ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA EMAS DI INDONESIA
LAURA CRISTY
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Harga emas di Indonesia adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Agustus 2014 Laura Cristy NIM H24124007
ABSTRAK LAURA CRISTY. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas di Indonesia. Di bawah bimbingan MUHAMAD SYAMSUN dan FARIDA RATNA DEWI. Investasi emas merupakan salah satu langkah tepat untuk menghindari kerugian akibat menurunnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang menyebabkan nilai rupiah semakin merosot. Dalam pengambilan keputusan berinvestasi emas, perlu memperhatikan fluktuasi harga emas agar dapat diprediksi. Maka, faktor – faktor yang mempengaruhi harga emas perlu diperhatikan. Menurut beberapa para pengamat investasi emas, harga emas dipengaruhi oleh suku bunga, inflasi, harga minyak dunia, kurs dollar, dan permintaan emas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor – faktor yang mempengaruhi harga emas terhadap harga emas itu sendiri dengan menggunakan data sekunder berupa data masa lalu setiap triwulan dari Januari 2000 sampai Desember 2013 secara time series. Metode pengumpulan data sekunder yang digunakan adalah content analysis. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu non-probability sampling dengan teknik sampling sistematis. Metode analisis yang digunakan adalah vektor autoregresi dengan menggunakan lag t sampai lag t-10. Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pengolahan data yaitu pengujian stepwise, pembuatan model secara vektor autoregresi, pengujian signifikansi atau uji t dan uji f, analisis koefisien R2, dan adjusted R2. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel – variabel yang berpengaruh secara signifikan yaitu harga emas pada lag t-1 (HE t-1), harga minyak pada lag t-2 (HM t-2), permintaan emas pada lag t-6 (PE t-6), harga minyak pada lag t-1 (HM t-1), suku bunga SBI pada lag t-9 (SBI t-9), kurs dollar pada lag t-10 (KD t-10), harga emas pada lag t-4 (HE t-4), inflasi pada lag t-9 (INF t-9), harga emas pada lag t-6 (HE t-6), inflasi pada lag t-7 (INF t-7), permintaan emas pada lag t-9 (PE t-9), dan harga minyak pada lag t-3 (HM t-3). Secara simultan, variabel – variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap harga emas di Indonesia. Secara parsial, HM t-1, HM t-3, PE t-6, HE t-6, INF t-7, SBI t-9, dan PE t-9 berpengaruh negatif terhadap harga emas. Sedangkan, HE t-1, HM t-2, KD t-10, HE t-4, dan INF t-9 berpengaruh positif terhadap harga emas. Kata kunci : harga minyak dunia, inflasi, kurs dollar, permintaan emas, dan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia.
ABSTRACT LAURA CRISTY. ANALYSIS OF GOLD PRICE DETERMINANT FACTORS IN INDONESIA. Supervised by MUHAMAD SYAMSUN and FARIDA RATNA DEWI. Gold Investment is one of right choice which can avoid risk caused of low economic development and inflation that cause decreasing of Rupiah. In making decision to invest gold, we need to give attention for gold price fluctuation so that
gold price can be predicted. Then, we need to give attention for factors that influence gold price. Some gold investment observers declared that gold investment is influenced by interest rate, inflation, oil price, dollar exchange rate, and gold demand. The destination of this research is analyzing influence of gold price determinant factors toward gold price with using time series secondary data quarterly during January 2000 until December 2013. Method which is used to collect secondary data is content analysis. Method which is used to collect sample is non-probability sampling using systematic sampling technique. Analysis method which is used is vector autoregression using lag t till lag t-10. In processing the data, stepwise test, vector autoregression model, significance test, t test or f test, R2, and adjusted R2. The result shows significance variables are gold price at lag t-1 (HE t-1), oil price at lag t-2 (HM t-2), gold demand at lag t-6 (PE t6), oil price at lag t-1 (HM t-1), SBI interest rate at lag t-9 (SBI t-9), dollar exchange rate at lag t-10 (KD t-10), gold price at lag t-4 (HE t-4), inflation at lag t-9 (INF t-9), gold price at lag t-6 (HE t-6), inflation at lag t-7 (INF t-7), gold demand at lag t-9 (PE t-9), and oil price at lag t-3 (HM t-3). Simultaneously, those variables have significance influence toward Gold Price in Indonesia. On the other hand, partially, HM t-1, HM t-3, PE t-6, HE t-6, INF t-7, SBI t-9, and PE t-9 has negative influence toward Gold Price. HE t-1, HM t-2, KD t-10, HE t-4, and INF t-9 has positive influence toward gold price. Keywords : dollar exchange rate, gold demand, inflation, oil price, and SBI interest rate.
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA EMAS DI INDONESIA
LAURA CRISTY
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan kasihNya, penelitian dan skripsi dapat penulis selesaikan. Skripsi sebagai persyaratan kelulusan dalam Program Sarjana Alih Jenis Manajemen (S1) Departemen Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor – faktor yang berpengaruh terhadap harga emas dengan harga emas itu sendiri serta memperoleh model yang dapat memprediksi harga emas di masa yang akan datang. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sadar bahwa banyak pihak yang memberi dukungan yang sangat memotivasi dan membantu untuk menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Muhamad Sjamsun, M.Sc dan Ibu Farida Ratna Dewi, SE. MM. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing, memberikan informasi dan arahan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi; kedua orang tua saya yaitu Bapak Ir. Marsono dan Ibu Tasilah M serta kakak (Dewi Larasati) dan adik – adik saya (Marsela. D, Daud. P, Pandu. S, Reksa. R) yang telah memberikan perhatian dan doa; Ign. Eko Hadi Purnomo, S.S yang telah sangat membantu dalam proses penyusunan skripsi; seluruh staf dosen dan karyawan serta karyawati Program Sarjana Alih Jenis Manajemen IPB; seluruh teman – teman Angkatan 10 PSAJM IPB. Semoga segala bentuk dukungan akan dibalas setimpal oleh Tuhan yang Maha Esa. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat. Namun, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan. Maka, dibutuhkan saran dan kritik yang membangun sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
Bogor, Agustus 2014 Laura Cristy
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
xi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
3
Tujuan Penelitian
3
Manfaat Penelitian
4
Ruang Lingkup Penelitian
4
TINJAUAN PUSTAKA
4
Penelitian Terdahulu
METODE
4 5
Kerangka Pemikiran
5
Lokasi dan Waktu Penelitian
6
Jenis dan Sumber Data
6
Metode Pengumpulan Data
6
Metode Analisis Data dan Pengolahan Data
7
Hipotesis
7
Metode Pengambilan Sampel
8
HASIL DAN PEMBAHASAN
8
Perkembangan Harga emas (HE) di Indonesia
8
Perkembangan Variabel Indikator Penelitian
9
Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
9
Inflasi (INF)
10
Harga minyak Dunia (HM)
10
Kurs Dollar (KD)
11
Permintaan emas (PE)
12
Analisis Hasil Penelitian
13
Hasil Stepwise
13
Interpretasi Hasil Penelitian
16
Hasil Peramalan
17
Pengujian Simultan
18
Pengujian Parsial
19
Koefisien Determinasi (R2) dan Adjusted R2
20
SIMPULAN DAN SARAN
21
Simpulan
21
Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
22
LAMPIRAN
23
DAFTAR TABEL Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 Tingkat pengembalian berbagai instrumen investasi Hasil stepwise pada seluruh variabel di seluruh lag Hasil persamaan vektor autoregresi Perbandingan harga emas aktual dan harga emas prediksi (Rp/gram) Hasil uji f
1 2 13 16 18 18
DAFTAR GAMBAR Kerangka pemikiran Perkembangan harga emas di Indonesia tahun 2000 - 2013 Pergerakan suku bunga SBI tahun 2000 - 2013 Pergerakan inflasi tahun 2000 - 2013 Pergerakan harga minyak dunia tahun 2000 - 2013 Pergerakan kurs dollar tahun 2000 - 2013 Pergerakan permintaan emas di dunia tahun 2000 -2013 Pengaruh variabel – variabel yang signifikan terhadap harga emas
5 9 9 10 11 11 12 15
DAFTAR LAMPIRAN Data suku bunga Sertifikat Bank Indonesia pada seluruh lag Data inflasi pada seluruh lag Data harga minyak pada seluruh lag (Rp/liter) Data kurs dollar pada seluruh lag (Rp) Data permintaan emas pada seluruh lag (Ton) Harga emas pada seluruh lag (Rp/gram) Hasil stepwise
23 24 25 26 27 28 29
”.
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 diperkirakan menurun sebesar 0,3 % dari angka pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 yang mencapai 5,6%. Penurunan angka itu dapat dilihat dalam Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1 Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014
(% Change) (% Change)
2011 6,4 5,4
2012 6,2 4,3
December IEQ 2013p 5,6 7,0
(%GDP)
0,2
-2,8
-3,5
-2,6
-3,4
-2,6
(% Change)
3,6
3,4
3,4
3,9
3,4
3,9
Indicator Real GDP Consumer Price Current Account Balance Major Trading Partner GDP
2014p 5,3 6,1
Previous (Oct) 2013p 5,6 7,3
2014p 5,3 6,7
Sumber :World Bank (2013) Kondisi ekonomi pun tidak menentu terlihat dari perubahan daya beli uang. Daya beli uang akan senantiasa berubah seiring naiknya harga kebutuhan pokok. Perubahan tersebut disebabkan oleh inflasi yang menurunkan daya beli masyarakat terhadap barang atau jasa akibat nilai tukar uang yang menurun. Menurut Yasa (2012), peran investasi merupakan poin yang krusial untuk dapat mencegah penurunan lebih rendah lagi atau bahkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena Indonesia merupakan negara konsumtif bukan negara produktif dan mengingat bahwa neraca perdagangan di Indonesia mengalami defisit. Peran investasi ini terbukti dari meningkatnya perkembangan ekonomi Indonesia setelah mengalami krisis moneter pada tahun 1998. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yasa (2013), investasi di Indonesia meningkat dari Rp 205,6 Triliun pada tahun 1999 menjadi Rp 983.9 Triliun pada tahun 2007. Indonesia pun mampu bangkit setelah krisis global yang sangat berdampak pada perekonomian Indonesia pada tahun 2008. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal, jumlah realisasi investasi dari tahun 2009 ke tahun 2012 meningkat sebesar Rp 173.825 Milliar. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi negara nomor tiga untuk pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia tahun 2011. Menurut Purnomo (2013), investasi yang baik adalah investasi yang memiliki imbal hasil yang lebih tinggi dari inflasi. Menurut Kurniawan (2013), harga emas semakin meningkat dari tahun ke tahun melebihi inflasi. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian Manurung dan Silitonga (2009) yang menunjukan bahwa tingkat pengembalian emas sebesar 13,59 % lebih tinggi dari pada tingkat inflasi sebesar 10,08 % pada periode 1980 sampai 2008. Mieta (2013) salah
Data pada Tabel 1 diambil dari World Bank yang merupakan sebuah lembaga internasional yang memberikan pinjaman kepada negara berkembang untuk program pemberian modal. Data diungguh dari http://www/worldbank.org/in/country/indonesia/news/all?topic pada hari Senin, 20 Januari 2014 jam 13.00.
2
seorang peneliti keuangan pun menyatakan bahwa kenaikan emas di tahun 2010 – 2011 mencapai 25%, padahal inflasi yang terjadi hanya sebesar 5,38 %. Selisih menunjukan hampir 20 %. Maka, emas cocok menjadi alat investasi yang beresiko sedang atau paling aman karena kenaikannya yang melebihi inflasi walau tingkat pengembaliannya belum tentu lebih tinggi dari saham, obligasi, reksadana, dan alat investasi lainnya seperti yang ditunjukan pada hasil penelitian Manurung dan Silitonga (2009) pada Tabel 2 sebagai berikut : Tabel 2 Tingkat pengembalian berbagai instrument investasi Tahun
IHSG
Deposit
Money Market
Property
1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996
-5,90% -3,17% -5,25% -9,87% -20,95% -1,70% 4,75% 18,50% 269,48% 30,99% 4,53% -40,79% 10,89% 114,61% -20,23% 9,41% 24,05%
6,00% 6,00% 6,00% 6,00% 16,00% 18,00% 15,39% 16,78% 17,72% 18,63% 20,99% 21,89% 16,72% 11,79% 14,27% 17,15% 17,03%
12,87% 16,26% 17,24% 13,17% 18,63% 10,33% 13,00% 14,52% 15,00% 12,57% 14,37% 15,12% 13,98% 12,00% 15,36% 15,87% 15,62%
17,50% 16,80% 16,10% 15,50% 14,80% 14,10% 13,40% 13,50% 13,00% 11,00% 9,50% 9,00% 9,50% 8,50% 8,50% 8,00% 8,50%
2,09%
1997 1998 1999
-36,98% -0,91% 70,06%
23,92% 49,23% 25,74%
30,52% 64,08% 23,61%
9,00% 11,50% 11,00%
-1,87% -3,89% 26,96%
2000 2001 2002 2003 2004
-38,50% -5,83% 8,39% 62,82% 44,56%
12,46% 13,78% 12,37% 10,39% 7,07%
10,73% 15,69% 13,73% 8,41% 7,43%
10,50% 9,85% 10,00% 10,25% 11,55%
7,98% 0,16% -1,77% -10,47% 4,08%
2005
16,24%
10,95%
12,75%
10,60%
-1,89%
2006 2007
55,30% 52,08%
11,63% 8,40%
9,75% 8,00%
9,85% 11,65%
16,44% -6,68%
2008
-50,64%
8,71%
18,50%
12,25%
-9,80%
Reksadana Obligasi Mixed
8,38% 16,74% 27,64% 38,20% 25,25% -0,45% 12,75% 9,22% 24,85% 11,46% 20,03% 28,16% 34,73%
CPI
Kurs Dollar
101,33% -25,20% -15,43% 75,95% -7,93% -11,31% 33,66% 55,67% 0,25% -7,16% 6,60% -0,96% -1,67% 6,92% 11,29% 4,96% 4,21%
17,11% 7,32% 10,03% 11,97% 9,07% 4,37% 9,15% 9,26% 5,59% 6,11% 9,53% 9,52% 4,90% 9,77% 9,24% 8,64% 6,47%
631,80 631,80 653,70 1020,00 1103,00 1114,00 1282,60 1643,80 1685,70 1795,00 1901,00 1994,00 2065,00 2110,00 2200,00 2308,00 2383,00
34,65% 87,50% -20,00%
11,05% 77,63% 2,01%
4650,00 8025,00 7100,00
16,67% 21,43% 0,00% 17,65% 8,00%
1,87% 25,18% 12,51%
9,35% 12,55% 10,03% 11,15% 6,40%
9595,00 10400,00 8940,00 8485,00 9270,00
11,11%
-3,34%
17,11%
9830,00
37,50% 25,25%
24,66% 9,93%
6,60% 6,59%
8994,00 9419,00
20,97%
0,26%
11,06%
10950,00
Emas
Index Bond
Saham
5,43% 36,92% 39,42% 85,28% 40,16% -0,31% 10,57% 70,61% 75,06% 22,51% 47,85% -7,88% 53,40%
Sumber : Manurung dan Silitonga (2009) Tabel 2 diatas menunjukan bahwa tingkat pengembalian saham secara rata – rata 9,04% selama periode penelitian. Dari kacamata investor asing, tingkat pengembalian saham secara rata – rata sebesar -1,18% yang memberi arti investor asing tidak akan beruntung berinvestasi saham di Indonesia. Namun, investasi saham di Indonesia juga bisa memberikan keuntungan paling besar mencapai 269 %. Properti yield selama periode penelitian secara rata – rata sebesar 11,53%. Emas mempunyai tingkat pengembalian rata – rata sebesar 13,59% selama periode penelitian. Obligasi mempunyai tingkat pengembalian rata – rata sebesar 9,65% selama periode 2002 sampai dengan 2008. Reksadana mempunyai tingkat pengembalian sebesar 1,17%; 2,38%; dan 4% untuk masing – masing reksadana obligasi, campuran, dan saham selama periode penelitian 1995 sampai dengan 2008. Inflasi selama periode penelitian sebesar 10,80%. Masyarakat pun mulai merasakan kegunaan alat lindung kekayaan dari emas. Penjualan emas Antam menunjukan kenaikan pada kuartal pertama tahun 2014 yaitu sebesar 2.323 kg dari kuartal keempat tahun 2013 sebesar 1.756 kg. Peningkatan ini merupakan
3
reaksi dari para investor emas terhadap prediksi penurunan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut Kurniawan (2013), alasan mengapa emas dijadikan alat investasi, antara lain adalah kebal inflasi, global currency, mudah dirawat, beresiko sedang, mudah dipindahkan, tahan lama, liquid, hanya perlu modal minim bagi pemula. Menurut situs Kitco (2014), harga emas selalu berfluktuasi. Dalam jangka panjang, fluktuasi ini mengarah pada peningkatan nilai emas. Para investor harus memperhatikan faktor penentu fluktuasi harga emas agar bisa untung. Faktor – faktor penentu itu adalah kenaikan inflasi (Suharto 2013), kenaikan harga minyak (Purnomo 2013), pengaruh harga barang lain terhadap emas (Yahya 2012), menguatnya kurs dollar dan demand emas (Pratama 2012), dan suku bunga bank (Apriyanti 2012). Tidak seperti uang kertas, kenaikan nilai emas selalu berbanding lurus dengan kenaikan harga komoditas termasuk harga minyak (Pratama 2012). Emas akan mampu melindungi nilai aset investor saat kurs dollar AS melemah (Apriyanti 2012). Dalam Apriyanti (2012) dinyatakan saat suku bunga naik, investor lebih memilih deposito dari pada emas yang tidak memiliki bunga. Hal ini akan melemahkan harga emas. Sebaliknya, ketika suku bunga turun, harga emas akan cenderung meningkat. Ketika permintaan emas meningkat, harga emas akan cenderung naik karena pasokan emas yang tetap (Pratama 2012). Pada situasi ini, orang akan mengurangi permintaannya pada emas dan mencari komoditas lain yang lebih murah. Tetapi, uniknya harga emas susah sekali untuk turun. Berdasarkan uraian tersebut, emas tepat menjadi alat investasi karena tidak terjebak dalam “Time Value of Money.” Karenanya, hal yang perlu dikaji lebih lanjut adalah “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas di Indonesia.”
Perumusan Masalah Perumusan masalah yang mendasari penelitian ini : 1. Bagaimana kondisi harga emas di Indonesia? 2. Variabel manakah serta di lag keberapa sajakah variabel tersebut mempengaruhi harga emas secara signifikan? 3. Bagaimana pengaruh variabel yang signifikan tersebut terhadap harga emas di Indonesia, baik secara agregrat maupun secara parsial?
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Mengetahui kondisi harga emas di Indonesia.
Grafik fluktuasi harga emas dapat dilihat pada situs Kitco. Situs Kitco merupakan situs dari syarikat pengedar emas terbesar dan terkemuka di dunia. Data telah dilihat dari http://www.kitco.com/scripts/hist_charts/yearly_graphs.plx pada hari Selasa, 15 April 2014 jam 14.00.
4
2. Mengetahui variabel beserta tingkatan lagnya yang mempengaruhi harga emas secara signifikan. 3. Menganalisis besaran pengaruh variabel yang signifikan tersebut terhadap harga emas di Indonesia, baik secara agregrat maupun secara parsial.
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu : 1. Bagi investor: Penelitian ini berguna sebagai wawasan tentang berinvestasi emas. 2. Bagi pihak akademis Penelitian ini berguna sebagai sumber literatur mengenai komoditi emas dan pengembangan investasinya.
Ruang Lingkup Penelitian ini bertopik tentang investasi emas beserta suku bunga, inflasi, harga minyak dunia, kurs dollar, dan permintaan emas sebagai faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan data sekunder yang dikumpulkan secara time series pada setiap triwulannya (Januari 2000 - Desember 2013). Pengolahan data menggunakan vektor autoregresi.
TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu Dini (2012) melakukan penelitian berjudul “Analisis Kinerja Investasi Dollar USA, EURO, dan Emas (2005 – 2011) dengan Perhitungan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Analisis Tren”. Peneliti menganalisis kinerja investasi Dollar Amerika (USD), Euro (EUR), dan emas selama periode 2005 – 2011. Hasil penelitian menyatakan bahwa rata – rata tahunan harga emas meningkat dari tahun ke tahun selama periode penelitian. Anwar (2008) melakukan penelitian berjudul “Analisis Variabel – Variabel yang Mempengaruhi Harga emas di Indonesia dengan Error Correction Model Periode 1999.1 – 2007.6”. Dari hasil penelitian, variabel – variabel yang mempengaruhi harga emas sebesar 95 % yaitu nilai tukar, minyak bumi, harga emas dunia, dan perilaku bank sentral. Sementara itu, inflasi hanya memiliki hubungan sebesar 90 %. Chamberlayne (2011) melakukan penelitian berjudul “Gold as investment of last resort”. Ia berpendapat bahwa harga emas telah meningkat selama enam kali lipat dalam delapan puluh tahun terakhir dan tampak seolah-olah akan terus meningkat lebih lanjut selama masa volatile. Wang (2012) melakukan penelitian berjudul “Gold of Investment”. Model ekonometrika diterapkan untuk mengetahui relevansi faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas. Menggunakan periode pengujian 1991-2011, dengan
5
pengamatan bulanan dan menggunakan SAS dan Financial Modelling di Excel, hal yang ditemukan adalah return emas memiliki korelasi positif yang kuat dengan perubahan tingkat inflasi; return minyak, sampai batas tertentu, berhubungan positif dengan return emas, sedangkan korelasinya tidak kuat; return saham dan perubahan suku bunga yang terbukti tidak terkait dengan return emas.
METODE Kerangka Pemikiran Investor
Kondisi Ekonomi
Investasi 1. Suku bunga 2. Inflasi 3. Harga minyak dunia 4. Kurs dollar 5. Permintaan emas
Pasar Uang
Pasar Komoditi
Pasar Modal
Investasi Emas
Harga emas
Pengaruh Kondisi Ekonomi terhadap Harga Emas - stepwise - vektor autoregresi - uji signifikansi / uji t dan uji f - koefisien determinasi (R2) dan adjusted R2 -
Rekomendasi Gambar 1 Kerangka pemikiran Para investor berinvestasi untuk mendapatkan return. Terdapat 3 jenis investasi yaitu investasi pasar uang, pasar komoditi, dan pasar modal. Investasi emas adalah contoh investasi pasar komoditi. Ketika berinvestasi emas, investor harus memperhatikan fluktuasi harga emas dengan memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhinya seperti suku bunga, inflasi, harga minyak dunia, kurs
6
dollar, dan permintaan emas. Faktor-faktor itu menjadi variabel terikat (dependent variable) karena masing – masing variabel tersebut mempunyai pengaruh dengan harga emas sebagai variabel bebas (independent variable). Karena seluruh data bersifat time series, instrumen kondisi ekonomi tersebut dan harga emas di Indonesia, dianalisis dengan metode vektor autoregresi untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel terhadap harga emas dan tingkatan lag variabel tersebut berada. Autoregresi terjadi pada harga emas dengan dirinya sendiri dan variabel lainnya pada setiap waktu yang dinyatakan dalam lag. Setiap variabel memiliki lag t sampai lag t-10. Lalu, setiap variabel beserta lagnya akan diolah dengan menggunakan stepwise untuk mendapatkan variabel beserta lagnya yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga emas. Kemudian, variabel tersebut akan dibuatkan modelnya secara vektor autoregresi dengan menggunakan variabel dari hasil stepwise. Selanjutnya, variabel dari model yang sudah didapat, diuji secara simultan dan parsial menggunakan uji signifikansi atau uji t dan uji f. Pada akhirnya, koefisien determinasi (R2) dan adjusted R2 akan dianalisis untuk melihat seberapa besar variabel bebas yang signifikan tersebut menjelaskan variabel terikat (harga emas). Hasil analisis terhadap faktor-faktor tersebut menjadi bahan rekomendasi bagi investor dalam memprediksi harga emas.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Word Gold Council, dan Thomson Reuters. Data – data yang diamati di Bank Indonesia yaitu Suku Bunga SBI dan Kurs Dollar. Selain itu, penelitian juga dilakukan di Badan Pusat Statistik yang menyediakan data inflasi; World Gold Council yang menyediakan data permintaan emas dan harga emas karena harga emas yang dipakai industri emas, para pedagang emas, dan investor emas di Indonesia mengacu pada harga emas dunia yang baku untuk di-trading-kan di seluruh dunia; dan Thomson Reuters yang menyediakan data harga minyak dunia.
Jenis dan Sumber Data Data penelitian adalah data sekunder yang diproses lebih lanjut. Data sekunder ini berupa data dokumenter berupa jurnal, bentuk laporan program, dan hasil penelitian yang didapat dari Bank Indonesia (data kurs dollar dan data suku bunga), World Gold Council (data harga emas dan data permintaan emas), Thomson Reuters (data harga minyak) dan Badan Pusat Statistik (data inflasi).
Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data kuantitatif melalui content analysis karena pencarian data sekunder yang dibutuhkan dilakukan melalui analisis data yang tersimpan dalam bentuk arsip, hasil laporan, jurnal, dan sebagainya, yang antara lain berupa kategori isi, telaah dokumen, dan pemberian kode berdasarkan karakteristik kejadian atau transaksi.
7
Metode Analisis Data dan Pengolahan Data Data yang ingin diteliti yaitu data suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, inflasi, harga minyak dunia, kurs dollar, permintaan emas, dan harga emas secara time series yang diolah menggunakan Software Minitab 14 dengan metode vektor autoregresi. Menurut Kuncoro (2011), dalam model autoregresi menunjukan bahwa Yt adalah fungsi linear dari Yt aktual sebelumnya. Maka, vektor autoregresi menunjukan Yt sebagai fungsi linear dari Yt aktual sebelumnya dan Xt maupun Xt aktual sebelumnya. Proses pengolahan menempuh beberapa tahap. Pertama, pembuatan lag seluruh variabel untuk menciptakan autoregresi pada masing – masing variabel. Kedua, pengolahan variabel dan lag dengan stepwise untuk menguji signifikansi variabel beserta lagnya terhadap harga emas. Ketiga, pembuatan model secara vektor autoregresi dengan menggunakan variabel hasil stepwise. Keempat, pengujian signifikansi dengan uji t dan uji f pada variabel – variabel model vektor autoregresi secara simultan dan parsial. Langkah terakhir adalah menganalisis koefisien determinasi R2 dan adjusted R2 dari persamaan model untuk melihat nilai ketepatan model dalam menjelaskan variabel terikat (Y). Hipotesis Menurut Sugiyono (2014), hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara dari perumusan masalah penelitian. Hipotesis yang menjadi acuan dalam pengujian stepwise adalah : H01 : Diduga bahwa suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), inflasi (INF), harga minyak (HM), kurs dollar (KD), dan permintaan emas (PE) pada lag tertentu secara bersama – sama tidak mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap harga emas (HE) di Indonesia. H11 : Diduga bahwa SBI, INF, HM, KD, dan PE pada lag tertentu secara bersama – sama mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H02 : Diduga bahwa SBI pada lag tertentu secara parsial tidak mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H12 : Diduga bahwa SBI pada lag tertentu secara parsial mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H03 : Diduga bahwa INF pada lag tertentu secara parsial tidak mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H13 : Diduga bahwa INF pada lag tertentu secara parsial mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H04 : Diduga bahwa HM pada lag tertentu secara parsial tidak mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H14 : Diduga bahwa HM pada lag tertentu secara parsial mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H05 : Diduga bahwa KD pada lag tertentu secara parsial tidak mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H15 : Diduga bahwa KD pada lag tertentu secara parsial mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H06 : Diduga bahwa PE pada lag tertentu secara parsial tidak mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia.
8
H16 : Diduga bahwa PE pada lag tertentu secara parsial mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. Metode Pengambilan Sampel Populasi penelitian ini yaitu seluruh kumpulan data harga emas, data suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, data inflasi, data harga minyak, data kurs dollar, dan data permintaan emas. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling. Menurut Sugiyono (2014), Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan untuk setiap unsur dalam populasi untuk dipilih. Teknik sampelnya adalah sampling sistematis karena data yang digunakan adalah data time series. Teknik Sampling Sistematis adalah teknik pengambilan sampel secara berurut dari populasi yang telah diberi nomor urut (Sugiyono, 2014). Data time series yang dimaksud adalah data harga emas, data suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, data inflasi, data harga minyak, data kurs dollar, dan data permintaan emas pada setiap triwulannya mulai dari Januari 2000 sampai Desember 2013. Sampel harga emas setiap triwulan dari Januari 2000 sampai Desember 2013 ini digunakan sebagai variabel terikat (Y). Sementara itu, sampel yang diambil untuk menjadi variabel bebas (Xi) adalah suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, inflasi, harga minyak dunia, kurs dollar, dan permintaan emas setiap triwulan dari Januari 2000 sampai Desember 2013.
HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Harga Emas (HE) di Indonesia Ada beberapa indikator penentu harga emas (HE). Pertama, konversi HE dunia dari USD/troyounce menjadi Rp/gram. Kenaikan harga XAU/USD akan menaikkan HE dalam satuan rupiah. Pergerakan nilai Rupiah terhadap US Dollar, mempengaruhi HE di Indonesia. Kedua, Perkembangan ekonomi Indonesia. Keadaan ekonomi Indonesia merupakan produk relasi antara kondisi politik, kebijakan moneter, dan kebijakan fiskal. Keadaan tersebut mempengaruhi investor asing dalam menanamkan modalnya di Indonesia. Semakin baik kondisi ekonomi dalam negeri, maka akan semakin banyak pula para investor asing yang masuk. Masuknya banyak investor asing mengindikasikan bahwa Indonesia dipercaya dunia sehingga tren nilai rupiah meningkat. Berikut ini adalah Gambar pergerakan HE di Indonesia :
9
Gambar 2 Perkembangan harga emas di Indonesia tahun 2000 2013 Dalam jangka panjang, HE terus naik. HE tertinggi terjadi pada kuartal keempat tahun 2012 karena melambatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan ekonomi global, serta meningkatnya jumlah uang kartal. Penurunan HE terjadi pada kuartal keempat tahun 2012 sampai kuartal kedua tahun 2013 karena tren tingkat inflasi yang rendah dan penguatan ekonomi dunia.
Perkembangan Variabel Indikator Penelitian Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan secara publik pada saat Rapat Dewan Gubernur Bulanan. Berikut ini adalah Gambar pergerakan SBI dari tahun 2000 sampai pada tahun 2013 :
Gambar 3 Pergerakan suku bunga SBI tahun 2000 – 2013
10
Pergerakan SBI dari awal tahun 2000 hingga akhir tahun 2013 berfluktuasi. Grafik cenderung menurun dalam jangka waktu panjang. Rendahnya SBI menguntungkan pengusaha karena bunga pinjaman usaha menjadi rendah. Sepanjang kurun waktu 2000-2006, SBI berada pada level 7% - 17%. SBI pada kuartal keempat tahun 2001 naik hingga 17,6% dan terus menurun hingga kuartal kedua tahun 2004 yang mencapai 7,33% sebagai respon dari 3 kebijakan baru Bank Indonesia pada tahun 2001 yaitu normalisasi SBI, penjarangan lelang, dan pelonggaran ketentuan SBI. Pada awal tahun 2012 sampai awal tahun 2013, SBI mengalami posisi terendah dan stabil yaitu sebesar 5,75 %. Hal ini disebabkan oleh tren tingkat inflasi yang rendah dan melemahnya rupiah yang akan memicu inflasi. Inflasi (INF) Jika inflasi (INF) suatu negara melebihi dari perkiraan, maka perekonomian negara itu pun akan menurun dan HE akan meningkat. Data INF didapatkan dari data Badan Pusat Statistik. Berikut ini adalah pergerakan INF dari tahun 2000 sampai tahun 2013 :
Gambar 4 Pergerakan inflasi tahun 2000 - 2013 Pada tahun 2000 hingga 2013, INF mengalami fluktuasi yang seragam. Kecuali pada kuartal empat tahun 2005, kenaikan INF tertinggi yaitu 9,97 %. Hal itu disebabkan oleh kenaikan harga BBM dan defisit neraca pembayaran. INF terendah di Indonesia, terjadi pada kuartal dua tahun 2009 yaitu sebesar -0,16 % karena kondisi persediaan domestik yang baik, apresiasi rupiah serta penurunan BBM. Harga Minyak Dunia (HM) Harga Minyak (HM) berpengaruh terhadap pergerakan harga barang secara umum, terlebih HE, karena hampir seluruh aktivitas produksi menggunakan BBM. Berikut adalah perkembangan HM dalam kurun Januari 2000 - Desember 2013 yang didapatkan dari Petroleum Oil :
11
Gambar 5 Pergerakan harga minyak dunia tahun 2000 - 2013 HM cukup berfluktuasi dan mengalami kenaikan. Kenaikan signifikan terjadi pada pertengahan tahun 2008 yaitu sebesar Rp 7.136 per liter. Pada tahun tersebut, volatilitas HM terbagi ke dalam dua periode tren, yaitu periode awal tahun sampai dengan pertengahan Juli 2008 yang menunjukkan tren meningkat, sedangkan periode setelahnya menandakan tren menurun. Penyebab utama penurunan adalah melambatnya ekonomi global akibat resesi ekonomi AS sebagai konsumen minyak terbesar dan penambahan suplai minyak oleh negara-negara OPEC. Lalu, secara berfluktuatif, HM mengalami kenaikan kembali yaitu pada pertengahan tahun 2013 sebesar Rp 7.487 per liter karena penguatan ekonomi dunia. Kurs Dollar (KD) Kurs Dollar (KD) mempengaruhi harga emas di Indonesia karena HE dalam USD/trouyounce dikonversikan ke dalam rupiah/dollar. Berikut ini adalah pergerakan KD terhadap rupiah :
Gambar 6 Pergerakan kurs dollar tahun 2000 - 2013
12
Pergerakan KD terhadap rupiah cukup berfluktuasi dan stabil dari awal tahun 2000 hingga akhir tahun 2013 dengan pencapaian tertinggi sebesar Rp 11.562 pada kuartal pertama tahun 2009 yang disebabkan oleh krisis subprime mortgage. Selain itu, hal ini juga disebabkan oleh neraca perdagangan AS dengan China yang mengalami defisit lebih dari 220 miliar USD. Pencapaian terendah setelahnya sebesar Rp 8.593 pada kuartal kedua tahun 2011 yang disebabkan oleh spekulasi bank AS dan Eropa, meningkatnya investasi dan daya beli masyarakat di Indonesia, derasnya aliran arus dana asing, penawaran dan permintaan valuta asing yang seimbang, dan meningkatnya ekspor Indonesia sekitar 33 %. Permintaan Emas (PE) Permintaan Emas (PE) di Indonesia dianggap tidak berpengaruh signifikan terhadap HE. Berikut ini adalah data PE dunia yang didapatkan dari World Gold Council :
Gambar 7 Pergerakan permintaan emas di dunia tahun 2000 – 2013 Pergerakan PE sangat berfluktuatif dan memiliki sedikit kenaikan dalam jangka panjang. Hal ini mencerminkan bahwa PE dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah kenaikan konsumsi emas perhiasan dan investasi. Permintaan emas tertinggi terjadi pada kuartal ketiga 2008 yang disebabkan oleh kenaikan permintaan perhiasan dan investasi ini karena kondisi politik dunia dan perekonomian dunia yang memburuk sehingga banyak orang yang memburu emas karena kestabilannya. Penurunan PE pada kuartal pertama 2003 disebabkan oleh penurunan konsumsi akan perhiasan dan investasi akibat membaiknya kondisi politik dunia sehingga banyak orang kembali percaya menggunakan mata uangnya masing – masing.
13
Analisis Hasil Penelitian Masing – masing data yang telah diuraikan di atas, akan dibuatkan lag dari lag t sampai t-10 yang dapat dilihat pada Lampiran 1. Kemudian, data diolah menggunakan Software Minitab 14 untuk mendapatkan hasil stepwise seperti pada Lampiran 2. Hasil Stepwise Hasil olahan stepwise terbaik ditemukan pada step kelima belas yang hasilnya ditunjukan pada Tabel 3 di bawah ini : Tabel 3 Hasil stepwise pada seluruh variabel di seluruh lag H M Vari able
HE t-1
HM t-2
TValue
10, 19
4,09
PValue
0,0 00
0,00 0
PE t-6
5,2 9 0,0 00
t 4
HM t-1
SBI t-9
KD t-10
HE t-4
INF t-9
2,70
4,47
3,46
5,3 6
2,74
0,01 1
0,00 0
0,00 2
0,0 00
0,01 0
HE t-6
3,2 6 0,0 01
INF t-7
3,03 0,00 5
PE t-9
2,2 2 0,0 34
HM t-3
INF t-5
3,28
1,82
0,00 3
0,07 8
R2
Adjus ted R2
99, 5
99,3
Sumber : Hasil Olahan
Tabel 3 diatas menunjukan variabel – variabel bebas terbaik yang sangat mempengaruhi harga emas (HE) di waktu yang akan datang. Variabel – variabel tersebut adalah harga emas (HE) pada lag t-1, harga minyak (HM) pada lag t-2, permintaan emas (PE) pada lag t-6, harga minyak (HM) pada lag t-1, suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) pada lag t-9, kurs dollar (KD) pada lag t-10, harga emas (HE) pada lag t-4, inflasi (INF) pada lag t-9, harga emas (HE) pada lag t-6, inflasi (INF) pada lag t-7, permintaan emas (PE) pada lag t-9, dan harga minyak (HM) pada lag t-3. Mengapa variabel – variabel di lag tertentu ini ini sangat mempengaruhi HE dan dapat memprediksinya di waktu yang akan datang? Hal ini disebabkan oleh : 1. Perhitungan stepwise secara matematis dengan menggunakan 3.234 data yang antara lain HE, SBI, INF, HM, KD, dan PE dari lag t sampai lag t-10 menggunakan Software Minitab 14.0 telah memproses berbagai kemungkinan dari variabel di setiap lag untuk berada dalam model dan hasil terbaik ditunjukan pada step ke-15 yang merupakan variabel – variabel terpilih di atas. Hal ini dibuktikan bahwa setiap variabel memiliki nilai p-value kurang dari 0,05 atau tingkat signifikansi yang dimiliki lebih kecil daripada 0,05 yang artinya variabel – variabel tersebut paling mempengaruhi HE secara signifikan. Hasil adjusted R2 pun mendukung dengan mencapai nilai hampir sempurna yaitu 99,7 %. Artinya, variabel – variabel tersebut mampu menerangkan HE sampai mencapai 99,7 % dalam sebuah model regresi. t-value masing – masing variabel pun menunjukan keterkaitan secara matematis dengan HE yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam pembuktian hipotesis di halaman selanjutnya. (Data setiap variabel beserta lagnya dan perhitungan stepwise secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran)
14
2. Seluruh variabel – variabel yang signifikan tersebut berada pada lag yang sama dengan atau lebih dari lag t-1. Hal ini mengartikan bahwa kejadian masa lalu dari kuartal ke-1 sampai kuartal ke-10 sebelumnya atau naik – turunnya setiap variabel bebas tersebut memiliki keterkaitan dan pengaruh yang menghasilkan HE di masa depan yang disebabkan oleh kondisi perekonomian, sosial, dan politik global maupun nasional di masa lalu yang sangat dinamis dan berubah – ubah setiap waktunya sehingga reaksi investor pun juga akan berubah – ubah sesuai dengan pertimbangan dari setiap masalah global dan nasional yang dihadapi. Maka, setiap variabel bebas tersebut tidak bisa membentuk suatu tren yang tetap. Namun, kerumitan itu bisa dijawab oleh perhitungan matematis vektor autoregresi melalui sebuah model yang bisa membantu memprediksi harga emas ke depannya. Hal yang pasti bahwa SBI, INF, HM, KD, dan PE memiliki keterkaitannya masing – masing dengan HE yang dapat dijelaskan secara logis pada penjelasan grafik berikut ini :
15
15
Time Series Plot of HE t, SBI t-10, INF t-10, HM t-10, KD t-10, ... 60000
Variable HE t SBI t-10 INF t-10 HM t-10 KD t-10 PE t-10 HE t-10
50000
Data
40000 30000 20000 10000 0 Quarter Year
Q 4 Q 4 Q4 Q4 Q4 Q 4 Q 4 Q4 Q4 Q4 Q 4 Q 4 Q4 Q4 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 Gambar 8 Pengaruh variabel – variabel yang signifikan terhadap harga emas
16
Pada Gambar 8, harga emas (HE) periode lalu berpengaruh positif terhadap HE periode kini. Hal ini menunjukan bahwa HE masa lalu memiliki tren yang sama dan dapat dijadikan alat prediksi HE yang akan datang. Selain itu, HE juga berpengaruh positif terhadap harga minyak (HM) karena grafik kenaikannya sejalan beriringan. Hal ini terjadi karena pada saat HM melambung, harga barang – barang lain termasuk HE pun akan ikut melambung. Pada grafik juga ditunjukkan bahwa kurs dollar (KD) dalam rupiah memiliki pengaruh positif pada HE. Artinya, jika KD melemah, HE akan melambung tinggi dan jika KD menguat, HE akan menurun. Kestabilan KD mempengaruhi kestabilan HE karena HE ditetapkan dalam kurs USD. Permintaan emas (PE) berpengaruh negatif terhadap HE karena adanya kenaikan HE. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi yaitu ketika HE naik menyebabkan penurunan PE dikarenakan konsumen akan memilih barang substitusi lainnya atau mengkonsumsi barang dengan jumlah yang lebih kecil. Terlihat pula bahwa suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) menurun dari tahun 2000-2013. SBI juga berpengaruh negatif terhadap HE. Kenaikan SBI membuat banyak investor lebih senang menyimpan uang di bank atau penurunan SBI membuat banyak investor membuka usaha baru karena kecilnya bunga pinjaman modal, termasuk juga untuk berinvestasi emas. Hal ini meningkatkan PE yang serta merta menaikkan HE. Keseragaman fluktuasi tingkat inflasi (INF) jelas menunjukkan pengaruh positif terhadap HE ketika INF meningkat, harga – harga barang secara umum ikut meningkat termasuk pada HE. Interpretasi Hasil Penelitian Hasil persamaan vektor autoregresi yang dihasilkan dari pengolahan Software Minitab 14 adalah sebagai berikut : Tabel 4 Hasil persamaan vektor autoregresi Predictor
Coef
SE Coef
Constant HE t-1 HM t-1 HM t-2 HM t-3 HE t-4 PE t-6 HE t-6 INF t-7 SBI t-9 INF t-9 PE t-9 KD t-10
98.684 0,75414 -8,998 22.677 -14,035 0,6076 -117,60 -0,3622 -351.537 -427.774 319.121 -49,27 11,389
46.478 0,07638 3,958 5,899 4,268 0,1178 21,51 0,1062 133.474 107.005 129.595 22,12 3,412
T 2,12 9,87 -2,27 3,84 -3,29 5,16 -5,47 -3,41 -2,63 -4,00 2,46 -2,23 3,34
P 0,041 0,000 0,030 0,001 0,002 0,000 0,000 0,002 0,013 0,000 0,019 0,033 0,002
Sumber : Hasil Olahan Dari hasil olah data yang telah disebutkan, diperoleh model regresi sebagai berikut: HE t = 98.684 + 0,754 HE t-1 – 9,00 HM t-1 + 22,7 HM t-2 – 14,0 HM t-3 + 0,608 HE t-4 - 118 PE t-6 – 0,362 HE t-6 – 351.537 INF t-7 - 427.774 SBI t-9 + 319.121 INF t-9 – 49,3 PE t-9 + 11,4 KD t-10
17
Interpretasi model regresi yang menerangkan persamaan diatas yaitu : 1. Konstanta = 98.684 Artinya apabila suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), inflasi (INF), harga minyak (HM), kurs dollar (KD), dan permintaan emas (PE) bernilai 0, maka HE akan bernilai Rp 98.684,-. 2. Koefisien b1 (HE t-1) = 0,75414 Peningkatan 1% nilai HE pada lag t-1 menyebabkan kenaikan HE sebesar Rp 0,75414,-. 3. Koefisien b2 (HM t-1) = - 9.00 Peningkatan 1% nilai HM pada lag t-1 menyebabkan penurunan HE sebesar Rp 9,-. 4. Koefisien b3 (HM t-2) = + 22,7 Peningkatan 1% nilai HM pada lag t-2 menyebabkan kenaikan HE sebesar Rp 22,7,-. 5. Koefisien b4 (HM t-3) = - 14,0 Peningkatan 1% nilai HM pada lag t-3 menyebabkan penurunan HE sebesar Rp 14,-. 6. Koefisien b5 (HE t-4) = 0,608 Peningkatan 1% nilai HE pada lag t-4, menyebabkan kenaikan HE sebesar Rp 0,608,-. 7. Koefisien b6 (PE t-6) = - 118 Peningkatan 1% nilai PE pada lag t-6, menyebabkan penurunan HE sebesar Rp 118,-. 8. Koefisien b7 (HE t-6) = - 0.362 Peningkatan 1% nilai HE pada lag t-6, menyebabkan penurunan HE sebesar Rp 0,326. 9. Koefisien b8 (INF t-7) = - 351.537 Peningkatan 1% nilai INF pada lag t-7, menyebabkan penurunan HE sebesar Rp 351.537,-. 10. Koefisien b9 (SBI t-9) = - 427.774 Peningkatan 1 % nilai SBI pada lag t-9, menyebabkan penurunan HE sebesar Rp 427.774. 11. Koefisien b10 (INF t-9) = 319.121 Peningkatan 1% nilai INF pada lag t-9, menyebabkan kenaikan HE sebesar Rp 319.121. 12. Koefisien b 11 (PE t-9) = - 49,3 Kenaikan 1% nilai PE pada lag t-9, menyebabkan penurunan HE Rp 49,3. 13. Koefisien b 12 (KD t-10) = 11,4 Peningkatan 1% nilai KD pada lag t-10, menyebabkan kenaikan HE sebesar Rp 11,4,-. Semua interpretasi itu mengasumsikan variabel independen lainnya tetap. Hasil Peramalan Model hasil vektor autoregresi dapat meramalkan harga emas. Berikut ini adalah hasil peramalan pada kuartal pertama 2012 sampai kuartal pertama tahun 2014 :
18
Tabel 5 Perbandingan harga emas aktual dengan harga emas prediksi (Rp/gram) Waktu
Harga Emas Aktual
Harga Emas Prediksi
Error
Q1 2012
540606
536698.3412
3907.659
Persentase Error 0.722829343
Q2 2012
526595
531587.1471
4992.15
0.948005032
Q3 2012
553174
541892.4235
11281.58
2.039426383
Q4 2012
583790
575335.4667
8454.533
1.44821482
Q1 2013
557277
563410.7026
6133.7
1.100655975
Q2 2013
487994
517389.2121
29395.2
6.023683099
Q3 2013
497334
497575.5443
241.544
0.048567824
Q4 2013
523646
515970.7773
7675.223
1.465727362
Q1 2014
539321.3
545279.3949
5958.09
1.104739401
Sumber : Hasil Olahan Tabel diatas menunjukan bahwa tingkat kesalahan yang dihasilkan dari hasil prediksi berkisar antara 0 % sampai 6 %. Rata – rata tingkat kesalahan yang terjadi berada diantara 0% sampai 1 % dengan pencilan yang ditemukan yaitu 2 % dan 6 %. Pengujian Simultan Hipotesis untuk pengujian simultan adalah: H01 : Diduga bahwa suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), inflasi (INF), harga minyak (HM), kurs dollar (KD), dan permintaan emas (PE) pada lag tertentu secara bersama – sama tidak mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap harga emas (HE) di Indonesia. H11 : Diduga bahwa SBI, INF, HM, KD, dan PE pada lag tertentu secara bersama – sama mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. Pengujian ini dilakukan terhadap hipotesis H1 untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Setelah pengolahan data menggunakan Software Minitab 14 diperoleh data sebagai berikut : Tabel 6 Hasil uji f Analysis of Variance Source DF SS Regression 12 1.12932E+12 Residual Error 33 5.959.998.937 Total 45 1.13528E+12 Sumber : Hasil Olahan
MS 94.109.659.302 180.606.028
F 521.08
P 0.000
Dengan nilai alpha sebesar 5%, nilai signifikan H1 akan dibandingkan dengan nilai alpha. Nilai signifikan H1 adalah 0,000 yang berada jauh dibawah 0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai F hitung adalah 521,08 yang berada jauh diatas nilai F tabel 2,05004 (521,08>2,05004). Maka, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti variabel – variabel independen HE pada lag t-1, HM
19
pada lag t-2, PE pada lag t-6, HM pada lag t-1, SBI pada lag t-9, KD pada lag t-10, HE pada lag t-4, INF pada lag t-9, HE pada lag t-6, INF pada lag t-7, PE pada lag t-9, dan HM pada lag t-3 secara bersama – sama berpengaruh secara signifikan terhadap harga emas. Pengujian Parsial Pengujian ini menentukan signifikansi nilai koefisien regresi terhadap variabel terikat. Nilai signifikansi dan nilai t yang terdapat pada Tabel 4 akan dibandingkan untuk menguji hipotesis yang menjadi dugaan dalam penelitian. Dengan menggunakan software Minitab 14 dalam proses penghitungannya, pengujian dilakukan untuk mengetahui besaran pengaruh setiap variabel terhadap harga emas selama periode Januari 2000 - Desember 2013 secara triwulan di Indonesia. Terdapat beberapa hipotesis yang menggunakan uji t, yaitu: H02 : Diduga bahwa SBI pada lag tertentu secara parsial tidak berpengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H12 : Diduga bahwa SBI pada lag tertentu secara parsial mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap harga emas (HE). Penghitungan menunjukkan nilai yang signifikan pada SBI pada lag t-9 yaitu sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil daripada nilai alpha yaitu 0,05 dan nilai t hitung adalah -4,00 yang berada jauh dibawah nilai t tabel -2,034515 (-4,00<-2,034514). Maka, dapat disimpulkan bahwa H02 ditolak dan H12 diterima. Artinya, SBI secara parsial berpengaruh negatif terhadap HE. H03 : Diduga bahwa INF pada lag tertentu secara parsial tidak mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H13 : Diduga bahwa INF pada lag tertentu secara parsial mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh inflasi (INF) terhadap HE. Penghitungan menghasilkan nilai signifikan INF pada lag t-7 yaitu sebesar 0,013 yang nilainya lebih kecil daripada nilai alpha yaitu 0,05 dan nilai t hitung adalah 2,63 yang berada jauh dibawah nilai t tabel -2,034515 (-2,63<-2,034514) serta diperoleh nilai signifikan INF pada lag t-9 yaitu sebesar 0,019 yang nilainya lebih kecil daripada nilai alpha yaitu 0,05 dan nilai t hitung adalah 2,46 yang berada diatas nilai t tabel 2,034515 (2,46>2,034514). Maka, dapat disimpulkan bahwa H03 ditolak dan H13 diterima. Artinya, INF secara parsial berpengaruh positif/negatif yang signifikan terhadap HE pada lag tertentu. H04 : Diduga bahwa HM pada lag tertentu secara parsial tidak mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H14 : Diduga bahwa HM pada lag tertentu secara parsial mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh harga minyak (HM) terhadap HE. Penghitungan menunjukkan nilai signifikan HM pada lag t-1 yaitu sebesar 0,030 yang nilainya lebih kecil daripada nilai alpha yaitu 0,05 dan nilai t hitung adalah -2,27 yang berada jauh dibawah nilai t tabel -2,034515 (-2,27<-2,034514) serta diperoleh nilai signifikan HM pada lag t-2 yaitu sebesar 0,001 yang nilainya lebih kecil daripada nilai alpha yaitu 0,05 dan nilai t hitung adalah 3,84 yang berada jauh diatas nilai t tabel 2,034515 (3,84>2,034514) dan juga diperoleh nilai
20
signifikan HM pada lag t-3 yaitu sebesar 0,002 yang nilainya lebih kecil daripada nilai alpha yaitu 0,05 dan nilai t hitung adalah -3,29 yang berada jauh dibawah nilai t tabel -2,034515 (-3,29<-2,034514). Maka, dapat disimpulkan bahwa H04 ditolak dan H14 diterima. Artinya, HM secara parsial berpengaruh positif/negatif yang signifikan terhadap HE pada lag tertentu. H05 : Diduga bahwa KD pada lag tertentu secara parsial tidak mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H15 : Diduga bahwa KD pada lag tertentu secara parsial mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh kurs dollar (KD) terhadap HE. Penghitungan menunjukkan nilai yang signifikan pada KD pada lag t-10 yaitu sebesar 0,002 yang nilainya lebih kecil daripada nilai alpha yaitu 0,05 dan nilai t hitung adalah 3,34 yang berada jauh di atas nilai t tabel 2,034515 (3,34>2,034514). Maka, dapat disimpulkan bahwa H05 ditolak dan H15 diterima. Artinya, KD dalam rupiah secara parsial berpengaruh positif yang signifikan terhadap HE. H06 : Diduga bahwa PE pada lag tertentu secara parsial tidak mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. H16 : Diduga bahwa PE pada lag tertentu secara parsial mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap HE di Indonesia. Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh permintaan emas (PE) terhadap HE. Penghitungan menunjukkan nilai signifikan PE pada lag t-6 yaitu sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil daripada nilai alpha yaitu 0,05 dan nilai t hitung adalah -5,47 yang berada jauh dibawah nilai t tabel -2,034515 (-5,47<-2,034514) serta diperoleh nilai signifikan PE pada lag t-9 yaitu sebesar 0,033 yang nilainya lebih kecil daripada nilai alpha yaitu 0,05 dan nilai t hitung adalah -2,23 yang berada dibawah nilai t tabel -2,034515 (-2,23<-2,034514). Maka, dapat disimpulkan bahwa H06 ditolak dan H16 diterima. Artinya, PE secara parsial berpengaruh negatif terhadap HE. Koefisien Determinasi (R2) dan Adjusted R2 Setelah data diolah menggunakan Software Minitab 14, muncullah hasil R2 yang memunculkan besaran variasi dari variabel – variabel independen dengan hasil sebagai berikut : R-Sq = 99.5%
R-Sq(adj) = 99.3%
Hasil dari kolom R2 menunjukan bahwa sebesar 0,995 atau 99,5 % variasi harga emas dipengaruhi oleh variabel signifikan yang berada dalam model regresi ini. Sebesar 0,5 % lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam model regresi. Hal ini menunjukkan tingginya kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen yaitu harga emas (HE). Namun, hasil penggunaan koefisien determinasi (R2) memiliki kelemahan mendasar, yaitu jika satu variabel ditambahkan ke dalam model, R2 akan meningkat tanpa melihat signifikansi pengaruh variabel tersebut. Maka penggunaan adjusted R2 disarankan untuk evaluasi karena adjusted R2 akan menurun atau meningkat tergantung signifikansi variabel yang ditambahkan.
21
Hasil adjusted R2 yang didapat dari olah data dengan program Software Minitab 14 yaitu sebesar 0,993. Artinya, sebesar 99,3 % variasi HE dipengaruhi oleh variabel independen dalam model regresi ini, sedangkan 0,7 % lainnya dipengaruhi oleh variabel yang tidak diikutsertakan dalam model regresi. Variabel lain tersebut bisa berupa sosial, budaya, politik, dan keamanan.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan a. Harga emas di Indonesia yang dinyatakan dalam Rupiah/gram mengacu pada harga emas dunia yang dinyatakan dalam US Dollar/troyounce dan harga emas dipengaruhi oleh kondisi perekonomian di Indonesia. Harga emas mengalami fluktuasi dalam jangka pendek dan mengalami peningkatan secara berkesinambungan dalam jangka panjang. b. Harga emas pada lag t-1, harga minyak pada lag t-2, permintaan emas pada lag t-6, harga minyak pada lag t-1, suku bunga Sertifikat Bank Indonesia pada lag t-9, kurs dollar pada lag t-10, harga emas pada lag t-4, inflasi pada lag t-9, harga emas pada lag t-6, inflasi pada lag t-7, permintaan emas pada lag t-9, dan harga minyak pada lag t-3 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga emas di Indonesia selama kurun waktu Januari 2000 hingga Desember 2013 secara triwulan. c. Harga minyak pada lag t-1, harga minyak pada lag t-3, permintaan emas pada lag t-6, harga emas pada lag t-6, inflasi pada lag t-7, suku bunga Sertifikat Bank Indonesia pada lag t-9, permintaan emas pada lag t-9 berpengaruh negatif terhadap harga emas. Sementara, Harga emas pada lag t-1, harga minyak pada lag t-2, kurs dollar pada lag t-10, harga emas pada lag t-4, dan inflasi pada lag t-9 berpengaruh positif terhadap harga emas.
Saran a. Bagi investor dan calon investor : - Hendaknya memperhatikan perkembangan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, inflasi, harga minyak, kurs dollar dalam rupiah dan permintaan emas terkini dalam memprediksi naik turunnya harga emas agar dapat memutuskan secara tepat kapan harus membeli dan menjual emasnya. Investor disarankan membeli emas ketika inflasi, harga minyak, kurs dollar dalam rupiah mengalami penurunan dan permintaan emas serta suku bunga Sertifikat Bank Indonesia mengalami kenaikan. Investor disarankan menjual emas ketika inflasi, harga minyak, kurs dollar dalam rupiah mengalami kenaikan dan permintaan emas serta suku bunga Sertifikat Bank Indonesia mengalami penurunan. - Emas cocok untuk dijadikan investasi jangka pendek dan jangka panjang.
22
b. Diharapkan agar penelitian selanjutnya mengikutsertakan faktor - faktor lain di luar variabel yang telah digunakan seperti keadaan sosial, budaya, politik dan keamanan dunia.
DAFTAR PUSTAKA Anwar MA. 2008. Analisis Variabel – Variabel yang Mempengaruhi Harga emas di Indonesia dengan Error Correction Model Periode 1999.1 – 2007.6 [tesis]. Jakarta (ID): Universitas Indonesia. Apriyanti M. 2012. Anti Rugi dengan Berinvestasi Emas. Jakarta (ID): Pustaka Baru Press. Chamberlayne H. 2011. Gold as investment of last resort [thesis] [Internet]. Lymington (GB). [diunduh 2014 Mei 10]. Tersedia pada http://www.pallantindependent.com/file/44/thesis-reflection-aug-2011--gold-as-an-investment-of-last-resort.pdf Dini H. 2012. Analisis Kinerja Investasi Dollar USA, EURO, dan Emas (2005 – 2011) dengan Perhitungan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Analisis Tren [Skripsi]. Bogor (ID):IPB. Kurniawan EJ. 2013. Think Gold. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama. Kuncoro M. 2011. Metode Kuantitatif. Ed ke-4. Yogyakarta (ID): Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Manurung AH dan Silitonga N. 2009. Tingkat Pengembalian Berbagai Instrumen Investasi [Penelitian] [Internet]. Jakarta (ID) : Perbanas. [diunduh 2014 Agt]. Tersedia pada http://www.finansialbisnis.com/Data2/Riset/ Mieta R. 2013. Price of Gold, a Flashy Fall [Internet]. Jakarta (ID) : QM Finansial. [diunduh 2014 Agt]. Tersedia pada http://qmfinancial.com/price-of-gold-a-flashy-fall/ Pratama J. 2012. Rahasia Kaya dengan Investasi Emas dan Dinar. Jakarta (ID): Klik Publishing. Purnomo RSD. 2013. Buku Pintar Investasi dan Gadai Emas. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama. Suharto TF. 2013. Harga emas Naik atau Turun Kita Tetap Untung. Jakarta (ID): Elex Media Komputindo. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi [Mixed Methods]. Bandung (ID): Alfabeta. Wang L. 2012. Investment in Gold (An empirical study of gold return from 90s to 21st) [Thesis] [Internet]. Denmark (DK): Copenhagen Business School. [diunduh 2014 Mei 10]. Tersedia pada http://studenttheses.cbs.dk/ Yasa IKA. 2013. Peranan Investasi dalam Pembangunan Ekonomi di Indonesia [skripsi] [Internet]. [diunduh 2014 Apr]. Tersedia pada http://ardana45.wordpress.com/2013/05/14/peranan-investasi-dalampembangunan-ekonomi-di-indonesia-olehi-ketut/. Yahya M. 2012. Jurus Cerdas Investasi Emas. Jakarta (ID): Laskar Aksara.
23
LAMPIRAN Lampiran 1 Data suku bunga Sertifikat Bank Indonesia pada seluruh lag Waktu
SBI t
Q1 2000 Q2 2000 Q3 2000 Q4 2000 Q1 2001 Q2 2001 Q3 2001 Q4 2001 Q1 2002 Q2 2002 Q3 2002 Q4 2002 Q1 2003 Q2 2003 Q3 2003 Q4 2003 Q1 2004 Q2 2004 Q3 2004 Q4 2004 Q1 2005 Q2 2005 Q3 2005 Q4 2005 Q1 2006 Q2 2006 Q3 2006 Q4 2006 Q1 2007 Q2 2007 Q3 2007 Q4 2007 Q1 2008 Q2 2008 Q3 2008 Q4 2008 Q1 2009 Q2 2009 Q3 2009 Q4 2009 Q1 2010 Q2 2010 Q3 2010 Q4 2010 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011 Q4 2011 Q1 2012 Q2 2012 Q3 2012 Q4 2012 Q1 2013 Q2 2013 Q3 2013 Q4 2013
0.1103 0.1143 0.1357 0.1414 0.1504 0.1636 0.1747 0.176 0.1685 0.1574 0.1417 0.1303 0.1211 0.1034 0.0889 0.0843 0.0759 0.0733 0.0737 0.0742 0.0743 0.0797 0.0933 0.12 0.1275 0.1258 0.1175 0.1025 0.0925 0.0875 0.0825 0.0817 0.08 0.085 0.0925 0.0917 0.0783 0.07 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.0675 0.0675 0.0667 0.06 0.0575 0.0575 0.0575 0.0575 0.0575 0.0583 0.0683 0.0742
SBI t1 * 0.1103 0.1143 0.1357 0.1414 0.1504 0.1636 0.1747 0.176 0.1685 0.1574 0.1417 0.1303 0.1211 0.1034 0.0889 0.0843 0.0759 0.0733 0.0737 0.0742 0.0743 0.0797 0.0933 0.12 0.1275 0.1258 0.1175 0.1025 0.0925 0.0875 0.0825 0.0817 0.08 0.085 0.0925 0.0917 0.0783 0.07 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.0675 0.0675 0.0667 0.06 0.0575 0.0575 0.0575 0.0575 0.0575 0.0583 0.0683
SBI t2 * * 0.1103 0.1143 0.1357 0.1414 0.1504 0.1636 0.1747 0.176 0.1685 0.1574 0.1417 0.1303 0.1211 0.1034 0.0889 0.0843 0.0759 0.0733 0.0737 0.0742 0.0743 0.0797 0.0933 0.12 0.1275 0.1258 0.1175 0.1025 0.0925 0.0875 0.0825 0.0817 0.08 0.085 0.0925 0.0917 0.0783 0.07 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.0675 0.0675 0.0667 0.06 0.0575 0.0575 0.0575 0.0575 0.0575 0.0583
SBI t3 * * * 0.1103 0.1143 0.1357 0.1414 0.1504 0.1636 0.1747 0.176 0.1685 0.1574 0.1417 0.1303 0.1211 0.1034 0.0889 0.0843 0.0759 0.0733 0.0737 0.0742 0.0743 0.0797 0.0933 0.12 0.1275 0.1258 0.1175 0.1025 0.0925 0.0875 0.0825 0.0817 0.08 0.085 0.0925 0.0917 0.0783 0.07 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.0675 0.0675 0.0667 0.06 0.0575 0.0575 0.0575 0.0575 0.0575
SBI t4 * * * * 0.1103 0.1143 0.1357 0.1414 0.1504 0.1636 0.1747 0.176 0.1685 0.1574 0.1417 0.1303 0.1211 0.1034 0.0889 0.0843 0.0759 0.0733 0.0737 0.0742 0.0743 0.0797 0.0933 0.12 0.1275 0.1258 0.1175 0.1025 0.0925 0.0875 0.0825 0.0817 0.08 0.085 0.0925 0.0917 0.0783 0.07 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.0675 0.0675 0.0667 0.06 0.0575 0.0575 0.0575 0.0575
SBI t5 * * * * * 0.1103 0.1143 0.1357 0.1414 0.1504 0.1636 0.1747 0.176 0.1685 0.1574 0.1417 0.1303 0.1211 0.1034 0.0889 0.0843 0.0759 0.0733 0.0737 0.0742 0.0743 0.0797 0.0933 0.12 0.1275 0.1258 0.1175 0.1025 0.0925 0.0875 0.0825 0.0817 0.08 0.085 0.0925 0.0917 0.0783 0.07 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.0675 0.0675 0.0667 0.06 0.0575 0.0575 0.0575
SBI t6 * * * * * * 0.1103 0.1143 0.1357 0.1414 0.1504 0.1636 0.1747 0.176 0.1685 0.1574 0.1417 0.1303 0.1211 0.1034 0.0889 0.0843 0.0759 0.0733 0.0737 0.0742 0.0743 0.0797 0.0933 0.12 0.1275 0.1258 0.1175 0.1025 0.0925 0.0875 0.0825 0.0817 0.08 0.085 0.0925 0.0917 0.0783 0.07 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.0675 0.0675 0.0667 0.06 0.0575 0.0575
SBI t7 * * * * * * * 0.1103 0.1143 0.1357 0.1414 0.1504 0.1636 0.1747 0.176 0.1685 0.1574 0.1417 0.1303 0.1211 0.1034 0.0889 0.0843 0.0759 0.0733 0.0737 0.0742 0.0743 0.0797 0.0933 0.12 0.1275 0.1258 0.1175 0.1025 0.0925 0.0875 0.0825 0.0817 0.08 0.085 0.0925 0.0917 0.0783 0.07 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.0675 0.0675 0.0667 0.06 0.0575
SBI t8 * * * * * * * * 0.1103 0.1143 0.1357 0.1414 0.1504 0.1636 0.1747 0.176 0.1685 0.1574 0.1417 0.1303 0.1211 0.1034 0.0889 0.0843 0.0759 0.0733 0.0737 0.0742 0.0743 0.0797 0.0933 0.12 0.1275 0.1258 0.1175 0.1025 0.0925 0.0875 0.0825 0.0817 0.08 0.085 0.0925 0.0917 0.0783 0.07 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.0675 0.0675 0.0667 0.06
SBI t9 * * * * * * * * * 0.1103 0.1143 0.1357 0.1414 0.1504 0.1636 0.1747 0.176 0.1685 0.1574 0.1417 0.1303 0.1211 0.1034 0.0889 0.0843 0.0759 0.0733 0.0737 0.0742 0.0743 0.0797 0.0933 0.12 0.1275 0.1258 0.1175 0.1025 0.0925 0.0875 0.0825 0.0817 0.08 0.085 0.0925 0.0917 0.0783 0.07 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.0675 0.0675 0.0667
SBI t10 * * * * * * * * * * 0.1103 0.1143 0.1357 0.1414 0.1504 0.1636 0.1747 0.176 0.1685 0.1574 0.1417 0.1303 0.1211 0.1034 0.0889 0.0843 0.0759 0.0733 0.0737 0.0742 0.0743 0.0797 0.0933 0.12 0.1275 0.1258 0.1175 0.1025 0.0925 0.0875 0.0825 0.0817 0.08 0.085 0.0925 0.0917 0.0783 0.07 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.0675 0.0675
24
Lampiran 2 Data inflasi pada seluruh lag Waktu
Inflasi
Q1 2000 Q2 2000 Q3 2000 Q4 2000 Q1 2001 Q2 2001 Q3 2001 Q4 2001 Q1 2002 Q2 2002 Q3 2002 Q4 2002 Q1 2003 Q2 2003 Q3 2003 Q4 2003 Q1 2004 Q2 2004 Q3 2004 Q4 2004 Q1 2005 Q2 2005 Q3 2005 Q4 2005 Q1 2006 Q2 2006 Q3 2006 Q4 2006 Q1 2007 Q2 2007 Q3 2007 Q4 2007 Q1 2008 Q2 2008 Q3 2008 Q4 2008 Q1 2009 Q2 2009 Q3 2009 Q4 2009 Q1 2010 Q2 2010 Q3 2010 Q4 2010 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011 Q4 2011 Q1 2012 Q2 2012 Q3 2012 Q4 2012 Q1 2013 Q2 2013 Q3 2013 Q4 2013
0.0094 0.019 0.0173 0.0442 0.0209 0.0326 0.0255 0.0401 0.0347 0.0092 0.0164 0.0359 0.0077 0.0045 0.0123 0.025 0.0091 0.0233 0.005 0.0249 0.0317 0.0105 0.0202 0.0997 0.0197 0.0087 0.0116 0.0241 0.019 0.0017 0.0227 0.0207 0.0337 0.0444 0.0285 0.0053 0.0036 -0.002 0.0206 0.0049 0.01 0.0141 0.0277 0.0158 0.007 0.0036 0.0187 0.0079 0.0088 0.009 0.0166 0.0077 0.0241 0.009 0.0406 0.0076
INF t1 * 0.0094 0.019 0.0173 0.0442 0.0209 0.0326 0.0255 0.0401 0.0347 0.0092 0.0164 0.0359 0.0077 0.0045 0.0123 0.025 0.0091 0.0233 0.005 0.0249 0.0317 0.0105 0.0202 0.0997 0.0197 0.0087 0.0116 0.0241 0.019 0.0017 0.0227 0.0207 0.0337 0.0444 0.0285 0.0053 0.0036 -0.002 0.0206 0.0049 0.01 0.0141 0.0277 0.0158 0.007 0.0036 0.0187 0.0079 0.0088 0.009 0.0166 0.0077 0.0241 0.009 0.0406
INF t2 * * 0.0094 0.019 0.0173 0.0442 0.0209 0.0326 0.0255 0.0401 0.0347 0.0092 0.0164 0.0359 0.0077 0.0045 0.0123 0.025 0.0091 0.0233 0.005 0.0249 0.0317 0.0105 0.0202 0.0997 0.0197 0.0087 0.0116 0.0241 0.019 0.0017 0.0227 0.0207 0.0337 0.0444 0.0285 0.0053 0.0036 -0.002 0.0206 0.0049 0.01 0.0141 0.0277 0.0158 0.007 0.0036 0.0187 0.0079 0.0088 0.009 0.0166 0.0077 0.0241 0.009
INF t3 * * * 0.0094 0.019 0.0173 0.0442 0.0209 0.0326 0.0255 0.0401 0.0347 0.0092 0.0164 0.0359 0.0077 0.0045 0.0123 0.025 0.0091 0.0233 0.005 0.0249 0.0317 0.0105 0.0202 0.0997 0.0197 0.0087 0.0116 0.0241 0.019 0.0017 0.0227 0.0207 0.0337 0.0444 0.0285 0.0053 0.0036 -0.002 0.0206 0.0049 0.01 0.0141 0.0277 0.0158 0.007 0.0036 0.0187 0.0079 0.0088 0.009 0.0166 0.0077 0.0241
INF t4 * * * * 0.0094 0.019 0.0173 0.0442 0.0209 0.0326 0.0255 0.0401 0.0347 0.0092 0.0164 0.0359 0.0077 0.0045 0.0123 0.025 0.0091 0.0233 0.005 0.0249 0.0317 0.0105 0.0202 0.0997 0.0197 0.0087 0.0116 0.0241 0.019 0.0017 0.0227 0.0207 0.0337 0.0444 0.0285 0.0053 0.0036 -0.002 0.0206 0.0049 0.01 0.0141 0.0277 0.0158 0.007 0.0036 0.0187 0.0079 0.0088 0.009 0.0166 0.0077
INF t5 * * * * * 0.0094 0.019 0.0173 0.0442 0.0209 0.0326 0.0255 0.0401 0.0347 0.0092 0.0164 0.0359 0.0077 0.0045 0.0123 0.025 0.0091 0.0233 0.005 0.0249 0.0317 0.0105 0.0202 0.0997 0.0197 0.0087 0.0116 0.0241 0.019 0.0017 0.0227 0.0207 0.0337 0.0444 0.0285 0.0053 0.0036 -0.002 0.0206 0.0049 0.01 0.0141 0.0277 0.0158 0.007 0.0036 0.0187 0.0079 0.0088 0.009 0.0166
INF t6 * * * * * * 0.0094 0.019 0.0173 0.0442 0.0209 0.0326 0.0255 0.0401 0.0347 0.0092 0.0164 0.0359 0.0077 0.0045 0.0123 0.025 0.0091 0.0233 0.005 0.0249 0.0317 0.0105 0.0202 0.0997 0.0197 0.0087 0.0116 0.0241 0.019 0.0017 0.0227 0.0207 0.0337 0.0444 0.0285 0.0053 0.0036 -0.002 0.0206 0.0049 0.01 0.0141 0.0277 0.0158 0.007 0.0036 0.0187 0.0079 0.0088 0.009
INF t7 * * * * * * * 0.0094 0.019 0.0173 0.0442 0.0209 0.0326 0.0255 0.0401 0.0347 0.0092 0.0164 0.0359 0.0077 0.0045 0.0123 0.025 0.0091 0.0233 0.005 0.0249 0.0317 0.0105 0.0202 0.0997 0.0197 0.0087 0.0116 0.0241 0.019 0.0017 0.0227 0.0207 0.0337 0.0444 0.0285 0.0053 0.0036 -0.002 0.0206 0.0049 0.01 0.0141 0.0277 0.0158 0.007 0.0036 0.0187 0.0079 0.0088
INF t8 * * * * * * * * 0.0094 0.019 0.0173 0.0442 0.0209 0.0326 0.0255 0.0401 0.0347 0.0092 0.0164 0.0359 0.0077 0.0045 0.0123 0.025 0.0091 0.0233 0.005 0.0249 0.0317 0.0105 0.0202 0.0997 0.0197 0.0087 0.0116 0.0241 0.019 0.0017 0.0227 0.0207 0.0337 0.0444 0.0285 0.0053 0.0036 -0.002 0.0206 0.0049 0.01 0.0141 0.0277 0.0158 0.007 0.0036 0.0187 0.0079
INF t9 * * * * * * * * * 0.0094 0.019 0.0173 0.0442 0.0209 0.0326 0.0255 0.0401 0.0347 0.0092 0.0164 0.0359 0.0077 0.0045 0.0123 0.025 0.0091 0.0233 0.005 0.0249 0.0317 0.0105 0.0202 0.0997 0.0197 0.0087 0.0116 0.0241 0.019 0.0017 0.0227 0.0207 0.0337 0.0444 0.0285 0.0053 0.0036 -0.002 0.0206 0.0049 0.01 0.0141 0.0277 0.0158 0.007 0.0036 0.0187
INF t10 * * * * * * * * * * 0.0094 0.019 0.0173 0.0442 0.0209 0.0326 0.0255 0.0401 0.0347 0.0092 0.0164 0.0359 0.0077 0.0045 0.0123 0.025 0.0091 0.0233 0.005 0.0249 0.0317 0.0105 0.0202 0.0997 0.0197 0.0087 0.0116 0.0241 0.019 0.0017 0.0227 0.0207 0.0337 0.0444 0.0285 0.0053 0.0036 -0.002 0.0206 0.0049 0.01 0.0141 0.0277 0.0158 0.007 0.0036
25
Lampiran 3 Data harga minyak pada seluruh lag (Rp/liter) Waktu Q1 2000 Q2 2000 Q3 2000 Q4 2000 Q1 2001 Q2 2001 Q3 2001 Q4 2001 Q1 2002 Q2 2002 Q3 2002 Q4 2002 Q1 2003 Q2 2003 Q3 2003 Q4 2003 Q1 2004 Q2 2004 Q3 2004 Q4 2004 Q1 2005 Q2 2005 Q3 2005 Q4 2005 Q1 2006 Q2 2006 Q3 2006 Q4 2006 Q1 2007 Q2 2007 Q3 2007 Q4 2007 Q1 2008 Q2 2008 Q3 2008 Q4 2008 Q1 2009 Q2 2009 Q3 2009 Q4 2009 Q1 2010 Q2 2010 Q3 2010 Q4 2010 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011 Q4 2011 Q1 2012 Q2 2012 Q3 2012 Q4 2012 Q1 2013 Q2 2013 Q3 2013 Q4 2013
Harga Minyak 1316 1473 1702 1845 1681 1947 1588 1288 1370 1468 1555 1563 1838 1473 1556 1615 1788 2085 2454 2651 2839 3142 3923 3675 3655 4003 4017 3438 3318 3769 4375 5208 5662 7136 6738 3919 3176 3942 4236 4483 4509 4488 4311 4831 5537 5934 5535 5797 6325 5958 6041 6020 6315 6060 7487 6307
HM t1 * 1316 1473 1702 1845 1681 1947 1588 1288 1370 1468 1555 1563 1838 1473 1556 1615 1788 2085 2454 2651 2839 3142 3923 3675 3655 4003 4017 3438 3318 3769 4375 5208 5662 7136 6738 3919 3176 3942 4236 4483 4509 4488 4311 4831 5537 5934 5535 5797 6325 5958 6041 6020 6315 6060 7487
HM t2 * * 1316 1473 1702 1845 1681 1947 1588 1288 1370 1468 1555 1563 1838 1473 1556 1615 1788 2085 2454 2651 2839 3142 3923 3675 3655 4003 4017 3438 3318 3769 4375 5208 5662 7136 6738 3919 3176 3942 4236 4483 4509 4488 4311 4831 5537 5934 5535 5797 6325 5958 6041 6020 6315 6060
HM t3 * * * 1316 1473 1702 1845 1681 1947 1588 1288 1370 1468 1555 1563 1838 1473 1556 1615 1788 2085 2454 2651 2839 3142 3923 3675 3655 4003 4017 3438 3318 3769 4375 5208 5662 7136 6738 3919 3176 3942 4236 4483 4509 4488 4311 4831 5537 5934 5535 5797 6325 5958 6041 6020 6315
HM t4 * * * * 1316 1473 1702 1845 1681 1947 1588 1288 1370 1468 1555 1563 1838 1473 1556 1615 1788 2085 2454 2651 2839 3142 3923 3675 3655 4003 4017 3438 3318 3769 4375 5208 5662 7136 6738 3919 3176 3942 4236 4483 4509 4488 4311 4831 5537 5934 5535 5797 6325 5958 6041 6020
HM t5 * * * * * 1316 1473 1702 1845 1681 1947 1588 1288 1370 1468 1555 1563 1838 1473 1556 1615 1788 2085 2454 2651 2839 3142 3923 3675 3655 4003 4017 3438 3318 3769 4375 5208 5662 7136 6738 3919 3176 3942 4236 4483 4509 4488 4311 4831 5537 5934 5535 5797 6325 5958 6041
HM t6 * * * * * * 1316 1473 1702 1845 1681 1947 1588 1288 1370 1468 1555 1563 1838 1473 1556 1615 1788 2085 2454 2651 2839 3142 3923 3675 3655 4003 4017 3438 3318 3769 4375 5208 5662 7136 6738 3919 3176 3942 4236 4483 4509 4488 4311 4831 5537 5934 5535 5797 6325 5958
HM t7 * * * * * * * 1316 1473 1702 1845 1681 1947 1588 1288 1370 1468 1555 1563 1838 1473 1556 1615 1788 2085 2454 2651 2839 3142 3923 3675 3655 4003 4017 3438 3318 3769 4375 5208 5662 7136 6738 3919 3176 3942 4236 4483 4509 4488 4311 4831 5537 5934 5535 5797 6325
HM t8 * * * * * * * * 1316 1473 1702 1845 1681 1947 1588 1288 1370 1468 1555 1563 1838 1473 1556 1615 1788 2085 2454 2651 2839 3142 3923 3675 3655 4003 4017 3438 3318 3769 4375 5208 5662 7136 6738 3919 3176 3942 4236 4483 4509 4488 4311 4831 5537 5934 5535 5797
HM t9 * * * * * * * * * 1316 1473 1702 1845 1681 1947 1588 1288 1370 1468 1555 1563 1838 1473 1556 1615 1788 2085 2454 2651 2839 3142 3923 3675 3655 4003 4017 3438 3318 3769 4375 5208 5662 7136 6738 3919 3176 3942 4236 4483 4509 4488 4311 4831 5537 5934 5535
HM t10 * * * * * * * * * * 1316 1473 1702 1845 1681 1947 1588 1288 1370 1468 1555 1563 1838 1473 1556 1615 1788 2085 2454 2651 2839 3142 3923 3675 3655 4003 4017 3438 3318 3769 4375 5208 5662 7136 6738 3919 3176 3942 4236 4483 4509 4488 4311 4831 5537 5934
26
Lampiran 4 Data kurs dollar pada seluruh lag (Rp) Waktu Q1 2000 Q2 2000 Q3 2000 Q4 2000 Q1 2001 Q2 2001 Q3 2001 Q4 2001 Q1 2002 Q2 2002 Q3 2002 Q4 2002 Q1 2003 Q2 2003 Q3 2003 Q4 2003 Q1 2004 Q2 2004 Q3 2004 Q4 2004 Q1 2005 Q2 2005 Q3 2005 Q4 2005 Q1 2006 Q2 2006 Q3 2006 Q4 2006 Q1 2007 Q2 2007 Q3 2007 Q4 2007 Q1 2008 Q2 2008 Q3 2008 Q4 2008 Q1 2009 Q2 2009 Q3 2009 Q4 2009 Q1 2010 Q2 2010 Q3 2010 Q4 2010 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011 Q4 2011 Q1 2012 Q2 2012 Q3 2012 Q4 2012 Q1 2013 Q2 2013 Q3 2013 Q4 2013
Kurs Dollar 7507 8433 8691 9507 9774 11220 9716 10302 10181 9097 8949 9045 8907 8491 8434 8475 8463 8985 9152 9117 9266 9545 10006 9997 9297 9095 9121 9136 9109 8973 9248 9235 9239 9249 9218 11028 11562 10563 9876 9460 9256 9131 8968 8954 8870 8593 8667 9062 9085 9386 9519 9665 9709 9798 11016 9709
KD t1 * 7507 8433 8691 9507 9774 11220 9716 10302 10181 9097 8949 9045 8907 8491 8434 8475 8463 8985 9152 9117 9266 9545 10006 9997 9297 9095 9121 9136 9109 8973 9248 9235 9239 9249 9218 11028 11562 10563 9876 9460 9256 9131 8968 8954 8870 8593 8667 9062 9085 9386 9519 9665 9709 9798 11016
KD t2 * * 7507 8433 8691 9507 9774 11220 9716 10302 10181 9097 8949 9045 8907 8491 8434 8475 8463 8985 9152 9117 9266 9545 10006 9997 9297 9095 9121 9136 9109 8973 9248 9235 9239 9249 9218 11028 11562 10563 9876 9460 9256 9131 8968 8954 8870 8593 8667 9062 9085 9386 9519 9665 9709 9798
KD t3 * * * 7507 8433 8691 9507 9774 11220 9716 10302 10181 9097 8949 9045 8907 8491 8434 8475 8463 8985 9152 9117 9266 9545 10006 9997 9297 9095 9121 9136 9109 8973 9248 9235 9239 9249 9218 11028 11562 10563 9876 9460 9256 9131 8968 8954 8870 8593 8667 9062 9085 9386 9519 9665 9709
KD t4 * * * * 7507 8433 8691 9507 9774 11220 9716 10302 10181 9097 8949 9045 8907 8491 8434 8475 8463 8985 9152 9117 9266 9545 10006 9997 9297 9095 9121 9136 9109 8973 9248 9235 9239 9249 9218 11028 11562 10563 9876 9460 9256 9131 8968 8954 8870 8593 8667 9062 9085 9386 9519 9665
KD t5 * * * * * 7507 8433 8691 9507 9774 11220 9716 10302 10181 9097 8949 9045 8907 8491 8434 8475 8463 8985 9152 9117 9266 9545 10006 9997 9297 9095 9121 9136 9109 8973 9248 9235 9239 9249 9218 11028 11562 10563 9876 9460 9256 9131 8968 8954 8870 8593 8667 9062 9085 9386 9519
KD t6 * * * * * * 7507 8433 8691 9507 9774 11220 9716 10302 10181 9097 8949 9045 8907 8491 8434 8475 8463 8985 9152 9117 9266 9545 10006 9997 9297 9095 9121 9136 9109 8973 9248 9235 9239 9249 9218 11028 11562 10563 9876 9460 9256 9131 8968 8954 8870 8593 8667 9062 9085 9386
KD t7 * * * * * * * 7507 8433 8691 9507 9774 11220 9716 10302 10181 9097 8949 9045 8907 8491 8434 8475 8463 8985 9152 9117 9266 9545 10006 9997 9297 9095 9121 9136 9109 8973 9248 9235 9239 9249 9218 11028 11562 10563 9876 9460 9256 9131 8968 8954 8870 8593 8667 9062 9085
KD t8 * * * * * * * * 7507 8433 8691 9507 9774 11220 9716 10302 10181 9097 8949 9045 8907 8491 8434 8475 8463 8985 9152 9117 9266 9545 10006 9997 9297 9095 9121 9136 9109 8973 9248 9235 9239 9249 9218 11028 11562 10563 9876 9460 9256 9131 8968 8954 8870 8593 8667 9062
KD t9 * * * * * * * * * 7507 8433 8691 9507 9774 11220 9716 10302 10181 9097 8949 9045 8907 8491 8434 8475 8463 8985 9152 9117 9266 9545 10006 9997 9297 9095 9121 9136 9109 8973 9248 9235 9239 9249 9218 11028 11562 10563 9876 9460 9256 9131 8968 8954 8870 8593 8667
KD t10 * * * * * * * * * * 7507 8433 8691 9507 9774 11220 9716 10302 10181 9097 8949 9045 8907 8491 8434 8475 8463 8985 9152 9117 9266 9545 10006 9997 9297 9095 9121 9136 9109 8973 9248 9235 9239 9249 9218 11028 11562 10563 9876 9460 9256 9131 8968 8954 8870 8593
27
Lampiran 5 Data permintaan emas pada seluruh lag (Ton) Waktu Q1 2000 Q2 2000 Q3 2000 Q4 2000 Q1 2001 Q2 2001 Q3 2001 Q4 2001 Q1 2002 Q2 2002 Q3 2002 Q4 2002 Q1 2003 Q2 2003 Q3 2003 Q4 2003 Q1 2004 Q2 2004 Q3 2004 Q4 2004 Q1 2005 Q2 2005 Q3 2005 Q4 2005 Q1 2006 Q2 2006 Q3 2006 Q4 2006 Q1 2007 Q2 2007 Q3 2007 Q4 2007 Q1 2008 Q2 2008 Q3 2008 Q4 2008 Q1 2009 Q2 2009 Q3 2009 Q4 2009 Q1 2010 Q2 2010 Q3 2010 Q4 2010 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011 Q4 2011 Q1 2012 Q2 2012 Q3 2012 Q4 2012 Q1 2013 Q2 2013 Q3 2013 Q4 2013
Permintaan Emas 790 789 807 894 841 765 752 877 802 748 782 1084 700 787 773 930 826 908 884 886 1024 990 891 850 800 782 793 987 826 915 964 843 708 756 1159 1037 1024 783 828 858 889 1225 997 1039 1146 1066 1219 1152 1121 983 1109 1204 1051 971 876 858
PE t-1
PE t-2
PE t-3
PE t-4
PE t-5
PE t-6
PE t-7
PE t-8
PE t-9
* 790 789 807 894 841 765 752 877 802 748 782 1084 700 787 773 930 826 908 884 886 1024 990 891 850 800 782 793 987 826 915 964 843 708 756 1159 1037 1024 783 828 858 889 1225 997 1039 1146 1066 1219 1152 1121 983 1109 1204 1051 971 876
* * 790 789 807 894 841 765 752 877 802 748 782 1084 700 787 773 930 826 908 884 886 1024 990 891 850 800 782 793 987 826 915 964 843 708 756 1159 1037 1024 783 828 858 889 1225 997 1039 1146 1066 1219 1152 1121 983 1109 1204 1051 971
* * * 790 789 807 894 841 765 752 877 802 748 782 1084 700 787 773 930 826 908 884 886 1024 990 891 850 800 782 793 987 826 915 964 843 708 756 1159 1037 1024 783 828 858 889 1225 997 1039 1146 1066 1219 1152 1121 983 1109 1204 1051
* * * * 790 789 807 894 841 765 752 877 802 748 782 1084 700 787 773 930 826 908 884 886 1024 990 891 850 800 782 793 987 826 915 964 843 708 756 1159 1037 1024 783 828 858 889 1225 997 1039 1146 1066 1219 1152 1121 983 1109 1204
* * * * * 790 789 807 894 841 765 752 877 802 748 782 1084 700 787 773 930 826 908 884 886 1024 990 891 850 800 782 793 987 826 915 964 843 708 756 1159 1037 1024 783 828 858 889 1225 997 1039 1146 1066 1219 1152 1121 983 1109
* * * * * * 790 789 807 894 841 765 752 877 802 748 782 1084 700 787 773 930 826 908 884 886 1024 990 891 850 800 782 793 987 826 915 964 843 708 756 1159 1037 1024 783 828 858 889 1225 997 1039 1146 1066 1219 1152 1121 983
* * * * * * * 790 789 807 894 841 765 752 877 802 748 782 1084 700 787 773 930 826 908 884 886 1024 990 891 850 800 782 793 987 826 915 964 843 708 756 1159 1037 1024 783 828 858 889 1225 997 1039 1146 1066 1219 1152 1121
* * * * * * * * 790 789 807 894 841 765 752 877 802 748 782 1084 700 787 773 930 826 908 884 886 1024 990 891 850 800 782 793 987 826 915 964 843 708 756 1159 1037 1024 783 828 858 889 1225 997 1039 1146 1066 1219 1152
* * * * * * * * * 790 789 807 894 841 765 752 877 802 748 782 1084 700 787 773 930 826 908 884 886 1024 990 891 850 800 782 793 987 826 915 964 843 708 756 1159 1037 1024 783 828 858 889 1225 997 1039 1146 1066 1219
PE t10 * * * * * * * * * * 790 789 807 894 841 765 752 877 802 748 782 1084 700 787 773 930 826 908 884 886 1024 990 891 850 800 782 793 987 826 915 964 843 708 756 1159 1037 1024 783 828 858 889 1225 997 1039 1146 1066
28
Lampiran 6 Harga emas pada seluruh lag (Rp/gram) Waktu Q1 2000 Q2 2000 Q3 2000 Q4 2000 Q1 2001 Q2 2001 Q3 2001 Q4 2001 Q1 2002 Q2 2002 Q3 2002 Q4 2002 Q1 2003 Q2 2003 Q3 2003 Q4 2003 Q1 2004 Q2 2004 Q3 2004 Q4 2004 Q1 2005 Q2 2005 Q3 2005 Q4 2005 Q1 2006 Q2 2006 Q3 2006 Q4 2006 Q1 2007 Q2 2007 Q3 2007 Q4 2007 Q1 2008 Q2 2008 Q3 2008 Q4 2008 Q1 2009 Q2 2009 Q3 2009 Q4 2009 Q1 2010 Q2 2010 Q3 2010 Q4 2010 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011 Q4 2011 Q1 2012 Q2 2012 Q3 2012 Q4 2012 Q1 2013 Q2 2013 Q3 2013 Q4 2013
Harga Emas 75670 81791 85268 87562 90957 106299 93971 101233 104168 100428 99190 102768 110550 103670 108027 116905 122014 125101 129600 139353 139842 144089 155246 170727 181498 201743 200063 197647 208721 210977 221850 255932 301799 292511 283321 304466 371881 341532 337530 366866 361917 384721 389354 432063 434957 456338 516077 534043 540606 526595 553174 583790 557277 487994 497334 523646
HE t-1
HE t-2
HE t-3
HE t-4
HE t-5
HE t-6
HE t-7
HE t-8
HE t-9
* 75670 81791 85268 87562 90957 106299 93971 101233 104168 100428 99190 102768 110550 103670 108027 116905 122014 125101 129600 139353 139842 144089 155246 170727 181498 201743 200063 197647 208721 210977 221850 255932 301799 292511 283321 304466 371881 341532 337530 366866 361917 384721 389354 432063 434957 456338 516077 534043 540606 526595 553174 583790 557277 487994 497334
* * 75670 81791 85268 87562 90957 106299 93971 101233 104168 100428 99190 102768 110550 103670 108027 116905 122014 125101 129600 139353 139842 144089 155246 170727 181498 201743 200063 197647 208721 210977 221850 255932 301799 292511 283321 304466 371881 341532 337530 366866 361917 384721 389354 432063 434957 456338 516077 534043 540606 526595 553174 583790 557277 487994
* * * 75670 81791 85268 87562 90957 106299 93971 101233 104168 100428 99190 102768 110550 103670 108027 116905 122014 125101 129600 139353 139842 144089 155246 170727 181498 201743 200063 197647 208721 210977 221850 255932 301799 292511 283321 304466 371881 341532 337530 366866 361917 384721 389354 432063 434957 456338 516077 534043 540606 526595 553174 583790 557277
* * * * 75670 81791 85268 87562 90957 106299 93971 101233 104168 100428 99190 102768 110550 103670 108027 116905 122014 125101 129600 139353 139842 144089 155246 170727 181498 201743 200063 197647 208721 210977 221850 255932 301799 292511 283321 304466 371881 341532 337530 366866 361917 384721 389354 432063 434957 456338 516077 534043 540606 526595 553174 583790
* * * * * 75670 81791 85268 87562 90957 106299 93971 101233 104168 100428 99190 102768 110550 103670 108027 116905 122014 125101 129600 139353 139842 144089 155246 170727 181498 201743 200063 197647 208721 210977 221850 255932 301799 292511 283321 304466 371881 341532 337530 366866 361917 384721 389354 432063 434957 456338 516077 534043 540606 526595 553174
* * * * * * 75670 81791 85268 87562 90957 106299 93971 101233 104168 100428 99190 102768 110550 103670 108027 116905 122014 125101 129600 139353 139842 144089 155246 170727 181498 201743 200063 197647 208721 210977 221850 255932 301799 292511 283321 304466 371881 341532 337530 366866 361917 384721 389354 432063 434957 456338 516077 534043 540606 526595
* * * * * * * 75670 81791 85268 87562 90957 106299 93971 101233 104168 100428 99190 102768 110550 103670 108027 116905 122014 125101 129600 139353 139842 144089 155246 170727 181498 201743 200063 197647 208721 210977 221850 255932 301799 292511 283321 304466 371881 341532 337530 366866 361917 384721 389354 432063 434957 456338 516077 534043 540606
* * * * * * * * 75670 81791 85268 87562 90957 106299 93971 101233 104168 100428 99190 102768 110550 103670 108027 116905 122014 125101 129600 139353 139842 144089 155246 170727 181498 201743 200063 197647 208721 210977 221850 255932 301799 292511 283321 304466 371881 341532 337530 366866 361917 384721 389354 432063 434957 456338 516077 534043
* * * * * * * * * 75670 81791 85268 87562 90957 106299 93971 101233 104168 100428 99190 102768 110550 103670 108027 116905 122014 125101 129600 139353 139842 144089 155246 170727 181498 201743 200063 197647 208721 210977 221850 255932 301799 292511 283321 304466 371881 341532 337530 366866 361917 384721 389354 432063 434957 456338 516077
HE t10 * * * * * * * * * * 75670 81791 85268 87562 90957 106299 93971 101233 104168 100428 99190 102768 110550 103670 108027 116905 122014 125101 129600 139353 139842 144089 155246 170727 181498 201743 200063 197647 208721 210977 221850 255932 301799 292511 283321 304466 371881 341532 337530 366866 361917 384721 389354 432063 434957 456338
29
Lampiran 7 Hasil stepwise Stepwise Regression: HE t versus SBI t, INF t, ... Alpha-to-Enter: 0.15
Alpha-to-Remove: 0.15
Response is HE t on 65 predictors, with N = 46 N(cases with missing observations) = 10 N(all cases) = 56 Step Constant
1 10390
2 -1357
3 45450
4 67290
5 85396
6 127323
HE t-1 T-Value P-Value
0.996 46.38 0.000
0.920 24.27 0.000
0.944 25.05 0.000
1.009 23.14 0.000
1.049 23.29 0.000
1.046 23.74 0.000
8.5 2.37 0.022
9.9 2.86 0.007
14.4 3.89 0.000
24.4 4.36 0.000
25.0 4.56 0.000
HM t-2 T-Value P-Value PE t-6 T-Value P-Value
-65 -88 -106 -2.28 -3.10 -3.76 0.028 0.003 0.001
HM t-4 T-Value P-Value
-10.0 -2.54 0.015
HM t-1 T-Value P-Value
-12.0 -3.13 0.003
-14.2 -3.58 0.001
-11.1 -2.29 0.027
-12.2 -2.56 0.015
SBI t-9 T-Value P-Value S R-Sq R-Sq(adj)
-116 -4.12 0.000
-213897 -1.69 0.099 22744 98.00 97.95
21632 98.23 98.15
20649 98.42 98.31
19423 98.64 98.50
18486 98.80 98.65
18070 98.88 98.71
Step Constant
7 63109
8 38561
9 31569
10 34542
11 38946
12 92613
HE t-1 T-Value P-Value
1.008 21.31 0.000
0.803 8.88 0.000
0.800 9.20 0.000
0.824 9.68 0.000
0.800 9.55 0.000
0.759 8.96 0.000
HM t-2 T-Value P-Value
24.0 4.49 0.000
22.9 4.58 0.000
21.7 4.49 0.000
17.6 3.41 0.002
15.0 2.85 0.007
14.9 2.92 0.006
PE t-6 T-Value P-Value
-106 -3.80 0.001
-109 -4.22 0.000
-108 -4.33 0.000
-110 -4.56 0.000
-108 -4.59 0.000
-120 -5.02 0.000
HM t-4 T-Value P-Value
-12.4 -3.11 0.004
-11.1 -2.95 0.005
-10.2 -2.80 0.008
-9.3 -2.64 0.012
-8.3 -2.37 0.023
-8.0 -2.35 0.025
HM t-1 T-Value
-11.9 -2.57
-11.2 -2.59
-10.5 -2.51
-7.9 -1.86
-6.6 -1.57
-6.9 -1.70
30
P-Value
0.014
0.014
0.017
0.072
0.126
0.099
SBI t-9 T-Value P-Value
-312364 -2.34 0.025
-347952 -2.78 0.009
-393024 -3.21 0.003
-372599 -3.13 0.003
-406078 -3.47 0.001
-428626 -3.75 0.001
KD t-10 T-Value P-Value
7.7 1.86 0.071
11.4 2.76 0.009
11.8 2.98 0.005
11.4 2.98 0.005
12.3 3.27 0.002
11.3 3.06 0.004
0.201 2.59 0.014
0.200 2.68 0.011
0.387 3.13 0.004
0.431 3.51 0.001
0.512 4.00 0.000
302697 2.01 0.051
301029 2.07 0.046
269919 1.90 0.066
294366 2.12 0.042
-0.22 -1.86 0.071
-0.26 -2.19 0.035
-0.27 -2.38 0.023
-262893 -1.77 0.085
-281440 -1.95 0.060
HE t-4 T-Value P-Value INF t-9 T-Value P-Value HE t-6 T-Value P-Value INF t-7 T-Value P-Value PE t-9 T-Value P-Value
-41 -1.73 0.092
S R-Sq R-Sq(adj)
17528 98.97 98.78
16340 99.13 98.94
15703 99.22 99.02
Step Constant
13 97841
14 98684
15 119751
HE t-1 T-Value P-Value
0.752 9.31 0.000
0.754 9.87 0.000
0.752 10.19 0.000
HM t-2 T-Value P-Value
22.8 3.71 0.001
22.7 3.84 0.001
23.4 4.09 0.000
PE t-6 T-Value P-Value
-117 -5.14 0.000
-118 -5.47 0.000
-126 -5.92 0.000
HM t-4 T-Value P-Value
0.5 0.09 0.928
HM t-1 T-Value P-Value
-9.0 -2.24 0.032
-9.0 -2.27 0.030
-10.6 -2.70 0.011
SBI t-9 T-Value P-Value
-426986 -3.92 0.000
-427774 -4.00 0.000
-480425 -4.47 0.000
KD t-10 T-Value P-Value
11.4 3.25 0.003
11.4 3.34 0.002
11.4 3.46 0.002
15190 99.29 99.09
14745 99.35 99.14
14328 99.40 99.19
31
HE t-4 T-Value P-Value
0.61 4.67 0.000
0.61 5.16 0.000
0.61 5.36 0.000
INF t-9 T-Value P-Value
320791 2.41 0.022
319121 2.46 0.019
345953 2.74 0.010
HE t-6 T-Value P-Value
-0.37 -3.12 0.004
-0.36 -3.41 0.002
-0.37 -3.62 0.001
INF t-7 T-Value P-Value
-355430 -2.50 0.018
-351537 -2.63 0.013
-399215 -3.03 0.005
PE t-9 T-Value P-Value
-50 -2.18 0.037
-49 -2.23 0.033
-47 -2.22 0.034
HM t-3 T-Value P-Value
-14.5 -2.09 0.044
-14.0 -3.29 0.002
-13.6 -3.28 0.003
INF t-5 T-Value P-Value S R-Sq R-Sq(adj)
-253744 -1.82 0.078 13646 99.48 99.26
13439 99.48 99.28
12992 99.52 99.33