BAB I PENDAHULUAN
A. Kebijakan Umum Peradilan Salah satu fungsi peradilan dalam melaksanakan system peradilan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi secara umum yaitu “Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung “ , adanya kebijakan umum peradilan yang harus dijalankan oleh seluruh lembaga peradilan Indonesia dibawah Mahkamah Agung. Bahwa yang dimaksud dengan kebijakan umum
peradilan adalah
Peraturan-Peraturan yang dapat memberikan pengaruh dalam melaksanakan system peradilan secara umum. Peraturan-Peraturan dimaksud dapat berbentuk suatu Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peaturan Presiden, Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) atau bentuk-bentuk peraturan lain yang terkait dengan organisasi peradilan. Dalam prakteknya kebijakan umum peradilan pasti akan selalu berubah, yang perubahannya akan mempengaruhi operasionalnya suatu organisasi peradilan, misalnya kebijakan tentang petunjuk teknis menyangkut prosedur pembayaran biaya perkara di Pengadilan Negeri. Menyangkut kebijakan umum peradilan ini ada 2 (dua) kategori yang harus dibedakan, yaitu : a. Kebijakan yang bersifat Teknis Yuridis, diantaranya yaitu : - Mempercepat proses penyelesaian perkara. - Menekan biaya perkara tidak terlalu tinggi. - Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. - Menjaga kemandirian Badan Peradilan. 1
b. Kebijakan yang bersifat Teknis Administrasi, diantaranya yaitu : - Pengelolaan Administrasi / Manajemen peradilan yang baik. - Pengelolaan manajemen sarana dan prasarana peradilan. - Peningkatan sumber daya manusia (SDM). - Pengelolaan Teknologi Informasi yang diperlukan organisasi peradilan. Atas dasar kebijakan tersebut suatu kebijakan umum peradilan haruslah dilaksanakan secara efektif di lembaga peradilan dibawah Mahkamah Agung untuk mencapai Visi dan Misi Mahkamah Agung untuk ”Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung”
B. Visi dan Misi 1. Visi. “ Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung “ 2. visi a. Menjaga kemandirian badan peradilan umum. b. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan terhadap pencari keadilan pada Peradilan Umum. c. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Badan Peradilan Umum. d. Meningkatkan kredibilitas dan transparan Badan Peradilan Umum. e Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan. f. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka meningkatkan pelayanan pada masyarakat. g. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efesien 2
h. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efesien. i. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana bagi pencari keadilan.
C. Rencana Strategis (Renstra) Dengan kondisi lingkungan peradilan saat ini sebagai penegak supremasi hukum yang mendapat sorotan dari berbagai pihak dan dengan beralihnya pandangan terhadap para pelaku birokrasi pelayanan masyarakat, maka tujuan yang hendak dicapai dilingkungan Pengadilan Negeri Garut, yaitu meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat untuk memperoleh kepastian hukum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku Didalam penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Negeri Garut masih ada permasalahan yang dihadapi diantaranya : a. Permasalahan yang menyangkut perkara yaitu : 1. Masalah pengiriman berkas Banding maupun Kasasi selalu terlambat dikarenakan menunggu relas pemberitahuan para pihak melalui delegasi ke PN luar kota. 2. Kurangnya ruangan untuk ruangan khusus bagi masyarakat pencari keadilan yang akan mengadukan persoalan yang berkaitan dengan putusan maupun proses perkara yang ada di Pengadilan Negeri Garut sebagaimana diisyaratkan dalam SK. KMA. No.076/ KMA/ SK /VI/2009. 3. Kurangnya
tenaga
staf
yang
berstatus
PNS
dimasing-masing
kepaniteraan yang mana dirasakan juga menghambat untuk proses penanganan perkara.
3
b. Permasalahan yang menyangkut sarana dan prasarana kantor yaitu : 1. Ruangan sidang belum terpasang audio/pengeras. 2. Belum terpenuhinya sarana komputerisasi untuk Panitera Pengganti yang ideal yaitu dengan perhitungan 1 (satu) unit computer untuk 1 (satu) orang Panitera Pengganti. 3. Belum tersedianya tempat penyimpanan barang bukti dan gudang logistik yang baik. 4. Ruangan sidang Anak belum terpenuhi meubelairnya 5. Ruang Tunggu Anak belum terpenuhi meubelairnya 6. Belum adanya Ruang Jaksa 7. Pasilitas untuk CTS masih banyak kekurangan terutama dalam Server dan jaringannya Untuk upaya memberikan pelayanan prima dalam pelaksanaan tugas pokok dari lembaga peradilan umum untuk menegakkan keadilan, kebenaran, ketertiban dan kepastian hukum kepada masyarakat pencari keadilan, maka diperlukan kebijakan sebagai berikut : 1. Peningkatan efisiensi dan pengawasan. 2. Peningkatan kesadaran hukum dan pelayanan hukum. 3. Peningkatan sumber daya manusia. 4. Peningkatan sarana dan prasarana. 5. Peningkatan sarana informatika. Adapun bentuk kongkret dari Rencana Strategis Pengadilan Negeri Garut adalah sebagaimana tersebut dibawah ini :
4
1. Menyelenggarakan urusan kepegawaian secara tepat dan akurat dengan Peningkatan SDM, Pelaksanaan tugas pelayanan urusan kepegawaian dan kesejahteraan pegawai dengan kegiatan : -
Mengusulkan penambahan pegawai untuk Gol.I dan Gol.II.
-
Mengirimkan
PNS
untuk
mengikuti
Diklat
struktural
dan/atau
fungsional. -
Mengadakan rapat dinas untuk melakukan pembinaan terhadap pejabat struktural/fungsional dan pegawai secara berkala.
-
Membuat DUK pegawai.
-
Membuat SKP Hakim / pegawai.
-
Mengusulkan kenaikan pangkat pegawai.
-
Menerbitkan SK kenaikan gaji berkala pegawai
- Menerbitkan
surat
pernyataan
(SPMT
&
SPMJ)
pejabat
struktural/fungsional. - Menerbitkan dan mengusulkan izin cuti pegawai. - Melakukan penertiban dan pemeliharaan file pegawai. - Mengolah, membuat dan mengirimkan laporan tahunan kepegawaian. - Membuat surat-surat Keputusan Ketua. -
Membuat Daftar KP.4.
-
Membuat daftar hadir dan absensi Pegawai
-
Membuat usulan nominatif
5
2. Menyelenggarakan urusan umum dengan meningkatkan penyelenggaraan tata persuratan, perlengkapan rumah tangga dan perpustakaan secara baik dan benar dengan kegiatan : - Penyelenggaraan Arsip dinamis. sudah dilaksanakan dan berjalan dengan baik. - Mengelola tata persuratan, baik surat masuk atau keluar, hal ini sudah dilaksanakan dan berjalan sebagaimana mestinya. - Mengadakan perlengkapan kantor, dilaksanakan dan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran. - Mengadakan dan menata usahakan keperluan rumah tangga kantor, dilaksanakan dan berjalan sebagaimana mestinya. - Mencatat inventaris barang milik kekayaan Negara dalam buku induk DIR, KIB dan DIL, dilaksanakan sesuai dengan aplikasi data SIMAK-BMN yang ada. - Melakukan Rekon internal BMN setiap bulannya. - Mengusulkan surat izin keputusan penghunian rumah dinas.untuk Hakim. - Memelihara gedung kantor dan infra struktur, yang dilaksanakan secara rutinitas sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia. - Memelihara kendaraan bermotor, yang diserahkan perawatannya kepada masing-masing pemegang kendaraan bermotor dengan anggaran yang tersedia. - Melaksanakan laporan perlengkapan secara berkala.tiap satu semester. - Memelihara perlengkapan kantor lainnya, secara rutin dilaksanakan oleh petugas bagian umum terhadap beberapa perlengkapan kantor lainnya. - Telah dilakukannya Penghapusan kendaraan roda 2 3. Menyelenggarakan
anggaran
yang
efektif
dengan
pelaksanaan
pengelolaan administrasi keuangan secara tertib dengan kegiatan : - Membuat dan menyusun RKA-KL - Penata usahaan pembukuan. - Penyusunan laporan yang akurat. - Pertanggung jawaban keuangan. 6
4. Peningkatan efisiensi kerja dan pengawasan dengan pembinaan dan pengawasan terhadap Pejabat struktural dan fungsional maupun pegawai dengan kegiatan : - Pengawasan secara berjenjang/pengawasan melekat dilaksanakan oleh atasan langsung masing-masing. - Pelaksanaan Rapat rutin setiap bulan maupun Rapat sewaktu-waktu yang sifatnya penting. 5. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dalam penyelesaian perkara.
7
BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)
A. Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Garut. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 43 dan 49 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum maka untuk menggerakkan roda organisasi dan kelancaran pelaksanaan program serta kegiatan yang ada di lingkungan Pengadilan Negeri Garut telah dibuat struktur organisasi yang sampai dengan 31 Desember 2014 terdiri dari : a. Susunan Alur Tupoksi KETUA WAKIL KETUA
HAKIM
PANITERA/ SEKRETARIS
WAKIL PANITERA
PANMUD PERDATA
PANMUD PIDANA
WAKIL SEKRETARIS
PANMUD HUKUM
KAUR UMUM
KAUR KEUANGAN
KAUR KEPEGAWAIAN
KELOMPOK FUNGSIONAL PANITERA PENGGANTI DAN JURUSITA 8
Keterangan : 1. Ketua
: Eko Aryanto, SH.MH..
2. Wakil Ketua.
: Sri Suharini, SH.MH.
3. Hakim.
: Elsa Lina Br. Purba, SH.MH.. Elin Pujiastuti, SH.MH. Rony Suata, SH.MH. Daniel Ronald,,SH.,M.Hum Patyarini M. Ritonga,, SH.M.Hum Hastuti, SH.MH Darmoko Yuti Witanto, SH. Victor, SH. Isabela Samelina, SH. A. Nisa Sukma Amelia, SH.
4. Panitetra/Sekretaris.
: H. Iyus Suryana, SH,MH.
5. Wakil Panitera.
: Dede Parjaman, SH.
6. Wakil Sekretaris.
: Sudrajat. SE.
7. Panitera Muda Perdata.
: Tati Kurniati.
8. Panitera Muda Pidana.
: Drs. H. Ade Hidayat, MH.
9. Panitera Muda Hukum.
: Agus Rianto, SH,
10. Kepala Urusan Umum
: Slamet Surip.
11. Kepala Urusan Keuangan
: Ela Hanipah
12. Kepala Urusan Kepegawaian : Ucu Abdul Azis 9
13.. Panitera Pengganti
: - Dwi Parawirawan, SH.MH. - Yeti Yuningsih, SH. - Ade Suherman, SH.,MH. - Cecep Wahyu Nuryana, SH - Atikah - Tati Kiswati. - Aam Heryana, SH.. - Asep Saepuloh, SH.. - Hj. Git-Git Garnita, SH. - Dayat Ruhiyat, SH - Iwan Budi Sofyan, SH.
14. Jurusita
: -. Sudibyo - M. Sutirman - Juju Juhara
15. Jurusita Pengganti
: - Jajat Sudrajat - Asep Hidayat. - Jamhari. - Dedi Supriadi,SH - Asep Sutisna
10
16. Staf
: - Lilis Suryani, SH. - Edi Johar, SH.. - R. Rizal Alam Arsyad, A.Md. - M. Rozali - Deni Setabudi, S.Kom. - Wiwik Yuningsih, SH. - Anita Irmadhani, A.Md. - Farid Renatto, S.Kom - Arif Hidayat - Anang Suryana
17. Honorer / Tenaga Kontrak: a. Cleaning Service
: - Jajang Supriadin. - Parman Prayogo - Kirwanto - Wawan Suwandi.
b. Satpam
: - Endang Solih - Agus Kusnadi - Novi Nurdiana.
c. Supir
: - M. Ali Akbar. - Arif Akbar. SH.
11
b. Susunan Standart Operasional Prosedur (SOP) :
Ketua Pengadilan : : 1. Menyelenggarakan administrasi keuangan perkara dan mengawasi keuangan rutin/pembangunan 2. Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan memberi petunjuk serta bimbingan yang diperlukan baik bagi para Hakim maupun seluruh karyawan 3. Sebagai
kawal
depan
Mahkamah
Agung,
yaitu
dalam
melakukan
pengawasan atas : o
Penyelenggaraan peradilan dan pelaksanaan tugas, para Hakim dan pejabat Kepaniteraan, Sekretaris, dan Jurusita di daerah hukumnya.
o
Masalah-masalah yang timbul.
o
Tingkah
laku
/
perbuatan
Hakim,
pejabat
Kepaniteraan/
Kesekretariatan, dan Jurusita di daerah hukumnya. o
Eksekusi yang berada di wilayah hukumnya untuk diselesaikan dan dilaporkan kepada Mahkamah Agung.
4. Memberikan izin berdasarkan ketentuan undang-undang untuk membawa keluar dari ruang Kepaniteraan : daftar, catatan, risalah, berita acara serta berkas perkara. 5. Menetapkan panjar biaya perkara; (dalam hal penggugat atau tergugat tidak mampu, Ketua dapat mengizinkan untuk beracara secara prodeo atau tanpa membayar biaya perkara).
12
Wakil Ketua Pengadilan : 1. Membantu Ketua dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya. 2. Mewakili ketua bila berhalangan. 3. Melaksanakan delegasi wewenang dari ketua. 4. Melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan tersebut kepada ketua.
Hakim: 1. Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melaksanakan tugas Kekuasaan Kehakiman. Tugas utama hakim adalah menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan semua perkara yang diajukan kepadanya 2. Dalam perkara perdata, hakim harus membantu para pencari keadilan dan berusaha keras untuk mengatasi hambatan-hambatan dan rintangan agar terciptanya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan
Panitera : 1. Kedudukan Panitera merupakan unsur pembantu pimpinan 2. Panitera dengan dibantu oleh Wakil Panitera dan Panitera Muda harus menyelenggarakan administrasi secara cerrnat mengenai jalannya perkara perdata dan pidana maupun situasi keuangan 3. Bertanggungjawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di Kepaniteraan 13
4. Membuat salinan putusan 5. Menerima dan mengirimkan berkas perkara 6. Melaksanakan eksekusi putusan perkara perdata yang diperintahkan oleh Ketua Pengadilan dalam jangka waktu yang ditentukan
Wakil Panitera : 1. Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya 2. Membantu Panitera didalam membina dan mengawasi pelaksanaan tugastugas administrasi perkara, dan membuat laporan periodik 3. Melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera berhalangan 4. Melaksanakan tugas yang didelegasikan Panitera kepadanya
Panitera Muda : 1. Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya. 2. Membantu Panitera dalam menyelenggarakan administrasi perkara dan pengolahan/penyusunan laporan sesuai dengan bidangnya masing-masing
Panitera Pengganti : Membantu Hakim dalam persidangan perkara perdata dan pidana serta melaporkan kegiatan persidangan tersebut kepada Panitera Muda yang bersangkutan
14
Sekretaris : Sekretaris
Pengadilan
bertugas
menyelenggarakan
administrasi
Umum
Pengadilan
Wakil Sekretaris : Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang administrasi umum/kesekretariatan dan mengkoordinir tugas-tugas Kepala Urusan Umum, Kepegawaian dan Keuangan.
Kepala Urusan Umum : 1. Memberikan pelayanan guna terciptanya proses peradilan 2. Menangani surat keluar dan surat masuk yang bukan bersifat perkara
Kepala Urusan Keuangan : Menangani masalah keuangan, baik keuangan penerimaan Negara bukan pajak, pengeluaran, anggaran, dan hal-hal lain yang menyangkut pengeluaran pengadilan diluar perkara pengadilan
Kepala Urusan Kepegawaian : Kedudukan Kepala Urusan Kepegawaian adalah unsur pembantu Sekretaris yang: 1. Menangani absensi/daftar hadir pegawai 2. Menangani pensiun pegawai 3. Menangani kenaikan pangkat pegawai 15
4. Menangani kenaikan gaji berkala pegawai 5. Menangani mutasi pegawai 6. Menangani tanda kehormatan 7. Menangani usulan/ promosi jabatan, dll
Jurusita :
Jurusita bertugas untuk melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Hakim Ketua Majelis
Jurusita bertugas menyampaikan pengumuman-pengumuman, teguranteguran, protes-protes dan pemberitahuan putusan pengadilan
Jurusita melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan Negeri , Jurusita membuat berita acara penyitaan, yang salinannya kemudian diberikan kepada pihak-pihak terkait
16
c. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) I. PENANGANAN PERKARA A.
Penanganan Perkara Oleh Hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita
A1. Standar Operasional Prosedur (SOP) Hakim Pengadilan Negeri Garut a. Perkara Pidana No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Menerima berkas perkara yang telah ditetapkan oleh KPN, Ketua Majelis segera menetapkan hari sidang & membuat penetapan penahanan
1 hari
2.
Perkara pidana sebelum disidangkan dipelajari terlebih dahulu apakah surat dakwaan memenuhi syarat formil & materil
1-2 hari
3.
Berkas yang tidak sempurna dapat Maksimal dikembalikan kpd Jaksa untuk diper7 hari baiki hanya sekali yakni sebelum penetapan hari sidang atau sebelum sidang dimulai
4.
Dalam hal perkara yang terdakwanya ditahan & diajukan permohonan penangguhan pengalihan penahanan maka perlu musyawarah majelis hakim.
1 hari
5.
Dalam hal permohonan tersebut dikabulkan, penetapannya ditandatangani oleh ketua majelis & hakim anggota.
1 hari
6.
- Menyidangkan perkara pidana ,
5 bulan
Keterangan
Tergantung bobot ringannya perkara
Tergantung perkara
pembacaan dakwaan - Pemeriksaan saksi-saksi - Acara tuntutasn dari JaksaPenuntut Umum
17
- Pledoi (Pembelaan) Terdakwa / PH - Replik Jaksa Penuntut Umum - Duplik Terdakwa / PH - Hakim mengucapkan putusan 7.
Setelah Panitera pengganti membuat salinan putusan
1 hari
8
Minutasi
7 hari
b. Perkara Perdata No.
Uraian Tugas
Waktu
Keterangan Tergantung bobot perkara
1.
Mempelajari berkas perkara perdata
1 hari
2.
Menetapkan hari sidang
1 hari
3.
Memanggil para pihak
7-28 hari
4.
Mediasi
Maksimal Tergantung itikad baik para pihak yang hendak 40 hari berdamai
5.
Jika mediasi berhasil , dibuat akta perdamaian , maka perkara perdata tersebut selesai.
1-3 Hari
6.
-Jika mediasi gagal, dilanjutkan dengan Pembacaan gugatan.
3 bulan
Tergantung jauh dekatnya domisili para pihak
Tergantung banyak saksi yang bisa dihadirkan & Tergantung perkara
-Jawaban Tergugat - Replik dari penggugat - Duplik dari tergugat - Pemeriksaan sidang di tempat (kalau ada)
18
- Pembuktian dari penggugat - Pembuktian dari tergugat - Kesimpulan dari dua belah pihak (kalau Mengajukan) - Menjatuhkan putusan 7.
Minutasi perkara
14 hari
c. Hakim Pengawas Bidang No.
Uraian Tugas pengawasan
Waktu
1.
Melaksanakan bidangnya
sesuai
6 bln
2.
Membuat laporan pengawasan bidang
1 hari
3.
Kimwasmat
Keterangan
6 Bulan
A2. Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Panitera Pengganti Pidana : Biasa. No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Menbuat penetapan hari sidang sampai dengan pengiriman surat
1 jam
2.
Menyerahkan berkas kepada Majelis Hakim
15 menit
3.
Membuat penetapan penunjukan Penasehat Hukum
1 jam
4.
Membuat berita acara hasil persidangan
1 jam
5.
Pelaksanaan persidangan untuk Eksepsi dari PH
2-3 jam
6.
Membuat Penetapan Perpanjangan
1 jam
Keterangan
19
Penahanan 7.
Membuat / mengetik Putusan
8.
Membuat akta tanda terima pikir-pikir, Banding danKasasi bagi terdakwa dari Penuntut Umum
2 jam
9.
Membuat Kutipan Putusan
2 jam
10.
Membuat Surat Pengantar untuk Pengiriman Kutipan Putusan
1 jam
11
Menyerahkan surat ke bagian umum untuk dikirimkan
1 jam
12.
Pemberkasan perkara
berkas
1 jam
13
Penyerahan ke Bagian Pidana untuk minutasi
1 jam
/
penjilidan
2-3 jam
Pidana : Cepat. No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Menyerahkan berkas kepada Hakim
2.
Pelaksanaan persidangan
1 jam
3.
Penyerahan ke Bagian Perdata untuk diminutasi.
1 jam
Keterangan
15 menit
Perdata : Gugatan. No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Membuat penetapan hari sidang.
15 menit
2.
Menyerahkan berkas kepada Majelis Hakim
15 menit
3.
Membuat berita acara hasil persidangan
1 hari
Keterangan
20
4.
Pelaksanaan persidangan
5.
Membuat/ mengetik Putusan
6.
Pemberkasan/ perkara
berkas
1 jam
7.
Penyerahan ke Bagian Perdata untuk diminutasi.
1 jam
penjilidan
2-3 jam 1 hari
Perdata : Permohonan. No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Membuat penetapan hari sidang.
15 menit
2.
Menyerahkan berkas kepada Majelis Hakim
15 menit
3.
Membuat berita persidangan
4.
Pelaksanaan persidangan
5.
Membuat/ mengetik Putusan
6.
Pemberkasan/ perkara
7.
Penyerahan ke Bagian Perdata untuk diminutasi.
acara
penjilidan
hasil
Keterangan
1 hari 2-3 jam 1 hari
berkas
1 jam 1 jam
Catatan : Untuk perkara pidana yang terdakwanya diancam pidana dengan ancaman hukuman kurang dari 9 tahun pada umumnya perkara dapat selesai diperiksa dan sudah putus sebelum waktu 3 bulan. Sedangkan untuk perkara pidana yang terdakwanya diancam pidana dengan ancaman hukuman lebih dari 9 tahun pada umumnya perkara dapat selesai diperiksa dan sudah putus sebelum waktu 5 bulan.
21
A.3. Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Jurusita / Jurusita Pengganti No. 1.
Uraian Tugas
Waktu
PANGGILAN Pengetikan Risalah Panggilan untuk Penggugat dan Tergugat termasuk panggilan delegasi dan Teguranteguran. Penandatanganan dan Pengecapan
2.
Keterangan
30 menit
10 menit
Pelaksanaan panggilan kepada para pihak (penggugat dan tergugat).
1 hari
Pengetikan pengantar untuk panggilan delegasi dan pengiriman kembali surat Panggilan ke Pengadilan Negeri yang bersangkutan.
1 hari
Pelaksanaan panggilan teguran (Aanmaning)
1 hari
PEMBERITAHUAN PERDATA
Tergantung banyaknya para pihak yang dipanggil dan jarak yang ditempuh
PERKARA
Pengetikan Risalah pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri, Banding, Kasasi termasuk Pemberitahuan delegasi ataupun peninjauan Kembali.
30 menit
Penandatanganan dan Pengecapan.
10 menit
Pelaksanaan pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri. Pelaksanaan pemberitahuan Permohonan Banding kepada terbanding.
Tergantung banyaknya para pihak yang dipanggil dan jarak yang ditempuh
1 hari 1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian memori Banding kepada terbanding.
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian kontra memori Banding kepada pembanding.
1 hari
22
Pelaksanaan pemberitahuan Inzage.
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian Putusan Banding kepada para pihak.
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri.
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan Permohonan Kasasi kepada termohon Kasasi
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian.memori Kasasi kepada termohon Kasasi.
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian kontra memori Kasasi.
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan Inzage. Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian Putusan Kasasi kepada para pihak. Pengetikan pengantar untuk pemberitahuan Delegasi dan pengiriman kembali surat. Pemberitahuan ke Pengadilan Negeri yang bersangkutan. PERMBERITAHUAN PIDANA
1 hari
1 hari 1 hari
PERKARA
1 hari
Pengetikan Risalah pemberitahuan Permohonan Banding, Memori Banding, Kontra Memori Banding, Putusan Banding, Kasasi dan Delegasi.
1 hari
Pengetikan Risalah pemberitahuan Permohonan Kasasi, Memori Kasasi, Kontra Memori Kasasi,Inzage dan Putusan Kasasi. Pelaksanaan pemberitahuan Permohonan Banding kepada terbanding.
1 hari
1 hari
23
Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian Memori Banding kerpada terbanding.
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian kontra Memori Banding kepada pembanding.
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan/ nyampaian Putusan Banding
pe-
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan Permohonan Kasasi kepada termohon Kasasi.
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian memori Kasasi kepada termohon Kasasi.
3.
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian kontra memori Kasasi.
1 hari
Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian Putusan Kasasi kepada para pihak.
1 hari
PENYITAAN Pembuatan surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri untuk sita Conservatoir, Sita Eksekusi,Sita Refindikatoir dan Sita Marital sampai dengan penandatanganan dan pengecapan termasuk bila ada Sita Delegasi. Pembuatan Berita Acara Penyitaan. Pelaksanaan Penyitaan sampai penan datanganan oleh para pihak dan pejabat terkait.
1 jam
Tergantung jarak yang ditempuh dan kondisi di lapangan (tak tentu)
1 jam 1 hari
Pendaftaran Berita Acara Sita ke Kantor BPN yang telah bersertifikat sampai dengan Berita Acara Kembali 1 minggu lagi ke Jurusita / Jurusita Pengganti. Pembuatan surat Penetapan Ketua 24
Pengadilan Negeri untuk pengangkatan sita. Pembuatan Berita Acara Pengangkatan Sita. Peklaksanaan Pengangkatan Sita sampai penandatanganan oleh para pihak dan pejabat terkait.
1 jam
1 jam 1 hari
Pendaftaran Berita Acara Pengangkatan Sita ke Kantor BPN yang telah bersertifikat sampai dengan Berita 1 minggu Acara Kembali lagi ke Jurusita / Jurusita Pengganti
4.
EKSEKUSI Pembuatan surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri untuk melakukan Eksekusi Riil (penjualan barang, pengosongan, pembongkaran dan Melakukan suatu perbuatan) atau Pembayaran sejumlah Uang sampai dengan Penandatanganan dan pengecapan.
1 jam
Pembuatan Berita Acara Eksekusi.
1 jam
Pelaksanaan Eksekusi sampai dengan penandatanganan oleh Jurusita / Jurusita Pengganti, para pihak dan pejabat terkait
1 hari Tergantung situasi dan kondisi dilapangan serta jarak yang ditempuh
25
II.
ADMINISTRASI
B.
Administrasi Perkara
B.1. Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Kepaniteraan Perdata No.
Uraian Tugas
Waktu
Keterangan
Pendaftaran Surat gugatan : Panitera Muda menaksir panjar biaya perkara berdasarkan banyaknya para pihak dan radius dengan membuat SKUM sebagai dasar bagi Penggugat untuk menyetor uang panjar perkara ke bank yang ditunjuk
30 menit
Termasuk proses perkara perlawanan/Verzet yang mengikuti nomor perkara lama dan derden verzet dengan memakai nomor baru dalam gugatan
Setelah menerima bukti pembayaran dari bank yang ditunjuk Pemegang Kas mencantumkan nomor perkara pada surat gugatan dan SKUM berdasarkan nomor urut dalam Buku Jurnal keuangan perkara, di dalam SKUM pemegang kas memberi tanda lunas di cap dan ditanda tangani lalu di paraf oleh Panmud Perdata.
30 menit
Pemegang kas mencatat uang panjar perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku kas pembantu dan jurnal perkara gugatan
30 menit
Memungut PNBP yang harus Disetor ke Kas Negara ( PP No.53/2008)
Pencatatan pada Register Induk perka ra perdata gugatan
3 hari
Dilihat bobot berat ringannya perkara
Membuat penetapan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti
30 menit
Penetapan Majelis Hakim diberikan ke Panitera untuk dikoreksi / diparaf
30 menit
Penandatanganan penetapan Majelis Hakim oleh Ketua Pengadilan Negeri
3 hari
Penunjukan Panitera Pengganti oleh Panitera
30 menit
CATATAN :
Dilihat bobot berat ringannya perkara
26
Menyerahkan berkas perkara kepada 30 menit Panitera Pengganti yang ditunjuk untuk disampaikan kepada Majelis Hakim dan menetapkan hari sidang pertama Melaksanakan pemanggilan kepada para pihak oleh Jurusita / Jurusita Pengganti dengan menggunakan relaas panggilan
2 hari
Dikecualikan untuk pemanggilan diluar wilayah hukum PN Memerlukan waktu minimal dua Minggu (delegasi)
Pemegang kas mencatat pengeluaran 30 menit uang dalam buku kas pembantu dan buku jurnal keuangan perkara tentang pemanggilan kepada para pihak oleh Jurusita / Jurusita Pengganti Proses Pemeriksaan Perkara Gugatan sampai dengan putusan oleh Majelis Hakim
5 bulan
Dikecualikan untuk perkara yang tidak selesai dalam waktu lima bulan, Hakim Ketua wajib Melaporkan kepada PT disertai alasan-alasannya melalui KPN
Pemegang kas mencatat pengeluaran 30 menit uang dalam buku kas pembantu dan buku jurnal keuangtan Perkara selama proses pemeriksaan perkara berjalan pada setiap pelaksanaan pemanggilan sidang kepada para pihak yang dilaksanakan oleh Jurusita / Jurusita Pengganti. Menerima, memeriksa kelengkapan berkas perkara yang diminutasi oleh Hakim / Panitera pengganti
1 hari
Pencatatan Amar putusan dan lainnya dalam buku Register Induk perkara perdata gugatan
1 hari
Pemegang kas mencatat semua pe- 30 menit ngeluaran uang yang berhubungan dengan perkara yang diputus, dalam buku kas pembantu dan menutup buku jurnal perkara gugatan yang ber27
sangkutan
A
Pemegang kas mengembalikan sisa panjar perkara kepada Penggugat
30 menit
Menyerahkan berkas perkara Gugatan bagi perkara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ke bagian Hukum untuk diarsipkan.
30 menit
PERMOHONAN : Pendaftaran surat permohonan : Panitera Muda menaksir panjar biaya perkara berdasarkan radius pihak pemohon dengan membuat SKUM sebagai dasar bagi pemohon untuk menyetor uang panjar ke bank yang ditunjuk
30 menit
Setelah menerima bukti pembayaran dari bank yang ditunjuk Pemegang Kas mencantumkan nomor perkara pada surat permohonan dan SKUM berdasarkan nomor urut dalam Buku Jurnal keuangan perkara, di dalam SKUM Pemegang Kas memberi tanda lunas di cap dan ditanda tangani lalu di paraf oleh Panmud Perdata.
30 menit
Pemegang kas mencatat uang panjar perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku Kas pembantu dan jurnal perkara Permohonan.
30 menit
Pencatatan pada Register Induk perkara perdata permohonan. Membuat penetapan Hakim dan Panitera Pengganti
Memungut PNBP yang harus disetor ke Kas Negara (PP No. 53/2008)
2 hari 1 hari
Penetapan Hakim dan berkas perkara 30 menit diberikan kepada Panitera untuk dikoreksi dan diparaf Penandatanganan penetapan Hakim 30 menit
28
oleh Ketua Pengadilan Negeri Penunjukan Panitera Pengganti oleh 30 menit Panitera Menyerahkan berkas perkara kepada 30 menit Panitera Pengganti yang ditunjuk untuk disampaikan kepada Hakim dan menetapkan hari sidang Pelaksanaan pemanggilan kepada pemohon oleh Jurusita / Jurusita Pengganti dengan Menggunakan relaas panggilan
2 hari
Tergantung jarak
Pemegang kas mencatat pengeluaran 30 menit uang dalam buku kas pembantu dan buku jurnal keuangan perkara tentang pemanggilan kepada pemohon oleh Jurusita / Jurusita Pengganti. Proses Pemeriksaan Perkara Permohonan sampai dengan putusan oleh Hakim
1 bulan
Menerima, memeriksa kelengkapan berkas perkara yang diminutasi oleh Hakim / Panitera Pengganti.
7 hari
Pencatatan Amar penetapan dan lainnya dalam buku Register Induk perkara perdata permohonan
1 hari
Pemegang Kas mencatat semua pe- 30 menit ngeluaran uang yang berhubungan dengan perkara yang diputus, dalam buku kas pembantu dan menutup buku jurnal perkara permohonan yang bersangkutan. Pemegang Kas mengembalikan sisa 30 menit panjar Perkara kepada Pemohon. Menyerahkan berkas perkara Gugatan 30 menit bagi perkara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ke bagian Hukum untuk diarsipkan
29
B
BANDING : Permohonan Banding diajukan dalam 30 menit 14 hari setelah putusan diucapkan atau setelah diberitahukan kepada pihak yang tidak hadir Panitera Muda menaksir panjar biaya perkara berdasarkan banyaknya para pihak dan radius dengan membuat SKUM sebagai dasar bagi Pemohon Banding untuk menyetor uang panjar Perkara ke bank yang ditunjuk. Setelah menerima bukti pembayaran 30 menit dari bank yang ditunjuk Pemegang Kas memberi normor perkara pada SKUM berdasarkan nomor urut dalam Buku Jurnal keuangan perkara, di dalam SKUM pemegang kas memberi tanda lunas di cap dan ditanda tangani lalu di paraf oleh Panmud Perdata. Pemegang Kas mencatat uang panjar 30 menit perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku kas Pembantu dan buku jurnal keuangan perkara banding.
Memungut PNBP yang harus disetor ke Kas Negara (PP No. 53/2008)
Membuat akta pernyataan banding 30 menit yang ditanda tangani oleh Pemohon banding. Penandatangan akta banding oleh Panitera.
pernyataan 30 menit
Pencatatan pada Register Induk perkara perdata dan register Banding.
1 hari
Dilihat bobot berat ringannya perkara
Melaksanakan pemberitahuan pernyataan banding kepada pihak lawan oleh Jurusita / Jurusita Pengganti dengan memakai relaas pemberitahuan
2 hari
Dikecualikan untuk pemanggilan diluar wilayah hukum PN memerlukan waktu minimal dua minggu (delegasi)
Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam buku kas pembantu dan buku jurnal tentang pelaksanaan pem-
30 menit
30
beritahuan banding oleh Jurusita / Jurusita Pengganti Menerima Memori banding yang didaftar tanggal penerimaannya dan ditandatangani Panitera.
30 menit
Mencatat tanggal penerimaan Memori banding pada register induk perkara banding.
30 menit
Melaksanakan pemberitahuan penerimaan dan penyerahan memori banding kepada pihak lawan oleh Jurusita / Jurusita Pengganti dengan memakai relaas pemberitahuan.
2 hari
Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam buku kas pembantru dan buku jurnal tentang pelaksanaan pemberitahuan penerimaan memori banding oleh Jurusita / Jurusita Pengganti
30 menit
Menerima kontra Memori banding, didaftar tanggal penerimaannya dan ditandatangani Panitera
30 menit
Mencatat tanggal penerimaan Kontra Memori banding dan pada register induk perkara banding
30 menit
Melaksanakan pemberitahuan memeriksa berkas perkara (Inzage) kepada para pihak oleh Jurusita / Jurusita Pengganti dengan memakai relaas pemberitahuan
2 hari
Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam buku jurnal tentang pelaksanaan pemberitahuan penerimaan kontra memori banding oleh Jurusita / Jurusita Pengganti
30 Menit
Melaksanakan pemberitahuan memeriksa berkas perkara (Inzage) kepada para pihak oleh Jurusita / Jurusita Pengganti dengan memakai relaas
2 hari
Dikecualikan untuk pemanggilan diluar wilayah hukum PN memerlukan waktu minimal duminggu (delegasi)
Dikecualikan untuk pemanggilan diluar wilayah hukum PN memerlukan waktu minimal duminggu (delegasi)
Dikecualikan untuk pemanggilan diluar wilayah hukum PN memerlukan waktu minimal dua
31
pemberitahuan
minggu (delegasi)
Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam buku jurnal tentang pelaksanaan pemberitahuan memeriksa berkas perkara (Inzage) oleh Jurusita / Jurusita Pengganti
30 menit
Menyusun kelengkapan berkas banding berupa bundel A dan bundel B dan membuat pengantar banding ke Pengadilan Tinggi
2 hari
Menyerahkan kelengkapan berkas bundel A dan bundel B serta pengantar surat kepada Wakil Panitera guna diperiksa dan di paraf.
1 hari
Meminta nomor surat keluar di bagian Umum dan membubuhkan stempel pada pengantar surat dan mengirimkan berkas bundel A dan bundel B ke Pengadilan Tinggi
30 menit
Mencatat dalam buku register induk perkara banding tentang tanggal pengiriman berkas perkara banding.
30 menit
Pemegang kas mencatat semua pengeluaran biaya dalam buku jurnal yang berhubungan dengan kelengkapan berkas yang dikirim ke Pengadilan Tinggi termasuk mengirimkan biaya banding.
30 menit
Memberitahukan isi putusan Pengadilan Tinggi kepada para pihak.
2 hari
Pemegang kas mencatat semua pengeluaran tentang pemberitahuan isi putusan PT kepada para pihak.
30 menit
Pemegang Kas mengembalikan sisa panjar perkara kepada Pemohon.
30 menit
Menyerahkan berkas perkara bagi perkara yang telah mempunyai kekuat an hukum tetap ke bagian Hukum
30 menit
32
untuk diarsipkan C
KASASI : Permohonan Kasasi diajukan dalam 14 hari setelah putusan PT diberitahukan kepada para pihak : Panitera Muda menaksir panjar biaya perkara Kasasi berdasarkan banyaknya para pihak dan radius dengan membuat SKUM sebagai dasar bagi Pemohon Kasasi untuk menyetor uang panjar perkara ke bank yang ditunjuk.
30 menit
Setelah menerima bukti pembayaran dari bank yang ditunjuk Pemegang Kas memberi nomor perkara pada SKUM berdasarkan nomor urut dalam Buku kas pembantu dan Jurnal keuangan perkara, di dalam SKUM memberi tanda lunas, ditanda tangani lalu di paraf oleh Panmud Perdata.
30 menit
Pemegang kas mencatat uang panjar perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku kan pembantu dan buku jurnal perkara kasasi.
30 menit
Membuat akta pernyataan kasasi yang ditanda tangani Pemohon Kasasi.
60 menit
Penandatanganan akta kasasi oleh Panitera
30 menit
pernyataan
Memungut PNBP yang harus disetor ke Kas Negara (PP No. 53/2008)
Pencatatan pada Register Induk perkara perdata dan register Kasasi.
1 hari
Dilihat bobot berat ringannya perkara
Melaksanakan Pemberitahuan Kasasi kepada pihak lawan oleh Jurusita / Jurusita Pengganti dengan memakai relaas pemberitahuan
2 hari
Dikecualikan untuk pemanggilan diluar wilayah hukum PN memerlukan waktu minimal dua minggu (delegasi)
Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam Buku kas pembantu dan jurnal perkara tentang Pelaksanaan pemberitahuan Kasasi oleh Jurusita /
30 menit
33
Jurusita Pengganti Menerima Memori Kasasi yang didaftar, dicatat tanggal penerimaannya, membuat akta tanda terima memori kasasi dan ditandatangani Panitera.
30 menit
Mencatat tanggal penerimaan Memori Kasasi pada register induk perkara Kasasi.
30 menit
Melaksanakan pemberitahuan penerimaan memori kasasi kepada pihak lawan oleh Jurusita / Jurusita Pengganti dengan memakai relaas pemberitahuan.
2 hari
Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam Buku kas pembantu dan jurnal perkara tentang pelaksanaan pemberitahuan penerimaan memori kasasi oleh Jurusita / Jurusita Pengganti
30 menit
Menerima kontra Memori Kasasi, yang didadftar, dicatat tanggal penerimaannya, membuat akta tanda terima kontra memori kasasi dan ditandatangani Panitera.
30 menit
Mencatat tannggal penerimaan Kontra Memori Kasasi pada register induk perkara kasasi.
30 menit
Melaksanakan pemberitahuan penerimaan kontra memori kasasi kepada pemohon kasasi oleh Jurusita / Jurusita Pengganti dengan memakai relaas pemberitahuan
2 hari
Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam Buku kas pembantu dan jurnal perkara tentang pelaksanaan pemberitahuan penerimaan kontra memori Kasasi oleh Jurusita / Jurusita Pengganti
30 menit
Dikecualikan untuk pemanggilan diluar wilayah hukum PN memerlukan waktu minimal dua minggu (delegasi)
Dikecualikan untuk pemanggilan diluar wilayah hukum PN memerlukan waktu minimal dua minggu (delegasi)
34
Menyusun kelengkapan berkas Kasasi berupa bundel A dan bundel B dan membuat pengantar kasasi ke Mahkamah Agung RI.
2 hari
Menyerahkan kelengkapan berkas bundel A dan bundel B serta pengantar surat kepada Wakil Panitera guna diperiksa dan di paraf.
1 hari
Menandatangani Pengantar surat oleh Panitera dilengkapi dengan bundel A dan bundel B yang telah siap dikirim ke Mahkamah Agung RI.
1 hari
Meminta Nomor surat keluar di Bagian Umum dan membubuhkan stempel pada pengantar surat dan mengirmkan berkas bundel A dan bundel B ke Mahkamah Agung RI.
1 hari
Mencatat dalam buku register induk perkara Kasasi tentang tanggal pengiriman berkas perkara Kasasi.
30 menit
Pemegang kas mencatat semua pengeluaran biaya dalam buku kas pembantu dan jurnal perkara kasasi yang berhubungan dengan kelengkapan berkas yang dikirim ke Mahkamah Agung termasuk mengirimkan uang biaya kasasi.
30 menit
Melaksanakan pemberitahuan putusan kasasi kepada para pihak
isi
2 hari
Pemegang Kas mengembalikan sisa panjar perkara kepada Pemohon Kasasi
30 menit
Menyerahkan berkas perkara bagi perkara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ke bagian Hukum untuk diarsipkan.
30 menit
35
D
PENINJAUAN KEMBALI : Permohonan PK diajukan dalam waktu 180 hari kalender setelah putusan kasasi diberitahukan kepada para pihak : Panitera Muda menaksir panjar biaya perkara PK berdasarkan banyaknya para pihak dan radius dengan membuat SKUM sebagai dasar bagi Pemohon PK untuk menyetor uang panjar perkara ke bank yang ditunjuk.
30 menit
Setelah menerima bukti pembayaran dari bank yang ditunjuk Pemegang Kas memberi nomor perkara pada SKUM berdasarkan nomor urut dalam Buku kas pembantu dan Jurnal keuangan perkara, di dalam SKUM memberi tanda lunas dan ditanda tangani lalu di paraf oleh Panmud Perdata.
30 menit
Pemegang kas mencatat uang panjar perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku kas pembantu dan jurnal perkara PK.
30 menit
Menerima Permohonan PK dan alasan permohonan PK serta membuat akta tanda terima PK, yang ditanda tangani Pemohon PK dan Panitera.
1 hari
Penandatanganan Permohonan PK dan akta penerimaan Permohonan PK oleh Panitera
Memungut PNBP yang harus disetor ke Kas Negara (PP No. 53/2008)
1 hari
Pencatatan pada Register Induk perkara perdata dan register PK.
3 hari
Penetapan Majelis Hakim dan berkas perkara diberikan kepada Panitera untuk dikoreksi dan diparaf.
2 hari
Penandatanganan Penetapan Majelis Hakim oleh Ketua Pengadilan Negeri.
3 hari
Dilihat bobot berat ringannya perkara
Dilihat bobot berat ringannya perkara
36
Penunjukan Pabnitera Pengganti oleh Panitera.
30 menit
Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Pengganti yang ditunjuk untuk disampaikan kepada Majelis Hakim dan menetapkan hari Sidang.
15 menit
Melaksanakan pemberitahuan kepada pihak Pemohon PK oleh Jurusita/ Juru sita Pengganti dengan memakai relaas pemberitahuan.
2 hari
Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam Buku kas pembantu dan jurnal perkara tentang pelaksanaan pemberitahuan penerimaan jawaban/ tanggapan PK oleh Jurusita / Jurusita Pengganti
15 menit
Majelis Hakim melakukan Pemeriksaan/penyumpahan mengenai penemuan bukti baru terhadap perkara yang diajukan PK dan membuat berita acara.
7 hari
Menerima penyerahan berkas perkara yang telah dilakukan penyumpahan atas penemuan bukti baru beserta berita acaranya.
15 menit
Tergantung jarak & banyak fihak
Menyusun kelengkapan berkas PK 2 hari berupa bundel A dan bundel B dan membuat pengantar PK ke Mahkamah Agung RI. Menyerahkan kelengkapan berkas bundel A dan bundel B serta pengantar surat kepada Wakil Panitera guna diperiksa dan di paraf
3 hari
Menandatangani Pengantar surat oleh Panitera dilengkap dengan bundel A dan bundel B yang telah siap dikirim ke Mahkamah Agung RI.
1 hari
Meminta Nomor surat keluar di bagian Umum dan membubuhkan berkas 37
bundel A dan bundel B ke Mahkamah Agung RI. Mencatat dalam buku register induk perkara PK tentang tanggal pengiriman berkas perkara PK. Pemegang Kas mencatat semua pengeluaran biaya dalam buku kas pembantu dan jurnal keuangan perkara yang berhubungan dengan kelengkapan berkas yang dikirim ke Mahkamah Agung RI termasuk mengirimkan uang biaya PK. Melaksanakan pemberitahuan putusan PK kepada para pihak.
isi
Pemegang Kas mengembalikan sisa panjar perkara kepada Pemohon PK Menyerahkan berkas perkara bagi perkara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ke bagian Hukum untuk diarsipkan. E
PERMOHONAN PUTUSAN :
1 hari
15 menit
30 menit
2 hari 30 menit
30 menit
EKSEKUSI
Permohonan diajukan dengan surat permohonan eksekusi dari Pemohon Eksekusi dilampiri dengan salinan resmi putusan dan Panitera Muda menaksir panjar biaya perkara Eksekusi berdasarkan penetapan panjar biaya perkara dan banyaknya para pihak berdasarkan radius dengan membuat SKUM sebagai dasar bagi Pemohon Eksekusi untuk menyetor uang panjar perkara ke bank yang ditunjuk Setelah menerima bukti pembayaran dari bank yang ditunjuk Pemegang Kas memberi nomor perkara pada SKUM berdasarkan nomor urut dalam Buku kas pembantu Jurnal keuangan perkara, di dalam SKUM memberi
30 menit
30 menit
38
tanda lunas, ditanda tangani lalu di paraf oleh Panmud Perdata. Pemegang kas mencatat uang panjar perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku kas pembantu dan buku jurnal perkara Eksekusi
30 menit
Pencatatan pada Register eksekusi
1 hari
Berkas permohonan Eksekusi diserahkan kepada Panitera guna disampaikan kepada Ketua Pengadilan untuk dipelajari apakah patut untuk dikabulkan atau tidak.
7 hari
Membuat penetapan Aanmaning/ Teguran atas perintah Ketua Pengadilan
1 hari
Penetapan Aanmaning diserahkan kepada Panitera guna dikoreksi dan di paraf.
1 hari
Penandatangan Penetapan Aanmaning oleh Ketua Pengadilan Negeri
1 hari
Jurusita / Jurusita Pengganti melakukan pemanggilan kepada termohon Eksekusi dengan memakai relaas panggilan
3 hari
Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam buku kas pembantu dan jurnal keuangan perkara eksekusi
15 menit
Berkas perkara diserahkan kepada Panitera untuk melaksanakan Aanmaning oleh Ketua Pengadilan terhadap termohon Eksekusi
1 hari
Menerima berkas perkara Eksekusi dengan berita acara pelaksanaan Aanmaning yang ditandatangani oleh Ketua Pengadilan dan Panitera
1 hari
Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam buku kas pembantu dan
15 menit
39
jurnal keuangan perkara eksekusi tentang biaya pelaksanaan Aanmaning F
PERMOHONAN EKSEKUSI GROSS AKTA : Permohonan diajukan dengan surat permohonan eksekusi dari Pemohon Eksekusi dilampiri dengan grosse akta pengakuan hutang atas grosse akta hipotik dan Panitera Muda menaksir panjar biaya perkara Eksekusi berdasarkan penetapan panjar biaya perkara dan banyaknya para pihak berdasarkan radius dengan membuat SKUM sebagai dasar bagi Pemohon Eksekusi untuk menyetor uang panjar perkara ke bank yang ditunjuk Setelah menerima bukti pembayaran dari bank yang ditunjuk Pemegang Kas memberi nomor perkara pada SKUM berdasarkan nomor urut dalam Buku kas pembantu Jurnal keuangan perkara, di dalam SKUM memberi tanda lunas, ditanda tangani lalu di paraf oleh Panmud Perdata Pemegang kas mencatat uang panjar perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku kas pembantu dan buku jurnal perkara Eksekusi
30 menit
30 menit
30 menit
Pencatatan pada Register Eksekusi
1 hari
Berkas permohonan Eksekusi diserahkan kepada Panitera guna disampaikan kepada Ketua Pengadilan untuk dipelajari apakah patut untuk dikabulkan atau tidak
7 hari
Membuat penetapan Aanmaning/ Teguran atas perintah Ketua Pengadilan
1 hari
Penetapan Aanmaning diserahkan kepada Panitera guna dikoreksi dan di
1 hari
Memungut PNBP yang harus disetor ke Kas Negara (PP No. 53/2008)
40
paraf Penandatanganan Penetapan Aanmaning oleh Ketua Pengadilan Negeri
1 hari
Pemegang kas mencatat uang panjar perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku kas pembantu dan buku jurnal perkara Eksekusi
30 menit
Pencatatan pada Register Eksekusi
1 hari
Berkas permohonan Eksekusi diserahkan kepada Panitera guna disampaikan kepada Ketua Pengadilan untuk dipelajari apakah patut untuk dikabulkan atau tidak
7 hari
Membuat penetapan Eksekusi atas perintah Ketua Pengadilan
1 hari
Penetapan Eksekusi diserahkan kepada Panitera guna dikoreksi dan di paraf
1 hari
Penandatanganan Eksekusi oleh Ketua Negeri
1 hari
Penetapan Pengadilan
Persiapan pelaksanaan Eksekusi dengan melakukan koordinasi pihak lain, diantaranya dengan pihak Kecamatan, Desa atau Kelurahan Melakukan pemberitahuan kepada termohon Eksekusi oleh Jurusita / Jurusita Pengganti Jurusita melakukan Eksekusi di lapangan dengan didampingi dua orang saksi dengan membuat berita acara pelaksanaan eksekusi Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam buku kas pembantu dan jurnal keuangan perkara eksekusi sehubungan dengan pelaksanaan eksekusi
Memungut PNBP yang harus disetor ke Kas Negara (PP No. 53/2008)
1 bulan
3 hari
1 hari
30 menit
Memungut PNBP yang harus disetor ke Kas Negara (PP No. 53/2008)
41
Pemegang kas mengembalikan sisa panjar perkara kepada Pemohon Eksekusi Menyerahkan berkas perkara bagi perkara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ke bagian Hukum untuk diarsipkan G
PELAKSANAAN MELALUI LELANG :
30 menit
30 menit
EKSEKUSI
Permohonan diajukan dengan surat permohonan eksekusi dari Pemohon Eksekusi dilampiri dengan salinan 30 menit resmi putusan dan Panitera Muda menaksir panjar biaya perkara Eksekusi berdasarkan penetapan panjar biaya perkara dengan membuat SKUM sebagai dasar bagi Pemohon Eksekusi untuk menyetor uang panjar perkara ke bank yang ditunjuk Setelah menerima bukti pembayaran dari bank yang ditunjuk Pemegang Kas memberi nomor perkara pada SKUM berdasarkan nomor perkara eksekusi dalam Buku Jurnal keuangan perkara, dan di dalam SKUM pemegang kas memberi tanda lunas, ditanda tangani lalu di paraf oleh Panmud Perdata Pemegang kas mencatat uang panjar perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku kas pembantu dan buku jurnal perkara Eksekusi
Termasuk eksekusi grosse akta pengakuan hutang atau grosse akta hipotik
30 menit
15 menit
Pencatatan pada Register Eksekusi
1 hari
Berkas permohonan Eksekusi diserahkan kepada Panitera guna disampaikan kepada Ketua Pengadilan untuk dipelajari apakah patut untuk dikabulkan atau tidak
7 hari
Membuat penetapan Eksekusi atas
1 hari
Memungut PNBP yang harus disetor ke Kas Negara (PP No. 53/2008)
42
perintah Ketua Pengadilan Penetapan Eksekusi diserahkan kepada Panitera guna dikoreksi dan di paraf
1 hari
Penandatanganan Eksekusi oleh Ketua Negeri
1 hari
Penetapan Pengadilan
Persiapan pelaksanaan lelang Eksekusi dengan melakukan koordinasi pihak lain, KPKLN, Kantor Pajak, Kantor Pertanahan Nasional, Desa atau Kelurahan
7 hari
Membuat penetapan limit harga oleh Ketua Pengadilan Negeri
3 hari
Melakukan pemberitahuan kepada termohon eksekusi oleh Jurusita / Jurusita Pengganti
3 hari
Membuat iklan pengumuman lelang sebanyak dua kali dalam koran harian
1 hari
Pelaksanaan lelang/Penjualan dimuka umum
1 hari
Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam buku kas pembantu dan jurnal keuangan perkara eksekusi sehubungan dengan pelaksanaan eksekusi
30 menit
Pemegang Kas mengembalikan sisa panjar perkara kepada Pemohon Eksekusi
30 menit
Menyerahkan berkas perkara bagi per kara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ke bagian Hukum untuk diarsipkan.
30 menit
Menunggu hasil penaksiran dari Dinas PU
.
Memungut PNBP yang harus disetor ke Kas Negara (PP No. 53/2008)
43
H
SITA JAMINAN PENGANGKATAN SITA :
ATAU
Sita Jaminan atau pengangkatan sita diajukan dengan surat permohonan oleh Pemohon yang diajukan kepada Ketua Majelis Hakim dan Panitera Muda menaksir panjar biaya perkara Sita Jaminan/Pengangkatan Sita berdasarkan Penetapan panjar biaya perkara dengan membuat SKUM sebagai dasar bagi Pemohon untuk menyetor uang panjar perkara ke bank yang ditunjuk Setelah menerima bukti pembayaran dari bank yang ditunjuk Pemegang Kas memberi nomor perkara pada SKUM berdasarkan nomor perkaradalam Buku Kas Pembantu dan Jurnal keuangan perkara, dan di dalam SKUM pemegang kas memberi tanda lunas, ditanda tangani lalu di paraf oleh Panmud Perdata Pemegang kas mencatat uang panjar perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku kas pembantu dan buku jurnal perkara Eksekusi Pencatatan pada Register Sita Jaminan/Pengangkatan Sita Menerima penetapan dari Majelis Hakim tentang perintah pelaksanaan Sita jaminan/pengangkatan sita Juru sita yang ditunjuk melaksanakan sita jaminan/pengangkatan sita didampingi dua orang saksi, dengan membuat berita acara sita tersebut Pemegang kas mencatat pengeluaran uang dalam buku kas pembantu dan jurnal keuangan perkara eksekusi sehubungan dengan pelaksanaan sita aminan/pengangkatan sita
30 menit
30 menit
30 menit
Memungut PNBP yang harus disetor ke Kas Negara (PP No. 3/2008)
30 menit
30 menit
2 hari
30 menit
Memungut PNBP yang harus disetor ke Kas Negara (PP No. 53/2008)
44
Melakukan pendaftaran sita jaminan/ pengangkatan sita ke kantor Badan Pertanahan Nasional apabila objek sudah bersertifikat
I
Tergantung terkait/ BPN
instansi
7 hari
KONSIGNASI : Permohonan konsignasi didaftar dalam register permohonan setelah diteliti kelengkapannya secara seksama
1 hari
Membuat konsep penetapan Ketua Pengadilan tentang perintah kepada Jurusita untuk melakukan penawaran dengan disertai dua orang saksi
1 hari
Berkas permohonan beserta konsep penetapan konsignasi disampaikan kepada Panitera untuk diteliti dan diparaf
7 hari
Jurusita menjalankan perintah Ketua Pengadilan Negeri untuk melakukan penawaran kepada yang berpiutang di tempat tinggalnya dengan membuat berita acara penawaran pembayaran
1 hari
Jurusita membuat berita acara pemberitahuan penolakan dari yang ber piutang tentang penolakannya, dan uang tersebut akan dilakukan penyimpanan (konsignasi) di kas Kepaniteraan Pengadilan Negeri, yang akan dilakukan pada hari, tanggal dan jam yang ditentukan dalam berita acara tersebut Pada waktu yang ditentukan tersebut Jurusita dengan disertai dua orang saksi menyerahkan uang kepada Panitera, dengan menyebutkan jumlah rincian uang untuk disimpan dalam kas kepaniteraan Pengadilan Negeri
1 hari
1 hari
45
Melakukan pencatatan dalam buku register Konsignasi sesuai tahapantahapannya. Pemegang kas mencatat semua pemasukan dan pengeluaran uang dalam buku kas pembantu dan jurnal keuangan perkara
J
1 hari
1 hari
Memungut PNBP yang harus disetor ke Kas Negara (PP No. 53/2008)
MEDIASI : Menerima salinan penetapan mediator dari Panitera Pengganti, yang selanjutnya dicatat dalam buku register me- 30 menit diasi dan register buku induk perkara
K
Menerima laporan acara atau tahapan mediasi yang dilaksanakan oleh Mediator dan mencatat dalam buku register mediasi dan register buku induk perkara
30 menit
Menerima laporan dari mediator tentang berhasil atau gagalnya mediasi, mencatat dalam buku register mediasi dan register buku induk perkara
30 menit
PENDAFTARAN SURAT KUASA : Menerima dan meneliti kelengkapan pendadftaran surat kuasa yang disertai dengan foto copy Kartu anggota advokat / pengacara yang masih berlaku Membubuhkan stempel tanda terima, memberi nomor pendaftaran dan tanggal penerimaan Menandatangankan pendaftaran surat kuasa kepada Panitera Memungut biaya PNBP sebagaimana dimaksud dalam PP No. 53 tahun 2001, mencatat dalam buku khusus dan menyetorkannya ke kas negara
30 menit
30 menit 30 menit
30 menit
46
melalui Bendaharawan Penerima
Khusus surat kuasa insidentil dibuatkan surat ijin beracara di pengadilan oleh Ketua Pengadilan Negeri setelah melihat dan meneliti syarat-syarat yang diwajibkan L
PELAPORAN :
1.
Laporan Bulanan
1 hari
Membuat konsep laporan bulanan tentang keadaan perkara perdata, jenis perkara perdata dan laporan 30 menit keuangan perkara perdata, yang selanjutnya diserahkan ke Bagian Hukum 2.
Laporan Triwulan Membuat konsep laporan triwulan tentang keadaan perkara perdata yang dimohonkan banding, kasasi, PK dan eksekusi, yang selanjutnya diserahkan ke Bagian Hukum
3.
Laporan Semester Membuat konsep laporan semester tentang Hakim perkara perdata dan laporan kegiatan Hakim, yang selanjutnya diserahkan ke Bagian Hukum
4.
30 menit
30 menit
Laporan Tahunan Membuat konsep laporan tahunan, yang selanjutnya diserahkan ke Bagian Hukum Surat Keterangan tidak tersangkut perkara perdata baik sebagai Penggugat, Pelawan Tergugat, atau Terlawan
1 hari
1 hari
47
Menerima surat permohonan tidak tersangkut dalam perkara perdata baik sebagai Penggugat, Pelawan Tergugat, atau Terlawan, yang telah di disposisi Ketua Pengadilan Negeri, selanjutnya mengecek nama dan identitas pemohon dengan register yang ada di bagian perdata, lalu dibuatkan surat keterangan permohonan yang bersangkutan dengan ditandatangani Ketua Pengadilan Negeri
1 hari
Surat Masuk / Surat Keluar : Menerima Surat Masuk dari bagian Umum yang telah didisposisi Ketua Pengadilan Negeri dan mencatat pada register surat masuk
30 menit
Melaksanakan perintah ketua Pengadilan Negeri atas surat masuk tersebut, guna ditindak lanjuti atau dimasukan pada arsip yang berhubungan dengan maksud tersebut
1 hari
Menindaklanjuti surat masuk dan membuat surat atas penyelesaian surat tersebut dengan ditandatangani Ketua Pengadilan Negeri atau Panitera
1 hari
B.2. Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Kepaniteraan Pidana No.
Uraian Tugas
Waktu
A
PROSEDUR PENERIMAAN PERKARA PIDANA BIASA :
1.
Panitera Muda Pidana memeriksa berkas perkara yang dilimpahkan oleh JPU
20 menit
2.
Menandatangani tanda terima pelimpahan berkas perkara
5 menit
Keterangan
48
3.
Memberikan nomor perkara sesuai dengan nomor urut perkara
5 menit
4.
Membuat formulir penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang penunjukan Hakim Majelis dan Panitera Pengganti
10 menit
5.
Mempersiapkan semua Formulir yang dibutuhkan kedalam berkas perkara
10 menit
6.
Wakil Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Panitera
20 menit
7.
Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri
20 menit
8.
Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Hakim yang akan menyidangkan perkara tersebut
3 hari
9.
Wakil Panitera menunjuk Panitera Pengganti yang akan menyidangkan perkara tersebut
20 menit
10.
Petugas bagian pidana menyerahkan kepada Hakim yang ditunjuk untuk menyidangkan perkara tersebut
15 menit
11.
Hakim yang telah ditunjuk menyidang- Maksimal kan perkara tersebut sampai dengan 5 bulan putus
12.
Menerima, memeriksa kelengkapan berkas perkara yang telah diminutasi
15 menit
13.
Meregister perkara pidana biasa yang telah di minutasi
2 jam
14.
Menyerahkan berkas perkara yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Bagian Hukum untuk diarsipkan
10 menit
Untuk 1 berkas perkara
49
B.
PROSEDUR PENERIMAAN PERKARA PIDANA SINGKAT :
1.
Panitera Muda Pidana memeriksa berkas perkara yang dilimpahkan oleh JPU
20 menit
2.
Menandatangani tanda pelimpahan berkas perkara
terima
5 menit
3.
Membuat formulir penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang penunjukan Hakim Majelis dan Panitera Pengganti
10 menit
4.
Mempersiapkan semua Formulir yang dibutuhkan kedalam berkas perkara
10 menit
5.
Wakil Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Panitera
20 menit
6.
Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri
20 menit
7.
Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Hakim yang akan menyidangkan perkara tersebut
1 hari
8.
Wakil Panitera menunjuk Panitera Pengganti yang akan menyidangkan perkara tersebut
20 menit
9
Petugas bagian pidana menyerahkan kepada Hakim yang ditunjuk untuk menyidangkan perkara tersebut
15 menit
10.
Hakim yang telah ditunjuk menyidang- Maksimal kan perkara tersebut sampai dengan 5 bulan putus
11.
Penomoran perkara pidana singkat setelah Hakim menyatakan akan diperiksa menurut acara pemeriksaan singkat
10 menit
50
12.
Menerima, memeriksa kelengkapan berkas perkara yang telah diminutasi
15 menit
13
Meregister perkara pidana singkat yang telah di minutasi
2 jam
14.
Menyerahkan berkas perkara yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Bagian Hukum untuk diarsipkan
10 menit
C.
PROSEDUR PENERIMAAN PERKARA LALULINTAS
1.
Panitera Muda Pidana memeriksa perkara yang di limpahkan oleh Polisi dan mencocokkan jumlah perkaranya
30 menit
2.
Menandatangani tanda pelimpahan berkas perkara
terima
5 menit
3.
Membuat formulir penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang penunjukan Hakim dan Panitera Pengganti
10 menit
4.
Wakil Panitera memeriksa kelengkap an berkas perkara dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Panitera
20 menit
5.
Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri
20 menit
6.
Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Hakim yang akan menyidangkan perkara tersebut
1 hari
7.
Wakil Panitera menunjuk Panitera Pengganti yang akan menyidangkan perkara tersebut
20 menit
8.
Petugas bagian pidana menyerahkan kepada Hakim yang akan menyidankan perkara tersebut
15 menit
9.
Penomoran perkara Lalu setelah di putus perkaranya
Lintas
Untuk 1 berkas perkara
1 jam
51
10.
Meregister perkara pidana Lalu Lintas yang telah di putus
D.
PROSEDUR PENERIMAAN PERKARA TIPIRING Panitera Muda Pidana memeriksa perkara yang di limpahkan oleh Polisi
1.
2 hari
30 menit
2.
Menandatangani tanda pelimpahan berkas perkara
terima
5 menit
3.
Membuat formulir penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang penunjukan Hakim dan Panitera Pengganti
10 menit
4.
Wakil Panitera memeriksa kelengkap an berkas perkara dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Panitera
20 menit
5.
Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri
20 menit
6.
Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Hakim yang akan menyidangkan perkara tersebut
1 hari
7.
Wakil Panitera menunjuk Panitera Pengganti yang akan menyidangkan perkara tersebut
20 menit
8.
Petugas bagian pidana menyerahkan kepada Hakim yang akan menyidangkan perkara tersebut
15 menit
9.
Penomoran perkara Tipiring setelah di putus perkaranya
2 jam
10.
Meregister perkara pidana Tipiring yang telah di putus
1 jam
52
E.
PENERIMAAN PERKARA BANDING
1.
Panmud Pidana menerima permohonan Banding dari Penuntut Umum maupun Terdakwa dengan membuat akta permintaan banding
20 menit
2.
Penandatanganan akta banding oleh Panitera
permintaan
30 menit
3.
Meregister akta permintaan banding ke dalam register banding dan register induk
15 menit
4.
Pemberitahuan permintaan banding kepada Penuntut Umum atau Terdakwa oleh Jurusita atau Jurusita Pengganti
1 hari
5.
Meregister pemberitahuan banding kepada Penuntut Umum atau terdakwa ke dalam register banding dan register induk
15 menit
6.
Penerimaan memori banding
30 menit
7.
Membuat akta penerimaan memori banding
20 menit
8.
Penandatanganan akta penerimaan memori banding oleh Panitera
30 menit
9.
Meregister akta penerimaan memori banding ke dalam register banding dan register induk
15 menit
10.
Penerimaan kontra memori banding
30 menit
11.
Membuat akta penerimaan kontra memori banding
20 menit
12.
Penandatanganan akta penerimaan kontra memori banding oleh Panitera
30 menit
13.
Meregister akta penerimaan kontra memori banding ke dalam register banding dan register induk
15 menit
53
14.
Pemberitahuan dan penyerahan memori banding kepada terdakwa atau Penuntut Umum oleh Jurusita atau Jurusita Pengganti
1 hari
15.
Meregister pemberitahuan dan penyerahan memori banding ke dalam register banding dan register induk
15 menit
16.
Pemberitahuan dan penyerahan kontra memori banding kepada terdakwa atau Penuntut Umum oleh Jurusita atau Jurusita Pengganti
1 hari
17.
Meregister pemberitahuan dan penyerahan kontra memori banding ke dalam register banding dan register induk
15 menit
18.
Membuat surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara kepada terdakwa atau Penuntut Umum yang ditandatangani oleh Panitera
30 menit
19.
Meregister Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara ke dalam register banding dan register induk
15 menit
20.
Membuat berita acara telah mempelajari berkas perkara atau tidak mempelajari berkas perkara yang ditandatangani oleh Panitera
30 menit
21.
Meregister berita acara telah mempelajari berkas perkara ke dalam register banding dan register induk
15 menit
22.
Membuat surat pengantar pengiriman berkas perkara banding
15 menit
23.
Penandatanagan surat pengantar pengiriman berkas perkara banding oleh Panitera
30 menit
24.
Wakil Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara banding sebelum di kirim ke Pengadilan Tinggi
20 menit
54
25.
Proses persiapan perkara banding mulai dari terdakwa dan Penuntut Umum menyatakan banding sampai dengan berkas perkara banding tersebut di kirim ke Pengadilan Tinggi
1 bulan
26.
Meregister pengiriman berkas perkara banding ke dalam register banding dan register induk
15 menit
27.
Pemberitahuan putusan Pengadilan Tinggi kepada terdakwa atau Penuntut Umum oleh Jurusita atau Jurusita Pengganti
1 hari
28.
Meregister pemberitahuan putusan banding kepada terdakwa atau Penuntut Umum ke dalam register banding dan register induk
15 menit
29.
Meregister putusan banding baik dalam register banding maupun dalam register induk
2 jam
30.
Menyerahkan berkas perkara banding yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Bagian Hukum untuk diasipkan
10 menit
F.
PENERIMAAN PERKARA KASASI
1.
Panmud Pidana menerima permohonan Kasasi dari Penuntut Umum maupun Terdakwa dengan membuat akta permintaan Kasasi
20 menit
2.
Penandatanganan akta kasasi oleh Panitera
permintaan
30 menit
3.
Meregister akta permintaan kasasi ke dalam register kasasi dan register induk
15 menit
4.
Pemberitahuan permintaan kasasi kepada Penuntut Umum atau Terdakwa oleh Jurusita atau Jurusita Pengganti
1 hari
55
5.
Meregister akta pemberitahuan permintaan kasasi kepada Penuntut Umum atau terdakwa ke dalam register kasasi dan register induk
15 menit
6.
Penerimaan memori kasasi
30 menit
7.
Membuat akta penerimaan memori kasasi
20 menit
8.
Penandatanganan akta penerimaan memori kasasi oleh Panitera
30 menit
9.
Meregister akta penerimaan memori kasasi ke dalam register kasasi dan register induk
15 menit
10.
Pemberitahuan dan penyerahan memori kasasi kepada Terdakwa atau Penuntut Umum oleh Jurusita atau Jurusita Pengganti
1 hari
11.
Meregister akta pemberitahuan dan penyerahan memori kasasi ke dalam register kasasi dan register induk
15 menit
12.
Penerimaan kontra memori kasasi
30 menit
13.
Membuat akta penerimaan kontra memori kasasi
20 menit
14.
Penandatanganan akta penerimaan kontra memori kasasi oleh Panitera
30 menit
15.
Meregister akta penerimaan kontra memori kasasi ke dalam register kasasi dan register induk
15 menit
16.
Pemberitahuan dan penyerahan kontra memori kasasi kepada terdakwa atau Penuntut Umum oleh Jurusita atau Jurusita Pengganti
1 hari
17.
Meregister akta pemberitahuan dan penyerahan kontra memori kasasi ke dalam register kasasi dan register induk
15 menit
56
18.
Membuat surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara kepada terdakwa atau Penuntut Umum yang ditandatangani oleh Panitera
30 menit
19.
Meregister pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara ke dalam register kasasi dan register induk
15 menit
20.
Membuat berita acara telah mempelajari berkas perkara atau tidak mempelajari berkas perkara yang ditandatangani oleh Panitera
30 menit
21.
Membuat berita acara telah mempelajari berkas perkara atau tidak mempelajari berkas perkara ke dalam register kasasi dan register induk
15 menit
22.
Membuat surat pengantar pengiriman berkas perkara kasasi
15 menit
23.
Penandatanagan surat pengantar pengiriman berkas perkara kasasioleh Panitera
30 menit
24.
Wakil Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara kasasi sebelum di kirim ke Mahkamah Agung
20 menit
25.
Proses persiapan perkara kasasi mulai dari terdakwa dan Penuntut Umum menyatakan kasasi sampai dengan berkas perkara kasasi tersebut di kirim ke Mahkamah Agung
1 bulan
26.
Meregister pengiriman berkas perkara kasasi ke dalam register kasasi dan register induk
15 menit
27.
Pemberitahuan putusan kasasi kepada terdakwa atau Penuntut Umum oleh Jurusita atau Jurusita engganti
1 hari
28.
Meregister pemberitahuan putusan kasasi kepada terdakwa atau Penuntut Umum ke dalam register
15 menit
57
kasasi dan register induk 29.
Meregister putusan kasasi baik dalam register kasasi maupun dalam register induk
2 jam
30.
Menyerahkan berkas perkara kasasi yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Bagian Hukum untuk diarsipkan
10 menit
G.
PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI
1.
Panmud Pidana menerima permohonan peninjauan kembali dari terpidana atau ahli warisnya dengan membuat akta permintaan Peninjauan kembali
20 menit
2.
Memberikan nomor perkara peninjauan kembali sesuai dengan nomor urut perkara
5 menit
3.
Penandatanganan akta permohonan Peninjauan kembali oleh Panitera
30 menit
4.
Meregister akta perimohonan peninjauan kembali ke dalam register Peninjauan Kembali dan register induk
15 menit
5.
Membuat formulir penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang penunjukan Hakim Majelis dan Panitera Pengganti
10 menit
6.
Mempersiapkan semua Formulir yang dibutuhkan kedalam berkas perkara
10 menit
7.
Wakil Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Panitera
20 menit
8.
Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri
20 menit
58
9.
Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Hakim yang akan menyidangkan dan sebelumnya belum menyidangkan perkara tersebut
1 hari
10.
Wakil Panitera menunjuk Panitera Pengganti yang akan menyidangkan perkara tersebut
20 menit
11.
Petugas bagian pidana menyerahkan kepada Hakim yang ditunjuk untuk menyidangkan perkara tersebut
15 menit
12.
Hakim yang telah ditunjuk menyi- Maksimal dangkan perkara tersebut sampai 2 bulan dengan putus
13.
Pemberitahuan permohonan peninjauan kembali kepada Penuntut Umum oleh Jurusita atau Jurusita Pengganti
1 hari
14.
Meregister akta perimohonan peninjauan kembali Kepada Penuntut Umum ke dalam register Peninjauan Kembali dan register induk
15 menit
15.
Menerima, memeriksa kelengkapan berkas perkara yang telah diminutasi
15 menit
16.
Membuat surat pengantar pengiriman berkas perkara peninjauan kembali
15 menit
17.
Penandatanagan surat pengantar pengiriman berkas perkara peninjauan kembali oleh Panitera
30 menit
18.
Wakil Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara peninjauan kembali sebelum di kirim ke Mahkamah Agung
20 menit
19.
Proses persiapan perkara peninjauan kembali mulai dari terpidana mengajukan permohonan peninjauan kembali sampai dengan berkas perkara peninjauan kembali tersebut di kirim
1 bulan
59
ke Mahkamah Agung 20.
Meregister pengiriman berkas perkara peninjauan kembali ke dalam register peninjauan kembali dan register induk
15 menit
21.
Penyampaian tembusan surat pengantar pengiriman perkara peninjauan kembali kepada terpidana dan Penuntut Umum melalui Bagian Umum
3 hari
22.
Pemberitahuan putusan peninjauan kembali kepada terpidana atau Penuntut Umum oleh Jurusita atau Jurusita Pengganti
1 hari
23.
Meregister pemberitahuan putusan 15 menit peninjauan kembali kepada terpidana atau Penuntut Umum ke dalam register peninjauan kembali dan register induk
24.
Meregister putusan peninjauan kembali baik dalam register peninjauan kembali maupun dalam register induk
2 jam
25.
Menyerahkan berkas perkara peninjauan kembali yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Bagian Hukum untuk diarsipkan
10 menit
H.
PENERIMAAN PERKARA GRASI
1.
Panmud Pidana menerima permohonan Grasi dari terpidana dengan membuat akta permintaan Grasi
20 menit
2.
Memberikan nomor perkara Grasi sesuai dengan nomor urut perkara
5 menit
3.
Penandatanganan akta permohonan Grasi oleh Panitera
30 menit
4.
Meregister akta permohonan Grasi ke dalam register Grasi dan register induk
15 menit
5.
Wakil Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara dan memarafnya
30 menit 60
kemudian diserahkan kepada Panitera 6.
Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri
20 menit
7.
Proses persiapan permohonan Grasi mulai dari permohonan Grasi tersebut diterima, maka permohonan Grasi serta berkas perkara yang bersangkutan di kirimkan kepada Mahkamah Agung
20 hari
8.
Membuat surat pengantar pengiriman berkas perkara Grasi
15 menit
9.
Penandatanagan surat pengantar pengiriman berkas perkara Grasi oleh Panitera
30 menit
10.
Wakil Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara Grasi sebelum di kirim ke Kejaksaan Negeri
20 menit
11.
Meregister pengiriman berkas perkara Grasi ke dalam register Grasi dan register induk
15 menit
12.
Pemberitahuan putusan Grasi kepada pemohon Grasi atau Penuntut Umum oleh Jurusita atau Jurusita Pengganti
1 hari
13.
Meregister pemberitahuan putusan Grasi kepada pemohon Grasi atau Penuntut Umum ke dalam register Grasi dan register
15 menit
14.
Meregister putusan Grasi baik dalam register Grasi maupun register induk
2 jam
15.
Menyerahkan berkas perkara Grasi yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Bagian Hukum untuk diarsipkan
1 jam
61
I. 1.
PENERIMAAN PERKARA PRA PERADILAN Panmud Pidana menerima permohon- 20 menit an Pra Peradilan dari pemohonan Pra Peradilan dengan membuat akta permohonan Pra Peradilan
2.
Memberikan nomor permohonan Pra Peradilan sesuai dengan nomor urut perkara
5 menit
3.
Penandatanganan akta permohonan Pra Peradilan oleh Panitera
30 menit
4.
Meregister akta permohonan Pra Peradilan ke dalam register permohonan Pra Peradilan dan register induk
15 menit
5.
Wakil Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara permohonan Pra Peradilan dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Panitera
20 menit
Panitera memeriksa kelengkapan berkas perkara permohonan Pra Peradilan dan memarafnya kemudian diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri
20 menit
7.
Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Hakim yang akan menyidangkan perkara tersebut
1 hari
8.
Wakil Panitera menunjuk Panitera Pengganti yang akan menyidangkan perkara tersebut
20 menit
9.
Petugas bagian pidana menyerahkan kepada Hakim yang ditunjuk untuk menyidangkan perkara tersebut
15 menit
10.
Hakim yang telah ditunjuk menyidangkan perkara tersebut sampai dengan putus
7 hari
11.
Meregister putusan Pra Peradilan dalam register Pra Peradilan maupun
2 jam
62
register induk 12.
Menyerahkan berkas perkara Pra Peradilan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Bagian Hukum untuk diarsipkan
10 menit
J.
LAIN-LAIN
1.
Bagian Pidana menerima permohonan persaetujuan ijin telah melakukan penggeledahan dari Penyidik yang sebelumnya telah di disposisi oleh KPN dari bagian pidana membuat surat penetapan persetujuan ijin telah melakukan penggeledahan tersebut untuk selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Negeri
1 hari
2.
Bagian Pidana menerima permohonan ijin untuk melakukan penggeledahan dari Penyidik yang sebelumnya telah di disposisi oleh KPN dan penggeledahan tersebut belum dilaksanakan oleh Penyidik sehingga memerlukan pertimbangan selanjutnya bagian pidana membuat surat penetapan ijin untuk melakukan penggeledahan tersebut untuk selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Negeri
3 hari
3.
Meregister penetapan ijin Penggeledahan
15 menit
4.
Bagian Pidana menerima permohonan Persaetujuan ijin telah melakukan penyitaan dari Penyidik yang sebelumnya telah di disposisi oleh KPN dari bagian pidana membuat surat penetapan persetujuan ijin penyitaan tersebut untuk selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Negeri
1 hari
5.
Bagian Pidana menerima permohonan ijin untuk melakukan penyitaan dari Penyidik yang sebelumnya telah di disposisi oleh KPN dan penyitaan tersebut belum dilaksanakan oleh
3 hari
63
Penyidik sehingga memerlukan pertimbangan selanjutnya bagian pidana membuat surat penetapan ijin untuk melakukan penyitaan tersebut untuk selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Negeri 6.
Meregister penetapan ijin Penyitaan
15 menit
7.
Bagian Pidana menerima permohonan surat keterangan belum pernah dihukum atau tidak tersangkut perkara yang sebelumnya telah di disposisi oleh KPN dari bagian pidana membuat surat keterangan belum pernah dihukum atau tidak tersangkut perkara tersebut untuk s elanjutnya ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Negeri
1 hari
8.
Meregister surat keterangan belum pernah dihukum atau tidak tersangkut perkara
15 menit
9.
Membuat konsep laporan bulanan, caturwulan, semesteran,tahunan dan kegiatan Hakim perkara pidana untukselanjutnya diserahkan ke BagianHukum
1 hari
10.
Membuat laporan pelaksanaan Hakim Pengawas dan Pengamat untuk selanjutnya diserahkan ke Bagian Hukum
2 hari
11.
Bagian Pidana menerima pendaftaran surat kuasa dari Penasehat Hukum, untuk selanjutnya diberi nomor pendaftaran sesuai nomor urut dan ditandatangani oleh Panitera atau Wakil Panitera
30 menit
12.
Meregister surat kuasa
15 menit
13.
Membuat permohonan pembayaran bantuan hukum untuk diteruskan ke Bagian Keuangan
20 menit
14.
Mregister pembayaran bantuan hukum
20 menit
64
B.3. Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Kepaniteraan Hukum A. I Prosedur Penyelesaian Laporan Bulanan Perkara Pidana/Perdata No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Panitera Muda Hukum menerima konsep Laporan bulanan dari Pidana maupun Perdata untuk diketik.
2 hari
Laporan bulanan tersebut setelah di ketik diserahkan kepada Panitera Pidana / Perdata untuk dikoreksi.
30 menit
Laporan tersebut diserahkan kepada Wakil Panitera untuk dikoreksi dan diberi paraf.
30 menit
2.
3.
4.
Laporan di tanda tangankan ke Panitera dan Ketua dan siap untuk dikirimkan.
Keterangan
1 hari
Dengan catatan pimpinan ada ditempat
Waktu
Keterangan
II. Prosedur Pelayanan Jasa Hukum No. 1.
2.
Uraian Tugas Bagian Hukum menerima permohonan surat keterangan belum pernah dihukum atau tidak pernah tersangkut perkara baik perkara Pidana maupun perkara Perdata yang sebelumnya telah didisposisi oleh KPN dan bagian hukum membuat surat keterangan belum pernah dihukum atau tersangkut perkara Pidana maupun Perdata untuk selanjutnya ditandatangankan oleh Ketua Pengadilan Negeri Meregister surat keterangan belum pernah dihukum atau tidak tersangkut perkara
1 hari
30 menit
65
III. Prosedur Penyelesaian Laporan Kegiatan Hakim No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Menerima Laporan Bulanan Evaluasi Kegiatan Hakim dari Pidana dan perdata serta merekap jumlah perkara tersebut lalu di tik
2 hari
2.
3.
Selaniutnya Laporan tersebut di serahkan ke Wakil Panitera untuk di koreksi dan di paraf. Laporan ditandatangankan ke panitera dan Ketua dan siap untuk dikirimkan.
Keterangan
30 hari
30 menit
Apabila pimpinan ada ditempat
Keterangan
B. Prosedur Penyelesaian Catur Wulan
No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Menerirna konsep laporan 4 bulanan (catur wulan ) dari Pidana dan Perdata untuk di tik
1 hari
2.
Setelah selesai di ketik di serahkan ke Kepaniteraan Pidana / Perdata untuk di koreksi
30 menit
3.
Setelah di koreksi oleh Pidana/ Perdata lalu di serahkan ke Wakil Panitera untuk di koreksi dan di paraf.
1 hari
4.
Setelah dari wakil Panitera diserahkan ke Panitera untuk di beri paraf dan selanjutnya diserahkan ke Ketua 30 hari untuk ditandatangani dan siap untuk dikirim.
Bila pimpinan ada ditempat
66
C. Posedur Penyelesaian Semester No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Menerima laporan semester dari kepaniteraan Pidana dan Perdata untuk ditik
1 hari
2.
Setelah selesai diketik diserahkan kepada Panmud Hukum untuk di koreksi, setelah dikoreksi diserahkan kepada Wakil Panitera untuk dikoreksi kembali dan di paraf.
3.
Keterangan
1 hari
Laporan tersebut ditanda tangankan ke Panitera dan Ketua sampai siap dikirim
1 hari
D. Prosedur Penyelesaian Laporan Wasmat No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Menerima laporan wasmat dari Kepaniteraan Pidana untuk dibuatkan laporannya
30 hari
2.
Setelah dibuat pengantar diserahkan ke Wakil Panitera untuk di koreksi dan di paraf dan kemudian ditanda tangani Panitera dan siap dikirim
Keterangan
30 menit
E. Prosedur Penyelesaian Laporan Tahunan No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Menerima laporan tahunan Pidana dan Perdata untuk di tik
dari
2.
Setelah selesai diketik dikoreksi dan 30 menit diparafkan kebagian Pidana dan Perdata
3.
Laporan tersebut diserahkan ke Wakil 30 Hari Panitera untuk dikoreksi dan diparaf
Keterangan
1 Hari
67
4.
Laporan di tanda tangankan ke 30 menit panitera dan Ketua dan siap untuk dikirimkan
Dengan catatan Pimpinan ada di tempat.
F. Penataan Arsip No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Menerima berkas perkara dari pidana dan perdata yang telah diminutasi dan mempunyai kekuatan Hukum tetap
1 Hari
2.
3.
4.
Berkas tersebut dicatat dalam buku register minutasi baik perkara Pidana maupun Perdata di arsip Kepaniteraan Hukum Setelah dicatat dalam register kemudian berkas disimpan dalam box selanjutnya box diberi nomor urut box dan nomor bulan kas yang tersimpan dalam box, box disimpan di rak besi sesuai dengan tahun pendaftarannya Diurut berdasarkan klasifikasi perkara dan dimasukkan ke ruang arsip
Keterangan
30 menit
30 menit
1 hari
G. Prosedur penyelesaian pendaftaran badan hukum No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Menerima pendaftaran badan hukum dari Notaris dan meneliti kelengkapannya
10 menit
Mencatat dan memberi nomor pendaftaran sampai selesai dan ditandatangankan ke Panitera sampai diterima kembali kepada yang bersangkutan
30 menit
2.
Keterangan
Dengan catatan Pimpinan ada di tempat.
68
H. Prosedur permintaan salinan putusan No.
Uraian Tugas
Waktu
1.
Menerima permohonan foto copy permintaan salinan putusan / kutipan putusan yang berkepentingan melalui meja informasi
1 hari
2.
Kemudian diphoto copy dan disahkan oleh Panitera atau Wakil Panitera untuk ditandatangani kemudian diserahkan kepada pemohon
Keterangan
30 menit
I. Prosedur Penerimaan Pengaduan dari Masyarakat (TAMBAHAN) No.
Uraian Tugas
Waktu
Keterangan
1.
Pengaduan diterima di Meja Pengaduan, lalu dicatat dalam buku kegiatan pengaduan hingga membuat tanda terima untuk pelapor
30 Hari
Dengan catatan Pimpinan ada di tempat.
2.
Pengaduan diteruskan kepada Panmud Hukum, Panmud Hukum menelaah kewenangan
30 hari
J. Prosedur Pendaftaran Surat Kuasa Perkara Pidana/Perdata No. 1.
2.
3.
Uraian Tugas Menerima dan meneliti kelengkapan pendaftaran Surat Kuasa baik perkara Pidana maupun Perdata yang disertai dengan foto copy kartu anggota advokat/pengacara yang masih berlaku Membubuhkan stempel tanda terima, memberi nomor pendaftaran dan tanggal penerimaan Menandatangankan pendaftaran Surat Kuasa Pidana/Perdata kepada Panitera
Waktu
Keterangan
15 Menit
15 Menit 15 Menit
69
4.
5.
Memungut biaya PNBP sebagaimana dimaksud dalam PP No. 53 tahun 2001, mencatat dalam buku khusus dan menyetorkannya ke kas Negara nelalui bendahara penerima Khusus surat kuasa insidentil dibuatkan surat ijin beracara di pengadilan oleh Ketua Pengadilan Negeri setelah melihat dan meneliti syarat-syarat yang diwajibkan
15 Menit
Dengan catatan Pimpinan ada di tempat.
1 hari
C. ADMINISTRASI UMUM C.1. Standar Operasional Prosedur( SOP ) Bagian Keuangan No.
Uraian Tugas
Waktu
Keterangan
I. GAJI a.
Pembuatan Gaji
2 Hari
b.
Wasek/PPK
1 hari
c.
Penguji SPP/SPM
1 hari
d.
SP2D dari KPPN
1 hari
II. UP (UANG PERSEDIAAN) a.
Menyusun rekapitulasi transaksi Pengeluaran dan pembuatan surat Permintaan pembayaran, daftar rincian permintaan pembayaran,surat pernyataan pertanggungjawaban belanja
1 Hari
b.
PPK
2 hari
c.
Penguji SPP/SPM
1 hari
d.
SP2D dari KPPN
2 hari
70
III. LAPORAN BULANAN a.
Rekonsiliasi ke KPPN
1 hari
b.
Pembuatan Laporan
1 hari
c.
PPK / KPA
1 hari
IV. LAPORAN TRIWULAN a.
Pembuatan Laporan
1 hari
b.
PPK / KPA
1 hari
V. LAPORAN SEMESTER a.
Pembuatan Laporan
3 hari
b.
PPK / KPA
1 hari
VI. LAPORAN TAHUNAN a.
Pembuatan Laporan
6 hari
b.
PPK / KPA
2 hari
VII. LAPORAN PNBP a.
Pembuatan Laporan PNBP
2 hari
b.
Atasan Bendahara Penerima
1 hari
C.2. Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Bagian Kepegawaian No.
Uraian Tugas
1
BULANAN :
A
Pembuatan Kenaikan Gaji Berkala Pegawai
Waktu
Keterangan
1 jam Pengetikan Kenaikan Gaji Berkala 1 hari
Di bawah 10 orang
Paraf dari Wasek, Pansek sampai meja Ketua Pengiriman KGB ke Pengadilan Tinggi
1 hari 71
Bandung
Sudah termasuk tembusan
Papan Rencana Kenaikan Pangkat dan KGB
1 jam 30 menit
Penulisan rencana Kenaikan Pangkat dan KGB di Papan B
LAPORAN ABSENSI Pengeprint-an absen
C
absensi
dari
mesin
50 menit
Rekap dan pengetikan absen
2 hari
Tanda tangan Wasek dan Penangung jawab absen sampai ke meja keuangan.
1 jam
Pengiriman Laporan Pengadilan Tinggi
1 hari
Absen
ke
Sudah termasuk tembusan
PEMBUATAN USULAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI Pengetikan Usulan Kenaikan Pangkat Foto copy kelengkapan dan legalisasi Pejabat Paraf Wasek dan Pansek
40 menit 3 hari 30 menit
Tanda tangan Ketua
1 hari
Pengiriman berkas Kenaikan Pangkat ke Pengadilan Tinggi Bandung
1 hari
2
TRIWULAN :
A
PEMBUATAN BEZZETING HAKIM
Di bawah 10 orang
Sudah termasuk tembusan
Konsep dan Pengetikan Bezzeting 3 hari Hakim Paraf Wasek, Pansek, tanda tangan 1 hari Ketua sampai Pengiriman.
Sudah termasuk tembusan
72
3
SEMESTERAN :
A
PEMBUATAN PEGAWAI
BEZZETING 5 hari
Konsep Pegawai
Pengetikan
Bezzeting 1 hari
Sudah termasuk tembusan
Konsep dan pengetikan KP- 4
1 jam
Di bawah 10 orang
Tanda tangan dari yang bersangkutan
3 hari
Paraf Wasek dan Pansek sampai meja Ketua
1 hari
Paraf Wasek,Pansek tanda tangan Ketua sampai pengiriman . 4
TAHUNAN :
A
PEMBUATAN KP- 4 (dari pengetikan sampai ke Bag.Kepegawaian )
Pengiriman berkas KP- 4 B
1 hari
Sudah termasuk tembusan
PEMBUATAN SKP ( dari pengetikan sampai pengiriman ) Konsep SKP dari setiap Pejabat Penilai
3 hari
Pengetikan SKP
3 hari
Penandatanganan Pejabat Penilai
5 hari
Penandatanganan dari pegawai yang bersangkutan
4 hari
Penandatanganan Atasan Pejabat Penilai
5 hari
Pengiriman ke Pengadilan Tinggi Bandung untuk SKP Hakim dan Pegawai.
40 menit
Pengiriman SKP Ketua untuk ke Dirjen
30 menit
73
C
D
PEMBUATAN DUK (Daftar Urut Pegawai ) Konsep dan pengetikan
7 hari
Paraf Wasek, Pansek sampai ke meja Ketua
1 hari
Pengiriman ke Pengadilan Tinggi Bandung
30 menit
PEMBUATAN SPMJ ( Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan ) Konsep dan pengetikan SPMJ
3 hari
Paraf Wasek,Pansek sampai ke meja Ketua
1 hari
Pengiriman ke Bag. Keuangan. E
Sudah termasuk tembusan
30 menit
CUTI Konsep dan pengetikan permohonan cuti Tanda tangan yang bersangkutan Pengetikan surat ijin cuti
1 hari 30 menit
Paraf Wasek / Pansek sampai meja ketua Pengiriman surat ijin cuti ke pengadilan Tinggi
30 menit
1 hari 30 menit
Sudah termasuk tembusan
C.3. Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Bagian Umum No. 1
Uraian Prosedur Pengelolaan Surat Dinas
Kelengkapan
Waktu
Keterangan
Mencatat,Mendistrib usikan dan mengerjakan surat masuk dan surat keluar
1 hari
Untuk melaksanakan tertib administrasi perkantoran harus dilaksanakan sebagaimana mestinya.
74
2
Mencatat dan melayani keperluan alat tulis kantor
Merekap dan mema sukan kedalam aplikasi persediaan, untuk setiap jenis barang yang diminta oleh tiap bagian
1 hari
Untuk tertib dan terkontrolnya setiap masuk dan keluarnya jenis barang.
3
Mempersiapkan Ruang Sidang
Menjaga kebersihan,kelengkapan dan keperluan lainya untuk persidangan
1 hari
Untuk kebersihan, kelengkapan dan keperluan lainnya untuk persidangan dilakukan setiap hari
4
Memelihara dan mengkoordinir kebersihan kantor
Kebersihan gedung kantor dan halaman gedung kantor
1 hari
Merawat kebersihan gedung dan ha laman gedung dilakukan setiap hari
5
Mengelola perpustakaan
Penomeran buku,meregister surat keluar danmasukkeperpust akaan,mencatat register peminjaman buku
1 hari
Penomeran buku dilakukan apabila ada buku-buku aru masuk, Register peminjaman dilakukan pada saat adanya peminjam buku-buku perpustakaan
6
Mengelola inventaris Negara
Memelihara komputer,AC dan Inventaris lainnya
2 hari
Untuk terpeliharanya barang-barang inventaris milik negara dengan baik
7
Memelihara kendaraan dinas
Memelihara dan merawat kendaraan dinas baik motor maupun mobil dinas
1 hari
Untuk terawatnya kendaraan dinas operasional roda 4(empat) dan2(dua) dengan baik
8
Mengelola Simak BMN
Membuat berita acara internal, Rekon internal,Rekon semesteran dan Rekon tahunan
5 hari
Untuk rekon Internal cukup 1 hari, Rekon ke KPKNL bisa men-capai 5 hari
75
B. Kinerja / Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Susunan Sasaran Kinerja Pegawai pada Pengadilan Negeri Garut terdriri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Ketua Wakil Ketua Hakim Panitera/Sekretaris Wakil Panitera Wakil Sekretaris Panitera Muda Pidana Panitera Muda Perdata Panitera Muda Hukum Kepala Urusan Umum Kepala Urusan Keuangan Kepala Urusan Kepegawaian Panitera Pengganti Juru Sita Pengadministrasian Kepaniteraan Pengadministrasian Kesekretariatan
76
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) KETUA
77
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) WAKIL K E T U A
78
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) HAKIM
79
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) PANITERA/sEKRETARIs
80
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) WAKIL PANITERA
81
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) WAKIL sEKRETARIs
82
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) PANITERA MUDA PIDANA
83
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) PANITERA MUDA PERDATA
84
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) PANITERA MUDA HUKUM
85
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) KEPALA URUsAN UMUM
86
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) KEPALA URUsAN KEUANGAN
87
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) KEPALA URUsAN KEPEGAWAIAN
88
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) PANITERA PENGGANTI
89
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) JURU sITA
90
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) PENGADMINIsTRAsIAN KEPANITERAAN
91
sAsARAN KERJA PEGAWAI ( sKP ) PENGADMINIsTRAsIAN KEsEKRETARIATAN
92
BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. Sumber Daya Manusia 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial Jumlah
sumber
daya
manusia
yang
mendukung
kelancaran
pelaksanaan tugas-tugas Teknis Yudisial pada Satuan Kerja Pengadilan Negeri Garut sampai dengan 31 Desember 2014 didukung oleh 38 orang yang terdiri dari : a.
11
orang Hakim
b.
1
orang Panitera
c.
1
orang Wakil Panitera
d.
3
orang Panitera Muda
e.
10
orang Panitera Pengganti
f.
3
orang Jurusita
g.
5
orang Jurusita Pengganti
h.
4
Orang Staff
2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial
Jumlah
Sumber
Daya
Manusia
yang
mendukung
kelancaran
pelaksanaan tugas-tugas Non Teknis Yudisial pada Satuan Kerja Pengadilan Negeri Garut sampai dengan 31 Desember 2014 didukung oleh 10 orang Pegawai dan di bantu 9 orang Tenaga Kerja Kontrak yang terdiri dari : a.
1
orang wakil Sekretaris
b.
3
orang Kepala Urusan (Keuangan, Umum, dan Kepegawaian)
c.
6
orang Pelaksana/Staf.
d.
9
orang Honorer/Tenaga Kerja Kontrak. 93
3. Promosi dan Mutasi Pada Tahun 2014 ada beberapa pegawai Pengadilan Negeri Garut yang mengikuti berbagai kegiatan baik dalam rangka promosi maupun mutasi, antara lain : Promosi : No .
NAMA
1.
Lilis Suryani. SH
2.
Edi Johar. SH
JABATAN LAMA Kepala Kepegawaian
JABATA N BARU
KETERANGAN
-
Telah diusulkan menjadi Panitera Penggant
-
Telah diusulkan menjadi Panitera Pengganti
Staff Perdata
3.
H. Iyus Suryana, SH.MH.
Pansek PN Garut
Pansek PN Cianjur
4.
Dede Parjaman, SH
Wapan PN Garut
Pansek TPP PN Garut bulan Nopember 2014
5.
Ade Suherman, SH.MH
Panitera Pengganti
Panmud Pidana
TPP bulan Nopember 2014
6.
Drs H. Ade Hidayat. MH.
Panmud PN Garut
Panmud PN Cianjur
TPP bulan Nopember 2014
7
Dwi Parawirawan, SH.MH
PP PN Garut
PP Bale Bandung
TPP bulan Nopember 2014
TPP bulan Nopember 2014
94
Mutasi : No.
NAMA
JABATAN
ASAL PN.
KETERANGAN
1.
Tito Suhud, SH.
Ketua
Garut
Hakim PN Jakarta Pusat
2.
Nurhuda SH.MH
Hakim
Garut
Hakim PN. Sumedang.
3.
Vivi Meike Tampii, SH.MH
Hakim
Garut.
Hakim PN. Sumedang
4.
Neni Eka Wati SH.MH.
Hakim
Garut
Hakim PN Karawang
5.
Wisnu Widiastuti,SH.MH..
Hakim
Garut
Hakim PN Karawang
6.
Devi Mahendrayani
Hakim
Garut
Hakim PN Purwakarta
7.
Remli Elisabet. SE
Staff Keuangan
Garut
Staf PN.Bale Bandung.
4. Pensiun Dari Bulan Januari sampai dengan 31 Desember 2014 Pengadilan Negeri Garut tidak ada yang pensiun. 5. Pengisian Jabatan Struktural Sampai dengan 31 Desember 2014 Pengadilan Negeri Garut tidak ada kekosongan jabatan struktural maupun fungsional karena semua Jabatan tersebut sudah terisi.
95
B. Keadaan Perkara Tahun 2014 1. Perkara Perdata : a. Perdata Gugatan : - Sisa Tahun lalu ……………=
9
Perkara
- Masuk ………………………=
47
Perkara
- Putus ………………….......=
38
Perkara
- Sisa ………………………..=
18
Perkara
b. Perdata Permohonan :
:
- Sisa Tahun lalu ……………=
2
Perkara
- Masuk ………………………=
54
Perkara
- Putus ……………………...=
55
Perkara
- Sisa ………………….........=
1
Perkara
c. Banding : - Sisa Tahun lalu …………….=
-
Perkara
- Menyatakan Tahun ini..........=
7
Perkara
- Dikirim Tahun ini...................=
5
Perkara
- Dicabut.................................=
-
Perkara
- Sisa belum dikirim................=
2
Perkara
- Sisa Tahun lalu …………….=
-
Perkara
- Menyatakan Tahun ini..........=
6
Perkara
d. Kasasi :
96
- Dikirim Tahun ini...................=
6
Perkara
- Dicabut ……………………...=
-
Perkara
- Sisa belum dikirim................=
2
Perkara
- Sisa Tahun lalu ……………=
-
Perkara
- Masuk ………………………=
-
Perkara
- Putus ……………………….=
-
Perkara
e. Peninjauan Kembali (PK) :
- Sisa ……………………..….=
-
Perkara
- Sisa Tahun lalu 2013 ............=
50
Perkara
- Masuk …………………….. ..=
323
Perkara
- Putus …………………….......=
342
Perkara
- Sisa ............ ........................ =
31
Perkara
- Sisa Tahun lalu 2013..............=
-
Perkara
- Masuk …………………….. ..=
-
Perkara
- Putus …………………….......=
-
Perkara
- Sisa
-
Perkara
2. Perkara Pidana Tahun 2014 a. Pidana Biasa
:
b. Pidana Singkat :
2014 ........................ =
97
c. Pidana Ringan : - Sisa Tahun lalu 2013..............=
-
Perkara
- Masuk …………………….. ..=
64
Perkara
- Putus …………………….......=
64
Perkara
-
Perkara
-
Perkara
- Sisa
2014 ........................ =
d. Pidana Pelanggaran Lalu Lintas : - Sisa Tahun lalu 2013..............= - Masuk …………………….. ..=
7.678
Perkara
- Putus …………………….......=
7.678
Perkara
-
Perkara
- Sisa
2014 ........................ =
e Banding : - Sisa Tahun lalu 2013............=
-
Perkara
- Masuk ……………………….=
11
Perkara
- Dicabut ……………………..=
2
Perkara
- Putus ……………………….=
8
Perkara
- Sisa …………………………=
1
Perkara
f. Kasasi : - Sisa Tahun lalu 2013..........
=
-
Perkara
- Masuk ………………………
=
10
Perkara
- Dicabut ……………………..
=
-
Perkara
98
- Putus ……………………….
=
10 Perkara
- Sisa 2014………………….
=
-
Perakra
- Sisa Tahun lalu 2013..........
=
-
Perkara
- Masuk ………………………
=
-
Perkara
- Dicabut ……………………..
=
-
Perkara
- Putus ……………………….
=
-
Perkara
- Sisa 2014…………………..
=
-
Perakra
- Sisa Tahun lalu 2013
=
-
Perkara
- Masuk ………………………
=
-
Perkara
- Dicabut ……………………..
=
-
Perkara
- Putus ……………………….
=
-
Perkara
- Sisa 2013…………………..
=
-
Perakra
- Sisa Tahun lalu 2013.........
=
-
Perkara
- Masuk ………………………
=
Perkara
- Dicabut ……………………..
=
Perkara
- Putus ……………………….
=
-
Perkara
- Sisa 2014…………………..
=
-
Perakra
g. Peninjauan Kembali :
h. Grasi
I. Praperadilan :
99
C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana. 1. Sarana dan Prasarana Gedung a). Pengadaan : Dalam Tahun Anggaran 2014 tidak ada pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung. b). Pemeliharaan : Dalam Tahun Anggaran 2014 terdapat pemeliharaan/perbaikan Gedung Kantor yang dilaksanakan sesuai dengan tingkat kerusakan maupun kebutuhannya
dan
disesuaikan
pemeliharaan tersebut antara lain -
dengan
Anggaran
yang
tersedia,
:
Pemeliharaan Gedung Kantor yang meliputi perbaikan beberapa Ruang Tahanan (Laki-laki dan Perempuan), Ruang Tunggu Anak, Ruang sidang anak, Ruang Hakim, Ruang Loby dan Ruang Diversi. Pengecatan ruang Tahanan (Laki-laki dan Perempuan) ruang sidang, ruang Pos Bakum, ruang tunggu anak, tiap ruang pegawai,ruang loby perbaikan pintu-pintu ruangan, WC/Urinoir, dan perbaikan halaman gedung dan taman, serta perbaikan lainnya dengan dana senilai Rp. 69.675.000,- (Enam puluh sembilan juta enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah).
Adapun luas tanah yang dimiliki terdiri dari : a. Tanah Bangunan Kantor seluas 3.500 M2 dengan Sertifikat Hak Pakai No 5 terletak di Jl. Merdeka No. 123 Garut atas nama Pemerintah RI Cq. Mahkamah Agung RI. , aset senilai Rp.3.045.000.000 (Tiga milyar empat puluh lima juta rupiah). b. Tanah Bangunan Rumah Dinas Golongan I senilai Rp.894.203.750,(Delapan ratus juta sembilan puluh empat ribu dua ratus tiga tujuh ratus lima puluh rupiah) 100
dengan rincian : 1. Sertifikat Hak Pakai No. 1 seluas 200 M2 terletak di Jalan Leuwih Daun Kelurahan Jaya Waras, atas nama Pemerintah RI
Cq. Mahkamah
Agung RI. 2. Sertifikat Hak Pakai No. 2 seluas 522 M2 terletak di Jalan Paseban Kelurahan Sukagalih, atas nama Pemerintah RI Cq. Mahkamah Agung RI. ; 3. Sertifikat Hak Pakai No. 3 seluas 540 M2 terletak di Jalan Anggrek Kelurahan Jaya Raga, atas nama Pemerintah RI
Cq. Mahkamah
Agung RI. 4. Sertifikat Hak Pakai No.4 seluas 405 M2 terletak di Jalan Nusa Indah Kelurahan Jaya Raga, atas nama Pemerintah RI
Cq. Mahkamah
Agung RI. ; 5. Sertifikat Hak Pakai No.12 seluas 210 M2 terletak di Jalan Pasundan Kelurahan Kota Kulon atas nama Pemerintah RI
Cq. Mahkamah
Agung RI.; Sedangkan Nilai Gedung dan Bangunan pada satuan kerja Pengadilan Negeri Garut per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 3.939.203.750,(Tiga milyar sembilan ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus tiga tujuh ratus lima pulu rupiah), terdiri dari : a. Bangunan dan Tanah Gedung Kantor
Rp. 3.045.000.000,-
b. Bangunan Rumah Dinas Gol.I
Rp.
894.203.750,-
Jumlah : .......................................................... Rp. 3.939.203.750,Terbilang (Tiga milyar sembilan ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus tiga tujuh ratus lima pulu rupiah)
101
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung. * Pemeliharaan : Dalam Tahun 2014 telah dilaksanakan Pemeliharaan : 1. Fasilitas Gedung : Pemeliharaan Komputer (PC), Lap Top, Printer, Faximile, AC, Alat Rumah Tangga dan Instalasi (Listrik, Telepon, Air) dengan dana senilai Rp. 25.822.500,- (Dua puluh lima juta delapan ratus dua puluh dua ribu lima ratus rupiah ). 2. Kendaraan : - Pemeliharaan 4 (Empat) unit Kendaraan Roda 4 , dengan dana senilai Rp.
29.997.766. (Dua puluh sembilan juta sembilan ratus
sembilan puluh tujuh ribu tujuh ratus enam puluh enam rupiah). - Pemeliharaan 8 (Delapan) unit Kendaraan Roda 2, dengan dana senilai Rp..16.000.000,- (Enam belas juta rupiah).
D Pengelolaan Keuangan 1. Belanja Pegawai : -
Pagu …………….…………………………..
Rp. 5.027.983.000,-
-
Realisasi …...……………………………….
Rp. 5.039.735.857,-
-
Sisa .…………………………………………
Rp. – 11.752.857,-
2. Belanja Barang Operasional : -
Pagu ……………......……………………….
Rp.
490.847.000,-
-
Realisasi …………………………………….
Rp.
489.065.399,-
-
Sisa .…( Tidak terserap )………………….…
Rp.
1.781.601,102
3. Belanja Barang Non Operasional : -
Pagu DIPA ………………………………………… ..Rp/
27.835.000,-
-
Realisasi …………………………………………… Rp.
27.819.950,-
-
Sisa …( Tidak Terserap )………………………
Rp.
15.050,-
4. - DIPA (03) BADAN PERADILAN UMUM : -
pagu DIPA .....................................................
Rp
125.760.000,-
-
Realisasi .........................................................
Rp.
125.749.000,-
-
Sisa ...(Tidak Terserap ).....................................
Rp.
11.000,-
5. -
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) :01. Penerimaan Negara Bukan Pajak dari bl.Jan’14 s/d Des’14 Badan Urusan Administrasi (BUA) sebesar................................................................. Rp.
-
5.865.725,
Penerimaan Negara Bukan Pajak dari bl.Januari s/d Desember 2014 (BADILUM) 03: sebesar............. Rp.
10.053.130,-
Jumlah ................................................................... Rp.
15.918.855,-
103
E. Pengelolaan Administrasi 1. Administrasi Perkara a. Kepaniteraan Muda Perdata : Meja I : -
Penerimaan Perkara Permohonan, Gugatan, Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali.
-
Menyusun dan mengirim berkas Perkara Banding, Kasasi dan PK.
Meja II : -
Pemegang Buku Register Perkara Perdata Permohonan.
-
Pemegang Buku Register Perkara Perdata Gugatan.
Meja III : -
Pemegang Buku Register Perkara Banding, Kasasi, PK, Sita Eksekusi dan Somasi.
-
Menerima Memori Banding, Kasasi dan Alasan Peninjauan Kembali.
-
Menerima Kontra Memori Banding, Kasasi dan Jawaban atas Alasan PK.
-
Menyiapkan Perkara Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali.
Kasir : -
Menerima dan membukukan Uang Panjar Biaya Perkara.
-
Memegang Buku Register Keuangan Perdata.
-
Membuat S K U M.
104
-
Mengeluarkan Uang untuk Ongkos-ongkos Panggilan Sidang dan Pemberitahuan Putusan PN, PT dan MA-RI.
-
Memberi Nomor Perkara yang masuk.
b. Kepaniteraan Muda Pidana : 1. Meja Pertama : - Menerima perkara pidana, lengkap dengan surat dakwaannya dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut. - Pendaftaran perkara dalam buku register untuk dilaksanakan dengan mencatat nomor perkara sesuai dengan urutan dalam register tersebut. - Pendaftaran perkara pidana singkat, dilaksanakan setelah Hakim menetapkan dalam persidangan bahwa perkara tersebut akan diperiksa menurut acara pemeriksaan singkat. - Pendaftaran perkara tindak pidana ringan dan lalu lintas dilaksanakan setelah perkara itu diputus. -
Pengisian kolom-kolom buku register.
- Berkas perkara yang diterima dillengkapi dengan formulir penetapan majelis Hakim. -
Pencatatan hari siding dan penetapan penahanan.
-
Pencatatan penundaan hari sidang.
-
Pencatatan dengan kegiatan perkara banding, kasasi, peninjauan kembali, grasi dan pelaksanaan putusan kedalam buku register masing-masing.
105
2. Meja Kedua : - Menerima
pernyataan
banding,
kasasi,
peninjauan
kembali,
grasi/remisi. - Menerima/memberikan tanda terima atas
memori banding, kontra
memori banding, memori kasasi, kontra memori kasasi, alasan peninjauan kembali, jawaban dan tanggapan peninjauan kembali, permohonan grasi/remisi dan penangguhan pelaksanaan putusan. - Membuat akte permohonan berpikir. - Membuat akte tidak mengajukan permohonan banding. - Menyiapkan dan menyerahkan salinan-salinan putusan.
3. Penutupan regiaster setiap akhir bulan.dan akhir tahun. 4. Administrasi keuangan : - Penerimaan dan pengeluaran keuangan perkara pidana dicatat dalam buku induk keuangan perkara. - Pemasukan uang dalam buku induk keuangan uang bantuan hukum dan uang jaminan penangguhan penahanan.
106
TATA LAKSANA SIDANG TILANG DI PENGADILAN NEGERI GARUT
Guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dalam sidang
pemeriksaan Pelanggaran lalulintas di Pengadilan Negeri Garut, maka
berdasarkan Hasil Rapat
koordinasi antar instansi terkait ( Pengadilan Negeri
Garut; Kejaksaan Negeri Garut POLRES cq SATLANTAS Garut, perlu dilakukan penataan kembali Tata Tertib Pelaksanaan Persidangan TILANG, sebagaimana tersebut dibawah ini : 1. Pelaksanaan sidang TILANG dilaksanakan pada setiap hari Jumat dimulai jam 09.00 WIB- sampai dengan Jam 12.00 WIB. Petugas harus sudah siap /datang 30 menit sebelum sidang dimulai ; 2. Pengamanan pelaksanaan sidang TILANG di Kantor Pengadilan Negeri Garut selain dilaksanakan oleh
Petugas Sidang pada PN Garut , juga
menjadi
tangungjawab pihak Kepolisian ( Polres ) baik diminta atau tidak oleh pihak Pengadilan. Oleh karena itu SATLANTAS agar berkoordinasi dengan satuan pengamanan di POLRES GARUT tentang perlu tidaknya penambahan tenaga pengamanan sidang TILANG di Pengadilan Negeri ; 3. Dalam
hal dan waktu-waktu tertentu Pelaksanaan Sidang TILANG, dapat
dilakukan diluar Gedung Pengadilan Negeri atas permintaan dari POLRES cq Satlantas Polres Garut ; 4. Untuk kepentingan hal tersebut pihak POLRES cq SATLANTAS dan instansi terkait lainnya, akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Pengadilan Negeri Garut
berkenaan dengan jadwal
dan tempat pelaksanaan Sidang
TILANG dimaksud ; 5. Pada
prinsipnya penyerahan / pengiriman
berkas tilang dari Penyidik ke
Pengadilan harus dilengkapi dengan barang bukti, baik berupa SIM, STNK ataupun Surat-Surat lainnya;
107
6. Pengadilan tidak menerima berkas TILANG tanpa Barang Bukti Surat-Surat , kecuali untuk
BB kendaraan / bermotor
dengan memberi catatan tentang
tempat penitipan BB tersebut. 7. Pengiriman
berkas TILANG harus dilengkapi dengan Rekapitulasi Jumlah
pelanggar dan selambat-lambatnya telah diterima oleh Pengadilan 1 ( satu ) hari sebelum pelaksanaan Sidang ( pada setiap hari Kamis Jam : 09.00 WIB ) ; 8. Tanggal sidang perkara Tilang, harus sesuai dengan tanggal sidang yang telah ditentukan dan tertulis dalam berkas Tilang dimaksud ; 9. Pelanggar sejak semula dapat menyatakan tidak hadir
pada persidangan
TILANG yang telah ditentukan, namun harus tetap memenuhi ketentuan yang telah disebutkan dalam pasal 267 UU No.22 th 2009 tentang LLAJ yo pasal 213 UU No. 8 Th 1981 tentang KUHAP dan kentuan peraturan perundangundangan lainnya ; 10. Petugas di Lapangan agar mematuhi penggunaan dan pengisian kolom-kolom yang tersedia dalam Blangko TILANG, termasuk dalam hal ini kolom / Ruang bagi
Terdakwa
tentang
jumlah
denda
serta
tentang
kehadiran/ketidakhadiran di dalam persidangan yang telah ditentukan , dengan cara mencontreng atau mengisi kolom yang tersedia ; 10.1 Proses pelaksanaan sidang tilang di Pengadilan dapat ditempuh dengan dengan cara : 10.2 Pelanggar hadir sendiri secara langsung di dalam persidangan ; 10.3 Pelanggar
sejak
semula
menyatakan
tidak
akan
hadir
didalam
persidangan yang telah ditentukan dengan menitipkan sejumlah uang yang telah ditetapkan oleh petugas ke Bank yang ditunjuk ( pasal 267 UU 22 tahun 2009 ); 10.4 Pelanggar tidak hadir pada hari sidang yang telah ditentukan dan tidak menitipkan uang titipan ke Bank; 11. Pelanggar yang hadir di gedung Pengadilan untuk mengikuti persidangan TILANG , langsung menuju loket / meja petugas pendaftar yang disediakan untuk menyerahkan lembar merah dan bagi pelanggar akan menerima nomor urut persidangan dan kemudian menunggu panggilan sidang di ruang tunggu yang telah disediakan; 108
12. Bagi seseorang yang bertindak mewakili pelanggar ( pasal 213 KUHAP ) wajib menyertakan fotocopy identitas yang dimiliki kepada petugas untuk dicatat dan kemudian menunggu panggilan sidang di ruang tunggu yang telah disediakan ; 13. Setelah pelanggar atau yang mewakili, mengikuti proses persidangan dan telah dijatuhi putusan denda, maka yang bersangkutan keluar ruang persidangan menuju meja / loket pembayaran denda Tilang untuk melakukan pembayaran denda tilang tersebut kepada Petugas Kejaksaan yang telah ditunjuk ; 14. Petugas yang ditunjuk, mengambil berkas tilang beserta barang bukti yang telah diputus oleh Hakim, kemudian diserahkan kepada Petugas kejaksaan di Meja / Loket Pembayaran denda Tilang guna kepentingan pelaksanaan eksekusi Denda Tilang ; 15. Pelaksanaan / eksekusi Pembayaran denda tilang dilakukan
oleh jaksa /
petugas kejaksaan yang telah ditunjuk ; 16. Pengembalian barang bukti kepada Pelanggaran, hanya dapat dilakukan setelah ada putusan hakim dan pembayaran denda oleh pelanggar atau yang mewakili kepada petugas eksekusi / petugas kejaksaan Negeri yang telah ditunjuk ; 17. Segera setelah Hakim menjatuhkan putusan denda Tilang, maka denda dibayar seketika oleh pelanggar yang hadir kepada Petugas kejaksaan
yang telah
ditentukan dan Petugas kejaksaan menyediakan kwitansi sebagai tanda bukti penerimaan pembayaran denda tilang dimaksud ; 18. Setelah semua pelanggar yang hadir selesai diperiksa dalam sidang dan telah dijatuhi putusan denda, kemudian hakim melanjutkan
persidangan dengan
memeriksa dan menjatuhkan putusan terhadap perkara tilang yang
tidak
dihadiri oleh pelanggar atau wakilnya dengan menjatuhkan putusan verstek pada hari itu juga ; 19. Pelanggar TILANG, yang telah dijatuhi pidana denda dengan verstek , maka pelaksanaan putusan / eksekusi tersebut, sepenuhnya menjadi tanggungjawab kejaksaan selaku eksekutor. 20. Berkas perkara tilang yang telah diputus dengan hadirnya pelanggar maupun dengan putusan verstek, oleh Kepaniteraan Muda Pidana diserahkan kepada pihak Kejaksaan segera setelah dilakukan minutasi. Dengan demikian tidak
109
dibenarkan
ada berkas perkara tilang yang masih tersimpan di Kantor
Pengadilan; 21. Bagi para pelanggar TILANG yang terlambat hadir didalam persidangan Tilang yang telah ditetapkan dan telah diputus secara Versteks, maka pembayaran denda dan pengambilan barang bukti dilakukan langsung kepada petugas kejaksaan di meja / locket pembayaran denda ; 22. Tidak dibenarkan petugas / staff pengadilan melakukan tindakan-tindakan yang ada hubungan dengan pelaksanaaan putusan verstek tersebut yang bukan menjadi kewenangannya; 23.
Tata laksana persidangan TILANG diberlakukan secara efektif terhitung sejak tanggal 3 Januari 2014 dan oleh karena itu, bagi petugas di lapangan dalam melakukan penindakan untuk kepentingan
Sidang TILANG pada hari Jumat
tanggal 11 Januari 2014, harus menyesuaikan
secara penuh dengan
tata
laksana dimaksud .
c. Kepaniteraan Muda Hukum : - Pendaftaran Surat Kuasa Perdata ......... = 86
Surat Kuasa
- Pendaftaran Surat Kuasa Insidentil............=
Surat Kuasa
9
- Pendaftaran Surat Kuasa Pidana............. = 78 Surat Kuasa - Pendaftaran CV ....................................... = 562 - Pendaftaran Perseroan Dagang................ =
4
- Meregister / mencatat nomor berkas Perkara Pidana, Perdata dan Perdata Permohonan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap serta menyimpannya dalam ruang arsip. - Membuat laporan bulanan dan laporan Triwulan serta Tahunan perkara pidana maupun perdata. - Membuat statistik perkara pidana maupun perkara perdata. 110
2. Administrasi Umum a. Jumlah surat masuk pada tahun 2014 sebanyak = 1.070 surat terdiri dari 1. Kepaniteraan : =
764
surat.
-
Kepaniteraan Pidana . . . . = 563 surat
-
Kepaniteraan Perdata . . . . = 163 surat
-
Kepaniteraan Hukum . . . ..
2. Kesekretariatan : =
=
38 surat
306 surat
-
Umum . . . . . . . . . . . . . . .
= 169 surat
-
Kepegawaian . . . . . . . . . .
=
93 surat
-
Keuangan
=
42 surat
-
Wakil Sekretaris
=
1 surat
3. Panitera / Sekretaris ................................................
=
1 surat
4. Surat masuk lainnya ./Wakil Panitera
=
- surat
b. Jumlah surat keluar pada tahun 2014 sebanyak= 1.131 surat terdiri dari : 1. Kepaniteraan : 581
surat.
-
Kepaniteraan Pidana . . . .= 294
surat
-
Kepaniteraan Perdata . . . .= 246
surat
-
Kepaniteraan Hukum . . . .. =
surat
41
111
2. Kesekretariatan : 550 surat -
Umum . . . . . . . . . . . . . . . =
163
surat
-
Kepegawaian . . . . . . . . . .=
304
surat
-
Keuangan
=
83
surat
-
Wakil Sekretaris
=
-
surat
-
Panitera/Sekretaris
=
-
surat
F. Dukungan Teknologi Informasi Salah satu yang sangat penting dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi adalah Pelayanan Publik, seperti kita ketahui, bahwa masyarakat / para pencari keadilan sudah lama menganggap bahwa aparatur pemerintah (Pengadilan) melayani publik secara tidak maksimal. Oleh karenanya peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi salah satu hal penting yang harus dilaksanakan oleh semua instansi terutama di Pengadilan. Pengadilan yang tengah melaksanakan Reformasi Birokrasi juga menyadari betapa pentingnya pelayanan publik ini. Tentunya dalam hal ini perlu adanya Dukungan Teknologi Informasi dalam pelayanan kepada seluruh masyarakat/pencari keadilan. Dukungan Teknologi Informasi Di Pengadilan Negeri Garut masih terkendala, terutama dalam hal : 1. Keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dalam pengelolaan sistem informasi, di karenakan tidak adanya pegawai/Horer yang tidak bisa menguasai dalam Teknologi Informasi 2. Jaringan Internet perlu di perbaiki/diperbaharui sesuai dengan kebutuhan saat ini 3. Aplikasi tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini 112
4. Komputer perlu di ganti karena tidak sesuai dengan saat ini 5. Perangkat lunak tidak memenuhi standar untuk saat
G. Regulasi Tahun 2014 Pengadilan Negeri Garut untuk tahun 2014 tidak mengeluarkan regulasi/aturan yang berhubungan dengan pengadilan tetapi mengikuti/menjalankan regulasi yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung RI
113
BAB IV PENGAWASAN
A. Pelaksanaan Pengawasan Internal Berkenaan dengan adanya pergantian Pimpinan Pengadilan Negeri Garut tanggal 12 September 2014 dan dalam rangka meningkatkan optimalisasi kinerja dan disiplin di berbagai bidang khususnya para pegawai di lingkungan Pengadilan Negeri Garut maka Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Garut tentang Hakim Pengawas Bidang telah diperbaharui/dirubah berdasarkan Surat Keputusan
Ketua
Pengadilan
Negeri
Garut
Nomor:
W11.U8/886/.Kp.01.10/XI/2014, tanggal 11 Nopember 2014 tentang Penunjukan Koordinator Hakim Pengawas dan Hakim-Hakim Pengawas Bidang yang terdiri dari : No. 1
Nama Sri Suharini,SH.MH.
Jabatan Hakim
Keterangan Koordinator Hakim Pengawas. Bidang
2
Elsa Lina Br. Purba ,SH.MH.
Hakim
Pengawas Urusan Keuangan.
3
Elin Pujiastuti, SH.MH
Hakim
Pengawas Kepaniteraan Perdata
Victor,SH.
4
Isabela Samelina, SH
Hakim
Pengawas Urusan Umum
5
Rony Suata ,SH.M.Hum
Hakim
Pengawas Kepaniteraan Pidana
6
Daniel Ronald, SH.M.Hum
Hakim
Pengawas WASMAT
7
A. Nisa Sukma Amelia,SH.
Hakim
Pengawas Kepaniteraan Hukum
8
Patyarini M. Ritonga,SH.M.Hum
Hakim
Pengawas Urusan Kepegawaian
9
Hastuti ,SH.MH.
Hakim
Pengawas I T
Hakim
Pengawas Humas/Pengaduan
10 Darmoko Yuti Witanto, SH.
114
Dalam kenyataannya telah dilakukan pengawasan internal secara berkala baik oleh Tim Pengawas Intrernal Pengadilan Negeri Garut maupun Hakim Tinggi Pengawas dari Pengadilan Tinggi Bandung dan bahkan Pengawasan yang dilakukan dari Mahkamah Agung RI yang turun langsung ke satuan kerja. B. Evaluasi Pengawasan Pengawasan secara berjenjang merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dilakukan dalam setiap organisasi unit kerja agar berjalan secara efektif dan efisien. Pengawasan secara internal juga dilakukan terhadap pejabat struktural dan fungsional Pengadilan Negeri Garut. Dalam rangka Pengawasan tersebut terkandung pula unsur Pembinaan didalamnya oleh karena itu untuk lebih meningkatkan fungsi organisasi agar dapat berjalan
dengan
efektif
dan
untuk
dapat
memberikan
kesempatan
pada
pejabat/pegawai memiliki karier yang lebih tinggi sesuai dengan penjenjangan yang ada maka telah pula diterbitkan surat-surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Garut yaitu : Semula SK Ketua Pengadilan Negeri Garut W11.U8/885/.Kp.11.01/ IX/2012 tertanggal 10 September 2013 tentang Team Baperjakat Diganti menjadi SK.Ketua Pengadilan Negeri Garut No. W11.U8/887/.Kp.11.01/ tahun 2014 tertanggal 05 Nopember 2014 tentang Team Baperjakat ; Adapun Evaluasi pembinaan dan pengawasan terhadap personil Pengadilan Negeri Garut dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja sehingga tercapai efisiensi kerja yang optimal dengan melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Melakukan pengawasan secara berjenjang terhadap pelaksanaan tugas pegawai Pengadilan Negeri Garut. 2. Melaksanakan pengawasan terhadap Pejabat Struktural dan Fungsional bidang teknis yustisial, administratip dan finansial. 3. Melaksanakan pembinaan terhadap Pegawai Pengadilan Negeri Garut baik melalui formal maupun non formal melalui pelaksanaan pembinaan secara berkala 115
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan 1. Pengawasan terhadap pejabat struktural dan fungsional Pengadilan Negeri Garut
telah
dilakukan
dengan
berbagai
pengawasan
diantaranya
pengawasan administrasi peradilan maupun kesekretariatan, pengawasan tingkah laku dan perbuatan pejabat/pegawai, pengawasan insidentil pada permasalahan
yang
perlu
segera
mendapat
penyelesaian
dan
lain
sebagainya. 2. Sarana dan Prasarana Pengadilan Negeri Garut yang ada dirasakan masih kurang dan perlu ditambah yaitu Ruangan sidang belum audio/pengeras, Belum terpenuhinya sarana komputerisasi untuk Panitera Pengganti, Belum tersedianya Ruangan barang bukti dan gudang yang ada tidak mencukupi, Ruang Sidang Anak dan Ruang Tunggu Anak belum adanya Meubelair, Belum adanya Ruang Jaksa, Fasilitas untuk CTS tidak memadai.. 3. DIPA Tahun Anggaran 2014 telah dapat direalisasikan secara baik dengan memperhatikan skala prioritas B. Rekomendasi Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, perlu ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai. Oleh karena itu alokasi anggaran didalam DIPA Pengadilan Negeri Garut untuk Belanja Modal Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung (Penambahan Gedung Kantor) dapat diberikan kembali. Dan untuk peningkatan pelayanan itu pula Pengadilan Negeri Garut perlu ditunjang dengan penambahan tenaga kerja CPNS/ PNS untuk tenaga staff yang sangat diperlukan dikepaniteraan dan dikesekretariatan serta tenaga ahli komputer untuk petugas khusus/admin (Operator) yang menangani Website.
116
117