BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM
3.1. Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema A. PENGOLAHAN KOTORAN KAMBING MENJADI PUPUK KANDANG Pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang merupakan salah satu program pokok tema bidang peningkatan produksi yang dilaksanakan di dusun pasut dengan target sasaran adalah anggota kelompok tani Gempita 10. Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang adalah memanfaatkan limbah dari koloni kambing di Gempita 10 yang awalnya tidak dimanfaatkan menjadi bermanfaat dan memiliki nilai yang dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok tani Gempita 10 Dusun Pasut, selain itu dengan adannya pengolahan kotoran
kambing
juga dapat menjaga
kebersihan lingkungan kandang koloni kambing yang erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan kandang dan kesehatan kambing itu sendiri. Mengacu dari tema kelompok KKN PPM Universitas Udayana Desa Pengeragoan yakni “Optimalisasi Pembangunan Desa Pengeragoan melalui potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam berbasis pertanian terintegrasi” maka program ini layak untuk dilaksanakan. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan program sebagai berikut : - Persiapan Tgl
Kegiatan
Waktu
25 Juli Pembuatan surat 3 jam 2016
0
izin kegiatan
dan
Satuan
Pengeluaran
95.000
Total;
-Laptop - Printer
26 Juli Pengiriman surat 3 jam 2016
Orang Peralatan
5
kordinasi
-Surat
izin
kegiatan
kegiatan 27 Juli Pembelian
7 jam
2
-1 Terpal
keperluan 11
2016
kegiatan
28 Juli Konfirmasi 2016
kegiatan
hari 2 jam
- 2 liter Em-4
20.000
- 15 kg Dedak
2.500
- Arang sekam
0
- Jerami
0
117.500
1
kepala
dusun pasut 29 Juli Pembersihan 2016
2 jam
2
Cangkul
lahan pembuatan
Sabit
pupuk
Sekop 31 Juli Persiapan 2016
akhir 2 Jam
2
mengumpulkan perlengkapan
- Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang sesuai dengan;
SUSUNAN ACARA KEGIATAN PENGOLAHAN KOTORAN KAMBING MENJADI PUPUK KANDANG
LOKASI
: Kandang koloni kambing GEMPITA 10 dusun Pasut.
TANGGAL
: SELASA, 2 AGUSTUS 2016
WAKTU
: 15.00 – Selesai.
Waktu
Kegiatan
Estimasi Keterangan
09.00 – 10.30
Persiapan Kegiatan di 90’
-
Penyampaian
informasi 12
Posko
pelaksanaan
kegiatan
untuk
mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan. 14.30 – 15.00
Persiapan Kegiatan di 30’ Kandang
-
kambing
Mempersiapkan penyesuaian
Gempita 10
tempat kondisi
dan serta
keperluan yang akan digunakan dalam kegiatan.
15.00 – 18.00
Pelaksanaan Kegiatan 30’ Pengolahan
kotoran
kambing
menjadi
pupuk kandang.
-
Diskusi tentang permasalahan Gempita 10.
90’
Praktek
pengolahan
kotoran
menjadi
pupuk
kambing kandang. -
Mendengar
tanggapan
dari
anggota gempita dan diskusi. 60’ 20.00 – 21.00
Rapat evaluasi
60’
-
Mengevaluasi
tentang
pelaksanaan pembuatan pupuk kandang bagi mahasiswa yang berpartisipasi dalam program.
- Hasil Program pengolahan kotoran kambing di kandang koloni kambing di kelompok tani Gempita 10 di laksanakan pada hari selasa tanggal 2 Agustus 2106 pukul 15.00 WITA. Program ini melibatkan 10 mahasiswa KKN PPM Desa Pengeragoan dan 8 orang anggota kelompok tani Gempita 10 Dusut Pasut Desa Pengeragoan yang terdiri dari ketua Dusun Pasut, ketua kelompok tani Gempita 10, dan beberapa anggota Gempita 10. Pelaksanaan pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang berjalan dengan lancer baik itu dari persiapan sampai dengan pelaksanaan program. Dalam persiapan, dukungan dari kepala Dusun Pasut dan ketua Gempita sangat baik karna program yang dilaksanakan sesai dengan permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani ini yakni permasalahan tentang menumpuknya kotoran kambing di koloni kandang kambing dan dalam pelaksanaan 13
dukungan dari peserta sangat baik melihat kehadiran anggota kelompok tani Gempita 10 dengan diskusi yang berjalan sangat aktif dari para petani. Adapun harapan setelah program ini dilaksanakan adalah termanfaatkan limbah dari koloni kambing di Gempita 10 yang awalnya tidak dimanfaatkan menjadi bermanfaat dan memiliki nilai yang dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok tani Gempita 10 Dusun Pasut, selain itu dengan adannya pengolahan kotoran kambing juga dapat menjaga kebersihan lingkungan kandang koloni kambing yang erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan kandang dan kesehatan kambing itu sendiri. Dan diakhir program, baik tempat pengolahan pupuk ataupun perlengkapan seerti terpal, ember, alat pengaduk dan sisa EM-4 yang tersisa di berikan kepada kelompok tani Gempita 10 dengan harapan program pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang dapat berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kelompok tani Gempita 10 dan menjadi contoh bagi kelompok tani yang lain. - Kendala Dalam pelaksaan program pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang terdapat kendala yang di hadapi yakni: 1.
Letak kandang koloni kambing di dusun pasut yang jauh, jaraknya ±10km dari posko
KKN PPM UNUD Desa Pengeragoan yang membuat control terhadap pupuk susah dilaksanakan. 2.
Ketidak berlanjutannya program pengolahan kotoran kambing dikarenakan kesibukan
anggota kelompok Gempita.
- Rangkuman Program Program Pengolahan Kotoran Kambing menjadi Pupuk Kandang
Waktu Pelaksanaan
: Selasa, 2 Agustus 2016.
Lokasi
: Kandang Koloni Kambing Gempita 10 Dusun Pasut.
Kelompok Sasaran
: Petani dan anggota kelompok tani Gempita 10.
Pihak yg terlibat : Kepala desa, Pengurus dan anggota Gempita 10.
Pelaksanaan
Masalah
Solusi
: Melakukan praktek pembuatan pupuk dan diskusi. : Kemungkinan ketidak berlanjutnya program. : - Melaksanakan pengemasan sehingga meningkatkan nilai jual dari pupuk kandang. - melaksanakan diskusi dengan petani sehingga dapat mencari solusi bersama. 14
Dampak
: Dengan berjalannya program pengolahan kotoran Kambing menjadi pupuk kandang, kelompok tani Gempita 10 menjadi bisa memanfaatkan kotoran kambing yang menumpuk, meningkatkan kesejahteraan kelompok tani dan menjaga kebersihan kandang kambing.
B. PEMBUATAN BIOURINE DARI URIN TERNAK SAPI Pembuatan biourine merupakan salah satu program pokok tema yang diberikan kepada kelompok ternak simantri di desa pengeragoan. Tujuan diadakannya kegiatan pembuatan biourin dari urin ternak sapi adalah memberikan solusi dalam mengatasi limbah urin ternak sapi yang ada di banjar dangin tukad desa pengeragoan. Sebelumnya di desa pengeragoan sudah pernah dilakukan pembuatan biorine menggunakan sebuah alat namun tidak berjalan dengan baik dikarenakan instalasi alat yang letaknya terlalu dekat dengan rumah warga dimana bau amoniak yang dihasilkan pada pembuatan urin dianggap mengganggu. Hal ini diatasi dengan melakukan pembuatan biourine secara konvensional dilahan yang luas sehingga tidak mengganggu warga. Program tersebut dapat berjalan dengan melalui tahapan sebagai berikut : - Persiapan Tgl
Kegiatan
25/07/16 Survey
Waktu Orang Peralatan
Satuan
Pengeluaran
ke 15.00 - 4
kandang simantri
1.700 (2 jam)
27/07/16 Pembuatan surat 10.00 - 2 izin kegiatan
12.00
- Laptop - Printer
(2 jam) 28/07/16 Pengiriman surat 10.00dan
koordinasi 12.00
4
- Surat
izin
kegiatan
kegiatan 15
(2 jam) 07/08/16 Koordinasi
16.00-
dengan
kelian 18.00
banjar
Dangin (2 jam)
2
Tukad 08/08/16 Koordinasi
18.30-
2
kegiatan dengan 20.30 Ketua Gapoktan
10/08/16 Bertemu
dan 19.00-
koordinasi
2
21.00
kegiatan dengan kepala
(2 jam)
bagian
(2 jam)
ternak simantri 13/08/16 Survey
lokasi 09.00-
pelaksanaan kegiatan
14/08/16 Pembelian dan pembuatan biourin
4
11.00 (2 jam) alat 10.00-
3
-
bahan 13.00
Plastik
Rp 2.500
Rp. 5.000
Rp. 5000
Rp. 5.000
Rp.
Rp. 40.000
hitam besar
(3 jam)
(2) -
Tali
rafia
(1) -
EM4 (2)
-
Masker (5)
20.000
Rp. 10.000
Rp. 2.000
16
18/08/16 Konfirmasi pelaksanaan
16.00-
2
17.00
kegiatan kepada (1 jam) kepala
ternak
simantri 19/08/16 Pelaksanaan
08.00-
kegiatan
10.00
pembuatan
(2jam)
6
biourin Rp. 60.000
JUMLAH PENGELUARAN
- Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pembuatan biourin dari urin ternak sapi mengikuti susunan acara berikut : SUSUNAN ACARA KEGIATAN PEMBUATAN BIOURIN DARI URIN TERNAK SAPI
LOKASI
: KANDANG SAPI SIMANTRI
TANGGAL
: JUMAT, 19 AGUSTUS 2016
WAKTU
: 08.00 – Selesai.
Waktu
Kegiatan
Estimasi Keterangan
07.00 – 07.30
Persiapan Kegiatan di 30’
-
Posko
Penyampaian pelaksanaan
informasi kegiatan
untuk
mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan. -
Mempersiapkan
keperluan
program seperti plastik hitam, tali 17
rafia, dan masker. 07.30 – 08.00
Persiapan Kegiatan di 30’
-
Kandang Sapi
Mempersiapkan
tempat
dan
keperluan yang akan digunakan dalam kegiatan.
08.00 – 10.00
Pelaksanaan Kegiatan 30’
-
Penyampaian informasi
Pembuatan Biourin
-
Praktek langsung
10.00
Pulang
20.00 – 21.00
Rapat evaluasi
90’
-
60’
Mahasiswa
peserta
KKN
sebagai pelaksana kegiatan melaksanakan
evaluasi
kegiatan.
- Hasil Program pembuatan biourin dari urin ternak sapi dilaksanakan di kandang sapi milik salah seorang anggota simantri di banjar dangin tukad desa pengeragoan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016, pukul 08.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan kepala ternak simantri dan beberapa orang anggota simantri sebanyak 5 orang. Pelaksanaan program pembuatan biourin berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil yang diharapkan dari program tersebut adalah memberikan solusi dalam penanganan limbah urin sapi menjadi sesuatu yang bermanfaat. Teknis pelaksanaan kegiatan di lapangan dikoordinatori oleh salah satu anggota bidang peningkatan produksi dan dibantu Ketua Bidang Peningkatan Produksi serta Kordes sebagai pemantau kegiatan. Mahasiswa KKN lainnya diikut membantu pelaksanaan kegiatan. Hasil lain yang diharapkan dari adanya program ini adalah membantu pihak simantri mengatasi masalah pembuatan biourin yang sebelumnya sudah pernah dilakukan di desa. Indikator keberhasilan dari program ini adalah urin sapi diolah menjadi biourin dan tidak mengganggu aktivitas warga. - Kendala
18
Diluar segala persiapan, pelaksanaan, dan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan program penanaman tanaman dalam pot, ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan program diantaranya : 1. Koordinasi dengan anggota simantri sedikit sulit dikarenakan kesibukan yang dimiliki anggota simantri 2. Keterbatasan dana membuat jumlah biourin yang dibuat 3. Jumlah anggota simantri yang ikut kurang dari yang diharapkan dikarenakan kesibukan masing- masing anggota simantri A. Pembuatan Biourin Waktu Pelaksanan
: 19 Agustus 2016
Lokasi
: Kandang sapi simantri
Kelompok Sasaran
: Anggota Simantri dan Masyarakat yang
mempunyai ternak Pihak terlibat
: Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII
2016 dan anggota simantri. Pelaksanaan
:
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19
Agustus 2016 dengan melakukan percobaan pembuatan di kandang ternak milik salah satu anggota simantri desa Pengeragoan selama 2 jam. Masalah
: Kurangnya minat masyarakat terhadap pembuatan biourin.
Solusi
: Mengajukan kerjasama dengan pihak tertentu agar
dapat
bantuan
untuk
melakukan
pembuatan biourin secara efekif. Dampak
: Dengan diselenggarakannya pembuatan biourin masyarakat dapat
memanfaatkan pengolahan limbah ternaknya. C. PENGEMASAN PUPUK KANDANG DARI KOTORAN KAMBING Pengemasan pupuk kandang dari kotoran kambing merupakan salah satu program pokok tema yang diberikan kepada kelompok ternak simantri di desa pengeragoan. Tujuan diadakannya kegiatan pengemasan pupuk dari kotoran ternak kambing adalah agar produk yang telah di kemas dan diberi desain ini mendapatkan tanggapan positif. Mampu 19
memberikan citra baik bagi produk tersebut dan meyakinkan bahwa produk tersebut dapat berkesempatan untuk diluncurkan di pasaran. Program tersebut dapat berjalan dengan melalui tahapan sebagai berikut : -
Persiapan Tgl
Kegiatan
Waktu Orang Peralatan
28/07/16 Survey
Satuan
Pengeluaran
Rp. 2000
Rp. 200.000
ke 14.00 - 1
kandang simantri
16.00 (2 jam)
02/08/16 Pembuatan pupuk kandang
15.00 - 18
- Obat pupuk EM4
18.00
- Cangkul
(3 jam)
- Terpal - Ember
05/08/16 Survey kampil di 13.00Tabanan
1
17.00 (4 jam)
06/08/16 Survey kampil di 13.00Tabanan
1
17.00 (4 jam)
10/08/16 Survey
tempat 13.00-
penyablonan kampil Tabanan 11/08/16 Pembelian peralatan pengemasan
1
17.00 di
(4 jam)
15.0018.00 (3 jam)
1
-
Kampil (100)
-
Benang (3)
-
Plastik (5)
20
pupuk
13/08/16 Penyablonan kampil
-
11.00-
1
Jarum (2)
-
Kampil (100)
-
Kampil
Rp. 5000
Rp. 15.000
Rp. 4000
Rp. 20.000
Rp. 1000
Rp. 2000 Rp. 200.000
17.00 (6 jam)
18/08/16 Konfirmasi
13.00-
pelaksanaan
13.30
kegiatan
(1 jam)
3
pengemasan 19/08/16 Pelaksanaan
15.00-
5
kegiatan
18.00
-
Benang
pengemasan
(3 jam)
-
Jarum
-
Cangkul
-
Sekrop
-
Plastik
pupuk
JUMLAH PENGELUARAN
Rp. 437.000
- Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pengemasan pupuk kandang ternak kambing mengikuti susunan acara berikut : SUSUNAN ACARA KEGIATAN PENGEMASAN PUPUK KANDANG KOTORAN TERNAK KAMBING
LOKASI
: KANDANG KAMBING GEMPITA 10
TANGGAL
: JUMAT, 19 AGUSTUS 2016
WAKTU
: 15.00 – Selesai.
21
Waktu
Kegiatan
Estimasi Keterangan
13.00 – 13.30
Persiapan Kegiatan di 30’
-
Posko
Penyampaian informasi pelaksanaan kegiatan untuk mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan.
-
Mempersiapkan keperluan program seperti
kampil,
plastik,
jarum,
benang, ember, cangkul, sekop 14.00 – 14.30
Persiapan Kegiatan di 30’
-
Kandang Kambing
Mempersiapkan keperluan
tempat
yang akan
dan
digunakan
dalam kegiatan. 15.00 – 17.30
Pelaksanaan Kegiatan 150’
-
Pengemasan pupuk
Penyampaian
informasi
tentang
pengemasan -
Praktek langsung
17.30
Pulang
-
-
20.00 – 21.00
Rapat evaluasi
60’
Mahasiswa peserta KKN sebagai pelaksana kegiatan melaksanakan evaluasi kegiatan.
- Hasil Program pengemasan pupuk kandang dari kotoran kambing dilaksanakan di kandang kambing milik salah seorang anggota simantri di banjar pasut desa pengeragoan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016, pukul 15.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan kelian banjar pasut dan beberapa orang anggota gempita 10 sebanyak 5 orang. Pelaksanaan program pengemasan pupuk kandang berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil yang diharapkan dari program tersebut adalah untuk menambah pengetahuan anggota gempita 10 mengenai pentingnya pengemasan dalam produk pupuk organik, agar produk yang telah di kemas dan diberi desain ini mendapatkan tanggapan positif dan mampu memberikan citra baik bagi produk tersebut dan meyakinkan bahwa produk tersebut dapat berkesempatan untuk diluncurkan di pasaran dan memberikan informasi pada produk yang di buat yang berisi nama produk, produsen, komposisi, manfaat, 22
dan saran pemakaian. Teknis pelaksanaan kegiatan di lapangan dikoordinatori oleh salah satu anggota bidang peningkatan produksi dan dibantu Ketua Bidang Peningkatan Produksi serta Kordes sebagai pemantau kegiatan. Mahasiswa KKN lainnya diikut membantu pelaksanaan kegiatan. Pengemasan Pupuk
Waktu Pelaksanan
: 19 Agustus 2016
Lokasi
: Kandang Kambing Gempita 10
Kelompok Sasaran
: Anggota Gempita 10
Pihak terlibat
: Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 dan anggota
Gempita 10
Pelaksanaan
: Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016 di
kandang ternak kambing di banjar pasut desa Pengeragoan selama 3 jam.
Dampak
: Dengan diselenggarakannya kegiatan pengemasan ini sehingga nilai
jual dari pupuk kandang yang sudah jadi menjadi lebih tinggi dan jangkauan pemasaran pupuk kandang menjadi lebih luas.
D. PEMBERIAN VITAMIN B-KOMPLEK DAN OBAT CACING PADA TERNAK SAPI Pemberian vitamin b-komplek dan obat cacing pada ternak sapi merupakan salah satu program pokok tema yang diberikan kepada kelompok ternak simantri di desa pengeragoan. Tujuan diadakannya kegiatan pemberian vitamin b-komplek dan obat cacing pada ternak sapi di desa pengeragoan adalah untuk meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan kualitas sapi di desa pengeragoan agar dapat bersaing secara umum. Sebelumnya di desa pengeragoan sudah pernah dilakukan pemberian vitamin b-komplek dan obat cacing namun tidak berjalan dengan baik dikarenakan peternak sapi yang kurang sadar akan pentingnya pemberian vitamin dan obat cacing. Program tersebut dapat berjalan dengan melalui tahapan sebagai berikut : - Persiapan Tgl
Kegiatan
23/07/16 Survey ke kandang SIMANTRI
Waktu Orang 15.30 17.30 (2 jam)
Peralatan
Satuan
Pengeluaran
4
23
24/07/16 Pembuatan surat izin kegiatan
9.00 11.00 (2 jam)
2
25/07/16 Kordinasi dengan ketua Ternak sapi SIMANTRI
10.0012.00
4
26/07/16 Koordinasi dengan kelian banjar Dangin Tukad
16.0018.00 (2 jam)
2
27/07/16 Survey lokasi pelaksanaan kegiatan
09.0011.00
4
28/07/16 Pembelian vitamin dan obat cacing
09.0013.00 (4 jam)
- Laptop - Printer - Surat
izin
kegiatan
(2 jam)
(2 jam) 2
-
Vitamin b- Rp 35.000 Rp. 175.000 komplek (5 ampul)
-
Obat cacing(20
Rp. 5000
Rp. 100.000
butir) -
Jarum suntik
(10
pcs) -
Obat
Rp. kutu 20.000
Rp. 200.000
(2 botol Rp. 30.000 Rp. 15.000 2/08/16
Konfirmasi pelaksanaan kegiatan kepada kepala ternak SIMANTRI
16.0017.00 (1 jam)
2
24
3/08/16
Pelaksanaan kegiatan pemberian vitamin bkomplek dan obat cacing
15.0018.00 (3 jam)
10
Rp. 505.000
JUMLAH PENGELUARAN
- Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pemberian vitamin b-komplek dan obat cacing pada ternak sapi mengikuti susunan acara berikut :
SUSUNAN ACARA KEGIATAN PEMBERIAN VITAMIN B-KOMPLEK DAN OBAT CACING PADA TERNAK SAPI LOKASI
: KANDANG SAPI SIMANTRI
TANGGAL
: RABU, 3 AGUSTUS 2016
WAKTU
: 15.00 – Selesai.
Waktu 08.00 – 09.00
Kegiatan
Estimasi
Persiapan Kegiatan di Posko
60’
Keterangan -
Penyampaian pelaksanaan
informasi kegiatan
untuk
mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan. -
Mempersiapkan program
seperti
keperluan obat-obatan,
jarum suntik, dll 11.00 – 12.00
Persiapan Kegiatan di Kandang Sapi
60’
-
Mempersiapkan
tempat
dan
keperluan yang akan digunakan dalam kegiatan.
15.00 – 18.00
Pelaksanaan Kegiatan Pemberian vitamin dan obat cacing pada
180’
-
Pemberian vitamin pada sapi secara suntikkan
-
Pemberian obat cacing pada sapi 25
sapi
secara oral
18.00
Pulang
-
20.00 – 21.00
Rapat evaluasi
60’
Mahasiswa peserta KKN sebagai pelaksana kegiatan melaksanakan evaluasi kegiatan.
- Hasil Program pemberian vitamin b-komplek dan obat cacing pada ternak sapi dilaksanakan di kandang sapi milik salah seorang anggota simantri di Banjar Dangin Tukad Desa Pengeragoan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2016, pukul 15.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan kepala ternak simantri. Pelaksanaan program pemberian vitamin dan obat cacing berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil yang diharapkan dari program tersebut adalah Ternak di desa pengeragoan menjadi sehat, dan memiliki gizi yang baik. Teknis pelaksanaan kegiatan di lapangan dikoordinatori oleh salah satu anggota bidang peningkatan produksi dan dibantu Ketua Bidang Peningkatan Produksi serta Kordes sebagai pemantau kegiatan. Mahasiswa KKN lainnya diikut membantu pelaksanaan kegiatan. Hasil lain yang diharapkan dari adanya program ini adalah membantu pihak simantri mengingkatkan kesadaran dari masyarakat desa pengeragoan akan pentingnya meningkatkan gizi pada ternak. Indikator keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya gizi dan kualitas sapi di desa pengeragoan - Kendala Diluar segala persiapan, pelaksanaan, dan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan program pemberian vitamin dan obat cacing, ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan program diantaranya : 1. Koordinasi dengan anggota simantri sedikit sulit dikarenakan kesibukan yang dimiliki anggota simantri. 2. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian vitamin dan obat cacing pada sapi. - Rangkuman Program - Waktu Pelaksanan
: 3 Agustus 2016
-
Lokasi
: Kandang sapi simantri
-
Kelompok Sasaran
: Anggota Simantri dan Masyarakat yang
mempunyai ternak 26
-
Pihak terlibat
: Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 dan anggota
simantri. -
Pelaksanaan
: Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2016 di
kandang ternak simantri desa Pengeragoan selama 3 jam. -
Masalah
: Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian
vitamin dan obat cacing pada sapi -
Solusi
:
Mengajukan kerjasama dengan pihak tertentu untuk
meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian vitamin dan obat cacing pada sapi. -
Dampak
: Dengan diberikannya vitamin dan obat cacing pada ternak
sapi diharapkan dapat meningkatkan gizi dan kualitas sapi di Desa Pengeragoan
3.1.2. Program Pokok Tambahan A. USULAN DESAIN GAMBAR PENATAAN TAMAN HALAMAN DEPAN KANTOR DESA PENGERAGOAN Usulan desain gambar penataan taman halaman depan Kantor Desa Pengeragoan merupakan salah satu program pokok non tema bidang prasarana fisik yang dilaksanakan di dusun Bading Kayu tepatnya di Kantor Desa Pengeragoan dengan target sasaran adalah taman halaman depan kantor Desa Pengeragoan. Tujuan diadakan pelaksanaan usulan desain gambar penataan lansekap halaman depan kantor Desa Pengeragoan ialah untuk memberikan usulan gambaran mengenai penataan taman yang cocok diterapkan di halaman depan Kantor Desa Pengaragoan. Dimana taman halaman depan kantor Desa Pengeragoan dengan kondisi yang sekarang penataannya belum maksimal dikarenakan adanya tanaman-tanaman yang dihalangi oleh tanaman yang lain sehingga tidak maksimalnya pengadaan tanaman yang terdapat di Kantor Desa Pengeragoan sekarang ini. Oleh sebab itu perlu adanya usulan mengenai penataan tanaman halaman depan kantor Desa Pengeragoan agar terdapat area hijau yang lebih baik dan memiliki nilai estetika di kantor Desa Pengeragoan. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan program sebagai berikut :
27
- Persiapan Tgl
Kegiatan
Waktu
08-08-2016
Pembuatan surat izin pelaksanaan
3 jam
10-08- 2016
Pengiriman surat dan kordinasi pelaksanaan
3 jam
11-08- 2016
Pembelian keperluan kegiatan
3 jam
12-08- 2016
Pengukuran tapak taman halaman depan kantor Desa Pengeragoan yang akan di tata
2 jam
13-08-2016
Pembuatan desain gambar penataan lansekap taman halaman depan kantor Desa Pengeragoan
20 jam
20-08-2016
Penyerahan desain gambar penataan lansekap taman halaman depan Kantor Desa Pengeragoan kepada Bapak Kepala Desa
2 Jam
28
- Hasil Program usulan desain gambar penataan taman halaman depan Kantor Desa Pengeragoan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 08 Agustus 2016 pukul 15.00 WITA. Program ini melibatkan 1 mahasiswa KKN PPM Desa Pengeragoan dan beberapa perangkat beserta staff Desa Pengeragoan yang terdiri dari Bapak Kepala Desa, Bapak Sekdes, dan staff desa lainnya. Pelaksanaan usulan desain gambar penataan taman halaman depan kantor Desa Pengeragoan berjalan dengan lancar mulai dari kegiatan persiapan sampai dengan penyerahan gambar ke Kantor Desa. Dalam persiapan, dukungan dari Kepala Desa Pengeragoan sangat baik karena program yang dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang terdapat dilapangan yakni permasalahan tentang penataan kembali taman halaman depan Kantor Desa Pengeragoan. Dimana taman halaman depan kantor Desa Pengeragoan dengan kondisi yang sekarang penataannya belum maksimal dikarenakan adanya tanaman-tanaman yang dihalangi oleh tanaman yang lain sehingga tidak maksimalnya pengadaan tanaman yang terdapat di Kantor Desa Pengeragoan sekarang ini. Oleh sebab itu perlu adanya usulan mengenai penataan tanaman halaman depan kantor Desa Pengeragoan agar terdapat area hijau yang lebih baik dan memiliki nilai estetika di kantor Desa Pengeragoan. - Kendala Dalam pelaksanaan program usulan desain penataan taman halaman depan Kantor Desa Pengeragoan terdapat kendala yang di hadapi yakni ; 1. Tapak taman halaman depan Kantor Desa yang kurang memungkinkan untuk memaksimalkan penataan tanaman yang akan ditanam. 2. Ketidaksesuaian dengan bidang keilmuan, antara program studi mahasiswa dengan program kerja yang diminta dari pihak desa.
- Rangkuman Program Program Usulan Desain Penataan Taman Halaman Depan Kantor Desa Pengeragoan
Waktu Pelaksanaan
: 08-13 Agustus 2016.
Lokasi
: Posko KKN-PPM XIII Unud Desa Pengeragoan,
Kantor Desa Pengeragoan, Jembrana
Kelompok Sasaran
: Kantor Desa Pengeragoan
Pihak yg terlibat
: Perangkat dan Staff Desa Pengeragoan
Pelaksanaan
: Melakukan pengukuran tapak halaman Kantor Desa 29
yang akan ditata tanaman, Pembuatan desain gambar penataan taman halaman depan kantor Desa Pengeragoan, Penyerahan usulan desain gambar penataan taman halaman depan kantor.
Masalah
: Kondisi tapak yang kurang memungkinkan untuk
memaksimalkan penataan tanaman yang akan ditanam.
Solusi
: Menata tapak bagian luar dengan tanaman semak
seperti pangkas kuning, dan dilanjutkan dengan tanaman yang lebih tinggi di bagian dalam tapak sehingga semua tanaman akan terlihat jelas dari sudut pandang orang yang berkunjung ke Kantor Desa Pengeragoan.
Dampak
: Dengan disetujui program usulan desain gambar
penataan taman halaman depan kantor Desa Pengeragoan maka akan terciptanya area hijau atau green area yang dapat memanjakan mata dari setiap orang yang berkunjung ke Kantor Desa Pengeragoan
B. “USULAN DESIGN GAMBAR INSTALASI MEP PENGEMBANGAN WARUNG LESEHAN “ULAM ASRI” KELOMPOK TERNAK IKAN NILA” Program Usulan Design Gambar instalasi MEP Pengembangan Warung Lesehan “Ulam Asri” merupakan salah satu dari Program Kerja di Bidang Prasarana Fisik. Program ini mencakup pengkordinasiaan program, pengambilan data, dan pembuatan design gambar. Alasan, pada awalnya pengelola mengalami kemandetan dalam proses pengembangan tempat ini dikarenakan usulan proposal yang diajukan tidak sejalan dengan gambar masterplan yang diberikan dari dinas kabupaten setempat, menindak lanjuti permasalahan tersebut penulis mencoba mengambil solusi dalam pembuatan usulan gambar kedepannya. Program ini bertujuan untuk membantu masyrakat dan kelompok ternak ikan desa Pengeragoan Dangin Tukad, untuk mengembangkan Warung Lesehan “Ulam Asri”. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan program sebagai berikut : - Persiapan Tgl
Kegiatan
Waktu
Orang
Peralatan
Satuan
Pengeluaran
4-8-2016
Pembuatan surat izin kegiatan
1 jam
1
-Laptop
-
-
Pengiriman surat dan kordinasi kegiatan
1 jam
-
-
8-8-2016
- Printer 1
-Surat izin kegiatan
30
9-8-2016
Pembelian keperluan kegiatan
3 jam
10-8-2016
Observasi tempat
2 jam
12-8-2016
Pengambilan data dan pengukuran
2 jam
15-8-2016
19-8-2016
2
-meteran
35.000
Total :
-papan alas
10.000
45.000
2
-
-
-
2
-meteran
-
-
-alat tulis
Pembuatan design 20 jam 1 instalasi MEP
-Laptop
Koordinasi hasil gambar dengan ketua kelompok ternak ikan
-Gambar Usulan
3 jam
5
-
-Laptop
dan kelian Br. Pengeragoan Dangin Tukad 20-8-2016
Penyerahan Usulan Gambar MEP Warung Lesehan “Ulam Asri” Kelompok Ternak Ikan Nila
1 jam
10
Gambar Usulan MEP ukuran A4
- Hasil Program “Usulan Design Gambar instalasi MEP Pengembangan Warung Lesehan “Ulam Asri” Kelompok Ternak Ikan Nila” ini berjalan dengan lancar dan mendapat tanggapan serta respon yang positif dari pemilik dan pengelolan Ulam Asri, dikarenakan dari pengelola meliki konsep kuat untuk mengembangkan tempat ini untuk dijadikan resto dan rest area jangka panjang di wilayah desa pengeragoan, oleh sebab itu, dengan adanya program ini pengelola dalam hal ini Kelompok Ternak Ikan dan Masyarakat Br. Pengeragoan dibantu untuk mempermudah mengembangkan Warung Lesehan “Ulam Asri” ini, baik dalam pembuatan bahan proposal ke Dinas serta Pengembang di masa akan datang.
31
- Kendala Dalam pelaksaan program Program Usulan Gambar instalasi MEP Pengembangan Warung Lesehan “Ulam Asri” terdapat kendala yang di hadapi yakni: 1. Tidak adanya gambar Master Plan yang asli dan pasti menyebabkan penulis kembali mengambil data dan mengambar master plan. 2. Konsep Planing Gambar yang masih kurang detail dari Pemilik usaha, mengakibatkan penulis memerlukan waktu cukup lama dalam pembuatan design gambar yang akan dikembangkan.
- Rangkuman Program
Program Usulan Gambar instalasi MEP Pengembangan Warung Lesehan “Ulam Asri” Waktu Pelaksanaan : 10-25 Agustus 2015
Lokasi
: Posko KKN-PPM dan Rest Area Warung Lesehan
“Ulam
Asri” Br. Pengeragoan Dangin Tukad
Kelompok Sasaran
Pihak yg terlibat : Kelompok Ternak Ikan dan Kelihan Dinas Br. Peng. Dangin Tukad
Pelaksanaan
: Kelompok Ternak Ikan Br. Pengeragoan Dangin Tukad
: Melakukan Pengukuran Lokasi Kerja, Pengambilan Data, dan
Pembuatan Design Gambar MEP.
Masalah
: Usulan Gambar MEP dapat berubah jika tidak terjadi kesepakatan
design dengan pihak kontraktor dan instansi terkait dalam pengembangan Warung Lesehan “Ulam Asri”
Solusi
: - Harus melakukan kordinasi lebih lanjut dengan semua pihak
yang bersangkutan dalam pengembangan Warung Lesehan “Ulam Asri” ini.
Dampak
: Membantu Kelompok Ternak Ikan Br. Pengeragoan Dangin Tukad
dalam design instalasi MEP Pengembangan Warung Lesehan “Ulam Asri”, serta Mempermudah bahan pembuatan usulan Proposal pendanaan ke dinas, sebagai bahan arsip gambar.
32
C. PENGADAAN WEBSITE DESA PENGERAGOAN Pengadaan website desa satu program bantu tema yang diberikan kepada Desa Pengeragoan. Tujuan dari pengadaan website desa adalah untuk memudahkan Pemerintah Desa dalam menyebarluaskan pengumuman untuk masyarakat desa dan memperkenalkan Desa Pengeragoan kepada pihak luar desa. Program tersebut dapat berjalan dengan melalui tahapan sebagai berikut : - Persiapan dan Pelaksanaan Tgl
Kegiatan
Waktu Orang Peralatan
02/08/16 Survey mengenai 09.00web desa
Satuan
Pengeluaran
1
10.00 (1 jam)
06/08/16 Program
12.00-
pengadaan website
-
15.00
-Laptop -Modem
Desa (3 jam)
Pengeragoan 10/08/16 Program
13.00-
pengadaan website
16.00 Desa
Pengeragoan 13/08/16 Program
Pengeragoan 16/08/16 Program
Pengeragoan
-
19.00 Desa
-Laptop -Modem
(2 jam)
15.00-
pengadaan website
-Modem
17.00 Desa
-Laptop
(3 jam)
15.00-
pengadaan website
-
-
-Laptop -Modem
(4 jam)
33
23/08/16 Penyerahan website digunakan
08.00-
1
untuk 09.00 oleh
-Laptop -Modem
Rp
Rp 120.000
120.000
(1 jam)
pihak desa JUMLAH PENGELUARAN
Rp. 120.000
- Hasil Program pengadaan website desa dilaksanakan untuk memperkenalkan Desa Pengeragoan kepada pihak luar. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 2 hingga 23 Agustus 2016. Pelaksanaan program pengadaan website berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil yang diharapkan dari program tersebut adalah untuk membantu dan mempermudah penyebaran informasi seputar Desa Pengeragoan. Teknis pelaksanaan kegiatan dikoordinatori oleh salah satu anggota Bidang Sosial Budaya dan dibantu Ketua Bidang Sosial Budaya serta Kordes sebagai pemantau kegiatan. Mahasiswa KKN lainnya turut serta memberikan bantuan dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan. Indikator keberhasilan dari program ini adalah dimanfaatkannya website desa sebagai sarana penyebaran informasi mengenai Desa Pengeragoan.
- Kendala Diluar segala persiapan, pelaksanaan, dan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan program pengadaan website desa, ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan program diantaranya : a.
Keterbatasan sinyal di desa.
b.
Tidak adanya logo desa di internet
- Rangkuman Program Waktu Pelaksanan
: 2 Agustus - 23 Agustus 2016
Lokasi
: Posko KKN dan Kantor Desa Pengeragoan
Kelompok Sasaran
: Koperasi Wanita Kembang Sedana Desa Pengeragoan
Pihak terlibat
: Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 dan Kepala
Urusan Pemerintahan Desa Pengeragoan.
34
Pelaksanaan
: Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2016
sampai 23 Agustus 2016, dengan melakukan pengadaan Website Desa Masalah
: Kesulitan sinyal di desa
Solusi
: Mencari sinyal di Desa Pekutatan dan berkoordinasi dengan
Kepala Urusan Pemerintahan Desa Pengeragoan mengenai logo desa. Dampak
: Dengan diselenggarakannya program pengadaan website desa
dapat mempermudah pengenalan desan dan penyebaran informasi seputar Desa Pengeragoan.
D. PERBAIKAN DAN PENGADAAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS EXCEL UNTUK KOPERASI WANITA KEMBANG SEDANA DESA PENGERAGOAN Perbaikan dan pengadaan aplikasi akuntansi merupakan satu program bantu tema yang diberikan kepada Koperasi Kembang Sedana di Desa Pengeragoan. Tujuan diadakannya kegiatan perbaikan dan pengadaan aplikasi akuntansi adalah untuk memudahkan petugas pembukuan dalam melakukan pencatatan keuangan dan pengadaan laporan keuangan di Kopwan Kembang Sedana. Sebelumnya Kopwan Kembang Sedana telah menggunakan aplikasi akuntansi dengan menggunakan program excel dalam membantu pencatatan keuangan dan pengadaan laporan, namun masih belum efisien dan maksimal dalam penggunaannya dan terkadang masih menggunakan pencatatan dan perhitungan secara manual untuk menyeimbangkan laporan keuangannya. Hal ini diatasi dengan melakukan perbaikan program aplikasi akuntansi berbasis excel yang telah ada dan penambahan program dengan pengadaan aplikasi berbasis excel yang baru sehingga pencatatan dan pengadaan laporan keuangan lebih efisien, cepat dan tepat. Program tersebut dapat berjalan dengan melalui tahapan sebagai berikut : - Persiapan dan Pelaksanaan Tgl
Kegiatan
Waktu Orang Peralatan
Satuan
Pengeluaran
29/07/16 Survey ke kantor 14.00 - 2 Desa informasi
mencari 15.00 (1 jam)
Kopwan
35
Kembang Sedana 01/08/16 Berkoordinasi
13.00 - 1
dengan Ibu Putu 15.00 selaku
staff (2 jam)
Kopwan Kembang Sedana 02/08/16 Mencari
data 09.00-
Akuntansi
1
- Flashdisk
10.00
Kopwan
(1 jam)
Kembang Sedana di Kantor Desa
11.00-
Program pengadaan
dan 14.00
-
-Flashdisk
(3jam)
perbaikan
-Laptop
aplikasi akuntansi Kopwan Kembang Sedana 03/08/16 Program pengadaan
09.00-
-
dan 13.00
perbaikan
-Laptop -Flashdisk
(3 jam)
aplikasi akuntansi Kopwan Kembang Sedana 04/08/16 Program pengadaan
10.00dan 13.00
perbaikan aplikasi akuntansi
-
-Laptop -Flashdisk
(3 jam)
Kopwan 36
Kembang Sedana 05/08/16 Program pengadaan
15.00-
-
dan 17.00
perbaikan aplikasi akuntansi
-Laptop -Flashdisk
(2 jam)
Kopwan Kembang Sedana 06/08/16 Program pengadaan
09.00-
-
dan 12.00
perbaikan aplikasi akuntansi
-Laptop -Flashdisk
(4 jam)
Kopwan Kembang Sedana 10/08/16 Merekap
dan 09.00-
merampungkan
10.00
program aplikasi
(1 jam)
12/08/16 Penyerahan
14.00-
-
-Laptop -Flashdisk
1
-Flashdisk
program aplikasi 15.00 untuk
(1 jam)
diujicobakan selama 1 minggu
Pengadaan
dan
penyerahan program aplikasi
15.00-Laptop
16.00 (1 jam)
-Flashdisk
penghitungan SHU 19/08/16 Perbaikan
09.00-
2
-Laptop
kembali program 11.00 37
aplikasi
yang (2 jam)
dibuat
-Flashdisk
dan
penyesuaian kembali
dengan
kebutuhan SDM di
Kopwan
Kembang Sedana 23/08/16 Penyerahan
08.00-
Aplikasi
secara 09.00
resmi
untuk
digunakan
2
-CD (2)
Rp 3.000
Rp 6.000
(1 jam)
oleh
Kopwan Kembang Sedana JUMLAH PENGELUARAN
Rp. 6.000
- Hasil Program perbaikan dan pengadaan aplikasi akuntansi berbasis excel dilaksanakan untuk membantu Koperasi Wanita Kembang Sedana Desa Pengeragoan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 29 Juli hingga 23 Agustus 2016 dan kegiatan ini melibatkan staff Kopwan Kembang Sedana. Pelaksanaan program perbaikan dan pengadaan aplikasi akuntansi berjalan dengan lancer dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil yang diharapkan dari program tersebut adalah untuk membantu dan mempermudah pembuatan laporan keuangan Kopwan Kembang Sedana Desa Pengeragoan. Teknis pelaksanaan kegiatan dikoordinatori oleh salah satu anggota Bidang Sosial Budaya dan dibantu Ketua Bidang Sosial Budaya serta Kordes sebagai pemantau kegiatan. Mahasiswa KKN lainnya turut serta memberikan bantuan dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil lain yang diharapkan dari adanya program ini adalah membantu pihak Kopwan Kembang Sedana untuk mengembangkan dan memajukan Koperasi Wanita di Desa Pengeragoan. Indikator keberhasilan dari program ini adalah tinggkat pembuatan laporan keuangan yang lebih efisien dan memaksimalkan potensi SDM yang ada di Kopwan Kembang Sedana Desa Pengeragoan.
38
- Kendala Diluar segala persiapan, pelaksanaan, dan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan program perbaikan aplikasi akuntansi excel, ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan program diantaranya : 1. Data yang dipergunakan adalah data koperasi sehingga harus berhati hati dan teliti agar tidak terjadi kesalahan input data. 2. Keterbatasan kemampuan SDM Kopwan dalam menggunakan dan penerimaan aplikasi baru 3. Perubahan dan pembuatan aplikasi yang tidak merubah format sebelumnya
- Rangkuman Program
Waktu Pelaksanan
: 29 Juli - 23 Agustus 2016
Lokasi
: Posko KKN dan Kantor Desa Pengeragoan
Kelompok Sasaran
: Koperasi Wanita Kembang Sedana Desa Pengeragoan
Pihak terlibat
: Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 dan anggota
Koperasi Wanita Kembang Sedana.
Pelaksanaan
: Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2016
sampai 23 Agustus 2016, dengan melakukan perbaikan dan pembuatan program akuntansi milik Koperasi Wanita Kembang Sedana
Masalah
: SDM yang ada menginginkan aplikasi akuntansi yang
kompleks dan praktis namun sederhana, dengan penyajikan format aplikasi yang sama dengan sebelumnya
Solusi
:
Selalu berkoordinasi mengenai aplikasi yang dibuat dan
dilaksanakannya masa percobaan, pengenalan dan pelatihan aplikasi selama 1 minggu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan aplikasi yang telah dibuat.
Dampak
: Dengan diselenggarakannya program perbaikan aplikasi
akuntansi dapat memudahkan pencatatan dan pembuatan laporan keuangan Koperasi Wanita Kembang Sedana
E. PEMBUATAN PAMFLET WARUNG LESEHAN Pembuatan pamflet merupakan salah satu program pokok tema yang diberikan kepada kelompok ternak ikan nila di desa pengeragoan. Tujuan dibuatnya pamflet untuk 39
membantu mempromosikan warung lesehan yang akan segera dibuka dan dikelola oleh kelompok ikan nila yang ada di desa pengeragoan. Dengan dibuatnya pampflet ini diharapkan agar warung lesehan dapat diketahui banyak masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari kelompok yang terlibat di dalam pengelolaan warung tersebut. Adapun tahap-tahap dalam pelaksanaan program tersebut sebagai berikut : Tgl
Persiapan Kegiatan
Waktu Orang Peralatan
10/08/16 Berkordinasi dengan
Satuan
Pengeluaran
Rp. 5.000
Rp.25.000
11.00 - 5 klian 01.00
dangin tukad
(2 jam)
11/08/16 Bertemu dengan 10.00 - 2 kelompok
ikan 12.00
nila 12/08/16 Survei
(2 jam) tempat 09.00-
pembuatan
15.00
pamphlet
13/08/16 Survei
3
(6 jam) tempat 10.00-
pembuatan
16.00
pamphlet kedua
(6 jam)
15/08/16 Pembuatan pamphlet
08.00-
2
3
Pamflet (5)
10.00 (2 jam)
16/08/16 Pengambilan pamphlet
08.00-
4
15.00 (2 jam)
18/08/16 Penyerahan
09.00-
4
pamphlet kepada 40
ketua
pengelola 11.00
kelompok ikan
(2 jam)
JUMLAH PENGELUARAN
Rp. 25.000
- Hasil Program pembuatan pamphlet dilaksanakan di toko percetakan di daerah Denpasar selatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2016. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan ketua kelompok ternak ikan nila dan klian banjar dangin tukad anggota kelompok ternak ikan nila sebanyak 6 orang. Pelaksanaan program pembuatan pamflet berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil yang diharapkan dari program tersebut adalah warung lesehan yang akan segera dibuka dan dikelola oleh kelompok ternak ikan nila desa pengeragoan semakin diketahui banyak masyarakat. Hasil lain yang diharapkan dari program ini adalah jumlah pengunjung warung lesehan tersebut meningkat yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan kelompok yang terlibat dalam usaha warung lesehan tersebut. Teknis pelaksanaan kegiatan tersebut di koordinir langsung oleh salah satu anggota bidang sosial budaya dan dibantu mahasiswa KKN lainnya. Indikator keberhasilan dari program ini adalah banyaknya jumlah kunjungan ke warung lesehan tersebut. - Kendala Dalam pelaksanaan dan persiapan program ini tidak terdapat kendala yang berarti .
- Rangkuman Program
Waktu Pelaksanan
: 21 Agustus 2016
Lokasi
: Cahya Printing
Kelompok Sasaran
: Kelompok ternak ikan nila di desa pengeragoan
Pihak terlibat
: Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 dan anggota
simantri.
Pelaksanaan
: Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2016.
Masalah
: -
Solusi
: -
41
Dampak
: Dengan diselenggarakannya pembuatan pamphlet masyarakat
umum dapat mengetahui bahwa akan dibuka warung lesehan ikan bakar yang dikelola kelompok ternak ikan.
F. PENYULUHAN PEMBUATAN LULUR KOPI Pembuatan lulur kopi merupakan salah satu program di bidang peningkatan produksi yang diberikan kepada ibu-ibu PKK di desa Pengeragoan, dengan tujuan untuk meningkatkan kreatifitas dalam mengolah hasil perkebunan kopi menjadi sebuah produk baru guna meningkatkan nilai jual dari hasil perkebunan kopi didesa pengeragoan, sekaligus memberikan pengetahuan lebih tentang manfaat yang terkadung didalam kopi serta pengolahannya menjadi produk yang berdaya jual tinggi. Program tersebut dapat berjalan dengan melalui tahapan sebagai berikut : -
Persiapan Tgl
Kegiatan
Wak
Ora
tu
ng
Peralatan
Satu
Pengeluar
an
an
Rp 10.00
- Kopi
20.00
- Tepung beras
0
Rp 20.000
- Blender
Rp
- Penggorenga
Rp 5.000
5.000
6/0
Percobaan
-
8/1
pembutan
18.00
6
lulur kopi
(8
-
jam)
7/0 8/1 6
Percobaan
10.00
pembuata
-
n lulur
12.00
kopi
(2ja
n
- penggorenga -
n - lulur kopi kering
m) 7/0
Percobaan
16.00
2
- lulur kopi 42
8/1
sensitivita
-
6
s lulur
18.00
jadi
kopi terhadap kulit
13/ 08/ 16
Pembuata n surat izin kegiatan
11.00 14.00
-
- Laptop - Printer
(3 jam)
Pengirima
10.00
15/
n surat
-
08/
dan
12.00
16
koordinasi
(2
kegiatan
jam)
2
- Surat izin kegiatan
Rp 2.000
18/ 08/ 16
Pembelian
12.00
dan
- Kursi (50)
-
penyewaa
- Konsumsi
18.00
n keperluan
(6
kegiatan
jam)
2
Rp 5.000
Rp.100.00 0 Rp. 250.000
peserta (50) - Bahan lulur Kopi Rp. 40.00
Rp 40.000
0
19/ 08/ 16
Pembuata
10.00
n lulur
-
untuk
18.00
demo
(8
- Kopi 3
- Tepung beras
Rp.
-
- Blender - Penggorenga 43
jam)
n
10.00 20/ 08/ 16
Konfirmas
11.00
i kegiatan
3
(1 jam) Rp.
JUMLAH PENGELUARAN
-
415.000
Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan penanaman tanaman dalam pot mengikuti susunan acara berikut : SUSUNAN ACARA KEGIATAN PENYULUHAN PEMBUATAN LULUR KOPI LOKASI : BR. PENGERAGOAN DAUH TUKAD TANGGAL
: SABTU, 20 AGUSTUS 2016
WAKTU : 19.00 – Selesai. Waktu 14.00 17.00
–
Kegiatan
Estimasi
Persiapan
180’
Keterangan -
Kegiatan di Br. Dauh Tukad
Membersihkan
Br.
Pengeragoan Dauh Tukad -
Menata
kursi
di
Br.
Pengeragoan Dauh Tukad -
Mempersiapan prasana
sarna
penyuluhan,
dan seperti
LCD, Sound, dll -
Mempersiapkan
peralatan
demo pembuatan lulur, -
Mempersiapkan
konsumsi
peserta -
Melalukan persembahyangan 44
19.00
–
19.30
19.30
dan
pemaparan materi –
20.00 20.00
Pembukaan
Demo pembuatan
5’ 25’ 30’
-
Pembukaan
-
Pemaparan materi
-
Demo pembuatan lulur kopi
lulur kopi –
20.30
Penggunaan lulur
30’
bersama
Model peraga beserta seluruh peserta penyuluhan pembuatan lulur
kopi
mengunakan
mencoba lulur
kopi
bersama 20.30 21.00
–
Clear
area
rapat evaluasi
dan
30’
Mahasiswa melakukan bersihbersih di areal Br. Pegeragoan dauh tukad dan
melakukan
raoat evaluasi
- Hasil Program pembuatan lulur kopi di laksanakan di Br. Pengeragoan Dauh Tukad pada sabtu, 20 Agustus 2016, pukul 19.00 WITA dengan melibatkan ibu-ibu PKK di desa Pengeragoan sebanyak 33 orang . Pelaksanaan program ini berjalan cukup lancar diluar dari beberapa kendala yang ada, namun berkat koordinasi antara mahasiswa dengan pihak ibu-ibu PKK serta klian Br. Dauh Tukad yang senantiasa membantu pelaksanaan kegiatan ini maka kegiatan ini pun dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Hasil yang diharapkan mampu dicapai dari program tersebut adalah sesuai tujuan awal dilaksanakannya program yakni untuk meningkatkan kreatifitas dalam mengolah hasil perkebunan kopi menjadi sebuah produk baru guna meningkatkan nilai jual dari hasil perkebunan kopi didesa pengeragoan, sekaligus memberikan pengetahuan lebih tentang manfaat yang terkadung didalam kopi serta pengolahannya menjadi produk yang berdaya jual tinggi. Hasil lainnya yang ingin dicapai dari penyuluhan ini adalah agar dengan adanya penyuluhan tentang pembuatan kopi ini dapat memberikan motivasi kepada ibu-ibu PKK di desa Pengeragoan untuk dapat memiliki usaha rumah tangganya sendiri, dengan memanfaatkan hasil perkebunan yang berpotensi secara maksimal, salah satunya adalah kopi, untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai jual 45
tinggi, sehingga dapat meningkatkan nilai jual dari kopi itu sendiri, serta dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga bagi masyarakat di desa pengeragoan. Indikator keberhasilan dari program ini adalah peserta dari penyuluhan ini dapat mengaplikasikan cara pembuatan lulur kopi ini sendiri. - Kendala Diluar segala persiapan, pelaksanaan, dan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan program penyuluhan pembuatan lulur kopi, ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan program diantaranya : 1. Penggantian hari pelaksanaan program secara mendadak dari pihak Br. Pengeragoan Dauh Tukad, sehingga waktu persiapan kegiatan menjadi semakin singkat 2. Kurangnya waktu persiapan penyuluhan menyebabkan lulur kopi tidak dapat diproduksi dalam jumlah besar, sehingga tidak dapat membagikan hasil lulur kopi kepada seluruh peserta penyuluhan untuk dibawa pulang. 3. Kegiatan penyuluhan lulur kopi diadakan di balai banjar Dauh Tukad yang jaraknya cukup jauh dari pasut dan mengenuanyar, sehingga peserta dari pasut dan mengenuanyar tidak dapat menghadiri penyuluhan akibat dari sulitnya akomodasi menuju balai banjar dauh tukad. - Rangkuman Program
Waktu Pelaksanan
: 20 Agustus 2016
Lokasi
: Br. Pengeragoan Dauh Tukad
Kelompok Sasaran
: Seka Gong Wanita dan Ibu-ibu PKK Br. Pengeragoan Dauh
Tukad
Pihak terlibat
: Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 dan anggota
Seka Gong Wanita dan Ibu-ibu PKK Br. Pengeragoan Dauh Tukad.
Pelaksanaan
: Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2016 dan
berjalan dengan lancar
Masalah
: Kurangnya waktu persiapan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
Solusi
: membuat lulur kopi dalam jumlah sedikit
Dampak
: Dengan diselenggarakannya program penyuluhan pembuatan
lulur kopi memberikan keterampilan baru bagi kelompok sasaran.
46
G. PELATIHAN TARI BALI SEBAGAI USAHA PENINGKATAN KETRAMPILAN SISWA SEKOLAH DASAR DI BIDANG SENI BUDAYA Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan tradisi dan seni budayanya yang adiluhung. Adat dan budaya di Bali tidak dapat dipisahkan. Adat di Bali sangat tergantung dengan seluruh aspek kebudayaan yang ada. Kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan yang paling menonjol di Bali yang selain sebagai salah satu aspek yang wajib hadir dalam upacara agama, kesenian di Bali juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang datang ke Bali. Seni tradisional Bali yang sering kita jumpai di masyarakat pada umumnya adalah seni tari dan seni tabuh. Di Desa Pengeragoan, eksistensi kesenian tradisional di kalangan pelajar sekolah dasar dapat dikatakan sangat kurang hal itu dikarenakan tidak adanya tenaga pengajar dan lokasi yang jauh. Sangat disayangkan jika bakat-bakat siswa sekolah dasar di Desa Pengeragoan dalam hal menari Bali tidak difasilitasi. Program kerja ini dilaksankan sebagai salah satu upaya mendukung visi unud yaitu mewujudkan insan yang berbudaya. Bertolak dari keadaan tersebut, salah satu program kerja KKN-PPM Universitas Udayana tahun 2013 di Desa Pengeragoan adalah pelatihan menari Bali bagi siswa sekolah dasar di Desa Pengeragoan. Program tersebut dapat berjalan dengan melalui tahapan sebagai berikut : - Persiapan Tgl
Kegiatan
Waktu
Orang
Peralatan
Pengelua
Satuan
ran
Usulan mengadakan kegiatan 25/07/16
pelatihan menari Bali untuk siswi
10.30 12.30
14
(2 jam)
sekolah dasar
26/07/16
Pembuatan
18.00 -
surat izin
20.00
2
- Laptop - Printer 47
kegiatan
(2 jam)
Pengiriman surat sekaligus
27/07/16
permohonan
10.00-
izin
12.00
mengadakan kegiatan
4
- Surat izin kegiatan
(2 jam)
menari di SD N 2 Pengeragoan Perkenalan sekaligus
28/07/16
pendataan
09.00-
siswa calon
11.00
peserta
(2 jam)
2
pelatihan menari Bali Rp. 0
JUMLAH PENGELUARAN
-
Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pelatihan menari Bali di SD N 2 Pengeragoan diadakan 2 kali dalam satu minggu dengan rincian sebagai berikut: KEGIATAN PELATIHAN MENARI BALI DI SD N 2 PENGERAGOAN LOKASI : SD N 2 PENGERAGOAN Waktu Pelaksanaan :
-
Jumat, 29 Juli 2016, pukul 09.00-11.00
-
Jumat, 5 Agustus 2016, pukul 09.00-12.00 48
-
Sabtu, 6 Agustus 2016, pukul 15.00-17.00
-
Jumat, 12 Agustus 2016, pukul 09.00- 11.00
-
Minggu, 14 Agustus 2016, pukul 16.00-18.00
-
Jumat, 19 Agustus 2016, pukul 09.00-11.00
-
Sabtu, 20 Agustus 2016, pukul 15.00-17.00
-
Rabu, 24 Agustus 2016, pukul 15.00-17.00
- Hasil Program pelatihan menari Bali dilaksanakan di SD N 2 Pengeragoan yang berlokasi di Banjar Dinas Bading Kayu, Desa Pengeragoan. Dipilihnya SD N 2 Pengeragoan sebagai lokasi diadakannya pelatihan menari adalah dengan beberapa pertimbangan meliputi: lokasi SD N 2 Pengeragoan adalah pusat wilayah Desa Pengeragoan dan jumlah siswa yang paling banyak diantara sekolah dasar lainnya yang ada di wilayah Desa Pengeragoan. Program kerja pelatihan menari Bali diadakan 2 kali dalam seminggu. Hari yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan ini adalah hari jumat dan sabtu. Hari jumat diadakan pukul 09.00 dan hari sabtu diadakan pukul 15.00. dipilihnya waktu ini adalah dengan alasan agar tidak mengganggu waktu belajar efektif siswa di SD N 2 Pengeragoan. Hari Jumat pagi dimanfaatkan untuk pengembanagan diri, dan hari Sabtu sore diadakan diluar jam sekolah. Pelatihan menari Bali diikuti oleh 60 peserta putri gabungan dari lima kelas yaitu kelas II, III, IV, V, dan VI. Tari tradisional Bali yang diberikan kepada siswa adalah tari Puspanjali dan tari Rejang Dewa. Maksud utama dari kegiatan ini adalah agar tersalurnya minat siswa dalam bidang menari Bali. Teknis pelaksanaan kegiatan ini adalah dikoordinatori oleh salah satu mahasiswa bidang Sosial Budaya dan dibantu oleh salah satu mahasiswa bidang Peningkatan Produksi yang memiliki kemampuan dalam hal menari Bali. Hasil binaan pelatihan menari Bali yang diadakan di SD N 2 Pengeragoan ditampilkan pada acara perpisahan mahasiswa KKN-PPM XIII UNUD di Desa Pengeragoan.
- Kendala Diluar segala persiapan, pelaksanaan, dan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan program pelatihan menari Bali, ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan program diantaranya : 1. Jarak posko dengan lokasi pelatihan menari Bali lumayan jauh dengan medan yang tikungan, tanjakan dan turunan yang tajam. 49
2. Peserta pelatihan yang baru belajar dan belum tahu dasar menari Bali. - Rangkuman Program -
Waktu Pelaksanan
:
- Jumat, 29 Juli 2016, pukul 09.00-11.00 -
Jumat, 5 Agustus 2016, pukul 09.00-12.00
-
Sabtu, 6 Agustus 2016, pukul 15.00-17.00
-
Jumat, 12 Agustus 2016, pukul 09.00- 11.00
-
Minggu, 14 Agustus 2016, pukul 16.00-18.00
-
Jumat, 19 Agustus 2016, pukul 09.00-11.00
-
Sabtu, 20 Agustus 2016, pukul 15.00-17.00
-
Rabu, 24 Agustus 2016, pukul 15.00-17.00
Lokasi
: SD N 2 Pengeragoan
Kelompok Sasaran : Siswi SD N 2 Pengeragoan Pihak terlibat
: Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016, siswi SD N 2
Pengeragoan dan guru SD N 2 Pengeragoan. Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan durasi waktu 2 jam setiap kali pertemuan. Masalah
: Sulitnya meneruskan kegiatan ini setelah KKN-PPM XIII UNUD berakhir,
disebabkan sulitnya mencari tenaga pengajar karena akses jalan yang jauh. Solusi : Penjajakan kepada masyarakat yang memiliki skill di bidang menari di sekitar wilayah Pengeragoan untuk melanjutkan program ini dan menyarankan kepada siswi peserta pelatihan menari untuk memanfaatkan teknologi gadget untuk mencari dan mempelajari tari Bali lewat video. Dampak
: Diselenggarakannya pelatihan menari Bali untuk siswa sekolah dasar dapat
menyalurkan minat dan bakat anak-anak desa Pengeragoan di bidang menari Bali.
H. SEMINAR HUKUM TENTANG BAHAYA NARKOBA, NAPZA, LALU LINTAS DAN KESEHATAN REPRODUKSI Pemberian Seminar hukum tentang bahaya narkoba, NAPZA, Lalu Lintas dan Kesehatan reproduksi merupakan salah satu program interdisipliner yang dilakukan oleh bidang social budaya yang termasuk dalam program pokok tambahan (diluar bidang ilmu dan tema) yang diberikan kepada sekaa teruna teruni sedesa pengeragoan. Tujuan diadakannya 50
kegiatan Seminar hukum tentang bahaya narkoba, NAPZA, Lalu Lintas dan Kesehatan reproduksi adalah untuk meningkatkan kesadaran teruna teruni di desa pengeragoan mengenai apa itu narkoba, NAPZA, Lalu Lintas dan kesehatan reproduksi, selain itu teruna teruni di desa Pengeragoan juga mengetahui akibat dari menggunakan narkoba, NAPZA dan lalu lintas dari aspek hukum yang mengaturnya. Selain itu terdapat Seminar tentang kesehatan reproduksi yang tentunya bertujuan agar teruna teruni di desa pengeragoan mengetahui pentingnya kesehatan reproduksi remaja. Program tersebut dapat berjalan dengan melalui tahapan sebagai berikut : - Persiapan Tgl
Kegiatan
26/07/16 Rapat koordinasi bersama perangkat desa membahas mengenai acara seminar
Waktu Orang 11.00 – 13.00 (2 jam)
6
09/08/16 Koordinasi 08.00 bersama 11.00 perangkat desa (2 jam) mengenai tanggal pasti seminar
6
11/08/16 Rapat koordinasi bersama ketua sekaa teruna teruni se desa pengeragoan
18.0020.00
16
13/08/16 Koordinasi dengan polsek pekutatan
16.0018.00 (2 jam)
2
18/08/16 Koordinasi dengan ketua puskesmas II gumrih
09.0011.00
4
Peralatan
Satuan
Pengeluaran
(2 jam)
(2 jam)
51
19/08/16 Pembuatan surat undangan untuk pembicara dan peserta seminar
09.0011.00 (2 jam)
2
22/08/16 Mengirim surat 09.00undangan kepada 13.00 pembicara, (4 jam) peserta serta undangan lainnya
4
23/08/16 Kordinasi ke desa masalah perlengkapan seminar
10.0011.00 (1 jam)
4
24/08/16 Belanja kebutuhan ATEKA
10.0014.00 (4 jam)
6
25/08/16 Persiapan acara di aula cara kantor desa
15.0020.00 (5 jam)
26/08/16 Acara seminar di aula Kantor Kepala Desa
07.0016.00 (9 jam)
-
Printer
-
Kertas
JUMLAH PENGELUARAN
ATEKA
Rp 1.250.000
Rp.1.250..000
- Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan Seminar hukum tentang bahaya narkoba, NAPZA, Lalu Lintas dan Kesehatan reproduksi SUSUNAN ACARA KEGIATAN SEMINARHUKUM TENTANG BAHAYA NARKOBA, NAPZA, LALU LINTAS DAN KESEHATAN REPRODUKSI
LOKASI
: AULA KANTOR DESA 52
TANGGAL
: JUMAT, 26 AGUSTUS 2016
WAKTU
: 07.30 – Selesai.
WAKTU
DURASI
KEGIATAN
TEMPAT
06.30 – 07.00
30’’
Persiapan panitia di lokasi acara
Aula Kantor Perbekel desa Pengeragoan
07.00 – 07.30
30’’
Brief panitia
Aula Kantor Perbekel desa Pengeragoan
07.30 – 08.00
30’’
Registrasi peserta dan pembagian kontribusi Aula Kantor Perbekel desa Pengeragoan Acara pembukaan:
08.00 – 08.30
10”
*pembukaan oleh MC
5”
*doa
15”
*Sambutan perbekel desa Pengeragoan
Aula Kantor Perbekel desa Pengeragoan
08.30 – 10.00
90’
Pembicara sesi pertama dari pihak puskesmas tentang Kesehatan reproduksi remaja dan diskusi
10.00 – 10.30
30”
Pembagian konsumsi dan makan bersama
Aula Kantor Perbekel desa Pengeragoan
10.30 – 13.00
150’’
Pembicara sesi kedua dari pihak puskesmas tentang HIV dan NAPSA dilanjutkan dengan diskusi
Aula Kantor Perbekel desa Pengeragoan
13.00 – 14.00
60’’
Pembagian konsumsi, Aula Kantor Perbekel desa Pengeragoan istirahat dan makan
Aula Kantor Perbekel desa Pengeragoan
53
bersama 14.00 – 15.30
90”
Pembicara sesi ketiga dari pihak kepolisian tentang kenakalan remaja
15.30 – 15.40
10”
Penutup
Aula Kantor Perbekel desa Pengeragoan
Aula Kantor Perbekel desa Pengeragoan
- Hasil Program Seminar hukum tentang bahaya narkoba, NAPZA, Lalu Lintas dan Kesehatan reproduksi
dilaksanakan di Aula Kantor Desa Pengeragoan. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2016 pukul 07.30 WITA. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan seluruh sekaa teruna teruni se desa Pengeragoan. Pelaksanaan seminar hukum tentang bahaya narkoba, NAPZA, Lalu Lintas dan kesehatan Reproduksi imi berjalan lancer dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil yg diharapkan dari program tersebut adalah meningkatkan kesadaran teruna teruni di desa pengeragoan mengenai apa itu narkoba, NAPZA, Lalu Lintas dan kesehatan reproduksi, selain itu teruna teruni di desa Pengeragoan juga mengetahui akibat dari menggunakan narkoba, NAPZA dan lalu lintas dari aspek hukum yang mengaturnya. Dan tentang kesehatan reproduksi yang tentunya bertujuan agar teruna teruni di desa pengeragoan mengetahui pentingnya kesehatan reproduksi remaja. Teknis pelaksanaan program seminar hukum tentang bahaya narkoba ini dikoordinatori oleh salah satu anggota bidang Sosial Budaya dan dibantu oleh bidang lainnya untuk memantau jalannya acara seminar. - Kendala Diluar segala persiapan, pelaksanaan, dan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan program Pemberian Seminar hukum tentang bahaya narkoba, NAPZA, Lalu Lintas dan Kesehatan reproduksi ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan program diantaranya : 1. Koordinasi dengan anggota sekaa teruna teruni sedikit sulit dikarenakan kesibukan yang dimiliki anggota STT. 2. Kurangnya kesadaran STT akan pentingnya seminar ini.
54
- Rangkuman Program Waktu Pelaksanan
: 26 Agustus 2016
Lokasi
: Aula Kantor Desa Pengeragoan
Kelompok Sasaran
: Sekaa Teruna Teruni se desa Pengeragoan
Pihak terlibat
: Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 dan Sekaa
teruna Teruni se desa Pengeragoan. Pelaksanaan
: Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2016 di
Aula Kantor Desa Pengeragoan selama 8 jam. Masalah
: Kurangnya kesadaran sekaa teruna teruni di desa pengeragoan
tentang bahayanya dampak Narkoba, NAPZA, Lalu lintas dan Kesehatan Reproduksi. Solusi
:
Mengadakan seminar hukum tentang bahaya narkoba,
NAPZA, Lalu Lintas dan Kesehatan reproduksi Dampak
: Meningkatnya kesadaran sekaa teruna teruni di desa
pengeragoan tentang bahayanya dampak Narkoba, NAPZA, Lalu lintas dan Kesehatan Reproduksi
I. PENYULUHAN KESEHATAN SEJAK DINI MELALUI PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Pada bidang kesehatan masyarakat, program yang dilaksanakan adalah program PHBS yakni perilaku hidup bersih dan sehat. Dimana program ini menyasar anak-anak sekolah dasar di Desa Pengeragoan. Program ini berupa kegiatan penyampaian informasi atau materi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama karena bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam upaya pemeliharaan kesehatan. PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Selain kegiatan penyuluhan diadakan juga kegiatan demonstrasi cuci tangan yang baik dan benar kepada siswa-siswi SDN 1,2 dan 3 Desa Pengeragoan. Kegiatan demonstrasi cuci tangan yang baik dan benar bertujuan untuk menunjang pemahaman penduduk desa 55
utamanya anak-anak mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar untuk mengurangi terjangkitnya penyakit yang disebabkan oleh kuman atau bakteri karena kurangnya pengetahuan tentang mencuci tangan yang benar serta memotivasi anak-anak untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari. -
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu : -
PHBS di SD Negeri 1
: Jumat, 29 Juli 2016
-
PHBS di SD Negeri 2
: Kamis, 11 Agustus 2016
-
PHBS di SD Negeri 3
: Sabtu, 13 Agustus 2016
-
Lokasi Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di SDN 1, 2 dan 3 Desa Pengergoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
-
Sasaran Siswa siswi SDN 1, 2 dan 3 Desa Pengergoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
-
SD Negeri 1
: 70 orang
SD Negeri 2
: 120 orang
SD Negeri 3
: 60 orang
Pihak Terkait Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah : Perbekel Desa Pengeragoan, Kepala Sekolah SDN 1, 2 dan 3 Desa Pengergoan.
-
Pelaksana
Mahasiswa KKN PPM Periode XIII sejumlah 14 Orang. -
Jadwal Pelaksana TANGGAL
VOLUME
SUMBER
(JAM)
DANA
3
Mahasiswa
5
Mahasiswa
NAMA KEGIATAN
Pembuatan surat perizinan 25-07-2016
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
27-07-2016
Surat
menyurat
pemberitahuan
dan
penyuluhan 56
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Persiapan 28-07-2016
hidup
materi
bersih
perilaku
dan
sehat
4
Mahasiswa
3
Mahasiswa
3
Mahasiswa
1
Mahasiswa
3
Mahasiswa
(PHBS) 28-07-2016
Pembelian snack Briefing
28-07-2016
pembagian
tugas
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
28-07-2016
Mempersiapkan snack Penyuluhan perilaku hidup
28-07-2016
bersih dan sehat (PHBS) di SD
Negeri
1
Desa
Pengeragoan 28-07-2016
Rapat evaluasi
1
Mahasiswa
10-08-2016
Pembelian snack
3
Mahasiswa
4
Mahasiswa
3
Mahasiswa
1
Mahasiswa
3
Mahasiswa
Persiapan 10-08-2016
hidup
materi
bersih
perilaku
dan
sehat
pembagian
tugas
(PHBS) Briefing 10-08-2016
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
11-08-2016
Mempersiapkan snack Penyuluhan perilaku hidup
11-08-2016
bersih dan sehat (PHBS) di SD
Negeri
2
Desa
57
Pengeragoan 11-08-2016
Rapat evaluasi
1
Mahasiswa
12-08-2016
Pembelian snack
3
Mahasiswa
4
Mahasiswa
3
Mahasiswa
1
Mahasiswa
3
Mahasiswa
1
Mahasiswa
Persiapan 12-08-2016
hidup
materi
bersih
perilaku
dan
sehat
pembagian
tugas
(PHBS) Briefing 12-08-2016
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
13-08-2016
Mempersiapkan snack Penyuluhan perilaku hidup
13-08-2016
bersih dan sehat (PHBS) di SD
Negeri
3
Desa
Pengeragoan 11-08-2016
Rapat evaluasi
TOTAL
53 Jam
- Hasil Program ini mendapat respon yang positif dari pihak sekolah, baik oleh kepala sekolah, guru, dan juga siswa-siswi. Hal tersebut dibuktikan dengan baiknya sambutan yang diberikan atas program yang kami berikan kepada pihak sekolah, serta antusias siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan yang kami berikan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, program ini didukung dengan memberikan bingkisan berupa snack yang telah disiapkan oleh panitia kepada siswa-siswi sekolah dasar.
- Kendala
58
Kendala dalam pelaksanaan program penyuluhan PHBS dan Demonstrasi cuci tangan yang baik dan benar ini adalah keterbatasan akses air bersih yang dimiliki SDN 1 dan 3 Desa Pengeragoan - Solusi Setelah berkonsultasi dengan Kepala Sekolah SDN 1 dan 3 Desa Pengeragoan akhirnya kami meminta bantuan kepada siswa-siswi SDN 1 dan 3 Desa Pengeragoan untuk membawa air sebanyak 1,5 liter dari rumah masing-masing. - Rincian Biaya Barang
Jumlah
Harga (@)
Harga
Poster
6
Rp 5.000,-
Rp 30.000,-
2
Rp 1.500,-
Rp 3.000,-
Snack
80
Rp 500,-
Rp 40.000,-
pulpen
100
Rp 1500,-
Rp 150.000,-
3
Rp 12.000,-
Rp 36.000,-
2
Rp 15.000,-
Rp 30.000,-
Plastik
1
kg
Sabun cuci tangan Tisu
Total Biaya Pengeluaran
Rp 289.000,-
J. PENYULUHAN DEMAM BERDARAH Penyuluhan Demam Berdarah Merupakan Program Non Tema yang diberikan kepada Masyarakat Br.Bading Kayu Desa Pengeragoan. Selain itu berdasarkan data di Puskesmas Gumbrih bahwa kejadian DBD tertinggi
yaitu Br.Bading Kayu Desa Pengeragoan,
berdasarkan hal tersebut melakukan Penyuluhan Tentang DBD. Adapun tujuan untuk diadakan Kegiatan Penyuluhan DBD yaitu Untuk meningkatkan Pengetahuan Masyarakat untuk dapat mencegah Penyakit DBD. Program tersebut dapat berjalan dengan melalui tahapan sebagai berikut : 59
- Persiapan Tgl
Kegiatan
Waktu
Orang
25/07/16
Pembuatan
10.00 -
2
surat
11.00
Permohonan
(1 jam)
Peralatan
Satuan
Pengeluara
Rp
Rp 30.000
- Laptop - Printer
Bubuk Abate 25/07/16
Ke
14.00-
Puskesmas
16.00
Gumbrih
2
- Pemberian Surat
ke
Puskesmas
(2 jam)
untuk
Gumbrih.
mengajukan Permohonan Pemberian Bubuk Abate 31/07/16
Koordinasi
10.00-
dengan Klian
11.00
Bading Kayu
(1 jam)
2
Untuk melaksanakan Kegiatan Penyuluhan 26/07/16
Survey lokasi
09.00-
pelaksanaan
11.00
kegiatan
26/07/16
4
(2 jam)
Pembuatan
14.00-
Poster
16.00
Penyuluhan
(2 jam)
2
-
Print Poster
5000
DBD
60
31/07/16
Pelaksanaan
15.00-
kegiatan
18.00
Penyuluhan
(2jam)
14
DBD Rp. 30.000
JUMLAH PENGELUARAN
- Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pembuatan biourin dari urin ternak sapi mengikuti susunan acara berikut : SUSUNAN
ACARA
KEGIATAN
PENYULUHAN
DEMAM
BERDARAH
DENGAN CARA DOOR TO DOOR LOKASI : BANJAR BADING KAYU DESA PENGERAGOAN TANGGAL
: MINGGU,31 JULI 2016
WAKTU : 15.00– Selesai. Waktu 13.30
–
14.30
Kegiatan
Estimasi
Breafing tata cara
60’
Keterangan -
penyuluhan
Penyampaian pelaksanaan
informasi kegiatan
untuk
mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan. -
Mempersiapkan
keperluan
program seperti poster, tetes abate dll. 14.30-13.00
Menemui
Klian
Bading
Kayu
30’
-
Persiapan menuju ke RumahRumah
warga
untuk
sebelum turun ke
Melakukan
Rumah
Dengan membagi angota untuk
Melakukan
Warga
turun
ke
Penyuluhan
Rumah-Rumah
61
Penyuluhan 15.00-18.00
Pelaksanaan
Warga. 180’
-
Turun Langsung Ke Lapangan.
kegiatan Penyuluhan DBD. 18.00 20.00
–
Pulang
-
-
Rapat evaluasi
60’
Mahasiswa
21.00
sebagai
peserta
pelaksana
melaksanakan
KKN kegiatan evaluasi
kegiatan.
- Hasil Program Penyuluhan Tentang DBD dilaksanakan di Br.Bading Kayu Desa Pengeragoan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Tgl 31 Juli 2016, Pukul 13.00 WITA.Pelaksanaan Kegiatan ini melibatkan Masyarakat Br. Bading Kayu Desa Pengeragoan dengan jumlah warga 60 Orang . Dimana kegiatan Berjalan Dengan Baik dan Lancar serta masyarakat juga dapat menerima dengan Baik sesuai dengan harapan. Hasil yang diharapkan dalam kegiatan Penyuluhan ini adalah dapat meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang bagaimana cara Pencegahan Penyakit DBD. Teknis pelaksanaan kegiatan
yaitu
berkoordinasi dengan Klian Banjar Untuk melakukan Kegiatan. Dimana Koordinasi dilakukan oleh angota Bidang Kesehatan Masyarakat serta Kordes sebagai pemantau Kegiatan, mahasiswa KKN lainnya membantu pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan. Indikator keberhasilan dari program ini adalah peningkatan pengetahuan Mayarakat Tentang DBD.
- Kendala Diluar segala persiapan, pelaksanaan, dan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan program penyuluhan , ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan program diantaranya : 1. Menentukan Jam penyuluhan sulit Karana masyarakat sibuk Bekerja seperti Ke Ladang, bekerja dll - Rangkuman Program Waktu Pelaksanan
: 31 Juli 2016. 62
Lokasi
: Br.Bading Kayu Desa Pengeragoan.
Kelompok Sasaran
: Mayarakat Br.Bading Kayu Desa Pengeragoan.
Pihak terlibat
: Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 dan
Masyarakat Bading Kayu. Pelaksanaan
: Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2016 dengan
melakukan Penyuluhan DBD. Masalah
: Kebanyakan masyarakat yang tidak ada dirumah saat
melakukan Penyuluhan. Solusi
: menentukan jam yang tepat dengan melakukan koordinasi
klian Banjar di Desa Tersebut. Dampak
: Dengan Dilaksanakan Kegiatan Masyarakat memahami dan
dapat mencegah Penyakit DBD. 3.1.3. Program Pokok Non-Tema Pada pelaksanaan KKN PPM XIII Universitas Udayana Tahun 2016 dilakukan kegiatan pendampingan keluarga (KK Dampingan). Program KK Dampingan merupakan program wajib yang harus dilaksanakan setiap mahasiswa peserta KKN di desa. Kegiatan KK dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Pada KKN PPM Periode XIII ini kami mendapatkan KK Dampingan yang tersebar di 3 dusun yang terdapat di Desa Pengeragaoan yang terdiri dari Keluarga Prasejahtera. Daftar KK Dampingan yaitu: No.
Dusun
Nama KK Dampingan
1
Bading Kayu
I Wayan Losmen
2
Mengenu Anyar
I Nengah Yasa I Nengah Candra Yasa I Komang Nandra I Wayan Yadnya I Wayan Sutiana
3
Pasut
I Wayan Sadra I Gede Nadiawan
63
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan.
64
Setelah dilakukan pendampingan keluarga, diharapkan KK Dampingan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, pendidikan terutama anak-anak mereka serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kebersihan, keterampilan serta pendidikan sehingga dapat mengubah perilaku yang mengarah pada kebaikan dalam taraf hidup keluarga meningkat.
3.2. Program Bantu A. Kerja Bakti Pembuatan Jembatan di Desa Gumbrih Kerjabakti pembuatan jembatan di desa Gumbrih dilaksanakan pada tanggal 28 agustus 2016 di desa Gumbrih yang berbatasan dengan desa Pengeragoan. Program pembuatan jembatan berjalan setiap hari sabtu dan minggu dimana ada pergiliran pengerjaan tiap-tiap dusun di desa gumbrih dan desa Pengeragoan yang sudah disusun jadwalnya oleh desa Gumbrih dan desa Pengeragoan. Adapun peserta program bantuan “Kerja Bakti Pembuatan Jembatan” dari mahasiswa KKN PPM XIII desa Pengeragoan sebanyak 10 Orang. Selain mahasiswa juga terdapat tentara di Kecamatan Pekutatan, warga dusun Pasut desa Pengeragoan dengan biaya dari pemerintah pusat. B.
Memberikan Pelajaran Tambahan pada Siswa SD
Pemberian pelajaran tambahan pada siswa SD dilaksanakan di SDN 1 Pengeragoan dan SDN 3 Pengeragoan . Pelaksanaan program di SDN 1 Pengeragoan dilaksanakan setiap hari senin dan kamis setelah pulang sekolah, sementara di SDN 3 Pengeragoan dilaksanakan setiap hari senin dan jumat setiap jam 09.00 WITA. Mahasiswa yang memberikan pelajaran tambahan setiap minggu adalah 6 orang dan dilakukan pergiliran setiap minggu. C. Gotong Royong Pembersihan Rest Area Kelompok Tani Ikan Nila Desa Pengeragoan Kegiatan gotong royong pembersihan rest area kelompok tani ikan nila berlangsung pada tanggal 1 Agustus 2016 bertempat di rest area yang sedang dibangun oleh kelompok tani ikan nila Desa Pengeragoan. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan kelompok ikan nia, kelompok tani subak kering (simantri), kelompok tani lahan basah (subak). Kegiatan dimulai dari jam 07.00 sampai dengan jam 10.00 dengan jumlah mahasiswa yang mengikuti kerja bakti sebanyak 10 orang. D.
Pembersihan Patung Posyandu
Pembersihan patung posyandu dilaksanakan secara bertahap, tahap pertama dilaksanakan pada senin, 8 Agustus 2016 di ikuti oleh 8 orang mahasiswa dengan alokasi waktu sebanyak 3 jam. Selanjutnya tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus dengan 65
jumlah mahasiswa yang mengerjakan pembersihan patung posyandu sebanyak 9 orang dengan alokasi wakt sebanyak 3 jam. Adapun tempat pelaksanaan pembersihan patung posyandu di depan bale banjar pengeragoan dauh tukad. Dengan pembiayaan suadaya dari mahasiswa. E.
Kerja bakti bersama Pengurus Desa Pengeragoan
Kerja bakti bersama dengan pengurus desa pengeragoan adalah program rutin yang dilaksanakan pengrs desa dalam menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang ke 71. Program ini dilakukan pada tanggal 14 Agustus di perbatasan Desa Pengeragoan dengan Selabih di timur dan perbatasan Desa Pengeragon dengan Desa Gumbrih di barat. F. Membantu Kegiatan Lomba Memancing yang diadakan STT Pengeragoan dangin tukad Kegiatan lomba memancing di laksanakan oleh STT Pengeragoan Dangin Tukad menyambut Hari Ulang Tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilaksanakan di pantai Pengeragoan Dangin Tukad dan penimbangan ikan di restarea dengan jumlah peserta lomba memancing ssebanyak 88 peserta. Persiapan lomba memancing ada tiga tahapan yakni rapat pertama pada tanggal 11 Agustus yakni rapat perdana diikuti oleh 5 orang mahasiswa selama 3 jam. Tahap kedua kerja bakti persiapan lomba di pantai Pengeragoan dangin tukad dan restarea yeh leh pada tanggal 12 Agustus 2016. Dan tahap final adalah acara lomba memancing yakni pada tanggal 14 Agustus dilaksanakan dari jam 08.00 sampai jam 15.00 dengan jumlah mahasiswa yang berpartisipasi sebanyak 10 orang selama 7 jam. G.
Pengecatan Tapal Batas Desa Pengeragoan
Pengecatan tapal batas adalah kegiatan lanjutan dari kegiatan kerjabakti tapal batas bersama pengurus desa Pengeragoan, ketika melakukan pembersiahan kepala Desa Pengeragoan melihat bahwa warna dari tapal batas sudah luntur dan mulai tidak terlihat oleh pengendara yang melewati perbatasan desa pengeragoan yang berada di perbatasan dengan Desa Selabih Tabanan dan berbatasan dengan Desa Gumbrih Jembrana. Untuk biaya program pengecatan tapal batas ini sepenuhnya di biayai oleh desa dari segi keperluan baik itu cat ataupun perlengkapan. Sedangkan untuk konsumsi baik it minum dan makan di tanggung oleh mahasiswa. Program ini dilaksanakan selama 1 minggu dari tanggal 15 Agustus sampai dengan 22 Agustus dengan 4 kali pengerjaan yakni pada tanggal 15 Agustus selama 4 jam dimana ada 8 mahasiswa yang mengerjakan yang terbagi atas dua di tapal batas timur dan tapal batas barat. Selanjutnya pengerjaan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus selama 5 jam dengan 8 mahsiswa yang terbagi di tapal batas timur dan tapal batas barat. Selanjutnya pada tanggal 17 Agustus dilaksnakan selama 3 jam oleh 6 mahasiswa yang terbagi dua di tapal batas timur 66
dan tapal batas barat, dan terakhir adalah finising dari pengecatan tapal batas yang dilaksnakan pada tanggal 20 Agustus 2016 dengan 8 orang mahasiswa yang mengerjakannya.
67
68