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana. Selanjutnya diadakan koordinasi kembali mengenai waktu, tempat dan hari serta sarana yang akan dipergunakan. Penyuluhan hari pertama dilakukan di Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2016 yang dilakukan oleh team gabungan penyuluhan dari Universitas Udayana dengan materi Pengertian HIV/AIDS, Penularan dan gejala, penyakit penyerta, akibat infeksi dan tata laksana pada penderita. Disertai juga dengan penyuluhan tentang Kanker Payudara dan Sosialisasi tentang Universitas Udayana. Kegiatan dilakukan di lantai dua masjid AL-Mubarok Gilimanuk yang dimulai pada pukul 09.00 hingga 11.00 dengan peserta 85 orang. Pelaksanaan kegiatan terbagi atas dua sesi, sesi pertama pemaparan materi dan sesi kedua dilakukan diskusi dengan siswa siswi peserta penyuluhan.
24
Penyuluhan hari kedua dilakukan di SMA Gilimandala dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2016 dengan peserta berjumlah 25 orang bertempat di ruang kelas X SMA Gilimandala. Rangkaian kegiatan yang dilakukan sama dengan hari sebelumnya yaitu Pengertian HIV/AIDS, Penularan dan gejala, penyakit penyerta, akibat infeksi dan tata laksana pada penderita. Disertai juga dengan penyuluhan tentang Kanker Payudara dan Sosialisasi tentang Universitas Udayana.
b. Hasil Kegiatan ini mendapat kesan positif dari guru-guru serta Kepala Madrasah Aliyah AlMubarok Gilimanuk dan SMA Gilimandala. Begitupun dengan siswa siswi yang terlibat dalam kegiatan.
c. Kendala Kendala pada kegiatan penyuluhan HIV/AIDS di Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk adalah kurangnya pemahaman dasar tentang HIV/AIDS sehingga harus dijelaskan dengan terperinci sejak awal. Selain itu kepedulian dan ketertarikan siswa siswi masih sangat kurang terhadap kesehatan dan sangat sulit memfokuskan siswa siswi untuk memperhatikan pemaparan materi. Serta kesulitan untuk membuat siswa siswi mengerti dengan istilah-istilah medis serutama yang mengarah pada sexual karena masih dianggap tabu untuk membicarakannya sehingga pada sesi diskusi banyak yang takut dan malu bertanya. Namun secara umum kegiatan penyuluhan HIV/AIDS di Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk berjalan lancar. Kendala pada kegiatan penyuluhan HIV/AIDS di SMA Gilimandala sendiri tidak terlalu jauh bebeda dengan Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk, hanya saja lebih sulit untuk diajak focus dan berdiskusi. Selain itu didapati pula kesulitan komunikasi dua arah dengan siswa karena apabila ada yang bertanya maka yang lain rebut riuh saling cemooh.
25
2. Mengadakan Pelajaran Tambahan di Sekolah Dasar a. Pelaksanaan Pengadaan kegiatan bimbingan belajar ini merupakan salah satu inisiatif dari para mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana 2016 yang mendapatkan dukungan secara langsung oleh pihak pemerintah Kelurahan Gilimanuk. Mata pelajaran yang menjadi sasaran awal kami adalah Bahasa Inggris, mengingat pentingnya penggunaan bahasa Inggris di era globalisasi ini. Selain mata pelajaran Bahasa Inggris, ada beberapa mata pelajaran yang sama pentingnya untuk dimantapkan, yaitu Matematika, PKN, Bahasa Indonesia, IPS, IPA, dan PJOK. Adapun alasan dipilihnya keenam mata pelajaran ini, karena masing-masing mata pelajaran tersebut memiliki hubungan erat dan saling berkaitan satu sama lain yang harus diterapkan dalam tingkatan sekolah dasar. Selain alasan diatas, hal ini juga didasari atas kepedulian kami terhadap kegiatan pendidikan di SD Negeri 4 Gilimanuk, mengingat bahwa kurangnya pengetahuan yang dimilliki siswa-siswi sekolah dasar.Hal ini disebabkan oleh minimnya tenaga pengajar khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Bimbingan belajar ini diadakan pada satu tempat yaitu SD Negeri 4 Gilimanuk, dengan sasaran yaitu siswa-siswi kelas 2 sampai kelas 6. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi siswa-siswi terhadap materi-materi yang diajarkan, khususnya siswa-siswi kelas 6 yang akan menghadapi Ujian Bertaraf Nasional. Kegiatan bimbingan belajar ini juga bertujuan untuk melihat perkembangan yang dimiliki masing-masing siswasiswi. Perkembangan tersebut dapat kami lihat melalui intensitas pertemuan yang diberikan baik saat jam belajar di sekolah maupun di luar sekolah. Kegiatan bimbingan belajar ini juga dilakukan di luar jam sekolah yang bertempat di posko KKN-PPM Universitas Udayana 2016. Pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar di posko menggunakan metode menganalogi pelajaran dengan hal-hal sekitar sehingga suasana belajar menjadi menyenangkan dan lebih mudah dipahami oleh para siswa.
26
Waktu pelaksanaan program mengajar di SDN 4 Gilimanuk adalah sebagai berikut : Hari/tgl
Waktu
Kelas
Mata Pelajaran
Kamis, 11-08-2016
07.00-08.45
VI
Matematika
07.00-08.10
V
PKN
09.30-11.00
II
Bhs. Indonesia
07.00-08.30
II
IPS + PD
07.00-09.35
V
PJOK
07.00-07.30
II
IPA
09.00-10.10
IV
Bhs. Inggris
11.00-12.10
V
IPA
09.35-10.45
VI
Matematika
09.00-10.10
III
Bhs. Indonesia
07.00-08.45
V
IPS
07.00-09.15
II
PJOK
07.00-08.00
II
PKN
11.00-12.10
V
Bhs. Inggris
07.00-08.45
VI
Matematika
07.00-08.10
V
PKN
07.00-08.30
II
Bhs. Indonesia
Jum’at, 12-08-2016
Sabtu, 13-08-2016
Senin, 15-08-2016
Selasa, 16-08-2016
Rabu, 17-08-2016
Kamis, 11-08-2016
Materi yang diajarkan : 1. Bahasa Inggris Adapun beberapa materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, diantaranya salam (greeting), parting (salam perpisahan), cara memperkenalkan diri (introducing self), pengejaan (spelling), huruf (alphabeth), dan beberapa kosa kata (vocabulary) tambahan , Selain itu, para siswa diajak pula untuk belajar sambil bernyanyi terkait dengan materi yang diajarkan. 2. Matematika Materi yang diajarkan dalam bimbingan belajar Matematika antara lain bilangan pangkat 3 dan latihan ujian semester ganjil. 27
3. PKN Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran PKN antara lain adalah tentang pasal-pasal dalam perundang-undangan. 4. Bhs. Indonesia Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Bhs. Indonesia antara lain adalah tentang membaca,menulis dan mendengarkan. 5. IPA Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran IPA antara lain adalah Pertumbuhan hewan dan pertumbuhan tanaman 6. IPS Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran IPS antara lain adalah surat-surat penting seperti Kartu kelurga, STNK, dan dokumen berharga lainnya. 7. PJOK Materi yang daiajarkan dalam mata pelajaran PJOK antara lain adalah senam, teknik dalam bermain bola voli dan olahraga bersama-sama.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 100 siswa dari SD Negeri 4 Gilimanuk (siswa siswi kelas 2 sampai kelas 6) . Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN PPM terjun langsung ke sekolah di dalam jam sekolah efektif untuk memberikan pengajaran dalam seminggu yaitu dari hari kamis (11 agustus 2016) sampai hari kamis (18 agustus 2016) dimana dalam satu hari terdapat dua sampai tiga mata pelajaran yang diajarkan. Para siswa-siswi yang menghadiri kegiatan ini terlihat sangat antusias dan bersemangat. Bahkan mereka cenderung tidak ingin berhenti belajar dan meminta perpanjangan waktu untuk belajar bersama. Oleh karna itu para siswa siswi tersebut sering datang ke posko KKNPPM Universitas Udayana untuk belajar lebih lanjut lagi. b. Hasil Hasil dari program mengajar ini adalah mampu meningkatkan keinginan belajar rasa semangat dan dari para siswa SD Negeri 4 Gilimanuk dan meningkatkan pengetahuan para siswa mengenai materi yang diajarkan.
28
c…Kendala Para siswa terlihat sangat antusias untuk mengikuti bimbingan belajar. Mereka memiliki semangat dan minat yang tinggi untuk mempelajari materi-materi yang diajarkan. Namun, pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung terdapat beberapa siswa yang masih malu – malu pada awal-awal mahasiswa KKN melangajar di SD tersebut.
3.2
Program Bantu
1. Mengajar di Taman Kanak-Kanak a. Pelaksanaan Kegiatan mengajar ini berlangsung di TK Aisyah Bustanul Athfal Gilimanuk. Kegiatan mengajar ini dimulai dari tanggal 10 Agustus 2016 hingga 25 Agustus 2016 yang dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu dan Kamis mulai pukul 08.00 -10.00 WITA. Kegiatan yang dilakukan terbagi atas 3 kelompok yaitu kelompok bermain, TK A dan TK B. Untuk materi pembelajarannya sendiri di sesuaikan dengan RPP yang sudah ada di PAUD tersebut. Selain pembelajaran yang sudah terjadwal sesuai RPP juga ada pembelajaran tambahan berupa menyanyi dan hafalan Al-Qur’an dan do’a anak. Dalam rangka perayaan HUT RI di PAUD Aisyiyah Gilimanuk juga diadakan lomba untuk siswa siswinya berupa lomba memakai kaos kaki sendiri yang diperlombakan antar kelas yang dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2016. Kemudian dilanjutkan dengan jalan santai dan pembagian hadiah pada tanggal 19 Agustus 2016.
b. Hasil Kegiatan perbantuan ini mendapat respon yang positif dari Majelis guru, Yayasan, Orang tua murid dan murid-murid. Selain itu setiap kegiatan yang dilakukan selama di PAUD mendapat antusiasme yang bagus dari siswa dan siswi PAUD Aisyiyah Gilimanuk c. Kendala Kendala yang dihadapi tidak begitu berarti karena sebelumnya telah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak Majelis guru. Selain itu kegiatan yang di lakukan juga dengan pendampingan dari guru-guru.
29
2. Perbantuan di Kegiatan Posyandu a. Pelaksanaan Kegiatan ini merupakan kegiatan bantuan yang bertujuan untuk membantu pelayanan posyandu bagi masyarakat di Kelurahan Gilimanuk. Kegatan Posyandu yang dilakukan di Kelurahan Gilimanuk sendiri sudah berjalan lama. Posyandu di Kelurahan Gilimanuk diadakan di masing-masing lingkungan yang ada di Gilimanuk dengan waktu yang berbeda. Diantaranya dilaksanakan di Lingkungan Penginuman, Lingkungan Samiana, Lingkungan Arum, Lingkungan Asri, Lingkungan Asih dan Lingkungan Jineng Agung. Posyandu di masing-masing lingkungan diadakan setiap satu bulan sekali. Kegiatan perbantuan pelayanan Posyandu dalam pemberian vaksin imunisasi dan vitamin A dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2016 di Lingkungan Samiana, tanggal 16 Agustus 2016 di lingkungan penginuman, tanggal 18 Agustus 2016 di Lingkungan Asih, tanggal 19 Agustus 2016 di Lingkungan Arum, tanggal 22 Agustus di Lingkungan Asri dan pada tanggal 24 Agustus 2016 dilaksanakan di Lingkungan Jineng Agung. Setelah membantu kegiatan Posyandu mahasiswa mendapatkan ilmu kesehatan dari kegiatan yang dilakukan. b. Hasil Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan dilakukan dengan sngat antusias, dimana banyak masyarakat yang hadir dan mahasiswa dapat berinteraksi dengan masyarakat yang datang. Mahasiswa juga dapat membantu petugas Poyandu dan mahasiswa disambut dengan baik dalam melaksanakan program tersebut. c. Kendala Dalam pelaksanaan program ini kendala yang di dapatkan di lapangan adalah kurangnya pengetahuan mahasiswa akan vaksinasi dan kesehatan terhadap ibu dan bayi. Tetapi dalam proses pelaksanaannya semua berjalan dengan lancar.
30
3. Menjadi Panitia di Event Lomba Mancing Umum 2016 di Teluk Gilimanuk a.
Pelaksanaan Teluk Gilimanuk merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh Gilimanuk. Pokmaswas
“Zona Bahari” Gilimanuk adalah Kelompok Masyarakat Pengawas wilayah pantai dan pesisir berikut pulau-pulau kecil, bersinergi dengan masyarakat untuk mengelola dan mengangkat nilai wisata di Teluk Gilimanuk. Dengan berbagai kegiatan karya bakti, pengamanan dan event – event lomba, Pokmaswas ” Zona Bahari ” berharap mampu menarik minat kinerja, keperdulian dan kekompakan seluruh anggota dan masyarakat untuk mengembangkan serta menjaga keamanan wilayah wisata pesisir Gilimanuk, yaitu Wisata Teluk Gilimanuk. Adapun salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Pokmaswas pada Bulan Agustus yaitu mengadakan lomba mancing umum yang diselenggarakan di Teluk Gilimanuk. Tema dari kegitan lomba mancing umum 2016 adalah menumbuhkan kesadaran diri masyarakat Jembrana – Bali akan pentingnya obyek pariwisata yang telah ada sebagai sumber pendapatan masyarakat pesisir pada khususnya dan masyarakat jembrana pada umumnya. Tujuan dengan adanya lomba mancing ini yaitu meningkatkan semangat masyarakat pesisir Gilimanuk untuk turut serta berkarya dan mengangkat potensi wisata bahari Teluk Gilimanuk, mengenalkan obyek wisata baru melalui kegiatan nyata seperti lomba dan olahraga, memberdayakan masyarakat pesisir guna meningkatkan perekonomian yang lebih baik. Jenis kegiatan lomba memancing di pantai Selat Bali ini dikategorikan untuk kategori dewasa umum. Kegiatan ini merupakan kegiatan program bantu yang bertujuan untuk membantu pelaksanaan kegiatan lomba mancing yang diadakan oleh “Pokmaswas Zona Bahari Kelurahan Gilimanuk”. Kegiatan Lomba mancing ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari Senin, 22 Agustus 2016 sampai dengan hari Selasa , 23 Agustus 2016. Dalam pelaksanaan acara lomba mancing ini kami dibagi menjadi berbagai macam sie yaitu sie pendaftaran yang bertugas dalam pendaftaran peserta baru yang akan mengikuti lomba mancing dan pemberian nomor peserta, sie pengawasan bertugas dalam mengawasi kegiatan lomba dimulai dari pengecekan peserta saat lomba berlangsung, sie penimbangan yaitu
31
bertugas menimbang ikan hasil tangkap yang di peroleh oleh peserta mancing dan hasil dari timbangan tersebut dicatat oleh tim penimbang. Adapun susunan acara dalam pelaksanaan lomba mancing umum 2016 yang diselenggarakan oleh “Pokmaswas Zona Bahari Kelurahan Gilimanuk” yaitu : Senin, 22 Agustus 2016 No
Waktu
Acara
1.
08.00 - 08.30
Pembukaan
2.
08.40 - 09.00
Sambutan dari Ketua Panitia Tournament Fishing
3.
09.00 - 09.20
Sambutan dari Bapak Kepala bidang Kelautan Perikanan dan Kehutanan
4.
09.20 - 10.00
Registrasi Peserta Lomba
5.
10.00 - 10.10
Pembacaan Peraturan Lomba Mancing
6.
10.20 - 11.00
Acara pelepasan Peserta Lomba Bottom Fishing Tournament
7.
11.00 - 14.00
Lomba mancing sesi I
8.
14.00 - 17.00
Lomba mancing sesi II
9.
17.10 - 17.20
Pembacaan hasil tangkapan ikan yang terdapat dari peserta lomba mancing
10. 17.20 - Selesai
Penutup dan Rapat evaluasi kegiatan
Selasa, 23 Agustus 2016 No
Waktu
Acara
1.
09.00 - 09.20
Registrasi peserta lomba mancing
2.
09.30 - 09.40
Pembacaan peraturan lomba mincing
3.
10.00 - 13.00
Lomba mancing sesi I
4.
15.00 - 18.00
Lomba mancing sesi II
5.
18.20 - 18.30
Pembacaan hasil tangkapan ikan yang terdapat dari peserta lomba mincing 32
6.
18.40 - 18.50
Pengumuman juara lomba mancing
7.
19.00 - Selesai
Penutup dan Rapat evaluasi kegiatan
b. Hasil Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan semangat masyarakat pesisir Gilimanuk untuk turut serta berkarya dan mengangkat potensi wisata bahari Teluk Gilimanuk. Dari hasil perlombaan mancing yang dilaksanakan di Teluk Gilimanuk para panitia lomba telah menentukan tiga orang pemenang yang dimana dilihat dari perolehan ikan terbanyak dan bedasarkan kriteria yang sudah ditentukan dari panitia lomba mancing. Hadiah yang diperoleh dari pemenang lomba mancing yaitu berupa uang tunai. Bagi pemenang pertama mendapatkan uang sebesar Rp. 2.000.000, pemenang kedua sebesar Rp. 1.500.000, pemenang ketiga sebesar Rp.1.000.000. c.
Kendala Kendala yang dialami selama pelaksanaan lomba mancing di Teluk Gilimanuk yaitu
minimnya peserta yang mengikuti lomba mancing dikarenakan persiapan untuk membuat acara lomba mancing ini kurang matang sehingga pada saat acara berlangsung kurangnya koordinasi terhadap ketua panitia dan kurangnya simulasi kegiatan.
4. Kerja Bakti di
Lingkungan, Taman Nasional Bali Barat, Teluk Gilimanuk dan
Karangsewu a. Pelaksanaan Selama 5 minggu di Kelurahan Gilimanuk kerja bakti dilakukan di tiga lingkungan, Taman Nasional Bali Barat, Teluk Gilimanuk dan Karangsewu. Kerja bakti di lingkungan dilaksanakan di tiga tempat yakni lingkungan Samiana pada tanggal 07 Agustus 2016, lingkungan Arum pada tanggal 07 Agustus 2016 dan Lingkungan Asri pada tanggal 10 Agustus 2016. Kerja bakti di lingkungan Samiana dan Lingkungan Arum rutin dilakukan setiap hari Minggu di awal bulan. Kerja bakti dilakukan pada pagi hari pukul 07.30 Wita untuk bapak-bapak dan sore hari pukul 15.30 Wita untuk ibu-ibu. Sedangkan kerja bakti 33
dilingkungan Asri dilakukan setiap bulan di sore hari untuk bapak-bapak. Untuk kerja bakti di Taman Nasional Bali Barat dilakukan pada hari Minggu tanggal 29 Juli pukul 07.30 wita yang dilaksanakan oleh 30 orang terdiri atas pihak TNBB, mahasiswa Universitas Udayana, mahasiswa yang melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di lingkungan TNBB. Kerja bakti di Teluk Gilimanuk dilakukan pada tanggal 05 Agustus 2016 pukul 08.30 Wita. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelurahan Gilimanuk dihadiri oleh 200 peserta. Dalam kegiatan ini dilakukan penanaman bakau dan membersihkan kawasan teluk Gilimanuk dari sampah. Kerja bakti di Karangsewu dilakukan pada tanggal 27 Juli 2016 yang dikerjakan oleh 50 orang terdiri dari pihak TNBB, mahasiswa dan masyarakat sekitar Karangsewu. Kegiatan ini berlangsung selama 2 jam mulai pukul 16.00 Wita. Kegiatan kerja bakti bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan di Kelurahan Gilimanuk. Peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan kerja bakti yakni sapu lidi, sekrop dan plastik sampah. b. Hasil Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang bersih serta membangun rasa persaudaraan dan keakraban antar warga. c. Kendala Kendala yang sering terjadi pada kegiatan kerja bakti yaitu jumlah alat-alat kebersihan kurang memadai dan partisipasi warga kurang antusias.
5. Menjadi Panitia Perlombaan Untuk Memperingati HUT RI ke-71 di Lingkungan Kelurahan Gilimanuk a. Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan HUT RI ke 71 dilakukan setiap tahunnya oleh warga Kelurahan Gilimanuk, tetapi tahun ini perayaan hari kemerdekaan Indonesia dirayakan di setiap lingkungan terutama di Lingkungan Asri, Lingkungan Arum, Lingkungan Asih, dan Lingkungan Penginuman. selain merayakan hari kemerdekaan Indonesia kegiatan ini juga bermanfaat bagi warga, karena bisa menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kekompakan di setiap warga. kegiatan perayaan HUT RI ini merupakan salah satu program membantu persiapan untuk merayakan HUT RI yang ke 71 di setiap lingkungan
Kelurahan
Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. 34
Perayaan HUT RI yang ke 71 Lingkungn Asri, di laksanakan selama dua hari yaitu pada hari Rabu, 17 Agustus 2016 dan Kamis, 18 agustus 2016. Perayaan HUT RI di Lingkungan Asri dimulai pada pukul 10.00-17.30 WITA yang diawali acara bersih-bersih balai dan penataan balai lingkungan, pendaftaran dan pendataan peserta lomba HUT RI, perlombaan, serta pengumuman pemenang disetiap lomba. Adapun jenis perlombaan yang dilakukan yaitu untuk kategori anak-anak, ada lomba makan krupuk, lomba oper karet gelang, lomba memasukan paku kedalam botol serta lomba balon pasangan. kegiatan ini diikuti oleh semua warga Lingkungan Asri yang berjumlah 80 hingga 100 orang dari berbagai RT. Kegiatan ini berakhir pada pukul 17.30 dan kemudian dilanjutkan dengan rapat untuk persiapan hari berikutnya, berakhir pada pukul 18.00 WITA. Untuk hari berikutnya kegiatan di lakukan pada pukul 15.00-17.00 WITA, perlombaan hari kedua ini dilakukan oleh ibu-ibu dan bapak-bapak serta anak-anak. Adapun lomba yang dilakukan yaitu lomba tarik tambang kategori anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak. Lomba sepak bola dangdut ibu-ibu. kegiatan ini berakhir pada pukul 17.00 WITA. Perayaan HUT RI di Lingkungan Arum dilaksanakan mulai dari tanggal 21 Agustus sampai 27 Agustus 2016. Perlombaan dari tanggal 21-23 Aagustus 2016 di mulai pukul 15.00-17.30 yaitu di mulai dengan perlombaan mini bicycle cross untuk tingkat SD dan SMP. Sedangkan tanggal 24 Agustus 2016 yaitu lomba tarik tambang dan sepakbola dangdut dimulai pukul 15.00 dan berakhir pada pukul 18.00 di hari berikutnya yaitu pada tanggal 25-27 Agustus 2016 ada perlombaan volly dan lomba kebersihan. Perayaan HUT RI di Lingkungan Asih dilaksanakan pada tanggal 24 -26 Agustus 2016. Untuk memeriahkan HUT RI warga setempat mengadakan perlombaan seperti lomba balap karung, lomba gigit koin, lomba enggrang, lomba sepak bola dangdut dan lain-lain. Lomba dimulai dari jam 13.00-17.00. Sedangkan di Lingkungan Penginuman diadakan mulai tanggal 22-24 Agustus 2016, dengan berbagai jenis perlombaan dan dimulai jam 15.0018.00.
b. Hasil Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan membangun rasa kekeluargaan dan keakraban antar warga dan kegiatan ini berjalan dengan lancar tidak ada hambatan karena semua pihak yang terlibat bisa bekerjasama dengan baik. 35
c. Kendala Pelaksanaan lomba terkadang terhambat karena kurangnya peminat dari ibu-ibu dan bapakbapak dalam perlombaan yang diadakan.
36