BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil tema ”dinamis kontemplatif”. Ini didasarkan pada pertimbangan proses pembelajaran anak dengan metode bermain sambil belajar ,pola perilaku anak yang aktif bergerak, dan dunia anak yang penuh kegembiraan dan ceria serta pola pengembangan kreativitas anak. Pendekatan Konsep Bentuk dan Citra Didasari pada pertimbangan seluruh pengunjung yaitu anak-anak, orang tua dan pengajar. Anak-anak : fun, dinamis, penuh imaginatif Orangtua dan pengajar : modern, sophisticated, dan eksklusif Konsep Bentuk dan Citra Dinamis - Penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Dekdikbud) Konsep dinamis sesuai dengan aktifitas anak yang dinamis beriringan, terarah dan lebih friendly/ ramah sehingga membuat anak lebih santai. mengambil bentuk bentuk natural untuk menghilangkan kesan kaku dalam sekolah sehingga dalam proses belajar anak anak tidak merasa tertekan atau bosan. - bentuk-bentuk yang melengkung dan tidak bersudut anak rentan akan bahaya sudut yang tajam pada elemen interior, dan pola perilaku anak yang sangat bebas dan tidak kaku Imaginatif - Imaginative : having imagination (Oxford Dictionary, 1980) Imaginative : creative, inventive, original, ingenious, inspired, artistic (Thesaurus English (U.S)) Bentuk imaginative memberikan citra terhadap dunia anak dalam perkembangan kognitifnya yang penuh dengan segala imaginasinya. Mengambil pola-pola dasar benda seperti bentuk lingkaran, awan, bintang, dsb. - Bentuk yang mengadaptasi dari poal-pola dasar dan bentuk-bentuk dasar benda menarik minat dan perhatian anak Modern - Modern : new and up-to-date (Oxford Dictionary, 1980) Bentuk- bentuk elemen interiornya dibuat mencerminkan perubahan zaman yang semakin modern, sesuai dengan visi pembelajaran anak untuk mengikuti kebutuhan anak terhadap perkembangan zaman. Mengambil bentuk-bentuk interior ruang yang mencerminkan kesan bersih, canggih, inovatif dengan desain yang serba clean, simple, dan bentuk yang ringkas - mengarah pada bentuk-bentuk yang serba clean, ringkas, dan memberikan kesan modern gaya hidup masyarakat perkotaan yang cenderung modern dan menginginkan kepraktisan
Lporan Tugas Akhir (DI 40Z0) – Bandung Children Creativity
21
4.2 Konsep Layout Dalam proses belajar anak memerlukan konsentrasi tinggi karena anak mudah sekali terpecah perhatiannya. Tetapi anak-anak juga memerlukan sebuah lingkungan yang mendukung pergerakannya dan tidak membuat dia merasa tertekan. Agar bisa mengakomodasi kebutuhannya maka bentuk ruang secara umum adalah ruangan tertutup, tetapi bentuk dan luas ruangannya ruangan dibuat fleksible dan lebih luas, caranya antara lain dengan membuat partisi, luas ruang yang cukup,dan banyaknya ruang transisi yang kosong untuk tempat dia bergerak. Agar mendapatkan ruang yang lebih besar dan efektif dilakukan dengan sistem rolling jadwal kegiatan sehingga penggabungkan 2 jenis kegiatan bisa dilakukan. Class area Public area Semi public area Private area Service area
: layout tertutup tetapi dengan ruang gerak yang luas : layout terbuka untuk kebutuhan sosialisasi : layout terbuka tetapi penggunakan partisi : layout terbuka kecuali pada bagian administratif : layout tertutup dan terbuka
4.3 Konsep Material Material yang digunakan secara garis besar meliputi elemen interior seperti jendela dan pintu, furniture, dinding, ceiling, dan elemen dekoratif
Lporan Tugas Akhir (DI 40Z0) – Bandung Children Creativity
22
Lporan Tugas Akhir (DI 40Z0) – Bandung Children Creativity
23
Lporan Tugas Akhir (DI 40Z0) – Bandung Children Creativity
24
Lporan Tugas Akhir (DI 40Z0) – Bandung Children Creativity
25
Lporan Tugas Akhir (DI 40Z0) – Bandung Children Creativity
26
Konsep Warna
Lporan Tugas Akhir (DI 40Z0) – Bandung Children Creativity
27
Konsep Pencahayaan Pencahayaan menggunakan: 1.pencahayaan alami cahaya matahari dengan cara membuat banyak jendela, dan penggunaan elemen kaca pada dinding 2.pencahayaan buatan Menggunakan berbagai lampu, terutama lampu fluorescent yang terang yang berbentuk general lamp, spot light, hanging lamp dan standing lamp Kriteria pencahayaan : - sebaiknya penggunaan jendela diletakan pada dua sisi dapat menyeimbangkan cahaya dan mengurangi kesilauan. - Pada ruang yang memiliki aktivitas bervariasi gunakan switch lampu berganda untuk berbagai variasi kebutuhan pencahayaan. - Gunakan finishing dinding yang tidak mengkilap untuk menghindarkan pantulan cahaya (kesilauan) - ketinggian switch lampu dapat disesuaikan dengan tinggi anak, peletakan yang tidak menentu membuat sulit
Konsep Akustik Ruang Dalam penanganan akustik, interior Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu: 1. Qiuet Area Merupakan area dengan tingkat kebisingan rendah. Dinding tidak memerlukan treatment khusus 2. Noisy Area Area yang tingkat kebisingannya sangat tinggi.Untuk mreduksi kebisingan digunakan material gypsum board, carpet dan kaca. Selain itu penggunaan papan tulis dan partisi juga dapat mengabsorbsi tingkat kebisingan.
Strategi Pengendalian akustik - Pilihlah lokasi yang jauh dari daerah bising. - Pilihlah bangunan yang lebih kokoh (beton atau tembok) dari pada yang ringan karena dapat menghantarkan getar dan kurang efektif untuk menurunkan frekuensi suara. - Untuk meredam bising akibat getaran yang merambat melalui struktur dari luar gunakan kaca rangkap dua atau tiga, membuat celah udara pada pintu atau jendela, membuat sealing air leaks pada celah lantai, ducting,dinding dll - Kenaikan ceiling dapat digunakan pada area tenang sedangkan ceiling yang tinggi digunakan untuk daerah aktif untuk memperpanjang waktu pantul suara sehingga dapat mengontrol kebisingan. - Karena 50% wilayah ruang diatas anak biasanya kosong memungkinkan suara berpindah dari satu tempat ketempat an dibelakang daun pintu dalam keadaan terbukaatau dalam ruang tertutup (terisolasi) - Hindari peletakan area ketenangan yang berbeda seperti peletakan ruangan kelas dengan ruang mesin. Service area sebaiknya tidak berdekatan dengan ruangan anak. - Gunakan material yang berpori,menyerap suara, seperti karpet,upholstery,wall hanging, dan panel akustik pada ceiling untuk mengurangi transfer suara.
Lporan Tugas Akhir (DI 40Z0) – Bandung Children Creativity
28
Konsep Keamanan Konsep keamanan dibagi menjadi 3 : keamanan terhadap bahaya kebakaran, dilakukan dengan cara: - penggunaan sistem pendeteksian terhadap asap dan api - penggunaan water sprinkler - menggunakan bahan tahan api pada lantai, dinding, langit-langit - menyediakan pintu darurat - menempatkan portable fire extinguisher (untuk kebakalan kecil) - penempatan hydrant (untuk kebakaran besar) Keamanan terhadap bahaya pencurian dan vandalisme, dilakukan dengan cara: - penempatan pos keamanan dan petugas keamanan - Adanya savety box untuk barang-barang berharga - Keamanan terhadap kondisi fisik anak - Menggunakan material dan pemilihan furniture yang aman dan tidak mudah rusak bagi anak
Analisa Arsitektural Terkait dengan Masalah Pengguna dalam Ruang Bangunan untuk Fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak harus memenuhi syarat 1. Lingkungan yang nyaman 2. Akses yang mudah di jangkau 3. Akses yang dekat dengan rumah sakit, pemadam kebakaran, dan pertolongan emergency 4. Memiliki Akses yang mudah untuk fasilitas utililitas umum seperti gas, air, tempat sampah, dll (plumbing system) Studi eksisting bangunan Lokasi - dekat dengan lokasi perumahan dengan tingkat ekonomi menengah keatas. - Lokasi dikelilingi oleh jalan bertipe jalan lingkungan, sehingga relatif tenang Tapak - memasukan unsur alam dalam tapak dengan adanya kolam air, ruang duduk untuk outdoor dan beragam vegetasi pelindung dan vegetasi pengarah Bangunan -Luas bangunan sesuai dengan luas kebutuhan -orientasi masa bangunan pada tapak menghadap kearah utara-selatan untuk menghindari kesilauan matahari dari arah timur-barat - bentuk bangunan cukup beragam -sebagian besar masa bangunan tidak terlalu lebar sehingga memungkinkan matahari masuk. -penggunaan tekstur dan material yang beragam seperti atap baja ekspos yang dapat memperlihatkan kekayaan material sebagai pembelajaran untuk murid
Lporan Tugas Akhir (DI 40Z0) – Bandung Children Creativity
29