2016. Buku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) irdarmadimm 1

08/07/2016

RKPM – 2



-

Web

Pengukuran Berat Jenis agregat kasar dan agregat halus Waktu : 300 menit

Media Ajar Teks

Dapat melaksanakan pengujian agregat

Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu)

Gambar Audio/Vide o Soal-tugas

2

Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator

Presentasi

Pertemuan ke

Buku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)





-



PRAKTIKUM MATERIAL JALAN Disusun: Dr. Eng. Iman Haryanto, ST., MT Ir. Heru Budi Utomo, MT

Pendahuluan

irdarmadimm

Metode Evaluasi dan Penilaian

Sebelum Praktikum, dilaksanakan Pre test tentang materi yang akan dipraktikumkan , selama praktikum diselingi dengan tanya jawab dan diskusi kecil, setelah praktikum dilakukan analisis hasil pengujian

Metode Ajar Aktivitas (STAR) Mahasiswa

Mahasiswa aktif melaksanakan pengujian agregat

(1)Mempersia pkan alat, (2) Melaksana kan pengujian BJ agregat kasar dan BJ agregat halus (3) setelah selesai membersihka n dan merapikan alat (4) menganalisis hasil pengujian (5) membandingkan dengan spesifikasi

Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar

Sebelum praktikum menjelaska n cara pengujian, dibantu asisten mengarahk an kepada tiap-tiap kelompok tentang cara kerja kelompok. Pengajar: Heru Budi Utomo, Iman Haryanto, Syaukat Ali

Sumber Ajar

Metode, Tatacara dan Spesifikasi Aspal, batu beton (asbuton) Perkerasan Jalan Beraspal, Kumpulan SNI tentang apal, agregat dan campuran beraspal

Beberapa Definisi

1

08/07/2016

Ilustrasi BJ

Peralatan dan Benda Uji untuk Pengujian BJ Agregat Kasar

irdarmadimm

Definisi BJ

Diagram Alir Pengujian BJ dan Penyerapan Agregat Kasar (1)

2

08/07/2016


Perhitungan dan Pelaporan

irdarmadimm


Contoh Perhitungan BJ Agregat Kasar

3

08/07/2016

irdarmadimm

Peralatan dan Benda Uji untuk Pengujian BJ Agregat Halus

Bentuk Keruntuhan untuk Kondisi SSD

Diagram Alir Pengujian BJ dan Penyerapan Agregat Halus (1)

Diagram Alir Pengujian BJ dan Penyerapan Agregat Halus (2a)

4

08/07/2016

irdarmadimm

Diagram Alir Pengujian BJ dan Penyerapan Agregat Halus (2b)

Diagram Alir Pengujian BJ dan Penyerapan Agregat Halus (3)


Contoh Perhitungan BJ Agregat Halus

5

08/07/2016

Dapat melaksanakan pengujian agregat

Pengujian kelekatan agregat terhadap aspal, aggregate impact test dan Los Angeles Abrasion (LAA) test Waktu : 300 menit

Peralatan

irdarmadimm



-



-



Web

Media Ajar Gambar Audio/Vide o Soal-tugas


Teks

3


Presentasi

Pertemuan ke

RKPM – 3




Sebelum Praktikum, dilaksanakan Pre test, selama praktikum diselingi dengan tanya jawab dan diskusi kecil, setelah praktikum dilakukan analisis hasi pengujian


Mahasiswa aktif melaksanakan pengujian agregat

(1)Mempersiapkan alat, (2) Melaksana kan pengujian kelekatan agregat thd aspal, aggregat impact test dan pengujian LAA test (3) membersihka n dan merapikan alat (4) menganalisis (5) membandingkan dengan spesifikasi



Uji Impact test Sumber Ajar


• Untuk mengetahui kemampuan agregat kasar menahan gaya impact (kejut) • Gambat alat impact

Bahan

6

08/07/2016

irdarmadimm

Diagram Alir Pengujian Aggregate Impact Test (1)

Diagram Alir Pengujian Aggregate Impact Test (2a)

Diagram Alir Pengujian Aggregate Impact Test (2b)

Diagram Alir Pengujian Aggregate Impact Test(3)

7

08/07/2016

Perhitungan dan Pelaporan Contoh Perhitungan AIV

Uji Abrasi Agregat Uji Abrasi Agregat

irdarmadimm

8

08/07/2016

irdarmadimm

Gambar Alat Uji Los Angeles Abrasi

Peralatan

Bahan

Ukuran Fraksi Agregat yang Digunakan

9

08/07/2016

Diagram Alir Pengujian LAA (1)

Diagram Alir Pengujian LAA (2)

Diagram Alir Pengujian LAA (3) Perhitungan dan Pelaporan

irdarmadimm

10

08/07/2016

Contoh Perhitungan LAAV

Uji Kelekatan Agregat thd Aspal

irdarmadimm

Uji Kelekatan Agregat thd Aspal

Peralatan

11

08/07/2016

Benda Uji

Diagram Alir Pengujian Kelekatan Agregat thd Aspal (2)

irdarmadimm



12

08/07/2016

RKPM – 4



-

Web

Pengujian Analisis saringan agregat kasar dan agregat halus Waktu : 300 menit

Media Ajar Teks

Dapat melaksanakan pengujian dan mencampur agregat



4


Presentasi

Pertemuan ke






-




Sebelum Praktikum, dilaksanakan Pre test, selama praktikum diselingi dengan tanya jawab dan diskusi kecil, setelah praktikum dilakukan analisis hasil pengujian


Mahasiswa aktif melaksanakan pengujian dan mencampur agregat

(1)Mempersiapkan alat, (2) Melaksana kan pengujian analisis saringan (agregat kasar dan agregat halus) (3) membersihkan dan merapikan alat (4) menganalisis hasil dan membandingkan dgn spek. (5) mencampur agregat



Sumber Ajar


Penentuan Gradasi Cara Grafis Uji Saringan

irdarmadimm

13

08/07/2016

Penentuan Gradasi Cara Analitis

Gambar Alat Analisis Saringan

irdarmadimm

Ilustrasi Susuna Butiran Agregat

Peralatan

14

08/07/2016

Bahan

Diagram Alir Diagram Alir Analisis Saringan (2)

irdarmadimm

Diagram Alir Analisis Saringan (1)

Diagram Alir Diagram Alir Analisis Saringan (3)

15

08/07/2016

irdarmadimm


Contoh Perhitungan Analisis Saringan

Grafikk Analisis Saringan

Jenis Gradasi

16

08/07/2016

5

Dapat melaksanakan pengujian aspal

Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Pengujian BJ, daktilitas, dan kemurnian aspal Waktu : 300 menit

Media Ajar



-



-



Web


Teks Presentas i Gambar Audio/Vid eo Soal-tugas

Pertemuan ke

RKPM – 5 




Mahasiswa aktif melaksanakan pengujian aspal

(1)Mempersiapkan alat, (2) Melaksana kan pengujian BJ aspal, pengujian daktilitas aspal dan pengujian kemurnian aspal (3) setelah selesai pengujian, membersihka n dan merapikan alat (4) menganalisis hasil pengujian (5) membandingkan dgn spesifikasi



Sumber Ajar

Pengujian BJ Aspal


Pengujian BJ aspal Peralatan dan Bahan

irdarmadimm

17

08/07/2016

Contoh Perhitungan BJ Aspal Perhitungan dan Pelaporan

Pengujian Daktilitas Aspal Pengujian Daktilitas Aspal

irdarmadimm

18

08/07/2016

Peralatan Cetakan Kuningan dan Mesin Uji Daktilitas

Diagram Alir Pengujian Daktilitas Aspal (1)

irdarmadimm


19

08/07/2016

Contoh Pelaporan Daktilitas Aspal


irdarmadimm

Web

-

Gambar



Soal-tugas

Pengujian titik nyala, pengujian titik lembek aspal Waktu : 300 menit

Pengujian Titik Lembek

Media Ajar Audio/Video



Teks

6


Presentasi

Pertemuan ke

RKPM - 6



-









(1)Mempersia pkan alat, (2) Melaksana kan pengujian titik nyala dan titik lembek (3) setelah selesai pengujian, membersihka n dan merapikan alat (4) menganalisis hasil pengujian (5) membandingkan dgn spek.


Sebelum praktikum menjelaskan cara pengujian, dibantu asisten mengarahk an kepada tiap kelompok tentang cara kerja kelompok. Pengajar: Heru Budi Utomo, Iman Haryanto, Syaukat Ali

Sumber Ajar


20

08/07/2016



Pengujian Titik Lembek Peralatan

irdarmadimm

21

08/07/2016

Gambar Alat Perhitungan dan Pelaporan

Contoh Pelaporan Titik Lembek Pengujian Titik Nyala Aspal

irdarmadimm

22

08/07/2016

Peralatan Pengujian Titik Nyala Aspal

Gambar Alat

irdarmadimm

Bahan atau Benda Uji

23

08/07/2016

Diagram Alir Pengujian Titik Nyala Aspal (2a) Diagram Alir Pengujian Titik Nyala Aspal (1)

Diagram Alir Pengujian Titik Nyala Aspal (2b) Diagram Alir Pengujian Titik Nyala Aspal (3)

irdarmadimm

24

08/07/2016

Contoh Pelaporan Titik Nyala Aspal Perhitungan dan Pelaporan

irdarmadimm



-

Web

Pengujian penetrasi aspal sebelum dan sesudah kehilangan berat, serta penurunan berat aspal dan pengukuran viskositas aspal

Media Ajar Teks




7


Presentasi

Contoh Pelaporan Titik Nyala Aspal

Pertemuan ke

RKPM - 7





-







(1)Mempersiapkan alat, (2) Melaksana kan pengujian penetrasi aspal dgn bhn yang asli dan yang tlh kehilangan berat akibat pemanasan, dan pengujian viskositas aspal (3) membersihka n dan merapikan alat (4) menganalisis hasil pengujian dan membandingkan dgn spek.


Sebelum praktikum menjelaskan cara pengujian, dibantu asisten mengarahk an kepada tiap-tiap kelompok tentang cara kerja kelompok. Pengajar: Heru Budi Utomo, Iman Haryanto, Syaukat Ali

Sumber Ajar


25

08/07/2016

Pengujian Penetrasi

Peralatan

irdarmadimm

Pengujian Penetrasi

Peralatan

26

08/07/2016

Gambar Alat

Bahan atau Benda Uji

Diagram Alir Uji Penetrasi (2a)

Diagram Alir Uji Penetrasi (1)

irdarmadimm

27

08/07/2016

Perhitungan dan Pelaporan Diagram Alir Uji Penetrasi (3)

Contoh Pelaporan Penetrasi

irdarmadimm

Contoh Pelaporan Penetrasi

28

08/07/2016

irdarmadimm

Pengujian Kehilangan Berat Aspal




29

08/07/2016

Peralatan Gambar Alat

Bahan atau Benda Uji Diagram Alir Pengujian Kehilangan Berat (1)

irdarmadimm

30

08/07/2016

Diagram Alir Pengujian Kehilangan Berat (2-3)

Contoh Pelaporan Uji Kehilangan Berat

irdarmadimm


Contoh Pelaporan Uji Kehilangan Berat

31

08/07/2016

Indeks Penetrasi Aspal


Praktek perhitungan indeks penetrasi aspal dan angka kekakuan aspal



-



-



Web



Teks

8


Presentasi

Pertemuan ke

RKPM - 8







(1)Mempersia pkan alat, (2) Melaksana kan pengujian indeks penetrasi aspal dan angka kekakuan aspal (3) setelah selesai pengujian, membersihka n dan merapikan alat (4) menganalisis hasil pengujian (5) membandingkan dengan spesifikasi



Sumber Ajar


Sifat kepekaan aspal keras (AC) terhadap suhu dapat dinilai dari angka Penetration Index (PI). Rumus yang digunakan adalah rumus Pfeiffer dan Van Doormaal, yaitu :

dimana, Pen (T1) nilai penetrasi aspal pada suhu T1° C. Pen (T2) nilai penetrasi aspal pada suhu T2° C.

Range nilai IP aspal Semakin rendah nilai PI aspal keras maka sifat kepekaan terhadap suhu akan meningkat. Sebagian besar AC bernilai PI antara 1 dan +1. Jika nilai PI AC <-2 maka AC tersebut tergolong getas terutama pada suhu rendah

irdarmadimm

• Contoh Nilai penetrasi suatu sampel AC pada Contoh Perhitungan IP aspal suhu 25° C adalah 120 dan pada suhu 4,4° C adalah 10. Hitunglah nilai PI! • Jawab :

32

08/07/2016

Kekakuan Aspal

Nomogram van Der Poel

• Aspal adalah material viscoelastic, artinya pada suhu di bawah 20oC aspal bersifat elastis, dan diatas suhu tersebut aspal bersifat viscous. Jika kondisinya viscous dan dibebani, maka aspal berubah bentuk secara tetap • Semakin kaku suatu jenis aspal, semakin kecil perubahan bentuk tetap yang terjadi. • Kekakuan aspal ditentukan dari nomogram van der Poel.

batu (stone crusher), pemisahan agregat (splitter) di laboratorium, serta melaksanakan pengujian dan analisis DCP untuk daya dukung tanah

irdarmadimm

sampel dan pelaksanaan pemecahan batu, pemisahan agregat (splitter), (2) SOP pengujian dan analisis DCP Waktu: 6 sesi @60 menit

Web

-

Gambar



Soal-tugas

Ruang lingkup: (1) penyiapan

Media Ajar Audio/Video

Dapat melaksanakan proses pemecahan


Teks

9


Presentasi

Pertemuan ke

RKPM - 9



-



-


Presensi (10%), pre test (10%), keaktifan dan kedisiplinan (20%), kualitas laporan (20%), responsi (40) Skoring 0100

Metode Ajar (STAR)

Mahasiswa berkelompok dan praktek

Aktivitas Mahasiswa

(1) Baca buku petunjuk praktikum sebelum kuliah, (2) Melaksanaka n praktikum selama kuliah, (4) Menyusun laporan praktikum dan analisis data


Memandu praktikum dan menjelaskan di laboratorium. Pengajar: Iman Haryanto, Heru Budi Utomo

Sumber Ajar

Buku Petunjuk Praktikum

Pemecah Batu (Stone Crusher) Tujuan Pemecahan agregat bertujuan untuk mendapatkan ukuran material yang lebih kecil sesuai dengan yang dibutuhkan. Benda Uji Agregat yang ada di Laboratorium Perkerasan. Peralatan Mini Stone Crusher

33

08/07/2016

Pelaksanaan Menyiapkan peralatan yang akan digunakan dan menentukan ukuran agregat yang diinginkan, selanjutnya 1) 2) 3) 4) 5) 6)

Menyiapkan agregat yang akan dipecah. Menghidupkan mini stone crusher dengan menekan tombol “on”. Masukkan agregat ke dalam stone crusher sedikit demi sedikit. Pada saat memasukkan agregat ke dalam mini stone crusher, ukuran agregat disesuaikan dengan ukuran lubang pemecahnya, sehingga proses pemecahan berjalan lancar. Setelah agregat dimasukkan kedalam mini stone crusher, tutup lubang untuk memasukkan agregat dengan penutup untuk menghindari pecahan agregat yang terlempar keluar . Hasil pecahan agregat ditampung pada tempat yang telah disediakan (ember)

Hasil Hasil pemecahan batu berupa batu dengan ukuran-ukuran antara ¾″ sampai dengan ½″ atau sesuai dengan ukuran diameter dari mini stone crusher yang digunakan.

irdarmadimm

34

08/07/2016

DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP) Pengujian ini digunakan untuk menetapkan kekuatan atau daya dukung (CBR) di lapangan secara cepat dengan menggunakan alat Dynamic Cone Penetrometer, DCP). Konus : logam terbuat dari baja keras, bagian ujung berbentuk kerucut dengan sudut 30o untuk bahan granular. Pada keadaan khusus seperti tanah berbutir halus digunakan kerucut dengan sudut 60 o,. Penggunaan sudut konus akan menentukan penggunaan rumus atau grafik hubungan nilai DCP dan CBR yang digunakan untuk menentukan nilai CBR .

• Peralatan utama Penetrometer konus dinamis (DCP) terdiri dari 3 bagian utama 1 Bagian atas a) Pemegang; b) Batang bagian atas Ø 16 mm, tinggi-jatuh 575 mm; c) Penumbuk berbentuk silinder berlubang, berat 8 kg. 2 Bagian tengah a) Landasan penahan penumbuk terbuat dari baja; b) Cincin peredam kejut; c) Pegangan untuk pelindung mistar penunjuk kedalaman. 3 Bagian bawah a) Batang bagian bawah, panjang 90 cm, Ø 16 mm; b) Batang penyambung, panjang antara 40 cm - 50 cm, Ø 16 mm dengan ulir dalam di bagian ujung yang satu dan ulir luar di ujung lainnya; c) Mistar berskala, panjang 1 meter, terbuat dari plat baja; d) Konus dari baja keras berbentuk kerucut di bagian ujung, Ø 20 mm, sudut 60o atau 30o; e) Cincin pengaku.

irdarmadimm

Cara pengujian a) Letakkan alat DCP pada titik uji di atas lapisan tanah yang akan diuji; b) Pegang alat yang sudah dipasang pada posisi tegak lurus di atas dasar yang rata dan stabil, kemudian catat pembacaan awal pada mistar pengukur kedalaman; c) Mencatat jumlah tumbukan; 1) Angkat penumbuk pada tangkai bagian atas dengan hati-hati sehingga menyentuh batas pegangan; 2) Lepaskan penumbuk sehingga jatuh bebas dan tertahan pada landasan; 3) Lakukan langkah-langkah pada 1) dsn 2) di atas, catat jumlah tumbukan dan kedalaman pada formulir 1-DCP, sesuai ketentuan-ketentuan sebagai berikut: (a) untuk lapis fondasi bawah atau tanah dasar yang terdiri dari bahan yang tidak keras maka pembacaan kedalaman sudah cukup untuk setiap 1 tumbukan atau 2 tumbukan; (b) untuk lapis fondasi yang terbuat dari bahan berbutir yang cukup keras,

35

08/07/2016

4) Hentikan pengujian apabila kecepatan penetrasi kurang dari 1 mm/3 tumbukan. Selanjutnya lakukan pengeboran atau penggalian pada titik tersebut sampai mencapai bagian yang dapat diuji kembali. d) Pengujian per titik, dilakukan minimum 2 kali (duplo)dengan jarak 20 cm dari titik uji satu ke titik uji lainnya. Langkah-langkah setelah pengujian; 1) Siapkan peralatan agar dapat diangkat atau dicabut ke atas; 2) Angkat penumbuk dan pukulkan beberapa kali dengan arah ke atas sehingga menyentuh pegangan dan tangkai bawah terangkat ke atas permukaan tanah; 3) Lepaskan bagian-bagian yang tersambung secara hati-hati, bersihkan alat dari kotoran dan simpan pada tempatnya; 4) Tutup kembali lubang uji setelah pengujian

f) Hitung kecepatan rata-rata penetrasi (DCP, mm/tumbukan atau cm/tumbukan) untuk lapisan yang relatif seragam; Nilai DCP diperoleh dari selisih penetrasi dibagi dengan selisih tumbukan.

Cara menentukan nilai CBR a)

Periksa hasil pengujian lapangan yang terdapat pada formulir pengujian penetrometer konus dinamis (DCP) dan hitung akumulasi jumlah tumbukan dan akumulasi penetrasi setelah dikurangi pembacaan awal pada mistar penetrometer konus dinamis (DCP);

b) Gunakan formulir hubungan kumulatif (total) tumbukan dan kumulatif penetrasi, terdiri dari sumbu tegak dan sumbu datar, pada bagian tegak menunjukkan kedalaman penetrasi dan arah horizontal menunjukkan jumlah tumbukan; c) Plotkan hasil pengujian lapangan pada salib sumbu di grafik d) Tarik garis yang mewakili titik-titik koordinat tertentu yang menunjukkan lapisan yang relatif seragam; e) Hitung kedalaman lapisan yang mewakili titik-titik tersebut, yaitu selisih antara perpotongan garis-garis yang dibuat pada d), dalam satuan mm;

Gambar 1

g) Gunakan gambar grafik atau hitungan formula hubungan nilai DCP dengan CBR dengan cara menarik nilai kecepatan penetrasi pada sumbu horizontal ke atas sehingga memoton garis tebal untuk sudut konus 60o atau garis putus-putus untuk sudut konus 30o h) Tarik garis dari titik potong tersebut ke arah kiri sehingga nilai CBR dapat diketahui.

irdarmadimm

36

08/07/2016

Grafik

irdarmadimm

37

08/07/2016

PEMISAHAN AGREGAT DENGAN ALAT SAMPLE SPLITTER A. Tujuan : Memisahkan agregat untuk mendapatkan ukuran yang kita inginkan. B. Benda Uji : Agregat yang ada di Laboratorium C. Alat : Sample Spliter

D. Pelaksanaan 1) Menyiapkan alat yang akan kita pakai dan menentukan berapa besar ukuran agregat yang akan kita inginkan serta ukuran besar kecilnya lubang pemecah agregat 2) Menyiapkan agregat yang akan dipisahkan. 3) Memasukkan agregat ke dalam alat pemisah agregat sedikit demi sedikit. 4) Pada saat memasukkan agregat di usahakan agregat tidak melebihi kapasitas alat. 5) Setelah agregat masuk kedalam alat maka agregat akan terpisah antara agregat kasar dan halus sesuai ukuran. E. Data Data yang dihasilkan berupa agregat dengan ukuran-ukuran tertentu

irdarmadimm

38

08/07/2016

irdarmadimm

Web

-

Gambar



Soal-tugas

Ruang lingkup: (1) penyetalan, (2) pengujian, (3) analisis data lendutan dengan alat Benkelman beam Waktu: 300 menit

Audio/Video

Dapat melaksanakan proses penyetalan, pengujian dan analisis data lendutan dengan alat Benkelman beam


Teks

10

Media Ajar Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator

Presentasi

Pertemuan ke

RKPM – 10



-



-



Metode Ajar (STAR)


Aktivitas Mahasiswa

(1) Baca buku petunjuk praktikum sebelum kuliah, (2) Melaksanak an praktikum selama kuliah, (3) Membersihkan alat Bengkelman beam, (4) Menyusun laporan praktikum dan analisis data


Memandu praktikum dan menjelaskan di laboratorium dan lapangan. Pengajar: Iman Haryanto, Iman Haryanto, Heru Budi Utomo

Sumber Ajar


39

08/07/2016

irdarmadimm

40

08/07/2016

irdarmadimm

41

08/07/2016

irdarmadimm

42

08/07/2016

irdarmadimm

43

08/07/2016

irdarmadimm

44

08/07/2016

irdarmadimm

Dapat melaksanakan proses penyetalan, pengujian dan analisis data kekesatan dan kerataan dengan alat British pendulum tester dan mini texture meter

Ruang lingkup: (1) penyetalan, (2) pengujian, (3) analisis data kekesatan dan kerataan dengan alat British pendulum tester dan laser profilometer Waktu: 300 menit



-



-



Web



Teks

12


Presentasi

Pertemuan ke

RKPM – 12

-



Metode Ajar (STAR)


Aktivitas Mahasiswa


(1) Baca buku petunjuk praktikum sebelum kuliah, (2) Melaksanak an praktikum (3) Membersihkan alat British pendulum tester dan laser profilometer, (4) Menyusun laporan praktikum dan analisis data

Memandu praktikum dan menjelaskan di laboratorium dan lapangan. Pengajar: Iman Haryanto, Iman Haryanto, Heru Budi Utomo

Sumber Ajar


45

08/07/2016

irdarmadimm

46

08/07/2016

irdarmadimm

47

08/07/2016

irdarmadimm

48

08/07/2016

irdarmadimm

49

08/07/2016

Mini Texture Meter Tujuan : Untuk menguji tingkat ketidakrataan permukaan perkerasan jalan. Alat Yang Digunakan : Mini Texture Meter

Selesai

irdarmadimm

50

08/07/2016

Pada alat ini terdapat 5 tombol dengan angka 0, 1 , 2 , 3 dan 4. 1) Angka 0 menunjukkan kalibrasi 2) Angka 1 menunjukkan texture HRA (Hot Rolling Asphalt) 3) Angka 2 menunjukkan texture 4) Angka 3 menunjukkan sensor check 5) Angka 4 menunjukkan check match

irdarmadimm

-

Web



Gambar

Ruang lingkup: (1) pengukuran BJ sampel beton aspal, (2) pengujian stabilitas dan kelelehan Marshall Waktu: 6 sesi @60 menit

Media Ajar Soal-tugas

Dapat melaksanakan mix design campuran beton aspal


Teks

14


Presentasi

Pertemuan ke

RKPM – 14

Audio/Video

Pelaksanaan : 1) Memasang dan stel alat dengan baik dan benar. 2) Setelah dipasang dengan baik dan benar, alat tersebut di stel terlebih dahulu dengan menyetel kalibrasi pada papan kalibrasi dengan posisi (000) untuk mendekati posisi riil. 3) Menekan tombol nomor 2 untuk mengetahui kerataan permukaan jalan yang akan diuji. 4) Setelah itu memulai pengujian dengan membuka kunci sinar radio aktif dengan posisi “terbuka (on)”. 5) Setelah sinar radio aktif di nyalakan, mengaktifkan tombol yang terletak pada alat pegangan (hand grip) kemudian alat mulai dijalankan. 6) Secara otomatis alat akan merekam tekstur permukaan jalan etiap jarak 10 m , begitu seterusnya sampai dengan jarak maximum pembacaan adalah 50 m. 7) Setelah jarak 50 m , alat akan secara otomatis mengeluarkan hasil uji kerataan jalan dalam bentuk print out , hasil pengujian inilah yang diambil nilai tekstur permukaan jalan yang di uji tiap 10 m.



-



-





(1) Baca buku petunjuk praktikum sebelum kuliah, (2) Melaksana kan praktikum selama kuliah, (3) Membersihka n cetakan Marshall, (4) Menyusun laporan praktikum dan analisis data


Memandu praktikum dan menjelaska n di laboratoriu m. Pengajar: Iman Haryanto, Iman Haryanto, Heru Budi Utomo

Sumber Ajar


51

08/07/2016

irdarmadimm

Perencanaan Campuran Kerja

Spesifikasi Agregat Kasar

Spesifikasi Filler

Spesifikasi Gradasi Agregat

52

08/07/2016

Persyaratan Aspal Persiapan Material • Kadar aspal 4-7% • Jumlah variasi 6 dengan selisih kadar aspal 0,5% • Benda uji dibuat triplikat • Jumlah total sampel 18 buah • Berat 1 sampel agregat 1200 gr • Total kebutuhan aspal 4-5 kg • Total kebutuhan agregat 23 kg

Perlengkapan/Peralatan

irdarmadimm

Perlengkapan/Peralatan

53

08/07/2016

Persyaratan Kekentalan Aspal untuk Pencampuran dan Pemadatan

Contoh: Hubungan Kekentalan Aspal dan Suhu

• Syarat kekentalan untuk pencampuran aspal 17020 centistokes • Syarat kekentalan untuk pemadatan aspal 28030 centistokes

Pembuatan Benda Uji Marshall

irdarmadimm

Pembuatan Benda Uji Marshall (cont’d)

54

08/07/2016


(cont’d)

Pengujian Spesimen Marshall

irdarmadimm


Pengukuran BJ

55

08/07/2016

irdarmadimm

Pengukuran Stabilitas dan Flow

Tahapan Perhitungan

Tahapan Perhitungan

Analisa Data (cont’d)

56

08/07/2016

irdarmadimm

Analisa Data (cont’d)

Koreksi Nilai Stabilitas

Persyaratan Kriteria Marshall

Contoh Perhitungan dan Penentuan KAO

57

08/07/2016

Grafik-grafik

irdarmadimm

58

2016. Buku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) irdarmadimm 1

Recommend Documents