KINERJA 2016 2016 Performance
Ikthisar Keuangan Financial Highlights
Informasi Saham Shares Information
Peristiwa Penting 2016 Important Event in 2016
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements of Comprehensive Income
(Dalam Ribuan Rupiah) Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Penjualan Bersih
(Expressed in Thousand Rupiah) 2016
2015
Summary of the Consolidated Statements of Comprehensive Income
2014
10.202.426
246.706.960
672.653.702
Net Sales
Laba (Rugi) Kotor
(120.781.233)
(78.681.842)
160.391.823
Gross Income
Laba (Rugi) Usaha
(281.173.272)
(134.004.535)
86.104.472
Income (Loss) from Operations
Laba (Rugi) Bersih
(288.021.991)
(161.555.929)
52.011.645
Net Income (Loss)
(288.020.830)
(161.565.496)
52.751.035
Total Comprehensive Income Attributable to : Owner of The Parent Entity
Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali
(1.161)
9.567
(739.390)
Total Comprehensive Income Attributable to : Non Controlling Interest
Laba (Rugi) Usaha Per Saham Dasar Dilusian
(48,81)
(23,26)
14,95
Income (Loss) From Operations per Share Basic and Diluted
Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar Dilusian
(48,06)
(27,70)
9,06
Net Income (Loss) Per Share Basic and Diluted
Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
(Dalam Ribuan Rupiah) Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
(Expressed in Thousand Rupiah) 2016
2015
2014
Summary of the Consolidated Statements of Financial Position
Aset Lancar
158.680.482
294.016.354
239.673.403
Aset Tetap
965.344.237
1.086.684.869
1.043.207.059
Fixed Assets
Aset Lain-lain
461.823.902
391.408.694
512.188.458
Other Assets
Jumlah Aset
1.585.848.621
1.772.109.917
1.795.068.920
Total Assets
230.620.703
181.817.350
216.439.884
Current Liabilities
Liabilitas Tidak Lancar
618.079.870
580.651.479
409.452.311
Non Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
848.700.573
762.468.829
625.892.195
Total Liabilities
(3.161.788)
(3.135.667)
(3.149.507)
Non Controlling Interest
740.309.836
1.012.776.755
1.172.326.232
Equity attributable to owners of parents entity
5.760.245
5.760.245
5.760.245
Total Circulated Shares
2016
2015
2014
Liabilitas Lancar
Kepentingan Non-Pengendali Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Saham Beredar
(Dalam Ribuan Rupiah)
Jumlah Investasi Modal Kerja Bersih
(Expressed in Thousand Rupiah)
71.940.221
Analisis Rasio
Current Assets
2016
112.199.004
23.233.519
2015
2014
Rasio Usaha
Total Investment Net Working Capital
Ratio Analysis Operating Ratio
Marjin Laba (Rugi) Kotor
-1183,9%
-31,9%
-23,8%
Gross Income (Loss) Marjin
Marjin Laba (Rugi) Usaha
-2275,9%
-54,3%
-12,8%
Operating Income (Loss) Marjin
Marjin Laba (Rugi) Bersih
-2823,07%
-65,48%
-7,73%
Net Income (Loss) Marjin
Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aset
-18,16%
-9,12%
-2,90%
Net Income (Loss) on Total Assets
Laba (Rugi) Bersih terhadap Ekuitas
-38,91%
-16,0%
-4,4%
Net Income on Equity
Rasio Lancar
68,81%
161,71%
110,73%
Current Ratio
Rasio Jumlah Liabilitas Lancar Terhadap Jumlah Aset
14,54%
10,26%
12,06%
Total Liabilities Current to Total Assets
114,64%
75,2%
53,39%
Total Liabilities to Total Owners of the Company Equity
Rasio Lancar
0,69
1,62
1,11
Current Ratio
Rasio aset Lancar terhadap aset Tidak Lancar
0,11
0,20
0,15
Total Current Assets to Non Current Assets Ratio
Financial Ratio
Rasio Usaha
Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Ekuitas Pemlik Perusahaan Rasio Keuangan (x)
Financial Ratio (x)
Rasio Jumlah Piutang terhadap Pendapatan
3,644
758
29
Total Receivables to Total Revenue Ratio
Rasio Jumlah Liabilitas Lancar terhadap Liabilitas Tidak Lancar
0,37
0,31
0,53
Total Liabilities Current to Total Non Current Liabilities Ratio
Rasio Jumlah Liabilitas Lancar Terhadap Jumlah Aset
0,15
0,10
0,12
Total Liabilities Current to Total Assets Ratio
Rasio Jumlah Liabilitas Ekuitas Pemilik Perusahaan
1,15
0,75
0,53
Total Liabilities to Total Oewners of The Company Equity Ratio
6
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Informasi Saham Shares Information a.
Pergerakan Saham & Volume Perdagangan Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia 2015 – 2016.
a. Corporate Share Price and Trading Volume on the Indonesia Stock Exchange 2015 - 2016.
Harga Tertinggi
Harga Terendah
Harga Penutupan
Volume Transaksi
Jumlah Saham Beredar
Kapitasisasi Pasar
Highest Price (Rp)
Lowest Price (Rp)
Closing Price (Rp)
Trading Volume (Saham/ Shares)
Number of Shares Issued Saham/ Shares)
Market Capitalization (Rp Milyar/ Billion)
Q1
210
130
178
7.680.900
5.760.245.414
1.025
Q2
210
130
196
21.349.300
5.760.245.414
1.129
Q3
210
130
194
22.223.900
5.760.245.414
1.117
Q4
-
-
194
-
5.760.245.414
1.117
Q1
-
-
194
-
5.760.245.414
1.117
Q2
-
-
194
-
5.760.245.414
1.117
Q3
-
-
194
-
5.760.245.414
1.117
Q4
-
-
194
-
5.760.245.414
1.117
Periode Period
2015
2016
b. (i)
Suspensi Saham Perseroan Penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham Perseroan oleh PT Bursa Efek Indonesia terjadi sejak tanggal 28 Agustus 2015 dengan alasan mempertimbangkan adanya keraguan going concern Perseroan serta merujuk pada laporan keuangan per 31 Maret 2015 (kuartal ke-1), laporan keuangan tengah tahunan per 30 Juni 2015 dan surat Perseroan No.001/DIR-ATPK/VIII-2015 tanggal 27 Agustus 2015 perihal tanggapan atas permintaan penjelasan Bursa Efek Indonesia.
b. Company Share Suspension (I) Temporary suspension of Company share trade by PT Bursa Efek Indonesia was from 28 August 2015 is in consideration to a going concern of Company and relates to the financial report per 31 March 2015 (Quarter 1), mid-year financial report per 30 June 2015 and Company letter No.001/DIR-ATPK/VIII2015 on 27 August 2015 regarding the response to the request for clarity from the Indonesian Stock Exchange.
(ii) Suspensi saham Perseroan tersebut di atas masih berlangsung hingga akhir periode laporan tahunan ini.
(ii) The Company stock suspension is still in effect until the end of the reports period of this year.
Sehubungan dengan telah disampaikannya laporan keuangan kuartal ke-3 tahun 2015, saat itu Direksi Perseroan juga telah menyampaikan surat permohonan pembukaan suspensi saham No. 004/DIR-BJI/XI-2015 tanggal 17 Nopember 2015 kepada Bursa Efek Indonesia. Beberapa kali Perseroan juga telah menyampaikan penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan dari Bursa Efek Indonesia melalui surat No. 005/DIR-BJI/XI-2015 tanggal 24 Nopember 2015 dan surat No.007/DIR-BJI/XI-2015 tanggal 30 Nopember 2015 yang diunggah di situs Bursa Efek Indonesia.
In relation to delivery of the 3rd Quarter financial report of 2015, the Company Directors at the time also delivered a letter requesting the reopening of share trades No. 004/DIR-BJI/XI-2015 on17 November 2015 to the Indonesian Stock Exchange. The Company has also delivered explanation over the Stock Exchange's questions through letter No. 005/DIR-BJI/XI-2015 on 24 November 2015 and letter No.007/DIR-BJI/XI-2015 on 30 November 2015 that was uploaded onto the Indonesian Stock Exchange website.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
7
Namun demikian Bursa Efek Indonesia melalui suratnya No. S-06705/BEI.PG1/12-2015 tanggal 7 Desember 2015 memberikan tanggapan bahwa Bursa belum dapat mempertimbangkan permohonan untuk pembukaan suspensi dengan pertimbangan going concern. Bursa menyatakan akan terus melakukan pemantauan atas keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan terkait dengan permasalahan yang ada dan Bursa berharap Perseroan dapat segera memperbaiki performance operasional dan keuangannya. Berdasarkan isi surat tanggapan Bursa tersebut di atas, manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa suspensi perdagangan saham kemungkinan dapat dicabut / dibuka bilamana Perseroan mampu untuk membukukan pendapatannya kembali dari aktivitas penjualan batubara, dengan demikian memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya. Hanya saja Perseroan belum dapat mencatatkan penjualan batubara lagi sejak kuartal ke dua tahun 2016 oleh karena harga pasar batubara sejenis yang dimiliki oleh Perseroan masih berada di bawah biaya produksinya. Namun demikian dalam 3 bulan terakhir di tahun 2016, harga pasar batubara sudah menunjukkan adanya peningkatan. Perseroan menggunakan momentum ini untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait dengan aktivitas operasional dan penjualan batubara. Dalam public expose tahunan Perseroan di bulan Desember 2016, manajemen Perseroan telah menyampaikan rencana kegiatan usahanya untuk tahun 2017. Perseroan merencanakan pada awal bulan Januari 2017 sudah dapat memulai melakukan produksi batubara dengan target 50.000 sampai dengan 100.000 metrik ton per bulan. Sementara aktivitas dan kontrak penjualan dapat terlaksana mulai bulan Februari 2017 atau setelah Perseroan dapat menunjukkan kegiatan produksi telah berjalan dengan baik kepada para calon Pembeli. Di tahun 2017 Perseroan mengharapkan harga pasar rata-rata batubara atau harga rata-rata penjualan pada USD 30 per ton untuk batubara basis CV 3500 GAR yang dimiliki. Manajemen Perseroan berharap dalam tahun 2017 sudah dapat mencatatkan pendapatan kembali dari aktivitas penjualan batubara yang direncanakan tersebut. Dengan demikian Perseroan mengharapkan Bursa Efek Indonesia dapat mempertimbangkan untuk membuka kembali perdagangan saham Perseroan. Demikian tindakan dan rencana Perseroan yang telah dan akan dilaksanakan dalam rangka menyelesaikan penghentian suspensi saham.
8
The Indonesian Stock Exchange through its letter No.S06705/BEI.PG1/12-2015 on 7 December 2015 responded that the Exchange may not consider the request with the going concern being in effect. The Exchange states that they will continue to monitor the disclosure of information from the Company in relation to the existing issue and the Exchange hopes that the Company will soon be able to improve its operational performance and its finances. Based on the response letter from the Exchange, the Company management is certain that the suspension of share trade can be opened/revoked when the Company is able to put into book its earnings from coal sales activities, therefore improving operational performance and finances.The Company is yet to able to record coal sales from the 2nd quarter of 2016 due to the market price for coals of the type owned by the Company still being below its production cost. Despite this within the last 3 months of 2016 there has been an increase in coal market prices. The Company used this momentum to prepare its operational and coal sale activities. In the Company annual public expose in December 2016, Company management has revealed its business plan for 2017. The Company plans to commence coal production from the beginning of January 2017 with the aim of 50,000 to 100,000 metric tons per month.
While activities and sale contracts may begin from early February 2017 or after the Company has shown that production activities are going well to potential buyers. In 2017 the Company hopes that the average market price for coal and the average sale price to be at USD 30 per ton for coal with a basis of CV 3500 GAR that it owns. Company management hopes that in 2017 they will be able to commence with the planned recording of earnings and sale activities. Therefore the Company also hopes that the Indonesian Stock Exchange will reconsider to reopen share trade of Company shares. These are the Company plan and actions in working to revoke the trade share suspension.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Peristiwa Penting 2016 Important Events in 2016 Maret 2016 March 2016 Bapak Raymond Bernardus, Direktur Utama Perseroan meninggal dunia pada tanggal 26 Maret 2016. Almarhum adalah anggota Direksi Perseroan untuk periode tahun 2015 – 2020 yang diangkat berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 4 Juni 2015. Sehubungan dengan meninggalnya Bapak Raymond Bernardus (Direktur Utama), Direksi mengadakan rapat pada tanggal 30 Maret 2016 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan pasal 15 ayat 6, yang mengharuskan menunjuk salah seorang anggota Direksi untuk menjalankan Tugas dan kewajiban Direktur Utama sampai dengan RUPS pengangkatan Direktur Utama penggantinya. Rapat Direksi tersebut menunjuk Bapak Sihol Siagian sebagai pelaksana tugas Direktur Utama.
Mr. Raymond Bernardus, President Director of the Company passed away on 26 Maret 2016. He was a member of the Company Directors for the period of 2015 – 2020 who was appointed based on Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) Decision on 4 June 2015. In conjunction with the passing of Mr. Raymond Bernardus (President Director), The Directors held a meeting on 30 Maret 2016 in accordance to The Company Article of Association article 15 subsection 6 that states that a member of the Directors must be appointed to carry out the duties and responsibilities of the President Director until the General Meeting of Shareholders (GMS) that appoints the replacing President Director. The Directors meeting appointed Mr. Sihol Siagian as the executor of the duties of the President Director.
Juni 2016 June 2016 Perseroan menerima surat pengunduran diri anggota Direksi dan Dewan Komisaris periode 2015 – 2020 sebagai berikut: · Bapak Sihol Siagian (Direktur) · Bapak Albert J. Bangun (Direktur) · Bapak Awal (Komisaris Utama) Selanjutnya permohonan pengunduran diri tersebut diputuskan dalam RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 29 Juni 2016.
The Company accepted the resignation letter of members of the Board of Commissioners and the Directors for the period of 2015 – 2020 as follows: · Mr. Sihol Siagian (Director) · Mr. Albert J. Bangun (Director) · Mr. Awal (President Commissioner) Following this the resignation letter were decided upon during the AGMS on 29 June 2016.
RUPST Perseroan tanggal 29 Juni 2016 dilangsungkan dengan keputusan rapat, sebagai berikut:
Company AGMS on 29 June 2016 was held with the meeting decisions being as follows:
a. Menyetujui laporan tahunan Perseroan dan mensahkan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace dan Karunawan dengan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (“acquit et decharge”) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2015, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun buku 2015.
a. Agrees on the Company Yearly Financial Report and ratifies the financial report for book year that ends on 31 December 2015 that was audited by Public Accountant Office Hertanto, Grace and Karunawan by making repayments and acquit et decharge to the members of the Board of Commissioners and Directors over the governance and supervision that has been conducted for book year 2015, as far as the action is mirrored in the annual report and the annual financial report for book year 2015.
b. Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK yang akan mengaudit neraca, laporan laba-rugi, dan bagianbagian lain laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016 dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lain penunjukkannya.
b. Approves to granting authority to the Company Directors to appoint a Public Accountant Office listed in the Financial Services Authority (OJK) that will audit the balance sheet, Profit-Loss report, and other parts of the financial report for book year 2016 and granting authority to the Company Directors to set the Public Accountant Honorary as well other terms in connection to the appointment.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
9
c. Menyetujui pengunduran diri dari: Bapak Sihol Siagian dari jabatannya selaku Direktur Independen Perseroan; Bapak Albert J. Bangun dari jabatannya selaku Direktur Perseroan; Bapak Awal dari jabatannya selaku Komisaris Utama Perseroan; dan mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru, untuk menggantikan sisa masa jabatan Direktur Utama, Direktur Independen dan Komisaris Utama sebelumnya, dengan susunan sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Bapak Herry Tjahjana Komisaris/ Komisaris Independen: Bapak Ardika Satya Permana Direksi Direktur Utama : Bapak Yanto, SE. Direktur Independen : Bapak R. Bagus Tri Dwinanta Saleh W. Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat tersebut dan berlaku sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-5 (lima) yaitu RUPS untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut. d. Menyetujui besarnya honorarium, gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016 sebanyak-banyaknya sejumlah Rp 4 Milyar.
c. Approved the resignation of: Mr. Sihol Siagian from his post of the Company Independent Director Mr. Albert J. Bangun from his post of Company Director; Mr. Awal from his post of Company President Commissioner; And appointed new members of the Board of Commissioners and Company Directors, to replace the remaining tenure of the previous President Director, Independent Director and President Commissioner, as follows: Board of Commissioners President Commissioner: Mr. Herry Tjahjana Commissioner/ Independent Commissioner: Mr. Ardika Satya Permana Directors President Director : Mr. Yanto, SE. Independent Director : Mr. R. Bagus Tri Dwinanta Saleh W. Appointment of the Board of Commissioners and Company Directors effective from the closing of the meeting until the closing of the fifth Annual General Share Holders Meeting, the GMS for the last book year that ended on 31 December 2019 by not reducing the rights of the GMS to relieve said Directors and Board of Commissioners. d. Approve the size of honorary, salary, and benefits of the Board of Commissioners and Company Directors for book year 2016 for as much as Rp 4 Billion.
Desember 2016 December 2016 Public Expose Tahunan Perseroan diselenggarakan.
10
The holding of The Annual Company Public Expose.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Pemegang Saham yang kami hormati, Perseroan telah menjalani 7 tahun kegiatan usahanya di bidang batubara secara komersial sejak tahun 2010 hingga tahun 2016. Perseroan sejauh ini mengandalkan pendapatannya hanya dari 1 (satu) tambang yang menghasilkan batubara kategori kalori rendah CV3500 GAR, yang ijin usaha pertambangannya dimiliki oleh anak perusahaan Perseroan, PT Mega Alam Sejahtera. Dalam 7 tahun perjalanannya tercatat keberhasilan Perseroan di tahun 2014 yang telah dapat melakukan operasi penambangan batubara dengan kemampuan sendiri; Penambangan batubara dikelola dan dikerjakan sendiri oleh anak perusahaan yang bersangkutan, dari yang sebelumnya dikerjakan oleh kontraktor pertambangan batubara. Hal ini dimungkinkan pasca dilaksanakannya pembelian aset-aset berupa alat-alat tambang dan infrastruktur tambang serta sarana pelengkap lainnya melalui aksi korporasi Perseroan dalam penawaran umum terbatas II di tahun 2013. Tahun 2014 menorehkan rekor tertinggi pencapaian Perseroan dalam jumlah produksi dan penjualan batubara dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Volume produksi dan penjualan batubara di tahun 2014 mencapai 2,2 juta metrik ton dengan harga jual rata-rata sebesar USD 24,9 per metrik ton.
Respected Share Holders, The Company has been commercially active in coal for 7 years from 2010 to 2016. Up to this time the Company has depended its earnings on 1(one) mine that produces low category coal CV3500 GAR, the mine's permit is owned by the Company subsidiary PT Mega Alam Sejahtera. In its 7 year history the Company achieved independent coal mining operations in 2014; the mining of coal was managed and conducted by the related subsidiary, this was previously done by a coal mining contractor. This was possible after the purchase of mining equipment and mining infrastructure along with other support means through the Company corporate action in Limited Public Offering II in 2013. In 2014 the Company recorded its highest earnings in the number of coal production and sales compared to previous years. The Volume of production and sales in 2014 reached 2,2 million metric tons with an average selling price of USD 24,9 per metric ton.
Saat itu manajemen Perseroan telah menyadari bahwa tantangan yang akan dihadapi adalah risiko penurunan harga batubara berkalori rendah yang dimiliki dan terbatasnya pasar yang menyerap produk Perseroan tersebut. Oleh karenanya manajemen Perseroan mulai melaksanakan strategi dengan upaya-upaya untuk dapat investasi di sektor industri pembangkit listrik berbasis batubara dengan memanfaatkan produk batubara kalori rendah yang dimiliki. Demikian halnya Perseroan juga mempertimbangkan untuk memasuki industri pengolahan batubara. Berkerja sama dengan pihak ketiga Perseroan melakukan studi dan kajian pemanfaatan teknologi pengolahan dan pemrosesan batubara yang berkembang untuk meningkatkan kualitas maupun nilai tambah dari produk batubara berkalori rendah yang dimiliki Perseroan tersebut. Dengan demikian harapannya akan terbuka pangsa pasar yang baru untuk produk batubara Perseroan dan atau produk turunan batubara lainnya yang akan berkualitas dan bernilai jual yang lebih tinggi. Dewan Komisaris mengikuti dan menilai strategi serta upaya-upaya yang dimulai sejak tahun 2014
At the time the Company management realized that the challenges that it faces will be the risk of reduction in price for low calorie coal and the limited market for the Company's product. Therefore the Company management began implementing a strategy with efforts to invest in the electric generator sector that uses the low calorie coal it possesses. The Company also considered entering the coal processing industry. Working together with third parties the Company conducted a study and evaluation of the benefits of developing coal processing technologies to increase the quality and added value from the Company's low calorie coal product. It is hoped that this will then open up new market shares for the Company's coal product or other quality coal derivatives that are of high quality and with a high sell value. The Board of Commissioners follows and evaluated the strategy and efforts that began in 2014
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
11
tersebut adalah baik dan tepat diusahakan oleh manajemen Perseroan, termasuk saat itu manajemen Perseroan yang menerapkan strategi meningkatkan volume produksi dan penjualan seiring dengan kecenderungan mulai melemahnya harga pasar batubara dunia.
to be sound and well targeted by the Company management, the Company management also implemented a strategy of increasing the volume of production and sales in line with the weakening of the world's coal market prices.
Namun demikian upaya-upaya terkait strategi pengembangan usaha tersebut di atas, yang dipimpin Direktur Utama, belum dapat membuahkan hasil yang baik hingga meninggalnya Direktur Utama (Almarhum Bapak Raymond Bernardus) di bulan Maret tahun 2016. Almarhum mempunyai keahlian dan pengalaman di bidang tersebut dan kepergiannya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kelanjutan dari upaya-upaya yang belum selesai diusahakannya hingga tahun 2016 tersebut. Sementara dalam tahun yang sama, manajemen Perseroan menghadapi tantangan yang berat dengan kondisi harga pasar batubara dunia (sejenis yang dimiliki Perseroan) yang melemah hingga berada dibawah ongkos produksinya. Hal ini mengakibatkan sejak kuartal kedua hingga akhir tahun 2016 Perseroan tidak berhasil membukukan pendapatan karena tidak dapat menjual batubara dengan harga yang tidak menguntungkan.
Despite these efforts, the tasks had not yet been able to produce results when the President Director sadly passed away (The late Mr. Raymond Bernardus) in March 2016. Mr. Bernardus possessed knowledge and skill in this field and his passing became one of the factors that affected the continuity incomplete efforts until 2016. In the same year the Company management faced a difficult challenge with the condition of the world's coal market prices (of the type owned by the Company) that weakened until it was below the cost of production. This had an effect which was since the second quarter the Company could record earnings as it has been unable to conduct sales with the prices being unprofitable.
This condition then forced the Company to reduce its workforce both at headquarters and with its subsidiary in 2016. The workforce reduction was done in accordance to existing labour regulations. Another effect of this situation was that the Company on several occasions received fines and rebukes from the Financial Services Authority, PT Bursa Efek Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as it could fulfill its annual obligations according to existing regulations. Selanjutnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan In the Annual General Meeting of Share Holders (AGMS) on 29 June 2016 it was decided to accept the resignation of Mr. (RUPST) tanggal 29 Juni 2016 telah diputuskan untuk menerima Awal from his post as the Company President pengunduran diri Bapak Awal dalam jabatannya selaku Komisaris Commissioner, so that the numbers of members in the Utama Perseroan, sehingga jumlah anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners went from 3 to 2 people. The menjadi hanya 2 orang dari semula berjumlah 3 orang. Pemegang Share Holders did not recommend the appointment of new saham tidak mengusulkan pengangkatan anggota Dewan Board of Commissioners members. Therefore the Board of Komisaris baru untuk menggantikan yang mengundurkan diri. Commissioners now consists of the President Sehingga Dewan Komisaris Perseroan terdiri Komisaris Utama Commissioner and one member of the Board who is now dan satu orang anggota Dewan Komisaris yang menjabat sebagai the Independent Commissioner. This is in accordance to the Komisaris Independen. Hal ini telah sesuai dengan ketentuan articles of association and the regulations of the stock dalam anggaran dasar dan peraturan pasar modal yang berlaku market regarding the members of the Board of mengenai jumlah anggota Dewan Komisaris dan Komisaris Commissioners and Independent Commissioner. This was Independen. Demikian halnya perubahan di Direksi, pemegang also the case with changes in the Board of Directors, the saham tidak mengusulkan pengangkatan anggota Direksi baru shareholders did not recommend the appointment of new untuk menggantikan yang meninggal dunia maupun yang members to the Board of Directors to replace those who mengundurkan diri. RUPST telah dilaksanakan sesuai dengan resigned or passed away diri. The AGMS has been anggaran dasar dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta conducted in accordance to the articles of association and menerapkan prinsip meningkatkan nilai penyelenggaraan rapat regulations of the Monetary Services Authority as well as umum pemegang saham sebagaimana yang direkomendasikan applying the principles the value of the general oleh Otoritas Jasa Keuangan. shareholders meeting as recommended by the Financial Services Authority. Dalam tugasnya mengawasi jalannya kegiatan usaha yang In its task to supervise the running of business activities performed by the Board of Directors, The Board of dilaksanakan oleh Direksi Perseroan, Dewan Komisaris Commissioners utilizes meetings to provide input and / or memanfaatkan setiap waktu pertemuan atau rapat-rapat advice for the Board of Directors. bersama dengan Direksi untuk memberikan masukan-masukan In its task to supervise the running of business activities dan / atau nasehat kepada Direksi. performed by the Board of Directors, The Board of Commissioners utilizes meetings to provide input and / or PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report 12 advice for the Board of Directors. Conversations and Keadaan ini kemudian memaksa Perseroan melakukan pengurangan tenaga kerja baik di induk maupun anak perusahaan di tahun 2016. Pengurangan tenaga kerja tersebut telah dilakukan dengan memperhatikan ketentuan tenaga kerja yang berlaku. Dampak lainnya, Perseroan beberapa kali mendapatkan teguran dan sanksi denda dari pihak Otoritas Jasa Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia oleh karena tidak dapat memenuhi kewajibankewajiban tahunannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sewaktu waktu, diskusi atau pembicaraan dengan anggota Direksi dilakukan langsung menggunakan sarana komunikasi yang ada dan secara formal tertulis melalui surat untuk mengingatkan Direksi. Sementara Dewan Komisaris juga mendapatkan masukan-masukan dari Komite Audit melalui Komisaris Independen akan hal-hal yang perlu menjadi perhatian Direksi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha yang selanjutnya dapat disampaikan kepada Direksi oleh Dewan Komisaris.
Conversations and discussions were done through existing communication means and also formally in writing to remind the Board of Directors. The Board of Commissioners also received input from the Audit Committee through the Independent Commissioner on matters that require the attention of the Board of Directors in conducting business activities that will be given to the Board of Directors by the Board of Commissioners.
Pemegang Saham yang kami hormati,
Respected Share Holders, At the end of 2016 the market price for the Company coals reached USD 33,71 per metric ton. This has been a good sign for the Company going into 2017. The Company management has decided to resume coal mining activities since the last 3 months in 2016 after nearly 1 year of inactivity. With the hope that mining and sale activities may continue in 2017 .
Di Penghujung tahun 2016 harga pasar batubara Perseroan mencapai USD 33,71 per metrik ton. Hal ini membawa harapan baik bagi Perseroan untuk tahun 2017. Manajemen Perseroan telah memutuskan untuk melakukan persiapan penambangan batubara kembali sejak 3 bulan terakhir dalam tahun 2016 setelah hampir 1 tahun tidak melakukan produksi. Dengan harapan di tahun 2017 dapat melakukan penambangan dan menjual batubara. Dewan Komisaris untuk saat ini mencermati ada 2 tahapan rencana usaha yang akan dilakukan Perseroan. Pertama, berkaitan dengan kelangsungan usaha dalam jangka pendek, Perseroan harus berupaya untuk bangkit kembali dengan melakukan produksi dan penjualan batubara untuk membukukan pendapatan di tahun 2017, bersamaan momentum naiknya harga pasar batubara. Adapun rencana target penjualan batubara di tahun 2017 yang dibuat oleh manajemen Perseroan telah sesuai dengan kemampuan awal melakukan produksi dan kapasitas produksi yang dimiliki Perseroan mengingat dana operasional yang diperlukan untuk memulainya.
The Board of Commissioners at the moment are looking into 2 business plan stages that the Company will conduct. First, in connection with short term business continuity, the Company must attempt to improve by conducting production and sales of coal to record earnings in 2017, together with the rising momentum of coal market prices. The planned sales target for 2017 that was done by the Company management is in line with the initial capabilities to produce and also with the production capacity that the Company possesses remembering the operational funds required to begin.
Tahapan pertama ini menjadi sangat penting bagi Perseroan, khususnya untuk dapat membuktikan kepada pihak otoritas pasar modal dimana saham Perseroan dicatatkan, bahwa Perseroan mampu untuk memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sehingga suspensi perdagangan sahamnya dapat dicabut oleh pihak Bursa Efek Indonesia.
This first stage is important to the Company, especially to prove to the Stock Market Authority where the Company's shares are registered, that the Company is able to improve its operational performance and its finances so that the share trade suspension may be revoked by the Indonesian Stock Exchange.
Kedua, untuk jangka menengah pasca pemulihan, manajemen Perseroan memiliki rencana untuk akuisisi tambang-tambang batubara yang berkalori tinggi yang telah berproduksi sehingga Perseroan mempunyai jenis produk batubara yang beragam. Terbukti bahwa harga pasar batubara jenis ini masih mampu memberikan keuntungan yang baik di masa anjloknya harga pasar batubara pada umumnya. Nantinya manajemen Perseroan perlu memikirkan dan mencari alternatif sumber pendanaan lain untuk melaksanakan aksi korporasi ini, selain sumber pendanaan dari pihak perbankan.
Second, for the post recovery mid term, the Company management plans to acquire producing high calorie coal mines so that the Company will have a more diverse range of coal products. It has been proven that coal market prices for this type of coal may still provide a good amount profit even when general coal prices fall. The Company management will later need to consider and find other funding sources to conduct this corporate action, apart from funds from banks.
Selanjutnya pada tahap untuk kepentingan pengembangan usaha jangka panjang Perseroan, manajemen masih dapat mempertimbangkan kembali strategi awal yang telah dimulai oleh almarhum Bapak Raymond Bernardus. Diversifikasi usaha kepada sektor industri pembangkit listrik berbasis batubara dan/atau pemrosesan batubara dengan teknologi untuk meningkatkan kualitas maupun nilai tambah dari produk batubara berkalori rendah, layak untuk dipertimbangkan kembali oleh manajemen Perseroan.
For the important long term business development stage, the management can still consider the early strategy that was started by the late Mr. Raymond Bernardus. Business diversification into the coal based electric generator industry and/or coal processing with technologies to increase the quality and value of low calorie coal products, are worthy of reconsideration by the Company management.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
13
Namun mengambil pengalaman sebelumnya, Perseroan harus menyiapkan sumber daya manusia yang berpengalaman dan/atau teknologi pengolahan batubara yang tepat sebelum masuk pada bidang kegiatan usaha ini. Tak kalah pentingnya adalah perlu dipikirkan dan disusun kebijakan suksesi anggota Direksi, untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan. Dengan demikian rencana dan kegiatan pengembangan usaha terus dapat dilanjutkan bilamana sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi.
However considering its previous experience, the Company must prepare experienced human resources and/or coal processing technology that is appropriate before entering this business field. Board of Directors succession plans are also important factors to consider, to maintain the continuity of the regeneration process or leadership cadre in the Company in order to sustain business and the Company's long term goals. Therefore business development plans and activities may continue should the unfortunate occur.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa prospek usaha Perseroan masih menarik dalam jangka pendek dan menengah terlebih apabila dapat dikembangkan dalam jangka panjang masuk bidang industri pembangkit listrik berbasis batubara mengingat pasokan listrik yang tersedia belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri seluruhnya.
The Board of Commissioners are of the opinion that the business prospect of the Company is still attractive in the short medium term especially if it may be developed in the long term to move into the coal based electric generator industry remembering that the available electrical supplies is still not enough for the county's entire need.
Pemegang Saham yang kami hormati,
Respected Share Holders,
keuangan dengan mencatatkan pendapatan dari produksi dan
This has been the Board of Commissioners' report. May the Company management complete the planned first stage in 2017, successfully reinvigorate business activities and improve operational performance and finances by recording earnings from the production and sales of coal.
penjualan batubaranya. Terima kasih.
Thank You.
Demikian laporan Dewan Komisaris ini disampaikan. Semoga di tahun 2017 manajemen Perseroan berhasil melalui tahap pertama yang direncanakan, berhasil menghidupkan kembali kegiatan usaha dan memulihkan kinerja operasional dan
Atas nama Dewan Komisaris PT Bara Jaya Internasional Tbk, On behalf of the Board of Commissioners of PT Bara Jaya Internasional Tbk,
H. Herry Tjahjana KOMISARIS UTAMA President Commissioner
14
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
Kinerja Perseroan dalam kurun waktu tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 cenderung menurun, utamanya oleh karena harga pasar batubara dunia yang terus melemah bahkan sampai pada harga di bawah biaya produksinya, yang mengakibatkan Perseroan tidak bisa melakukan secara penuh kegiatan penjualan karena harga yang tidak sesuai, disamping permintaan batubara sejenis yang dimiliki Perseroan yang juga ikut melemah dalam tahun 2016. Kinerja Perseroan di tahun 2016 menjadi titik terendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
The Company performance in the time frame of 2014 to 2016 experienced a downward tendency, primarily due to drops in the world coal market that resulted in its prices being lower than that of production costs, that resulted in the Company being unable to conduct sales activities due to the inappropriate prices, apart from a reduction in demand for coals of the type owned by the Company in 2016. The Company performance in 2016 was its lowest compared to previous years.
Namun demikian dalam 3 bulan terakhir tahun 2016 menunjukkan ada harapan yang baik bagi Perseroan di tahun 2017 nanti untuk memperbaiki performance operasional dan keuangannya dengan adanya kecenderungan Harga Patokan Batubara (“HPB”) sejenis yang dimiliki Perseroan yang menguat cukup signifikan hingga mencapai USD 33,71 per metrik ton di bulan Desember 2016.
Despite this within the last 3 months of 2016 there has been high hopes for the Company that in 2017 it will improve its operational performance and its finances with the tendency of Standard Coal Price (“HPB”) of the type owned by the Company to strengthen significantly until it reached USD 33,71 per metric ton in December 2016.
Direksi Perseroan juga mencermati prospek usaha energi batubara pada umumnya dan batubara kalori rendah pada khususnya. Meskipun banyak sumber energi alternatif dan terbarukan yang mulai digunakan, nampaknya penggunaan energi batubara belum dapat dihilangkan atau tergantikan keseluruhannya pada saat ini hingga beberapa puluh tahun ke depan. Lebih lanjut dengan kemajuan teknologi saat ini yang mampu mengubah batubara kalori rendah menjadi sumber energi yang ramah lingkungan, menjadikan kebutuhan penggunaan batubara kalori rendah tetap ada dan dapat dioptimalkan ke depannya untuk industri petrokimia dan pembangkit listrik. Dengan demikian industri batubara masih menarik tentunya bagi investor.
The Company Board of Directors also closely monitors the prospect of coal energy business in general and also with low calorie coals in particular. Despite the variety of alternative and renewable energy sources, it seems that the use of coal will still be required and be completely superseded for several more decades. Furthermore with the advent of technology that is capable of turning low calorie coal into an environmentally friendly energy source, it ensures the persistence of low calorie coal use and enables it to be optimized in the future for the petrochemical industry and electric generators. Therefore the coal industry remains an attractive prospect for investors.
Pemegang Saham yang kami hormati, Di tahun 2014 adalah pencapaian hasil usaha Perseroan yang tertinggi dan kemudian menurun hingga di tahun 2016 menjadi titik terendah pencapaian usaha dalam kurun 3 tahun terakhir. Tahun 2014 dan 2015 berturut - turut Perseroan membukukan
Respected Share Holders, 2014 was the highest point of business earnings for the Company which then decreased in 2016 that resulted in it being the lowest point in the last 3 years. In 2014 and 2015 the Company consecutively recorded coal sales of 2,2
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
15
volume penjualan batubara sebesar 2,2 juta metrik ton dan 891,8 ribu metrik ton untuk pendapatan masing-masing sebesar Rp672,7 Milyar dan Rp246,7 Milyar. Saat itu di tahun 2014 dan 2015 masing-masing rata-rata Harga Patokan Batubara (HPB) adalah USD 24,07 per metrik ton dan USD 19,93 per metrik ton, sementara rata-rata harga jual batubara Perseroan di tahun 2014 adalah USD24,9 per metrik ton dan di tahun 2015 adalah USD20 per metrik ton. Dibandingkan dengan pencapaian hasil usaha di tahun 2016 yang membukukan volume penjualan batubara hanya sebesar 62,3 ribu metrik ton dan pendapatan dari penjualan sebesar Rp10,2 Milyar. Adapun rata-rata HPB dari bulan Januari hingga Oktober 2016 adalah sebesar USD 18,41 per metrik ton, dan rata-rata harga jual batubara Perseroan di tahun 2016 adalah USD17 per metrik ton.
million metric ton and 891,8 thousand metric ton for respective earnings of Rp 672,7 billion and Rp 246,7 billion. In 2014 and 2015 respectively the average Standard Coal Price (HPB) was USD 24,07 per metric ton and USD 19,93 per metric ton, while the Company's average coal sale price in 2014 was USD 24,9 per metric ton and in 2015 was USD 20 per metric ton. Compared to business earnings in 2016 that recorded coal sales volume of only 62,3 thousand metric tons and sales earnings of Rp 10,2 billion. The average HPB from January to October 2016 was USD 18,41 per metric ton, and the Company's average coal sales price in 2016 was USD 17 per metric ton.
Berdasarkan data Harga Batubara Acuan (HBA) dan HPB yang diterbitkan Dirjen Minerba Kementerian ESDM, dalam 3 tahun terakhir HPB sejenis yang dimiliki Perseroan tertinggi sebesar USD 27,15 per metrik ton terjadi di bulan Januari 2014 dan setelah itu kondisi harga mengalami penurunan secara perlahan hingga mencapai HPB terendah dalam tahun 2016 sebesar USD 16,88 per metrik ton.
Based on Referred Coal Price data (HBA) and HPB that was published by the Mineral and Coal Directorate General ESDM, within the last 3 years the HPB of the type owned by the Company was USD 27,15 per metric ton which was in January 2014 afterwards the prices slowly decreased until it reached the lowest HPB in 2016 which was USD 16,88 per metric ton.
Kinerja Perseroan yang menurun dalam tahun 2016 dibanding tahun sebelumnya berkaitan dengan harga pasar batubara sejenis yang dimiliki oleh Perseroan yang mengalami penurunan dan bahkan di tahun 2016 harga rata-rata pasar batubara tersebut berada pada posisi di bawah biaya produksinya, sehingga Perseroan tidak mungkin menjual dengan harga yang sesuai / wajar. Disamping itu, oleh karena harga pasar batubara pada umumnya mengalami penurunan maka konsumen cenderung untuk memilih membeli batubara berkalori tinggi yang harganya juga terkoreksi turun dengan biaya pengangkutan batubara yang relatif sama diantara batubara berkalori rendah dengan yang tinggi. Dengan demikian permintaan batubara sejenis yang dimiliki Perseroan pada periode itu relatif sepi dan jika adapun tidak dapat dijual dengan harga yang mengakibatkan kerugian. Selain faktor harga pasar batubara yang rendah tersebut, kendala lain bagi Perseroan adalah tidak memiliki tambang batubara yang mempunyai nilai kalori tinggi yang terbukti masih mampu memberikan margin keuntungan yang memadahi di saat gejolak melemahnya harga batubara dunia. PT Mega Alam Sejahtera (MAS) adalah satu-satunya anak perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 2010 dan memiliki tambang batubara berkalori rendah (CV 3.500 GAR). Perseroan tidak memiliki sumber pendapatan dari penjualan batubara jenis kalori yang lain.
The decrease in Company performance in 2016 compared to the previous year is connected to market prices for coals of the type owned by the Company that experienced a drop and even in 2016 the average price in the coal market was below its production cost, this made it impossible for the Company to sell its coals at a reasonable price. Apart from that coal prices in general decreased due to a consumer demand for high calorie coal which price was then corrected down with transportation cost that was relatively equal among low and high calorie coal. Therefore demand for coal of the type owned by the Company was relatively quiet during the period and even when there was a demand it was not possible to sell on prices that would incur loss. Other than the low coal market price, the other obstacle for the Company is that it does not possess a high calorie coal mine that is proven to be able to provide a sufficient profit margin during the weakening of the world's coal prices. PT Mega Alam Sejahtera (MAS) is the only subsidiary that has operated since 2010 and owns a low calorie coal mine (CV 3.500 GAR). The Company does not acquire income from any other calorie type coal
Pemegang Saham yang kami hormati, Perseroan dalam menghadapi kondisi krisis, telah mengambil kebijakan diantaranya sebagai berikut: 1.
16
Kebijakan Efisiensi Perseroan terpaksa harus melakukan pengurangan karyawan di anak perusahaan, yaitu PT MAS secara bertahap. Dalam tahun 2015 hingga Mei 2016, sejumlah 850 orang karyawan PT MAS telah diputuskan hubungan kerjanya dan 250 orang yang ada tetap dipertahankan karena diperkirakan jumlah tersebut mampu untuk melayani
Respected Share Holders, To rectify its current condition the Company has taken following steps: 1. Efficiency policy The Company has had to gradually make reductions in the number of employees at its subsidiary PT MAS. In 2015 until May 2016, 850 employees of PT MAS have been terminated and the remaining 250 retained as it is expected that that number would be sufficient to deal with coal demands ranging between 50.000 metric tons to 100.000 metric tons
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
permintaan batubara berkisar antara 50.000 metrik ton hingga 100.000 metrik ton per bulan, jika ada pemesanan dengan harga yang sesuai. Namun demikian kondisi harga pasar batubara sesudahnya yang berlanjut terus melemah hingga dibawah ongkos produksinya, memaksa Perseroan memutuskan kembali mengurangi karyawan hingga tinggal sejumlah 62 karyawan Perseroan dan anak perusahaan di akhir tahun 2016. 2. Penjadualan kembali pembayaran hutang anak perusahaan. PT MAS per Juni 2016 memiliki sisa hutang (pokok dan bunga) dalam valuta asing kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank sebesar USD 12,1 juta yang berasal dari pinjaman total sejumlah USD50 juta yang telah digunakan untuk pembelian alat-alat berat, pembayaran hutang, pengembangan usaha dan modal kerja. Sesuai kesepakatan dengan kreditur, pembayaran angsuran atas sisa hutang tersebut telah dijadualkan kembali dan akan dibayar mulai pada Januari 2017 hingga April 2020. Sementara itu, Pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham ('RUPS') Tahunan tanggal 29 Juni 2016 mengambil keputusan menerima pengunduran diri dan tidak mengangkat anggota Direksi yang baru sebagai penggantinya. Keputusan RUPS Tahunan tersebut mengakibatkan perubahan komposisi anggota Direksi Perseroan untuk periode 2015-2020 yang semula berjumlah 5 (lima) orang anggota menjadi 2 (dua) orang anggota Direksi yaitu Direktur Utama yang membawahi bidang keuangan dan akuntansi serta Direktur Independen yang bertanggung jawab atas operasional dan teknis pertambangan. Adapun rencana Perseroan untuk membeli Ijin Usaha Pertambangan (IUP) batubara berkalori 5.200 kcal/kg (GAR) ke atas belum dapat dilaksanakan dalam tahun 2016 oleh karena kondisi keuangan Perseroan yang tidak memungkinkan sebagaimana penjelasan kinerja Perseroan di atas. Namun demikian menyadari perlunya Perseroan memiliki portofolio IUP batubara yang berkalori tinggi, maka akuisisi tambang tersebut akan direncanakan kembali dengan menunggu waktu dan kesempatan yang baik setelah Perseroan dapat memperbaiki kinerjanya. Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan (HGK) yang ditunjuk oleh Direksi dengan mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan audit atas neraca dan laporan keuangan Perseroan dan anak-anak perusahaan per 31 Desember 2016 dan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian. Berdasarkan laporan independen Kantor Akuntan Publik HGK, pada tahun 2016 Perseroan membukukan kerugian sebesar Rp 288,02 Milyar dengan jumlah saldo defisit yang terakumulasi dari rugi-rugi tahun sebelumnya sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp 584,9.
50.000 metric tons to 100.000 metric tons per month, if the demands came with the appropriate prices. However as coal prices continued to decrease to below its production cost, the Company was forced to again reduce the number of employees so that now there are only 62 employees left at the Company and its subsidiary at the end of 2016. 2. Rescheduling of subsidiary debt payment PT MAS as per June 2016 has a remaining debt (main and interest) in foreign currency to the Indonesian Export Financing Institution (LPEI) or Indonesia Eximbank of USD 12,1 million that comes from a total loan of USD50 million that was used to purchase heavy equipment, debt payment, business development and work capital. According to the deal with the creditor, installments of remaining debt has been rescheduled and will be paid from January 2017 to April 2020. In the mean time, Share Holders through the Annual General Meeting of Shareholders ('AGMS') on 29 June 2016 has decided to accept the resignation of members of the Board of Directors and will not appoint replacements. This AGMS decision resulted in the change of the composition of members of the Company Board of Directors for the period of 2015-2020 that was originally 5 (five) members to 2 (two) Which are the President Director who heads finance and accounting and an Independent Director who is responsible for mining operations and technical issues. The Company's plan to acquire a Coal Mining Business Licence (IUP) for coals with a calorie value of 5.200 kcal/kg (GAR) above is yet to be done in 2016 due to the the financial condition of the Company that does not make it feasible as explained in the Company performance above. However realizing the need for the Company to possess a high calorie coal IUP portfolio, the acquisition of the mine will be readjusted by waiting for the proper time and opportunity after the Company has improved its performance. Hertanto, Grace, Karunawan (HGK) Public Accountant Office that has been appointed by Board of Directors with the approval from the Board of Commissioners has conducted an audit of the balance sheet and Company financial report and its subsidiaries as per 31 December 2016 and provided its opinion without exception based on the independent report from HGK Public Accountant Office, In 2016 the Company recorded a loss of Rp 288,02 billion with an accumulated deficit balance from the previous year's losses until 31 December 2016 of Rp 584,9 billion.
Sesuai program pengampunan yang diberikan oleh Pemerintah,
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
17
Sesuai program pengampunan yang diberikan oleh Pemerintah, di tahun 2016 Perseroan dan PT MAS (anak perusahaan) telah mengikuti program amnesti pajak. Dalam laporan keuangan per 31 Desember 2016 tersebut di atas tercatat Rp 4,3 Milyar Aset Lain-lain yang timbul dari program amnesti pajak tahun 2016 atas Perseroan dan PT MAS, sesuai dengan surat keterangan pengampunan pajak (SKPP) yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan No.KET-94/PP/WPJ.07/2017 dan No.KET1046/PP/WPJ.14/2017 tanggal 6 Januari 2017 dan 9 Januari 2017. Melalui program amnesti pajak tersebut Perseroan telah mendapatkan manfaat penghapusan piutang pajak dan hutang pajak tahun 2015. Pemegang Saham yang kami hormati, Bersamaan dengan usaha-usaha yang sedang dilakukan untuk menjaga kelangsungan kegiatan usaha, dalam bulan Maret 2016 Perseroan kehilangan Direktur Utamanya saat itu yaitu Bapak Raymond Bernardus yang meninggalkan kita semua untuk selama-lamanya. Direksi Perseroan merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian Almarhum. Almarhum meninggalkan kita semua di saat kepemimpinan, pengalaman dan keahliannya dalam mengembangkan kegiatan usaha lainnya yang berbasis batubara sangat diperlukan untuk mewujudkan rencana jangka panjang Perseroan. Direksi memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dedikasi Almarhum hingga akhir hayatnya. Dan bagi keluarganya yang ditinggalkan semoga Tuhan selalu melindungi dan menguatkan
According to the amnesty program afforded by the government, in 2016 the Company and PT MAS (subsidiary) has participated in the tax amnesty program. In the financial report per 31 December 2016 above it is recorded Rp 4,3 billion other assets that resulted from the 2016 tax amnesty program over the Company and PT MAS, according to the Tax Pardon Letter (SKPP) published by the Finance Ministry No.KET-94/PP/WPJ.07/2017 and No.KET-1046/PP/WPJ.14/2017 on 6 January 2017 and 9 January 2017. Through the tax amnesty program the Company has received the benefit of tax pardon and tax debt from 2015. Respected Share Holder, Along with ongoing efforts to maintain the continuity of business activities, in March 2016 the Company lost its President Director at the time Mr. Raymond Bernardus who sadly passed away. The Company Directors felt a deep loss over his passing. He left us during a time when his leadership, experience and skills in developing other coal based business was needed to realize the Company's long term plans. The Board of Directors appreciates and thanks Mr. Raymond Bernardus. For his family we wish that God All Mighty continue to protect and strengthened their faith.
imannya. Direksi menyadari bahwa aktivitas kegiatan produksi dan penjualan batubara Perseroan yang menurun di tahun 2016 sangat mempengaruhi kelancaran arus kas Perseroan dan berakibat pada keterlambatan pembayaran-pembayaran sebagian jumlah kewajiban kepada pihak otoritas pasar modal hingga melewati batas waktu yang seharusnya. Keterlambatan tersebut mengakibatkan Perseroan beberapa kali mendapatkan teguran dan sanksi denda dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Direksi menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya keterlambatan tersebut dan berharap di tahun 2017 dapat memperbaiki kinerja dan menyelesaikan kewajiban-kewajibannya dengan baik
The Board of Directors are aware that decreasing production activities and sale of Company coal in 2016 severely affected the Company's cash flow and resulted in the lateness of payment of several obligations to the Stock Market authorities. This resulted in the Company receiving fines and rebukes from the Financial Services Authority (OJK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). The Board of Directors are deeply regretful over the lateness and hopes that in 2017 it may improve its performance and fulfill its obligations well in line with improvements in the condition of the coal market.
seiring dengan kondisi harga pasar batubara yang diperkirakan akan membaik. Direksi ingin melaporkan juga bahwa penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia sejak 28 Agustus 2015 sampai dengan akhir tahun 2016 masih belum dapat dicabut dan dibuka kembali perdaganganya. Beberapa kali penjelasan Perseroan telah disampaikan kepada pihak Bursa hingga Perseroan mendapatkan konfirmasi tertulis bahwa Pihak Bursa belum
The Board of Directors would also like to report that the temporary suspension of Company share trade in the Indonesian Stock Exchange since 28 August 2015 until the end of 2016 is still in effect. The Company has delivered several explanations to the Exchange and that confirmation has been received that the Exchange is yet to be able to
dapat mempertimbangkan pencabutan suspensi tersebut dan mengharapkan Perseroan dapat memperbaiki performance
18
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
dapat mempertimbangkan pencabutan suspensi tersebut dan mengharapkan Perseroan dapat memperbaiki performance operasional dan keuangannya. Semoga dengan perkembangan HPB batubara dalam 3 bulan terakhir tahun 2016, Perseroan dapat menjual kembali batubara dengan harga yang sesuai dalam tahun 2017. Pemegang saham yang kami hormati, Perseroan meyakini bahwa prospek usaha Perseroan masih baik, melihat pada masih adanya permintaan-permintaan dari para pelanggan Perseroan yang mulai mengalir kembali sejak 3 bulan terakhir 2016.
Pengguna batubara CV 3.500 GAR
Perseroan selama ini adalah dari India yang cocok dengan spesifikasi batubara yang dimiliki Perseroan. Adapun India masih merupakan satu-satunya market batubara kalori rendah Perseroan saat ini. PLN di India dan banyak industri-industri di India masih membutuhkan batubara kalori rendah. Perseroan juga mencermati informasi yang berkembang di media pemberitaan dan pendapat para ekonom berpengalaman terkait prospek usaha energi batubara pada umumnya dan batubara kalori rendah pada khususnya. Dikatakan bahwa sektor komoditas masih akan menjadi andalan Indonesia untuk ekspor di 2017 manakala diversifikasi produk ekspor masih perlu didorong oleh pemerintah, disamping realitas saat ini sektor pertambangan yang mampu untuk kembali ke jalur positif atau kembali bergairah oleh sebab kenaikan harga komoditas internasional (sumber: detikFinance 6 Februari & 7 Februari 2017). Lebih lanjut batubara kalori rendah masih dapat dikembangkan secara optimal ke depannya untuk industri petrokimia dan pembangkit listrik. Penggunaan clean coal technology dapat mengubah batubara menjadi sumber energi yang ramah lingkungan (sumber: Bisnis Update.com, 30 Januari 2017). Memperhatikan perkembangan HPB batubara dalam 3 bulan terakhir tahun 2016, terlihat kenaikan HPB yang cukup signifikan yang membuat Direksi Perseroan melakukan langkah-langkah persiapan penambangan batubara kembali.
Kegiatan
penambangan batubara tidak dapat serta merta / segera dilakukan pada saat diketahui harganya tinggi. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menyiapkan lahan tambang agar siap bisa ditambang.
Hal ini adalah wajar mengingat tambang
tersebut (selama harga jual batubara belum sesuai) tidak ada kegiatan penambangan, sehingga mengakibatkan lahan tambang digenangi air dan berlumpur. Kegiatan persiapan penambangan perlu dilakukan diantaranya pemompaan air yang menggenangi lahan tambang yang prospek untuk ditambang dan optimalisasi unit-unit untuk kesiapan mechanical capability-nya
consider the revocation of the suspension and hopes that the Company can improve its operational performance and its finances. It is hoped that with the improvement in the HPB of coal in the last 3 months of 2016, the Company may resume sales of coal with the apropriate prices in 2017. Respected Share Holders, The Company believes that the Company's business prospect is still excellent seeing as there are still demands from customers that are beginning to flow again in the last 3 months of 2016. The user of the Company's CV3.500 GAR coal at this time is from India which is still suited to the Company's coal specifications. India is still the Company's sole low calorie coal market. Electrical generating plants in India and many of its industries still require low calorie coal. The Company also closely monitors developing information in the news media and experienced economists connected to the prospect of coal energy in general and especially low calorie coal. It is said that the commodities sector will still be Indonesia's primary export in 2017 whereas the diversification of export products still requires a drive from the government, apart from the current reality in the mining sector that will be able to return to a positive tractor be reinvigorated by the rise of international commodity product prices (source: detikFinance 6 February & 7 February 2017). Furthermore low calorie coal may still be developed further for the petrochemical industry and electrical generators. The use of clean coal technologycan change coal into an environmentally friendly energy source (source: Bisnis Update.com, 30 January 2017). Considering the development of coal HPB within the last 3 months of 2016, there has been a significant increase in HPB that resulted in the Company Board of Directors talking preparatory steps to recommence coal mining. Coal mining could not simply be done due to the high costs involved. There are several things that must be done to prepare the mining field. This is common remembering that the mine was not active (so long as coal prices remain inappropriate)which resulted in the mine being muddy and flooded. The preparatory activities include pumping of the water from the prospective mine and optimization of units to prepare their mechanical capabilities by optimizing the entire workforce.
dengan mengoptimalkan seluruh karyawan yang ada. Perseroan mengharapkan kegiatan-kegiatan persiapan penambangan tersebut di atas dapat diselesaikan sehingga
The Company hopes that the above mining activities may be completed so that in January 2017 coal mining activities
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
19
dalam bulan Januari 2017 sudah dapat memulai kegiatan penambangan batubara. Target volume dan penjualan yang direncanakan di Januari dan Februari 2017 masing-masing sebesar 50.000 metrik ton dan mulai Maret 2017 diharapkan dapat ditingkatkan hingga mencapai 100.000 metrik ton per bulan. Di tahun 2017 Perseroan mengharapkan rata-rata harga pasar batubara atau rata-rata harga penjualan pada USD30 per ton untuk batubara basis CV3.500 GAR.
may commence. Target volume and planned sales that was planned in January and February 2017 each to the amount of 50.000 metric tons and from March 2017 it is hoped that this may be increased to 100.000 metric tons per month. In 2017 the Company hopes that the average coal market price will be at USD30 per ton for coal with a basis of CV3.500 GAR.
Perseroan melihat tahun 2017 menjadi kesempatan yang baik untuk mencatatkan kembali pendapatan dari penjualan batubara sehingga dapat memperbaiki performance operasional dan keuangan Perseroan sebagai salah satu faktor pertimbangan Bursa Efek Indonesia untuk membuka kembali perdagangan saham Perseroan.
The Company sees 2017 to be a good opportunity to again record earnings from coal sales so that it may improve its operational performance as well as its finances as one of the factors for the Indonesian Stock Exchange to reopen the Company's share trade.
Perseron memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan khususnya pemegang saham pengendali Perseroan yang senantiasa mengawal dan mendukung Perseroan dalam masa-masa yang sulit. Semoga di tahun 2017 Perseroan dapat kembali meningkatkan kinerjanya dan suspensi perdagangan saham Perseroan dapat dibuka oleh pihak otoritas pasar modal terkait. .
The Company appreciates and thanks all its shareholders and especially controlling shareholders that continuously guard and support the Company in difficult times. May the Company again improve its performance and that the trade suspension will be revoked by the stock market authorities in 2017.
Atas nama Direksi PT Bara Jaya Internasional Tbk, On behalf of the Board of Directors of PT Bara Jaya Internasional Tbk,
Yanto, SE Y DIREKTUR UTAMA President Director
20
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
H. Herry Tjahjana
Ardika Satya Permana
Komisaris Utama
Komisaris Independen
President Commissioners
Independent Commissioners
Yanto, SE
R Bagus Tri Dwinanta Saleh W
Direktur Utama
Direktur Independen
President Director
Independent Director
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
21
PROFIL PERUSAHAAN Alamat Dan Akses Terhadap Perseroan Address and Acces To Company
Riwayat Singkat PT Bara Jaya Internasional Tbk Brief Chronicle of PT Bara Jaya Internasional Tbk
Bidang dan Kegiatan Usaha Field and Business Activities
Struktur Organisasi Perseroan Corporate Organizational Structure
Visi, Misi dan Strategi Perseroan Corporate Vision, Mission and Strategy
Profil Anggota Dewan Komisaris Profile of Members of the Boards of Commissioners
Profil Anggota Direksi Profile of Members of the Boards of Directors
Profil Sumber Daya Manusia Human Resources Profile
Kepemilikan Saham Perseroan Company Share Ownership
Informasi Anak Perusahaan Perseroan Subsidiaries Information
Kronologis Pencatatan Saham Share Record Chronology
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Stock Market Institutiom and Support Professions
Company Profile
Alamat Dan Akses Terhadap Perseroan Address and Acces To Company
Alamat Domisili
Alamat Kantor Operasional
Domicile Address
Operational Office Address
PT Bara Jaya Internasional Tbk AXA Tower Lantai 29 Suite 01 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940 – Indonesia
PT Bara Jaya Internasional Tbk Jl. Pluit Selatan Raya, Komplek CBD Pluit Royal Garden House Blok F No. 8F-G, Jakarta Utara 14440 Telepon : +62-21 6667 3410 Fax : +62-21 6667 3436 E-mail :
[email protected] Situs Web : www.barajayainternasional.co.id
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
23
Riwayat Singkat PT Bara Jaya Internasional Tbk Brief Company History of PT Bara Jaya Internasional Tbk Pendirian Perusahaan PT Bara Jaya Internasional Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Anugrah Tambak Perkasindo. Pendirian ini didasarkan pada Akta Nomor 27 tanggal 12 Januari 1988, sebagaimana diubah dengan Akta Nomor 11 tanggal 4 Juli 1988, keduanya dibuat di hadapan Linda Herawati SH, Notaris di Medan, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C2123-HT.01.01.TH'89 tanggal 9 Januari 1989, dan didaftarkan pada tanggal 9 Februari 1989 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan berturut-turut di bawah Nomor 21/PT/Pend/1989 dan Nomor 22/PT/Perub/1989, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 19 tanggal 7 Maret 2000, Tambahan Nomor 1196. Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia Pada 17 April 2002, Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dan selanjutnya mencatatkan seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia.
Founding PT Bara Jaya Internasional Tbk (“Company”) was founded in 1988 under the name PT Anugrah Tambak Perkasindo. This founding was based on Deed Number 27 12 January 1988, as amended by Deed Number 11 4 July, both were produced in the presence of Linda Herawati SH, a notary in Medan, and has been ratified by the Ministry of Justice of Indonesia based on Decree Number C2-123-HT.01.01.TH'89 9 January 1989, and registered on 9 February 1989 at the Secretariat of the Medan District Court consecutively under Number 21/PT/Pend/1989 and Number 22/PT/Perub/1989, and was announced in Berita The Republic of Indonesia State News Number 19 on 7 March 2000, Addendum Number 1196. Stock Registration in the Indonesian Stock Exchange On 17 April 2002, the Company conducted a public offering of its IPO and consequently posted all of the stocks that has been issued and paid up in the Indonesian Stock Exchange.
Perubahan Kegiatan Usaha
Change of Business Activities
Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan yang diadakan tanggal 26 Januari 2006, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk Nomor 1 tanggal 26 Januari 2006, dibuat oleh Wenny Adytia Kurniawan SH, Notaris di Stabat, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C-17638 HT.01.04.TH.2006 tanggal 16 Juni 2006, Perseroan melakukan perubahan kegiatan usaha utama dari bidang pertambakan ke bidang perkebunan kelapa sawit.
Based on the agreement of the Company's Extraordinary Share Holders General Meeting (EGMS) conducted on 26 January 2006, as set down in the Deed of News of the Extraodinary Share Holders General Meeting PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk Number 1 on 26 Januari 2006, by Wenny Adytia Kurniawan SH, a Notary in Stabat, and has received approval from the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia based on decree Number C-17638 HT.01.04.TH.2006 16 June 2006, The Company conducted a change of business activities from its main business activity of aquaculture to the field of palm plantation.
Perubahan Nama, Domisili & Diversifikasi Bidang Usaha
Name Change, Domicile & Business Field Diversification
Berdasarkan persetujuan RUPSLB Perseroan yang diselenggarakan tanggal 7 Juni 2006, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 20 tanggal 7 Juni 2006, dibuat oleh Nurdelia Tutupoly SH, Notaris di Medan, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C-20631 HT.01.04.TH.2006 tanggal 14 Juli 2006, Perseroan melakukan perubahan nama Perseroan dari PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk menjadi PT ATPK Resources Tbk, perubahan domisili Perseroan dari Medan ke Jakarta, dan diversifikasi bidang usaha Perseroan ke bidang usaha pertambangan umum dan pembangunan infrastruktur.
Based on the agreement in the company EGMS that was held on 7 June 2006, as set down in Deed of news EGMS Number 20 7 June 2006, by Nurdelia Tutupoly SH, a Notary in Medan, and has received approval from the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia based on decree Number C-20631 HT.01.04.TH.2006 14 July 2006, The Company conducted a change of name from PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk to PT ATPK Resources Tbk, a change of domicile from Medan to Jakarta, and a diversification of The Company's field of business to General Mining and Infrastructure Development.
24
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Addition to Main Business Activity
Penambahan Kegiatan Usaha Utama Berdasarkan keputusan RUPSLB Perseroan yang diselenggarakan tanggal 30 November 2006, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 48 tanggal 30 November 2006, dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor W7-00139 HT.01.04.TH.2007 tanggal 4 Januari 2007, Perseroan melakukan penambahan kegiatan usaha utama pada bidang pertambangan batubara, pertambangan minyak dan gas bumi, dan bidang industri pembangkit tenaga listrik swasta sebagai usaha turunannya.
Based on a decision of The Company's EGMS that was held on 30 November 2006, as set down in the Deed of News of Meeting Number 48 on 30 November 2006, by Fathiah Helmi SH, a Notary in Jakarta, and has received approval from the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia based on decree Number W7-00139 HT.01.04.TH.2007 on 4 January 2007, The Company conducted an addition to its main business activity on Coal Mining, Oil and gas Mining, and Public Electrical Generator industry as its business derivative.
Penawaran Umum Terbatas I - 2007
Limited Public Offering I - 2007
Pada tahun 2007, Perseroan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dengan Surat Nomor 013/Dir-ATPK/V-2007 sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) kepada Ketua Bapepam-LK di Jakarta pada 16 Mei 2007.
In 2007, The Company delivered a Statement of Registration Number 013/Dir-ATPK/V-2007 in connection toLimited Public Offering I in order to publish a Rights Issue (“HMETD”) to the head of Bapepam-LK in Jakarta on 16 May 2007.
Selanjutnya, RUPSLB Perseroan tanggal 30 Juni 2007, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 84, tanggal 30 Juni 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui: (i)
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan memberikan secara cuma-cuma Waran kepada pemegang saham yang berhak sesuai ketentuan pasar modal yang berlaku; (ii) Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I; dan (iii) Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Selanjutnya Perseroan memperoleh persetujuan efektif pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I tersebut berdasarkan surat Bapepam-LK No. S-3240/BL/2007 tentang Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran tanggal 29 Juni 2007. Pasca Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2007 hingga 2009, struktur kepemilikan anak-anak perusahaan dalam kelompok usaha Perseroan adalah sebagai berikut:
No
Consequently, The Company EGMS on 30 June 2007, as set down in the Deed of News of EGMS Number 84, on 30 June 2007, by Fathiah Helmi SH, a Notary in Jakarta, approves: (i)
Increase of capital placed and paid up by The Company through Limited Public Offering I by publishing a Rights Issue for free rights to purchase stocks and obligations to the rightful share holder based on existing stock market provisions; (ii) Use of funds from Limited Public Offering I; and (iii) Change to Company's Articles of Association The Company then obtained effective agreement for the implementation of Limited Public Offering I based on berdasarkan Bapepam-LK No. S-3240/BL/2007 letter regarding the notification of the Effective Notification of the Registration Statement on 29 June 2007. Post Limited Public Offering I 2007 until 2009, the ownership structure of the Company subsidiaries are as follows:
Anak Perusahaan Perseroan
Kepemilikan
Berdiri
Partisipasi
Subsidiary
Share Ownership
Established
Participation
1
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
99,0 %
6 Juli/ July 2006
6 Juli/ July 2006
2
PT Bara Jaya Sumber Energi
99,0 %
6 Juli/ July 2006
6 Juli/ July 2006
3
PT Modal Investasi Mineral
96,7 %
24 Juni/ June 2006
22 Desember/ December 2006
Masing-masing dari ketiga anak perusahaan sebagaimana disebutkan di atas memegang kepemilikan saham di beberapa entitas usaha, yakni : PT Bara Jaya Infrastruktur Energi memegang kepemilikan saham sebesar 1 % di PT Otoma Global Mitra (“OGM”) dan 1 % di PT Energi Gabus Pratama (“EGP”).
Each of the three subsidiaries as mentioned above holds ownership of stocks in several entities which are: PT Bara Jaya Infrastruktur Energi holds a 1% stock ownership at PT Otoma Global Mitra (“OGM”) and 1% at PT Energi Gabus Pratama (“EGP”).
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
25
PT Bara Jaya Sumber Energi memegang kepemilikan saham sebesar 99% di OGM dan 1% di EGP.
PT Bara Jaya Sumber Energi holds a 99% stock ownership at OGM and 1% at EGP.
PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) memegang kepemilikan saham sebesar 70% di PT Saptajaya Menjak Sengewari, 70% di PT Mega Alam Sejahtera, 70% di PT Sarana Mandiri Utama, 70% di PT Damanka Prima, 70% di PT Tuhup Coal Mining, 80% di PT MIM Geoservices Technology, 70% di PT MIM Nikelindo Mulia, 70,24% di PT Wahana Bumi Mulia, dan 99% di PT MIM Coal Power.
PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) holds a 70% stock ownership at PT Saptajaya Menjak Sengewari, 70% at PT Mega Alam Sejahtera, 70% at PT Sarana Mandiri Utama, 70% at PT Damanka Prima, 70% at PT Tuhup Coal Mining, 80% at PT MIM Geoservices Technology, 70% at PT MIM Nikelindo Mulia, 70.24% at PT Wahana Bumi Mulia, and 99% at PT MIM Coal Power.
Selanjutnya Perseroan telah melaksanakan beberapa kegiatan korporasi termasuk terkait investasi dan divestasi, serta telah melakukan sejumlah perubahan terhadap Anggaran Dasar Perseroan. Kegiatan yang material dan perubahan Anggaran Dasar tersebut dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Furthermore the Company has implemented several corporate activities in regards to investment and diversification, as well conducting several changes to the Company's articles of association. Tangible activities and changes to the articles of association is explained further below.
Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 19 Mei 2008 yang termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Perseroan Nomor 39 tanggal 19 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dan memberi kuasa kepada Direksi untuk mengubah pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan, dan telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10.12967 tanggal 26 Mei 2008.
Company EGMS decision on 19 May 2008 that is set down within the Company Decision Statement Deed Number 39 on 19 May 2008, produced in the presence of Fathiah Helmi SH, a Notary in Jakarta, agreed on Limited Public Offering I (PUT I) and grants authority to the board of Directors to alter article 4 subsections 2 and 3 of the Company's Articles of Association, and has been presented to the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number AHUAH.01.10.12967 on 26 May 2008.
Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni 2008 yang termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Nomor 114, tanggal 28 Juni 2008, yang dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui penjualan atas aset-aset perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di daerah Percut, Kecamatan Sei Tuan, Sumatera Utara.
Company EGMS decision on 28 June 2008 that is set down within the Deed of News of the Company's Extraordinary Share Holders General Meeting Number 114, on 28 June 2008, by Fathiah Helmi SH, a Notary in Jakarta, agreed on the sale of Palm plantation assets that is located in Percut, Subdistrict Sei Tuan, North Sumatra.
Keputusan RUPSLB Kedua Perseroan tanggal 15 Juli 2008 yang termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Kedua Nomor 37 tanggal 15 Juli 2008, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan antara lain penyesuaian dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang PokokPokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU60813.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 8 September 2008.
The second EGMS decision on 15 July 2008 that is set down within the Deed of the EGMS Decision Statement Number 37 on 15 July 2008, Produced in the presence of Fathiah Helmi SH, a Notary in Jakarta, agreed on the change for the company's entire Articles of Association among which is an adjustment to Legislation Number 40 2007 Regarding the Company and Bapepam-LK No. IX.J.1 rule regarding the main points of the Company's Article of Association that conducts Rights Issue in the form of Equity and Public Companies. The deed has obtained ratification from the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number AHU-60813.AH.01.02. 2008, on 8 September 2008.
Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 5 Oktober 2010 yang termaktub dalam akta Berita Acara RUPSLB Nomor 3 tanggal 5 Oktober 2010 yang dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, Notaris di Jakarta Pusat, menyetujui:
Company EGMS Decision on 5 October 2010 that is set down within the Deed of the EGMS Number 3 on 5 October 2010 by P. Sutrisno A. Tampubolon, a Notary in Central Jakarta, approves of:
(i)
Divestasi 70% saham yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT Saptajaya Menjak Sengewari; (ii) Divestasi 70,24% yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT Wahana Bumi Mulia.
26
(i) (ii)
Divestment of 70% of stocks owned by PT Modal Investasi Mineral in PT Saptajaya Menjak Sengewari; Divestment of 70.24% of stocks owned by PT Modal Investasi Mineral in PT Wahana Bumi Mulia.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Keputusan RUPSLB Ketiga Perseroan tanggal 22 November 2011 yang termaktub dalam akta Berita Acara RUPSLB Ketiga Nomor 54 tanggal 22 November 2011 yang dibuat oleh Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notaris di Jakarta, menyetujui: (i) Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait perubahan susunan permodalan; (ii) Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Keputusan Rapat untuk agenda (i) di atas telah dituangkan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 55 tanggal 22 November 2011 yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn , Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10-41511 tanggal 20 Desember 2011. Sedangkan keputusan Rapat untuk agenda (ii) di atas telah dituangkan kembali dalam Akta Pernyataan Sehubungan Dengan Penerbitan Saham-Saham Baru Hasil Pelaksanaan Penambahan Saham Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Nomor 17 tanggal 14 Februari 2012 yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.1008914 tanggal 14 Maret 2012, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 September 2013 Nomor 78 Tambahan Nomor 5939/L. Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni 2012 yang termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 17 tanggal 28 Juni 2012 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan, menyetujui : (i) Divestasi 70% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT Sarana Mandiri Utama, PT Damanka Prima, PT Tuhup Coal Mining, PT MIM Nikelindo Mulia dan divestasi 99% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT MIM Coal Power; (ii) Divestasi 99% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Bara Jaya Sumber Energi di PT Otoma Global Mitra dan PT Energi Gabus Pratama; (iii) Divestasi 1% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Bara Jaya Infrastruktur Energi di PT MIM Coal Power, PT Otoma Global Mitra dan PT Energi Gabus Pratama; Serta memberi wewenang kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna melaksanakan divestasi tersebut di atas dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
The Company's Third EGMS Decision on 22 November 2011 that is set down within the Deed of News of the Third RUPSLB Number 54 on 22 November 2011 by Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, a Notary in Jakarta, approves of: (i) Change to the Company's Article of Association regarding capital structure; (ii) Capital increase without prior Rights Issue. The Meeting Decision for the above agenda (i) has been included in the Deed of Statement of Decision for Meeting Number Num. 55 on 22 November 2011that was produced in the presence of Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, a Notary in Jakarta. The Deed has been presented to the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number AHU-AH.01.10-41511 on 20 December 2011. The Meeting Decision for the above agenda (ii) has been included in the Deed of Statement Regarding New Stocks from The Implementation of Addition to Stocks without Prior Rights Issue Number 17 on 14 February 2012 that was produced in the presence of Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, a Notary in Jakarta. The Deed has been presented to the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number AHU-AH.01.10-08914 on 14 March 2012, And has been announced in the Republic of Indonesia State News on 27 September 2013 Number 78 Addendum Number 5939/L. The Company EGMS Decision on 28 June 2012 that is set down within the Deed of EGMS News Number 17 on 28 June 2012 by Novita Puspitarini SH, a Notary in South Jakarta, approves of: (i) Divestment of 70% of the stock that is the entirety of the stocks owned by PT Modal Investasi Mineral in PT Sarana Mandiri Utama, PT Damanka Prima, PT Tuhup Coal Mining, PT MIM Nikelindo Mulia and the divestment of 99% of stocks that is the entirety of the stocks owned by PT Modal Investasi Mineral in PT MIM Coal Power; (ii) Divestment of 99% of stocks that is the entirety of the stocks owned by PT Bara Jaya Sumber Energi in PT Otoma Global Mitra and PT Energi Gabus Pratama; (iii) Divestment of 1% of stocks that is the entirety of the stocks owned by PT Bara Jaya Infrastruktur Energi in PT MIM Coal Power, PT Otoma Global Mitra and PT Energi Gabus Pratama; As well as granting authority to the Board of Directors to take appropriate action necessary to implement the divestments above in accordance to the rules of legislation governing the stock market.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
27
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan dibuka pada tanggal 22 November 2013 dan ditutup pada tanggal 26 November 2013, yang termaktub dalam Akta No. 27 tanggal 22 November 2013, dibuat oleh Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, diputuskan bahwa pemegang saham:
Based on the Decision of the Company's Extraordinary Meeting of Share Holder's that was opened on 22 November 2013 and closed on 26 November 2013, that was set down in Deed Num. 27 on 22 November 2013, by Hasan Halim SH, M.Kn, a Notary in North Jakarta, it was decided that the share holders:
2. Menyetujui pemberian opsi kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen) serta Karyawan Perseroan untuk membeli sebagian dari sisa saham PUT II sebanyak-banyaknya 2,5 % dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka PUT II yang tidak diambil bagian dari pemegang saham yang berhak dan sebelum diambil bagian oleh pembeli siaga.
1. Approval of capital increase placed and deposited by the Company as follows: a. approval of Limited Public Offering II (PUT II) by first publishing a Rights Issue. b. approval of inclusion of stocks directly by the Company to PT Mega Alam Sejahtera (subsidiary) for the purpose of purchase of heavy equipment and compensation for the coal mine infrastructure with PT Pacific Prima Coal. c. approval of material transaction and affiliation between PT Mega Alam Sejahtera with PT Pacific Prima Coal in connection to the plan for the purchase of heavy equipment and compensation for the coal mine infrastructure. 2. Approval of the granting of index options to the board of Directors and the board of Commissioners (excluding the Independent Commissioner) as well the Company's staff to purchase part of the remaining stocks from PUT II for as many as 2.5% from the issued stocks that is not claimed by the rightful stock holders and before purchase by ready buyers.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua Perseroan tanggal 6 Desember 2013, termaktub dalam Akta No. 33 tanggal 6 Desember 2013 dan akta tersebut dituangkan kembali dalam Akta No. 42 tanggal 16 Desember 2013, keduanya dibuat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, menyetujui:
Based on the Decision of the Company's Second Extraordinary Share Holders General Meeting on 6 December 2013, set down in Deed Num. 33 on 6 December 2013 and the Deed has been included in Deed Num. 42 on 16 December 2013, both produced in the presence of Hasan Halim SH, M.Kn, a Notary in North Jakarta, approves of:
1. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebagai berikut: a. menyetujui Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. b. menyetujui penyertaan saham secara langsung oleh Perseroan pada PT Mega Alam Sejahtera (anak perusahaan) untuk tujuan transaksi pembelian alat-alat berat dan pemberian kompensasi atas infrastruktur tambang batubara dengan PT Pacific Prima Coal. c. menyetujui transaksi material dan afiliasi antara PT Mega Alam Sejahtera dengan PT Pacific Prima Coal sehubungan dengan rencana pembelian alat-alat berat dan pemberian kompensasi atas infrastruktur tambang batubara.
1. perubahan pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan: Nama dan Tempat Kedudukan. 2.. perubahan pasal 3 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan: Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha. 3. perubahan pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan: Modal. .
4. perubahan pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan: Saham ..
.
5. perubahan pasal 15 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan: Direksi ...
6. perubahan pasal 18 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan: Komisaris. ...
Berdasarkan Akta Pernyataan sehubungan dengan penerbitan saham-saham baru hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu No. 20 tanggal 25 Februari 2014 yang dibuat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, susunan pemegang saham Perseroan adalah:
28
1. change of article 1 subsection 1 Company Articles of: Name and domicile. 2. change of article 3 subsection and subsection 2 Company Articles of Association: Intent and Purpose as well as business activity. 3. change of article 4 Company Articles of Association: Capital. 4. change of article 5 subsection 1 and subsection 2 Company Articles of Association: Stocks 5. change of article 15 subsection 7 Company Articles of Association: Directors 6. change of article 18 subsection 7 Company Articles of Association: Commissioners. Based on the Deed of Statement in accordance with the publishing of new stocks as a result of Limited Public Offering II with prior Rights Issue Num. 20 on 25 February 2014 that was produced in the presence of Hasan Halim SH, M.Kn, a Notary in North Jakarta, the structure of the Company's share holders are as follows:
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
1. DBS Vickers Secs Singapore (PTE) Limited A/C sebanyak 362.006.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp 200 per saham atau Rp 72.401.200.000. 2. PT Pacific Prima Coal sebanyak 4.763.557.884 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau Rp 476.355.788.400. 3. Masyarakat sebanyak 469.198.669 saham seri A dengan nilai nominal Rp 200 per saham atau Rp 93.839.733.800 dan 165.482.861 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 16.548.286.100.
Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Kedua Perseroan No. 33 tanggal 6 Desember 2013 dan Akta tersebut dinyatakan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua No. 42 tanggal 16 Desember 2013, dan Akta No. 18 tanggal 19 Mei 2014, semuanya dibuat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, Rapat telah menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan, dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU17240.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 17 Juli 2014. Salah satu perubahan tersebut adalah Pasal 3 ayat 1, 2 anggaran dasar Perseroan: Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No.7 tanggal 4 Juni 2015 dan akta tersebut dinyatakan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.48 tanggal 22 Juni 2015, semuanya dibuat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, Rapat telah menyetujui: 1. Perubahan nama Perseroan semula bernama “PT ATPK Resources Tbk” menjadi bernama PT Bara Jaya Internasional Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.0937946.AH.01.02 tanggal 24 Juni 2015. 2. Penyesuaian anggaran dasar Perseroan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, sehingga merubah Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 22 dan Pasal 29 Anggaran Dasar Perseroan. Akta tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.03.0945083 tanggal 24 Juni 2015.
1. DBS Vickers Secs Singapore (PTE) Limited A/C for as much as 362.006.000 series A stocks with a nominal value of Rp 200 per stock or Rp 72.401.200.000. 2. PT Pacific Prima Coal for as much as 4.763.557.884 series B stocks with a nominal value of Rp 100 per stock or Rp 476.355.788.400. 3. Public for as much as 469.198.669 series A stocks with a nominal value of Rp 200 per stock or Rp 93.839.733.800 and 165.482.861 stock series B stocks with a nominal value of Rp 100 per stock or in its entirety for as much as Rp 16.548.286.100. Decision of the Company's Second Extraordinary Share Holders General Meeting Num. 33 on 6 December 2013 and the Deed is restated based on the Statement Deed of the Second Extraordinary Share Holders General Meeting Num. 42 on 16 December 2013, and Deed Num. 18 on 19 May 2014, all were produced in the presence of Hasan Halim SH, M.Kn, a Notary in North Jakarta, The meeting approved of the change to the Company's Articles of Association and has received ratification the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Num. AHU17240.AH.01.02. 2014 on 17 July 2014. One of the changes is Article 3 subsection 1, 2 Company's Article of: Intent and Purpose as well as business activity. Based on the decision of the Company's Decision from The Extraordinary Share Holders General Meeting Num.7 on 4 June 2015 and the Deed is restated based on the Statement Deed of the Extraordinary Share Holders General Meeting Num.48 on 22 June 2015, all were produced in the presence of Hasan Halim SH, M.Kn, a Notary in North Jakarta, The meeting approved of: 1. Change of company original name from “PT ATPK Resources Tbk” to PT Bara Jaya Internasional Tbk, based in South Jakarta. The Deed has received approval from the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Num. AHU.0937946.AH.01.02 on 24 June 2015. 2. Adjustment to the Company's Article of Association with Monetary Service Authority Rule Num. 32/POJK.04/2014 on 8 December 2014, that changes Article 11, Article 12, Article 13, Article 14, Article 22 and Article 29 of the Company's Article of Association. The Deed has been presented to the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Num. AHU-AH.01.03.0945083 on 24 June 2015.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
29
Bidang dan Kegiatan Usaha Field and Business Activities Sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar terakhir tersebut di atas, Perseroan menjalankan usaha-usaha di bidang pertambangan, infrastruktur tambang, perdagangan yang berkaitan dengan produk tambang dan perdagangan di bidang produk tambang, transportasi di bidang pertambangan.
As set down within the Article of Association above, the Company conducts businesses in the field of mining, mining infrastructure, trade in connection with mining and its products, and trade in the field of mining transportation and mining products.
Dengan demikian, untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
Therefore, to achieve the intent and purpose of the company, the company may conduct the following business activities:
a. bidang pertambangan, eksplorasi, eksploitasi batubara, dan produk tambang lainnya, penjualan dan ekspor hasil tambang, serta investasi dan kegiatan yang terkait dengan pertambangan batubara dan produk tambang lainnya. b. bidang infrastruktur, dan kegiatan yang terkait dengan transportasi pertambangan serta usaha-usaha lain yang berkaitan dengan pertambangan. c. bidang perdagangan dan bertindak sebagai agen, distributor dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaanperusahaan, perdagangan yang berhubungan dengan pertambangan batubara dan produk tambang lainnya. d. bidang jasa dan konsultasi pertambangan.
Saat ini Perseroan menjalankan kegiatan usaha utama dan memperoleh pendapatan dari usaha di bidang pertambangan batubara. Di masa mendatang tidak tertutup kemungkinan Perseroan akan memperluas bidang usahanya ke pertambangan mineral lainnya, pertambangan minyak dan gas bumi, dan bidang industri pembangkit tenaga listrik, dengan prioritas pada industri pembangkit tenaga listrik swasta.
30
a. mining, exploration, coal exploitation, and other mining products, sale and export of mining products, as well as investment and other activities connected with coal mining and other mining products. b. The field of infrastructure, and activities related to mining transportation as well as other businesses related to mining. c. The field of trade and acts as agent, distributor and a representative for the subsidiaries, trade that is related to coal mining and other mining products. d. Service field and mining consultancy.
Currently the Company is engaged in conducting its main business and earning revenue from its coal mining business. In future, there are also opportunities to expand into the field of other mineral mining, oil and gas, and electrical generator, with a priority placed on the private electrical generator industry.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Struktur Organisasi PT Bara Jaya Internasional Tbk Organizational Structure of PT Bara Jaya Internasional Tbk
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners KOMISARIS UTAMA
KOMISARIS INDEPENDEN
President Commissioner
Independent Commissioner
H. Herry Tjahjana
Ardika Satya Permana
KOMITE AUDIT
KOMITE NOMINASI & REMUNERASI
Audit Committee
Nomination & Remuneration Committee
Ardika Satya Permana - Ketua/ Chairman Basa Sidabutar, SH, MH - Anggota/ Member Siti Umi Nurbaidah, SE, Ak - Anggota/ Member
Ardika Satya Permana - Ketua/ Chairman H. Herry Tjahjana - Anggota/ Member Rakhmad Pulukadang - Anggota/ Member
DIREKSI Board of Directors
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR INDEPENDEN
President Director Yanto, SE
Independent Director R. Bagus Tri Dwinanta Saleh W.
SEKETARIS PERUSAHAAN
UNIT AUDIT INTERNAL
Corporate Secretary
Internal Audit Unit Yana Mego W, SE
Andreas Andy S.
LEGAL MANAGER
PENGEMBANGAN USAHA MANAGER
KEUANGAN & AKUNTING MANAGER
HRD MANAGER
Legal Manager
Business Development Manager
Finance & Accounting Manager
Human Resources Manager
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
31
Visi, Misi dan Strategi Perseroan Corporate Vision, Mission and Strategy Visi Perusahaan Vision Menjadi perusahaan energi unggulan berbasis batubara, minyak & gas bumi, dan energi terbarukan.
To become a leading coal, oil & gas and renewable energy based company.
Misi Perusahaan Mision
Ÿ
Menemukan, mengambil alih, membangun dan memanfaatkan sumber energi-sumber energi yang potensial dan secara terus menerus mengoptimalkan produk-produk dari sumber energi tersebut dan produk-produk turunannya dengan menggunakan teknologi yang paling sesuai, dengan nilai yang wajar dan dilakukan secara ramah lingkungan;
Ÿ
Secara terus menerus meningkatkan nilai-nilai aset energi serta aset yang terkait dan menjadikannya Investasi Perseroan yang menguntungkan;
Ÿ
Menyediakan peluang-peluang bagi karyawan yang mengarah kepada peningkatan kemampuan mereka;
Ÿ
Memberikan nilai tambah pasar dan nilai tambah ekonomi yang terbaik bagi para Pemegang Saham.
Ÿ Discover, control, build, and utilise potential energy sources
and continuously optimise the products from said energy sources and its derivative products by using appropriate technology with reasonable value, and conducting this in an environmentally friendly way;
Ÿ Continuously increase energy asset as well as relevant
assets and turn them into a profitable company investment values; Ÿ Provide opportunities for employees that is aimed at increasing their capabilities; Ÿ Provide the best additional stock market and economical value for the share holders.
Strategi Perusahaan Strategies
Ÿ Utilise and operate coal energy prospect and other
Memanfaatkan dan mengoperasikan prospek energi batubara dan material-material lain, energi minyak & gas bumi serta prospek-prospek energi terbarukan yang tersedia, dengan cara penggabungan usaha, pengambilalihan, dan pengembangan lapangan baru; Membuat pasar energi lokal dan internasional dengan jalan berkolaborasi dan bersinergi dengan pengguna akhir atau pedagang; Mengarah kepada perluasan secara vertikal dilaksanakannya integrasi aset-aset hulu dari Perseroan ke proyek-proyek hilir, seperti Pembangkit Listrik Mulut Tambang, pabrik LPG dan atau CNG, pipa minyak bumi, gas dan bisnis-bisnis hilir lainnya.
materials, oil and gas energy along with available renewable energy sources, by combining businesses, takeovers, and development of new fields; Ÿ Create local and international energy market by collaborating and synergising with end users and merchants; Ÿ Aim for vertical expansion by integrating upstream assets from the Company to downstream projects, such as mine mouth electrical generator, LPG factory and or CNG, oil, gas pipeline, and other downstream businesses.
Visi, Misi, dan Strategi Perseroan sebagaimana dijelaskan di atas telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Company Vision, Mission, and Strategy as explained above has received approval from the Company's Boards of Commissioners and Directors.
Ÿ
Ÿ
Ÿ
32
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Profil Anggota Dewan Komisaris Boards of Commissioners Member Profile H. Herry Tjahjana Komisaris Utama President Commissioner
Indonesian National, 66 years old
Warga Negara Indonesia, 66 tahun Menjabat pertama kali sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 47 yang dibuat oleh Hasan Halim SH, Notaris di Jakarta Utara. Hingga saat ini Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan sebagai Komisaris di PT Baramulti Sukses Sarana Tbk. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris dan Direktur Utama di PT Antang Gunung Meratus, Wakil Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) di Jakarta, dan pernah memegang jabatan struktural penting lainnya dalam jajaran Markas Besar (Mabes) TNI-AD. Lulusan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas-RI), Lulusan Universitas Terbuka dan Akademi Militer Nasional.
First took the post of President Commissioner based on Company's AGMS decision on 29 June 2016, as set down in the Deed of Meeting News Num. 47 by Hasan Halim SH, a Notary in North Jakarta. Until the present, he has also taken up the position of Independent Commissioner at PT Tower Bersama Infrastructure Tbk and as Commissioner at PT Baramulti Sukses Sarana Tbk. Previously he also functioned as Commissioner and Principal Director at PT Antang Gunung Meratus, Vice Chief of Staff of the Indonesian Army (TNI-AD) in Jakarta, along with other important structural positions within the Indonesian Army Headquarters. He graduated from the Republic of Indonesia National Defence Institution (Lemhannas-RI), The open University, as well as the National Military Academy.
Ardika Satya Permana Komisaris Independen Independent Commissioner
Indonesian National, 50 years old
Warga Negara Indonesia, 50 tahun Menjabat pertama kali sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 4 Juni 2015, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 06 yang dibuat oleh Hasan Halim SH, Notaris di Jakarta Utara. Sebelumnya bekerja di PT Anugerah Bara Kaltim, sebuah perusahaan tambang batubara di Samarinda dan sejak 1995 hingga tahun 2001 mempunyai pengalaman bekerja di beberapa perusahaan diantaranya sebagai staff engineering PT Alumindo Surabaya-Grup Maspion, beberapa posisi pekerjaan selama tinggal di New York, Sommerville - New Jersey, dan PatchoqueLong Island, USA dan terakhir menjabat sebagai manajer pada perusahaan trading dari Taiwan di Lynchburg - Virginia, USA. Mendapatkan gelar Dipl.-Ing. (tahun 1997) dari Technische Fachhochschule Berlin dalam bidang Telekomunikasi.
First took the post of Independent Commissioner based on Company's AGMS decision on 4 Juni 2015, as set down in the Deed of Meeting News Num. 06 by Hasan Halim SH, a Notary in North Jakarta. He previously worked at PT Anugerah Bara Kaltim, a coal mining company in Samarinda and from 1995 to 2001 He also has experience in several other companies, among them as engineering staff at PT Alumindo Surabaya-Grup Maspion, several positions while in New York, Sommerville-New Jersey, and Patchoque-Long Island, USA and he last had a managerial position at a Taiwanese trading company in Lynchburg-Virginia, USA. Earned Dipl.-Ing. (1997) from Technische Fachhochschule Berlin inTelecommunication.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
33
Profil Anggota Direksi Boards of Directors Profile Yanto, SE Direktur Utama President Director
Warga Negara Indonesia, 44 tahun Menjabat pertama kali di Perseroan sebagai Direktur Utama berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 47 yang dibuat oleh Hasan Halim SH, Notaris di Jakarta Utara.
Indonesian National , 44 years old First took the position of President Director in the Company based on Company's AGMS decision on 29 June 2016, as set down in the Deed of Meeting News Num. 47 by Hasan Halim SH, a Notary in North Jakarta.
Sebelumnya pernah menjabat Manajer Akuntansi di PT Putra Tanjungpura Group tahun 1999-2004 dan di bagian Pemasaran di PT Parbutarantahun 1995-1999, dan Pengajar Bidang Ilmu Ekonomi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Hang Kesturi di Medan, Sumatera Utara, tahun 1994-1995.
Previously held the position of Accounting manager at PT Putra Tanjungpura Group 1999-2004 and in the marketing department of PT Parbutaran tahun 1995-1999, and Economy teacher at Hang Kesturi high school in Medan, North Sumatera, 19941995.
Memegang gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Methodist Indonesia, Medan.
He holds a Bachelors in Economy specialising in Accounting from the Methodist University of Indonesia, Medan
R Bagus Tri Dwinanta Saleh W Direktur Independen Independent Director
Warga Negara Indonesia, 43 tahun
Indonesian National, 43 years old
Menjabat pertama kali di Perseroan sebagai Direktur Independen berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 47 yang dibuat oleh Hasan Halim, S.H, Notaris di Jakarta Utara.
First took the position of Independent Director in the Company based on Company's AGMS decision on 29 June 2016, as set down in the Deed of Meeting News Num. 47 by Hasan Halim SH, a Notary in North Jakarta.
Mengawali karir sebagai staff Asisten Laboratorium Geofisika Umum dan Geofisika Eksplorasi Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta tahun 1995-1998. Kemudian menjadi Kepala Departemen Produksi, Departemen Perencanaan Tambang, serta Wakil Project Manager di PT Allindo Mitra Sarana, Tambang Emas Alluvial di Jambi tahun 1998-Juli 2002.
He began his career as assistant staff in the Public and Exploration Geophysical Laboratory of Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta 1995-1998. He then became Head of Production, Department of Planning for Mines, as well Vice Project Manager at PT Allindo Mitra Sarana, Alluvial Gold Mine in Jambi 1998-July 2002.
Dalam 3 tahun berikutnya berpengalaman bekerja sebagai Chieft Geologist, Perencana Tambang dan Production Superintendent, kepalaTeknik Tambang (PKP2B), Deputy Senior Manajer serta sebagai Project Manager masing-masing di PT Pasir Prima Coal Indonesia-Kalimantan Timur dan PT Dharma Puspita Mining (PKP2B)-Kalimantan Timur serta PT Citra Berlian Utama (General Mining Contractor) - Kalimantan Timur.
For the next three years he worked as Chief Geologist, Mining Planner and Production Superintendent, Head of Mine Engineering (PKP2B), Deputy Senior Manager and Project Manager at PT Pasir Prima Coal Indonesia-Kalimantan Timur and PT Dharma Puspita Mining (PKP2B)-Kalimantan Timur as well as PT Citra Berlian Utama (General Mining Contractor) Kalimantan Timur.
Sejak Oktober 2006 bekerja sebagai Project Manager, Kepala Teknik Tambang dan Deputy General Manager di PT Bara Jaya Utama - Kalimantan Timur. Lulusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
From October 2006 he became Project Manager, Head of Mine Engineering and Deputy General Manager at PT Bara Jaya Utama-Kalimantan Timur. He is a graduate of Geology Minerla Technology from Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
34
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Profil Sumber Daya Manusia Human Resources Profile Sumber daya manusia (SDM) menunjang pertumbuhan Perseroan dan oleh karena itu bagi Perseroan, karyawan senantiasa menjadi mitra strategis dalam mencapai keberhasilan. Perseroan berupaya untuk menciptakan dan menjaga lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi karyawan, serta terus meningkatkan kesejahteraan karyawan sekaligus keluarganya. Pengembangan SDM di Perseroan difokuskan pada penciptaan pekerja yang profesional, berkomitmen, berdedikasi, dan berorientasi bisnis. Perseroan memiliki keyakinan bahwa pengembangan SDM merupakan investasi jangka panjang, sehingga Perseroan memiliki komitmen terhadap program pengembangan yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan bisnis.
Human Resources supports Company growth this is why for the Company, the employees are always strategic partners in achieving success. The Company strives to create and maintain a safe and conducive work environment for the employees and continuously improving the welfare of the employees as well as that of their families. Human resource development in the Company is focused on creating committed, dedicated, professional, and business oriented workers. The Company believes that Human resource development is a long term investment, therefore the Company is committed to a systematic and continuous development program to anticipate change in the needs of the business.
Komposisi Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Company dan Subsidiaries Employee Composition base on Education Jenjang Pendidikan
Berdiri Karyawan Jumlah
Education
Established Employee Number
Per 31 Desember/ December 2015
Per 31 Desember/ December 2016
S - 2/ Postgraduate
5
-
S - 1/ Undergraduate
63
6
D - 3/ Diploma
122
13
SLTA/ High School
785
43
TOTAL
975
62
Komposisi Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan Berdasarkan Jenjang Manajemen Company dan Subsidiaries Employee Composition base on Lenght of Time in Management Jenjang Manajemen
Berdiri Karyawan Jumlah
Lenght of Time in Management
Established Employees Number
Per 31 Desember/ December 2015
Per 31 Desember/ December 2016
Direktur/ Director
7
2
Manager
9
3
Asistant Manager
6
-
Kepala Bagian/ Department Head
10
-
Kepala Seksi/ Section Head
25
-
Supervisor
55
5
Staff, Operator, dll/ etc
863
52
TOTAL
975
62
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
35
Kepemilikan Saham Perseroan Company Share Ownership Name and percentage of ownership as per 31 December 2016
Nama dan Kepemilikan Saham per 31 Desember 2016
No No
Pemegang Saham/
No
Shareholder
1
PT Pacific Prima Coal
2 3
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
4.763.557.884
82,70
DBS Vickers Secs Singapore (PTE) LTD A/C Clients
359.864.500
6,25
Masyarakat/ Public (<5%)
636.823.030
11.05
5.760.245.414
100,00
19.768.549.917
-
Total Saham A dan B/ Total Serie A & B Shares Saham dalam Portepel/ Shares in Portfolio
Catatan: Saham-saham Seri A dengan nilai nominal Rp 200,- per saham dan Seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham merupakan saham biasa (Common Stock) yang memiliki hak yang sama.
Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per 31 Desember 2016 Kepemilikan/
Jumlah Pemegang Saham/
Ownership
Number of Shareholders
Institusi - Lokal/ Local Institution
Institusi - Asing/ Foreign Institution
Individu - Lokal/ Local Individu
Individu - Asing/ Foreign Individu
TOTAL
Note: Series A stocks with a nominal value of Rp200,- per stock and Series B stocks with a nominal vale of Rp100,- per stock are Common Stock that have the same rights. Number of Stock Holders and Percentage of Ownership as per 31 December 2016 Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
5
4.767.605.984
82,76
26
752.499.936
13,07
436
238.977.994
4,15
7
1.161.500
0,02
474
5.760.245.414
100,00
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI PERSEROAN
MAIN STOCK HOLDER and CORPORATE CONTROLLER
Dalam penjelasan Undang-Undang Pasar Modal Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995, yang dimaksud dengan pemegang saham utama adalah pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan atau jumlah yang lebih kecil dari itu sebagaimana ditetapkan OJK.
In the explanation of The Republic of Indonesia's Stock Market Legislation Number 8 year 1995, What constitutes the main share holder are parties whether they be directly or indirectly, possesses at least 20% of voting right from the total amount of stocks issued by a company or a smaller number as stated in the OJK.
Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan adalah PT Pacific Prima Coal (“PPC”), yang memegang 4.763.557.884 (82,70%) saham Perseroan. PPC adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan, dengan wilayah operasionalnya di Kalimantan Timur. Sebesar 99% saham PPC dimiliki oleh Hendarto.
36
The main stock holder and company controller is PT Pacific Prima Coal (“PPC”), that holds 4.763.557.884 (82,70%) of the Company's stocks. PPC is a limited company that operates in the field of Mining and Trade, with its operational area in East Kalimantan. As much as 99% of PPC's shares are owned by Hendarto.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
PPC didirikan pada tanggal 27 April 2006 berdasarkan Akta Pendirian No. 15 oleh Hemma Loka, SH, Notaris di Balikpapan dan telah mendapat pengesahan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-18305 HT.01.01.TH.2006 tanggal 22 Juni 2006.
PPC was founded on 27 April 2006 based on the Founding Deed Number. 15 by Hemma Loka, SH, a Notary in Balikpapan and has been ratified by the decision from the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia No. C-18305 HT.01.01.TH.2006 on 22 June 2006.
Perubahan Anggaran Dasar PPC yang terakhir dengan Akta No. 6 tanggal 10 Juli 2009 oleh Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Balikpapan, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU38683.AH.0.02. Tahun 2009 tanggal 11 Agustus 2009. PPC berkedudukan di Balikpapan.
PPC's last change of its Articles of Association by Deed Number. 6 on 10 July 2009 by Hasan Halim SH, M.Kn, a Notary in Balikpapan, and has been ratified by the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number. AHU38683.AH.0.02. 2009 on 11 August 2009. PPC is based in Balikpapan
PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DENGAN KEPEMILIKAN DI ATAS 5% Pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan di atas 5% selain pemegang saham utama dan pengendali tersebut di atas, adalah DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd A/C Clients, yang merupakan pemegang 359.864.500 (6,25%) saham Perseroan. Berdasarkan anggaran dasar DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd disebutkan bahwa perusahaan ini adalah perusahaan sekuritas yang didirikan di Singapura pada tanggal 7 Februari 1986.
COMPANY SHARE HOLDER WITH OWNERSHIP ABOVE 5% The Company's share holder with ownership above 5% apart from the main share holder and company controller stated above is DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd A/C Clients, that holds 359.864.500 (6,25%) of the Company's shares. Based on the Articles of Association of DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd it is stated that this company is a securities company that was founded in Singapore on 7 February 1986.
Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris per 31 Desember 2016 Stock Ownership by Members of The Company’s Board of Directors & Board of Commissioners As per 31 December 2016
No No
No
Nama/
Jabatan/
Jumlah Saham yang dimiliki /
Persentase kepemilikan/
Name
Position
Amount of Share Owned
Percentage of Ownership (%)
5.000.000
0,09
5.000.000
0,09
1
H. Herry Tjahjana
2
Yanto, SE
Komisaris Utama President Commissioner
Direktur Utama President Director
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
37
Informasi Anak Perusahaan Perseroan Subsidiaries information Berikut adalah struktur grup Perseroan dan penjelasan singkat mengenai entitas anak perusahaan Perseroan per akhir 31 Desember 2016.
Next is the structure for he Company group and a brief explanation on the Company's subsidiaries as per 31 December 2016.
Struktur Kepemilikan Perusahaan Dalam Kelompok Usaha Perseroan Company’ Ownership Structure Within The Business Group
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
99 %
99 %
99 %
1% PT BARA JAYA INFRASTRUKTUR ENERGI
PT MODAL INVESTASI MINERAL
1%
99 %
0,01 %
PT MEGA ALAM SEJAHTERA
70,24 % PT WAHANA BUMI MULIA
70 % PT SARANA MANDIRI UTAMA
80 % PT MIM GEOSERVICES TECHNOLOGY
1. PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (“BJIE”) PT BJIE didirikan pada tanggal 6 Juli 2006 berdasarkan Akta No.4 tanggal 6 Juli 2006 yang dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W7.00441.HT.01.01.TH.2006 tanggal 12 September 2006. Berdasarkan keputusan RUPSLB tertanggal 27 Juli 2015, sebagaimana termaktub dalam akta No.7 tanggal 27 Juli 2015 yang dibuat oleh Hasan Halim SH, M. Kn. Notaris di Jakarta Utara, menyetujui perubahan nama dan tempat kedudukan (pasal 1 ayat 1) semula bernama PT ATPK Power Resources berkedudukan di Jakarta Pusat menjadi PT Bara Jaya Infrastruktur Energi berkedudukan di Jakarta Selatan dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0939760.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 29 Juli 2015.
38
1%
PT OTOMA GLOBAL MITRA
PT BARA JAYA SUMBER ENERGI
99 %
70 % PT MIM NIKELINDO MULIA
1. PT Bara Jaya Infrastuktur Energi (”BJIE”) PT BJIE was founded on 6 July 2006 based on Deed Number.4 on 6 July 2006 by Fathiah Helmi SH, a Notary in Jakarta that has been ratified by the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number. W7.00441.HT.01.01.TH.2006 on 12 September 2006. Based on the EGMS decision on 27 July 2015, as set down in Deed Number.7 on 27 July 2015 by Hasan Halim SH, M. Kn. A Notary in North Jakarta, approved of the change of name and domicile (article 1 subsection 1) from PT ATPK Power Resources based in Central Jakarta to PT Bara Jaya Infrastruktur Energi based in South Jakarta and has been ratified by the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia number. AHU-0939760.AH.01.02 2015 on 29 July 2015.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
PT BJIE beralamat domisili di AXA Tower Lantai 29 Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City, Jakarta Selatan, dan bergerak dalam bidang usaha industri pembangkit listrik swasta. Selama tahun 2016, PT BJIE tidak melakukan kegiatan operasional. Komposisi kepemilikan saham di PT BJIE adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham/
No
No
No
Shareholder
1
PT Bara Jaya Internasional Tbk
2
PT Bara Jaya Sumber Energi
3
Share ownership composition in di PT BJIE are as follows: Nilai Nomimal/ Nominal Value Rp. 1.000.000 per saham/ Share Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
99
99
1
1
Jumlah Saham beredar/ Published Shares Number
100
100
Saham dalam Portepel/ Shares in Portfolio
280
-
2. PT Bara Jaya Sumber Energi (“BJSE”) PT BJSE didirikan pada tanggal 6 Juli 2006 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 6 Juli 2006 yang dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W7.00442.TH.01.01.HT.2006 tanggal 12 September 2006. Berdasarkan keputusan RUPSLB tertanggal 29 Juli 2015, sebagaimana termaktub dalam akta No. 8 tanggal 29 Juli 2015, yang dibuat oleh Hasan Halim SH, M. Kn., Notaris di Jakarta Utara, menyetujui pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar (perubahan nama dan tempat kedudukan) semula bernama PT ATPK Energy Resources berkedudukan di Jakarta Pusat menjadi PT Bara Jaya Sumber Energi berkedudukan di Jakarta Selatan, dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0939868.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 30 Juli 2015. PT BJSE beralamat domisili di AXA Tower Lantai 29 Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta Selatan dan bergerak di bidang usaha energi, khususnya pada aktivitas eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Selama tahun 2016, PT BJSE tidak melakukan kegiatan operasional. Komposisi kepemilikan saham diPT BJSE adalah sebagai berikut:
No No
PT BJIE has it domicile address in AXA Tower Floor 29 Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City, South Jakarta, dand operates in the field of private electrical generators. During 2016, PT BJIE did not conduct any operational activities.
Pemegang Saham/ No
Shareholder
1
PT Bara Jaya Internasional Tbk
2
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
3
2. PT Bara Jaya Sumber Energi (“BJSE”) PT BJSE was founded on 6 July 2006 based on Deed Number 3 on 6 July 2006 by Fathiah Helmi SH, a Notary in Jakarta that has been ratified the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number. W7.00442.TH.01.01.HT.2006 on 12 September 2006. Based on EGMS Decision on 29 July 2015, as set down win Deed Number. 8 on 29 July 2015, by Hasan Halim SH, M. Kn., a Notary in North Jakarta, approves of article 1 subsection 1 Articles of Association (change of name and domicile) from PT ATPK Energy Resources based in Central Jakarta to PT Bara Jaya Sumber Energi based in South Jakarta, and has been ratified the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number. AHU0939868.AH.01.02 2015 on 30 July 2015. PT BJSE has its domicile address in AXA Tower Floor 29 Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City, South Jakarta and operates in the energy industry especially in exploratory activities and the production of natural oil and gas. During 2016, PT BJSE did not conduct any operational activities. Composition of share holders in PT BJSE are as follows: Nilai Nomimal/ Nominal Value Rp. 1.000.000 per saham/ Share Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
99
99
1
1
Jumlah Saham beredar/ Published Shares Number
100
100
Saham dalam Portepel/ Shares in Portfolio
280
-
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
39
PT BJSE memiliki anak perusahaan, yakni: 2.1 PT Otoma Global Mitra (“OGM”) PT OGM didirikan pada tanggal 5 April 2001 berdasarkan Akta No.31 tanggal 5 April 2001 yang dibuat oleh Dradjat Darmadji SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C03198.HT.01.01.TH.2001 tanggal 12 Juli 2001 berdomisili di Jakarta Utara. PT OGM beralamat di Sentra Bisnis Artha Gading Blok A7 C No.28, Jalan Raya Boulevard Artha Gading, Jakarta Utara, dan bergerak di bidang penyediaan alat-alat untuk kegiatan eksplorasi dan produksi industri minyak dan gas bumi. Komposisi kepemilikan saham di PT OGM adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham/
No
No
No
Shareholder
1
PT Bara Jaya Sumber Energi
2
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
3
2.1 PT Otoma Global Mitra (“OGM”) PT OGM was founded on 5 April 2001 based on Deed Number.31 on 5 April 2001 by Dradjat Darmadji SH, a Notary in Jakarta and has been ratified the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number. C03198.HT.01.01.TH.2001 on 12 July 2001 based in North Jakarta. PT OGM is based in Sentra Bisnis Artha Gading Blok A7 C No.28, Jalan Raya Boulevard Artha Gading, North Jakarta, and operates in the field of equipment supplies for explorations and natural oil and gas production. Share ownership composition in PT OGM are as follows: Nilai Nomimal/ Nominal Value Rp. 100.000 per saham/ Share Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
7.425
99
75
1
Jumlah Saham beredar/ Published Shares Number
7.500
100
Saham dalam Portepel/ Shares in Portfolio
2.500
-
Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni 2012 yang termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 17 tanggal 28 Juni 2012 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan, menyetujui divestasi 99% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh oleh PT Bara Jaya Sumber Energi (dahulu disebut PT ATPK Energy Resources) di PT Otoma Global Mitra, dan divestasi 1% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (dahulu disebut PT ATPK Power Resources) di PT Otoma Global Mitra. RUPSLB juga memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna melaksanakan divestasi tersebut di atas dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Selama tahun 2016, PT OGM tidak melakukan kegiatan operasional. 3. PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) PT MIM didirikan pada tanggal 24 Januari 2006 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 24 Januari 2006 yang dibuat oleh Chandra Lim SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-05455.HT.01.01.TH 2006 tanggal 24 Pebruari 2006 berdomisili di Jakarta Selatan.
40
PT BJSE owns subsidiaries which are:
Company's EGMS Decision on 28 June 2012 as set down in Deed of EGMS News Number. 17 on 28 June 2012 by Novita Puspitarini SH, a Notary in South Jakarta, approves of the divestment of 99% of shares that is the entirety of the shares owned by PT Bara Jaya Sumber Energi (formerly PT ATPK Energy Resources) in PT Otoma Global Mitra, and the divestment of 1% of shares that is the entirety of the shares owned by PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (formerly PT ATPK Power Resources) in PT Otoma Global Mitra. EGMS also authorizes the Company's Board of Directors to take appropriate actions necessary to implement said divestments while complying with the legislations of the Stock Market. During 2016, PT OGM did not conduct any operational activities. 3. PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) PT MIM was founded on 24 January 2006 based on Deed Number 3 on 24 January 2006 by Chandra Lim SH, a Notary in Tangerang and has been ratified the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number. C05455.HT.01.01.TH 2006 on 24 February 2006 based in South Jakarta.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
PT MIM beralamat domisili di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang pertambangan batubara, nikel dan bidang jasa terkait.
PT MIM is domiciled in AXA Tower Floor 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and operates in the field of Coal, Nickel Mining, and its corresponding services
Komposisi kepemilikan saham di PT MIM adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham/
No
No
No
Shareholder
1
PT Bara Jaya Internasional Tbk
2
Awal
3
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
30.690
99
310
1
Jumlah Saham beredar/ Published Shares Number
31.000
100
Saham dalam Portepel/ Shares in Portfolio
93.000
-
PT MIM memiliki sejumlah anak perusahaan, yakni: 3.1 PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”) PT MAS didirikan pada tanggal 27 Februari 2003 berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 27 Februari 2003 yang dibuat oleh Inge Rubiati Wardhana SH, Notaris di Tenggarong, yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-16732.HT.01.01.TH.2003 tanggal 17 Juli 2003 berdomisili di Tanjung Redeb, Berau. PT MAS beralamat di Kampung Lamin, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, dan bergerak di bidang pertambangan batubara yang memegang ijin usaha pertambangan operasi produksi berdasarkan Keputusan Bupati Berau Nomor 319 Tahun 2010 tanggal 30 April 2010, yang mencakup wilayah seluas 3.274 ha di Kecamatan Sambaliung dan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dengan jangka waktu berlaku 20 tahun sejak tanggal ditetapkannya keputusan tersebut. PT MAS telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan batubara sejak 2010. Spesifikasi batubara yang dihasilkan PT MAS memiliki nilai kalori GAR 3.500 kcal/kg, dengan kelembaban total 42% max. Cadangan batubara terduga berdasarkan survei SRK Consulting tahun 2006 adalah 41,5 juta ton. Komposisi kepemilikan saham di PT MAS adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham/
No
No
Nilai Nomimal/ Nominal Value Rp. 1.000.000 per saham/ Share
No
Shareholder
PT MIM owns subsidiaries which are: 3.1 PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”) PT MAS was founded on 27 February 2003 based on Deed Number 1 on 27 February 2003 by Inge Rubiati Wardhana SH, a Notart in Tenggarong, that has been ratified by the Justice and Human Rights Minister of Indonesia No. C16732.HT.01.01.TH.2003 on 17 July 2003 the company is based in Tanjung Redeb, Berau. PT MAS is located in Kampung Lamin, Teluk Bayur village, Teluk Bayur sub district, Berau regency, and is involved in coal mining, that holds a mining production business license based on Berau Regent Head Decision Number 319 Year 2010 on 30 April 2010, that covers an area the size of 3.274 ha in Sambaliung sub district and Teluk Bayur, Berau Regency, East Kalimantan, valid for 20 years from the date of decision. PT MAS have conducted coal production and sale since 2010. Coal specification that is produced by PT MAS has a calorie value of GAR 3.500 kcal/kg, with a maximum total humidity of 42%. Suspected coal reserve based on SRK Consulting survey in 2006 is 41,5 million tons. Share holder composition at PT MAS are as follows: Nilai Nomimal/ Nominal Value Rp. 250.000 per saham/ Share Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
1
PT Modal Investasi Mineral
350
0,01
2
Susanto
150
0
3
PT Bara Jaya Internasional Tbk
4.428.931
99,99
Jumlah Saham Beredar Published Shares Number
4.429.431
100
13.288.293
-
Saham dalam Portepel/ Shares in Portfolio
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
41
3.2 PT Sarana Mandiri Utama (“SMU”)
3.2 PT Sarana Mandiri Utama (“SMU”)
PT SMU didirikan pada tanggal 6 Agustus 2002 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 6 Agustus 2002 yang dibuat oleh Rudy Limantara SH, Notaris di Tarakan, yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 tanggal 27 Agustus 2002, berdomisili di Tarakan.
PT SMU was founded on 6 August 2002 based on Deed Number 3 on 6 August 2002 by Rudy Limantara SH, a Notary in Tarakan, , that has been ratified by the Justice and Human Rights Minister of Indonesia No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 on 27 August 2002, based in Tarakan.
PT SMU beralamat di Mulawarman RT 64 Gg. Pembangunan, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, dan bergerak di bidang usaha pertambangan batubara yang memegang ijin usaha pertambangan operasi produksi berdasarkan Keputusan Bupati Tana Tidung Nomor 503/100/DIV/2010 tanggal 20 April 2010, yang mencakup wilayah seluas 2.000 ha di Desa Manjelutung, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Timur, dengan jangka waktu berlaku 10 tahun sejak tanggal ditetapkannya keputusan tersebut. Selama tahun 2016, PT SMU tidak melakukan kegiatan operasional. Komposisi kepemilikan saham di PT SMU adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham/
No
No
No
Shareholder
PT SMU is located in Mulawarman RT 64 Gg. Pembangunan, Karang Anyar Village, West Tarakan Sub district, Tarakan City, and is involved in coal mining that holds a mining production business license based on Tana Tidung Regency Head Decision Number 503/100/D-IV/2010 on 20 April 2010, that covers an area the size of 2.000 ha in Manjelutung Village, Sesayap Hilir Sub district, Tana Tidung Regency, East Kalimantan, valid for 10 years from the date of decision. In 2016, PT SMU did not conduct any operational activities. Share holder composition at PT SMU are as follows: Nilai Nomimal/ Nominal Value Rp. 1.000.000 per saham/ Share Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
1
PT Modal Investasi Mineral
451 Seri A 599 Seri B
70
2
PT Batavia Energi Jaya
450 Seri A
30
3
Jumlah Saham beredar/ Published Shares Number
1.500
100
Saham dalam Portepel/ Shares in Portfolio
1.500
-
3.3 PT MIM Geoservices Technology (“MGT”)
3.3 PT MIM Geoservices Technology (“MGT”)
PT MGT didirikan pada tanggal 9 Februari 2006 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 9 Februari 2006 yang dibuat oleh Chandra Lim SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006 berdomisili di Jakarta Selatan.
PT MGT was founded on 9 February 2006 based on Deed Number 3 on 9 February 2006 by Chandra Lim SH, a Notary in Tangerang and has been ratified the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number. C11781.HT.01.01.TH.2006 on 25 April 2006 based in South Jakarta.
PT MGT beralamat domisili di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang usaha perdagangan batubara dan berbagai pelayanan jasa, antara lain: jasa konsultasi manajemen, jasa pengembangan bisnis, jasa di bidang geologi, pengeboran, pemborongan bidang pertambangan umum, konsultasi bidang pertambangan, jasa penunjang pertambangan minyak, gas dan panas bumi serta jasa penunjang kegiatan dalam bidang industri minyak dan gas bumi.
PT MGT is domiciled in AXA Tower Floor 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and operates in the field of Coal trading and as a service provider of amongst other things: management consultation, business development, services in geology, drilling, public mining chartering, mining consultation, natural oil and gas mining support s well as support activities in the natural oil and gas industry.
42
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Selama tahun 2016, PT MGT tidak melakukan kegiatan operasional.
During 2016, PT MGT did not conduct any operational activities.
Komposisi kepemilikan saham di PT MGT adalah sebagai berikut:
Share ownership composition in PT MGT are as follows:
No No
Pemegang Saham/ No
Shareholder
Nilai Nomimal/ Nominal Value Rp. 1.000.000 per saham/ Share Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
1
PT Modal Investasi Mineral
800
80
2
Ir Paryanto
200
20
3
Jumlah Saham beredar/ Published Shares Number
1.000
100
Saham dalam Portepel/ Shares in Portfolio
2.000
-
3.4 PT MIM Nikelindo Mulia (“MNM”)
3.4 PT MIM Nikelindo Mulia (“MNM”) PT MNM didirikan pada tanggal 5 April 2007 berdasarkan Akta Nomor 32 tanggal 5 April 2007 yang dibuat oleh Chandra Lim SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W-29.01065.HT.01.01.TH.2007 tanggal 4 Juni 2007 berdomisili di Jakarta Selatan. PT MNM beralamat domisili di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang usaha pertambangan nikel. Selama tahun 2016, PT MNM tidak melakukan kegiatan operasional. Komposisi kepemilikan saham di PT MNM adalah sebagai berikut: No No
Pemegang Saham/ No
Shareholder
PT MNM was founded on 5 April 2007 based on Deed Number 32 on 5 April 2007 byChandra Lim SH, a Notary in Tangerang and has been ratified the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number. W29.01065.HT.01.01.TH.2007 on 4 June 2007 based in South Jakarta. PT MNM is domiciled in di AXA Tower Floor 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and operates in the field of nickel mining. During 2016, PT MNM did not conduct any operational activities. Share ownership composition in PT MNM are as follows: Nilai Nomimal/ Nominal Value Rp. 250.000 per saham/ Share Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
1
PT Modal Investasi Mineral
350
70
2
Ch. Budhi Setyani, B. SW
100
20
3
Sonny Okta Hanaka
10
2
40
8
500
100
1.500
-
4
Syaiful Bahri Tandjumbulu Jumlah Saham beredar/ Published Shares Number Saham dalam Portepel/ Shares in Portfolio
Berdasarkan Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni 2012 yang termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 17 tanggal 28 Juni 2012 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan, PT MIM mendapatkan persetujuan untuk melakukan divestasi saham yang ditempatkan diantaranya di PT Sarana Mandiri Utama dan PT MIM Nikelindo Mulia.
Based on the Company's RUPSLB Decision on 28 June 2012 as set down in Deed of RUPSLB News Number 17 on 28 June 2012 by Novita Puspitarini SH, a Notary in South Jakarta, PT MIM received approval to conduct share divestment that is placed in PT Sarana Mandiri Utama and PT MIM Nikelindo Mulia.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
43
3.5 PT Wahana Bumi Mulia (“WBM”)
3.5 PT Wahana Bumi Mulia (”WBM”)
PT WBM didirikan pada tanggal 17 Maret 2006 berdasarkan Akta Nomor 122 tanggal 17 Maret 2006 yang dibuat oleh Bakhtiar SH, Notaris di Tenggarong yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-15103.HT.01.01.TH.2006 tanggal 23 Mei 2006 berdomisili di Jakarta Selatan.
PT WBM was founded on 17 March 2006 based on Deed Number 122 on 17 March 2006 by Bakhtiar SH, a Notary in Tenggarong and has been ratified the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number. C15103.HT.01.01.TH.2006 on 23 May 2006 based in South Jakarta.
PT WBM beralamat domisili di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang usaha pertambangan nikel.
PT WBM is domiciled in di AXA Tower Floor 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and operates in the firld of nickel mining
Selama tahun 2016, PT WBM tidak melakukan kegiatan operasional. Komposisi kepemilikan saham PT WBM adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham/
No
No
Shareholder
No
During 2016, PT WBM did not conduct any operational activities. Share ownership composition in PT WBM are as follows: Nilai Nomimal/ Nominal Value Rp. 500.000 per saham/ Share Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
1
PT Modal Investasi Mineral
590
70,24
2
Ramsidah Kelara Haloho
140
16,66
3
Dahlia
84
10,00
26
3,10
840
100
2.160
-
4
Halima Matuhu Jumlah Saham beredar/ Published Shares Number Saham dalam Portepel/ Shares in Portfolio
Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 5 Oktober 2010 yang termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 3 tanggal 5 Oktober 2010 yang dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, Notaris di Jakarta Pusat, menyetujui divestasi 70,24% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh oleh PT Modal Investasi Mineral di PT Wahana Bumi Mulia.
44
Company EGMS Decision on 5 October 2010 as set down in Deed of EGMS News Number 3 on 5 October 2010 by P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, a Notary in Central Jakarta , approves of the divestment of 70,24% of shares that is the entirety of shares owned by PT Modal Investasi Mineral in PT Wahana Bumi Mulia.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Kronologis Pencatatan Saham Share Record Chronology Aksi Korporasi/ Corporate Action
Penawaran Umum Perdana-Saham Baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) Initial Public Offering New Stock in the Indonesia Stock Exchange (BEI)
Pencatatan Saham Milik Pemegang Saham Lama Record of Stock Owned by Previoous Stockholders
Penawaran Umum Terbatas I
Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia/ Listing Date in Indonesia Stock Exchange
Jumlah Saham/ Amount of Shares
Akumulasi Jumlah Saham/ Accumulation of The Amount of Shares
Nilai Nominal/ Nominal Value (Rp)
17 April 2002
135.450.000
135.450.000
27.090.000.000
17 April 2002
275.000.000
410.450.000
82.090.000.000
16 Agustus/August 2007
410.450.000
820.900.000
164.180.000.000
22 Januari/January 2008 - 12 Juli/July 2010
10.304.669
831.204.669
166.240.933.800
27 Januari/January 2012
83.120.000 (Seri B)
914.324.669
174.552.933.800
10 Desember/December 2013
4.845.920.745 (Seri B)
5.760.245.414
659.145.008.300
Limited Public Offering I
Konversi Waran Seri I Right to Buy Conversion Serie I
Pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa HMETD Capital Increase Implementation without Rights
Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II
Catatan : Saham Seri B adalah saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham Note : Serie B Shares are common shares with a nominal value of Rp 100 per share
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
45
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Stock Market Institutions and Support Professions Biro Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutige Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5 Kelapa Gading – Jakarta Utara 14250 P: (62-21) 2974-5222 (Hunting) F: (62-21) 2928-9961 E:
[email protected]
Stock Administration Bureau PT Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 P:(62-21) 2974-5222 (Hunting) F:(62-21) 2928-9961 E:
[email protected]
Auditor Eksternal
External Auditor
Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace dan Karunawan Palma Tower, 18th Floor Lot F&G Jl. RA Kartini II-S Kavling 06 TB Simatupang, Jakarta Selatan 12310
Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace dan Karunawan Palma Tower, 18th Floor Lot F&G Jl. RA Kartini II-S Kavlong 06 TB Simatupang Jakarta Selatan 12310
Direksi Perseroan dengan Persetujuan Dewan Komisaris tertanggal17 Januari 2017 menunjuk kembali KAP Hertanto, Grace dan Karunawan untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016.
Company Board of Directors with the approval of the board of Commissioners on 17 January 2017 reappoints KAP Hertanto, Grace and Karunawan to audit the financial report of the Company and its subsidiary for the year that ends on 31 December 2016.
Total imbalan jasa yang diterima KAP Hertanto, Grace dan Karunawan untuk jasa-jasa yang diberikan tersebut diatas sebesar Rp 132.000.000.
The total amount that KAP Hertanto, Grace and Karunawan received in return for services rendered above is to the amount of Rp 132.000.000.
Notaris
NOTARY
Hasan Halim SH, M.Kn. Notaris di Jakarta Utara Jl. Bandengan Selatan Nomor 80 Blok A No.2 Jakarta Utara
Hasan Halim SH, M.Kn. Notary in North Jakarta Jl. Bandengan Selatan Nomor 80 Blok A No.2 North Jakarta
Merupakan notaris yang ditunjuk oleh Perseroan untuk membuat berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 29 Juni 2016.
Is the Company appointed notary to create the event news for the General Annual Share Holders Meeting (AGMS) on 29 June 2016.
Total imbalan jasa yang diterima Notaris untuk jasa-jasa yang diberikan tersebut diatas dalam tahun 2016 adalah Rp 27.500.000.
The total amount that the Notary received in return for services rendered above is to the amount of Rp 27.500.000,-
46
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Tinjauan Operasi Operational Review
Pemasaran Marketing
Prospek Usaha Business Prospect
Kinerja Keuangan Komprehensif Comprehensive Monetary Performance
Rasio Keuangan Penting Key Financial Ratios
Struktur Permodalan Capital Structure
Perikatan dan Perjanjian Penting Significant Agreements and Commitments
Aset Kontijensi Contingency Assets
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Operasi Operational Review Produk batubara yang dihasilkan Perseroan di tahun 2016 seluruhnya berasal dari kegiatan penambangan PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”) – anak perusahaan, yang telah beroperasi secara komersial sejak 2010. Sejak tahun 2014 operasi penambangan batubara di PT MAS telah dapat dikerjakan sendiri oleh PT MAS dengan adanya pembelian aset diantaranya berupa infrastruktur tambang / sarana pelengkap alat-alat berat dan coal handling, dump truck, serta jetty oleh PT MAS, pasca dilaksanakannya Penawaran Umum Terbatas II Perseroan di akhir tahun 2013. Dilanjutkan Pada tahun 2015, sejalan dengan kebijakan
peningkatan
volume produksi dan penjualan batubara hingga mencapai 3 juta ton per tahun, Perseroan melalui PT MAS melakukan pembelian aset operasional (aset bergerak) dan tanah senilai Rp 153.922.500.000,- dari kelompok usaha PT Bara Jaya Utama. Adapun kapasitas produksi batubara yang terpasang di PT MAS
The coal products that the Company produced in 2016 entirely came from the mining activities of PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”) – a subsidiary, that has been commercially operating since 2010. Since 2014 coal mining operations at PT MAS has been done internally by PT MAS made possible by purchasing assets in the form of mining infrastructure / heavy equipment supplement facilities and coal handling, dump truck,as well as a jetty byPT MAS, after the completion of Limited Public Offering II at the end of 2013 this was continued in 2015, in line with the policy to increase production volume and coal sales to 3 million tons per year, The Company through PT MAS purchased operational assets and land worth Rp 153.922.500.000,- from business group PT Bara Jaya Utama.The capacity for coal production at PT MAS reaches 250.000 tons per month.
mencapai 250.000 ton per bulan. Situasi pelambatan ekonomi global tahun sebelumnya yang tak kunjung membaik hingga di tahun 2016 dan melemahnya harga pasar dunia batubara umumnya dan khususnya batubara sejenis yang dimiliki Perseroan, sangat mempengaruhi kinerja Perseroan. Kinerja Perseroan khususnya pendapatan yang menurun dalam tahun 2016 dibanding tahun sebelumnya, berkaitan dengan harga pasar batubara sejenis (berkalori rendah) yang dimiliki oleh Perseroan yang mengalami penurunan dan bahkan di tahun 2016, dalam hal ini pada kuartal II dan III harga rata-rata pasar batubara tersebut berada pada posisi di bawah biaya produksinya, sehingga Perseroan tidak
The global economic slowdown of the previous year that did not improve in 2016 and the weakening of the world coal market in general and specifically coals that are owned by the Company, severely affected the performance of the Company. The Company performance especially decreasing income in 2016 when compared to the previous year, in connection the type of coal (low calorie) that is owned by the Company that experienced a decrease into 2016, in this instance in the Second and Third quarter the average coal price lies below its production cost, So that the Company could not sell with an appropriate or reasonable price.
mungkin menjual dengan harga yang sesuai / wajar.
Disamping itu, oleh karena harga pasar batubara pada umumnya mengalami penurunan maka konsumen cenderung untuk memilih membeli batubara berkalori tinggi yang harganya juga terkoreksi turun dengan biaya pengangkutan batubara yang relatif sama diantara batubara berkalori rendah dengan yang tinggi. Dengan demikian permintaan batubara sejenis yang dimiliki Perseroan pada periode itu relatif sepi dan jika adapun tidak dapat dijual dengan harga di bawah ongkos produksinya. Di bawah ini adalah data Harga Patokan Batubara (HPB) sejenis yang dimiliki Perseroan yang nampak cenderung mengalami penurunan mulai dari tahun 2014 hingga tahun 2016.
48
Apart from that due to falling coal prices in general the consumers tend to choose to purchase coal with a high calorie content whose price was also corrected down with coal transportation cost that is relatively the same between low and high calorie coals. Therefore the demand for coal of the type owned by the Company during that period was relatively low and when there was a demand, it was not possible to be sold with the price being below its production cost. Below is the price list of Coal Price Benchmark (HPB) of the kind owned by the Company that tended to experience a decrease from 2014 to 2016.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
2016
2015
2014
USD/Ton
USD/Ton
USD/Ton
Januari/ January
17,63
21,16
27,15
Februari/ February
16,88
20,86
26,66
Maret/ March
17,11
22,46
25,53
April/ April
17,34
21,37
24,80
Mei/ May
16,97
20,25
24,40
Juni/ June
17,17
19,75
24,41
Juli/ July
17,57
19,61
24,01
Agustus/ August
19,35
19,60
23,30
September/ September
21,19
19,29
23,10
Oktober/ October
22,89
19,02
22,29
November/ November
28,14
18,04
21,78
Desember/ December
33,71
17,74
21,43
BULAN/ Month
Sumber/ Source :Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
49
Dalam kuartal IV/2016 memang terjadi kenaikan HPB (khususnya pada 2 bulan terakhir 2016) yang cukup menggembirakan seperti ditunjukkan dalam tabel di atas. Namun demikian Perseroan tidak dapat secara serta merta segera melakukan penambangan batubara oleh karena kondisi area tambang pada saat itu yang tergenang air dan harus dilakukan pemompaan air keluar dan pembersihan lumpur agar menjadi
In the IV/2016 quarter there was an increase in the HPB specifically in the last two months of 2016) that was quite encouraging as shown in the table above. Though the Company is not necessarily able to conduct coal mining due to the condition of mine area at the time that was flooded which required pumping and clearance of mud.
kering dan siap ditambang. Disamping proses penyiapan area tambang, demikian halnya dengan proses penyiapan alat-alat tambang dan optimalisasi unit-unit untuk kesiapan mechanical capability-nya dengan mengoptimalkan seluruh karyawan yang ada, yang memerlukan
Apart from the mine preparation process, there was a need to also prepare the mining equipment and unit optimization to prepare its mechanical ability by optimizing the entire workforce that will require time to complete.
waktu. Oleh karena itu, Perseroan memperkirakan pada awal tahun 2017 baru dapat memulai produksi. Dengan demikian tidak ada pendapatan pada kuartal IV tahun 2016 yang dihasilkan oleh
The Company estimates that production may begin at the start of 2017. Therefore there was no income produced by the Company for the quarter IV 2016.
Perseroan. Situasi dan kondisi tersebut diatas mengakibatkan penjualan batubara Perseroan ditahun 2016 hanya sebesar 62.254 ton atau mengalami penurunan sebesar 93% dari pencapaian di tahun
The afromentioned situation and condition caused the Company coal sale for 2016 to only be 62.254 tons which is a decrease of 93% from its 2015 sale of 891.767 tons.
2015 sebesar 891.767 ton. Situasi dan kondisi tersebut di atas berdampak pada aktifitas kegiatan produksi/penambangan batubara. Kegiatan penambangan Perseroan di PT MAS terhenti dengan sendirinya untuk beberapa waktu (sekitar hampir 1 tahun) di tahun 2016 oleh karena kondisi harga pasar batubara sejenis yang dimiliki Perseroan yang tidak memungkinkan Perseroan melakukan penjualan dengan harga dibawah ongkos produksinya pada saat itu dan sepinya permintaan batubara Perseroan oleh karena konsumen yang cenderung memilih
The situation and condition above had an effect on coal mining/production activities. Mining activities at was halted for some time (close to 1 year) in 2016 due to market price conditions for coal of the type owned by the Company that did not make it possible for the Company to conduct sales with the price being below the production cost at the time and the lack of demand as consumers tended to opt for high calorie coal with prices that was corrected down with the same transportation costs as mentioned above.
membeli batubara ber kalori tinggi dengan harga yang sedang terkoreksi turun dengan biaya pengangkutan yang sama sebagaimana telah dijelaskan di atas. Perseroan melalui
PT MAS terpaksa mengambil kebijakan
efisiensi dengan salah satunya mengurangi sebagian karyawan di PT MAS dan di Perseroan dalam tahun 2016. Hal ini berdampak pada Beban Akrual (Biaya Pegawai) Perseroan yang meningkat karena beban gaji dan pesangon karyawan di tahun
Sesuai dengan laporan keuangan per 31 Desember 2016 auditan, di tahun 2016 Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 288,02 Milyar dibanding kerugian sebesar Rp 161,6 Milyar
The Company through PT MAS was forced to take efficiency policies which included reducing the number of employees at PT MAS and at the Company in 2016. This had an effect on employee costs which increased form the need to provide salaries and severance payments in 2016. According to the audited financial report per 31 December 2016, in 2016 the Company experienced a loss of Rp 288,02 Billion compared to a loss of Rp 161,6 Billion in 2015.
pada tahun 2015.
50
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Volume Penjualan Batubara Perseroan, Tahun 2010–2016 The Company’s Coal Sales Volume, 2010 - 2016
Ton
2,500,000 2,169,088
2,000,000 1,788,195
1,500,000 1,000,000
848,979 674,470
500,000
891,767
298,825
0
62,254 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Year
2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
51
Pemasaran Marketing Manajemen Perseroan memasarkan produk batubaranya melalui para trader yang berada di dalam maupun luar negeri dan melakukan penjualan langsung kepada pengguna akhir. India tetap merupakan market batubara kalori rendah Perseroan karena PLN di India dan banyak industri-industri di India yang masih membutuhkan batubara kalori rendah.
Company management markets its coal products through traders that are located both domestically and overseas and conducts direct sales with the end users. India remains a low calorie coal market for the company as the Indian electric generating plants and many of the other industries there still rely on low calorie coal.
Prospek Usaha Business Prospect Pasar /market batubara Perseroan ke depan adalah tetap ke India karena permintaan untuk batubara kalori sejenis yang dimiliki Perseroan ini besar.
India masih merupakan satu-
satunya market batubara kalori rendah Perseroan saat ini. PLN di India dan banyak industri-industri di pantai timur India masih
The Company's future market for coal will continue to be India due to its high demand for low calorie coal. India is currently the sole market for the Company's low calorie coal. Electric generating plants in India and many industries on its east coast still require low calorie coal.
membutuhkan batubara kalori rendah. Perseroan juga mencermati informasi yang berkembang di media dan pendapat para ekonom berpengalaman terkait prospek usaha energi batubara pada umumnya dan batubara kalori rendah pada khususnya. Dikatakan bahwa sektor komoditas masih akan menjadi andalan Indonesia untuk ekspor di 2017 manakala diversifikasi produk ekspor masih perlu didorong oleh pemerintah, disamping realitas saat ini sektor pertambangan yang mampu untuk kembali ke jalur positif atau kembali bergairah oleh sebab kenaikan harga komoditas internasional (sumber: detikFinance 6 Februari & 7 Februari 2017). Lebih lanjut batubara kalori rendah masih dapat dikembangkan secara optimal ke depannya untuk industri petrokimia dan pembangkit listrik. Penggunaan clean coal technology dapat mengubah batubara menjadi sumber energi
The Company also closely monitors developing information in the media and opinions of experienced economists who are involved in the energy business and inparticular with low calorie coal. The commodities sector will still be the backbone of Indonesian export in 2017 whereas diversification of export products still requires drive from the government, the mining sector that manages to return to a positive tract or is reinvigorated due to a rise in commodity prices internationally (source: detikFinance 6 February & 7 February 2017). Furthermore low calorie coal may still be developed optimally in the future for the petrochemical industry and electrical generators. The use of clean coal technology may alter coal into an environmentally friendly source of energy (source: Bisnis Update.com, 30 January 2017).
yang ramah lingkungan (sumber: Bisnis Update.com, 30 Januari 2017).
52
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Pengembangan usaha ke depan, Perseroan juga akan melakukan kajian untuk beberapa lahan tambang batubara dari jenis yang berkalori tinggi dengan tujuan agar Perseroan memiliki keragaman produk batubara yang dihasilkan.
For future business development the Company will also conduct an assessment on several high calorie mining fields with the aim to allow the Company to possess diversity in its coal production.
Kinerja Keuangan Komprehensif Comprehensive Monetary Performance Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Pendapatan Pada tahun 2016, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 10,2 miliar, turun sebesar Rp 236,5
miliar dari
penjualan bersih tahun 2015 senilai Rp 246.7 miliar. Pendapatan ini sepenuhnya berasal dari penjualan batubara yang diproduksi oleh PT Mega Alam Sejahtera (MAS), anak perusahaan, yang berlokasi di Berau, Kalimantan Timur. Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan mengalami Penurunan sebesar Rp 194,4 miliar atau sebesar 148,4% dari Rp 325,4 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 130,9 miliar di tahun 2016. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan di beban produksi sebesar Rp 141,4 miliar,biaya pengangkutan dan bongkar muat sebesar Rp 47,9 miliar dan pembayaran royalti ke pemerintah daerah
Comprehensive Consolidated Loss Profit Earnings In 2016 the Company recorded net sales of Rp 10,2 billion, a reduction of Rp 236,5 biliion from 2015 net sales of Rp 246,7 billion. These sales come fully from coal sales of PT Mega Alam Sejahtera (MAS), a subsidiary located in Berau, East Kalimantan. Principal Sales Burden The Principal Sales Burden experienced a drop of Rp194,4 billion or as much as 148,4% from Rp 325,4 billion in 2015 to Rp 130,9 billion in 2016. This decrease was caused by a drop in production cost as much as Rp 141,4 billion, transportation cost and unloading for as much as Rp 47,9 billion and royalty payments to local governments for as much as Rp4,9 bullion.
sebesar Rp 4,9 miliar . Rugi Kotor Rugi kotor Perseroan tahun 2016 mengalami kenaikan dengan kerugian sebesar (Rp 120,7 miliar) jika dibandingkan Rugi kotor Perseroan pada tahun 2015 sebesar (Rp 78,7 miliar) . Kenaikan kerugian yang cukup tinggi ini disebabkan adanya penurunan volume penjualan batubara sebesar Rp 236,5 miliar di tahun
Gross Loss The Company's Gross Loss for 2016 increased with a loss of (Rp 120,7 billion) when compared to the Company's Gross loss in 2015 for as much as (Rp 78,7 billion). This was caused by a decrease in coal sales volume for as much as Rp 236,5 billion in 2016.
2016. Beban Usaha Beban usaha mengalami penurunan 46,8 % dari Rp 80,6 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 54,9 miliar di tahun 2016. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan dibeban kantor sebesar Rp 13,4 miliar, gaji dan tunjangan sebesar Rp 10,4 miliar, beban konsultan Rp.1,7 miliar dan beban sewa Rp 258,5 juta. PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN BERSIH Pada tahun 2016, Perseroan membukukan beban bersih sebesar Rp 105,5 miliar, beban bersih ini berbanding terbalik dengan pembukuan ditahun 2015 yang mencatat pendapatan lain-lain bersih sebesar Rp 25,3 miliar, perubahan ini terjadi karena adanya pencatatan di beban lain-lain sebesar Rp 117,6
Business Burden The business burden fell as much as 46,8% from Rp 80,6 billion in 2015 to Rp 54,9 billion in 2016. This was caused by a decrease in office burden for as much as Rp 13,4 billion, salary and allowances for as much as Rp 10,4 billion, Consultant cost as much as Rp.1,7 billion and rent for as much as Rp 258,5 million. OTHER NETT EARNINGS OR BURDENS In 2016, the Company recorded net burden of Rp 105,5 billion, this net burden compares favourably with the books of 2015 that recorded other net burdens of Rp 25,3 billion, this was due to other records of other burdens for as much as Rp 117,6 billion.
miliar.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
53
Beban Keuangan Beban keuangan mengalami penurunan sebesar Rp 18,5 miliar, dari 29,7 miliar di tahun 2015 menjadi 11,2 miliar di tahun 2016, penurunan ini disebabkan adanya penurunan di beban bunga leasing sebesar Rp 1,7 miliar dan beban bunga pinjaman bank
Financial Burden The financial burden experienced a reduction of Rp18,5 billion, from 29,7 billion in 2015 to11,2 billion in 2016, this was caused by a reduction in the leasing interest burden ofRp 1,7 billion and the bank loan interest burden of Rp 16,6 billion.
sebesar Rp 16,6 miliar. Laba/(Rugi) komprehensif Tahun Berjalan Di tahun 2016
Perseroan mencatatkan Rugi bersih, yaitu
sebesar (Rp 276,8 miliar), dibandingkan pada tahun 2015 dimana Perseroan mencatat Rugi bersih sebesar (Rp 159,5 miliar). Kenaikan Rugi komprehensif tahun berjalan terutama disebabkan oleh penurunan penjualan batubara oleh anak perusahaan, PT MAS sebesar Rp 236,5 miliar dan pencatatan di
Comprehensive Current Profit/Loss In 2016 the Company recorded net loss to the amount of Rp 276,8 billion, compared to 2015 where the Company recorded a net loss of Rp 159,5 billion. The increase in the comprehensive current loss was caused by the decrease in coal soal by the subsidiary, PT MAS as much as Rp 236,5 billion and records in other nett burden as much as Rp117,6 billion.
beban lain-lain bersih sebesar Rp 117,6 miliar.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Aset Lancar Per 31 Desember 2016 Perseroan mencatatkan aset lancar senilai Rp 158,7 miliar, turun 85,3% dari Rp 294,1 miliar di tahun 2015. Penurunan Aset Lancar tersebut disebabkan oleh: Piutang Usaha Piutang Usaha – Pihak Ketiga Penurunan piutang usaha – pihak ketiga sebesar Rp 3,9 miliar atau sebesar 28,79% di tahun 2016, disebabkan adanya pembayaran piutang usaha ditahun 2016 dari penjualan
Consolidated Financial Position Report Current Asset As per 31 December 2016 the Company recorded a net asset of Rp 158,7 billion, a reduction of 85,3% from Rp 294,1 billion in 2015.The reduction was caused by: Company Accounts Receivable Accounts Receivable – Third Party Reduction of Accounts receivable – third party for Rp 3,9 billion or 28,79% in 2016, this was due to payment of accounts receivable in 2016 and from coal sales in 2015.
batubara pada tahun 2015. Piutang Lain-lain – Pihak Ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga turun menjadi Rp 819,7 juta di 2016 karena adanya akumulasi penurunan nilai pada piutang lain-lain lancar pihak ketiga. Persediaan Persediaan mengalami penurunan sebesar Rp 12,5 miliar dari Rp 63,7 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 51,3 miliar di tahun 2016, disebabkan adanya penjualan batubara pada periode Maret
Other accounts receivable– Third Party Other accounts receivable– third party decreased to Rp 819,7 million in 2016 due to an accumulation of value drop on other third party accounts receivable. Supplies Supplies experienced a reduction of Rp 12,5 billion from Rp 63,7 billion in 2015 to Rp 51,3 billion in 2016, this was due to coal sales in March of 2016.
2016. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka turun dari Rp 15,8 juta di tahun 2015 menjadi Rp 2,6 juta di tahun 2016, disebabkan adanya telah dilakukannya pembebanan biaya dibayar dimuka atas asuransi kendaraan sebesar Rp 13,2 juta.
54
Payment Up front Payment up front was down from Rp 15,8 million in 2015 to Rp 2,6 million in 2016, this was after there was an imposition of payment up front over vehivle insurances for as much as Rp 13,2 million.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
ASET TIDAK LANCAR Per 31 Desember 2016
Perseroan mencatatkan Aset Tidak
Lancar senilai Rp 1,427 trillun, turun 3,57% dari Rp 1,478 trillun per akhir tahun 2015. Penurunan dalam Aset Tidak Lancar
FIXED ASSETS As per 31 December 2016 The Company recorded fixed assets at Rp 1,427 trillion, down3,57% from Rp 1,478 trillion per the end of 2015. This was caused by:
tersebut disebabkan oleh: Aset Tetap Aset Tetap turun dari Rp 1,086 trillun per akhir 2015 menjadi Rp 965,4 miliar per akhir 2016, akibat adanya Penjualan aset tetap dan pembebanan penyusutan aset tetap. Liabilitas Jangka Pendek Total Liabilitas Jangka Pendek Perseroan per akhir tahun 2016 adalah Rp 230,6 miliar, naik 26,84% dari Rp 181,8 miliar di akhir tahun 2015. Kenaikan Liabilitas Jangka Pendek tersebut
Fixed Assets Fixed assets was down Rp 1,086 trillion per the end of 2015 to Rp 965,4 billion per the end of 2016, due to sales of fixed assets and an imposition of fixed assets reduction. Short Term Liability The Company's total short term liability per the end of 2016 was Rp 230,6 billion, up 26,84% from Rp 181,8 billion at the end of 2015. This increase was due to:
disebabkan oleh: Utang Usaha – Pihak Ketiga Terjadi kenaikan sebesar Rp 38,9 miliar utang usaha pihak ketiga, dari Rp 101,2 miliar menjadi Rp 140,2 miliar di tahun 2016, dikarenakan adanya kegiatan operasional penambangan batubara yaitu transaksi pembelian barang jasa kepada pemasok / pihak ketiga yang dilakukan oleh PT MAS di periode
Business Debt – Third Party There was an increase of Rp 38,9 billion in third party business debts, from Rp 101,2 billion to Rp 140,2 billion in 2016, due to a coal mining operational activity which was a service sales transaction to the supplier/ third party by PT MAS in the last periode.
yang lalu. Beban Akrual Beban akrual per akhir tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp 16,1 miliar, dari Rp 13,1 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 29,1 miliar di tahun 2016. Ini disebabkan adanya akrual beban gaji dan pesangon karyawan di anak perusahaan per Desember 2016. LIABILITAS JANGKA PANJANG Total Liabilitas Jangka Panjang Perseroan per akhir tahun 2016 adalah Rp 618,1 miliar, 6,5% lebih tinggi dibandingkan posisinya per akhir tahun 2015. Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang
Accrued Burden Accrued burden per the end of 2016 increased as much as Rp 16,1 billion, from Rp 13,1 billion in 2015 to Rp 29,1 billion in 2016. This was due to an accrued burden of salaries and allowances at the company subsidiary per December 2016. LONG TERM LIABILITY The Company's total long term liability per the end of 2016 was Rp 618,1 billion, 6,5% higher than its position at the end of 2015. This was caused by:
tersebut disebabkan oleh: Utang Pihak Berelasi – Non Usaha Utang pihak berelasi – non usaha mengalami kenaikan dari Rp 357,5 miliar per akhir 2015 menjadi Rp 393,4 miliar per akhir 2016. Di sebabkan adanya pinjaman dana untuk
biaya
operasional perseroan. Utang Bank Utang Bank mengalami kenaikan sebesar Rp 15,1 miliar atau sebesar 7,34% kenaikan ini disebabkan adanya beban bunga
Related Party Debt – Non Business Related Party Debt – non business increased from Rp 357,5 billion per the end of 2015 to Rp 393,4 billion per the end of 2016. This was due to a loan being required for the Company's operational costs. Bank Debt Bank debt increased Rp 15,1 billion or as much as 7,34% this was due to bank loan interest burden per December 2016.
pinjaman bank per Desember 2016.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
55
Ekuitas Terjadi penurunan 36,8% pada ekuitas Perseroan, dari Rp 1,1 trilun per akhir 2015 menjadi Rp 740,3 miliar per akhir 2016, yang berasal dari naiknya saldo defisit, dari (Rp 296,9miliar) per akhir 2015 menjadi (Rp 584,9 miliar) per akhir 2016. Tidak terjadi perubahan dalam jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh di tahun 2016.
Laporan Arus Kas Konsolidasian Pada tahun 2016 terjadi kenaikan dalam aktivitas kas dan setara kas bersih, dari (Rp 2,8 miliar) ditahun 2015 menjadi Rp 36,3 juta di tahun 2016. Kenaikan kas dan setara kas tersebut berasal dari
Equity There was a reduction of 36,8% to the Company equity, from Rp 1,1 trillion per the end of 2015 to Rp 740,3 billion per the end of 2016, that came from an increase of deficit balance, from (Rp 296,9 billion) per the end of 2015 to (Rp 584,9 billion) per the end of 2016. There was no change in the amount of capital placed and deposited in full in 2016.
Consolidated Cash Flow Report In 2016 there was an increase in cash activity and net cash equivalent, from (Rp 2,8 billion) in 2015 to Rp 36,3 million in 2016. This came from the following cash flow movements:
sejumlah pergerakan arus kas berikut : Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi mengalami kenaikan dari (Rp 2,7 miliar) pada tahun 2015 menjadi Rp 18,8 miliar pada tahun 2016. disebabkan oleh adanya aktivitas dari penghapusan pajak pertambahan nilai tahun 2015, yang penghapusan tersebut terjadi akibat dari
Cash Flow from Operational Activities Net cash flow that was used for operational activities increased from (Rp 2,7 billion) in 2015 to Rp 18,8 billion in 2016 this was caused by an erasing of value increase tax in 2015, which was a ersult of the Company not participating in the Tax Amnesty Program in 2016.
keikutsertaan perseroan dalam program Tax Amnesty tahun 2016. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas dari aktivitas investasi di tahun 2016 mengalami peningkatan dari (Rp 153,5 miliar) pada tahun 2015 menjadi Rp 1,1 miliar pada tahun 2016. Disebabkan oleh adanya aktivitas pembelian aset tetap sebesar Rp 112 juta dan penjualan aset
Cash Flow from Investment Activities Cash flow from investment activities in 2016 increased from (Rp 153,5 billion) in 2015 to Rp 1,1 billion in 2016. Caused by a purchase of fixed asset for as much as Rp 112 million and the sale of fixed asset for as much as Rp 1,2 billion.
tetap sebesar Rp 1,2 miliar. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas dari aktivitas pendanaan di tahun 2016 mengalami penurunan dari Rp 153,4 miliar pada tahun 2015 menjadi (Rp 19,9 miliar) pada tahun 2016. Disebabkan oleh adanya aktivitas penerimaan utang bank dan pembayaran pinjaman aman pihak
Cash Flow from Funding Activities Cash flow from funding activities in 2016 was down fromRp 153,4 billion in 2015 to (Rp 19,9 billion) in 2016. This was caused by receving bank debts and payment of related party loans.
berelasi.
56
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Rasio Keuangan Penting Important Financial Ratio CURRENT RATIO
RASIO LANCAR Rasio lancar Perseroan, yang merupakan rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar, mencapai 3,3x atau 326% di tahun 2015. Di tahun 2014, rasio lancar Perseroan adalah 3,2x atau 322%. Ini menunjukkan bahwa Perseroan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan seluruh kewajiban utang jangka pendek dengan baik.
The Company current ratio, that is the current ratio asset towards current liability reached 0,69x or 68,81% in 2016. In 2015, the Company's current ratio was 1,62x or 161,7%. This shows that the Company experienced a decline in its ability to complete all of its short term debt obligations. GROSS LOSS MARGIN
MARGIN LABA (RUGI) KOTOR Perseroan mencatat rugi kotor sebesar (Rp.120,8 miliar) di tahun 2016.Kerugian ini mengalami kenaikan
dengan
rugi kotor
ditahun 2015 sebesar (Rp 78,7 miliar), peningkatan kerugian ini disebabkan adanya penurunan penjualan bersih batubara
The Company recorded gross loss of ( Rp.120.8 billion) in 2016. This loss represents an increase with the gross loss in 2015 being (Rp 78.7 billion) , this was caused by a decrease in the net sales of coal in 2016.
ditahun 2016.
ABILITY TO PAY DEBT
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG Rasio jumlah liabilitas lancar terhadap jumlah aset lancar ditahun 2016 mencapai 0,15x, dibandingkan 0,10x di 2015, dan 0,12x ditahun 2014. Dengan meningkatnyaperbandingan rasio Liabilitas Lancar terhadap Jumlah Aset Lancar dari tahun 2014,2015 dan 2016,Perseroan mengalami penurunan kemampuan dalam menyelesaikan seluruh utang jangka pendek dan utang jangka panjangnya dengan baik.
The ratio of current liability asset towards the amount of current asset in 2016 reached 0,15x, compared to 0,10x in 2015, and 0,12x in 2014. With the increase in comparison between the current liability ratio towards the number of fixed asset from 2014, 2015 and 2016, the Company experienced a decrease in its ability to complete all its short and long term debts. ACCOUNTS RECEIVABLE COLLECTIBILITY LEVEL
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
dengan rumus berikut:
The Company's average accounts receivable collection period per 31 December 2016 was 3.644 days. This comes from the following formula:
Lama Penagihan Rata-rata =
Length of average collection =
Periode penagihan piutang rata-rata Perseroan per 31 Desember 2016 adalah 3.644 hari. Nilai tersebut diperoleh
Piutang Usaha Penjualan
x 365 hari
Mayoritas piutang usaha Perseroan per akhir 2016 jatuh tempo lebih dari 90 hari.Dengan perhitungan tingkat kolektibilitas piutang yang mencapai 3.644 hari, Perseroan mengalami masalah yang cukup signifikan terkait penagihan piutang usaha.
Company accounts receivable x 365 days Sales The majority of the Company's account receivable per the end of 2016 went over 90 days past their due date. With the accounts receivable collection level calculation reaching 3.644 hari, the Company experienced a significant issue regarding the collection of the accounts receivable.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
57
Struktur Permodalan Capital Structure Struktur Permodalan Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:
Modal/ Capital
Current Company Capital Structure is as follows:
Nominal/
Jumlah Saham/
Jumlah Nominal/
Nominal (Rp)
Number of Shares (Saham/ Shares)
Nominal Amount (Rp)
Modal Dasar Authorized Capital
Saham Seri A/ Share of Series A
200
831.204.669
166.240.933.800
Saham Seri B/ Share of Series B
100
24.697.590.662
2.469.759.066.200
25.528.795.331
2.636.000.000.000
Jumlah Modal Dasar The Amount of Authorized Capital
Modal Ditempatkan & Disetor Issued and Paid-up Capital
Saham Seri A/ Share of Series A
200
831.204.669
166.240.933.800
Saham Seri B/ Share of Series B
100
4.929.040.745
492.904.074.500
5.760.245.414
659.145.008.300
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor The Amount of Issued and Paid-up Capital
Saham Dalam Portepel Shares in Portfolio
Saham Seri A/ Share of Series A
200
Saham Seri B/ Share of Series B
100
Struktur permodalan tersebut merupakan hasil peningkatan modal dasar Perseroan yang perubahan Anggaran Dasarnya telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU -17240.AH.01.02. Tahun 2014 tanggal 17 Juli 2014.
58
19.768.549.917
1.976.854.991.700
The capital structure is a result of an increase in the Company base capital whose change in its article of association has received ratification from the Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia No.AHU‐17240.AH.01.02.Tahun 2014 on 17 July 2014.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Perikatan dan Perjanjian Penting Important Engagement and Agreement Perjanjian Penjualan Batubara Antara PT MAS (Penjual) dan PT Bara Jaya Utama (Pembeli) Berdasarkan Akta Kontrak Penjualan Batubara No. 09 tanggal 5 November 2008 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan yang kemudian diubah berdasarkan Akta Addendum Kontrak Penjualan Batubara No. 06 tanggal 24 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan, PT MAS dan PT Bara Jaya Utama (”BJU”) telah sepakat membuat dan menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara (”Penjanjian Penjualan”), berdasarkan mana Penjual dengan ini berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan menjual dan menyerahkan kepada Pembeli, demikian pula Pembeli dengan ini berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan membeli dan menerima penyerahan dari Penjual atas seluruh batubara dari Lahan Kuasa Pertambangan milik Penjual, dengan harga penjualan, sebagai berikut: (i)
Untuk kalori 4.800 kkal/kg sampai dengan 5.500 kkal/kg dengan basis adb (air dried basis), maka harga kontrak penjualan batubara sebesar USD 22,75 untuk tiap MT
Coal Sales Agreement between PT MAS (Seller) and PT Bara Jaya Utama (Buyer) Based on Coal Sales Contract Deed No. 09 on 5 November 2008 that was made in front of Hasan Halim, S.H., M.Kn., a Notary in Balikpapan that was then changed based on Coal Sales Contract Deed Addendum No. 06 on 24 August 2009 that was made in front of Hasan Halim, S.H., M.Kn., a Notary in Balikpapan, PT MAS and PT Bara Jaya Utama (”BJU”) has agreed to produce and sign Coal Sales Agreement (”Sales Agreement”), where the seller hereby promises and therefore binds themselves to sell and conduct a hand-over to the buyer, whereas the buyer hereby agrees and therefore binds themselves to purchase and accept the hand-over from the seller over the entire coal from the sellers Mining Field, with the sale prices as follows: (i)
For calories of 4.800 kkal/kg up to 5.500 kkal/kg with air dried basis, the sales contract price is USD 22.75 for every MT of coal.
batubara. (ii)
Untuk kalori di atas 5.500 kkal/kg sampai dengan 6.000 kkal/kg dengan basis adb (air dried basis) maka harga kontrak penjualan batubara sebesar USD 27,50 untuk
(ii) For calories above 5.500 kkal/kg up to 6.000 kkal/kg withair dried basis the sales contract price isUSD 27.50 for every MT of coal.
tiap MT batubara. (iii)
Untuk kalori di atas 6.000 kkal/kg dengan basis adb (air dried basis) maka harga kontrak penjualan batubara sebesar USD 32,50 untuk tiap MT batubara, selanjutnya
(iii) For calories above 6.000 kkal/kg with air dried basis the sales contract price is USD 32,50 for every MT of coal, to be consequently referred to as “Price”.
disebut “Harga”. Pembayaran Harga tersebut akan dibayar oleh Pembeli kepada Penjual berdasarkan jumlah tiap-tiap metrik ton batubara yang berhasil dikapalkan (ditentukan berdasarkan “draft survey” oleh surveyor independen yang ditunjuk oleh Para Pihak. Berdasarkan nota kesepakatan tanggal 5 Oktober 2013 antara PT MAS dan PT BJU telah disepakati bahwa harga penjualan batubara semula USD 22,75/MT menjadi sebesar USD 26,00/MT, dengan syarat pembayaran akan dibayar oleh PT BJU kepada PT MAS berdasarkan penjualan diatas tongkang (FOB) untuk jumlah tiap-tiap Metrik Ton batubara di lokasi jetty milik PT MAS. Harga baru tersebut berlaku sejak PT MAS melakukan kegiatan penambangan sendiri dan mampu menjual batubara berdasarkan syarat penjualan di atas tongkang (FOB) atau pada
Payment will be made by the Buyer to the Seller based on the number of each Metric Ton of coal that is successfully shipped (determined on a draft survey by an independent surveyor appointed by all parties. Based on the agreement note on 5 October 2013 betweenPT MAS and PT BJU it was agreed that the initial sale price of USD 22,75/MT will become USD 26,00/MT, on the condition that payment will be made by PT BJU toPT MAS based on sale over barge (FOB) for every metric ton of coal at the jetty belonging to PT MAS.The new price is in effect sincePT MAS conducted its own mining activities and could sell coal based on the FOB or on 1 January 2014 whichever being the earliest.
tanggal 1 Januari 2014 mana yang lebih cepat.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
59
Aset Kontijensi Contingency Assets Sebagai realisasi atas putusan Pengadilan Tinggi Singapura, Perusahaan telah berhasil menyita dan mengembalikan sejumlah 129.500.472 saham, namun karena saham yang telah berhasil disita dan diperoleh kembali tersebut masih kurang dari nilai gugatan yang diajukan oleh Perusahaan yang disebabkan karena (1) penurunan nilai saham yang disita dan (2) jumlah saham yang digugat belum seluruhnya diperoleh kembali, maka Perusahaan telah berhasil memperoleh Keputusan Hakim Pengadilan Tinggi Singapura pada tanggal 6 Desember 2011 terkait ganti rugi atas kedua hal tersebut dengan nilai ganti rugi sebesar Rp 158.278.987.769.
As realization over the decision by the Singapore Supreme Court, The Company has succeeded in confiscating and returning 129.500.472 of shares, however as the shares that were confiscated and returned is less than the amount claimed by the Company due to the (1) reduction in confiscated share value and (2) the amount of claimed shares has not been fully recovered, The Company succeeded in winning the decision from the Singapore Supreme Court on 6 December 2011 regarding compensation over both points to the amount of Rp 158.278.987.769.
Kebijakan Dividen Dividend Policy Selama 2 (dua) tahun buku terakhir (2015 dan 2016) Perseroan tidak melakukan pembagian dividen, karena akumulasi laba Perseroan masih bersaldo negatif. Adapun kebijakan pembagian dividen Perseroan yang diambil dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, adalah sebagai
Over the last two fiscal years (2015 and 2016) the Company did not conduct dividend sharing as the Company profit accumulation is still in the negative. The policy for dividend sharing that the Company took does not ignore the Company financial health level and does not reduce the rights of the Company General Shareholders Meeting (GMS) to determine differently according to the Company Article of Association, which are as follows:
berikut:
Laba Bersih Setelah Pajak/
Dividen Tunai/
Net Profit After Tax
Cash Dividend
Sampai dengan/ Up to
Rp. 5.000.000.000
30 % dari Laba Bersih setelah Pajak/ 30 % of Net Profit After Tax
Lebih dari/ More than
Rp. 5.000.000.000
20 % dari Laba Bersih setelah Pajak/ 20 % of Net Profit After Tax
Kebijakan pembagian dividen tersebut di atas tidak mengalami perubahan sejak Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan.
60
The Dividend Sharing Policy has not been changed since the Company IPO.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi
Company Governance
Board of Directors
Komite Audit The Audit Committee
Komite Nominasi Dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
Manajemen Risiko Risk Management
Perkara Penting Yang Dihadapi Perseroan Material Litigations Faced by the Company
Informasi Sanksi Administratif yang Dikenakan Kepada Perseroan Information administrative Sanction Imposed on the Company
Sistem Pelaporan Pelanggaran Violation Report System
Penerapan Atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Application of Company Open Governance Guideline
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Social and Enviromental Responsibility
5
Dewan Komisaris Board of Commissioners Kebijakan Komposisi dan Keanggotaan Dewan Komisaris Perusahaan Didasarkan pada kebutuhan pelaksanaan fungsi pengawasan umum perusahaan dan pemberian nasihat kepada Direksi secara profesional, efektif dan independen dan mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku diantaranya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dengan mempertimbangkan kondisi dan aktifitas perusahaan, kemudian karakteristik, ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha perusahaan dan pengetahuan serta pengalaman anggota Dewan Komisaris yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris. Tugas dan Tanggung Jawab
Policy Composition and Membership of the Company Board of Commissioners Based on the needs of the implementation of the functions of the company general supervision and the provision of advice to the board of directors in a professional, effective, and independent manner while conforming to the rules of existing legislation among them Financial Services Authority (OJK) Decision Number 33/POJK.04/2014 regarding Directors and the Board of Commissioners, Public Listed Company or Public Company, with considerations to the company condition and activities, characteristic, size and complexity of the company business activities and knowledge and experience of the members of the Board of Commissioners that is required in implementing supervisory tasks and provision of advice by the Board of Tasks and Responsibilities
1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan mernberi nasehat kepada Direksi.
In accordance to the Company Articles of Association, the Board of Commissioners possesses the following tasks and responsibilities: 1. The Board of Commissioners conducts supervision on the policies of the management, the general management, regarding the Company and its businesses, as well as the provision of advice to The Board of Directors.
2. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan yang disampaikan oleh Direksi sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.
2. The Board of Commissioners provides approval for the annual work plan from the Board of Directors before the beginning of the coming book year.
3. Dewan Komisaris mengangkat dan memberhentikan anggota Komite Audit.
3. The Board of Commissioners appoints and dismisses the members of the Audit Committee.
4. Dewan Komisaris wajib melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Dewan Komisaris dapat membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi.
4. The Board of Commissioners is responsible for implementing nomination and renumeration function. In implementing the function, the Board of Commissioners may form a Nomination and Renumeration Committee.
Sesuai anggaran dasar Perseroan, Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab diantaranya sebagai berikut:
6. Dewan Komisaris wajib memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.
5. The Board of Commissioners is responsible for evaluating the performance of the committee that assists it in implementing tasks and responsibilities at the end of every fiscal year. 6. The Board of Commissioners is responsible for providing a report concerning the supervisory task that has been done during the previous book year to the GMS.
7. Dewan Komisaris menelaah dan menandatangani laporan tahunan yang disusun oleh Direksi sebelum disampaikan Direksi kepada RUPS.
7. The Board of Commissioners reviews and signs the yearly report that is compiled by the Board of Directors prior to it being delivered by the Board of Directors to the GMS.
5. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku.
62
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang mengikat setiap anggota Dewan Komisaris untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris tersebut di atas telah dimasukkan dalam pedoman dan tata tertib kerja dimaksud.
Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi Penetapan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar dan ditetapkan dalam RUPS. RUPS Tahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016 telah menyetujui dan menetapkan 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 Komisaris Utama, 1 Komisaris Independen serta 2 (dua) orang anggota Direksi yang terdiri dari 1 Direktur Utama, 1 Direktur Independen yang bertugas untuk sisa masa jabatan dari periode kepengurusan Tahun 2015-2020. RUPS Tahunan tersebut juga telah memutuskan jumlah honorarium, gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016 sebanyak-banyaknya sejumlah Rp 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah). Prosedur, dasar penetapan dan besarnya remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun buku 2016: · Pemegang Saham Pengendali mengajukan usulan namanama calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016. · Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan menerima usulan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dari pemegang saham pengendali dan setelah melaksanakan tugas dan fungsinya serta melakukan evaluasi besaran remunerasi terhadap kondisi kinerja perusahaan kemudian memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai usulan perubahan susunan anggota tersebut dan besaran remunerasinya untuk disampaikan kepada RUPS. Mempertimbangkan sensitifitas pengungkapan informasi remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris dan belum tercapainya kesepakatan diantara anggota Dewan Komisaris, maka Perseroan memutuskan belum mengungkapkan besaran remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris dalam laporan tahunan ini. Namun demikian Perseroan dapat menyampaikan bahwa realisasi total jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar Rp2,8 Milyar.
The Board of Commissioners possesses guidance and code of conduct that binds every member of the board to fulfill needs within the rules of the Financial Services Authority (OJK) Number 33/POJK.04/2014 on 8 December 2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners, Issueror Public Company. The above tasks and responsibilities of the Board of Directors has been included in said guidance and code of conduct. Board of Commissioners and Directors Remuneration The stipulation for the size of the remuneration for the Company Board of Commissioners and Directors is in accordance with the Article of Association and set in the GMS. The Company AGMS on 29 June 2016 has approved and set 2 (two) members of the Board of Commissioners which consists of 1 Chief Commissioner, 1 Independent Commissioner and 2 (two) members of Directors that consists of 1 Principal Director, 1 Independent Director that are responsible for the remainder of the term of office from the 2015-2020 management. The AGMS has also decided on a number of payments for services, salaries, and allowances for the Board of Commissioners and Directors for fiscal year 2016 to the amount of Rp 4.000.000.000,- (4 billion rupiah). Procedure, basis of stipulation and amount of remuneration for the board of Commissioners and Directors book year 2016 : · Controlling Share Holder submits the proposed names for the members of the Board of Commissioners and Directors to be appointed in the Company Annual General Share Holders Meeting on 29 June 2016. ·
The Company Nomination and Renumeration Committee received the proposal for the change to the membership structure of the Board of Commissioners from the Controlling Share Holder and has performed its tasks and functions as well evaluating the size of the renumeration in regards to the company performance condition and then provided recommendation to the Board of Commissioners regarding the change to the membership structure and the size of the renumeration to be conveyed to the GMS.
Considering the sensitivity of the information regarding remuneration of each member of the Board of Commissioners and as no agreement has been reached between the members of the Board of Commissioners the Company has decided to withhold from announcing the size of the remuneration for each member of the Board of Commissioners in this fiscal year. However the Company is able to convey that realization of the total amount of remuneration paid to the members of the Board of Commissioners and Directors in 2016 was Rp 2.8 Billion.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
63
Board of Commissioner Meetings
Rapat-rapat Dewan Komisaris
Kebijakan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi mengacu pada peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam tahun 2016 telah dilaksanakan rapat-rapat Dewan Komisaris dimaksud dengan frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat sebagai berikut:
Nama Anggota Dewan Komisaris Names of the Members of The Board of Commissioners
Board of Commissioners Meeting Policy and the meeting of the Board of Commissioners with the Directors refers to OJK Rule Number 33/POJK.04/2014 on 8 December 2014 regarding Directors and the Board of Commissioners, Issuer or Public Company. During 2016 said Board of Commissioners meeting have been conducted with the following frequency and attendance level:
Rapat Dewan Komisaris (sebanyak 4 x) Board of Commissioners Meeting (as many as 4 x)
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (sebanyak 2 x) Board of Commissioners Meeting with the Directors (as many as2 x)
H. Herry Tjahjana
4
2
Ardika Satya Permana
4
2
Appraisal of Committee Performance
Penilaian Terhadap Kinerja Komite Dewan Komisaris Perseroan memiliki 2 komite untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Dewan Komisaris menilai Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dalam tahun 2016, khususnya dalam memberikan masukan-masukan atas kewajiban-kewajiban yang diatur dalam anggaran dasar dan peraturan pasar modal yang berlaku
agar Perseroan
memenuhinya sesuai ketentuan dan tepat waktu, serta agar manajemen melakukan langkah-langkah yang perlu sehubungan dengan kondisi pasar industri usaha penambangan batubara yang tidak menguntungkan dan mempengaruhi kinerja
The Company Board of Directors 2 committees to support the Board of Commissioners' implementation of tasks, these are the Audit Committee and the Nomination and Remuneration The Board of Commissioners appraises that the Audit Committee has performed its tasks and responsibilities well in 2016, especially in providing input for the responsibilities as set in the Article of Association and existing stock market rules so that the Company fulfills them properly and in a timely manner, as well as so that the management took appropriate steps in relation to the condition of the coal mining industry market that is unprofitable and affects the performance of the Company.
Perseroan. Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan baru dibentuk pada akhir 2015. Dewan Komisaris menilai perlunya komite tersebut menyempurnakan lebih lanjut pedoman dan tata tertib kerja komite yang ada dengan membuat secara rinci dan tertulis hal-hal terkait fungsi nominasi dan remunerasi serta perlunya peningkatan kompetensi anggota dengan mengikuti workshop dan / atau kursus pada bidang yang terkait yang diperlukan. Kebijakan Penilaian Anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Adapun kebijakan penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, pada tahun buku 2016 ini masih didasarkan pada usulan dan keputusan rapat umum pemegang saham Perseroan.
64
The Nomination and remuneration Committee was only formed at the end of 2015. The Board of Commissioners considers that the committee should perfect further the existing guides and code of conduct of the committee's performance by writing down in detail, the various items that is connected to the nomination and remuneration function as well as to increase the competency of its members by attending workshops or courses in relevant fields. Board of Commissioners and Directors Member Appraisal Policy The policy for Board of Commissioners and Directors performance appraisal, in this fiscal year of 2016 is still based on the recommendation and decision of the Company's General Share Holders Meeting.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Direksi Board of Directors Kebijakan Komposisi dan keanggotaan Direksi
Composition and Membership of Directors Policy
Direksi.
Based on Company needs to achieve the intents and purposes of the company that refers to existing legislation among which is the Financial Services Authority Rule Number 33/POJK.04/2014 regarding Directors and Board of Commissioners, Public Listed Company or Public Company, Rule Number I-A regarding Shares and Equity Other Than Stocks Behaving Effects published by the Company as noted in Rule Number I-A.1 regarding Shares and Equity Other Than Stocks Behaving Effects published by the Company in the field of mineral and coal mining, Attached Directors Decision of PT Bursa Efek Indonesia Number Kep-00100/BEI/10-2014 on 20 October 2014 and considering the Company condition that otherwise encompasses characteristic, size, and complexity of the company business activities, the company therefore has 2 Directors consisting of the President Director and the Mining Operations Technical Director as an independent director whereas the allocation of tasks and responsibilities are adjusted according to the skill, knowledge, and experience as determined in the Directors' meeting.
Tugas dan Tanggung Jawab
Tasks and Responsibilities
Didasarkan pada kebutuhan perusahaan untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan dengan mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku diantaranya peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat dan Peraturan Nomor I-A.1 tentang pencatatan saham dan efek Bersifat Ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh Perusahaan di Bidang pertambangan mineral dan Batubara, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00100/BEI/10-2014 tanggal 20 Oktober 2014 dan mempertimbangkan kondisi perusahaan yang antara lain meliputi karakteristik, ukuran dan kompleksitas kegiatan bisnis perusahaan, maka perusahaan memiliki 2 orang anggota Direksi terdiri dari Direktur Utama dan Direktur teknik operasional pertambangan sebagai direktur independen, dimana pembagian tugas dan tanggung jawab anggota Direksi disesuaikan dengan melihat keahlian, pengetahuan dan pengalamannya dan ditentukan dalam rapat
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugastugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Direksi tidak memiliki komite yang bertugas untuk mendukung pelaksanaan tugas Direksi. Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang mengikat setiap anggota Direksi. Hal ini untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan OJK Nomor 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Adapun Ruang Lingkup Pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi adalah sebagai berikut: Sehubungan dengan Pasal 16 Ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan:“Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS, dalam hal RUPS tidak menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi.”, maka pada tanggal 15 Juli 2016 rapat Direksi Perseroan telah sepakat menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab setiap anggota Direksi sebagai berikut:
Directors are fully responsible for implementing their tasks in the interest of the Company to achieve its intent and purpose. The Directors do not possess a committee to support their tasks. Directors possess guidelines and code of conduct that binds every member of the Directors. This is to fulfill the provision in OJK Rule Number 33/POJK.4/2014 on 8 December 2014 regarding the Directors and the Board of Commissioners, Issuer or public company. The scope of work and responsibilities for each member of the Directors are as follows: In conjunction with Article16 Subsection 8 Company Article of Association that states The division of tasks and authority of each member of the Directors are set in the GMS, in the event that this is not set in the GMS, then the division of tasks and authority for each member of the Directors will be set in the Directors Meeting.”, on 15 July 2016 the Director's meeting decided that the division of tasks and authority are as follows:
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
65
1. Bapak Yanto, SE Sebagai Direktur Utama, bertanggung jawab melakukan koordinasi di antara anggota Direksi dalam menjalankan roda manajemen Perseroan secara menyeluruh, memberikan arahan dan masukan bagi anggota Direksi lainnya dalam menjalankan tugasnya agar mencapai sasaran sesuai dengan strategi, visi dan misi Perseroan. Selanjutnya memastikan bahwa setiap kegiatan usaha, transaksi bisnis dan kegiatan korporasi lainnya yang dilakukan Perseroan senantiasa mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, serta tunduk dan patuh pada Anggaran Dasar Perseroan, termasuk peraturanperaturan dalam bidang pasar modal sebagai perusahaan publik. Selain itu membawahi bidang keuangan, bertanggung jawab diantaranya mengatur perencanaan arus kas Perseroan dan mencari sumber-sumber pendanaan dan pengaturannya yang baik dan tepat bagi Perseroan dalam rangka mengembangkan kegiatan usaha Perseroan. 2. Bapak R Bagus Tri Dwinanta Saleh W Sebagai Direktur Independen dan Direktur yang berlatar belakang pendidikan teknik dan memiliki pengalaman kerja manajerial operasional pertambangan mineral dan batubara, bertanggung jawab mengawasi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi serta kegiatan pasca penambangan dari tambang batubara yang dimiliki oleh Perseroan melalui anak-anak perusahaannya, agar dapat berjalan dan berproduksi secara komersil sesuai rencana Perseroan dan memenuhi peraturan pertambangan mineral dan batubara serta peraturan terkait lainnya yang berlaku. Selain itu berkaitan dengan pengembangan usaha Perseroan, bertanggung jawab untuk memikirkan dan menggali kemungkinan pengembanganpengembangan kegiatan usaha lainnya seiring dengan perubahan-perubahan peraturan dalam bidang usaha pertambangan beserta dinamika persoalannya serta pemanfaatan sumber daya alam terbarukan dan lainnya yang tersedia.
1. Mr. Yanto, SE. As President Director, has the responsibility to coordinate between members of the Directors in managing the Company as a whole, give direction and input for other members of the Directors in conducting their duties in order to achieve their targets according to the strategy, vision, and mission of the Company. Also to ensure that every business activity, transaction, and other corporate activity are always done by the Company in accordance to the rules and legislation that exists in Indonesia, while obeying the Company Article of Association including the rules in the Stock Market as a public company. As well as supervising the Finance Department, being responsible for the flow of the Company's cash flow while also searching for other funding sources and its good governance in developing the Company business activity. 2. Mr. R Bagus Tri Dwinanta Saleh W Is the Independent Director with a background in engineering and has work experience as an operations manager in coal and mineral mining, responsible for supervising exploration and exploitation as well as post mining activities from the coal mining owned by the Company through its subsidiaries, so that it may function and produce commercially according to the Company plan while complying with the existing coal and mineral mining rules as well as other rules that apply. The position also involves the Company's business development, finding other business development opportunities in line with the change in rules in the field of mining along with its issues and the exploitation of renewable natural and other available resources.
Remunerasi Direksi
Directors Remuneration
RUPS Tahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016 telah menyetujui jumlah honorarium, gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016 sebanyak-banyaknya sejumlah Rp 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah).
AGMS of the Company on 29 June 2016 approved the amount of payment, salary, and benefits for the Board of Commissioners and Directors for book year 2016 to the amount ofRp 4.000.000.000,- (four billion rupiah).
Mempertimbangkan sensitifitas pengungkapan informasi remunerasi masing-masing anggota Direksi dan belum tercapainya kesepakatan diantara anggota Direksi, maka Perseroan memutuskan belum mengungkapkan besaran remunerasi masing-masing anggota Direksi dalam laporan tahunan ini. Namun demikian Perseroan dapat menyampaikan bahwa realisasi total jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar Rp2,8 Milyar.
Considering the sensitivity of remuneration information for each member of the Directors and as as no agreement has been reached between the members of the Directors, Commissioners the Company has decided to withhold from announcing the size of the remuneration for each member of the Directors in this yearly report. However the Company is able to convey that realization of the total amount of remuneration paid to the members of the Board of Commissioners and Directors in 2016 was Rp 2.8 Billion.
66
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Directors Meetings
Rapat-rapat Direksi
Kebijakan rapat Direksi dan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris mengacu pada peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam tahun 2016 telah dilaksanakan rapat-rapat Direksi dimaksud dengan frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota
Directors' meeting and the Board of Commissioners and Directors meeting policy refers to OJK Rule Number 33/POJK.04/2014 8 December 2014 regarding the Directors and the Board of Commissioners, Public Listed Company or public company. In 2016 the following meetings were undertaken along with their respective attendances:
Direksi dalam rapat sebagai berikut: Nama Anggota Dewan Direksi
Rapat Direksi (sebanyak 4 x)
Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris(sebanyak 4 x)
Member of Directors
Directors Meeting (as many as 4x)
Board of Commissioners and Directors Meeting (as many as 4x)
Yanto, SE
4
4
R Bagus Tri Dwinanta Saleh W
4
4
Information Regarding GMS
Informasi Mengenai Keputusan RUPS Dalam tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS yaitu RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2016 bertempat di Hotel Amaris, Ruang Amaris 2, Jalan Prof. Dr.Soepomo Kav. 33, Jakarta 12940 dengan agenda rapat
In 2016 the Company conducted 1 (one) GMS which was the AGMS that was held on 29 June 2016 in Hotel Amaris, Room Amaris 2, Jalan Prof.Dr.Soepomo Kav.33, Jakarta 12940 with the following meeting agenda:
sebagai berikut: 1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; 2. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2016; 3. Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan; 4. Persetujuan jumlah Honorarium Dewan Komisaris dan Gaji serta Tunjangan Direksi Perseroan. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang hadir dalam RUPS Tahunan ini adalah, Komisaris Utama
: Bapak Herry Tjahjana.
Komisaris Independen
: Bapak Ardika Satya Permana.
Direktur Independen
: Bapak Sihol Siagian
Direktur
: Bapak Albert J.Bangun
Direktur
: Bapak Yanto, SE
Direktur
: Bapak R.Bagus Tri Dwinanta Saleh W.
Sebelum rapat dibuka oleh pemimpin rapat, terlebih dahulu dibacakan tata tertib RUPS Tahunan.
1. Approval of Yearly Report and Ratification of Company Financial Report for the fiscal year that ends on December 2015; 2. Appointment of Public Accountant Office to audit the company Financial Report for fiscal year 2016; 3. Change in the composition of the Board of Commissioners and Directors; 4. Approval of payments for the Board of Commissioners as well as salaries and benefits for the Directors. The members of the Board of Commissioners and Directors that were present in this AGMS are, President Commissioner : Bapak Herry Tjahjana. Independent Commissioner : Bapak Ardika Satya Permana. Independent Director : Bapak Sihol Siagian Director : Bapak Albert J.Bangun Director : Bapak Yanto. Director :Bapak R.Bagus Tri Dwinanta Saleh W. The code of conduct for the AGMS was read prior to the meeting.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
67
Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan dan Surat Penunjukan Pimpinan Rapat oleh Dewan Komisaris tertanggal 30 Mei 2016,Bapak Ardika Satya Permana selaku Komisaris Independen Perseroan, bertindak sebagai Pemimpin RUPS Tahunan ini. Berdasarkan ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan, kuorum kehadiran RUPS Tahunan tersebut adalah lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili. RUPS Tahunan ini telah memenuhi kuorum tersebut karena dihadiri oleh para pemegang saham dan / atau kuasanya yang sah sejumlah 4.763.607.884 saham atau 82,70% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Dalam RUPS, pada setiap mata cara RUPS Tahunan yang dibahas diberikan penjelasan dan setelah itu para pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang hadir diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat. Dalam rapat ini tidak ada pemegang saham dan / atau kuasanya yang mengajukan pertanyaan dan / atau pendapat. Sesuai anggaran dasar, Keputusan RUPS Tahunan diambil berdasarkan prinsip musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah mufakat tidak mencapai kesepakatan maka dilakukan pemungutan suara dan pemimpin rapat mengatur cara pemungutan suara. Pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang abstain atau tidak setuju dipersilahkan mengangkat tangan dan mengisi formulir suara. Hasil dan suara abstain dan tidak setuju akan dihitung, dan suara lainnya yang tidak mengangkat tangan dianggap sebagai suara setuju. Berdasarkan ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan, pemegang saham atau kuasa pemegang saham dengan hak suara yang sah hadir di dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara dan/atau tidak hadir dalam pemungutan suara (suara abstain) dianggap sebagai suara yang sama dengan suara mayoritas. Berdasarkan anggaran dasar Perseroan, keputusan RUPSTahunan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh suara dengan hak suara yang hadir dalam RUPS. Dalam RUPS Tahunan ini, secara musyawarah dan mufakat dicapai keputusan menyetujui seluruh agenda rapat tersebut di atas. Perseroan menyatakan bahwa jadwal dan proses penyelenggaraan RUPS, pemberitahuan, pengumuman dan pemanggilan serta pengumuman hasil RUPS Tahunan tersebut telah mengikuti dan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan.
68
As per Article 13 subsection 1 of the Company Article of Association and the Meeting Chair Appointment letter by the Board of Commissioners on May 2016, Mr. Ardika Satya Permana as the Company Independent Commissioner, acted as the chair for this AGMS meeting. Based on provisions within the company Article of Association the attendance quorum for the AGMS Meeting was more than ½ (half) of the entire shares with present or represented voters. This AGMS has fulfilled the quorum as it was attended by share holders or their legal representatives with a total number of 4.763.607.884 shares or 82.70% of the entire eligible voting rights from shares that have been issued by the Company. Within the GMS, every AGMS issue that is discussed is given an explanation afterwhich the share holders or their representative will be given the opportunity to field questions and or opinions.
As per the Article of Association, the AGMS Decision is taken based on the basis of deliberation for consensus. In the event that the deliberation for consensus is inconclusive a vote will be taken and the chair of the meeting will organize the voting process. Abstaining share holders or their representatives who abstain or disagrees is permitted to raise their hands and fill out a form. The result of abstaining or disagreeing votes will be counted and other voters who did not raise their hands will be considered a 'Yes' vote. Based on the Company Article of Association, the share holder or their legal representative who are present in the GMS but did not vote or was not present during the voting process will be considered to have voted the same as the majority. Based on the Company Article of Association, the AGMS Decision is legal if agreed upon by more than½ (half) of the In this AGMS, a deliberation for consensus has agreed on the decisions stated above. The Company declared that the schedule and process of the GMS, notification,announcement, and summons as well as the declaration of the results of the AGMS has complied with and by the rule of the Financial Services Authority (POJK) Number 32/POJK.04/2014 8 December 2014 regarding the planning and the implementation of Open RUPS and the Company Article of Association.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Realisasi keputusan RUPS KEPUTUSAN RUPS
Realisa on of GMS Decision KETERANGAN
TAHUN BUKU 2015 Keputusan RUPS Tahunan tanggal 4 Juni 2015 yang direalisasikan pada Tahun Buku 2016 : Ÿ Penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2015
Dewan Komisaris memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan dan untuk menetapkan honorarium Akuintan Publik tersebut serta persyaratan penunjukkannya.
TAHUN BUKU 2016
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Juni 2016 yang belum direalisasikan pada Tahun Buku 2016: Ÿ Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terda ar di Otoritas Jasa Keuangan yang akan mengaudit neraca, laporan laba rugi d a n b a g i a n - b a g i a n l a i n l a p o ra n keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016 dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lain penunjukkannya.
AGMS Decision on 4 June 2015 that was realized in fiscal year 2016: Appointment of Public Accountant Office to audit the company Financial Report for fiscal year 2015
Board of Commissioners gives approval to Company Directors to appoint Public Accountant Hertanto, Grace, Karunawan and to set payment for the Public Accountant as well other conditions of the appointment.
BOOK YEAR 2016
Direksi: Direktur Utama : Bapak Yanto. Direktur : Bapak R.Bagus Tri Dwinanta Saleh W.
Persetujuan jumlah Honorarium Dewan Komisaris dan Gaji serta Tunjangan Direksi Perseroan. Besarnya honorarium, gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016 (dua ribu enambelas) sebanyak-banyaknya sejumlah Rp 4.000.000.000,-(empat milyar Rupiah).
KETERANGAN NOTES
BOOK YEAR 2015
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Juni 2016 yang sudah direalisasikan pada Tahun Buku 2016: Ÿ M e n y e t u j u i L a p o r a n Ta h u n a n Perseroan dan mensahkan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace dan Karunawan dengan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (“acquit et decharge”) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2015 (dua ribu lima belas), sejauh ndakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun buku 2015 (dua ribu lima belas) Ÿ Menyetujui Perubahan susunan Dewan Menyetujui pengunduran diri dari : Komisaris dan Direksi - Bapak Sihol Siagian dalam jabatannya Ÿ selaku Direktur Independen Perseroan; - Bapak Albert J.Bangun dalam jabatannya selaku Direktur Perseroan; - Bapak Awal dalam jabatannya selaku Komisaris Utama Perseroan, Dan mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru, untuk menggan kan sisa jabatan Direktur Utama dan Komisaris Utama sebelumnya, dengan susunan sebagai berikut: Dewan Komisaris: KomisarisUtama: Bapak Herry Tjahjana Komisaris merangkap : Bapak Ardika Satya Komisaris Independen Permana.
·
GMS DECISION
Usulan pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berlaku efek f terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dan berlaku sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke 5 yaitu Rapat Umum Pemegang Saham untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, dengan dak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhen kan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut.
Adapun realisasi total jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar Rp2,8 Milyar
Perseroan baru mengajukan permohonan penawaran jasa audit dari beberapa Kantor Akuntan Publik Independen di akhir tahun 2016.
AGMS Decision 29 June 2016 that was realized in fiscal year 2016: · Approves of Company yearly financial report and ratifies the finacial report for the fiscal year that ends on 31 December 2015that was audited by Public Accountant Office Hertanto, Grace dan Karunawan by providing settlement and acquit et dechargeto the members of the Board of Commissioners and Directors for the supervisory task in fiscal year 2015 (two thousand fifteen), where such action is reflected in the yearly report and financial report of fiscal year 2015 (two thousand fifteen). · Approves the change of composition to Approves the resignation of : the Board of Commissioners and - Mr. Sihol Siagian as Independent Director; Directors. - Mr. Albert J. Bangun as Company Director; - Mr. Awal as President Commissioner, And appoints new members of the Board of Commissioners and Directors, to replace the tenure of the previous President Director and Chief Commissioner with the following composition: Board of Commissioners: President Commissioner: Mr. Herry Tjahjana Concurrent Commissioner presumes Independent Commissioner : Mr. Ardika Satya Permana. Directors: President Director: Mr.Yanto. Director: Mr.R.Bagus Tri Dwinanta Saleh W. Proposal to appoint the Board of Commissioners and Directors is in effect from the time of the closure of the meeting to the closure of the Fifth General Share Holders Meeting which will be the General Share Holders Meeting for the fiscal year that ends on 31 December 2019, without reducing the rights of the General Share Holders Meeting to dismiss the Board of · Approval of payments for the Board of Commissioners and Directors. Commissioners as well as salaries and benefits for the Directors. The amount of payment, salary, and The realization of the total amount paid to benefits for the Board of Commissioners the members of the Board of Directors and and Directors for book year 2016 (two Directors in 2016 is Rp2.8 Billion thousand sixteen) is to the amount of Rp 4.000.000.000,-(four billion Rupiah). AGMS Decision on 29 June 2016 yet to be realized in book year 2016: ŸŸ Menyetujui wewenang ApprovesDireksi to memberi give authority to the The Company submitted a proposal for kepada Perseroan dengan CompanyDirectors to appoint a p e r s e t u j u a n D e w a n K o m i s a r i s audit service from several Independent Public Accountant Office that is Public Accountant Offices in 2016. Perseroan untuk menunjuk Kantor registered in the Financial Services Akuntan Publik yang terda ar di AuthorityJasa that Keuangan will audit the balance Otoritas yang akan sheet, profitneraca, and losslaporan report and mengaudit labaother rugi dparts a n bof a gCompany i a n - b a g i afinancial n l a i n report l a p o ra forn keuangan Perseroan untuk buku book year2016 and tahun provides 2016 dantomemberikan wewenang authority the company Directors to kepada untuk set theDireksi paymentPerseroan for said Public menetapkan honorarium Akuntan Accountant as serta well other terms of lain the Publik tersebut persyaratan appointment.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
69
Komite Audit The Audit Committee Komite Audit adalah Komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Komite Audit membantu tugas-tugas Dewan Komisaris khususnya di bidang pengawasan keuangan dan akuntansi. Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit: 1. Komite Audit paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar Emiten atau Perusahaan Publik; 2. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen; Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Anggota Komite Audit Perseroan masa tugas tahun 2015-2020 yang diangkat dan efektif per tanggal 19 Juni 2015 berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris tanggal 19 Juni 2015 , adalah sebagai berikut: Ketua Komite Audit
: Ardika Satya Permana
Anggota
: Basa Sidabutar, SH, MH
Anggota
: Siti Umi Nurbaidah, SE, Ak
The Audit Committee is a committee that was formed by and is responsible to the Board of Commissioners in helping to perform the tasks and function of the Board. The audit committee assists the tasks of the Board of Commissioners particulary in the area of monetary and accounting supervision. Based on OJK Rule Number 55/POJK.04/2015 regarding the formation and guidelines for implementation of tasks of the Audit Committee: 1. The Audit Committee consists of at least 3 (three) persons from the Independent Commissioner and parties from outside of the Issuers or Public Company; 2. The Audit Committee is chaired by the Independent Commissioner The tenure of the Audit Committee members may not exceed the tenure of Board of Commissioners as regulated in the Article of Association and may be reappointed for only 1 additional (one) term. The members of the Company Audit Committee for the 20152020 term that were appointed and was effective as of 19 June 2015 based on the Board of Commissioners' Decree on19 June 2015 , are as follows: Chairman of the Audit Committee : Ardika Satya Permana Member : Basa Sidabutar, SH, MH Member : Siti Umi Nurbaidah, SE, Ak
Profil Anggota Komite Audit
Profile of Audit Committee Members
Ardika Satya Permana, (Ketua)
Ardika Satya Permana, (Chairman)
Warga Negara Indonesia, 50 tahun Lulusan Dipl.-Ing.Degree (1997)-Technische Fachhochschule Berlin, Jurusan Telekomunikasi yang menguasai bahasa Inggris, Jerman dan Mandarin. Pernah bekerja di PT Bara Jaya Utama sebagai Marketing Manager perusahaan tambang batubara yang berlokasi di Berau dan Samarinda. Sebelumnya bekerja di PT Anugerah Bara Kaltim, sebuah perusahaan tambang batubara di Samarinda dan sejak 1995 hingga tahun 2001 mempunyai pengalaman bekerja di beberapa perusahaan diantaranya sebagai staff engineering PT Alumindo Surabaya-Grup Maspion, beberapa posisi pekerjaan selama tinggal di New York, Sommerville-New Jersey, dan Patchoque-Long Island, USA dan terakhir menjabat sebagai manager pada perusahaan trading dari Taiwan di Lynchburg-Virginia, USA. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 19 Juni 2015.
70
Indonesian National, 50 years old Graduate of Dipl.-Ing.Degree (1997)-Technische Fachhochschule Berlin, also an English, German and Mandarin speaking telecommunication graduate. Worked at PT Bara Jaya Utama as Marketing Manager of a coal mining company in Berau and Samarinda. Previously worked at PT Anugerah Bara Kaltim, a coal mining company in Samarinda and from 1995 to 2001 held positions in several companies among them as engineering staff at PT Alumindo Surabaya-Grup Maspion, several positions whilst residing in New York, Sommerville-New Jersey, and Patchoque-Long Island, USA his last position was as manager of a trading company from Taiwan in LynchburgVirginia, USA. Appointed as a member of the Audit Committee based on Board of Commissioners Decree on 19 June 2015.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Basa Sidabutar, SH, MH (Member)
Basa Sidabutar, SH, MH (Anggota) Warga Negara Indonesia, 64 tahun Memegang gelar Magister Hukum dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta. Mengikuti kursus-kursus bidang pasar modal mengenai pasar uang dan pasar modal di Amerika Serikat dari New York Institute of Finance dan mengenai investigasi dan penegakan hukum pasar modal di Filipina. Sejak tahun 2015 hingga kini menjabat sebagai Komisaris Independen di PT HD Capital Tbk. Sebelumnya pernah menjadi anggota Komite Audit di PT Inovisi Tbk dan berpengalaman bekerja di bidang pasar modal sebagai pegawai Bapepam-LK, Departemen Keuangan Republik Indonesia dari 1978 hingga 2008. Beliau memiliki pengalaman kerja menjadi karyawan di Hotel Horizon dan perusahaan swasta lainnya di bagian pengendalian biaya dan pembukuan dari 1975 hingga 1977. Berpengalaman mengajar sebagai dosen pada beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta untuk mata kuliah hukum pasar modal dan hukum bisnis dari 2006 hingga kini. Diangkat sebagai anggota Komite
Indonesian National, 64 years old Holds a Master's degree in law from Universitas Krisnadwipayana, Jakarta. Attended courses on stock markets in the USA from the New York Institute of Finance and also on investigation and stock market law enforcement in the Phillipines. From 2015 until present is the Independent Commissioner for PT HD Capital Tbk. Previously was also a member of the Audit Committee at PT Inovisi Tbk with experience in the stock market field as a Bapepam-LK, Indonesian Financial Department employee from 1978 until 2008. He also worked at Hotel Horizon and other private companies conducting book keeping and fund controlfrom 1975 utnil 1977. Worked as a lecturer at several state and private universities for stock market and business law from 2006 until present. Appointed a member of the Company Audit Committee for the second term by Decree of the Company Board of Commissioners on19 June 2015.
Audit Perseroan untuk periode ke-2 masa jabatan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 19 Juni 2015.
Siti Umi Nurbaidah, SE Ak (Member)
Siti Umi Nurbaidah, SE Ak (Anggota) Warga Negara Indonesia, 48 tahun Memegang gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta. Merupakan akuntan terdaftar yang berpengalaman bekerja sebagai Manajer Keuangan dan Sumber Daya Manusia di PT Adhi Persada Properti dari 2009 hingga kini. Sebelumnya bekerja pada Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik, Hadisoeryo & Rekan, tahun 1991–2008. Pernah menjabat anggota Komite Audit di PT Adhi Karya (Persero) Tbk, tahun 2004–2006. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan untuk periode ke-2 masa jabatan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 19 Juni 2015. Periode Jabatan Anggota Komite Audit Sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Independensi Komite Audit Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen Perseroan, dan tidak ada anggota Komite audit yang memiliki afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan bisnis Perseroan dan dengan demikian Komite Audit dapat menjaga independensinya dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Indonesian National, 48 years old Holds a Bachelor's Degree in Accounting Economy from Universitas Indonesia, Jakarta. Is a registered accountant with experience in working as Human Resources and Finance Manager at PT Adhi Persada Properti from 2009 until present.Previously worked at Public Accountant Office Hertanto, Sidik, Hadisoeryo & Rekan, 1991–2008. Was a member of the Audit Committee at PT Adhi Karya (Company) Tbk, 2004–2006. Appointed as a member of the Company Audit Committee for the second term based on the Board of Commissioners Decree on 19 June 2015. Audit Committee Member Tenure As per the Financial Services Authority Rule Number 55/POJK.04/2015 23 December 2015 regarding the founding and the Guide for Task implementation of the Audit Committee, the Audit Committee member's tenure may not exceed the tenure of the Board of Commissioners as set in the Article of Association and may only be reappointed for one additional tenure. Audit Committee Autonomy The Audit Committee is chaired by the Company Independent Commissioner, and there are no member of the committee with any affiliation whether directly or indirectly with the Company business activities so that the committee may preserve its autonomy in performing its tasks.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
71
Audit Committee Meeting
Rapat Komite Audit Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Komite Audit memiliki kebijakan mengadakan rapat secara berkala paling sedikit 1(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Rapat Komite Audit dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota. Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. Tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat-rapat yang diselenggarakan dalam tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Nama Anggota Komite Audit Audit Committee Member
Audit Committee membership attendance for meetings held in 2016 are as follows: Rapat Komite Audit (sebanyak 4 x) Audit Committee Meeting (as many as 4x)
Ardika Satya Permana
4
Siti Umi Nurbaidah
3
Basa Sidabutar
4
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit PadaTahun Buku 2016 Dalam tahun 2016 Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan Piagam Komite Audit yang disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan. Komite Audit diantaranya telah melakukan evaluasi atas penyajian laporan keuangan tahun 2016 dan laporan keuangan tahunan 2016, monitoring pelaksanaan tugas auditor independen, dan ketaatan terhadap peraturan. Komite Audit menyimpulkan tidak ada indikasi manajemen Perseroan tidak berusaha menerapkan kebijakan dan tata kelola perusahaan yang baik serta kepatuhan terhadap ketentuan pasar modal dan peraturan lain dari OJK atau peraturan Pemerintah Republik Indonesia dan tidak ada indikasi Manajemen Perseroan tidak mempersiapkan Laporan Keuangan PT Bara Jaya Internasional Tbk dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2016 dan 2015 yang sesuai dengan Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum di Indonesia serta tidak terdapat indikasi bahwa Kinerja Perusahaan baik keuangan maupun operasional tidak dapat dikendalikan secara wajar. Komite Audit berkomitmen untuk terus mendorong Perseroan meningkatkan tata kelola perusahaan sesuai ketentuan pasar modal serta mendorong manajemen perusahaan untuk memperbaiki perencanaan tahunan maupun jangka panjang.
72
As per OJK Rule Number 55/POJK.04/2015 regarding the founding and the Guide for Task implementation of the Audit Committee, the Audit Committee has a policy of holding annual meetings at least 1 (once) every 3 (three) months. The Audit Committee Meeting may be held if attended by more than ½ (half) of the members. The Audit Committee Meeting decision is taken based on deliberation for consensus. Meeting notes will be taken at every Audit Committee Meetings which will then be signed by all the attending members of the Audit Committeeand will be delivered to the Board of Commissioners.
Audit Committee activity during fiscal year 2016 In 2016 the Audit Committee has performed its tasks and responsibilities based on the Audit Committee Charter that was ratified by the Board of Commissioners. The Audit Committee has conducted an evaluation of the presentation of the 2016 financial report and the 2016 annual financial report, monitoring the implementation of the independent auditor's tasks, and compliance of regulations. The Audit Committee concluded that there are no indications that the Company management have not attempted to apply policies and good governance as well as complying with the rules of the stock market and other regulations from the OJK or from the Government of the Republic of Indonesia and there are no indications that the Company management did not prepare the financial report for PT Bara Jaya Internasional Tbk and its subsidiary per 31 December 2016 and 2015 that is in line with Publicly Existing Accounting Principal in Indonesia there are also no indications that the performance of the Company both financially or operationally could not be controlled properly. The Audit Committee is committed to continuously push the Company to increase the company governance according to the rules of the stock market as well to push the company management to improve yearly as well as long term plans.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Sehubungan dengan POJK Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, tanggal 8 Desember 2014, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi periode Tahun 2015-2020 untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi. Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 10 Desember 2015 dengan susunan anggota Komite sebagai berikut: Ketua Komite Nominasi & Remunerasi : Ardika Satya Permana Anggota Anggota
: H. Herry Tjahjana : Rakhmad Pulukadang
Profile Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Ardika Satya Permana (Ketua) Warga Negara Indonesia, 50 tahun Sebelumnya bekerja di PT Anugerah Bara Kaltim, sebuah perusahaan tambang batubara di Samarinda dan sejak 1995 hingga tahun 2001 mempunyai pengalaman bekerja di beberapa perusahaan diantaranya sebagai staff engineering PT Alumindo Surabaya-Grup Maspion, beberapa posisi pekerjaan selama tinggal di New York, Sommerville-New Jersey, dan PatchoqueLong Island, USA dan terakhir menjabat sebagai manajer pada perusahaan trading dari Taiwan di Lynchburg-Virginia, USA.
In conjunction with OJK Rule Number 34/POJK.04/2014 regarding the Nomination and Remuneration Committee , Issuer or Public Company, on 8 December 2014, The Board of Commissioners formed the Nomination and Remuneration Committee for term period 2015-2020 to assist the Board of Commissioner to conduct Nomination and Remuneration functions The Nomination and Remuneration Committee was formed based on the Board of Commissioners Decree on 10 December 2015 with the following member composition: The Nomination and Remuneration Committee Chairman : Ardika Satya Permana Member : H. Herry Tjahjana Member : Rakhmad Pulukadang The Nomination and Renumeration Committee Member Profile: Ardika Satya Permana (Chairman) Indonesian National, 50 years old Previously worked at PT Anugerah Bara Kaltim, A coal mining company in Samarinda and from 1995 to 2001 he worked at several companies amongst which as an engineering staff at PT Alumindo Surabaya-Grup Maspion, several positions while residing in New York, Sommerville-New Jersey, and PatchoqueLong Island, USA and lastly as manager of a trading company from Taiwan in Lynchburg-Virginia, USA.
Rakhmad Pulukadang (Anggota)
H. Herry Tjahjana (Member) Indonesian National, 66 tahun Until today he has held the position of Independent Commissioner at PT Tower Bersama Infrastructure Tbk and as Commissioner at PT Baramulti Sukses Sarana Tbk. He previously held the post of Commissioner and President Director at PT Antang Gunung Meratus, Vice Chief of Staff of the Indonesian Army in Jakarta, as well other important structural posts in the Army Headquarters. He is a graduate of the National Defense Institute of the Republic of Indonesia (Lemhannas-RI), a graduate of the Universitas Terbuka and the National Military Academy. Rakhmad Pulukadang (Member)
Warga Negara Indonesia, 43 tahun Pernah menjabat Asisten Pribadi di PT Modal Investasi Mineral 2006–2007, Technical Writer dan Quality di PT Permodalan Nasional Madani 2004-2006 di Jakarta, dan PT Tripindo Patria sebagai Technical Support 2003-2004. Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi mengacu kepada Peraturan OJK tersebut diatas yang dituangkan dalam Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah dimiliki Perseroan yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
Indonesian National, 43 years old Held the position of Personal Assistant at PT Modal Investasi Mineral 2006–2007, Technical Writer and Quality di PT Permodalan Nasional Madani 2004-2006 di Jakarta, and at PT Tripindo Patria as Technical Support 2003-2004. Tasks and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee refers to the above OJK as set down in the Nomination and Remuneration Committee Guide of the Company that is binding to every member of the Nomination and Remuneration Committee.
H. Herry Tjahjana (Anggota) Warga Negara Indonesia, 66 tahun Hingga saat ini Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan sebagai Komisaris di PT Baramulti Sukses Sarana Tbk. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris dan Direktur Utama di PT Antang Gunung Meratus, Wakil Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) di Jakarta, dan pernah memegang jabatan struktural penting lainnya dalam jajaran Markas Besar (Mabes) TNI-AD. Lulusan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas-RI), Lulusan Universitas Terbuka dan Akademi Militer Nasional.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
73
Rapat Komite Nominasi & Remunerasi Kebijakan Rapat Komite Nominasi & Remunerasi mengacu pada Peraturan OJK Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Tingkat kehadiran anggota Komite Nominasi & Remunerasi dalam rapat yang diselenggarakan dalam tahun 2016 adalah
The Nomination and Remuneration Committee Meeting The Nomination and Remuneration Committee meeting policy refers to OJK Rule Number34/POJK.04/2014 regarding the Nomination and Remuneration Committee Issuer or Public Company. Attendance of the Nomination and Remuneration Committee member for the meeting held in 2016 are as follows:
sebagai berikut:
Nama Anggota Komite Nominasi & Remunerasi
Rapat Komite Nominasi & Remunerasi (sebanyak 1 x)
The Nomination and Remuneration Committee Member
The Nomination and Remuneration Committee Meeting (as many as 1x)
Ardika Satya Permana
1
H. Herry Tjahjana
1
Rakhmad Pulukadang
1
Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi & Remunerasi PadaTahun Buku 2016 Komite Nominasi & Remunerasi telah menerima usulan perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang disampaikan pemegang saham sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dalam rangka Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016. Komite telah melaksanakan tugas dan fungsi serta melakukan evaluasi besaran remunerasi terhadap situasidan kondisi kinerja perusahaan kemudian memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai usulan perubahan susunan anggota tersebut dan besaran remunerasinya untuk disampaikan kepada
Implementation of the Nomination and Remuneration Committee Activities for Fiscal Year 2016 The Nomination and Remuneration Committee has received the proposal for the change of composition of the Board of Commissioners and Directors as conveyed by the share holders in accordance to the Article of Association in the Annual General Share Holders Meeting on 29 June 2016. The Committee has conducted tasks and functions as well as evaluating the remuneration for the Company performance and gave recommendation to the Board of Commissioners regarding the proposal for the change of composition of said members and the amount of remuneration to the GMS.
RUPS.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Fungsi Dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sesuai Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang sekretaris perusahaan emiten atau perusahaan publik, sekretaris perusahaan adalah orang perseorangan atau penanggung jawab dari unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan, melaksanakan tugas paling kurang: 1.
Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang undangan yang berlaku di pasar
Function and Responsibilities of the Corporate Secretary In accordance to OJK Rule Number. 35/POJK.04/2014 regarding the secretary of Issuer or public company, the company secretary is the individual or caretaker from the work unit that functions as the company secretary, conducting the following tasks: 1. Follows developments in the stock market specifically regarding existing stock market legislation;
modal; 2.
Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris emiten atau perusahaan publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang undangan di
2.
Provide input to the Directors and Board of Commissioners, Issuer or Public Company to comply with stock market legislation;
bidang pasar modal;
74
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat termasuk ketersediaan informasi pada situs web emiten atau perusahaan publik; b. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. 4. Sebagai penghubung antara emiten atau perusahaan publik dengan pemegang saham emiten atau perusahaan publik, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.
3. Assist the Directors and Board of Commissioners in conducting company governance which includes: a. Accessibility of information towards the public including the availability of information in theIssuer or public company website; b. Timely delivery of reports to the OJK; c. Holding and documenting the GMS; d. Holding and documenting the Directors meeting and or the Board of Commisioners e. Conducting the orientation program for the Directors and or the Board of Commissioners. 4. Liaise between, Issuer or public company with share holder, issuer or public company, OJK, and other stakeholders. Corporate Secretary Profile
Profil Sekretaris Perusahaan Andreas Andy S. Warga Negara Indonesia, 51 tahun Latar belakang pendidikan Sarjana Manajemen Informatika dari Sekolah Tinggi Informatika & Komputer (STI&K), Jakarta. Mempunyai pengalaman kerja sebagai Transfer Agent Officer di Bank Kustodian, Deutsche Bank AG, Jakarta, dari tahun 2003–2004. Sebelumnya bekerja sebagai Assistant Manager/Manager pada Biro Administrasi Efek, PT Sirca Datapro Perdana, dari tahun 1990–2003. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2006 dan diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 007/CS/HRD/DIRKOM/IX/2006 tentang penunjukkan Corporate Secretary, efektif sejak tanggal 19 September 2006. Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Pada Tahun buku 2016 Sehubungan dengan fungsi dan tugas Sekretaris Perusahaan, dalam tahun buku 2016 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas menyampaikan keterbukaan informasi, kewajiban laporan-laporan, penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS dan rapat Direksi / Dewan Komisaris, dan lain sebagainya, diantaranya sebagai berikut: 1. Menyampaikan keterbukaan informasi danlaporan-laporan Perseroan terkait : a. Laporan bulanan data hutang / kewajiban dalam valuta asing kepada OJK; b. Laporan bulanan registrasi pemegang efek; c. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Grace dan Karunawan (HGK) untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan per 31 Desember 2015 menggantikan KAP Drs. Ferdinand.
Andreas Andy S. Indonesian National, 51 years old Holds a degree in Information Management from the Computer and Information School (STI&K), Jakarta. Has work experience as a Transfer Agent Officer di Bank Kustodian, Deutsche Bank AG, Jakarta, 2003–2004. He previously held the position of Assistant Manager/Manager at the Stock Administration Bureau, PT Sirca Datapro Perdana, 1990–2003. Has been with the Company since 2006 and was appointed Corporate Secretary based on Directors Decree Number. 007/CS/HRD/DIRKOM/IX/2006 regarding the appointment of Corporate Secretary, effective as of 19 September 2006. Task Implementation of the Corporate Secretary for Fiscal Year 2016 In conjunction with the function and tasks of the Corporate Secretary, in fiscal year 2016 the Corporate Secretary has conducted the tasks of information availability, reports obligation, the holding and documentation of the GMS and the Directors / Board of Commissioners meeting, among others, such as: 1. Convey Information availability and relevant company reports: a. Monthly debt report / obligations in foreign currency to the OJK; b. Monthly registration of stock holder report; c. Appointed the Public Accounting Office (KAP) Hertanto, Grace dan Karunawan (HGK) to audit the company financial report as per 31 December 2015 to replacing KAP Drs. Ferdinand.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
75
d. Meninggalnya Bapak Raymond Bernardus (Direktur Utama) Perseroan; e. Penunjukkan Bapak Sihol Siagian sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Perseroan; f. Laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2015 (auditan) dan iklannya di media massa; g. Penjelasan Perseroan sehubungan permintaan penjelasan Bursa Efek Indonesia; h. Pemberitahuan keterlambatan penyampaian laporan tahunan 2015 dan laporan keuangan kuartal I/2016 serta laporan keuangan tengah tahunan per 30 Juni 2016 Perseroan; i. Pemberitahuan rencana RUPS Tahunan 29 Juni 2016; j. Pemberitahuan RUPS Tahunan 29 Juni 2017 dan iklan pemberitahuannya di media massa; k. Panggilan RUPS Tahunan 29 Juni 2017 dan iklannya di media massa; l. Laporan tahunan 2015 Perseroan; m. Perubahan jam dan mata acara RUPS Tahunan 29 Juni 2016; n. Laporan keuangan kuartal I/2016 Perseroan; o. Pengunduran diri anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan; p. Penjelasan Perseroan sehubungan permintaan penjelasan Bursa Efek Indonesia; q. Hasil RUPS Tahunan 29 Juni 2016 dan iklannya di media massa; r. Risalah RUPS Tahunan 29 Juni 2016; s. Laporan keuangan tengah tahunan per 30 Juni 2016 dan iklannya di media massa; t. Penyampaian laporan keuangan kuartal III/2016 Perseroan; u. Penyampaian rencana public expose tahunan; v. Penyampaian materi Public Expose Tahunan; w. Penyampaian laporan hasil pelaksanaan Public Expose Tahunan; 2. Korespondensi dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengenai pengkinian data perusahaan dan pengisian kuesioner kepuasan pelanggan KSEI tahun 2015; 3. Berpartisipasi dalam mengisi kuesioner untuk survei kepuasan pelanggan PT Bursa Efek Indonesia; 4. Membantu Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit serta Komite Nominasi & Remunerasi dalam penyelenggaraan rapat-rapatnya dan membuat dokumentasinya berupa notulen rapat; 5. Membantu Direksi menyusun jadwal dan agenda serta mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan RUPSTahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016 dengan bagian-bagian terkait baik secara internal dan dengan pihak eksternal, serta mengumumkan informasi terkait RUPSTahunan dan ketersediannya pada situs web
d. The passing of Mr. Raymond Bernardus (President Director of the Company); e. Appointed Mr. Sihol Siagian as Executor of the Company Principal Director; f. Consolidated financial report as per 31 December 2015 (audited) and it advertisement in the mass media; g. Company explanation in conjunction to the request for clarificationof the Indonesian Stock Exchange; h. Notification of delay in delivering the yearly 2015 report and the quarterly financial report for the quarter I/2016 as well as the mid year financial report as per 30 June 2016; i. Notification of AGMS Plan 29 June 2016; j. Notification of AGMS 29 June 2017 and its notification advertisement in the mass media; k. AGMS Summons 29 June 2017 and its advertisement in the mass media; l. Company 2015 yearly report; m. Change of time and agenda for the AGMS 29 June 2016; n. Financial report for the quarter I/2016; o. Resignation of members of the Directors and Board of Commissioners; p. Company explanation on the request for the Indonesian Stock Exchange clarification; q. Result of AGMS 29 June 2016 and its notification advertisement in the mass media; r. Minutes from the AGMS 29 June 2016; s. Mid year financial report as per 30 June 2016 and its notification advertisement in the mass media; t. Submission of quarter III/2016 financial report; u. Submission foryearly public expose plan; v. Submission for yearly Public Expose material; w. Submission for report on the result of the yearly Public Expose; 2. Correspondence with PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) regarding company data update and the filling of customer satisfaction questioner by KSEI customers for 2015; 3. Participate in filling the customer satisfaction questioner for the customers satisfaction survey from PT Bursa Efek Indonesia; 4. Assist the Directors, Board of Commissioners, Audit Committee and the Nomination and Renumeration Committee in holding their meetings and to document them in the form of the minutes of the meetings; 5. Assist the Directors in arranging the schedule and agenda as well as coordinating the preparation and holding of the AGMS on 29 June 2016 with its constituent parts concerning both internal and external parties, as well as announcing information regarding the AGMS and its availability on the Company Website.
Perseroan.
76
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
6. Berkoordinasi dengan Biro Administrasi Efek Perseroan dalam rangka mempersiapkan daftar pemegang saham untuk RUPS Tahunan 29 Juni 2016 dan registrasi pemegang saham yang hadir dalam RUPS Tahunan dimaksud. 7. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menghadiri sosialisasi / workshop peraturan-peraturan yang diselenggarakan pihak otoritas pasar modal: a. Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 2015 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Emiten Indonesia (AEI); b. Workshop Keterbukaan Informasi Emiten dan Perusahaan Publik yang diselenggarakan oleh OJK; c. Workshop Transaksi Material, Afiliasi, dan Benturan Kepentingan – Pendekatan Studi Kasus yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA); 8. Mengikuti seminar-seminar tentang : a. “CSR Talk for Leaders” yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia; b. “Merger dan Akuisisi dalam Perspektif Persaingan Usaha serta Tren dalam Perekonomian Global” yang diselenggarakan oleh KPPU (Komisis Pengawas Persaingan Usaha) bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia; c. " I n d o n e s i a E c o n o m i c O u t l o o k 2 0 1 7 " y a n g diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia;
6. Coordinating with the Company Stock Administration Bureau in preparing the share holders list for the AGMS on 29 June 2016 and registering attending share holders in the AGMS. 7. Follow developments in the stock market especially those regarding existing legislation and to attend legislation socialisations / workshops held by the stock market authority: a. Socialisation of Financial Services Authority Ruling 2015 held by the Indonesian Public Listed Companies Association (AEI); b. Issuer and Public Company availability of information workshop Disclosure held by the OJK; c. Transaction Materials, Affiliations, and Clash of Interest Workshop – Case study approach held by the Indonesian Stock Exchange in cooperation with the Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA); 8. Attend Seminars on : a. “CSR Talk for Leaders” held by the Indonesian Stock Exchange; b. “Merger and Acquisition in a Business Competition Perspective As Well as Trends in The Global Economy” held by KPPU (Business Competition Supervisory Commission) in cooperation with the Indonesian Stock Exchange; c. "Indonesia Economic Outlook 2017" held by the Indonesian Stock Exchange
Unit Audit Internal Internal Audit Unit Pada tanggal 14 Desember 2009 Perseroan membentuk Unit Audit Internal. Unit Audit Internal adalah unit kerja dalam Perseroan yang menjalankan fungsi Audit Internal.Jumlah Auditor Internal dalam Unit Audit Internal Perseroan saat ini berjumlah hanya satu orang yang bertindak pula sebagai Kepala
On 14 December 2009 the company formed The Internal Audit Unit. This is a work unit within the company that conducts internal auditing functions.The amount of internal auditors within the Internal Audit Unit currently numbers one person that also acts as the Head of the Internal Audit Unit.
Unit Audit Internal. Profil Kepala Unit Audit Internal
Profile of the Internal Audit Unit Head
Yana Mego Wahono
Yana Mego Wahono
Warga Negara Indonesia, 40 tahun Ditunjuk sebagai Kepala Audit Internal sejak 14 Desember 2009, berdasarkan SuratKeputusan Direksi No. 001/IA/HRD/DirKom/XII/2009 tanggal 16 Desember 2009 dan atas persetujuan tertulis Dewan Komisaris Perseroan tanggal 14 Desember 2009. Beliau memulai karirnya sebagai Staf Akunting Jambi Tepian Ratu Hotel & Resort (September 1999). Memperoleh gelar S1 di bidang Ekonomi dari STIE Kusuma Negara, Jakarta. Terakhir menjabat sebagai Accounting & Finance Senior di PT Otoma Global Mitra.
Indonesian National, 40 years Appointed as Head of Internal Audit from 14 December 2009, based on Directors' Decree Number. 001/IA/HRD/DirKom/XII/2009 16 December 2009 and the written appointment by the Board of Commissioners on 14 December 2009. He began his career as an Accounting Staff of Jambi Tepian Ratu Hotel & Resort (September 1999). He holds a Bachelor's degree in Economy from STIE Kusuma Negara, Jakarta. He last held the post of Senior Accounting & Finance at PT Otoma Global Mitra.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
77
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, struktur dan kedudukan Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: 1. Unit Audit Internal terdiri dari 1 (satu) orang auditor internal atau lebih. 2. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal. 3. Dalam hal Unit Audit Internal terdiri dari 1 (satu) orang auditor internal, auditor internal dimaksud juga bertindak sebagai kepala Unit Audit Internal. 4. Jumlah auditor internal disesuaikan dengan besaran dan tingkat kompleksitas kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik. 5. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh direktur utama atas persetujuan dewan komisaris. 6. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada direktur utama. 7. Direktur utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan dewan komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Internal dalam Unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam peraturan tersebut dan/atau gagal atau tidak cakap dalam menjalankan tugas. 8. Auditor Internal dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Unit Audit Internal. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal Unit Audit Internal bertugas memberikan layanan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan. Unit Audit Internal telah memiliki pedoman atau piagam Unit Audit Internal yang dibuat pada tanggal 16 Desember 2009. Tugas dan Tanggung jawab Unit Audit Internal adalah: · Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan; · Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan; · Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya; · Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
78
Structure and Position of the Internal Audit Unit According to OJK Rule Number 56/POJK.04/2015 23 December 2015 regarding the formation and guidelines for the preparation of the Internal Audit Unit Charter, the structure and position of the Internal Audit Unit are as follows: 1. The Internal Audit Unit consists of 1 (one) or more internal auditors. 2. The Internal Audit Unit is headed by an Internal Audit Unit Head. 3. In the event that The Internal Audit Unit consists of 1 (one) internal auditor, said auditor will also act as the Internal Audit Unit Head. 4. The amount of internal auditors are based on the size and complexity of the issuer or public company. 5. The Internal Audit Unit Head is appointed and relieved by the President Director on the approval of the Board of Commissioners. 6. The Internal Audit Head is answerable to the President Director. 7. The President Director may relieve the Internal Audit Head after approval from the Board of Commissioners, if the Internal Audit Head does not fulfill the requirements as an internal auditor in the Internal Audit Unit as written in the rules and / or incompetent in conducting the required tasks. 8. The internal auditors in the Internal Audit Unit is answerable to the Internal Audit Unit Head. Tasks and Responsibilities of the Internal Audit Unit The Internal Audit Unit is responsible for providing reassurance and consultation that is independent and objective, with the purpose of increasing value and improving the operations of the company, through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control, and governance of the company. The Internal Audit Unit has the guidelines and Internal Audit Unit charter that was made on 16 December 2009. Tasks and Responsibilities of the Internal Audit Unit are: · Arrange and implement the yearly internal audit; · Test and evaluate the implementation of internal control and risk management system in line with company policies; · Conducts inspection and evaluation of efficiency and effectiveness in the departments of finance, accounting, operational, human resources, marketing, information technology, and others; · Provide suggestion on how to improve and objective information on inspected activities to all levels of management;
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
· Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur utama dan Dewan Komisaris; · Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; · Bekerja sama dengan Komite Audit; · Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan · Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal Pada Tahun Buku 2016 Sehubungan dengan tanggung jawabnya, Unit Audit Internal dalam tahun buku 2016 telah melakukan kegiatan-kegiatan berikut: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan; 2. Melakukan audit Laporan Keuangan Interim, Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun buku 2016; 3. Memantau pelaksanaan penyampaian laporan keuangan berbasis Extensible Business Reporting Language (XBLR); 4. Mendampingi pihak auditor eksternal selama proses audit laporan keuangan tahunan Perseroan dilakukan.
· Compile audit result report and deliver said report to the President Director and the Board of Commissioners; · Observe, analyse and report on follow up on the improvements suggested; · Work together with the Audit Committee; · Compile a program to evaluate the quality of conducted internal audit activities; and · Conduct special inspections if required. Internal Audit Unit Task Implementation In Fiscal Year 2016 In connection to its responsibilities the Internal Audit Unit in fiscal year 2016 has conducted the following activities: 1. Compile and implemented the annual internal audit; 2. Conducted interim financial report audit, mid-year and the annual financial report for fiscal year 2016; 3. Monitored implementation of the Extensible Business Reporting Language (XBLR) based financial report; 4. Accompanied external auditors during the Company's annual financial auditing process.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
79
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Dengan memiliki Sistem Pengendalian Internal, Perseroan dapat melakukan hal-hal berikut: 1. Mengendalikan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien; 2. Menyampaikan laporan keuangan yang akurat; 3. Menerapkan prinsip-prinsip ketaatan dan kepatuhan atas hukum dan peraturan yang ada di perusahaan; 4. Memantau aset perusahaan untuk dimanfaatkan secara optimal. Di dalam Perseroan, Pengendalian Internal memiliki lima komponen yang saling terkait, yaitu: 1. Lingkungan Pengendalian: menetapkan bentuk suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar bagi semua komponen pengendalian internal yang lain, yang menyediakan disiplin dan struktur. 2. Penaksiran Risiko adalah mengidentifikasikan entitas dan menganalisis risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, dengan membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola. 3. Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. 4. Informasi dan Komunikasi adalah kegiatan mengidentifikasi dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu, yang memungkinkan karyawan melaksanakan tanggung jawab mereka. 5. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu.
By having an internal control system the company may achieve the following: 1. Effectively and efficiently controls its operational activities; 2. Provide an accurate financial report; 3. Set obedience and compliance principles to the laws and regulations in the company; 4. Monitor company assets so they may be utilized optimally. In the company, internal control has five interconnecting components, which are: 1. Control Environment: sets the shape of an organization and influences its control awareness. A control environment is the basis for all other internal control components, that provides discipline and structure. 2. Risk Assessment is identifying entities and analyzing relevant risks to achieve its aim, by forming a base to determine how manage the risks. 3. Control Activity are policies and procedures that helps guarantee that guidance form the management are implemented. 4. Information and communication are activities that identifies and trades information inform and time, that makes possible for the employees to perform their responsibilities. 5. Observation is a process that determines the work quality of internal control over time.
Sistem Manajemen Risiko Risk Management Risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan terutama meliputi risiko fluktuasi harga batubara, risiko fluktuasi harga bahan bakar minyak, risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko operasional, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi Perseroan telah menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini. 1. Risiko fluktuasi harga batubara Perseroan menghadapi risiko fluktuasi harga batubara karena batubara merupakan komoditas yang diperjualbelikan di pasar batubara dunia. Harga batubara yang dijual oleh Perseroan akan ditetapkan berdasarkan harga batubara dunia, yang dapat berfluktuasi secara signifikan.
80
Risks that the company face primarily includes those such as coal price fluctuation, fuel price fluctuation, interest rate risk, foreign currency, operational, credit risk, and liquidity risk. The Company Directors have analysed and approved of policies to manage the risks below. 1. Coal Price Fluctuation The company faces a coal price fluctuation risk as coal is a commodity that is traded in the world's coal market. The price of coal sold by the company will be set based on the world's coal price that may fluctuate significantly.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Harga batubara dunia cenderung bersifat fluktuatif yang dapat dipengaruhi oleh pasokan dan permintaan pasar ekspor batubara dunia, permintaan batubara dalam negeri, harga dan tren di masa lalu, kondisi pasar keuangan dan energi, kondisi peraturan di negara pengekspor dan pengimpor batubara, spesifikasi kualitas batubara, ketentuan dari kontrak penjualan dan sifat hubungan antara pembeli dan penjual batubara. Perseroan tidak memiliki perjanjian lindung nilai untuk mengurangi pengaruh fluktuasi harga batubara, akan tetapi Perseroan dapat melakukan hal
The world's coal price tends to fluctuate and may be influenced by the world's coal export market's supply and demand, domestic demand, past price and trend, energy and monetary market conditions, coal export and import countries' legislations, coal quality specification, provisions in the selling contract and the nature of relations between coal suppliers and buyers. The Company does not have an agreement hedge to reduce the fluctuation of coal prices, however the Company may do so in the future.
tersebut di masa mendatang. 2. Risiko fluktuasi harga bahan bakar minyak Perseroan juga menghadapi risiko fluktuasi harga BBM yang merupakan salah satu komoditas yang penting di dalam kegiatan pertambangan. Peningkatan harga BBM akan meningkatkan biaya produksi yang antara lain disebabkan oleh meningkatkan biaya bahan bakar dan minyak yang digunakan dalam pengolahan dan meningkatkan biaya pengiriman. Perseroan tidak memiliki transaksi lindung nilai untuk bahan bakar minyak, akan tetapi Perseroan dapat melakukan hal tersebut di masa mendatang. 3. Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana perubahan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perseroan. Perubahan tingkat suku bunga dapat mempengaruhi biaya pinjaman baru dan bunga atas saldo utang Perseroan yang dikenakan suku bunga mengambang. Kebijakan Perseroan terkait dengan risiko suku bunga adalah dengan mengelola biaya bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan variabel. Perseroan mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang lainnya sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar uang. Saat ini, Perseroan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai atas
2. Oil Price Fluctuation The Company also faces the risk of fuel price fluctuation that is an important commodity in mining. Fuel price increase will also increase the price of production that is otherwise caused by the increase in fuel prices and the oil used in production and also increase the cost of transportation. The Company does not have an agreement hedge to reduce the fluctuation of oil prices, however the Company may do so in the future. 3. Interest Rates Risk Interest rate risk is a risk where the change in the interest rate may affect the reasonable value or future cash flow from a Company's monetary instrument. Interest rate change may affect the cost of new loans and the interest over the company's debts that has a floating interest rate. Company policy regarding interest rate risk is by managing the cost of interest through a combination of loans with a fixed interest rate and variable. The Company evaluates the comparison between fixed interest rate and floating interest rate from a short term bank debt and other long term debts in line with relevant interest rate changes in the money market. Saat ini, The Company does not have an agreement hedge for Interest Rates Risk, however the Company may do so in the future.
risiko suku bunga, akan tetapi Perseroan dapat melakukan hal tersebut di masa mendatang. 4. Risiko nilai tukar mata uang asing Pendapatan, biaya eksplorasi dan biaya produksi Perseroan berdenominasi dalam mata uang dolar Amerika Serikat, sementara laporan keuangan konsolidasian Perseroan dicatatkan dalam mata uang Rupiah. Sementara itu, komponen-komponen lainnya dalam biaya produksi dan beban usaha pada umumnya terjadi dan dicatatkan dalam mata uang Rupiah. Perseroan tidak memiliki kebijakan lindung nilai yang formal untuk risiko pertukaran mata uang
4. Foreign Currency Risk Income, exploration cost and the Company's production cost is in US Dollar denominations, while the Company's consolidated financial report is noted in Rupiah. While other components in the cost of production and business expenses in genral occur and is noted down in Rupiah. The company does not have a formal hedge agreement in the case of foreign currency risk.
asing.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
81
5. Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko-risiko yang dapat berdampak negatif terhadap kegiatan operasional Perseroan, keselamatan dan kesehatan pekerjanya serta lingkungan dan masyarakat sekitar. Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai risiko operasional adalah kerusakan mesin dan peralatan utama dan fasilitas penunjang kegiatan pertambangan batubara, risiko kebakaran, kebakaran tibatiba (spontaneous combustion), ledakan, embargo perdagangan, kecelakaan, perselisihan tenaga kerja, masalah sosial dan lingkungan. Untuk meminimalisir risikorisiko ini, Perseroan selalu memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan, menunjuk kontraktor pertambangan yang profesional, menerapkan zero-accident policy, membina hubungan yang baik dengan karyawan dan warga sekitar serta menetapkan tata kelola lingkungan yang
5. Operational Risk Operational Risks are risks that may have a negative impact on the Company's operational activity, health and safety of its employees as well as the environment and its surrounding community. Risks that come under operational risks are machine and main equipment and mining activity support facilities, fire risk, spontaneous combustion risk, explosion, trade embargo, accident, workforce disagreement, environmental and social issues. To minimize these risks, the Company always provides training and education to its employees, appoints professional mining contractors, implements zero-accident policy, develops good relations with employees and surrounding inhabitants while implementing environmental governance that complies with international standards.
memenuhi standar internasional. 6. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko kegagalan untuk memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perseroan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perseroan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui
6. Credit Risk Credit Risk is the risk of failure to fulfill its obligation and caused other parties to experience financial loss. The credit risk that the company face comes from credit that is provided to the customer. The company conducts business relations only with credible and recognized third parties. The Company has the policiy that for all customers who will conduct trade by creditthey must go through a credit verification procedure.
prosedur verifikasi kredit. 7. Risiko likuiditas Pengelolaan risiko likuiditas oleh Perseroan dilakukan dengan memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai kegiatan operasionalnya dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perseroan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas terhadap arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus memperhatikan kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan
7. Liquidity Risk The Company's liquidity risk management is done by observing and maintaining cash level and cash equivalents that is considered sufficient to fund operational activities and to handle the effects of cash flow fluctuation. The Company also routinely evaluates cash flow projections over actual cash flow, including their long term debt due date, and continuously monitors the money market condition to preserve funding credibility by maintaining the availability of credit facility commitment.
komitmen fasilitas kredit.
Perkara Penting Yang Dihadapi Perseroan Material Litigations Faced by the Company Di tahun 2015 Perseroan melalui kuasa hukum RHH Law Office telah mendaftarkan Kontra Banding Perkara No.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dan No.574/Pdt.G/2013/ PN.Jkt.Pst di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagaimana
82
In 2015 the Company registered through the RHH Law Office a counter appeal on Case Number.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst and No.574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst in the District Court of Central Jakarta as meant in Deed of acceptance for the Counter
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
dimaksud didalam Akta Penerimaan Kontra Banding Perkara No.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dan No.574/Pdt.G/2013/PN. Jkt.Pst tanggal 24 Juli 2015.
Kontra banding dilakukan untuk menanggapi adanya banding yang diajukan Hopaco Properties Limited, Cs terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 18 Juni 2014 yang memenangkan pihak Perseroan atas perkara perdata No.574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dan No.564/Pdt.G/2013/
Appeal to case No.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst and No.574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst 24 July 2015. The counter appeal was made in response to an appeal by Hopaco Properties Limited, Cs to the decision by the District Court of Central Jakarta on 18 June 2014 that ruled in favour of the Company in civil case No.574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst and No.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst.
PN.Jkt.Pst. Sebagaimana yang Perseroan telah sampaikan dalam laporan tahunan 2014 lalu, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusan perkara No.574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dan No.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst masing-masing antara Hopaco Properties Limited Cs sebagai Para Penggugat melawan Perseroan, Cs dan Dr. H.M. Wasisto Budiharsoyo, Cs/Para mantan Direksi Perseroan sebagai Para Tergugat, yang
As the Company has noted in the 2014 yearly report, The District Court of Central Jakarta has issued case ruling No.574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst and No.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Psteach between Hopaco Properties Limited Cs as the plaintiff against the Company, Cs and Dr. H.M. Wasisto Budiharsoyo, Cs/former Directors of the Company as the defendants, that states the following:
menyatakan sebagai berikut: 1. Menyatakan mengabulkan eksepsi para Tergugat 2. Menyatakan para Penggugat tidak memiliki/mempunyai kedudukan hukum (legal standing) dan/atau kualifikasi sebagai Penggugat; 3. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Status penyelesaian perkara tersebut hingga saat ini masih belum ada keputusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Perkara tersebut tidak mempengaruhi kondisi dan jalannya Perseroan di tahun 2016.
1. Grants the defendants' exception 2. Declares that the plaintiff does not possess / possess legal standing and / or qualification as plaintiff; 3. Declares that the plaintiff's suit cannot be accepted. Until now the case has not yet been decided on by the District Court of Central Jakarta. The case did not affect the condition and running of the Company in 2016.
Informasi Sanksi Administratif yang Dikenakan Kepada Perseroan Information administrative Sanction Imposed on the Company Dalam tahun 2016, Perseroan telah menerima sanksi administratif dari pihak Otoritas Pasar Modal sebagai berikut:
In 2016, The Company received the following administrative sanction from the Stock Market Authority:
1. Sanksi administratif atas keterlambatan penyampaian dan pengumuman laporan keuangan tengah tahunan per 30 Juni 2015 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2. Sanksi administratif atas keterlambatan penyampaian dan pengumuman laporan keuangan tahunan per 31 Desember 2015 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 3. Sanksi administratif atas keterlambatan penyampaian laporan tahunan periode tahun 2015 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
1. Administrative sanction over the lateness in delivering and announcing the mid year financial report per30 June 2015 from the Financial Services Authority (OJK). 2. Administrative sanction over the lateness in delivering and announcing the yearly financial report per 31 December 2015 from the Financial Services Authority (OJK). 3. Administrative sanction over the lateness in delivering and announcing the yearly financial report for the period of 2015 from the Financial Services Authority (OJK).
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
83
4. Peringatan tertulis atas keterlambatan penyampaian laporan tahunan (Annual Report) tahun 2015 dari Bursa Efek Indonesia. 5. Peringatan tertulis dan denda sebesar Rp50 juta atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan interim yang berakhir per 31 Maret 2016 dari Bursa Efek Indonesia. 6. Sanksi administratif atas keterlambatan penyampaian dan pengumuman laporan keuangan tengah tahunan per 30 Juni 2016 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 7. Peringatan Tertulis atas Keterlambatan Penyampaian Laporan KeuanganTengah Tahunan yang Berakhir Per 30 Juni 2016 dari Bursa Efek Indonesia. 8. Denda keterlambatan pembayaran tagihan jasa tahunan 2016 dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). 9. Denda keterlambatan pembayaran pungutan OJK tahun 2016 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 10. Penghentian sementara perdagangan efek sehubungan belum melakukanpembayaran biaya pencatatan tahunan (Annual Listing Fee) tahun 2016 dari Bursa Efek Indonesia.
4. Written warning over the lateness of the delivery for the Annual Report for 2015 from the Indonesian Stock Exchange. 5. Written warning and a fine of Rp 50 million over the lateness of delivery of the interim financial report that ends 31 March 2016 from the Indonesian Stock Exchange. 6. Administrative sanction over the lateness in delivering and announcing the mid year financial report per 30 June 2016 from the Financial Services Authority (OJK). 7. Written warning over the lateness of the delivery for the Mid year financial report that ends per 30 June 2016 from the Indonesian Stock Exchange. 8. Fine for lateness in paying for services rendered in 2016 from PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). 9. Fine for lateness in paying for levy from the OJK in 2016. 10. Temporary halt on effects trading in connection to not yet making payment for the (Annual Listing Fee for 2016 from the Indonesian Stock Exchange.
Informasi Kode Etik dan Budaya / Nilai-Nilai Perusahaan Cultural and Ethical Codes / Company Values Information Pada saat ini Perseroan belum memiliki informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan.
At this time the Company does not yet have information regarding ethical codes and company culture.
Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan / Manajemen Share ownership by management / employee Program Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang sedang dilaksanakan.
The Company currently does not have a running share ownership by management / employee program.
Sistem Pelaporan Pelanggaran Violation Report System Piagam Komite Audit Perseroan telah memuat ketentuan penanganan pengaduan terkait pelaporan keuangan sebagai
Company Audit Committee charter includes provisions on dealing with reports regarding finance, as listed below:
berikut: Komite Audit menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan. Komite Audit akan menindaklanjuti pengaduan yang berasal dari karyawan Perusahaan dan dari pihak ketiga yang berkaitan
The Audit Committee performs its tasks and responsibilities to review complaints connected to the accounting process and company financial report. The Audit Committee will follow up on complaints from the Company employees and from third parties that is connected to:
dengan:
84
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
1. Akuntansi dan Auditing Permasalahan akuntansi dan pengendalian internal atas pelaporan keuangan yang berpotensi mengakibatkan salah saji material dalam laporan keuangan serta permasalahan audit seperti independensi auditor eksternal; 2. Pelanggaran Peraturan Pelanggaran peraturan pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait dengan operasi perusahaan maupun pelanggaran terhadap peraturan internal yang berpotensi mengakibatkan kerugian bagi perusahaan; 3. Kecurangan dan/atau dugaan korupsi, dugaan kecurangan dan/atau dugaan korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan; 4. Kode etik, perilaku organisasi dan manajemen yang tidak terpuji yang berpotensi mencemarkan reputasi Perusahaan atau mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Perilaku Direksi dan manajemen yang tidak terpuji meliputi antara lain: tidak jujur, potensi benturan kepentingan (conflict of
1. Accounting and Auditing Accounting issues and internal control over financial reports that may potentially cause misinterpretation of the contents of the financial reports well as auditing issues such as external audit independence; 2. Rule Violation Violations against the stock market and legislation connected to company operations or violations towards internal rules that may potentially incur loss to the company; 3. Fraud and/or suspicion of corruption, suspicion of fraud and/or suspicion of corruption by officials and; 4. Code of ethics, management and organization behavior that may potentially damage the reputation of the Company or incur loss. Directors and management behavior that is questionable: dishonesty, potential forconflict of interestor providing misleading information to the public.
interest) atau memberikan informasi yang menyesatkan kepada Publik. Pengaduan harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Pengaduan disampaikan secara tertulis; 2. Memberikan informasi mengenai permasalahan, pengendalian internal, akuntansi, audit, pelanggaran peraturan dengan kecurangan dan/atau dugaan korupsi dan pelanggaran kode etik; dan 3. Informasi yang dilaporkan harus didukung dengan buktibukti yang cukup dan dapat diandalkan sebagai data awal untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 4. Dalam menangani pengaduan yang disampaikan oleh karyawan Perusahaan maupun pihak ketiga, Komite Audit dapat meminta Internal Audit untuk melakukan pemeriksaan khusus, dan melaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris.
Complaints must comply with the following : 1. Complaint is presented in written form; 2. Provides information regarding issues, internal control, accounting, auditing, rule violations with fraud and/or suspicion of corruption and code of ethics violation;and 3. Reported information must be supported by enough evidences that must also be reliable as well as early data for further examination. 4. In dealing with complaints from employees or third parties, the Audit Committee may request the Internal Audit to conduct special checks, and to report its findings to the Board of Commissioners.
Penerapan Atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Application of Company Open Governance Guideline 1. Hubungan Perseroan Dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-hak Pemegang Saham. a. Prinsip Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). (i)
Perseroan telah memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) secara terbuka atas suatu mata acara RUPS. Dalam pemungutan suara (voting) RUPS, pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang abstain atau tidak setuju diminta untuk mengangkat tangan dan mengisi formulir suara sesuai dengan instruksi pimpinan RUPS.
1. The Relationship between the Company and the share holder in ensuring the rights of the share holder. a. Principles To Increase The Value of The General Meeting of Shareholders (GMS). (i). The Company has a technical procedure to conduct voting in an open manner in regards to a point in the GMS agenda. In voting for the GMSabstaining or disagreeing shareholders or share holders' representative is asked to raise their hands and to fill a voting form according to the instruction of the GMS chairman.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
85
(ii) Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan hadir dalam RUPS Tahunan 29 Juni 2016. (iii) Ringkasan risalah RUPS Tahunan 29 Juni 2016 tersedia dalam Situs Web Perseroan paling sedikit selama 1 (satu) tahun. b. Prinsip Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang Saham Atau Investor. (i)
Perseroan sedang menyusun suatu panduan tertulis mengenai kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor yang belum selesai. Namun demikian sejauh ini dalam pelaksanaan komunikasi dengan pemegang saham
atau investor yang telah
terjadi, adalah melalui sarana email atau telepon selular corporate secretary, telepon atau alamat kantor Perseroan yang informasinya tersedia pula di situs web Bursa Efek Indonesia. (ii) Perseroan belum mengungkapkan kebijakan komunikasi Perseroan dengan pemegang saham atau investor dalam situs web karena panduan kebijakan tersebut di atas yang belum selesai disusun.
2. Fungsi Dan Peran Dewan Komisaris. a. Prinsip Memperkuat Keanggotaan Dan Komposisi Dewan Komisaris. (i) Anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 2 orang sesuai dengan hasil keputusan RUPS Tahunan 29 Juni 2016 dan jumlah ini memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang berdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik serta telah mempertimbangkan kondisi Perseroan. (ii) Komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan telah memperhatikan kebutuhan dan kondisi Perseroan. b. Prinsip Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. (i)
Kebijakan berupa pedoman penilaian sendiri untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial masih dalam proses penyusunan dengan meminta rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. (ii) Pengungkapan kebijakan penilaian sendiri (self assessment) tersebut di atas untuk menilai kinerja Dewan Komisaris belum dapat dilaksanakan dalam laporan tahunan ini oleh karena pedoman tersebut di atas sedang disusun. (iii) Kebijakan Dewan Komisaris terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan akan dimasukkan dalam pedoman
86
(ii) All members of the Board of Commissioners and Directors were present for the AGMS on 29 June 2016. (iii) Summary of Annual GMS on 29 June 2016 minutes is available on the Company website and will be up for at least 1 (one) year. b. Principles For Strengthening The Company Open Communication Quality With Share Holders or Investors. (i) The Company is compiling a written guideline regarding incomplete communication with shareholders or investors. At the moment communication with shareholders or investors have been done via email or the Corporate Secretary's mobile telephone, a landline or the Company Address which is available on the Indonesian Stock Exchange web site. (ii) The Company is yet to reveal the Company's communication policy with shre holders or investors on the website due to the as yet to be completed policy guideline. 2. Function and Role of The Board Of Commissioners. a. Principle For Strengthening Membership and Composition of The Board of Commissioners. (I) The Board of Commissioners numbers 2 persons in accordance with the decision of the Annual GMS on 26 June 2016 and this number fulfills the criteria of existing legislation, that more or less consists of 2 (two) people based on Financial Services Authority Ruling (POJK) No.33/POJK.04/2014 regarding Directors and Board of Commissioners, Issuer or Public Company and after taking into consideration the condition of the Company. (II) Composition of the members of the Board of Commissioners has taken into account the needs and condition of the Company. b. Principle to Increase The Quality of Implementation of Tasks and Responsibilities of The Board of Commissioners . (i) Policy comes in the form of guidelines for selfevaluation to judge the performance of the Board of Commissioners collegiately is still in the drafting process by requesting recommendation from the Company Nomination and Remuneration Committee. (ii) Disclosure of self-assessment policies above to assess the performance of the Board of Commissioners is not possible in this annual report due to ongoing compilation process. (iii) Board of Commissioners policy regarding resignation of its members in the event of connection to financial crime will be included in the Guideline and Board of
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Commissioners code of conduct after completion of discussions with the Nomination and Remuneration Committee. (iv) The Board of Commissioners through the Nomination and Remuneration Committee is compiling the succession policy for members of the Directors.
dan tata tertib kerja Dewan Komisaris setelah pembahasan masukannya dengan Komite Nominasi dan Remunerasi dirampungkan. (iv) Dewan Komisaris melalui Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sedang menyusun kebijakan suksesi anggota Direksi yang belum rampung. 3. Fungsi Dan Peran Direksi. a. Prinsip Memperkuat Keanggotaan Dan Komposisi Direksi. (i)
Penentuan jumlah anggota Direksi Perseroan telah dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dimana berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang. Disamping itu penentuan jumlah direksi telah didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan dan disesuaikan dengan kondisi Perseroan. (ii) Penentuan komposisi anggota Direksi Perseroan telah memperhatikan kebutuhan Perseroan. (iii) Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. b.Prinsip Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi. (i)
Kebijakan berupa pedoman penilaian sendiri untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial masih dalam proses penyusunan
dengan meminta
rekomendasi dari Komite Nominasi & Remunerasi (ii)
Perseroan. Pengungkapan kebijakan penilaian sendiri (self
3. Function and Role of the Directors Board. a. Principle for Strengthening the Membership and Composition of the Directors Board. (i) In determining the number of members for the Directors Board, careful consideration was taken and also refers to the guidelines of existing legislations, which is based on Financial Services Authority regulation 33/POJK.04/2014 regarding the Directors and Board of Commissioners Issuer or Public Company, consists at least 2 (two) people. Apart from that the number of directors was based on the need to achieve the intent and purpose of the Company and was adjusted to the condition of the Company. (ii) Composition of the Directors Board takes into account (iii) Members of the Directors Board that is responsible for accounting or finance are to possess expertise and / or knowledge in the field of accounting. b. Principle For Increasing Quality of Implementation of Tasks and Responsibilities of the Directors Board. (i) Policy in the form of self-assessment guidelines to assess the performance of the Directors Board in a collegiate manner is in the process of compiling by requesting recommendation from the Nomination and Renumeration Committee. (ii) Disclosure of the policies for self-assessment above for assessing the performance of the Directors Board is not available in this annual; report as it is in the process of being compiled.
assessment) tersebut di atas untuk menilai kinerja Direksi belum dapat dilaksanakan
dalam Laporan
Tahunan ini oleh karena pedoman tersebut di atas sedang disusun.
(iii) Directors Board policy regarding the resignation of its members inn the event of connection to financial crime will be included in the guidelines and Directors Board code of conduct after completion of discussions with the Nomination and Remuneration Committee.
(iii) Kebijakan Direksi terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan akan dimasukkan dalam pedoman dan tata tertib kerja Direksi setelah pembahasan masukkannya dengan Komite Nominasi dan Remunerasi dirampungkan. 4. Partisipasi Pemangku Kepentingan. a. Prinsip Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan Melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. (i)
Kebijakan Perseroan untuk mencegah terjadinya insider trading masih dalam proses penyusunan. Namun demikian praktek kebijakan yang telah dilakukan oleh manajemen Perseroan adalah memisahkan informasi suatu rencana perusahaan yang masih belum matang (rahasia) dengan yang bersifat
4. Stakeholder Participation. a. Principle for Increasing Aspects of Company Governance Through the Participation of Stakeholders. (I) Company policy to prevent insider trading is in the process of being compiled. The policy that has been implemented is the separate information that is secret in nature from one that is for public consumption;Informations that is yet to be revelaed to (
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
87
sudah dapat menjadi konsumsi publik; Informasiinformasi yang belum dapat diungkapkan kepada publik karena masih dalam wacana dan / atau rencana yang belum memiliki dasar pijakan formal kepastian menuju realisasinya, yang dapat mengakibatkan rumor dan
the public due to planning and / or plans that are not yet formally ratified, that may cause rumours and pseudo fluctuation, is limited to within the Company management.
gejolak pasar yang semu, dibatasi hanya di dalam manajemen Perseroan. (ii)
Kebijakan anti korupsi dan anti fraud Perseroan masih dalam proses penyusunan. Namun demikian praktek kebijakan yang telah dilakukan di dalam Perseroan adalah manajemen Perseroan yang mewajibkan adanya laporan realisasi penggunaan dana atas permintaan alokasi dana operasional yang telah diberikan. Hal ini untuk membangun sikap dan tindakan yang bertanggung jawab karyawan dalam Perseroan
(ii) Anti Corruption and Anti Fraud policy is in the process of compilation. The policy that has been implemented involves the Company management requiring a report on fund usage realization for operational fund allocations. This is to build attitude and responsibility from Company employees, especially when it involves its financial resources.
khususnya terkait pemakaian sumber daya keuangan. (iii) Kebijakan dalam bentuk pedoman tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor Perseroan masih dalam proses penyusunan. Namun demikian praktek kebijakan yang telah dilakukan terkait seleksi pemasok
atau vendor perseroan adalah
mendapatkan penawaran untuk suatu kebutuhan barang atau jasa minimal dari 2 (dua) atau 3 (tiga) pihak untuk memperoleh harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. (iv) Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur Perseroan masih dalam proses penyusunan. Namun demikian praktek kebijakan yang dilakukan Perseroan untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perseroan diantaranya adalah membayar kewajiban sesuai perjanjian dengan pihak kreditur, menjaga komunikasi yang baik dengan kreditur termasuk disaat akan terjadinya pemenuhan kewajiban yang meleset waktunya dari yang diperjanjikan akibat kondisi usaha yang kurang baik atau untuk mendapatkan penjadualan kembali pembayaran hutang dikala Perseroan menghadapi kesulitan, kemudian mempercepat pelunasan sebagian / seluruh hutang kepada kreditur bilamana diprakirakan kondisi moneter (nilai tukar valuta asing) yang akan
(iii) Policy in the form of guidelines regarding selection and improvement of supplier abilities or company vendors is in the process of compilation. The policy that has been implemented regarding selection for suppliers or company vendors is to receive an offer for a specific item or service from 2 (two) or 3 (three) parties to obtain a competitive price and an excellent quality. (iv) Policy on creditor rights fulfillment is in the process of compilation. The policy that has been implemented to preserve completely the rights and to ensure the trust of creditors towards the company involves paying of obligations according to established agreements with the creditors, maintaining good communication with creditors including during times when obligation fulfillment may lapse due to less than ideal conditions or to reschedule debt payments in the event that the company is experiencing difficulties, then to accelerate the full/ partial payment to the creditors if it was deemed that foreign currency exchange rate conditions will result in unfavourable conditions for the Company, to providing guarantees to the creditors when required.
berakibat kurang baik bagi Perseroan yang akan terjadi, hingga pemberian jaminan-jaminan perusahaan kepada pihak kreditur bilamana diperlukan. (v)
Kebijakan sistem whistleblowing telah disusun dan dicantumkan dalam piagam Komite Audit Perseroan, khususnya dalam hal cara pengaduan, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan dan pelaporan hasil penanganan pengaduan oleh Komite Audit kepada Dewan Komisaris. Perseroan, dalam hal ini Dewan Komisaris akan menyempurnakan kebijakan ini agar dapat mencakup perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor dan menyusunnya bersama
88
(v) Whistleblowing system policy has been compiled and stated in the Company Audit Committee charter, particulary in the case of complaints, complaints handling, the party that manages the complaint and the reporting of the result of the complaint handling by the Audit Committee to the Board of Commissioners, in this regard the Board of Commissioners will perfect this policy to include protection and guarantee of secrecy for the person making the complaint and to
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
kerahasiaan pelapor dan menyusunnya bersama
compile it together with the Company Audit Committee.
dengan pihak Komite Audit Perseroan. (vi)
Perseroan belum memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan dengan syarat, prosedur dan bentuk yang disesuaikan dengan tujuan jangka panjang Perseroan. Namun demikian kesempatan kepada Direksi dan karyawan untuk memiliki saham Perseroan telah diberikan ketika Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II tahun 2013 yang lalu. Kesempatan kepemilikan saham tersebut dimaksudkan dalam rangka menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan Karyawan untuk meningkatkan kinerja atau
(vi) The Company is yet to possess policy on long term incentive for its directors and employees with terms, procedure and form that is adjusted to the Company's long term aim.However the opportunity to own company shares has been extended to directors and employees when the Company conducted Limited Public Offering II in 2013. The chance to obtain shares was intended to assist in maintaining employee loyalty and to provide motivation to the directors and employees to increase performance or productivity that will impact on the company performance.
produktivitasnya yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan. 5. Keterbukaan informasi. a. Prinsip meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. (i)
Perseroan telah memanfaatkan teknologi informasi diantaranya situs web Perseroan untuk melakukan keterbukaan informasi sesuai diatur dalam peraturan perundang-undangan. Namun demikian pengembangannya lebih lanjut mengalami hambatan dalam 2 tahun terakhir oleh karena kinerja keuangan Perseroan yang kurang menguntungkan oleh karena kondisi pasar harga batubara
5. Information Transparency. a. Principle for Increasing Implementation of Information Transparency. (i) The Company has utilized information technology which includes Company website for information transparency in accordance with legislation. Though further development has been postponed for the last 2 years due to unfavorable conditions in connection to the drastically falling world coal prices.
dunia yang menurun
drastis. (ii) Laporan Tahunan Perseroan telah mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan melalui pemegang saham utama dan pengendali. Namun demikian Perseroan masih kesulitan untuk mengakses atau mendapatkan informasi pemilik manfaat akhir untuk kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5% (lima persen) lainnya yang ada, yang terdaftar atas nama nominee, oleh karena kerahasiaan informasi pemegang saham
(ii) Company Annual Report has revealed final benefit owners through primary stock holder and controller. The Company still experiences obstacles in accessing final benefit owners information for at least 5% (five percent) stock ownership, the others that are available, are listed under nominee, due to actual stakeholder information secrecy from the custodian.
sebenarnya dari pihak kustodiannya.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
89
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Social and Enviromental Responsibility a. Aspek Lingkungan Hidup PT Mega Alam Sejahtera (MAS) merupakan satu-satunya anak perusahaan Perseroan yang telah memperoleh IUP operasi produksi pada lahan seluas 3.274 ha, dan telah melakukan kegiatan penambangan batubara komersial sejak akhir 2009. Operasi penambangan meliputi pembersihan lahan, pengupasan lapisan tanah, dan ekstraksi batubara. Sesuai rencana kegiatan eksploitasi penambangan hingga penggunaan lahan pasca tambang, PT MAS menutup kembali area yang telah ditambang dengan melakukan reklamasi dan revegetasi. Keduanya adalah kegiatan untuk memperbaiki lahan pasca tambang atau lahan terbuka, yang bertujuan memperbaiki kualitas lahan pasca tambang dalam rangka pelestarian lingkungan dan penanggulangan risiko dampak pertambangan. Reklamasi dan revegetasi adalah bagian integral dari rencana keseluruhan operasional pertambangan secara terpadu yang dimulai dari perencanaan, eksploitasi, hingga penggunaan lahan baru pasca tambang.
a. Environmental Aspect PT Mega Alam Sejahtera (MAS) is the only subsidiary of the Company that has obtained a production operations IUP on a 3.274 ha field, and has conducted commercial coal mining activities since the end of 2009. Mining operations include land clearance, the stripping of soil layers, and coal extraction. According to the mining exploitation plan up until post mining land usage, PT MAS closed down the mined area by reclamation and revegetation. Both are activities to repair the post mine land or open land, that aims at repairing the quality of land post mining in an effort to preserve the environment and deal with risks associated with the impact of mining. Reclamation andrevegetationare integral parts of a coordinated overall operational mining plan that begins with from planning, exploitation, up to the usage of new post mining land.
PT MAS telah melakukan kegiatan reklamasi mencakup luas area 212 Ha dan kegiatan revegetasi seluas 200Ha.
PT MAS have conducted reclamation activities to cover 212 Ha and revegetation to cover 200Ha.
PT MAS juga melakukan kegiatan pemantauan lingkungan diantaranya pemeliharaan, pengelolaan dan pemantauan kualitas air di setiap Water Monitoring Pond. Kualitas air limbah harus benar-benar sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalimantan Timur No.2 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Dan Pengendalian Pencemaran Air, khususnya terkait dengan baku mutu air limbah bagi usaha atau kegiatan pertambangan batubara.
PT MAS also conducted environmental monitoring that includes preservation, management, and observation of water quality at every Water Monitoring Pond. The quality of waste water must truly comply with the East Kalimantan Province Regional Rule (Perda) No.2 2011 regarding the management of quality and control of water pollution, especially those connected with the standard of waste
b. Aspek Tenaga Kerja Sehubungan dengan kondisi harga pasar batubara yang merosot tajam hingga di bawah biaya produksinya dalam tahun 2016, Perseroan mengalami penurunan volume produksi dan penjualan batubara sebesar 93% dari pencapaian di tahun 2015. Oleh karenanya Perseroan terpaksa mengambil kebijakan efisiensi diantaranya dengan melakukan pengurangan tenaga kerja di PT MAS. Pada tahun 2015, total jumlah karyawan Perseroan dan anak perusahaan (PT MAS) adalah 975 orang dan per akhir tahun 2016 total jumlah karyawan adalah 62 orang. Pengurangan tenaga kerja telah dilakukan sesuai prosedur dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan terkait BPJS Nomor 99 Tahun 2015, Perseroan dan anak perusahaan telah mengikutsertakan seluruh karyawan dalam program jaminan kesehatan.
90
b. Work Force Aspect In connection with the condition of coal market prices that plummeted to below production cost in 2016, The Company experienced a reduction in production volume and coal sales for as much as 93% from earnings in 2015. Therefore the Company was forced to enforce efficiency policies which includes a reduction in work force at PT MAS. In 2015, the total number of employees in the Company and its subsidiary (PT MAS) was 975 people and per the end of 2016 the total number of employees was 62 people. The reduction in work force was done according to procedures and existing labour legislation. In accordance to the Health Ministry Rule regarding BPJS Number 99 2015, the Company and subsidiary has involved all employees in the health care benefit program.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
c. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Perseroan melalui Entitas Anak telah melakukan kegiatankegiatan terkait tanggung jawab sosial perusahaan dimana Entitas Anak telah berpartisipasi pada kegiatan pengembangan masyarakat (community development) di daerah setempat. Beberapa contoh kegiatan yang telah dilakukan adalah pembangunan masjid di area tambang PT MAS dan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya, seperti perayaan hari besar nasional dan hari raya keagamaan, pemberian bantuan kepada para janda dan anak yatim piatu dari masyarakat setempat. d. Tanggung Jawab Produk Batubara hasil produksi PT MAS disiram dengan larutan kimia tertentu sebelum dimasukkan ke dalam ponton, dalam rangka menjaga kualitas batubara, khususnya kadar kelembabannya. PT MAS sebagai penjual bersama pembeli sepakat untuk menunjuk pihak ketiga yang independen untuk memastikan bahwa volume dan spesifikasi batubara yang diserahkan PT MAS kepada pembeli di ponton telah sesuai dengan spesifikasi pembeli. Dengan demikian, PT MAS menjaga kualitas batubara yang dijualnya dan senantiasa memenuhi permintaan pembeli dengan baik. Pada akhirnya, kepuasan pelanggan menjadi hal utama yang sangat diperhatikan PT MAS.
c. Social and Civil Development The Company through Subsidiary Entity have performed activities connected to its Corporate Social Responsibility where Subsidiary Entity participated in the community developmentof the local area. Some examples of the activities done were the building of a mosque in the mining area of PT MAS and other social activities, such as national and religious holiday celebrations, ,aid for widows and local orphans. d. Product Responsibility Coal that comes from the production by PT MAS are sprayed with a certain chemical solution prior to placement inside a pontoon, in order to preserve the quality of the coal, especially its level of humidity. PT MAS as the seller together with the buyer agreed to appoint an independent third party to ensure that the volume and specification of the coal handed by PT MAS to the buyer is in accordance to the buyer's specification. Therefore, PT MAS maintains the quality of the coal it sells and continuously complies with the buyer's request. Customer satisfaction is of extreme importance to PT MAS.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
91
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT Bara Jaya Internasional Tbk Statement Letter Members of Board of Directors and Board of Commissioners Regarding Responsibility Over The Annual Report for 2016 PT Bara Jaya Internasional Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
We the undersigned below declare that all the information stated
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bara Jaya
in PT Bara Jaya InternasionalTbk Annual Report for 2016 are
Internasional Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan
complete and we are fully responsible for the veracity of the
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan
company Annual Report.
perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Thus the information below is true.
Jakarta, 22 Mei 2017
Jakarta, 22 May 2017
Direksi
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Board of Directors
Direktur Utama
Komisaris Utama
President Director
President Commissioner
Yanto, SE
H. Herry Tjahjana
Direktur
Komisaris Independen
Director
Independent Commissioner
R. Bagus Tri Dwinanta Saleh W
Ardika Satya Permana
LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN AUDITAN Annual Financial Audited Report
PT BARA JAYA INTERNASIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 1 JANUARI 2015 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 1 JANUARY 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015, DAN 1 JANUARI 2015/31 DESEMBER 2014 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015, AND JANUARY 1, 2015/DECEMBER 31, 2014 WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
Halaman/ Page
5-6
Table of Contents
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
8
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
9
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
10 - 62
Informasi Tambahan :
Notes to Consolidated Financial Statements
Additional Information :
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Lampiran I/ Attachment I
Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain (Entitas Induk)
Lampiran II/ Attachment II
Statement of Profit Or Loss And Other Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran III/ Attachment III
Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran IV/ Attachment IV
Statements of Cash Flows (Parent Entity)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015, AND JANUARY 1, 2015/DECEMBER 31, 2014 (Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015, DAN 1 JANUARI 2015/31 DESEMBER 2014 (Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Berelasi - Bersih Pihak Ketiga - Bersih Piutang Lain-lain Pihak Ketiga - Bersih Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka Biaya Dibayar di Muka Aset Lain-lain Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Lain-lain Pihak Berelasi - Bersih Aset Tetap Total Aset Tidak Lancar
3a, 3d, 3k, 4, 29 3b, 3d, 3e, 3k, 5, 28, 29, 30, 34, 35 3b, 3d, 3e, 3k, 6a, 28, 29, 30, 34, 35 3c, 7 3n, 8a
9
3f, 10 11
3b, 3d, 3e, 3k, 6b, 28, 29, 30, 34, 35 3g, 12, 33
TOTAL ASET
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015*) Rp Rp
01 Januari/ January 01,2015*) Rp
ASSETS
382.800
346.481
3.185.917
92.008.917 9.854.513
92.008.917 13.838.334
56.161.918 --
797.332 51.275.055 -22.025 2.613 4.337.227 158.680.482
1.617.035 63.754.630 122.435.112 -15.845 -294.016.354
949.505 56.206.675 122.435.112 -734.276 -239.673.403
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Related Parties - Net Third Parties - Net Other Receivables Third Parties - Net Inventories Prepaid Taxes Advances Prepaid Expenses Other Assets Total Current Assets
461.823.902 965.344.237 1.427.168.139
391.408.694 1.086.684.869 1.478.093.563
512.188.458 1.043.207.059 1.555.395.517
NON CURRENT ASSETS Other Receivables Related Parties - Net Fixed Assets Total Non Current Assets
1.585.848.621
1.772.109.917
1.795.068.920
TOTAL ASSETS
*) Reklasifikasi Akun Lihat Catatan 34
*) Account Reclassification See Note 34
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
-5-
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (CONTINUED) AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015, AND JANUARY 1, 2015/DECEMBER 31, 2014 (Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015, DAN 1 JANUARI 2015/31 DESEMBER 2014 (Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Lain-lain Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Utang Sewa Pembiayaan Total Liabilitas Jangka Pendek
3d, 3e, 3k, 3p, 13, 28, 29, 30 3d, 3e, 3k, 3p, 14a, 28, 29, 30 8b 3j, 15, 30 3o, 16, 29
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015*) Rp Rp
01 Januari/ January 01,2015*) Rp
41.997.950 140.159.480
41.997.950 101.186.431
41.853.829 98.157.136
9.095.048 1.562.803 29.041.039 8.764.383 230.620.703
9.097.221 7.117.066 13.025.170 9.393.512 181.817.350
7.816.073 6.748.580 15.931.100 45.933.166 216.439.884
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Utang Lain-lain Pihak Berelasi Utang Bank Liabilitas Pajak Tangguhan Total Liabilitas Jangka Panjang
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade Payables Related Parties Third Parties Other Payables Third Parties Taxes Payable Accrued Expenses Finance Lease Liabilities Total Current Liabilities NON CURRENT LIABILITIES
3q, 18, 35 3d, 3e, 3k, 3p, 14b, 28, 29, 30 3p, 17, 29 8d
TOTAL LIABILITAS EKUITAS Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 20 Modal Saham Modal Dasar - 25.528.795.331 saham terdiri dari: Seri A - 831.204.669 saham Seri B - 24.697.590.662 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.760.245.414 saham terdiri dari: Seri A - 831.204.669 saham (Nilai nominal Rp0,2 per saham) Seri B - 4.929.040.745 saham (Nilai nominal Rp0,1 per saham) 21 Tambahan Modal Disetor Saldo Defisit Pendapatan Komprehensif Lainnya Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
19
1.179.436
14.600.457
13.386.667
393.404.270 204.973.749 18.522.415 618.079.870
357.563.135 189.923.493 18.564.394 580.651.479
376.032.150 -20.033.494 409.452.311
Post-Employment Benefits Obligation Other Payables Related Parties Bank Loan Deffered Tax Liabilities Total Non Current Liabilities
848.700.573
762.468.829
625.892.195
TOTAL LIABILITIES
659.145.009 652.441.795 (584.943.286) 13.666.318
659.145.009 648.104.568 (296.947.416) 2.474.594
659.145.009 648.104.568 (135.381.920) 458.575
EQUITY Equity Attributable to Owner of the Parent Entity Capital Stock Authorized - 25,528,795,331 shares consists of: Series A - 831,204,669 shares Series B - 24,697,590,662 shares Issued and Fully Paid 5,760,245,414 shares consists of: Serie A - 831,204,669 shares (Nominal value Rp0.2 per share) Serie B - 4,929,040,745 shares (Nominal value Rp0.1 per share) Additional Paid in Capital Deficit Other Comprehensive Income
740.309.836
1.012.776.755
1.172.326.232
Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
(3.161.788)
(3.135.667)
(3.149.507)
Non-Controlling Interest
737.148.048
1.009.641.088
1.169.176.725
TOTAL EQUITY
1.585.848.621
1.772.109.917
1.795.068.920
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Reklasifikasi Akun Lihat Catatan 34
*) Account Reclassification See Note 34
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
-6-
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS THEN ENDED AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2016 Rp
31 Desember/ December 31, 2015 Rp
PENJUALAN BERSIH
3j, 22
10.202.426
246.706.960
BEBAN POKOK PENJUALAN
3j, 23
(130.983.659)
(325.388.802)
COST OF SALES
(120.781.233)
(78.681.842)
GROSS LOSS
(54.901.116) (105.490.923)
(80.581.865) 25.259.172
Operating Expenses Other Income
(281.173.272)
(134.004.535)
OPERATING LOSS
(11.199.714) 3.543
(29.728.201) 35.700
Finance Costs Finance Income
(292.369.443)
(163.697.036)
LOSS BEFORE INCOME TAX
-4.347.452
-2.141.107
RUGI KOTOR Beban Usaha Pendapatan Lain - Lain
3j, 24 3j, 25
RUGI USAHA Beban Keuangan Pendapatan Keuangan
3j, 26 3j, 26
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan Bersih
3n, 8c 3n, 8c
4.347.452
RUGI TAHUN BERJALAN
(288.021.991)
2.141.107 (161.555.929)
NET SALES
INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES) Current Tax Deferred Tax Total Income Tax Expenses Net LOSS FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK PENGHASILAN Pos-pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba/(Rugi): Pengukuran Kembali Kewajiban Imbalan Pasti Pajak Tangguhan Terkait Jumlah JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
14.922.299 (3.730.575) 11.191.724
2.688.026 (672.007) 2.016.020
(276.830.267)
(159.539.909)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME NET OF INCOME TAX Items That Will Not Be Reclassified To Profit And Loss Restatement on Defined Benefits Obligation Related Deffered Tax Total TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
JUMLAH RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah
(288.020.830) (1.161) (288.021.991)
(161.565.496) 9.567 (161.555.929)
TOTAL LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Equity Holders of The Parent Entity Non-Controlling Interest Total
(159.549.358) 9.448 (159.539.910)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS ATTRIBUTABLE TO: Equity Holders of The Parent Entity Non-Controlling Interest Total
(27,70)
BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE ATTRIBUTABLE O EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah
RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
19
19
27
(276.829.151) (1.116) (276.830.267)
(48,06)
126.466.062
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
(25.259.172) (100) 25.259.172
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
-7-
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk/Equity Attributable to Owner of the Parent Entity Catatan/ Notes
Saldo per 31 Desember 2014 Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Atas Program Imbalan Pasti Rugi Tahun Berjalan Penyesuaian Investasi Anak Saldo per 31 Desember 2015 Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Atas Program Imbalan Pasti Rugi Tahun Berjalan Penyesuaian Investasi Anak Tambahan Modal disetor dari Pengampunan Pajak Saldo per 31 Desember 2016
20
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid of Capital Stock
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid In Capital
Rp
Rp
Saldo Laba/Retained Earnings Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
Rp
Rp
Pendapatan Komprehensif Lainnya/Other Comprehensive Income
Total Ekuitas / Total Equity
Kepentingan Non Pengendali / Non-Controlling Interest
Rp
Rp
Rp
659.145.009
648.104.568
--
(135.381.920)
458.575
---
---
---
-(161.565.496)
2.016.020 --
-659.145.009
-648.104.568
---
-(296.947.416)
-2.474.595
---
---
---
-(288.020.830)
11.191.724 --
--
--
--
--
4.337.227
--
659.145.009
652.441.795
--
--
24.960 -(584.943.286)
1.172.326.232
2.016.020 (161.565.496) -1.012.776.756
11.191.724 (288.020.830) 24.960
--
4.337.227
13.666.319
740.309.837
Total Ekuitas / Total Equity
Rp
(3.149.507)
-9.567 4.273 (3.135.667)
-(1.161) (24.960) -(3.161.788)
1.169.176.725
2.016.020 (161.555.929) 4.273 1.009.641.089
Balance as of December 31, 2014 Actuarial Gain (Loss) on Defined Benefit Pension Plan Loss for The Year Adjustment Investment in Subsidiaries Balance as of December 31, 2015
4.337.227
Actuarial Gain (Loss) on Defined Benefit Pension Plan Loss for The Year Adjustment Investment in Subsidiaries Additional Paid in Capital From Tax Amnesty
737.148.049
Balance as of December 31, 2016
11.191.724 (288.021.991) --
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
-8-
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas Kepada Pemasok dan Karyawan Pembayaran Royalti ke Pemerintah Penerimaan Pendapatan Keuangan Pembayaran Beban Keuangan Pembayaran Beban Operasional Lainnya
Penerimaan PPN Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Penjualan Aset Tetap Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Utang Bank Pembayaran Pinjaman Pihak Berelasi Pembayaran Sewa Pembiayaan Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) Untuk Aktivitas Pendanaan
3b, 3j, 5, 22 3b, 3c, 3j, 6a, 7, 8b, 9, 13, 23 3j, 24 3j, 26 3j, 26 3f, 3j, 3n, 6a, 8, 10, 14a, 15, 18, 30, 34, 35 8a
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015 Rp Rp
14.222.493 (5.122.659)
(403.939.120)
-550 (11.606.664)
(6.342.004) 35.700 (4.469.029)
(101.170.074)
(241.024.826)
122.506.274 18.829.920
12, 33, 39 12, 33, 39
653.048.167
-(2.691.112)
(112.401) 1.217.869
(153.532.164) --
1.105.468
(153.532.164)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers and Employees Royalty Paid to Government Received from Financial Income Payment for Financial Charges Payment for Other Operational Expenses
Value Added Tax Receipts Net Cash Provided (Used) by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Disposal of Fixed Assets Net Cash Provided (Used) by Investing Activities
14.421.128 (34.320.197) --
189.923.493 -(36.539.653)
(19.899.069)
153.383.840
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Bank Loans Payment of Loans to Related Parties Payment of Financial Lease Assets Net Cash Provided (Used) In Financing Activities
36.319
(2.839.436)
NET INCREASE / (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
346.481
3.185.917
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
382.800
346.481
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
3p, 17, 29 3e, 14b 16, 29, 30
KENAIKAN / (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Bank Total
4
86.347 296.453 382.800
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-9-
23.376 323.105 346.481
Cash and Cash Equivalents consist of: Cash Cash in Banks Total
See the accompanying notes to the financial statements which are an integral part of financial statements taken as a whole
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM a.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL
Pendirian dan Informasi Umum
a.
Establishment and General Information
PT Bara Jaya Internasional Tbk (d/h PT ATPK Resources, Tbk) didirikan tanggal 12 Januari 1988 berdasarkan akta notaris No. 27 oleh Linda Herawati S.H., yang kemudian diubah dengan akta notaris No. 11 tanggal 4 Juli 1988. Akta pendirian perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-123.HT.01.01.Th.89 tanggal 9 Januari 1989. Anggaran Dasar Perusahaan ini kemudian diubah sesuai dengan akta notaris No.63 tanggal 24 September 2001 oleh Nurdelia Tutupoly S.H., mengenai perubahan status dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, peningkatan modal dasar, dan modal dasar ditempatkan dan disetor Perusahaan, perubahan maksud dan tujuan serta perubahan lainnya. Perubahan ini telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 25 Januari 2002 dengan nomor Keputusan C-165.HT.01.04.Th.2002.
PT Bara Jaya Internasional Tbk (formerly named PT ATPK Resources, Tbk) was established on January 12, 1988 based on notary deed No. 27 of Linda Herawati S.H., and replaced by notary deed No. 11 dated July 1988. These notary deeds were approved by Ministry of Justice of the Republic of Indonesia on his decision letter No. C2-123.HT.01.Th.89 dated January 9, 1989. Such Company's article of association has changed, by notary deed No. 63 dated September 24, 2001 of Nurdelia Tutupoly S.H., concerning changes of status from a private company to a public company, increasing of authorized capital, issued and fully paid capital, and changes in company's goal and objectives, etc. The changes was approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on Its Decision Letter No. C165.HT.01.04 Th. 2002 dated January 25, 2002.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan berdasarkan akta notaris No. 20 dan 21 tanggal 7 Juni 2006 oleh Nurdelia Tutupoly S.H., tentang perubahan nama Perusahaan dari PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk menjadi PT ATPK Resources Tbk dan susunan pemegang saham serta perubahan domisili dari Medan ke Jakarta, dan pengembangan kegiatan usaha pada bidang pertambangan, energi, dan pembangkit listrik. Perubahan ini telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 14 Juli 2006 dengan nomor Keputusan C-20631.HT.01.04.Th.2006.
The Company's article of association has changed by notary deeds No. 20 and 21 of Nurdelia Tutupoly S.H., dated June 7, 2006 concerning changes of the Company's name from PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk to PT ATPK Resources Tbk, the composition of shareholders, movement of head office from Medan to Jakarta, and the expansion of the Company's business to mining, energy, and power plants. The changes was approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on His Decision Letter NO. C-20631.HT.01.04 Th. 2006 dated July 14, 2006.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan, berdasarkan akta risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Nopember 2013, sesuai dengan akta notaris No. 33 tanggal 6 Desember 2013, yang dinyatakan kembali dalam akta No.42 tanggal 16 Desember 2013,dan akta No.18 tanggal 19 Mei 2014, Perubahan ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU.17240.AH.01.02 tahun 2014, tanggal 17 Juli 2014, dimana keduanya dibuat dihadapan Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta. Akta tersebut mengenai:
The Company's articles of association have been amended several times, most recently by Extraordinary General Meeting of Shareholders dated November 22, 2013, as stated in notary deed No. 33 dated December 6, 2013, which replaced to notary deed No. 42 dated December 16, 2013,and deed No.18 dated May 19, 2014, these changes have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU.17240.AH.01.02 at 2014, dated July 17, 2014 by Hasan Halim S.H.,M.Kn., notary in Jakarta. The deed is concerning:
1. Persetujuan atas peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan sebagai berikut:
1.
a) b)
Approval for increase of the Company's issued and fully paid capital as follows:
Persetujuan Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II") dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu; Modal dasar Perusahaan berjumlah Rp2.636.000,yang terdiri atas saham Seri A sejumlah 831.204.669 saham (dalam nilai penuh), dengan nilai nominal Rp0,2 per saham atau jumlah nominal seluruhnya sebesar Rp166.240.934; dan saham Seri B sejumlah Rp24.697.590.662 saham (dalam nilai penuh) dengan nilai nominal Rp0,1 per saham atau jumlah nominal seluruhnya sebesar Rp2.469.759.066.
a) Approval of Limited Public Offering II ("PUT II") by issuing Preemptive Rights;
Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh berjumlah 5.760.245.414 saham (dalam nilai penuh) atau seluruhnya sebesar Rp659.145.008 yang terdii atas saham Seri A sejumlah 831.204.669 saham (dalam nilai penuh), dengan nilai nominal Rp0,2 per saham atau jumlah nominal seluruhnya Rp166.240.934 dan saham Seri B sejumlah 4.929.040.745 saham (dalam nilai penuh) dengan nilai nominal Rp0,1 per saham atau jumlah nominal seluruhnya Rp492.904.074.
Shares issued and fully paid amounted to 5,760,245,414 shares (in full amount) or total nominal of Rp659,145,008 which consist of shares - Series A totalling 831,204,669 shares (in full amount), with nominal value of Rp0.2 per share or total nominal of Rp166,240,934 and shares Series B totalling 4,929,040,745 shares (in full amount) with nominal value of Rp0.1 per share of total nominal of Rp492,904,074.
b) Authorized capital stock of the Company is amounted to Rp2,636,000 which consist of shares - Series A totalling 831,204,669 shares (in full amount) with nominal value Rp0.2 per share or total nominal of Rp166,240,934; and shares - Series B totalling 24,697,590,662 shares (in full amount) with nominal value of Rp0.1 per share or total nominal of Rp2,469,759,066.
- 10 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) a.
1. GENERAL (Continued)
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) c)
a.
Establishment and General Information (continued)
Persetujuan atas penyertaan saham secara langsung oleh Perusahaan pada PT Mega Alam Sejahtera (Entitas anak) sebesar 4.428.931 lembar saham (dalam nilai penuh) senilai Rp1.107.232.750 untuk tujuan transaksi pembelian alat-alat berat dan pemberian kompensasi atas infra struktur tambang batubara yang dimiliki PT Pacific Prima Coal (PPC) dan;
c) Approval of direct investment in shares by the Company in PT Mega Alam Sejahtera (subsidiary) totalling 4,428,931 shares (in full amount) equivalent to Rp1,107,232,750 for purchasing of heavy equipments and compensating of infra structure of coal mining which owned by PT Pacific Prima Coal (PPC) and;
Persetujuan atas transaksi material dan afiliasi antara PT Mega Alam Sejahtera dengan PT Pacific Prima Coal sehubungan dengan rencana pembelian alat-alat berat dan pembelian kompensasi atas infra struktur tambang batubara. 2. Persetujuan atas opsi kepada anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris serta karyawan Perusahaan untuk membeli sebagian dari sisa saham PUT II sebanyak banyaknya 2,5% dari jumlah saham yang dikeluarkan, seandainya tidak diambil oleh pembeli siaga. Anggaran dasar perusahaan mengalami perubahan terakhir dengan akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa tanggal 4 Januari 2015 No.7, yang diyatakan kembali dalam akta No.48 tanggal 22 Juni 2015 dan akta No.49 tanggal 25 Juni 2015, semuanya dibuat dihadapan Hasan Halim SH.M.Kn, notaris di Jakarta Utara. Perubahan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0937946.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015 dan telah diterima dan dicatat didalam database sistem administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
d) Approval of material and affiliate transactions between PT Mega Alam Sejahtera and PT Pacific Prima Coal for purchasing of heavy equipments and compensating of infra structure of coal mining.
d)
2.
Approval of the option of Board of Directors and Commissioners, and employees of the Company to purchase a portion of the remaining shares from PUT II, maximum 2.5% of the total number of shares issued, if is not taken by the standby buyer. Articles of association amended most recently by Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting dated January 4, 2015 No. 7, which is to be stated in the deed back No.48 dated June 22, 2015 and No.49 deed dated June 25, 2015, all of them made before Hasan Halim SH .M.Kn, notary in North Jakarta. The changes have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-0937946.AH.01.02. 2015 dated June 24, 2015 and has been accepted and recorded in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Sebagaimana pemberitahuan perubahan data Perseroan tertanggal 24 Juni 2015 No.AHU-AH.01.03-0945083 dan tanggal 12 Juli 2015 No.AHU-AH.01.03-0950725 Akta tersebut mengenai persetujuan perubahan anggaran data Perseroan : a)
b)
c)
As the data changes in the Company's notice dated June 24, 2015 No.AHU-AH.01.03-0945083 and dated July 12, 2015 No.AHUAH.01.03-0950725 This amendment regarding approval of budget changes to the data of the Company:
Perubahan nama Perseroan (Pasal 1 ayat 1), yang semula bernama PT. ATPK Resources Tbk menjadi PT. Bara Jaya Internasional Tbk. Perubahan terkait Rapat Umum Pemegang Saham (Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13 Pasal 14).Penggunaan Laba dan Pembagian Deviden (Pasal 22). Peraturan penutup (pasal 29), untuk disesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelengaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Menegaskan dan mengesahkan isi keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 6 Desember 2013 tentang perubahan anggaran dasar perseroan.
a) Changes of name of the Company (Article 1, paragraph 1), which was originally named PT. ATPK Resources Tbk to PT. Bara Jaya Internasional Tbk. b) Changes related to the General Meeting of Shareholders (Article 11, Article 12, Article 13 Article 14) .Income Used and Distribution of Dividends (Article 22). Regulations cover (Article 29), to be adapted by the Financial Services Authority regulation No.32 / POJK.04 / 2014 dated December 8, 2014 on the Planning and Implementation of the General Meeting of Shareholders of Public Company. c) Confirm and validate the contents of General Meeting of Shareholders dated December 6, 2013 concerning changes in the articles of association of the company.
Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S609/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 135.450.000 lembar saham (dalam nilai penuh) Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 17 April 2002, saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On March 28, 2002, the Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) through his Letter No. S609/PM/2002 in relation to its public offering of 135.450.000 shares (in full amount). On April 17, 2002, the Company‟s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh saham Perusahaan atau masing-masing sejumlah 5.760.245.414 lembar saham (dalam nilai penuh) telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.
On December 31, 2014 and 2013 and all of the Company‟s 5,760,245,414 outstanding shares (in full amount) have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
- 11 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) a.
b.
1. GENERAL (Continued)
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
a.
Establishment and General Information (continued)
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam usaha pertambangan, minyak dan gas bumi, infrastruktur tambang, perdagangan yang berkaitan dengan produk tambang, dan jasa perdagangan di bidang produk tambang, transportasi di bidang pertambangan, perkebunan dan kehutanan. Perusahaan berkantor pusat di AXA Tower Lantai 29, suite 01 Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940.
Based on the article 3 of the Company's article of association, the scope of activities of the Company is engaged in the mining, oil and gas, mining infrastructure, trade related to mining products, and services trade in mining products, transportation in the field of mining, plantation and forestry. The Company's head office at AXA Tower 29th floor, suite 01 Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940.
Entitas induk terakhir dalam kelompok usaha Grup adalah PT Pacific Prima Coal.
The global ultimate parent of the Group is PT Pacific Prima Coal .
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit
b.
Pada tanggal 31 Desember 2016, sesuai dengan akta No.1 tanggal 1 Juli 2016 oleh notaris Hasan Halim S.H, M.Kn, terdapat perubahan Susunan pengurus Perusahaan dengan rincian sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Independen Komite Audit Ketua Anggota Anggota
In December 31, 2016, based on Deed No. 1 dated July 1, 2016 from Notarial Hasan Halim S.H, M.Kn, there are change of Company‟s management consisted of the following: Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner
H.Herry Tjahjana Ardika Satya Permana Yanto R. Bagus Tri Dwinanta Saleh W. Ardika Satya Permana Basa Sidabutar, SH,MH Siti Umi Nurbaidah, SE,AK
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit
Directors President Director Independent Director Audit Committee Chairman Member Member
The Company‟s management at December 31, 2015 consisted of the following: Board of Commissioners President Commissioner President Commissioner Independent Commissioner
Awal H.Herry Tjahjana Ir. Anwar Pulukadang
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
Raymond A. Bernardus Albert J Bangun Chandra Tjan Sihol Siagian Yanto
Directors President Director Director Director Director Director
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Ardika Satya Permana Basa Sidabutar, SH,MH Siti Umi Nurbaidah, SE,AK
Audit Committee Chairman Member Member
Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Yana Mego.
Head of Internal Audit and Corporate Secretary as of December 31, 2016 and 2015 are Yana Mego.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sejumlah 17 dan 1024 (tidak diaudit).
As at December, 31 2016 and December 31,2015, the Company had a total of 17 and 1024 permanent employees (unaudited) .
- 12 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) c.
1.
GENERAL (Continued)
Entitas Anak
c.
Perusahaan memiliki saham baik secara langsung maupun tidak langsung pada anak-anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
The Company has ownership directly and indirectly shares in the following subsidiaries:
Anak Perusahaan / Subsidiaries
Kegiatan Usaha / Business Activity
Persentase / Percentage
Subsidiaries
Lokasi / Location
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination 2016
2015
Entitas anak melalui kepemilikan langsung / Directly owned subsidiaries PT Bara Jaya Sumber Energi a)
Minyak dan Gas Bumi / Oil and Gas
99,00%
Jakarta
15.355
15.355
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi a)
Pembangkit Tenaga listrik / Power Plant
99,00%
Jakarta
388.776
388.776
PT Modal Investasi Mineral a)
Pertambangan Batubara / Coal Mining
99,00%
Jakarta
1.920.566
1.920.566
PT Mega Sejahtera a)
Pertambangan Batubara / Coal Mining
1.600.643.758
1.784.675.299
Alam
Anak Perusahaan / Subsidiaries r
Kegiatan Usaha / Business Activity
Berau, Kaltim 99,99% Persentase / Percentage
Lokasi / Location
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination 2016 2015
Entitas anak melalui kepemilikan tidak langsung / Indirectly owned subsidiaries PT MIM Geoservices Jasa Eksplorasi / Exploration 80,00% Jakarta Services Technology b)
481
481
PT Sarana Mandiri Utama b)
Pertambangan Batubara / Coal Mining
70,00%
Tarakan, Kaltim
1.690
1.690
PT MIM Mulia b)
Pertambangan Nikel / Nickel Mining
70,00%
Ampana, Sulteng
62.302
62.302
Bumi
Pertambangan Nikel / Nickel Mining
70,24%
Ampana, Sulteng
4.522
4.522
Global
Jasa Eksplorasi / Exploration Services
99,00%
Jakarta
6.855
6.855
Nikelindo
PT Wahana Mulia b) PT Otoma Mitra c)
a) Entitas anak / subsidiaries b) c)
merupakan anak perusahaan dari PT Modal Investasi Mineral / are subsidiary of PT Modal Investasi Mineral merupakan anak perusahaan dari PT Bara Jaya Sumber Energi / are subsidiary of PT Bara Jaya Sumber Energi
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) dahulu disebut PT ATPK Energy Resources (ATER), berdiri pada tanggal 6 Juli 2006 berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 3, dari notaris Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W700442.HT.01.01.TH.2006, tanggal 12 September 2006. Anggaran dasar PT BJSE telah mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan akta No.10 tanggal 3 Desember 2012, yang di buat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Utara, mengenai persetujuan jual beli saham dan perubahan susunan Dewan Direksi dan Komisaris PT ATER. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.1000737 tanggal 14 Januari 2013, terakhir diubah dengan Akta No.8 tanggal 29 Juli 2015, dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Utara, mengenai perubahan nama dan tempat kedudukan, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU.0939860.AH.01.02. Tahun 2015 Tanggal 30 Juli 2015.
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) formerly called PT ATPK Energy Resources (ATER), was established on July 6, 2006 based on notary deed No. 3, of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta. The notary deed has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. W7-00442.HT.01.01.TH.2006 on September 12, 2006. The articles of associations of PT BJSE have been amend several times, most recently based on notary deed No. 10 dated December 3, 2012, made by Halim Hasan S.H.,M.Kn., notary at North Jakarta, in regards to approval of sale and purchase of share and changing of the composition of PT ATER's Board of Directors and Commissioners. The notary deed has been approved to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-00 737 dated January 14, 2013,most recently based on notary deed No. 8 dated July 29, 2015, made by Hasan Halim SH, M.Kn., notary in North Jakarta. The change of name and domicile, has received approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU.0939860.AH.01.02. 2015 On July 30, 2015.
- 13 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) c.
1.
Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c.
Subsidiaries (Continued)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) (Lanjutan)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) (Continued)
Ruang lingkup kegiatan PT BJSE terutama bergerak dalam bidang penambangan minyak dan gas. PT BJSE saat ini belum melakukan kegiatan operasi secara komersial.
The scope of activities of PT BJSE are mining oil and gas. PT BJSE is still not started its commercial operations.
PT BJSE berkantor pusat di AXA Tower Lt.29, Kuningan City, Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT BJSE domiciled in AXA Tower 29 floor, Kuningan City, Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) dahulu disebut PT ATPK Power Resources (ATPR), berdiri pada tanggal 6 Juli 2006 berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 4 oleh notaris Fathiah Helmi, S.H. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan SK No. W7-00441 HT.01.01-TH.2006 tertanggal 12 September 2006. Anggaran dasar PT BJIE telah mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan akta No. 8 tanggal 3 Desember 2012.
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) formerly called PT ATPK Power Resources (ATPR), was established on July 6, 2006 based on notary deed No.4 of Fathiah Helmi, S.H. The notary deed has been approved by Ministry of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-00441HT.01.01-TH.2006 dated September 12, 2006. The articles of associations of PT BJIE have been amend several times, most recently based on notary deed No. 8 dated December 3, 2012.
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
Yang dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Utara, mengenai persetujuan jual beli saham dan perubahan susunan Dewan Direksi dan Komisaris PT BJIE. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-01287, tanggal 21 Januari 2013, terakhir diubah dengan akta No.7 tanggal 27 Juli 2015 yang dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn.,notaris di Jakarta Utara, mengenai perubahan nama dan tempat kedudukan dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU0939760.AH.01.02 Tahun 2015, tanggal 29 Juli 2015.
Made by Halim Hasan S.H.,M.Kn., notary in North Jakarta, in regards to approval of sale and purchase of share and changing of the composition of PT BJIE's Board of Directors and Commissioners. The notary deed has been approved to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-01 287, dated January 21, 2013. recently based on notary deed No. 7 dated July 27, 2015 made by Hasan Halim SH, M.Kn., notary in North Jakarta, concerning the change of name and domicile and was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-0939760.AH.01.02 2015, dated July 29, 2015.
Ruang lingkup kegiatan PT BJIE terutama bergerak dalam bidang infrastruktur dan pembangkit tenaga listrik. PT BJIE saat ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.
The scope of activities of PT BJIE are infrastructure and power plant. PT BJIE is still not started its commercial operations.
PT BJIE berkantor pusat di AXA Tower Lt.29, Kuningan City, Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT BJIE domiciled in AXA Tower 29 floor, Kuningan City, Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT Modal Investasi Mineral (MIM)
PT Modal Investasi Mineral (MIM)
PT Modal Investasi Mineral (MIM) didirikan berdasarkan akta No. 3 oleh Notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 24 Januari 2006. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C05455 HT.01.01.TH.2006 tanggal 24 Februari 2006. Anggaran dasar PT MIM telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 5 dan 6 tanggal 3 Desember 2012 oleh notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., mengenai pelaksanaan pembelian saham sesuai dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas penawaran penjualan saham dari pemegang saham minoritas dalam PT MIM sejumlah 690 saham (dalam nilai penuh) (nominal Rp1.000 per lembar saham) sehingga kepemilikan saham Perusahaan di PT MIM berubah dari 96,77% (30.000 saham) (dalam nilai penuh) menjadi 99% (30.690 saham) (dalam nilai penuh).
PT Modal Investasi Mineral (MIM) was established by notary deed No. 3 by notary Chandra Lim, S.H., dated January 24, 2006. The notary deed has been approved by Ministry of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-05455 HT.01.01.TH.2006 February 24, 2006. Articles of associations of PT MIM have been amend several times, most recently based on notary deeds No. 5 and 6 dated December 3, 2012 by notary Hasan Halim S.H.,M.Kn., regarding to execution of preemptive rights from offering shares which owned by minority shareholders in PT MIM totalling 640 shares (in full amount) (with nominal value of Rp1,000 per share) or 2.23% from total capital stock of PT MIM. Therefore, the ownership of the Company in PT MIM was changing from 96.77% (30,000 shares) (in full amount) to 99% (30,690 shares) (in full amount).
- 14 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) c.
1.
Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c.
Subsidiaries (Continued)
PT Modal Investasi Mineral (MIM)
PT Modal Investasi Mineral (MIM)
Akta tersebut di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.1000747 tanggal 14 Januari 2013.
Such notary deed has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHUAH.01.01.10-00747 dated January 14, 2013.
Ruang lingkup kegiatan PT MIM terutama bergerak dalam bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian serta menjalankan tugas di bidang perdagangan, distribusi dan jasa lainnya. PT MIM saat ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.
Scope of activities of PT MIM comprises mining and exctracting natural deposits, trading,material, to task distribution and other services. PT MIM is still not started its commercial operations.
PT MIM merupakan induk dari Entitas anak yang bergerak dalam jasa eksplorasi dan pertambangan batu bara dan berkedudukan di AXA Tower Lantai 29, Kuningan City, Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta 12940.
PT MIM is a holding company from the subsidiary which has activities in exploration services and coal mining and domicile at AXA Tower 29th floor, Kuningan City, Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta 12940.
PT Mega Alam Sejahtera (MAS)
PT Mega Alam Sejahtera (MAS)
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) didirikan berdasarkan akta notaris No. 1 oleh notaris Inge Rubiati Wardhana, S.H., tanggal 27 Februari 2003. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C16732 HT.01.01.TH.2003 tanggal 17 Juli 2003. Anggaran dasar PT MAS telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 43 tanggal 16 Desember 2013 yang di buat di hadapan notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., dan didasarkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT MAS.
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) was established based on the notary deed No. 1 by notary Inge Rubiati Wardhana, S.H., dated February 27, 2003. This deed was approved by Ministry of Law and Human Right of Republic Indonesia on its Decision Letter No.C-16732.HT.01.01.TH.2003 dated July 17, 2003. Articles of associations of PT MAS have been amend several times, most recently based on the notary deed No. 43 dated December 16, 2013 by notary Hasan Halim S.H.,M.Kn., which referred to Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT MAS.
Di mana PT MAS telah menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh PT MAS yang semula sebesar Rp500.000 dan Rp125.000 masing-masing terdiri dari 2.000 dan 500 lembar saham (dalam nilai penuh), menjadi sebesar Rp4.429.431.000 untuk modal dasar dan Rp1.107.357.750 untuk modal ditempatkan dan disetor penuh, yang masing-masing terdiri dari 17.717.724 dan 4.429.431 lembar saham (dalam nilai penuh). Seluruh peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh PT MAS telah diambil seluruhnya oleh PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas induk).
Where as has agreed to increase the authorized capital stock and issued and fully paid capital stock of PT MAS from Rp500,000 and Rp125,000, consist of 2,000 and 500 shares (in full amount), become Rp4,429,431,000 for authorized capital stock and Rp1,107,357,750 for issued and fully paid capital stock, which consist of 17,717,724 and 4,429,431 shares (in full amount). Such increasing in authorized and issued and fully paid capital stock has been taken by PT Bara Jaya Internasional Tbk (parent Entity).
Akibat peningkatan modal saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh PT MAS di atas, menyebabkan persentase kepemilikan saham PT MIM yang sebelumnya merupakan pemegang saham mayoritas dari PT MAS menjadi terdilusi yang semula sebesar 70% menjadi 0,01% dari jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh PT MAS. Adapun nilai dan jumlah saham yang dimiliki PT MIM pada PT MAS tidak berubah, yaitu tetap sebesar Rp 87.500, terdiri dari 350 lembar saham (dalam nilai penuh).
As a result of increasing of authorized and issued and fully paid capital stock of PT MAS, the percentage of ownership of PT MIM has been dilluted where as previously PT MIM was major shareholder of PT MAS from 70% to 0.01% from total issued and fully paid capital stock of PT MAS. Total amount and number of shares which owned by PT MIM in PT MAS are remaining the same, consist of 350 shares (in full amount) amounted to Rp 87,500.
Pada saat ini, ruang lingkup usaha PT MAS bergerak di bidang pertambangan batubara dan berdomisili di Berau, Kalimantan Timur. PT MAS mulai beroperasi pada tahun 2010.
Currently, the scope of activities of PT MAS is engaged in coal mining and domiciled in Berau, East Kalimantan. PT MAS started its commercial operations in 2010.
- 15 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) c.
1.
Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c.
Subsidiaries (Continued)
PT MIM Geoservices Technology (MGT)
PT MIM Geoservices Technology (MGT)
PT MIM Geoservices Technology (MGT) didirikan berdasarkan akta notaris No. 3 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 9 Februari 2006. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006. Berdasarkan akta notaris No. 44 tanggal 23 Juli 2008 oleh Chandra Lim, S.H., anggaran dasar PT MGT mengalami perubahan, yang disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Atas akta notaris tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-04878 AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Februari 2009.
PT MIM Geoservices Technology (MGT) was established based on notary deed No. 3 of Chandra Lim, S.H., dated February 9, 2006. This deed was approved by Ministry of Law and Human Rights Republic Indonesia in decision letter No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 dated April 25, 2006. Based on notary deed No. 44 dated July 23, 2008 by Chandra Lim, S.H., articles of association of PT MGT was amend to conform with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. Such notary deed has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-04878 AH.01.02.Tahun 2009, dated February 18, 2009.
Ruang lingkup kegiatan PT MGT terutama bergerak dalam bidang jasa eksplorasi. PT MGT memulai aktivitas komersialnya pada bulan Maret 2006.
Scope of activities of PT MGT comprises exploration service. PT MGT started its commercial operations in March 2006.
PT MGT berkedudukan di Jakarta dan beroperasi di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Maluku Utara dan Lampung.
PT MGT domiciled in Jakarta, and conducts its operations in East Kalimantan, Central Kalimantan, North Maluku and Lampung.
PT Sarana Mandiri Utama (SMU)
PT Sarana Mandiri Utama (SMU)
PT Sarana Mandiri Utama (SMU) didirikan berdasarkan akta notaris No. 3 oleh notaris Rudy Limantara, S.H., notaris di Tarakan, tanggal 6 Agustus 2002. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 tanggal 27 Agustus 2002. Anggaran dasar PT SMU telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 119, tanggal 20 Juli 2011, oleh Bakhtiar S.H., mengenai perubahan susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Atas akta notaris tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-27665 tanggal 25 Agustus 2011.
PT Sarana Mandiri Utama (SMU) was established based on the notary deed No. 3 by Rudi Limantara, S.H., notary in Tarakan, dated August 6, 2002. This deed has been approved by Ministry of Law and Human Right in its Decision Letter No.C-16310.HT.01.01.TH.2002 dated August 27, 2002. Articles of association of PT SMU was amend several times, most recent based on notary deed No. 119, dated July 20, 2011, by Bakhtiar S.H. Such notary deed has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.10-27665 dated August 25, 2011.
Ruang lingkup kegiatan PT SMU bergerak di bidang pertambangan batubara dan berdomisili di Tarakan, Kalimantan Timur. PT SMU saat ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.
Scope of activities of PT SMU comprises in coal mining. PT SMU domiciled in Tarakan, East Kalimantan. PT SMU is still not started its commercial operations.
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM)
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM)
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) didirikan berdasarkan akta notaris No. 32 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 5 April 2007. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W2901065HT.01.01-TH.2007 tanggal 4 Juni 2007. Berdasarkan akta notaris No. 44 tanggal 13 Agustus 2008 oleh Chandra Lim, S.H., anggaran dasar PT MNM mengalami perubahan, yang disesuaikan berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-60421.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 9 September 2008.
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) was established based on the notary deed No. 32 of Chandra Lim, S.H., dated April 5, 2007. This notary deed have been approved by the Ministry of Justice of Republik Indonesia by decision letter No. W2901065HT.01.01-TH.2007 dated June 4, 2007. Based on notary deed No. 44 dated August 13, 2008 by Chandra Lim, S.H., articles of association of PT MNM was amend to conform with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. This deed has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-60421.AH.01.02.Tahun 2008, dated September 9, 2008.
Ruang lingkup usaha PT MNM bergerak di bidang perdagangan dan pertambangan. PT MNM saat ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.
Scope of activities of PT MNM comprises in mining and trading. PT MNM is still not started its commercial operation.
- 16 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) c.
d.
1.
Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c.
Subsidiaries (Continued)
PT Wahana Bumi Mulia (WBM)
PT Wahana Bumi Mulia (WBM)
PT Wahana Bumi Mulia (WBM) didirikan berdasarkan akta notaris No. 122 oleh notaris Bakhtiar, S.H., tanggal 17 Maret 2006, yang berdomisili di Tenggarong. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-15103 HT.01.01.TH.2006 tanggal 23 Mei 2006. Berdasarkan akta notaris No. 45 tanggal 13 Agustus 2008 oleh Chandra Lim, S.H., anggaran dasar PT WBM telah mengalami perubahan, yang disesuaikan dengan UndangUndang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-61484.AH..01.02.Tahun 2008, tanggal 11 September 2008.
PT Wahana Bumi Mulia (WBM) was established based on the notary deed No. 122 by notary Bakhtiar, S.H., in Tenggarong dated March 17, 2006. This notary deed have been approved by the Ministry of Justice of Republik Indonesia by decision letter No. C-15103 HT.01.01.TH 2006 dated May 23, 2006. Based on notary deed No. 45 dated August 13, 2008 by Chandra Lim, S.H., articles of association of PT WBM was amend to conform with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. This deed has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU61484.AH..01.02.Tahun 2008, dated September 11, 2008.
Ruang lingkup usaha PT WBM bergerak di bidang perdagangan dan pertambangan. PT WBM saat ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.
Scope of activities PT WBM comprises in trading and mining. PT WBM is still not started its commercial operations.
PT Otoma Global Mitra (OGM)
PT Otoma Global Mitra (OGM)
PT Otoma Global Mitra (OGM) didirikan berdasarkan akta notaris No. 31 oleh Notaris Drajat Darmadji S.H., tanggal 5 April 2001. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03198 HT.01.01.TH.2001 tanggal 12 Juli 2001. PT Bara Jaya Internasional Tbk mengakuisisi saham PT OGM pada tanggal 20 Nopember 2007. Berdasarkan akta notaris No. 13 tanggal 14 Nopember 2007 oleh Sri Intansih, S.H., notaris di Jakarta, anggaran dasar PT OGM telah disesuaikan dengan UndangUndang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C03961.HT.01.04.TH.2007, tanggal 21 Nopember 2007.
PT Otoma Global Mitra (OGM) was established based on the Notary Deed No.31 dated April 5, 2001 of Dradjat Darmadji , S.H., This deed was approved by Ministry of Law and Human Right of Republic Indonesia on its Decision Letter No.. C03198 HT.01.01.TH.2001 dated July 12, 2001. PT Bara Jaya Internasional Tbk acquired share of PT OGM on November 20, 2007. Based on notary deed No. 13 dated Nopember 14, 2007 by Sri Intansih, S.H., notary in Jakarta, the articles of association was amend with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. This notary deed has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. C- 03961.HT.01.04.TH.2007, dated November 21, 2007.
Ruang lingkup usaha PT OGM bergerak di bidang jasa exploitasi produksi minyak bumi, gas dan perdagangan. PT OGM saat ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.
Scope of activities PT OGM comprises in area exploration, production oil and gas trading. PT OGM is still not started its commercial operations.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini Perusahaan dan Entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these Consolidated Financial Statements, the Company and its subsidiaries are collectively reffered as the “Group”.
Ijin Eksplorasi, Eksploitasi, dan Produksi No
d.
Surat Keputusan/ Decree Nomor/ Number
Tanggal/ Date
Licenses for exploration, Exploitation, and Production Izin/ Permit
Oleh/ By
Jenis/ Type
Periode/ Pemegang/ Period (Tahun/ Years ) Holder
1
No. 319
30 April 2006
Bupati Berau/ Regent of Berau
IUPOP
MAS
20
2
No. 503/100/D-IV/2010
20 April 2010
Bupati Tana Tidung/ Regent of Tana Tidung
IUPOP
SMU
10
- 17 -
Lokasi/ Location Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur/ Berau Regency, East Kalimantan Province Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Timur/ Tana Tidung Regency, East Kalimantan Province
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
*) Jumlah cadangan batubara Kab. Berau - Kalimantan Timur pada 31 Desember 2016 setelah dikurangi dengan jumlah produksi aktual selama tahun 2006 hingga 2016 adalah sebesar 19.83 juta MT (dalam nilai penuh, tidak diaudit).
Total reserves of Berau District - East Kalimantan as of December 31, 2014 amounted to 19,83 million MT after deducted with actual production during 2006 until 2016 (in full amount, unaudited)
**) Jumlah cadangan batubara Kab. Tana Tidung - Kalimantan Timur pada 31 Desember 2016 setelah dikurangi dengan jumlah produksi aktual selama tahun 2006 hingga 2016 adalah sebesar 2.9 juta MT (dalam nilai penuh, tidak diaudit).
Total reserves of Tana Tidung District - East Kalimantan as of December 31, 2016 amounted to 2,9 million MT after deducted with actual production during 2006 until 2016 (in full amount, unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a.
GENERAL (Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan
a.
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
b.
c.
Compliance to the Financial Accounting Standards The Group‟s consolidated financial statements has been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants (FASB-IIA) and Regulations from Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (BapepamLK) No. VIII.G.7 regarding the “Preparation of Financial Statements” and Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements the issuer or public company.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
b.
Consolidated Financial Statements Presentation
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
c.
Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards
Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
On 1 January 2016, the Company adopted new and revised statements of financial accounting standards (“SFAS”) and interpretations of statements of financial accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date.Changes to the Company‟s accounting policies have been made as required, inaccordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Perusahaan dan memberikan dampak pada laporan keuangan, adalah sebagai berikut:
The adoption of the following new or revised Standards and interpretations which are relevant to the Company‟s operations and resulted in an affect on the financial statements, as follow:
- 18 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN (LANJUTAN) c.
AKUNTANSI
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) PENTING
2.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF (CONTINUED) c.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (Continued)
Amandemen PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri”
Amendment to PSAK 4 “Separate financial statements”:
Laporan Keuangan Tersendiri tentang metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri. Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.
Separate Financial Statements of Equity Method in Separate Financial Statements. The amendments allow the use of the equity method as a method of recording the investment in subsidiaries, joint ventures and associates in the separate financial statements of the entity.
Amandemen PSAK 15: "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasian"
Amandments to PSAK 15: "Investment in Associates and Joint Ventures related to Investment Entities: Applying the Consolidation Exceptions"
Penerapan Pengecualian Konsolidasian. Amandemen ini memberikan klarifikasi pada paragraf 36A tentang pengecualian konsolidasian untuk entitas Investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
Amendments clarify the paragraph 36A that the exemption from presenting consolidated financial statements applies to investment entity when such criteria are met.
Amandemen PSAK 16: "Aset Tetap tentang klasifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi"
Amandments to PSAK 16: "Property, Plant and Equipment on Clarification of the accepted method for depreciation and amortization"
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Tak Berwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
The amendments clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use the asset. As a result, a revenue based method cannot be used to depreciate the Property, Plant and Equipment.
Amandemen PSAK 24: "Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja"
Amendment to PSAK 24: "Employee Benefits on Defined benefit plans: Employee Contributions"
PSAK 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.
PSAK 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
Amandemen PSAK 65: "Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi"
Amendments to PSAK 65: "Consolidated Financial Statements on Investment Entities: Application Consolidation Exceptions"
Amandemen ini konsolidasi untuk terpenuhi.
mengklarifikasi tentang pengecualian entitas investasi ketika kriteria terlalu
The amendments clarify the consolidation exceptions for investment entities when certain criteria are met.
Amandemen PSAK 66: "Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama"
Amendments to PSAK 66: "Joint Arrangement on Accounting for Acquisition of Interests in Joint Operations"
Amandemen ini mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK ini.
The amendments require that all principles on business combinations accounting in PSAK 22: Business Combinations and other PSAKs and the disclosures requirements applicable to the acquisition of the initial interest and additional interest in a joint operation, to the extent that do not conflict with the guidance in this PSAK.
- 19 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN (LANJUTAN) c.
AKUNTANSI
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) PENTING
2.
SUMMARY OF (CONTINUED) c.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (Continued)
PSAK 5 (Penyesuaian 2015): "Segmen Operasi"
PSAK 5 (Adjustment 2015): "Operating Segments"
PSAK ini menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.
The PSAK adds the disclosure of brief description on aggregated operating segments and indicators for similar economic characteristics.
PSAK 7 (Penyesuaian 2015): "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi"
PSAK 7 (2015 Improvement): "Related Party Disclosures"
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
PSAK 13 (Penyesuaian 2015): "Properti Investasi"
PSAK 13 (2015 Improvement): "Investment Property"
Penyesuaian ini memberikan klarifikasi bahwa PSAK 13 dan PSAK 22 saling mempengaruhi. Entitas alat mengacu pada PSAK 13 untuk membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis.
The improvement clarifies that PSAK 13 and PSAK 22 are related. An Entity shall refer to PSAK 13 to differenciates between investment property and owner-occupied property. An Entity shall refer to PSAK 22 as guidance to determine whether the acquisition of investment property is a business combination.
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): "Aset Tetap"
PSAK 16 (2015 Improvement): Equipment"
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revalued amounts.
PSAK 19 (Penyesuaian 2015): "Aset Tak berwujud"
PSAK 19 (2015 Improvement): :"Intangible Assets"
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revalued amounts.
PSAK 22 (Penyesuaian 2015): "Kombinasi Bisnis"
PSAK 22 (2015 Improvement): "Business Combination"
Penyesuaian ini memberikan klarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontijensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas.
The improvement clarifies the scope and obligation to pay contingent benefit which meet the financial instrument definition recognized as financial liabilities or equity.
PSAK 25 (Penyesuaian 2015): "Kebijakan Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan"
PSAK 25 (2015 Improvement): "Accounting Changes in Accounting Estimates and Errors"
Akuntansi,
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.
ini
"Property,
Plant
and
Policies,
The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK 25.
PSAK 68 (Penyesuaian 2015): "Pengukuran Nilai Wajar"
PSAK 68 (2015 Improvement): "Fair Value Measurement"
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.
The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK 55.
- 20 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN (LANJUTAN) c.
d.
AKUNTANSI
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) PENTING
2.
SUMMARY OF (CONTINUED) c.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (Continued)
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): "Pembayaran Berbasis Saham"
PSAK No. 53 (Adjustment 2015): "Share Based Payment"
PSAK ini mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.
The PSAK clarifies the definition of vesting conditions and define performance and service conditions separately.
ISAK 30
ISAK 30
ISAK ini merupakan intepretasi atas PSAK No. 57; Provisi, Liabilitias, Kontijensi dan Aset Kontijensi yang mengklarifikasi akuntansi liabilitias untuk membayar pungutan, selain pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46: Pajak Penghasilan serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.
The ISAK is an interpretation of PSAK No. 57: Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets which clarifies the accounting for liability to pay levy, other than income taxes within the scope of PSAK No. 46: Income Tax and other penalties on violations of law; to the Government.
ISAK 31: Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13: Properti Investasi.
ISAK 31: Interpretation of scope for PSAK 13: Investement property
ISAK 31 ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK 13.
ISAK 31 provides interpretation to building characteristic which has been used as a part of investment property definition on PSAK 13.
Prinsip Konsolidasian
d.
Principle of Consolidation
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group.
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan Entitas-Entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of more than 50%.
Pengendalian juga ada ketika Entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu Entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an Entity when there is:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional Entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
b. power to govern the financial and operating policies of the Entity under a statute or an agreement;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan Entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the Entity is by that board or body; or
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan Entitas melalui direksi atau organ tersebut.
d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the Entity is by that board or body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu Entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional Entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an Entity has the power to govern financial and operating policies of another Entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaanperusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Group as one business Entity.
- 21 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN (LANJUTAN) d.
3.
AKUNTANSI
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) PENTING
2.
Prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
d.
ACCOUNTING
POLICIES
Principle of Consolidation (Continued) Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas anak, maka Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
-
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas anak;
-
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
-
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs, yang dicatat pada ekuitas, jika ada;
-
derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;
-
mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima;
-
recognizes the fair value of the consideration received;
-
mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa; mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi; dan
-
recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
-
mereklasifikasi bagian Entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.
-
reclassifies the parent‟s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan kepada pemilik Entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
Perubahan atas transaksi ekuitas Entitas anak disajikan sebagai penambahan modal dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Transaction difference in equity changes of subsidiaries is stated as an addition to equity in the account “Transaction Concerning Equity Change of Subsidiary” in the consolidated statements of financial position. 3.
Kas dan Setara Kas
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES a.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. b.
SIGNIFICANT
Kerugian pada Entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
SUMMARY OF (CONTINUED)
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all investments with have maturity date on of three months or less from the dates of placement and not pledged as a loans collateral.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
b.
Trade receivables and other receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.
Trade and other receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, except where the effect of discounting would be immaterial, less provision for impairment.
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.
Provision for impairment is established when there is objective evidence that the outstanding amounts will not be collected. Provision is written-off during the period in which they are determined to be not collectible.
- 22 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c.
d.
3.
Persediaan
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) c.
Persediaan batubara dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode biaya rata-rata. Biaya persediaan batubara mencakup biaya penambangan, biaya langsung lainnya, dan alokasi bagian biaya tidak langsung variabel dan tetap. Biaya tersebut tidak termasuk biaya pinjaman. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Coal inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined based on the average cost method. The cost of coal inventories includes mining costs, other direct costs and an appropriate portion of fixed and variable overheads. It excludes borrowing costs. The net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Persediaan suku cadang, bahan bakar, minyak pelumas, dan bahan pendukung dinilai dengan harga perolehan dikurangi dengan provisi persediaan usang dan bergerak lambat. Harga perolehan ditentukan dengan metode harga rata-rata. Provisi persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. Bahan pendukung kegiatan pemeliharaan dicatat sebagai beban produksi pada tahun atau periode digunakan.
Spare parts, fuel, lubricants and supplies are valued at cost less a provision for obsolete and slow moving inventory. Cost is determined based on the average cost method. A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items. Supplies of maintenance materials are charged to production costs in the year or period in which they are used.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Transactions and Balances
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun yang bersangkutan.
The accounting and records of the Group are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year in foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015:
The average rate of Bank of Indonesia prevailing at December 31, 2016 and December 31,2015:
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Dolar Kanada (CAD)
2016
2015
13,44 9,30 9,97
Berdasarkan evaluasi manajemen, Grup tidak terkena dampak dari PSAK 10 (Revisi 2010) mengenai Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing dengan pertimbangan harga penjualan batu bara walaupun dalam mata uang USD, tetapi tidak mengikuti harga batu bara acuan internasional, dimana harga penjualan sudah ditentukan pada harga dan berlaku untuk jangka waktu yang telah disepakati bersama. e.
Inventories
13,80 9,75 9,95
1 US Dollar 1 Singapore Dollar 1 Canadian Dollar
Based on management's evaluation, the Group is not exposed to the impact of SFAS 10 (Revised 2010) on the Effects of Changes in Foreign Exchange consider to the coal sales price that even the price in USD, however, such price does not follow the international coal price, in which the sales price has been determined with certain price and valid for a period of time which has been agreed.
Pihak-pihak Berelasi
e.
Related Parties
Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dimana dari definisi pihak-pihak berelasi sesuai PSAK No. 7 revisi 2010 adalah orang atau Entitas yang terkait dengan Entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam pernyataan ini dirujuk sebagai “Entitas pelapor”). Definisi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Group has engaged in transactions with related parties who have a related party relationship. The definition used of related party relationship appropriate with PSAK No. 7 revised 2010, regarding Related Party Disclosures. Related parties are defined as follows:
1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Entitas pelapor jika orang tersebut:
1) A person or a close member of that person‟s family is related to the reporting Entity if that person:
a.
Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Entitas pelapor;
a. Has control or joint control over the reporting Entity;
- 23 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e.
3.
Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
b.
Memiliki pengaruh signifikan atas Entitas pelapor; atau
b. Has significant influence over the reporting Entity; or
c.
Personil manajemen kunci Entitas pelapor atau Entitas induk Entitas pelapor.
c. Management personnel is a member of the key of the reporting Entity or of a parent of the reporting Entity.
2) Suatu Entitas berelasi dengan memenuhi salah satu hal berikut:
jika
2) An Entity is related to a reporting Entity if any of the following conditions applies:
a.
Entitas dan Entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya Entitas induk, Entitas anak, dan Entitas anak berikutnya terkait dengan Entitas lain);
b.
Satu Entitas adalah Entitas asosiasi atau ventura bersama dari Entitas lain (atau Entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana Entitas lain tersebut adalah anggotanya); Kedua Entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; Satu Entitas adalah ventura bersama dari Entitas ketiga dan Entitas yang lain adalah Entitas asosiasi dari Entitas ketiga; Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu Entitas pelapor atau Entitas yang terkait dengan Entitas pelapor. Jika Entitas pelapor adalah Entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka Entitas sponsor juga berelasi dengan Entitas pelapor; Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a); atau Orang yang didentifikasikan dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas Entitas atau personil manajemen kunci Entitas (atau Entitas induk dari Entitas)
a. The Entity and the reporting Entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); b. One Entity is an associate or joint venture of the other Entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other Entity is a member);
c. d. e.
f. g.
Entitas
pelapor
c. Both entities are joint ventures of the same third party; d. One Entity is a joint venture of a third Entity and the other Entity is an associate of the third Entity; e. The Entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting Entity or an Entity related to the reporting Entity. If the reporting Entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting Entity; f. The Entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or g. A person identified in (1)(a) has significant influence over the Entity or is a member of the key management personnel of the Entity (or of a parent of the Entity).
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. f.
All transactions made by the related parties, either conducted by or not conducted under interest rate or price, similar requirements and conditions as conducted by the third party shall be disclosed in consolidated financial statement.
Biaya Dibayar Di muka
f.
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. g.
Related Parties (Continued)
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight line method.
Aset Tetap
g.
Fixed Assets
Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap adalah sebagai berikut:
Fixed assets, after initial recognition, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
- 24 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) g.
Aset Tetap (Lanjutan)
Bangunan Prasarana Mesin dan alat berat Peralatan Perlengkapan kantor Inventaris Kendaraan
h.
3.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) g.
Fixed Assets (Continued)
Masa Manfaat / Useful Life 20 tahun/ years 4 - 20 tahun/ years 4 - 16 tahun/ years 4 tahun/ years 4 tahun/ years 4 tahun/ years 4 tahun/ years
Buildings Infrastructures Machineries and heavy equipments Tools Office furniture and fixtures Office equipment and supplies Vehicles
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Umur ekonomik hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai, tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti bahwa perpanjangan hak kemungkinan besar tidak dapat diperoleh. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya perpanjangan atas hak, diakui sebagai aset lain-lain dan amortisasi selama masa manfaat hak yang diperoleh atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.
Land is stated at cost and is not depreciated. The economic life of right to cultivate, right to build and use rights, not depreciated, unless there is evidence that the extension of rights most likely can not be obtained. The cost of legal rights to the land when the land was first acquired is recognized as part of the cost of land assets, while the cost of the extension of the right to be recognized as other assets and amortized over the useful life of the acquired rights or economic life of the land, whichever is lower.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah material dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok Aset tetap yang bersangkutan. Laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to income as incurred; significant renewals and improvements are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected as income for the year.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset harus diturunkan sesuai dengan nilai yang dapat diperoleh kembali, yang merupakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated usefull lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimated accounted for on a prospective basis.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya dengan metode garis lurus.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease and depreciated using straight line method.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
h.
Exploration and Evaluation Assets
Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis, dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik.
Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources after the Group has obtained legal rights to explore in a specific area, determination of the technical feasibility and assessment of the commercial viability of an identified resource.
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:
Exploration and evaluation expenditure comprises costs that are directly attributable to:
-
-
perolehan hak untuk eksplorasi kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika
-
pengeboran eksplorasi
-
-
pemaritan dan pengambilan contoh; dan aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.
-
-
-
- 25 -
acquisition of rights to explore; topographical, geological, geochemical and geophysical studies; exploratory drilling; trenching and sampling; and activities involved in evaluating the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) h.
3.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) h.
Exploration and Evaluation Assets (Continued)
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest is written off as incurred, unless it is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:
(i) Terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu area dan biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi di area of interest tersebut atau melalui penjualan atas area of interest tersebut; atau
(i) the rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or
(ii) Kegiatan ekplorasi dalam area of interest tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.
(ii) exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.
Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest yang relevan, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi
Capitalised costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest, and exclude physical assets, which are recorded in fixed assets. General and administrative costs are allocated to an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest.
Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.
Capitalised exploration and evaluation expenditure is written off where the above conditions are no longer satisfied. Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a business combination are recognised initially as assets at fair value on acquisition and subsequently at cost less impairment charges. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the policy outlined above.
Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak tersedia untuk digunakan, maka aset tersebut tidak disusutkan.
As the exploration and evaluation assets are not available for use, they are not depreciated.
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai, yaitu:
Exploration and evaluation assets are assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist.
a. Periode Entitas memiliki hak melakukan eksplorasi dalam suatu wilayah tertentu telah kadaluarsa selama periode berjalan atau akan kadaluarsa dalam waktu dekat, dan diperkirakan tidak diperbarui;
a. The period for which the Entity has the right to explore in the specific area has expired during the period or will expire in the near future, and is not expected to be renewed;
b. Pengeluaran substantif untuk eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral lebih lanjut dalam wilayah tertentu tidak dianggarkan atau direncanakan;
b. Substantive expenditure on further exploration for and evaluation of mineral resources in the specific area is neither budgeted nor planned;
c. Eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral dalam wilayah tertentu tidak menunjukkan penemuan yang memenuhi skala ekonomis pertambangan sumber daya mineral dan Entitas telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral dalam wilayah tersebut;
c. Exploration and evaluation of mineral resources in the specific area have not let to the discovery of commercially viable quantities of mineral resources and the Entity has decided to discontinue such activities in the specific area;
d. Keberadaan data yang cukup mengindikasikan bahwa, meskipun pengembangan pada suatu wilayah tertentu sedang dalam proses pengerjaan, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi tidak dapat terpenuhi seluruhnya dari keberhasilan pengembangan atau penjualan aset tersebut.
d. Sufficient data exist to indicate that, although a development in the specific area is likely to proceed, the carrying amount of the exploration and evaluation asset is unlikely to be recovered in full from successful development or by sale.
- 26 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) i.
3.
Aset Tak Berwujud
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) i.
Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi anak perusahaan seperti goodwill , dan perolehan atas software aplikasi akuntansi dan perpajakan diakui sebagai aset tak berwujud. Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aset bersih anak perusahaan pada saat perolehan. Aset tak berwujud diamortisasi selama 4 tahun dengan metode garis lurus. j.
Cost related to acquirement of subsidiaries such goodwill, and acquirement of tax and accounting applications program recognized as intangible assets. Goodwill represents excess of investment cost over the proportionate underlying fair value of the acquired subsidiaries' net assets at acquisition date. Intangible assets is amortized using straight-line method over 4 years.
Pengakuan Pendapatan dan beban
j.
Penjualan diakui pada saat hak kepemilikan beralih kepada pembeli atau jasa telah diberikan kepada rekanan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis ). k.
Intangible Assets
Revenues and Expenses Recognition Sales are recognized at the time of shipment when the title passes to the buyer or services have given to the customer. Expenses are recognized when incurred.
Instrumen Keuangan
k.
Financial Instruments
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
The Group classifies its financial instruments as follows:
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Group classifies financial assets in one of the following four categories as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-tomaturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Group‟s purpose of financial assets‟ acquisition. Management determined financial assets‟ classification at initial acquisition.
•
•
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
•
Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets which recognized at fair value through profit or loss are financial assets for trading. Assets are classified in this category when they are held principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of shortterm profit-taking. Derivatives are classified as trading assets, except as designated and effective as hedging instruments.As of reporting date, the Group has no financial assets at fair value through profit or loss.
•
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi - non usaha.
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Financial assets which classified as loans and receivables are cash and cash equivalents, trade receivable, other receivables and non - trade related parties receivables.
- 27 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Lanjutan)
•
•
•
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
Held-to-Maturity Investments Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: a) investments which from its initial recognition were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss;
b)
investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
b) investments were designated as available for sale; and
c)
investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
c) investments that meet the definition of loans and receivables.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh temponya.
As of reporting date, the Group has no held-to-maturity investments. •
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS)
Available for Sale Financial Assets (AFS)
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets available for sale are non-derivative financial assets that held during a certain period with intention for sale in order to fulfill liquidity needs, changes in interest rates or foreign exchange, or are not classified as loans and receivables, investments that classified into held-to-maturity or financial assets at fair value through profit or loss.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui sebagai laba atau rugi.
Gains or losses arising from changes in fair values are recognized in other comprehensive income with the exception of impariment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets which are rcognized in profit or loss.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of reporting date, the Group has no available for sale financial assets
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at fair value through profit or loss, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
•
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
•
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
•
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
•
default or delinquency in interest or principal payments; or
•
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
•
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
- 28 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Lanjutan)
•
•
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) (Lanjutan)
Available for Sale Financial Assets (AFS) (Continued)
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group‟s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset‟s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba atau rugi. Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan sebagai laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance of impairment account and the amount of the loss is recognized as profit or loss. If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decrease and the decrease can be related objectively to an event occuring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reserved to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal. The ammount of such reversal is recognized as profit or loss.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to consolidated statements of comprehensive income in the period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in statements of comprehensive income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity.
Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are limited to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at the date of reclassification.
- 29 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Financial Instruments (Continued)
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi.
Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.
•
•
•
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL)
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are designated for trade. Financial liabilities are classified for trade if acquired primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except those effectively designated as hedging instruments.
Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
The Group has no financial liabilities at fair value through profit or loss.
Liabilitas Keuangan yang Perolehan Diamortisasi
Diukur
Dengan
•
Biaya
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured using amortized cost.
Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah utang usaha, utang lain-lain, biaya akrual, dan utang pihak berelasi - non usaha.
Financial liabilities which categorized into financial liabilities at amortized cost are trade payables, other payables, accrued expenses, and non - trade related parties payables.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada Entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.
The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another Entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay.
Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan
Offsetting Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount are reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
- 30 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Liabilitas Keuangan (Lanjutan) •
l.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Perolehan Diamortisasi (Lanjutan)
Financial Instruments (Continued) Financial Liabilities (Continued)
Dengan
•
Biaya
Financial Liabilities at Amortized Cost (Continued)
Metode Suku Bunga Efektif
Effective Interest Method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees on points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba atau rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan Nilai Aset - Non Keuangan
l.
Impairment of Non - Financial Assets
Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset ( UPK).
At the reporting date, Group review the carrying value of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any indication exists, the recoverable value of the asset is estimated to determine the extent of impairment loss (if any). If it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, Group estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset (UPK).
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi.
Recoverable amount is determined for an individual asset is the higher amount between the fair value of an asset or UPK less costs to sell and its value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. If the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and the carrying value of assets reduced to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in profit or loss.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dapat didukung oleh penilaian multiple atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In calculating the value in use, the estimated future net cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate which describes the current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions, if available. If there are no such transactions, Business Group uses appropriate valuation model to determine the fair value of assets. These calculations can be supported by multiple assessment or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in accordance with the cost categories consistent with the function of the impaired assets.
- 31 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015yang berkelanjutan, jika Kerugian penurunan nilai dari operasi diakui pada laporan laba dinyatakan rugi komprehensif konsolidasian (Disajikanada, dalam Ribuan Rupiah, kecuali lain) sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. 3.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 2016 AND DECEMBER 31, 2015 ImpairmentDECEMBER losses of 31, continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement comprehensive (Expressed in thousand Rupiah, unlessofotherwise stated) income in accordance with the cost categories consistent with the function of the impaired assets.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) l.
3.
Penurunan Nilai Aset - Non Keuangan (Lanjutan)
l.
Impairment of Non - Financial Assets (Continued)
Untuk aset selain goodwill , penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun.
For assets other than goodwill, an assessment is made at each reporting date whether there is any indication that an impairment loss has been recognized in previous periods maybe not longer exist or may have decreased.
Jika indikasi yang dimaksud ditemukan, maka Entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
If indication exists, the Entity shall estimate the recoverable amount of the asset or UPK. Impairment losses recognized in prior periods for an asset other than goodwill is reversed only if there is a change in the assumptions used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount and the carrying amount, net of depreciation, if had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation of assets is adjusted in future periods to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) of the goodwill related. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill can not be reversed in future periods.
m. Laba Per Saham Dasar
n.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m.
Earnings Per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owner of the parent company with weighted average number of shares outstanding reported during the period.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Diluted earnings per share accounted for other securities potentially having dilutive effect to ordinary shares which outstanding during the reporting period.
Perpajakan
n.
Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method ). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai dalam menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aset pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against when the results of the appeal are determined.
- 32 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) o.
Sewa, dimana porsi signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset masih berada di tangan lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor dibebankan dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa.
p.
3.
Sewa
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) o.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards , of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the year of the lease.
)
Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai kini pembayaran sewa minimum.
Leases of fixed assets where the Group has substantially control all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease‟s commencement at the lower of the fair value of the leased property or the present value of the minimum lease payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Unsur bunga dari biaya keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap tahun.
Each lease payment is allocated between the liability and finance charges. The interest element of the finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each year.
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
Fixed assets acquired under finance leases are depreciated similarly to owned assets. If there is no reasonable certainty that the Group will hold the ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term.
Pinjaman
p.
Pinjaman diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman kemudian dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan (dikurangi dengan biaya hasil perolehan (dikurangi dengan biaya transaksi) dan nilai penarikan diakui dalam laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif. q.
Leases
Borrowings Loans are recognized initially at fair value, net of transaction costs that occur. Loans then recorded at amortized cost; the difference between the results of the acquisition (reduced by the costs of the acquisition (reduced by transaction costs) and the withdrawal value recognized in income over the period of the borrowings using the effective interest rate method.
Imbalan Pasca Kerja
q.
Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Nilai kini liabilitas imbalan kerja dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit dan tergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut antara lain: tingkat diskonto, tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
The present value of post-employment benefit obligations is calculated based on Projected Unit Credit Method and depends on the selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amount. Assumptions include: discount rates, employee resignation, level of disability, retirement age and mortality rates. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of post-employment benefits.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
Group determines the appropriate discount rate at the end of the reporting period, which is the interest rate that should be used to determine the present value of future cash flows expected to complete estimation of liability. In determining the appropriate level of interest rates, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency of the liability will be paid and that have similar maturity period to the period of the related liability.
- 33 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) q.
3.
Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) q.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 18. r.
Key assumptions of post-employment benefit liabilities are determined based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 18.
Informasi Segmen
r.
Informasi Segmen
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari Entitas:
An operating segment is a component of Entity which:
•
•
•
•
yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari Entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tidak tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan selain daripada segmentasi penjualan.
•
•
Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi Entitas legal di dalam Grup. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. 4.
Employee Benefits (Continued)
KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Details of cash and cash equivalents are as follow: 2016
Bank - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon PT Bank OCBC NISP Tbk USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016: $1,16; 2015: $1,0) PT Bank OCBC NISP Tbk (2016: Nil; 2015: $0,3) PT Bank CIMB Niaga Tbk (2016: $0,57; 2015: $1,19) PT Bank Danamon (2016: Nil; 2015: $2,54) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2016: $0,91; 2015: $0,63) PT Bank Exim (2016: Nil; 2015: $5,10)
separated financial information is not available except for the sales segmentation.
Group segments its financial reporting based on the financial information used by the chief operating decision maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group. All transactions between segments have been eliminated.
Rincian kas dan setara kas sebagai berikut: Kas Rupiah Sub Jumlah
involves with business activities to generate income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same Entity); operations result is observed regularly by chief decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and
2015 86.347 86.347
23.377 23.377
176.190 43.973 20.403
9.489 44.308 44.082
11.138 7.760 1.653 -261.117
12.122 8.242 6.409 30.057 154.709
15.238
15.573 --
21.151 8.789
7.594 --
35.466
12.169
16.582
Sub Jumlah
-35.336 296.453
71.169 168.395 323.104
Jumlah
382.800
346.481
- 34 -
Cash on Hand Rupiah Sub Total Cash in Bank - Third Parties Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon PT Bank OCBC NISP Tbk USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016: $1.16; 2015: $1.0) PT Bank OCBC NISP Tbk (2016: Nil; 2015: $0.3) PT Bank CIMB Niaga Tbk (2016: $0.57; 2015: $1.19) PT Bank Danamon (2016: Nil; 2015: $2.54) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2016: $0.91; 2015: $0.63) PT Bank Exim (2016: Nil; 2015: $5.10) Sub Total Total
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Tidak terdapat kas dan setara kas dengan pihak berelasi dan yang dijadikan sebagai jaminan. 5.
PIUTANG USAHA
There are no cash and cash equivalents with related parties and have been pledged as collateral. 5. TRADE RECEIVABLES
Akun ini merupakan tagihan kepada rekanan atas penjualan batu bara dan jasa eksplorasi dengan rincian sebagai berikut:
This accounts represent trade receivables from third parties related to sales of coal and exploration services to customers are as follow:
a.
a.
Berdasarkan Pelanggan Pihak Berelasi: PT Bara Jaya Utama Pihak Ketiga: Virtuous Urja Bestland Corporation PT Koa Asia Pacific Plc Ltd Great Wall Driling Company PT Karya Sukses Nusantara Jumlah Piutang Usaha
2016
b.
92.008.917
Related Party: PT Bara Jaya Utama
3.606.048 6.248.465 -33.000 16.470 101.912.900
--13.838.334 33.000 16.470 105.896.721
Third Parties: Virtuous Urja Bestland Corporation PT Koa Asia Pacific Plc Ltd Great Wall Driling Company PT Karya Sukses Nusantara Total Trade Receivables
(49.470)
(49.470)
Less: Allowance for impairment
101.863.430
105.847.251
Berdasarkan Mata Uang Rupiah USD (2016: $733; 2015: $1.003) Jumlah Piutang Usaha Dikurangi: Akumulasi penurunan nilai Jumlah Piutang Usaha - Bersih
c.
2015
92.008.917
Dikurangi: Akumulasi penurunan nilai Jumlah Piutang Usaha - Bersih
b.
Total Trade Receivables - Net
By Currency
2016 92.058.387
2015 92.058.387
9.854.513 101.912.900
13.838.334 105.896.721
Rupiah USD (2016: $733; 2015: $1,003) Total Trade Receivables
(49.470) 101.863.430
(49.470) 105.847.251
Less: Allowance for impairment Total Trade Receivables - Net
Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
c. 2016
Movement of Allowance for Impairment of Trade Receivables 2015
49.470 -49.470
Saldo awal Penambahan (Pengurangan) Saldo akhir
d.
By Customer
49.470 -49.470
Beginning balance Addition (Deduction) Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.
Based on a review of the status of the individual trade receivable accounts at the end of the years, the Group‟s management believes such provision is sufficient to cover possible losses from the impairment of receivables.
Berdasarkan Umur Piutang
d.
Lancar Jatuh tempo 1 - 30 hari Jatuh tempo 31 - 60 hari Jatuh tempo 61 - 90 hari Jatuh tempo lebih dari 90 hari Dikurangi: Akumulasi penurunan nilai Jumlah
2016
By Age of Receivables 2015
---101.912.900
---105.896.721
(49.470) 101.863.430
(49.470) 105.847.251
Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan.
Current Overdue by 1 -30 days Overdue by 31 - 60 days Overdue by 61 - 90 days Overdue by more than 90 days Less: Allowance for impairment Total
There is no trade receivable that has been pledged as collateral.
- 35 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN a.
6. OTHER RECEIVABLES
Piutang Lain - Lain (Bagian Lancar) 2016
Pihak Berelasi : PT Energy Gabus Pratama Dikurangi: Akumulasi penurunan nilai Sub Jumlah
Pihak ketiga : Deposit Karyawan Konsultan Hukum Lainnya (di bawah Rp 100.000) Dikurangi: Akumulasi penurunan nilai Sub Jumlah Jumlah b.
a. Other Receivables (Current Portion) 2015 9.405
9.405
(9.405) --
(9.405) --
2016
2015
1.710.312 810.934 500.000 702.563
1.415.846 382.341 500.000 517.524
(2.926.477) 797.332 797.332
(1.198.676) 1.617.035 1.617.035
Piutang Lain - Lain (Bagian Tidak Lancar)
Pihak ketiga : PT Tuhup Coal Mining PT Damanka Prima Dikurangi: Akumulasi penurunan nilai Sub Jumlah Jumlah Piutang pihak berelasi - non Coal (PPC) dan PT Bara pinjaman yang diberikan oleh tanpa dikenakan bunga, pengembalian yang pasti. c.
d.
2015
461.818.902 5.000 461.823.902
391.403.694 5.000 391.408.694
2.300 300
2.300 300
(2.600) -461.823.902
(2.600) -391.408.694
usaha kepada PT Pacific Prima Jaya Utama (BJU) merupakan Grup untuk kegiatan operasional, jaminan dan jangka waktu
Saldo akhir
Third parties: PT Tuhup Coal Mining PT Damanka Prima Less: Allowance for impairment Sub Total Total
c. By Currency 2016 463.849.403 713.170 997.143
2015 392.820.563 660.303 755.544
(2.938.482) 462.621.234
(1.210.681) 393.025.729
Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
Saldo awal Penambahan (Pengurangan)
PT Bara Jaya Utama PT Pacific Prima Coal Sub Total
Non - trade related parties receivables to PT Pacific Prima Coal (PPC) and PT Bara Jaya Utama (BJU) represent loans from Group that used for operational activities, subject no interest or collateral, and has no definite terms of repayment.
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah USD (2016: $53,10; 2015: $47,9) CAD (2016: $100,00; 2015: $75,95) Dikurangi: Akumulasi penurunan nilai Jumlah
Third parties: Deposits Employees Legal Consultant Others (less than Rp 100,000) Less: Allowance for impairment Sub Total Total
b. Other Receivables (Non - Current Portion) 2016
PT Bara Jaya Utama PT Pacific Prima Coal Sub Jumlah
Related Party: PT Energy Gabus Pratama Less: Allowance for impairment Sub Total
d. 2016 1.210.681 1.727.801
Movement of Allowance for Impairment of Trade Receivables 2015
2.938.482
- 36 -
Rupiah USD (2016: $53.08; 2015: $47.9) CAD (2016: $100.00; 2015: $75.95) Less: Allowance for impairment Total
1.210.681 --
Beginning balance Addition (Deduction)
1.210.681
Ending balance
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) d.
e.
6. OTHER RECEIVABLES (Continued)
Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang (Lanjutan)
d.
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.
Based on a review of the status of the individual other receivable accounts at the end of the years, the Group‟s management believes such provision is sufficient to cover possible losses from the impairment of receivables.
Berdasarkan Umur Piutang Lain-lain
e.
Lancar Jatuh tempo 1 - 30 hari Jatuh tempo 31 - 60 hari Jatuh tempo 61 - 90 hari Jatuh tempo lebih dari 90 hari Dikurangi: Akumulasi penurunan nilai Jumlah
2016 190.000 39 7.000 465.362.677
---394.236.410
(2.938.482)
(1.210.681)
462.621.234
393.025.729
Total
7. INVENTORY 2016
8.
Current Overdue by 1 -30 days Overdue by 31 - 60 days Overdue by 61 - 90 days Overdue by more than 90 days Less: Allowance for impairment
There are no other receivables that have been pledged as collateral.
PERSEDIAAN
Suku Cadang Persediaan Batubara Solar Jumlah
By Age of Other Receivables 2015
Tidak terdapat piutang lain-lain yang dijadikan sebagai jaminan.
7.
Movement of Allowance for Impairment of Trade Receivables (Continued)
2015
30.328.813 20.927.765 18.477 51.275.055
30.328.812 33.407.340 18.478 63.754.630
Spareparts Coal Solar Total
Saldo persediaan pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing merupakan persediaan pada PT MAS (Entitas anak).
The balance of inventories as of December 31, 2016 and 2015 represents inventories from PT MAS (subsidiary).
Berdasarkan penelaahan atas status persediaan pada akhir periode, Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual dalam kegiatan usaha normal dan dengan demikian, tidak perlu diadakan cadangan penurunan nilai persediaan yang diakui.
Based on a review of the status of the inventories at the end of each period, Group believes that all outstanding inventories can be sold in the normal course of business and thus, no allowance for decline in value of inventories was recognized.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, bencana alam atau pencurian karena persediaan mempunyai perputaran yang cepat.
Inventories were not insured against risks of loss from fire, natural disaster or theft because inventories have high turnover.
PERPAJAKAN a.
8. TAXATION
Pajak Dibayar Di muka
Pajak Pertambahan Nilai - Masukan
a. 2016
Prepaid Taxes
2015 122.435.112 Value Added Tax - In Total 122.435.112 In 2015, Value Added Tax (VAT) input derived from purchase of inventories and fixed assets (included financial lease assets) in PT MAS (subsidiary).
--
Pada tahun 2015, saldo Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masukan berasal dari transaksi pembelian persediaan dan aset tetap (termasuk aset yang berasal dari sewa pembiayaan) pada PT MAS (entitas anak).
- 37 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (Lanjutan) b.
Utang Pajak
Pajak Penghasilan Badan Perusahaan Entitas Anak 2014 2013 2012 Pajak Lain-Lain : PPh Pasal 23 PPh Pasal 26 PPh Pasal 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 15 PPh Pasal 4 Ayat 2 Jumlah c.
8. TAXATION (Continued) b. 2016
2015 --
--
----
122.562 837.330 452.612
Corporate Income Tax Entity Subsidiaries 2014 2013 2012
10.908 796.746 687.788 36.247 31.114 -1.562.803
4.226.440 796.746 665.474 --15.902 7.117.066
Other Taxes: Income Tax Article 23 Income Tax Article 26 Income Tax Article 21 Income Tax Article 22 Income Tax Article 15 Income Tax Article 4 (2) Total
Beban Pajak Penghasilan
c. 2016
Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan
Beda Temporer Imbalan Pasca Kerja Penyisihan Piutang Lain-lain Tidak Tertagih Jumlah
Income Tax Expense 2015
-4.347.452 4.347.452
-2.141.107 2.141.107
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba (rugi) komprehensif komersial konsolidasian dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut: Laba Sebelum Pajak Penghasilan Berdasarkan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laba Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan Berdasarkan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Taxes Payable
Current Tax Deferred Tax Total Income Tax Expense
A reconciliation between income (loss) before tax as shown in the consolidated commercial statements of comprehensive income and taxable income (tax losses) is as follows:
2016
2015 Income Before Income Tax Based on Consolidated Statements of Comprehensive Income Income Before Income Tax of Subsidiaries Income Before Income Tax of the Company Based on Consolidated Statements of Comprehensive Income
(292.369.443)
(163.697.036)
285.239.397
159.093.248
(7.130.046)
(4.603.788)
646.603
771.665
1.727.801 2.374.404
-771.665
Timing Differences Employee Benefits Impairment of Other Receivables Total
Beda Tetap Penghasilan yang Telah Dikenakan Pajak Final Jumlah
64.364 64.364
87.572 87.572
Permanent Difference Interest Income Subject to Final Tax Total
Laba Kena Pajak Sebelum Kompensasi Rugi Fiskal - Perusahaan
(4.691.278)
(3.744.551)
Taxable Income Before Compensation of Fiscal Losses - The Company
--
--
Fiscal losses accumulated
--
Estimated Corporate Income Tax After Compensation Losses
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Laba Kena Pajak Setelah Kompensasi Rugi Fiskal - Perusahaan
--
- 38 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (Lanjutan) c.
8. TAXATION (Continued)
Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) Akumulasi rugi fiskal akhir tahun 2011 2012 2015 2016
c. ---(4.691.278) (4.691.278)
(23.217.300) (17.604.859) (3.744.550) -(44.566.709)
--
--
--
--
--
--
Taksiran Pajak Penghasilan Badan - Perusahaan Taksiran Pajak Penghasilan Badan - Entitas Anak Taksiran Pajak Penghasilan Badan - Konsolidasian
Fiscal Losses Accumulated 2011 2012 2015 2016
Estimated Corporate Income Tax - Company Estimated Corporate Income Tax - Subsidiaries Estimated Corporate Income Tax - Consolidated
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan pada saat Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak.
Current income tax computation are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when the Annual Tax Return are filed to the Tax Office.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with the result of computation of commercial income with prevailing tax rates is as follows :
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan Konsolidasian Pajak Dihitung Pada Tarif yang Berlaku Pendapatan yang Telah Dikenakan Pajak Final Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian d.
Income Tax Expense (Continued)
2016
2015
(292.369.443) 73.092.361
(163.697.036) 40.924.259
(886) (73.091.475)
(8.925) (40.915.334)
--
--
Aset/Liabilitas Pajak Tangguhan
d.
Consolidated Loss Before Income Tax Tax Calculated at Applicable Rate Income Subject to Final Tax Non Deductible Expenses Consolidated Income Tax Expenses
Deferred Tax Assets/Liabilities
2016 Saldo Awal/ Beginning Balance
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Rugi Fiskal Penyisihan Piutang Sewa Pembiayaan Penyesuaian Jumlah
1.715.347 (48.449) -(20.231.292) -(18.564.394)
Penyesuaian/ Improvement
----(574.898) (574.898)
Dicatat pada Laba Rugi/ Charge to Profit or Loss
Dicatat Pada Laba Rugi Komprehensif Lainnya/ Charged to Other Comprehensive Income
3.355.255 -417.299 -574.898 4.347.452
(3.730.575) ----(3.730.575)
- 39 -
Saldo Akhir/ Ending Balance
1.340.027 (48.449) 417.299 (20.231.292) -(18.522.415)
Post Employment Benefits Obligation Fiscal Loss Impairment of Receivables Financial Lease Improvement Total
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (Lanjutan) d.
8. TAXATION (Continued)
Aset/Liabilitas Pajak Tangguhan (Lanjutan)
d.
Deferred Tax Assets/Liabilities (Continued)
2015 Saldo Awal/ Beginning Balance
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Rugi Fiskal Penyisihan Piutang Sewa Pembiayaan Penyesuaian Jumlah
9.
2.083.906 (48.449) -(22.068.952) -(20.033.494)
Penyesuaian/ Improvement
-------
Dicatat pada Laba Rugi/ Charge to Profit or Loss
Dicatat Pada Laba Rugi Komprehensif Lainnya/ Charged to Other Comprehensive Income
303.447 --1.837.659 -2.141.107
(672.007) ----(672.007)
UANG MUKA
Saldo Akhir/ Ending Balance
1.715.347 (48.449) -(20.231.292) -(18.564.394)
Post Employment Benefits Obligation Fiscal Loss Impairment of Receivables Financial Lease Improvement Total
9. ADVANCES 2016
2015 20.000 2.025 22.025
Proyek Lainnya Jumlah 10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
----
Project Others Total
10. PREPAID EXPENSES 2016
2015
Asuransi Mobil
2.613
15.845
Car Insurance
Jumlah
2.613
15.845
Total
11. ASET LAIN-LAIN
11. OTHER ASSETS
Aset lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp4.337.227 dan Nihil merupakan aset yang timbul dari Program Tax Amnesty tahun 2016 atas Perusahaan dan PT MAS (entitas Anak), sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan No.KET94/PP/WPJ.07/2017 dan No.KET-1046/PP/WPJ.14/2017 tanggal 6 Januari 2017 dan 30 Desember 2016.
Other assets as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp4,337,227 and Nil is asset arising from Tax Amnesty Program 2016 of Company and Subsidiary, PT MAS (subsidiary), based on The Tax Amnesty Approval (SKPP) which approved by Minister of Finance No. KET-94/PP/WPJ.07/2017 and No.KET1046/PP/WPJ.14/2017 dated January 6, 2017 and December 30, 2016.
- 40 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS Saldo Awal/ Beg. balance
Penambahan/ Addition
2016 Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Harga Perolehan: Kepemilikan Langsung:
At costs: Direct Ownership: 277.984.549 297.367.286
-112.401
---
---
277.984.549 297.479.687
Kendaraan Bangunan Peralatan dan Perlengkapan
228.158.584 116.140.308 28.143.596 1.037.454
-----
(1.484.520) (153.963) ---
-----
226.674.064 115.986.345 28.143.596 1.037.454
Land Office Equipments Machineries and Heavy Equipments Vehicles Buildings Furniture and Fixtures
Sewa Pembiayaan: Alat Berat
348.678.870
--
--
--
348.678.870
Financing Lease: Heavy Equipments
2.996.560
--
(1.035.560)
--
1.961.000
1.300.507.207
112.401
(2.674.043)
--
1.297.945.565
Tanah Inventaris Kantor Mesin dan
Alat Berat
Kendaraan Sub Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung: Inventaris Kantor Mesin dan Alat Berat Kendaraan Bangunan Peralatan dan Perlengkapan Sewa Pembiayaan: Alat Berat Kendaraan Dump Truck Sub Jumlah Nilai Buku
Harga Perolehan:
64.701
(25.392)
--
59.994.972
46.170.588 15.307.126 2.814.360 1.041.864
25.580.277 19.432.296 1.407.180 29.661.018
(420.614) --(8.942)
-----
71.330.251 34.739.422 4.221.540 30.693.940
Accumulated Depreciation Direct Ownership: Office Equipments Machineries and Heavy Equipments Vehicles Buildings Furniture and Fixtures
45.000.086 43.532.651 -213.822.338 1.086.684.869
22.500.043 21.473.464
-(885.041) -(1.339.988)
-----
67.500.129 64.121.074 -332.601.328 965.344.237
Financing Lease: Heavy Equipments Vehicles Dump Truck Sub Totals Book Value
59.955.663
120.118.977
Saldo Awal/
Penambahan/
Beg. balance
Addition
2015 Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/
Saldo Akhir/
Reclassification
Ending Balance
Kepemilikan Langsung: Tanah Inventaris Kantor Mesin dan Alat Berat Kendaraan Bangunan Peralatan dan Perlengkapan Sewa Pembiayaan: Alat Berat Kendaraan Sub Jumlah Kepemilikan Langsung: Akumulasi Penyusutan Inventaris Kantor Mesin dan Alat Berat Kendaraan Bangunan Peralatan dan Perlengkapan Sewa Pembiayaan: Alat Berat Kendaraan Dump Truck Sub Jumlah Nilai Buku
Vehicles Sub Totals
At costs: Direct Ownership:
246.891.549 297.325.366
31.093.000 41.920
---
---
277.984.549 297.367.286
172.994.263 48.907.151 28.143.596 1.037.454
55.164.321 67.233.157 ---
-----
-----
228.158.584 116.140.308 28.143.596 1.037.454
Land Office Equipments Machineries and Heavy Equipments Vehicles Buildings Furniture and Fixtures
348.678.870
--
--
--
348.678.870
Financing Lease: Heavy Equipment
--
--
--
--
--
2.996.560 1.146.974.809
153.532.398
2.996.560 1.300.507.207
Vehicles Sub Totals
30.234.785
29.720.878
--
--
59.955.663
19.640.031 7.038.607 1.407.180 1.034.092
26.530.557 8.268.519 1.407.180 7.772
-----
-----
46.170.588 15.307.126 2.814.360 1.041.864
Direct Ownership: Accumulated Depreciation Office Equipments Machineries and Heavy Equipments Vehicles Buildings Furniture and Fixtures
22.500.043 21.619.639 -110.054.588
-----
-----
45.000.086 43.532.651 -213.822.338
Financing Lease: Heavy Equipment Vehicles Dump Truck Sub Total
22.500.043
21.913.012 -103.767.750
1.043.207.059
1.086.684.869
- 41 -
Book Value
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Seluruh beban penyusutan selama tahun berjalan dicatat sebagai bagian dari beban usaha pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Depreciation expenses during the year was recorded as part of operating expense in the consolidated statements of comprehensive income.
2016 Beban Usaha Beban Pokok Produksi Jumlah
2015
31.001.163 89.117.814
30.867.220 79.187.368
Operating Expenses Shipment
120.118.977
110.054.588
Total
Sesuai dengan akta notaris No. 47 - 53 dan No. 55 tanggal 24 Desember 2013, yang dibuat di hadapan notaris Hasan Halim, S.H., M.Kn., PT MAS melakukan pembelian aset dari PT PPC sebesar Rp1.136.820.131. Adapun tujuan pembelian ini adalah untuk memenuhi Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 28 tahun 2009 dan No. 24 tahun 2012 dimana PT MAS bermaksud untuk melaksanakan sendiri kegiatan penambangan yang selama ini dilakukan oleh PT PPC sebagai kontraktor dari PT MAS.
Based on notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 dated December 24, 2013, set forth by notary Hasan Halim, S.H.,M.Kn., PT MAS purchased assets from PT PPC amounted to Rp1,136,820,131. The purpose of purchasing assets was to follow with the regulation of Ministry of Energy and Mineral Resources of Republic Indonesia No. 28 year 2009 and No. 24 year 2012, whereas PT MAS wants to perform its owned exploration activities. In prior years, these activities was performed by PT PPC as PT MAS contractor.
PT MAS mendanai seluruh pembelian aset dari PT PPC (termasuk pembelian suku cadang, lihat Catatan No. 7) melalui hasil penyertaan saham PT Bara Jaya Internasional Tbk, Entitas induk, sebesar Rp1.107.232.750 (lihat Catatan No. 1a), dan sisanya mencatat utang sewa pembiayaan kepada pihak lesso r sebesar Rp178.017.998 dan utang lain-lain pada PT PCC sebesar Rp61.477.675 pada 31 Desember 2013.
PT MAS financed such purchasing of assets from PT PPC (included purchasing of sparparts, see Note No. 7) through direct investment in shares of PT Bara Jaya Internasional Tbk, parent Entity, amounted to Rp1,107,232,750 (see Note No. 1a) and recorded the remining balances in financing liabilities to lessor amounted to Rp178,017,988 and other payables to PT PPC amounted to Rp61,477,675 in December 31, 2013.
Nilai pembelian di atas sudah sesuai dengan laporan penilaian atas aset operasional PT PPC oleh Toto, Suharto & Rekan, penilai independen, tertanggal 12 Nopember 2013.
Such purchasing value resulted from appraisal report for operational assets of PT PPC by Toto, Suharto & Partners, an independent appraisal, dated November 12, 2013.
Aset sewa pembiayaan terutama merupakan aset sewa pembiayaan yang diperoleh dari pengalihan sewa pembiayaan sebesar Rp178.017.988 sesuai dengan adendum Perjanjian Jual Beli dengan Penyerahan Hak dan Kewajiban pada 30 Desember 2013 yang dibuat di bawah tangan antara PT Pacific Prima Coal dengan PT Mega Alam Sejahtera (lihat Catatan No. 16).
Financing leased assets mainly are come from financing leased asset resulted from transfer in amounts of Rp178,017,988 as in line with addendum of Sale and Purchase with Right and Obligation agreement which made by privately drawn up between PT Pacific Prima Coal and PT Mega Alam Sejahtera on December 30, 2013 (Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2016 Grup telah mengasuransikan aset tetap kendaraan yang dimiliki pada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp980.000 berjangka waktu 2 tahun.
At December 31, 2016 the Group has insured the vehicle fixed asset in PT Asuransi Allianz Utama Indonesia with sum insured of Rp980.000 within 2 years.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.
Based on the review each fixed assets individually at the end of the year, management believes that no provision for impairment of fixed assets.
- 42 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES 2016
a.
Berdasarkan Pelanggan: Pihak Berelasi: PT Pacific Prima Coal Pihak Ketiga: PT Putra Tanjung Pura PT Selvinto Perdana Abadi PT Maluang Raya PT Bintuni Cipta Lestari PT Barokah Bersaudara Perkasa PT United Tractor PT Petro Niaga Inti Mandiri PT Astron Accendo PT Putra Medan Mandiri PT Wiratama Niaga PT Roda Perkasa Manunggal PT Kaltim Multi Traktor PT Velseis Indonesia PT Pacific Firstrack Indonesia Lain-lain (di bawah Rp1.000.000) Sub Jumlah Jumlah
r
b.
2015 a. By Customer
41.997.950
41.997.950
Related Party: PT Pacific Prima Coal
60.436.669 23.766.835 9.344.689 7.820.975 6.862.724 5.955.363 3.699.821 2.931.780 1.894.076 1.889.458 1.802.542 1.281.110 1.009.163 1.013.984 10.450.292 140.159.480 182.157.430
44.508.612 7.656.690 9.344.689 5.997.243 -5.930.849 2.494.920 4.026.560 3.411.458 1.889.458 1.777.062 1.356.790 --12.792.101 101.186.431 143.184.381
Third Parties: PT Putra Tanjung Pura PT Selvinto Perdana Abadi PT Maluang Raya PT Bintuni Cipta Lestari PT Barokah Bersaudara Perkasa PT United Tractor PT Petro Niaga Inti Mandiri PT Astron Accendo PT Putra Medan Mandiri PT Wiratama Niaga PT Roda Perkasa Manunggal PT Kaltim Multi Traktor PT Velseis Indonesia PT Pacific Firstrack Indonesia Others (below Rp1,000,000) Sub Total Total
Berdasarkan Mata Uang
b. By Currency 2016
Rupiah USD (2016: $9.078; 2015: $3.546) SGD (2016: $315; 2015: $246) Jumlah c.
57.252.113 121.973.537 2.931.780 182.157.430
91.863.075 48.920.734 2.400.572 143.184.382
Berdasarkan Umur Utang Usaha
Lancar Jatuh tempo 1 - 30 hari Jatuh tempo 31 - 60 hari Jatuh tempo 61 - 90 hari Jatuh tempo lebih dari 90 hari Jumlah
2016
2015
656.805 622.721 3.047.943 177.829.960 182.157.430
4.963.173 817.410 3.197.396 134.206.404 143.184.382
Current Overdue by 1 -30 days Overdue by 31 - 60 days Overdue by 61 - 90 days Overdue by more than 90 days Total
14. OTHER PAYABLES
Utang Lain - Lain (Bagian Lancar)
a. Other Payables (Current Portion) 2016
Pihak Ketiga : Rodyk & Davidson LLP PT Optima Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000) Jumlah
Rupiah USD (2016: $9.078; 2015: $3.546) SGD (2016: $315; 2015: $246) Total
c. By Age of Payables
14. UTANG LAIN-LAIN a.
2015
2015
4.946.134 1.309.600 2.839.314 9.095.048
5.186.703 1.309.600 2.600.918 9.097.221
- 43 -
Third Parties: Rodyk & Davidson LLP PT Optima Others (bellow Rp 1,000,000) Total
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) b.
14. OTHER PAYABLES (Continued)
Utang Lain - Lain (Bagian Tidak Lancar)
b. Other Payables (Non - Current Portion) 2016
c.
Pihak Berelasi PT Bara Jaya Utama PT Pacific Prima Coal Ratna Saraswati
338.689.997 51.751.337 2.962.936
302.941.707 51.751.337 2.870.091
Related Parties: PT Bara Jaya Utama PT Pacific Prima Coal Ratna Saraswati
Jumlah
393.404.270
357.563.135
Total
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah SGD (2016: $532; 2015: $532) Jumlah d.
2015
c. By Currency 2016 397.553.184 4.946.134 402.499.318
2015 361.473.654 5.186.703 366.660.357
Berdasarkan Umur Utang Lain-lain
Lancar Jatuh tempo 1 - 30 hari Jatuh tempo 31 - 60 hari Jatuh tempo 61 - 90 hari Jatuh tempo lebih dari 90 hari Jumlah
Rupiah SGD (2016: $532; 2015: $532) Total
d. By Age of Other Payables 2016
2015
430.052 --402.069.267
1.216.748 203.808 73.000 365.166.801
402.499.318
366.660.357
Current Overdue by 1 -30 days Overdue by 31 - 60 days Overdue by 61 - 90 days Overdue by more than 90 days Total
Utang kepada PT Bara Jaya Utama merupakan pinjaman sehubungan dengan modal kerja Grup yang dilakukan tanpa dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti.
Other payables to PT Bara Jaya Utama represents loans for Group's working capital which is not subject to interest or collateral and which has no definite terms of repayment.
Utang kepada PT Pacific Prima Coal merupakan pinjaman sehubungan dengan modal kerja dan pinjaman atas pembiayan aset leasing yang dibeli PT MAS, Entitas anak, yang dilakukan tanpa dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti.
Other payables to PT Pacific Prima Coal represents loans for working capital and loan for financing of lease asset in PT MAS, subsidiary, which is not subject to interest or collateral and which has no definite terms of repayment.
Utang kepada Ratna Saraswati merupakan pinjaman dengan tingkat bunga sebesar 10% per tahun, yang digunakan untuk kegiatan operasional Grup (lihat Catatan No. 28).
Other payables to Ratna Saraswati represent payables for Group's working capital with interest rate 10% per annum (see Note No. 28).
Utang kepada Rodyk & Davidson LLP merupakan utang atas jasa konsultan hukum terkait kasus hukum Grup di Singapura.
Other payables to Rodyk & Davidson LLP represent payables related to services as a legal consultant of Group for its lawsuit cases in Singapore.
15. BEBAN AKRUAL
Biaya Pegawai Royalti Jamsostek Lain-lain Jumlah
15. ACCRUED EXPENSES 2016 27.690.194 469.667 366.800 514.378 29.041.039
2015 10.916.801 1.677.607 267.782 162.980 13.025.170
- 44 -
Employee expenses Royalti Jamsostek Others Total
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
16. LEASE PAYABLES
Perusahaan melakukan transaksi sewa pembiayaan atas kendaraan dan alat berat dengan masa sewa tiga tahun dan jatuh tempo dalam beberapa tanggal. Pembayaran sewa pembiayaan di masa mendatang adalah sebagai berikut :
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2014 2015 2016 Pembayaran minimum sewa pembiayaan Bunga Nilai tunai pembayaran minimum sewa Pembiayaan Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bersih
The Company engaged in lease transaction for vehicles and heavy equipment with lease term of 3 years and will be due in various dates. The lease payment in the future is as follows:
2016
2015
--8.764.383 8.764.383 --
-10.582.585 -10.582.585 (1.189.073)
8.764.383
9.393.512
8.764.383
17. UTANG BANK
9.393.512
Payment Mature in Year: 2014 2015 2016 Minimum Capital Lease Payments: Interest Present Value of Minimum Lease Payment Current portion of long-term liabilities Net
17. BANK LOANS 2016
2015
Perjanjian Fasilitas Kredit Investasi USD (2016: $14.380 ; 2015: $12.061) Letter(2016: of Credit (L/C) Bank OCBC USD $876 ; 2015: $1.707)
193.207.362 11.766.387
166.378.125 23.545.368
Jumlah
204.973.749
189.923.493
Facility Agreement Invesment Credit USD (2016: $14.380 ; 2015: $12.061) USD (2016: $876 ; 2015: $1.707) Total
Pada tanggal 13 April 2015, PT Mega Alam Sejahtera (PT MAS) memperoleh fasilitas kredit investasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank dengan limit sebesar USD 50.000.000. Fasilitas kredit tersebut digunakan dalam rangka refinancing atas seluruh mesin, peralatan, bangunan, dan sarana milik PT MAS.
On April 13, 2015 PT Mega Alam Sejahtera (PT MAS) obtained investment credit facility with Indonesian Export Financing Agency (LPEI) / Indonesia Eximbank with a limit of USD 50 million. The credit facility will be used in the context of the refinancing of all machinery, equipment, buildings, and facilities owned by PT MAS.
Fasilitas ini berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo tahun 2020, dengan tingkat suku bunga 6,5% p.a. Berikut ini adalah jadwal pembayaran fasilitas kredit investasi :
This facility is a term of 5 years and will mature in 2020, with an interest rate of 6.5% pa The following is an investment credit facility repayment schedule:
Jadwal pembayaran / Payment schedule (tahun/year) 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Total
Pembayaran (%)/ Payment 7% 13% 18% 21% 31% 10% 100%
Pada tanggal 28 Juni 2016, berdasarkan surat persetujuan pemberian pembiayaan No. BS.0161/PBS/06/2016 dari Indonesia Eximbank, terdapat perubahan atas perjanjian sebelumnya antara lain perubahan jadwal pembayaran kewajiban pokok dan perubahan limit fasilitas. Dengan rincian sebagai berikut: a.
On June 28, 2016, based on letter of agreement provision of financing No. BS.0161/PBS/06/2016 from Indonesia Eximbank, there is change on agreement before among others change obligation payment schedule and facilities limit change. With details are as follows :
Fasilitas Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan (TBYD) Entitas memperoleh fasilitas TBYD dengan limit kredit maksimal sebesar USD 570.000 atau sebesar total bunga dan denda penalty yang timbul sampai dengan 30 Juni 2016 (jumlah mana yang lebih rendah) dengan suku bunga 0%. Jangka waktu fasilitas ini adalah 24 bulan sejak tanggal penandatanganan akta perjanjian kredit atas fasilitas TBYD, dimana masa angsuran 12 bulan dimulai dari bulan Januari 2017 - Desember 2017 dengan jadwal angsuran pro rata per bulan. Tujuan fasilitas adalah penundaan pembayaran atas tunggakan bunga dan denda yang muncul atas tunggakan fasilitas KIE 1 semenjak Oktober 2015 sampai dengan tanggal penandatanganan 30 Juni 2016.
a.
- 45 -
Interest Arrears Scheduled Facilities (BTYD) The Company obtained Interest Arrears Scheduled Facilities with maximal credit limit amount USD 570.000 or as big as total of interest and penalty that arise until June 30, 2016 with interest rate 0%. This facilities time period is 24 month since date of credit agreement, where is repayment period 12 month start from January 2017 until December 2017 with flat schedule payment per month. Purpose of this facilities is payment delay or interest arrears and fine that appear on facilities arrears KIE 1 since October 2015 until date of signature in June 30, 2016.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (Lanjutan) b.
17. BANK LOANS (Continued)
Fasilitas Biaya Bunga Yang Ditangguhkan (BYDT) Entitas memperoleh fasilitas BYDT dengan limit kredit maksimal sebesar USD 500.000 atau sebesar total bunga yang akan timbul sejak 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Desember 2016, jumlah mana yang lebih rendah, dengan suku bunga 0%. Jangka waktu fasilitas ini adalah 24 bulan sejak tanggal penandatanganan akta perjanjian kredit atas fasilitas BYDT, dimana masa angsuran 12 bulan dimulai dari bulan Januari 2017 - Desember 2017 dengan jadwal angsuran pro rata per bulan. Tujuan fasilitas adalah penundaan pembayaran sebesar 90% atas bunga yang akan timbul atas fasilitas KIE semenjak tanggal penandatanganan akta perjanjian kredit atas Fasilitas BYDT sampai dengan 31 Desember 2016.
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
b.
Arrears Interest on Deferred Charges Facilities (BYDT) The company obtained Arrears Interest on Deferred Charges Facilities with maximal credit limit amount USD 500.000 or as big as total of interest that will appear since Jule 1, 2016 until December 31, 2016, which is the lower value, with interest rate 0%. Facilities time period is 24 months since date of signature credit agreement, where repayment period 12 months start from January 2017 until December 2017 with flat schedule payment per month. Purpose of this facilities is payment delay amount 90% on interest that will be appear on KIE facilities since date of signature credit agreement until December, 2016.
18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Grup (Entitas induk dan PT MAS) menghitung dan membukukan liabilitas imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 17 dan 1024 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015.
The Group (parent Entity and PT MAS) calculate and record postemployment benefits obligation for their qualifying employees in accordance with Labor Law No.13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 17 and 1024 as of December 31, 2016 and December 31, 2015, respectively.
Estimasi imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 didasarkan pada penilaian aktuarial oleh PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, sebagaimana tertera dalam laporannya masing-masing tanggal 20 Pebruari 2017 dan 23 Maret 2016 menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi sebagai berikut:
Estimated post-employment benefits as of December 31, 2016 and December 31, 2015 were based on the actuarial valuation which prepared by PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, an independent actuary, as stated in its reports dated on February 20, 2017 and March 23,2016, using the Projected Unit Credit method with the following assumptions:
Usia Pensiun Normal Tabel Mortalita Kenaikan Gaji Tingkat Diskonto Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri Tingkat Pensiun Dipercepat Metode
55 Tahun/55 Years Tabel Mortalita Indonesia III (TMI-III) 2011/ Indonesian Mortality Table III 2011 8% per tahun/ 8%per annum 2016: 8,3% (2015: 9%) per tahun/per annum 1% TMI-III 2011/1% TMI-III 2011 2% per tahun/2% per annum 2% per tahun/2% per annum Projected Unit Credit
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Diakui pada Laba (Rugi) Beban Jasa Kini Beban Bunga Jumlah Laba (Rugi)
Normal Pension Age Mortality Table Salary Rate Discount Rate Disability Rate Resignation Rate Early Retirement Rate Method
Post employment benefits expenses which recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
2016
2015
187.237 1.314.041 1.501.278
2.790.723 1.111.093 3.901.816
In Profit and Loss Current Service Cost Interest Cost Total Profit (Loss)
Diakui pada Penghasilan Komprehensif Lainnya (Keuntungan) Kerugian Aktuarial Pajak Tangguhan Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain
14.922.299 (3.730.575) 11.191.724
2.688.026 (672.007) 2.016.019
In Other Comprehensif Income OCI Actuarial Loss (Gain) Deffered Tax Total Other Comprehensive Income
Jumlah
12.693.002
5.917.835
Total
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
A movement of net liabilities in the consolidated statements of financial position are as follows:
- 46 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (Continued) 2016
Liabilitas Jangka Panjang Saldo Awal Beban (Pendapatan) - Diakui dalam Laba Rugi
2015
Non Current Liabilities
14.600.457
13.386.667
1.501.278
3.901.816
Beginning Balance Net Expenses - Recognised in Profit and Loss
Saldo Akhir - Sebelum Pendapatan Komprehensif Lain
16.101.735
17.288.483
Ending Balances - Before Other Comprehensive Income
Beban (Pendapatan) - Diakui dalam Pendapatan Komprehensif Lain
(14.922.299)
(2.688.026)
Net Expenses - Recognised in Other Comprehensive Income
Saldo Akhir - Termasuk Pendapatan Komprehensif Lain
1.179.436
14.600.457
Ending Balances Include Other Comprehensive Income
Penghasilan Komprehensif Lain Saldo Awal Penambahan
2.474.594 11.191.724
458.575 2.016.019
Other Comprehensive Income Beginning Balance Addition
Saldo Akhir
13.666.318
2.474.594
Ending Balances
19. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
19. NON CONTROLLING INTEREST
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset bersih Entitas anak, sebagai berikut:
This accounts represents non-controlling interest in net assets of subsidiaries are as follows:
2016 Total Tercatat Awal Tahun Bagian Minoritas atas Laba Bersih Tahun Berjalan Anak Perusahaan Ekuitas Pada Entitas Anak Dikurangi: Jumlah Dividen
2015
(3.135.667)
(3.149.507)
(1.161) (24.960) -(3.161.788)
9.567 4.273 -(3.135.667)
Kepentingan non pengendali atas aset bersih Entitas anak pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: Pemilikan Langsung: PT Bara Jaya Sumber Energi PT Bara Jaya Infrastruktur Energi PT Modal Investasi Mineral PT Mega Alam Sejahtera Pemilikan Tidak Langsung: PT MIM Geoservices Technology PT Sarana Mandiri Utama PT MIM Nikelindo Mulia PT Wahana Bumi Mulia PT Otoma Global Mitra Jumlah 20. EKUITAS
Non-controlling interest in net assets of subsidiaries in consolidated statements of financial position are as follows:
2016
2015
(44.450) (82.553) (359.696) 7.923
(44.450) (82.553) (359.696) 34.043
(693.303) (1.043.333) (402.436) (510.760) (33.179)
(693.303) (1.043.333) (402.436) (510.760) (33.179)
Direct Ownership: PT Bara Jaya Sumber Energi PT Bara Jaya Infrastruktur Energi PT Modal Investasi Mineral PT Mega Alam Sejahtera Indirect Ownership: PT MIM Geoservices Technology PT Sarana Mandiri Utama PT MIM Nikelindo Mulia PT Wahana Bumi Mulia PT Otoma Global Mitra
(3.161.788)
(3.135.667)
Total
20. EQUITY
Komposisi kepemilikan saham sebagai berikut: Pemegang Saham
PT Pacific Prima Coal DBS Vickers Secs A/C Clients Masyarakat Jumlah
Beginning Balance Carrying Amount Minority Interest of Subsidiaries Current Year Net Income Equity Changes of Subsidiary Less: Dividend Total
Jumlah Saham/ Total Shares 4.763.557.884 359.864.500 636.823.030 5.760.245.414
The composition of Shareholder are as follow: 31 Desember 2016 dan/ and 2015 Jumlah Ekuitas/ Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerhsip Total Equity 82,70% 6,25% 11,06% 100%
- 47 -
476.355.788 71.972.900 110.816.321 659.145.009
Stock Holders
PT Pacific Prima Coal DBS Vickers Secs A/C Clients Public Total
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL Agio saham / Paid in capital in excess of par Rp
Jumlah/ Total
Biaya emisi saham / Share issuance cost Rp
Rp
Pengeluaran 135.450.000 saham baru (dalam
Issuance of 135,450,000 new shares
nilai penuh) melalui penawaran umum
(in full amount) through an initial
perdana tahun 2002 dengan nilai
public offering with par value of
nominal Rp 0,2 per saham dengan
Rp 0.2 per share and offer price of
harga penawaran Rp 0,3 per saham
13.545.000
(3.946.343)
9.598.657
Saldo per 31 Desember 2010
13.545.000
(3.946.343)
9.598.657
Rp 0.3 per share Balance as of December 31, 2010
Pengeluaran saham baru sejumlah 410.450.000 lembar saham
Issuance of new shares in amounts of
(dalam nilai penuh) dengan harga
410,450,000 shares (in full amount)
penawaran Rp 0,445 per saham
with offering price of Rp 0.445
sehubungan dengan penawaran umum terbatas I (nilai nominal saham Rp 0,2 per saham) Modal saham yang diperoleh kembali
per share, related with Limited Public Offering I (nominal value of Rp 0.2 per share) Treasury stock in amounts of
100.560.250
(3.150.000)
97.410.250
sejumlah 43.655.400 lembar saham (dalam nilai penuh) dengan nilai nominal Rp 0,245 per saham
43,655,400 shares (in full amount) with nominal value of Rp 0.245
--
(10.695.573)
(10.695.573)
Modal saham yang diperoleh kembali sejumlah 85.845.072 lembar saham (dalam nilai penuh) dengan nilai nominal Rp 0,245 per saham
per share Treasury stock in amounts of 85,845,072 shares (in full amount) with nominal value of Rp 0.245
--
(21.032.043)
(21.032.043)
Penjualan modal saham yang diperoleh
per share Sales of treasury stock
kembali sejumlah 110.117.500 lembar
in amounts of 110,117,500 shares
saham (dalam nilai penuh) (nilai nominal
(in full amount) (nominal value of
Rp 0,2 per saham) dengan nilai penjualan
Rp 0.2 per share) with total sales
seluruhnya sebesar Rp 13.708.075 setelah dikurangi biaya broker sebesar Rp 56.612
(8.258.813)
--
(8.258.813)
of Rp 13,708,075 net of brokerage fees amounted to Rp 56,612
Saldo per 31 Desember 2011
74.118.821
(7.096.343)
67.022.478
Balance as of December 31, 2011
Pengeluaran saham baru seri B sejumlah
Issuance of new shares - Series B
83.120.000 lembar saham (dalam nilai
in amounts of 83,120,000 shares
penuh) dengan harga penawaran
(in full amount) with offering price of
Rp 0,155 per saham sehubungan dengan
Rp 0.155 per share regarding
pelaksanaan penambahan Saham Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (nilai nominal saham Rp 0,1 per saham) Saldo per 31 Desember 2012
exercise of additional shares 4.571.600
--
4.571.600
78.690.421
(7.096.343)
71.594.078
Pengeluaran saham baru sejumlah 4.845.920.745 lembar saham (dalam nilai penuh) dengan harga penawaran Rp 0,22 per saham sehubungan dengan penawaran
without pre-emptive rights (nominal value of Rp 0.1 per share) Balance as of December 31, 2012
Issuance of new shares in amounts of 4,845,920,745 shares (in full amount) with offering price of Rp 0.22 per share, related with
umum terbatas II (nilai nominal
Limited Public Offering II
saham Rp 0,1 per saham)
581.510.490
(5.000.000)
576.510.490
Saldo per 31 Desember 2013
660.200.911
(12.096.343)
648.104.568
--
--
--
Issuance of new shares
660.200.911
(12.096.343)
648.104.568
Balance as of December 31, 2014
Pengeluaran saham baru Saldo per 31 Desember 2014 Pengeluaran saham baru Saldo per 31 Desember 2015 Pengeluaran saham baru Pengampunan Pajak Saldo per 31 Desember 2016
(nominal value of Rp 0.1 per share) Balance as of December 31, 2013
--
--
--
Issuance of new shares
660.200.911
(12.096.343)
648.104.568
Balance as of December 31, 2015
--
--
--
4.337.227
--
4.337.227
Issuance of new shares Tax Amnesty
664.538.138
(12.096.343)
652.441.795
Balance as of December 31, 2016
- 48 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
22. PENJUALAN
22. SALES 2016
2015
Penjualan Batubara
10.202.426
246.706.960
Sales of Coal
Jumlah
10.202.426
246.706.960
Total
Penjualan batubara yang dilakukan di PT MAS (entitas anak), pada bulan Desember 2016 adalah dengan Virtuous Urja dan Bestland Corporation. Pada tahun 2015 dilakukan dengan PT Bara Jaya Utama (BJU) dan PT Koa Asia Pacific Plc Ltd.
23. BEBAN POKOK PENJUALAN
The sales of coal that performed in PT MAS (subsidiary), In December 2016 Virtuous Urja and Bestland Corporation. In 2015 with PT Bara Jaya Utama and PT Koa Asia Pacific Plc Ltd.
23. COST OF SALES 2016
2015
Beban Pemrosesan Batu Bara: Pemakaian Batu Bara dan Bahan Pendukung Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Jumlah Beban Produksi
16.913.463 6.346.062 100.562.166 123.821.691
120.955.490 31.978.351 112.344.454 265.278.295
Coal Processing Costs: Coal and Supporting Material Used Direct Labor Costs Factory Overhead Costs Total Production Costs
Biaya Pembelian Batu Bara Royalti Kepada Pemerintah Biaya Pengangkutan dan Bongkar Muat Jumlah
-1.362.664 5.799.304 130.983.659
-6.342.004 53.768.503 325.388.802
Purchase of Coal Royalties to Government Freight and Loading Costs Total
Sejak tahun 2014 PT MAS (Entitas anak), telah melakukan kegiatan penambangan sendiri.
Since 2014, PT MAS (subsidiary), has its own mining operations.
Beban produksi sebelum tahun 2014 dilaksanakan oleh kontraktor yaitu, PT Pacific Prima Coal (PT PPC) selaku pengelola tambang, berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara, sesuai dengan akta notaris No. 5 tanggal 24 Agustus 2009, oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn.
Production costs before 2014 was done by contractor, PT Pacific Prima Coal (PT PPC) as mining contractor, who responsible for coal mining operation, based on Coal Mining Joint Venture Agreement, as stated in notary deed No. 5 dated August 24, 2009 by Hasan Halim S.H.,M.Kn.
Berdasarkan akta notaris No. 32 tanggal 11 Oktober 2013, oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn., menyatakan bahwa perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara di atas menjadi batal apabila kesepakatan jual beli seluruh infrastruktur dan peralatan pertambangan dari PT PPC ke PT MAS telah selesai dilaksanakan. Perjanjian ini telah batal secara hukum dengan diterbitkannya akta notaris No. 47 - 53 dan No. 55 yang dibuat di hadapan notaris Hasan Halim, S.H., M.Kn., mengenai pembelian aset dari PT PPC oleh PT MAS (lihat Catatan No. 12).
Based on notary deed No. 32 dated October 11, 2013 by Hasan Halim S.H.,M.Kn., stated that such Joint Venture Agreement will be invalid if the sales and purchase transaction for infrastructure and coal mining assets from PT PPC to PT MAS has been executed. Therefore, this agreement has been annulled by law as in line with the issuance of notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 by Hasan Halim, S.H.,M.Kn., in regards to purchasing such mining assets from PT PCC to PT MAS (Note 12).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2012 mengenai Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, PT MAS selaku pemilik tambang harus menyerahkan iuran produksi atau royalti atas batubara kepada pemerintah atas operasi penambangan batubara di area yang berlokasi Kalimantan Timur. Adapun jumlah persentasi royalti kepada pemerintah sebesar 3%. Namun dalam praktiknya, jumlah royalti yang dibayarkan kepada pemerintah bergantung pada jumlah penjualan aktual pada periode terkait.
Base on Government Regulation No. 9 year 2012 in regards to Non Tax Revenue which applicable in Ministry of Energy and Mineral Resource, PT MAS as the owner of coal mining should pay production fees or royalties of coal to goverment for coal mining operations in area located in East Kalimantan. The percentage of royalty to the goverment is 3%. However, in practice, payment of royalty is depended on the actual volume of sales in a particular period.
- 49 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN USAHA
24. OPERATING EXPENSES 2016
Kantor Penyusutan Gaji dan tunjangan Konsultan Sewa Pemeliharaan Jumlah
2015
5.771.399 31.001.163 17.292.118 495.682 4.200 336.554 54.901.116
25. PENDAPATAN / (BEBAN) LAIN-LAIN
19.180.613 30.867.221 27.673.726 2.240.620 262.667 357.018 80.581.865
25. OTHER INCOME / (EXPENSES) 2016
Laba / (Rugi) Selisih Kurs - Bersih Kerugian penurunan nilai aset keuangan lainnya Lain-Lain - Bersih Jumlah
2015
12.579.861 (488.906) (117.581.878) (105.490.923)
26. BEBAN KEUANGAN
24.124.564 -1.134.608 25.259.172
2015
-11.144.981 54.733 11.199.714
27. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR
1.684.200 27.800.453 243.548 29.728.201
Bersih per Saham Dasar Laba Bersih per Saham Dasar
Leasing Interest Loan Interest Bank Administration Total
27. BASIC LOSS PER SHARE
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Laba (Rugi) Bersih Perhitungan Laba per Saham Dasar Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Untuk Perhitungan Laba
Gain / (Loss) on Foreign Exchange - Net Loss on impairment others financial asset Others - Net Total
26. FINANCIAL EXPENSES 2016
Bunga Leasing Bunga Pinjaman Administrasi Bank Jumlah
Office Depreciation Salaries and allowances Consultant Rental Maintenances Total
Basic earning per share be calculated by dividing net profit by the average weighted general share amount circulated in the relevant year.
2016
2015
(276.830.267)
(159.539.910)
5.760.245
5.760.245
(48,06)
28. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Net income expense for Computation of Basic Earning per Share Weighted Average Share for Computation of Basic
(27,70)
Earning per Share Net Earning expense per Share
28. RELATED PARTY TRANSACTION
Sifat Berelasi:
Nature of Relationship:
a.
PT Pacific Prima Coal (PT PPC) merupakan pemegang saham utama PT Bara Jaya Internasional Tbk, Entitas induk;
a.
PT Pacific Prima Coal (PT PPC) is a main shareholder of PT Bara Jaya Internasional Tbk, parent Entity;
b.
PT Bara Jaya Utama (PT BJU) merupakan afiliasi dari PT PPC;
b.
PT Bara Jaya Utama (PT BJU) is an affiliation company from PT PPC;
c.
Ratna Saraswati adalah keluarga dari direksi Entitas induk;
c.
Ratna Saraswati is a family member from director of parent Entity;
d.
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris merupakan manajemen kunci Perusahaan.
d.
Board of Directors and Board of Commissioners are key management of the Company.
- 50 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
28. RELATED PARTY TRANSACTION (Continued)
Transaksi - Transaksi Dengan Pihak Berelasi:
Transaction With Related Parties:
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, including the following:
a.
Grup menyediakan manfaat untuk Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
a.
2016 Imbalan Kerja Jangka Pendek (Gaji dan Remunerasi): Dewan Komisaris Dewan Direksi Jumlah
The Group provides benefits to the Board of Commissioners and Directors of the Group as follows: 2015
1.532.050 2.132.743 3.664.793
626.305 1.215.126 1.841.431
Short-term employee benefits (Salaries and Remuneration): Board of Commissioners Board of Directors Total
b.
Piutang usaha dari PT BJU merupakan piutang usaha sehubungan dengan penjualan batubara masing-masing sebesar Rp92.008.917 yang meliputi 5,76% dan 5,19% dari jumlah aset pada 31 Desember 2016 dan 2015 (lihat Catatan No. 5).
b.
Trade receivables from PT BJU represents receivables from sales of coal amounted to Rp92,008,917 which constituted 5.76% and 5.19% of total assets as of December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 5).
c.
Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT BJU sebesar Rp461.818.902 dan Rp391.403.695 merupakan piutang sehubungan dengan pinjaman untuk kegiatan operasional PT BJU, yang meliputi masing-masing 28,92% dan 22,07% dari jumlah aset pada 31 Desember 2016 dan 2015. Piutang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 6).
c.
Non - trade related party receivables from PT BJU amounted to Rp461,818,902 and Rp391,403,695 respectively represent loans for PT BJU's operational activities which constituted 28.92% and 22.07% of total assets as of December 31, 2016 and 2015. Such receivables have no interest or collateral, and has no definite terms of repayment (Note 6).
d.
Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT PPC masing-masing sebesar Rp5.000 merupakan piutang sehubungan dengan pinjaman untuk kegiatan operasional PT PPC, yang meliputi 0,00% dan 0,00% dari jumlah aset pada 30 Desember 2016 dan 2015. Piutang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 6).
d.
Non - trade related party receivables from PT PPC respectively amounted to Rp5,000 represent loans for PT PPC's operational activities which constituted 0.00% and 0.00% of total assets as of December 30, 2016 and 2015, respectively. Such receivables have no interest or collateral, and has no definite terms of repayment (Note 6).
e.
Utang usaha dari PT PPC masing-masing sebesar Rp41.997.950 merupakan tagihan biaya produksi atas tahun 2016 dan 2015 sehubungan dengan kegiatan pengelolaan tambang batubara, yang meliputi 4,94% dan 5,51% dari jumlah liabilitas pada 31 Desember 2016 dan 2015 (lihat Catatan No. 13).
e.
Trade payables from PT PPC respectively amounted to Rp41,997,950 are billing from production costs during 2016 and 2015 related to coal mining activities, which constituted 4.94% and 5.51% of total liabilities as of December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 13).
f.
Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT BJU masingmasing sebesar Rp338.559.880 dan Rp302.941.707 merupakan penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang meliputi 39,84% dan 39,67% dari jumlah liabilitas pada 31 Desember 2016 dan 2015. Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 14).
f.
Non - trade related party payables to PT BJU amounted to Rp338,559,880 and Rp302,941,707 represents loans for Group's operational activities, which constituted 39.84% and 39.67% of total liabilities as of December 31, 2016 and 2015, respectively. Such payables have no interest or collateral, and has no definite terms of repayment (Note 14).
g.
Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT PPC masingmasing sebesar Rp 51.751.337 merupakan penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang meliputi 6,09% dan 6,78% dari jumlah liabilitas pada 31 Desember 2016 dan 2015. Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 14).
g.
Non - trade related party payables to PT PPC respectively amounted to Rp 51,751,337 represents loans for Group's operational activities, which constituted 6.09% and 6.78% of total liabilities as of December 31, 2016 and 2015, respectively. Such payables have no interest or collateral, and has no definite terms of repayment (Note 14).
h.
Utang pihak berelasi - non usaha kepada Ratna Saraswati masing-masing sebesar Rp2.962.936 dan Rp2.870.091 merupakan penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang meliputi 0,35% dan 0,38% dari jumlah liabilitas pada 31 Desember 2016 dan 2015. Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 14).
h.
Non - trade related party payables to Ratna Saraswati amounted to Rp2,962,936 and Rp2,870,091 represents loans for Group's operational activities, which constituted 0.35% and 0.38% of total liabilities as of December 31, 2016 and 2015, respectively. Such payables have no interest or collateral, and has no definite terms of repayment ( Note 14).
- 51 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
29. ASSETS AND LIABILITIES ON FOREIGN CURRENCIES
Pada tahun 2016 dan 2015 Grup mempunyai aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut :
As at 2016 and 2015, Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follow:
2016
ASET Kas dan Setara Kas USD
Mata uang Asing / Foreign Currency
2015 Mata uang Asing / Foreign Currency
Ekuivalen Rupiah / Equivalent
Ekuivalen Rupiah / Equivalent
3
35.336
11
168.395
ASSET Cash and Equivalent USD
Piutang Usaha USD
733
9.854.513
29.376
13.838.334
Trade Receivables USD
Piutang Lain-lain USD CAD
53 100
713.170 997.143
48 76
660.781 755.557
Other Receivables USD CAD
Jumlah Aset USD CAD
789 100
10.603.019 997.143
29.435 76
14.667.510 755.557
LIABILITAS Utang Usaha USD SGD
(9.078) (315)
(121.973.537) (2.931.780)
(3.546) (246)
(48.917.070) (2.398.793)
(532)
(4.946.134)
(532)
(5.186.703)
(15.256)
(204.973.749)
(13.768)
(204.973.750)
--
--
(681)
(9.393.512)
Other Payables SGD Bank Loan USD Financial Leased USD
(24.334) (847)
(326.947.286) (7.877.914)
(17.995) (778)
(263.284.332) (7.585.496)
Total Liabilities USD SGD
(248.616.822) 755.557 (7.585.496)
(Liabilities) / Assets Net USD CAD SGD
Utang Lain-Lain SGD Utang Bank USD Utang Sewa Pembiayaan USD Jumlah Liabilitas USD SGD (Liabilitas) / Aset Bersih USD CAD SGD
(23.545) 100 (847)
(316.344.268) 997.143 (7.877.914)
- 52 -
11.440 76 (778)
Total Assets USD CAD LIABILITIES Trade Payables USD SGD
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. INSTRUMEN KEUANGAN a.
KEUANGAN
DAN
MANAJEMEN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) RISIKO
30. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
a.
Financial Risk Management Factors and Policies
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko mata uang. Grup mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut: • Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup.
In its operating, investing and financing activities, the Group are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk, market risk, and currency risk and define those risks as follows:
•
Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Grup membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo.
•
•
Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
•
Foreign currency risk represents fluctuation of financial instrument caused by changes of foreign currency exchange.
•
Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
•
Interest rate risk consists of fair value interest rate risk, which is the risk of fluctuation of financial instrument caused by changes in in market interest rate, and cash flow interest rate risk, which is the risk that the future cash flow of a financial instruments will fluctuate due to changes in market interest rate.
•
Credit risk represents risk due to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Group. Liquidity risk represents risk of the Group‟s inability to repay all their liabilities at maturity date. At present the Group does expect to pay all liabilities at their contractual maturity.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi Grup telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup. Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:
In order to effectively manage those risks, the Board of the Group has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
•
Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan risiko pasar atas semua jenis transaksi dengan menyediakan cadangan mata uang yang cukup.
•
Minimize effect of changes in foreign exchange and market risk for all kind of transactions by providing adequate foreign currencies reserve;
•
Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara pendapatan dan biaya dan hutang piutang dalam mata uang yang sama; dan
•
Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of revenue and costs and payables receivables denominated in the same currency; and
•
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik pasar terbaik.
•
All financial risk management activities carried out on a prudent, consistent basis, and following the best market practices.
(i)
Credit Risk
The major guidelines of this policy are the following:
(i) Risiko Kredit Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
The Group manage credit risk exposed from its deposits in banks by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Grup tidak memiliki risiko kredit terkait dengan pelanggan disebabkan seluruh penjualan batubara dilakukan ke satu pihak berelasi saja dan dengan harga jual yang sudah disepakati bersama dengan jangka waktu tertentu. Selain itu, pelanggan tunggal Grup memiliki reputasi sebagai salah satu eksportir batubara terbaik yang berasal dari Indonesia.
Group does not have significant credit exposure related to customer due to all sales of coal are performed with a solaly related party and used negotiable sales price and valid for the certain period. Further, such solaly customer has good reputation as one of top coal exporter from Indonesia.
- 53 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEUANGAN 30. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) a.
DAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
RISIKO
30. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
a.
Financial Risk Management Factors and Policies (Continued)
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group‟s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.
(ii) Risiko Likuiditas Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Grup dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau arus kas perencanaan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan data aset dan liabilitas keuangan yang jatuh Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
(ii)
Liquidity Risk Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group‟s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaning adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. The following table analysis financial liabilities by remaining contractual maturity:
2016 Kurang dari 1 Tahun/
1-2 tahun
2-5 tahun
Less Than 1 Year
/year
/year
Liabilitas Keuangan
lebih dari 5 tahun more than 5 years
Jumlah Financial Liabilities
Diukur Pada
at Amortized cost:
Biaya Perolehan Diamortisasi: Utang Usaha Utang Lain-lain Beban Akrual Utang Pihak Berelasi Non Usaha Jumlah
182.157.430
--
--
--
182.157.430
9.095.048
--
--
--
9.095.048
Other Payables
29.041.039
--
--
--
29.041.039
Accrued Expenses
-220.293.518
393.404.270 393.404.270
---
---
393.404.270 613.697.788
Trade Payables
Non Trade Payabel Total
2015 Kurang dari 1 Tahun/
1-2 tahun
2-5 tahun
Less Than 1 Year
/year
/year
Liabilitas Keuangan
lebih dari 5 tahun more than 5 years
Jumlah Financial Liabilities
Diukur Pada
at Amortized cost:
Biaya Perolehan Diamortisasi: Utang Usaha Utang Lain-lain Beban Akrual
143.184.382
--
--
--
143.184.382
9.097.221
--
--
--
9.097.221
Other Payables
13.025.170
--
--
--
13.025.170
Accrued Expenses
-165.306.773
357.563.135 357.563.135
---
---
357.563.135
Utang Pihak Berelasi Non Usaha Jumlah
Trade Payables
Non Trade
522.869.908
Payabel Total
(iii) Risiko Mata Uang Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Grup timbul terutama dari volatilitas nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap mata uang asing lainnya.
(iii) Foreign Currency Risk The foreign exchange risk exposures of the Group mainly result from the volatility in U.S. Dollar against other currencies.
Grup terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang Rupiah seperti pembayaran biaya dan pajak.
The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of Rupiah denominated transaction such as expenses payment and taxes.
- 54 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEUANGAN 30. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
DAN
MANAJEMEN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) RISIKO
30. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
(iii) Risiko Mata Uang (Lanjutan)
(iii) Foreign Currency Risk (Continued)
Kebijakan Grup adalah melakukan penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.
The Group‟s policy is to balance the cash flows from operations and the financing activities using the same currency.
Grup mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkap pada Catatan 29.
The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group‟s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 29.
Analisis sensitivitas mata uang asing Sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan dalam USD, CAD dan SGD terhadap Rupiah adalah 2%. 2% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item USD, CAD dan SGD yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 2% dalam nilai tukar Rupiah.
Foreign currency sensitivity analysis The Group‟s sensitivity to the increase and decrease in the USD, CAD and SGD against Rupiah is 2%. 2% is the sensitivity rate hat used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding monetary items denominated in USD, CAD and SGD and adjusts their translation at the period end for a 2% change in Rupiah.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika USD, SGD dan CAD melemah/menguat sebesar 2% terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel lainnya konstan, laba bersih, setelah pajak, tahun berjalan masing-masing akan menjadi Rp4.848.376 dan Rp6.612.880 lebih tinggi/rendah.
At 31 December 2016 and 2015, if USD, SGD and CAD had weakened/strengthened by 2% against Rupiah with all other variables held constant, net income for the year, net of tax, would have been Rp4,848,376 and Rp6,612,880 higher/lower.
Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.
In management's opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year.
(iv) Risiko Suku Bunga
(iv) Interest Rate Risk
Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan yang berasal dari utang sewa pembiayaan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada 31 Maret 2016 dan 2015 memiliki tingkat suku bunga mengambang. Grup akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grup akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman. b.
The Group exposures to interest rate risk mainly concerns financial liabilities from financing lease liabilities. The financial liabilities which owned by the Group as of March 31, 2016 and 2015 have floating interest rate. The Group strictly monitored the market interest rate fluctuation and if the market interest rate significantly increased, the Group will renegotiate the interest rate to the lender.
Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
b.
Fair Value Estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
a)
quoted prices (unadjusted) in the active markets for identical assets or liabilities (level 1);
b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di observasi) (tingkat 3).
b)
inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and
c)
inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
- 55 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEUANGAN 30. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) b.
c.
DAN
MANAJEMEN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) RISIKO
Estimasi Nilai Wajar (Lanjutan)
b.
b.
Fair Value Estimation (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup tidak memiliki instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi sesuai dengan tingkat hirearki di atas.
Fair value of financial instruments carried at amortized cost
Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki oleh Grup pada 31 Desember 2016 dan 2015 mendekati nilai wajarnya karena sifat jangka pendek dari instrumen keuangan.
Carrying amount of Group's financial assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015 close to their fair value due to the shorter nature of the financial instruments.
As of December 31, 2016 and 2015, Group did not have any financial instruments which recognized at fair value through profit and loss which in line with those hierarchies.
Manajemen Permodalan
c.
Capital Management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
The Group manages capital risk to ensure that it will be able to continue as a going concern and to maximize benefits to the shareholders and other stakeholders.
Group secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.
Group actively and regurely analysed refused and managed its capital to ensure the optimal capital structure and return to the shareholders, taking into consideration the efficiency of capital used based on operating cash flow, capital expenditures and also consideration of future capital needs.
Grup juga berusaha mempertahankan keseimbangan antara tingkat pinjaman dan posisi ekuitas untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal. Tidak ada perubahan pada pendekatan Grup dalam mengelola permodalannya selama tahun berjalan.
Group also seeks to maintain a balance between its level of loans and equity position in order to ensure the optimalization of capital structure and returns. There was no changes in Group's approach in managing its capital structure during the year.
31. PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI a.
30. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
31. SIGNIFICANT CONTINGENCY
Perjanjian Sewa Kantor
AGREEMENTS,
COMMITMENTS
AND
a. Office Rent Agreement
Perpanjangan perjanjian VIP Link tanggal 4 September 2013 antara PT Citra Eksekutif Otorita (CEO SUITE) selaku pihak yang menyewakan dan Perusahaanan selaku pihak penyewa atas obyek yang tertera dalam Perjanjian VIP Link tanggal 30 April 2009 dan perpanjangan perjanjian VIP Link tanggal 4 Januari 2012, yakni virtual office yang terletak di Wisma GKBI Lantai 39, Jalan Jenderal Sudirman No. 28, Jakarta Pusat. Jangka waktu sewa adalah terhitung sejak tanggal 1 November 2013 hingga tanggal 30 Juni 2015. Harga sewa selama waktu tersebut adalah sebesar USD 1.200 (seribu dua ratus dolar Amerika Serikat).
The extension of VIP Link agreement dated September 4th, 2013 between PT Citra Eksekutif Otorita (CEO SUITE), acting as the lessor, and the Company, as the lessee, of the object stated in the VIP Link Agreement dated April 30th, 2009,and the extension of the VIV link agreement dated January 4, 2012 namely the „virtual office‟ situated at the 39th floor of Wisma GKBI 9, Jl Jenderal Sudirman No.28, Central Jakarta. The term of lease is from November 1st, 2013 up until June 30th, 2015. The leasing fee for such period of time is amounting to USD 1,200 (one thousand two hundred US Dollar)
Perjanjian Pemegang Saham Antara Perusahaan, MIM, (Entitas anak) dan PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).
b.
Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham tanggal 5 Nopember 2009 yang dibuat di bawah tangan yang telah dilegalisasi oleh Notaris Merryana Suryana, S.H., di Jakarta (“Perjanjian Pemegang Saham”), diterangkan bahwa:
Shareholders Agreement between the Company, (subsidiary) and PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).
MIM,
Based on the Shareholders Agreement dated November 5, 2009 which was drawn up privately before and has been legalized by Notary, Merryana Suryana, S.H, Jakarta (“Shareholders Agreement”), the following is stated:
(i) MIM merupakan pemegang sebanyak 1.050 saham dalam PT Sarana Mandiri Utama, suatu Perusahaanan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, berdomisili di Tarakan dan berkantor di Plaza Bapindo\ Citibank Tower Lt. 14. Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta (“SMU”), yang mewakili 70% (tujuh puluh persen) dari seluruh saham dikeluarkan dalam Perusahaan;
(i)
- 56 -
MIM is the holder of 1.050 shares of PT Sarana Mandiri Utama; a limited liability established under the laws of the Republic of Indonesia, domiciled in Tarakan with its office at 14 th floor of Plaza Bapindo/ Citibank Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 5455, Jakarta (“SMU”); representing 70% (seventy percent) of all outstanding shares of the Company.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 PERIKATAN, (Lanjutan) b.
c.
PERJANJIAN
PENTING
DAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KONTIJENSI
# SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCY (Continued)
COMMITMENTS
AND
Perjanjian Pemegang Saham Antara Perusahaan, MIM, (Entitas anak) dan PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”) (Lanjutan)
b.
(ii) BEJ merupakan pemegang 450 (empat ratus lima puluh) saham dalam SMU, yang mewakili 30% (tiga puluh persen) dari seluruh saham dikeluarkan dalam SMU;
(ii) BEJ is the holder of 450 (four hundred fifty) shares of SMU, representing 30% (thirty percent) of all outstanding shares of SMU;
(iii) Perjanjian Pemegang Saham ini mengatur mengenai kepemilikan saham MIM dan BEJ dalam SMU dan pelaksanaan kegiatan usaha SMU.
(iii) This Shareholders Agreement governs the shareholding of MIM and BEJ in SMU and the implementation of the business activities of SMU.
Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ (Penerima Opsi)
c.
Berdasarkan Perjanjian Opsi Saham tanggal 5 Nopember 2009 yang telah dilegalisasi oleh Merryana Suryana, S.H., Notaris di Jakarta Selatan (“Perjanjian Opsi Saham”), diterangkan bahwa: (i) Pemberi Opsi adalah pemilik dan pemegang yang sah dari 451 (empat ratus lima puluh satu) saham Seri A dan 599 (lima ratus sembilan puluh sembilan) saham Seri B dalam SMU. (ii) Pemberian Opsi dengan ini memberikan kepada Penerima Opsi dan Penerima Opsi dengan ini menerima dari Pemberi Opsi, hak (bukan kewajiban) untuk membeli seluruh sahamsaham milik Pemberi Opsi di dalam SMU setiap saat selama Periode Opsi dan pada harga pelaksanaan Opsi Saham sesuai dengan ketentuan dan persyaratan dalam Perjanjian Opsi Saham dan dengan memperhatikan seluruh peraturan perundangundangan yang berlaku (”Opsi Saham”).
Based on the Stock Option Agreement dated November 5, 2009 as legalized by Merryana Suryana, S.H, Jakarta (“the Stock Option Agreement”), the following is stated:
(iii) Harga Pelaksanaan Opsi Saham sebesar USD 3.500.000 (tiga juta lima ratus dolar Amerika Serikat) - (Y x USD 1 (satu dolar Amerika Serikat). dimana: Y adalah jumlah per MT batubara yang telah diproduksi dan dijual mulai dari tanggal penandatanganan Perjanjian Opsi Saham ini sampai dengan Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi. (iv Periode Opsi berarti suatu periode yang dimulai sejak ) tanggal Perjanjian Opsi Saham ini ditandatangani dan akan berakhirnya Perjanjian Pemegang Saham.
(iii) The Stock Option Exercise Price is amounting to USD 3,500,000 (three million five hundred thousand US Dollar) – ( Y x USD 1 (one US Dollar), whereas: Y is the total per MT of Coal produced and sold starting from the date of execution of this Stock Option Agreement up until the Stock Option Exercise Notification.
(v) Pelaksanaan Opsi: 1. Jika Penerima Opsi dapat melaksanakan Opsi Saham hanya selama Periode Opsi dan hanya melalui Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi terhadap Pemberi Opsi atau pihak yang ditunjuk secara sah, dengan memperhatikan bahwa Penerima Opsi harus berhak secara hukum Negara Republik Indonesia untuk menguasai dan memiliki saham-saham milik Pemberi Opsi di dalam SMU; 2. Jika Penerima Opsi melaksanakan Opsi Saham, maka Penerima Opsi dan Pemberi Opsi akan melaksanakannya dengan menandatangani Perjanjian Penjualan sesuai dengan bentuk dan isi dalam lampiran Perjanjian Opsi Saham ini;
(v) The implementation of the Stock Option: The Stock Option Recipient may exercise the Stock Option 1. only during the Stock Option Period and only through Stock Option Exercise Notification to the Stock Option Provider or its duly appointed party, with due observance of the fact that the Stock Option Recipient shall be entitled according to the laws of the Republic of Indonesia to control and hold the shares belonging to the Stock Option Provider in SMU.
3.
(i)
Shareholders Agreement between the Company, MIM, (subsidiary) and PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”) (Continued)
Stock Option Agreement Between MIM (Stock Option Provider) and BEJ (Stock Option Recipient)
The Stock Option Provider is the lawful owner and holder of 451 (four hundred fifty one) A-Series shares and 599 (five hundred ninety nine) B-Series shares in SMU.
(ii) The Stock Option Provider hereby provides the Stock Option Recipient with, and the Stock Option Recipient hereby receives from the Stock Option Provider, the right (but not the obligation) to purchase all shares of the Stock Option Provider in SMU at any time during the Stock Option Period and at the Stock Option exercise price in accordance with the terms and conditions stated in the Stock Option Agreement and with due observance of all prevailing statutory regulations (“Stock Option”).
(iv) The Stock Option Period means a period starting from the date of execution of this Stock Option Agreement and ending on the expiration of the Shareholders Agreement.
Dalam hal demikian, maka Harga Pelaksanaan Opsi sehubungan dengan Opsi Saham tersebut akan menjadi jatuh tempo dan Penerima Opsi wajib membayar Harga Pelaksanaan Opsi kepada Pemberi Opsi;
- 57 -
2.
If the Stock Option Recipient exercises the Stock Option, therefore the Stock Option Recipient and Provider shall do so by signing a Sales Agreement in a form and with content as attached to this Stock Option Agreement.
3.
In such case, therefore the Stock Option Exercise Price in relation to the Stock Option shall become due and the Stock Option Recipient shall be obligated to make payment of the Stock Option Exercise Price to the Stock Option Provider.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. PERIKATAN, (Lanjutan) c.
PERJANJIAN
PENTING
DAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) KONTIJENSI
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCY (Continued)
Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ (Penerima Opsi) (Lanjutan) 4.
c.
AND
Stock Option Agreement Between MIM (Stock Option Provider) and BEJ (Stock Option Recipient) (Continued)
Untuk keperluan tersebut, Pemberi Opsi akan mengadakan dan hadir dalam RUPS SMU untuk menyetujui jual beli sebagai akibat dari pemindahan saham tersebut dan untuk melakukan pengumuman (sebagaimana diperlukan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku), atau dalam hal Pemberi Opsi tidak dapat melangsungkan atau tidak hadir dalam RUPS yang bersangkutan, Pemberi Opsi dengan ini untuk waktunya nanti memberikan kuasa yang tidak dapat ditarik kembali kepada Penerima Opsi untuk hadir dan memberikan suara menyetujui penjualan dan pemindahan saham tersebut atau pengumuman tersebut; Untuk keperluan pencatatan persyaratan dan ketentuan dari perjanjian jual beli saham, Penerima Opsi dan Pemberi Opsi atau kuasa/wakilnya sah yang ditunjuknya wajib menandatangani Perjanjian Penjualan paling lambat 30 hari kalender setelah tanggal Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.
4.
For such purpose, the Stock Option Provider shall convene and attend the General Meeting of Shareholders of SMU to approve the sale and purchase resulting from the transfer of the shares and to make announcement (as required by the prevailing law), or in the event the Stock Option Provider is incapable of convening, or is not present at, the concerning General Meeting of Shareholders, the Stock Option Provider hereby, for such time, gives the Stock Option Recipient an irrevocable power to attend and vote to approve the sale and transfer of the shares or the announcement.
5.
For the purpose of recording the terms and conditions of the Sale and Purchase of Shares Agreement, the Stock Option Recipient and the Stock Option Provider or their respective lawful proxies/representatives shall execute the Sales Agreement at the latest within 30 calendar days since the date of Stock Option Exercise Notification .
Tanggal Perjanjian Penjualan adalah 30 hari kalender sejak tanggal Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi. (vi Sehubungan dengan pemberian Opsi, ditandatanganinya ) Perjanjian Opsi Saham ini, Pemberi Opsi akan memberikan kepada Penerima Opsi salinan sesuai dengan asli dari keputusan para pemegang saham Pemberi Opsi (yang berlaku sejak tanggal Perjanjian Opsi ini) yang isinya menyetujui:
6.
5.
6.
The date of the Sales Agreement shall be 30 calendar days after the Stock Option Exercise Notification. (vi) In relation to the granting of the Stock Option, with the execution of this Stock Option Agreement, the Stock Option Provider shall provide the Stock Option Recipient with true copies of the resolutions of the shareholders of the Stock Option Provider (effective since the date of this Stock Option Agreement), substance of which shall approve the following:
1.
penjualan Saham-saham yang dilakukan oleh Pemberi Opsi apabila Penerima Opsi melaksanakan hak Opsi.
1.
the sale of the Shares made by the Stock Option Provider if the Stock Option Recipient exercise the Stock Option right.
2.
perjanjian gadai saham (sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Opsi Saham ini) dan penjualan Saham-saham apabila pelaksanaan eksekusi gadai dilaksanakan berdasarkan perjanjian gadai saham.
2.
The shares pledge agreement (as stated in this Stock Option Agreement) and the sales of the Shares if the implementation of the pledge is based on the shares pledge agreement.
Selanjutnya, Pemberi Opsi (Pemberi Gadai) dan Penerima Opsi (Penerima Gadai) telah membuat dan menandatangani Perjanjian Gadai Saham tanggal 5 Nopember 2009 yang dibuat di bawah tangan, berdasarkan mana Pemberi Opsi (Pemberi Gadai) telah menggadaikan Saham-saham kepada Penerima Opsi (Penerima Gadai) dan Penerima Opsi (Penerima Gadai) menerima gadai atas Saham-saham tersebut dari Pemberi Opsi (Pemberi Gadai). d.
COMMITMENTS
Furthermore, the Stock Option Provider (Pledgor) and the Stock Option Recipient (Pledgee) have entered into and executed a Shares Pledge Agreement on 5 November 2009, privately drawn up, based on which the Stock Option Provider (Pledgor) has pledged its Shares to the Stock Option Recipient (Pledgee) and the Stock Option Recipient (Pledgee) has received pledge over such Shares from the Stock Option Recipient (Pledgee).
Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PT Bara Jaya Utama (Pembeli)
d.
Berdasarkan Akta Kontrak Penjualan Batubara No. 09 tanggal 5 November 2008 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan yang kemudian diubah berdasarkan Akta Addendum Kontrak Penjualan Batu Bara No. 06 tanggal 24 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan, MAS dan PT Bara Jaya Utama (”BJU”) telah sepakat membuat dan menandatangani Perjanjian Penjualan Baturaba (”Penjanjian Penjualan”), berdasarkan mana Penjual dengan ini berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan menjual dan menyerahkan kepada Pembeli, demikian pula Pembeli dengan ini berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan membeli dan menerima penyerahan dari Penjual atas seluruh batubara dari Lahan Kuasa Pertambangan milik Penjual, dengan harga penjualan, sebagai berikut:
Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT Bara Jaya Utama (Purchaser) Based on the Deed of Coal Sales Contract No. 09 dated 5 November 2008 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan, which was then amended based on the Deed of Addendum to Coal Sales Contract No. 06 dated 24 August 2009 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan, MAS and PT Bara Jaya Utama (”BJU”) have agreed to draw up and execute a Coal Sales Agreement (“Sales Agreement”), based on which the Seller hereby makes covenant and therefore binds itself to sell and handover to the Purchaser, and as such the Purchaser hereby makes covenant and therefore binds itself to purchase and accept the handover from the Seller of all coal from the Mining Authority Land owned by the Seller, at the following selling prices:
- 58 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. PERIKATAN, (Lanjutan) d.
PERJANJIAN
PENTING
DAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) KONTIJENSI
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCY (Continued)
Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PT Bara Jaya Utama (Pembeli) (Lanjutan)
d.
COMMITMENTS
AND
Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT Bara Jaya Utama (Purchaser) (Continued)
a. Untuk kalori 4.800 K. Kal/Kg (empat ribu delapan ratus Kilo Kalori per Kilogram) sampai dengan 5.500 K. Kal/Kg (lima ribu lima ratus Kilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air dried basis) maka harga kontrak penjualan batu bara sebesar USD22,75/MT (dua puluh dua dolar Amerika Serikat tujuh puluh lima) untuk tiap MT batubara.
a.
For calories amounting to 4.800 K.Kal/Kg (four thousand eight hundred Kilo Calories per Kilogram) up to 5.500 K.Kal/Kg (five thousand five hundred Kilo Calories per Kilogram) with adb (air dried basis), the price for the coal sales contract shall amount to USD22,75/MT (twenty two point seven five US Dollar) for each MT of coal.
b. Untuk kalori di atas 5.500 K.Kal/Kg (lima ribu lima ratus Kilo Kalori per Kilogram) sampai dengan 6.000 K.Kal/Kg (enam ribu Kilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air dried basis) maka harga kontrak penjualan batu bara sebesar USD26,25/MT (dua puluh enam dolar Amerika Serikat dua puluh lima sen) untuk tiap MT batubara.
b.
For calories above 5.500 K.Kal/Kg (five thousand five hundred Kilo Calories per Kilogram) up to 6.000 K.Kal/Kg (six thousand Kilo Calories per Kilogram) with adb (air dried basis), the price for the coal sales contract shall amount to USD26,25/MT (twenty six point two five US Dollar) for each MT of coal.
c. Untuk kalori di atas 6.000 K.Kal/Kg (enam ribu Kilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air dried basis) maka harga kontrak penjualan batu bara sebesar USD32,50/MT (tiga puluh dua dolar Amerika Serikat lima puluh sen) untuk tiap MT batubara.selanjutnya disebut “Harga”.
c.
For calories above 6.000 K.Kal/Kg (six thousand Kilo Calories per Kilogram) with adb (air dried basis), the price for the coal sales contract shall amount to USD32,50/MT (thirty two point five US Dollar) for each MT of coal. Hereinafter to be referred to as the “Price”.
Pembayaran Harga tersebut akan di bayar oleh Pembeli kepada Penjual berdasarkan jumlah tiap-tiap metrik ton batubara yang berhasil dikapalkan (ditentukan berdasarkan “draft survey” oleh surveyor independen yang ditunjuk oleh Para Pihak).
The Payment for such Price shall be made by the Purchaser to the Seller based on the amount of each metric ton of coal shipped (determined based on the “draft survey” drawn up by an independent surveyor appointed by the Parties).
Penyelesaian Sengketa: Para Pihak dan sepakat bahwa: a. Setiap perselisihan atau pendapat yang timbul dari atau berkenaan pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan dengan cara musyawarah, yang kemudian akan dituangkan dalam suatu akta tersendiri yang ditandatangani oleh Para Pihak. b. Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan atau perbedaan pendapat tersebut akan diselesaikan melalui arbitrase sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Dispute Resolution: The Parties have approved and agreed whereas: Any conflict or difference in opinion occurring from or in a. connection with the implementation of this Agreement shall be resolved by way of mutual discussion, which thereafter shall be stated in a separate deed executed by the Parties;
Berdasarkan Nota Kesepakatan yang ditandatangani pada hari Jumat Tanggal 5 Oktober 2013 oleh, PT Mega Alam Sejahtera dengan PT Bara Jaya Utama, Kedua belah pihak sepakat untuk:
Based on the Memorandum of Understanding which was signed on Friday by Date October 5, 2013, PT Mega Alam Sejahtera and PT Bara Jaya Utama, the two sides agreed to:
1. Merubah harga penjualan batu bara semula sebesar USD 22,75/MT menjadi sebesar USD 26/MT dengan syarat pembayaran akan dibayar oleh PT Bara Jaya Utama kepada PT Mega Alam Sejahtera berdasarkan penyerahan diatas tongkang (Free on Board/FOB Tongkan) untuk jumlah tiap-tiap metrik ton Batu bara, dilokasi jetty milik PT Mega Alam Sejahtera. 2. Nota Kesepakatan ini dapat diubah sewaktu-waktu dengan kesepakatan Para Pihak.
1.
Changing the original coal sales price of USD 22.75 / MT to USD 26 / MT with the terms of payment will be paid by the PT Bara Jaya Utama for PT Mega Alam Sejahtera based on a barge delivery (Free on Board / FOB barge) to the amount of each metric tons of coal, the location jetty PT Mega Alam Sejahtera.
2.
This MOU may be amended at any time by agreement of the Parties.
3. Bahwa harga baru sesuai dengan kesepakatan ini berlaku sejak PT Mega Alam Sejahtera dapat melakukan kegiatan penambangan sendiri dan telah mampu menjual batu bara berdasarkan syarat penyerahan di atas tongkan (FOB Tongkang) atau pada tanggal 1 Januari 2014 mana yang lebih cepat. 4. Hal - hal lain yang belum diatur dalam Nota kesepakatan ini akan diputuskan oleh Para Pihak dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
3.
That the new price in accordance with this agreement in effect since PT Mega Alam Sejahtera can perform its own mining operations and has been able to sell coal based on a barge delivery terms (FOB Barge) or on the date of January 1, 2014 whichever is sooner.
4.
Other matters that not covered under this MOU will be decided by the Parties with deliberation to reach consensus.
b.
- 59 -
Any conflict or difference in opinion that cannot be resolved by way of mutual discussion shall be resolved through arbitration in accordance with Law No. 30 of 1999 concerning Arbitration
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI SEGMEN
32 SEGMENT INFORMATION .
Pembuatan keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang tingkat pengembalian investasi dari modal yang diinventasikan. Grup mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen yakni penjualan batubara dan memiliki 2 pelanggan pada tahun 2016 (lihat Catatan No. 22)
33. TRANSAKSI NON KAS
The chief operating decision-maker has been identified as a member of Board of Directors (The Board). The Board reviews the Group‟s internal reporting in order to assess performance and allocate resources. Management has determined the operating segment based on these reports. The Board considers the business from return of invested capital perspective. Group operates and manages the business in single segment which is sales of coal and have 2 customer in 2016 (see Note 22).
33 NON CASH TRANSACTIONS .
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas arus kas adalah sebagai berikut :
Supplementary information to the consolidated statements of cash flow relating to non-cash activities follows :
2016
Pelepasan Aset Tetap, melalui: Utang Lain-lain Pihak berelasi Jangka Panjang
2015
1.035.560
34. REKLASIFIKASI
Deduction of Fixed Assets, through: Other Long Term Payables to Related Parties
-34. RECLASSIFICATION
Beberapa Akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. 31 Desember/ December 2015
Sebelum reklasifikasi/ Before Reclassification
Sesudah reklasifikasi/ After Reclassification
Certain accounts in the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2015 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016. 31 Desember/ December 2014
Sebelum reklasifikasi/ Before Reclassification
Sesudah reklasifikasi/ After Reclassification
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Aset Lancar Piutang Usaha Pihak Berelasi
The Consolidated Statements of Financial Position
391.408.694
92.008.917
512.188.458
56.161.918
Aset Tidak Lancar Piutang Lain-lain Pihak Berelasi Aset Pajak Tangguhan
92.008.917 1.204.497
391.408.694 --
56.161.918 1.237.956
512.188.458 --
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan
19.768.891
18.564.394
21.271.450
20.033.494
35. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING
Current Assets Trade Receivables Related Parties Non Current Assets Other Receivables Related Parties Deferred Tax Assets Non Current Liabilities Deferred Tax Liabilities
35. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini:
The Group makes estimates and assumptions concerning the future. Estimates and considerations used in the preparation of financial statements continue to be evaluated based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed reasonable. Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and actions, actual results may differ from those estimates. Assumptions and considerations have a significant effect on the carrying amount of assets and liabilities disclosed in below:
- 60 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
35. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)
Estimasi Umur Manfaat Grup melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi atas perubahan estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor tersebut (lihat Catatan No. 11 untuk nilai tercatat aset tetap).
Estimated of Useful Lives The Group reviews on useful lives of fixed assets based on several factors i.e. technical conditions and technology development in the future. Operating results in the future will be affected by the estimated changes of those factors (see Note 11 for carrying value of fixed assets).
Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post Employment Benefit The present value of post employment benefit depends onseveral factors which are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine pension costs (benefits) covered discount rate. The changes of assumption might affect carrying value of post employment benefit.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir pelaporan, dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasi dalam mata uang imbalan yang akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait (lihat Catatan No. 17).
The Group determines the appropriate discount rate at the final reporting, by considering the discount rate of governement‟s bond which denominated in benefit‟s currency that will be paid and have a similar terms with the terms of the related liabilities (see Note No. 17).
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
Allowance for Impairment Losses on Accounts Receivables and Other Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.
The Group valuates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.
Pajak Penghasilan Perhitungan beban pajak penghasilan masingmasing perusahaan dalam Grup memerlukan pertimbangan dan asumsi dalam menentukan pengurangan beban tertentu untuk tujuan fiskal selama proses estimasi. Secara khusus, perhitungan beban pajak penghasilan Grup melibatkan penafsiran terhadap Undang-undang dan peraturan perpajakan yang berlaku.
Income Tax The calculations of income tax expense for each company within the Group require judgements and assumptions in determining deductibility of certain expenses during the estimation process. In particular, the calculation of Group's income tax expense involves the interpretation of applicable tax laws and regulations.
Penghasilan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam Grup kadang-kadang dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan penghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final dan juga biaya pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak non-final memerlukan pertimbangan dan estimasi.
The revenue of the companies within the Group is sometimes also subject to both final and nonfinal income tax. Determining the amount of revenue subject to final and non-final tax as well as expenses relating to revenue from the nonfinal income tax regime requires judgements and estimates.
Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti yang diungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak atau Auditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil oleh Grup dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat.
All judgements and estimates taken by management as discussed above may be challenged by the Directorate General of Taxation or the Government Auditors. As a result, the ultimate tax determination becomes uncertain. The resolution of tax positions taken by the Group can take several years to complete and in some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the year in which this determination is made.
- 61 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
35. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
35. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal, dan perbedaan temporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebih mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Sama seperti “penurunan nilai aset nonkeuangan” asumsi atas laba kena pajak masa depan yang dapat dihasilkan sangat dipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen atas tingkat produksi yang diharapkan, volume penjualan, harga komoditas, dan lain-lain; yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaan akan mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang. 36. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
Deferred tax assets, including those arising from tax losses carried forward, and other temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Similar to “impairment of non-financial assets”, assumptions about the generation of future taxable profits are heavily impacted by management‟s estimates and assumptions regarding expected production levels, sales volumes, commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty, and hence there is a possibility that changes in circumstances will alter the projected future taxable profits.
36. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan laporan keuangan utama. Informasi keuangan tambahan PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas Induk) ini, dimana investasi pada Entitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan untuk menganalisa hasil usaha Entitas induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas Induk) yang disajikan pada Lampiran I – Lampiran IV harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Bara Jaya Internasional Tbk dan Entitas Anak.
37. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
The Company published the consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial statements of PT Bara Jaya Internasional Tbk (Parent Entity) which account for investment in subsidiaries using the cost method, and have been prepared in order that the parent Entity‟s result of operations can be analyzed. The supplementary financial information of PT Bara Jaya Internasional Tbk (Parent Entity) which presented in Attachment I – Attachment IV should be read in conjuction with the consolidated financial statements of PT Bara Jaya Internasional Tbk and subsidiaries. 37. SUBSEQUENT EVENT
Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal neraca yang mempengaruhi laporan keuangan.
38. KELANGSUNGAN USAHA
There is no significant event after report date which affected financial statements.
38. GOING CONCERN
Perusahaan mengalami rugi bersih sebesar Rp288.021.991 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Pada tanggal 28 Agustus 2015, PT Bursa Efek Indonesia mengumumkan penghentian sementara perdagangan efek Perusahaan dan sampai dengan terbitnya laporan keuangan, belum terdapat perubahan terhadap informasi tersebut. Kondisi tersebut mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
JAWAB MANAJEMEN 39. TANGGUNG KEUANGAN KONSOLIDASI
ATAS
LAPORAN
The Company booked a net loss of Rp288,021,991 for the year ended December 31, 2016. On August 28, 2015, the Indonesian Stock Exchange announced the temporary suspension of trading securities of the Company and up to the date of the financial statements, there has been no change to the information. The condition indicates the existence of a material uncertainty that may cause significant doubt on the company's ability to maintain its survival.
39. RESPONSIBILITY ON CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 31 Maret 2017.
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statement that were completed on March 31, 2017.
- 62 -