16
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Gotong Royong Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013, yang meliputi kegiatan penyusunan dan pengajuan proposal, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap proses analisis data, dan penyusunan laporan penelitan.
B. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Menurut Arifin (2011: 75) tujuan penelitian eksperimen semu adalah untuk memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya, tidak ada pengontrolan dan/atau manipulasi terhadap seluruh variabel yang relevan. Pada kegiatan ini ada dua kelas yang menerima perlakuan yaitu kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan metode penemuan terbimbing dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan menggunakan metode ekspositori. Pada akhir kegiatan kedua kelas tersebut akan diberikan tes istrumen. Maka desain penelitian ini adalah Posttest-Only Control Group Design.
17
Tabel 3.1 Kelas
Perlakuan
Post Test
Kelas Eksperimen
X1
O
Kelas Kontrol
X2
O
Keterangan : X1 : pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing X2 : pembelajaran dengan menggunakan metode ekspositori O : tes akhir (post test) untuk kelas eksperimen dan kelas control
C. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas Dalam penelitian ini, variabel bebas yang digunakan adalah metode pembelajaran penemuan terbimbing untuk kelas eksperimen dan metode ekspositori untuk kelas control. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dari penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Gotong Royong. 3. Variabel Kontrol Variabel kontrol pada penelitian ini adalah : (a) guru yang mengajar; (b) materi yang diajarkan baik kelas eksperimen maupun kelas control
18
memperoleh materi yang sama; (c) waktu, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol harus memiliki waktu yang sama; (d) tes, kelas eksperimen maupun kelas kontrol memperoleh tes uraian sama yang telah di validasi.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini mengambil populasi target yaitu seluruh siswa SMK Gotong Royong dan populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas XI tahun pelajaran 2012/2013. Di sekolah, siswa kelas XI terbagi atas 7 kelas. Total populasi berjumlah 209 orang. Berikut sebaran jumlah siswa kelas XI SMK Gotong Royong. 2. Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan cara memilih satu kelas sebagai kelompok eksperimen, satu kelas sebagai kelompok control . Langkah dalam pengambilan sampel yaitu dengan Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Cluster Simple Random Sampling. Pertama, memilih dua kelas dengan melakukan undian terhadap tujuh kelas, siswa kelas XI SMK Gotong Royong. Dari undian tersebut tersebut diperoleh dua kelas yaitu kelas ATPH 1 dan kelas AP 2. Setelah itu tahap kedua dilakukan lagi pengundian untuk yang dijadikan kelas eksperimen, kelas kontrol dan kelas uji coba. Dari pengundian diperoleh kelas ATPH 1 sebagai kelas eksperimen, dan kelas AP 2 sebagai kelas kontrol.
19
E. Tehnik Pengumpulan Data 1. Tehnik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan instrument tes dengan tujuan untuk mengukur hasil belajar siswa kelas XI pada materi bangun ruang. Instrument tes yang digunakan berbentuk essay dan akan dikembangkan. Instrument tes akan divalidasi dengan menggunakan dua validasi, yaitu : a. Validasi konten yaitu validasi yang dilakukan untuk melihat konsep para ahli yang bertujuan untuk memperbaiki istrumen yang digunakan validatornya yaitu ibu Prof. Dr. Nurhayati Abbas, M.Pd, Ibu Dra Kartin Usman M.Pd dan Bapak Drs. Majidm M.Pd. b. Validasi empirik yaitu validasi yang bertujuan melakukan uji coba di lapangan untuk mendapatkan butir istrumen yang valid. Suatu butir instrument dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika siswa jika rhitung > rtabel dengan 𝛼 = 5%. Setelah uji validitas, dilakukan uji reliabilitas yaitu uji terhadap kekonsistensian tes. Dalam pengujian reliabilitas tes menggunakan teknik korelasi Alpha Cronbach.
2. Instrumen Penelitian Instrumen berfungsi dan berperan yang sangat penting dalam rangka mengetahui keefektifan proses pembelajaran. Instrument yang digunakan dalam
20
penelitian ini yakni instrumen untuk mengukur hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika, khususnya pada materi bangun ruang. Instrumen yang dimaksud adalah tes hasil belajar dalam bentuk essay. a. Definisi konseptual Hasil belajar matematika adalah perubahan kemampuan yang dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika setelah mengikuti proses pembelajaran dalam kurung waktu tertentu. Dengan indikator : (1) mampu menentuan luas permukaan dan menghitung volume kubus; (2) mampu menentuan luas permukaan dan menghitung volume balok; (1) mampu menentuan luas permukaan dan menghitung volume prisma segitiga; (1) mampu menentuan luas permukaan dan menghitung volume limas. b. Definisi operasional Hasil belajar matematika siswa adalah total skor yang diperoleh setiap siswa setelah mengisi tes instrumen yang telah diberikan. Dengan indikator : (1) Menghitung luas permukaan dan volume kubus; (2) Menghitung luas permukaan dan volume balok; (3) Menghitung luas permukaan dan volume prisma segitiga; (4) Menghitung luas permukaan dan volume limas. c. Kisi – kisi instrument Aspek No.
Indikator
jumlah C1
C2
C3
21
Menghitung luas permukaan dan 1.
1
1
1
1
1
1
1
1
volume kubus Menghitung luas permukaan dan 2. volume balok Menghitung luas permukaan dan 3. volume Limas Menghitung luas permukaan dan 4. volume Prisma segitiga Jumlah
-
4
-
4
d. Hasil Validasi (1) Hasil Validasi Konten Dari validasi konten yang telah dilakukan diperoleh saran-saran perbaikan, yaitu : (a) Istrumen yang akan diberikan harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. (b) Istrumen harus berdasarkan indikator yang telah dibuat. (c) Istrumen memuat gambar-gambar yang sesuai.
22
(2) Hasil Validasi Empirik Dari hasil validasi empirik atau hasil uji coba dilapangan dengan memberikan 4 butir tes (soal) yang berbentuk uraian kepada 30 siswa pada kelas XI, diperoleh 4 butir soal tersebut valid, dengan masing-masing rhitung dari 4 soal tersebut lebih besar dari pada rtabel. tingkat reliabilitas 4 butir soal tersebut sebesar 0,68. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.
F. Tehnik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu analisis data deskriptif dan analisis data inferensial. Menurut Sugiyono (2012: 21), “tujuan dari statistik deskriptif adalah untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum”. Uji dari analisis data deskriptif adalah nilai median, nilai ratarata, nilai modus, dan simapangan baku. Sedangkan analisis data inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Menurut Sugiyono (2012: 23), “statistic inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi". Uji dari analisis data inferensial adalah uji t independen. Syarat uji t indpenden adalah kedua kelompok harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk mengetahui uji t apa yang akan diambil, maka perlu adanya uji varians yang homogen. Oleh sebab itu sebelum
23
melakukan uji t independen perlu analisis normalitas dan homoginitas sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data untuk mengetahui apakah data yang diperoleh peneliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji lilefors (Sudjana, 2005: 466). 2. Uji homogenitas varians Pengujian homogenitas varians bertujuan untuk mengetahui uji t apa yang akan diambil.
G. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian yang dinyatakan dalam bentuk hipotesis statistik adalah sebagai berikut : H0 : 1 2
.
H1 : 1 2 Keterangan : H0 : Hipotesis nol H1 : Hipotesis alternatif 𝜇1 : Rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode penemuan terbimbing. 𝜇2 : Rata-rata hasil belajar matemaika siswa yang dibelajarkan dengan metode ekspositori.