ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGPAUD FKIP UN PGRI Kediri

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEWARNA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA PERSATUAN KASREMAN KECAMATAN PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015-2016

ARTIKEL SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGPAUD FKIP UN PGRI Kediri

OLEH : NUR ALFIYAH NPM.12.1.01.11.0416

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

NUR ALFIYAH | 12.1.01.11.0416 FKIP – PRODI PG PAUD

simki.unpkediri.ac.id || 1||








MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA PERSATUAN KASREMAN KECAMATAN PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015-2016 NUR ALFIYAH NPM.12.1.01.11.0416 FKIP - PG PAUD Drs. Kuntjojo, M.Pd., M.Psi. dan Linda Dwiyanti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan mengenal warna anak masih sangat rendah dikarenakan guru belum mampu menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga pembelajaran kurang optimal. Hal tersebut nampak dari motivasi belajar siswa yang rendah, pada akhirnya hasil pembelajaran pun juga rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian anak TK Dharma Wanita Persatuan Kasreman. Penilitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrumen berupa RPP, Lembar Observasi aktifitas siswa, Lembar Observasi aktifitas guru. Kesimpulan hasil penelitian bahwa setiap melakukan tindakan mengalami kenaikan prosentase ketuntasan belajar terlihat dari pra tindakan ke Siklus I mengalami prosentasi ketuntasan 10%. Dari Siklus I ke Siklus II mengalami kenaikan 26,7%. Dari Siklus II ke Siklus III mengalami kenaikan sebesar 40%. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, tujuan pokok penggunaan pembelajaran dengan menggunakan “Metode Esperimen” dan benda-benda konkrit/nyata sederhana adalah untuk mengembangkan kemampuan mengenal warna pada anak kelompok B. Oleh karena itu guru harus dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif agar anak dapat menghilangkan kebosanan pada pembelajaran mengenal warna. Kata kunci: Metode Eksperimen, Mengenal Warna.




dini karena usia anak pra sekolah yang

I. LATAR BELAKANG Usia dini merupakan usia awal

masih harus mendapatkan rangsangan

yang paling penting dan mendasar

pendidikan untuk pertumbuhan dan

sepanjang

perkembangan

pertumbuhan

perkembangan

kehidupan

dan manusia.

dini

sangat

perkembangan

memasuki

pendidikan lebih lanjut.

Pada usia ini, memberikan pendidikan sejak

dalam

Seperti

penting

untuk

Rasyid,

kemampuan

anak.

perkembangan

yang

dkk.

dikemukakan

(2009:

1)

bahwa

anak

usia

dini

Memberikan pendidikan anak sejak

merupakan perkembangan usia emas

dini sangat baik karena pendidikan

yang sangat memiliki makna bagi

usia dini merupakan dasar untuk tahap

kehidupan mereka kelak, bila usia

tumbuh kembang anak selanjutnya.

emas

Suyanto (2005 a: 1) menyatakan

pertumbuhannya. Masa pertumbuhan

bahwa “Pendidikan anak usia dini

dan perkembangan anak usia dini

adalah anak yang berusia 0-8 tahun

harus dipantau secara terus menerus

yang memiliki karakter yang berbeda

sehingga

dengan anak-anak yang berusia di

kematangan dan kesiapannya, baik

atasnya sehingga pendidikannya perlu

yang

dikhususkan”.

kemampuan dasar seperti kognitif,

Dalam

Undang-undang

RI

tersebut

dioptimalkan

akan

cepat

menyangkut

bahasa,

dan

diketahui

perkembangan

motorik

maupun

kemampuan

lainnya

Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem

perkembangan

Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 14,

yang akan membentuk karakter mereka

Pendidikan Anak Usia Dini adalah

kelak.

upaya

tersebut

tidak

kepada anak sejak lahir sampai dengan

sendiri

sendiri,

usia enam tahun yang dilakukan

terintegrasi dan saling berhubungan

melalui

antara perkembangan satu dengan

pembinaan

yang

ditujukan

pemberian

rangsangan

pendidikan

untuk

membantu

pertumbuhan

dan

perkembangan

Aspek-aspek

perkembangan

berkembang

secara

melainkan

saling

yang lainnya. Dari

beberapa

aspek

jasmani dan rohani agar anak memiliki

perkembangan tersebut, perkembangan

kesiapan memasuki pendidikan lebih

kognitif

lanjut. Anak TK usia 4-5 tahun

penting yang harus dikembangkan

termasuk dalam pendidikan anak usia

untuk kemampuan berpikir anak. Hal


adalah

salah

satu

aspek



ini

agar

anak

dapat

mengelola

perolehan

belajarnya,

memecahkan

masalah,

membantu

anak

macam

warna

dasar

dan

sini

dalam

komplemennya.

untuk

Peran

guru

di

mengembangkan kemampuan logika

menstimulasi anak mengenalkan warna

matematika dan pengetahuan akan

sangat dibutuhkan. Pengenalan warna

ruang dan waktu, serta mempersiapkan

dapat dilakukan guru dengan memilih

pengembangan kemampuan berpikir

kegiatan

teliti.

menyenangkan Kemampuan mengenal warna

menarik,

tentunya

bagi

dapat

sederhana, anak,

dan

mengembangkan

merupakan salah satu aspek dari

keterampilan

kemampuan

Kemampuan

mengenal warna melalui benda-benda

mengenal warna pada anak usia dini

yang ada di sekitar anak, seperti

merupakan hal yang sangat penting

mainan, APE, dan sebagainya. Melatih

bagi perkembangan otaknya, sebab

anak

pengenalan warna pada anak usia dini

menggunakan berbagai media tersebut

dapat merangsang indera penglihatan

dapat

otak. Warna juga dapat memancing

mengenal warna baik kemampuan

kepekaan terhadap penglihatan yang

menunjuk,

terjadi karena warna yang ada pada

mengelompokkan warna dasar dan

benda terkena sinar matahari baik

komplimennya.

secara langsung atau tidak langsung

kenyataannya masih banyak ditemui

yang kemudian dapat dilihat oleh

anak usia 4-5 tahun yang masih kurang

mata.

mampu mengenal warna.

kognitif.

Selain dapat merangsang indera

kognitif

melalui

anak

kegiatan

menstimulasi

dalam

dan

kemampuan

menyebut,

dan

Namun

pada

Saat kegiatan pembelajaran anak

penglihatan, pengenalan warna juga

masih

meningkatkan kreativitas anak dan

melakukan perintah guru, yaitu anak

daya pikir yang berpengaruh pada

tidak mau menunjuk, menyebut, dan

perkembangan

mengelompokkan

intelektual

yakni

ragu-ragu

dan

tidak

warna

mau

sehingga

kemampuan mengingat. Oleh sebab itu

masih harus dibujuk dan dibantu guru.

mengenalkan warna sejak usia dini

Anak

khususnya usia 4-5 tahun sangat

menunjuk warna masih ragu-ragu dan

dianjurkan

berganti-ganti,

agar

anak

dapat

membedakan dan mengetahui macamNUR ALFIYAH | 12.1.01.11.0416 FKIP – PRODI PG PAUD

meminta

dalam

anak

pada

seperti

kemampuan

saat

menunjuk

guru warna



kuning, anak masih menunjukkan 2

ingin mengetahui perkembangan anak

warna yang berbeda yaitu warna

usia 4-5 tahun dalam kemampuan

kuning kemudian berganti menunjuk

mengenal warna dengan menerapkan

warna

kemampuan

kegiatan bermain sambil mengenal

menyebutkan warna, anak belum bisa

warna di TK Kasreman, Kecamatan

membedakan warna merah dengan

Pakel, Kabupaten Tulungagung. Oleh

orange, kuning dengan oranye, hijau

karena itu dalam penelitian ini, penulis

dengan biru, biru dengan ungu dan

merumuskan

sebagainya. Selain itu beberapa anak

Kemampuan Mengenal Warna Pada

dalam mengelompokkan warna merah

Anak Kelompok B TK Dharma Wanita

masih belum tepat yang seharusnya

Desa Kasreman

mengelompokkan 3 warna merah,

Kabupaten Tulungagung”.

oranye.

Pada

“Meningkatkan

judul

Kecamatan Pakel

mengambil 2 merah 1 orange, yang seharusnya mengambil 3 warna hijau

II. METODE

mengambil 1 warna hijau 1 warna kuning dan 1 warna biru.

Tindakan

Dari beberapa hasil penelitian pengenalan menunjukkan

warna

Proses pelaksanaan Penelitian

pada

sebelum

Kelas

ini

menggunakan

model Kemmis dan Taggart yang

anak

terdiri dari 3 siklus, masing-masing

diberikan

siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu:

stimulasi kemampuan mengenal warna

perencanaan,

anak masih sangat rendah. Hal ini

pengamatan,

terlihat dari banyaknya anak yang

suatu siklus dilaksanakan dan hasilnya

belum bisa membedakan warna yaitu

masih belum menunjukkan adanya

sebanyak 10 anak atau kurang dari

perbaikan, maka guru merencanakan

70% dari jumlah anak didik kelompok

untuk membuat siklus lanjutan sampai

B sebanyak 15 anak yang belum

terjadi

memahami warna, yaitu masih keliru

2010:97).

membedakan

antara

warna

pelaksanaan, dan

refleksi.

peningkatan.

Setelah

(Arikunto,

merah

dengan oranye, serta warna biru dengan hijau. Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan di atas, melalui Peneltian Tindakan Kelas (PTK), maka peneliti NUR ALFIYAH | 12.1.01.11.0416 FKIP – PRODI PG PAUD



Setiap dilaksanakan

siklus

yang

sudah

telah

melalui

empat

tahapan di atas, guru atau peneliti dan kolaborator secara teliti dan detail membuat

rencana

kegiatan,

melaksanakan tindakan pembelajaran, melakukan

pengamatan

mencatat

hasilnya

observasi

dan

dengan

dalam

format

lembar penilaian.

Kemudian di masing-masing siklus juga dilaksanakan kegiatan refleksi yaitu

kegiatan

mengevaluasi

menganalisa data

yang

dan sudah

dihasilkan pada tahap pengamatan. Hasil refleksi siklus I sebagai acuan pelaksana siklus II, hasil refleksi siklus II sebagai acuan pelaksana siklus III.

III. HASIL DAN KESIMPULAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

judul

“Meningkatkan

Tabel 5.2

Kemampuan Mengenal Warna Pada

Hasil Penilitian Kemampuan Mengenal

Anak Kelompok B TK Dharma Wanita

Warna Anak

Persatuan Desa Kasreman Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung” sudah dilaksanakan dengan 2 siklus pada

N o

minggu ke II, III pada Bulan Mei dan siklus I pada Bulan Juni selama 6 hari

1

setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: 1.

Perencanaan

2.

Pelaksanaan

3.

Pengamatan

4.

Refleksi


Hasil Pra Penil

Tind

aian

akan

Binta ng 1

2

Binta ng 2

3

Binta ng 3

4

60%

30%

10%

Binta 0%

Tind

Tind

Tind

akan

akan

akan

Siklu

Siklu

Siklu

sI

s II

s III

53% 26,6

33,3 %

6,7%

20%

6,7%

13,3

26,7

53,3

%

%

%

6,6%

20%

33,3

%



ng 4

%

Tulungagung

bisa

diterima.

JUMLA

100

100

100

100

Persentase ketuntasan belajar dapat

H

%

%

%

%

dijelaskan

melalui

table

sebagai

berikut: Hipotesis

diterima

jika

Tabel 5.3

ada

peningkatan kemampuan siswa, oleh

Persentase

Ketuntasan

Anak

karena itu hipotesis harus melalui

Pratindakan sampai Siklus III

dari

No

Tindakan

hasil

1

Pratindakan 10%

Ketuntasan

penelitian di siklus I, II, III dapat

2

Siklus I

20%

Belajar

ditarik kesimpulan ada peningkatan

3

Siklus II

46.7%

Minimal

kemampuan

4

Siklus III

86.7%

80%

karena

Berdasarkan

data

dalam

dinyatakan bahwa setiap melakukan

proses

pengujian

penelitian.

dalam

sebuah

Berdasarkan

kognitif

anak

dalam

Persentase Kriteria

mengenal warna dengan menggunakan Metode keberhasilan

Eksperimen, pembelajaran

diatas,

dapat

kemampuan mengenal warna anak

tindakan

didik jika 85% dari jumlah anak didik

Persentase ketuntasan belajar. Terlihat

telah mendapatkan penilaian 

dari

dan ternyata berdasarkan hasil refleksi

mengalami

siklus III telah didapatkan hasil anak

sebesar 10% . Dari Siklus I ke Siklus II

yang mendapatkan nilai  dan

mengalami

 mencapai 86,6% itu berarti

Siklus II ke Siklus III mengalami

sudah melebihi target yang diharapkan.

kenaikan persentase belajar sebesar

Dengan demikian hipotesis yang

40%. Untuk lebih jelasnya, disajikan

berbunyi “Pembelajaran peningkatan

grafik keberhasilan anak pada setiap

kemampuan mengenal warna dengan

siklusnya.

mengalami

Pratindakan

ke

prosentasi

kenaikan

kenaikan

Siklus

I,

ketuntasan

26,7%.

Dari

Metode Eksperimen dapat dibuktikan fungsinya

untuk

meningkatkan

86.70%

90%

kemampuan mengenal warna anak

80% 70%

didik kelompok B di TK Dharma Wanita Persatuan Desa Kasreman,

60%

40% 30% 20%

Kecamatan

Pakel

Kabupaten

46.70%

50%

20% 10%

10% 0% Pratindakan


Siklus I

Siklus II

Siklus III



A.

Grafik 4.1

Metode

Grafik Persentase Ketuntasan Belajar

meningkatkan kemampuan mengenal

Anak Tiap Siklus

warna pada anak Kelompok B TK

Kendala dan Keterbatasan

Dharma Wanita Ds. Kasreman Kec.

Kendala yang dihadapi guru dan keterbatasan

yang

dialami

saat

saat

guru

Eksperimen

dapat

Pakel Kab Tulungagung.

penelitian antara lain: 1.

Pada

Siklus

I

menjelaskan teknik pengajaran tentang

pencampuran

warna,

masih ada anak yang belum mengerti penjelasan dari guru,

Alat Permainan Anak Usia Dini. Jakarta: Grasindo. Anggoro, M.Toha, dkk. 2009. Metode Penelitian.

dan II masih ada anak yang

Universitas Terbuka.

Tangerang

Selatan

:

mendapatkan nilai . Alat dan

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian :

bahan yang disediakan masih

Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi.

kurang

Revisi). Jakarta : Rineka Cipta

sehingga anak kurang

tertarik

dalam

kegiatan.

Saat

melakukan

Gunarti,

Winda,

Supriyati

dkk.

2010.

pembelajaran

Metode Pengembangan Perilaku dan

dilaksanakan, anak-anak masih

Kemampuan Dasar Anak Usia Dini.

ramai ada yang mengeluarkan

Jakarta : Universitas Terbuka.

dalam menyebutkan

Hamzah, Uno. 2009. Desain Pembelajaran.

Berdasarkan analisis data yang dilakukan

kemampuan

Hajjar, Pamadhi. 2009. Seni Ketrampilan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka.

Simpulan

telah

Anggani, Sudono. 2000. Sumber Belajar dan

terlihat pada tindakan siklus I

suara yang keras dan tidak fokus

A.

IV. DAFTAR PUSTAKA

diketahui

kognitif

anak

Bandung : MQS Publishing.

bahwa

Hanny, B. 2010. WARNA-WARNI PELANGI

dalam

- mengajarkan warna pada anak.

mengenal warna dapat dikembangkan

(online).

melalui Metode Eksperimen pada anak

http://bundaberbagi.blogspot.co.id/201

Kelompok B TK Dharma Wanita Ds.

0/08/warna-warni-pelangi-

Kasreman

mengajarkan-warna.html, diunduh 21

Tulungagung.

Kec. Dari

Pakel

Kab

uraian

diatas

tersedia:

Januari 2016

peneliti dapat menyimpulkan bahwa NUR ALFIYAH | 12.1.01.11.0416 FKIP – PRODI PG PAUD



Hernia, Hesti. 2013. Kemampuan Mengenal

Rasyid, Harun, Asrori, Mansyur. 2009.

Warna Pada Anak Usia 4-5 Tahun di

Asesmen Perkembangan Anak Usia

TK Segugus III Kecamatan Panjatan

Dini, Yogyakarta : Multi Pressindo

Kabupaten Kulon Progo. (online).

Rasyid,

Harun,

dkk.

2012.

tersedia:

Perkembangan

http://eprints.uny.ac.id/15243/1/SKRIP

Yogyakarta : Gama Media.

SI%20Hesti%20Hernia%20(09111244 040).pdf, diunduh 22 Januari 2016 Hildayani,

Rini,

dkk.

Perkembangan

2009.

Anak.

:

Universitas Terbuka. Julio,

2007.

Dini,

Dasar-Dasar

Terbuka. Suyanto. 2005. Konsep Dasar Anak Usia Dini. Jakarta : Departemen Pendidikan

Irfan Ade. 2012. Teori (Brewster),

Santoso.

Usia

Pendidikan TK. Jakarta : Universitas

Psikologi Jakarta

Soegeng,

Anak

Asesmen

(online).

Warna tersedia:

Nasional Wardani, igak, dkk. 2014.

Penelitian

http://irfanjulio.blogspot.co.id/2012/07

Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas

/teori-warna-brewster.html?m=1,

Terbuka.

diunduh 20 Februari 2016 Luluk,

Aswamati.

2010.

Wiriatmaja,

Pengelolahan

Rochayati.

Penelitian

2006.

Tindakan

Metode

Kelas

untuk

Kegiatan Pengembangan Anak Usia

meningkatkan kinerja guru dan dosen.

Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.

Bandung : Remaja Yosda Karya.

Mardhiyah, Siti. 2014. Upaya Meningkatkan

Zoleha,

Fitri.

2013.

Meningkatkan

Kemampuan Mengenal Warna Melalui

Kemampuan Mewarna Melalui Metode

Metode Eksperimen Kelompok A RA 3

Eksperimen di PAUD Bunga Jempa

Muntilan.

Kabupaten UPTD SKB Kabupaten

(online).

tersedia:

http://digilib.uinsuka.ac.id/14180/1/BA

Lembong.

B%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUS

http://repository.unib.ac.id/8545/2/I,II,

TAKA.pdf, diunduh 21 Januari 2016

III,I-14-fit-FK.pdf, diunduh 22 Januari

Nikita, T. 2012. Cara Mengenalkan Warna pada

Anak.

(online).

(online).

tersedia:

2016

tersedia:

http://www.tabloidnakita.com/read/2845/caramengenalkan-warna-pada-anak-, diunduh 21 Januari 2016






ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGPAUD FKIP UN PGRI Kediri

Recommend Documents