10
BAB II KERANGKA TEORI
A. Landasan Teori 1.
Investasi Dalam Islam investasi merupakan kegiatan muamalah yang sangat dianjurkan, karena dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi produktif dan juga mendatangkan manfaat bagi orang lain. Investasi dalam Islam bukan hanya dipengaruhi oleh faktor keuntungan materi, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor syariah (kepatuhan pada ketentuan syariah) dan faktor sosial (kemaslahatan umat). Harta yang dimiliki seorang muslim tidak boleh dimanfaatkan dan dikembangkan dengan cara yang bertentangan dengan syariat Islam. Islam telah melarang aktivitas perjudian, riba, penipuan, serta investasi di sektorsektor maksiat. Sebab aktivitas semacam ini justru akan menghambat produktifitas manusia.Firman Allah QS. Al-Lail (92) 5-11.
) َوأَ َّما َم ْه٧( )فَ َسىَُُ ِّس ُشيُ لِ ْلُُس َْشي٦( ًَق بِ ْال ُح ْسى َ ص َّذ َ ) َو٥( ًَفَأ َ َّما َم ْه أَ ْعطًَ َواجَّق ًُ) َو َما َُ ْغىٍِ َع ْى٠١( )فَ َسىَُُ ِّس ُشيُ لِ ْل ُعس َْشي٩( ًَب بِ ْال ُح ْسى َ ) َو َك َّز٨( ًَبَ ِخ َل َوا ْسحَ ْغى )٠٠( َمالًُُ إِ َرا ج ََش َّدي “Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalanAllah) danbertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. dan Adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala terbaik, Maka kelak Kami akan menyiapkan
10
11
baginya (jalan) yang sukar. dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.” (QS. Al-Lail (92) 5-11). Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Prinsip utama seorang muslim dalam melakukan investasi adalah halal, berkah dan bertambah.1
َّ ُل ْ َّللاِ َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة أَ ْوبَح ٍَِث َس ْب َع َسىَابِل ف ِ َِمثَ ُل الَّ ِزَهَ َُ ْىفِقُىنَ أَ ْم َىالَهُ ْم فٍِ َسب َّ ف لِ َم ْه ََ َشا ُء َو َّ ُكلِّ ُس ْىبُلَ ٍة ِمائَةُ َحبَّ ٍة َو ُ ضا ِع اس ٌع َعلُِ ٌم َ َُ َُّللا ِ َّللاُ َو “ perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui”. (Al-Baqarah (2) : 261) Ayat diatas merupakan contoh kongkrit dari berinvestasi yang dimulai dengan (sebutir benih) menjadi tujuh bulir dan akhirnya menjadi tujuh ratus biji. 2Prinsip-prinsip Islam dalam muamalah yang harus diperhatikan oleh pelaku investasi syariah (pihak terkait) adalah : a.
Tidak mencari rizki pada hal yang haram, baik dari segi zatnya maupun cara mendapatkannya, serta tidak menggunakannya untuk hal-hal yang haram.
1
b.
Tidak mendzalimi dan tidak didzalimi.
c.
Keadilan pendistribusian kemakmuran.
Ahmad Gozali, Halal,Berkah dan Bertambah (mengenal dan memilih produk investasi syariah), (Jakarta : PT.Elex Media Komputindo, 2004), hlm.22 2 Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah (Malang : UIN Maliki Press, 2010), hlm. 13.
12
d.
Transaksi dilakukan atas dasar ridha sama ridha.
e.
Tidak ada unsur riba, maysir (perjudian/spekulasi)3, dan gharar (ketidakpastian/samar-samar4).5
َّ َّللا ۚ إِ َّن َّ ََا أََُّهَا الَّ ِزَهَ آ َمىُىا اجَّقُىا ْ َّللاَ َو ْلحَ ْىظُشْ وَ ْفسٌ َما قَ َّذ َم ََّللا َ َّ ث لِ َغ ٍذ ۖ َواجَّقُىا ََخ ِبُ ٌش بِ َما جَ ْع َملُىن “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”(al hasr (59) : 18)
3
Maysir dalam bahasa arab berarti mudah, kaya, lapang yang artinya mendapatkan sesuatu tanpa kerja keras atau mendapatkan keuntungan tanpa bekerja dan bersusah payah,yang biasa disebut dengan berjudi. Contohnya seperti : taruhan, lotre, undian, perlombaan. 4 Gharar dalam bahasa arab berarti menipu / tipuan akibat ketidak jelasan. Gharar dalam hal jual beli atau transaksi adalah transaksi yang didalamnya mengandung unsur ketidakjelasan, spekulasi, keraguan dan sejenisnyasehingga mengakibatkan adanya ketidak relaan dalam bertransaksi. Dalam syari’at Islam, jual beli gharar dilarang dan diharamkan. Hadist Nabi yang diriwayatkan Abu Hurairah berbunyi: “Rasulullah Saw melarang jual beli al-hashah dan jual beli gharar.” Dalam hadist ini jual beli gharar seperti : burung di udara, onta dan budak yang kabur, buah-buahan sebelum tampak buahnya, termasuk perjudian yang diharamkan Allah di dalam Alquran. Adapun contoh akad yang mengandung unsur gharar diantaranya: jual beli dengan sistem ijon. Diriwayatkan dari ssahabat Anas bin Malik Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Saw melarang penjualan buah-buahan hingga menua. Para sahabat bertanya, “ apa maksudnya telah menua?” beliau menjawab, “bila telah berwarna merah”. Kemudian beliau bersabda, “Bila Allah menghalangi masa panen buah-buahan tersebut (gagal panen), maka dengan sebab apa engkau memakan harta saudaramu (uang pembeli)?”, contoh kedua membeli janin hewan. Sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhu mengisahkan bahwa Rasulullah Saw melarang jual beli hewan yang masih ada dalam perut induknya, contoh ketiga menjual barang yang belum menjadi miliknya. Dari sahabat Hakim bin Hizam Radhiyallahu anhu mengisahkan ada sebagian orang yang datang kepadaku, lalu ia meminta kepada Rasulullah Saw”wahai Rasul, ada sebagian orang yang datang padaku, lalu meminta agar aku menjual kepadanya barang yang belum aku miliki, dengan terlebih dahulu aku membelinya dari pasar? “Rasulllah menjawab, “jangan engkau menjual sesuatu yang tidak ada padamu”. Dalam surat Al-Baqarah : 188 )٨١١( ٌَس بِاإل ْث ِى َوأَ َْتُ ْى تَ ْعهَ ًُى ِ ََوال تَأْ ُكهُىا أَ ْي َىانَ ُك ْى بَ ْيَُ ُك ْى بِا ْنب ِ اط ِم َوتُ ْدنُىا بِ َها إِنَى ا ْن ُح َّك ِاو نِتَأْ ُكهُىا فَ ِريقًا ِيٍْ أَ ْي َىا ِل انَُّا Artinya: ”Dan janganlah (saling) memakan harta di antara kalian dengan (cara yang) batil dan (jangan pula) membawa (urusan harta) itu kepada hakim (untuk kalian menangkan) dengan (cara) dosa agar kalian dapat memakan sebahagian harta orang lain, padahal kalian mengetahui.” 5
Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah............ hlm. 17.
13
Pada ayat ini dapat ditafsirkan bahwa manusia bukan hanya memperhatikan
kehidupan
akhirat
namun
juga
memperhatikan
kehidupan dunia. Investasi merupakan kegiatan muamalah yang sangat dianjurkan. Karena dengan berinvestasi harta menjadi produktif dan juga mendatangkan manfaat bagi orang lain.6
َّ َّللاِ ۗ َو َّ ت ٌ َّللاُ َس ُء وف بِ ْال ِعبَا ِد َ ْاس َم ْه ََ ْش ِشٌ وَ ْف َسًُ ا ْبحِ َغا َء َمش ِ ضا ِ ََّو ِمهَ الى “Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah, dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya”.(Al-Baqarah (2) : 207). Ayat ini menerangkan bahwa segala apa yang kita lakukan dan harta yang diinvestasikan semata-mata bertujuan untuk mencari ridha Allah. Tujuan dari investasi selain itu juga harus memperlihatkan kehalalan. Kita dilarang menginvestasikan harta bila hasil yang diperoleh tidak halal dan penuh dengan unsur yang haram. 7 Dalam hal bidang investasi penetapan tujuan yang hendak dicapai yaitu : terciptanya keberlanjutan dalam investasi tersebut, terciptanya profit yang maksimum, terciptanya kemakmuran bagi para pemegang saham, turut memberikan andil bagi pembangunan bangsa.8Dalam membuat keputusan investasi, yaitu : penentuan kebijakan investasi, melakukan analisis sekuritas, membentuk portofolio, mengevaluasi kinerja portofolio, merevisi kinerja portofolio.9 Proses investasi
6
Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah.............................hlm. 14. Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah........................... hlm. 23. 8 Irham Fahmi, Pengantar Pasar Modal (Bandung :alfabeta, 2012), hlm.3. 9 WilianF.Sharpe dkk, Investasi:Edisi6(Jakarta : indekskelompokgramedia), hlm. 10 7
14
merupakan
proses
yang berkesinambungan
yang menunjukkan
bagaimana seorang investor membuat keputusan investasinya. 10 2. Teori Portofolio Portofolio adalah gabungan dari berbagai instrumen investasi. Menurut Murdifin dan Salim, portofolio adalah sekelompok instrumen investasi yang dipilih sebagai objek investasi dari seorang investor, atau sebuah perusahaan investasi.11Portofolio saham adalah investasi yang terdiri dari berbagai saham perusahaan yang berbeda dengan harapan bila harga salah satu saham menurun, sementara yang lain meningkat, maka investasi tersebut tidak mengalami kerugian. Selain itu korelasi antara return satu saham dan saham lain juga akan memperkecil varian return portofolio tersebut.12Dalam hubungan risk dan return suatu investasi terdapat kaitan dengan risk tolerance yang dimiliki investor. Risk tolerance adalah fungsi psikologis individual yang membentuk perilaku dan preferensinya terhadap risiko, yang pada umumnya dibedakan menjadi 3 : risk averse, risk neutral, risk seeker.13 Pada prinsipnya investor, merupakan pihak yang rasional, sehingga akan melakukan pilihan-pilihan investasi yang memberikan keuntungan tertentu dengan risiko yang rendah atau yang dapat ditanggungnya.
10
Abdul Halim, Analisis Investasi Edisi 2 (Jakarta : Salemba Empat, 2005), hlm. 6 Murdifin dan Salim, Studi Kelayakan Investasi (Proyek dan Bisnis) (Jakarta : Bumi Aksara, 2010), hlm.377. 12 Zalmi Zubir, Manajemen Portofolio (penerapannya dalam investasi saham),edisi ke1(Jakarta : Salemba Empat, 2011), hlm. 2. 13 Iggi H.Achsien, Investasi Syariah di Pasar Modal (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2003), hlm.89 11
15
Dalam kondisi seperti itu, maka investor harus mampu membentuk portofolio yang efisien.14 membentuk portofolio yang efisien, harus berpegang teguh pada asumsi tentang bagaimana perilaku investor dalam pembuatan keputusan investasi yang akan diambilnya. Salah satu asumsi yang paling penting adalah bahwa semua investor tidak menyukai risiko (risk averse). Investor seperti ini jika dihadapkan pada dua pilihan investasi yang menawarkan return sama dengan risiko berbeda, akan cenderung memilih investasi dengan risiko yang lebih rendah.15 Portofolio efisien adalah portofolio yang memberikan return ekspektasi16 terbesar dengan tingkat risiko yang sudah pasti atau portofolio yang mengandung risiko terkecil dengan return ekspektasi yang sudah pasti, Jika seorang investor memiliki beberapa pilihan portofolio yang efisien, maka portofolio yang paling optimal yang akan dipilihnya.17 3.
14
Return
Nor Hadi, Pasar Modal (Acuan Teoritis Dan Praktis Invetasi di Instrumen Keuangan Pasar Modal) (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013), hlm. 207. 15 Eduardus Tandelilin,Portofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi), Edisi Pertama (Yogyakarta : KANISIUS, 2010),hlm. 157. 16 Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh investor atas investasinya pada perusahaan emiten di masa yang akan datang dan tingkat return ini sangat dipengaruhi oleh prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi ini sifatnya belum terjadi. Return realisasi adalah return yang telah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan serta sebagai dasar penentuan return ekspektasi untuk mengukur risiko di masa yang akan datang. 17 Jogiyanto Hartono, Teori Portofolio dan Analisa Investasi (Yogyakarta : BPFE, 2003), hlm.180.
16
Return merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi. Return dibedakan menjadi dua, yaitu return yang telah terjadi (actual return) yang dihitung berdasarkan data historis dan return yang diharapkan (expected
return)
yang
akan
diperoleh
dimasa
mendatang.
Pengembalian biasanya dinyatakan dalam prosentase (rate of return)18. Komponen return meliputi: a.
Capital gain (loss) merupakan keuntungan (kerugian) bagi investor yang diperoleh dari kelebihan harga jual (beli) diatas harga beli (harga jual) yang keduanya terjadi di pasar sekunder.
b.
Yield merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara periodik misalnya berupa dividen19 atau bunga. Yield dinyatakan dalam prosentase dari modal yang ditanamkan.20
4.
18
Risiko
Rate of return adalah tingkat pengembalian saham atas investasi yang dilakukan oleh investor. Komposisi perhitungan rate of return (risiko total) adalah capital gain dan yield. Pengertian rate of return dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu : dari pihak investor, tinggi rendahnya tingkat laba yang disyaratkan merupakan cerminan oleh tingkat risiko aktiva yang dimiliki dan struktur modal serta faktor lain seperti manajemen. Sedangkan dipihak perusahaan, tingkat laba yang diminta merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal dari pemegang saham secara umum bahwa risiko perusahaan yang tiggi maka berakibat bahwa tingkat keuntungan yang diminta investor juga tinggi dan biaya modal juga tinggi. 19 Dividen adalah pembagian laba/hasil dari suatu perusahaan kepada pemilik saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dipegang oleh masing-masing pemilik. Terkadang dividen juga dijadikan sebagai ukuran untuk menilai kinerja perusahaan, apakah perusahaan berkinerja baik atau buruk. Efek dari pembagian dividen ini biasanya memiliki dampak positif terhadap pasar, sehingga akan menyebabkan naiknya harga saham perusahaan terkait. Diantaranya jenis dividen dapat berupa : dividen tunai ( pembayaran dividen dilakukan tunai), dividen saham (dividen dibagikan dalam bentuk saham), dividen properti ( pembayaran dividen melalui asset/aktiva lain selain kas), dividen skrip (pembayaran dividen dilakukan melalui surat janji hutang perusahaan kepada pemegang saham), dividen likuidasi ( dividen yang dilakukan karena perusahaan mengalami kebangkrutan, dan pembayaran ini dilakukan jika perusahaan masih memiliki kekayaan setelah dikurangi hutang) 20 Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah......hlm.106
17
Risiko portofolio adalah risiko investasi dari kelompok saham dalam portofolio atau sekelompok instrumen keuangan dalam portofolio. Risiko portofolio dapat dihitung sebagai risiko harian, risiko mingguan, risiko bulanan dan risiko tahunan. Jika dihitung sebagai risiko harian, maka perhitungannya adalah data harian, dan jika dihitung sebagai risiko bulanan, maka data yang digunakan sebagai dasar penghitungan adalah data bulanan. Terdapat dua ukuran yang digunakan sebagai data risiko, yaitu deviasi standar dan beta saham. Deviasi saham menggambarkan gejolak return saham dari return ratarata.
21
Terdapat beberapa jenis risiko yang mungkin timbul dan perlu
dipertimbangkan dalam membuat keputusan investasi, yaitu: a.
Risiko bisnis (business risk), merupakan risiko yang timbul akibat menurunnya profitabilitas perusahaan emiten.
b.
Risiko likuiditas (liquidity risk), risiko ini berkaitan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat segera diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang berarti.
c.
Risiko tingkat bunga (interest rate risk), merupakan risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang berlaku di pasar. Biasanya risiko ini berjalan berlawanan dengan harga-harga instrumen pasar modal.
21
Jogiyanto Hartono, Teori Portofolio dan Analisa Investasi.....hlm. 305
18
d.
Risiko pasar (market risk), merupakan risiko yang timbul akibat kondisi perekonomian negara yang berubah-ubah dipengaruhi resesi dan kondisi perekonomian lain.
e.
Risiko daya beli (purchasing power market), merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan tingkat inflasi, dimana perubahan ini akan menyebabkan berkurangnya daya beli uang yang diinvestasikan maupun bunga yang diperoleh dari investasi.
f.
Risiko mata uang (currency risk), merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang negara lain. Risiko-risiko diatas satu sama lain tidak saling berhubungan, tetapi dapat terjadi secara bersamaan. Dalam konteks portofolio, risiko-risiko diatas dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok : 1) Kelompok risiko yang dapat dihindari (unsystematic risk)22, yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi23, karena risiko ini hanya ada dalam satu
22
Unsystematic risk adalah risiko tertentu yang terjadi pada perusahaan / industri yang mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut. Dalam berinvestasi pasti mengharapkan return yang optimal, namun kinerja perusahaan bisa bagus bisa juga jelek. Karena unsystematic risk juga berkaitan dengan kondisi tertentu maupun keputusan manajemen. Unsystematic risk dapat diminimalisir dengan diversifikasi portofolio dan invetasi jangka panjang. Dengan investasi jangka panjang diharapkan saham nilainya akan semakin tinggi seiring dengan kinerja perusahaan yang membaik 23 Diversifikasi adalah pembagian dana yang dimiliki oleh seseorang ke beberapa bidang investasi yang diibaratkan seperti menaruh beberapa telur kedalam beberapa keranjang. Jika telurtelur tersebut ditaruh kedalam keranjang yang sama, Ketika keranjang itu jatuh maka semua telurtelur akan pecah semua. Tujuan dari diversifikasi adalah untuk meminimalkan risiko dan menyiapkan diri ketika salah satu investasi jatuh.
19
perusahaan atau industri tertentu. Unsystematik risk meliputi: risiko bisnis, risiko likuiditas, dan risiko tingkat bunga. 2) Kelompok risiko utama yang tidak dapat dihindarkan (systematic risk), yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi
oleh
faktor-faktor
makro
yang
dapat
mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Systematic risk meliputi: risiko pasar, risiko daya beli, dan risiko mata uang.24 5.
Portofolio optimal berdasarkan model Indeks Tunggal Model ini merupakan penyederhanaan dari model Markowitz. Model ini dikembangkan oleh William Sharpe (1963) yang disebut dengan (single-index model), yang dapat digunakan untuk menghitung expected return dan risiko portofolio.25 Metode indeks tunggal mengasumsikan bahwa tingkat pengembalian antara dua efek atau lebih akan berkorelasi yaitu akan bergerak bersama dan mempunyai reaksi yang sama terhadap satu faktor atau indeks tunggal yang dimasukkan dalam metode.26 Secara matematis, rumus Sharpe dijelaskan sebagai berikut : Ri = σi + βi Rm + ei Dimana :
24
Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah.....hlm. 107-108. Jogiyanto, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Pertama ( Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 2000), hlm. 203. 26 Abdul Halim, Analisis Investasi Edisi 2.......hlm. 82 25
20
Ri
: return sekuritas i
Rm
: return indeks pasar
σi βi
: bagian return sekuritas i yang tidak dipengaruhi kinerja pasar : ukuran kepekaan return sekuritas i terhadap perubahan return pasar
ei
: kesalahan residual rumus diatas menunjukkan bahwa dalam sharpe model mengenal
dua jenis kejadian yang mempengaruhi return yaitu : a.
Komponen return yang terkait dengan keunikan perusahaan yang dilambangkan σi, disini hanya terkait dengan kejadian-kejadian mikro yang hanya mempengaruhi perusahaan bersangkutan.
b.
Komponen return yang terkait dengan pasar, dilambangkan dengan βi.
Disini
menyangkut
kejadian-kejadian
makro
yang
mempengaruhi seluruh perusahaan, seperti inflasi, kenaikan suku bunga, peningkatan money turnover ( total nilai uang / volume dalam seluruh transaksi keuangan pada suatu waktu ) dan sejenisnya.27 Metode indeks tunggal dapat digunakan dalam penentuan portofolio optimal dengan cara membandingkan excess return to beta (ERB) dengan cut-off-rate (Ci). Excess return to beta (ERB) merupakan 27
Nor Hadi, Pasar Modal (Acuan Teoritis Dan Praktis Invetasi di Instrumen......... hlm.216.
21
kelebihan return saham atas return aset bebas risiko (risk free rate)28 yang disebut dengan return premium per unit risiko yang diukur dengan beta. Cut-off-rate (Ci) merupakan hasil bagi varian pasar dan return premium terhadap variance error saham dengan varian pasar pada sensitivitas saham individual terhadap variance error saham. Konsep perhitungannya didasarkan pada metode perhitungan Elton dan Gruber pada tahun 1995 yaitu dengan cara menentukan ranking (urutan) saham saham yang memiliki ERB tertinggi ke ERB yang lebih rendah. Pemeringkatan bertujuan untuk mengetahui kelebihan return saham terhadap return bebas risiko per unit risiko. Saham-saham yang mempunyai excess return to beta (ERB) sama dengan atau lebih besar dari cut-off-point (C*) merupakan kandidat dalam pembentukan portofolio optimal.29 6.
Kriteria Pemilihan Saham yang memenuhi Prinsip-prinsip Syariah Berdasarkan persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah, Ruang lingkup kegiatan emiten yang bertentangan dengan prinsip hukum syariah Islam adalah : Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang, Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional, Usaha yang memproduksi, mendistribusikan serta memperdagangkan
28
Aset bebas risiko merupakan aset yang tingkat returnya di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini. Contoh aset bebas risiko adalah obligasi yang diterbitkan pemerintah (ORI) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Karena tidak mungkin pemerintah dan atau Bank Indonesia tidak menerbitkan obligasi / SBI yang diterbitkan pada saat jatuh temponya. 29 Eduardus Tandelilin, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio .....hlm. 68.
22
makanan
dan
minuman
yang
tergolong
haram,
Usaha
yang
memproduksi, mendistribusikan serta menyediakan barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat. Jenis transaksi harus dilakukan menurut prinsip kehati-hatian serta tidak diperbolehkan melakukan spekulasi yang didalamnya mengandung unsur dharar30, gharar, maysir, dan zhulm31.32 Selain kegiatan usaha, emiten tersebut juga memenuhi rasio-rasio keuangan antara lain : a. Total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total ekuitas tidak lebih dari 45 % b. Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10 %33
30
Dhararberasal dari kalimat “adh dharar” yang berarti sesuatu yang turun tanpa ada yang dapat menahannya. Dharar adalah transaksi yang bisa menimbulkan kerusakan, kerugian, ataupun unsur penganiayaan, sehingga bisa mengakibatkan terjadinya pemindahan hak milik secara bathil. Dari Ubadah bin Shomid, “sesungguhnya Rsulullah Saw menghukumi bahwa tidak boleh seorang merusak (diri, harta, kehormatan) orang lain dan tidak boleh membalas pengerusakan dengan pengerusakan”. Contoh diantaranya yaitu : Dalam asuransi konvensional ada peserta baru yang baru ikut beberapa bulan kemudian mengalami kebangkrutan dan mengajukan klaim yang lebih besar dari uang premi yang telah dibayarkan beberapa bulan. Hal ini disebut dharar karena baru membayar sedikit tapi sudah mendapat uang yang jauh lebih banyak. Dengan begitu banyaknya peserta yang mengajukan klaim, bisa jadi perusahaan asuransi bangkrut karena melebihi kemampuan keuangan yang mereka miliki untuk membayar klaim tersebut. Dalam perusahaan yang memiliki supermarket menetapkan harga produknya dibawah harga pasar. Bahkan beberapa produk dijual merugi guna untuk menarik pelanggan. Tindakan ini dinamakan predatory pricing. Akibat dari tindakan tersebut menghancurkan pasar peritel lainnya dan meguasai pasar. Dalam hal ini disebut perbuatan dharar. 31 Zhulm berarti gelap. Maka dalam hal ini bahwa sumber kezaliman adalah hati yang gelap yaitu hati yang tidak memliki nurani, sehingga tidak dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil, baik dan buruk, atau benar dan salah. Zhalim berarti meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya / semestinya dengan mengambil atau menghalangi hak orang lain yang tidak dibenarkan secara syariah, sehingga dapat dianggap sebagai salah satu bentuk penganiayaan. 32 Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah.....hlm. 25. 33 Taufik Hidayat, Investasi Syariah (Jakarta : Mediakita, 2011), hlm,79
23
B. Tinjauan Pustaka Beberapa penelitian yang mengkaji tentang pemilihan saham dan portofolio optimal telah banyak dilakukan oleh para peneliti terdahulu, diantaranya :
1.
Penelitian Sukarno (2007) juga menggunakan metode indeks tunggal dalam pembentukkan portofolio optimal dengan menganalisis sahamsaham yang terdaftar dan aktif diperdagangkan di di BEI, dengan periode pengamatan tahun 2004-2006. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dari perhitungan menggunakan metode indeks tunggal terhadap 33 saham anggota sampel, hasilnya menunjukkan hanya 14 saham yang mempunyai nilai excess return to betalebih besar dari nilai cut-of-point(C*) = 0,024 dan menjadi kandidat portofolio. 34
2.
Penelitian Umanto Eko (2008) yaitu dengan mendesain suatu simulasi portofolio optimal terhadap saham-saham likuid LQ-4535 di BEI Tahun 2002-2007 dengan menggunakan metode indeks tunggal dan constant correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio optimal yang dibentuk dengan menggunakan metode indeks tunggal maupun korelasi konstan mengindikasikan bahwa investor harus mengalokasikan dana
34
Sukarno, “Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Saham Menggunakan Metode Single Indeks di Bursa Efek Jakarta” ( Semarang : Tesis Universitas Diponegoro, 2007). 35 Indeks LQ-45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling liquid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar, hal itu merupakan indikator likuidasi dan menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap 6 bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah.
10
24
terbesarnya pada Saham TLKM, sedangkan portofolio optimal yang dibentuk dengan menggunakan metode korelasi konstan memiliki kinerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan portofolio optimal yang dibentuk dengan menggunakan metode indeks tunggal. 36
3.
Penelitian Sari Yuniarti ( 2010) menggunakan model indeks tunggal dalam pembentukan portofolio optimal pada saham-saham Perbankan dan menghasilkan kombinasi portofolio optimal yaitu BRI, BCA, dan BNI.37
4.
Penelitian Marita kusuma ( 2010) menggunakan metode indeks tunggal pada saham-saham perusahaan yang terdaftar di JII (Jakarta Islamic Indeks)38. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode pertama bulan Oktober-Desember 2008 dan periode kedua bulan Januari-Maret 2009, portofolio yang otimal tidak terbentuk karena nilai ERB pada semua saham lebih kecil daripada bilai Ci, sehingga tidak menghasilkan komposisi modal optimal atau proporsi dana yang diinvestasikan pada kedua periode tersebut.39
5.
Penelitian Septyarini (2010) menggunakan metode indeks tunggal pada saham LQ-45 periode bulan Juli 2007-Juni 2009. Hasil dari penelitian ini
36
Umanto Eko, “Analisis dan Penilaian Kinerja Portofolio Optimal Saham-Saham LQ-45” (Jakarta : Bisnis dan Birokrasi : Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, No. 3, Sept-Des, Vol. 15, 2008), hlm. 178-187 37 Sari Yuniarti, “Pembentukan Portofolio Optimal Saham-saham Perbankan Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal” (Malang : Jurnal Keuangan dan Perbankan, September, Vol.14, No.3), hlm. 459-466. 39
Marita Kusuma Wardani, “Pembentukan Portofolio Saham-saham Perusahaan Terdaftar di JII”, (Surakarta : Tesis Universitas Sebelas Maret, 2010).
Yang
25
yaitu terdapat 4 saham yang membentuk portofolio optimal, yaitu PTBA (Tambang Bukit Asam Tbk) sebesar 60,4876 %, INKP (Indah Kiat Pulp & Paper Tbk) sebesar 27,1575%, UNTR (United Tractors) sebesar 10,7909 %, AALI (Astra Agro Lestari Tbk) sebesar 1,5640%, dengan tingkat pengembalian 4,8693% per bulan dan risiko sebesar 23,859%.40
6.
Penelitian Sulistyowati (2012) menggunakan metode indeks tunggal pada saham LQ 45 periode agustus 2008-januari 2011. Hasil penelitiannya adalah pada 21 perusahaan yang selalu masuk kelompok saham LQ 45 selama 5 periode (Agustus 2008-Januari 2011), terdapat tujuh saham yang masuk kandidat portofolio optimal.41
7.
Penelitian Prayogo dan Ariyani (2013) menggunakan model indeks tunggal kedalam pembentukan portofolio optimal pada perusahaan keuangan di BEI. Hasil penelitiannya adalah bagi investor yang menyukai return dengan risiko minimal disarankan memilih kombinasi portofolio 2 saham pada saham ASDM (Asuransi Dayin Mitra Tbk), bagi investor yang menyukai risiko disarankan memilih kombinasi 3 saham pada saham ASDM, sedangkan bagi investor yang tidak menyukai risiko disarankan
40
Septyarini, “Analisis Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal Pada Saham LQ-45”, (Jakarta : Jurnal Universitas Gunadarma, 2010). 41 Sulistyowati, “Analisis Pembentukan Porofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Untuk Pengambilan Keputusan Investasi” (studi kasus saham LQ-45 di BEI Agustus 2008Januari 2011), ( Semarang : Skripsi Universitas Diponegoro, 2012).
26
memilih kombinasi portofolio 2 saham pada saham ASRM (Asuransi Ramayana Tbk)42
8.
Penelitian Windi Martya dkk ( 2013) menggunakan model indeks tunggal untuk menetapkan komposisi portofolio optimal pada saham-saham LQ-45 di BEI tahun 2010-2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 22 sampel terpilih terdapat 14 perusahaan yang membentuk komposisi portofolio optimal dengan masing-masing proporsi saham GGRM 3,95 %, KLBF 16,35 %, JSMR 17,13%, ASII 15,24 %, SMGR 7,62 %, INTP 482 %, LPKR 3,3 %, BBCA 10,18 %, BBNI 5,5 %, INDF 4,15 %, PGAS 1,4 %, BMRI 7,68 %, BBRI 2,27 %, BDMN 0,4 %. 43
9.
Penelitian Nanda Rafika (2015) menggunakan metode indeks tunggal pada saham perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2014. Hasil penelitiannya adalah terdapat 17 saham yang menjadi kandidat portofolio dari 20 saham yang diteliti dan menghasilkan pengembalian sebesar 0,028 dan risiko sebesar 0,01544
Dari pembahasan penelitian terdahulu di atas, maka dapat dilihat ringkasan penelitian terdahulu pada Tabel 2.1
42
Prayoga & Ariyani, “Pembentukan Portofolio Optimal Pada Perusahaan Keuangan Di BEI” (Madiun : Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi, No. 1, Februari, Vol.1, 2013). 43 Windi dkk, “Penerapan Model Indeks Tunggal Untuk Menetapkan Komposisi Portofolio Optimal” (studi pada saham-saham LQ-45 di BEI tahun 2010-2012), (Malang : Jurnal Universitas Brawijaya). 44 Nanda Rafika Permatasari, “Penentuan Portofolio Saham Optimal dengan Metode Single indeks Sebagai Dasar Penepatan Investasi Saham”, ( Yogyakarta : Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 2015).
27
Peneliti
Judul
Alat Analisis
Hasil
Sukarno
Analisis
Metode
bahwa
(2007)
Pembentukan
Indeks
menggunakan
Portofolio
Tunggal
tunggal
dari
perhitungan metode
terhadap
33
sampel,
indeks saham
Optimal
anggota
hasilnya
Saham
menunjukkan hanya 14 saham
Menggunaka
yang mempunyai nilai excess
n
Metode
return to betalebih besar dari
Single Indeks
nilai cut-of-point(C*) = 0,024
di Bursa Efek
dan menjadi kandidat portofolio.
Jakarta Umanto
Analisis
dan Metode
Eko
Penilaian
Indeks
dibentuk dengan menggunakan
(2008)
Kinerja
Tunggal dan
metode indeks tunggal maupun
constant
korelasi
correlation
mengindikasikan
Portofolio Optimal
Portofolio
optimal
yang
konstan bahwa
Saham-Saham
investor harus mengalokasikan LQ-45
dana terbesarnya pada Saham TLKM, sedangkan portofolio optimal yang dibentuk dengan menggunakan metode korelasi konstan memiliki kinerja yang lebih baik jika dibandingkan
28
dengan portofolio optimal yang dibentuk dengan menggunakan metode indeks tunggal. Sari
Pembentukan
Yuniarti ( Portofolio 2010)
Model Indeks Dalam pembentukan portofolio Tunggal
optimal
pada
saham-saham menghasilkan
Optimal
Perbankan
dan
Saham-
kombinasi
portofolio
saham
yaitu BRI, BCA, dan BNI
optimal
Perbankan Dengan Menggunaka n
Model
Indeks Tunggal Marita
Pembentukan
Metode
Hasil penelitian menunjukkan
kusuma ( Portofolio
indeks
bahwa pada periode pertama
2010)
tunggal
bulan Oktober-Desember 2008
Sahamsaham
dan periode kedua bulan Januari-
Perusahaan
Maret 2009, portofolio yang
Yang
otimal tidak terbentuk
Terdaftar JII
di
karena
nilai ERB pada semua saham lebih kecil daripada bilai Ci, sehingga
tidak
menghasilkan
29
komposisi modal optimal atau proporsi
dana
diinvestasikan
yang
pada
kedua
saham
yang
periode tersebut Septyarini
Analisis
Metode
Terdapat
4
(2010)
Portofolio
Indeks
membentuk portofolio optimal,
Optimal
Tunggal
yaitu PTBA (Tambang Bukit
Berdasarkan
Asam Tbk) sebesar 60,4876 %,
Model Indeks
INKP (Indah Kiat Pulp & Paper
Tunggal Pada
Tbk) sebesar 27,1575%, UNTR
Saham
(United
LQ-
45”
Tractors)
sebesar
10,7909 %, AALI (Astra Agro Lestari Tbk) sebesar 1,5640%, dengan
tingkat
pengembalian
4,8693% per bulan dan risiko sebesar 23,859%. Sulistyow
Analisis
Metode
Pada 21 perusahaan yang selalu
ati (2012)
Pembentukan
Indeks
masuk kelompok saham LQ 45
Porofolio
Tunggal
selama 5 periode (Agustus 2008-
Optimal
Januari 2011), terdapat tujuh
Menggunaka
saham yang masuk kandidat
n
portofolio optimal.
Indeks
Model
30
Tunggal Untuk Pengambilan Keputusan Investasi” (studi
kasus
saham LQ-45 di
BEI
Agustus 2008-Januari 2011) Prayogo
“Pembentuka
dan
n
Ariyani
Optimal Pada Tunggal
disarankan memilih kombinasi
(2013)
Perusahaan
portofolio 2 saham pada saham
Keuangan Di
ASDM (Asuransi Dayin Mitra
BEI”
Tbk),
Metode
Portofolio Indeks
Bagi investor yang menyukai return dengan risiko minimal
bagi
menyukai
investor risiko
yang
disarankan
memilih kombinasi 3 saham pada saham ASDM, sedangkan bagi
investor
menyukai
risiko
yang
tidak
disarankan
memilih kombinasi portofolio 2
31
saham
pada
saham
ASRM
(Asuransi Ramayana Tbk) Windi
Penerapan
Martya
Model Indeks indeks
dkk( 2013) Tunggal
Metode
tunggal
Dari 22 sampel terpilih terdapat 14 perusahaan yang membentuk komposisi
portofolio
optimal
Untuk
dengan masing-masing proporsi
Menetapkan
saham GGRM 3,95 %, KLBF
Komposisi
16,35 %, JSMR 17,13%, ASII
Portofolio
15,24 %, SMGR 7,62 %, INTP
Optimal”
482 %, LPKR 3,3 %, BBCA
(studi
pada
10,18 %, BBNI 5,5 %, INDF
saham-saham
4,15 %, PGAS 1,4 %, BMRI
LQ-45 di BEI
7,68 %, BBRI 2,27 %, BDMN
tahun
0,4 %
2010-
2012) Nanda
Analisis
Metode
Terdapat 17 saham yang menjadi
Rafika
Pembentukan
indeks
kandidat
Permatasa
Portofolio
tunggal
saham
ri (2015)
Optimal
menghasilkan
Menggunaka
sebesar 0,028 dan risiko sebesar
n
0,015
Model
Indeks Tunggal
portofolio yang
dari
diteliti
20 dan
pengembalian
32
Untuk Pengambilan Keputusan Investasi Pada Saham LQ-45 periode Agustus 2008 –
Januari
2011. Sumber : jurnal dan skripsi
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, maka dalam penelitian analisis pembentukan portofolio optimal ini mempunyai persamaan menggunakan model indeks tunggal untuk mengetahui ERB dan C* yang diukur dengan tingkat suku bunga SBI i bulan. Sedangkan perbedaannya terutama terletak pada sampel yang digunakan yaitu saham-saham perusahaan industri jasa, sektor property & real estate yang secara berturut-turut listing di Indeks Saham Syariah Idonesia (ISSI) yang tidak melakukan stock split dan stock reverse serta selalu membagi dividen selama periode pengamatan tahun 2012-2014. C. Kerangka Berpikir Salah
satu
karakteristik
investasi
sekuritas
adalah
kemudahan
membentuk portofolio investasi artinya investor dapat dengan mudah
33
menyebar investasi pada berbagai kesempatan investasi. Dengan menggunakan analisis portofolio, investor dapat mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko yang ada dalam suatu atau beberapa sekuritas. Hal ini dapat membantu memberikan kemudahan bagi investor dalam menentukan pilihan sekuritas yang paling efisien. Sebagai pedoman dalam menyeleksi saham ke dalam portofolio optimal menggunakan model indeks tunggal yaitu dengan kriteria Excess Return to Beta (ERB) lebih besar dari Cut-off ratenya (Ci). investor yang rasional akan memilih saham-saham yang masuk kandidat portofolio (ERB>Ci). setelah itu investor dapat melakukan penilaian terhadap kinerja portofolio, baik pada aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggungnya.
34
Gambar 2.1
Investasi di pasarmodalsaham saham ISSI AnalisisPortofolio Return
Return Realisasi D.
Risiko
Return Ekspektasi
Risiko Sistematis
Model Indeks Tunggal ERB > CI Portofolio Optimal Proporsi dana Return dan risiko portofolio optimal saham
Risikotidak Sistematis
35
D. Hipotesis Hipotesis
adalah
kesimpulan
sementara
yang
harus
dibuktikan
kebenaranya atau dapat dikatakan proposisi tentative tentang hubungan antara dua variabelatau lebih. 45 H1 : Ada perbedaan return antara saham yang masuk kandidat dengan yang tidak masuk kandidat portofolio. H2 : Ada perbedaan risiko antara saham yang masuk kandidat dengan yang tidak masuk kandidat portofolio.
45
Masyhuri & Zainuddin, Metodologi Penelitian (Bandung : Refika Aditama, 2011), hlm. 142
10