ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)
DISUSUN OLEH: PUTRIYANA -
-
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.
Salatiga
Telp. (
)
Faksimile (
)
http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected] PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki maka Tugas Akhir Saudara: Nama
: Putriyana
NIM
:
Jurusan
: D III Perbankan Syariah
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul
: ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA
-
-
PT. BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan. Salatiga,
Juli
Pembimbing
Qi MangkuBahjatulloh, Lc.,M.S.I NIP.
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.
Salatiga
Telp. (
)
Faksimile (
http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected] PENGESAHAN
ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN
DISUSUN OLEH: PUTRIYANA NIM: - Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji TUGAS AKHIR Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam I nstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal Agustus dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy) Susunan Panitia Penguji: Ketua Penguji
: H. Agus waluyo,M,Ag
_________________
Sekretaris Penguji
: Qi Mangku Bahjatulloh, Lc.,M.S.I
________________
Penguji I
: Dr. Nafis Irkhami, M. Ag,. M.A
_________________
Penguji II
: Ari Setiawan, S.Pd., MM
_________________
Salatiga,
Agustus
Dekan
Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. NIP.
)
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.
Salatiga
Telp. (
)
Faksimile (
http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Putriyana
NIM
:
Jurusan
: D III Perbankan Syariah
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis Islam
-
-
Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Salatiga,
Juli
Saya yang menyatakan,
Putriyana NIM:
-
-
)
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.
Salatiga
Telp. (
)
Faksimile (
http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIM
: Putriyana :
-
-
Jurusan
: D III Perbankan Syariah
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis Islam
Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Salatiga,
Juli
Saya yang menyatakan,
Putriyana NIM:
-
-
)
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO . Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai dengan doa, karena nasib seseorang manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa berusaha. . Do the best, be good, then you will be the best. Fighting!! . Jangan mudah melayang karena pujian, dan jangan mudah tumbang karena cacian.
PERSEMBAHAN Untuk Almamaterku IAIN Salatiga, kedua Orangtuaku, dan sahabatku.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN” ini dengan baik. Tugas Akhir ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Diploma III Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dalam penulisan Tugas Akhir ini banyak pihak yang telah membantu dan memberikan bimbingan, maka selayaknya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: . Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga . Bapak Dr Anton Bawono,S.E.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga . Bapak Alfred L. M.S.I selaku ketua Jurusan DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga . Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc.,M.S.I selaku pembimbing yang telah membantu memberikan pengarahan dalam Tugas Akhir ini. . Bapak H. Abdul Aziz N.P.,S.Ag.,M.M selaku Dosen Pengawas Lapangan di BSM Kantor Cabang Ungaran . Bapak Taufikur Rahman S.E.,M.Si selaku Dosen Pengawas Lapangan di BMT KJKS Berkah Mandiri Simo
. Bapak Adhityo Muko Wibowo dan seluruh Karyawan BSM Kantor Cabang Ungaran yang telah memberikan ilmu dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. . Mas Dewangga Riwicaksana dan Diangga Yusuf Sasotyo yang telah memberikan informasi dan data-data yang penulis butuhkan. . Ibu dan Ayah yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir. . Seluruh Teman-teman DIII Perbankan Syariah angkatan Tahun Dalam penulisan Tugas Akhir penulis sadar bahwa tidak ada satupun yang sempurna kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Salatiga,
Juli
Penulis
Putriyana NIM:
- -
ABSTRAK
Putriyana, . Analisis Pembiayaan Qardhul Hasan Pada PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran. Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan DIII Perbankan Syariah (PS). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Qi Mangku Bahjatulloh, Lc, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur pembiayaan qardhul hasan yang diterapkan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran serta bagaimana penyaluran pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran. Dengan menggunakan metode Kualitatif melalui wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi, maka dihasilkan temuan penelitian bahwa Prosedur pembiayaan qardhul hasan pada Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran tidak menggunakan jaminan serta persyaratanya cukup mudah dengan jangka waktu jatuh tempo selama satu tahun, Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran bekerja sama dengan Masjid dalam menyalurkan pembiayaan qardhul hasan dengan maksud untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar Masjid, nasabah pembiayaan qardhul hasan tiap orang menerima maksimal sebanyak Rp. . . , sumber dana pembiayaan qardhul hasan melalui Zakat, Infaq, Shodaqoh yang berasal dari LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) BSM Semarang, penyaluran pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran sudah terlaksana dengan tepat sasaran yaitu pihak yang mendapat pembiayaan qardhul hasan ini hanya masyarakat menengah kebawah yang memiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kerena dilakukan survei terlebih dahulu mengenai keadaan nasabah sebenarnya, pembiayaan qardhul hasan ini sudah sesuai dengan akad qardh yaitu pembiayaan ini ditunjukan untuk sosial dan tolong menolong serta nasabah hanya wajib mengembalikan pokok pembiayaannya saja tanpa dikenai margin atau bagi hasil.
Kata Kunci : Pembiayaan, Qardhul hasan, Bank Syariah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................................... iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ...........................................................................
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...............................................................................
vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii ABSTRAK .................................................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................................. DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... B. Rumusan Masalah ............................................................................... C. Tujuan dan Manfaat ............................................................................ D. Metode Penelitian ................................................................................ E. Sistematika Penulisan ......................................................................... BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka ...................................................................................
x xii
B. Kerangka Teoritik .............................................................................. BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Bank Syariah Mandiri ............................................................... B. Lokasi BSM Kantor Cabang Ungaran .................................................... C. Profil Bank Syariah Mandiri .................................................................. D. Tujuan Pendirian Bank Syariah Mandiri ................................................ E. Visi, Misi dan Tagline Perusahaan ......................................................... F. Nilai-Nilai Perusahan ............................................................................. G. Budaya Perusahaan ............................................................................... H. Struktur Organisasi ................................................................................ I.
Produk-produk Bank Syariah Mandiri .................................................
BAB IV ANALISIS A. Prosedur Pembiayaan Qardhul Hasan ................................................. B. Penyaluran Pembiayaan Qardhul Hasan ............................................. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... B. Saran .................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Mekanisme Pembiayaan Qardh
Gambar
Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran
Gambarm Gambar
Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran Alur prosedur pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini lembaga perbankan terutama bank syariah semakin berkembang pesat dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya bank syariah yang didirikan di berbagai daerah di indonesia. Bank syariah memiliki peran sebagai perantara (intermediary) antara unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan dana (surplus unit) dengan unit-unit yang lain yang mengalami kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank kelebihan dana tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dana sehingga memberikan manfaat kepada kedua belah pihak (Sudarsono,
:
).
Bank syariah mempunyai tujuan diantaranya yaitu mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk ber-muamalat secara islam, khususnya muamalat yang berhubungan dengan perbankan, agar terhindar dari praktek-praktek riba atau jenis-jenis usaha atau perdagangan lain yang mengandung unsur gharar (tipuan), di mana jenis-jenis usaha tersebut selain dilarang dalam islam, juga telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan ekonomi rakyat dan untuk meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka peluang berusaha yang lebih besar
terutama kelompok miskin, yang diarahkan kepada kegiatan usaha yang produktif, menuju terciptanya kemandirian usaha (Sudarsono,
:
).
Bagi para pengusaha, lembaga keuangan merupakan tumpuan untuk mendapatkan tambahan modalnya melalui mekanisme pembiayaan dan menjadi tumpuan investasi melalui mekanisme saving. Usaha berskala besar tidak mungkin dapat dipenuhi tanpa adanya lembaga keuangan. maka lembaga keuangan sejauh ini memiliki peran yang sangat besar dalam mendistribusikan sumber daya ekonomi masyarakat meskipun belum dapat sepenuhnya menjangkau masyarakat lapisan menengah kebawah. Konsep perbankan syariah mengharuskan bank syariah mamainkan peran dalam pengembangan sumber daya insani dan menyumbang dana bagi pemeliharaan serta pengembangan lingkungan ekonomi masyarakat. Untuk mengembangkan dan memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah, dapat melalui beberapa cara yaitu salah satunya dengan membuka peluang usaha dengan mendirikan usaha kecil dan menengah atau biasa disebut UKM. Dalam
islam,
manusia
diwajibkan
untuk
berusaha
agar
mendapatkan rezeki guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Islam juga mengajarkan kepada manusia bahwa Allah maha pemurah sehingga rezeki-Nya sangat luas bahkan Allah tidak memberikan rezeki kepada kaum
mukminin
keras.(Antonio,
saja, :
tetapi )
kepada
siapa
saja
yang
bekerja
Dalam mendirikan sebuah usaha, sekecil apapun usaha yang didirikan tentu membutuhkan suatu modal usaha. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah yang ingin membuka usaha seringkali terkendala oleh adanya modal. Disinilah fungsi dari lembaga keuangan sangat dibutuhkan yaitu untuk menyalurkan sejumlah dana yang dimilikinya kepada pihak yang membutuhkan melalui pembiayaan. Dalam Islam hubungan pinjam-meminjam tidak dilarang bahkan dianjurkan agar terjadi hubungan saling menguntungkan, yang pada giliranya berakibat kepada hubungan persaudaraan. Hal yang perlu diperhatikan adalah apabila hubungan itu tidak mengikuti aturan yang diajarkan oleh islam. Karena itu, pihak-pihak yang berhubungan harus mengikuti etika yang diajarkan oleh islam (Antonio,
:
).
Dalam memperoleh pembiayaan tentu akan ada bagi hasil keuntungan yang dibebankan kepada nasabah. Besarnya bagi hasil biasanya tergantung dengan jumlah pembiayaan dan keuntungan yang didapatkan oleh masing-masing nasabah pembiayaan itu sendiri, nasabah harus melewati prosedur dan analisis yang cukup rumit termasuk mengenai jaminan serta pertimbangan panjang mengenai usaha yang dimiliki oleh nasabah. Tidak adanya jaminan dan ketidakpastian akan pendapatan tentu menjadi pertimbangan tersendiri bagi masyarakat menengah kebawah.
Berbicara tentang pembiayaan, Bank Syariah Mandiri (BSM) Kntor Cabang Ungaran memiliki berbagai jenis produk pembiayaan dari pembiayaan yang berskala kecil hingga pembiayaan yang berskala besar. Pembiayaan yang ada antara lain pembiayaan warung mikro, pembiayaan umrah, pembiayaan kepada pensiunan, pembiayaan kendaraan bermotor dan pembiayaan griya BSM. Dari sekian produk pembiayaan yang ada, sebagian besar bertujuan untuk mengambil bagi hasil keuntungan dari pembiayaan yang telah diberikan. Namun disamping itu, Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran juga memiliki produk pembiayaan yang tidak mengambil keuntungan atas pinjaman yang diberikannya tersebut melainkan bertujuan untuk kebajikan dan tolongmenolong yaitu pembiayaan dengan akad qardh, yang diberi nama pembiayaan qardhul hasan. Pembiayaan qardh merupakan pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan. Dalam fiqh qardh termasuk dalam akad tabarru (Susanto,
:
).
Mengenai pembiayaan qardh ulama-ulama tertentu membolehkan pemberi pinjaman untuk membebani biaya jasa pengadaan pinjaman. Biaya jasa ini bukan merupakan keuntungan, melainkan merupakan biaya aktual yang dikeluarkan oleh pemberi pinjaman. Hukum islam memperbolehkan pemberi pinjaman untuk meminta kepada peminjam untuk membayar biaya-biaya operasi diluar pinjaman pokok, tetapi agar
biaya ini tidak menjadi bunga terselubung komisi biaya ini tidak boleh dibuat proporsional terhadap jumlah pinjaman (Ashker,
). Akad
qardh biasa digunakan untuk menyediakan dana talangan kepada nasabah prima dan untuk menyumbang sektor usaha kecil (mikro) atau membantu sektor sosial (Ascarya,
:
).
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Perbankan Syariah pasal
no.
tahun
yang menyatakan bahwa fungsi sosial
bank syariah dalam bentuk lembaga baitul mal, yang menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat (Yudiana,
: ).
Dalam fungsi sosialnya Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat menengah
kebawah
yang
mempunyai
usaha
mikro
agar
dapat
mengembangkan usaha yang dimilikinya terutama masyarakat yang bertempat tinggal disekitar ungaran melalui pembiayaan qardhul hasan. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik melakukan analisa yang akan disusun dalam Tugas Akhir (TA) dengan judul : “ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA PT. BANK
SYARIAH
UNGARAN.
MANDIRI
(BSM)
KANTOR
CABANG
B. Rumusan Masalah Agar pembahasan laporan Tugas Akhir ini dapat terperinci dan terarah sesuai dengan latar belakang permasalahan di atas, rumusan masalah yang penulis kemukakan adalah : . Bagaimana prosedur pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran ? . Bagaimana penyaluran pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran ? C. Tujuan dan Manfaat . Tujuan a. Untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang pembiayaan qardhul hasan. b. Untuk mengetahui dari mana sumber dana yang digunakan untuk prmbiayaan qardhul hasan. c. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pembiayaan qardhul hasan. d. Untuk mengetahui bagaimana penyaluran dana pembiayaan qardhul hasan. . Manfaat a.
Bagi Penulis Untuk memperoleh syarat guna memperoleh gelar ahli madya, untuk menambah pengetahuan penulis dalam bidang perbankan
khususnya perbankan syariah, untuk menerapkan teori yang diperoleh dengan praktek yang ada di lapangan. b. Bagi IAIN Salatiga Memperkenalkan IAIN Salatiga kepada masyarakat luar khususnya Jurusan DIII Perbankan Syariah. c. Bagi Bank Syariah Mandiri Dapat memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran memiliki berbagai produk pembiayaan dan memiliki pembiayaan yang bertujuan untuk sosial yaitu pembiayaan qardhul hasan. d. Bagi Pembaca Dapat menambah wawasan pengetahuan dan sebagai referensi. D. Metode penelitian . Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran. . Pendekatan dan jenis penelitian Jenis pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan, dll., Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada
suatu konteks khususnya yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong,
: ).
Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan yang artinya penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya. Hasil penelitian ini diperoleh dengan cara mengamati, mencatat, mengumpulkan data dan informasi yang ada dilapangan. . Sumber Data Dalam penelitian ini penulis membagi sumber data menjadi dua bagian yaitu : a. Sumber data Primer Data Primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi langsung melalui objeknya. Sumber data primer dalam penelitian ini penulis peroleh dengan cara mencari data dan informasi melalui wawancara kepada pihak Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran yang bersangkutan (Supranto,
:
-
).
b. Sumber data Sekunder Data sekunder menurut Daymon (
) yaitu data yang diperoleh
dari dokumen, buku-buku dan arsip-arsip data yang akan diteliti dengan metode penulisan kualitatif ini. Sumber data sekunder penulis peroleh dari buku-buku yang berkaitan degan judul, penelitian-penelitian yang berkaitan dengan tugas akhir yang penulis lakukan, mengambil Tugas Akhir yang sudah ada
sebelumnya dan memiliki tema yang berkaitan, serta dokumendokumen yang relevan. . Teknik Pengumpulan Data Dalam tahap pengumpulan data penulis menggunakan metode sebagai berikut : a. Obervasi Metode observasi digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pembiayaan qardhul hasan. Observasi adalah teknik
pengumpulan
data
yang
dilakukan
melalui
suatu
pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran. Orang yang melakukan observasi disebut pengobservasi (observer) dan pihak yang terobservasi (observee) (Fathoni,
:
).
b. Wawancara Wawancara
adalah
percakapan
dengan
maksud
tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. (Moleong,
:
)
Dalam hal ini wawancara yang penulis lakukan adalah dengan karyawan Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran khususnya yang menangani pembiayaan qardhul hasan. Metode ini
digunakan untuk melengkapi data-data yang telah diperoleh dari metode observasi. E. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembahasan dalam tugas akhir, penulis menyusunkanya ke dalam
(lima) bab, dimana setiap bab terdiri dari
beberapa sub bab tersendiri. Bab-bab tersebut secara keseluruhan saling berkaitan satu sama lain. Diawali dengan pendahuluan dan diakhiri dengan penutup yang berupa kesimpulan dan saran. Adapun gambaran sekilas mengenai bab-bab tersebut adalah sebagai berikut: Bab pertama yaitu pendahuluan dimana penulis menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian serta sistematika penulisan. Bab kedua yaitu landasan teori dimana penulis menguraikan tentang hal-hal yang bersangkutan dengan materi yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini, dengan sumber dan referensi dari berbagai literatur. Bab ketiga yaitu laporan objek penelitian dimana penulis menguraikan tentang gambaran umum mengenai sejarah Bank Syariah Mandiri, lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran, profil Bank Syariah Mandiri, tujuan pendirian Bank Syariah Mandiri, visi misi dan tagline perusahaan, nila-nilai perusahaan, budaya perusahaan, struktur organisasi Bank Syariah Mandiri dan produk-produk Bank Syariah Mandiri.
Bab keempat yaitu analisis data dimana penulis menguraikan hasil dan pembahasan tentang prsedur pembiayaan qardhul hasan yang ada di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran serta penyaluran pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran. Bab kelima yaitu penutup dimana penulis menarik kesimpulan dari laporan dan memberi saran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Mariati,
, dalam Jurnal Ilmiah
yang mengankat tentang “Tinjauan Yuridis Qardhul Hasan Menurut Hukum Islam dan Pelaksanaannya Pada Perbankan Syariah di Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah secara konseptual qardhul hasan di perbankana syariah telah diterapkan sesuai dengan peraturan per Undang-Undangan yang ada serta sesuai dengan prinsip syariah yaitu syariat islam serta bagaimanakah penyaluran dana qardh tersebut di perbankan syariah indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif dengan pendekatan perbandingan. Penelitian ini menyatakan bahwa baik menurut hukum islam dan peraturan perundang-undangan maupun fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengatur tentang qardh membolehkan pelaksanaan akad qardh bagi nasabah yang membutuhkan dan di peruntukan untuk masyarakat yang tergolong lemah ekonominya baik untuk pinjaman maupun untuk dana talangan dan di dalam pelaksanaannya di bank syariah nasabah hanya mengembalikan pinjamam pokok qardh tersebut setelah jatuh tempo yang disepakati, biaya administrasi dibebankan kepada nasabah dan bank dapat meminta jaminan dari
pinjaman tersebut dan nasabah dapat memberikan sumbangan sukarela kepada bank selama tidak diperjanjikan sebelumnya di dalam akad. Penelitian yang dilakukan oleh Meutika Azizah,
, dalam
Skripsi yang mengangkat tema tentang “Penerapan Fungsi Sosial (Charity) Pada Bitul Maal Wa Tamwil dengan Cara Bantuan Modal dengan Sistem Al-Qardhul Hasan (Benevolent Loan) Studi kasus di BMT Harapan Kita Bantul”, menggunakan metode penelitian kualitatif dengan interaktif model yaitu komponen reduksi data kemudian diolah dan dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem Al-Qardhul Hasan di BMT Harapan Kita Bantul. Penelitian ini menyimpulkan penerapan sistem Al-Qardhul Hasan memiliki fungsi sosial yang dapat menolong dan meningkatkan derajat orang-orang yang tidak mampu, jika suatu BMT memiliki Baitul Maal yang kuat maka penerapan Al-Qardul Hasan dapat dilaksanakan dengan baik. Ini adalah bentuk kepedulian BMT terutama BMT Harapan Kita terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Pelaksanaan sistem Al-Qardul Hasan dapat dirasakan oleh orang-orang yang tidak mampu tetapi mempunyai profesi, iktikad baik untuk usaha dan dapat dipercaya. Peneitian yang dilakukan oleh Jaitun Puspita Sari,
, dalam
Skripsi yang mengangkat tema tentang “Pengaruh Pembiayaan Qardhul Hasan Terhadap Pendapatan Mitra Penyandang Disabilitas PT. Karya Masyarakat Mandiri di Bekasi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pembiayaan qardhul hasan yang mempengaruhi tingkat
pendapatan mitra penyandang disabilitas pada PT. Karya Masyarakat Mandiri di Bekasi. Dalam mengukur pengaruh pembiayaan qardul hasan terdapat empat dimensi unsur pembiayaan diantaranya unsur kepercayaan, kesepakatan, jangka waktu dan balas jasa. Sampel yang digunakan merupakan sampel populasi sebanyak
responden. Metode yang
digunakan adalah metode penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan dengan objek mitra penyandang disabilitas PT Karya Masyarakat Mandiri Rawalumbu. Menyimpulkan bahwa pembiayaan qardhul hasan memberikan pengaruh positif terhadap pendapatan mitra penyandang disabilitas PT. Karya Masyarakat Mandiri adalah variabel kepercayaan, kepercayaan dan jangka waktu namun tidak secara signifikan. Dan variabel balas jasa memiliki pengaruh namun tidak secara positif terhadap pendapatan mitra. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rondiatin,
dalam Tugas
Akhir yang mengangkat tema tentang “Analisa Pembiayaan Al-Qardhul Hasan pada BMT Aman Salatiga”, dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pembiayaan qardhul hasan di BMT Aman salatiga, perkembangan pembiayaan qardhul hasan di BMT Aman Salatiga, dan untuk mengetahui keuntungan dari pembiayaan qardhul hasan. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa sebelum mengajukan pembiayaan qardhul hasan, calon nasabah harus menjadi anggota BMT Aman dengan ketentuan harus menabung aktif
selama satu bulan sebelum mengajukan pembiayaan. Nasabah pembiayaan qardhul hasan juga harus menggunkan jaminan untuk mengatasi nasabah yang tidak melakukan pelunasan. Pengembalian pembiayaan dilakukan sebelum jatuh tempo dan pengambilan dilakukan dengan disetorkan langsung atau ditarik oleh petugas BMT. Penelitian yang dilakukan oleh Uswatun,
, dalam Skripsi yang
mengangkat tema tentang “Pengaruh Pembiayaan Qardhul Hasan Pada BNI Syariah Cabang Semarang Terhadap Usaha Kecil”, dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan penerapan pembiayaan qardhul hasan pada BNI syariah cabang semarang terhadap perkembangan usaha. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembiayaan qardhul hasan pada BNI syariah cabang semarang tidak berpengaruh akan perkembangan usaha kecil akan tetapi pembiayaan ini memiliki peran membantu para pelaku usaha kecil dalam hal penambahan modal usaha, mempertahakan kelangsungan hidup usaha, dan mengalihkan ketergantungan mereka terhadap lembaga yang berbasis buga. Manfaat yang didapat dari pembiayaan qardhul hasan adalah memungkinkan nasabah yang sedang dalam kesulitan mendesak untuk mendapat dana talangan jangka pendek, qardhul hasan juga termasuk salah satu ciri pembeda antara bank syariah dan bank konvensional yang didalamnya terkandung misi sosial, disamping misi komersial dan adanya misi sosial kemasyarakatan ini akan maningkatkan citra baik dan meningkatkan loyalitas masyarakat terhadap bank syariah.
Berdasarkan pada paparan beberapa penelitian diatas maka penelitian penulis yang berjudul “Analisis Pembiayaan Qardhul Hasan Pada PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran” belum pernah dibuat serta adanya perbedaan dalam hal pembuatan yaitu dalam hal tempat, waktu dan pelaksanaan. Perbedaan lokasi penelitian juga sangat mempengaruhi perbedaan penerapan sistem yang dijalankan pada masing-masing perusahaan. B. Kerangka Teoritik . Pengertian Bank Syariah Kata bank berasal dari kata banque dalam bahasa perancis, dan dari kata banco dalam bahasa italia, yang berarti peti, lemari atau bangku. Kata peti atau lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berllian, peti uang dan sebagainya. Dalam al-quran, istilah bank tidak disebutkan secara eksplisit. Tetapi jika yang dimaksud adalah sesuatu yang memiliki unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi, hak dan kewajiban, maka semua itu disebutkan dengan jelas, seperti zakat, shadaqah ghanimah (rampasan perang), ba’i (jual beli), dayn (utang dagang) dan maal (harta) yang memiliki fungsi yang dilaksanakan oleh peran tertentu dalam kegiatan ekonomi. Bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran
serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsipprinsip syariah (sudarsono,
:
).
Bank syariah adalah bank yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadist Nabi SAW. (Muhamad,
:
).
Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa Bank syariah adalah lembaga keuangan yang berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana kemudian menyalurkanya kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana dan mempunyai berbagai macam jasa untuk memudahkan masyarakat
dimana dalam
pengoperasianya sesuai atau menggunakan prinsip syariah islam. . Fungsi dan Peran Bank Syariah Fungsi dari bank syariah yang diantaranya tercantum dalam pembukaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution), sebagai berikut : a. Manajer investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah. b. Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya. c. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana lzimnya.
d. Pelaksana kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada entitas keuangan syariah, bank islam juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun, mengadministrasikan, mendistribusikan) zakat serta dana-dana sosial lainnya (Sudarsono, :
).
. Definisi pembiayaan Menurut UU No.
Tahun
telah diubah menjadi UU No. pasal nomor (
tentang perbankan sebagaimana Tahun
tentang Perbankan dalam
):
“Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil” dan nomor : Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan pihak usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal bardasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa itqa). Pembiayaan yaitu suatu pemberian fasilitas keuangan atau financial yang diberikan satu pihak kepada pihak lain untuk mendukung kelancaran usaha maupun untuk investasi yang telah direncanakan (Yudiana,
:
).
Pembiyaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dilakukan untuk mendukung investasi yang
telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain (Muhamad,
:
).
Dari beberapa pengertian diatas dapat dikatakan Pembiayaan adalah suatu produk penyaluran dana yang berfungsi untuk membantu pihak-pihak yang kekurangan dana baik dalam menjalankan usaha atau untuk kepentingan pribadi lainnya. . Tujuan pembiayaan Menurut Asiyah (
:
- ) pembiayaan memiliki tujuan yang
dibedakan menjadi dua macam yaitu tujuan dalam ruang lingkup makro dan dalam ruang lingkup mikro, yaitu : a. Secara makro dijelaskan bahwa pembiayaan bertujuan : ) Peningkatan ekonomi umat Masyarakat yang tidak dapat akses secara ekonomi, dengan adanya pembiayaan mereka dapat melakukan akses ekonomi. ) Tersedianya dana bagi peningkatan usaha Untuk pengembangan usaha membutuhkan dana tambahan. Dana
tambahan ini
dapat
diperoleh melalui
aktivitas
pembiayaan. pihak yang surplus dana menyalurkan kepada pihak yang minus dana, sehingga dapat digulirkan. ) Meningkatkan produktivitas Adanya pembiayaan memberikan peluang bagi masyarakat agar mampu meningkatkan daya produksinya.
) Membuka lapangan kerja baru Dengan dibukanya sektor-sektor usaha melalui penambahan dana pembiayaan, maka sektor usaha tersebut akan menyerap tenaga kerja. ) Terjadinya distribusi pendapatan Masyarakat usaha produktif mampu melakukan aktivitas kerja, berarti mereka akan memperoleh pendapatan dari hasil usahanya. b. Adapun secara mikro, pembiayaan bertujuan untuk: ) Upaya memaksimalkan laba Setiap usaha yang dibuka memiliki tujuan tertinggi, yaitu menghasilkan laba usaha. setiap pengusaha menginginkan mampu mencapai laba maksimal. Untuk dapat menghasilkan laba maksimal maka mereka perlu dukungan dana yang cukup. ) Upaya meminimalkan risiko Usaha yang dilakukan agar mampu menghasilkan laba maksimal, maka pengusaha harus mampu meminimalkan risiko yang mungkin timbul. Risiko kekurangan modal usaha dapat diperoleh melalui tindakan pembiayaan. ) Pendayagunaan sumber ekonomi Sumber daya ekonomi dapat dikembangkan dengan melakukan mixing antara sumber daya alam dengan sumber daya manusia serta sumber daya modal. Jika sumber daya alam dan sumber
daya manusianya ada, dan sumber daya modal tidak ada, maka dipastikan
diperlukan
pembiayaan.
Dengan
demikian,
pembiayaan pada dasarnya dapat meningkatkan daya guna sumber-sumber daya ekonomi. ) Penyaluran kelebihan dana Dalam kehidupan masyarakat ada pihak yang kelebihan dana, sementara ada pihak yang kekurangan dana. Dalam kaitan dengan masalah dana, maka mekanisme pembiayaan dapat menjadi jembatan dalam penyeimbangan dan penyaluran kelebihan dana dari pihak yang kelebihan (surplus) kepada pihak yang kekurangan (minus) dana . Fungsi Pembiayaan Menurut Asiyah (
: -
) pembiayaan mempunyai fungsi yaitu
sebagai berikut : a. Meningkatkan daya guna uang Para penabung menyimpan uangnya di bank dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Uang tersebut dalam presentase tertentu ditingkatkan kegunaannya oleh bank guna suatu usaha peningkatan produktivitas. Para pengusaha menikmati pembiayaan dari bank untuk meperluas atau memperbesar usahanya baik untuk peningkatan produksi, perdagangan maupun untuk usaha-usaha rehabilitasi ataupun memulai usaha baru. Secara mendasar melalui pembiayaan terdapat suatu usaha peningkatan produktivitas secara
menyeluruh. Dengan demikian dana yang mengendap di bank (yang diperoleh dari para penyimpan uang) tidak lah idle (diam) dan disalurkan untuk usaha-usaha yang bermanfaat bagi pengusaha maupun masyarakat. b. Meningkatkan daya guna barang ) Produsen dengan bantuan pembiayaan bank dapat mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi sehingga utility bahan tersebut meningkat. Contoh peningkatan utility kelapa menjadi kopra dan selanjutnya menjadi minyak kelapa. ) Produsen dengan bantuan pembiayaan dapat memindahkan barang dari suatu tempat yang kegunaanya kurang ke tempat yang lebih bermanfaat. c. Meningkatkan peredaran uang Melalui pembiayaan, peredaran uang kartal maupun giral akan lebih
berkembang,
karena
pembiayaan
menciptakan
suatu
kegairahan berusaha sehingga penggunaan uang akan bertambah. d. Menimbulkan kegairahan berusaha Pembiayaan yang diterima pengusaha dari bank kemudian digunakan untuk memperbesar volume usaha dan produktivitasnya. e. Stabilitas ekonomi Dalam ekonomi yang kurang sehat, langkah-langkah stabilisasi diarahkan pada usaha usaha: ) Pengendalian inflasi
) Peningkatan ekspor ) Rehabilitasi prasarana ) Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat untuk menekan arus inflasi dan untuk usaha pembangunan ekonomi maka pembiayaan memegang peranan penting. f. Jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional Para usahawan memperoleh pembiayaan untuk meningkatkan usahanya. Peningkatan usaha berarti peningkatan profit. Bila keuntungan ini secara kumulatif dikembangkan lagi dalam arti kata dikembalikan
lagi
ke
dalam
struktur
permodalan,
maka
peningkatan akan berlangsung terus menerus. Dengan pendapatan yang terus meningkat berarti pajak perusahaanpun akan terus bertambah. Dilain pihak pembiayaan yang disalurkan untuk merangsang pertambahan ekspor akan menghasilkan pertambahan devisa Negara. . Produk Pembiayaan Bank Syariah Menurut Yudiana (
: ) produk pembiayaan bank syariah
dibagi menjadi tiga yaitu: a. Pembiayaan Modal Kerja Syariah Pembiayaan modal kerja syariah adalah pembiayaan jangka pendek yang diberikan kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja suatu usaha berdasarkan prinisp-prinsip
syariah. Berdasarkan akad yang digunakan, produk pembiayaan modal kerja syariah dapat dibagi menjadi lima macam yaitu: ) Pembiayaan Modal Kerja Mudharabah Pembiayaan modal kerja mudharabah adalah pembiayaan dengan perjanjian antara perantara dana dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah ditentukan. ) Pembiayaan Modal Kerja Istishna Istishna yaitu pembiayaan dengan perjanjian jual beli barang dengan kriteria dan persyaratan sesuai dengan kesepakatan. ) Pembiayaan Modal Kerja Salam Salam adalah pembiayaan dengan perjanjian jual beli barang yang masih dipesan terlebih dahulu, dengan pembayaran tunai diawal dan barang di akhir. ) Pembiayaan Modal Kerja Murabahah Murabahah adalah pembiayaan dengan perjanjian jual beli antara bank dan nasabah dimana bank syrariah membeli barang yang diperlukan oleh nasabah dan kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati antara bank syariah dan nasabah.
) Pembiayaan Modal kerja Ijarah Ijarah adalah pembiayaan dengan sewa menyewa suatu barang dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa. b. Pembiayaan Investasi Syariah Pembiayaan Investasi adalah pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan barang-barang modal beserta semua fasilitas yang erat kaitanya dengan itu. Ciri-ciri pembiayaan investasi meliputi: ) Pembiayaan untuk untuk pengadaan barang-barang modal ) Memiliki perencanaan yang matang dan terarah ) Umumnya berjangka waktu menengah dan panjang ) Pada umumnya diberikan dalam jumlah besar dan pengendapanya cukup lama. c. Pembiayaan Konsumtif Pembiayaan knsumtif diperlukan oleh pengguna dana untuk memenuhi kebutuhan dan biasanya kebutuhan konsumsi yang dicover oleh bank adalah kebutuhan dasar seperti rumah untuk dihuni dan kendaraan untuk dipakai. . Unsur-Unsur Pembiayaan Kasmir (
:
) menyatakan bahwa unsur-unsur dalam
pembiayaan adalah sebagai berikut:
a. Kepercayaan Kepercayaan diberikan untuk pemberi pinjaman sebagai dasar utama yang melandasi mengapa suatu pembiayaan dapat dikucurkan. Oleh karena itu sebelum pembiayaan itu dikucurkan maka harus dilakukan penyelidikan lebih dulu secara mendalam tentang kondisi nasabah, baik secara intern maupun ekstern. b. Kesepakatan Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajiban. c. Jangka Waktu Setiap pembiayaan yang diberikan mempunyai jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan d. Risiko Akibat
adanya
tenggang
waktu,
maka
pengembalian
pembiayaan akan memungkinkan suatu risiko tidak tertagihnya atau macet pemberian pembiayaan. . Prinsip Analisis Pembiayaan Asiyah (
:
-
) prinsip pembiayaan dapat dibagi menjadi
sebagai berikut: a. Character yaitu sifat atau karakter nasabah pengambil pembiayaan. hal ini yang perlu diperhatikan pada nasabah di bank syariah adalah bagaimana sifat amanah, kejujuran, kepercayaan seorang nasabah. Kegunaan penilaian character adalah untuk mengetahui
sejauh mana kemauan nasabah untuk memenuhi kewajibanya sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. b. Capacity yaitu kemampuan nasabah untuk menjalankan usahanya guna memperoleh laba sehingga dapat mengembalikan pembiayaan dari laba yang dihasilkan. Penilaian ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana calon mudharib mampu melunasi hutanghutangnya. c. Capital yaitu besarnya modal yang diperlukan peminjam. Hal ini juga termasuk struktur modal, kinerja hasil dari modal bila debiturnya merupakan perusahaan, dan segi pendapatan jika debiturnya merupakan perorangan. Makin besar modal sendiri dalam perusahaan, tentu semakin tinggi kesungguhan calon mudharib menjalankan usahanya dan bank akan merasa lebih yakin memberikan pembiayaan. d. Collateral artinya jaminan yang telah dimiliki yang diberikan peminjam kepada bank. Penilaian terhadap collateral meliputi jenis, lokasi, bukti kepemilikan dan status hukumnya. Penilaian terhadap collateral dapat ditinjau dari dua segi: ) Segi ekonomis, yaitu nilai ekonomis dari barang yang digunakan ) Segi yuridis, yaitu apakah agunan tersebut memenuhi syaratsyarat yuridis untuk dipakai sebagai agunan.
e. Condition of economy artinya keadaan meliputi kebijakan pemerintah,
politik,
segi
budaya
yang
mempengaruhi
perekonomian. Penilaian terhadap kondisi ekonomi dapat dilihat dari peraturan pemerintah, situasi (politik dan perekonomian dunia), keadaan lain yang mempengaruhi pemasaran. f. Constrain artinya hambatan-hambatan yang mungkin mengganggu proses usaha. Misalnya pendirian pompa bensin yang sekitarnya banyak bengkel-bengkel las atau pembakaran batu bata Prinsip analisis pembiayaan yang lain dengan P Terdiri dari : a. Personality atau kepribadian debitur merupakan segi subjektif namun penting dalam penentuan pemberian kredit. b. Purpose atau tujuan, menyangkut tujuan penggunaan kredit konsumtif, produktif atau spekulatif. c. Prospect atau masa depan dari kegiatan pembiayaan kredit. Unsur penilaian meliputi bidang usaha, pengelolaan bidang usaha, kebijakan pemerintah dan lain-lain. d. Payment atau cara pembayaranya, yang menjadi perhatian misalnya mengenai kelancaran aliran dana. Prinsip analisis pembiayaan yang lain ( R) a. Return atau balikan yaitu hasil yang akan dicapai dalam kegiatan pembiayaan
b. Repayment atau perhitungan pengembalian dana dari kegiatan yang mendapatkan pembiayaan. c. Risk Bearing Ablity yaitu perhitungan besarnya kemampuan debitur dalam menghadapi risiko yang tidak terduga. . Aspek-aspek Analisis Pembiayaan Kasmir (
:
) dalam suatu pembiayaan yang ada di bank
syariah, berbagai aspek-aspek yang perlu dianalisis yaitu sebagai berikut: a. Aspek Legalitas Dalam aspek ini yang dinilai adalah legalitas badan usaha serta izin-izin yang dimiliki perusahaan yang mengajukan pembiayaan penelitian
ini
dimulai
dengan
meneliti
keabsahan
dan
kesempurnaan akte pendirian perusahaan. b. Aspek Pasar Dalam aspek ini yang dinilai adalah besar kecilnya permintaan terhadap produk yang dihasilkan di masa ini dan yang akan datang. Aspek ini juga bisa dinilai dari tingkat persaingan, pangsa pasar dan posisi pasar, serta sedikit atau banyak produk penggantinya c. Aspek Keuangan Aspek yang diperhatikan dalam aspek keuangan ini adalah laporan keuangan perusahaan atau perencanaan laporan keuangan.
d. Aspek Teknis Aspek ini berkaitan dengan fasilitas untuk produksi, lokasi dan lay out seperti kapasitas mesin, lokasi usaha ataupun lay out gedung. e. Aspek Manajemen Aspek yang digunakan untuk menilai struktur organisasi, sumber daya manusia yang dimiliki, latar belakang pendidikan dan pengalaman. f. Aspek Sosial Ekonomi Aspek yang perlu diperhatikan adalah manfaat dan dampak dari kegiatan perusahaan. g. Aspek Amdal Amdal atau analisis lingkungan merupakan analisis terhadap lingkungan baik darat, air atau udara. . Definisi Qardh Menurut Bank Indonesia (
) qardh adalah akad pinjaman dari
bank (muqridh) kepada pihak tertentu (muqtaridh) yang wajib dikembalikan dengan jumlah yang sama sesuai pinjaman. Pengertian qardh juga dijelaskan dalam fatwa Dewan Syariah Nasional MUI Nomor
/DSN-MUI/IX/
tentang qardh yaitu
pinjaman yang diberikan kepada nasabah (muqridh) yang memerlukan dan pihak (muqridh) tersebut wajib mengembalikan jumlah pokok
yang diterima pada waktu yang telah disepakati bersama (Anshori, :
).
Pendapat lain mengatakan bahwa qardh merupakan pinjaman kebajikan lunak tanpa imbalan, biasanya digunakan untuk pembelian barang-barang fungible yaitu barang yang dapat diperkirakan dan diganti sesuai berat, ukuran dan jumlahnya (Ascarya,
:
).
qardh yaitu Pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau dapat diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan
imbalan.
Dalam
Literatur
Fiqh
klasik,
qardh
dikategorikan dalam akad tabbaru atau akad saling membantu dan bukan transaksi komersial (Antonio,
:
).
Pembiayaan qardh yaitu pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan. Dalam fiqh qardh termasuk dalam akad tabarru (Susanto,
:
).
Pembiayaan qardhul hasan adalah suatu pinjaman lunak yang diberikan atas dasar kewajiban sosial semata, dimana si peminjam tidak dituntut untuk mengembalikan apapun kecuali modal pinjaman (Muhamad,
:
).
qardhul hasan adalah suatu akad perjanjian pinjaman lunak atas dasar kewajiban sosial semata, dengan dasar ta’awun atau tolong menolong kepada mereka yang tergolong lemah ekonominya, dimana
peminjam tidak diwajibkan untuk mengembalikan apapun kecuali modal pinjaman (Yudiana,
:
).
Dari berbagai pengertian di atas dapat di katakan bahwa qardh adalah pemberian harta atau pinjman yang tujuanya adalah untuk kebaikan yang dapat diminta kembali namun tidak meminta suatu imbalan apapun. . Dasar Hukum Qardh Transaksi qardh diperbolehkan oleh para ulama berdasarkan hadits riwayat Ibnu Majjah dan Ijma Ulama. Sungguhpun demikian, Allah SWT mengajarkan kepada kita agar meminjamkan sesuatu bagi “agama Allah”. Adapun landasan syariah mengenai pembiayaan qardh yaitu dalam Al-quran, Al-hadist dan juga ijma yang dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Al-Quran ) Q.s Al-Baqarah Ayat
Artinya: “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipat gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak”.
) Q.s Al- Baqarah Ayat
Artinya: “Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan dan menyedekahkanya (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”. b. Al-Hadist Hadis
Nabi
yang
dapat
dijadikan
dasar
hukum
beroperasionalnya kegiatan qardhul hasan, meliputi: ) “Ibnu masud meriwayatkan bahwa Nabi SAW, berkata “Bukan seorang muslim (mereka) yang meminjam muslim (lainya) dua kali kecuali yang satunya adalah (senilai) sedekah” (Hr. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Baihaqi) (sudarsono,
:
).
) Anas bin malik berkata bahwa Rassullullah berkata “aku melihat pada waktu malam di-isra-kan, pada pintu surga tertulis : sedekah dibalas sepuluh kali lipat dan qardh delapan belas kali. Aku bertanya “wahai jibril, mengapa qard lebih utama dari sedekah ia menjawab karena peminta-minta sesuatu dan ia punya, sedangkan yang meminjam tidak akan meminjam kecuali karena keperluan(Antonio,
,
).
c. Ijma “Para ulama telah menyepakati bahwa qard boleh dilakukan kesepakatan ulama ini didasari tabiat manusia yang tidak bisa hidup tanpa pertolongan dan bantuan saudaranya. Tidak ada seorangpun yang memiliki segala barang yang ia butuhkan. Oleh karena itu, pinjam meminjam sudah menjadi satu bagian dari kehidupan di dunia ini, islam adalah agama yang sangat memperhatikan segala kebutuhan umatnya” (Antonio,
:
).
. Aplikasi Qardh dalam Perbankan Antonio (
:
) akad qardh biasanya diterapkan dalam hal
berikut : a. Sebagai produk pelengkap kepada nasabah yang telah terbukti loyalitas dan bonafiditasnya yang membutuhkan dana talangan segera untuk masa yang relatif pendek. Nasabah tersebut akan mengembalikan secepatnya sejumlah uang yang dipinjamnya itu. b. Sebagai fasilitas nasabah yang memerlukan dana cepat, sedangkan nasabah tidak bisa menarik dananya karena misalnya tersimpan dalam bentuk deposito. c. Sebagai produk untuk menyumbang usaha yang sangat kecil atau membantu sektor sosial. Guna pemenuhan skema khusus ini telah dikenal suatu produk khusus yaitu qardhul hasan.
. Sumber Dana Qardh Antonio (
:
) Sifat qardh tidak memberi keuntungan
finansial. Karena itu, pendanaan qardh dapat diambil menurut kategoori berikut : ) Qardh yang diperlukan untuk membantu keuangan nasabah secara cepat dan berjangka pendek. Talangan dana diatas dapat diambilkan dari modal bank ) Qardh yang diperlukan untuk membantu usaha sangat kecil dan keperluan sosial, dapat bersumber dari dana zakat, infak, dan sedekah. Di samping sumber dana umat, para praktisi perbankan syariah demikian juga ulama, melihat adanya sumber dana lain yang dapat dialokasikan untuk qardhul hasan yaitu pendapatan” yang diragukan, seperti jasa nostro si bank koresponden yang konvensional. Salah satu pertimbangan pemanfaatan dana” ini adalah kaidah akhaffu dhararain (mengambil mudharat yang lebih kecil). Hal ini mengingat jika dana umat islam dibiarkan di lembaga” nonmuslim mungkin dapat dipergunakan untuk sesuatu yang dapat merugikan islam, misalnya dana kaum muslimin Arab di bank-bank yahudi switzerland. Oleh karenanya, dana yang perkir tersebut lebih baik diambil dan dimanfaatkan untuk penanggulangan bencana alam atau membantu dhu’afa.
. Manfaat Qardh Antonio (
:
) manfaat dai pembiayaan qardh adalah sebagai
berikut: ) Memungkinkan nasabah yang sedang dalam kesulitan mendesak untuk mendapat talangan jangka pendek ) Qardhul hasan juga merupakan salah satu ciri pembeda antara bank syariah dan bank konvensional yang didalamnya terkandung misi sosial, di samping misi komersial. ) Adanya misi sosial kemasyarakatan ini akan meningkatkan citra baik dan meningkatkan loyalitas masyarakat terhadap bank syariah. ) Risiko al qardh terhitung tinggi karena dianggap pembiayaan yang tidak ditutup dengan jaminan. . Rukun dan Syarat Qardh Ascarya (
:
) menjelaskan bahwa rukun dan syarat akad
qardh atau qardhul hasan yang harus dipenuhi dalam transaksi yaitu sebagai berikut: a. Rukun Pembiayaan Qardh ) Pelaku akad, yaitu muqtaridh (peminjam), pihak yang membutuhkan dana dan muqridh (pemberi pinjaman) pihak yang memiliki dana ) Objek akad, yaitu qardh (dana) ) Tujuan yaitu berupa pinjaman tanpa imbalan/margin ) Shighah yaitu Ijab dan Qabul
b. Syarat Qardh ) Kerelaan kedua belah pihak ) Dana yang digunakan untuk sesuatu yang bermanafaat dan halal. . Skema Qardh
Akad perjanjian qardhul hasan
Pemodal Modal
Peminjam Skill
Qardh Kegiatan Usaha
Keuntungan Modal
% Modal
Sumber : (Ascarya,
: )
Gambar . Skema Qardh
Penjelasan dari gambar . di atas adalah sebagai berikut: ) Peminjam yang mempunyai skill atau kemampuan dalam berusaha ingin membuat suatu usaha atau kegiatan usaha namun terkendala oleh adanya modal.
) peminjam tersebut kemudian meminjam sejumlah dana melalui bank syariah. ) Pemodal/bank sebagai pihak yang memiliki sejumlah dana memberikan
modal
%
kepada
peminjam
melalui
pembiayaan dengan akad qardh. ) Bank dan peminjam tersebut kemudian melakukan akad perjanjian qardhul hasan. ) Kegiatan usaha yang dikelola peminjam dari hasil pembiayaan qardh tersebut menghasilkan keuntungan. ) Dari keuntungan yang telah dihasilkan dari peminjam maka peminjam
mengembalikan
%
modal
yang
telah
dipinjamnya tersebut kepada bank tanpa tambahan bagi hasil atau margin.
BAB III LAPORAN OBYEK PENELITIAN
A. Sejarah Bank Syariah Mandiri Kehadiran Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun
,
sesungguuhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter sejak juli
, yang disusul dengan krisis multi-dimensi
termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestruksisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bhakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan berapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal
Juli
. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan
menetapkan PT Bank Syariah Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No.
tahun
, yang memberi peluang bank
umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim Pengembangan Perbankan Syariah memendang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan Infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvenisonal menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. September
tanggal
.
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. /KEP.BI/ Keputusan
,
Oktober
Deputi
/KEP.DGS/
Gubernur
. Selanjutnya, melalui Surat Senior
Bank
Indonesia
No.
, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank
Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak senin tanggal Rajab
H atau tanggal
November
.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohai, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik. Sedangan Bank Syariah Mandiri kantor cabang pembantu ungaran baru beroperasi pada tanggal
februari
.
B. Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran Ungaran termasuk daerah yang terletak di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini terletak tepat di selatan Kota Semarang. Wilayah perkotaan Ungaran meliputi kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran Timur. Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran terletak di Jl. Diponegoro
C-D Ungaran kabupaten semarang
,
Indonesia yang bersebelahan dengan Ganesha Operation (GO), dan bersebrangan dengan BRI Konvensional. Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran terletak di samping jalan raya yang strategis sehingga
tempat
tersebut
mudah dijangkaumenggunakan
kendaraan apapun seperti menggunakan bus Solo-Semarang yang tersedia
selama pukul
jam atau menggunakan angkutan umum yang tersedia hingga .
WIB. Letak Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang
Ungaran sangat dekat dengan Pabrik-pabrik seperti Ungaran Sari Garments dan banyak sekali yang mendirikan usaha-usaha seperti Toko Roti, Tahu Bakso dan sebagainya. Hal Tersebut tentu sangat memudahkan pihak bank dalam melakukan pemasaran. Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran dapat dilihat dari Gambar . di bawah ini:
Gambar Lokasi BSM Kantor Cabang Ungaran
C. Profil Bank Syariah Mandiri Nama
:PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran
Alamat
:Jl. Diponegoro
C-D Ungaran kabupaten
semarang
, Indonesia
Telepon
:(
)
Faksimili
:(
)
Situs Web
: www.syariahmandiri.co.id
Tanggal Beroperasi
:
Modal Dasar
: Rp. .
.
.
.
,-
Modal Disetor
: Rp. .
.
.
.
,
Kantor Layanan
:
Februari
kantor yang tersebar di
provinsi di
seluruh indonesia Jaringan ATM BSM
: ATM Syariah Mandiri .
Mandiri
Unit, ATM .
unit, ATM Bersama
unit (include ATM Mandiri dan ATM BSM), ATM Prima
.
unit, EDC BCA
,
unit, ATM BCA ,
unit, Malaysia .
Electronic Payment System (MEPS) unit. Kepemilikan saham
:PT
Bank .
Syariah
.
Mandiri
(Persero)
lembar saham ( , Mandiri
(BSM)
Tbk. %), k
Ungaran.
PT
Mandiri ( ,
Sekuritas
lembar
saham
%)
D. Tujuan Pendirian Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri (BSM) didirikan berdasarkan suatu keyakinan bahwa operasi perbankan yang berdasarkan prinsip bagi hasil dan pengambilan margin keuntungan dapat mendorong terciptanya stabilitas perekonomian. Seperti terurai dalam tujuan pendirian Bank Syariah Mandiri (BSM) berikut ini : . Menjalin kemitraan yang berkeadilan. . Meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi. . Meningkatkan kesejahteraan hidup dengan membuka peluang usaha yang lebih besar. . Menghindari persaingan yang tidak sehat di antara lembaga keuangan. . Alternatif pilihan dalam menggunakan jasa-jasa perbankan . Menghindari riba. E. Visi, Misi dan Tagline Perusahaan . Visi a. Bank Syariah Terdepan Menjadi bank syariah yang selalu unggul di antara pelaku industri perbankan syariah di indonesia pada segmen Consumer, Mikro, SME, Commercial, dan Corporate.
b. Bank Syariah Modern Menjadi bank syariah dengan layanan dan teknologi mutakhir yang melampaui harapan nasabah. . Misi a. Mewujudkan
pertumbuhan
diatas
rata-rata
industri
yang
berkesinambungan. b. Meningkatkan kualitas produk layanan berbasis teknologi yang melampaui harapan nasabah. c. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pada segmen ritel. d. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat. e. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. . Tagline Terdepan, Modern, Menentramkan a. Terdepan adalah komitmen BSM untuk menjadi bank syariah yang terbaik dan terbesar. b. Modern adalah komitmen BSM untuk terus berinovasi baik dari sisi produk, layanan, teknologi dan sumber daya manusia professional sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perbankan syariah.
c. Menentramkan adalah komitmen BSM untuk selalu memberikan rasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas perbankan sesuai prinsip syariah bagi seluruh stakeholder. F. Nilai-Nilai Perusahan Shared Values ETHIC &
Perilaku Utama yaitu :
. Excellence Mencapai hasil yang mendekati sempurna (Perfect Result Oriented) a) Prudence : Menjaga amanah dan melakukan perbaikan proses terus menerus. b) Competence : Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang diberikan dan tuntutan profesi banker . Teamwork Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi a) Trusted & Trust : Mengembangkan perilaku dapat dipercaya dan percaya b) Contributon : Memberikan kontribusi positif dan optimasi . Humanity Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan. a) Social & Environment Care : Memiliki kepeduliaan yang tulus terhadap lingkungan dan social b) Inclusivity : Mengembangkan perilaku mengayomi . Integrity Berperilaku terpuji, bermartabat dan menjaga etika profesi.
a) Honesty : Jujur b) Good Governance : Melakukan tata kelola yang baik . Customer Focus Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal) a) Innovation : Mengembangkan proses, layanan, dan produk untuk melampaui harapan nasabah. b) Service Excellence : Memberikan layanan terbaik yang melampaui harapan nasabah. G. Budaya Perusahaan Bank Syariah Mandiri sebagai bank yang beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan yang mengacu kepada sikap akhlaqul karimah (budi pekerti mulia), yang terangkum dalam lima pilar yang disingkat SIFAT, yaitu: . Siddiq (integrasi) Menjaga martabat dengan Integritas. Awali dengan niat dan hati tulus, berpikir jernih, bicara benar, sikap terpuji dan perilaku teladann. . Istiqomah (konsistensi) Konsisten adalah kunci menuju sukses. pegang teguh komitmen, sikap optimis, pantang menyerah, kesabaran dan percaya diri. . Fathanah (profesionalisme) Profesional adalah gaya kerja kami. semangat belajar berkelanjutan, cerdas, inovatif, terampil dan adil.
. Amanah (tanggung jawab) Terpercaya karena penuh tanggung jawab. Menjadi terpercaya, cepat tanggap, obyektif, akurat dan disiplin. . Tabligh (kepemimpinan) Kepemimpinan
berlandaskan
kasih
sayang.
selalu
transparan,
membimbing, visioner, komunikatif, dan memberdayakan. Rumusan
nilai-nilai
Budaya
perusahaan
SIFAT
tersebut
merupakan penyempurnaan oleh Tim Pengembangan Budaya SIFAT (TPBS). H. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran memiliki staff dan karyawan yang membantu dalam kegiatan operasional. Struktur organisasi merupakan susunan dari sebuah organisasi dan berperan untuk mengetahui tingkat atau kedudukan masing-masing karyawan. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran dapat dilihat dalam bagan dibawah ini :
Branch
Pawning Officer
Mikro Banking
Bussines Banking RM
Consumer Bangking RM
Branch Operation
Financing Operation
CSR/CSA
Teller
General Affairs
Cash, Clearing & Transaction Operation
Security Verivikator Office Boy Driver Account Manintenence
Bussines Control
Gambar Struktur Organisasi BSM Kantor Cabang Ungaran
I. Produk-produk Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri memiliki berbagai macam produk pendanaan, pembiayaan, dan jasa, diantaranya yaitu sebagai berikut: .
Produk Pendanaan (Funding) a) Tabungan BSM Tabungan BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad mudharabah mutlaqah yang penarikan
dan
pentyetoranya dapat dilakukan setiap saat selama jam buka kas di konter BSM atau melalui ATM. b) BSM Tabungan Investa Cendekia BSM tabungan investa cendekia adalah tabungan berjangka dengan akad mudharabah mutlaqah untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap (intallment) dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi. c) BSM Tabungan Mabrur BSM tabungan mabrur adalah tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah mutlaqah. d) BSM Tabungan Mabrur Junior BSM tabungan mabrur junior adalah tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan haji dan umrah khusus untuk usia di bawah
tahun.
e) BSM tabungan berencana BSM Tabungan Berencana adalah tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi
hasil
berjenjang serta
kepastian
pencapaian target dana yang telah ditetapkan berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah mutlaqah. f) BSM Tabungan Simpatik BSM tabungan simpatik adalah tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikanya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang telah disepakati. g) BSM Tabunganku BSM tabunganku merupakan tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di indonesia guna menumbuhkan budaya menabung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BSM Tabunganku menggunakan akad wadiah yad dhamanah. h) BSM Deposito BSM deposito merupakan investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah. i)
BSM Giro BSM giro merupakan sarana penyimpan dana dalam mata uang rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah.
j) BSM Tabungan Pensiun Tabungan pensiun BSM adalah simpanan dalam mata uang rupiah
berdasarkan
prinsip
mudharabah
mutlaqah
yang
penarikanya dapat dilakukan setiap ssat berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan yang disepakati. Produk ini merupakan bentuk kerjasama dari BSM dengan PT. Taspen yang diperuntukan bagi pegawai negeri. .
Produk Pembiayaan a) BSM Griya BSM griya merupakan fasilitas pembiayaan pemilikan rumah tinggal. b) BSM Oto. BSM Oto. merupakan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor baik baru maupun bekas. c) BSM Gadai Emas BSM gadai emas merupakan layanan untuk mendapatkan dana dalam mengatasi kebutuhan biaya pendidikan, modal usaha, biaya pengobatan, penyelenggaraan hajatan, dan kebutuhan lainya. d) BSM Cicil Emas BSM cicil emas merupakan pembiayaan yang ditujukan untuk membantu kepemilikan emas lantakan (batangan) dengan jangka waktu
sampai dengan
tahun, jaminan adalah emas itu
sendiri, fisik jaminan disimpan di bank, pengikatan jaminan dilakukan selama masa pembiayaan masih berlangsung. e) BSM Warung Mikro BSM
warung
mikro
merupakan
pembiayaan
yang
ditunjukan untuk usaha mikro, kecil dan menengah yang membutuhkan dana untuk pengembangan usaha produktif yang menggnakan akad murabahah. Pembiayaan yang diberikan .
sampai dengan Rp.
.
,-
f) Pembiayaan Peralatan Kedokteran Pembiayaan peralatan kedokteran merupakan pembiayaan yang ditunjukan untuk pembelian peralatan kedoktokteran dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah
sebesar
harga
pokok
ditambah
dengan
margin
keuntungan. g) Pembiayaan Umrah Pembiayaan umrah merupakan pembiayaan jangka pendek untuk
memfasilitasi
kebutuhan
biaya
perjalanan
umrah
menggunakan akad ijarah h) Pembiayaan Qardhul Hasan Pembiayaan qardhul hasan yaitu pembiayaan tanpa bagi hasil/ margin yang diperuntukan untuk pelaku usaha mikro
.
Produk jasa a)
BSM Card BSM card merupakan kartu yang dapat dipergunakan untuk transaksi perbankan melalui ATM dan mesin debit (EDC/ Electronic Data Capture).
b) BSM ATM BSM ATM yaitu transaksi melalui mesin ATM c) BSM Mobile Banking GPRS BSM mobile banking GPRS merupakan layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui mobile phone (handphone) berbasis GPRS. d) BSM Net Banking BSM net banking merupkan layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui internet. e) BSM E-Payroll BSM E-Payroll merupakan layanan transaksi perbankan yang mempermudah pembayaran gaji karyawan secara elektronis. f) BSM Transfer Western Union BSM transfer western union merupakan jasa pengiriman uang atau penerima kiriman uang secara cepat (real time on line) yang dilakukan lintas Negara atau dalam satu Negara (domestic).
g) BSM RTGS (Real Time Gross Settlement) BSM RTGS (Real Time Gross Settlement) merupakan jasa transfer valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota maupun dalam kota berbeda secara real time. h) BSM Notifikasi BSM notifikasi yaitu pemberitahuan via sms atau e-mail perihal transaksi debet dan kredit yang berhasil dilakukan. i)
BSM Call BSM call yaitu layanan perbankan melalui telepon dengan nomor akses
atau
-
BAB IV ANALISIS DATA
A. Prosedur Pembiayaan Qardhul Hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran Secara sederhana alur prosedur pembiayaan qardhul hasan dapat dijelaskan melalui bagan dibawah ini :
Calon Nasabah
Persyaratan Administrasi
Ta’mir Masjid
Cek atau survei lapangan
Permohonan Pembiayaan Qardhul Hasan
BSM Kantor Cabang Ungaran
Sesuai
LAZNAS BSM Semarang
Disetujui
Proposal Pencairan Pembiayaan Qardhul Hasan
Cair
Gambar Skema pembiayaan qardhul hasan di BSM Kantor Cabang Ungaran
Gambar . di atas menjelaskan bahwa calon nasabah yang ingin mengajukan sejumlah dana pembiayaan qardhul hasan harus memenuhi beberapa persyaratan administrasi terlebih dahulu untuk bisa mendaftarkan dirinya ke bank. Beberapa persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh calon nasabah yang sebelumya telah ditetapkan oleh bank adalah sebagai berikut: . Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Suami Istri . Foto Copy Kartu Keluarga (KK) . Foto Copy Surat Nikah . Rekomendasi dari Ta’mir Masjid . Foto Usaha . Rekening Tabungan Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran Beberapa persyaratan tersebut kemudian diserahkan kepada pihak Ta’mir Masjid. Ta’mir Masjid kemudian menyerahkan proposal yang didalamnya sudah tertera nama-nama calon nasabah pembiayaan qardhul hasan dan sudah dilengkapi dengan persyaratan administrasi ke Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran. Pembiayaan ini tidak menggunakan adanya jaminan Setelah proposal itu diterima, pihak bank kemudian melakukan beberapa survei lapangan. Apabila survei yang dilakukan sudah sesuai dengan proposal dari pihak Ta’mir Masjid dan dianggap nasabah tersebut
layak atau berhak menerima sejumlah pembiayaan qardhul hasan. Pihak bank kemudian mengajukan proposal yang isinya untuk mencairkan sejumlah pembiayaan qardhul hasan dan disertai dengan foto usaha nasabah tersebut ke Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM Semarang. Karena pembiyaan ini bersifat sosial dan tolong menolong, maka sumber dana dari pembiayan ini adalah melalui dana ZIS (Zakat, Infaq, Shodaqoh). Dalam pencairan pembiayaan qardhul hasan, Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran mengambil sejumlah dana pembiayaan di LAZNAS BSM yang lokasinya berada di Semarang. Setelah disetujui oleh LAZNAS BSM Semarang, pembiayaan qardhul hasan dapat cair dan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebagaimana mestinya. Jangka waktu pembiayaan qardhul hasan adalah selama satu tahun. B. Penyaluran Pembiayaan Qardhul Hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran Produk pembiayaan qardhul hasan adalah salah satu produk pembiayaan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran yang menggunakan akad qardh dalam pelaksanaanya dimana nasabah pembiayaan qardhul hasan tidak dikenakan bagi hasil dan bersifat tolong menolong. Pembiayaan qardhul hasan ditujukan kepada masyarakat yang memiliki Usaha mikro khususnya masyarakat menengah kebawah yang membutuhkan modal usaha. Tujuan dari pembiayaan ini adalah untuk membantu memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) yang
dimiliki oleh masyarakat, terutama masyarakat menengah kebawah yang bertempat tinggal di sekitar ungaran. Dalam menyalurkan dana pembiayaan qardhul hasan pihak Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran melakukan kerjasama dengan masjid-masjid yang ada di sekitar bank. Pihak bank datang ke masjid-masjid yang lokasinya ada di sekitar bank untuk melakukan sosialisasi mengenai pembiayaan qardhul hasan. Hal tersebut bertujuan untuk memperkenalkan pembiayaan qardhul hasan ke masyarakat sekitar bank dan juga sebagai bentuk kerjasama antara Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran dengan Masjid untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar Masjid. Pembiayaan qardul hasan yang diterima oleh satu orang maksimal adalah sebesar Rp .
.
. pembiayaan qardhul hasan yang diajukan
oleh pihak Ta’mir Masjid tersebut biasanya berkisar antara Rp untuk
orang sampai dengan Rp
.
.
untuk
.
.
orang nasabah.
Dalam menyalurkan pembiayaan qardhul hasan, Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Ungaran tidak memiliki target mengenai jumlah nasabah setiap bulannya. Penyaluran pembiayaan ini hanya akan disalurkan apabila ada pihak Ta’mir Masjid yang datang untuk meminta bantuan pembiayaan qardhul hasan. Namun bukan berarti pembiayaan ini dikesampingkan, biasanya sekali dalam setahun Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran memberikan sosialisasi kepada masjidmasjid yang belum pernah diberikan sosialisasi sebelumnya dan pihak
Ta’mir Masjid yang ingin mengajukan nama-nama calon nasabah pembiayaan qardhul hasan dapat dilayani kapan saja. Karena pembiayaan ini bersifat sosial jadi strategi promosi yang digunakan cukup sederhana namun bermanfaat. Dalam menentukan suatu pembiayaan tentu diperlukan adanya analisis terlebih dahulu hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah nasabah
dapat mengembalikan sejumlah pembiayaan
yang telah
dipinjamnya tersebut atau tidak. Walaupun pembiayaan qardhul hasan bersifat sosial namun pembiayaan ini juga memerlukan adanya analisis yaitu mengenai Character (sifat calon nasabah), Capacity (kemampuan calon
nasabah
untuk
menjalankan
usahanya
guna
memperoleh
keuntungan), Condition of economy (kondisi ekonomi calon nasabah, apakah ekonomi nasabah tersebut tergolong lemah atau tidak). Serangkaian analisis ini dilakukan untuk memastikan bahwa nasabah tersebut layak untuk dibantu dan agar tidak ada kecurangan dari pihak calon nasabah mengenai kondisi ekonomi nasabah sebenarnya karena pada kenyataanya banyak masyarakat yang tergolong mampu namun mereka ingin mendapatkan pembiayaan tanpa potngan bagi hasil. Setelah dilakukan survei pihak Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran dan dikatakan jika nasabah tersebut memang layak untuk dibantu maka pembiayaan qardhul hasan tersebut dapat cair kurang lebih
hari setelah diserahkan ke laznas. Tidak ada beban
administrasi apapun untuk mendapatkan pembiayaan qardhul hasan dan
tidak dikenakan bunga/bagi hasil/margin dari pembiayaan qardhul hasan yang telah disalurkan. Masing-masing orang murni mendapatkan pembiayaan Rp .
.
. Namun, demi kelancaran proses pencairan dan
pembayaran angsuran nasabah pembiayaan qardhul hasan wajib memiliki rekening tabungan Bank Syariah Mnadiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran karena pembiayaan yang sudah cair akan langsung diberikan ke rekening masing-masing nasabah. Penyaluran pembiayaan qardhul hasan yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan akad qardh karena nasabah pembiayaan qardhul hasan hanya wajib mengembalikan pokok pembiayaanya saja tenpa dikenakan bagi hasil. Dalam akad qardh sebenarnya bank syariah boleh meminta jaminan dari masing-masing nasabah pembiayaan qardhul hasan namun dalam hal ini Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran tidak meminta jaminan dari masing-masing nasabah. Mengenai pembiayaan qardhul hasan pihak Ta’mir Masjid bersedia untuk memonitor nasabah pembiayaan qardhul hasan dan juga untuk memonitor pengembalian atau angsurann nasabah pembiayaan qardhul hasan untuk kemudian disetorkan ke rekening LAZNAS BSM Ungaran agar kedepanya dapat disalurkan kembali kepada yang berhak. Dapat dijelaskan bahwa dalam setiap bulanya dikoordinasikan oleh Ta’mir masjid dan dimasukan kedalam rekening, apabila dana angsuran sudah
terkumpul maka Ta’mir Masjid bisa mengajukan nama-nama calon nasabah lagi untuk mendapatkan dana qardul hasan selanjutnya. Seperti yang diketahui bahwa apabila seseorang meminjam uang maka orang tersebut juga wajib mengembalikannya. Pada pembiayaan qardhul hasan nasabah juga harus mengembalikan sejumlah dana yang telah dipinjamnya tersebut sesuai jangka waktu yang telah ditentukan. Namun, apabila terdapat nasabah yang tidak mengembalikan sejumlah pembiayaan yang telah diterimanya tersebut maka pihak Ta’mir Masjid wajib untuk menanyakanya secara langsung dan apabila sudah dipastikan ketidakmampuanya maka akan dihapus seluruh kewajibanya. Apabila hal ini terjadi pada pembiayaan selain pembiayaan qardhul hasan mungkin akan terjadi penyitaan barang jaminan. Hal inilah yang membuat pembiayaan qardhul hasan dapat memrbantu masyakrakat yang sedang dalam keadaan sulit. Berdasarkan dari data yang penulis peroleh dari pihak Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran, jumlah nasabah pembiayaan qardhul hasan dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut: . Pada tahun
sebanyak
nasabah
. Pada tahun
sebanyak
nasabah
. Pada tahun
sebanyak
nasabah
Dari data diatas dapat dikatakan bahwa nasabah pembiayaan qardhul hasan tidak mengalami peningkatan selama tahun
.
Pembiayaan qardhul hasan sebenarnya tidak dibatasi dalam setiap
tahunya. Sedikitnya nasabah yang menerima pembiayaan ini bukan karena sedikitya nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan atau kurangnya sosialisasi. Meskipun ssialisasi yang dilakukan hanya satu tahun sekali namun pengajuan pembiayaan ini selalu banyak karena banyak masyarakat yang berminat. Namun tidak semua permohonan pembiayaan dari calon nasabah tersebut diterima karena berbagai rangkaian atau survei yang telah dilakukan oleh pihak bank menyatakan bahwa nasabah tersebut tidak layak untuk mendapatkan pembiayaan qardhul hasan maka, pengajuan dari nasabah tersebut ditolak atau dikembalikan. Karena pembiayaan ini hanya digunakan dengan sebagaimana mestinya yaitu pembiayaan qardhul hasan hanya ditunjukan kepada masyarakat yang kurang mampu. Meskipun pembiayaan qardhul hasan bersifat sosial dan hanya menggunakan prinsip tolong menolong dan tidak menghasilkan margin bukan berarti pembiayaan ini tidak memiliki manfaat. Adapun manfaat yang didapatkan oleh Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran mengenai pembiayaan qardhul hasan diantaranya adalah sebagai berikut : . Karena Pembiayaan qardhul hasan bersifat sosial dan tolong menolong maka akan memberikan citra baik bagi Bank Syariah Mndiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran. . Dengan adanya sosialisasi mengenai pembiayaan qardhul hasan maka masyarakat menjadi lebih mengenal Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran.
. Pada
saat
sosialisasi
mengenai
pembiayaan
qardhul
hasan
berlangsung yang dipromosikan bukan hanya pembiayaan qardhul hasan saja, pihak Bank juga melakukan sosialisasi mengenai berbagai macam produk Tabungan, Deposito, Jasa atau produk Pembiayaan lainnya yang ada di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran. Hal tersebut tentu juga sangat efektif selain dapat memperkenalkan produk-produk yang ada kepada masyarakat, hal tersebut juga dapat mempengaruhi jumlah nasabah. Pembiayaan qardhul hasan pada Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu sebagai berikut: . Meskipun pembiayaan qardhul hasan merupakan pembiayaan yang diberikan kepada nasabah tanpa dibebankan bagi hasil namun pembiayaan ini belum sepenuhnya dapat membantu masyarakat kurang mampu karena yang dibutuhkan oleh masyarakat kurang mampu lebih tepatnya adalah pemberian dana. Namun pembiayaan qardhul hasan sudah memiliki peran yang sangat baik dan cukup membantu. . Karena tidak adanya jaminan, banyak kemungkinan nasabah tidak mengembalikan pembiayaan.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian yang bersumber dari data-data hasil observasi, wawancara terstruktur serta dokumentasi sehingga diperoleh hasil seperti yang dikemukakan pada bab sebelumnya dan dapat ditarik kesimpulan bahwa : . Prosedur pembiayaan qardhul hasan pada Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran tidak menggunakan jaminan serta persyaratanya cukup mudah dengan jangka waktu jatuh tempo selama satu tahun . Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran bekerja sama dengan Masjid dalam menyalurkan pembiayaan qardhul hasan dengan maksud untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar Masjid. . Nasabah pembiayaan qardhul hasan tiap orang menerima maksimal sebanyak Rp.
.
.
, sumber dana pembiayaan qardhul hasan
melalui Zakat, Infaq, Shodaqoh yang berasal dari LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) BSM Semarang. . Penyaluran pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran sudah terlaksana dengan tepat sasaran
yaitu pihak yang mendapat pembiayaan qardhul hasan ini hanya masyarakat menengah kebawah yang memiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kerena dilakukan survei terlebih dahulu mengenai keadaan nasabah sebenarnya. . Pembiayaan qardhul hasan ini sudah sesuai dengan akad qardh yaitu pembiayaan ini ditunjukan untuk sosial dan tolong menolong serta nasabah hanya wajib mengembalikan pokok pembiayaannya saja tanpa dikenai margin atau bagi hasil. B. Saran Setelah mengadakan penelitian dan pengamatan keadaan serta situasi di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran, maka peneliti memberikan saran yang bermanfaat bagi Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran untuk kedepanya, antara lain: . Teller yang tersedia di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran hanya terdapat satu orang alangkah lebih baik jika ditambah dengan satu orang karyawan lagi hal tersebut agar nasabah tidak terlalu lama mengantre. . Mengenai strategi promosi terhadap produk-produk yang ada, diharapkan bisa selalu ditingkatkan misalnya mengenai area pemasaran yang diperluas. . Selalu menjaga kebersihan dan kerapihan baik diruangan tempat nasabah melakukan transaksi ataupun di meja karyawan masingmasing agar terlihat baik dipandang.
. Memperluas jariangan mesin ATM syariah mandiri sampai ke desa agar masyarakat atau nasabah mudah dalam melakukan transaksi lewat mesin ATM. . Untuk pembiayaan qardhul hasan, sosialisasi yang dilakukan oleh bank lebih baik dalam satu tahun bukan hanya satu kali.
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, Abdul Ghofur, . Payung Hukum Perbankan Syariah di Indonesia (Undang-Undang di Bidang Perbankan, Fatwa DSN MUI dan Peraturan Bank Indonesia). Yogyakarta: UII Press. Antonio, Muhammad Syafi’i, Gema Insani Press. Ascarya,
. Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik. Jakarta:
, Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers.
Asiyah, Binti Nur, Kalimedia.
. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta:
Azizah, Meutika. . “Penerapan Fungsi Sosial (Charity) Pada Bitul Maal Wa Tamwil dengan Cara Bantuan Modal dengan Sistem Al-Qardhul Hasan (Benevolent Loan) Studi kasus di BMT Harapan Kita Bantul”, Jurnal Department FIAI UII. Vol. , No. . Daymon, Christine, . Qualitatif Riset in Public Relation and Marketing Comunication. Terjemahan oleh Rhenal Kasall. Yogyakarta: PT. Bintang Pustaka. Fathoni, Abdurrahmat, . Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta. https://maps.google.com/ diunduh pada tanggal
juni,
.
https://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-perusahaan/ sejarah/ diunduh pada tanggal Juni, . Kasmir.
. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mariati. . “Tinjauan Yuridis Qardhul Hasan Menurut Hukum Islam dan Pelaksanaanya Pada Perbankan Syariah di Indonesia”, Jurnal Ilmiah. Mataram: Fakultas Hukum Universitas Mataram. Muhamad, . Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah. Yogyakarta: UII Press. ________.
. Manajemen Bank Syari’ah. Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN.
________.
. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia.
Moleong, Lexy J, Rosdakarya.
. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rondiatun, Siti. . “Analisa Pembiayaan Al-Qardhul Hasan pada BMT Aman Salatiga”.Tugas Akhir. Salatiga: Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Salatiga. Sari, Jantun Puspita. . “Pengaruh Pembiayaan Qardhul Hasan Terhadap Pendapaan Mitra Penyandang Disabilitas PT. Karya Masyarakat Mandiri di Bekasi”. Skripsi. Jakarta: Jurusan Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sudarsono, Heri, . Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia. Supranto, Johanes, Rineka Cipta.
. Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran. Jakarta:
Susanto, Burhanuddin, . Hukum Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta: UII Press. Uswatun. . “Pengaruh Pembiayaan Qardhul Hasan Pada BNI Syariah Cabang Semarang Trhadap Usaha Kecil”. Skripsi. Semarang: Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Yudiana, Fetria Eka, STAIN Salatiga
. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Salatiga:
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri Nama Lengkap
: Putriyana
Tempat/ tanggal lahir
: Kab. semarang,
Alamat Rumah
: Desa PagerRT Kaliwungu,
Nama Ayah
: Sujadi Imanadi
Nama Ibu
: Sriyati
Juli RW
, Kecamatan
Kabupaten Semarang.
B. Riwayat Pendidikan a. SD Negeri Pager Lulus Tahun b. SMP Negeri
Kaliwungu Lulus Tahun
c. SMA Negeri
Boyolali Lulus Tahun
d. IAIN Salatiga Lulus Tahun
Salatiga,
Juli
Yang Membuat
Putriyana NIM:
-
-
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYERAHAN BANTUAN QORDHUL HASAN PELAKU UMKM JAMA’AH MASJID AL-IKLHAS KCP UNGARAN