ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1986–2014
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Disusun Oleh: DESTRI TAMA ARUM DIAR B 300 130 183
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
i
ii
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Penulis Surakarta, 26 Maret 2017
DESTRI TAMA ARUM DIAR B300130183
iii
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1986-2014 ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 1986-2014”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh inflasi, pengangguran, dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 1986-2014. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa data time series tahun 1986–2014, yaitu data Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai indikator pertumbutuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan investasi. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda atau Ordinary Least Square (OLS). Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Demikian pula investasi berpengaruh positif dan signifikan. Untuk itu pemerintah hendaknya memperluas lapanganpekerjaan dan kesempatan kerja sehingga mampu mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Pengangguran, Investasi
ABSTRACT This study entitled "Analysis of Factors Affecting Economic Growth in Indonesia Year 1986-2014". This study aimed to analyze and determine how much influence inflation, unemployment, and investment to economic growth in Indonesia in 1986-2014. This study uses secondary data in the form of time series data in 1986-2014, which by Gross Domestic Product (GDP) as an indicator of economic growth, inflation, unemployment, and investment. The analytical method used is multiple linear regression or ordinary least squares (OLS). Based on the analysis found that inflation does not affect the economic growth. While unemployment positive and significant effect on economic growth. Similarly, positive and significant investment. Therefore, the government should expand employment and employment so as to reduce unemployment in Indonesia. Keyword: Economic Growth, Inflation, Unemployment, Investment
1
1. PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai kenaikan nilai GDP (Groos Domestic Product) dan GNP (Gross National Product) tanpa melihat apakah kenaikan tersebut lebih besar atau lebih kecil dari kenaikan jumlah penduduk atau perubahan pola dan struktur ekonomi terjadi atau tidak. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu masalah klasik yang banyak di alami oleh negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Bagi negara Indonesia yang masih merupakan salah satu negara berkembang, pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dalam pelaksanaan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi diharapkan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat. Kesejahteraan masyarakat meningkat maka masyarakat dapat hidup makmur. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Produk Domestik Bruto Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Pada tahun 1986 Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 742458.18 milyar rupiah, kemudian mengalami kenaikan di tahun berikutnya menjadi 779032.82 milyar rupiah. Di tahun 1988 dan 1989 Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mengalami peningkatan masing masing sebesar 824063.93 milyar rupiah dan 885510.98 milyar rupiah.
2
Pada tahun 1990 terlihat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 949640.85 milyar rupiah. Indonesia mencapai nilai PDB tertinggi pada tahun 2014 yaitu sebesar 2909181,5 miliyar rupiah. Berdasarkan hal tersebut maka perlu diteliti sejauh mana pengaruh inflasi, pengangguran, dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 1986-2014. 1.2
TUJUAN PENENLIAN Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh inflasi, pengangguran, dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 1986-2014.
2. METODE PENELITIAN 2.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia dan World Bank. Data yang digunakan meliputi data Produk Domestik Bruto Indonesia tahun 1986-2014, data tingkat inflasi di Indonesia tahun 1986-2014, data investasi di Indonesia tahun 1986-2014, serta data jumlah pengangguran di Indonesia tahun 1986-2014. 2.2
Definisi Operasional Variabel 1.
Pertumbuhan Ekonomi Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDB) untuk melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Satuan yang digunakan adalah milyar rupiah.
3
2.
Inflasi Inflasi merupakan kenaikan harga yang terjadi secara signifikan dan terus menerus dalam jangka waktu yang relatif cepat. Satuan yang digunakan dalam mengukur laju inflasi adalah persentase.
3.
Pengangguran Data pengangguran yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah angka pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang di tamatkan dengan satuan juta orang.
4.
Investasi Data investasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jumlah penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing yang dilakukan oleh pihak swasta yang diukur dalam satuan milyar rupiah.
2.3
Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi. Analisis regresi merupakan analisis statistik yang berguna untuk mempelajari besar dan arah pengaruh dari satu atau lebih variabel terhadap satu atau lebih variabel lain (Utomo, 2009). Regresi yang digunakan dalam adalah regresi linier berganda. Dengan menggunakan model fungsional maka akan diperoleh fungsi sebagai berikut:
4
Selanjutnya diubah dalam bentuk regresi linear berganda dengan model sebagai berikut:1 PDBt = β0 + β1INFt + β2UNEMPt + β3INVt +
t
Keterangan: PDB
: Produk Domestik Bruto (milyar rupiah)
INFt
: Inflasi di Indonesia (persen)
UNEMPt
: Jumlah pengangguran di Indonesia (juta orang)
INVt
: Investasi di Indonesia (milyar) : Konstanta
0 1 t
1.
…
6
: Koefisien Regresi : Error Term
Uji Asumsi Klasik a. Multikolinieritas Uji multikolinieritas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Variance Inflation Factors (VIF). Uji ini untuk mengetahui variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Apabila nilai VIF > 10 maka terdapat masalah multikolinieritas pada variable. b. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas terjadi apabila variasi ut tidak konstan atau berubah-ubah secara sistematik seiring dengan berubahnya nilai
1
Model penelitian merupakan replikasi dan pengembangan dari penelitian atau disertasi terdahulu yang dilakukan oleh Sabir pada tahun 2015 dengan judul “Pengaruh Alokasi Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan, Penyerapan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/Kota di Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2014.”
5
variabel independent. Pada pengujian ini dapat dilakukan uji White. c. Uji Autokorelasi Autokorelasi terjadi apabila variabel di masa lalu memiliki pengaruh terhadap nilai variabel masa kini, atau masa yang akan datang. d. Uji Normalitas Residu Uji normalitas atau error penting dilakukan, sebab uji eksistensi model (Uji F) maupun uji validitas pengaruh variabel independent (Uji t) dan estimasi nilai variabel dependent mensyaratkan hal ini, apabila asumsi tidak terpenuhi baik Uji F maupun Uji t dan Estimasi nilai variabel dependent menjadi tidak valid. e. Uji Spesifikasi Model Pada uji spesifikasi model ini akan digunakan Uji Ramsey Reset yang dikenal dengan Uji kesalahan spesifikasi umum atau general test of specification error. 2.
Uji Statistik a. Uji Validitas Pengaruh Untuk menguji variabel pengaruh dari variabel independent terhadap variabel dependent digunakan Uji t yang bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent secara dua sisi.
6
b. Uji F Uji F ini bertujuan untuk mengetahui apakah model penduga yang telah dibentuk merupakan model yang tepat sebagai estimator. c. Interprestasi Koefisien Determinasi Majemuk (R2) Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kebaikan model yaitu menunjukan seberapa besar variasi dari variabel independent yang mempengaruhi variabel dependent. Secara verbal, R2 mengukur proporsi atau presentasi dari variasi total pada Y yang dijelaskan oleh model regresi. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1
Uji Asumsi Klasik 1.
Uji Multikolinieritas Berdasarkan hasil uji multikolinieritas menunjukkan hasil bahwa variabel inflasi, pengngguran dan investasi tidak terdapat masalah multikolinieritas.
2.
Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan nilai probabilitas dari nilai Obs*R-Squared sebesar 0.1744 > 0,05, maka H0 diterima. Kesimpulan: Tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.
7
3.
Uji Autokorelasi Nilai probabilitas dari nilai Obs*R-Squared sebesar 0,1718> 0,05, maka
H0
diterima.
Kesimpulan:
Tidak
terdapat
masalah
autokorelasi. 4.
Uji Normalitas Residu Nilai probabilitas Jarque Bera sebesar 0,489517 > 0,05, maka H0 diterima. Kesimpulan: Distribusi ut normal.
5.
Uji spesifikasi Model Nilai probabilitas atau signifiansi F sebesar 0,1931 > 0,05, maka H0 diterima. Kesimpulan: Model yang dipakai linier.
3.2
Uji Statistik 1.
Uji Multikolinieritas Berdasarkan hasil uji multikolinieritas menunjukkan hasil bahwa variabel inflasi, pengngguran dan investasi tidak terdapat masalah multikolinieritas.
2.
Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan nilai probabilitas dari nilai Obs*R-Squared sebesar 0.1744 > 0,05, maka H0 diterima. Kesimpulan: Tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.
3.
Uji Autokorelasi Nilai probabilitas dari nilai Obs*R-Squared sebesar 0,1718> 0,05, maka
H0
diterima.
Kesimpulan:
autokorelasi.
8
Tidak
terdapat
masalah
4.
Uji Normalitas Residu Nilai probabilitas Jarque Bera sebesar 0,489517 > 0,05, maka H0 diterima. Kesimpulan: Distribusi ut normal.
5.
Uji spesifikasi Model Nilai probabilitas atau signifiansi F sebesar 0,1931 > 0,05, maka H0 diterima. Kesimpulan: Model yang dipakai linier.
3.3
Uji Kebaikan Model 1.
Uji F Berdasarkan uji F diperoleh nilai probabilitas atau signifiansi F sebesar 0,000000 < 0,05, maka H0 diterima. Kesimpulan: Model yang dipakai eksis.
2.
Interpretasi R square Nilai R2 (R-square) sebesar 0,921794 artinya variasi variabel dependen pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan oleh variabelvariabel independen yaitu variabel inflasi, pengangguran, dan investasi sebesar 92,17%, dan sisanya sebesar 7,83% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam model.
3.
Uji Validitas Pengaruh (Uji t) Berdasarkan uji t diperoleh hasil bahwa variabl inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada siginifikansi α 0,05. Sedangkan variabel pengangguran dan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhdap pertumbuhan ekonomi pada signifikansi α 0,05.
9
4. PENUTUP 4.1
Kesimpulan Berdasarkan uji validitas pengaruh (uji t) pada signifikansi (α) sebesar 0,05 variabel inflasi tidak berpengaruh terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia selama periode penelitian tahun 1986-2014. Produk Domestik Bruto disini digunakan sebagai indikator untuk melihat pertumbuhan ekonomi. Tingkat inflasi Indonesia yang rata-rata di bawah 10% merupakan kategori inflasi rendah yang tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Variabel independen lainnya yaitu pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang naik tidak dinikmati oleh seluruh masyarakat, melainkan hanya sebagian masyarakat. Banyaknya perusahaan yang berdiri yang seharusnya mampu menyerap banyak tenaga kerja, namun justru di penuhi oleh industri yang padat modal sehingga pengangguran tidak terserap secara maksimal. Variabel investasi pun demikian. Variabel investasi berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini sejalan dengan teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar (Todaro,2004) yang menyatakan bahwa untuk menumbuhkan perekonomian maka diperlukan investasi baru sebagai tambahan stok modal.
10
4.2
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran-saran yang dapat diberikan penulis melalui hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis variabel-variabel lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, perlu dikembangkannya pembahasan dan penelitian lebih lanjut untuk kesempurnaan penelitian yang sudah ada. 2. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa perusahaan yang banyak berdiri sekarang ini lebih dipenuhi oleh perusahaan yang padat modal sehingga sedikit menyerap tenaga kerja. Akibatnya angka pengangguran tidak berkurang secara signifikan. Diperlukan langkah untuk menambah lapangan kerja baru agar menyerap tenaga kerja lebih banyak sehingga dapat menekan angka pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA Adisasmita, Rahardjo. 2013. Teori-teori Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat , 2010. Statistik Indonesia Tahun 2010. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik. Boediono, 1998. Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE Boediono. 1992. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE Cachin, Elise. Benoist, Oliver. 2015. Key Factors Affecting The Future Growth of Europe. Europe Economic and Social Committee.
11
Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. Dasar Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta: LP3ES. Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga. Gujarati, Damonar N dan Dawn C.Porter. 2010. Dasar-dasar Ekonometrika; Edisi 5. Jakarta: Salamba Empat http://materipelajarankuliah.blogspot.co.id/2012/10/pertumbuhan-ekonomi.html diakses pada 1 Februari 2017 pukul 11.46 Insukindro. 2000. Dasar-Dasar Ekonometrika. Kerjasama Bank Indonesia dengan Program Studi MEP UGM. Yogyakarta. Jhingan, ML. 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Jogiyanto, Hartono. 2007. Teori portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE. Jonaidi, Arius. 2012. “Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Indonesia”. Jurnal Kajian Ekonomi. Volume 1. No. 1. Murni, Asfia. 2006. Ekonomi Makro. Bandung: Refika Aditama. Nopirin. 1987. Ekonomi Moneter Buku Dua. Yogyakarta: BPFE. Paksi, Arli Kartika Eka. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Lampung. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Skripsi. Pramesthi, Rovia Nugrahani. 2012. Pengaruh Pengangguran dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Trenggalek. Surabaya: FE Universitas Negeri Surabaya. Sabir. 2015. Pengaruh Alokasi Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan, Penyerapan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/Kota di Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 20082013. Malang. Universitas Brawijaya. Disertasi. Septiatin, Aziz dkk. 2016. “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Pengangguran terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia”. Jurnal I-Economic. No.1. Vol.2. Sobri. 1987. Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE UII. Sukirno, Sadono . 1994. Pengantar Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo. 12
Sukirno, Sadono . 1981. Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Bina Grafika. Sukirno, Sadono. 2005. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa. Sukirno, Sadono. 2007. Makro Ekonomi Modern. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Sukirno, Sadono. 2008. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE. Suparmoko, M. 1991. Pengantar Ekonomika Makro. Yogyakarta: BPFE. Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan Problematika dan Pendekatan. Jakarta: Salemba Empat. Suyuthi, Djamil. 1989. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Todaro M.P. 2006. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga. Todaro M.P. 2010. Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Utomo, Yuni Prihadi. 2009. Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Utomo, Yuni Prihadi. 2015. Buku Praktek Komputer Statistik II. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Yunan. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Medan. Universitas Sumatera Utara.
13