BAB 4 KONSEP PERANCANGAN
4.1 Konsep Perancangan Karya Buku cerita berjudul “Lala Koala” yang berisikan cerita sederhana tetapi sarat akan pesan kebaikan, Dengan harapan mudah dipahami dan dicerna untuk segmentasi anak-anak usia 4-8 tahun.Toko cerita utama yaitu anak koala bernama Lala dengan karakter lucu (baby animal) menyesuaikan karakter anak-anak.Ide Toko Koala sendiri menyesuaikan dengan pesan atau isi dari cerita tentang kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya yg bisa kita lihat dari perilaku koala yang selalu mengendong anaknya kemana-mana karena rasa sayang dan ingin melindungi anaknya untuk itu ide koala ini dijadikan sebagai totko dalam cerita. Untuk memberi warna lain pada visualisasi buku cerita yang biasanya begitu-begitu saja pada perancangan ini dilengkapi dengan gaya Pop up & Lift The Flap yang dapat dimainkan oleh anak-anak sehingga adanya interaksi gerak antara anak dengan buku cerita . Dengan gaya Pop up & Lift The flap diharapkan anak-anak tidak bosan untuk membaca buku cerita dan bahkan sampai berulang-ulang kali membaca dan memainkan buku cerita tersebut. Dengan semakin seringnya kegiatan membaca buku cerita diharapkan isi dari pesan dalam cerita bisa dimengerti dan dicerna. Adapun hasil analisis data-data yang didapatkan dari data tertulis tentang buku cerita anak dan ilustrasi yang sesuai denga karakter anak di dapat dari buku cerita yang ada dipasaran dan juga dari website, menjadikan baby animal sebagai konsep dasar
dari
pembuatan
layout
dan
ilustrasinya
dengan
background
pemandangan didalam hutan sebagai tempat habitat koala. 4.2 Sasaran Desain Adapun target atau sasaran audience buku cerita anak “Lala Koala” dibagi menjadi 2 (dua) karakteristik, yaitu: a. Karakteristik target utama (primer) -
Demografis : anak usia 4-8 tahun, Tk sampai SD kelas 2
36
-
Geografis
: anak yang tinggal di kota besar.
-
Psikografis
: anak-anak yang suka membaca buku cerita
b. Karakteristik target pendamping (sekunder) -
Demografis : Orang tua yang mempunyai anak usia 4-8 tahun (usia TK sampai SD), kelas ekonomi A dan B, dan berpendidikan minimal SMU.
-
Geografis
: masyarakat di kota-kota besar.
-
Psikografis
: masyarakat yang memperdulikan pendidikan
anak atau muridnya, menyadari pentingnya membaca. Beberapa Karakteristik Pada Anak Usia 4-8 tahun: 1. Rasa penasaran yang tinggi akan sesuatu yang menarik perhatian 2.
Mudah bosan dan konsentrasi terpecah sering tidak focus.
3. Kritis dan selalu bertanya perihal apa saja yang membuat dia penasaran jadi penggarahan sangat dibutuhkan sebagi pendamping.
4.3 Pendekatan Estetis Desain Dalam perancangan buku cerita anak berjudul “Lala koala” bergaya Pop up & Lift The Flap merupakan buku cerita yang memberikan rangsangan interaksi gerak langsung anak terhadap buku sehingga memberikan nilai edukasi yang baik karena dapat menstimulan otak anak dalam berfikir dan berimajinasi bagaimana karya tersebut dibuat dan penerapannya seperti apa dalam isi cerita.
4.4 Muatan Lokal dalam perancangan Karya Desain Dengan perancangan buku cerita yang memberikan pesan tentang kebaikan, suka menolong,kasih sayang hubungan baik antar sesama yang disampaikan dalam perancangan ini diharapkan mulai dini anak-anak dapat belajar mengamalkan nilai2 luhur tersebut dalam kehidupan sosialnya sebagai kebudayaan yang merupakan ciri kepribadian bangsa.
37
4.5 Proses Perancangan
Gambar 4.5 Diagram Alur Proses Perancangan 4.5.1 Desain Brief Semakin rendahnya minat baca anak mendorong penulis untuk membuat rancangan buku cerita anak dengan visualisasi yang menarik berisikan alur cerita yang mudah dipahami dan dicerna. Buku cerita yang biasa-biasa saja tentunya membuat anak bosan dan kurang tertarik untuk membaca buku cerita, tetapi pada perancangan ini dengan menambahkan unsur Pop up & lift The Flap di dalamnya sehingga diharapkan anak lebih antusias untuk membaca karena gaya Pop up & lift The Flap memberikan rangsakan gerak dan dapat menstimulan anak untuk berimajinasi dan berfikir kreatif.Dengan visualisasi yang menarik diharapkan anak lebih suka membaca bahkan bias berulang-ulang karena permainan gerak di dalamnya mendorong rasa penasarannya terhadap buku cerita. 4.5.2 Scanning Mencari sumber informasi atau data yang akurat guna menunjang proses perancangan seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya yaitu melalui
38
wawancara,kuisioner,kepustakaan maupun dari websit,serta mengumpulkan data referensi yang berkaitan dengan perancangan.
4.5.3 Formulasi Analisa SWOT Strenght 1. Dengan menampilkan ilustrasi yang menarik, diharapkan anak-anak dapat terus membacanya dan melihat isi buku tanpa bosan. 2. Buku dengan gaya Pop up & Lift The Flap sebagai bentuk interaksi pada anak – anak 3. Dapat berfungsi sebagai alat permainan 4. Dapat digunakan sendiri maupun bersama teman Informasi yang mudah dipahami dan dicerna Weakness 1. Harganya yang sedikit mahal karena kontruksinya yang rumit. 2. Isi buku terdapat bagian – bagian yang memungkinkan interaksi, bagian – bagian tersebut mungkin dapat lepas sehingga mudah hilang 3. Bagian-bagian yang bergerak mudah sobek dengan perlakuan kasar.jadi buku ini harus dengan perlakuan dan perawatan yang baik Oportunity 1. Pangsa pasar masih terbuka lebar 2. Buku jenis serupa dengan terbitan asli Indonesia masih jarang ditemukan. 3. Dapat menjadi media belajar di tk maupun sd sehingga pemasarannya lebih meluas Treatment 1. Munculnya pesaing yang lebih kreatif dan inovatif 2. Ketidaktertarikan dari masyarakat itu sendiri 3. Promosi tidak menyebar ke seluruh pelosok negeri.
39
4.5.4 Rumusan Umum Konsep Desain Standar desain dengan mengunakan ilustrasi yang bergaya anak-anak dengan karakter baby animal mengunakan teknik Pop up & Lift the Flap di tiap halamannya. Spesifikasi Teknis Ukuran buku
: 21x26 (Tertutup)
Jumlah halaman
: 20 halaman
Bahan
: Ac 210 gr
Finishing
: Lem punggung,hard cover,laminating gloss
5.1 Rincian Proses Perancangan Dalam membuat suatu karya diperlukannya beberapa data agar dapat suatu ide yang menarik dan informatif. Dibawah ini adalah proses perancangan dari tema yang ada :
5.1.1 Metode Konsep Desain
Gambar 4.5 Diagram Metode Konsep Desain
40
5.1.2 Konsep Desain Konsep desain buku cerita dengan tema koala, toko utama dalam cerita anak koala bernama “Lala” dengan karakter binatang koala yang lucu tetapi bandel dengan latar belakang pemandangan hutan.
Pengembangan konsep Dalam proses pengembangan konsep ini dibutuhkan beberapa langkah untuk mewujudkan dalam sebuah karya, diantaranya dengan mencari dan mendapatkan data tentang koala sebagai pendukung desain sebagai berikut :
Fakta tentang koala yaitu :
Koala adalah salah satu hewan yang dilindungi. menjadikan koala sebagai hewan peliharaan bisa membuat kalian dihukum Di Australia, siapa pun yang memelihara koala akan mendapat hukuman penjara.Kalau melihat besarnya koala dewasa, ketika dilahirkan, koala hanya memiliki panjang 1 inci (2,54 CM)? Beratnya hanya sebesar lebah saat koala dilahirkan. Bayi koala akan tetap berada di kantung ibunya hingga dia berusia 6 bulan dan saat masih menyusui.Koala adalah salah satu dari beberapa mamalia yang memiliki sidik jari manusia. Sangat sulit membedakan keduanya bahkan di bawah mikroskop.Hewan ini terkenal sebagai hewan yang suka sekali tidur. Koala mampu tidur hingga 18 jam setiap harinya. Saat tidak tidur, koala menggunakan waktunya untuk makan atau berpindah dari satu pohon ke pohon lain. Mereka juga bisa melompat hingga sejauh 150 kaki (45,72 meter) diukur dari puncak pohon.Meskipun namanya memilik arti "tidak minum", koala masih tetap minum air! Hanya saja, binatang ini jarang sekali terlihat sedang minum. Koala mendapat air dari daun-daun eukaliptus yang dimakan olehnya.Berbeda dengan jerapah yang hidup berkelompok. Koala adalah hewan penyendiri. Artinya, mereka hidup sendiri dan jarang terlihat sebagai kelompok.Mereka juga akan sangat melindungi daerah tempat tinggalnya.
41
Koala menandai tempat tinggal dengan meninggalkan aroma tubuhnya di pohon dengan cara menggosok dada mereka ke pohon. Koala adalah hewan yang sangat tenang dan tidak banyak bergerak. Mereka hanya aktif selama 2 jam per hari. Namun koala bisa mengeluarkan suara menggeram yang sangat keras dan agresif jika merasa terancam!Meskipun terlihat tenang, koala juga bisa berlari. Ia bisa berlari dengan sangat cepat. Kecepatannya hampir sama seperti saat kelinci berlari.Koala memiliki ekor. Ekor ini berfungsi sebagai tempat duduk mereka saat duduk di ranting pohon selama berjam-jam.Koala jarang sekali turun dari pohon. Itu karena binatang ini memiliki beberapa predator, terutama anjing. Agar terhindar dari predator dan menjaga diri supaya tetap aman, mereka terus menetap di atas pohon.
Gambar 5.1.2 Koala Kenapa Koala •
A baby koala is referred to as a joey and is hairless, blind, and earless. At birth the joey, only 20 mm (0.79 in) long, crawls into the downwardfacing pouch on the mother’s belly (which is closed by a drawstring-like muscle that the mother can tighten at will) and attaches itself to one of the two teats.
42
Bayi koala disebut Joey dan terlahir tanpa bulu dan kuping. Joey terlahir hanya memiliki panjang 20mm, merangkak menuju kantong perut induknya (yang dapat tertutup rapat dengan hanya sesaat oleh otot) dan terhubung dengan sendirinya oleh salah satu puting induknya. •
Young remain hidden in the pouch for about six months, feeding on only milk. During this time they grow ears, eyes, and fur. The joey then begins to explore outside of the pouch. At about this stage it begins to consume small quantities of the mother’s “pap” (formerly thought to be excrement, but now thought to come from the mother’s cecum) in order to inoculate its gut with the microbes necessary to digest eucalypt leaves.[27] The joey will remain with its mother for another six months or so, riding on her back, and feeding on both milk and eucalypt leaves until weaning is complete at about 12 months of age. Young females disperse to nearby areas at that time; young males often stay in the mother’s home range until they are two or three years old.
Mereka terus bersembunyi sekitar enam bulan, dan hanya mengkonsumsi asi. Dalam masa itu kuping, mata dan bulu akan bertumbuh. Kemudian joey akan memulai keluar dari kantongnya. Ketika pada umur ini mereka mulai mengkonsumsi sedikit “pap” dari induknya (ketika awal penelitian merupakan kotoran, tapi setelah penelitian lebih lanjut keluar dari usus buntu induknya) sekaligus menyuntikan nutrisi dari daun eucalyptus. Joey akan terus berada dalam induknya selama enam bulan kedepan, dipunggung induknya dan terus mengkonsumsi asi dan daun eucalyptus hingga mencapai umur 12 bulan. Anak perempuan berpisah dengan induknya ketika berkisar umur tersebut, sementara untuk anak laki-laki akan lebih lama bersama induknya sampai berumur dua sampai tiga tahun. •
The IUCN lists the species as “Least Concern”.[37]
In April 2012, it was announced that koalas in NSW, Queensland and the ACT will be classified as vulnerable under a protected listing by Federal Environment
Minister
of
the
Australian
government
Tony 43
Burke.[38][39][40][41] There has been a further heavy decline in the koala population in the wild during 2012. This is due to ongoing large-scale destruction of bushland for housing and other urban developments, with resultant loss of koala habitat, increased dog attacks and increased traffic, as well as disease and climate change. This is causing a huge number of koala deaths in the wild, leading to koalas being listed, by the Australian Federal Government, as a threatened species. In August, 2012, the koala has also been described as an endangered species.[6] •
Pada april 2012, mencanangkan koala dalam NSW, Queensland dan ACT yang termasuk sebagai hewan yang dilindungi oleh Federal Environment Minister of the Australian government oleh Tony Burke. Yang menyatakan berkurangnya populasi koala di alam liar pada 2012. hal ini diakibatkan oleh perusakan besar-besaran dari padang rumput yang diperuntukan untuk perumahan dan pengembangan kota, yang mengakibatkan hilangnya habitat koala, meningkatnya anjing pemburu dan meningkatnya lalulintas, penyakit dan perubahan cuaca. hal ini mengakibatkan hilanganya habitat koala dalam jumlah besar pada alam liar, dan mengakibatkan kolala masuk dalam daftar oleh pemerintah pusat Australia. pada agustus 2012 koala telah masuk dalam kategori hewan yang terancam punah
Dari data tersebut karakter anak koala yang lemah dan selalu harus dalam perlindungan ibunya menjadikan ide dari cerita. Di budaya populer orang Barat, koala biasanya digambarkan sebagai sesuatu yang polos dan menyenangkan untuk dipeluk atau sebagai orang tua yang keras kepala yang tidak mudah diyakinkan oleh hal-hal disekitarnya. Di seri iklan komersilnya, Qantas airlines menggunakan Koala sebagai karakter yang selalu mengeluh tentang reliabilitas penerbangan. Team rugby Queensland Reds menggunakan koala sebagai logonya. •
Acara anak-anak Australia mempunyai karakter animasi The Koala Brothers.
•
Blinky Bill adalah bintang koala di beberapa buku, acara TV, film, dan permainan.
44
•
“Koala Lumpur: Journey to the Edge” adalah permainan komputer dengan koala sebagain Dari referensi diatas Koala sangat cocok dalam perancangan buku cerita anak.
Menyesuaikan isi pesan dari cerita tentang kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang bisa digambarkan dengan karakter koala yang selalu mengendong anaknya di dalam kantong depan maupun di punggung belakang.
Mengapa Berjudul Lala Koala •
Menyesuaikan toko dari cerita anak koala perempuan
•
Minimal satu kata maksimal tiga suku kata (berdasarkan panduan membuat
judul
cerita
http://media.kompasiana.com/mainstream-
media/2012/10/16/membuat-judul-menarik-untuk-cerita-anak496042.html) karna untuk target audience 4-8 thn •
menggunakan judul dengan frase suku kata yang sama agar mudah diingat oleh anak-anak dan tidak mudah dilupakan begitu saja seperti judul pada perancangan ini Lala Koala
5.1.3 Sinopsis Di hutan pesisir timur Australia Lala Koala tinggal bersama ibunya. Rasa sayang
sang ibu kepada Lala membuat Lala harus selalu dalam
pengawasannya hingga suatu ketika ibunya pergi kehutan untuk mencari makanan dan berpesan kepada Lala agar selalu berada diatas pohon agar tidak dimangsa anjing pemburu tapi dia tidak menghiraukan nasihat ibunya dan pergi bermain-main di dalam hutan, tanpa dia sadari anjing Dingo mengintai dibalik semak dan berusaha menerkam Lala nasib masih beruntung Lala dapat meloloskan diri. Bagaimana kisah seru selanjutnya ikutin ceritanya disini ya....
5.1.4 Konsep Sketsa Karakter 45
Lala koala dengan karakter periang,penakut,lucu dan senang bermainmain.sedangkan karakter ibunya yang selalu sayang dan melindungi Lala serta berani.
Gambar 5.1.3 sketsa karakter 5.1.5 Konsep visual layout Model layout dan pemilihan warna untuk perancangan dengan referensi gambar sebagai berikut :
Gambar 5.1.4 Konsep visual layout
5.1.6 Story Line & Story Board 5.1.6. a.Story line
46
No Hal
Perancangan ilustrasi
Keterangan teks
Cover Hal1 Back 20 2-3
Ilustrasi Lala koala diatas pohon makan daun ekaliptus dengan pemandangan alam Ilustrasi Lala di gendong ibunya diatas pohon dengan pemandangan hutan dari tampak atas
4-5
Ilustrasi sang induk memberi pesan ke lala berada diatas pohon dengan background pemandangan hutan tampak atas
Cover depanJudul buku cerita Pop up & Lift The Flap” Lala Koala” Cover belakang sinopsis Lala Koala yang manja selalu tidak lepas dari gendongan induknya karena dia merasa nyaman berada dalam gendongan sang induk Suatu ketika sang induk hendak pergi kehutan untuk mencari makanan dan dia berpesan agar Lala selalu berada di atas pohon
6-7
Ilustrasi Lala bermainmain di rerumputan dan anjing Dingo mengintai dibalik semak background pemandangan di dalam hutan dengan rumput dan pohonan yang berbuah Ilustrasi Lala di kejar Dingo (anjing pemburu) dan masuk ke goa dengan pemandangan dalam hutan dan di depan pintu gua Ilustrasi ibu koala sibuk mencarinya dan bertemu dengan jerapah yang sedang memakan rumput background pemandangan hutan dan pohon apel
8-9
10-11
Karena rasa ingin tahu dan penasaran Lala tidak menghiraukan pesan dari sang induk dia turun dan bermain-main di dalam hutan..Tanpa dia sadari anjing Dingo mengintai dari kejauhan
Teknik Pop up & Lift The Flap
Pop up Ibu koala mengendong anaknya
Pop up iu koala memberi pesan dengan gerakan mangut2 Lift The Flap Anjing dingo dibalik rumput
Akhirnya Lala dapat lolos dari kejaran Anjing Dingo dan masuk kedalam gua yang gelap dan aman untuk bersembunyi
Pop up Lidah anjing bergerak yang keluar masuk
Sesampai dirumah sang induk tidak melihat lala diatas pohon dia cemas dan gelisah segera dia mencari lala di perjalanan dia bertemu dengan jerapah induk koala bertanya tentang
Lift The Flap sang jerapah makan buah apel dibalik rerimbunan dedaunan
47
keberadaan lala tetapi
12-13
Ilustrasi ibu koala yang sedang mencari Lala di perjalanan bertemu dengan katak dengan pemandangan di sungai
14-15
Ilustrasi menjelang malam hari Lala yang ketakutan bersembunyi di dalam gua sedangkan anjing Dingo berada diluar siap menerkam
16-17
Ilustrasi Ibu Lala bertemu dengannya dan dia menasehati anjing Dingo agar tidak menindas dan memburu yang lemah
18-19
Ilustrasi berkumpul semua hewan yang ada dalam cerita merayakan kembalinya Lala dengan pemandangan hutan di sore hari
jawaban nihil yang ia terima Hari menjelang sore dengan tidak berputus asa sang induk menyusuri sungai dan bertemu dengan sang katak,katakpun tahu kemana lala pergi dan menceritaka bahwa lala hamper di makan anjing Dingo dan bersembunyi di dalam gua Lala tetap bersembunyi dalam gua karena dia merasa belum aman untuk keluar,anjing Dingo masih terus mengendap diluar gua Sang induk datang melaawan dan menasehati Dingo agar tidak menganiaya yang lebih lemah dan antar sesame mahluk kidup harus saling menyayangi Akhirnya mereka berkumpul dan merayakan kembalinya Lala sedangkan Dingo kini bersahabat dengan Lala dan menjadi Anjing yang baik
Lift The Flap Katak dibalik bebatuan
Lift The Flap Lala bersembunyi di dalam gua
Lift The Flap Kepala Lala bersembunyi disamping sang induk
Lift The Flap Katak dibalik rumput
Gambar 5.1.6 a Tabel Story line
Dari storyboard visualisasi di atas dapat terpetakan alur cerita yang akan dibuat layout serta isi dari keseluruhan cerita.Pengaplikasian teknik pop up & lIft the Flap juga jelas didalam table diatas.
48
5.1.6. b. Story Board
Gambar 5.1.6 b. Story board
5.1.7 Warna dan Typografi Karakter binatang dalam cerita dengan desain ilustrasi baby animal sehingga cocok untuk desain buku anak-anak.
Pemilihan warna -wrna cerah sesuai karakter anak yang selalu riang
Pemilihan Font menggunakan jenis font Kids plain yang cocok untuk anakanak dan tingkat keterbacaan yang mudah dengan ukuran font 18 point
49
Kids Plain
5.1.8 Alur Cerita “Lala Koala” Dihutan
pesisir timur Australia hiduplah seekor Induk Koala dan
anaknya bernama Lala mereka saling menyanyangi dan sang induk senantiasa menjaganya.Suatu ketika sang induk hendak pergi mencari makan kedalam hutan dan terpaksa meninggalkan Lala sendirian diatas pohon.Sang induk berpesan agar Lala selalu berada diatas pohon dan jangan sampai turun dan masuk ke hutan karena takut ancaman anjing predator. Sepeninggal ibunya pergi Lala merasa penasaran dan akhirnya turun dia bermain-main direrumputan riang gembira tanpa dia sadari dari kejauhan anjing hutan bernama Dingo mengintai di balik semak dan siap menerkam Lala.Nasib mujur masih berpihak kepada Lala dengan sikap dia berlari masuk ke semak-semak hutan dan masuk kedalam gua yang sempit dan gelap namun aman untuk berlindung.Sepulang dari mencari makan ibu koala terkejut melihat Lala tidak berada diatas pohon,dengan sigap dia berlari mencari Lala.Di perjalanan pencariannya dia bertemu dengan Jerpah yang sedan makan apel sang induk bertanya tentang keberadaan Lala tapi sang jerapah tidak mengetahuinya.Dengan tidak berputus asa Ibu Koala terus mencari dan menyusui sungai bertemu dengan katak dia bertanya tentang dimana Lala,Akhirnya jawaban yang mengembirakan dia terima bahwa sang katak melihat Lala berlari masuk kedalam gua karena di kejar anjing hutan.Sang induk berlari dan segera mencari di sekitar gua dan dia melihat
50
Dingo,terjadilah perkelahian antara ibu Lala dan anjing Dingo akhirnya sang anjingpun kalah dan ia berjanji tidak akan menindas dan memangsa binatang yang
lemah
.AKhirnya
Dingo
tersadar
dan
bersahabat
dengan
Lala.Semuanya senang merayakan pesta kembalinya Lala.
5.1.9 ilustrasi & Layout
Gambar 5.1.9 Ilustrasi & layout
5.2 Media Promosi Untuk melengkapi konsep ini penulis mengaplikasikan beberapa desain ke dalam beberapa media promosi antara lain : 1. PIN Sebagai media promosi yang sangat sederhana dan mudah diingat, cocok untuk anak-anak di pasang di tas atau di baju,topi dan lainnya sebagai acesories.
Gambar 5.2.1 media promosi pin
51
2.Gantungan Kunci Media promosi yang bias di bawa kemana-mana baik sebagai gantungan kunci,tas,hp sehingga dengan seringnya melihat media promosi ini prduk lebih cepat dikenal.
Gambar 5.2.1 media promosi gantungan kunci 3.Tshirt Media promosi yang paling digemari karena dapat dipakai sehari-hari,dengan desain kaos yang menarik produk lebih mudah dikenal.
Gambar 5.2.3 media promosi tshirt 4.Paperbag Media promosi yang nantinya sebagai tempat souvenir dan buku yang diberikan untuk pembeli dan didalam paperbag dilengkapi dengan tshirt,pin dan gantungan kunci.
52
Gambar 5.2.4 media promosi paperbag 5.Backdrop Backdrop dibuat untuk mempertegas stand sebagai konsep dari pameran dan Menyesuaikan dengan tema dari buku perancangan buku cerita anak.
Gambar 5.2.5 media promosi backdrop 6.Media Animasi Media animasi tentang koala menjadi media pendukung karena ada beberapa orang yang tidak tahu dan tidak mengenal apa binatang koala itu.
53
Gambar 6. animasi
54