BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok a. Program Pokok Tema a) Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah SDN 1 dan SDN 2 Perancak (Untuk Kelas III, IV, V dan VI). 1. Deskripsi Kegiatan Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Perancak dilaksanakan dengan terintegrasi dan sesuai dengan kurikulum yang ada disekolah . Sasaran dari kegiatan ini adalah murid kelas III, IV, V dan VI. Kegiatan pembelajaran di sekolah ini menggunakan sistem Game-Materi-Game. Sistem pembelajaran ini merupakan perpaduan antara belajar sambil bersenang-senang, sehingga mengakibatkan lebih cepat beradaptasinya mahasiswa KKN dengan para siswa. Untuk pembelajaran Bahasa Inggris ini dilaksanakan selama 2,5 jam perhari. Setiap harinya terdapat satu kelas di SD N 1 dan 2 Perancak yang mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris dengan setiap kelasnya terdapat dua mahasiswa yang bertanggung jawab.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Kegiatan mengajar Bahasa Inggris di SDN 1 dan SDN 2 Perancak dilaksanakan dengan durasi sekitar 2,5 jam per kelas dalam sehari untuk setiap SD. Kegiatan ini dilaksanakan pada jam efektif pembelajaran. Setiap sesi pembelajaran dibagi menjadi Game 40% dan
23
24
Materi 60 % serta pemberian penugasan untuk dikerjakan oleh siswa. Hal ini bertujuan untuk menguji tingkat pemahaman siswa setelah pemberian materi. Lokasi Kegiatan pengajaran Bahasa Inggris dilaksanakan di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Perancak. Kelompok sasaran Murid – murid kelas III, IV, V dan VI di SDN 1 dan 2 Perancak. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII Desa Perancak, serta murid – murid kelas III, IV, V dan VI SDN 1 dan 2 Perancak. Pelaksanaan Realisasi program pengajaran Bahasa Inggris, antara lain: 1. Pada tanggal 27 Juni 2016 dilakukan koordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan. 2. Pada tanggal 25 Juli 2016 audiensi dengan kepala sekolah di SDN 1 dan SDN 2 perancak terkait pengajaran Bahasa Inggris. 3. Pada tanggal 26 Juli 2016, kegiatan pengajaran Bahasa Inggris dimulai sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh sekolah. 4. 12 Agustus 2016, akhir dari kegiatan pengajaran Bahasa Inggris.
3. Hasil Kegiatan Kegiatan pengajaran Bahasa Inggris di SDN 1 dan SDN 2 merupakan implementasi dari kegiatan KKN PPM XIII yang di khususkan untuk murid sekolah dasar guna peningkatan pemahaman mengenai Bahasa Inggris secara mudah dan tepat. Dengan adanya pengajaran Bahasa Inggris tersebut baik siswa SDN 1 maupun siswa SDN 2 sudah memahami
25
cara memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Inggris dan memperlajari sedikit kosa-kata umum yang sering digunakan dalam kehidupan seharihari. Dengan penyederhanaan dan pengulangan materi, maka siswa mampu memahaminya secara lebih cepat. Selain itu, penggunaan Bahasa Inggris menjadi lebih mudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga hasil belajar siswa tersebut dapat terlihat dan dirasakan.
4. Kendala Pelaksanaan Program Kendala dari pengajaran Bahasa Inggris adalah kurangnya minat siswa untuk belajar Bahasa Inggris serta minimnya pemahaman dasar Bahasa Inggris yang dimiliki oleh siswa. Hal ini mengakibatkan mahasiswa KKN harus mengajar Bahasa Inggris mulai dari materi yang paling dasar sehingga
diperlukan
lebih
banyak
waktu
untuk
melaksanakan
pembelajaran agar para siswa bisa memahami dan mengerti maksud dan tujuan pengajaran Bahasa Inggris serta pemahaman tentang materi yang di ajarkan.
b) Pengajaran Pendidikan Integritas dan Anti Korupsi di SDN 1 dan SDN 2 Perancak (Untuk Kelas III, IV, V dan VI) 1. Deskripsi Kegiatan Kegiatan pengajaran Integritas dan Anti Korupsi yang diberikan kepada siswa SDN 1 dan SDN 2 Perancak, dirancang untuk membentuk sikap mental dan karakter siswa agar menjadi pemimpin yang berbudi dan berkepribadian yang baik. Program ini bertujuan untuk mencegah dan mengantisipasi sedini mungkin penyimpangan – penyimpangan yang dilakukan oleh para pemimpin, sehingga para pemimpin yang akan menjadi generasi penerus bisa memegang amanah dan memiliki integritas. Pengajaran Pendidikan Integritas dan Anti Korupsi dikonversi
26
menjadi pendidikan kewarganegaraan agar sesuai dengan pedoman pengajaran kurikulum yang dilakasanakan oleh sekolah. Dengan adanya mata pelajaran ini maka sistem pembelajaran lebih bervariasi. Hal ini disebabkan oleh perpaduan pendidikan Integritas dan Nasionalisme yang diberikan kepada siswa sebagai bekal untuk menjadi seorang pemimpin. Program ini dilaksanakan karena kesadaran bahwa seorang pemipin perlu dibentuk dan tidak bisa dilahirkan secara instan sehingga perlu adanya penempaan dan pemberdayaan supaya para pemimpin memiliki integritas dan jiwa nasionalisme.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Kegiatan mengajar Pendidikan Integritas dan Anti Korupsi di SDN 1 dan SDN 2 Perancak dilaksanakan sekitar 2,5 jam per kelas dalam sehari untuk setiap SD. Kegiatan ini dilaksanakan pada jam efektif pembelajaran. Setiap sesi pembelajaran dibagi menjadi Game 40% dan Materi 60 % serta pemberian penugasan untuk dikerjakan oleh siswa. Hal ini bertujuan untuk menguji tingkat pemahaman siswa setelah pemberian materi dengan komposisi sebsar 50 % untuk materi PKN dan 50% untuk materi Pendidikan Integritas dan Anti Korupsi. Kelompok sasaran Kelompok sasaran dari kegiatan pengajaran ini adalah siswa kelas III, IV, V dan VI di SD N 1 dan 2 Perancak. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan berada di SDN 1 dan SDN 2 Perancak Pihak terlibat
27
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Mahasiswa KKN PPM XIII dan pihak sekolah SDN 1 dan SDN 2 Perancak. Pelaksanaan Realisasi program pengajaran Integritas dan Anti Korupsi, antara lain: 1. Pada tanggal 27 Juni 2016 dilakukan koordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan. 2. Pada tanggal 25 Juli 2016 audiensi dengan kepala sekolah di SDN 1 dan SDN 2 perancak terkait pengajaran Integritas dan Anti Korupsi 3. Pada tanggal 26 Juli 2016, kegiatan pengajaran Integritas dan Anti Korupsi dimulai sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh sekolah. 4. 12 Agustus 2016, akhir dari kegiatan pengajaran Integritas dan Anti Korupsi.
3. Hasil Kegiatan Kegiatan pengajaran Pendidikan Integritas dan Anti Korupsi adalah program yang dirancang untuk mencetak pemimpin yang nasionalis. Hasilnya adalah siswa – siswa memiliki rasa kepemimpinan, active learning di kelas dan lebih berani untuk tampil di depan umum. Selain itu, melalui adanya diskusi mandiri yang dikerjakan secara berkelompok, maka dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu untuk mengarahkan diskusi tersebut agar menemukan solusi dari permasalahan yang diberikan. Hal inilah yang menjadi indikator keberhasilan dari program pengajaran pendidikan Integritas dan Anti Korupsi.
4. Kendala Pelaksanaan Program Kendala dalam pengajaran Integritas dan Anti Korupsi adalah sikap individual siswa yang berakibat tidak adanya kerjasama antar siswa
28
sehingga beberapa game dan materi yang telah disusun, tidak berjalan dengan efektif. Selain itu, pemahaman dasar mengenai kepemimpinan, integritas dan anti korupsi yang dimiliki oleh siswa, masih terbilang sedikit sehingga dibutuhkan lebih banyak waktu untuk menjelaskan materi.
c) Pengajaran Matematika Untuk SDN 1 dan SDN 2 Perancak (Untuk Kelas III, IV, V dan VI) 1. Deskripsi Kegiatan Kegiatan pengajaran Matematika untuk siswa SDN 1 dan SDN 2 Perancak merupakan pengajaran yang menggunakan sistem serupa dengan pengajaran pada mata pelajaran Pendidikan Integritas dan Anti Korupsi yakni menyesuiakan kurikulum yang berlaku sesuai dengan sekolah masing-masing. Dalam pelaksanaannya, siswa banyak diajari teknik tepat dan mudah serta menyenangkan dalam belajar Matematika. Hal ini bertujuan untuk menepis paradigma mengenai pelajaran Matematika yang sulit dan menakutkan.Hal pertama yang kami coba adalah dengan mengedepankan pendekatan humanis dan menyenangkan. Melalui pendekatan tersebut, siswa tidak canggung lagi untuk bertanya dan menjawab soal latihan yang telah diberikan dan kegiatan pengajaran Matematika ini menjadi sangat diminati oleh siswa SDN 1 maupun SDN 2 Perancak.. Siswa cukup antusias mengikuti pelajaran. Hal ini terlihat ketika para siswa berlomba-lomba untuk menjawab setiap soal yang diberikan.
29
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Kegiatan mengajar Pendidikan Integritas dan Anti Korupsi di SDN 1 dan SDN 2 Perancak dilaksanakan sekitar 2,5 jam per kelas dalam sehari untuk setiap SD. Kegiatan ini dilaksanakan pada jam efektif pembelajaran. Setiap sesi pembelajaran dibagi menjadi game 40% dan materi 60 %. Selain itu, pemberian penugasan untuk dikerjakan oleh siswa bertujuan untuk menguji tingkat pemahaman siswa setelah menerima materi dengan komposisi 60 % latihan soal di sekolah dan 40% PR. Lokas kegiatan Lokasi pelaksanaan kegiatan diadakan di SDN 1 dan SDN 2 Perancak Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa kelas III, IV, V dan VI SDN 1 dan SDN 2 Perancak Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan pengajaran ini adalah Mahasiswa KKN PPM XIII dan pihak sekolah SDN 1 dan SDN 2 Perancak Pelaksanaan Realisasi program pengajaran Matematika, antara lain: 1. Pada tanggal 27 Juni 2016 dilakukan koordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan. 2. Pada tanggal 25 Juli 2016 audiensi dengan kepala sekolah di SDN 1 dan SDN 2 perancak terkait pengajaran Matematika. 3. Pada tanggal 26 Juli 2016, kegiatan pengajaran Matematika dimulai sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh sekolah. 4. 12 Agustus 2016, akhir dari kegiatan pengajaran Matematika.
30
3. Hasil Kegiatan Kegiatan pengajaran Matematika merupakan kegiatan yang mampu menghilangkan paradigm bahwa Matematika merupakan pelajaran yang sulit dan menakutkan. Hal ini dapat terlihat dalam proses pengajaran ketika para siswa berlomba – lomba dalam menjawab setiap soal yang diberikan.Indikator keberhasilan bagi program pengajaran ini adalah siswa mampu memahami materi yang telah diberikan. Selain itu, siswa juga memiliki keinginan untuk mempelajari Matematika.
4. Kendala Pelaksanaan Program Beberapa kendala yang dihadapi saat pelaksanaan kegiatan pengajaran dalam mata pelajaran Matematika ini adalah siswa masih belum paham terhadap materi dasar penunjang bahkan pada beberapa kasus ditemukan siswa kelas 5 belum memahami penambahan susun yang sifatnya sangat mendasar. Hal ini mengakibatkan siswa menjadi lebih lama dalam menerima materi. Akibatnya, para mhasiswa yang bertugas
mengajarkan
Matematika
menjadi
kesulitan
untuk
mennambah intensitas materi.Indikator keberhasilan pengajaran dari mahasiswa KKN adalah siswa bisa memahami materi secara merata dan keseluruhan dalam kelas namun dengan adanya kasus tersebut maka akan sulit tercapai indikator yang di targetkan. d) Kegiatan Sosialisasi Bahaya HIV AIDS 1. Deskripsi Kegiatan Kegiatan sosialisasi bahaya HIV AIDS merupakan program pokok dari bidang Kesehatan Masyarakat. Tujuan diadakan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk meberikan informasi kepada Sekaa Teruna Teruni (STT)
31
yang ada di Desa Perancak. Kegiatan ini dihadiri oleh aparat desa seperti Kepala Desa, Kelihan Se-Desa Perancak dan Ketua STT Se-Desa Perancak. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 31 Juli 2016 yang bertempat di Kantor Desa Perancak, Kegiatan ini dimulai dari jam 18.00 sampai dengan pukul 21.00. Alasan kegiatan ini diadakan malam hari karena sebagian besar anggota dari STT pada pagi hari sedang bekerja. Kegiatan ini dirancang sebagai pemberian informasi oleh salah satu warga Desa Perancak yang aktif dalam kegiatan sosial yang berhubungan dengan HIV AIDS, kemudian diisi dengan ice breaking oleh salah satu mahasiswa KKN PPM XIII yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan para peserta mengenai HIV AIDS. 2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Kegiatan sosialisasi mengenai Bahaya HIV AIDS diadakan pada tanggal 31 Juli 2016 Lokasi Lokasi pelaksanaan kegiatan diadakan di Kantor Desa perancak Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari kegiatan sosialisasi mengenai bahaya HIV AIDS adalah semua anggota STT yang ada di Desa Perancak Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi Bahaya HIV AIDS adalah Mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana, Aparatur Desa, dan Pihak STT Pelaksanaan 1. Pada tanggal 27 Juni 2016 dilakukan koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan
32
2. Pada tanggal 28 Juni 2016 membuat desain sticker dan poster 3. Pada tanggal 10 Juli 2016 berkoordinasi kembali dengan Kepala Puskesmas II Jembrana Mengenai detail kegiatan penyuluhan Bahaya HIV AIDS 4. Pada tanggal 11 Juli 2016 membuat pamflet tentang Penyuluhan Bahaya HIV AIDS untuk disebar ke peserta secara langsung pada saat kegiatan 5. Pada tanggal 15 Juli 2016 membuat desain wallpaper yang juga menjadi sarana promosi kegiatan 6. Pada tanggal 16 Juli 2016 membuat materi penyuluhan mengenai Bahaya HIV AIDS 7. Pada tanggal 29 Juli 2016 Mulai menyiapkan peralatan berupa sound system, meja, kursi, LCD proyektor dsb serta bersih-bersih di Kantor Desa Perancak 8. Pada tanggal 31 Juli 2016 pelaksanaan kegiatan sosialisasi kegiatan Bahaya HIV AIDS
3. Hasil Kegiatan Kegiatan sosialisasi mengenai bahaya HIV AIDS diadakan pada tanggal 31 Juli 2016 mulai pukul 18.00, dimana acara dimulai sedikit terlambat dikarenakan pihak dari undangan dan peserta yang datang terlambat, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sosiallisasi kegiatan berjumlah 16 orang serta undangan berjumlah 11 orang. Kegiatan dimulai dengan acara formal yang berisi sambutan dari kepala desa dan koordinator desa, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan ice breaking yang dipandu oleh mahasiswa KKN, kemudian pemberian materi oleh narasumber.
33
4. Kendala Pelaksanaan Program Beberapa kendala yang dihadapi saat pelaksanaan kegiatan sosialisasi antara lain, jumah peserta yang tidak mencapai target dikarenakan kurangnya informasi yang dismpaikan oleh pihak ketua STT, undangan yang datang terlambat, acara yang tidak sesuai dengan rundown acara.
e) Pelayanan Kesehatan dan Penyuluhan Hipertensi untuk Lansia 1. Deskripsi Kegiatan Sehat adalah suatu keadaan yang baik fisik,mental, maupun sosial, dan tidak hanya sekedar tanpa penyakit atau kecacatan (WHO, 1946). Dalam undang – undang kesehatan, disebutkan bahwa tujuan pembangunan
kesehatan
adalah
agar
masyarakat
mempunyai
kemampuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatannya. Salah satu usaha untuk pembangunan kesehatan adalah pemberian pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh PUSKESMAS sebagai salah satu gardu terdepan di bidang kesehatan. Pelayanan kesehatan adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh PUSKESMAS II Jembrana. Dimana kegiatan pelayanan kesehatan pada lansia untuk Desa Perancak dilakukan di Banjar Mekarsari. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis, memberikan informasi mengenai bahaya hipertensi dan meningkatkan kualitas hidup lansia di Desa Perancak. Hal yang perlu mendapat perhatian dalam upaya promotif dan preventif adalah pemberian pendidikan kesehatan mengenai penyakit hipertensi di Desa Perancak. Penyakit hipertensi adalah penyakit dimana tekanan darah melebihi 140/90 mmHg (Sheps, 2005). Berdasarkan data WHO dalam Hikayati (2014) dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan.Hipertensi merupakan penyebab
34
utama penyakit jantung, kerusakan hati dan kerusakan ginjal. Hal tersebut menjadi landasan bagi kami untuk memberikan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya mengenal bahaya penyakit hipertensi sehingga diharapkan masyarakat lebih mengetahui tentang penyakit hipertensi dan mampu menurunkan angka kejadian hipertensi.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Waktu pelaksanaan program pokok pelayanan kesehatan dan penyuluhan hipertensi untuk lansia dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Agustus 2016 Lokasi Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Banjar Mekarsari, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana Kelompok Sasaran Kelompok sasaran pada program ini adalah seluruh lansia di Desa Perancak Pihak Terlibat Pihak
yang
terlibat
dalam
kegiatan
ini
meliputi
Kepala
PUSKESMAS II Jembrana beserta staf, lansia di Desa Perancak, dan kelian Banjar Mekarsari. Pelaksanaan Realisasi program pelayanan kesehatan dan penyuluhan mengenai bahaya hipertensi, antara lain : -
Kamis, 28 Juli 2016 menyebar surat untuk audiensi ke PUSKESMAS II Jembrana mengenai pelayanan kesehatan dan penyuluhan mengenai hipertensi pada lansia di Desa Perancak
35
-
Jumat, 29 Juli 2016 melakukan audiensi dengan pihak PUSKESMAS
II
Jembrana
mengenai
teknis
kegiatan
pelayanan kesehatan dan penyuluhan mengenai hipertensi pada lansia di Desa Perancak -
Minggu, 31 Juli 2016 menyebar surat ke masing – masing kelian banjar di Desa Perancak mengenai kegiatan pelayanan kesehatan
-
Senin, 1 Agustus 2016 Mempersiapkan konsumsi dan tempat sekaligus gladi bersih untuk kegiatan pelayanan kesehatan dan penyuluhan mengenai hipertensi pada lansia di Desa Perancak
-
Selasa, 2 Agustus 2016 Pelaksanaan program pelayanan kesehatan dan penyuluhan mengenai hipertensi pada lansia di Desa Perancak
3. Hasil Kegiatan Dengan adanya kegiatan ini, lansia yang berada di Desa Perancak merasa terbantu karena dapat memeriksakan kesehatan mereka serta menambah wawasan mengenai bahaya hipertensi bagi tubuh. Selain itu para peserta juga mengikuti senam lansia yang diberikan oleh kader yang ada di Banjar Mekarsari sehingga peserta bisa meningkatkan kebugarannya. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 wita yang diawali dengan senam lansia kemudia pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian penyuluhan mengenai bahaya hipertensi. Total peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 34 orang. Pelaksanaan pelayanan kesehatan ini menggunakan sistem 5 meja yang meliputi pendaftaran, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan oleh dokter, dan pemberian obat – obatan.
36
Selain itu, kami juga melaksanakan pemeriksaan mata untuk mendeteksi penyakit katarak pada lansia dan didapatkan 8 lansia yang menderita katarak. Lansia yang menderita katarak kemudian diberikan informasi mengenai pemeriksaan mata gratis dan operasi katarak yang dilakukan pada tanggal 11 Agustus di Kantor Desa Yeh Kuning.
4. Kendala Pelaksanaan Program Dalam realisasi pelaksanaan program pelayanan kesehatan dan penyuluhan mengenai bahaya hipertensi bagi lansia di Desa Perancak terdapat beberapa kendala, antara lain : - Tempat yang kurang memadai untuk melakukan senam lansia - Informasi mengenai kegiatan pelayanan kesehatan belum diterima oleh beberapa masyarakat di banjar lain - Tempat pelaksanaan yang terbilang jauh karena ada di bagian barat desa yaitu Banjar Mekarsari
f) Penyuluhan DBD dan GERTAK PSN 1. Deskripsi Kegiatan Kegiatan penyuluhan Demam Berdarah dengue dan 3M plus dilakukan di SDN 1 dan 2 Perancak yang melibatkan mahasiswa dan pihak Puskemas II Jembrana. Kegiatan penyuluhan berlangsung selama 6 jam. Dalam kegiatan ini, pihak dari Puskesmas II Jembrana menjadi narasumber kegiatan GERTAK PSN sementara salah satu mahasiswa peserta KKN menjadi pemateri dalam kegiatan penyuluhan tersebut. Kegiatan Gerakan Serentak Pembrantasan Sarang Nyamuk dilaksanakan langsung pada tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk berkembang biak di sekitar lingkungan sekolah, dimana pihak puskesmas menjadi pihak yang memeriksa jentik-jentik yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Pemberian informasi tentang DBD dan 3M plus diberikan
37
sebelum kegiatan GERTAK PSN saat berkunjung ke rumah warga. Selain itu, diberikan pula abate pada warga yang rumahnya terdapat jentik-jentik nyamuk. Pemberian sticker tentang 3M plus dan penanganan pertama yang terkena DBD juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kesadaran masyarakat dalam menerapkan pelaksanaan 3M plus sehingga dapat mengurangi kejadian DBD di Desa Perancak.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Bahaya DBD serta GERTAK PSM pada hari Jumat dan Sabtu 12 dan 13 Agustus 2016. Durasi kegiatan penyuluhan masing-masing 1 jam beserta sesi tanya jawabnya, Sedangkan untuk GERTAK PSN dilaksanakan selama 5 jam, sekitar 15 menit pada setiap tempat. Lokasi Kegiatan Penyuluhan dan GERTAK PSN dilakukan di SDN 1 dan 2 Perancak. Kelompok sasaran Murid - murid SDN 1 dan 2 Perancak. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII Desa Perancak, Puskesmas II Jembrana, serta murid - murid SDN 1 dan 2 Perancak. Pelaksanaan Realisasi program Penyuluhan DBD dan 3M plus serta GERTAK PSN, antara lain:
38
1. Pada tanggal 27 Juni 2016 berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan 2. Pada tanggal 28 Juni 2016 membuat desain sticker dan poster 3. Pada tanggal 10 Juli 2016 berkoordinasi kembali dengan Kepala Puskesmas II Jembrana Mengenai detail kegiatan penyuluhan DBD dan GERTAK PSN 4. Pada tanggal 11 Juli 2016 membuat pamflet tentang Penyuluhan DBD untuk disebar ke murid – murid secara langsung 5. Pada tanggal 15 Juli 2016 membuat desain wallpaper yang juga menjadi sarana promosi kegiatan 6. Pada tanggal 16 Juli 2016 membuat materi penyuluhan mengenai DBD dan 3M plus 7. Pada tanggal 11 Agustus 2016 mulai menyiapkan peralatan berupa sound system, meja, kursi, LCD proyektor dsb serta bersih-bersih di SDN 1 dan 2 Perancak 8. Pada tanggal 12-13 Agustus Pelaksanaan penyuluhan DBD dan GERTAK PSN
3. Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pukul 07.30 WITA yang dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN 1 dan 2 Perancak serta pihak Puskesmas II Jembrana yang berjumlah 5 orang. Keterlambatan kegiatan dikarenakan cuaca yang pada saat itu sedang hujan serta menunggu kedatangan petugas puskemas. Acara dimulai dengan penyuluhan singkat oleh pihak Mahasiswa KKN PPM XIII tentang DBD, kemudian dilanjutkan pembagian team dan breafing oleh pihak puskesmas untuk GERTAK PSN ke lingkungan sekitar sekolah secara langsung. Terdapat 5 tim yang tersebar untuk memeriksa sarang dan jentik-jentik nyamuk pada
39
lingkungan sekitar sekolah seperti bak air di kamar mandi dan kebun yang digunakan untuk menumpuk barang-barang sehingga menyebabkan genangan air. Dalam 1 tim tersebut terdiri dari pihak Puskesmas, pihak sekolah di Perancak, dan mahasiswa. Untuk masing-masing murid yang menemukan jentik memperoleh hadiah yang diberikan pada saat kegiatan penutupan sosialisasi.
4. Kendala Pelaksanaan Program Beberapa kendala yang terjadi dalam penyuluhan DBD serta GERTAK PSN ini adalah cuaca yang kurang mendukung untuk diadakannya kegiatan. Jumlah peserta yang cukup banyak mengakibatkan kondisi sosilisasi kurang kondusif karena beberapa siswa lebih memilih untuk bermain dengan temannya daripada mendengarkan materi yang dijelaskan.
g) Penyemprotan Butox di SIMANTRI 346 Desa Perancak 1. Deskripsi Kegiatan Kegiatan penyemprotan butox dilakukan di SIMANTRI 346 Desa Perancak yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dan didampingi oleh Ketua SIMANTRI 346 beserta beberapa anggota SIMANTRI 346. Selain ketua dan anggota SIMANTRI 346, kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala Desa Perancak. Kegiatan penyemprotan butox di SIMANTRI 346 ini berlangsung selama 3 jam. Dalam melakukan penyemprotan butox ke sapi setiap mahasiswa KKN mendapatkan kesempatan yang sama untuk menyemprotkan butox ke setiap sapi di SIMANTRI 346. Sembari menunggu yang lain masih menyemprotkan butox ke sapi, mahasiswa yang menunggu giliran mengambil bagian membersihkan kandang sapi dan memberi makan sapi di SIMANTRI 346. Jumlah sapi yang ada di SIMANTRI 346 Desa Perancak yang telah disemprot butox adalah 19
40
ekor sapi dewasa dan 4 anak sapi. Penyemprotan butox ini dilakukan untuk membasmi kutu sapi, lalat dan serangga lain yang menyebabkan luka dibagian tubuh sapi.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Waktu Penyemprotan butox di SIMANTRI 346 berlangsung pada hari Senin 15 Agustus 2016 yang dimulai pada pukul 14.30 WITA dan berakhir pada pukul 17.30 WITA.
Lokasi Lokasi kegiatan penyemprotan ini dilakukan di SIMANTRI 346 Desa Perancak yang terdapat di Banjar Dangin Berawah.
Kelompok Sasaran Sasaran dari kegiatan penyemprotan butox ini adalah kelompok SIMANTRI 346 Desa Perancak.
Pelaksanaan Realisasi program kegiatan penyemprotan butox ke SIMANTRI 346 Desa Perancak , antara lain : 1. Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan. 2. Pada tanggal 11 Agustus 2016 melakukan audiensi dengan pihak
desa
perihal
kegiatan
penyemprotan
butox
ke
SIMANTRI 346 ( Sistem Pertanian Terintegrasi). 3. Pada tanggal 13 Agustus 2016 mempersiapkan semua alat dan bahan
yang
di
perlukan
dalam
melaksakan
kegiatan
penyemprotan butox seperti membeli obat butox dan alat penyemprot serta pembagian tugas dalam kegiatan tersebut.
41
4. Pada tanggal 15 Agustus 2016 melaksanakan kegiatan penyemprotan butoks ke SIMANTRI 346 Desa Perancak.
3. Hasil Kegiatan Kegiatan penyemprotan butox ke SIMANTRI 346 yang dilaksanakan pada Senin, 15 Agustus 2016 berlangsung dengan lancar. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Desa Perancak serta Ketua SIMANTRI 346 dan beberapa anggota SIMANTRI 346. Perbedaan yang terlihat sebelum penyemprotan butox ini dilakukan ialah masih banyaknya serangga dan kutu di tubuh sapi yang menyebabkan bagian tubuh sapi yang diserang menjadi luka, dan setelah kegiatan penyemprotan butox selesai dilaksanakan sudah tidak ada lagi serangga ataupun kutu di tubuh sapi-sapi di SIMANTRI 346.
4. Kendala Pelaksanaan Program Selama kegiatan penyemprotan butox berlangsung, tidak ada kendala yang menjadi penghambat jalannya program tersebut, karena adanya koordinasi yang baik antara pihak SIMANTRI 346 dengan mahasiswa KKN.
f) Pengadaan Peta Desa di Desa Perancak. 1. Deskripsi Kegiatan Kegiatan pembuatan Peta Desa Perancak dimulai dengan melakukan survei lokasi – lokasi penting di Desa Perancak. Hal ini, merupakan langkah awal dalam penggambaran peta. Survei dilakukan selama 2 minggu pada sore hari dan menghabiskan waktu ± 1 jam. Informasi mengenai lokasi penting desa dan nama-nama jalan kemudian digambarkan dan didesain dalam bentuk digital menggunakan aplikasi Adobe Photoshop. Pembuatan kerangka untuk peta desa dilakukan oleh
42
pengrajin yang ahli dibidangnya. Berdasarkan beberapa pertimbangan, diputuskan menggunakan kayu cengkeh dalam pembuatan kerangka peta desa. Penentuan lokasi dan pemasangan peta desa, melibatkan mahasiswa dan kepala desa. Lokasi pemasangan peta desa, diletakkan di perbatasan Desa Perancak dengan Desa Air Kuning.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelaksanaan kegiatan pemasangan peta desa di perbatasan Desa Perancak dengan Desa Air Kuning dilakukan pukul 14.00 WITA. Lokasi Pelaksanaan kegiatan pemasangan peta desa di perbatasan Desa Perancak dengan Desa Air Kuning. Kelompok sasaran Pengunjung Desa Perancak. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII Desa Perancak, Kepala Desa Perancak dan pekerja. Pelaksanaan Realisasi program pengadaan peta desa, antara lain: 1. Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan
dengan
program
kerja
Mahasiswa
KKN
secara
keseluruhan. 2. Pada tanggal 28 Juli 2016 – 10 Agustus 2016 Survei wilayah Desa Perancak. 3. Pada tanggal 11 Agustus 2016 audiensi dengan kepala desa untuk menentukan lokasi pemasangan peta desa.
43
4. Pada tanggal 13 Agustus 2016 – 15 Agustus 2016 Penggambaran Peta Desa Perancak dalam bentuk digital. 5. Pada tanggal 16 Agustus 2016 Pemesanan kerangka peta kepada pengrajin. 6. Pada tanggal 18 Agustus 2016 Melakukan pencetakan peta. 7. Pada tanggal 23 Agustus 2016 Pemasangan peta Desa Perancak.
3. Hasil Kegiatan Kegiatan program pokok ini telah dilaksanakan dengan mensurvei terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan melakukan pembuatan peta digital. Setelah pembuatan kerangka peta selesai, peta Desa Perancak selesai. 4. Kendala Pelaksanaan Program Kendala dari pengadaan peta desa ini adalah minimnya dana yang digunakan dalam pembuatan peta desa. Biaya yang paling banyak dikeluarkan adalah untuk membeli kerangka peta desa. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk pembutan peta desa ini, terhadang oleh program lain.
b. Program Pokok Tambahan a) Pengajaran Pelajaran Tambahan (LES) untuk SDN 1 dan SDN 2 Perancak dengan Mata Pelajaran Bahasa Inggris, Integritas dan Anti Korupsi Serta Matematika Bagi kelas III, IV, V dan VI. 1. Deskripsi Kegiatan Pengajaran tambahan mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Integritas Anti Korupsi yang dikonversi menjadi PKN ialah program yang di rancang dengan tujuan agar siswa bisa menjadi lebih terbiasa untuk belajar dan mengurangi bermain secara tidak terarah dan tidak
44
bermanfaat. Hal inilah yang mendorong mahasiswa KKN untuk memberikan jam tambahan pelajaran di posko sekaligus untuk memperkenalkan mahasiswa KKN kepada siswa dan siswi SDN 1 dan SDN 2 Perancak. Dengan adanya tambahan pelajaran ini, maka siswa akan lebih dalam memahami pelajaran tersebut dan sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa KKN PPM XIII dengan para siswa. Pengajaran tambahan ini juga bertujuan untuk memperdalam materi yang telah di ajarkan disekolah. Telah disadari bahwa jam efektif di sekolah, tidak akan cukup
untuk memperdalam pemahaman siswa
terhadap suatu materi, sehingga dibutuhkan pengajaran tambahan. Palajaran yang diberikan sebagai pelajaran tambahan sama dengan pelajaran yang diajarkan disekolah yakni pelajaran matematika, bahasa inggris serta integritas dan anti korupsi yang telah dikonversi menjadi pelajaran PKN. Jam pelajaran tambahan juga sangat berguna untuk mengulang kembali materi mendasar yang masih belum dipahami oleh siswa SDN 1 dan 2 Perancak. Indikator keberhasilan yang ditargetkan oleh mahasiwa KKN yaitu pemerataan kemampuan bagi setiap siswa di kelas.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelaksanaan program tambahan pengajaran dilakukan selama sebulan. Peserta kegiatan ini adalah para siswa di SD N 1 dan 2 Perancak yang secara bergantian datang ke posko KKN PPM XIII.Komposisi untuk mata pelajaran yang di ajarakan dibagi secara proporsional sesuai dengan jumlah mahasiswa yang tersedia di posko mengingat banyak proker lain yang harus di kerjakan. Lokasi
45
Kegiatan pengajaran di lakukan di posko KKN PPM XIII dengan mengggunkan ruang seadanya .
Kelompok Sasaran Kelompok sasaran pada program ini adalah siswa SDN 1 dan SDN 2 Perancak kelas III, IV , V dan VI.
Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM XIII serta pihak sekolah SD N 1 dan SD N 2 Perancak. Pelaksanaan Realisasi program pengajaran tambahan Bahasa Inggris, Pendidikan Integritas dan Anti Korupsi serta Matematika bagi kelas III, IV, V dan VI di posko KKN PPM XIII antara lain : -
Pada tanggal 25 Juli 2016 berkoordinasi dengan Kepala sekolah SDN 1 dan SDN 2 Perancak terkait dengan pemberian pengajaran tambahan untuk murid di posko KKN
-
Pada tanggal 26 Juli 2016 – 26 Agustus 2016 memulai memberikan pengajaran tambahan di posko KKN untuk siswa kelas III, IV, V dan VI SD N1 dan SD N 2 Perancak.
3. Hasil Kegiatan Kegaiatan pengajaran tambahan di posko KKN PPM XIII di Banjar Tibu Kleneng, Desa Perancak bagi SD N 1 dan SD N 2 Perancak adalah sebuah pengajaran yang memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam serta komperhensif mengenai pelajaran yang diperoleh di sekolah. Pelaksanaan program ini disambut baik dan antusias oleh para siswa SD N 1 dan 2 Perancak. Peningkatan minat belajar siswa terhadap ketiga mata pelajaran tersebut merupakan suatu keberhasilan dari program ini. Hal ini disebabkan karena keramahan dan cara pembelajaran yang dilakukan
46
sambil bermain mampu menstimulus siswa agar berminat untuk belajar. Selain itu, dari ketiga mata pelajaran yang diberikan, Matematika menjadi mata pelajaran favorit bagi para siswa. Hal ini telah mematahkan paradigma bahwa Matematika merupakan pelajaran yang sulit dan menakutkan. Selain Matematika, mata pelajaran Bahasa Inggris juga menjadi salah satu mata pelajaran yang diminati oleh para siswa. Hal ini disebabkan karena mata pelajaran tersebut memiliki kompleksitas dan tantangan tersendiri bagi para siswa. Selain itu, pembelajaran ini diawali dengan intermezo mengenai pentingnya Bahasa Inggris untuk bekerja di kancah Internasional dan Bali sebagi pusat pariwisata. Mata pelajaran yang ke tiga adalah Pendidikan Integritas dan Anti Korupsi. Walaupun pelajaran ini tererkesan baru dan belum banyak peminatnya namun antusiasme siswa sangat luar biasa. Mereka menyadari bahwa untuk menjadi seorang pemimpin harus memiliki kekuatan memimpin dan juga harus berjalan secara terarah dan tepat. Dengan pemahaman tersebut maka siswa sangat senang dan antusias untuk menjadi pemimpin yang tidak menyimpang dan punya jiwa nasionalisme yang tinggi. Keberhasilan program ini diukur melalui minat para siswa untuk belajar serta pemahaman terhadap materi yang diberikan. Jika dilihat pada saat berlangsungnya pengajaran, para siswa terlihat antusias dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
4. Kendala Pelaksanaan Program Dalam realisasi pelaksanaan program pengajaran les tambahan untuk SDN 1 dan SDN 2 Perancak ada beberapa kedala yakni keberadaan ruangan di posko KKN PPM yang tidak memadai untuk menampung seluruh siswa yang ingin belajar sehingga mengakibatkan siswa harus
47
berdesak – desakan.Kedala selanjutunya adalah keterbatasan sumberdaya manusia karena beberapa mahasiswa KKN PPM harus menjalankan program kerja yang lain sehingga tidak fokus semata mata untuk satu program ini saja.
B. Program Bantu a. Kegiatan Sosialisasi Bahaya Junk Food 1. Deskripsi Kegiatan Kegiatan sosialisasi mengenai bahaya junk food merupakan kegiatan dengan sasaran yaitu murid-murid SD N 1 dan 2 Perancak. Kegiatan ini dimulai dari pukul 09.00 WITA. Kegiatan ini berupa pemberian materi oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana. Kegiatan ini dihadiri oleh pihak sekolah sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Waktu pelaksanaan kegaiatan sosialisasi Bahaya Junk Food diadakan pada hari jumat dan sabtu 12 dan 13 Agustus 2016 Lokasi Kegiatan sosialisasi diadakan di SD 1 dan SD 2 Perancak Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah Murid murid Sd 1 dan SD 2 Perancak Pihak terlibat Pihak yang terlibat daam kegiatan ini adalah Mahasiswa KKN PPM XIII da pihak sekoah SDN 1 dan SDN 2 Perancak
Pelaksanaan Realisasi program Sosialisasi Bahaya Junk Food, antara lain:
48
1. Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan 2. Pada tanggal 28 Juni 2016 Membuat desain sticker dan poster 3. Pada tanggal 10 Juli 2016 Kembali berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas II Jembrana Mengenai detail kegiatan penyuluhan Bahaya Junk Food 4. Pada tanggal 11 Juli 2016 Membuat pamflet tentang Penyuluhan Bahaya Junk Food untuk disebar ke murid – murid secara langsung 5. Pada tanggal 15 Juli 2016 Membuat desain wallpaper yang juga menjadi sarana promosi kegiatan 6. Pada tanggal 16 Juli 2016 membuat materi penyuluhan mengenai Bahaya Junk Food 7. Pada tanggal 11 Agustus 2016 Mulai menyiapkan peralatan berupa sound system, meja, kursi, LCD proyektor dsb serta bersih-bersih di SDN 1 dan 2 Perancak 8. Pada tanggal 12-13 Agustus Pelaksanaan penyuluhan Bahaya Junk Food Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pukul 07.30 WITA yang dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN 1 dan 2 Perancak. Acara dimulai dari Penyuluhan oleh pihak Mahasiswa KKN PPM XIII tentang Junk Food. Untuk masingmasing murid yang bisa menjawab pertanyaan memperoleh hadiah yang diberikan pada saat kegiatan penutupan sosialisasi
49
Kendala Pelaksanaan Program Beberapa kendala yang terjadi dalam penyuluhan Bahaya Junk Food ini adalah cuaca yang kurang mendukung untuk diadakannya kegiatanan. Jumlah peserta yang cukup banyak mengakibatkan kondisi sosilisasi kurang kondusif karena beberapa siswa lebih memilih untuk bermain dengan temannya daripada mendengarkan materi yang dijelaskan.
b. Pelaksanaan posyandu balita di banjar Dangin Berawah 1. Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan sebagai kegiatan rutin di Banjar Dangin Berawah yang dilakukan bersama dengan pihak Puskesmas II Jembrana. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kader posyandu balita yang ada di banjar Dangin Berawah, mahasiswa KKN dan bidan desa yang ada di Desa Perancak. Kegiatan dalam posyandu balita ini terdiri dari pencatatan dan penimbangan serta konsultasi kesehatan untuk balita. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau kesehatan balita di Banjar Dangin Berawah sebagai salah satu deteksi dini untuk kelainan yang ada pada balita dan menjaga kesehatan balita. 2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Kegiatan POSYANDU balita berlangsung pada Senin, 15 Agustus 2016 Lokasi KegiatanPOSYANDU balita dilaksanakan di Balai Banjar Dangun Berawah Kelompok sasaran Balita di Banjar Dangin Berawah Pihak Terlibat
50
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII Puskesmas II Jembrana, serta ibu – ibu kader Banjar Dangin Berawah Pelaksanaan Realisasi program POSYANDU balita, antara lain: 1. Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan 2. Pada tanggal 10 Agustus 2016 berkoordinasi dengan ibu – ibu kader di Banjar Dangin Berawah 3. Pada tanggal 14 Agustus 2016 persiapan pelaksanaan kegiatan POSYANDU balita di Banjar Dangin Berawah 4. Pada tanggal 15 Agustus 2016 Pelaksanaan penyuluhan DBD dan GERTAK PSN
3. Hasil kegiatan Pelaksanaan kegiatan posyandu dimulai pada pukul 09.00 wita di Balai Banjar Dangin Berawah. Sebelumnya para kader telah mempersiapkan alat – alat yang digunakan seperti meja, kursi dan alat timbangan bayi. Teknis kegiatan POSYANDU balita anatara lain yaitu peserta yang diantar oleh orang tuanya menyerahkan buku kesehatan ibu dan anak ke kader. Kader akan memanggil nama anak lalu menimbang berat bayi ataupun anak. Kemudian pihak puskesmas akan memberi obat cacing dan vitamin A untuk menjaga kekebalan tubuh pada bayi ataupun anak. Setelah itu, aka nada pembagian konsumsi berupa bubur kacang hijau. Total peserta yang mengikuti POSYANDU balita sebanyak 40 orang.
4. Kendala Pelaksanaan Program
51
Kendala pelaksanaan program dalam kegiatan ini adalah informasi mengenai waktu pelaksanaan POSYANDU yang belum diterima oleh masyarakat secara menyeluruh sehingga banyak balita yang datang terlambat ke POSYANDU
c. Program Lomba Memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus Di Lapangan Voli Banjar Lemodang 1. Deskripsi Kegiatan Kegiatan lomba 17 Agustus merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh rakyat Indonesia untuk memperingati hari kemerdekaan bangsa. Hal serupa terjadi pula di Desa Perancak. Refleksi semangat hari kemerdekaan bangsa ini dilakukan dengan mengadakan lomba – lomba bagi para siswa di SD N 1 dan 2 Perancak. Adapun lomba – lomba yang berlangsung pada tanggal 17 Agustus 2016 antara lain lomba makan kerupuk, joged balon, memasukan paku ke dalam botol, lari kelereng dan lomba tarik tambang. Kelima Alasan pemilihan kelima lomba tersebut karena kelima lomba tersebut merupakan lomba – lomba yang familiar bagi siswa. Ada sekitar 200 siswa yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut baik sebagai peserta maupun sebagai pendukung teman – temannya sedangkan akumulasi peserta yang mengikuti kelima lomba tersebut sebanyak 72 orang. Bukan hanya siswa saja yang ikut memeriahkan lomba ini, melainkan orang tua siswa pun ikut menyemangati putra dan putri mereka. Dengan cuaca yang mendukung maka lomba dalam rangka memperingati hari kemerdekaan bangsa dapat berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan. Siswa dan orang tua siswa berharap agar lomba memperingati hari kemerdekaan ini dapat terlaksana setiap tahunnya karena manfaatnya sangat banyak sekali disamping untuk tidak melupakan sejarah juga mempererat tali kekeluargaan antar anak dan antar orang tua yang menyaksikan acara tersebut.
52
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2016 pada pukul 14.00-17.00 WITA dengan akumulasi peserta sebanyak 72 orang dan terdapat 5 jenis lomba. Lokasi Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan voli di Banjar Lemodang, Desa Perancak. Kelompok sasaran Murid – murid kelas III, IV, V dan VI SD N 1 dan 2 Perancak. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII di Desa Perancak, serta murid - murid SDN 1 dan 2 Perancak. Pelaksanaan Realisasi program pengajaran Bahasa Inggris, antara lain: 1. Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan. 2. Pada tanggal 14 Agustus 2016 audiensi dengan kepala sekolah di SDN 1 dan SDN 2 perancak terkait penyelengaraan lomba. 3. Pada tanggal 17 Agustus 2016 memulai lomba hingga usai dengan mempertandingkan 5 jenis lomba sekaligus penyerahaan hadiah bagi pemenang lomba. 3. Hasil Kegiatan Kegiatan lomba yang berlokasi di Lapangan Voli Banjar Tibu Kleneng, Desa Perancak diikuti sebanyak 72 peserta yang merupakan akumulasi dari jumlah kelima lomba. Adapun jumlah masing – masing peserta dijabarkan sebagai berikut :
53
a. Lomba makan kerupuk sebanyak 25 peserta b. Lomba memasukkan paku ke dalam botol sebanyak 8 peserta c. Lomba lari kelereng sebanyak 8 peserta d. Lomba joged balon sebanyak 8 pasang peserta e. Lomba tarik tambang sebanyak 16 peserta Kegiatan lomba tersebut memperebutkan juara I,II, dan III untuk masingmasing cabang sehingga menambah semangat peserta yang bertanding dan juga menambah keriuhan suasana lomba. Dengan adanya semangat tersebut lomba tersebut semakin semarak dan meriah dengan dukungan orang tua siswa yang juga menyemangati putra-putri mereka dan sesekali mengambil gambar untuk mengabadikan aksi kocak siswa yang sedang bertanding. 4. Kendala Pelaksanaan Program Kendala kegiatan yang dihadapi adalah sempitnya lapangan yang ada, yang tidak sebanding dengan jumlah peserta yang sangat banyak sehingga panitia kesulitan dalam mengatur cara dan waktu supaya semua cabang lomba dapat dipertandingkan tepat sesuai waktu yang telah dirancang sejak awal. Kendala selanjutnya adalah sulitnya mengatur para siswa yang sedang mendukung temannya untuk menjauhi arena lomba agar lomba dapat berjalan dengan jujur. Selain itu, sulitnya pengaturan penempatan peserta lomba ketika lomba sedang berlangsung. Hal ini disebabkan karena para peserta ingin ditempatkan sesuai dengan kemauan mereka, sehingga panitia kesulitan untuk mengatur siswa dan membutuhkan waktu persiapan agak lama. d. Ngayah di Pura Celuk Waru di Banjar Mekar Sari Desa Perancak 1. Deskripsi Kegiatan Ngayah adalah kegiatan kerja bakti yang dilakukan oleh masyarakat desa sebelum berlangsungnya upacara keagamaan. Ngayah ini dilakukan untuk mempersiapkan upacara keagamaan serta meningkatkan hubungan antara
54
manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan alam. Hubungan tersebut dalam ajaran agama Hindu disebut dengan Tri Hita Karana. Ngayah juga menjadi salah satu program bantu yang dilaksanakan Mahasiswa KKN PPM XIII, tepatnya pada tanggal 2 Agustus 2016 pukul 15.00 berlokasi di Pura Celuk Waru, Banjar Mekarsari, Desa Perancak. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu persiapan upacara keagamaan (piodalan) di Pura Celuk Waru. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi suatu kesempatan untuk dapat mendekatkan diri serta membangun kerukunan dan rasa kekeluargaan dengan masyarakat sekitar.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Kegiatan ngayah ini di lakukan pada tanggal 2 Agustus 2016 pukul 15.00 WITA dengan durasi sekitar 2,5 jam. Lokasi Kegiatan ngayah ini dilakukan di Pura Celuk Waru di Banjar Mekar Sari, Desa Perancak. Kelompok sasaran Masyarakat di Desa Perancak, terutama di Banjar Mekar Sari. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII Desa Perancak, serta masyakat Desa Perancak. Pelaksanaan Realisasi program Ngayah di Pura Celuk Waru, antara lain: 1. Pada tanggal 1 agustus 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program desa untuk kegiatan ngayah.
55
2. Pada tanggal 2 Agustus 2016 dilaksanakan acara nagayah dengan masyaarakat di pura Celuk Waru di Banjar Celuk Waru di Desa Perancak. 3. Hasil Kegiatan Kegiatan ngayah di Pura Celuk Waru di Desa Perancak merupakan refleksi dari jiwa sosial dan jiwa religius yang dimiliki oleh masyarakat dan mahasiswa KKN untuk saling bekerja sama dalam menyiapkan barang – barang yang dibutuhkan untuk upacara keagamaan (piodalan). Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk bisa berbaur dengan masyarakat lokal, serta membangun kerukunan dan tenggang rasa. 4. Kendala Pelaksanaan Program Pada saat berlangsungnya kegiatan ngayah di Pura Celuk Waru ini, tidak terlihat adanya kendala yang mengakibatkan berhentinya kegiatan tersebut.
e. Penyemprotan Butox Pada Ternak Sapi Masyarakat Desa Perancak 1. Deskripsi Kegiatan Desa Perancak merupakan desa dengan mayoritas penduduknya merupakan nelayan. Namun, selain menjadi nelayan, beberapa penduduk di Desa Perancak memiliki
pekerjaan sampingan yang dikerjakan setelah
mereka pulang mencari ikan yaitu beternak sapi. Desa Perancak terdiri dari lima banjar ,yaitu ;
Banjar Dangin Berawah
Banjar Tibu Kleneng
Banjar Lemodang
Banjar Perancak
Banjar Mekar Sari
56
Masyarakat Desa Perancak di masing – masing banjar memiliki ternak sapi dan pada kegiatan penyemprotan butox pada ternak sapi masyarakat Desa Perancak, mahasiswa KKN memilih tiga keluarga dari masing – masing banjar menjadi sasaran dari program bantu penyemprotan butox. Dalam kegiatan penyemprotan butox
ini, mahasiswa KKN
menentukan Banjar Dangin Berawah, Banjar Tibu Kleneng dan Banjar Lemodang dilaksanakan sehari setelah kegiatan penyemprotan butox di SIMANTRI 346 yaitu pada hari Selasa 16 Agustus 2016 yang dimulai pada pukul 09.00 WITA dan berakhir pada pukul 14.00 WITA. Untuk dua banjar yang tersisa yaitu Banjar Perancak dan Banjar Mekar Sari dilakukan pada hari Kamis 18 Agustus 2016 yang dimulai pada pukul 09.00 WITA dan berakhir pada pukul 13.00 WITA. Pada kegiatan ini mahasiswa KKN langsung menuju ke rumah keluarga yang sebelumnya telah dilakukan pendataan disemua banjar. Mahasiswa KKN didampingi oleh kepala keluarga yang memiliki sapi untuk melakukan penyemprotan butox kepada sapi milik keluarga tersebut. Banjar Lemodang sendiri mengumpulkan semua sapi warganya di dalam satu lapangan yang terdapat di Banjar Lemodang agar memudahkan dalam melakukan penyemprotan butox ke sapi warga, hal ini merupakan kebijakan dari Klian Banjar Lemodang sendiri untuk kebaikan bersama. Kegiatan penyemprotan butox pada keluarga yang di data berjalan dengan lancar dan bahkan di dalam melakukan kegiatan penyemprotan butox ini warga lain yang diluar pendataan yang sudah dilakukan sebelumnya juga ikut menjadi sasaran kita agar turut dalam program penyemprotan butox ini. Hal ini di lakukan untuk menghindari timbulnya rasa kecemburuan sosial di dalam masyarakat.
57
2. Pelaksanaan Kegiatan
Waktu Penyemprotan butox ke ternak sapi masyarakat di Banjar Dangin Berawah, Banjar Tibu Kleneng dan Banjar Lemodang berlangsung pada hari Selasa 16 Agustus 2016 yang dimulai jam 09.00 WITA dan berakhir pada jam 14.00 WITA. Banjar Perancak dan Banjar Mekar Sari dilakukan pada hari Kamis 18 Agustus 2016 yang dimulai pada pukul 09.00 WITA dan berakhir pada pukul 13.00 WITA.
Lokasi Lokasi kegiatan penyemprotan butox ini langsung dilakukan di kandang sapi masyarakat dan sapi – sapi yang telah di kumpulkan dalam satu tempat.
Kelompok Sasaran Sasaran dari kegiatan penyemprotan butox ini adalah ternak sapi warga Desa Perancak.
Pelaksanaan Realisasi program kegiatan penyemprotan butox ke ternak sapi warga Desa Perancak , antara lain :
1. Pada tanggal 27 Juli 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan
dengan
program
kerja
Mahasiswa
KKN
secara
keseluruhan. 2. Pada tanggal 11 Agustus 2016 melakukan audiensi dengan pihak desa perihal kegiatan penyemprotan butox ke ternak sapi warga di Desa Perancak. 3. Pada tanggal 13 Agustus 2016 mempersiapkan semua alat dan bahan yang di perlukan dalam melaksakan kegiatan penyemprotan butox
58
seperti membeli obat butox dan alat penyemprot serta pembagian tugas dalam kegiatan tersebut. 4. Pada tanggal 16 dan 18 Agustus 2016 melaksanakan kegiatan penyemprotan butoks ke ternak sapi warga di semua Banjar di Desa Perancak.
3. Hasil Kegiatan Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa KKN di damping langsung oleh warga yang memiliki sapi dan membantu dalam proses penyemprotan sapi dengan menjinakkan sapi mereka agar tidak berontak selama
proses
penyemprotan
dilakukan.
Hasil
dari
kegiatan
penyemprotan ternak sapi masyarakat di setiap banjar di Desa Perancak mencapai hasil yang memuaskan, dimana tanggapan dari warga bahwa hal ini sangat baik untuk dilakukan mengingat banyaknya luka di tubuh sapi akibat serangan dari serangga dan kutu sapi yang menyerang ternak sapi mereka. Mendapat senyuman dari warga setelah melakukan kegiatan penyemprotan butox ini merupakan hasil yang sangat di harapkan karena, baik serangga ataupun kutu sapi yang sebelumnya mengerumuni tubuh sapi sudah tidak lagi ada di tubuh sapi. Melihat perbedaan tersebut tentu menjadi hal yang baik dalam pencapaian program penyemprotan butox ke ternak sapi warga Desa Perancak.
4. Kendala Pelaksanaan Program Selama kegiatan penyemprotan butox di setiap banjar di Desa Perancak Berlangsung, kegiatan penyemprotan butox di hari Selasa 16 Agustus 2016 yaitu di Banjar Dangin Berawah, mahasiswa berjalan
59
menuju kandang sapi meskipun itu jauh dari rumah tempat tinggal keluarga yang memiliki sapi dan setelah sampai di kandang sapi. Mengingat bahwa ternak akan jinak pada gembalanya adalah hal yang nyata, terdapat sapi warga lain yang gembalanya tidak ada di tempat, maka kita berusaha menahan sapi yang telah diserang serangga dan kutu sapi tersebut dan tentunya mendapat perlawanan dari sapi tersebut. Meskipun penanganan sapi ini di bantu oleh kepala keluarga yang sapinya telah selesai disemprotkan butox tetap saja hal ini menjadi kendala yang menjadikan proses penyemprotan butox ini memakan waktu yang lumayan lama. Demikian juga saat kegiatan penyemprotan butox di hari Kamis 18 Agustus 2016 mengalami kendala yang sama. f. Pelatihan Pembuatan Abon untuk Ibu – ibu Desa Perancak 1. Deskripsi Kegiatan Pelatihan pembuatan abon merupakan salah satu program bantu yang kami programkan untuk membantu program pokok. Sasaran dari pelatihan pembuatan abon ikan ini adalah kaum ibu atau ibu-ibu PKK Desa Perancak yang terdiri dari 5 banjar yaitu, Banjar Dangin Berawah, Banjar Tibu Kleneng, Banjar Lemodang, Banjar Perancak dan Banjar Mekar Sari. Pelatihan pembuatan abon ikan ini dilakukan di rumah kelihan banjar Lemodang yang diikuti oleh kaum ibu sejumlah 25 orang dan dilatih oleh dua orang narasumber. Dalam kegiatan ini, Mahasiswa KKN bekerja sama dengan suatu perusahaan dagang. Mulia Abadi untuk menjadi narasumber dalam pelatihan ini. Pelatihan ini dilakukan pada hari Minggu 21 Agustur 2016 yang dimulai jam 14.00 WITA – 16.00 WITA. Antusiasme dari kaum ibu Desa Perancak sangat baik, dimana ketika pelatihan dimulai oleh narasumber kaum ibu mulai ikut ambil bagian dalam proses pembuatan abon, dengan membantu menyiapkan bahan
60
baku, membantu menyiapkan bumbu baik itu menggiling/mengulek atau merajang, mengukus ikan dan lain-lain. Adapun tahapan proses pembuatan abon yaitu, persiapan bahan baku ( ikan dan bumbu) yaitu bumbu lengkap yang diperlukan di rajang dan di giling, kemudian ikan yang telah di bersishkan dari sisik di kukus sampai matang. Sembari menunggu ikan dikukus sampai matang kaum ibu menggiling bumbu sampai halus. Setelah itu ikan yang telah dikukus sampai matang di suir-suir lalu dicampur dengan bumbu yang telah disiapkan sampai merata. Kemudian ikan yang sudah dibumbui digoreng diatas wajan dengan api kecil sampai ikan matang dan benar-benar kering, selama kurang lebih dua jam. Membuat abon ikan dapat dikategorikan mudah hanya perlu kesabaran ketika menggoreng abon untuk menjadikannya matang dan benar-benar kering, namun oleh karena antusias dari kaum ibu yang sangat baik, dapat dilihat dari setiap tahapan pembuatan abon wajah gembira terlihat diwajah kaum ibu proses pelatihan ini berjalan dengan baik sampai proses terakhir selesai. Setelah abon matang, abon tersebut dibagiakan ke kaum ibu yang hadir dan sebagian kepada kami mahasiswa
2.
Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelatihan pembuatan abon ini dilakukan pada hari Minggu 21 Agustus 2016 yang dimulai pada jam 14.00 WITA -16.00 WITA. Lokasi Adapun lokasi dari pelatihan pembuatan abon ikan bertempat dirumah kelihan Banjar Lemodang, Desa Perancak. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran pada kegiatan ini adalah kaum ibu Desa Perancak.
61
Pelaksanaan Realisasi program kegiatan pelatihan pembuatan abon ikan , antara lain : Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan. Pada tanggal 15 Agustus 2016 melakukan audiensi dengan pihak desa perihal kegiatan pelatihan pembuatan abon ikan di Desa Perancak. Pada tanggal 20 Agustus 2016 mempersiapkan semua alat dan bahan yang di perlukan dalam melaksakan kegiatan pembuatan abon ikan, seperti pisau, blender, ikan , waskom dan lain-lain untuk kelancaran kegiatan tersebut. Pada tanggal 21 agustus 2016 melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan abon ikan yang berlokasi dirumah kelihan banjar lemodang yang dihadiri oleh 25 kaum ibu dan 2 narasumber, yang dimulai pukul 14.00 WITA – 16.00 WITA.
3. Hasil Kegiatan Selama kegiatan berlangsung, antara mahasiswa KKN, narasumber dan kaum ibu yang mengikuti kegiatan mengikuti setiap tahapan proses dengan baik, dari awal kegiatan dimulai sampai berakhirnya tahapan proses kegiatan. Disetiap tahapan proses yang berlangsung dilakukan dengan senang hati, canda tawa dan gurauan antara kaum ibu, narasumber dan kami selaku mahasiswa. Penuh canda, tetapi dengan tekun melakukan pelatihan ini. Pada pembuatan abon ikan ini, bahan yang digunakan yaitu ikan tongkol sebanyak 4 kg, dan bumbu-bumbu seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, gula, daun salam, kunyit, laos, dan bahan lain yang digunakan disiapkan langsung oleh PD. Mulia abadi,
62
kami dari pihak mahasiswa menyiapkan tempat dan kondisi yang baik untuk kegiatan ini. Pada proses pembuatan abon antusiasme kaum ibu sangat baik, dan kami mahasiswa sangat senang dengan hal itu. Dalam setiap proses tahapan kegiatan terjadi perbincangan antara kaum ibu yang ikut pelatihan dan mahasiswa KKN, bergurau dan bercanda tawa. Setelah abon matang, abon tersebut dibagikan kepada kaum ibu yang ingin membawa pulang, dan sebagian diberikakan kepada kami mahasiswa. Setelah seluruh aproses tahapan selesai kami melakukan foto bersama dengan kaum ibu, narasumber dan warga.
4.
Kendala Pelaksanaan Pada pelatihan pembuatan abon ikan ini, tidak ada kendala yang terjadi karena setiap tahapan proses dan pihak yang ikut terlibat didalamnya bekerja dan berkoordinasi dengan sama dengan baik, dari awal kegiatan sampai pada berkahirnya kegiatan.
g) Kerja Bakti di Pura Segara 1. Deskripsi Kegiatan Kegiatan kerja bakti merupakan hal yang lumrah dialakukan di oleh rakyat Indonesia untuk saling bahu membahu dalam menyelesaikan suatu kesulitan dalam lingkungan bermasyarakat. Salah satu hal yang sering dilakukan dalam kerja bakti adalah melakukan kegiatan bersih – bersih. Kegiatan kerja bakti ini dilakukan di Pura Segara Desa Perancak. Kegiatan kerja bakti ini diikuti oleh seluruh warga Desa Perancak. Kegiatan kerja bakti dilakukan untuk membersihkan lingkungan sekitaran Pura Segara. Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan adalah menyapu, memangkas rumput liar, memungut sampah dan membakar sampah kering.
63
Kerja bakti dilakukan karena dalam waktu dekat akan diadakan odalan di Pura Segara.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Kegiatan kerja bakti dilaksanakan pada tangga 7 Agustus. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga Desa Perancak sehingga agar menghindari panas, maka dilakukan kerja bakti mulai pukul 07.30 wita. Lokasi Kegiatan kerja bakti dilakukan di Pura Segara Banjar Lemodang Desa Perancak. Kelompok sasaran Warga Desa Perancak. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII desa Perancak, serta seluruh warga Desa Perancak. Pelaksanaan Realisasi program kerja bakti di Pura Segara, antara lain: 1. Pada tanggal 7 Agustus 2016 Kegiatan kerja bakti di Pura Segara.
3. Hasil Kegiatan Kegiatan kerja bakti dilaksanakan di Pura Segara Banjar Lemodang Desa Perancak. Kegiatan diikuti oleh seluruh warga Desa Perancak. Pelaksanaan kerja bakti ini telah membersihkan banyak sekali sampah plastic (non organic) maupun organic yang dikumpulkan dalam polybag.
4. Kendala Pelaksanaan Program
64
Kendala kegiatan yang di hadapi adalah kurangnya minat warga untuk datang kerja bakti, sehingga warga yang datang kerja bakti sedikit. Kendala lain adalah banyaknya sampah non organic yang tertanam dalam tanah dan susah dicabut. h) Kegiatan Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak 1. Deskrispi Kegiatan Kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak yang dilakukan, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Universitas Udayana, dan Yayasan Kemanusiaan Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut hari jadi Universitas Udayana yang ke 54 Tahun. Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016 di Kantor Desa Yeh Kuning. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi angka kejadian katarak di daerah Kecamatan Jembrana, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas II Jembrana, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Ketua Dies Natalis Universitas Udayana ke 54 serta pihak Yayasan Kemanusiaan Indonesia. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WITA dimana masyarakat yang ingin memeriksakan mata harus melalui meja registrasi terlebih dahulu, kemudia kelantai dua menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, kemudian jika terdiagnosa mengalami katarak, dilakukan operasi katarak langsung.
2. Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak dilakukan pada hari kamis tanggal 11 Agustus 2016.
Lokasi Lokasi pelaksanaan kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak di Kantor Desa Yeh Kuning
65
Kelompok sasaran Kelompok sasaran dari kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak adalah seluruh masyarakat yang masuk dalam wilayah kerja puskesmas II jembrana
Pihak yang terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak adalah mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana desa perancak dan desa yeh kuning, Puskesmas II Jembrana dan Yayasan Kemanusiaan Indonesia.
Pelaksanaan 1. Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan 2. Pada tanggal 28 Juni 2016 Membuat desain leaflet kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak 3. Pada tanggal 10 Juli 2016 Kembali berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas II Jembrana mengenai detail kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak 4. Pada tanggal 2 Agustus 2016 Kegiatan pelayanan kesehatan sekaligus mencatat masyarakat Desa Perancak yang mengalami katarak 5. Pada tanggal 11 Agustus 2016 pelaksanaan kegiatan sosialisasi kegiatan Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak
3. Hasil Kegiatan Kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak dilakukan pada tanggal 11 agustus 2016 bertempat di kantor desa yeh kuning, kegiatan ini dibantu oleh Yayasan kemanusiaan Indonesia, Pemkab Jembrana, Universitas
66
Udayana serta Puskesmas II Jembrana. Kegiatan ini dihadiri oleh pihak Puskesmas II Jembrana, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, serta Ketua Yayasan Kemanusiaan Indonesia. Kegiatan dimulai pukul 08.00 wita yang diawali dengan registrasi di pintu depan, kemudian kegiatan pemeriksaan oleh petugas kesehatan, setelah dilakukan pemeriksaan kemudian diadakan operasi katarak. Jumlah masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah kurang lebih 300 masyarakat dari berbagai desa yang ada di kecamatan Jembrana. Kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak berakhir pukul 12.00 wita dengan jumlah masyarakat yang melakukan operasi katarak berjumlah 5 orang. Jumlah ini diluar dugaan karena masyarakat yang mengalami katarak takut untuk menjalani operasi.
4. Kendala Kegiatan Beberapa kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yakni data registrasi yang kurang akurat karena masyarakat tidak mau mengantri, jumlah masyarakat yang mengalami katarak yang mau di oprasi kurang dari harapan, serta banyak masyarakat yang datang untuk melakukan pemeriksaan diluar jam kegiatan.
i) Pelepasan Tukik di Pantai Perancak 1. Deskrispi Kegiatan Kegiatan pelapasan tukik di Pantai Perancak merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke – 71. Selain untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-71, kegiatan ini diadakan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap pelestarian tukik di Desa Perancak. Dalam kegiatan ini, tukik yang dilepas sebanyak 71 ekor.
67
2. Pelaksanaan
Waktu Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Agustus 2016 pukul 16.00 WITA.
Lokasi Pelepasan tukik berlokasi di Pantai Perancak, Br. Mekar Sari, Desa Perancak.
Kelompok sasaran Kelompok sasaran dari kegiatan pelepasan tukik ini adalah tukik – tukik yang telah menetas di Yayasan Kurma Asih.
Pihak yang terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan pelepasan tukik ini adalah Anggota Yayasan Kurma Asih
Pelaksanaan 1. Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan 2. Pada tanggal 15 Agustus 2016 Audiensi ke tempat penangkaran tukik milik Yayasan Kurma Asih. 3. Pada tanggal 18 Agustus 2016 Dilaksanakan rapat koordinasi dengan pihak Kurma Asih mengenai masalah pelepasan tukik. 4. Pada tanggal 19 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan pelepasan tukik bekerja sama dengan Yayasan Kurma Asih di Pantai Perancak.
3. Hasil Kegiatan
68
Kegiatan pelepasan tukik yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016 ini, mampu melepaskan tukik sebanyak 71 ekor di Pantai Perancak. Selain itu, sebelum pelaksanaan kegiatan ini, terlebih dahulu diadakan pengobatan kepada tukik – tukik yang memiliki luka.
4. Kendala Kegiatan Tidak terdapat kendala selama pelaksanaan kegiatan.