BAB III PELAKSANAAN KKN PPM
3.1 PROGRAM POKOK 3.1.1 PEMBUATAN
RANCANGAN
TAMAN
KANTOR
PERBEKEL
DESA
PENYABANGAN Pertamanan merupakan kegiatan mengolah dan menata lahan dengan menumbuhkan berbagai tanaman disertai dengan memperhatikan segi keindahan (estetika). Dalam pengertian di Indonesia, pertamanan banyak terkait dengan penataan ruang menggunakan berbagai elemen alami, terutama tanaman. Elemen lainnya adalah patung, air, kolam, serta hewan. Suatu taman dapat pula dibuat untuk menghasilkan sesuatu, seperti sayuran, buah, serta sumber pengobatan, atau untuk memelihara koleksi tanaman. Taman yang demikian dapat disebut pula sebagai kebun.
Tujuan Kegiatan Tujuan umum pembuatan design taman di Kantor Desa Penyabangan adalah untuk membantu menata taman yang memiliki berbagai macam bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena itu bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok akan menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman. Struktur bangunan tanpa diimbangi dengan pohon-pohon akan terasa gersang, sebaliknya bila sekitarnya ditanam pohon serta ditata dengan baik akan nampak hijau dan asri.
Sasaran Kegiatan Perangkat desa dan masyarakat yang berkunjung ke Kantor Desa Penyabangan.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1) Persiapan Tempat
: Kantor Perbekel Desa Penyabangan
Logistik
: Meteran, buku catatan, pulpen, pensil, penghapus. Laptop, mouse,
modem, kuota internet. SDM
: Mahasiswa KKN PPM.
2) Pelaksanaan Waktu
: 27 Juli 2016 sampai selesai
Rincian Kegiatan
:Kegiatan yang dilakukan merupakan perencanaan pembuatan design taman dengan langkah pertama yaitu survey area, pengukuran, dan design.
3) Evaluasi Memberikan keindahan serta sirkulasi baik pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor serta menambah ruang terbuka hijau di Kantor Desa Penyabangan.
Isi Kegiatan Adapun isi dari kegiatan ini adalah melaksanakan kegiatan pembuatan design taman yang telah disetujui oleh perangkat desa dan sesuai dengan peruntukannya sebagai taman kantor.
Metode Pembuatan Pembuatan design taman diadakan melalui empat tahap, yaitu : a. Survey Area b. Analisis kebutuhan c. Pengukuran d. Design
Media Pembuatan Taman Media yang digunakan antara lain lingkungan kantor Desa Penyabangan, parkir dan halaman kantor.
Evaluasi Indikator yang dipakai :Indikator keberhasilan program ini adalah pembuatan taman secara langsung oleh perangkat desa sesuai dengan design yang telah diberikan.
Pelaksanaan Kegiatan No
Kegiatan
Lokasi
TIM
Waktu
Jumlah Jam
Kantor 1
Survey tapak
Perbekel, Desa Penyabangan
4 orang
1 jam
1 jam
Mengukur areal
2
tapak
3
Kantor Perbekel, Desa
4 orang
4 jam
4 jam
4 orang
2 jam
2 jam
Penyabangan
Analisis kebutuhan
Kantor
yang dipakai pada
Perbekel, Desa
tapak
Penyabangan Kantor
4
Pembutan desain
Perbekel, Desa
3 jam x 4
4 orang
12 jam
pertemuan
Penyabangan TOTAL
19 jam
Indikator Keberhasilan Output
:
Output dari kegiatan ini adalah design taman Kantor Desa Penyabangan
yang sesuai dengan permintaan perangkat desa. Outcome
:
Persetujuan dari perangkat desa bahwa design taman yang dibuat sudah
diterima. Hasil Kegiatan
Evaluasi Proses (Output) :Evaluasi proses dari kegiatan ini adalah blue print design taman yang telah dibuat dan diserahkan ke desa.
Evaluasi Hasil (Outcome)
: Evaluasi hasil yang diperoleh dari kegiatan ini
adalah diterimanya design taman yang telah dibuat. Laporan Dana No.
Rincian
Harga satuan
Jumlah
Total
1
Meteran
Rp 50.000
1 buah
Rp 50.000
2
Sketch book
Rp 35.000
1 buah
Rp 35.000
3
Pensil
Rp 5.000
1 buah
Rp 5.000
4
Penghapus
Rp 5.000
1 buah
Rp 5.000
5
Drawing pen
Rp 10.000
1 buah
Rp 10.000
6
Print peta
Rp 50.000
2 peta
Rp 100.000
Total Pengeluaran
Rp 205.000
Hambatan dan Saran Hambatan yang dirasakan saat pembuatan design taman adalah fasilitas yang belum mendukung seperti buruknya koneksi internet mengingat lokasi acara di desa yang jauh dari perkotaan sehingga sumber – sumber yang dibutuhkan sangat susah untuk dicari. Saran dari acara ini adalah agar di kemudian hari jika diadakan lagi, agar lebih menjaga kebersihan taman sehingga sirkulasi udara yang sehat tetap terjaga.
3.1.2 MAINTENANCE INFORMATION TECHNOLOGY DI KANTOR DESA PENYABANGAN Perangkat komputer merupakan suatu hal yang wajib ada dalam suatu instansi untuk memudahkan dalam menyimpan dan memanipulasi data yang penting bagi suatu instansi. Penggunaan komputer dalam menyimpan dan memanipulasi data harus diiringi dengan kinerja komputer yang stabil agar tidak terjadi hang atau error yang biasanya disebabkan oleh banyaknya virus komputer yang akan menghambat dalam memproses data. Pada Desa Penyabangan terdapat beberapa komputer yang berfungsi sebagai penunjang kinerja perangkat desa dalam melayani kebutuhan masyarakat terkait dengan administrasi di desa tersebut. Komputer tersebut masih banyak yang belum terinstal program antivirus padahal jika komputer tersebut terserang oleh virus yang pertama melindungi komputer adalah program antivirus tersebut. Virus akan menghambat kinerja perangkat desa dalam melayani masyarakat, oleh sebab itu perlu diadakan suatu maintenance untuk menginstall dan melakukan upgrade pada antivirus di perangkat komputer tersebut. Maintenance information technology merupakan suatu proses pemeliharaan yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja komputer yang lambat dan terserang virus komputer agar kinerjanya lebih stabil dan lebih cepat dalam memproses data. Proses pemeliharaan tersebut dengan cara menginstall dan melakukan upgrade pada antivirus di masing-masing komputer di kantor Desa Penyabangan guna meningkatkan produktivitas dan kreatifitas perangkat desa dalam menjalankan tugas untuk mensejahterakan rakyatnya.
Tujuan Kegiatan Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah perawatan perangkat komputer di kantor Desa Penyabangan untuk meningkatkan produktifitas perangkat desa melalui peningkatan kinerja komputer. Sasaran Kegiatan Seluruh masyarakat yang menggunakan komputer di BUMDES Desa Penyabangan.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan Tempat
: BUMDES Kantor Perbekel Desa Penyabangan
Logistik
: Modem, flashdisk, hardisk eksternal dan kuota internet.
SDM
: Mahasiswa KKN PPM.
2. Pelaksanaan Waktu
:
Rincian Kegiatan :
Senin, 22 sampai 26 Agustus 2016 Maintenance komputer dilakukan lebih dari satu hari
terdiri dari survey, analisis kebutuhan, instalasi antivirus dan pemeliharaan.. 3.
Evaluasi Memberikan kemudahan akses pada komputer yang sudah di maintenance.
Isi Kegiatan Adapun isi dari kegiatan ini adalah melaksanakan kegiatan maintenance yang dilakukan dalam beberapa hari untuk hasil yang maksimal.
Metode Maintenance Maintenance diadakan melalui tiga tahap, yaitu : a. Survey b. Analisis Kebutuhan c. Installasi Software d. Evaluasi dan Pemeliharaan
Media Maintenance Media yang digunakan antara lain BUMDES di Kantor Perbekel Desa Penyabangan, modem, flashdisk dan hardisk eksternal. Evaluasi
Indikator yang dipakai
:
Indikator keberhasilan program ini adalah
hilangnya virus di semua komputer yang ada di BUMDES Desa Penyabangan dan tidak ada satupun data yang hilang.
Pelaksanaan Kegiatan No
Kegiatan
Lokasi
Peserta
Waktu
Jumlah Jam
Berdiskusi dengan 1
pihak desa terkait kondisi computer yang ada
BUMDES Desa
4 orang
Penyabangan
2 jam x 1 pertemuan
2 jam
Analisis kebutuhan
2
(mempersiapkan
BUMDES
software antivirus
Desa
dan segala
Penyabangan
4 orang
3 jam x 1 pertemuan
3 jam
keperluan)
3
4
Installasi software antivirus
Update sistem dan pemeliharaan
BUMDES Desa
4 orang
Penyabangan BUMDES Desa
4 orang
Penyabangan
3 jam x 3 pertemuan
3 jam x 1 pertemuan
TOTAL
9 jam
3 jam
17 jam
Indikator Keberhasilan Output
:
Maintenance komputer desa menghasilkan kinerja komputer yang ada
lebih cepat karena virus yang ada sudah dibersihkan. Outcome
:
Pegawai BUMDES lebih nyaman menggunakan komputer karena sudah
dipasang software antivirus. Hasil Kegiatan Evaluasi Proses (Output)
:
Hasil kegiatan maintenance komputer yang ada
di BUMDES Desa Penyabangan adalah komputer yang dulunya lambat akibat virus, sekarang menjadi lebih cepat.. Evaluasi Hasil (Outcome)
:
Evaluasi hasil kegiatan adalah pegawai merasa
puas dan lebih nyaman menggunakan komputer yang ada.
Laporan Dana No. 1
Rincian Kuota Internet
Harga satuan
Jumlah
Rp 200.000
-
Total Pengeluaran
Total Rp 200.000 Rp 200.000
Hambatan dan Saran Hambatan yang dirasakan adalah fasilitas jaringan internet yang belum mendukung mengingat lokasi acara di desa yang jauh dari perkotaan. Selain itu, di kantor desa Penyabangan tidak terdapat Wifi sehingga kami harus menggunakan modem untuk update sistem. Saran dari acara ini adalah agar di kemudian hari jika diadakan lagi, agar pemeliharaan sistem tetap dijaga dengan baik.
3.1.3 PENGOLAHAN KULINER BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL Kuliner merupakan hasil olahan berupa masakan yang dapat berupa lauk pauk, makanan (penganan), dan minuman. Melihat potensi sumber daya
laut yang dimiliki oleh Desa
Penyabangan yakni sebagai penghasil ikan, serta merupakan tempat persinggahan wisatawan asing karena daerahnya yang berdekatan dengan objek wisata Pemuteran. Di sepanjang jalan menuju objek wisata Pemuteran tepatnya di sekitaran jalan di desa Penyabangan masih jarang dijumpai pedagang makanan olahan ikan yang menarik minat wisatawan untuk beristirahat sambil menikmati hidangan olahan hasil lautnya. Bahan dasar ikan dipilih untuk dapat dikembangkan menjadi industri ekonomi kreatif bagi masyarakat karena ikan merupakan salah satu protein hewani yang sangat baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi secara rutin. Selain harga ikan yang ekonomis, masyarakat juga tidak akan kesulitan memperoleh ikan. Wisata kuliner lokal merupukan salah satu wisata yang menjadi daya tarik wisatawan untuk mengetahui keunikan cita rasa khas masakan di desa tersebut. Namun sayangnya masyarakat di Desa Penyabangan khususnya para remaja putri belum semua memiliki keterampilan untuk mengolah ikan menjadi hidangan nikmat dan memiliki nilai ekonomi. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukannya pelatihan memasak pada para remaja di Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng guna untuk meningkatkan kreativitas dalam mengolah masakan berbahan dasar ikan, agar memiliki nilai ekomomis dan layak untuk dijual.
Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan nilai jual ikan menjadi makanan olahan yang nikmat, menarik dan berkelas dengan cara melakukan kegiatan pelatihan memasak pada para remaja di Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng.
Sasaran Kegiatan Para remaja di Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1.
Persiapan Tempat
: Gedung serba guna Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng
2.
Logistik
: Ikan dan bahan-bahan masakan
SDM
: Mahasiswa KKN PPM
Rencana Pelaksanaan Waktu
: Minggu, 21 Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Dilakukannya Pelatihan memasak pada para remaja di Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. 3.
Rencana Evaluasi Pemahaman dan penerapan pelatihan memasak pada para remaja di Desa Penyabangan.
Isi Kegiatan Adapun isi dari kegiatan ini adalah pelatihan memasak pada para remaja di Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Metode Penyuluhan Pelatihan memasak dilakukan secara langsung oleh mahasiswa KKN PPM bersama para remaja di Desa penyabangan.
Media Penyuluhan Media yang digunakan yakni seperangkat alat memasak.
Evaluasi
Indikator yang dipakai
: Indikator keberhasilan program ini adalah pemahaman
dan antusiasme para remaja.
Waktu penilaian
: Selama penyuluhan dan setelah penyuluhan.
Cara penilaian
: Penilaan diakukan dengan melihat respon dan keaktifan
para remaja saat mengikuti pelatihan memasak.
Penilai
: Mahasiswa KKN PPM
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan
Metode
Waktu
Tempat
Tahap Persiapan a. Survei peserta pelatihan Persiapan peserta masak
2 Jam
yang akan hadir
dengan ketua Ibu
dalam
Pengajian
pelatihan
masak b. Rapat penyusunan
di
Masjid
Konsep, Tempat,
rencana pelatihan
Koordinasi
3 Jam
Posko KKN
5 Jam
Posko KKN
acara
4 jam
Posko KKN
Demonstrasi serta
5 jam
Gedung
dan Waktu
memasak
c. Latihan memasak Persiapan pelatihan d. Persiapan pelatihan
memasak
memasak Tahap Pelaksanaan a. Pelaksanaan
pelatihan memasak antusiasme bersama para remaja remaja di Penyabangan
para dalam
Desa menghadiri
Serbaguna Desa Penyabangan Kecamatan
kegiatan pelatihan
Grokgak
memasak
Kabupaten Buleleng
Tahap Evaluasi
Evaluasi kegiatan pelatihan Diskusi
1 Jam
Posko KKN
memasak
Indikator Keberhasilan Output : Penilaan diakukan dengan melihat respon dan keaktifan para remaja saat mengikuti pelatihan memasak. Outcome : Keberhasilan program ini adalah pemahaman dan antusiasme para remaja.
Hasil Kegiatan
Evaluasi Proses (Output) : Pelatihan memasak dilakukan di gedung serba guna Desa Penyabangan yang diikuti para remaja.
Evaluasi Hasil (Outcome) : Penilaian berasal dari pemahaman peserta dan antusiame peserta yang hadir. Keaktifaan peserta saat dilakukan diskusi menjadi tolak ukur keberhasilan penyuluhan.
Laporan Dana No.
Rincian
1
Ikan
Rp 38.000
4 kg
Rp 152.000
2
Kentang
Rp 13.000
5 kg
Rp 65.000
3
Wortel
Rp 7.200
5 kg
Rp 36.000
4
Buncis
Rp 5.000
5 ikat
Rp 25.000
5
Minyak
Rp 10.000
4 liter
Rp 40.000
6
Bumbu
Rp 50.000
1 paket
Rp 50.000
7
Tepung terigu
Rp 10.000
2 kg
Rp 20.500
8
Saos Steak
Rp 15.000
2 buah
Rp 30.000
9
Print File
Rp 7.000
1 paket
Rp
9
Harga satuan
Dana program latihan
Jumlah
-
memasak Total
Total
-
7.000
Rp 150.000 Rp 575.500
Hambatan dan Saran Hambatan yang ada dalam pelaksanaan pelatihan memasak adalah saat mengumpulkan para remaja serta menetapkan hari untuk ikut serta pada acara pelatihan memasak.
Saran yang ada di dalam pelaksanaan pelatihan memasak adalah dengan diadakannya pelatihan memasak pada para remaja yang ikut serta dalam kegiatan pelatihan agar terus menerapkan dan mengembangkan kreasi masakan, khususnya berbahan dasar ikan.
3.1.4 CLEAN AND GREEN DENGAN MELAKSANAKAN BAKTI SOSIAL DI LINGKUNGAN KANTOR PERBEKEL DESA PENYABANGAN Lingkungan yang bersih merupakan suatu keadaan yang bebas dari kotoran seperti, debu, sampah, dan juga bau. Masalah kebersihan lingkungan di Indonesia khususnya, selalu menjadi perdebatan dan terus berkembang. Kasus mengenai masalah lingkungan tiap tahunnya terus meningkat. Kondisi lingkungan menjadi tercemar salah satunya dipengaruhi oleh faktor manusia. Rendahnya kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan menumbuhkan tindakan buang sampah sembarangan. Padahal tempat pembuangan sampah sudah disediakan, namun tidak dimanfaatkan secara maksimal, akibatnya di lingkungan masyarakat mengalami permasalahan penyakit, seperi diare, penyakit kulit, penyakit pernafasan dan penyakit lain yang juga disebabkan oleh pencemaran lingkungan oleh sampah khususnya pada air. Untuk mengupayakan agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang ditimbulkan akibat lingkungan yang kotor maka perlu dilakukan upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan cara melakukan kegiatan bersih-bersih atau gotong-royong di area kantor kepala desa agar kinerja kerja prangkat Desa Penyabangan lebih meningkat.
Tujuan Kegiatan Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini agar lingkungan di sekitar kantor Desa Penyabangan tetap terjaga kebersihannya sehingga dapat meningkatkan kinerja kerja.
Sasaran Kegiatan Perangkat Desa Penyabangan, Kec. Gerogak, Kab. Buleleng.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1.
2.
Persiapan Tempat
: Lingkungan di sekitar kantor Desa Penyabangan
Logistik
: Alat-alat kebersihan
SDM
: Mahasiswa KKN PPM
Rencana Pelaksanaan
Waktu
: 23 Juli 2016, 24 Juli 2016, 25 Juli 2016, 4 Agustus 2016, dan 27
Agustus 2016 Rincian Kegiatan
: Dilakukannya kegiatan gotong-royong di sekitar kantor desa
Penyabangan. 3.
Rencana Evaluasi Lingkungan kantor kepala desa Penyabangan lebih terlihat bersih dan nyaman.
Isi Kegiatan Adapun isi dari kegiatan ini adalah dilakukannya kegiatan gotong-royong di sekitar kantor desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng.
Metode Penyuluhan Kegiatan gotong-royong dilakukan secara langsung oleh mahasiswa KKN PPM di sekitar kantor kepala desa Penyabangan.
Media Penyuluhan Media yang digunakan antara lain menggunakan sapu, serok, polybag, dan alat kebersihan lainnya.
Evaluasi
Indikator yang dipakai
: Indikator keberhasilan program ini adalah lingkungan
kantor kepala desa Penyabangan lebih terlihat bersih dan nyaman.
Waktu penilaian
: Selama kegiatan gotong-royong.
Cara penilaian
: Penilaan diakukan dengan ikut serta dalam kegiatan
gotong-royong.
Penilai
: Perangkat desa Penyabangan
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan
Metode
Waktu
Menetapkan area
1 Jam
Tempat
Tahap Persiapan a. Survei kegiatan clean and green di lingkungan kantor kepala desa
kegiatan
Di kantor
lingkungan kepala
Desa Penyabangan
Tahap Pelaksanaan
a.
Clean and green daerah Melaksanakan
b.
2 jam
posko dan kantor kepala kegiatan clean and
kantor
desa
desa
green
Clean and green daerah
2 jam
padmasana posko c.
2 jam
kantor kepala desa
Penyabangan
KKN Area
Clean and green di lingkungan
kepala
Padmasana posko
Clean and green di area
d.
Posko KKN dan
2 jam
kantor
kantor
kepala desa Lingkungan
kepala desa dan posko
kantor
kepala
KKN
desa dan posko KKN
Tahap Evaluasi Evaluasi kegiatan
Lingkungan yang
1 Jam
bersih dan nyaman
Area
kantor
kepala
Desa
Penyabangan dan posko KKN
Indikator Keberhasilan Output
: Penilaan diakukan dengan ikut serta dalam kegiatan gotong-royong.
Outcome : Indikator keberhasilan program ini adalah lingkungan kantor kepala desa Penyabangan lebih terlihat bersih dan nyaman.
Hasil Kegiatan
Evaluasi Proses (Output) : Kegiatan gotong-royong di sekitar kantor kepala desa diikuti oleh mahasiswa KKN PPM desa Penyabangan.
Evaluasi Hasil (Outcome) : Penilaian berasal dari keaktifan dalam kegiatan gotongroyong serta lingkungan kantor kepala desa terlihat bersih dan nyaman.
Laporan Dana
No.
Rincian
Harga satuan
Jumlah
Total
1
Polybag
Rp 11.000
4 bungkus
Rp 44.000
2
Wipol
Rp 14.000
1 buah
Rp 14.000
3
Superpel
Rp 16.000
1buah
Rp 16.000
Total Pengeluaran
Rp 74.000
Hambatan dan Saran Hambatan yang ada dalam pelaksanaan kegiatan gotong-royong kurangannya alat-alat kebersihan. Saran yang ada di dalam pelaksanaan kegiatan gotong-royong adalah dengan diadakannya kegiatan gotong-royong di sekitar kantor kepala desa, diharapkan agar perangkat desa selalu menjaga areal kantor kepala desa agar tetap bersih dan nyaman.
3.1.5 PELAJARAN TAMBAHAN BAHASA INGGRIS BAGI SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR Desa Penyabangan merupakan salah satu desa yang mempunyai kesempatan untuk mengembangkan berbagai pekerjaan yang berkaitan dengan kepariwisataan. Desa ini terletak tidak jauh dari Desa Pemuteran yang terkenal dengan berbagai objek wisata lautnya, sehingga masyarakat Desa Penyabangan dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki agar mampu bersaing di sektor pariwisata. Salah satunya adalah dengan pengenalan Bahasa Inggris sederhana seperti memperkenalkan diri kepada wisatawan asing. Hal tersebut tentu sangat berguna agar mereka dapat mengenal berbagai kosakata sederhana yang biasa digunakan saat memperkenalkan diri. Dengan memperkenalkan Bahasa Inggris, mulai dari kosakata dan kalimat sederhana yang berkaitan dengan perkenalan, diharapkan agar nantinya dapat dikembangkan lagi ketika naik ke jenjang SMP maupun seterusnya sehingga mereka dapat berinteraksi dengan wisatawan asing dan memperkenalkan potensi diri dan desa mereka.
Tujuan Kegiatan Adapun tujuan dari kegiatan program KKN-PPM ini adalah untuk memberikan pembelajaran mengenai kosakata umum dan kalimat-kalimat sederhana dalam percakapan yang berkaitan dengan perkenalan dengan orang asing.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan pembelajaran ini adalah anak - anak Sekolah Dasar kelas 4 dan 6 Di Desa Penyabangan (SDN 1 Penyabangan, SDN 2 Penyabangan, dan MIN Gondol).
Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1.
Persiapan kegiatan :
a. Koordinasi dan surat-menyurat dengan pihak sekolah terkait dengan pembelajaran yang akan dilakukan serta jadwal/waktu terkait dengan pelajaran tambahan Bahasa Inggris. b. Diskusi mengenai materi yang perlu disampaikan. Tempat : SDN 1 Penyabangan, SDN 2 Penyabangan, dan MIN. Gondol Logistik : Materi pembelajaran 2.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN dengan menyampaikan materi tentang ucapan salam, memperkenalan diri, serta mengajarkan pelafalan kosakata bahasa inggris umum lainya. Pemberian materi ini diberikan kepada siswa kelas 4 dan 6 SD di Desa Penyabangan. 1. SD 1 Penyabangan Waktu
: 13 dan 22 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: -
Ucapan salam, kosakata benda yang ada di kelas dan kosakata buah-buahan dan sayuran.
-
Perkenalan diri, pembuatan pohon mimpi/cita-cita.
2. SD 2 Penyabangan Waktu
: 19 dan 25 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: -
Ucapan salam, kosakata benda yang ada di kelas dan kosakata buah-buahan dan sayuran.
-
Perkenalan diri, pembuatan pohon mimpi/cita-cita.
3. MIN Gondol Waktu
: 8, 22, dan 26 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: -
Ucapan salam, kosakata benda yang ada di kelas dan kosakata buah-buahan dan sayuran.
Isi Kegiatan
Perkenalan diri, pembuatan pohon mimpi/cita-cita.
Isi kegiatan dalam proses pengajaran yakni mengajarkan ucapan salam, kosakata, serta pelafalan kalimat dalam bahasa inggris dengan memberikan contoh pengucapan yang baik sesuai pelafalan ejaan bahasa inggris. Selain itu, diberikan pula kegiatan membuat pohon mimpi sehingga para siswa dapat berkreatifitas.
Metode Kegiatan Metode kegiatan yang kami pakai dengan metode penyuluhan menggunakan pendekatan dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan sehingga mudah dimengerti oleh peserta didik. Diakhir pertemuan tim pengajar melakukan sesi diskusi dan tanya jawab agar peserta memahami materi dengan baik.
Media Kegiatan Media kegiatan yang dipakai dalam menyampaikan materi menggunakan media lisan dan tulisan menggunakan papan tulis, serta kelengkapan ajar untuk membuat pohon mimpi (pot, ranting pohon kecil, kertas origami, tali, dan gunting)
Evaluasi - Indikator yang dipakai
: Adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik
- Waktu penilaian
: Selama proses pembelajaran berlangsung
- Cara penilaian
: Berdasarkan keaktifan siswa berkontribusi selama
proses belajar mengajar berlangsung - Penilai
: Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII
Jadwal Kegiatan No
Nama Program
1.
Survey peseta ke sekolah
Tempat SDN
1
TIM
Waktu
12 orang
3 jam
12 orang
3 jam
Penyabangan, SDN
2
Penyabangan, dan
MIN.
Gondol
2.
Surat menyurat ke pihak sekolah
SDN Penyabangan,
1
SDN
2
Penyabangan, dan
MIN.
Gondol
3.
Penjelasan dan pembagian tugas (briefing sebelum melaksanakan program)
4
12 orang
pertemuan
Posko KKN
SDN
1
12 orang
Penyabangan, Pelaksanaan program pengajaran tambahan Bahasa Inggris
SDN
1 jam x 7
2 jam x 7 pertemuan
2
Penyabangan, dan
MIN.
Gondol
5
Evaluasi kegiatan
15 orang Posko KKN Total
1 jam x 7 pertemuan 34 jam
Indikator Keberhasilan Output : Sebanyak 33 siswa di SDN 1 Penyabangan, 20 siswa di SD N 2 Penyabangan, serta sebanyak 60 siswa di MIN Gondol mengikuti pelajaran tambahan Bahasa Inggris. Outcome : Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab dan respon peserta.
Hasil kegiatan Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar ini berjalan dengan baik. Peserta didik antusias menyimak materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN serta peserta didik mampu memberikan umpan balik. Laporan Dana No
Alat/Bahan
Jumlah
Harga Satuan (Rp)
Total (Rp)
1.
Spidol
2 buah
8.000
16.000
2.
Tinta refill spidol
1 buah
15.000
15.000
3.
Penghapus papan
1 buah
5.000
5.000
4.
Pohon mimpi
3 buah
15.000
45.000
5.
Hadiah (alat tulis)
3 paket
50.000
150.000
TOTAL (Rp)
231.000
Hambatan dan Saran Hambatan yang dirasakan selama pelaksanaan acara ini yakni ada beberapa peserta didik yang ribut saat proses belajar mengajar berlangsung, namun hal ini mampu diatasi dengan memberikan gertakan serta teguran dari wali kelas bersangkutan. Selain itu dari ke 3 sekolah dasar di desa Penyabangan rata rata belum memiliki guru pengajar bahasa inggris khusus, sehingga guru kelas yang mengajar bahasa inggris yang notabennya tidak memiliki kemampuan khusus di bidangnya. Saran yang ada di dalam pelaksanaan pemberian pelajaran tambahan Bahasa Inggris ini adalah agar semua siswa-siswi SD Desa Penyabangan mampu dan memiliki kepercayaan diri untuk berbincang ataupun memperkenalkan potensi diri dan desanya kepada wisatawan asing.
3.1.6 OPTIMALISASI PENGGUNAAN LAPANGAN BULU TANGKIS DI KANTOR DESA PENYABANGAN Dalam rangka mewujudkan kegiatan yang berfungsi menampung berbagai aktivitas dikalangan anak-anak, khususnya bagi para pelajar tingkat SD/Sederajat Se-Desa Penyabangan maka perlu diadakan kegiatan yang bersifat positif salah satunya dengan memberdayakan kegiatan olahraga. Selain
sebagai sarana yang berfungsi sebagai media meningkatkan
kebugaran jasmani dan rohani sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan sportif dalam bidang pendidikan, ekonomi dan bidang lainnya. Olahraga dalam pelaksanaannya sehari-hari tidak membutuhkan banyak waktu, namun dalam bidang olahraga waktu adalah yang kedua, yang utama adalah rutinitas olahraga. Olahraga mempunyai arti yang sangat mendalam dan dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja. Dalam aktivitas berolahraga selain untuk kesehatan jasmani dan rohani, olahraga juga dapat menciptakan manusia yang berkualitas. Olahraga bulutangkis merupakan salah satu
olahraga yang mendunia, setiap 3- 6 bulan sekali pasti ada saja kegiatan perlombaan bulutangkis untuk mewakili ajang olimpiade, serta turnamen kejuaraan bulutangkis. Untuk itu bakat atlit bulutangsis perlu dijaring khususnya mulai dari sekolah dasar. Dilandasi hal-hal diatas, maka kami Mahasiswa Universitas Udayana dalam rangka kegiatan KKN yaitu Kegiatan Pengabdian Kepada Masyrakat akan menyelenggarakan pelatihan olahraga bulutangkis secra rutin setiap minggunya dikalangan anak sekolah dasar Desa Penyabangan. Pelatihan ini merupakan realisasi dari program kerja Mahasiswa KKN Universitas Udayana. Melalui kegiatan ini diharapkan bakat – bakat atlit bulutangkis dapat dikembangkan serta fasilitas lapangan bulu tangkis yang telah tersedia di Kantor Perbekel Desa Penyabangan dapat difungsikan secara optimal.
Tujuan Kegiatan Berikut adalah tujuan dari kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Lapangan Bulu Tangkis dengan pelatihan Di Kantor Perbekel Desa Penyabangan, sebagai berikut :
a.
Menciptakan kebugaran jasmani dan rohani di kalangan generasi muda.
b.
Memberikan wadah bagi pengembangan minat dan bakat generasi muda pada cabang olahraga bulutangkis.
c.
Membina dan menggalang rasa persaudaraan, sportifitas, dan kesatuan generasi muda
d.
Mengoptimalkan pemanfaatan lapangan bulu tangkis di Kantor Perbekel Desa Penyabangan.
e.
Turut serta mengisi pembangunan nasional khususnya dalam bidang olahraga.
Sasaran Kegiatan Seluruh pelajar tingkat SD/Sederajat Se-Desa Penyabangan (SDN 1 Penyabangan, SDN 2 Penyabangan, dan MIN Gondol).
Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1.
Persiapan Tempat
: Kantor Perbekel Desa Penyabangan
Logistik
: Raket, Shittlecock, peralatan medis, dan Air Mineral
SDM
2.
: Mahasiswa KKN PPM
Rencana Pelaksanaan Waktu
: 8, 10, 12, 15, 17, 18, 19 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
:Pelaksanaan pelatihan dari mahasiswa untuk seluruh
pelajar
tingkat SD/Sederajat Se-Desa Penyabangan dengan jadwal yang sudah
ditentukan
3.
Rencana Evaluasi Pengoptimalan penggunaan gedung serba guna di Kantor Perbekel Desa Penyabangan guna menumbuhkan kesadaran pentingnya berolahraga di kalangan anak sekolah dasar Desa Penyabangan dengan cara melakukan pelatihan.
Isi Kegiatan Adapun isi dari kegiatan ini adalah penyediaan alat dan bahan, proses sosialisasi kegiatan, implementasi, dan hasil yang didapat.
Metode Penyuluhan Penyuluhan akan dilakukan dengan pemberian materi dan langsung dilakukan praktek pelatihan.
Media Penyuluhan Media yang digunakan antara lain menggunakan raket, shittlecock, dan gedung serbaguna milik Desa Penyabangan yang terletak di Bali Desa.
Evaluasi a.Indikator yang dipakai
: Indikator keberhasilan program ini adalah jumlah peserta ,
antusiasme peserta, dan intensitas waktu peserta dalam mengikuti program ini. Konsistensi peserta dalam mengikuti program ini dari awal hingga akhir. b.Waktu penilaian
: Selama pelatihan dan setelah pelatihan.
c.Cara penilaian: Penilaan dilakukan dengan melihat konsistensi, antusiasme, serta absensi kehadiran setiap peserta selama jadwal yang telah ditetapkan. Keberhasilan peserta dalam bermain bulu tangkis juga menjadi penilaian akhir dalam program ini.
d.Penilai : Mahasiswa KKN PPM Pelaksanaan Kegiatan No 1.
Nama Program
Tempat
Survey Peserta Bulu
Desa
Tangkis dan lokasi
Penyabangan
TIM
Waktu
12 orang
2 jam
Gedung
2.
Pengumpulan Peserta serta Pengarahan
Serbaguna Kantor Perbekel
12 orang
Desa
1 jam x 7 pertemuan
Penyabangan Gedung Serbaguna 3.
Pelaksanaan Program
Kantor Perbekel
12 orang
Desa
2 jam x 7 pertemuan
Penyabangan Gedung Serbaguna 6.
Evaluasi
Kantor Perbekel
15 orang
Desa
1 jam x 7 pertemuan
Penyabangan TOTAL
30 jam
Indikator Keberhasilan Output
: Sebanyak 16 pelajar tingkat SD mengikuti pelatihan.
Outcome
: Pelatihan dilakukan dengan pemberian contoh lalu dipraktekkan oleh peserta.
Hasil Kegiatan
Evaluasi Proses (Output) : Pengoptimalan gedung serba guna dengan melakukan pelatihan bulu tangkis di kalangan anak SD ini dilakukan di gedung serba guna Desa Penyabangan yang dihadiri oleh seluruh peserta yang memiliki minat khusus terhadap olahraga bulu tangkis tetapi belum begitu lancar.
Evaluasi Hasil (Outcome) : Penilaian berasal dari jumlah peserta dan antusiame peserta yang hadir. Keaktifaan dan semangat peserta saat olahraga bulu tangkis.
Pembentukan kelompok yang dilakukan secara mandiri oleh peserta, dan penilaian kelompok dilihat dari kekompakan dan konsistensi peserta selama mengikuti pelatihan. Hasil akhir dilihat dari keberhasilan para peserta dalam olahraga bulu tangkis.
Laporan Dana No
Alat/Bahan
Jumlah
Harga Satuan (Rp)
Total (Rp)
1.
Raket
4 Buah
150.000
600.000
2.
Shittlecock
3 buah
70.000
210.000
3.
Air Mineral
10 dus
25.000
250.000
4.
Peralatan Medis
1 paket
100.000
100.000
TOTAL (Rp)
1.160.000
Hambatan dan Saran Dalam pelaksanaan program optimalisasi pemanfaatan lapangan bulu tangkis dengan pelatihan di kantor perbekel desa penyabangan tidak ditemui hambatan yang serius. Hambatan yang ada dalam pelatihan ini hanya ada pada saat awal pengumpulan peserta yang bersedia mengikuti pelatihan bulu tangkis, awalnya peserta masih malu-malu untuk ikut pelatihan dengan mahasiswa yang ada. Namun hal ini dapat diatasi dengan pengarahan dan motivasi yang diberikan dari mahasiswa kepada para peserta. Saran yang ada pada program optimalisasi pemanfaatan lapangan bulu tangkis dengan pelatihan di kantor perbekel desa penyabangan adalah agar semua warga masyarakat Desa Penyabangan ikut mendukung kegiatan ini, dan diharapkan setelah usainya kegiatan ini para peserta tetap sering melakukan olahraga bulu tangkis sebagaimana mestinya demi kesehatan dan pengoptimalan gedung serba guna Desa Penyabangan.
3.1.7
PENYULUHAN DAN SIMULASI CUCI TANGAN BERSIH Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan paradigma sehat
dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental, spiritual, maupun
social. Salah satu indikator PHBS di dalam rumah tangga adalah mencuci tangan pakai sabun. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, Infekai Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung, bahkan disarankan untuk mencegah penularan influenza. Namun demikian, pentingnya perilaku sehat cuci tangan pakai sabun (CTPS) untuk mencegah penyakit-penyakit menular masih belum dipahami terutama pada anak-anak dan praktiknya pun masih belum banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada perbekel Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak, dikatakan bahwa masih banyak anak-anak sekolah dasar yang belum paham mengenai cara cuci tangan yang baik dan benar. Sehingga menyebabkan meningkatnya kejadian diare di Desa Penyabangan. Maka dari itu perlu adanya penyuluhan dan simulasi cara cuci tangan yang baik dan benar kepada anakanak sekolah dasar. Penyuluhan ini akan di fokuskan pada anak-anak sekolah dasar di Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng.
Tujuan Kegiatan Kegiatan ini bertujuan adalah untuk mengenalkan dan mengajarkan siswa sekolah dasar mengenai cara cuci tangan bersih pakai sabun pada waktu yang tepat di Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak.
Sasaran Kegiatan Seluruh siswa kelas 3 dan 4 Sekolah Dasar di Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan a. Persiapan Tempat
: Halaman sekolah SD 1, SD 2 dan MIN Gondol Desa Penyabangan
Logistik
: Poster dan handsanitizer
SDM
: Mahasiswa KKN PPM
b. Pelaksanaan SD 1 Desa Penyabangan Waktu
: Sabtu 6 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: Penyuluhan dan simulasi cara cuci tangan bersih yang baik dan benar di SD 1 Desa Penyabangan
SD 2 Desa Penyabangan Waktu
: Sabtu 13 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: Penyuluhan dan simulasi cara cuci tangan bersih yang baik dan benar di SD 1 Desa Penyabangan
MIN Gondol Desa Penyabangan Waktu
: Sabtu 20 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: Penyuluhan dan simulasi cara cuci tangan bersih yang baik dan benar di SD 1 Desa Penyabangan
c. Evaluasi Pemahaman siswa sekolah dasar di Desa Penyabangan mengenai cara cuci tangan bersih dengan teknik yang benar dan waktu yang tepat.
Isi Kegiatan Adapun isi dari kegiatan ini adalah penyuluhan disertai simulasi cara cuci tangan bersih yang baik dan benar serta waktu cuci tangan yang tepat Metode Penyuluhan Penyuluhan akan dilakukan dengan pemberian materi dan diskusi.
Media Penyuluhan Media yang digunakan antara lain menggunakan poster.
Evaluasi
Indikator yang dipakai
: Indikator keberhasilan program ini adalah pemahaman
peserta dan antusiasme peserta
Waktu penilaian
: selama penyuluhan dan setelah penyuluhan.
Cara penilaian
: Penilaan diakukan dengan melihat respon dan keaktifan
peserta saat menyimak materi yang diberikan dan mampu menjawab pertanyaan saat evaluasi serta mampu melakukan simulasi gerakan cuci tangan bersih.
Penilai
: Mahasiswa KKN PPM
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan
Metode
Waktu
Tempat
Tahap Persiapan e. Kordinasi kepala mengenai
dengan Diskusi
2 Jam
sekolah
MIN
waktu
Desa
pelaksanaan dan proses pengumpulan
Gondol,
Penyabangan
peserta Persiapan
penyuluhan f. Persiapan
SD 1, SD 2, dan
acara
2 Jam
kunjungan acara,
8 Jam
personel, bahan & alat g. Pengiriman surat ijin kegiatan ke masing – masing sekolah
Tahap Pelaksanaan e. Penyuluhan cuci tangan Pemberian materi bersih
2 jam
secara lisan
Halaman sekolah di SD 1, SD 2 dan MIN
f. Simulasi gerakan cuci Demonstrasi
1 jam
tangan bersih
Gondol
Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak
Tahap Evaluasi Tanya jawab
Diskusi
1 Jam
Halaman sekolah di SD 1, SD 2 dan MIN
Gondol
Desa Penyabangan
1.
Indikator Keberhasilan Output : Peserta mengerti cara cuci tangan bersih yang benar dan di waktu yang tepat serta mampu mengikuti simulasi gerakan cuci tangan bersih. Outcome : Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab dan respon peserta .
2.
Hasil Kegiatan
Evaluasi Proses (Output) : Penyuluhan dan simulasi cuci tangan bersih di lakukan di Sekolah Dasar Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak yang di ikuti oleh siswa kelas 3 dan 4 sekolah dasar.
Evaluasi Hasil (Outcome) : Penilaian berasal dari pemahaman peserta dan antusiame peserta yang hadir. Keaktifaan peserta saat dilakukan diskusi menjadi tolak ukur keberhasilan penyuluhan.
3.
Laporan Dana No.
Rincian
Harga satuan
Jumlah
Total
1
Handsanitizer
Rp 85.000
2 botol
Rp 170.000
2
Poster A2
Rp 48.000
3 lembar
Rp. 144.000
3
Poster A3
Rp 2.500
6 lembar
Rp. 15.000
4
Paket Hadiah
Rp 30.000
6 pc
Rp 180.000
5
Sabun Cair
Rp 11.000
6 botol
Rp 66.000
6
Teh Gelas
Rp 19.000
9 dus
Rp 152.000
7
Kertas Pembungkus
Rp 1000
5 lembar
Rp 5.000
8
Isolasi
Rp 1.000
3 buah
Rp 3.000
9
Print surat
Rp 700
3 lembar
Rp 2.100
Total
4.
Rp 737.100
Hambatan dan Saran Hambatan yang ada dalam pelaksanaan penyuluhan adalah suasana yang kurang
kondusif. Peserta cenderung ribut, kurang memperhatikan materi yang diberikan. Peserta penyuluhan masih sangat awam dengan materi yang diberikan sehingga menghambat pemberian materi. Saran yang ada di dalam pelaksanaan penyuluhan dan simulasi cuci tangan bersih adalah agar penyuluh menggunakan media yang lebih menarik perhatian peserta dan pemberi materi tidak monoton dalam menyampaikan materi. Selain itu petugas kesehatan yang bertugas di desa lebih aktif dalam melakukan sosialisasi mengenai kesehatan dasar pada masyarakat terutama anak-anak di Desa Penyabangan.
3.1.8 POSBINDU LANSIA
Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya.
Lansia bukan suatu penyakit, namun
merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Secara alamiah, proses menjadi tua mengakibatkan kemunduran kemampuan fisik dan mental. Secara umum, lebih banyak gangguan organ tubuh dikeluhkan oleh para usia lanjut, lebih banyak pula yang menderita penyakit kronis. Dengan demikian, fokus atau pendekatan utama pelayanan atau upaya kesehatan bagi usia lanjut perlu mengakomodir dan dikaitkan dengan proses degeneratif yang dialami penduduk usia lanjut. Pelaksanaan kegiatan posyandu merupakan salah satu usaha pendekatan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan primer, semakin tinggi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, semakin meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat. Salah satu keberhasilan dalam rangka pelaksanaan posyandu adalah memperbaiki atau meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat. Desa Penyabangan sendiri memiliki jumlah lansia yang tinggi sehingga diperlukan pengadaan posbindu lansia untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan para lansia.
Tujuan Kegiatan Kegiatan ini bertujuan adalah membantu kader posbindu lansia dalam melakukan pengecekan kesehatan kepada lansia Dusun Penyabangan Desa Penyabangan Kec Gerokgak.
Sasaran Kegiatan Seluruh lansia di Dusun Penyabangan Desa Penyabangan.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1) Persiapan Tempat : Gedung Serba Guna Kantor Perbekel Desa Penyabangan Logistik : Tensimeter, timbangan, stetoskop dan alat ukur tinggi badan SDM
: Kader Posbindu, dokter desa dan mahasiswa KKN PPM
2) Pelaksanaan Waktu
: Sabtu 20 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: Cek tensi, timbang berat badan, ukur tinggi
badan, pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat obatan serta pemberian pendidikan kesehatan kepada lansia
3) Evaluasi Posbindu yang dilaksanakan dapat berjalan lancar. Lansia dapat memeriksakan kesehatan dan mendapatkan pengobatan yang sesuai serta lansia mengerti mengenai kesehatannya saat ini.
Isi Kegiatan Adapun isi dari kegiatan ini adalah pengecekan kesehatan meliputi cek tekanan darah, disertai ukur tinggi badan dan berat badan. Pemeriksaan kesehatan oleh dokter disertai pemberian obat-obatan yang sesuai. Dilakukan pemberian pendidikan kesehatan mengenai kesehatan lansia itu sendiri.
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan
Metode
Waktu
Tempat
Tahap Persiapan h. Kordinasi
dengan Diskusi
2 Jam
dokter desa dan kader
Guna
posbindu i. Persiapan
Gedung
2 Jam acara,
Perbekel
Serba Kantor Desa
Penyabangan
personel, alat dan obat Gedung
Tahap Pelaksanaan g. Penimbangan
berat
-
2 jam
badan dan tinggi badan h. Pengecekan
Guna Perbekel
tekanan -
2 jam
-
2 jam
darah
Serba Kantor Desa
Penyabangan
i. Pemeriksaan desa
dan
dokter Ceramah pemberian diskusi
obat
dan 2 jam secara
lisan
j. Pemberian pendidikan kesehatan Tahap Evaluasi a. Evaluasi
kegiatan Diskusi
posbindu
1 Jam
Gedung Guna Perbekel
Serba Kantor Desa
Penyabangan
Hasil Kegiatan Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan kegiatan posbindu yang dilaksanakan dapat berjalan lancar, lansia mendapatkan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan serta pendidikan kesehatan.
Laporan Dana Oleh karena posbindu ini merupakan program rutin desa dan mahasiswa hanya membantu pelaksanaan posbindu maka tidak ada rincian dana yang dijabarkan.
Hambatan dan Saran Hambatan yang ada dalam pelaksanaan posbindu adalah minimnya alat pengecekan kesehatan. Pada posbindu hanya tersedia tensimeter digital 1 buah dan timbangan serta pengukuran tinggi badan. Dalam posbindu belum tersedia alat cek gula darah, kolesterol dan asam urat. Sehingga lansia yang hendak memeriksakan kadar guladarah asam urat dan kolesterolnya tidak bisa diperiksa. Lansia yang datang ke posbindu juga dapat dikatakan masih minim. Jadi minimnya kesadaran lansia untuk memeriksakan kesehatannya di posbindu lansia. Saran yang ada di dalam pelaksanaan posbindu ini adalah peningkatan sarana prasarana posbindu untuk memaksimalkan pemeriksaan kesehatan pada lansia. Meningkatkan keaktifan kader dalam pelaksanaan posbindu serta meningkatkan penyebaran informasi ke masyarakat mengenai pelaksanaan posbindu dengan harapan dapat meningkatkan kedatangan lansia ke posbindu
3.2 PROGRAM BANTUAN 3.2.1 PEMBERIAN VITAMIN BAGI TERNAK BABI Ternak babi adalah salah satu komoditas peternakan yang cukup potensial untuk dikembangkan karena merupakan penghasil daging yang dapat memenuhi kebutuhan konsumsi. Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam merawat ternak babi dan meningkatkan hasil ternak babi, perlu diperhatikan tatalaksana pemeliharaan yang baik meliputi perkandangan, kebersihan kandang serta pakan babi. Di Desa Penyabangan, banyak masyarakat yang memilih untuk berternak babi namun ada saja masalah yang sering terjadi pada saat berternak yaitu timbulnya beragam penyakit seperti mencret. Mencret merupakan salah satu penyakit serius yang membahayakan babi dan dapat menyebabkan kematian. Salah satu cara baik untuk mencegah penyakit pada ternak babi adalah dengan pemberian vitamin yang akan dapat melengkapi kebutuhan nutrisi untuk kesehatan babi. Vitamin babi ini berfungsi untuk memaksimalkan penyerapan pakan yang dimakan babi agar babi menjadi lebih sehat dan kualitas babi meningkat sehingga harga jual lebih tinggi.
Tujuan Kegiatan Adapun tujuan dari kegiatan program pemberian vitamin ini adalah untuk mencegah penyakit pada ternak babi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesehatan ternak, kualitas ternak dan hasil produksi dari ternak babi.
Sasaran Kegiatan Sasaran dari kegiatan ini adalah 20 kepala keluarga di Desa Penyabangan yang memiliki ternak babi.
Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan Kegiatan a) Koordinasi dengan Dosen FKH Unud Bapak I Putu Sampurna terkait pemberian vitamin babi dan pengadaan vitamin tersebut. b) Menghubungi Perbekel Desa Penyabangan terkait informasi tentang 20 kepala keluarga yang memiliki ternak babi.
Tempat : Kantor Desa Penyabangan dan 20 kediaman kepala keluarga pemilik ternak. Logistik : Kuisioner dan 20 Vitamin Babi.
2. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri dengan berkeliling ke rumahrumah kepala keluarga yang memiliki ternak babi dan memberikan vitamin pada ternaknya. Waktu
: Kamis,28- Minggu, 31 Juli 2016
Rincian Kegiatan : Pemberian vitamin pada 20 kepala keluarga yang memiliki ternak babi di Desa Penyabangan. Evaluasi Pemahaman masyarakat tentang pentingnya vitamin bagi kesehatan dan pencegahan penyakit pada ternak babi.
Isi Kegiatan Adapun isi kegiatan ini adalah pemberian vitamin pada ternak babi milik 20 kepala keluarga dalam pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan babi agar nilai jualnya tinggi.
Metode Kegiatan Metode kegiatan yang dipakai adalah metode pemberian vitamin kepada keluarga pemilik ternak babi menggunakan Bahasa Bali dengan media yang representatif sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat. Diakhir kegiatan juga dilakukan pengisian kuisioner untuk mendapatkan informasi mengenai teknik perawatan babi dan jenis pakan babi.
Media Kegiatan Media kegiatan yang digunakan adalah kuisioner.
Rencana Evaluasi
Indikator yang dipakai : Indikator keberhasilan program ini adalah jumlah kepala keluarga, antusiasme masyarakat di Desa Penyabangan dan peningkatan kesehatan ternak babi. Waktu penilaian
: Selama pelaksanaan dan setelah pelaksanaan.
Cara penilaian
: Penilaian dilakukan dengan melihat respon dan keaktifan
masyarakat saat mengisi kuisioner setelah diberikan vitamin pada ternak babinya. Penilai
: Mahasiswa KKN PPM dan Bapak I Putu Sampurna (Dosen
FKH Unud)
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan
Metode
Waktu
Tempat
Diskusi
1 jam
Kantor Desa
Tahap Persiapan a. Sosialisasi dan permohonan bantuan
oleh
dosen
FKH
Penyabangan
mengenai pemberian vitamin anak babi
Tahap Pelaksanaan a. Pemberian Vitamin pada anak Babi -
Hari Kamis 28/07/2016
Koordinasi
3 jam
Langsung -
Hari Jumat 29/07/2016
Koordinasi
Masyarakat 3 jam
Langsung -
Hari Sabtu 30/07/2016
Koordinasi
Kediaman
Pemilik Ternak Babi
3 jam
Langsung Tahap Evaluasi a. Kuisioner Pemberian Vitamin
Diskusi
3 jam
Babi
Kantor Desa Penyabangan
Indikator Keberhasilan Output
: Sebanyak 20 kepala keluarga diberikan vitamin untuk babi.
Outcome : Evaluasi dilakukan dengan kuisioner dan respon 20 kepala keluarga.
Hasil Kegiatan 1. Evaluasi Proses (Output) : Pemberian vitamin pada ternak babi dilakukan di kediaman 20 kepala keluarga di desa Penyabangan yang dihadiri oleh masingmasing kepala keluarga. 2. Evaluasi Hasil (Outcome) : Penilaian berasal dari hasil kuisioner dan antusiasme kepala keluarga pemilik babi di Desa Penyabangan.
Laporan Dana Program ini merupakan program bantuan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Hambatan dan Saran Hambatan yang ada dalam pelaksanaan pemberian vitamin babi ini adalah pengisian kuisioner yang terhambat dikarenakan minimnya pemahaman dalam berbahasa Indonesia dan mengumpulkan informasi mengenai Indonesia dan sulitnya mengumpulkan 20 kepala keluarga yang kurang mampu yang membutuhkan bantuan vitamin babi. Saran yang ada dalam pelaksanaan pemberian vitamin babi ini adalah agar masyarakat lebih memperhatikan perawatan anak babi agar terhindar dari serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian.
3.2.2 LOMBA CERDAS CERMAT DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT RI Pendidikan bagian dari pembentukan budi daya memberi kontribusi besar terhadap pembentukan jati diri yang berakar pada budaya bangsa. Dalam pendidikan terkandung unsur pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill), dan sikap (attitude) yang terpadu dalam kreatifitas dan kepribadaian siswa. Hal tersebut merupakan tuntutan agar peningkatan mutu di bidang pendidikan harus selalu dibina, antara lain melalui pembinaan kesiswaan, sebagai salah satu wadah untuk mendorong peningkatan motivasi berprestasi peserta didik dibidang akademik. Seiring dengan upaya peningkatan mutu pendidikan, maka Dinas Pendidikan Pendidikan Pemuda dan Olahraga memprogramkan pembinaan kesiswaan kepada peserta didik yang bertujuan agar para siswa mampu tumbuh menjadi insan-insan yang bermutu dan memilkiki daya saing yang meningkat melalui penyelenggaran kompetisi dibidang pengetahuan umum, yang dirumuskan melalui kegiatan Lomba Cerdas Cermat Siswa SD tingkat kabupaten. Lomba Cerdas Cermat siswa SD menuntut peserta kompetisi tidak hanya mampu berpikir cerdas dan cepat dalam menjawab dan menyelesaikan persoalan serta permasalahan berkaitan
dengan aplikasi Matematika, IPA dan Sastra Indonesia juga menuntut para siswa mampu dan teliti melalui kegiatan permainan praktek. Semakin terbiasa para peserta didik dalam beraktifitas kompetisi dibidang ini maka akan semakin tinggi kesempatan peserta didik kita untuk dapat belajar dari pengalaman berkompetisi secara sportif dan edukatif.
Tujuan Kegiatan Tujuan umum Lomba Cerdas Cermat siswa SD ditingkat Kecamatan Gerokgak adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SD, sehingga mampu menunjang usaha peningkatan mutu pendidikan, sedangkan tujuan khususnya adalah untuk melihat gambaran tingkat penguasaan pengetahuan materi pelajaran dan perbandingan penguasaan materi antar SD di Kecamatan Gerokgak.
Sasaran Kegiatan Siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 4, 5 dan 6 di Kecamatan Gerokgak.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1) Persiapan Tempat
: Gedung serba guna di area Kantor Perbekel Desa Penyabangan
Logistik
: Papan Tulis, Spidol, Soal Lomba, Sound System, Meja, Bangku,
Sertifikat, Piala Juara SDM
: Mahasiswa KKN PPM, UPP Kecamatan Gerokgak serta Perangkat
Desa Penyabangan 2) Rencana Pelaksanaan Waktu
: Senin, 15 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: Perlombaan yang diikuti oleh 8 peserta yang berasal
dari gugus di Kecamatan Gerokgak, melalui tiga tahap perlombaan yaitu Babak Penyisihan, Babak Eliminasi, dan Babak Final. 3) Rencana Evaluasi Memberikan sarana atau wadah untuk berlomba antar gugus yaitu dengan lomba cerdas cermat guna mprestasi siswa-siswi sekolah dasar di Kecamatan Gerokgak
Isi Kegiatan
Adapun isi dari kegiatan ini adalah melaksanakan kegiatan lomba cerdas cermat di mana untuk menjadi pemenang harus menjawab soal yang diberikan guna memperoleh nilai tertinggi.
Metode Lomba Lomba diadakan melalui tiga tahap, yaitu : e. Babak Penyisihan f. Babak Eliminasi g. Babak Final
Media Lomba Media yang digunakan antara lain gedung serba guna di Kantor Perbekel Desa Penyabangan, papan tulis, sound system dan soal dalam bentuk media cetak.
Evaluasi
Indikator yang dipakai
:Indikator keberhasilan program ini adalah hadirnya
peserta sejumlah 8 tim, walaupun awalnya diperkirkan 16 tim. Serta acara berlangsun hingga selesai dan menghasilkan tim yang menjadi juara.
Waktu penilaian
:Selama lomba dan setelah lomba.
Cara penilaian
:Penilaan dilakukan dengan melihat respon serta
kemampuan menjawab soal oleh peserta saat lomba berlangsung.
Penilai
: Mahasiswa KKN PPM
Pelaksanaan Kegiatan No 1
Nama Kegiatan
Tempat
Berdiskusi dengan pihak
Kantor Perbekel
desa terkait lomba
Desa Penyabangan
TIM 50 orang
Waktu 3 jam x 2 pertemuan
Mengirim surat ijin dan
2
bantuan untuk lomba dan
Kantor UPP
berdiskusi dengan pihak
Kecamatan
UPP Kecamatan
Gerokgak
Gerokgak
2 orang
2 jam x 2 pertemuan
Gedung Serba
Persiapan Lomba dan 3
Hadiah untuk pemenang Lomba
Guna di Kantor Perbekel Desa
15 orang
3 jam x 1 pertemuan
Penyabangan Gedung Serba
4
Pelaksanaan Lomba
Guna di Kantor
Cerdas Cermat
Perbekel Desa
32 orang
5 jam x 1 pertemuan
Penyabangan
5
Penyerahan Hadiah
Gedung Serba
Lomba Cerdas Cermat
Guna di Kantor
sekaligus Malam Puncak
Perbekel Desa
HUT RI ke-71
Penyabangan
100 orang
TOTAL
3 jam x 1 pertemuan
21 jam
Indikator Keberhasilan Output
: Lomba menghasilkan pemenang dan peserta lomba mampu meningkatkan prestasi di bidang akademik melalui Lomba Cerdas Cermat.
Outcome
: Keaktifan serta respon yang tanggap oleh peserta saat Lomba Cerdas Cermat.
Hasil Kegiatan Evaluasi Proses (Output)
: Penilaian dilihat dari prestasi yang dihasilkan oleh
peserta guna menunjang pendidikan di jenjang berikutnya. Evaluasi Hasil (Outcome)
: Penilaian dilihat dari antusisas peserta dan guru
pendamping dalam mengikuti l Laporan Dana No.
1
Rincian Sertifikat Peserta dan Guru Pendamping
Harga
Jumlah
satuan (Rp)
Total (Rp)
2.000
32 lembar
64.000
2
Air Mineral
20.000
2 dus
40.000
3
Snack
3.000
20 kotak
60.000
4
Paket Hadiah Buku
30.000
6 lusin
180.000
5
Paket Hadiah Piala
350.000
1 set
350.000
6
Hadiah Uang Bimbingan
1.000.000
-
1.000.000
7
Kertas Pembungkus
1000
5 lembar
5.000
8
Isolasi
1.000
3 buah
3.000
9
Print surat
500
4 lembar
2.000
TOTAL (Rp)
1.704.000
Hambatan dan Saran Hambatan yang dirasakan saat acara adalah fasilitas yang belum mendukung mengingat lokasi acara di desa yang jauh dari perkotaan. Selain itu, kurang cepatnya informasi tersebar membuat acara yang seharusnya dilombakan dengan 16 tim, tapi hanya 8 tim yang mengikuti. Saran dari acara ini adalah agar di kemudian hari jika diadakan lagi, agar lebih di koordinasikan dengan baik agar acara berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
3.2.3 LOMBA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT RI Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan yang ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh bapak Ir. Soekarno dan pengibaran bendera merah putih. Pada masa itu merupakan titik akhir perjuangan para pahlawan untuk mendeklarasikan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Semenjak saat itu pada tanggal 17 Agustus diperingati sebagai hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Seiring dengan berkembangnya jaman, maka proses perayaan hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus mulai beragam dari upacara bendera hingga perayaan dalam bentuk lombalomba tradisional seperti balap karung, makan krupuk, panjat pinang, dan lain sebagainya. Perayaan hari kemerdekaan ini biasanya dilaksanakan di masing-masing desa di seluruh Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing dan perlombaan yang berbeda-beda. Pada perayaan kemerdekaan juga terdapat beberapa kegiatan yang tidak pernah absen yaitu mengibarkan bendera merah putih di setiap rumah dan pemakaian atribut berwarna merah putih. Desa Penyabangan memiliki tradisi perayaan kemerdekaan dengan mengadakan berbagai perlombaan yang bervariasi setiap tahunnya di samping dengan diadakannya lomba tradisional seperti balap karung, makan krupuk, Tarik tambang dan lain-lain, juga diadakan lomba billiar, lomba bulutangkis, lomba sepeda hias, dan jalan santai. Kegiatan lainnya selain
perlombaan juga terdapat kegiatan pengecetan pohon di pinggir jalan dengan warna merah putih dan pemasangan bendera merah putih.
Tujuan Kegiatan Tujuan umum di buatnya serangkaian acara HUT RI ke 71 di Desa Penyabangan adalah untuk merayakan dan memeriahkan peringatan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan dari setiap perlombaan yang dirayakan pada peringatan HUT RI ke 71 di Desa Penyabangan adalah masyarakat umum di Desa Penyabangan.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan a. Lomba Billiar 1. Persiapan Tempat
: Gedung serba guna di area Kantor Perbekel Desa Penyabangan
Logistik : Papan Tulis, Spidol, Sound System, Meja, Meja Billiar, Bangku, Sertifikat, Piala Juara SDM
: Mahasiswa KKN PPM, Anggota STT Desa Penyabangan serta Perangkat Desa Penyabangan
2. Rencana Pelaksanaan Waktu
: 7 Agustus 2016 sampai 8 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: Perlombaan yang diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari Kecamatan Gerokgak, melalui tiga tahap perlombaan yaitu Babak Penyisihan, Babak 16 besar, Babak 8 besar, Babak Semi Final dan Babak Final.
3. Rencana Evaluasi Memberikan sarana atau wadah untuk menjaring atlet-atlet billiar di Kecamatan Gerokgak yang selanjutnya bisa dipertandingkan ke tingkat yang lebih tinggi.
b. Lomba Bulutangkis
1. Persiapan Tempat
: Gedung serba guna di area Kantor Perbekel Desa Penyabangan
Logistik : Papan Tulis, Spidol, Sound System, Meja, Bangku, Sertifikat, Piala Juara SDM
: Mahasiswa KKN PPM, Anggota STT Desa Penyabangan serta Perangkat Desa Penyabangan
2.
Rencana Pelaksanaan Waktu
: 1 Agustus 2016 sampai 5 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: Perlombaan yang diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari Kecamatan Gerokgak, melalui tiga tahap perlombaan yaitu Babak Penyisihan, Babak 16 besar, Babak 8 besar, Babak Semi Final dan Babak Final.
3.
Rencana Evaluasi Memberikan sarana atau wadah untuk menjaring atlet-atlet bulutangkis di Kecamatan Gerokgak yang selanjutnya bisa dipertandingkan ke tingkat yang lebih tinggi.
c. Lomba Sepeda Hias 1. Persiapan Tempat
: Areal Desa Penyabangan
Logistik : Papan Tulis, Spidol, Sound System, Meja, Mobil Pickup, Bangku. SDM
: Mahasiswa KKN PPM, Anggota STT Desa Penyabangan serta Perangkat Desa Penyabangan
2.
Rencana Pelaksanaan Waktu
: 16 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: Perlombaan yang diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari anak-anak Desa Penyabangan, yang dinilai oleh juri yang berasal dari 3 orang mahasiswa KKN yang telah ditunjuk oleh panitia.
3.
Rencana Evaluasi Memberikan sarana atau wadah untuk mengembangkan kreatifitas anak-anak di Desa Penyabangan.
d. Jalan Santai
1. Persiapan Tempat
: Lapangan Musi Desa Musi sampai Lapangan Penyabangan Desa Penyabangan
Logistik : Papan Tulis, Spidol, Sound System, Meja, Mobil Pickup, Bangku, Hadiah Undian. SDM
: Mahasiswa KKN PPM, Anggota STT Desa Penyabangan serta Perangkat Desa Penyabangan
2.
Rencana Pelaksanaan Waktu
: 16 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: Perlombaan yang diikuti oleh seluruh masyarakat yang berasal dari Desa Penyabangan, yang pada saat finish akan dilanjutkan dengan pengundian kupon hadiah untuk memperebutkan doorprise.
3.
Rencana Evaluasi Menjadi sarana untuk mempersatukan masyarakat di Desa Penyabangan agar terjalin persaudaraan diantara masyarakat.
e. Lomba Tradisional 1. Persiapan Tempat
: Lapangan SD Negeri 1 Penyabangan Desa Penyabangan
Logistik : Papan Tulis, Spidol, Sound System, Meja, Mobil Pickup, Bangku, tali, karung, buah pepaya, koin, kerupuk, Hadiah. SDM
: Mahasiswa KKN PPM, Anggota STT Desa Penyabangan serta Perangkat Desa Penyabangan
2.
Rencana Pelaksanaan Waktu
: 16 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: Perlombaan yang diikuti oleh seluruh masyarakat yang berasal dari Desa Penyabangan, yang terdiri dari lomba tarik tambang, balap karung, makan kerupuk dan mencari koin di pepaya.
3.
Rencana Evaluasi Menjadi sarana untuk mempersatukan masyarakat di Desa Penyabangan agar terjalin persaudaraan diantara masyarakat.
f. Mengecat Pohon
1. Persiapan Tempat
: Sepanjang Jalan Desa Penyabangan
Logistik : Cat, Ember, Kuas, Sabit. SDM 2.
: Mahasiswa KKN PPM, Anggota STT Desa Penyabangan
Rencana Pelaksanaan Waktu
: 1 Agustus 2016 sampai 2 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: Pengecatan pohon warna merah putih di pinggir jalan pada areal Desa Penyabangan.
3.
Rencana Evaluasi Mempersatukan muda-mudi untuk bergotong royong dalam memeriahkan HUT RI ke 71 di Desa Penyabangan.
g. Pemasangan Bendera Merah Putih 1.
Persiapan Tempat
: Sepanjang Jalan Areal Desa Penyabangan
Logistik : bendera, bambu, kertas plastik. SDM
: Mahasiswa KKN PPM, Anggota STT Desa Penyabangan, Perangkat Desa Penyabangan
2.
Rencana Pelaksanaan Waktu
: 1 Agustus 2016
Rincian Kegiatan
: Pemasangan bendera merah putih dan penghiasan areal di sepanjang jalan di Desa Penyabangan agar bernuansa merah putih.
3.
Rencana Evaluasi Mempersatukan muda-mudi untuk bergotong royong dalam memeriahkan HUT RI ke 71 di Desa Penyabangan.
Isi Kegiatan Adapun isi dari kegiatan ini adalah melaksanakan kegiatan untuk memeriahkan perayaan HUT RI ke 71 di Desa Penyabangan.
Pelaksanaan Kegiatan
No
Kegiatan
Lokasi
Peserta
Waktu
Jumlah Jam
Rapat koordinasi dengan perangkat 1
desa dan STT Desa Penyabangan terkait kegiatan
Kantor Perbekel Desa
50 orang
Penyabangan
3 jam x 2 pertemuan
6 jam
HUT RI 71 lomba Melaksanakan
2
kegiatan
Sepanjang
pengecetan pohon
jalan Desa
dan pemasangan
Penyabangan
50
3 jam x 2 pertemuan
6 jam
bendera Gedung Serba
3
Persiapan Lomba
Guna di
Billiar dan
Kantor
Bulutangkis
Perbekel Desa
15 orang
3 jam x 1 pertemuan
3 jam
Penyabangan Gedung Serba
4
Pelaksanaan
Guna di
Lomba Billiar dan
Kantor
Bulutangkis
Perbekel Desa
75 orang
5 jam x 5 pertemuan
25 jam
Penyabangan Persiapan jalan 5
santai dan sepeda hias
Pelaksanaan jalan 6
santai dan sepeda hias
Lapangan Musi dan Lapangan
15
3 jam x 2 pertemuan
6 jam
Penyabangan Lapangan Musi dan Lapangan Penyabangan
100
3 jam x 1 pertemuan
3 jam
7
8
9
Persiapan lomba tradisional
Pelaksanaan lomba tradisional
Lapangan SD Negeri 1
15
Penyabangan
3 jam x 2
Lapangan SD Negeri 1
40
Penyabangan
Penyerahan Hadiah
Gedung Serba
Lomba Cerdas
Guna di
Cermat sekaligus
Kantor
Malam Puncak
Perbekel Desa
HUT RI ke-71
Penyabangan
6 jam
pertemuan
3 jam x 1
3 jam
pertemuan
100
3 jam x 1
orang
pertemuan
TOTAL
3 jam
61 jam
Indikator Keberhasilan Output
: Lomba menghasilkan pemenang dan peserta lomba mampu meningkatkan persatuan dan kesatuan terhadap sesame dan meningkatkan kecintaan terhadap Indonesia
Outcome
: Kesemarakan dalam perayaan HUT RI sehingga meningkatkan kecintaan terhadap Bangsa Indonesia
Hasil Kegiatan Evaluasi Proses (Output)
: Lomba menghasilkan pemenang dan peserta lomba mampu meningkatkan persatuan dan kesatuan terhadap sesama dan meningkatkan kecintaan terhadap Indonesia
Evaluasi Hasil (Outcome)
: Kesemarakan dalam perayaan HUT RI sehingga meningkatkan kecintaan terhadap Bangsa Indonesia
Laporan Dana No. Rincian
Harga satuan
Jumlah
Total
1
Cat Merah Putih
Rp 100.000
10 ember
Rp 1.000.000
2
Air Mineral
Rp 20.000
2 dus
Rp 40.000
3
Snack
Rp 3.000
20 kotak
Rp 60.000
4
Paket Hadiah Buku
Rp 30.000
6 lusin
Rp 180.000
5
Paket Hadiah Piala
Rp 350.000
2 set
Rp 700.000
6
Hadiah Uang
Rp 10.000.000
-
Rp 10.000.000
7
Kertas Pembungkus
Rp 1000
5 lembar
Rp 5.000
8
Isolasi
Rp 1.000
3 buah
Rp 3.000
9
Kuas
Rp 10.000
10 buah
Rp 100.000
Total Pengeluaran
Rp 12.088.000
Hambatan dan Saran Hambatan yang dirasakan saat acara adalah fasilitas yang belum mendukung mengingat lokasi acara di desa yang jauh dari perkotaan. Selain itu, kurangnya publikasi seperti pembuatan baliho untuk menginformasikan acara ini pada masyarakat yang lainnya. Saran dari acara ini adalah agar di kemudian hari jika diadakan lagi, agar lebih di koordinasikan dengan baik agar acara berjalan sesuai dengan yang direncanakan.