IHSG
USD/IDR
23 - 30 Desember 2016
23 - 30 Desember 2016
Hot Money
Stock to Watch
CPIN
di Saham
19 - 23 Desember 2016
CPIN (Akhir 2017)
+ 709,91
Rp 3.420
27 - 30 Desember 2016
Harga saham yang sudah mahal dan potensi kenaikan Fed rate bisa menggoyang bursa di awal 2017. Halaman 3
5.027,70 5.296,71 23 Desember
30 Desember
13.452
13.473
23 Desember
30 Desember
Total
+ 810,96 + 1.520,87
(miliar rupiah)
Sumber: Bloomberg
2.600
3.090
20
30 Desember 2015 30 Desember 2016
Margaretta D Octiana, CIMB-GK Securities
Guncangan Bursa di Awal 2017
Rp 6.000,— Harga langganan Rp 117.000 (Harian) Rp 149.000 (Harian + Mingguan + Edisi Khusus) Telp. berlangganan
Senin, 2 Januari 2017
Harian Bisnis & Investasi
021 536 53 100
2933/tahun 9, 24 halaman
Diselamatkan Amnesti Pajak
Analisis
Kebijakan KontraProduktif
Tahun ini, upaya mengejar penerimaan pajak jauh lebih berat Penerimaan Perpajakan 2012-2017 (dalam triliun rupiah)
PPh Non Migas
819,5 751,8
PPN Cukai 552,6 381,6
413,8 337,6
423,7
409,2
384,7
493,9
474,2
458,7
Adhi S. Lukman,
2012 Ghina Ghaliya, Adinda Ade M., Asep Munazat Z.
Siap-Siap Bunga Rumah Murah Naik Pemerintah bakal tambah porsi sumber pendanaan program rumah murah dari perbankan. Bunga kredit terancam naik. Halaman 18
Cuci Gudang di Akhir Tahun Dua hari terakhir Desember 2016, Kementerian Keuangan mencairkan nyaris seluruh seluruh dana Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2016, senilai hampir Rp 70 triliun. Hanya dana talangan ganti rugi lumpur Lapindo yang ditunda. Halaman 2
Read Editor's Choice in English
www.kontan.co.id Rekomendasi
Harga PTBA SAHAM emiten pertambangan menjadi sektor paling atraktif mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2016. Di periode itu, indeks pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melonjak 70,73%. Pencapaian indeks pertambangan melampaui kinerja indeks konsumer yang tumbuh 12,56% (yoy), indeks finansial dengan kenaikan 18,17% (yoy) serta indeks properti dan konstruksi yang hanya naik 5,48% (yoy). Sepanjang tahun ini, saham pertambangan batubara diprediksi masih prospektif. Di akhir Desember 2016, harga batubara di bursa ICE senilai US$ 91,75 per ton. Harga ini melompat 101,21% dibandingkan akhir Desember 2015. Kenaikan harga batubara turut mengerek kinerja saham dan keuangan emiten batubara. Salah satu emiten yang prospektif adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Emiten ini kuat menghadapi penurunan harga batubara di pasar global. Hal itu lantaran mayoritas penjualan PTBA menyasar pasar domestik. Simak ulasannya di halaman 5.
Buy
Hold
Hold
Sharlita Malik Samuel Sekuritas
Kurniawan S Ciptadana Securities
Aditya Eka Perkasa BCA Sekuritas
Indeks Saham Nama KOMPAS100 IHSG DOW JONES SSEC (Shanghai) NIKKEI 225 Ftse Straits Times HANG SENG KOSPI*
Indeks 1.116,64 5.296,71 19.762,60 3.103,64 19.114,37 2.880,76 22.000,56 2.026,46
Sumber: Bloomberg, BEI (30/12/2016) Catatan: *(29/12/2016)
JAKARTA. Untung ada amnesti pajak. Program ini terbukti menyelamatkan muka Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Tahun ini, entah bagaimana nasib kantong negara tanpa amnesti pajak. Yang jelas, per 31 Desember 2016, penerimaan pajak mencapai Rp 1.105 triliun. "Nyaris 82% dari target APBN-P 2016," kata Yon Arsal, Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak Kemkeu, Sabtu (31/12) malam. Nilai itu juga naik 4,13% dibanding dengan realisasi penerimaan pajak tahun 2015. Jika mengabaikan program amnesti, penerimaan pajak hanya sekitar Rp 1.002 triliun, di bawah realisasi tahun 2015 yang senilai Rp 1.055 triliun. Maklum, amnesti pajak periode 1 Juli 2016-31 Desember 2016 mampu menjaring dana tebusan Rp 103,3 triliun. Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi punya argumentasi lain. Persentase realisasi penerimaan pajak tahun lalu bisa lebih besar lagi jika merujuk revisi APBN-P 2016. “Kalau mengacu Instruksi Presiden nomor 8/2016, capaian kami 97%,” katanya, Sabtu (31/12).
2013
2014
2015
-0,23 -0,11 -0,29 0,24 -0,16 -0,29 0,96 0,10
Mata Uang
Kurs
13.436,00 0,27
SGD
9.298,92 -0,04
JPY
115,40 -0,09
EUR
14.161,55 -0,70
GBP
16.507,51 -0,08
MYR
2.996,11 0,32
Sumber: Kurs Tengah BI (30/12/2016)
Proyeksi Rupiah: median prediksi oleh Monex Investindo Futures, BCA Proyeksi IHSG: median prediksi oleh Universal Broker, NH Korindo Securities, Binaartha Parama, Mega Capital Indonesia, Investa Saran Mandiri, Asjaya Indosurya, Millenium Danatama, Minna Padi Investama, Reliance Securities, Recapital Securities
[email protected]
APBN 2017*
Periode
Nilai (triliun rupiah)
%
2012
980,6
73,3
2013
1.017,3
74,9
2014
1.146,9
74,0
2015
1.240,4
82,3
APBN-P 2016
1.539,2
86,2
APBN 2017
1.498,0
85,6
* Target
Sumber: Kementerian Keuangan dan Riset KONTAN
Sebagai catatan, target setoran pajak dalam APBN-P 2016 senilai Rp 1.355,2 triliun. Pemerintah lantas merevisi target tersebut dengan memperhitungkan shortfall penerimaan Rp 216 triliun. Di sisi penerimaan bea dan cukai, Dirjen Bea dan Cukai Kemkeu Heru Pambudi menyatakan, realisasinya di atas target 97%. Tepatnya "97,2% dari target APBN-P 2016," katanya, akhir pekan lalu. Secara umum, Ken menyatakan, penerimaan pajak dan cukai tahun ini mencapai 83,26% dari APBN-P 2016 yang sebesar Rp 1.539 triliun. Angka ini meleset dari perkiraan awal 85,7%. “Kami bisa menyelamatkan defisit APBN tidak melebihi 3%, yaitu 2,64% dari PDB,” ujarnya. Anggota Komisi XI DPR M
Misbakhun menyatakan, selain penerimaan, yang penting adalah realisasi belanja. Saat ini realisasi belanja modal masih 59% dan penyerapan belanja 93%.
Tahun ini lebih berat Yang patut dicatat, rapor pajak tahun lalu menyisakan sejumlah catatan penting. Pertama, penerimaan PPh non-migas menunjukkan tren merosot. Sementara pertumbuhan penerimaan cukai cenderung melambat. Ini makin mempertegas kelesuan dunia sektor riil dan daya beli masyarakat (lihat tabel). Jika situasi ini berlanjut tahun ini, penerimaan negara bisa bolong lebih besar lagi. Alih-alih setoran pajak bertambah, dunia industri justru mem-
butuhkan relaksasi dan stimulus baru agar bisa bernafas. Kedua, pemerintah harus lebih jeli mencari alternatif sumber pendanaan lain untuk membiayai ekspansi besarbesaran proyek infrastruktur. Upaya ini penting sebagai parasut penyelamat proyek infrastruktur, ketika penurunan setoran pajak turun lagi pada tahun ini. Oleh karena itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani menyatakan, selain memberikan insentif fiskal, pemerintah perlu mendorong penggunaan produk dan jasa dalam negeri melalui belanja negara. Cara ini bisa menekan impor dan memulihkan industri dalam negeri. ■ Lihat halaman 2
■ LIKUIDITAS BANK
Likuiditas Ketat Jadi Tantangan Perbankan Kredit, DPK dan LDR 10 Bank (November 2016)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank Central Asia Bank Negara Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Panin Bank Tabungan Negara Bank Danamon Indonesia Bank Maybank Indonesia Bank OCBC NISP
Nov-15 Nov-16 Kredit (Rp miliar) 507.443 574.887 528.439 627.041 371.818 389.976 296.697 363.180 160.767 160.698 114.028 119.586 124.126 144.202 100.910 91.291 95.246 92.587 81.253 88.839
∆ Nov 16 % 13,29 18,66 4,88 22,41 -0,04 4,87 16,17 -9,53 -2,79 9,34
Nov-15 Nov-16 DPK (Rp miliar ) 580.649 644.471 594.552 693.082 462.423 518077 323.075 389.572 174.076 168.889 119.031 132.685 113.540 137.487 112.365 97.854 108.020 104.292 86.002 98.766
∆ Nov 16 %
Nov-15 Nov-16 ∆ Nov 16 bps LDR (%) 10,99 87,39 89,20 181,05 16,57 88,88 90,47 159,12 12,04 80,41 75,27 -513,27 20,58 91,84 93,23 139,01 -2,98 92,35 95,15 279,56 11,47 95,80 90,13 -566,91 21,09 109,32 104,88 -443,95 -12,91 89,81 93,29 348,75 -3,45 88,17 88,78 60,23 14,84 94,48 89,95 -452,91 Sumber: Kinerja perbankan, riset KONTAN
∆%
USD
*
APBN-P 2016*
Persentase Penerimaan Perpajakan dari Total Penerimaan Negara
Kurs Rupiah ∆%
157,2
148,1
144,6
118,1
108,5
95,0
Galvan Yudistira, Marshall Sautlan JAKARTA. Ambisi bank untuk menggeber penyaluran kredit di tahun ini naga-naganya cukup berat. Ketersediaan likuiditas membatasi perbankan mengucurkan kredit. Tekanan likuiditas tersebut tergambar dari rasio likuiditas perbankan atau loan to deposit ratio (LDR) yang makin membesar. Hingga akhir 2016, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan rasio pinjaman terhadap simpanan perbankan mencapai 93,09%, atau di atas batas aman yakni 92%. Tahun ini, merujuk rencana bisnis bank (RBB) yang disampaikan ke OJK, LDR per-
bankan bakal lebih tinggi lagi sebesar 94,18%. Kenaikan LDR ini menandakan likuiditas kian ketat tahun ini. Target pertumbuhan kredit yang lebih tinggi ketimbang dana pihak ketiga menjadi salah satu penyebab mengeringnya likuiditas perbankan. Menurut OJK, dari hasil RBB secara rata-rata pertumbuhan kredit tahun ini mencapai 13,25%. Sedangkan DPK tumbuh 11,94%. Bukan itu saja, rencana The Federal Reserve menaikkan suku bunga hingga tiga kali di 2017 juga menambah tekanan likuiditas. Kenaikan bunga The Fed bisa memicu outflow di pasar keuangan. Sebagai catatan, pada De-
sember 2016, The Fed mengerek suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 0,50%– 0,75%. “Risiko likuiditas menjadi perhatian tahun ini seiring kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga di AS,” ujar Pahala Nugraha Mansury, Direktur Keuangan dan Tresuri Bank Mandiri kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Menurut Pahala, risiko likuiditas bakal sedikit terurai dari masuknya dana repatriasi program pengampunan pajak. Setali tiga uang, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad yakin, dana repatriasi bisa membantu mengencerkan likuiditas. Irwan Lubis, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan
OJK bilang, per 27 Desember 2016 realisasi dana repatriasi mencapai Rp 89,6 triliun. Mayoritas mengendap di bank gateway sebesar Rp 88,2 triliun. Selebihnya menyebar ke manajer investasi. "Sekarang masih paling banyak di rekening khusus, giro dan deposito," kata Irwan. Bank juga menjajaki penerbitan obligasi untuk mengamankan likuiditas. Misal, Bank Tabungan Negara (BTN) yang bersiap merilis obligasi senilai Rp 6 triliun di 2017. "Likuiditas kami juga semakin baik berkat sinergi dengan beberapa BUMN," ujar Maryono, Direktur Utama BTN. ■ Lihat halaman 11
Ketua Umum Gapmmi
S
ejatinya, perolehan pajak pemerintah bisa lebih lebih besar lagi. Dengan catatan, pemerintah mau mencari potensi pajak baru atau melalui ekstensifikasi. Kalau pemerintah hanya mengandalkan intensifikasi seperti saat ini, jelas target perolehan pajak akan terasa berat. Pemerintah juga mesti realistis dalam mematok target penerimaan pajak. Maksudnya, target tersebut justru susah tercapai jika pada saat bersamaan pemerintah membebani pengusaha dengan sejumlah biaya. Alhasil, kebijakan pemerintah malah kontraproduktif dengan target awal. Perlu diketahui, pengusaha menghadapi iklim persaingan yang semakin besar. Dalam industri makanan dan minuman, misalnya, profit tak bisa semakin tinggi, meskipun industri berkembang. Hal itu karena kami juga menghadapi persaingan global. Nah, cara kami untuk memenangkan persaingan adalah dengan mengorbankan profit. Makanya kami berharap, pemerintah bersedia memangkas biaya-biaya yang sebenarnya tak perlu. Selanjutnya, alokasi pembayaran biaya tersebut bisa kami gunakan untuk penghematan dan peningkatan keuntungan. Pada akhirnya ini justru berdampak positif bagi penerimaan pajak. Kewajiban iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), misalnya, juga harus kembali dipertimbangkan dengan melihat prioritas tertentu. Jangan sampai hal itu justru mengikis pendapatan sehingga pembayaran pajak susut. Lalu, kewajiban corporate social responsibility (CSR). Pemerintah mesti bijaksana dan hati-hati dalam menetapkan aturan itu. Belum lagi sejumlah aturan di industri makanan dan minuman yang akan berdampak signifikan, seperti penerapan cukai plastik. Ada juga wacana kewajiban pengelolaan kemasan atau sampah. Kebijakan-kebijakan pemerintah tersebut kami lihat justru kontraproduktif. Sementara selama setahun kemarin, nyaris tak ada kebijakan anyar dalam dalam perpajakan, kecuali pelaksanaan amnesti pajak. ■ Dede Suprayitno
Status IUP Tak Jelas Dari 9.721 IUP yang diterbitkan pemerintah, sebanyak 3.408 bermasalah.
Halaman 14
MAKRO
Presiden sudah mengarahkan, di undangundang (UU) juga sudah jelas. Sonny Loho, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemkeu
nFISKAL nMONETER Kontan Senin, 2 Januari 2017
n pengampunan pajak
Kebakaran Kapal
Sri Mulyani Akan Kejar Target Amnesti
ANTARA/M Agung Rajasa
Petugas gabungan mengevakuasi korban yang terbakar di dalam kapal motor Zahro Express di dermaga Muara Angke, Jakarta, Minggu (1/1). Kapal tersebut terbakar saat berada di laut pada jarak 1 mil sebelah barat Muara Angke. Sedikitnya 20 penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Cuci Gudang Suntikan Modal di Akhir Tahun Kementerian Keuangan mencairkan seluruh PMN kecuali dana talangan Lapindo Adinda Ade Mustami JAKARTA. Dua hari terakhir 2016, Kementerian Keuangan bak cuci gudang. Instansi ini mencairkan nyaris semua alokasi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2016 senilai total Rp 68,6 triliun, kecuali dana talangan pembayaran ganti rugi Lumpur Lapindo senilai Rp 54,34 miliar. Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemkeu) Sonny Loho mengatakan, pencairan seluruh PMN, dilakukan pada Jumat (30/12) dan Sabtu (31/12) pekan lalu. "Hari ini, pemerintah mengeluarkan sekitar 52 Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pencairan PMN," ungkap Sonny di Kantor Pusat Kemkeu, Sabtu (31/12) malam. Pencairan dana PMN ini melengkapi penyertaan modal negara yang telah dicairkan sebelumnya untuk empat badan usaha milik negara (BUMN) pada Oktober-November 2016 melalui skema rights issue (lihat tabel). Namun, pencairan itu tanpa melalui pembahasan lebih dulu dengan Dewan Permintaan Rakyat (DPR). Padahal sebelumnya, Komisi XI DPR
meminta pembahasan lebih dulu terkait pencairan dana tersebut. "Presiden sudah mengarahkannya, dan di undang-undang (UU) juga sudah jelas," kata Sonny.
Tanpa pembahasan DPR Sonny membenarkan bahwa pemerintah menunda pencairan dana antisipasi pemba-
yaran kepada masyarakat terdampak Lumpur Lapindo Sidoarjo sebesar Rp 54,34 miliar. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum meneken perubahan peraturan presiden (Perpres) yang mengatur pencairan dana talangan tersebut. Sonny menyatakan, pemerintah akan membahas lebih dahulu mengenai alokasi ter-
Penyertaan Modal Negara 2016 PMN BUMN PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia PT Sarana Multigriya Finansial PT Sarana Multi Infrastruktur PT Hutama Karya Perum Bulog PT Perikanan Nusantara PT RNI PT Angkasa Pura II PT Pelni PT Barata Indonesia PT Wijaya Karya PT Pembangunan Perumahan Perum Perumnas PT Inka PT Krakatau Steel PT PLN
Nilai Rp 1 triliun Rp 1 triliun Rp 4,16 triliun Rp 2 triliun Rp 2 triliun Rp 29,4 miliar nontunai Rp 692,5 miliar nontunai Rp 2 triliun Rp 564,8 miliar nontunai Rp 500 miliar Rp 4 triliun Rp 2,25 triliun Rp 500 miliar & Rp 235,4 miliar nontunai Rp 1 triliun Rp 1,5 triliun & Rp 956,5 miliar nontunai Rp 10 triliun dan Rp 13,56 triliun setara nontunai
sebut. "Ada permintaan penundaan pembayaran yang jatuh tempo 2016, sehingga perlu dibahas dulu, boleh enggak ditunda," tambahnya. Sebagai catatan, hingga lima hari menjelang tutup tahun 2016, pemerintah baru mencairkan PMN untuk empat BUMN yang melakukan rights issue tahun ini. Keempat perusahaan plat merah itu
PT Askrindo Perum Jamkrindo PT Amarta Karya PT Jasa Marga PT Pertani
Rp 500 miliar Rp 500 miliar Rp 32,15 miliar nontunai Rp 1,25 triliun Rp 500 miliar
PMN ke Lembaga Keuangan Internasional Islamic Development Bank International Finance Corporation International Fund for Agricultural Development Asian Infrastructure Investment Bank PMN lainnya Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PTPN I PTPN VIII BPJS Kesehatan
Rp 77,84 miliar Rp 175,5 juta Rp 40,5 miliar Rp 3,63 triliun
Rp 10,86 triliun Rp 25,05 miliar nontunai Rp 32,77 miliar nontunai Rp 6,83 triliun Sumber: Kementerian Keuangan
adalah PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Jasa Marga Tbk. Pencairan PMN untuk BUMN yang lain belum dilakukan, karena Komisi XI DPR menginginkan pembahasan terlebih dahulu. Padahal saat itu, masa sidang DPR telah ditutup. Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun sebelumnya bilang, pencairan PMN melalui pembahasan dengan Komisi XI adalah amanat UU APBN-P 2016. Salah satu BUMN yang sudah menerima kucuran PMN tersebut adalah PT Barata. Perusahaan ini akan menggunakan suntikan modal negara senilai Rp 500 miliar untuk tiga proyek. Menurut Direktur Utama PT Barata Indonesia Silmy Karim, tiga proyek itu, pertama Rp 100 miliar untuk ekspansi ke industri agro. Kedua, Rp 200 miliar untuk peningkatan kapasitas foundry (pengecoran logam). Ketiga, Rp 200 miliar untuk membangun pabrik komponen pembangkit listrik. "Dana cair 31 Desember 2016, dan kami merencanakan semua proyek kami dimulai pada kuartal I-2017," katanya. n
JAKARTA. Program amnesti pajak periode II sudah berakhir. Namun periode amnesti yang lebih menyasar wajib pajak (WP) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini tidak sesukses periode pertama sebelumnya. Pada periode I, nilai tebusan amnesti berdasarkan surat pernyataan harta (SPH) mencapai Rp 93,7 triliun. Sementara pada periode II hanya Rp 9,5 triliun. Total penerimaan uang tebusan amnesti pajak selama 1 Juli 2016-31 Desember 2016 sebesar Rp 103,3 triliun. Minimnya realisasi amnesti pajak periode II diakui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Salah satu penyebabnya perbedaan tarif tebusan . "Periode I tarif sangat rendah," ujarnya, Sabtu (31/12). Ditjen Pajak mencatat, hingga Sabtu (31/12), jumlah WP yang menjadi peserta program amnesti pajak periode II sebanyak 223.000 WP. Jumlah itu lebih kecil dibandingkan periode sebelumnya yang sebanyak 393.358 WP. Sementara total harta yang dideklarasikan Rp 4.295 triliun. "Paling banyak dari dalam negeri," ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama. Untuk mendongkrak realisasi amnesti periode terakhir, pemerintah akan mengejar kepesertaan kelompok profesi dan UMKM. Sebab dua kelompok ini keikutsertaannya dinilai belum memuaskan, "Saya tidak putus asa," ujar
Menkeu. Dia akan mengevaluasi cara pendekatan ke WP UMKM agar ikut amnesti. Pemerintah juga akan lebih kuat mendorong UMKM yang mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk ikut amnesti pajak. "Kami harapkan mereka yang mendapat KUR ikut amnesti pajak," ujarnya. Jumlah UMKM penerima KUR mencapai 3,5 juta UMKM. Untuk itu, Kemkeu akan meminta bank penyalur KUR mendorong nasabah UMKM mereka ikuti amnesti pajak. "Paling tidak mereka meminta nasabah yang ikut KUR. Lihat apakah mereka sudah punya NPWP. Apakah mereka sudah mengikuti amnesti pajak, dan apakah SPT-nya memenuhi syarat," katanya. Pemerintah juga akan kembali mengirimkan surat elektronik (e-mail) ke WP yang belum benar melaporkan hartanya di Surat Pemberitahuan (SPT). "Di database, ada 32 juta WP terdaftar, 27 juta yang wajib SPT, kemudian dari wajib SPT yang belum benar bayar akan kirim email surat cinta pada mereka," katanya. Menkeu juga akan mengejar komisaris dan direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar ikut amnesti. Menkeu mengancam akan memeriksa SPT dengan teliti, jika kemudian para pejabat BUMN itu tidak ikut amnesti pajak. Dengan langkah itu diharapkan kepatuhan pajak yang saat ini 64%-65% naik sehingga tax ratio sebesar 11% juga naik. Ghina Ghaliya, Asep Munazat
Repatriasi Belum Terealisasi DIREKTORAT Jenderal (Ditjen) Pajak belum bisa memastikan apakah hingga tutup tahun 2016 seluruh komitmen dana repatriasi amnesti pajak senilai Rp 141 triliun sudah terealisasi semua apa belum. Sebab, data terakhir hingga 27 Desember 2016 yang dimiliki otoritas perpajakan itu menunjukkan, aset yang sudah direpatriasi ke dalam negeri baru mencapai Rp 89,6 triliun. Itu artinya empat hari menjelang tutup tahun, masih ada aset senilai Rp 51,4 triliun yang belum masuk ke dalam negeri. Direktur Pelayanan dan Penyuluhan (P2) Humas Ditjen pajak Hestu Yoga Saksama yakin, semua aset itu masuk paling lambat 31 Desember. "Kalau tidak, maka ada konsekuensi yang harus ditanggung peserta yang tidak merepatriasi asetnya," kata, akhir pekan lalu. Konsekuensi yang dimaksud Yoga tertuang dalam pasal 13 Undang-undang Nomor 11/2016 tentang Pengampunan Pajak. Beleid itu menyebutkan, apabila komitmen tidak terealisasi sampai batas waktu yang ditentukan maka harta bersih yang diungkapkan dalam Surat Pernyataan Harta (SPH) akan dianggap sebagai penghasilan tambahan tahun 2016. Oleh karena itu, otoritas pajak akan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar. Harta itu akan dikenakan pajak sesuai tarif normal ditambah denda administrasi, sanksi sebesar 2% per bulan. Sanksi harus dibayarkan terhitung sejak diterbitkannya surat ketetapan. Sedangkan uang tebusan yang sudah dibayarkan akan menjadi pengurang kewajiban pajak. Meski akan diperlakukan sebagai harta tambahan, WP yang sudah ikut amnesti pajak tersebut tetap berhak mendapatkan semua fasilitas pengampunan pajak. Seperti tidak dilakukan pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan tindak pidana perpajakan. Selain itu semua perkara pajak yang sedang diproses seperti pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan pajak, dan penyidikan akan dihentikan. n
n proyeksi kurs rupiah 2017
Lobi
Kontrak Perawatan Fasilitas KA Diteken
Dana Pembebasan Lahan Tunggu PMK
JAKARTA. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub) telah meneken kontrak Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara atau Infrastructure Maintenance Operation (IMO) tahun 2017 dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kontrak tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 900/2016 tentang Penugasan kepada PT KAI untuk melaksanakan IMO Tahun Anggaran 2017 yang terbit pada 30 Desember 2016. Kontrak proyek IMO tahun ini mencapai sekitar Rp 1,65 triliun. Nilai tersebut meningkat dibandingkan dengan realisasi nilai proyek IMO tahun 2016 yang mencapai sekitar Rp 1,14 triliun. Proyek perawatan fasilitas kereta api itu meliputi perawatan jalur kereta api, jembatan, stasiun kereta api. Perawatan fasilitas operasi kereta api lainnya juga termasuk yang digarap dalam kontrak itu. Perawatan berkala dan perbaikan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kembali fungsi pengoperasian jaringan dan layanan kereta api di Tanah Air. “Perawatan serta pengoperasian terhadap prasarana perkeretaapian milik negara diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik," ujar Prasetyo Boeditjahjono, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemhub, akhir pekan lalu.
JAKARTA. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) harus bersabar menanti pengganti dana talangan pembebasan lahan jalan tol. Pasalnya dana talangan untuk pembebasan tanah untuk proyek jalan tol masih belum bisa dicairkan lantaran hingga kini Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur kebijakan itu belum keluar. Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Sonny Loho mengatakan, saat ini PMK tentang pembayaran dana talangan pembebasan lahan masih dalam proses penyelesaian. "Masih dalam proses, diharapkan tidak lama lagi selesai," kata Sonny, Minggu (1/1) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono bilang BUJT tidak perlu khawatir meski PMK belum keluar. Pasalnya, dana yang telah disiapkan sebesar Rp 16 triliun tetap bisa dicairkan pada waktu berjalan. Menurut Basuki, Kementerian PU-Pera sudah siap mengeluarkan aturan turunan dari PMK dana talangan. Peraturan Menteri PU-Pera itu berisi teknis dari proses pencairan dana pembebasan tanah. Sebelumnya, pada awal Desember 2016 Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) tentang waktu dan mekanisme pengembalian dana talangan untuk proyek strategis nasional (PSN).
Fahriyadi
Handoyo
Ketegangan AS-Rusia Bisa Menekan Rupiah JAKARTA. Meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Rusia menjadi perhatian baru Bank Indonesia (BI) tahun ini. Selain ketegangan geopolitik global tersebut, otoritas moneter Indonesia juga mewaspadai efek pidato Presiden AS terpilih Donald Trump pada 20 Januari 2017. Dua kejadian itu diyakini akan membawa efek pada pergerakan nilai tukar rupiah. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, secara umum, dunia menunggu pidato Donald Trump saat pelantikannya sebagai Presiden AS pada pada 20 Januari 2017. Dalam pidatonya itu, Trump diperkirakan akan menjelaskan susunan kabinet dan program kerjanya, sehingga ada kepastian mengenai kebijakan yang akan diambilnya ke depan. Pidato Trump juga akan memberikan sinyal arah kebijakan moneter yang akan diambil oleh Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) setahun ini. Agus menyatakan, arah suku bunga The Fed tahun depan juga menjadi kekhawatiran BI. "Tentu akan berdampak pada borrowing cost atau
biaya meminjam. Negara-negara yang punya utang dalam valuta asing (valas) dollar AS akan cukup tertekan," katanya, akhir pekan lalu. Sedangkan kewaspadaan mengenai dinamika geopolitik global antara AS dan Rusia semakin meningkat pasca pengusiran 35 diplomat Rusia oleh Barack Obama karena dugaan intervensi pemilihan presiden AS tahun 2016. Hal itu, menurut Agus, dikhawatirkan menimbulkan berdampak pada dollar AS. Ketegangan geopolitik global bertambah kasus terorisme penembakan Duta Besar Rusia di Turki pada 20 Desember 2016. Untuk itu, menurut Agus, BI akan tetap berada di pasar untuk melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sesuai nilai fundamentalnya. Dalam penutupan perdagangan Jumat (30/12), nilai tukar rupiah berada di level Rp 13.473 per dollar AS. Posisi itu melemah tipis dibanding hari sebelumnya yang berada di Rp 13.471 per dollar AS. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih bilang, arah kebijakan AS setelah pidato Trump pada 20 Januari 2017 paling ditunggu
KONTAN/Fransiskus Simbolon
BI akan tetap berada di pasar untuk melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sesuai nilai fundamentalnya. pasar. Jika Trump benar-benar melakukan proteksi perdagangan, ketidakpastian akan meningkat. Efeknya pasar akan merespon dengan membeli dollar AS. "Ketika ada ketidakpastian, orang cenderung pegang dollar AS sehingga semua mata uang lain melemah," katanya. Rencana kenaikan suku bunga AS juga menjadi yang perlu dicermati. Lana mem-
perkirakan, awal minggu pertama 2017, kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.400 per dollar AS. Sementara mendekati dan setelah Trump dilantik, rupiah berada di kisaran Rp 13.400-Rp 13.600 per dollar AS. "Jika menembus Rp 14.000 per dollar AS agak berat untuk pebisnis dalam negeri," katanya. Adinda Ade Mustami
3
GLOBAL
Kita akan menatap tahun baru dengan pelemahan saham dalam jangka pendek. Peter Kenny, Ahli Strategi Pasar Senior Global Market Advisory Group
Kontan Senin, 2 Januari 2017
■ CHINA
■ SINGAPURA
■ JEPANG
Disney dan Pixar Menang
Ekonomi Singapura Naik
Apple Pangkas Produksi
SHANGHAI. Dua perusahaan China harus membayar denda kepada Disney Enterprises Inc dan Pixar. Pengadilan Shanghai seperti dikutip Xinhua menyebut hal ini karena pelanggaran hak intelektual. Disney Enterprise Inc dan Pixar sebagai pemegang hak cipta komedi animasi Cars dan Cars 2 menggugat G-Point di Beijing serta Bluemtv di Xiamen, Provinsi Fujian, China Timur. Hal tersebut dilakukan setelah mereka menemukan gambar, judul dan poster film animasi The Autobots menyerupai
SINGAPURA. Ekonomi Singapura tumbuh lebih dari 1% pada tahun 2016. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, pemerintah menjaga pasar tenaga kerja agar tetap tumbuh setelah menunjukkan tanda melemah. Ekonomi Singapura yang sangat bergantung pada perdagangan sedang menghadapi perlambatan dalam dua tahun terakhir. Perlambatan terjadi karena pelemahan harga minyak dan stagnasi ekonomi China. "Kami berharap pertumbuhan tahun ini akan tumbuh positif meski kurang dari yang kami harapkan," ujar Lee seperti dikutip Reuters. Pemerintah memperkirakan ekonomi akan tumbuh 1%-1,5% pada 2016 sesuai dengan jalur yang ditetapkan sejak 2009. Kala itu, produk domestik bruto (PDB) menurun 0,6%. "Sementara tekanan pasar tenaga kerja telah mereda, pengang-
TOKYO. Apple Inc akan memangkas produksi iPhone sekitar 10% pada kuartal I tahun 2017. Seperti dilansir Nikkei Asia Review mengutip data dari pemasok, Apple yang memangkas produksi pada Januari-Maret pada 2016 karena persediaan iPhone 6S masih cukup besar di 2015. Apple juga membatasi produksi iPhone7 sejak September 2016 sebesar 20%. Ponsel pintar terbaru Apple tersebut memang terjual lebih lamban dari yang diharapkan. Hal ini membuat proyeksi penjualan dua jenis model baru, iPhone 7 dan iPhone 7 Plus, cenderung lebih lemah di kuartal mendatang. iPhone 7 Plus memiliki layar lebih lebar dan dua kamera yang cukup popular. Tapi itu dinilai masih kurang mampu mempengaruhi permintaan konsumen. Perusahaan riset asal Amerika Serikat
film Cars dan Cars 2. Film The Autobots diproduksi pada Juli 2016 oleh Bluemtv dan dirilis oleh G-Point. Pengadilan menghukum dua perusahaan China itu dan wajib membayar kompensasi lebih dari CNY 1,35 juta atau setara US$ 194.440. Bluemtv didenda untuk membayar CNY 1 juta, sementara G-Point didenda CNY 800.000. Keduanya juga dikenai biaya hukum dari penggugat senilai CNY 350.000. Pengadilan menyatakan, gambar dari karakter utama dalam The Autobots yakni K1 dan K2 melanggar hak cipta dari karakter Lightening McQueen dan Francesco Bernoulli di Cars dan Cars 2. Meski memiliki arti berbeda tapi memiliki kemiripan efek visual dalam poster. Avanty Nurdiana
Guncangan Bursa di Awal Januari 2017 Indeks saham AS meningkat dobel digit di tahun 2016 Avanty Nurdiana NEW YORK. Tahun 2017 diperkirakan menjadi tahun yang penuh guncangan setelah banyak kejutan di tahun lalu. Hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang memenangkan Donald Trump membawa level kewaspadaan kian memuncak di 2017. Pada tahun lalu, indeks bursa AS ditutup cukup cemerlang. Indeks S&P meningkat 10% di 2016. Sedangkan jika dihitung termasuk dividen yang dibayar, bisa memberi return sebesar 12%. Imbal hasil tersebut melebihi dari yang diharapkan oleh para pelaku pasar yang disurvei Reuters pada tahun lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menghasilkan lebih tinggi. Yakni, sebesar 13% dengan total return termasuk dividen 16%. DJIA menjadi indeks dengan kenaikan paling tinggi sepanjang tahun 2016. Sedangkan kedua, indeks S&P. Namun, pada 2017, investor yang disurvei Reuters memprediksi indeks S&P 500 bakal meningkat satu digit saja.
Valuasi mahal Pada tahun depan, investor melihat beberapa saham memiliki valuasi yang terlampau mahal. Sehingga hanya sedikit faktor yang bisa mengangkat harga saham. Belum lagi The Federal Reserves berencana menaikkan suku bunga beberapa kali pada 2017. Selain itu, akan ada beberapa kebijakan Trump yang diperkirakan bisa menggembosi kinerja indeks saham. "Kita akan menatap tahun baru dengan pelemahan saham dalam jangka pendek," ujar Peter Kenny, Ahli Strategi Pasar Senior Global Market Advisory Group di New York. Di akhir tahun lalu, gelagat pembalikan arah sudah terlihat. Data dari Lipper menunjukkan, jumlah dana yang ditarik di pasar saham AS mencapai US$ 11,8 miliar dalam sepekan yang berakhir pada 28 Desember. Dalam beberapa tahun terakhir, pada awal tahun, terutama di bulan Januari, merupakan tahun yang sulit bagi investor pasar modal. Indeks S&P 500, semisal, pada Januari 2014, 2015, dan 2016 ratarata turun 3%. Bahkan indeks S&P dalam 10 hari pertama tahun 2016 dimulai dengan buruk. Kekhawatiran akan harga komoditas dan perlambatan ekonomi China membayangi indeks kala itu. Plus The Fed kala itu baru menaikkan suku bunga pertama kali sejak 2008. "Banyak orang yang menunda menjual saham yang telah mencetak untung selama setahun. Mereka berharap dari
guran rendah. Kami akan menciptakan lapangan kerja baru," ujar Lee. Dia menambahkan anggota komite perancang ekonomi pemerintah akan memaparkan rekomendasi pada beberapa minggu ke depan. PHK di Singapura pada semester I2016 mencapai 9.510 orang tertinggi sejak 2009. Sedangkan tingkat pengangguran 2,1% pada kuartal III tahun ini. Avanty Nurdiana
Total return benchmark obligasi pemerintah 10 tahun (dalam mata uang lokal) -10%
-5
0
Yunani Afrika Selatan Inggris Swedia Spanyol Belgia Denmark Austria Belanda Jerman Finlandia Hungaria Selandia Baru Australia Prancis Irlandia Jepang Swiss Norwegia Amerika Serikat Italia Kanada Polandia Portugal Sumber: Thomson Reuters Datastream, data hingga 29 Desember.
REUTERS/Andrew Kelly
pengurangan pajak yang diprediksi bisa direalisasikan pada tahun ini," kata Paul Nolte, Manajer Portofolio Kingsview Asset Management di Chicago. Dia memperkirakan kondisi
yang sama akan terjadi pada awal tahun ini. Investor masih menanti janji dari Trump untuk mengurangi pajak. Trump sendiri mulai resmi berkantor di Gedung Putih pada 20 Januari nanti. ■
Avanty Nurdiana
Imbal Hasil Obligasi Negara di 2016
Staff, 30/12/2016
Akan ada beberapa agenda presiden terpilih AS yang bakal menggembosi kinerja indeks saham.
IDC memperkirakan penjualan smartphone global di 2016 bakal stagnan seperti di 2015. Bahkan Apple kesulitan menciptakan fitur menarik. Permintaan iPhone di Jepang tumbuh cukup kuat tapi negara ini hanya memiliki pangsa pasar sebanyak 10% dari pasar smartphone global. Dus, penjualan di Jepang tidak berpengaruh besar.
5
10
15
20
25
4
BURSA
Kontan Senin, 2 Januari 2017 Pergerakan Indeks Bursa Saham di Asia Periode 30 November-30 Desember 2016 Nikkei 225
Kospi*
19.500 19.000
Hang Seng 2.026,46
2.060
18.308,48
19.114,37
30 Nov '16 18.500
30 Des '16
18.000
2.020
29 Des '16
1.978,39
22.000,56
22.000
1.940
30 Des '16
nunggu kepastian perbaikan ekonomi Indonesia. ”Salah satu sentimen negatifnya, realisasi amnesti pajak periode dua yang masih di bawah periode pertama,” ungkap Reza. Dari luar negeri, pelaku pasar akan mencermati pembentukan kabinet oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Reza memprediksi pada perdagangan perdana tahun ini (3/1) IHSG berpotensi terkoreksi ke level support 5.284 dan resistance 5.322. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee memprediksi indeks besok bergerak di support 5.270–5.284 dan resistance 5.322–5.347. Emir Yanwardhana
KBLV -34,32%
ICON 53,37%
KBLM -32,96%
CANI 48,09%
LCGP -27,42%
MTLA 41,60%
Tanggal 23-12-2016 27-12-2016 28-12-2016 29-12-2016 30-12-2016 Total
Net Buy 457,63 253,55 682,95 97,91 1.268,59
(dalam Rp miliar)
Net Sell 223,45 Sumber: Bloomberg
Sumber: BEI, 23 - 30 Desember 2016
Galeri
KBLV Genjot LINK dan Cinemaxx JAKARTA. Demi meraup laba, PT First Media Tbk (KBLV) akan menggelar ekspansi pada tahun ini. KBLV akan mendorong ekspansi sejumlah anak usaha, seperti PT Link Net Tbk (LINK) dan Cinemaxx. LINK, misalnya, berniat memperluas cakupan ke beberapa wilayah di Indonesia. "Kami terus memperluas jaringan. Kami menjajaki Batam dan wilayah di Jawa Tengah," ungkap Harianda Noerlan, Sekretaris Perusahaan KBLV kepada KONTAN, akhir pekan lalu. KBLV memilih Batam lantaran infrastruktur di wilayah tersebut sudah bagus, ditambah pasar yang cukup prospektif. Emiten Grup Lippo ini akan menggelar bisnisnya di wilayah Batam pada semester pertama tahun ini. Selain Linknet, KBLV mencoba menggenjot kinerja anak usaha yang lain, yakni mendorong ekspansi Cinemaxx. Perusahaan pengelola bioskop ini berencana ekspansi dengan menambah 20 layar bioskop pada 2017. Mengacu keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia, Cinemaxx membutuhkan dana sekitar Rp 2 miliar untuk membuka satu layar bioskop. Dengan asumsi tersebut, maka Cinemax membutuhkan dana Rp 40 miliar untuk mengembangkan 20 layar bioskop. Dengan melihat kebutuhan telekomunikasi yang masih besar dan pembukaan pasar baru saat ini, manajemen KBLV optimistis bisa memperoleh kenaikan pendapatan hingga double digit sepanjang 2017. "Memang kami mengejar double digit. Kami memprediksi ekonomi Indonesia bisa lebih baik," ungkap Harianda, tanpa menyebut angka target pasti. Harga saham KBLV pada penutupan perdagangan saham tahun lalu, Jumat (30/12), turun 10% menjadi Rp 1.215 per saham. Elisabet Lisa Listiani
30 Des '16
5.200
3.300
3.103,64 30 Des '16
30 Nov '16
8.900
Perubahan : -4,50%
26.652,81 27.000
30 Nov '16
30 Des '16 9.300 9.100
3.000
Perubahan : 3,12%
BSE-Bombay
9.253,50
9.500
30 Nov '16
3.100
5.148,91
4.900
Taiwan Taiex
3.250,04
3.200
5.050
30 Nov '16
Perubahan : -0,84%
Hot Money di Saham
Top Gainers
2.905,17
2.840
Perubahan : -3,24%
26.626,46 30 Des '16
26.400
9.240,71
25.800
30 Nov '16 25.200
Perubahan : 0,14%
Perubahan : -0,10%
Tujuh Perusahaan Cari Dana di Pasar Modal
Isu Lokal dan Global
Top Losers
30 Des '16
2.880
30 Nov '16
Proyeksi IHSG
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jumat (30/12) pekan lalu ditutup melemah 0,11% menjadi 5.296,71. Tapi dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat 5,35%. Bahkan, sepanjang 2016 IHSG tumbuh 15,32%. Minat pemodal asing berinvestasi di pasar saham domestik cukup besar. Tahun lalu, asing mencetak beli bersih (net buy) senilai Rp 16 triliun. Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menilai, di awal tahun ini, pasar saham akan dipengaruhi oleh sedikitnya tiga faktor. Indeks akan dibayangi program amnesti pajak dan realisasi paket kebijakan ekonomi pemerintah. Intinya, pelaku pasar masih me-
2.880,76
Shanghai 5.296,71
5.350
2.920
21.500
Perubahan : 2,43%
IHSG
2.960
22.789,77
1.980
Perubahan : 4,40%
23.000 22.500
29 Nov '16
STI
Sumber: Bloomberg Keterangan: *Periode 29 November - 29 Desember 2016
BEI dan OJK optimistis akan ada 30 emiten baru tahun ini Narita Indrastiti, Elisabet Lisa Listiani JAKARTA. Sejumlah perusahaan siap menjaring dana segar dari pasar modal awal tahun ini, baik melalui rights issue, penawaran perdana saham (IPO) maupun penerbitan obligasi. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 30 Desember 2016, ada tujuh perusahaan yang masuk dalam pipeline OJK untuk pencarian dana ini. Rinciannya, tiga perusahaan akan melangsungkan perhelatan IPO. Dua di antaranya adalah perusahaan yang batal menawarkan sahamnya tahun lalu, yakni PT Anugerah Berkah Madani dan PT Forzaland. Keduanya akan melepas masing-masing 25% dan 20% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sebelumnya, Forzaland menyatakan membidik dana sebesar Rp 93,7 miliar-Rp 109,3 miliar dari publik. Selain kedua calon emiten tadi, PT Bintraco Dharma juga sudah mendaftarkan diri menggelar IPO tahun ini. Perusahaan ini berniat melepas 20% saham. Bintraco adalah agen penjual kendaraan roda empat yang beroperasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selain itu, ada tiga perusahaan yang berniat menggelar rights issue. Mereka adalah PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), dan PT Buana Listya Tama Tbk (BULL). Total nilai penerbitan saham ini sekitar Rp 1,35 triliun. OJK juga mencatat rencana penerbitan obligasi oleh PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Nilai obligasinya Rp 1 triliun Direktur Utama BEI Tito Sulistio berharap, kondisi pasar tahun ini lebih ciamik. Sehingga, penjaringan dana dari pasar modal juga bisa lebih besar. Asal tahu saja, hingga akhir 2016, BEI hanya berhasil menjaring 16 emiten anyar, dengan ni-
KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Pasar saham di tahun depan berada dalam skenario bullish dan bisa mencapai level 6.000. lai emisi Rp 12,11 triliun. "Jumlah emiten memang sedikit di 2016, tetapi nilai emisinya kan cukup besar. Tahun 2017, kami yakin ada 30 emiten baru," ujar Tito, akhir pekan lalu.
Dana repatriasi Kepala Pengawas Pasar Modal
OJK Nurhaida yakin, kondisi pasar modal tahun depan bakal lebih bergairah. Apalagi bakal ada dana repatriasi yang masuk dari kebijakan amnesti pajak, dengan jumlah komitmen Rp 143 triliun. Hal ini akan menggairahkan pasar modal. Maklum, dana repatriasi akan ada mengalir masuk ke berbagai instrumen investasi,
Penghimpunan Dana di Pasar Modal*
Menjala Rp 195 Triliun
Initial Public Offering (IPO) No Nama Emiten Nilai Emisi 1 Anugerah Berkah Madani Rp 333,33 miliar** 2 Forzaland Indonesia Rp 31,25 miliar** 3 Bintraco Dharma Rp 15 miliar** Penawaran Umum Terbatas (PUT) 1 Bank Ina Perdana Rp 703,05 miliar 2 Red Planet Indonesia Rp 410 miliar 3 Buana Listya Tama Rp 242,69 miliar Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I 1 Mayora Indah Rp 1 triliun Keterangan: *Per 30 Desember 2016, **Jumlah saham dikalikan harga nominal saham Sumber: Otoritas Jasa Keuangan
termasuk ke pasar saham dan obligasi. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, pasar saham tahun ini berpotensi bullish dan bisa mencapai level 6.000. Satrio optimistis perusahaan yang mencari dana dari pasar modal akan lebih ramai dari tahun lalu. ■
NILAI penghimpunan dana di pasar modal naik sepanjang 2016. Selama periode itu, emiten meraup dana Rp 194,5 triliun, naik 69% dibandingkan dengan tahun 2015 yang senilai Rp 115 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, menyebutkan nilai penghimpunan dana tersebut termasuk penawaran saham perdana (IPO), rights issue, penerbitan obligasi serta sukuk. Tahun 2017, OJK berupaya memberikan kemudahan agar penawaran umum lebih menguntungkan bagi perusahaan. OJK ingin menyederhanakan sejumlah aturan bagi emiten untuk menghimpun dana di pasar modal. ■
■ PENDANAAN EMITEN
■ KINERJA SAHAM
Emiten Rame-rame Suntik Anak Usaha
Saham Pertambangan Mendominasi Top Gainers 2016
JAKARTA. Di pengujung 2016, sejumlah emiten memperkuat kondisi keuangan anak perusahaannya. Hal ini demi mendukung kinerja perusahaan pada 2017. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), misalnya, menggelontorkan dana Rp 1,51 triliun untuk memperkuat 18 anak usaha. Anak usaha DSSA yang paling banyak mendapatkan suntikan dana yakni PT DSSE Energy Mas Utama, nilai suntikannya Rp 318,59 miliar. Direktur dan Sekretaris Perusahaan DSSA Hermawan Tarjono menyampaikan, peningkatan modal di 18 anak usaha bertujuan memperkuat perusahaan. "Peningkatan modal ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi keuangan perusahaan," ungkap dia melalui pernyataan resmi yang dipublikasikan akhir pekan lalu. Emiten lain yang merogoh dana untuk anak usaha adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Emiten konstruksi pelat merah ini menggelontorkan dana kepada PT Wika Realty senilai Rp 950 miliar. Langkah ini untuk memperkuat lini bisnis properti WIKA. Aksi ini dilakukan secara bertahap pada 2016 hingga 2017. PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) juga menggelar transaksi afiliasi dengan PT Tri Daya Investindo sebesar Rp 76,6 miliar. Kemudian dana sebesar Rp 16 miliar di-
kucurkan kepada PT Asri Kencana Gemilang, yang merupakan anak usaha BIPP. Direktur Independen BIPP Liandy Ramali menyebutkan, penyertaan modal tersebut untuk meningkatkan pendapatan, struktur permodalan dan meningkatkan kepemilikan BIPP atas aset-aset strategis. "Jika dilakukan bukan ke perusahaan afiliasi tentu tak akan optimal," ungkap dia.
Wijaya Karya menggelontorkan Rp 950 miliar ke Wika Realty.
Adapun PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) menyuntik modal dua anak usahanya Rp 150 miliar. Dua anak usaha itu adalah PT Sarana Meditama Anugrah (SMA) dan PT Sarana Meditama Nusantara (SMN). "Untuk SMA Rp 125 miliar sedangkan SMN Rp 25 miliar," ujar Hassan Themas, Corporate Secretary SAME. Sedangkan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) menginjeksi modal anak usahanya PT Sumalindo Hutan Jaya. TKIM menambah Rp 12 miliar, sehingga total modal disetor jadi Rp 369 miliar. Hasyim Ashari
JAKARTA. Sepanjang 2016, saham emiten pertambangan mendominasi top gainers kelompok indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI). ADRO memimpin top gainers LQ45 dengan kenaikan harga 229%. Saham berbasis pertambangan lainnya, seperti ANTM, PTBA, INCO, dan ELSA menyusul di urutan kedua hingga kelima top gainers LQ45 2016 (lihat tabel). Untuk saham di luar LQ45, NIKL menjadi saham dengan kenaikan harga tertinggi, yakni 4.400%, disusul INAF, BRPT, SMBR dan DOID. Keadaan berbeda diperlihatkan saham yang sempat menjadi top gainers pada 2015. Saham ini umumnya mencatatkan penurunan harga, seperti SRIL yang sempat menjadi top gainers LQ45 pada 2015. Sepanjang 2016, harga SRIL justru turun 40%. Bukan hanya SRIL, harga beberapa saham yang di 2015
menjadi top gainers juga menyusut pada akhir 2016, seperti AKRA, LPPF dan SSMS yang masing-masing menyusut, 16% 14% dan 28%. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, secara psikologis harga beberapa saham top gainers 2015 menyusut lantaran pasar memiliki kecenderungan untuk bergerak sesuai tema. Seperti saham infrastruktur dan konstruksi yang bergerak positif di 2015 lantaran janji pemerintah memperkuat kedua sektor. Usai realisasi, harga saham cenderung stagnan. Kejadian serupa juga bakal terjadi pada sektor pertambangan di 2017. "Ada pengaruh secara psikologi dan fundamental, jika 2015 memiliki tema infrastruktur dan konstruksi, maka 2016 saham pertambangan dan CPO yang menguat," ungkap Hans. Kebijakan pemerintah memberikan dampak positif
Saham LQ45 Top Gainers 2016 Emiten ADRO ANTM PTBA INCO ELSA
Perubahan 229% 185% 176% 72% 70%
Saham Top Gainers 2016* Emiten NIKL INAF BRPT SMBR DOID *di luar indeks LQ45
Perubahan 4.400% 2.685% 1.029% 858% 844% Sumber: Bloomberg
terhadap pertambangan. Tak hanya itu, kenaikan harga komoditas membuat saham tambang melaju. Bahkan 70% saham mining mengalami pertumbuhan yang signifikan. Meski kinerja emiten tambang masih berpotensi tumbuh di 2017, hal ini tidak serta merta membuat harga saham pertambangan menanjak. "Karena sahamnya sudah naik duluan, sebagai ekspektasi pasar," tutur Hans. Saham pertambangan yang mungkin masih punya potensi naik adalah BUMI, lantaran penurunan
saham ini terlalu besar sebelumnya. Tahun ini, kata Hans, saham infrastruktur dan konstruksi kemungkinan akan mendominasi top gainers karena emiten sektor ini beramai-ramai menambah modal untuk ekspansi. Saham perbankan juga berpotensi naik. Analis Asjaya Indosurya William Surya Wijaya melihat bahwa saham top gainers 2015 yang turun ini lebih disebabkan rotasi. Nah, saat ini saham mining menjadi salah satu pilihan yang cukup me-
narik lantaran didorong harga komoditas. "Bukan hanya euforia sesaat, saya rasa karena kenaikan terjadi selama setahun. Saham tambang harganya masih tahap konsolidasi," kata dia. William menjagokan sahamsaham infrastruktur, telekomunikasi, perbankan dan konsumer di 2017. Saham telekomunikasi akan bertumbuh seiring kemajuan teknologi. Dia merekomendasikan TLKM, EXCL dan ISAT. Elisabet Lisa Listiani
5
PORTOFOLIO
EBITDA emiten perusahaan pertambangan bisa meningkat. Sharlita Malik, Analis Samuel Sekuritas Indonesia
■REKOMENDASI SAHAM ■AKSI EMITEN Kontan Senin, 2 Januari 2017
Rekomendasi
Mengukur Panas Saham Batubara Kinerja saham dan keuangan emiten batubara tahun ini berpotensi naik mengikuti tren kenaikan harga batubara Emir Yanwardhana JAKARTA. Saham emiten pertambangan menjadi sektor yang paling atraktif mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2016. Di periode tersebut, indeks pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melonjak 70,73%. Pencapaian indeks pertambangan melampaui kinerja indeks konsumer yang tumbuh 12,56% year-on-year (yoy), indeks finansial dengan kenaikan 18,17% (yoy) serta indeks properti dan konstruksi yang hanya naik 5,48% (yoy). Sepanjang tahun ini,
saham sektor pertambangan batubara diprediksi masih prospektif. Per akhir Desember 2016, harga batubara Newcastle di bursa ICE mencapai US$ 91,75 per metrik ton. Harga ini sudah melompat 101,21% dibanding dengan akhir Desember 2015. Kenaikan harga batubara turut mengerek kinerja saham dan keuangan emiten batubara. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Sharlita Malik menyebutkan, secara global permintaan batubara akan meningkat seiring proyek pembangunan pembangkit listrik. Tren peningkatan harga batubara mulai terasa pada se-
mester kedua 2016 lalu. "Sehingga EBITDA perusahaan tambang bisa meningkat," tutur Sharlita, akhir pekan lalu. Dia mencontohkan, emiten seperti PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) bisa meraih laba bersih 2016 US$ 67 juta, didorong kenaikan harga jual batubara. Margin laba sebelum pajak emiten ini mencapai 6,35% di kuartal III-2016.
Kontribusi Analis Minna Padi Investama Christian Saortua berpendapat, dalam jangka pendek perusahaan tambang yang memiliki infrastruktur kelistrikan belum bisa menikmati
hasil dari pembangkit listrik. Hal ini lantaran proses konstruksi pembangkit listrik memakan waktu cukup lama, khususnya pembangkit berkapasitas besar.
Dalam jangka panjang, proyek listrik bisa mengerek kinerja emiten batubara. Misal, ada 14 proyek PLTU yang diprediksi baru rampung di 2019. Proyek terbesar di antaranya PLTU Jawa I ber-
kapasitas 1x1.000 MW, PLTU Jawa 5 Banten dengan kapasitas 2x1.000 MW, serta PLTU Jawa 7 Banten dengan kapasitas 2x1.000 MW. Tapi dalam jangka panjang, proyek-proyek infrastruktur kelistrikan berpotensi meningkatkan penjualan batubara untuk pasar domestik. "Memang efek positif pada kinerja masih lama, sebab belum terlihat proyek listrik yang besar selesai pada tahun ini. Bahkan imbasnya bisa menekan arus kas perusahaan," ungkap Christian. Pada tahun ini, Minna Padi memprediksi emiten produsen batubara bakal mencatatkan pertumbuhan kinerja ke-
uangan, didorong peningkatan harga jual batubara. Dalam hal ini, Christian menyukai saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang kuat secara fundamental. Melihat risiko volatilitas harga batubara, PTBA termasuk emiten yang kuat dalam menghadapi penurunan harga batubara di pasar global. Ini lantaran mayoritas penjualan PTBA, yakni sebesar 61% menyasar pasar domestik serta kontrak-kontrak jangka panjang ke PT PLN. Christian merekomendasikan buy saham PTBA dengan target Rp 12.500 per saham. Analis BCA Sekuritas Aditya Eka Perkasa menghitung
harga rata-rata batubara pada tahun ini mencapai US$ 75 per metrik ton, masih di atas rata-rata penjualan batubara tahun lalu US$ 65 per metrik ton. Dengan demikian, maka pendapatan emiten batubara berpotensi tumbuh 23% hingga 40% pada tahun ini. "Laba bersih bisa tumbuh 55%–70%," prediksi Aditya. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada risiko penurunan kinerja emiten mengikuti arah harga batubara. Apalagi, India mulai membatasi impor batubara. Aditya menghitung, setiap penurunan 5% harga batubara, laba bersih emiten berpotensi merosot 13%–19%. ■
Adaro Energy (ADRO)
Delta Dunia Makmur (DOID)
Indo Tambangraya (ITMG)
Bukit Asam (PTBA)
Harga batubara diprediksikan naik pada tahun ini. Di sisi lain, pemerintah Tiongkok membatasi produksi batubara. Hal ini berpotensi meningkatkan kinerja ADRO pada tahun ini. Bagi negara emerging market, komoditas batubara masih merupakan sumber energi yang paling efisien untuk pembangkit listrik karena harganya yang murah.
Per akhir September 2016, DOID mencatatkan utang bersih senilai US$ 445 juta, turun 20% dibandingkan akhir September 2015. DOID berencana menerbitkan obligasi US$ 500 juta dan analis mengasumsikan beban pembayaran utang emiten ini relatif lebih ringan sejalan dengan rencana refinancing tersebut.
Penjualan batubara ITMG ke Tiongkok akan terus meningkat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Tiongkok akan meningkatkan impor batubara setelah kebijakan pemangkasan produksi komoditas tersebut. Bagi ITMG, pasar China berkontribusi sebesar 25% dari total penjualan, melampaui pasar Jepang.
Dari megaproyek kelistrikan 19.000 MW, PTBA akan menjadi peamsok batubara paling banyak ke pembangkit listrik. Di sisi lain, risiko volatilitas harga batubara global terhadap kinerja perusahaan ini cukup minim. PTBA juga sudah mengamankan kontrak jangka panjang dengan PT PLN untuk memasok batubara ke beberapa PLTU.
1.800
560
18.000
14.000
16.875
12.500
30 Des 1.700
1.695
1.530
510
510
Desember 2016
30/09/2016
30/09/2015
1.778,27 209,11 0,0065
2.112,16 180,02 0,0056
Pendapatan Laba (Rugi) Bersih Earning per Share (EPS)
Keterangan: dalam juta dollar AS kecuali EPS
Rekomendasi: Sell Target harga: Rp 1.300 Toufan Yamin, Erdikha Elit Sekuritas
440
November 2016
17.000
480
30 Des
30 Nov
1.500
November 2016
Pendapatan Laba (Rugi) Bersih Earning per Share (EPS)
1.600
30 Des
30 Nov
30 Des
520
Desember 2016
30/09/2016
30/09/2015
418,26 25,33 0,0031
418,95 (4,82) (0,0006)
16.000
12.000
16.000
11.800
30 Nov
30 Nov
15.000
November 2016
Desember 2016
30/09/2016 Pendapatan Laba Bersih Earning per Share (EPS)
Keterangan: dalam juta dollar AS kecuali EPS
Rekomendasi: Buy Target harga: Rp 850 Sharlita Malik, Samuel Sekuritas Indonesia
13.000
958,44 69,59 0,06
11.000
November 2016
30/09/2015 1.206,55 82,95 0,07
Pendapatan Laba Bersih Earning per Share (EPS)
Keterangan: dalam juta dollar AS kecuali EPS
Rekomendasi: Hold Target harga: Rp 19.040 Kurniawan Sudjatmiko, Ciptadana Securities
Desember 2016
30/09/2016
30/09/2015
10.041,74 1.051,74 486,00
10.501,82 1.505,58 697,00
Keterangan: dalam miliar rupiah kecuali EPS
Rekomendasi: Buy Target harga: Rp 13.250 Aditya Eka Perkasa, BCA Sekuritas
■ FUNDAMENTAL EMITEN
Hanya 5% Saham di BEI Yang Mencetak Imbal Hasil di Atas 40% JAKARTA. Mayoritas saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) cenderung mencatatkan kinerja (return) konservatif. Berdasarkan data BEI, sejak tahun 2009 hingga 2016, hanya sekitar 5% atau kurang dari 30 saham emiten di BEI yang mencatatkan rata-rata imbal hasil di atas 40% per tahun. Mayoritas emiten, yakni sekitar 58% atau 300 saham, hanya mencatatkan rata-rata imbal hasil sebesar 5% per tahun. Sedangkan sisanya memiliki rata-rata pertumbuhan moderat. Perinciannya, sekitar 64 saham emiten atau 12% saham mencatatkan rata-rata imbal hasil sebesar 30%. Lalu sebanyak 134 saham emiten memberikan imbal hasil sebesar 20%, serta lebih dari 200 saham mencatatkan return sebesar 10%. Terlepas dari besar kecilnya saham beredar masing-masing emiten, pencapaian tersebut merefleksikan kondisi fundamental para emiten. Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menyebutkan, kondisi makro dan segmen bisnis yang digarap akan menentukan kualitas fundamental emiten, meski
terkadang kinerja saham bergerak berlawanan dengan kondisi fundamentalnya. Misalnya, saham emiten sektor pertambangan yang menjadi penopang indeks menjelang penutupan akhir tahun lalu. "Kinerja sahamnya bagus, tapi fundamentalnya kurang oke," ujar Reza kepada KONTAN akhir pekan lalu.
Sekitar 58% atau 300 saham di BEI cuma bisa memberikan keuntungan 5% per tahun.
Analis Panin Sekuritas Frederik Rasali menambahkan, fundamental menjadi salah satu rujukan penting investor untuk berinvestasi. Menurut dia, perusahaan yang sudah memasuki fase dewasa atau mature company umumnya sudah sulit berkembang lagi atau berekspansi karena penetrasi pasarnya sudah sangat kuat. Jadi, jika investor masuk
Galeri
PTPP Sudah Melampaui Target Kontrak Baru 2016 JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) mengakhiri tahun 2016 dengan manis. Perusahaan pelat merah ini berhasil melampaui target perolehan kontrak baru yang dipatoknya di awal tahun 2016. Tahun lalu, perusahaan ini menargetkan perolehan kontrak Rp 31 triliun. "Hingga Desember kontrak baru sudah di atas Rp 32 triliun," ujar Tumiyana, Direktur Utama PTPP kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. Keberhasilan PTPP ini ditopang oleh ramainya bisnis konstruksi menjelang akhir tahun serta gencarnya ekspansi yang dilakukan perusahaan tersebut. Melihat pencapaian di tahun lalu, manajemen optimistis perolehan kontrak barunya di 2017 bisa meningkat 30% dibanding perolehan 2016. Artinya, perusahaan ini memasang target kontrak baru senilai Rp 41,6 triliun. Tahun ini, PTPP juga berniat melakukan akuisisi melalui anak usaha. Akuisisi terbanyak dilakukan PT PP Peralatan Konstruksi. "Minimal tiga yang akan kami akuisisi," tambah Tumiyana. Perusahaan ini pun menganggarkan belanja modal Rp 174 triliun untuk empat tahun ke depan. Dityasa Hanin Forddanta
ke saham perusahaan seperti ini, maka keuntungan terutama cuma akan datang dari pembagian dividen. Yang perlu dicermati adalah saat masuk ke perusahaan
yang masih dalam fase pertumbuhan atau growing company. Solid atau tidaknya fundamental emiten dalam kategori ini salah satunya bisa dilihat dari kondisi kinerja
keuangannya. "Laba rugi itu bisa dihitung dengan prinsip akrual. Jangan sampai labanya tinggi namun nyatanya arus kasnya tidak menunjukkan hal yang demikian," jelas
Frederik. Sisi manajemen juga sangat menentukan. Ini ada kaitannya dengan prinsip good corporate governance (GCG). "Nature dari initial public
offering (IPO) juga penting, tujuan si pemilik perusahaan untuk IPO itu apa," ungkap Frederik. Dityasa Hanin Forddanta
6
PORTOFOLIO
Akan ada koreksi harga perak karena pelantikan Donald Trump sebagai presiden. Faisyal, Analyst & Research Monex Investindo Futures
■KOMODITAS ■REKSADANA Kontan Senin, 2 Januari 2017
Permintaan Logam Mulia Masih Naik Meneropong prospek pergerakan harga logam mulia awal tahun ayam api Putri Werdiningsih, Wuwun Nafsiah JAKARTA. Harga logam mulia kembali bersinar terang di 2016. Berbagai peristiwa di level global memicu ketidakpastian. Misalnya, hasil referendum Inggris yang memutuskan keluar dari Uni Eropa. Investor pun memburu logam mulia sebagai safe haven. Di akhir tahun lalu, harga emas kontrak pengiriman Maret 2017 di Commodity Exchange bertengger di level US$ 1.151,70. Dengan demikian, harga emas naik sekitar 8,05% sepanjang tahun lalu. Harga perak naik lebih tinggi. Harga perak kontrak pengiriman Maret 2017 di Commodity Exchange mencapai US$ 15.989 per ons troi, atau naik sekitar 14,22%. Sementara harga paladium naik fantastis. Sepanjang tahun lalu, harga paladium kontrak pengiriman Maret di New York Mercantile Exchange naik 21,29% dan ditutup di US$ 683,25 per ons troi. Cuma platinum yang harganya naik tipis. Harga komoditas ini untuk pengiriman April 2017 di New York Mercantile Exchange ditutup di level 901,60 per ons troi, atau cuma naik sekitar 0,48%. Bagaimana prospek harga logam mulia sepanjang tahun ini? Mari kita simak ulasan berikut ini. ■
Emas
Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, harga emas tahun lalu lebih baik dari 2015. Harga terendah di 2016 juga jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, level harga emas terendah adalah US$ 1.077,10
Harga Emas
Harga Perak
Pengiriman Maret 2017 (US$/ons troi)
Pengiriman Maret 2017 (US$/ons troi)
1.151,7
15,989
30 Des '16
14,043
1.065,7
30 Des '16
30 Des '15
30 Des '15 Sumber: Bloomberg
Sumber: Bloomberg
per ons troi. Sedangkan di 2015, harga terendahnya mencapai 1.055,60 per ons troi. "Di awal 2016, harga emas naik karena peristiwa Brexit. Hal ini membuat investor dari Eropa maupun Amerika Serikat (AS) memburu emas," ungkap Deddy. Bahkan harga emas sempat mencapai US$ 1.377,50 per ons troi. Tapi, spekulasi kenaikan suku bunga The Fed membuat harga emas melemah. Akhir semester dua, harga emas kembali tertekan. Tahun ini, ada banyak sentimen yang bisa mempengaruhi pergerakan emas. Ada peluang harga menguat di awal tahun karena perayaan Imlek. "Sentimen positif juga datang dari kekhawatiran pelaku pasar terhadap hasil administrasi Brexit di bulan Maret serta pesta demokrasi di Jerman dan Prancis," imbuh Deddy. Namun, rencana The Fed mengerek suku bunga tahun ini berpotensi menekan penguatan emas. Deddy memprediksikan, pada kuartal I tahun ini, harga emas berada di kisaran US$ 1.160US$ 1.180 per ons troi.
sektor manufaktur di China sedang bagus," tutur Faisyal, Analyst and Research Monex Investindo Futures. Impor perak China November 2016 naik 20,2% jadi 396,93 ton dibanding November 2015. Ini impor perak China tertinggi dalam lima tahun terakhir. Hal ini terjadi karena pelemahan yuan yang tajam, sehingga investor melakukan hedging di perak. Meski begitu, di paruh pertama 2016 harga perak sempat tertekan. Di pertengahan Januari, harga mencapai level terendah US$ 13.916 per ons troi. Di awal Agustus, barulah harga logam mulia ini berhasil mencapai level tertinggi US$ 20.915 per ons troi. Pasca The Fed menaikkan suku bunga, perak kembali terkoreksi. Tahun ini, Faisyal memprediksi perak masih bisa menguat terbatas. Maklum, pelaku pasar mengkhawatirkan rencana bank sentral AS menaikkan suku bunga tahun ini. Malah, di kuartal satu, perak bisa terkoreksi ke US$ 15.100 per ons troi. "Akan ada koreksi karena pelantikan Donald Trump sebagai presiden, kenaikan suku bunga The Fed dan pengurangan produksi OPEC," papar Faisyal.
■
Perak
Harga perak naik lebih tinggi dari emas karena permintaan perak di sektor industri meningkat. "Apalagi kondisi
■
Platinum & Paladium Direktur Utama Garuda
Berjangka Ibrahim menjelaskan, kondisi ekonomi global yang berangsur pulih mendukung laju harga platinum dan paladium. Ini berbeda dengan kondisi di tahun lalu. Awal tahun lalu, platinum dan paladium tertekan lantaran kondisi sektor manufaktur China yang masih mengalami kontraksi, serta adanya kenaikan suku bunga The Fed pada akhir tahun 2015. Platinum menyentuh harga level terendah tahun ini di US$ 822,7 per ons troi pada 10 Januari. Sedangkan paladium pada 12 Januari yakni di US$ 472,00 per ons troi. Namun menjelang akhir tahun, sektor manufaktur China mulai menunjukkan ekspansi. Misalnya, penjualan otomotif di China meningkat menjelang akhir tahun 2016 lalu. China Passenger Car Association merilis penjualan mobil konsumen di China sepanjang Januari-November 2016 yang mencapai 21,1 juta unit, atau meningkat 2,4% dibanding periode sama tahun 2015. Hal ini membuat pelaku pasar juga optimistis permintaan dari negeri Panda akan naik. Sekadar info, industri kendaraan bermotor merupakan salah satu konsumen utama platinum dan paladium. Platinum digunakan sebagai autocatalyst pada mobil berbahan bakar diesel. Sedangkan paladium sebagai autocatalyst pada mobil dengan bahan bakar bensin. Harga paladium mencapai level tertinggi tahun ini di US$ 772,65 pada akhir November lalu setelah penjualan mobil AS mencapai level tertinggi satu tahun pada bulan Oktober. Penjualan mobil Cina juga meningkat dalam delapan bulan berturut-turut. Industri otomotif Eropa, di
KONTAN/Muradi
Rencana The Fed untuk kembali mengerek suku bunga tiga kali sepanjang tahun 2017 tetap berpotensi mengganjal laju penguatan emas.
Harga Platinum
Harga Paladium
Pengiriman April 2017 (US$/ons troi)
Pengiriman Maret 2017 (US$/ons troi)
901,6
30 Des '16
683,25
30 Des '16
876,2
550,3
30 Des '15
30 Des '15 Sumber: Bloomberg
Sumber: Bloomberg
mana kendaraan cenderung menggunakan platinum, secara perlahan juga beralih ke paladium. Hal inilah yang kemudian membatasi penguatan harga platinum serta mendorong laju harga paladium. Sementara level tertinggi harga platinum di US$ 1.187,7 tercapai di 10 Agustus. Harga platinum yang minim katalis kembali tertekan di kuartal keempat lantaran kekhawatiran yang melanda pasar terkait kenaikan suku bu-
nga The Fed. Sedangkan harga paladium terus melaju sehingga mencatat kenaikan yang jauh lebih tinggi dibanding platinum. Johnson Matthey Plc, salah satu produsen autocalatalyst, memperkirakan, permintaan paladium global kemungkinan mencapai 651.000 ons troi pada tahun 2017. Alhasil, pasar masih akan defisit. Ibrahim memprediksi platinum dan paladium masih bisa menguat di kuartal pertama
■ KOMODITAS
Cuaca Makin Dingin, Permintaan Gas Alam Kian Menggelembung
ANTARA/Anis Efizudin
Sudah ada beberapa investor instusi yang berniat untuk membiakkan dananya di produk ini.
■ REKSADANA BARU
Pemerintah Akan Meluncurkan Reksadana Pariwisata JAKARTA. Demi mengembangkan pariwisata Indonesia, Kementerian Pariwisata (Kempar) berniat menerbitkan reksadana pariwisata pada kuartal I-2017. Reksadana tersebut akan dikemas dalam bentuk reksadana penyertaan terbatas dan ditawarkan pada investor institusi, seperti asuransi dan dana pensiun. Untuk merealisasikan rencana tersebut, Kempar telah menggandeng Bahana TCW Investment Management. Rencananya, bakal ada 10 destinasi wisata prioritas yang akan dikembangkan melalui produk reksadana ini, yakni Mandalika, Labuan Bajo, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Taman Nasional Wakatobi, Danau Toba, Pantai Tanjung Lesung, Gunung Bromo, Candi Borobudur serta Kepulauan Seribu. Direktur Bahana TCW Soni Wibowo menjelaskan, penerbitan reksadana pariwisata ini akan dilakukan secara bertahap. Di tahap pertama, manajer investasi ini menargetkan dana kelolaan mencapai Rp 1 triliun. Apabila tahap pertama sukses, barulah dilanjutkan ke tahap berikutnya. Walau tergolong produk
baru, Soni optimistis target tersebut bisa tercapai. Maklum, selama ini belum ada investasi di industri pariwisata yang ditawarkan dalam bentuk reksadana. Asal tahu saja, sudah ada beberapa investor institusi yang menyatakan niat mem-
Bahana pasang target dana kelolaan reksadana Rp 1 triliun.
biakkan dananya di produk ini. Namun Soni masih merahasiakan identitas para investor tersebut. Soni juga memberikan ancar-ancar, reksadana pariwisata ini bisa memberi return sekitar 12%15% per tahun. Saat ini Bahana masih mengkaji dan memproses reksadana tersebut, sehingga MI dapat menjelaskan prospek pariwisata ke dalam bahasa investasi yang mudah dipahami investor. "Sukses suatu proyek dapat dilihat dari sisi
yang berbeda. Dari sudut pandang investor, return of investment adalah hal yang utama," tegas Soni. Direktur Investasi Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana sepakat reksadana dengan portofolio proyek pariwisata berprospek cerah. "Selama return yang dijanjikan menarik, harusnya produk ini akan laku di pasaran," prediksi Jemmy. Seperti reksadana konvensional pada umumnya, reksadana pariwisata ini juga memiliki beberapa risiko. Di antaranya risiko tertundanya proyek, jangka waktu investasi yang cukup panjang dengan estimasi sekitar 10 tahun, serta waktu yang cukup lama untuk mengenalkan tujuan pariwisata prioritas tersebut ke masyarakat. Tidak hanya itu, Jemmy juga merasa risiko likuiditas akan membayangi investor. Memang, likuiditas reksadana pariwisata ini tidak akan sebesar jenis reksadana lainnya. "Tambah lagi, investor juga membutuhkan professional judgement sebelum berinvestasi," kata Jemmy. Petrus Edvansa
JAKARTA. Setelah mencatatkan rekor harga tertinggi dalam dua tahun di US$ 3,8980 per mmbtu pada Rabu (28/12), harga gas alam terkoreksi di akhir tahun. Meski begitu analis meyakini pergerakan harga gas alam akan diwarnai sentimen positif tahun ini. Jumat lalu (30/12), harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Merchantile Exchange melemah 2,05% dibandingkan hari sebelumnya jadi US$ 3,724 per mmbtu. Namun sepekan terakhir, harga gas alam masih menguat 1,25%. Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto mengatakan, pelemahan harga gas alam disebabkan oleh aksi profit taking setelah sebelumnya harga mencapai level tertinggi. Namun, pekan depan harga berpotensi kembali naik berkat prediksi cuaca di Amerika Serikat (AS). "Ramalan cuaca Januari lebih dingin dari biasanya," ungkap dia, Jumat (30/12). Hal ini akan jadi sentimen positif. Suhu di bawah normal akan bergerak di seluruh AS bagian barat ke sisi Midwest di periode 3-7 Januari 2017. Dengan
demikian, permintaan gas alam untuk kebutuhan pemanas ruangan diprediksikan meningkat. Harga juga berpotensi menguat seiring rencana AS mengganti bahan bakar pembangkit listrik dari batubara ke gas alam. Jika langkah serupa juga diterapkan oleh China, maka permintaan gas alam akan melesat. Andri memperkirakan, sampai kuartal I-2017, permintaan
Harga minyak mentah turut mempengaruhi harga gas alam.
gas alam masih cukup tinggi. Harga minyak juga berpengaruh terhadap gas alam. "Kalau harga minyak mentah bagus, hal itu juga akan mengangkat gas alam," imbuh dia. Pasca negara anggota OPEC dan sejumlah negara produsen minyak non OPEC menyepakati pembatasan produksi minyak mentah, harga minyak
diprediksi dapat menembus US$ 50 per barel. Kenaikan harga minyak mentah akan turut mengerek harga komoditas energi lainnya, seperti batubara dan gas alam. Andri memperkirakan di awal tahun harga gas alam bakal bergulir di atas level US$ 4 per mmbtu. Sampai akhir kuartal I-2017, harga berpotensi terus menguat hingga US$ 4,5 per mbbtu. Secara teknikal, harga gas alam juga masih bergerak naik. Andri menyebut harga gas alam berada di atas moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200. Kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) juga berada di area positif. Begitu juga dengan indikator relative strength index (RSI) yang berada di area positif di level 65,5. Sementara stochastic berada di area positif level 75,5. Andri memprediksi pada awal perdagangan awal tahun ini, harga gas alam akan sedikit terkoreksi dan bergerak di kisaran US$ 3,85-US$ 4 per mmbtu. Putri Werdiningsih
Sumber: Logam Mulia, Bloomberg
Harga Komoditas Harian (23/12/2016-30/12/2016)
Minyak Mentah 53,02
53,72
CPO (MDEX) 681,8182
692,8906
Emas Berjangka 1.133,6
1.151,7
1,32%
1,62%
1,59%
Pengiriman Februari 2017 Minyak WTI di Bursa NYMEX-AS (Dollar AS per barel)
Pengiriman Maret 2017 Bursa Derivatif Malaysia (MDEX) (Dollar AS per ton)
Pengiriman Maret 2017 Divisi Comex Bursa NYMEX-AS (Dollar AS per ons troi)
Batubara
CPO (ICDX)
Emas Batangan
86,45
91,75
9.840
9.860
583.000
588.000
6,13%
0,20%
0,86%
Pengiriman Februari 2017 Batubara Newcastle di Bursa ICE (Dollar AS per ton)
Pengiriman Maret 2017 Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) (Rupiah per Kilogram)
Divisi Logam Mulia-PT Antam Tbk Emas batangan seberat 1 gram (Rupiah per gram)
tahun ini. Sektor manufaktur China diprediksi masih akan menunjukkan perbaikan, dengan dukungan stimulus ekonomi pemerintah. Demikian juga dengan angka penjualan kendaraan bermotor. Stimulus ekonomi juga masih digelontorkan di beberapa negara, seperti Eropa dan Jepang, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan perbaikan ekonomi, maka angka permintaan platinum dan paladium juga naik. Sentimen positif tersebut diharapkan mampu menahan tekanan penguatan dollar AS di tengah prospek kenaikan suku bunga The Fed. Menurut hitungan Ibrahim, harga platinum pada kuartal I-2017 akan bergerak di rentang US$ 899,5-US$ 1.050,5 per ons troi. Sedangkan harga paladium akan bergerak di kisaran US$ 630,5-US$ 800,5 per ons troi. ■
Prediksi Rupiah
Rupiah Masih Lemah JAKARTA. Rupiah masih sulit keluar dari tekanan dollar AS. Pada penutupan perdagangan akhir tahun lalu (30/12), kurs rupiah tergelincir tipis 0,01% ke Rp 13.471 per dollar AS. Tapi menurut catatan Bank Indonesia, kurs tengah rupiah di akhir tahun naik 0,26% ke Rp 13.436 per dollar AS. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menyatakan, ada beberapa data ekonomi AS yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah pekan ini. Misalnya indeks belanja sektor manufaktur, pengumuman notulen rapat FOMC Desember lalu dan data nonfarm payroll. "Prediksinya, data tersebut masih positif, ini membuat ruang gerak rupiah semakin sempit," tutur Rully. Tambah lagi, pelaku pasar juga masih wait and see hingga Donald Trump resmi dilantik jadi Presiden AS. Hal ini bisa memicu pelaku pasar keluar dari aset-aset berisiko dan beralih memburu aset safe haven. Untungnya, fundamental domestik masih cukup kuat tekanan dari AS. Menurut Agus Chandra, Research and Analyst Monex Investindo Futures, data inflasi dan rilis indeks kepercayaan konsumen pekan ini akan positif. "Data domestik saya kira masih tetap positif, jadi pada dasarnya fundamental masih stabil," terang Agus. Melihat faktor-faktor tersebut, Agus memprediksi sepanjang pekan depan rupiah melemah di kisaran Rp 13.350Rp 13.550 per dollar AS. Sedangkan Rully menghitung rupiah bergerak antara Rp 13.425-Rp 13.550 per dollar AS. Namira Daufina Nainggolan
DATA PASAR
Kontan Senin, 2 Januari 2017 Saham 30 Desember 2016 10 SAHAM TERAKTIF (NILAI)
REKAPITULASI PERDAGANGAN MENURUT TIPE INVESTOR Investor Domestik Volume Nilai
Buy 11.385.993.953 Sell 13.741.303.220 Net -2.355.309.267
Investor Asing Volume Nilai
6.681.504.062.206 6.779.411.533.846 -97.907.471.640
5.572.456.506 3.217.147.239 2.355.309.267
Kode
Total Volume
BBCA TLKM ASII BBRI BMRI MYRX BBNI WSKT BJBR BUMI
Nilai
2.869.497.865.377 16.958.450.459 2.771.590.393.737 16.958.450.459 97.907.471.640
9.551.001.927.583 9.551.001.927.583
KINERJA INDEKS-INDEKS SAHAM Indeks
Sebelum
Tertinggi
Terendah
IHSG LQ45 JII Papan Utama Papan Pengembangan Industri Dasar Aneka Industri Barang Konsumsi Properti Estate Infrastruktur Keuangan Pertanian Perdagangan Pertambangan
5.302,566 887,553 696,133 1.506,548 822,111 541,904 1.347,124 2.367,295 519,047 1.053,168 809,012 1.858,659 850,446 1.385,753
5.334,787 894,853 701,762 1.516,940 824,506 546,935 1.370,628 2.383,288 520,954 1.064,114 816,816 1.873,019 860,654 1.393,053
5.296,711 884,619 693,813 1.504,111 818,863 538,189 1.336,807 2.324,281 516,883 1.052,042 808,364 1.841,322 850,050 1.380,811
CROSSRATE Kode
USD
AUD 1,3836 CAD 1,3478 CHF 1,0169 CNY 6,9432 EUR 0,947 GBP 0,8133 HKD 7,7538 IDR 13.438 INR 67,91 JPY 116,79 KRW 1.200,87 MYR 4,4813 NZD 1,4372 PHP 49,644 SAR 3,7508 SGD 1,4439 THB 35,78 TWD 32,315 USD -
Penutupan
∆
5.296,711 -5,855 884,619 -2,934 694,127 -2,006 1.504,111 -2,437 824,506 2,395 538,189 -3,715 1.370,628 23,504 2.324,281 -43,014 517,810 -1,237 1.055,587 2,419 811,893 2,881 1.864,249 5,59 860,654 10,208 1.384,706 -1,047
∆ (%)
Kapitalisasi Pasar
-0,11 -0,33 -0,29 -0,16 0,29 -0,69 1,74 -1,82 -0,24 0,23 0,36 0,3 1,2 -0,08
5.785.413.626.467.830 3.806.919.601.348.290 2.035.189.920.497.350 5.120.098.258.387.300 652.874.437.805.428 400.316.890.307.207 393.716.950.262.443 1.285.331.887.879.290 427.251.580.777.283 720.015.277.483.884 1.501.889.528.575.200 137.176.258.967.087 633.971.398.684.309 285.743.853.531.121
EUR
GBP
1,4606 1,7011 0,9737 1,4229 1,6572 0,7347 1,0736 1,2503 5,0158 7,33 8,5367 0,6841 1,1643 0,5875 0,8586 5,6014 8,1857 9,5333 9.708 14.186 16.522 49,058 71,693 83,495 84,37 123,3 143,59 867,51 1.267,76 1.476,47 3,2373 4,731 5,5098 1,0383 1,5173 1,7671 35,863 52,409 61,037 2,7096 3,9598 4,6117 1,0431 1,5244 1,7753 25,848 37,773 43,992 23,344 34,115 39,731 0,7224 1,0557 1,2295
HKD
INR
JPY
KRW
SGD
THB
TWD
0,1785 0,1739 0,1312 0,8954 0,1222 0,1049 1.733 8,758 15,06 154,87 0,578 0,1854 6,402 0,4838 0,1863 4,614 4,167 0,129
0,0204 0,0199 0,015 0,1023 0,014 0,012 0,1142 198 1,72 17,68 0,066 0,0212 0,731 0,0553 0,0213 0,527 0,476 0,0148
0,0119 0,0116 0,0088 0,0595 0,0082 0,007 0,0664 115 0,581 10,28 0,0384 0,0124 0,425 0,0322 0,0124 0,306 0,277 0,0086
0,0012 0,0012 0,0009 0,0058 0,0008 0,0007 0,0065 11 0,057 0,1 0,0038 0,0012 0,041 0,0032 0,0013 0,03 0,027 0,0009
0,9576 0,9328 0,7038 4,8054 0,6554 0,5629 5,3664 9.300 47 80,83 831,11 3,1015 0,9947 34,358 2,5959 24,763 22,365 0,6921
0,0387 0,0377 0,0285 0,194 0,0265 0,0228 0,2166 375 1,897 3,26 33,54 0,1252 0,0402 1,387 0,1048 0,0404 0,903 0,028
0,0428 0,0417 0,0315 0,2147 0,0293 0,0252 0,2398 415 2,1 3,61 37,13 0,1386 0,0445 1,535 0,116 0,0447 1,106 0,031
15.350 3.940 8.125 11.650 11.575 174 5.475 2.600 3.350 276
15.500 3.980 8.275 11.675 11.575 169 5.525 2.550 3.390 278
∆
150 40 150 25 0 -5 50 -50 40 2
∆ (%) Frekuensi
0,98 1,02 1,85 0,21 0 -2,87 0,91 -1,92 1,19 0,72
Kode
MYRX BEKS BUMI TLKM BKSL BRMS SRIL BWPT BIPI CPRO
Sebelum Penutupan
174 56 276 3.940 94 67 230 276 74 50
169 57 278 3.980 92 67 230 274 71 50
∆
SAHAM PALING UNTUNG OMRE NAGA ICON VOKS BTEK ESSA PNBS-W XCID BBYB DART
Sebelum Penutupan
160 155 400 1.175 1.000 1.320 5 101 366 308
216 200 500 1.465 1.230 1.620 6 121 438 360
SAHAM PALING RUGI Kode
BABP-W INAF NISP KBLV INDR PTSP CENT BRAM ABMM KBLM
Sebelum Penutupan
6 5.200 2.300 1.350 900 8.100 132 7.400 2.250 266
∆ (%) Frekuensi
-5 1 2 40 -2 0 0 -2 -3 0
5 4.680 2.070 1.215 810 7.300 119 6.675 2.030 240
-2,87 1,79 0,72 1,02 -2,13 0 0 -0,72 -4,05 0
∆
∆
35 29,03 25 24,68 23 22,73 20 19,8 19,67 16,88
9 1 50 8 124 12 229 3 260 1
∆ (%) Frekuensi
-1 -16,67 -520 -10 -230 -10 -135 -10 -90 -10 -800 -9,88 -13 -9,85 -725 -9,8 -220 -9,78 -26 -9,77
Volume
3.104 1.566.479.200 6.436 967.596.700 3.500 434.129.800 5.172 128.649.100 1.706 127.837.600 894 125.394.500 6.658 114.973.500 1.925 109.816.100 1.340 93.153.100 912 85.095.200
∆ (%) Frekuensi
56 45 100 290 230 300 1 20 72 52
Volume
Nilai
2.996 47.100.100 728,4 M 5.172 128.649.100 512,6 M 5.102 58.357.800 480,1 M 4.149 38.741.600 456,7 M 3.569 34.034.900 395,0 M 3.104 1.566.479.200 271,8 M 2.556 28.427.800 158,4 M 2.751 60.123.800 157,4 M 3.488 37.498.900 126,1 M 3.500 434.129.800 118,2 M
10 SAHAM TERAKTIF (VOLUME)
Kode AUD
Sebelum Penutupan
29 1.921 8 97 12 1 146 7 4 182
Nilai
271,8 M 57,4 M 118,2 M 512,6 M 12,0 M 8,3 M 26,7 M 30,0 M 6,8 M 4,3 M
Volume
Nilai
Volume
Nilai
3.400 649.000 3.000 600.000 354.600 160,4 J 20.000 29,3 J 985.000 1,2 M 74.000 119,3 J 15.564.200 103,8 J 150.000 18,2 J 6.422.000 2,5 M 1.000 360.000 1.901.500 11,4 J 3.417.100 17,7 M 2.400 5,2 J 809.800 986,8 J 7.600 6,2 J 100 730.000 2.001.000 238,3 J 11.400 76,4 J 13.100 26,6 J 971.600 233,8 J
BROKER PEMBORONG BLUE CHIP Saham Broker Nama Broker
HMSP TLKM BBCA ASII UNVR BBRI BMRI GGRM BBNI ICBP
ML YP AI GR YU DX CC ZP DX CS
Merrill Lynch Indonesia Mirae Asset Sekuritas Indonesia Uob Kay Hian Securities Panin Sekuritas Tbk. Cimb Securities Indonesia Bahana Securities Mandiri Sekuritas Maybank Kim Eng Securities Bahana Securities Credit Suisse Securities Ind
BROKER PENJUAL BLUECHIP Saham Broker Nama Broker
HMSP TLKM BBCA ASII UNVR BBRI BMRI GGRM BBNI ICBP
KZ BK AK PD KZ IF YU BK CC NI
Clsa Sekuritas Indonesia J.p Morgan Securities Indonesia Ubs Securities Indonesia Indo Premier Securities Clsa Sekuritas Indonesia Samuel Sekuritas Indonesia Cimb Securities Indonesia J.p Morgan Securities Indonesia Mandiri Sekuritas Bni Securities
BROKER TERAKTIF (NILAI) Broker Nama Broker
CC YP PD CS AK YU GR MS DR OD
Volume
189 1.174.200 440 11.467.900 318 8.157.000 417 8.158.200 444 630.200 490 5.055.500 526 5.997.500 152 87.800 485 5.479.200 352 2.541.600
Frek
Volume
888 2.324.200 218 15.010.600 444 15.607.200 448 10.706.900 868 689.300 286 5.740.800 430 5.141.100 376 159.300 169 3.425.600 116 887.900 Frek
Mandiri Sekuritas Mirae Asset Sekuritas Indonesia Indo Premier Securities Credit Suisse Securities Ind Ubs Securities Indonesia Cimb Securities Indonesia Panin Sekuritas Tbk. Morgan Stanley Asia Indonesia Rhb Securities Indonesia Danareksa Sekuritas
BROKER TERAKTIF (VOLUME) Broker Nama Broker
YP XA FS EL YJ CC PD NI TP DR
Frek
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nh Korindo Securities Indonesia Yuanta Securities Indonesia Evergreen Capital Lautandhana Securindo Mandiri Sekuritas Indo Premier Securities Bni Securities Ocbc Sekuritas Indonesia Rhb Securities Indonesia
Nilai
4.544.167.000 45.799.728.000 125.595.250.000 66.988.852.500 25.056.080.000 59.712.687.500 69.954.047.500 5.620.610.000 30.568.827.500 21.798.975.000 Nilai
9.028.657.000 59.967.287.000 241.352.097.500 87.811.182.500 27.429.727.500 67.792.775.000 59.629.372.500 10.190.387.500 19.172.367.500 7.621.075.000
Volume
Nilai
29.808 43.391 33.001 11.789 15.943 14.087 8.940 5.426 11.389 9.694
547.598.800 991.886.600 520.765.100 154.760.200 111.356.600 305.464.400 233.886.800 93.093.900 327.055.200 169.490.000
733,7 M 578,4 M 570,9 M 561,5 M 515,0 M 493,2 M 442,7 M 438,5 M 422,7 M 409,4 M
Frek
Volume
Nilai
INDEKS BURSA REGIONAL Indeks
Sebelum
Tertinggi
Terendah
Dow Jones Index Nasdaq S&P 500 Index Hang Seng Index Nikkei 225 Index FTSE 100 Index Australian all Ordinaries Index Strait Times Index Taiwan Weighted Seoul Composite Index
19.833,680 5.438,560 2.249,920 21.790,910 19.145,141 7.106,080 5.723,800 2.889,150 9.153,090 2.042,170
19.878,440 5.497,440 2.254,510 22.069,619 19.176,811 7.120,260 5.746,700 2.903,350 9.259,090 2.024,490
19.788,940 5.415,180 2.244,560 21.818,910 18.991,590 7.074,470 5.709,000 2.880,760 9.153,090 2.024,490
REKAPITULASI PERDAGANGAN SAHAM BEI Jenis Pedagangan
Frekuensi
Perdagangan Saham Pasar Reguler Pasar Tunai Pasar Negosiasi Pasar Tutup Sendiri Perdagangan HMETD Perdagangan Waran Total Kode
SRIL ASRI BBTN BMTR BBNI BBRI ELSA MNCN INTP SMGR
Sebelum
230 356 1.770 615 5.475 11.650 432 1.730 15.475 9.400
Penutupan
230 352 1.740 615 5.525 11.675 420 1.755 15.400 9.175
SAHAM LQ45 TERMAHAL 43.391 2.490 4.902 1.721 8.551 29.808 33.001 16.247 6.474 11.389
991.886.600 889.858.600 742.799.700 696.778.400 577.687.800 547.598.800 520.765.100 394.438.000 357.907.500 327.055.200
578,4 M 195,5 M 213,6 M 136,1 M 178,6 M 733,7 M 570,9 M 332,8 M 253,0 M 422,7 M
Kode
ANTM SMRA MPPA SILO ADHI UNVR WIKA HMSP SSMS LSIP
Sebelum
895 1.340 1.425 11.300 2.120 40.000 2.430 3.920 1.395 1.760
Penutupan
895 1.325 1.480 10.900 2.080 38.800 2.360 3.830 1.400 1.740
Frek
6.658 1.058 1.495 4.034 2.556 4.149 1.866 1.705 933 1.784
Frek
1.196 796 1.434 230 2.491 2.465 2.024 2.515 3.479 968
∆
19.819,779 5.432,090 2.249,260 22.000,561 19.114,369 7.120,260 5.746,700 2.880,760 9.253,500 2.024,490
∆ (%)
-13,9 -6,47 -0,66 209,65 -30,772 14,18 22,9 -8,39 100,41 -17,68
Volume
211.790 211.077 2 711 0 0 835 212.625
SAHAM LQ45 TERMURAH
Penutupan
-0,07 -0,12 -0,03 0,96 -0,16 0,2 0,4 -0,29 1,1 -0,87
Nilai
16.961.166.059 6.207.255.500 15.000 10.753.895.559 0 0 228.923.376 17.190.089.435
9,6 T 5,9 T 4,1 J 3,6 T 0.000 0.000 76,4 M 9,6 T
Volume
Nilai
PBV
PER
Volume
Nilai
PBV
PER
114.973.500 23.953.400 12.601.400 82.483.200 28.427.800 38.741.600 43.806.400 20.083.100 769.300 5.373.900
56.281.600 7.047.000 5.982.300 139.000 25.590.200 2.221.400 24.372.500 10.748.700 59.665.400 10.013.300
26,7 M 8,5 M 22,1 M 52,0 M 158,4 M 456,7 M 18,6 M 35,2 M 11,9 M 49,9 M
1,07 0,94 1,02 0,56 1,19 2,04 1,12 2,57 2,23 1,91
50,4 M 9,4 M 8,9 M 1,5 M 54,2 M 88,4 M 58,7 M 41,8 M 83,6 M 17,5 M
1,17 2,48 3,3 7,73 1,43 46,69 3,71 14,51 4,36 1,61
5,48 7,82 8,53 8,91 10,01 11,4 12,73 13 13,51 13,94
447,5 265 185 123,86 48,37 46,75 39,33 36,83 34,15 32,83
UNITLINK PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA Smartlink Rupiah Balanced Fund Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund Smartlink Rupiah Deposit Fund Smartlink Rupiah Equity Fund Smartlink Rupiah Fixed Income Fund Smartlink Guardia Dana Pendapatan Tetap Smartlink Rupiah Money Market Fund Smartlink Dollar Managed Fund Smartwealth Equity Infrastructure Fund Smartwealth Equity IndoAsia Fund Smartwealth Equity IndoAsia Fund(USD) Smartwealth Equity Small Medium Capital Fund Smartwealth Equity Performa Fund Smartwealth Equity IndoConsumer Fund Smartwealth Equity IndoGlobal Fund Smartwealth Liquiflex LQ45 Allisya Rupiah Balanced Fund Allisya Rupiah Equity Fund Allisya Rupiah Fixed Income Fund Allisya Rupiah Money Market Fund
29 Desember 2016 Jual Beli 3.229,0000 1.814,0100 1.260,7300 2.710,9800 3.247,8100 1.125,6600 2.828,5300 1,968 1.217,4600 1.387,9700 0,1032 1.003,7400 1.645,5500 1.138,0500 1.111,2000 1.021,5700 2.164,5700 1.768,6800 1.823,6300 1.700,4600
PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA
29 Desember 2016
Smartwealth Balanced Fund Smartwealth Equity Fund Smartwealth Fixed Income Fund Smartwealth Money Market Fund Smartwealth Sectoral Equity Fund Group Link Equity Fund Group Link Fixed Income Fund Group Flexi Account Jamsostek Fund Group Link Money Market Fund
PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA Pro- Invest Rupiah Fund Pro- Invest US$ Fund MANULIFE DANA EKUITAS MANULIFE DANA EKUITAS USD MANULIFE PEND. TETAP KORP. MANULIFE PEND. TETAP NEGARA MANULIFE PEND. TETAP DOLLAR MANULIFE DANA PASAR UANG MANULIFE DANA BERIMBANG M D EKUITAS INDONESIA - CHINA M D EKUITAS INDONESIA - CHINA USD M D EKUITAS INDONESIA - INDIA M D EKUITAS INDONESIA - INDIA USD MANULIFE DANA EKUITAS SYARIAH MANULIFE DANA BERIMBANG SYARIAH MANULIFE DANA EKUITAS OPTIMA SYARIAH MANULIFE DANA PASAR UANG SYARIAH MANULIFE DANA EKUITAS SMALL-MID CAPITAL MANULIFE DANA EKUITAS SMALL-MID CAPITAL USD MANULIFE DANA EKUITAS INDO - DEVELOPED MARKET MANULIFE DANAPRIMA DINAMIS - AGRESIF MANULIFE DANA EKUITAS DINAMIS - MODERAT Manulife Dana Ekuitas Asia Pasifik - IDR Manulife Dana Ekuitas Asia Pasifik - USD
3.067,5500 1.723,3100 1.197,6900 2.575,4300 3.085,4200 1.069,3800 2.687,1000 1,8696 1.156,5900 1.318,5700 0,0981 953,5500 1.563,2700 1.081,1500 1.055,6400 970,4900 2.056,3400 1.680,2500 1.732,4500 1.615,4400
28 November 2016 Jual Beli 3.212,4300 1.793,5600 1.260,6300 2.669,1500 3.250,0100 1.125,5300 2.828,0400 1,9649 1.187,3600 1.369,5200 0,1019 986,9900 1.611,9500 1.121,5100 1.096,9100 1.009,6100 2.139,3900 1.730,1600 1.824,1600 1.700,2400
28 November 2016
1.745,4000 2.180,5900 1.563,1500 1.507,6300 808,6700 1.420,2300 1.477,2200 1.703,1800 1.496,5800
30 Desember 2016 Jual Beli 3.576,4100 8.595,3367 1,0278 2.090,4592 2.254,8878 1,3342 1.753,0408 2.143,8878 1.645,1531 0,1221 1.505,9970 0,1118 2.622,7551 1.607,7551 1.162,7041 1.217,3878 1.197,2419 0,7857 1.101,9490 1.105,1429 1.075,3265 13.404,5627 0,9949
1,5679 8.423,4300 1,007221 2.048,6500 2.209,7900 1,3075 1.717,9800 2.101,0100 1.612,2500 0,1197 1.475,8771 0,109543 2.570,3000 1.575,6000 1.139,4500 1.193,0400 1.173,2971 0,769965 1.079,9100 1.083,0400 1.053,8200 13.136,4714 0,975
3.051,8100 1.703,8800 1.197,6000 2.535,6900 3.087,5100 1.069,2500 2.686,6400 1,8667 1.127,9900 1.301,0400 0,0968 937,6400 1.531,3500 1.065,4300 1.042,0600 959,1300 2.032,4200 1.643,6500 1.732,9500 1.615,2300 1.725,7100 2.139,7600 1.563,2200 1.507,4600 801,4400 1.395,0700 1.478,1300 1.695,8900 1.496,2700
29 Desember 2016 Jual Beli 3.574,7900 8.423,5204 1,0107 2.091,7755 2.256,3061 1,3320 1.752,8469 2.119,9490 1.616,3367 0,1202 1.477,2683 0,1099 2.580,6735 1.592,3469 1.143,8265 1.217,3163 1.181,8214 0,7774 1.082,2857 1.089,8980 1.067,6735 13.334,5117 0,9916
1,5669 8.255,0500 0,9905 2.049,9400 2.211,1800 1,3054 1.717,7900 2.077,5500 1.584,0100 0,1178 1.447,7230 0,107661 2.529,0600 1.560,5000 1.120,9500 1.192,9700 1.158,1850 0,761853 1.060,6400 1.068,1000 1.046,3200 13.067,8215 0,9718
PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA
29 Desember 2016
PT AIA FINANCIAL
30 Desember 2016
29 Desember 2016
PT AIA FINANCIAL
1.351,9553 1.643,9688 1.712,9276 2,54313
1.351,6226 1.643,5629 1.712,2887 2,53624
29 Desember 2016
28 Desember 2016
Takafulink Ahsan Takafulink Alia Takafulink Istiqomah Takafulink Mizan - Syariah Investa Link AIA Financial IDR Cash Syariah Fund AIA Financial-Dana Berkah Fund AIA Financial-Money Market Fund AIA Financial-USD Fixed Income Fund
AIA Financial IDR Balanced Syariah Fund IDR China India Indonesia Equity Fund PT AIA FINANCIAL - DYNAMIC SYARIAH AIA Financial IDR Equity Syariah Fund PT AIA FINANCIAL - GROWTH EQUITY SYARIAH AIA FINANCIAL - IDR PRIME EQUITY FUND AIA FINANCIAL - IDR PRIME FIXED INCOME FUND AIA Financial-IDR Equity Fund AIA Financial-IDR Fixed Income Fund USD Global Growth Opportunity Eq Fd AIA Financial - IDR Balanced Fund
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES Active Money Syariah Active Money Advanced Commodity Syariah Rupiah Mandiri Amanah Equity Syariah Rupiah Attractive Money Syariah Attractive Money Dynamic Money Excellent Equity Fixed Money Money Market Progressive Money Protected Money Rupiah Secure Money Secure Money US$ Prime Equity
28 Desember 2016
1.154,9718 2.344,9719 1.900,1062 1.816,1795
1.472,5663 1.535,3140 1.049,3217 1.177,8419 1.051,9347 1.080,1365 1.133,1832 14.392,6599 3.294,2381 0,9752 1.816,3171
29 Desember 2016 Beli Jual 162,9735 157,7674 73,3786 119,8141 157,2813 159,7657 888,9889 82,2720 204,7170 157,8165 550,2924 98,3282 266,8094 13,0312 95,3921
PT EQUITY LIFE INDONESIA
171,1222 165,6558 77,0475 125,8048 165,1454 167,7540 933,4383 86,3856 214,9529 165,7073 577,8070 103,2446 280,1499 13,6828 100,1617
1.161,1198 2.300,9492 1.872,6091 1.771,0362
1.455,6907 1.502,7704 1.037,5446 1.152,9540 1.029,9631 1.058,4634 1.134,8705 14.130,3979 3.297,5399 0,97485 1.799,7552
28 Desember 2016 Beli Jual 161,0498 155,7024 72,4627 117,3262 153,6970 156,5854 868,0758 80,9995 204,7801 157,7966 543,8362 98,2809 266,9376 13,0195 93,2920
169,1023 163,4875 76,0858 123,1925 161,3819 164,4147 911,4796 85,0495 215,0191 165,6864 571,0280 103,1949 280,2845 13,6705 97,9566
29 Desember 2016
28 Desember 2016
4.881,6010 2.121,7000 3.319,9160 0,17423 2.444,4410 1.434,6800 1.027,2440
4.880,7580 2.121,2070 3.321,6000 0,17411 2.422,5740 1.408,0330 1.027,0180
PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG
29 Desember 2016
28 Desember 2016
PT A.J. Central Asia Raya
29 Desember 2016
PT A.J. Central Asia Raya
29 Desember 2016
PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE
30 Desember 2016
Stable Link Safe Link Plus Steady Fund Steady Fund USD Managed Fund Equity Fund Balanced Fund
Ekalink Super Aggressive Fund Ekalink Super Dynamic Fund Ekasejahtera Secure Fund Ekalink Aggressive Fund Ekalink Dynamic Fund Ekalink Fixed Income Fund
1.548,1520 1.482,1050 1.265,4915 2.208,6300 1.728,4600 1.088,4100
CENTURY PRO-FIXED CENTURY PRO-MIXED
3.267,6400 4.906,0000 3,02991 8.084,7700 2.590,3300 13.662,8200 1.094,3000 1.179,4900 0,08779 1.039,6100 949,6600 2.154,5800 1.714,0500 2.191,1900 1.065,8400 970,6600
30 Desember 2016 Jual Beli 12.857,3789 7.519,6316
AJB BUMIPUTERA 1912
29 Desember 2016
Investra Balanced Syariah Investra Dynamic Strategic Fund Investra Equity Dynamic Fund Investra Equity Syariah Investra Investra Balanced Progressive Fund Investra Investra Bond Fund Investra Investra Equity Fund Investra Investra Money Market Fund Investra USD Balanced Fund Platinum Bond Fund Platinum Dynamic Strategic Fund Platinum Equity Dynamic Fund Platinum Equity Fund Platinum Money Market Fund Comm Link Dynamic Strategic Fund CommLink Aggressive Fund CommLink Aggressive Plus Fund CommLink Conservative Fund CommLink Moderate Fund COMM AUD Balance Fund COMM IDR Growth Portfolio COMM IDR Income Portfolio COMM IDR Value Portfolio
29 Desember 2016 Beli Jual 14,1070 156,7577 267,9733 672,4430 1.186,6599 153,9811 160,7741
14,8124 164,5956 281,3720 706,0652 1.245,9929 161,6802 168,8128
29 Desember 2016
PT. ASURANSI JIWA SYARIAH AMANAHJIWA GIRI ARTHA
29 Desember 2016
Artha Agressif Artha Selaras
1.483,0090 1.952,9560 1.346,9520
29 Desember 2016 3.266,9800 4.909,2400 3,02588 8.092,6000 2.593,6600 13.686,5900 1.096,1500 1.181,1400 0,08767 1.042,7000 954,1200 2.156,7500 1.714,1800 2.195,5900 1.069,6100 970,7100
29 Desember 2016 Jual Beli 12.614,3684 7.435,6842
1.429,7814 1.923,4754 1.147,1644 983,8074
11.983,6500 7.063,9000
28 Desember 2016 1.260,8531 1.140,5437 1.216,4086 1.344,3000 1.113,2391 1.130,1129 1.126,0624 1.064,8296
28 Desember 2016
1.557,5061 1.117,5130 1.705,1875 1.943,6099 3.587,5521 2.610,9038 4.867,8414 1.846,9343 0,8911 1.063,0447 1.154,8667 1.095,3877 1.102,3837 1.201,3473 1.110,4443 2.345,5773 1.468,3001 1.555,2685 2.165,1424 1,2332 990,4286 1.070,0946 1.059,3172
PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG Arthalink Aggressive Arthalink Dynamic
28 Desember 2016
1.261,5721 1.152,0714 1.239,4651 1.344,4705 1.113,4454 1.142,5430 1.148,7968 1.065,0155
PT COMMONWEALTH LIFE
AFI Secure Money US$ AFI Money Market AFI Secure Money AFI Progressive Money AFI Dynamic Money AFI Syariah Dynamic AFI Syariah Progressive
12.214,5100 7.143,6500
29 Desember 2016
BPLINK DANA PRESTASI BPLINK DANA TERPADU BPLINK DANA EKUITAS BPLINK DANA LIKUID BPLINK DANA PRESTASI SYARIAH IDR BPLINK DANA TERPADU SYARIAH IDR BPLINK DANA EKUITAS SYARIAH IDR BPLINK DANA LIKUID SYARIAH IDR
PT AXA FINANCIAL INDONESIA
2.081,8740 2.023,7640
1.483,3530 1.972,6960 1.347,1990
PRUlink Rupiah Cash Fund PRUlink Rupiah Fixed Income Fund PRUlink US Dollar Fixed Income Fund PRUlink Rupiah Managed Fund PRUlink Rupiah Managed Fund plus PRUlink Rupiah Equity Fund PRUlink Rupiah Equity Fund plus PRUlink Rupiah Indonesia Greater China Equity Fund PRUlink US Dollar Indonesia Greater China Equity Fund PRUlink Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund PRUlink Rupiah Value Discovery Equity Fund PRUlink Syariah Rupiah Managed Fund PRUlink Syariah Rupiah Cash & Bond Fund PRUlink Syariah Rupiah Equity Fund PRUlink Syariah Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund PRUlink Syariah Rupiah Asia Pacific Equity Fund
Signature Link-Adventurous Signature Link-Balanced
28 Desember 2016
2.082,3860 2.060,8950
Carlisya Pro Fixed Carlisya Pro Mixed Carlisya Pro Safe
PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA
1.516,8800 1.465,8490 1.265,3122 2.161,3200 1.708,5500 1.088,4100
1.536,7859 1.107,0353 1.679,7402 1.909,5871 3.553,5311 2.605,5567 4.771,8381 1.846,7959 0,8803 1.061,6848 1.143,9368 1.080,4128 1.080,5100 1.201,2583 1.098,8936 2.304,4123 1.447,2133 1.547,5239 2.149,3882 1,2240 976,7394 1.072,8560 1.035,3438
28 Desember 2016 Beli Jual 14,0999 156,7430 268,1022 664,5715 1.158,6871 151,0040 158,6811
14,8049 164,5802 281,5073 697,8001 1.216,6215 158,5542 166,6152
28 Desember 2016 1.399,2561 1.903,3382
28 Desember 2016 1.131,2815 973,6094
PT A.J. SEQUIS LIFE
28 Desember 2016
Rupiah Cash Fund Rupiah Dynamic Fund Rupiah Equity Fund Rupiah Golden Equity Fund Rupiah Golden Fixed Income Fund Rupiah Golden Managed Fund Rupiah Managed Fund Rupiah Stable Fund Syariah Rupiah Balanced Fund USD Stable Fund
27 Desember 2016
1.608,9200 969,8300 990,5700 2.827,2800 1.974,5600 2.649,0700 1.027,9400 1.076,4200 1.065,0000 174,83
WANAARTHA LIFE
29 Desember 2016
Wal Balanced Fund Wal Cash Fund Wal Equity Fund Wal Fix Income Fund Wal Surety Fund
1.608,6700 948,7300 969,3400 2.827,2800 1.974,5600 2.649,0700 1.014,8600 1.077,0600 1.048,2900 174,91
28 Desember 2016
1.278,6390 1.031,9104 1.966,5224 1.271,9347 1.162,1730
PT ASURANSI CIGNA
1.269,2692 1.031,7117 1.934,8493 1.272,9988 1.157,3023
29 Desember 2016
28 Desember 2016
Cigna Money Market Cigna Fixed Income Cigna Equity Cigna Capital Link (Batch 1) Cigna Capital Link 1 (Batch 2) Cigna Capital Link 2 (Batch 3) Cigna Capital Link 3 (Batch 4) Cigna Capital Link 4 (Batch 5) Cigna Capital Link 5 (Batch 6) Cigna Capital Link 6 (Batch 7) Cigna Capital Link 7 (Batch 8) Cigna Dynamic Click Cigna Equity Growth Fund Cigna Equity Value Fund Cigna Equity Small Mid Cap Fund Cigna Bond Secure Fund Cigna Balanced Dynamic Fund Cigna Equity Growth Fund III Cigna Balanced Dynamic Fund II Cigna Equity Growth Fund II Cigna Money Market Liquid Fund Cigna Balance Quant Fund Cigna Balanced Target Click Fund Cigna Bond Solid Fund II Cigna Bond Solid Fund Cigna Bond Secure Fund II Cigna Equity Quant Fund Cigna Investa Fund Cigna Syariah Fund
1.835,1663 2.039,4935 2.659,5315 1,02086 1,007131 1,007589 0,992422 0,997862 0,980537 1,198451 1,06365 1.175,6243 1.117,8955 1.064,2705 968,8395 1.059,1565 1.419,9722 1.030,3926 961,1261 1.054,6846 949,0240 387,6598 520,0383 494,9261 1.114,5677 1.012,7322 908,6136 940,3659 973,6058
1.834,7329 2.041,8037 2.605,4259 1,02097 1,00724 1,007691 0,992529 0,997968 0,98058 1,196649 1,06316 1.168,7634 1.098,4146 1.055,7484 953,2042 1.058,7609 1.403,3084 1.011,4046 954,7744 1.041,5095 948,8153 387,6412 518,1249 495,8074 1.115,8220 1.012,6424 896,6488 937,3988 965,8390
PT. CENTRAL ASIA FINANCIAL
29 Desember 2016
28 Desember 2016
PT CHUBB LIFE INSURANCE INDONESIA
29 Desember 2016
PT A.J. CENTRAL ASIA RAYA
29 Desember 2016
ASTRA AVIVA LIFE
CAF Flexy Link Bond Fund CAF Flexy Link Equity Fund CAF Flexy Link Mixed Fund CAF Flexy Link Money Market Fund
1.172,4598 1.150,3400 1.162,4370 926,4398
CHUBB RUPIAH SYARIAH BALANCED FUND CHUBB RUPIAH EQUITY FUND CHUBB RUPIAH MANAGED FUND CHUBB RUPIAH STABLE FUND CHUBB RUPIAH EQUITY FUND II CHUBB RUPIAH EQUITY FUND III CHUBB RUPIAH EQUITY FUND IV CHUBB RUPIAH MONEY MARKET FUND CHUBB RUPIAH SYARIAH BOND FUND CHUBB RUPIAH SYARIAH EQUITY FUND I CHUBB RUPIAH SYARIAH EQUITY FUND II CHUBB USD STABLE FUND CHUBB GLOBAL EQUITY FUND (SYARIAH)
1.171,8921 1.123,1608 1.144,3290 926,3058
28 Desember 2016
1.181,3200 2.954,6600 2.238,0600 1.635,7200 874,0200 952,1600 923,6300 1.113,1600 1.084,6200 976,5700 950,6100 1,0930 0,9965
CARLINK PRO-FIXED CARLINK PRO-FLEXY CARLINK PRO-MIXED CARLINK PRO-SAFE
1.165,3200 2.890,9500 2.211,6900 1.637,9300 855,0600 936,6900 904,2900 1.112,9200 1.084,3000 956,3500 929,6200 1,0925 0,9963
28 Desember 2016
3.001,8200 1.365,6520 2.807,1030 2.316,3680
3.001,1060 1.337,8390 2.783,4270 2.315,9560
29 Desember 2016
28 Desember 2016
Aviva Balanced Aviva Fixed Income Aviva Fixed Income Dollar Aviva Growth Aviva Secure AVA Asian Opportunities Fund AVA Balanced Dollar Fund AVA Balanced Plus Fund AVA European Opportunities Fund AVA Fixed Income Dollar Fund AVA Fixed Income Plus Fund AVA Growth Plus Fund AVA Infrastructure Opportunities Fund AVA Small Cap Equity Fund AVA Secure Fund AVA Dynamic Fund
1.201,6400 1.234,1500 1,07819 1.235,8500 1.314,7800 1.076,2000 1,00795 1.087,9500 1.186,0100 1,01185 1.193,9600 1.089,7300 890,1700 1.048,1600 1.131,0900 959,7300
1.190,3800 1.235,4900 1,07762 1.211,6900 1.314,6100 1.056,0000 1,00713 1.076,5800 1.167,0700 1,01133 1.194,9800 1.070,2400 872,2900 1.032,3500 1.130,9000 959,5300
SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
29 Desember 2016
28 Desember 2016
SLFI Hasanah Equity Fund SLFI Aggressive Multi Plus Fund SLFI Salam Equity Fund SLFI Salam Balanced Fund SLFI Maxi Fund 1 SLFI Xtra Prima Fund SLFI Xtra Progressive Fund SLFI Xtra Aggressive Fund SLFI Xtra Dynamic Fund SLFI Aggressive Fund SLFI Moderate Fund SLFI Conservative Fund SLFI Maxi USD Fund SLFI Maxi Fund 3 SLFI Maxi Fund 4 SLFI Salam Amanah CSL-LINK BERIMBANG CSL - LINK PASAR UANG CSL-LINK EKUITAS CSL - LINK EKUITAS SYARIAH CSL-LINK PREMIER I CSL-LINK PREMIER II CSL-LINK PREMIER III CSL - LINK PREMIER IV CSL - LINK PREMIER V CSL - LINK PREMIER VI CSL-LINK PREMIER VII CSL - LINK PREMIER VIII CSL - LINK PREMIER IX CSL-LINK PREMIER X CSL - LINK DINAMIS SLFI MAXIMA CAPITAL
1.726,3300 2.432,8400 1.343,2000 1.516,0100 1.218,8000 2.040,8900 1.544,8900 1.826,2900 1.680,3300 13.062,9100 7.353,6700 3.017,9900 2,6478 1.145,0000 1.180,8300 990,1900 1.457,0500 1.381,3200 1.434,1500 1.597,9000 1.221,4900 1.194,0000 1.166,7100 1.150,1600 1.133,4200 1.149,8600 1.161,6000 1.104,0900 967,2900 1.224,4900 1.035,3400 975,8600
PT. BNI LIFE INSURANCE
29 Desember 2016
B-Life Link Dana Aktif B-Life Link Dana Maxima B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus B-Life Dana Agresif B-Life Link Syariah Equity B-Life Link Dana Kombinasi B-Life Link Dana Selaras B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus B-Life Hy End B-Life Syariah Balance B-Life Link Dana Cemerlang B-Life Link Dana Stabil B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus B-Life Spectra Link Dana Mapan B-Life Spectra Link Dana Secure USD B-Life Dana Mantap B-Life Dana Mantap 2 B-Life Dana Mantap 3 B-Life Dana Mantap 4 B-Life Dana Mantap 5 B-Life Dana Mantap 6 B-Life Dana Mantap 7 B-Life Dana Mantap 8 B-Life Dana Mantap 9 B-Life Dana Mantap 10 B-Life Dana Mantap 11 B-Life Dana Mantap 12 B-Life Syariah Fixed Income
29 Desember 2016
Panin Rp Cash Fund Panin USD Cash Fund Panin Rp Managed Fund Panin USD Managed Fund Panin Rp Equity Fund Panin Rp Fixed Income Fund Panin Special Balanced Fund Panin Special Equity Fund Panin Syariah Rp Cash Fund Panin Syariah Rp Managed Fund Panin Syariah Rp Equity Fund Panin Syariah USD Managed Fund Panin MUL Rp Conservative Fund Panin MUL Rp Moderate Fund Panin MUL Rp Aggressive Fund Panin MUL USD Aggressive Fund Panin MUL USD Moderate Fund
2.411,3600 0,14100 5.409,5100 0,21933 13.443,3300 1.740,9600 1.040,6700 1.055,5300 1.965,6000 2.206,8700 2.626,0100 0,01058 2.057,5100 2.625,1900 2.976,0100 11,41370 11,24820
PT ASURANSI JIWA SINAR MAS MSIG
29 Desember 2016
ASURANSI JIWA TUGU MANDIRI
29 Desember 2016
PT. HANWHA LIFE INSURANCE INDONESIA
29 Desember 2016
Excellink - Aggressive Fund Excellink - Dynamic Excellink - Dynamic Dollar Fund Excellink - Fixed Income Fund Excellink - Secure Dollar Income Fund Excellink Aggressive Syariah Excellink Dynamic Syariah Excellink Fixed Income Syariah
1.635,3900 1.886,0700 2.164,9300 861,9800 960,8600 1.388,2200 1.980,9700 1.896,4500 1.216,6000 1.018,2300 1.433,0400 1.888,6800 1.678,0800 990,6000 1,28 1.169,6600 1.201,7000 1.174,7600 1.153,9900 1.168,7500 1.132,3800 1.124,5600 1.075,9200 1.102,8100 1.118,4800 1.113,2200 1.100,9000 1.759,7700
28 Desember 2016 2.410,9600 0,14100 5.352,0900 0,21908 13.209,4900 1.744,3300 1.031,2200 1.043,9500 1.965,3200 2.180,0900 2.572,7900 0,01058 2.061,5200 2.591,3700 2.919,9700 11,41320 11,13870
28 Desember 2016
3.225,1980 3.310,4070 1,1497 3.046,5060 1,0934 1.663,3011 1.797,6045 1.049,6931
TM Link Equity Fund TM Link Managed Fund TM Link Stable Fund
3.159,2890 3.278,2680 1,1417 3.047,6900 1,0934 1.628,0704 1.773,6058 1.049,5425
28 Desember 2016
1.591,3302 1.252,5108 1.496,8133
HLI-Balanced HLI-Equity HLI-FXED
PT AXA LIFE INDONESIA
28 Desember 2016
1.673,2600 1.925,7800 2.212,4900 876,9600 982,9500 1.398,1500 1.994,3300 1.919,7400 1.246,0300 1.035,1000 1.435,0400 1.901,7600 1.688,0600 992,0000 1,28 1.171,0400 1.203,5800 1.175,0600 1.156,1600 1.171,0300 1.129,5000 1.124,8400 1.076,1600 1.105,0800 1.118,6500 1.115,4600 1.103,1300 1.761,4600
PT Panin Dai-Ichi Life
ALI Dynamic Money ALI Progressive Money ALI Secure Money
1.692,3100 2.397,7100 1.318,6700 1.496,7000 1.211,7500 2.042,5400 1.544,7100 1.792,3200 1.676,3800 12.826,6100 7.269,2100 3.011,9000 2,6445 1.138,4800 1.173,4700 979,8400 1.443,8700 1.381,1400 1.408,0800 1.568,0000 1.214,4000 1.186,7700 1.159,9300 1.142,7000 1.125,8800 1.141,4900 1.152,5500 1.095,2300 958,6300 1.212,7200 1.017,7100 966,0400
1.514,4133 1.112,5453 1.326,1780
28 Desember 2016
1.087,7522 1.190,0134 1.162,6921
29 Desember 2016 Beli Jual 1.168,3450 667,5217 267,1290
1.226,7623 700,8978 280,4855
1.085,9837 1.172,8303 1.165,7820
28 Desember 2016 Beli Jual 1.139,2040 658,8426 267,0716
1.196,1642 691,7847 280,4252
PT. ASURANSI JIWA MEGA INDONESIA
29 Desember 2016
ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG
29 Desember 2016
PT GREAT EASTERN LIFE INDONESIA
29 Desember 2016
MNC LIFE ASSURANCE
29 Desember 2016
PT AVRIST ASSURANCE
29 Desember 2016
28 Desember 2016
0,91784 0,93184 3.531,5600 3.601,3100 3.238,0800 2.818,2000 1,48413 6.464,7900 4.701,0800 2.705,4900 1,67579 0,98181 2.880,5100 2.969,2600 2.655,9100 2.710,6900 2.317,7500 2.351,0300 1,11302 0,87456 0,92458 1,00305 0,94904 0,91837 0,9582 0,9845 0,99281 0,98349 3.757,0800 3.319,6400 2.692,7100 3.310,0100 1,16081 2.131,2500 2.298,4900
0,9177 0,93197 3.549,8200 3.561,3600 3.170,5200 2.820,1200 1,48171 6.325,2500 4.609,4900 2.705,4900 1,67568 0,98194 2.871,4200 2.969,2600 2.645,1900 2.710,6900 2.308,5200 2.351,0300 1,11268 0,87456 0,92426 1,00276 0,9489 0,91847 0,95848 0,98462 0,99293 0,98349 3.684,6600 3.318,7800 2.646,0700 3.310,0100 1,16034 2.132,7600 2.298,0600
PT ASURANSI SIMAS JIWA
29 Desember 2016
28 Desember 2016
PT AXA FINANCIAL INDONESIA
29 Desember 2016
PT ASURANSI JIWA GENERALI INDONESIA
29 Desember 2016
Mega Amanah Link Balanced Fund Mega Amanah Link Equity Fund Mega Amanah Link Fixed Income Fund Mega Prima Link Balanced Fund Mega Prima Link Equity Fund Mega Prima Link Liquid Fund Mega Prima Link Protected Fund Simas Aggressive Simas Dynamic Simas Fixed Income
Asuransi Simas Tasyakur Fixed Fund Mega Link Agressive Fund Mega Link Agressive Fund 2 Mega Link Balance Fund Mega Link Balance Fund 2 Mega Link Stabil Mega Link Stabil 2 Mega Link Stabil Syariah Mega Link Tasyakur Fixed Income Simas Balance Fund Simas Equity Fund Simas Fund Rupiah Simas Stabil Fund Wealth Maxima Mixed
28 Desember 2016 1,1227 2.473,8387 2.072,9938 1,0725 1.691,1016 3.065,6848 3.317,1304 2.035,5229 1.191,4521 2.597,0320 1.101,3921 1.016,0744 1.238,5085 937,0697 1.146,6964 974,5154
28 Desember 2016 1.388,1260 1.209,4457 1.461,3288 1.732,3962 1.142,6891 1.053,9750 1.014,6744
1.003,1626 1.309,2011 910,5400 1.808,7549 907,8932 1.224,7170 978,6938 1.250,6056 894,4299 1.225,2702 1.331,9769 1.107,4762 1.074,1369 1.603,3905
MaestroLink Fixed Income Plus MaestroLink Cash Plus MaestroLink Equity Plus MaestroLink Fixed Income Plus (US$) MaestroLink Balanced Maestro Equity Syariah Maestro Balance Syariah MaestroLink Dynamic MaestroLink Aggressive Equity Maestro Progressive Equity Syariah MaestroLink MaxiAdvantage
1.003,1166 1.309,2837 910,5747 1.807,3258 907,9139 1.224,7579 978,7157 1.250,6845 894,4864 1.223,2225 1.304,4108 1.105,2783 1.064,8820 1.603,0015
28 Desember 2016
2.176,2935 2.033,5398 5.540,7158 1,3670 2.914,8773 1.570,0703 1.396,5120 1.537,9063 849,7454 1.181,2566 980,1406
Generali Equity Generali Fixed Income Generali Money Market Generali Equity I Generali Fixed Income I Generali Money Market I Generali Equity II Generali Fixed Income II Generali Money Market II Generali Equity IV Generali Fixed Income IV Generali Money market IV Generali Equity V Generali Fixed Income V Generali Money market V
Relife Investlink Balanced Fund Relife Investlink Equity Fund Relife Investlink Fixed Fund Relife Primelink Balanced Fund Relife Primelink Equity Fund Relife Primelink Fixed Fund
1.089,2667 1.027,4460 1.159,7346
1.388,2961 1.215,0904 1.484,8712 1.732,5854 1.142,3339 1.092,6521 1.038,0145
Avrist Link Advantage Plus USD 10 Fund Avrist Link Advantage Plus USD 11 Fund Avrist Link Access IDR Fund Avrist Link Advised IDR Fund Avrist Link Aggressive IDR Fund Avrist Link Assured IDR Fund Avrist Link Assured USD Fund Avrist Link Growth Fund Avrist Link Moderate Fund Avrist Link Secured IDR Fund Avrist Link Treasure Plus USD Fund Avrist Assurance Link Asia 2 Fd Avrist Link Prime Invest 001B Fund Avrist Link Prime Invest 001b Fund (Hwm) Avrist Link Prime Invest 002b Fund Avrist Link Prime Invest 002b Fund (Hwm) Avrist Link Prime Invest 003b Fund Avrist Link Prime Invest 003b Fund (Hwm) Avrist Premium Investa Dollar Link Avrist Link Advantage Premier USD 10 Fund Avrist Link Advantage Premier USD 11 Fund Avrist Link Advantage Premier USD 12 Fund Avrist Link Advantage Premier USD 3 Fund Avrist Link Advantage Premier USD 4 Fund Avrist Link Advantage Premier USD 5 Fund Avrist Link Advantage Premier USD 6 Fund Avrist Link Advantage Premier USD 7 Fund Avrist Link Advantage Premier USD 8 Fund Avrist Link Advantage Premier USD 9 Fund Avrist Link Asya Equity IDR Fund Avrist Link Asya Cash IDR Fund Avrist Link Asya Balanced IDR Fund AVRIST PRIME PROTECTION LINK USD AVRIST MANAGED FUND AVRIST MONEY MARKET FUND
PT ASURANSI JIWA RECAPITAL
28 Desember 2016
1,1233 2.503,2159 2.070,2493 1,0731 1.691,5099 3.133,0995 3.390,2171 2.032,8302 1.191,7322 2.627,7190 1.100,1305 1.034,2171 1.264,2226 945,2187 1.145,3844 994,7059
MNC Aman IDR MNC Berimbang IDR MNC Dinamis IDR MNC Konservatif Syariah IDR MNC Pasti IDR MNC Aktif IDR MNC Serasi IDR
JS LINK BALANCED FUND JS LINK EQUITY FUND JS LINK FIXED INCOME FUND
999,9800 1.000,0000 999,9800 1.030,4220 1.057,0830 1.035,2242 1.260,1885
1.102,2726 1.036,2636 1.159,8725
Greatlink USD Fixed Income Fund Greatlink Balanced Fund Greatlink Bond Fund Greatlink USD Bond Fund Greatlink Cash Fund Greatlink Dynamic Fund Greatlink Equity Fund Greatlink Fixed Income Fund Greatlink Money Market Fund Greatlink Optimum Fund Greatlink Premier Bond Fund Greatlink Premier Dynamic Capital Fund Greatlink Premier Equity Fund GreatLink Premier Equity Maxima Fund Greatlink Supreme Bond Fund Greatlink Supreme Equity Fund
PT ASURANSI JIWASRAYA (Persero)
28 Desember 2016
999,9800 1.000,0000 999,9800 1.040,5211 1.073,9114 1.035,4123 1.260,0859
2.177,1438 2.033,0612 5.413,1671 1,3663 2.872,2709 1.538,1278 1.378,2202 1.503,8312 836,5333 1.156,6551 979,7659
28 Desember 2016
2.218,2500 2.362,8700 1.445,9400 1.242,5500 1.391,6300 1.330,6700 1.209,7400 1.680,1600 1.243,9500 1.029,9700 1.162,4900 2.367,1200 1.066,8200 1.185,7500 1.193,8200
29 Desember 2016 Jual Beli 2.385,6617 2.486,0326 1.517,3494
2.356,8094 2.443,3751 1.514,8983
29 Desember 2016 Jual Beli 1.192,1859 1.416,5902 1.960,1603 2.214,2781 2.288,4803 1.470,3298
1.191,8881 1.412,0944 1.960,4134 2.207,3116 2.398,0367 1.471,1286
2.172,1200 2.365,2500 1.445,7100 1.218,0700 1.393,2500 1.330,5500 1.186,6400 1.681,8300 1.243,9300 1.011,3400 1.163,5500 2.366,9400 1.045,1900 1.186,6200 1.193,7000
28 Desember 2016 Jual Beli 2.356,8094 2.443,3751 1.514,8983
2.308,9011 2.368,2538 1.514,7654
28 Desember 2016 Jual Beli 1.191,8881 1.412,0944 1.960,4134 2.207,3116 2.398,0367 1.471,1286
1.184,4582 1.393,8309 1.960,6238 2.174,7967 2.361,4451 1.472,2413
PT AJ Bringin Jiwa Sejahtera
29 Desember 2016
PT Zurich Topas Life
29 Desember 2016
PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
29 Desember 2016
PT FWD LIFE INDONESIA
29 Desember 2016
PT FWD LIFE INDONESIA
28 Desember 2016 980,4200 930,0900
980,4400 903,1600
PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG
29 Desember 2016
28 Desember 2016
Bringin Darlink Aman Bringin Darlink Stabil Bringin Darlink Dinamis Bringin Darlink Agresif Bringin Darlink Amanah Bringin Darlink Aman Bringin Darlink Stabil Bringin Darlink Dinamis Bringin Darlink Agresif Bringin Darlink Amanah
Zurichlink Rupiah Money Market Fund Zurichlink Rupiah Fixed Income Fund Zurichlink Rupiah Flexible Fund Zurichlink Rupiah Equity Fund Zurichlink Amani Equity Fund
3.322,0500 35.386,5400 1.058,5800 1.232,6000 1,4373 1.009,8700 1.020,7300
FWD Asia Fixed Income Fund FWD World Equity Fund
PT. AJ. Sinarmas MSIG - Stable Fund Rupiah II
PT TOKIO MARINE LIFE INSURANCE INDONESIA TM Cash Fund TM Equity Aggressive Fund TM Balanced Fund TM Bond Fund TM Equity Fund TM syBond Fund TM syCash Fund TM syEquity Fund TM syManaged Fund TM USD Managed Fund
28 Desember 2016 1.200,5100 1.113,5300 1.189,5200 1.221,1200 817,6100
28 Desember 2016
1.234,7095 1.121,3218 1.111,1452 1.146,8525
FWD SPrInt Balanced Fund FWD SPrInt Equity Fund FWD SPrInt Fixed Income Fund FWD SPrInt Money Market Fund FWD SPrInt USD Bond Fund FWD Balanced Fund Syariah FWD Equity Fund Syariah
Excellink Balance Fund Excellink Balance Fund Syariah Excellink Equity Fund Excellink Equity Fund Syariah Excellink Stabile Fund Excellink Stabile Fund Syariah Simas Balance Dollar Fund Simas Balance Fund Simas Balance Fund Syariah Simas Equity Fund Simas Equity Fund Syariah Simas Stabile Dollar Fund Simas Stabile Fund Simas Stabile Fund Syariah
1.085,4694 1.119,5848 1.115,6109 1.175,0453 994,7072 1.085,4694 1.119,5848 1.115,6109 1.175,0453 994,7072
1.200,7600 1.112,0200 1.203,6500 1.245,7400 830,8800
JS Link Pendapatan Tetap JS Link Berimbang JS Link Ekuitas Js Link Pasar Uang
ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG
28 Desember 2016
1.085,4917 1.118,5479 1.131,5048 1.172,0527 1.010,6511 1.085,4917 1.118,5479 1.131,5048 1.172,0527 1.010,6511
1.233,5172 1.101,2179 1.088,4699 1.146,6784
28 Desember 2016 3.282,8400 34.624,4700 1.058,2000 1.232,3000 1,4365 996,2600 999,6200
27 Desember 2016
1.252,0003
29 Desember 2016 Jual Beli 1.062,5020 1.010,4928 1.065,9673 976,4086 1.064,5743 1.048,1642 0,98 1.040,5664 1.016,0372 1.050,9594 996,0858 0,9287 1.062,6495 1.037,9496
1.009,3769 959,9682 1.012,6689 927,5882 1.011,3456 995,7560 0,931 988,5381 965,2353 998,4114 946,2815 0,8823 1.009,5170 986,0521
1.251,8659
30 November 2016 Jual Beli 1.054,2513 996,6027 1.046,2224 956,6428 1.065,5789 1.047,9821 0,9714 1.033,4965 1.004,4600 1.039,0798 984,3599 0,9286 1.062,4729 1.037,7169
1.001,5387 946,7726 993,9113 908,8107 1.012,3000 995,5830 0,9228 981,8217 954,2370 987,1258 935,1419 0,8822 1.009,3493 985,8311
29 Desember 2016
28 Desember 2016
1.164,7589 1.062,4436 1.110,8089 1.086,0611 1.134,9064 2.122,0952 2.646,2130 2.705,6719 1.647,3041 1,03374
1.164,6499 1.043,8288 1.097,7509 1.087,4912 1.110,5772 2.121,6571 2.646,0698 2.642,8316 1.624,6300 1,03308
DATA PASAR
Kontan Senin, 2 Januari 2017 Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT)
Reksadana Campuran
Return Lima RDPT Tertinggi Satu Minggu Terakhir
Return Lima Reksadana Campuran Tertinggi Satu Minggu Terakhir
1,8%
7,5%
1,2%
5,0%
0,6%
2,5%
0%
0%
-0,6%
23
27
Nikko Indah Nusantara Dua Makara Prima
28 Desember 2016
Mrs Bond Kresna Prospera Obligasi Plus
Reksadana Saham
29
-2,5%
30
Danareksa Melati Pendapatan Utama II Infovesta Fixed Income Fund Index
23
27
28 Desember 2016
Schroder Providence Fund Pratama Berimbang
Return Lima Reksadana Saham Tertinggi Satu Minggu Terakhir
First State MultiStrategy Fund Syailendra Balance Opportunity Fund
6%
4%
3%
0%
0%
-4%
30
Perbandingan Berbagai Indeks Satu Minggu Terakhir
8%
23
Syailendra IBF IBFI
27
28 Desember 2016
Maybank Syariah Equity Fund Batavia Dana Saham Syariah
Terendah (Tanggal)
Akhir Periode
Annualized Risk
Tertinggi (Tanggal)
Terendah (Tanggal)
Akhir Periode
Annualized Risk
Tertinggi (Tanggal)
Terendah (Tanggal)
1,17 0,89
0,00 0,00
1,07 0,89
5,00 1,37
Schroder Providence Fund
5,52
0,00
5,35
15,93
Maybank Syariah Equity Fund
7,42
0,00
7,23
21,21
First State MultiStrategy Fund
5,50
0,00
5,34
16,41
Schroder Dana Prestasi Prima
7,43
0,00
7,19
21,29
0,40
-0,04
0,34
3,62
Syailendra Indo Balance Fund
5,31
0,00
5,20
15,89
Avrist Equity - Amar Syariah
7,15
0,00
7,15
19,06
0,33 0,61
0,00 -0,03
0,28 0,25
2,29 5,42
5,13
0,00
5,13
9,86
Batavia Dana Saham Syariah
7,04
0,00
7,04
18,95
5,09
0,00
5,00
15,52
Schroder Dana Prestasi Dinamis
7,15
0,00
6,85
21,40
0,00
-0,21
-0,21
0,55
Pratama Berimbang Syailendra Balance Opportunity Fund Infovesta Balanced Fund Index
2,62
0,00
2,50
8,45
Infovesta Equity Fund Index
5,26
0,00
5,10
15,99
0,6%
0,1%
0,3%
0%
0%
28 Desember 2016
Insight Money Syariah Dana Kita Stabil Pasar Uang
29
-0,3%
30
Insight Money Infovesta Money Market Fund
Tertinggi (Tanggal)
Terendah (Tanggal)
Danamas Rupiah
0,19
0,00
0,19
0,71
Insight Money Syariah
0,18
0,00
0,18
0,48
Insight Money
0,16
0,00
0,16
0,52
Phillip Money Market Fund
0,15
0,00
0,15
0,23
23
27
CIMB Principal DB Danareksa MPD
Akhir Periode Annualized Risk
Nama Reksadana
28 Desember 2016
BNP Paribas Prima USD Ashmore Dana USD Nusantara
Terendah (Tanggal) 0,00
0,45
1,46
BNP Paribas Prima USD
0,41
0,00
0,41
1,18
Tram Pendapatan Tetap USD
0,36
0,00
0,36
0,71
0,33
0,00
0,33
1,16
0,27
0,00
0,27
0,96
0,14
0,00
0,14
0,20
0,06
0,00
0,06
0,32
Ashmore Dana USD Nusantara
Kurs 30 Desember 2016 UANG KERTAS BI
Kode AUD
Kurs 9.687,51
Kode AUD
Beli 9.675,15
Jual 9.773,47
CAD
9.982,95
9.989,62
BND
9.296,14
BND
9.251,90
9.345,93
CHF
13.205,88
13.212,08
CAD
9.970,76
CAD
9.921,34
10.021,52
CNH
1.931,00
1.933,00
CHF
13.104,64
CHF
13.104,29
13.251,23
CNY
1.938,41
1.939,97
CNY
1.935,97
CNY
1.927,20
1.946,52
1.895,45
1.914,72
DKK
1.906,37
1.907,34
DKK
1.890,12
DKK
EUR
14.171,79
14.179,74
EUR
14.051,90
EUR
14.089,59
14.233,51
GBP
16.547,90
16.562,12
GBP
16.543,54
GBP
16.418,47
16.596,54
HKD
HKD
1.733,51
1.736,90
1.737,77
HKD
1.723,81
1.741,13
INR
198,35
198,45
INR
198,24
JPY
11.481,45
11.599,52
JPY
115,03
115,10
JPY
114,63
KRW
11,08
11,21
KRW
11,19
11,21
KRW
11,21
KWD
43.632,51
44.127,45
LKR
89,80
89,89
1,63
1,65
MYR
3.001,67
3.004,79
LKR
89,90
MMK
9,80
9,90
NOK
1.559,23
1.561,61
MMK
9,77
MYR
2.980,16
3.012,05
NZD
9.357,61
9.367,82
MYR
3.005,43
NOK
1.551,14
1.567,49
PHP
271,49
271,76
NOK
1.546,81
NZD
9.310,17
9.408,89
RUB
220,98
221,12
NZD
9.273,13
PGK
SEK
1.481,99
1.483,05
PHP
269,75
PHP
269,92
272,90
SGD
9.309,56
9.314,30
PKR
128,42
SAR
3.563,26
3.600,42
THB
375,94
376,29
SAR
3.586,42
SEK
1.471,45
1.486,93
416,72
417,00
SEK
1.459,96
SGD
9.251,90
9.345,93
13.470,00
13.475,00
SGD
9.292,03
THB
373,12
377,18
374,09
USD
13.369,00
13.503,00
13.454,00
VND
0,59
0,59
TWD USD VND
0,59
0,59
XAU
155.977,21
156.138,87
Akhir Periode Annualized Risk
KWD
THB USD
43.945,68
LAK
4.110,97
4.354,72
Jangka Waktu
Volume
Rata-Rata Tertinggi (%) Terendah (%) Tertimbang (%)
Frekuensi
CITIBANK DEUTSCHE BANK AG STANDARD CHARTERED BANK BANK HSBC BANK ANZ INDONESIA BANK BUKOPIN BANK CENTRAL ASIA Tbk BANK CIMB NIAGA BANK COMMONWEALTH BANK DANAMON INDONESIA BANK DBS INDONESIA BANK MANDIRI BANK MAYBANK INDONESIA BANK MAYORA BANK MEGA BANK NEGARA INDONESIA 1946 BANK OCBC NISP Tbk BANK PANIN INDONESIA BANK PERMATA Tbk BANK RAKYAT INDONESIA BANK TABUNGAN NEGARA BANK UOB INDONESIA KESELURUHAN
Tertinggi (Tanggal)
Indeks Harga Saham Gabungan Infovesta Equity Fund Index Infovesta Balanced Fund Index Infovesta Government Bond Index Infovesta Corporate Bond Index Infovesta Money Market Fund Infovesta Fixed Income Fund Index
Infovesta Money Market Fund
Terendah (Tanggal) Akhir Periode Annualized Risk
5,47 5,26 2,62 0,20 0,16 0,06 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,21
5,35 5,10 2,50 0,20 0,16 0,06 -0,21
15,81 15,99 8,45 0,71 0,53 0,32 0,55
Reksadana Pendapatan Tetap. Indeks dibuat menggunakan konsep weighted average (rata-rata tertimbang) berdasarkan nominal obligasi yang beredar terhadap pergerakan obligasi yang berbasis kupon tetap (fixed rate) dengan mengamati perubahan harga masing-masing obligasi, akumulasi kupon harian dan hasil reinvestasi kupon obligasi pada tingkat suku bunga sebesar yield to maturity. Indeks dimulai pada angka 1.000 pada 1 Januari 2001 untuk Infovesta Goverment Bond Index (IGBI) dan angka 1.000 pada 3 Oktober 2005 untuk Infovesta Corporate Bond Index (ICBI). Disclaimer: Laporan mingguan ini dibuat oleh PT Infovesta Utama untuk kepentingan informasi semata dan tidak dibenarkan untuk menggunakannya sebagai satu-satunya alat pengambilan keputusan jual atau beli. Informasi dalam laporan ini diambil dari berbagai sumber yang dianggap terpercaya. Meskipun demikian, kami tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan informasi tersebut. Oleh sebab itu, Harian KONTAN dan PT Infovesta Utama tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan ataupun kerugian yang terjadi.
Jangka Waktu
Rata-rata 1 Bulan (%) 4,50000 3,92000 5,70000 5,45000 3,62500 5,87500 5,75000 6,32000 5,62500 5,62500 5,37500 4,50000 6,00000 6,62500 6,25000 5,75000 6,12500 6,50000 6,25000 5,50000 6,50000 5,00000 6,24967
Rata-rata 1 Bulan (%) 0,00500 0,55000 0,11000 0,27500 0,40000 0,80000 0,22500 1,17500 0,55000 0,50000 0,22500 0,37500 0,75000 0,25000 1,50000 1,10000 0,75000 0,50000 0,62500 0,50000 0,05000 0,55000 0,72330
Rata-Rata Tertimbang (%)
0,00000
0,00000
0,00000
5
5,00000
6,00000
5,78523
2-4 Hari
6.231.000,00
67
4,50000
6,25000
5,41855
0,72594
1 Minggu
1.572.000,00
24
5,00000
7,25000
6,57490
0,00000
0,00000
2 Minggu
1.015.000,00
11
7,25000
8,30000
7,82709
0,00000
0,00000
0,00000
3 Minggu
0,00
0
0,00000
0,00000
0,00000
0
0,00000
0,00000
0,00000
1 Bulan
375.000,00
4
8,50000
9,00000
8,80000
16
0,50000
0,88889
0,67502
Keseluruhan
9.633.000,00
111
4,50000
9,00000
6,00942
Tertinggi (%) Terendah (%)
Rata-Rata Tertimbang (%)
0,00000
0,00000
0,00000
Intraday
0
0,00000
0,00000
0,00000
Overnight
2-4 Hari
481.400,00
13
0,50000
0,88889
0,63747
1 Minggu
355.000,00
3
0,70500
0,83000
2 Minggu
0,00
0
0,00000
3 Minggu
0,00
0
1 Bulan
0,00 836.400,00
PUAB PAGI DN (Rp), Berdasarkan Jangka Waktu Volume
Tertinggi (%) Terendah (%)
0
0
0,00
Jangka Waktu
Frekuensi
0,00
0,00
Overnight
Keseluruhan
Volume
440.000,00
Intraday
Frekuensi
PUAB VALAS, Berdasarkan Jangka Waktu Jangka Waktu
Volume
Frekuensi
Tertinggi (%) Terendah (%)
Rata-Rata Tertimbang (%)
0,00
0
0,00000
0,00000
0,00000
Intraday
0,00
0
0,00000
0,00000
0,00000
20.000,00
1
4,20000
4,20000
4,20000
Overnight
0,00
0
0,00000
0,00000
0,00000
2-4 Hari
4.190.000,00
44
5,00000
6,00000
5,02864
2-4 Hari
159.700,00
16
0,70000
0,73000
0,70411
1 Minggu
2.620.000,00
34
5,00000
7,26000
6,40172
1 Minggu
19.000,00
3
0,75000
0,78000
0,76684
2 Minggu
700.000,00
7
8,00000
8,25000
8,16071
2 Minggu
0,00
0
0,00000
0,00000
0,00000
Intraday Overnight
3 Minggu
0,00
0
0,00000
0,00000
0,00000
3 Minggu
0,00
0
0,00000
0,00000
0,00000
350.000,00
2
8,50000
8,75000
8,67857
1 Bulan
0,00
0
0,00000
0,00000
0,00000
7.880.000,00
88
4,20000
8,75000
5,92341
Keseluruhan
178.700,00
19
0,70000
0,78000
0,71078
1 Bulan Keseluruhan
Rata-rata 3 Bulan (%)
Rata-rata 6 Bulan (%)
Rata-rata 12 Bulan (%)
Rata-rata 24 Bulan (%)
5,12500 0,00000 6,00000 4,62500 3,92500 6,37500 5,00000 6,39500 6,00000 5,62500 5,87500 5,62500 6,00000 6,50000 6,25000 6,50000 6,00000 6,50000 6,12500 6,37500 5,50000 5,25000 6,28486
0,16250 0,00000 0,00001 0,00000 3,92500 6,75000 0,00000 0,00000 4,62500 0,00000 0,00000 5,87500 5,50000 0,00000 7,00000 6,42500 0,00000 6,50000 5,25000 5,87500 5,25000 0,00000 5,78091
Rata-rata Rata-rata 6 Bulan (%) 12 Bulan (%) 0,12500 0,29000 0,76000 0,00000 0,12500 0,37500 0,30885 0,46865 0,20000 0,20000 0,80000 0,80000 0,22500 0,22500 0,90000 1,50000 0,25000 0,10000 0,50000 0,50000 0,40000 0,85000 0,37500 0,25000 0,62500 0,25000 0,25000 0,25000 0,50000 0,50000 0,75500 0,87500 1,25000 1,20000 0,75000 0,75000 0,25000 0,25000 0,50000 0,50000 0,05000 0,05000 0,10000 0,10000 0,64303 0,69053
Rata-rata 24 Bulan (%) 0,00000 0,00000 0,00001 0,00000 0,20000 0,00000 0,00000 0,00000 2,50000 0,00000 0,00000 0,37500 0,37500 0,00000 0,00000 0,37500 0,00000 0,00000 0,00000 0,50000 0,05000 0,00000 0,74575
4,87500 4,45000 6,12500 6,00000 4,25000 6,37500 5,87500 6,44500 6,75000 5,62500 5,50000 6,25000 6,00000 7,25000 6,12500 6,50000 6,12500 6,50000 6,25000 6,50000 6,62500 5,25000 6,51763
5,00000 5,00000 6,12500 5,62500 3,45000 6,37500 5,00000 6,37500 6,75000 5,62500 6,50000 6,12500 5,87500 6,50000 5,25000 6,50000 6,50000 6,50000 6,12500 6,50000 6,00000 5,25000 6,35184
Rata-rata 3 Bulan (%) 0,05000 0,73000 1,37500 0,37500 0,20000 0,80000 0,22500 1,22500 0,45000 0,50000 0,51000 0,37500 0,62500 0,25000 0,50000 0,87500 1,25000 0,62500 0,25000 0,50000 0,05000 0,67500 0,68666
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE 30 Desember 2016
SUKU BUNGA KREDIT RUPIAH
SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA USD Nama Bank
Nama Reksadana
IBFI IGBI
30
Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) - IGSYC
SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH CITIBANK DEUTSCHE BANK AG STANDARD CHARTERED BANK BANK HSBC BANK ANZ INDONESIA BANK BUKOPIN BANK CENTRAL ASIA Tbk BANK CIMB NIAGA BANK COMMONWEALTH BANK DANAMON INDONESIA BANK DBS INDONESIA BANK MANDIRI BANK MAYBANK INDONESIA BANK MAYORA BANK MEGA BANK NEGARA INDONESIA 1946 BANK OCBC NISP Tbk BANK PANIN INDONESIA BANK PERMATA Tbk BANK RAKYAT INDONESIA BANK TABUNGAN NEGARA BANK UOB INDONESIA KESELURUHAN
IEFI ICBI
29
PUAB SORE DN (Rp), Berdasarkan Jangka Waktu
PUAB LN, Berdasarkan Jangka Waktu
Suku Bunga 30 Des 2016 Nama Bank
28 Desember 2016
Pasar Uang Antar Bank (PUAB) 30 Desember 2016
PAJAK 28 Des '16 - 3 Jan '17 Kurs Jual 9.727,60
Tram Pendapatan Tetap USD
0,45
Infovesta Money Market Fund
Kurs Beli 9.718,61
30
Tertinggi (Tanggal)
Dana Kita Stabil Pasar Uang
Kode AUD
29
CIMB Principal Dollar Bond
Danareksa Melati Premium Dollar
VALAS PENUTUPAN
Akhir Periode Annualized Risk
Dasar KMK KMK KI Efektif KK Kredit (%) Flat (%) Efektif (%) KI Flat (%) (%) Flat (%) KK Efektif (%) CITIBANK 0,00000 0,00000 9,53000 0,00000 9,59000 0,00000 27,02000 DEUTSCHE BANK AG 0,00000 0,00000 10,11000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 STANDARD CHARTERED BANK 0,00000 11,36369 11,36369 7,23000 7,23000 28,36222 28,36222 BANK HSBC 0,00000 0,00000 11,40237 0,00000 11,34351 0,00000 30,24546 BANK ANZ INDONESIA 0,00000 0,00000 9,35000 0,00000 9,49256 0,00000 8,67333 BANK COMMONWEALTH 0,00000 0,00000 12,50000 0,00000 13,25000 0,00000 9,91429 BANK DBS INDONESIA 0,00000 0,00000 10,81032 0,00000 11,33741 0,00000 4,96702 BANK MANDIRI 0,00000 0,00000 12,25000 0,00000 12,25000 0,00000 16,02000 BANK NEGARA INDONESIA 1946 0,00000 0,00000 10,67000 0,00000 10,64000 10,49000 16,94000 BANK RAKYAT INDONESIA 0,00000 0,00000 12,00000 0,00000 12,00000 9,60000 17,72000 BANK TABUNGAN NEGARA 0,00000 8,53000 15,00000 10,08000 15,00000 10,95000 13,50000 BANK BUKOPIN 0,00000 7,27000 13,09000 7,12000 12,82000 7,02000 12,63000 BANK CENTRAL ASIA Tbk 0,00000 0,00000 12,71900 0,00000 12,87500 0,00000 8,60850 BANK CIMB NIAGA 0,00000 11,50000 20,72000 10,06000 19,04000 11,96000 19,37000 BANK DANAMON INDONESIA 0,00000 9,66000 11,19000 0,00000 12,44000 0,00000 8,39000 BANK MAYBANK INDONESIA 0,00000 0,00000 9,00404 0,00000 12,47980 0,00000 11,25918 BANK MAYORA 0,00000 7,04003 12,75000 11,34026 20,31128 8,09241 14,61557 BANK MEGA 0,00000 0,00000 14,58525 0,00000 12,47902 0,00000 12,87800 BANK OCBC NISP Tbk 0,00000 6,75790 11,08620 6,22250 11,15380 5,05030 8,56530 BANK PANIN INDONESIA 0,00000 0,00000 12,17000 0,00000 14,58000 4,03000 7,80000 BANK PERMATA Tbk 0,00000 0,00000 11,45447 0,00000 24,28020 0,00000 20,96793 BANK UOB INDONESIA 0,00000 0,00000 11,45000 0,00000 10,25000 0,00000 9,51000 Rata-rata Semua Bank 8,70310 12,68281 8,83128 13,35193 8,62076 14,30067
SUKU BUNGA KREDIT USD
Yield (%) Tenor (Tahun) 30-12-'16 29-12-'16
9,00
NAMA BANK
8,50
8,00
Yield (%)
Nama Reksadana
IHSG IFIFI
Penjelasan: Grafik ini mengacu pada pertumbuhan return harian lima reksadana dengan return tertinggi dari jenisnya pada periode satu minggu ke belakang. Reksadana yang dipilih harus sudah berusia satu tahun pada tanggal pengamatan dan memiliki dana kelolaan minimal Rp 25 miliar. Semakin tinggi angka return menunjukkan performa yang baik. Angka return tertinggi dan terendah menunjukkan range (kisaran) pergerakan return reksadana. Annualized risk (risiko disetahunkan) menunjukkan risiko reksadana yang dihitung dengan metode standar deviasi disetahunkan, semakin tinggi angka ini merefleksikan risiko yang semakin besar. Indeks Reksadana adalah indeks yang dikembangkan oleh PT Infovesta Utama sebagai sarana indikator untuk melihat perkembangan kinerja reksadana di Indonesia. Indeks dihitung dengan merata-rata return harian reksadana yang telah berumur satu tahun dan memiliki dana kelolaan di atas Rp 25 miliar untuk masing-masing jenis dengan menggunakan konsep equal weighted. Perhitungan indeks tidak memperhitungkan dividen dan dimulai pada angka 1.000 pada 2 Januari 2001. Infovesta Bond Index adalah indeks obligasi yang dikembangkan oleh PT Infovesta Utama untuk digunakan sebagai indikator pembanding dalam menilai kinerja
Return Lima RDPT Dollar Tertinggi Satu Minggu Terakhir
0,2%
Danamas Rupiah Phillip Money Market Fund
27
RDPT Dollar
Return Lima RD Pasar Uang Tertinggi Satu Minggu Terakhir
27
23
Avrist Equity - Amar Syariah Infovesta Equity Fund Index
Tertinggi (Tanggal)
23
-3%
30
Nama Reksadana
-0,1%
Nama Reksadana
SD Prestasi Prima SD Prestasi Dinamis
29
Nikko Indah Nusantara Dua Mrs Bond Kresna Danareksa Melati Pendapatan Utama II Makara Prima Prospera Obligasi Plus Infovesta Fixed Income Fund Index
Reksadana Pasar Uang
Nama Reksadana
29
Indeks Reksadana, Obligasi, dan IHSG
7,50
7,00
6,50
6,00
5,50
0
10
Tenor (Tahun)
20 29-Des-16
30 30-Des-16
Benchmark SUN Tenor
Seri
Fair Price (%)
YTM (%)
Kupon (%)
4,54 9,72 14,38 19,39
FR0053 FR0056 FR0073 FR0072
102,8418 102,9814 105,0415 101,1765
7,4988 7,9260 8,1465 8,1268
8,2500 8,3750 8,7500 8,2500
Dasar Kredit (%)
KMK Flat (%)
KMK Efektif (%)
KI Flat (%)
KI Efektif (%)
KK Flat (%)
KK Efektif (%)
CITIBANK
0,00000
0,00000
2,24000
0,00000
2,88000
0,00000
2,91000
DEUTSCHE BANK AG
0,00000
0,00000
1,85000
0,00000
0,00000
0,00000
0,00000
Komoditas 30 Des 2016
NAMA BANK
STANDARD CHARTERED BANK
0,00000
4,61429
4,61429
0,99000
0,99000
0,00001
0,00001
HARGA KOMODITAS
BANK HSBC
0,00000
0,00000
4,25183
0,00000
4,90908
0,00000
0,00000
BANK ANZ INDONESIA
0,00000
0,00000
3,25000
0,00000
6,31706
0,00000
5,35000
Komoditi Emas Perak Nikel Timah Tembaga Alumunium Minyak Mentah Gas Alam Kapas CPO Karet Kopi Kakao Beras Jagung Gula
BANK COMMONWEALTH
0,00000
0,00000
8,00000
0,00000
8,00000
0,00000
7,50000
BANK DBS INDONESIA
0,00000
0,00000
4,40159
0,00000
5,87393
0,00000
0,00000
BANK MANDIRI
0,00000
0,00000
7,00000
0,00000
7,00000
0,00000
0,00000
BANK NEGARA INDONESIA 1946
0,00000
0,00000
5,92000
0,00000
6,20000
0,00000
1,06000
BANK RAKYAT INDONESIA
0,00000
0,00000
7,00000
0,00000
7,00000
0,00000
0,00000
BANK CENTRAL ASIA Tbk
0,00000
0,00000
7,00000
0,00000
7,25000
0,00000
0,00000
BANK CIMB NIAGA
0,00000
4,88000
8,89000
4,00000
7,51000
4,00000
7,51000
BANK DANAMON INDONESIA
0,00000
3,47000
4,79000
0,00000
0,00000
0,00000
0,00000
BANK MAYBANK INDONESIA
0,00000
0,00000
3,73256
0,00000
4,90740
0,00000
0,00000
BANK MAYORA
0,00000
4,10890
7,50000
4,10890
7,50000
0,00000
0,00000
BANK MEGA
0,00000
0,00000
9,49144
0,00000
9,50000
0,00000
5,00000
BANK OCBC NISP Tbk
0,00000
3,22960
5,08410
3,91640
6,25000
0,00000
0,00000
BANK PANIN INDONESIA
0,00000
0,00000
0,00000
0,00000
0,00000
0,00000
0,00000
BANK PERMATA Tbk
0,00000
0,00000
6,45780
0,00000
6,92700
0,00000
0,00000
BANK UOB INDONESIA
0,00000
0,00000
5,02000
0,00000
5,00000
0,00000
0,00000
3,89848
5,83462
3,32130
5,96265
5,75000
5,58429
Rata-rata Semua Bank
0,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
5,9633 6,8787 7,3363 7,5492 7,6653 7,7472 7,8191 7,8888 7,9574 8,0241 8,0874 8,1461 8,1997 8,2477 8,2902 8,3275 8,3598 8,3876 8,4113 8,4316 8,4487 8,4631 8,4752 8,4853 8,4938 8,5008 8,5066 8,5115 8,5154 8,5187 8,5214
6,0488 6,8813 7,3053 7,5088 7,6250 7,7102 7,7865 7,8606 7,9334 8,0039 8,0705 8,1321 8,1881 8,2382 8,2825 8,3211 8,3546 8,3833 8,4079 8,4287 8,4463 8,4611 8,4735 8,4839 8,4925 8,4997 8,5056 8,5105 8,5146 8,5179 8,5206
Sumber: www.ibpa.co.id
Satuan $/Troy Oz $/Troy Oz $/MT $/MT $/MT $/MT
Pasar Comex Comex LME LME LME LME
Sebelum 1.148,23 16,18 10.570,06 21.249,92 5.482,01 1.740,11
Penutupan 1.159,65 16,23 10.139,94 21.100,00 5.485,98 1.726,44
∆ 11,42 0,05 -430,12 -149,92 3,97 -13,67
$/BBL
Nymex
53,77
53,99
0,22
$/mmBtu $/Ton Ringgit/BBL $/Kg Cent/LB $/Ton $/CWT cent/bu Cent/lb
Nymex Nymex Mdex Mdex NYBOT NYBOT CBBOT CBOT NYBOT
3,81 70,50 2.272,00 2,24 135,45 2.165,00 9,24 349,75 19,49
3,82 71,05 2.264,00 2,24 135,90 2.156,00 9,27 349,25 19,47
0,01 0,55 -8,00 0,00 0,45 -9,00 0,03 -0,50 -0,02
Keterangan bursa berjangka: CBOT: Chicago Board of Trade, CME: Chicago Mercantile Exchange, NYBOT: New York Board of Trade, MDEX: Bursa Malaysia Derivative Berhad, LIFFE: London International Financial Futures Exchage, LME: London Merchantile Exchange, NYMEX: New York Mechantile Exchange, IPE: International Petroleum Exchange.
DATA PASAR
Kontan Senin, 2 Januari 2017 INDIKATOR PERDAGANGAN SAHAM DI BEI 30 Desember 2016 Kode Emiten PERTANIAN Perkebunan AALI Astra Agro Lestari Tbk. ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk. BWPT Eagle High Plantations Tbk. DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk. GOLL Golden Plantation Tbk. GZCO Gozco Plantations Tbk. JAWA Jaya Agra Wattie Tbk. LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. MAGP Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. PALM Provident Agro Tbk. SGRO Sampoerna Agro Tbk. SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk. SMAR SMART Tbk. SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk. Perikanan CPRO Central Proteina Prima Tbk. DSFI Dharma Samudera Fishing In Tbk. IIKP Inti Agri Resources Tbk. Perhutanan BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Lainnya BISI BISI International Tbk. INDUSTRI DASAR DAN KIMIA Semen INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk. SMCB Holcim Indonesia Tbk. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. WSBP Waskita Beton Precast Tbk. WTON Wijaya Karya Beton Tbk. Keramik, Perselen dan Kaca AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. ARNA Arwana Citramulia Tbk. IKAI Intikeramik Alamasri Inds. Tbk. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. MLIA Mulia Industrindo Tbk. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. Logam dan Sejenisnya ALKA Alakasa Industrindo Tbk. ALMI Alumindo Light Metal Inds.Tbk. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk. BTON Betonjaya Manunggal Tbk. CTBN Citra Tubindo Tbk. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. INAI Indal Aluminium Industry Tbk. ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. JPRS Jaya Pari Steel Tbk. KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk. LION Lion Metal Works Tbk. LMSH Lionmesh Prima Tbk. NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk. TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. Kimia AGII Aneka Gas Industri Tbk. BRPT Barito Pacific Tbk. DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk. EKAD Ekadharma International Tbk. ETWA Eterindo Wahanatama Tbk. INCI Intanwijaya Internasional Tbk. SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. SRSN Indo Acidatama Tbk. TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. Plastik dan Kemasan AKPI Argha Karya Prima Inds. Tbk. APLI Asiaplast Industries Tbk. BRNA Berlina Tbk. FPNI Lotte Chemical Titan Tbk. IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk. IMPC Impack Pratama Industri Tbk. IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk. SIAP Sekawan Intipratama Tbk. SIMA Siwani Makmur Tbk. TALF Tunas Alfin Tbk. TRST Trias Sentosa Tbk. YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk. Pakan Ternak CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. JPFA JAPFA Tbk. MAIN Malindo Feedmill Tbk. SIPD Sierad Produce Tbk. Kayu dan Pengolahannya SULI SLJ Global Tbk. TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk. Pulp dan Kertas ALDO Alkindo Naratama Tbk. DAJK Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. INKP Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. INRU Toba Pulp Lestari Tbk. KBRI Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk. KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk. SPMA Suparma Tbk. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Lainnya INCF Indo Komoditi Korpora Tbk. BARANG KONSUMSI Makanan dan Minuman AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. ALTO Tri Banyan Tirta Tbk. BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. DLTA Delta Djakarta Tbk. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. MYOR Mayora Indah Tbk. PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk. ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk. SKBM Sekar Bumi Tbk. SKLT Sekar Laut Tbk. STTP Siantar TOP Tbk. ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk. Rokok GGRM Gudang Garam Tbk. HMSP HM Sampoerna Tbk. RMBA Bentoel International Inv. Tbk. WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk. Farmasi DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. INAF Indofarma Tbk. KAEF Kimia Farma Tbk. KLBF Kalbe Farma Tbk. MERK Merck Tbk. PYFA Pyridam Farma Tbk. SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. SQBB Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SB) SQBI Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk.(SP) TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. Komestik dan Barang Keperluan Rumah Tangga ADES Akasha Wira International Tbk. KINO Kino Indonesia Tbk. MBTO Martina Berto Tbk. MRAT Mustika Ratu Tbk. TCID Mandom Indonesia Tbk. UNVR Unilever Indonesia Tbk. Peralatan Rumah Tangga CINT Chitose Internasional Tbk. KICI Kedaung Indah Can Tbk. LMPI Langgeng Makmur Plastic I Tbk. KEUANGAN Bank AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. AGRS Bank Agris Tbk. ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. BABP Bank MNC Internasional Tbk. BACA Bank Capital Indonesia Tbk. BBCA Bank Central Asia Tbk. BBHI Bank Harda Internasional Tbk. BBKP Bank Bukopin Tbk. BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk. BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk. BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk. BDMN Bank Danamon Tbk. BEKS BPD Banten Tbk. BGTG Bank Ganesha Tbk. BINA Bank Ina Perdana Tbk. BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. BNBA Bank Bumi Arta Tbk. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. BNLI Bank Permata Tbk. BSIM Bank Sinarmas Tbk. BSWD Bank of India Indonesia Tbk. BTPN Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk. BVIC Bank Victoria Int'l. Tbk. DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. MAYA Bank Mayapada Tbk. MCOR Bank Windu Kentjana Int'l. Tbk. MEGA Bank Mega Tbk. NAGA Bank Mitraniaga Tbk. NISP Bank OCBC NISP Tbk. NOBU Bank Nationalnobu Tbk. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. PNBS Bank Panin Syariah Tbk. SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Lembaga Pembiayaan ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. BBLD Buana Finance Tbk. BFIN BFI Finance Indonesia Tbk. BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk. CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk. DEFI Danasupra Erapacific Tbk. HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk. IBFN Intan Baruprana Finance Tbk. IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk. MFIN Mandala Multifinance Tbk. MGNA Magna Finance Tbk. TIFA Tifa Finance Tbk. TRUS Trust Finance Indonesia Tbk. VRNA Verena Multi Finance Tbk. WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Perusahaan Efek AKSI Majapahit Inti Corpora Tbk. HADE HD Capital Tbk. KREN Kresna Graha Investama Tbk. PADI Minna Padi Investama Tbk. PANS Panin Sekuritas Tbk. PEGE Panca Global Securities Tbk. RELI Reliance Securities Tbk. TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. YULE Yulie Sekurindo Tbk. Asuransi ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. AHAP Asuransi Harta Aman P. Tbk. AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk. ASBI Asuransi Bintang Tbk. ASDM Asuransi Dayin MitraTbk. ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk. ASRM Asuransi Ramayana Tbk. LPGI Lippo General Insurance Tbk. MREI Maskapai Reasuransi Ind. Tbk. PNIN Paninvest Tbk. VINS Victoria Insurance Tbk. Lainnya APIC Pacific Strategic Financial Tbk. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk. BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk. CASA Capital Financial Indonesia Tbk. GSMF Equity Development Investment Tbk. LPPS Lippo Securities Tbk. MTFN Capitalinc Investment Tbk. PNLF Panin Financial Tbk. SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk. VICO Victoria Investama Tbk. ANEKA INDUSTRI Otomotif dan Komponennya ASII Astra International Tbk. AUTO Astra Otoparts Tbk. BOLT Garuda Metalindo Tbk. BRAM Indo Kordsa Tbk. GDYR Goodyear Indonesia Tbk. GJTL Gajah Tunggal Tbk. IMAS Indomobil Sukses Int'l. Tbk. INDS Indospring Tbk. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk. MASA Multistrada Arah Sarana Tbk. NIPS Nipress Tbk. PRAS Prima Alloy Steel Tbk. SMSM Selamat Sempurna Tbk. Tekstil dan Garmen ADMG Polychem Indonesia Tbk. ARGO Argo Pantes Tbk. CNTB Centex Tbk. (SB) CNTX Centex Tbk. (SP) ERTX Eratex Djaja Tbk. ESTI Ever Shine Tex Tbk. HDTX Panasia Indo Resources Tbk. INDR Indo-Rama Synthetics Tbk. MYTX Asia Pacific Investama Tbk. PBRX Pan Brothers Tbk. POLY Asia Pacific Fibers Tbk. RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk. STAR Star Petrochem Tbk. TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. TRIS Trisula International Tbk. UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. Alas Kaki BATA Sepatu Bata Tbk. BIMA Primarindo Asia Infrastr. Tbk. Kabel IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. JECC Jembo Cable Company Tbk. KBLI KMI Wire & Cable Tbk. KBLM Kabelindo Murni Tbk. SCCO Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk. VOKS Voksel Electric Tbk. Elektronik PTSN Sat Nusapersada Tbk. Lainnya AMIN Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. KRAH Grand Kartech Tbk. INFRASTRUKTUR Energi KOPI Mitra Energi Persada Tbk. LAPD Leyand International Tbk. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. POWR Cikarang Listrindo Tbk. RAJA Rukun Raharja Tbk. Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara dan Sejenisnya CMNP Citra Marga Nusaphala P. Tbk. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. META Nusantara Infrastructure Tbk. Telekomunikasi BTEL Bakrie Telecom Tbk. EXCL XL Axiata Tbk. FREN Smartfren Telecom Tbk.
Seb
Ttg
Trd
Pnt
+/-
+/-(%)
Frek
Vol
Nilai
PER
EPS
PBV
17.250 1.990 276 540 116 75 125 1.760 50 456 1.900 494 4.350 1.395 980 50
17.250 1.990 282 560 120 75 128 1.770 50 456 1.910 498 4.500 1.425 990 50
16.725 1.990 264 540 120 73 120 1.725 50 456 1.890 492 4.350 1.375 980 50
16.775 1.990 274 550 120 75 127 1.740 50 456 1.910 494 4.350 1.400 990 50
-475 0 -2 10 4 0 2 -20 0 0 10 0 0 5 10 0
-2,75 0 -0,72 1,85 3,45 0 1,6 -1,14 0 0 0,53 0 0 0,36 1,02 0
780 0 1.925 24 1 72 49 968 1 6 72 251 4 3.479 72 9
766.200 0 109.816.100 1.126.000 100 5.062.200 431.000 10.013.300 500 6.800 167.600 8.837.200 800 59.665.400 986.700 5.300
12.976.357.500 0 30.035.029.600 619.201.000 12.000 375.287.100 53.873.100 17.463.514.500 25.000 3.100.800 318.702.500 4.366.357.600 3.495.000 83.611.360.500 971.838.000 265.000
21,15 60,3 -21,08 183,33 15 -1,25 -2,65 32,83 -25 19,83 106,11 19,76 3,85 34,15 8,46 -2
793 33 -13 3 8 -60 -48 53 -2 23 18 25 1130 41 117 -25
1,95 1,45 1,36 2,35 0,44 0,19 0,42 1,61 0,57 1,52 1,08 0,45 1,26 4,36 1,64 0,21
50 158 2.600
51 166 2.630
50 158 2.510
50 158 2.510
0 0 -90
0 0 -3,46
912 528 57
85.095.200 8.381.200 4.917.500
4.256.060.900 1.350.683.900 12.698.565.000
-1,19 52,67 -502
-42 3 -5
2,94 2 26,99
1.000
1.250
950
1.230
230
23
124
985.000
1.150.970.000
0
0
1,49
1.830
1.900
1.800
1.900
70
3,83
284
1.413.000
2.617.623.500
18,27
104
2,92
15.475 2.790 905 9.400 560 830
15.850 2.980 915 9.500 565 840
15.200 2.780 900 9.175 555 825
15.400 2.790 900 9.175 555 825
-75 0 -5 -225 -5 -5
-0,48 0 -0,55 -2,39 -0,89 -0,6
933 2.357 282 1.784 1.672 667
769.300 15.532.700 1.032.300 5.373.900 29.817.100 8.247.500
11.931.870.000 44.417.570.000 932.415.000 49.938.212.500 16.629.370.500 6.872.162.500
13,51 116,25 -32,14 13,94 27,75 33
1140 24 -28 658 20 25
2,23 9,09 0,84 1,91 2,04 3,01
6.700 505 72 72 550 498
6.700 535 73 80 550 498
6.700 505 71 72 550 494
6.700 520 71 80 550 498
0 15 -1 8 0 0
0 2,97 -1,39 11,11 0 0
1 330 3 63 0 509
3.000 658.100 14.200 1.145.400 0 5.200.800
20.100.000 342.594.500 1.012.200 86.295.900 0 2.583.084.200
10,09 47,27 -1,77 -13,33 -21,15 24,9
664 11 -40 -6 -26 20
0,83 4,16 0,5 0,69 0,67 3,25
280 176 338 124 5.200 115 630 210 75 139 780 900 530 2.470 222 805
280 183 340 128 5.200 118 645 210 75 135 795 1.050 590 2.540 222 805
280 175 330 126 5.200 112 580 204 75 134 770 910 545 2.250 222 805
280 183 330 126 5.200 113 645 210 75 135 770 1.050 590 2.250 222 805
0 7 -8 2 0 -2 15 0 0 -4 -10 150 60 -220 0 0
0 3,98 -2,37 1,61 0 -1,74 2,38 0 0 -2,88 -1,28 16,67 11,32 -8,91 0 0
0 3 509 3 0 128 7 360 0 6 665 8 15 2.182 0 1
0 300 5.481.000 400 0 1.096.200 22.100 13.021.400 0 25.300 13.987.900 4.800 7.100 7.790.100 0 100
0 53.300 1.824.194.000 50.600 0 124.842.200 14.095.500 2.702.791.000 0 3.395.500 10.968.300.000 4.509.000 4.184.500 18.308.378.000 0 80.500
0 -1,41 12,22 -7,88 50 22,6 5,81 9,13 10,71 -3,97 -7,48 11,67 10,35 187,5 7,66 2,96
0 -130 27 -16 104 5 111 23 7 -34 -103 90 57 12 29 272
2,35 0,29 3 0,64 2,43 1,11 0,82 0,57 -0,03 0,32 0,64 1,17 0,49 11,14 0,49 0,83
875 1.500 400 585 82 306 1.700 50 20.600 2.370
905 1.535 400 595 82 306 1.700 50 20.675 2.370
875 1.465 400 580 82 306 1.700 50 20.600 2.370
880 1.465 400 590 82 306 1.700 50 20.650 2.370
5 -35 0 5 0 0 0 0 50 0
0,57 -2,33 0 0,85 0 0 0 0 0,24 0
1.546 2.336 0 19 0 0 0 1 1.023 0
14.816.400 18.887.300 0 32.000 0 0 0 100 1.895.200 0
13.142.492.500 28.359.450.000 0 18.675.500 0 0 0 5.000 39.122.960.000 0
48,89 6,05 11,43 4,21 -1,12 6,51 340 16,67 18,08 2,53
18 242 35 140 -73 47 5 3 1142 938
0,99 0,57 0,51 0,79 3,57 0,25 1,38 0,85 4,94 0,44
900 115 1.090 124 520 1.020 137 83 164 420 300 930
900 116 1.100 133 525 1.025 142 83 164 420 300 840
900 112 1.100 124 510 1.025 136 83 164 420 300 840
900 112 1.100 129 520 1.025 136 83 164 420 300 840
0 -3 10 5 0 5 -1 0 0 0 0 -90
0 -2,61 0,92 4,03 0 0,49 -0,73 0 0 0 0 -9,68
0 20 3 33 32 30 22 0 0 0 9 1
0 44.800 16.500 102.500 138.800 802.500 717.500 0 0 0 181.700 100
0 5.097.500 18.150.000 13.238.500 71.929.500 822.562.500 99.126.000 0 0 0 54.510.000 84.000
11,11 6,22 50 25,8 9,29 44,57 9,71 -83 0 16,8 23,08 -64,62
81 18 22 5 56 23 14 -1 0 25 13 -13
0,56 0,69 1,31 0,57 1,38 4,17 0,43 0 2,41 1,53 0,45 3,91
3.110 1.460 1.255 635
3.180 1.535 1.300 680
3.080 1.455 1.250 680
3.090 1.455 1.300 680
-20 -5 45 45
-0,64 -0,34 3,59 7,09
1.478 2.731 569 2
6.859.900 22.238.900 4.810.200 200
21.394.714.000 33.309.412.500 6.181.296.000 136.000
15,22 7,2 9,35 18,38
203 202 139 37
3,47 1,85 1,63 0,78
193 127
196 127
189 119
190 125
-3 -2
-1,55 -1,57
53 13
571.500 30.700
109.662.200 3.687.200
31,67 1,14
6 110
-2,18 0,72
600 50 4.140 955 286 50 382 199 765
600 50 4.140 965 300 50 350 194 730
600 50 4.100 950 300 50 350 193 725
600 50 4.100 955 300 50 350 194 730
0 0 -40 0 14 0 -32 -5 -35
0 0 -0,97 0 4,9 0 -8,38 -2,51 -4,58
0 1 25 200 1 0 2 8 6
0 400 960.800 11.074.200 100 0 1.200 157.000 20.300
0 20.000 3.939.384.000 10.590.287.500 30.000 0 420.000 30.457.700 14.771.500
17,14 -0,32 11,11 3,1 0,68 -4,17 3,65 4,41 10,14
35 -158 369 308 439 -12 96 44 72
1,67 0,26 3,31 0,15 0,2 0,98 0,35 0,5 0,16
468
488
422
488
20
4,27
18
33.600
14.718.600
162,67
3
5,08
2.000 328 89 1.350 4.750 8.625 7.850 11.750 1.640 135 1.560 690 308 3.190 4.550
2.020 330 90 1.360 5.000 8.675 8.000 11.900 1.665 135 1.610 640 308 3.190 4.570
1.945 328 87 1.335 4.700 8.425 7.850 11.750 1.640 133 1.545 640 308 3.190 4.530
1.945 330 87 1.350 5.000 8.575 7.925 11.750 1.645 134 1.600 640 308 3.190 4.570
-55 2 -2 0 250 -50 75 0 5 -1 40 -50 0 0 20
-2,75 0,61 -2,25 0 5,26 -0,58 0,96 0 0,3 -0,74 2,56 -7,25 0 0 0,44
720 22 99 17 43 1.883 1.535 21 237 12 332 1 0 0 16
1.504.600 239.300 1.198.800 43.600 377.300 6.203.000 8.171.400 50.200 1.183.400 35.000 1.318.200 100 0 0 128.500
2.971.632.500 78.530.400 105.551.400 58.547.000 1.881.472.000 53.227.467.500 64.797.220.000 589.920.000 1.953.914.000 4.672.200 2.104.436.000 64.000 0 0 586.718.000
13,6 165 9,67 2,78 17,67 26,47 16,11 27,33 30,46 -22,33 29,63 18,29 10,62 30,38 18,13
143 2 9 485 283 324 492 430 54 -6 54 35 29 105 252
1,58 1,45 0,34 0,94 4,37 5,61 1,55 47,57 6,38 0,61 5,97 1,65 1,27 3,82 3,95
64.000 3.920 484 440
64.400 3.960 484 448
63.350 3.830 484 440
63.900 3.830 484 440
-100 -90 0 0
-0,16 -2,3 0 0
1.194 2.515 0 23
465.300 10.748.700 0 481.600
29.764.582.500 41.779.847.000 0 211.927.400
20,04 36,83 -8,07 8,8
3189 104 -60 50
3,27 14,51 1,79 0,96
1.700 5.200 2.820 1.555 9.200 202 29.000 530 10.500 413.500 1.995
1.780 5.500 2.860 1.575 9.200 206 29.000 540 10.500 413.500 1.990
1.695 4.680 2.750 1.515 9.200 200 29.000 515 10.500 413.500 1.920
1.755 4.680 2.750 1.515 9.200 200 29.000 520 10.500 413.500 1.970
55 -520 -70 -40 0 -2 0 -10 0 0 -25
3,24 -10 -2,48 -2,57 0 -0,99 0 -1,89 0 0 -1,25
16 1.921 1.246 2.721 0 58 0 469 0 0 91
26.500 3.417.100 5.091.500 48.879.900 0 390.900 0 2.246.500 0 0 2.141.400
46.730.000 17.724.641.000 14.240.004.000 74.743.645.000 0 78.562.000 0 1.176.501.000 0 0 4.214.070.000
10,7 -360 65,48 31,56 24,66 28,57 0,45 16,77 0,59 2,45 14,49
164 -13 42 48 373 7 63926 31 17703 168797 136
1,84 25,86 6,55 6,01 7,44 1,03 0,38 3,06 0,31 1,28 1,94
1.010 3.180 189 202 12.950 40.000
1.010 3.350 188 210 12.950 40.400
1.000 3.030 173 210 12.300 38.700
1.000 3.030 185 210 12.500 38.800
-10 -150 -4 8 -450 -1.200
-0,99 -4,72 -2,12 3,96 -3,47 -3
46 1.269 11 1 36 2.465
87.100 2.015.500 27.100 100 73.100 2.221.400
87.328.000 6.418.925.000 4.798.500 21.000 910.542.500 88.374.732.500
13,89 17,62 16,82 -12,35 13,06 46,75
72 172 11 -17 957 830
1,64 2,25 0,45 0,24 1,44 46,69
314 120 135
316 120 137
316 120 133
316 120 135
2 0 0
0,64 0 0
55 0 16
3.777.500 0 51.100
1.193.690.000 0 6.822.500
19,75 -120 45
16 -1 3
0,99 0,36 0,34
402 91 160 67 202 15.350 69 650 1.500 5.475 1.910 11.650 1.770 366 50 3.610 56 72 230 3.350 585 320 424 11.575 200 825 342 550 870 2.050 2.550 108 230 73 3.150 149 2.550 155 2.300 750 730 121 1.150
414 91 160 70 206 15.550 70 660 1.500 5.650 1.910 11.875 1.790 438 50 3.760 62 80 244 3.420 595 320 450 11.725 200 845 348 560 870 2.050 2.700 110 240 74 3.150 152 2.550 200 2.300 770 750 121 1.150
386 91 160 67 202 15.325 63 640 1.500 5.450 1.910 11.625 1.740 342 50 3.570 56 72 244 3.270 570 320 420 11.350 200 825 340 550 870 2.050 2.630 98 208 73 3.150 148 2.550 200 2.070 750 730 118 1.150
386 91 160 68 206 15.500 66 640 1.500 5.525 1.910 11.675 1.740 438 50 3.710 57 78 244 3.390 570 320 420 11.575 200 845 340 555 870 2.050 2.640 107 240 73 3.150 148 2.550 200 2.070 760 750 120 1.150
-16 0 0 1 4 150 -3 -10 0 50 0 25 -30 72 0 100 1 6 14 40 -15 0 -4 0 0 20 -2 5 0 0 90 -1 10 0 0 -1 0 45 -230 10 20 -1 0
-3,98 0 0 1,49 1,98 0,98 -4,35 -1,54 0 0,91 0 0,21 -1,69 19,67 0 2,77 1,79 8,33 6,09 1,19 -2,56 0 -0,94 0 0 2,42 -0,58 0,91 0 0 3,53 -0,93 4,35 0 0 -0,67 0 29,03 -10 1,33 2,74 -0,83 0
2.776 0 0 112 122 2.996 8 284 0 2.556 0 4.149 1.495 260 0 1.042 6.436 55 1 3.488 1.659 0 4 3.569 0 723 130 53 1 0 8 27 53 219 0 84 0 1 8 46 177 52 0
43.371.300 0 0 3.401.600 2.541.100 47.100.100 2.700 1.629.200 0 28.427.800 0 38.741.600 12.601.400 6.422.000 0 2.824.500 967.596.700 1.316.800 100 37.498.900 48.634.300 0 18.600 34.034.900 0 14.536.700 2.046.900 664.000 100 0 12.000 404.500 214.100 11.071.000 0 2.345.600 0 3.000 2.400 1.025.400 6.590.200 1.088.300 0
17.163.698.600 0 0 232.206.600 514.645.000 728.361.085.000 183.400 1.056.533.500 0 158.397.075.000 0 456.715.640.000 22.139.667.000 2.498.027.000 0 10.488.821.000 57.413.645.600 103.313.800 24.400 126.071.188.000 28.050.325.000 0 7.962.000 395.019.702.500 0 12.206.260.500 704.617.600 368.573.500 87.000 0 32.140.000 43.530.200 46.748.000 808.690.800 0 349.442.200 0 600.000 5.181.000 781.720.000 4.898.827.000 130.512.700 0
55,14 45,5 -3,81 0 10,84 18,95 66 4,96 45,45 10,01 35,37 11,4 8,53 25,76 -10 10,6 -9,5 19,5 24,4 21,19 7,6 -8,89 30 16,87 7,14 12,25 13,6 -7,5 31,07 -3,12 8,17 107 60 12,17 15,44 24,67 11,64 28,57 13,1 108,57 7,89 60 18,25
7 2 -42 0 19 818 1 129 33 552 54 1024 204 17 -5 350 -6 4 10 160 75 -36 14 686 28 69 25 -74 28 -657 323 1 4 6 204 6 219 7 158 7 95 2 63
4,11 0,83 1,3 0,75 0,82 3,49 0,63 0,63 2,22 1,19 1,06 2,04 1,02 3 1,43 0,98 4,75 0,82 1,36 3,4 1,21 1,28 2,07 1,77 0,36 0,63 1,24 0,54 2,99 1,94 0,96 0,38 1,21 0,28 2,95 1 1,44 1,39 1,24 2,49 0,54 1,01 1,28
6.300 740 3.500 500 240 770 278 180 318 760 65 144 192 149 141
6.750 835 3.500 500 252 780 260 175 322 760 65 150 192 149 141
6.150 735 3.500 500 240 770 252 174 314 745 65 130 192 149 139
6.750 835 3.500 500 240 780 252 175 316 760 65 150 192 149 140
450 95 0 0 0 10 -26 -5 -2 0 0 6 0 0 -1
7,14 12,84 0 0 0 1,3 -9,35 -2,78 -0,63 0 0 4,17 0 0 -0,71
40 2 1 0 8 6 15 9 32 12 0 20 0 0 110
182.400 200 100 0 158.400 3.200 7.700 105.400 339.100 22.200 0 128.200 0 0 1.730.400
1.184.912.500 157.000 350.000 0 38.018.400 2.473.500 1.944.400 18.345.000 107.535.000 16.596.000 0 18.776.700 0 0 242.241.000
5,6 22,57 7,58 18,52 5,22 60 14,82 -5 9,88 4,06 -5,42 8,33 13,71 29,8 6,36
1205 37 462 27 46 13 17 -35 32 187 -12 18 14 5 22
1,38 1,23 1,33 1,37 0,26 9,18 1,12 1,14 0,68 0,57 0,5 0,53 0,66 0,52 0,6
125 50 470 458 3.780 200 426 75 72
125 50 476 478 3.920 200 426 69 72
125 50 468 460 3.560 200 426 68 72
125 50 468 476 3.920 200 426 69 72
0 0 -2 18 140 0 0 -6 0
0 0 -0,43 3,93 3,7 0 0 -8 0
0 2 1.332 31 78 0 0 4 0
0 1.000 15.757.200 183.900 864.500 0 0 71.700 0
0 50.000 7.427.594.800 86.480.000 3.362.720.000 0 0 4.916.300 0
20,83 -1,92 58,5 -476 8,48 6,9 22,42 11,5 -24
6 -26 8 -1 462 29 19 6 -3
1,33 0,86 13,76 11,9 2,25 0,66 0,97 0,8 0,37
6.900 200 370 380 985 185 466 2.690 5.500 4.400 630 82
6.900 200 374 380 985 186 496 2.690 5.500 4.250 630 82
6.900 182 370 380 985 185 462 2.690 5.400 4.250 605 82
6.900 195 374 380 985 186 496 2.690 5.400 4.250 605 82
0 -5 4 0 0 1 30 0 -100 -150 -25 0
0 -2,5 1,08 0 0 0,54 6,44 0 -1,82 -3,41 -3,97 0
0 4 4 0 0 8 619 0 17 5 40 0
0 400 1.600 0 0 1.080.000 2.694.000 0 24.100 5.500 17.800 0
0 75.900 598.000 0 0 200.310.000 1.272.674.600 0 130.455.000 23.375.000 10.942.500 0
24,38 65 9,12 14,07 6,99 3,96 55,11 7,33 -200 15,4 2,71 9,11
283 3 41 27 141 47 9 367 -27 276 223 9
3,45 0,87 1,04 0,8 0,74 0,65 13,05 1,85 0,69 2,38 0,11 0,7
428 1.480 3.500 456 101 109 50 173 8.600 89
428 1.480 3.500 458 103 112 50 175 8.600 89
416 1.480 3.500 452 94 107 50 172 8.575 89
428 1.480 3.500 456 94 107 50 172 8.575 89
0 0 0 0 -7 -2 0 -1 -25 0
0 0 0 0 -6,93 -1,83 0 -0,58 -0,29 0
335 0 0 708 8 18 1 470 7 1
6.831.600 0 0 78.176.800 40.400 310.800 100 38.791.200 1.900 100
2.890.732.800 0 0 35.673.322.400 3.811.700 33.556.200 5.000 6.777.371.700 16.297.500 8.900
53,5 -113,85 30,7 228 10,44 2,67 -50 4 49,28 11,13
8 -13 114 2 9 40 -1 43 174 8
8,23 1,43 4,39 3,97 0,57 0,23 1,39 0,28 2,7 0,55
8.125 1.920 805 7.400 1.900 1.045 1.325 820 5.400 280 384 173 960
8.275 2.050 830 6.700 1.920 1.070 1.345 840 5.400 280 384 173 980
8.050 1.920 805 6.675 1.920 1.035 1.305 810 5.400 270 354 165 960
8.275 2.050 805 6.675 1.920 1.070 1.310 810 5.400 270 354 170 980
150 130 0 -725 20 25 -15 -10 0 -10 -30 -3 20
1,85 6,77 0 -9,8 1,05 2,39 -1,13 -1,22 0 -3,57 -7,81 -1,73 2,08
5.102 36 512 7 1 776 32 67 0 15 9 19 77
58.357.800 224.300 3.347.600 11.400 20.000 5.883.300 23.800 171.500 0 150.400 38.000 33.100 433.400
480.055.467.500 458.059.000 2.728.344.500 76.352.500 38.400.000 6.221.073.500 31.432.000 140.448.500 0 40.873.400 14.501.000 5.522.300 420.721.500
22,3 26,28 16,1 12,71 39,18 4,8 -12,02 8,71 -1,78 -54 9,32 42,5 35
371 78 50 525 49 223 -109 93 -3032 -5 38 4 28
2,54 0,96 2,39 1,19 1,07 0,65 0,59 0,26 1,99 0,56 0,78 0,22 3,62
127 900 250 830 165 95 575 900 61 438 55 139 230 330 56 1.020 336 324
127 900 250 875 165 95 590 900 61 460 57 154 238 360 56 1.020 336 360
125 900 250 750 165 95 575 810 61 434 54 138 226 330 55 1.020 330 360
126 900 250 750 165 95 580 810 61 460 55 154 230 360 56 1.020 336 360
-1 0 0 -80 0 0 5 -90 0 22 0 15 0 30 0 0 0 36
-0,79 0 0 -9,64 0 0 0,87 -10 0 5,02 0 10,79 0 9,09 0 0 0 11,11
43 0 0 8 0 1 18 12 0 2.558 44 20 6.658 2 11 0 60 1
414.600 0 0 6.500 0 100 97.300 7.600 0 28.249.100 1.599.600 241.600 114.973.500 2.100 338.800 0 4.008.000 500
52.460.100 0 0 4.938.500 0 9.500 56.364.000 6.165.000 0 12.570.383.800 87.017.400 35.824.700 26.661.023.200 696.000 18.640.300 0 1.344.227.600 180.000
-0,97 -1,55 -1,84 -2,96 7,86 2,97 -8,41 22,5 -0,54 13,53 -0,59 9,06 5,48 -90 0 102 15,27 90
-130 -581 -136 -253 21 32 -69 36 -113 34 -93 17 42 -4 0 10 22 4
0,16 -0,54 1,32 2,14 0,8 0,88 1,64 0,14 -0,12 1,02 -0,01 0,24 1,07 1,76 0,55 1,31 0,98 0,11
790 195
790 195
790 195
790 195
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
26,33 6,5
30 30
1,81 -1,18
320 3.500 278 266 7.250 1.175
344 3.500 278 266 7.275 1.465
336 3.500 272 240 7.275 1.465
336 3.500 276 240 7.275 1.465
16 0 -2 -26 25 290
5 0 -0,72 -9,77 0,34 24,68
7 1 132 182 5 8
1.700 100 1.960.000 971.600 12.000 20.000
580.800 350.000 539.628.600 233.788.200 87.300.000 29.300.000
5,42 3,23 3,63 6,32 4,49 6
62 1085 76 38 1621 244
0,49 1,14 0,9 0,83 1,33 1,84
62
60
60
60
-2
-3,23
5
12.100
726.000
60
1
0,17
270 2.370
278 2.380
270 2.360
274 2.360
4 -10
1,48 -0,42
26 34
621.900 109.200
171.355.200 258.802.000
8,06 181,54
34 13
2,03 12,29
705 50 2.760 1.325 184
710 50 2.800 1.325 222
705 50 2.700 1.240 180
705 50 2.700 1.285 198
0 0 -60 -40 14
0 0 -2,17 -3,02 7,61
9 0 3.065 960 1.179
45.500 0 41.122.900 6.745.200 22.377.600
32.107.500 0 112.760.103.000 8.659.309.500 4.607.046.400
21,36 -8,33 15,61 10,89 16,5
33 -6 173 118 12
3,81 0,38 1,62 2,56 0,72
1.755 4.350 131
1.820 4.400 132
1.720 4.300 129
1.790 4.320 131
35 -30 0
1,99 -0,69 0
333 1.693 100
1.243.100 6.963.200 9.826.000
2.216.716.500 30.241.195.000 1.286.854.000
8,91 18,08 10,08
201 239 13
1,06 2,26 0,71
50 2.350 54
50 2.400 55
50 2.310 53
50 2.310 53
0 -40 -1
0 -1,7 -1,85
0 1.204 45
0 5.346.200 515.100
0 12.581.597.000 27.845.800
-1,52 115,5 -3,12
-33 20 -17
-0,12 1,18 0,98
Kode
Emiten
INVS Inovisi Infracom Tbk. ISAT Indosat Tbk. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk. Transportasi APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. ASSA Adi Sarana Armada Tbk. BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. BIRD Blue Bird Tbk. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. BULL Buana Listya Tama Tbk. CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk. CASS Cardig Aero Services Tbk. CPGT Citra Mahalika Nusantara Corpora Tbk. GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk. HITS Humpuss Intermoda Trans. Tbk. IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. INDX Tanah Laut Tbk. KARW ICTSI Jasa Prima Tbk. LEAD Logindo Samudramakmur Tbk. LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk. MBSS Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. MIRA Mitra International Resources Tbk. NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. PTIS Indo Straits Tbk. RIGS Rig Tenders Tbk. SAFE Steady Safe Tbk. SDMU Sidomulyo Selaras Tbk. SHIP Sillo Maritime Perdana Tbk. SMDR Samudera Indonesia Tbk. SOCI Soechi Lines Tbk. TAXI Express Transindo Utama Tbk. TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk. TPMA Trans Power Marine Tbk. TRAM Trada Maritime Tbk. WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk. WINS Wintermar Offshore Marine Tbk. ZBRA Zebra Nusantara Tbk. Konstruksi non bangunan BALI Bali Towerindo Sentra Tbk. BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk. IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk. INDY Indika Energy Tbk. OASA Protech Mitra Perkasa Tbk. SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk. TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. TRUB Truba Alam Manunggal E. Tbk. PERTAMBANGAN Pertambangan Batu Bara ADRO Adaro Energy Tbk. ARII Atlas Resources Tbk. ATPK Bara Jaya Internasional Tbk. BORN Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. BRAU Berau Coal Energy Tbk. BSSR Baramulti Suksessarana Tbk. BUMI Bumi Resources Tbk. BYAN Bayan Resources Tbk. DEWA Darma Henwa Tbk. DOID Delta Dunia Makmur Tbk. DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk. GEMS Golden Energy Mines Tbk. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk. HRUM Harum Energy Tbk. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk. MYOH Samindo Resources Tbk. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PTRO Petrosea Tbk. SMMT Golden Eagle Energy Tbk. TKGA Permata Prima Sakti Tbk. TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk. Pertambangan Minyak dan Gas Bumi APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk. BIPI Benakat Integra Tbk. ELSA Elnusa Tbk. ENRG Energi Mega Persada Tbk. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. MEDC Medco Energi International Tbk. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. SUGI Sugih Energy Tbk. Pertambangan Logam dan Mineral Lainnya ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk. CITA Cita Mineral Investindo Tbk. CKRA Cakra Mineral Tbk. DKFT Central Omega Resources Tbk. INCO Vale Indonesia Tbk. MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk. SMRU SMR Utama Tbk. TINS Timah (Persero) Tbk. Pertambangan Batu-batuan CTTH Citatah Tbk. MITI Mitra Investindo Tbk. PROPERTI DAN REAL ESTATE Properti dan Real Estate APLN Agung Podomoro Land Tbk. ASRI Alam Sutera Realty Tbk. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. BCIP Bumi Citra Permai Tbk. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. BKDP Bukit Darmo Property Tbk. BKSL Sentul City Tbk. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. COWL Cowell Development Tbk. CTRA Ciputra Development Tbk. CTRP Ciputra Property Tbk. CTRS Ciputra Surya Tbk. DART Duta Anggada Realty Tbk. DILD Intiland Development Tbk. DMAS Puradelta Lestari Tbk. DUTI Duta Pertiwi Tbk. ELTY Bakrieland Development Tbk. EMDE Megapolitan Developments Tbk. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk. GAMA Gading Development Tbk. GMTD Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk. JRPT Jaya Real Property Tbk. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. LAMI Lamicitra Nusantara Tbk. LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk. LPCK Lippo Cikarang Tbk. LPKR Lippo Karawaci Tbk. MDLN Modernland Realty Ltd. Tbk. MKPI Metropolitan Kentjana Tbk. MMLP Mega Manunggal Property Tbk. MTLA Metropolitan Land Tbk. MTSM Metro Realty Tbk. MYRX Hanson International Tbk. MYRXP Hanson International Tbk. (seri B) NIRO Nirvana Development Tbk. OMRE Indonesia Prima Property Tbk. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. PPRO PP Properti Tbk. PWON Pakuwon Jati Tbk. RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. RDTX Roda Vivatex Tbk. RODA Pikko Land Development Tbk. SCBD Danayasa Arthatama Tbk. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. SMRA Summarecon Agung Tbk. TARA Sitara Propertindo Tbk. Konstruksi Bangunan ACST Acset Indonusa Tbk. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. DGIK Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk. JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. MTRA Mitra Pemuda Tbk. NRCA Nusa Raya Cipta Tbk. PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk. PTPP PP (Persero) Tbk. SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. TOTL Total Bangun Persada Tbk. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. PERDAGANGAN DAN JASA Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. AKRA AKR Corporindo Tbk. APII Arita Prima Indonesia Tbk. BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk. BOGA Bintang Oto Global Tbk. CLPI Colorpak Indonesia Tbk. CMPP Rimau Multi Putra Pratama Tbk. CNKO Exploitasi Energy Indonesia Tbk. DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk. EPMT Enseval Putra Megatrading Tbk. FISH FKS Multi Agro Tbk. GREN Evergreen Invesco Tbk. HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. INTA Intraco Penta Tbk. INTD Inter Delta Tbk. ITTG Leo Investments Tbk. KOBX Kobexindo Tractors Tbk. KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk. LTLS Lautan Luas Tbk. MDRN Modern Internasional Tbk. MICE Multi Indocitra Tbk. MPMX Mitra Pinasthika Mustika Tbk. OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk. SDPC Millennium Pharmacon Int. Tbk. SQMI Renuka Coalindo Tbk. TGKA Tigaraksa Satria Tbk. TIRA Tira Austenite Tbk. TMPI Sigmagold Inti Perkasa Tbk. TRIL Triwira Insanlestari Tbk. TURI Tunas Ridean Tbk. UNTR United Tractors Tbk. WAPO Wahana Pronatural Tbk. WICO Wicaksana Overseas Int'l. Tbk. Perdagangan Eceran ACES Ace Hardware Indonesia Tbk. AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk. DAYA Duta Intidaya Tbk. ECII Electronic City Indonesia Tbk. ERAA Erajaya Swasembada Tbk. GLOB Global Teleshop Tbk. GOLD Visi Telekomunikasi Infr. Tbk. HERO Hero Supermarket Tbk. KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk. LPPF Matahari Department Store Tbk. MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. MIDI Midi Utama Indonesia Tbk. MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. MPPA Matahari Putra Prima Tbk. RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. RANC Supra Boga Lestari Tbk. RIMO Rimo International Lestari Tbk. SKYB Skybee Tbk. SONA Sona Topas Tourism Inds.Tbk. TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk. TRIO Trikomsel Oke Tbk. Restoran FAST Fast Food Indonesia Tbk. MAMI Mas Murni Indonesia Tbk. MAMIP Mas Murni Tbk. (Saham Preferen) PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. PNSE Pudjiadi & Sons Estate Tbk. PTSP Pioneerindo Gourmet Int'l. Tbk. PUDP Pudjiadi Prestige Limited Tbk. Hotel dan Pariwisata AKKU Anugerah Kagum Karya Utama Tbk. ARTA Arthavest Tbk. BAYU Bayu Buana Tbk. BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk. GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. HOME Hotel Mandarine Regency Tbk. HOTL Saraswati Griya Lestari Tbk. ICON Island Concepts Indonesia Tbk. INPP Indonesian Paradise Property Tbk. JGLE Graha Andrasentra Propertindo Tbk. JIHD Jakarta Int'l. Hotel & Dev. Tbk. JSPT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. KPIG MNC Land Tbk. PANR Panorama Sentrawisata Tbk. PDES Destinasi Tirta Nusantara Tbk. PSKT Red Planet Indonesia Tbk. SHID Hotel Sahid Jaya Tbk. Advertising, Printing dan Media ABBA Mahaka Media Tbk. BLTZ Graha Layar Prima Tbk. EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. FORU Fortune Indonesia Tbk. JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. KBLV First Media Tbk. LINK Link Net Tbk. LPLI Star Pacific Tbk. MARI Mahaka Radio Integra Tbk. MDIA Intermedia Capital Tbk. MNCN Media Nusantara Citra Tbk. MSKY MNC Sky Vision Tbk. SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk. SCMA Surya Citra Media Tbk. SRAJ Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. TMPO Tempo Inti Media Tbk. VIVA Visi Media Asia Tbk. Jasa Komputer dan Perangkatnya ASGR Astra Graphia Tbk. ATIC Anabatic Technologies Tbk. DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk. LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk. MLPT Multipolar Technology Tbk. MTDL Metrodata Electronics Tbk. Perusahaan Investasi ABMM ABM Investama Tbk. BHIT MNC Investama Tbk. BMTR Global Mediacom Tbk. BNBR Bakrie & Brothers Tbk. BRMS Bumi Resources Minerals Tbk. MLPL Multipolar Tbk. PLAS Polaris Investama Tbk. POOL Pool Advista Indonesia Tbk. SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk. Lainnya DYAN Dyandra Media International Tbk. GEMA Gema Grahasarana Tbk. ITMA Sumber Energi Andalan Tbk. MFMI Multifiling Mitra Indonesia Tbk. MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. OCAP Onix Capital Tbk. PRDA Prodia Widyahusada Tbk. SILO Siloam International Hospitals Tbk.
Seb
Ttg
Trd
Pnt
+/-(%)
Frek
117 6.450 3.940
117 6.550 4.020
117 6.450 3.940
117 6.450 3.980
0 0 40
0 0 1,02
0 350 5.172
0 581.500 128.649.100
0 3.775.890.000 512.588.814.000
3,9 31,16 20,41
30 207 195
0,36 2,48 3,92
58 197 50 2.850 196 135 1.750 945 50 346 755 50 88 244 108 194 320 50 76 800 171 80 450 500 5.650 344 172 1.515 316 147 150 220 50
58 199 50 3.000 196 136 2.180 945 50 352 770 50 88 246 110 220 320 50 76 800 174 88 450 505 5.750 346 177 1.750 318 150 152 220 50
58 195 50 2.850 196 122 1.740 865 50 338 750 50 88 220 106 175 312 50 76 800 154 81 438 496 5.625 334 169 1.515 308 141 149 210 50
58 195 50 3.000 196 124 1.740 945 50 338 770 50 88 246 107 220 318 50 76 800 170 88 448 498 5.625 334 170 1.750 316 141 152 220 50
0 -2 0 150 0 -11 -10 0 0 -8 15 0 0 2 -1 26 -2 0 0 0 -1 8 -2 -2 -25 -10 -2 235 0 -6 2 0 0
0 -1,02 0 5,26 0 -8,15 -0,57 0 0 -2,31 1,99 0 0 0,82 -0,93 13,4 -0,63 0 0 0 -0,58 10 -0,44 -0,4 -0,44 -2,91 -1,16 15,51 0 -4,08 1,33 0 0
0 61 1 56 0 735 2 30 2 972 21 68 11 56 56 108 25 1 0 0 14 11 196 182 35 206 698 485 173 1.119 147 34 6
0 342.200 100 463.400 0 10.291.200 1.100 193.800 2.100 11.371.100 23.300 6.685.000 51.200 390.100 367.900 606.800 61.800 100 0 0 15.700 14.100 2.910.000 5.858.200 40.100 3.607.700 9.517.000 2.815.000 6.593.700 79.711.000 2.151.300 650.900 102.100
0 67.113.300 5.000 1.388.265.000 0 1.284.500.200 1.958.000 180.683.000 105.000 3.922.165.800 17.647.500 334.250.000 4.505.600 91.418.600 39.564.000 122.895.200 19.553.400 5.000 0 0 2.505.600 1.226.100 1.291.006.800 2.914.088.300 227.120.000 1.234.309.600 1.636.871.800 4.830.359.500 2.071.247.000 11.594.513.500 322.654.600 140.981.800 5.105.000
11,6 12,19 -2,63 15,63 -98 2,88 -18,91 17,5 -1,61 -11,66 192,5 -6,25 -2,1 4,82 -0,86 -2,78 -4,75 -50 15,2 -4,35 -0,58 88 -64 17,17 3,54 9,03 -3,33 9,62 105,33 -6,13 -5,43 -6,88 -10
5 16 -19 192 -2 43 -92 54 -31 -29 4 -8 -42 51 -125 -79 -67 -1 5 -184 -291 1 -7 29 1588 37 -51 182 3 -23 -28 -32 -5
-0,1 0,75 0,29 1,66 10,32 0,2 91,58 2,55 -1,28 0,72 13,05 0,71 0,23 -0,3 0,19 0,31 0,19 0,7 0,49 1,47 0,11 -1,02 2,48 2,01 0,23 0,63 0,43 2,17 0,98 6,71 1,23 0,28 50
970 735 1.850 725 266 7.000 5.000 3.600 50
1.050 750 1.850 745 304 7.000 5.050 3.600 50
970 700 1.700 705 250 7.000 4.960 3.550 50
1.050 750 1.850 705 302 7.000 4.980 3.580 50
80 15 0 -20 36 0 -20 -20 0
8,25 2,04 0 -2,76 13,53 0 -0,4 -0,56 0
19 14 2 701 515 0 966 25 0
150.700 11.500 600 5.085.800 7.564.700 0 2.800.800 1.112.200 0
154.164.000 8.610.500 1.035.000 3.660.252.500 2.166.230.800 0 13.973.901.000 3.981.530.000 0
22,34 57,69 8,6 -13,06 43,14 22,22 18,04 11,85 -25
47 13 215 -54 7 315 276 302 -2
6,03 1,66 0,78 0,35 2,01 1,76 14,07 3,68 1,72
1.690 500 194 50 82 1.410 276 6.000 50 520 5.550 2.700 260 2.200 16.500 1.505 2.090 660 12.500 730 154 1.800 1.225
1.705 520 194 50 82 1.410 280 6.000 50 525 5.550 2.700 260 2.240 17.000 1.500 2.090 665 12.675 740 155 1.800 1.245
1.660 520 194 50 82 1.410 266 6.000 50 510 5.550 2.700 260 2.130 16.450 1.465 2.090 630 12.500 720 147 1.800 1.115
1.695 520 194 50 82 1.410 278 6.000 50 510 5.550 2.700 260 2.140 16.875 1.500 2.090 630 12.500 720 149 1.800 1.245
5 20 0 0 0 0 2 0 0 -10 0 0 0 -60 375 -5 0 -30 0 -10 -5 0 20
0,3 4 0 0 0 0 0,72 0 0 -1,92 0 0 0 -2,73 2,27 -0,33 0 -4,55 0 -1,37 -3,25 0 1,63
1.385 13 0 0 0 0 3.500 0 59 977 1 0 0 593 1.557 9 0 36 1.541 73 208 0 24
27.112.100 1.100.000 0 0 0 0 434.129.800 0 5.983.800 22.125.400 200 0 0 2.496.100 1.024.600 3.700 0 347.500 2.409.800 371.300 2.328.300 0 65.400
45.981.062.000 572.000.000 0 0 0 0 118.214.558.400 0 299.190.000 11.443.427.500 1.110.000 0 0 5.411.876.000 17.240.115.000 5.522.500 0 219.700.500 30.321.500.000 268.743.500 351.744.200 0 80.747.000
15 -8,52 -7,46 -0,23 -2,48 13,18 7,94 -133,33 0 9,62 -504,55 51,92 -6,19 31,01 15,82 12 8,43 4,32 20,53 -9,11 -21,29 -5,01 83
113 -61 -26 -215 -33 107 35 -45 0 53 -11 52 -42 69 1067 125 248 146 609 -79 -7 -359 15
1,18 1,72 1,24 -0,13 -5,47 2,45 -0,27 10,77 0,37 2,85 0,35 4,66 1,07 1,26 1,67 1,37 2,4 1,06 3 0,32 1,23 4,09 1,28
1.780 50 74 432 50 1.320 1.300 50 236 114
1.780 50 75 438 50 1.620 1.320 50 236 114
1.780 50 70 420 50 1.320 1.300 50 226 114
1.780 50 71 420 50 1.620 1.320 50 236 114
0 0 -3 -12 0 300 20 0 0 0
0 0 -4,05 -2,78 0 22,73 1,54 0 0 0
8 109 1.340 1.866 7 12 467 29 14 0
173.100 23.097.900 93.153.100 43.806.400 78.900 74.000 6.057.900 208.900 10.700 0
308.118.000 1.154.895.000 6.758.447.400 18.631.969.000 3.945.000 119.260.000 7.948.838.000 10.445.000 2.428.600 0
-24,72 0 71 12,73 -2,94 540 11,38 -5,56 6,05 -38
-72 0 1 33 -17 3 116 -9 39 -3
10,35 0,23 0,47 1,12 0,63 0,68 0,45 0,38 0,51 0,83
895 900 70 340 2.840 2.000 248 340 1.140
905 900 70 348 2.850 2.000 252 350 1.160
890 900 68 334 2.760 2.000 244 332 1.065
895 900 68 334 2.820 2.000 244 340 1.075
0 0 -2 -6 -20 0 -4 0 -65
0 0 -2,86 -1,76 -0,7 0 -1,61 0 -5,7
1.196 0 16 35 1.250 1 62 95 2.057
56.281.600 0 422.900 290.900 8.285.800 200 933.500 2.544.200 24.761.800
50.447.333.000 0 28.904.800 98.930.400 23.261.989.000 400.000 232.055.600 864.841.800 27.191.292.000
447,5 -32,14 -13,6 -47,71 -235 -166,67 22,18 -26,15 119,44
2 -28 -5 -7 -12 -12 11 -13 9
1,17 2,65 0,39 1,48 1,18 3,75 1,47 4 1,52
78 61
80 62
80 60
80 61
2 0
2,56 0
1 7
100 57.100
8.000 3.477.100
5,71 -3,21
14 -19
0,32 0,85
210 356 50 117 256 482 90 70 94 1.725 1.080 1.330 700 2.750 308 480 222 6.000 50 143 500 50 6.950 192 126 850 286 368 137 5.100 725 338 25.650 685 328 366 174 53 90 160 4.850 1.365 580 86 10.000 390 1.650 76 1.340 655
212 360 50 119 264 484 90 70 96 1.760 1.085 1.355 705 2.760 360 500 230 6.000 50 145 500 50 6.950 192 130 875 292 368 146 5.175 730 354 25.750 685 366 366 176 54 94 216 4.850 1.375 590 94 10.000 390 1.650 76 1.350 665
208 350 50 106 252 470 90 70 92 1.725 1.075 1.325 690 2.680 360 480 220 6.000 50 139 498 50 6.950 183 124 850 284 368 124 5.050 715 338 25.650 680 320 366 169 52 88 173 4.850 1.350 565 85 10.000 390 1.650 76 1.325 655
210 352 50 106 254 470 90 70 92 1.755 1.085 1.335 700 2.740 360 500 230 6.000 50 140 500 50 6.950 183 129 875 292 368 135 5.050 720 342 25.750 685 354 366 169 52 94 216 4.850 1.360 565 85 10.000 390 1.650 76 1.325 655
0 -4 0 -11 -2 -12 0 0 -2 30 5 5 0 -10 52 20 8 0 0 -3 0 0 0 -9 3 25 6 0 -2 -50 -5 4 100 0 26 0 -5 -1 4 56 0 -5 -15 -1 0 0 0 0 -15 0
0 -1,12 0 -9,4 -0,78 -2,49 0 0 -2,13 1,74 0,46 0,38 0 -0,36 16,88 4,17 3,6 0 0 -2,1 0 0 0 -4,69 2,38 2,94 2,1 0 -1,46 -0,98 -0,69 1,18 0,39 0 7,93 0 -2,87 -1,89 4,44 35 0 -0,37 -2,59 -1,16 0 0 0 0 -1,12 0
740 1.058 1 804 666 231 2 0 1.706 2.399 142 1.003 435 62 1 584 811 0 9 5 13 10 0 42 20 16 601 0 3.052 427 1.794 425 25 284 116 0 3.104 14 59 9 0 1.222 2.505 17 0 0 0 0 796 679
21.683.400 23.953.400 100 8.787.200 25.268.800 2.765.400 200 0 127.837.600 31.746.200 2.448.600 10.322.100 3.984.100 52.100 1.000 6.809.400 41.312.500 0 222.600 10.900 272.500 12.500 0 3.859.800 55.100 323.200 18.057.100 0 50.366.100 859.800 47.894.500 10.207.600 95.800 5.506.900 5.761.000 0 1.566.479.200 81.700 6.805.500 3.400 0 18.213.000 49.968.700 262.700 0 0 0 0 7.047.000 51.760.600
4.547.497.600 8.495.483.000 5.000 974.887.900 6.496.762.600 1.328.235.200 18.000 0 11.951.726.700 55.444.159.500 2.649.659.500 13.848.304.500 2.783.253.500 142.617.000 360.000 3.337.546.800 9.389.867.000 0 11.130.000 1.518.600 135.825.000 625.000 0 722.301.600 7.061.700 277.282.500 5.211.146.800 0 6.825.008.700 4.379.197.500 34.656.380.000 3.505.965.600 2.457.445.000 3.772.165.500 1.979.716.000 0 271.848.818.200 4.309.600 630.715.900 649.000 0 24.757.171.500 28.680.564.500 22.413.200 0 0 0 0 9.393.466.000 34.039.152.500
7,5 7,82 0 3,03 6,2 -8,25 18 -17,5 23 21,94 108,5 32,56 58,33 13,63 30 19,23 16,43 17,6 0 10,77 4,07 0 7,47 36,6 5,61 12,15 12,7 24,53 -135 5,8 18,95 114 20,31 45,67 12,21 -18,3 21,13 0,09 -94 1,01 39,43 54,4 15,69 -4,05 10,74 97,5 91,67 19 265 0
28 45 0 35 41 -57 5 -4 4 80 10 41 12 201 12 26 14 341 0 13 123 0 931 5 23 72 23 15 -1 870 38 3 1268 15 29 -20 8 569 -1 214 123 25 36 -21 931 4 18 4 5 0
0,45 0,94 0,32 0,52 0,74 0,42 0,36 0,93 0,47 1,44 4,21 1,52 0,84 1,42 0,33 1,05 1,55 1,48 0,3 0,68 2,02 0,45 1,14 0,8 0,16 2,61 1,1 0,75 0,47 0,85 0,76 0,71 7,13 1,37 1,15 1,16 2,11 0,01 0,69 0,1 8,29 6,94 2,57 0,17 1,53 2,15 1,39 0,15 2,48 6,3
2.850 2.120 55 1.140 610 298 334 1.290 3.850 440 770 2.430 2.600
2.870 2.150 56 1.140 620 298 338 1.290 3.880 448 780 2.460 2.650
2.820 2.080 54 1.115 610 296 330 1.290 3.770 434 765 2.360 2.540
2.820 2.080 55 1.120 620 298 330 1.290 3.810 434 765 2.360 2.550
-30 -40 0 -20 10 0 -4 0 -40 -6 -5 -70 -50
-1,05 -1,89 0 -1,75 1,64 0 -1,2 0 -1,04 -1,36 -0,65 -2,88 -1,92
41 2.491 61 14 30 67 279 6 2.422 768 61 2.024 2.751
154.300 25.590.200 5.740.200 83.200 1.380.000 103.200 3.410.600 10.400 23.751.500 7.011.600 213.300 24.372.500 60.123.800
439.263.000 54.219.667.000 315.554.100 93.266.000 855.562.000 30.626.600 1.134.543.000 13.416.000 90.489.753.000 3.067.772.000 163.415.500 58.748.291.000 157.410.701.000
36,62 48,37 27,5 20 56,36 15,68 10 17,43 31,23 13,15 12,14 39,33 23,83
77 43 2 56 11 19 33 74 122 33 63 60 107
1,55 1,43 0,28 2,11 5,04 1,89 0,75 3,79 4,12 0,6 2,93 3,71 2,14
170 5.975 298 145 390 950 114 52 725 2.920 3.600 236 3.100 352 650 82 92 460 354 108 450 815 50 89 1.640 3.280 330 50 50 1.300 20.950 52 51
194 6.025 318 145 390 1.050 114 53 730 2.920 4.000 234 3.100 350 650 82 98 460 358 111 450 820 51 94 1.640 3.280 330 50 50 1.300 21.450 53 51
153 5.900 298 145 382 945 114 51 655 2.920 3.800 214 3.050 348 650 82 85 460 350 107 450 795 50 93 1.640 3.280 330 50 50 1.300 20.850 53 50
180 6.000 298 145 390 950 114 51 655 2.920 4.000 218 3.050 350 650 82 98 460 350 110 450 820 50 94 1.640 3.280 330 50 50 1.300 21.250 53 50
10 25 0 0 0 0 0 -1 -70 0 400 -18 -50 -2 0 0 6 0 -4 2 0 5 0 5 0 0 0 0 0 0 300 1 -1
5,88 0,42 0 0 0 0 0 -1,92 -9,66 0 11,11 -7,63 -1,61 -0,57 0 0 6,52 0 -1,13 1,85 0 0,61 0 5,62 0 0 0 0 0 0 1,43 1,92 -1,96
4 1.218 2 0 1.069 13 0 139 76 0 3 106 9 78 0 0 93 0 44 13 0 34 2 2 0 0 0 5 2 2 1.395 1 103
4.900 2.560.000 200 0 22.593.000 3.800 0 17.660.100 247.600 0 300 1.513.300 4.200 430.300 0 0 1.051.700 0 481.000 14.200 0 167.000 52.500 6.400 0 0 0 66.700 40.100 2.100 2.367.800 100 1.565.000
756.500 15.367.722.500 61.600 0 8.744.344.600 3.611.500 0 914.092.700 165.060.500 0 1.170.000 332.136.800 12.855.000 150.573.200 0 0 99.354.200 0 168.842.600 1.555.000 0 136.097.500 2.625.100 601.500 0 0 0 3.335.000 2.005.000 2.730.000 50.340.910.000 5.300 78.610.700
-15 22,64 24,83 -3,02 195 3,78 57 -2,04 25,19 15,7 7,08 0 15,97 -25 130 -20,5 -3,92 -7,54 6,73 -2,34 11,25 9,43 -1,32 5,53 -149,09 16,08 330 -25 -8,33 12,87 19,01 26,5 50
-12 265 12 -48 2 251 2 -25 26 186 565 0 191 -14 5 -4 -25 -61 52 -47 40 87 -38 17 -11 204 1 -2 -6 101 1118 2 1
2,2 3,06 1,42 1,36 6,96 0,72 0,84 0,19 2,13 1,78 1,88 2,2 1,53 1,1 2,39 1,17 0,56 3,68 0,31 0,45 0,45 0,63 0,46 0,48 -18,02 3,33 2,36 0,28 0,43 2,64 1,97 1,66 0,49
810 580 132 535 195 585 600 456 500 1.260 300 15.100 5.225 755 595 1.425 1.180 560 190 420 2.520 850 2.000
835 625 132 535 195 600 605 456 500 1.260 300 15.325 5.400 810 635 1.540 1.200 570 190 420 2.520 895 2.000
810 560 119 520 195 530 595 456 500 1.260 300 15.075 5.225 780 540 1.425 1.170 520 190 420 2.520 850 2.000
835 625 119 525 195 600 600 456 500 1.260 300 15.125 5.400 810 540 1.480 1.195 530 190 420 2.520 855 2.000
25 45 -13 -10 0 15 0 0 0 0 0 25 175 55 -55 55 15 -30 0 0 0 5 0
3,09 7,76 -9,85 -1,87 0 2,56 0 0 0 0 0 0,17 3,35 7,28 -9,24 3,86 1,27 -5,36 0 0 0 0,59 0
773 43 146 187 0 16 160 0 0 1 0 1.902 399 3 5 1.434 496 6 0 0 0 3.989 0
11.144.400 246.200 2.001.000 8.197.000 0 184.500 1.638.000 0 0 100 0 2.513.200 865.100 3.500 1.600 5.982.300 2.419.400 12.300 0 0 0 37.722.900 0
9.188.760.500 150.673.000 238.286.300 4.311.211.000 0 109.510.500 985.176.000 0 0 126.000 0 38.129.060.000 4.585.837.500 2.829.000 903.000 8.946.889.500 2.885.771.500 6.580.500 0 0 0 32.676.786.000 0
22,57 52,08 -39,67 40,38 -27,86 -42,86 6,82 -6,08 -18,52 90 -50 20,55 55,67 18 77,14 185 17,57 15,59 -23,75 -42 54,78 12,95 -21,98
37 12 -3 13 -7 -14 88 -75 -27 14 -6 736 97 45 7 8 68 34 -8 -10 46 66 -91
5,06 5,17 1,17 1,54 3,68 0,46 0,52 1 2,02 1,01 2,46 30,01 2,89 2,96 4,09 3,3 2,58 1,93 -0,96 1,76 1,36 2 4,62
1.500 50 600 57 2.000 900 8.100 380
1.550 50 600 57 2.050 900 7.300 380
1.500 50 600 57 1.845 900 7.300 380
1.500 50 600 57 2.020 900 7.300 380
0 0 0 0 20 0 -800 0
0 0 0 0 1 0 -9,88 0
2 3 0 2 50 0 1 0
500 800 0 2.000 1.112.200 0 100 0
755.000 40.000 0 114.000 2.244.534.500 0 730.000 0
21,13 50 1,31 57 21,26 0 521,43 3,96
71 1 459 1 95 0 14 96
2,7 0,28 0,01 0,49 1,81 2,55 11,62 0,38
77 280 920 590 860 240 136 400 550 400 492 2.560 1.485 615 254 770 900
78 280 905 580 860 240 150 500 570 408 492 2.560 1.500 625 254 735 900
74 280 900 570 860 240 126 370 545 396 492 2.560 1.490 615 254 700 895
74 280 900 570 860 240 127 500 565 396 492 2.560 1.500 625 254 735 895
-3 0 -20 -20 0 0 -9 100 15 -4 0 0 15 10 0 -35 -5
-3,9 0 -2,17 -3,39 0 0 -6,62 25 2,73 -1 0 0 1,01 1,63 0 -4,55 -0,56
345 5 2 24 0 0 7 50 104 1.347 1 0 18 466 0 3 9
5.633.100 500 200 200.200 0 0 4.000 354.600 1.059.600 9.970.900 400 0 300.400 3.257.200 0 1.900 36.000
425.014.800 140.000 180.500 114.116.000 0 0 514.900 160.372.200 590.187.500 4.026.994.800 196.800 0 450.597.000 2.027.773.000 0 1.354.500 32.282.000
0 93,33 15,25 -95 -33,08 0 42,33 166,67 56,5 -198 246 46,55 13,16 18,38 8,19 -15,98 -111,88
0 3 59 -6 -26 0 3 3 10 -2 2 55 114 34 31 -46 -8
0 0,42 0,8 1,32 7,17 2,64 1,15 3,42 1,58 3,88 0,25 2,29 0,89 1,17 0,91 9,42 1,08
50 7.900 9.500 318 300 1.350 5.000 230 990 1.800 1.730 1.045 2.780 2.800 270 151 298
51 9.100 9.975 318 312 1.340 5.175 232 1.035 1.795 1.775 1.050 2.810 2.820 270 153 298
50 7.800 9.275 318 300 1.215 5.075 230 975 1.795 1.740 1.020 2.780 2.790 244 149 288
50 8.600 9.975 318 308 1.215 5.150 232 1.025 1.795 1.755 1.045 2.800 2.800 244 149 298
0 700 475 0 8 -135 150 2 35 -5 25 0 20 0 -26 -2 0
0 8,86 5 0 2,67 -10 3 0,87 3,54 -0,28 1,45 0 0,72 0 -9,63 -1,32 0
4 59 12 0 77 97 351 3 448 1 1.705 65 87 1.260 56 5 784
2.400 33.600 13.000 0 932.100 809.800 592.900 18.000 2.269.200 2.000 20.083.100 708.900 418.800 8.538.100 1.274.800 10.400 30.537.400
121.400 282.990.000 123.672.500 0 284.532.200 986.821.500 3.047.705.000 4.160.000 2.296.719.000 3.590.000 35.249.921.500 738.886.500 1.171.452.000 23.922.892.000 314.969.000 1.572.200 8.966.849.000
-10 -477,78 127,88 -11,36 7,7 -2,81 19,43 -58 12,97 17,77 13 69,67 350 26,67 -20,33 -14,9 37,25
-5 -18 78 -28 40 -432 265 -4 79 101 135 15 8 105 -12 -10 8
1,14 3,35 3,49 1,19 1,39 0,28 4,05 0,13 3,3 3,79 2,57 2,78 4,46 9,79 2,9 0,74 2,16
1.810 715 1.120 50 1.755 650
1.950 730 1.100 50 1.760 650
1.850 715 1.100 50 1.755 650
1.900 725 1.100 50 1.760 650
90 10 -20 0 5 0
4,97 1,4 -1,79 0 0,28 0
16 6 4 0 10 1
42.900 43.000 420.000 0 24.400 100
80.391.000 31.070.000 462.000.000 0 42.932.500 65.000
14,07 103,57 57,89 4,17 22,56 10,16
135 7 19 12 78 64
2,49 1,91 1,94 0,31 4,15 0,92
2.250 135 615 50 67 350 406 2.150 3.310
2.030 138 645 50 68 356 406 2.180 3.500
2.030 135 615 50 64 342 406 2.140 3.310
2.030 135 615 50 67 342 406 2.180 3.500
-220 0 0 0 0 -8 0 30 190
-9,78 0 0 0 0 -2,29 0 1,4 5,74
4 582 4.034 0 894 938 0 7 15
13.100 29.483.300 82.483.200 0 125.394.500 18.925.200 0 4.000 21.500
26.593.000 4.011.653.800 51.970.478.500 0 8.311.465.600 6.591.661.000 0 8.666.000 74.965.000
19,52 10,38 8,91 0 -0,29 2,9 -406 136,25 1,2
104 13 69 0 -234 118 -1 16 2916
2,29 0,26 0,56 -1,56 0,24 0,36 2,11 7,03 0,5
58 400 1.810 800 2.510 430 5.600 11.300
59 418 1.900 800 2.580 430 5.825 11.300
58 396 1.640 790 2.500 430 5.450 10.900
58 418 1.685 790 2.570 430 5.800 10.900
0 18 -125 -10 60 0 200 -400
0 4,5 -6,91 -1,25 2,39 0 3,57 -3,54
35 2 80 4 987 0 38 230
3.321.800 600 29.000 6.600 4.511.600 0 32.000 139.000
193.689.500 239.800 50.141.500 5.260.000 11.478.799.000 0 184.867.500 1.540.227.500
-3,87 4,8 2,83 30,38 52,45 -5,81 69,88 123,86
-15 87 595 26 49 -74 83 88
0,33 0,36 0,67 3,41 10,75 -1,29 101,75 7,73
Seb: Sebelum, Ttg: Tertinggi, Trd: Terrendah, Pnt: Penutupan, Frek: Frekuensi, Vol: Volume.
+/-
Vol
Nilai
PER
EPS
PBV
Disclaimer: ► KONTAN telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan semua data berdasarkan sumber-sumber yang benar dan dapat dipercaya. Namun, KONTAN tidak menjamin bahwa semua data tersebut benar-benar akurat dan lengkap. Data-data tersebut juga disajikan semata-mata untuk memberikan informasi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan anjuran membeli atau menjual surat berharga tertentu. Keterangan: ► Saham blue chip adalah saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ► Saham termurah adalah saham dengan rasio harga terhadap keuntungan per saham atau price earning ratio (PER) paling rendah. Saham termahal adalah saham dengan PER tertinggi. Adapun PER disajikan berdasarkan harga saham pada hari yang bersangkutan dan keuntungan emiten yang disajikan dalam laporan terakhir. ► Sumber : Data Saham: RTI, Reksadana: Bank Kustodian; Deutsche Bank, Bank Mandiri, Standard Chartered, Bank Niaga, BCA, HSBC, Permata Bank, Citibank, BII, Bank Danamon, BNI, BRI, Bukopin, Kurs Valas - PIPU & RTI, Obligasi BEI, Suku Bunga - PIPU, PUAB - PIPU, Harga Komoditas - Riset KONTAN
10 DATA PASAR Kontan Senin, 2 Januari 2017 Kinerja BerBagai ProduK reKsadana
Reksadana 30 Desember 2016 Hasil investasi dalam Nilai Aktiva Bersih MANDIRI Pendapatan Tetap
Riil 1 30 hari 1 tahun tahun terakhir terakhir terakhir
Asanusa Optimal Income Fund Asanusa Strategic Income Fund Batavia Dana Obligasi Cemerlang Batavia Dana Obligasi Unggulan Jisawi Obligasi Plus HPAM Government Bond Insight Government Fund Insight Scholarship Fund Majoris Obligasi Utama Indonesia Majoris Sukuk Negara 2016 Mega Asset Mantap Mega Dana Stabil Mega Dana Rido Tiga Minna Padi Kahuripan Pendapatan Tetap
1.012,55 1.024,16 1.156,36 1.068,89 1.293,06 1.023,32 996,65 1.096,37 1.079,87 1.000,50 1.345,11 1.075,66 2.028,31 1.011,38
2,21 1,80 1,43 0,82 1,47 1,39 1,72 1,46 1,09 1,17 1,74 1,28 1,45 0,00
0,24 0,00 7,05 0,00 7,23 0,00 0,00 7,08 8,01 0,00 9,03 0,00 3,10 0,00
0,24 0,00 7,05 0,00 7,23 0,00 0,00 7,08 8,01 0,00 9,03 0,00 3,10 0,00
Asanusa Blue Chip Value Fund 2 (20-Okt-16) Lautandhana Equity Agresif Lautandhana Saham Prima Lautandhana Saham Inti Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia Millenium Equity Growth Fund Millenium Equity Prima Plus Minna Padi Astana Saham Recapital Equity Syailendra Equity Alpha Fund Syailendra Dana Ekuitas Plus Treasure Fund Super Maxxi
1.274,24 1.097,54 1.036,82 1.291,88 1.122,99 566,39 674,98 1.038,75 876,28 1.021,30 788,85 1.017,27
5,79 2,59 2,25 3,56 2,33 -9,28 -0,93 2,52 8,85 5,91 3,22 -0,23
21,63 13,56 -9,79 12,41 11,90 -50,46 -4,65 0,00 0,00 8,58 17,70 56,14
21,63 13,56 -9,79 12,41 11,90 -50,46 -4,65 0,00 0,00 8,58 17,70 56,14
Batavia Prima Campuran Cipta NUsantara Syariah Berimbang CIMB-Principal Balanced Focus I Insight Community Development Insight Dedicate Mix Fund Jisawi Kombinasi Kiwoom Indonesia Optimum Fund Mega Asset Mixed Mega Dana Mandiri (19-Des-16) Minna Padi Keraton II Minna Padi Property Plus Reksadana Guru RHB Balanced Fund Sucorinvest Flexi Fund Syailendra Indo Balance Fund
1.527,65 973,75 1.320,11 806,10 825,88 936,83 1.257,08 1.025,60 1.000,57 1.124,55 967,97 1.281,84 967,74 3.075,98 1.632,40
2,15 1,51 0,00 1,05 0,00 1,65 1,26 -0,19 0,00 4,03 -0,70 1,15 2,80 2,44 2,33
16,48 0,00 24,78 -0,28 0,00 5,51 17,84 -0,23 0,00 13,91 -2,43 6,76 0,00 26,31 10,33
16,48 0,00 24,78 -0,28 0,00 5,51 17,84 -0,23 0,00 13,91 -2,43 6,76 0,00 26,31 10,33
Emco Barokah Syariah Majoris Pasar Uang Indonesia Mega Dana Pasar Uang (21-Des-16) Insight Money Insight Money Syariah Trimegah Kas Syariah Trimegah Kas Syariah 2 Trimegah Pundi Kas Syariah Mega Dana Kas Syariah (14-Des-16)
1.115,72 1.048,60 3.134,43 1.113,04 1.069,51 1.000,94 1.001,20 1.000,66 1.038,12
0,53 1,21 0,00 0,68 0,70 0,00 0,00 0,04 0,47
6,84 0,00 69,46 8,46 6,71 0,00 0,00 0,04 0,00
6,84 0,00 69,46 8,46 6,71 0,00 0,00 0,04 0,00
Batavia Proteksi Andalan 3 Batavia Proteksi Optimal 15 Batavia Proteksi Andalan 15 Sucorinvest Proteksi 23 Batavia Proteksi Andalan 12 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Cemerlang 2 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Cemerlang 7 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Cemerlang 11 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Cemerlang 15 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Cemerlang 25 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Cemerlang 29 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Cemerlang 35 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Cemerlang 57 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Cemerlang 59 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Gemilang 2 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Gemilang 7 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Gemilang 10 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Gemilang 17 (30-Nov-16) Batavia Proteksi Optimal 11 (30-Nov-16) BNP Paribas Selaras IV (30-Nov-16) EMCO Terproteksi (30-Nov-16) EMCO III DE (30-Nov-16) EMCO V (30-Nov-16) EMCO VI (30-Nov-16) EMCO VII (30-Nov-16) EMCO VIII (30-Nov-16) EMCO X (30-Nov-16) EMCO XI (30-Nov-16) EMCO XII (30-Nov-16) Insight Terproteksi 1 (30-Nov-16) Insight Terproteksi 2 (30-Nov-16) Insight Terproteksi 3 (30-Nov-16) Insight Terproteksi 4 (30-Nov-16) Lautandhana Proteksi X (30-Nov-16) Lautandhana Proteksi Dinamis VI (30-Nov-16) Manulife Proteksi Dana Utama (30-Nov-16) Mega Dana Terproteksi IX (30-Nov-16) Schroder IDR Income Plan I (27-Des-16) Schroder IDR Income Plan II (27-Des-16) Syailendra Capital Protected Fund 5 (30-Nov-16) Syailendra Capital Protected Fund 7 (30-Nov-16) Trimegah Bagi Artha Proteksi (30-Nov-16) Trimegah Terproteksi I (30-Nov-16)
991,11 1.017,50 1.148,37 1.000,40 991,20 1.006,06 997,37 1.017,59 1.003,20 1.003,17 1.005,85 980,11 982,58 963,78 1.014,99 1.009,73 1.034,66 1.025,79 1.030,87 1.005,05 1.031,92 1.015,22 1.019,66 1.009,09 1.005,41 1.004,89 1.008,11 1.026,47 976,29 985,03 966,98 972,25 1.011,08 1.009,89 1.046,76 1.000,42 999,48 1.004,55 1.008,78 998,53 1.007,16 990,15 1.009,54
0,87 -4,74 0,95 0,00 -2,62 1,14 0,22 2,01 0,24 -0,91 1,41 1,57 0,87 0,00 -1,23 0,85 1,24 1,16 1,00 0,43 0,43 0,44 0,44 0,48 0,43 0,43 0,39 0,53 1,12 -1,27 0,44 -0,86 0,47 3,21 -0,09 -0,85 -0,57 0,46 0,44 -0,67 -1,65 -0,56 0,42
1,91 -7,27 10,79 0,00 0,01 3,83 1,85 0,77 0,79 2,49 0,00 0,00 0,00 0,00 0,57 1,56 2,35 2,36 1,14 -0,05 -0,03 0,37 0,78 0,03 -0,08 -0,14 0,00 2,61 0,00 2,34 -0,74 3,77 0,20 0,48 1,71 0,00 -0,17 0,02 0,00 3,93 4,01 0,00 0,00
1,91 -7,27 10,79 0,00 0,01 3,83 1,85 0,77 0,79 2,49 0,00 0,00 0,00 0,00 0,57 1,56 2,35 2,36 1,14 -0,05 -0,03 0,37 0,78 0,03 -0,08 -0,14 0,00 2,61 0,00 2,34 -0,74 3,77 0,20 0,48 1,71 0,00 -0,17 0,02 0,00 3,93 4,01 0,00 0,00
BNI AM DANA BERBUNGA TIGA BNI AM Dana Pendapatan Tetap Syariah Dompet Dhuafa BNI-AM DANA PENDAPATAN TETAP MAKARA INVESTASI BNI-AM DANA PENDAPATAN TETAP SAGARA DANAMAS PASTI DANAMAS STABIL (29/12/2016) DANAREKSA PENDAPATAN PRIMA PLUS I-HAJJ SYARIAH FUND LAUTANDHANA FIXED INCOME MEGA DANA ORI DUA PACIFIC FIXED FUND PROSPERA OBLIGASI PROSPERA OBLIGASI PLUS REKSA DANA CIPTA OBLIGASI DOLLAR REKSA DANA CIPTA OBLIGASI OPTIMAL REKSA DANA CIPTA OBLIGASI RUPIAH REKSA DANA LAUTANDHANA INCOME FUND REKSA DANA MEGA ASSET MANTAP PLUS REKSA DANA MEGA DANA PENDAPATAN TETAP REKSA DANA ORI REKSA DANA SIMAS PENDAPATAN PRIMA REKSA DANA SIMAS PENDAPATAN TETAP PRESTASI REKSA PG SEJAHTERA REKSADANA BAHANA INVESTASI PRIMA SAM SUKUK SYARIAH SEJAHTERA SIMAS DANAMAS INSTRUMEN NEGARA SIMAS DANAMAS MANTAP PLUS SIMAS INCOME FUND TRIM DANA TETAP 2
1.989,15 2.614,29 1.005,98 995,60 3.008,90 2.893,30 1.476,25 2.887,49 2.397,75 1.698,86 1.225,54 3.080,47 3.126,24 1,00 1.007,93 1.001,60 989,24 1.371,08 988,32 1.812,47 954,59 1.006,73 2.669,91 1.336,29 1.672,44 1.730,12 2.213,28 1.970,43 2.024,56
1,65 1,20 0,00 0,00 0,49 0,56 1,46 1,80 0,39 1,77 0,16 1,49 1,00 0,00 0,69 0,00 0,00 1,52 1,64 1,31 2,52 0,55 1,54 1,40 0,93 1,72 0,56 1,03 1,43
7,00 7,90 0,00 0,00 6,25 7,21 11,78 9,85 12,47 15,28 0,77 8,29 8,94 0,00 0,00 0,00 0,00 12,36 14,93 11,95 0,00 0,00 5,59 10,21 12,07 10,27 7,26 11,70 10,17
5,94 6,83 0,00 0,00 4,14 4,56 11,78 8,22 10,80 13,00 -2,20 6,15 4,67 0,00 0,00 0,00 0,00 9,06 11,55 9,74 0,00 0,00 3,50 8,57 12,07 10,27 5,14 9,49 9,08
BNI AM DANA BERKEMBANG DANA EKUITAS ANDALAN DANAREKSA MAWAR EKUITAS PLUS LAUTANDHANA EQUITY PROGRESIF LAUTANDHANA SAHAM LESTARI LAUTANDHANA SAHAM SYARIAH MEGA ASSET MAXIMA PANIN DANA TELADAN PROSPERA DANA BERKEMBANG REKSA DANA CIPTA BETA EQUITY REKSA DANA CIPTA GEMILANG EQUITY REKSA DANA CIPTA GTWS EQUITY REKSA DANA CIPTA PRIMA REKSA DANA EMCO GROWTH FUND REKSA DANA EMCO MANTAP REKSA DANA MEGA DANA CAPITAL GROWTH REKSA DANA MILLENIUM BERKEMBANG REKSA DANA MILLENIUM EQUITY REKSA DANA MILLENIUM MCM EQUITY SEKTORAL REKSA DANA PRATAMA EQUITY REKSA DANA SIMAS SAHAM ANDALAN REKSA DANA SIMAS SAHAM BERTUMBUH REKSA DANA SIMAS SAHAM MAKSIMA REKSA DANA SIMAS SAHAM ULTIMA REKSA DANA SIMAS SAHAM UNGGULAN REKSA DANA SYARIAH PROSPERA SYARIAH SAHAM REKSADANA MEGA ASSET GREATER INFRASTRUCTURE REKSADANA SYAILENDRA EQUITY PLATINUM FUND SAM SHARIA EQUITY FUND SIMAS DANAMAS SAHAM TRIM BHAKTI BANGSA TRIM KAPITAL TRIM KAPITAL PLUS
2.348,20 4.605,43 970,78 1.057,19 1.094,68 1.016,30 921,39 1.257,70 1.068,06 850,76 1.065,64 992,14 1.185,15 961,00 5.960,47 1.000,41 388,22 1.317,59 1.520,85 2.187,75 880,30 1.138,88 948,13 1.120,14 1.410,13 862,69 1.193,26 898,90 1.194,11 1.719,51 1.178,36 8.573,16 2.939,83
2,60 3,09 1,62 2,41 2,56 1,18 1,57 1,88 2,78 1,42 8,98 2,04 2,30 0,09 3,88 0,71 -14,57 -15,46 -6,41 0,65 1,10 3,19 4,39 4,70 1,16 0,00 1,82 2,64 -0,81 3,91 1,86 0,55 0,45
9,14 13,99 10,15 10,80 12,48 9,12 9,50 28,20 3,07 5,06 0,00 12,57 13,68 -4,65 13,05 12,23 -58,31 -54,80 0,00 8,68 0,00 12,59 0,00 0,00 15,06 0,00 3,34 0,00 11,38 15,11 15,44 7,63 11,52
8,06 0,58 10,15 9,16 10,81 7,50 4,18 28,20 -0,97 5,06 0,00 12,57 13,68 -4,65 10,28 6,78 -58,31 -54,80 0,00 7,07 0,00 12,59 0,00 0,00 15,06 0,00 -1,68 0,00 11,38 15,11 11,46 3,92 7,68
2.553,43 1.613,45 3.516,07 3.406,06 998,43 745,89 3.581,17 1.104,41 961,39 922,80 1.020,60 728,73 1.112,06 1.281,92 16.003,52 1.920,12 5.900,02 2.440,64
1,15 -63,19 1,47 0,58 0,08 6,38 2,68 3,64 -0,11 1,25 1,96 48,17 0,20 4,64 0,97 -0,48 3,21 1,22
15,03 -59,80 6,93 7,31 0,00 -4,89 11,59 0,00 17,97 0,00 9,90 0,00 -4,37 18,65 30,27 10,44 12,08 -0,41
13,32 -60,60 4,29 4,66 0,00 -7,69 7,21 0,00 15,04 0,00 6,67 0,00 -7,65 14,58 30,27 10,44 8,23 -1,90
DANAMAS RUPIAH DANAMAS RUPIAH PLUS MEGA ASSET MULTICASH PRATAMA DANA LANCAR REKSA DANA CIPTA DANA CASH REKSA DANA CIPTA DANA TUNAI REKSA DANA MEGA DANA KAS REKSA DANA MEGA DANA LIQUID REKSA DANA MRS CASH KRESNA REKSA DANA PROSPERA DANA LANCAR REKSA DANA TRIMEGAH DANA LIKUID SIMAS LIQUID FUND TRIM KAS 2
1.190,07 1.216,70 1.301,98 1.000,81 1.135,07 1.040,90 1.361,84 1.005,90 1.166,98 1.023,81 1.002,82 1.142,35 1.297,76
0,21 0,39 0,77 0,02 0,56 0,55 0,53 -0,01 0,23 0,80 0,24 -0,01 0,56
5,32 5,12 6,59 0,00 8,22 0,00 6,54 -0,03 3,30 0,00 0,00 -0,12 6,93
3,26 5,12 4,48 0,00 8,22 0,00 4,43 -2,00 0,00 0,00 0,00 -0,12 6,93
BNI AM PROTEKSI SAMANA BNI-AM PROTEKSI DANANJAYA BNI-AM PROTEKSI LOKATARA BNI-AM PROTEKSI PALAWA BNI-AM PROTEKSI SANGKARA BNI-AM PROTEKSI UMBARA LAUTANDHANA PROTEKSI DINAMIS VII RDT LAUTANDHANA PROTEKSI DINAMIS OPTIMA RDT TRIMEGAH TERPROTEKSI FUTURA VIII REKSA DANA BATAVIA PROTEKSI GEMILANG 6 RD CIPTA DANA TERPROTEKSI CIPTA PROTEKSI DINAMIS II RD CIPTA DANA TERPROTEKSI CIPTA PROTEKSI DINAMIS III REKSA DANA TERPORTEKSI BNI-AM PROTEKSI XLIV REKSA DANA TERPORTEKSI BNI-AM PROTEKSI XLV REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS ABDI PROTEKSI 2 REKSA DANA TERPROTEKSI BNI-AM PROTEKSI VYASA REKSA DANA TERPROTEKSI CIPTA PROTEKSI III RD TERPROTEKSI LAUTANDHANA PROTEKSI DINAMIS REKSA DANA TERPROTEKSI MEGA ASSET TERPROTEKSI 2 REKSA DANA TERPROTEKSI MEGA ASSET TERPROTEKSI 3 REKSA DANA TERPROTEKSI MEGA ASSET TERPROTEKSI 4 REKSA DANA TERPROTEKSI MEGA ASSET TERPROTEKSI 5 REKSA DANA TERPROTEKSI MEGA DANA TEPROTEKSI XI REKSA DANA TERPROTEKSI MEGA DANA TEPROTEKSI XIII REKSA DANA TERPROTEKSI MEGA DANA TERPROTEKSI VIII REKSA DANA TERPROTEKSI MEGA DANA TERPROTEKSI X REKSA DANA TERPROTEKSI PROSPERA PROTEKSI I REKSA DANA TERPROTEKSI PROSPERA PROTEKSI II REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS ANDALAN 1 REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS GEMILANG 1 REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS GEMILANG 2 REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS GEMILANG 3 REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS GEMILANG 4 REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS GEMILANG 5 REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS TERPROTEKSI 3 REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS TERPROTEKSI 4 REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS TERPROTEKSI 5 REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS TERPROTEKSI 6 REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS TERPROTEKSI 7 REKSA DANA TERPROTEKSI SIMAS TERPROTEKSI 8 REKSA DANA TERPROTEKSI SUCORINVEST ABADI PROTEKSI 1 SAM DANA OBLIGASI TERPROTEKSI DUA TRIM TERPROTEKSI PRIMA XVI
987,61 1.012,17 1.000,68 999,13 1.009,70 985,76 1.024,57 1.001,21 1.022,71 1.022,75 1.038,03 1.000,62 1.017,00 1.013,54 995,82 1.010,68 1.015,75 1.025,53 1.008,70 1.062,04 1.046,17 1.005,55 945,83 931,98 1.012,32 996,03 996,53 1.008,06 999,77 1.005,51 1.016,22 1.011,79 1.005,06 998,25 1.042,69 1.022,83 1.018,89 1.048,04 980,72 1.003,00 997,86 1.027,03 1.003,18
0,00 1,00 2,24 0,00 0,56 -0,19 -0,69 0,00 2,57 0,99 0,83 0,00 -0,87 -0,41 -0,78 0,41 0,53 -3,06 0,85 2,08 -0,20 0,94 0,39 0,59 0,44 0,68 -0,01 2,19 0,58 -1,32 1,87 1,68 1,69 0,00 -0,13 -0,90 1,24 2,14 0,69 0,00 1,00 1,04 0,65
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,09 0,00 0,00 2,45 1,67 0,00 0,00 -0,01 1,83 -1,69 1,37 3,45 0,00 -2,78 0,23 0,04 1,49 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,47 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -3,96 0,00 0,00 2,45 1,67 0,00 0,00 -0,01 0,31 -4,59 -1,61 0,41 0,00 -6,15 -3,24 -3,42 -2,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -1,07 0,00
5.108.558.566,68 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 5.355.103.988,17
0,96 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,13
0,19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,97
0,19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,97
REKSA DANA INDEKS KRESNA IDX 30 REKSA DANA INDEKS KRESNA IDX30 TRACKER REKSA DANA INDEKS PREMIER IDX30 REKSA DANA INDEKS SIMAS IDX30
1.233,89 945,07 949,74 945,34
3,64 3,66 3,72 3,70
12,87 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
Aberdeen Dana Pendapatan Riil Aberdeen Dana Pendapatan Stabil Avrist Prime Income Fund Avrist Sukuk Income Fund Bahana Regular Income Fund Batavia Prima Obligasi Danareksa Melati Pendapatan Utama Premier Obligasi Quant Investa Stellar Obligasi
1.231,46 1.047,60 1.045,86 951,03 1.066,35 1.179,34 1.187,84 1.081,11 497,68
0,85 0,14 0,29 1,19 1,36 0,66 1,37 1,40 1,76
7,71 2,96 1,98 0,00 6,32 2,58 11,23 2,52 0,00
-51,04 -8,25 -0,04 0,00 3,19 -7,19 10,12 -0,48 0,00
Danareksa Mawar Rotasi Sektor Strategis Quant Investa Saham Schroder Indo Equity Fund
1.274,49 873,18 2.265,47
1,88 0,77 3,04
14,91 4,77 14,13
12,64 0,17 3,26
Insight Syariah Berimbang (I-Share) Nikko BUMN Plus Phillip Rupiah Balanced Fund
1.107,06 2.573,81 2.280,21
0,50 2,69 0,28
11,04 16,05 18,07
9,39 14,90 13,46
Saham
Campuran
Pasar Uang
Terproteksi
BANK CIMB NIAGA PENDAPATAN TETAP
SAHAM
CAMPURAN
ASANUSA AMANAH SYARIAH FUND ASANUSA BALANCED FUND BAHANA KOMBINASI ARJUNA DANAMAS FLEKSI MEGA DANA DINAMIS MEGA DANA KOMBINASI PROSPERA BALANCE PROSPERA VALUE FUND REKS ADANA HARVESTINDO MAXIMA REKSA DANA LAUTANDHANA BALANCED INCOME FUND REKSA DANA MEGA ASSET STRATEGIC TOTAL RETURN REKSA DANA MILLENIUM CAMPURAN (29/12/2016) REKSA DANA SIMAS MAJU BERKEMBANG REKSA DANA SIMAS SATU PRIMA SAM DANA BERKEMBANG SAM SYARIAH BERIMBANG SIMAS SATU STAR BALANCED
PASAR UANG
TERPROTEKSI
PENYERTAAN TERBATAS
RDPT BOWSPRIT INFRASTRUCTURE FUND I RDPT Bowsprit Property Fund I RDPT BOWSPRIT PROPERTY FUND II RDPT BOWSPRIT PROPERTY FUND III RDPT BOWSPRIT PROPERTY FUND IV RD Penyertaan Terbatas Bahana Pharmaceutical Fund 1 RDPT DANAREKSA MULTISECTORAL FUND
TERBUKA - KIK-INDEKS
BANK PERMATA Pendapatan Tetap
Saham
Campuran
Pasar Uang Phillip Money Market Fund Terproteksi
1.283,24
0,65
6,44
6,44
Aberdeen Proteksi Income Plus XVII (30/12/2016) Avrist Protected Fund 1 (01/12/2016) Batavia Proteksi Andalan 10 Batavia Proteksi Andalan 7 Danakita Proteksi Seri I (30/12/2016) Danakita Proteksi Seri II (30/12/2016) Danakita Proteksi Seri III (30/12/2016) Lautandhana Proteksi Dinamis Syariah I (30/12/2016) Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/12/2016) Mega Dana Proteksi Optima I PNM Terproteksi Dana Investa 1 (13/12/2016) RDT Lippo Proteksi I
828,97 1.015,30 1.011,00 1.006,08 1.014,15 1.039,48 1.026,67 989,13 1.138,96 1.016,40 997,53 1.051,31
1,38 -1,45 -1,12 0,46 -1,33 -1,26 2,66 -0,63 -0,79 -1,07 -0,53 0,79
3,73 1,54 0,77 -0,13 1,64 1,69 0,00 0,00 -2,20 0,00 3,91 2,33
-6,64 1,54 -4,15 -5,00 -9,43 -9,38 0,00 0,00 -2,20 0,00 3,91 2,33
DANA OBLIGASI STABIL DANAREKSA GEBYAR INDONESIA II MANDIRI OBLIGASI OPTIMA II MANDIRI PENDAPATAN TETAP INDONESIA SEHAT MNC DANA SBN NET DANA GEMILANG NIKKO GEBYAR INDONESIA DUA NIKKO INDAH NUSANTARA DUA NIKKO INDONESIA BOND FUND NIKKO TRON DUA PANIN DANA PENDAPATAN BERKALA PANIN GEBYAR INDONESIA II PINNACLE INDONESIA BOND FUND RELIANCE DANA TERENCANA Reksa Dana Schroder Prestasi Gebyar Indonesia II
3.690,31 1.801,44 1.040,74 1.004,37 1.004,82 1.749,01 1.903,22 2.124,38 1.294,96 1.914,32 1.025,39 1.869,73 1.008,04 1.289,88 2.142,33
1,31 1,34 1,13 0,00 1,56 0,14 1,09 1,84 1,09 1,64 1,41 1,41 1,92 1,13 1,26
12,76 12,21 0,00 0,00 0,00 9,09 8,20 14,39 9,09 9,70 0,00 11,01 0,00 9,21 11,86
10,53 9,98 0,00 0,00 0,00 9,09 6,06 12,69 4,82 8,06 0,00 8,82 0,00 5,49 9,64
I AM EQUITY FUND NIKKO INDONESIA EQUITY FUND NIKKO SAHAM PEMBANGUNAN INDONESIA PACIFIC EQUITY GROWTH FUND III PACIFIC EQUITY GROWTH FUND IV PANIN DANA INFRASTRUKTUR BERTUMBUH PANIN DANA PRIMA PANIN DANA ULTIMA PG SAHAM DINAMIS PINNACLE STRATEGIC EQUITY FUND RELIANCE DANA SAHAM
1.020,31 1.365,56 985,49 887,56 991,33 1.114,55 3.245,53 1.029,75 1.200,80 1.293,84 1.107,96
1,51 4,00 2,77 -1,97 -1,46 1,80 2,98 0,71 -0,78 8,15 1,81
21,91 17,38 0,00 0,00 0,00 0,00 12,33 2,29 13,28 30,16 0,00
20,10 12,78 0,00 0,00 0,00 0,00 6,93 -2,62 11,04 23,78 0,00
I AM BUMN BALANCED PLUS FUND NET DANA FLEXI NIKKO INDONESIA BALANCED FUND PANIN DANA BERSAMA PLUS PANIN DANA PRIORITAS PANIN DANA UNGGULAN PG CAMPURAN RELIANCE CERDAS TERENCANA
1.161,74 873,98 1.341,35 1.296,81 1.134,77 6.342,70 1.183,77 1.210,43
0,07 -0,88 3,49 1,62 0,92 0,22 2,10 1,36
26,49 38,00 13,13 7,42 9,99 17,63 11,81 3,89
25,23 35,27 8,69 2,25 4,70 11,98 9,59 -0,67
BAHANA REVOLVING FUND BATAVIA DANA KAS GEBYAR CIMB PRINCIPAL BUKAREKSA PASAR UANG DANAREKSA GEBYAR DANA LIKUID DANAREKSA GEBYAR DANA LIKUID II MANDIRI DANA OPTIMA MNC DANA LANCAR NIKKO INDONESIA MONEY MARKET FUND PANIN DANA LIKUID PINNACLE MONEY MARKET FUND POST INDO MONEY MARKET FUND QUANT FEDERAL PASAR UANG Reksa Dana Schroder Money Market Fund TRAM PUNDI KAS 2
1.216,25 1.063,08 997,94 1.269,74 1.216,76 1.243,50 1.285,78 1.299,30 1.262,64 1.015,87 1.083,44 998,95 1.188,31 1.139,64
0,43 0,45 0,00 0,45 0,43 0,43 0,49 0,56 0,53 0,51 0,48 -0,11 0,41 0,44
6,21 6,16 0,00 6,63 5,99 5,79 7,33 7,20 6,24 0,00 6,48 0,00 5,83 6,09
6,21 6,16 0,00 6,63 5,99 5,79 7,33 7,20 6,24 0,00 6,48 0,00 5,83 6,09
BAHANA E OPTIMA PROTECTED FUND 116 BAHANA E OPTIMA PROTECTED FUND 122 BAHANA E OPTIMA PROTECTED FUND 124 BAHANA E OPTIMA PROTECTED FUND 125 BAHANA E OPTIMA PROTECTED FUND 127 BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 33
1.011,11 987,99 1.007,87 1.007,94 1.007,02 1.015,60
0,90 1,33 1,59 0,61 0,00 1,36
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
BCA Pendapatan Tetap
Saham
Campuran
Pasar Uang
Terproteksi
BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 58 BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 60 BATAVIA PROTEKSI GEBYAR 2 BATAVIA PROTEKSI GEBYAR I BATAVIA PROTEKSI GEBYAR III BNP PARIBAS GEMILANG DANAREKSA PROTEKSI 28 DANAREKSA PROTEKSI 44 EMCO XV I AM PROTECTED FUND I MANDIRI SERI 46 MANDIRI SERI 60 MANDIRI SERI 74 MANDIRI SERI 79 MANDIRI SERI 80 MANDIRI SERI 82 NET DANA PROTEKSI VI NET DANA PROTEKSI VII RD Terproteksi Schroder IDR Income Plan III (27/12/2016) RD Terproteksi Schroder IDR Income Plan IV (15/12/2016) SAMUEL DANA OBLIGASI TERPROTEKSI TRIMEGAH TERPROTEKSI DANA BERKALA TRIMEGAH TERPROTEKSI DANA BERKALA 2
Exchange Traded Fund PINNACLE ENHANCED LIQUID ETF Indeks PG INDEKS BISNIS 27 MAYBANK INDONESIA TGL 29/12/2016 Pendapatan Tetap
1.005,89 986,67 1.018,99 1.015,40 989,18 1.018,20 1.015,04 990,08 994,08 993,31 1.026,53 992,37 1.010,94 1.008,94 1.012,81 993,61 1.066,04 991,51 1.000,87 981,29 575,84 1.015,31 989,56
0,91 1,47 1,30 0,98 1,59 0,97 1,33 1,41 1,43 0,53 1,52 1,94 1,58 0,55 1,28 1,19 0,53 0,52 0,87 0,21 0,93 1,35 1,34
0,00 0,00 9,50 12,25 0,00 8,78 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 11,84 0,00 0,00
0,00 0,00 4,16 6,77 0,00 8,78 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 10,72 0,00 0,00
465,38
3,66
0,00
0,00
1.216,48
4,79
15,33
13,05
22.126,17 1,6423 2.113,93 1.028,52 2.270,96 15.275,20 1,1338 1.001,84 947,29 1.023,16 1.231,59
0,22 0,22 1,81 1,15 1,03 0,06 0,06 0,15 1,05 1,80 0,00
3,00 3,00 5,73 0,00 9,84 3,06 3,06 0,00 0,00 0,00 0,00
3,05 3,05 11,30 0,00 12,91 2,37 2,37 0,00 0,00 0,00 0,00
GAP Equity Focus Fund GAP EQUITY FUND GAP VALUE FUND LAUTANDHANA EQUTY PLUS LAUTANDHANA SAHAM MAHADI LAUTANDHANA VALUE FUND OSO Andalas OSO Syariah Equity Fund PHILLIP EQUITY EXTRA SUCORINVEST SAHAM DINAMIS
1.026,72 1.195,67 731,33 1.061,19 1.236,79 1.211,76 966,80 901,64 964,19 891,85
3,21 2,43 -25,40 3,07 3,45 2,46 6,11 -1,60 0,46 -4,86
9,44 2,51 -26,94 9,67 13,54 9,56 0,00 3,85 0,00 18,39
0,00 6,34 -2,59 14,25 14,07 12,17 0,00 10,87 0,00 12,55
Asia Raya Syariah Taktis Berimbang BNI-AM UGM Progressive Balance GAP Dana Kombinasi Harvestindo Istimewa RD LAUTANDAHANA OPTIMA BALANCED FUND Reksadana Minna Padi Keraton Balance
1.011,38 1.045,69 1.138,36 959,46 994,11 2.890,93
2,36 1,79 4,53 0,02 0,00 2,25
0,00 0,00 16,04 -0,82 0,00 11,36
0,00 0,00 11,93 -1,11 0,00 3,31
Dana Kita Stabil Pasar Uang RD ASANUSA TREASURY MONEY FUND
1.089,09 1.023,79
0,48 0,41
7,02 7,02
7,02 7,02
1.021,25 1.039,97 1.050,84 1.011,46 993,87 1.021,04 1.005,90 1.028,13 1.016,09 1.037,33 1.051,04 1.051,71 1.023,28 1.011,83 995,38 1.012,99 986,89 1.003,41 13.082,66 1,00 992,26 1.065,25
0,79 0,62 0,71 0,58 -2,07 0,38 0,36 -2,04 -1,02 0,47 0,71 3,64 0,68 0,46 0,52 0,49 998,80 0,00 -0,45 1,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
INSIGHT RENEWABLE ENERGY FUND MNC DANA LIKUID MNC DANA SYARIAH PENDAPATAN TETAP SUCORINVEST BOND FUND
1.352,64 2.352,98 2.520,83 996,44
1,88 0,29 0,44 0,00
10,75 11,27 10,05 0,00
10,75 11,27 10,05 0,00
DMI DANA BERTUMBUH INSIGHT WEALTH KAM KAPITAL OPTIMAL MNC DANA SAHAM MNC DANA SAHAM II OSO BORNEO EQUITY FUND PINNACLE DANA PRIMA PRATAMA DANA ALPHA SAHAM PRATAMA DANA ANDALAN SAHAM PRATAMA DANA ATRAKTIF SAHAM PRATAMA DANA CEMERLANG SAHAM PRATAMA DANA GEMILANG SAHAM PRATAMA DANA PROGRESIF SAHAM SAM DANA CERDAS SUCORINVEST EQUITY FUND SUCORINVEST MAXI FUND SUCORINVEST SHARIA EQUITY FUND SYAILENDRA DANA EKUITAS SEJAHTERA SYAILENDRA MIDCAP ALPHA FUND SYAILENDRA PREMIUM EQUITY FUND SYARIAH DMI DANA SAHAM SYARIAH SYARIAH KAM KAPITAL SYARIAH SYARIAH MAYBANK DANA EKUITAS SYARIAH SYARIAH MNC DANA SYARIAH EKUITAS II SYARIAH TREASURE SAHAM BERKAH SYARIAH SYARIAH TRIMEGAH SYARIAH SAHAM PRIMA TREASURE SAHAM MANTAP VALBURY EQUITY I
861,58 1.023,14 1.626,52 1.116,14 1.109,09 861,45 1.067,28 782,05 898,39 1.043,61 1.069,30 1.091,43 831,64 1.278,30 1.528,30 989,31 1.097,40 1.001,29 1.038,42 1.087,32 766,74 1.016,54 1.165,42 1.171,25 983,63 981,79 973,74 992,83
-16,78 2,77 -8,72 -0,82 -0,89 14,26 -0,44 2,84 -0,81 1,85 1,63 1,97 0,00 0,91 2,71 2,36 2,09 3,47 3,00 7,65 -20,14 -11,86 2,66 3,63 0,00 0,77 0,00 0,98
0,00 11,42 0,00 0,00 0,00 -15,78 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9,52 0,00 34,23 50,07 33,74 42,07 14,57 11,57 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -5,27
0,00 11,42 0,00 0,00 0,00 -15,78 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9,52 0,00 34,23 50,07 33,74 42,07 14,57 11,57 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -5,27
INSIGHT BRIGHT INSIGHT COMMUNITY DEVELOPMENT 2 INSIGHT FELLOWSHIP INSIGHT GREEN INSIGHT INSPIRASI INSIGHT LIFE INSIGHT PLAN INSIGHT SUPPORT INSIGHT TUNAS BANGSA MAYBANK DANA BERIMBANG PREMIER CAMPURAN FLEKSIBEL II SUCORINVEST PREMIUM FUND SYAILENDRA DANA INVESTASI DINAMIS VALBURY BALANCED I
1.035,97 1.078,13 1.102,34 803,11 1.181,75 1.210,41 805,79 883,68 910,02 1.064,85 1.186,55 1.044,79 725,13 1.213,01
1,49 -1,83 1,57 -11,11 0,92 1,80 0,83 1,08 1,45 0,96 2,71 1,12 -8,10 0,20
0,00 2,68 8,69 0,00 17,69 0,00 -20,35 5,59 4,51 0,00 15,36 9,84 -23,35 13,22
0,00 2,68 8,69 0,00 17,69 0,00 -20,35 5,59 4,51 0,00 15,36 9,84 -23,35 13,22
PREMIER LIKUID II SUCORINVEST MONEY MARKET FUND SYAILENDRA DANA KAS SYARIAH MNC DANA SYARIAH BAROKAH
1.008,13 1.175,79 1.119,48 1.050,66
0,50 0,48 0,57 0,51
0,00 7,94 7,51 0,00
0,00 7,94 7,51 0,00
TERPROTEKSI ASANUSA REKSA PREMIUM PROTEKSI VIII TERPROTEKSI ASANUSA SUPREME BOND INVESTMENT TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 10 TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI GEMILANG 1 TERPROTEKSI EMCO IX TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI 5 TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI SYARIAH II TERPROTEKSI LAUTANDHANA IYAKKAPI PROTEKSI II TERPROTEKSI LAUTANDHANA PROTEKSI DINAMIS IV TERPROTEKSI LAUTANDHANA PROTEKSI DOLLAR III TERPROTEKSI MEGA ASSET TERPROTEKSI I TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI III TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI V TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI XI TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI XII TERPROTEKSI PRATAMA TERPROTEKSI IV TERPROTEKSI PRATAMA TERPROTEKSI V TERPROTEKSI PREMIER PROTEKSI VIII TERPROTEKSI SAM DANA OBLIGASI TERPROTEKSI 4 TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 4 TERPROTEKSI TRIMEGAH TERPROTEKSI 2 TERPROTEKSI TRIMEGAH TERPROTEKSI FUTURA IX TERPROTEKSI TRIMEGAH TERPROTEKSI FUTURA V TERPROTEKSI VALBURY CAPITAL PROTECTED III
1.052,60 812,98 1.009,10 1.013,76 1.002,79 1.017,41 973,48 1.181,00 1.323,44 1,0402 1.036,34 1.040,77 1.006,43 990,48 1.027,81 997,11 998,41 1.136,67 990,23 1.041,49 1.000,44 977,14 1.026,94 1.019,77
0,48 0,00 0,74 0,16 -1,24 0,69 1,84 0,39 1,05 0,29 0,98 0,53 0,47 -1,01 0,76 1,46 1,79 1,16 0,36 0,45 0,00 1,75 2,71 0,75
2,74 0,00 4,05 0,71 -1,58 1,47 2,57 8,00 10,69 -0,09 1,35 3,27 0,27 0,00 0,00 0,00 0,00 10,71 0,00 2,37 0,00 0,00 0,00 0,00
2,74 0,00 4,05 0,71 -1,58 1,47 2,57 8,00 10,69 -0,09 1,35 3,27 0,27 0,00 0,00 0,00 0,00 10,71 0,00 2,37 0,00 0,00 0,00 0,00
PENYERTAAN TERBATAS MNC DANA MULTISEKTOR I 1.001,90 Syariah Penyertaan Terbatas Syailendra Orchid Property Syariah 1.021,86 RD Penyertaan Terbatas Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I 15.270.039.252,03
0,00 1,16 -15,12
0,00 0,00 -1,80
0,00 0,00 -1,80
Danamas Dollar (Rp) Danamas Dollar (USD) Investasi Reksa Premium Lippo Dana Obligasi Makara Prima MNC Dana Dollar (Rp) MNC Dana Dollar (USD) Reksa Dana Syailendra Steady Income Fund Reksa Dana Syariah Asanusa Sukuk Investment Reksa Dana Victoria Obligasi Negara Reksa Dana Yuanta Fixed Income
Saham
Campuran
Pasar Uang Terproteksi
BNI-AM PROTEKSI LIII (19 DESEMBER 2016) BNI-AM PROTEKSI LVIII (19 DESEMBER 2016) BNI-AM PROTEKSI LXIII (30 November 2016) BNI-AM PROTEKSI WARADANA (30 November 2016) BNI-AM PROTEKSI XLVI (30 November 2016) BNI-AM PROTEKSI XXXIV (30 November 2016) CIMB-PRINCIPAL CPF XVI (30 November 2016) CIMB-PRINCIPAL CPF CB XX (30 November 2016) CIMB-PRINCIPAL CPF CB XXI (30 November 2016) CIMB-PRINCIPAL CPF CB XXIV(30 November 2016) Danareksa Proteksi 25 (30 November 2016) Danareksa Proteksi 26 (30 November 2016) Danareksa Proteksi 34 (30 November 2016) Danareksa Proteksi 35 (30 November 2016) PNM Dana Investa 2 (30 November 2016) PNM Dana Investa 3 (30 November 2016) RD BNI-AM PROTEKSI GANTARI ( 20 DESEMBER ) RD BNI-AM PROTEKSI SYARIAH KINANTHI RDT Danareksa Proteksi 18 (Rp) (30 November 2016) RDT Danareksa Proteksi 18 Dollar Reksa Dana Terproteksi Premier Proteksi X (30 November 2016 ) Reksadana Terproteksi Lippo Terproteksi III (30 November 2016)
BNI TGL 29/12/2016 Pendapatan Tetap
Saham
Campuran
Pasar Uang
Terproteksi
Penyertaan Terbatas BRI Pendapatan Tetap
ITB NIAGA MNC DANA PENDAPATAN TETAP II PACIFIC FIXED INCOME RHB FIXED INCOME FUND 2
2.466,54 1.098,30 1.037,41 969,44
1,16 1,82 0,66 1,22
10,59 3,66 0,00 0,00
8,14 -1,88 0,00 0,00
HPAM INVESTA EKUITAS STRATEGIS HPAM SYARIAH EKUITAS HPAM ULTIMA EKUITAS MNC DANA EKUITAS MNC DANA SYARIAH EKUITAS PRATAMA DANA INVESTASI SAHAM PRATAMA DANA PRESTASI SAHAM PRATAMA DANA PRIMA SAHAM PRATAMA DANA SAHAM UNGGULAN SYARIAH SAHAM MCM SYARIAH
1.043,67 1.081,08 2.277,73 3.936,37 1.018,97 820,33 1.112,36 827,03 675,89 613,09
0,00 0,21 -0,35 3,51 1,55 -2,49 0,89 0,49 0,70 -16,46
0,00 23,43 21,23 19,72 14,42 1,80 8,38 7,22 0,00 0,00
0,00 19,80 17,66 13,32 8,31 -0,22 6,24 5,10 0,00 0,00
HPAM FLEXI PLUS HPAM PREMIUM1 INSIGHT PEDULI I CARE MNC DANA KOMBINASI MNC DANA KOMBINASI ICON MNC DANA KOMBINASI KONSUMEN MNC DANA SYARIAH KOMBINASI PACIFIC BALANCE SYARIAH PRATAMA MANDIRI BERIMBANG
1.735,37 1.149,80 780,99 1.904,00 1.318,16 1.071,33 1.225,12 1.399,02 1.010,33
-0,61 2,14 -2,32 5,45 2,45 -0,09 3,30 -0,40 0,33
19,21 25,18 0,26 -0,59 5,23 13,91 23,94 2,76 0,00
15,70 21,49 -1,23 -5,90 -0,39 7,83 17,32 -1,27 0,00
HPAM ULTIMA MONEY MARKET PRATAMA DANA LIKUID
1.090,36 1.001,02
0,53 0,00
6,39 0,00
3,26 0,00
MNC DANA TERPROTEKSI II MNC DANA TERPROTEKSI IV TERPROTEKSI PRATAMA TERPROTEKSI III TERPROTEKSI SUCORINVEST PROTEKSI 19
982,57 1.037,20 1.067,84 1.000,54
1,96 -2,92 1,14 -1,41
-2,39 1,53 14,19 0,00
-7,60 -3,89 11,93 0,00
969,99
3,45
12,14
6,15
DPLK BRI Pasar Uang DPLK BRI Fix DPLK BRI Saham
2.785,22 2.239,21 2.003,35
0,62 0,77 2,15
8,44 9,61 11,47
8,44 9,61 11,47
AXA MaestroObligasi Plus BAHANA INCOME BOND FUND BNP PARIBAS OBLIGASI PLUS BNP PARIBAS OMEGA BNP PARIBAS PRIMA ASIA USD BNP PARIBAS PRIMA II BNP Paribas PRIMA USD BNP PARIBAS PROXIMA CIMB PRINCIPAL INCOME FUND A CIPTA BOND Danareksa Melati Dollar AS DANAREKSA MELATI PENDAPATAN UTAMA SYARIAH DANAREKSA MELATI PREMIUM DOLLAR MANDIRI OBLIGASI UTAMA SAM SUKUK SYARIAH BERKEMBANG Schroder Dana Obligasi Mantap SETIABUDI DANA OBLIGASI PRIMA
1.280,20 1.022,23 1.317,54 1.246,97 1,0138 2.020,57 1,0892 1.216,31 2.109,24 1.176,32 0,1923 1.062,46 1,2282 1.007,35 967,53 1.326,62 997,25
1,43 1,33 1,27 1,37 -0,97 1,09 -0,94 1,45 0,12 1,64 -0,54 1,42 -0,64 1,62 1,46 1,20 0,00
10,64 10,73 14,12 9,95 3,63 9,50 3,89 12,18 6,28 6,54 4,53 12,09 4,43 12,78 13,03 12,15 0,00
9,27 7,48 3,25 6,72 -0,44 7,35 -0,18 4,48 4,17 5,47 2,98 9,87 1,36 2,04 6,45 5,62 0,00
1.812,29 1.222,07 2.798,66 2.014,37 904,62 4.622,68 8.807,76 1.453,76 738,68 1.716,36 964,98 0,9052 1.726,64 797,12 1.209,50 1.176,26 1.008,37 1.018,22 1.181,34 908,41 1.303,91 1.943,93 35.326,71 1.461,19 0,9938 0,9770 1,0614
1,47 3,06 3,83 2,57 2,46 2,66 2,28 1,37 1,86 1,97 -0,25 3,29 2,36 -1,56 1,62 0,90 0,99 0,00 2,94 1,14 3,25 2,79 2,57 3,43 1,08 0,91 -1,81
10,77 13,33 12,08 13,12 9,24 13,67 11,66 11,75 14,56 10,48 10,63 12,29 9,31 -12,86 6,91 6,82 6,99 0,00 14,88 2,40 13,13 12,52 13,64 13,60 0,00 0,00 0,00
6,99 8,89 8,51 8,68 4,96 10,87 10,01 6,33 9,00 5,11 6,33 7,89 5,03 -21,15 4,79 3,68 4,88 0,00 10,37 -2,58 10,89 9,21 10,29 6,98 0,00 0,00 0,00
BAHANA QUANT STRATEGY DANAREKSA ANGGREK FLEKSIBEL Danareksa Syariah Berimbang FIRST STATE INDONESIAN USD BALANCED PLUS FUND MANDIRI AKTIF MANDIRI INVESTA DYNAMIC BALANCED STRATEGY MANULIFE USD AGGRESSIVE BALANCE Schroder Dana Campuran Progresif Syariah Schroder Global Sharia Equity Fund USD (29/12/2016)
1.177,22 3.609,28 5.843,71 0,9483 1.299,07 1.184,85 0,9467 1.355,34 1,0586
1,19 1,91 1,16 2,53 2,28 1,42 2,85 2,41 0,19
8,80 10,73 10,91 9,43 13,33 6,71 8,92 12,83 0,00
6,12 10,73 9,26 5,14 2,54 4,86 3,63 6,26 0,00
BAHANA LIQUID USD DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II DANAREKSA SERUNI PASAR UANG III MANDIRI KAPITAL SYARIAH
0,8666 1.269,37 1.251,67 1.060,79
0,02 0,54 0,43 -0,01
-8,74 6,69 6,08 -0,09
-8,74 6,69 6,08 -0,09
TERPROTEKSI BAHANA F OPTIMA PROTECTED FUND 53 TERPROTEKSI BAHANA F OPTIMA PROTECTED FUND 54 TERPROTEKSI BAHANA F OPTIMA PROTECTED FUND 72 TERPROTEKSI BAHANA F OPTIMA PROTECTED FUND 73 TERPROTEKSI BAHANA F OPTIMA PROTECTED FUND 77 TERPROTEKSI BAHANA F OPTIMA PROTECTED FUND 80 TERPROTEKSI BAHANA REKSA PANIN TERPROTEKSI A XVIII TERPROTEKSI BAHANA REKSA PANIN TERPROTEKSI XIV TERPROTEKSI BAHANA REKSA PANIN TERPROTEKSI XV TERPROTEKSI CIMB PRINCIPAL CPF CB XVII TERPROTEKSI MANDIRI DOLAR Terproteksi Mandiri Investa Capital Protected Dollar Fund Terproteksi Mandiri Investa Capital Protected Dollar Fund 3 TERPROTEKSI MANDIRI SERI 15 TERPROTEKSI MANDIRI SERI 18 TERPROTEKSI MANDIRI SERI 19 TERPROTEKSI MANDIRI SERI 63 TERPROTEKSI MANDIRI SERI17 TERPROTEKSI MANDIRI SYARIAH SERI 12
1.069,33 1.067,81 1.001,39 1.023,46 1.032,76 1.020,94 1.547,86 1.642,42 1.679,28 1.025,68 1,0067 1,0052 1,0153 1.022,63 1.019,31 1.012,57 928,11 1.019,64 1.016,55
0,46 0,46 1,35 0,88 1,67 1,09 1,03 1,03 1,03 0,82 -0,04 0,21 0,38 0,76 0,44 1,01 0,96 1,13 0,58
5,62 5,57 10,99 10,04 12,72 10,38 9,84 9,98 9,84 10,46 3,44 2,49 0,00 11,53 9,19 11,15 0,00 8,82 8,59
0,59 0,54 6,63 5,72 10,51 6,05 1,47 1,60 1,47 10,46 1,37 -3,54 0,00 11,53 9,19 11,15 0,00 8,82 8,59
2.933,73
1,73
14,34
9,90
1,6005 1.222,51 1,1484 1.026,42 2.840,26 1.060,69 3.149,09 2.088,38 1.147,57 1.803,73 2.257,80 1.081,45 1.641,61 2.567,56 2.063,94 2.083,70 1.323,93 1.058,73 2.194,84 1,4373 1,0940 1.111,52
-0,31 2,78 10,87 1,39 0,84 1,32 1,04 1,23 0,82 1,65 1,37 0,99 1,03 -17,02 1,20 1,41 1,37 0,51 1,43 -0,16 -0,85 0,55
5,00 11,50 14,43 7,42 10,28 10,92 8,77 10,16 8,91 12,07 12,82 7,84 11,61 -9,41 8,67 10,22 12,06 4,48 11,10 1,94 5,84 7,20
1,91 9,29 12,16 3,20 5,96 10,92 6,35 7,98 6,75 7,67 8,40 3,61 7,23 -9,41 8,67 10,22 7,66 3,96 8,90 -0,08 3,75 5,08
952,17 757,33 4.753,50 52.339,71 2.553,42 1.909,03 0,8700 1.400,07 1.819,94 25.397,12 1.375,77 3.240,69 2.112,63 8.917,28 1.177,13 1.410,79 5.300,83 838,72 1.278,44 2.430,72 991,56 1.165,98 11.432,83 1,0846 1.217,55 793,52 3.248,32 70.644,28 1.136,65 692,78 1.002,76 1.013,56 894,69 912,18 799,19 5.772,23 961,35 1.051,16
0,92 2,10 2,93 2,03 1,11 0,89 4,29 3,58 3,70 3,61 3,22 1,66 1,04 0,58 3,11 0,25 2,38 0,14 0,09 1,17 -1,23 0,03 3,23 2,97 2,18 -0,57 2,24 1,48 -0,91 -1,82 0,73 1,00 2,77 0,67 0,71 173,07 -0,46 2,45
8,49 7,23 10,85 10,85 10,27 13,40 8,29 13,37 11,96 10,28 9,47 14,20 11,29 8,06 9,28 6,80 8,60 3,30 12,26 12,57 -1,32 11,69 10,76 16,82 15,19 9,21 10,55 12,37 11,33 -21,70 9,71 8,73 8,31 9,04 8,10 173,07 7,69 5,66
6,34 5,10 9,48 8,67 5,92 11,16 4,08 8,92 8,65 6,77 4,16 11,66 8,01 6,45 5,00 2,61 4,34 -6,54 9,76 10,07 -3,28 9,48 6,42 12,24 10,67 4,92 10,55 10,14 9,13 -25,52 7,53 6,58 6,16 6,88 5,96 167,66 5,55 3,57
Saham
Campuran
Pasar Uang Terproteksi
Indeks INDEKS MNC36 DPLK
CITIBANK Pendapatan Tetap
Saham
ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND AXA MaestroSaham BNP PARIBAS INFRASTRUKTUR PLUS BNP PARIBAS SOLARIS CIMB PRINCIPAL INDO DOMESTIC EQUITY FUND DANA EKUITAS PRIMA Danareksa Mawar DANAREKSA MAWAR FOKUS 10 DANAREKSA MAWAR KOMODITAS 10 DANAREKSA MAWAR KONSUMER 10 DANAREKSA SYARIAH SAHAM FIRST STATE INDOEQUITY OPPORTUNITIES FUND USD FIRST STATE INDOEQUITY PEKA FUND MANDIRI DYNAMIC EQUITY MANDIRI INVESTA EQUITY ASEAN 5 MANDIRI INVESTA EQUITY DYNAMO FACTOR MANDIRI INVESTA EQUITY MOVEMENT MANDIRI SAHAM UTAMA MANULIFE DANA SAHAM UTAMA MANULIFE SAHAM STRATEGI UNGGULAN REKSADANA MANDIRI SAHAM ATRAKTIF Schroder 90 Plus Equity Fund Schroder Dana Prestasi Schroder Dana Prestasi Dinamis SYARIAH BNP PARIBAS CAKRA SYARIAH USD (29/12/2016) Syariah Mandiri Global Sharia Equity Dollar (29/12/2016) Syariah Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS
Campuran
Pasar Uang
Terproteksi
Indeks DANAREKSA INDEKS SYARIAH DEUTSCHEBANK, AG Pendapatan Tetap
Axa Maestrodollar Cimb Principal Strategic Idr Fixed Income Fund Cimb Principal Strategic Usd Fixed Income Fund (27/12/2016) First State Indonesian Short Tenor Bond Fund Fsi Bond Fund Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II Mandiri Investa Dana Syariah Mandiri Investa Dana Utama Mandiri Investa Keluarga Manulife Obligasi Negara Indonesia II Manulife Obligasi Unggulan Manulife Pendapatan Bulanan II Maybank Dana Kencana Maybank Dana Obligasi Plus Maybank Dana Pasti 2 Panin Dana Utama Plus 2 Reksa Dana Bnp Paribas Maxi Obligasi Reksa Dana Schroder Dana Andalan II Reksa Dana Schroder Dana Mantap Plus II Reksa Dana Schroder Usd Bond Fund Syailendra Liberty Fund Tugu Mandiri Mantap
Saham
Avrist Equity Amar Syariah Avrist Equity Cross Sectoral Axa Citradinamis Batavia Dana Saham Batavia Dana Saham Optimal Batavia Dana Saham Syariah Bnp Paribas Astro Bnp Paribas Inspira Bnp Paribas Maxi Saham Bnp Paribas Pesona Bnp Paribas Star Cimb Principal Equity Aggressive Cipta Syariah Equity Dana Pratama Ekuitas First State Indoequity High Conviction Fund First State Indoequity Value Select Fund Fs Indoequity Sectoral Fund Mandiri Asa Sejahtera (24/10/2016) Mandiri Investa Atraktif Syariah Mandiri Investa Cerdas Bangsa Mandiri Investa Ekuitas Dinamis Mandiri Investa Ekuitas Syariah Manulife Dana Saham Manulife Greater Indonesia Fund Manulife Institutional Equity Fund Manulife Saham Smc Plus Maybank Dana Ekuitas Panin Dana Maksima Panin Dana Syariah Saham Phillip Prime Equity Pratama Dana Dinamis Saham Pratama Dana Maksimum Saham Pratama Dana Optimum Saham Pratama Dana Ultima Saham Pratama Investa Mandiri Saham Pratama Saham Pratama Syariah Premier Ekuitas Makro Plus
Reksa Dana Bnp Paribas Ekuitas Reksa Dana Cimbprincipal Islamic Equity Growth Syariah Reksa Dana Prospera Bijak Reksa Dana Prospera Bumn Growth Fund Reksa Dana Rhb Alpha Sector Rotation Reksa Dana Schroder Dana Prestasi Plus RD Syariah Aberdeen Syariah APE USD Fund (29/12/2016) Rencana Cerdas Sam Indonesian Equity Fund Syailendra Equity Opportunity Fund Trim Syariah Saham
17.532,57 1.491,11 791,10 1.081,46 1.589,80 29.665,58 0,9789 13.606,24 2.367,84 3.254,38 1.644,42
3,66 0,36 2,16 2,73 2,87 2,88 -2,51 2,04 0,40 2,41 1,00
6,69 10,11 12,50 16,27 12,44 13,69 0,00 14,58 39,97 13,57 15,30
2,55 10,11 8,08 11,71 8,03 10,91 0,00 11,21 38,58 10,20 15,30
Avrist Balanced Amar Syariah Avrist Balanced Cross Sectoral Batavia Danadinamis Batavia Prima Ekspektasi Bnp Paribas Dana Investa Bnp Paribas Integra Bnp Paribas Spektra Cimb Principal Balanced Growth Syariah Cipta Balance Cipta Syariah Balance Citragold Fsi Balanced Fund Garuda Satu Maestroberimbang Mandiri Investa Aktif Mandiri Investa Syariah Berimbang Manulife Dana Campuran II Maybank Dana Fleksi Maybank Dana Unggulan Panin Dana Bersama Panin Dana Syariah Berimbang Pratama Berimbang Pratama Syariah Imbang Reksa Dana Bnp Paribas Equitra Reksa Dana Cimbprincipal Balanced Strategic Plus Reksa Dana Prima Reksa Dana Schroder Dana Terpadu II Reksa Dana Schroder Providence Fund Reksa Dana Schroder Syariah Balanced Fund Sam Dana Bersama Syailendra Balanced Opportunity Fund Trim Kombinasi 2 Trim Syariah Berimbang
998,96 834,61 6.525,20 3.816,59 3.219,81 1.087,60 1.389,20 1.073,06 2.650,74 1.771,78 2.064,55 2.690,75 5.535,90 5.035,11 3.563,42 2.918,50 2.574,87 2.668,79 1.396,68 5.607,44 1.026,78 4.591,39 983,88 3.598,70 1.221,27 1.370,21 3.317,84 3.609,42 2.391,88 1.219,04 2.218,10 1.912,26 2.429,98
0,66 2,30 1,22 1,82 3,22 2,40 1,94 0,44 1,55 0,62 1,81 1,13 0,34 2,57 2,01 0,90 2,30 1,72 1,27 1,63 -1,19 1,01 0,34 0,84 2,02 1,95 2,14 2,14 1,04 1,63 2,54 -0,23 0,17
8,13 9,00 10,92 13,24 13,03 9,93 4,47 12,90 7,11 7,77 1,89 4,71 10,27 11,80 9,20 10,92 11,98 14,00 13,15 12,49 7,31 9,58 6,92 4,34 12,25 7,79 13,10 12,65 12,96 29,86 10,29 9,43 13,46
5,99 6,84 10,36 13,24 10,26 7,77 1,40 10,66 3,96 4,60 -1,11 0,60 6,47 10,41 7,04 8,72 7,58 11,74 8,71 9,75 4,68 7,95 4,81 0,25 10,02 6,72 10,32 12,65 10,73 22,29 10,29 9,43 13,46
Aberdeen Indonesia Money Market Fund Mandiri Investa Pasar Uang Manulife Dana Kas II Maybank Dana Pasar Uang Reksa Dana Bnp Paribas Rupiah Plus Reksa Dana Cimbprincipal Cash Fund Reksa Dana Schroder Dana Likuid
1.205,11 1.269,43 1.273,76 1.278,11 1.963,74 1.297,41 1.232,79
0,53 0,46 0,43 0,51 0,25 0,55 0,45
5,24 6,09 6,27 7,31 4,02 6,76 4,95
5,24 6,09 6,27 7,31 2,99 6,76 4,95
Ashmore Dana Terproteksi Nusantara Bnp Paribas Kapital Vi Cimb Principal Cpf CB XIV Danareksa Proteksi Syariah II Rdt Bahana Syariah Protected Fund 1 Rdt Bahana Syariah Protected Fund 2 Rdt Cimb Principal Cpf XVIII USD Rdt Maybank Dana Proteksi 1
1.026,58 1.126,94 994,30 1.011,40 1.032,85 1.028,54 1,0063 1.004,35
0,71 1,55 1,30 0,45 0,45 0,45 0,30 0,43
8,85 12,37 15,48 5,52 5,43 5,39 3,77 5,31
3,54 10,13 15,48 5,52 3,36 3,33 3,77 4,27
Premier ETF Indonesia Consumer Premier ETF Indonesia Financial Premier ETF Indonesia State Owned Companies Premier ETF Lq 45 Premier ETF Sminfra18 Premier ETF Sri Kehati Reksa Dana Premier ETF Idx30 Syariah Premier ETF Jii
1.030,90 610,74 726,26 908,22 350,92 312,44 481,18 704,05
2,54 10,92 2,78 3,25 2,06 5,03 3,68 1,72
18,47 29,63 30,44 11,53 7,95 17,67 14,07 14,97
18,47 29,63 30,44 11,53 7,95 17,67 14,07 14,97
Reksa Dana Indeks Cimbprincipal Index Idx30 Reksa Dana Indeks Rhb Lq45 Tracker
1.270,01 1.244,99
3,58 3,17
13,71 10,76
10,91 6,42
Ashmore Dana Obligasi Nusantara Ashmore Dana USD Nusantara Bahana Makara Abadi Batavia Dana Obligasi Andalan Batavia Dana Obligasi Gemilang Batavia Dana Obligasi Sentosa Batavia Obligasi Platinum Danareksa Melati Pendapatan Tetap Danareksa Melati Pendapatan Tetap II FSI Long Tenor Bond Fund Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2 Mandiri Investa Obligasi Selaras Manulife Dana Tetap Pemerintah Manulife Dana Tetap Utama Manulife USD Fixed Income Maybank Sukuk Syariah Optima Pendapatan Abadi Pendapatan Tetap Abadi 2 Schroder Dana Obligasi Utama Schroder IDR Bond Fund II Schroder IDR Bond Fund III Schroder Investa Obligasi Sequis Bond Optima TRAM Pendapatan Tetap USD TRAM Strategic Plus
1.182,31 1,1554 2.916,55 1.266,26 1.129,63 1.058,04 1.088,40 1.068,92 1.357,34 963,69 2.155,77 1.077,53 1.159,09 1.827,21 1.604,48 1,1218 1.024,11 2.136,78 2.349,13 1.016,63 1.398,86 1.052,43 1.072,27 985,20 1,1871 1.300,45
1,62 -0,40 1,49 1,53 1,35 0,90 1,43 1,27 1,36 1,14 1,39 1,32 1,41 1,49 1,57 -0,04 0,60 1,08 1,14 1,36 1,28 1,12 1,37 1,42 0,63 1,14
12,79 11,03 13,16 13,45 10,53 8,66 11,79 8,81 12,16 0,00 12,29 8,22 12,92 11,14 13,73 5,17 0,00 12,77 20,09 14,02 13,36 8,10 9,81 0,00 5,16 13,06
10,56 8,30 9,80 11,20 8,34 6,51 5,28 8,81 12,16 0,00 7,84 6,07 11,80 6,78 9,27 1,04 0,00 10,00 17,13 10,65 11,11 5,96 3,42 0,00 3,06 10,80
Ashmore Dana Ekuitas Nusantara Ashmore Dana Progresif Nusantara Ashmore Dana USD Equity Nusantara BNP Paribas Pesona Syariah FSI Dividend Yield Fund Mandiri Investa Atraktif Manulife Saham Andalan Manulife Syariah Sektoral Amanah Maybank Asiapac Equity Syariah USD (09/12/2016) Maybank Syariah Equity Fund RHB Prime Equity Fund Schroder Dana Istimewa Schroder Dana Prestasi Prima Sequis Equity Indonesia Sequis Equity Maxima TRAM Asa Equity TRAM Consumption Plus TRAM Infrastructure Plus
1.362,57 1.503,18 1,0720 2.490,67 4.217,10 4.170,31 1.862,64 3.802,15 0,9999 1.143,72 1.186,47 6.849,51 1.178,70 937,20 907,25 1.082,35 1.503,15 1.187,37
2,99 1,86 3,13 2,20 2,81 2,87 2,21 0,56 0,00 1,39 2,80 1,20 2,81 1,81 1,95 0,86 1,81 0,76
14,55 18,98 18,41 13,87 8,29 10,33 14,43 14,96 0,00 13,92 12,89 10,63 15,57 0,00 0,00 10,14 13,84 9,51
12,28 16,62 13,77 10,50 4,05 9,09 13,02 13,24 0,00 11,66 8,46 9,52 11,04 0,00 0,00 7,94 11,57 7,32
Aberdeen Indonesia Balanced Growth Fund Batavia USD Balanced Asia FSI Multistrategy Fund Manulife Dana Stabil Berimbang Manulife Dana Tumbuh Berimbang Schroder Dana Kombinasi Schroder Dynamic Balanced Fund Sequis Balance Ultima TRAM Alpha
1.664,11 1,1322 3.880,47 1.774,78 1.989,75 3.244,68 1.216,80 960,07 1.111,37
1,53 -0,69 2,09 1,62 2,10 0,82 1,85 1,87 0,03
12,12 8,46 9,38 10,84 12,06 7,36 10,80 0,00 10,36
9,90 4,21 5,09 9,47 10,67 4,20 7,54 0,00 8,15
Ashmore Dana Pasar Uang Nusantara Batavia Dana Kas Gemilang Batavia Dana Likuid FSI Money Market Fund Mandiri Kapital Prima Manulife Indonesia Money Market Fund Nikko Kas Manajemen RHB Rupiah Liquid Fund Sequis Liquid Prima TRAM Pundi Kas TRAM Pundi Kas 6
1.009,80 1.004,25 1.102,02 1.232,90 1.253,46 1.320,25 1.263,74 1.297,03 1.015,69 1.175,53 1.077,17
0,35 0,53 0,23 0,33 0,49 0,49 0,53 0,52 0,45 0,53 0,37
0,00 0,00 4,09 4,67 6,41 7,14 6,24 6,57 0,00 6,99 5,75
0,00 0,00 4,09 4,67 6,41 7,14 6,24 6,57 0,00 6,99 5,75
Ashmore Dana Terproteksi Nusantara II Batavia Proteksi Andalan 6 Batavia Proteksi Cemerlang 17 Batavia Proteksi Cemerlang 21 Batavia Proteksi Cemerlang 23 Batavia Proteksi Cemerlang 28 Batavia Proteksi Cemerlang 30 Batavia Proteksi Cemerlang 31 Batavia Proteksi Cemerlang 32 Batavia Proteksi Cemerlang 37 Batavia Proteksi Cemerlang 39 Batavia Proteksi Cemerlang 5 Batavia Proteksi Cemerlang 51 Batavia Proteksi Cemerlang 53 Batavia Proteksi Cemerlang 55 Batavia Proteksi Cemerlang 56 Batavia Proteksi Cemerlang 6 Batavia Proteksi Cemerlang 61 Batavia Proteksi Cemerlang 62 Batavia Proteksi Gemilang 11 Batavia Proteksi Gemilang 15 Batavia Proteksi Gemilang 16 Batavia Proteksi Optimal 9 Batavia Proteksi Prima 20 Danareksa Proteksi 27 Danareksa Proteksi 29 Mandiri Terproteksi Seri 14 Mandiri Terproteksi Seri 20 Mandiri Terproteksi Seri 41 Maybank CPF 5 Maybank CPF IV Maybank CPF Institusi 1 Maybank CPF Institusi 2 Maybank CPF Institusi 3 TRAM Terproteksi Lestari 9 TRAM Terproteksi Prima VIII TRAM Terproteksi Prima X TRAM Terproteksi Prima XII TRAM Terproteksi Prima XV
1.083,14 975,57 998,06 1.011,91 1.011,58 1.021,80 1.007,28 1.023,33 1.009,93 998,14 1.001,26 1.023,07 982,17 981,98 1.000,71 981,21 1.003,93 974,96 947,48 997,72 1.027,56 1.040,55 957,63 1.384,10 1.022,58 1.009,60 1.034,53 1.017,26 1.036,56 1.046,84 1.001,55 1.040,67 1.053,60 999,23 1.019,75 972,16 984,71 998,42 977,70
0,60 1,11 0,23 1,01 0,83 2,41 1,36 2,03 2,63 1,97 2,44 0,96 1,76 1,70 1,50 0,00 1,16 0,70 0,00 0,61 1,25 1,69 0,41 0,91 2,04 2,04 0,69 1,19 1,56 1,82 -0,23 1,79 0,55 2,53 0,76 0,89 0,49 0,43 0,41
7,57 9,80 8,92 9,82 10,87 11,60 7,61 0,00 0,00 0,00 0,00 10,86 0,00 0,00 0,00 0,00 11,30 0,00 0,00 7,38 10,26 13,28 5,05 7,88 0,00 0,00 11,24 12,03 12,22 0,00 8,19 0,00 6,73 0,00 8,42 11,23 5,86 5,16 5,07
4,94 4,44 3,61 4,46 5,47 6,15 2,36 0,00 0,00 0,00 0,00 5,45 0,00 0,00 0,00 0,00 5,87 0,00 0,00 4,76 4,88 7,76 1,48 7,88 0,00 0,00 11,24 12,03 12,22 0,00 5,01 0,00 6,73 0,00 8,42 11,23 5,86 5,16 5,07
30.897,18
1,55
13,21
13,21
Campuran
Pasar Uang
Terproteksi
Exchange Traded Fund
Indeks
HSBC Pendapatan Tetap
Saham
Campuran
Pasar Uang
Terproteksi
Exchange Traded Fund ABF Indonesia Bond Index Fund Indeks Batavia LQ45 Plus STANDCHART Pendapatan Tetap
1.048,70
3,12
10,15
5,83
ABERDEEN INDONESIA BOND FUND ABERDEEN INDONESIA GOVERMENT BOND FUND AVRIST PRIME BOND FUND BAHANA DISCOVERY FUND BAHANA PENDAPATAN TETAP INDONESIA SEHAT BAHANA PRIME INCOME FUND BAHANA PROGRESSIVE INCOME FUND BAHANA SUKUK SYARIAH BATAVIA DANA OBLIGASI PLUS BATAVIA DANA OBLIGASI SEJAHTERA BATAVIA DANA OBLIGASI ULTIMA CIMB PRINCIPAL BOND CIMB PRINCIPAL DOLLAR BOND CIMB PRINCIPAL PRIME INCOME FUND DANA PASTI DANA PREMIER DANAREKSA MELATI PENDAPATAN TETAP MULTI PLUS DANAREKSA PENDAPATAN TETAP INDONESIA SEHAT EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND EASTSPRING INVESMENTS YIELD DISCOVERY EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE GANESHA ABADI INVESTA DANA DOLLAR MANDIRI KEHATI LESTARI KRESNA OLYMPUS MEGA DANA OBLIGASI DUA MEGA DANA OBLIGASI SYARIAH PENDAPATAN TETAP UTAMA PREMIER FIXED INCOME SYARIAH PRESTASI ALOKASI PORTOFOLIO INVESTASI SEQUIS PENDAPATAN STABIL SI DANAOBLIGASI MAXIMA SYAILENDRA FIXED INCOME FUND SYARIAH BAHANA MES SYARIAH FUND
1.831,85 1.611,97 1.183,72 1.029,36 1.004,41 1.204,13 1.138,55 1.015,71 1.208,41 1.033,81 2.229,15 24.122,44 1,0384 1.242,23 3.649,23 2.253,12 1.045,17 1.007,10 1.088,21 1.219,67 1.111,06 3.004,57 1,3529 1.847,01 1.932,30 1.679,33 1.677,69 2.536,26 914,99 3.389,72 1.045,92 3.275,15 1.629,37 992,62
1,41 1,47 1,41 1,54 0,00 1,44 1,41 1,16 1,58 1,63 1,42 1,58 -1,22 1,14 0,22 0,25 1,66 0,00 1,51 1,44 1,19 1,11 -0,31 1,03 1,21 1,12 0,76 1,52 1,49 1,25 1,69 1,54 1,33 0,02
8,42 11,88 12,58 0,00 0,00 14,88 12,40 10,65 13,68 12,75 10,21 12,64 -0,95 9,98 9,53 9,34 0,00 0,00 12,47 12,39 10,22 9,58 4,18 11,82 9,40 8,27 9,36 11,56 12,21 9,73 0,00 11,89 10,08 0,00
6,81 10,21 10,35 0,00 0,00 11,51 9,09 7,40 9,22 8,33 8,03 10,41 -2,91 -0,50 6,80 6,09 0,00 0,00 10,80 7,98 8,59 6,88 2,11 9,07 1,07 6,12 6,11 8,24 9,43 7,56 0,00 4,72 5,76 0,00
CIMB Principal Islamic Asia Pacific Equity Syariah USD (29/12/16) Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD (29/12/2016) ASANUSA ENHANCED STRATEGY FUND BAHANA DANA PRIMA BAHANA PRIMAVERA 99 BAHANA TRAILBLAZER FUND BAHANA USD GLOBAL SHARIA EQUITIES (29/12/2016) CIMB PRINCIPAL SMART EQUITY FUND EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY SAHAM EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR SYARIAH BAHANA ICON SYARIAH
0,9226 0,9407 1.162,49 14.714,45 1.078,14 933,98 1,0148 1.008,49 1.092,09 1.218,19 974,88
-1,54 -2,70 3,40 2,60 3,24 1,90 2,58 2,48 1,92 1,99 0,03
0,00 0,00 15,73 12,36 13,02 10,61 0,00 13,70 14,70 9,13 11,75
0,00 0,00 12,29 9,04 11,89 6,79 0,00 9,24 9,13 6,45 8,46
BAHANA DANA INFRASTRUKTUR BNI AM DANA TERENCANA CIPTA DINAMIKA KRESNA FLEXIMA PANIN DANA US DOLLAR PREMIER CAMPURAN FLEKSIBEL
8.645,10 1.427,82 1.568,14 2.925,30 1,4504 2.593,35
0,52 3,27 3,37 2,27 -0,69 2,57
9,96 16,34 27,53 15,95 7,10 8,12
6,71 14,03 23,78 7,12 5,50 5,46
BAHANA DANA LIKUID BAHANA LIKUID DOLLAR BATAVIA DANA KAS MAXIMA BNP PARIBAS LARGO EASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE SYARIAH BAHANA DANA LIKUID SYARIAH SYARIAH MAYBANK MONEY MARKET FUND 2
1.307,13 0,7625 1.280,79 1.183,56 1.249,72 1.133,96 1.009,35
0,52 -8,40 0,47 0,43 0,50 0,48 0,47
6,82 0,00 6,25 6,18 6,10 5,98 0,00
6,82 0,00 6,25 6,18 6,10 5,98 0,00
BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG PLUS BAHANA ALTERA PROTECTED FUND 115 (30/12/2016) Terproteksi Bahana A Optima Protected Fund 22 (30/12/2016) Terproteksi Bahana A Optima Protected Fund 25 Terproteksi Bahana Altera Protected Fund 114 (30/12/2016) Terproteksi Bahana D Optima Protected Fund 55 (30/12/2016) Terproteksi Bahana D Optima Protected Fund 56 (30/12/2016) TERPROTEKSI BAHANA OPTIMA PROTECTED FUND USD 10 TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND G 63 TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND G 65 TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND G 67 (30/12/2016) TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND G 69 (30/12/2016) TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND H 102 (30/12/2016) TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND H 103 (30/12/2016) TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND H 104 (30/12/2016) TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND H 79 (30/12/2016) TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND H 82 (30/12/2016) TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND H 83 (30/12/2016) TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND H 84 (30/12/2016) TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND H 86 (30/12/2016) TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND H 90 (30/12/2016) TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 1 TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 16 TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 18 TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 8 TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI GEMILANG 3 TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI GEMILANG 5 TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI GEMILANG 8 TERPROTEKSI BNIAM PROTEKSI SYARIAH GRENADA SERI I TERPROTEKSI BNIAM PROTEKSI SYARIAH GRENADA SERI II TERPROTEKSI BNIAM PROTEKSI SYARIAH GRENADA SERI III TERPROTEKSI BNIAM PROTEKSI SYARIAH GRENADA SERI IV TERPROTEKSI CIMB PRINCIPAL CPF CB XXV (30/12/2016) TERPROTEKSI CIMB PRINCIPAL CPF XV (30/12/2016) TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI 30 (30/12/2016) TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI 39 TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI 41 (30/12/2016) TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI SYARIAH I (30/12/2016) Terproteksi Mandiri Dana Protected Berkala Seri 5 (30/12/2016) Terproteksi Mandiri Protected Dynamic Seri 4 (30/12/2016) Terp Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 2 (30/12/2016) Terp Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 3 (30/12/2016) Terp Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 4 (30/12/2016) Terproteksi Mandiri Protected Smart Seri 10 (30/12/2016) TERPROTEKSI MAYBANK CPF VII TERPROTEKSI PREMIER PROTEKSI V (30/12/2016) TERPROTEKSI TRAM TERPROTEKSI FUTURA II (30/12/2016) Terproteksi Trimegah Terproteksi Futura VII (30/12/2016) Terproteksi Trimegah Terproteksi Prima XVII (30/12/2016) Terproteksi Trimegah Terproteksi Prima XVIII (30/12/2016) BAHANA ALTERA PROTECTED FUND 121 (30/12/2016) TERPROTEKSI MAYBANK CPF IX
1.020,06 1.026,69 1.230,38 1.036,91 992,82 1.055,68 1.055,69 0,9123 929,63 1.001,77 1.020,21 1.009,54 1.013,03 1.017,34 1.026,31 1.027,56 1.027,10 1.018,90 1.010,69 1.026,86 1.010,03 1.014,21 1.059,33 1.010,90 1.002,44 1.013,48 1.026,63 1.028,23 1.020,01 1.024,76 1.012,58 1.013,17 1.000,84 1.002,83 997,62 1.005,82 1.005,36 1.029,30 1.067,77 1.013,25 1.031,56 1.028,53 1.029,05 1.190,92 1.005,39 1.005,52 1.018,14 1.019,93 1.007,47 1.012,86 1.001,02 990,63
0,55 2,23 0,53 0,75 1,23 0,49 0,49 -0,13 1,55 0,44 0,63 -1,00 0,89 0,66 0,86 1,29 1,54 1,72 0,93 0,54 1,24 0,91 1,74 0,62 0,99 0,85 1,64 1,06 0,43 0,43 0,44 0,44 2,24 0,55 1,38 1,49 0,54 0,44 0,77 0,71 0,44 0,44 0,44 0,78 0,89 0,94 0,40 0,71 0,65 0,71 0,00 0,00
0,00 0,00 6,88 9,21 0,00 5,96 5,96 -0,74 12,35 5,28 7,73 9,24 0,00 8,07 0,00 11,79 13,80 11,08 11,37 6,49 12,70 10,76 11,54 7,47 10,77 9,29 9,72 9,75 5,33 5,35 5,46 5,46 0,00 6,63 0,00 0,00 0,00 5,45 9,41 11,08 5,42 5,43 5,42 10,27 0,00 9,17 4,82 8,46 0,00 8,55 0,00 0,00
0,00 0,00 6,88 9,21 0,00 5,96 5,96 -0,74 12,35 5,28 5,62 9,24 0,00 4,89 0,00 11,79 13,80 6,72 7,00 6,49 8,28 5,36 6,10 4,85 5,36 9,29 9,72 4,39 5,33 5,35 5,46 5,46 0,00 6,63 0,00 0,00 0,00 5,45 9,41 11,08 5,42 5,43 5,42 10,27 0,00 6,98 4,82 8,46 0,00 8,55 0,00 0,00
3.860,15
3,27
11,52
7,68
140,42
0,21
9,39
9,39
BAHANA INCOME STREAM BAHANA PROVIDENT FUND BNI AM DANA PENDAPATAN TETAP BNI AM DANA PRIMA CIMB PRINCIPAL PRIME INCOME FUND 2 DANAREKSA MELATI PENDAPATAN UTAMA II GAP FIXED INCOME FUND II (26/07/2016) HPAM ULTIMA OBLIGASI PLUS INSIGHT INFRA DEVELOPMENT IINFRA MANDIRI OBLIGASI UTAMA 2 MCM FIXED INCOME FUND MNC DANA PENDAPATAN TETAP III PNM DANA BERTUMBUH RHB FIXED INCOME FUND RHB SMILE FIXED INCOME FUND SAM CENDRAWASIH FUND SIMAS PENDAPATAN TETAP STAR FIXED INCOME II SUCORINVEST DANA OBLIGASI OPTIMA SYARIAH BATAVIA PENDAPATAN TETAP UTAMA SYARIAH SYARIAH BERBASIS SUKUK ARCHIPELAGO SUKUK SYARIAH I SYARIAH BERBASIS SUKUK OSO CELEBES SYARIAH SUKUK SYARIAH CIMB PRINCIPAL SUKUK SYARIAH Syariah Insight Simas Asna Pendapatan Tetap Syariah I Asna SYARIAH PRATAMA PENDAPATAN TETAP SYARIAH
1.133,09 1.211,87 1.313,60 1.188,84 1.000,23 1.163,05 1.242,10 1.036,82 1.071,72 963,82 1.051,44 1.075,36 1.296,03 1.198,80 1.153,99 1.151,59 1.015,30 1.030,64 1.045,08 1.030,19 1.009,50 987,85 1.033,29 1.038,30 1.003,13
1,20 0,44 1,41 0,33 0,00 1,77 0,22 2,04 1,57 1,86 2,05 0,73 1,56 0,36 1,40 1,21 1,10 1,49 1,48 1,57 0,00 -0,36 2,78 1,34 1,17
7,59 4,55 7,41 4,63 0,00 8,25 5,60 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 10,48 4,79 4,47 4,97 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7,59 4,55 7,41 4,63 0,00 8,25 5,60 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 10,48 4,79 4,47 4,97 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
HPAM SAHAM DINAMIS LAUTANDHANA GROWTH FUND LAUTANDHANA SAHAM LIKUID OSO MOLUCCAS EQUITY FUND PACIFIC EQUITY FUND PACIFIC SAHAM SYARIAH SYAILENDRA DANA EKUITAS DINAMIS SYAILENDRA EQUITY MOMENTUM FUND SYAILENDRA MARKET LEADER FUND
1.055,57 1.012,84 1.107,89 612,15 1.230,57 840,14 972,70 946,34 1.149,52
0,15 2,00 3,76 0,18 2,29 -7,96 0,65 2,98 2,79
3,07 11,30 11,42 0,00 5,79 -12,89 0,00 0,00 10,70
3,07 11,30 11,42 0,00 5,79 -12,89 0,00 0,00 10,70
BATAVIA CAMPURAN UTAMA CAMPURAN VICTORIA JUPITER HPAM PREMIUM 2 HPAM ULTIMA BALANCE SUCORINVEST NUSANTARA FUND SYAILENDRA DANA ALAM REKSADANA PACIFIC BALANCE FUND
1.030,70 729,25 950,78 1.025,83 858,07 894,84 2.034,08
1,50 4,25 -1,35 1,58 -4,35 -4,70 -3,44
0,00 -23,41 19,85 0,00 -16,24 0,00 -3,43
0,00 -23,41 19,85 0,00 -16,24 0,00 -3,43
BATAVIA DANA LANCAR BNI AM DANA LIKUID BNI AM DANA MEGA LIKUID DOLLAR
0,00 1.318,41 1,00
-1,32 0,74 0,01
0,00 7,07 -0,01
0,00 7,07 -0,01
Saham
Campuran
Pasar Uang
Terproteksi
Indeks KRESNA INDEKS 45 Dana Investasi Real Estate CIPTADANA PROPERTI RITEL INDONESIA (30/12/2016) MEGA Pendapatan Tetap
Saham
Campuran
Pasar Uang
BNI AM DANA PASAR UANG INFINITE BNI AM DANA PRIMA LIKUID CIMBP CASH FUND 2 (23/09/2016) CIPTA DANA LIKUID DANAREKSA SERUNI PASAR UANG 10 DANAREKSA SERUNI PASAR UANG V GAP MONEY MARKET FUND HPAM PASAR UANG DINAMIS INSIGHT ASA LOKA I ASA LANCAR VICTORIA MERKURIUS MAYBANK MONEY MARKET FUND 2 (01/12/2016) PNM DANA TUNAI PREMIER LIKUID (20/06/2016) RHB MONEY MARKET FUND (29/06/2016) RHB MONEY MARKET FUND 2 RHB MONEY MARKET FUND 5 SUCORINVEST LIKUID FUND (11/01/2016) SYAILENDRA MONEY MARKET FUND TRAM PUNDI KAS 3 (19/12/2016)
0,00 0,00 1.020,60 0,00 0,00 0,00 1.235,94 1.000,63 1.000,71 1.113,18 1.006,27 1.123,71 1.011,72 1.228,11 0,00 1.066,73 1.006,05 1.020,39 1.010,06
0,00 0,00 -0,06 0,00 0,00 0,00 0,44 0,00 -0,35 0,51 -0,01 0,54 0,50 0,51 -9,24 0,58 0,61 1,31 0,53
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,52 0,00 0,00 6,80 0,00 6,38 0,00 7,01 0,00 0,00 0,00 1,87 0,46
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,52 0,00 0,00 6,80 0,00 6,38 0,00 7,01 0,00 0,00 0,00 1,87 0,46
SYARIAH TERPROTEKSI HPAM SMART SYARIAH PROTECTED SYARIAH TERPROTEKSI MNC DANA SYARIAH TERPROTEKSI TERPROTEKSI BAHANA AKTIVA PROTECTED FUND 111 TERPROTEKSI BAHANA C OPTIMA PROTECTED FUND 74 TERPROTEKSI BAHANA C OPTIMA PROTECTED FUND 75 TERPROTEKSI BAHANA C OPTIMA PROTECTED FUND 78 TERPROTEKSI BAHANA C OPTIMA PROTECTED FUND 98 TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 27 TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI GEMILANG 9 TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI LII TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI LXIV TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI LXIX TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI MEGAPUNDI II TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI MEGAPUNDI IV TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI MEGAPUNDI V TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI MEGAPUNDI VI TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SPEKTRA I TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SPEKTRA II TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SPEKTRA IV TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SPEKTRA IX TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SPEKTRA V TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SPEKTRA VI TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SPEKTRA VII TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SPEKTRA VIII TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SPEKTRA X TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SRIWIJAYA SERI I TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SRIWIJAYA SERI VI TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SRIWIJAYA SERI VII TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SRIWIJAYA SERI X TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI TARUNA TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI XL TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI XLII TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI XLVII TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI XXXII TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI XXXIX TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI XXXVII TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI XXXVIII TERPROTEKSI BNIAM PROTEKSI SPEKTRA III TERPROTEKSI CIMB PRINCIPAL CPF CB XXIII TERPROTEKSI CIMB PRINCIPAL CPF CB XXVI TERPROTEKSI CIMB PRINCIPAL CPF XIV TERPROTEKSI CIMBPRINCIPAL CPF XIX TERPROTEKSI CIPTA PROTEKSI DINAMIS I TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI 31 TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI 32 TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI 33 Terproteksi Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima IV Terproteksi Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima V Terproteksi Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima VI TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI PRIMA II TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI XVI DOLLAR TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI XVII DOLLAR TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI XVIII TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI XXI TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI XXII TERPROTEKSI HPAM PROTEKSI PRIMA TERPROTEKSI HPAM SMART PROTECTED II TERPROTEKSI HPAM SMART PROTECTED III TERPROTEKSI HPAM SMART PROTECTED IV TERPROTEKSI HPAM SMART PROTECTED VI TERPROTEKSI HPAM SMART PROTECTED VII TERPROTEKSI KHARISMA PROTEKSI DANA PRIMA TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI IX TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI VIII TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI X TERPROTEKSI MNC DANA TERPROTEKSI XIII TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI IV TERPROTEKSI PACIFIC PROTECTED FUND V TERPROTEKSI PNM TERPROTEKSI DANA INVESTA 5 TERPROTEKSI PRATAMA TERPROTEKSI I TERPROTEKSI PREMIER PROTEKSI IX TERPROTEKSI RECAPITAL PROTEKSI V TERPROTEKSI RECAPITAL PROTEKSI VIII TERPROTEKSI RHB CAPITAL PROTECTED FUND 26 TERPROTEKSI RHB CAPITAL PROTECTED FUND 27 TERPROTEKSI SAM DANA OBLIGASI TERPROTEKSI III TERPROTEKSI SIMAS ABDI PROTEKSI 1 TERPROTEKSI SIMAS INVESTA PROTEKSI I TERPROTEKSI STAR CAPITAL PROTECTED FUND II TERPROTEKSI STAR CAPITAL PROTECTED FUND III PROTEKSI TERPROTEKSI STAR CAPITAL O D UND O O U O N O O U O N O O U O N O O U O N O O U O N O O U O N O O U O N O O U O N O O U O N O O U O N O O U O N O U D O ND O D UND O ND O D UND O ND O D UND O ND O D UND O ND O DO O M G H O O O O D N O
1.049,63 1.048,41 943,48 1.036,81 1.023,85 1.031,33 1.023,41 1.003,46 1.027,31 1.032,37 1.056,95 1.011,45 1.057,45 1.052,46 1.060,22 1.009,99 1.101,85 1.050,24 1.046,68 1.051,31 994,22 1.046,79 985,58 1.019,44 1.039,03 1.040,52 1.007,96 1.190,63 1.003,42 966,11 1.013,50 1.015,29 1.030,25 999,71 1.015,86 1.033,50 1.020,49 1.047,22 1.012,57 1.005,17 1.023,57 968,74 978,11 1.005,66 1.010,95 1.010,82 1.052,43 1.073,31 1.060,02 1.033,57 1,02 1,00 1.011,43 1.051,57 1.046,36 928,02 981,43 1.005,55 910,95 985,50 1.010,32 1.041,84 986,44 1.004,23 999,43 1.033,52 1.007,16 954,65 1.018,06 967,25 985,54 1.029,06 997,70 1.036,22 1.012,44 1.017,37 1.010,23 1.001,44 1.021,94 1.043,39
1,21 1,77 -0,06 1,02 2,99 0,67 0,66 0,42 0,65 -1,07 -3,06 0,43 0,42 0,46 0,38 0,45 0,48 0,39 0,45 1,77 -0,96 -0,72 -1,28 0,42 0,46 0,43 0,41 0,42 0,78 2,55 0,42 0,42 -0,93 -1,10 -0,07 0,66 -1,00 0,42 0,25 0,50 0,63 1,25 -0,02 -1,20 0,07 -0,75 0,41 0,22 0,47 0,66 0,33 0,33 -0,83 1,12 -2,02 0,45 -1,29 0,95 -2,01 0,69 2,59 -1,23 1,33 1,46 0,89 1,06 0,23 1,84 0,42 1,81 1,30 2,09 0,61 1,71 0,99 1,54 -0,50 -0,01 0,88 1,09
0,00 0,00 0,00 5,46 1,52 0,16 2,21 0,99 0,31 3,80 -9,50 0,73 3,66 2,51 3,67 0,10 6,26 3,01 2,48 2,23 2,98 3,36 3,51 -0,19 0,23 0,11 0,05 5,13 3,06 0,00 0,35 0,38 3,00 -3,68 4,35 0,16 2,78 1,87 3,12 0,00 0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,65 5,14 3,39 0,12 -0,11 0,06 3,53 5,35 4,60 -6,66 3,49 2,65 2,39 0,00 0,00 0,91 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,05 0,00 1,63 6,56 0,00 1,87 0,03 0,28 3,73 0,00 1,01 0,12 1,82 0,00
0,00 0,00 0,00 5,46 1,52 0,16 2,21 0,99 0,31 3,80 -9,50 0,73 3,66 2,51 3,67 0,10 6,26 3,01 2,48 2,23 2,98 3,36 3,51 -0,19 0,23 0,11 0,05 5,13 3,06 0,00 0,35 0,38 3,00 -3,68 4,35 0,16 2,78 1,87 3,12 0,00 0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,65 5,14 3,39 0,12 -0,11 0,06 3,53 5,35 4,60 -6,66 3,49 2,65 2,39 0,00 0,00 0,91 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,05 0,00 1,63 6,56 0,00 1,87 0,03 0,28 3,73 0,00 1,01 0,12 1,82 0,00
Terproteksi
N M N N G UD N M N N N M N N O G O N M M NG DO N N H M N N H N NDU UND U D N N H N M M DN M U D N N N MM H D N UMN UND O D N UMN UND O N N H MM O N N H MM O N N M U U D UND NM MU O OMUN NDON N N MH MU N N N N U O N ND N ND MU G UND N N ND O DO UND M M NM O N N D N O M
DANAMON D D D
M MD
m
m
D D D D D D D D D D D
D
DB
U m G w O m m
mD m
D
D D D D D D D
M m M M m
m
D D D
M
U
m
m N MD
M
m
O
D
m
m m m m
M D M m NM N m D m D M
M
D D D D D
m m m m
D D D
M D
D D
M
UMN
NM
m
N M DH N ND N H N MD N ND N N N N MD N ND N N W NM m NM D D D O O m D M D N M ND O G O M D N M N UM ND N D NM D N D NM D N D N M G HD N NU N D N M G HD N O M
H M
G w N MD N H M ND O N MD N H M H MU H M H NM NM m D D D G w D G w D N m D O O D NM mU D H O D
M U
N
N M m NM D m G D N N D m D D M U D D N m D D m
G m m D UND
G m
U NG
N MD N MD D U D N N MD U m N MD U m NM DD U D D DM N GM H MON M UND D NM M M U D U D D m U D H M M D
O
m m m m m m
m m
N M N M D w N M O HM N M N M O N M O N M O N M O N M O N M O N M O N M O N M O N M O N M O N M O N M O N M N N M O N M O N N N M N M O N M O N M O N M O N M M M m M D M G w D M G w D M G w D M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M D H N O O D H N O O D H N O O D H N O O D H N O O D H N M U D H N M U D H N M U D H N M U D H N M U D H N M U D H N M U D H N M O D H N M O D H N M O D H N M O D H N M O D H N M O D H N M O D H N M O D H N M O D H N M O D D D D D M D M GM D M GM D M GM D O OD D O OD D NM O D N D NM O D N D D H H H H H H H H H U D
U D U D U D
D UND D UND D UND D UND D UND O D O D O D O D O D O D O D D UND D UND D UND D UND D UND D UND D UND D UND D UND D UND
N N
UND UND UND UND UND UND UND
11
PERBANKAN
Kontan Senin, 2 Januari 2017 ■ KREDIT SINDIKASI
Penyaluran Kredit Sindikasi BNI Melonjak 96,38% di Tahun Lalu JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membukukan realisasi kredit sindikasi Rp 64,2 triliun sepanjang 2016. Angka tersebut meningkat drastis sebesar 96,38% jika dibandingkan dengan perolehan tahun 2015. Berdasarkan data Bloomberg, (31/12) pencapaian penyaluran kredit sindikasi BNI tahun lalu itu menjadi merupakan tertinggi di antara beberapa bank baik dari sisi bookrunner maupun mandated lead
arranger. Untuk bookrunner, BNI mencatatkan realisasi sebesar Rp 32,34 triliun dengan total 13 kesepakatan sindikasi sepanjang tahun 2016. Angka tersebut setara dengan 24,09% dari pangsa pasar dari sindikasi bookrunner di Indonesia pada tahun 2016 Sedangkan dari sisi mandated lead arranger, BNI mencatatkan realisasi sebesar Rp 31,87 triliun dengan total 19 kesepakatan per-
janjian kredit sindikasi sepanjang tahun 2016. Angka tersebut setara dengan 10,49% dari pangsa pasar dari sindikasi mandated lead arranger di Indonesia. Pemimpin Unit Bisnis Sindikasi BNI Dedi Priambodo mengatakan, kinerja BNI dalam hal penyaluran kredit sindikasi tersebut terjadi seiring membeludaknya proyek infrastruktur milik pemerintah dan swasta sepanjang tahun 2016. “Pada tahun 2017 diperkirakan, dengan
Awalnya, target pembukuan kredit sindikasi Bank Negara Indonesia tahun 2016 hanya sebesar Rp 50,5 triliun.
masih banyaknya proyek infrastruktur pemerintah, maka potensi kredit sindikasi BNI untuk tumbuh tetap terbuka,” tutur Dedi kepada KONTAN, Minggu (31/12). Realisasi BNI pada kredit sindikasi sepanjang 2016 sebesar Rp 64,2 triliun ini melebihi target sebelumnya yaitu Rp 50,5 triliun. Pada tahun 2017, bank berkode BBNI ini menargetkan kredit sindikasi sebesar Rp 88 triliun atau naik 37,03% dibanding setahun lalu.
Seperti pernah ditulis KONTAN beberapa waktu lalu, pada tahun 2017 ini, BNI membidik pertumbuhan kredit sindikasi berkisar antara 15%–20%. Mayoritas kenaikan bersumber dari sektor infrastruktur, meski usaha tekstil dan manufaktur juga turut berkontribusi. Selain jalan tol, tahun 2017 BNI juga mengincar sejumlah proyek infrastruktur, seperti pembangkit listrik. Galvan Yudistira
OJK: Kinerja Bank Tahun 2017 Membaik OJK memprediksi kredit tumbuh 9% hingga 11% Marshall Sautlan, Yuwono Triatmodjo JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis kinerja perbankan tahun ini lebih baik ketimbang tahun 2016 yang baru saja berlalu. Ini didasarkan pada proyeksi pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun global. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Dharmansyah Hadad menyebut, pertumbuhan kinerja tersebut juga ditopang oleh program pengampunan pajak, pembiayaan infrastruktur, serta perbaikan harga komoditas. Mengacu pada data proyeksi dari sejumlah lembaga yang dirangkum OJK, prospek ekonomi Indonesia pada tahun ini bakal lebih baik. Ambil contoh, proyeksi produk domestik bruto (PDB) dan inflasi tahun 2017 dari survei terhadap 20 bank menghasilkan perkiraan masing-masing 4,9%–5,6% untuk PDB dan inflasi di kisaran 3,25%–5%. Proyeksi tersebut tak jauh berbeda dengan Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan
PDB tahun ini tumbuh 5,1%– 5,5% serta inflasi sekitar 3%5%. Demikian juga International Monetary Fund (IMF) dalam world economic outlook tahun 2017 yang dirilis Oktober 2016 meramal PDB Indonesia tahun ini akan tumbuh 5,3% dan inflasi 4,2%. Sampai akhir kuartal III 2016 lalu, PDB Indonesia tercatat sebesar 5,02%. "Terkait prospek tahun 2017, perbankan Indonesia pada tahun 2017 akan jauh lebih baik dari tahun 2016," kata Muliaman, Jumat pekan lalu (30/12). OJK memperkirakan pertumbuhan kredit bank sekitar 9%–11% di tahun ini. Adapun pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) bank diprediksi 10%–12% (lihat tabel). Seiring kenaikan kredit, rasio kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) gross pun mengecil. Dari rencana bisnis bank (RBB) tahun 2017, NPL diperkirakan berada di level 2,76%. Jumlah ini lebih kecil dari proyeksi tahun 2016 yang sebesar 3,04%. "NPL sudah terisolasi dengan baik di tahun 2016. Se-
hingga tahun 2017, saya kira sudah sehat. Beban NPL juga sudah terkaver dengan pencadangan yang memadai," terang Muliaman. Hanya saja, rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) tahun 2017, berdasarkan RBB, berada di level 21,34%, turun dari proyeksi tahun 2016 yang sebesar 22,14%. Sebagai informasi, penyaluran kredit bank hingga November 2016 mencapai Rp 4.285 triliun, naik 8,46% dari periode sama 2015. Pertumbuhan penyaluran kredit masih didominasi pada bidang kredit investasi sebesar 11,75%, diikuti kredit konsumsi 7,39%, dan kredit modal kerja 7,34%. Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), menyatakan puncak kredit macet perbankan terjadi di 2016. "Ke depan, tren kredit macet akan flat atau turun. Angkanya saya prediksi berkisar 3,2% hingga 3,5%" terang ■ Dody.
Proyeksi Industri Perbankan Tahun 2017 (dalam Rp triliun) Jenis Aset Kredit DPK
TW IV 2015 6.133 4.092 4.413
TW IV 2016 6.607 4.411 4.738
Proyeksi Proyeksi Proyeksi Proyeksi Pertumbuhan Pertumbuhan OJK 2016 OJK 2017 2016 2017 7.352 7,73% 11,28% N/A N/A 4.995 7,78% 13,25% 6%–8% 9%–11% 5.304 7,36% 11,94% 6%–8% 10%–12%
TW IV 2017
Keterangan: Data TW (Triwulan) IV–2015 diambil dari SIP, data TW IV 2016 & 2017 dari RBB. Sumber: OJK
KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Bank Mandiri akan membagi porsi penyaluran kredit ke entitas BUMN dan swasta, demi menjaga pertumbuhan serta kualitas kredit. Ada sekitar 40 perusahaan terbesar di tanah air yang menjadi target penyaluran dana kredit.
■ KREDIT KORPORASI
Target Kredit Korporasi Mandiri 14%–15% JAKARTA. Kredit infrastruktur menjadi idola perbankan untuk mengerek penyaluran kredit. Termasuk di Bank Mandiri. Dikdik Yustandi, Vice President Bank Mandiri Tbk, mengatakan, sektor infrastruktur memberikan kontribusi besar terhadap portofolio kredit korporasi Bank Mandiri. "Kami mencatat penyaluran kredit korporasi sekitar di atas Rp 220 triliun pada tahun 2016,” kata, Dikdik, akhir pekan lalu. Dengan jumlah tersebut, maka Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit korporasi 11,11% jika dibandingkan dengan realisasi kredit korporasi pada akhir tahun 2015 yang bernilai Rp 198,8 triliun. Pada akhir tahun 2016, bank
pelat merah tersebut menutup penyaluran kredit korporasi salah satunya dengan mengucurkan kredit senilai Rp 1,8 triliun untuk dana talangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas Batang–Semarang. Lalu, ada pula kredit sindikasi senilai Rp 2,2 triliun untuk pembangunan Jalan Tol Serpong– Balaraja, dan kredit sebanyak Rp 1,2 triliun untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pada tahun 2017 ini, Bank Mandiri mengincar pertumbuhan kredit korporasi sebesar 14%–15%. Dengan target tersebut, maka kredit yang disalurkan bakal berkisar Rp 250,8 triliun hingga Rp 253 triliun di akhir tahun ini. Kata Dikdik, sektor kredit infrastruktur masih menjadi incaran Bank Mandiri dalam
Pemerintah harus merangsang konsumsi, investasi, kemudahan berbisnis, genjot belanja terutama proyek infrastruktur. Baca Laporan Utama! Investasi: IHSG berpo-tensi menurun di pekan pertama 2017 Bisnis: Produsen kosmetik dongkrak produksi dan distributor Usaha: Bisnis kantor bersama masih bisa tumbuh
Keuangan: Kondisi ekonomi dan permintaan kredit jadi tantangan 2017 Liputan Khusus: Gantungkan pertumbuhan 2017 pada proyek infrastruktur Kedai: Menikmati aneka olahan daging entok di Jogja
Khusus untuk pembiayaan infrastruktur diharapkan tumbuh 40% di tahun ini. kan kredit korporasi ke sektor consumer goods, perkebunan, dan juga komoditas. Sektor komoditas mulai menarik, sebab harga batubara berangsur pulih.
Bank Mandiri akan membagi porsi penyaluran kredit ke entitas BUMN dan swasta, demi menjaga pertumbuhan serta kualitas kredit. Ada sekitar 40 perusahaan terbesar di Tanah Air yang menjadi target penyaluran dana kredit. Sebagai tambahan informasi, oustanding kredit korporasi Bank Mandiri mencapai Rp 212,4 triliun per kuartal III2016. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 96,9 triliun mengalir ke infrastruktur. Adapun infrastruktur sendiri terbagi menjadi proyek jalan Rp 15,4 triliun, tenaga listrik Rp 32,1 triliun , transportasi Rp 37,1 triliun, serta Rp 12,4 triliun untuk proyek-proyek telekomunikasi. Nina Dwiantika
Nilai Tukar USD/IDR di 10 Bank Besar
Tabloid Kontan Edisi 2 Januari - 8 Januari 2017
Bukan Tahun Mudah bagi Dunia Usaha
memenuhi target kredit korporasi. “Kami menargetkan kredit infrastruktur tumbuh 40%,” imbuh Dikdik. Selain infrastruktur, Bank Mandiri juga akan mengalir-
Jual
Beli
Rata-rata
Bank Mandiri
13.500
13.300
13.400
Bank Central Asia (BCA)
13.465
13.445
13.455
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
13.510
13.360
13.435
Bank BNI
13.560
13.310
13.435
CIMB Niaga
13.700
13.200
13.450
Bank Permata
13.615
13.285
13.450
Bank Danamon
13.608
13.410
13.509
Bank Panin
13.465
13.441
13.453
Bank Maybank Indonesia
13.800
13.200
13.500
Bank Tabungan Negara (BTN)
13.565
13.365
13.465
Rata-rata seluruh bank
13.579
13.332
-
Sumber: Situs Bank, per Jumat (30/12), Pkl: 16.00 WIB
Konter
Simpanan Valas Perbankan Turun Tipis JAKARTA. Penyerapan dana pihak ketiga atau DPK valuta asing (valas) masih lambat di akhir tahun 2016. Hal tersebut terjadi karena permintaan kredit valas sendiri cukup tersendat. Berdasarkan data uang beredar yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI) pada 30 Desember 2016 lalu, DPK valas per November 2016 berjumlah Rp 685,6 triliun. Jumlah tersebut turun 2,42% dibanding November 2015 yang sebanyak Rp 702,3 triliun. Dari hasil pengkajian Bank Indonesia menyebutkan, hanya simpanan valas jenis giro dan deposito yang membukukan penurunan. Semisal giro valas turun 5,22% menjadi Rp 290,1 triliun per November 2016, dibandingkan dengan posisi November 2015 yang berjumlah Rp 306,5 triliun. Adapun jumlah deposito valas per November 2016 turun 3,61% menjadi Rp 267,5 triliun
dari posisi November 2015 yang berjumlah Rp 277,1 triliun. Sementara itu, tabungan valas masih membukukan pertumbuhan yang cukup baik. Dalam catatan bank sentral terlihat, tabungan valas per November 2016 berjumlah Rp 128,0 triliun. Jumlah tersebut jika dibandingkan dengan posisi November 2015 yang berjumlah Rp 118,8 triliun, maka pertumbuhannya sebesar 8,47%. Di sisi lain, DPK rupiah tumbuh 11,16% menjadi Rp 3.942,3 triliun per November 2016 dibandingkan posisi November 2015 yang sebesar Rp 3.546 triliun. DPK rupiah tersebut terdiri dari giro rupiah sebesar Rp 758,8 triliun, tabungan rupiah sebanyak Rp 1.348,1 triliun, dan deposito rupiah senilai Rp 1.835,4 triliun. Nina Dwiantika
12
KEUANGAN nNON BANK
Kontan Senin, 2 Januari 2017
n Bisnis asuransi
Fasilitas ATM
Capital Life Targetkan Pertumbuhan Laba JAKARTA. Bisnis asuransi jiwa tetap menggiurkan pada tahun ini. Karena itu, PT Capital Life Indonesia yakin target laba di 2017 tetap tumbuh. Antony Japari, Presiden Direktur PT Capital Life Indonesia (Capital Life) mengatakan, pihaknya merupakan pemain baru dalam industri asuransi jiwa. Capital Life beroperasi pada Agustus 2015. "Tahun 2015 kami masih mencatatkan rugi operasional sebesar Rp 900 juta. Namun kalau berdasarkan laba komprehensif tahun 2015, kami untung Rp 3 miliar," ujar dia, pekan lalu. Perusahaan asuransi jiwa ini mengelompokkan laba
KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Pengunjung menggunakan fasilitas mesin ATM di Mal Kota Kasabkanka, Jakarta, Minggu (1/1). Nasabah memanfaatkan layanan mesin ATM untuk tarik tunai dan transaksi keuangan lainnya dimasa liburan awal tahun ini dimana layanan kantor perbankan belum melayani nasabahnya secara penuh.
Taspen Kerek Porsi Investasi Langsung Porsi investasi langsung Taspen sekitar Rp 5,8 triliun Tendi Mahadi JAKARTA. PT Taspen bakal meningkatkan porsi investasi di instrumen penempatan langsung. Setidaknya Taspen akan menjadi pemegang saham di dua perusahaan pada tahun ini. Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, selama ini penetrasi Taspen di instrumen penempatan langsung memang masih minim. Meski begitu, secara perlahan komposisi investasi langsung mulai merangkak. Dari hanya sebesar 0,5% di akhir 2015 lalu meningkat jadi 1,5% di tahun 2016 yang baru saja berakhir. Sedangkan di tahun ini, penempatan dana di investasi langsung diharapkan bisa naik lagi menjadi sekitar 2,5%-3% dari total investasi. Porsi investasi sebesar itu setara dengan sekitar Rp 5,8 triliun. Salah satu incaran Taspen pertama untuk menggenjot investasi langsung adalah anak usaha PT Waskita Karya Tbk yakni PT Waskita Toll Road. "Kami sudah menyiapkan dana Rp 2 triliun untuk masuk ke sana," kata Iqbal, pekan lalu. Dengan dana sebesar itu, porsi saham yang bisa digenggam BUMN pengelola uang pensiun aparatur sipil negara ini diperkirakan bisa mencapai 16%. Langkah Taspen berinvestasi di Waskita Toll Road untuk memanfaatkan upaya pemerintah dalam mendorong proyek-proyek infrastruktur dalam beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, prospek bisnis jalan tol menjadi kesempatan yang sayang untuk dilewatkan. Peluang meningkatkan portofolio penempatan langsung juga berasal dari rencana konversi mandatory convertible bond (MCB) PT Reasuransi Indonesia Utama alias Indonesia Re. Taspen memiliki MCB di Indonesia Re sebesar Rp 300 miliar. Jika dana obligasi tersebut dikonversi menjadi saham, Iqbal mengatakan, jumlahnya akan setara dengan 12% kepemilikan saham di perusahaan reasuransi plat
merah tersebut. Taspen menilai, potensi bisnis reasuransi cukup cerah. Apalagi, adanya aturan perusahaan asuransi untuk memprioritaskan kapasitas yang dimiliki perusahaan reasuransi lokal untuk berbagi risiko. Taspen juga melihat ada perkembangan pasar asuransi yang masih sangat besar untuk terus bertumbuh.
Tahun 2017, penempatan investasi langsung bisa menjadi 2,5%.
Memantau risiko Peningkatan porsi investasi penempatan langsung diharapkan bisa memberikan imbal lebih tinggi untuk mendorong kinerja Taspen. Porsi investasi langsung saat ini masih jauh di bawah batas maksimal yakni 10% untuk dana program pensiun, dan 5% dari program tabungan
hari tua. Meski begitu, Taspen juga harus cermat dan berhati-hati mengingat risiko terbilang besar. "Karena itu, kami prioritaskan pada proyek-proyek yang secara risiko cukup terkendali," ungkap Iqbal. Direktur Investasi Taspen Iman Firmansyah menambahkan, akan ada penanaman atau penambahan modal di perusahaan lain. Namun, Taspen masih memantau potensi yang ada. Perusahaan ini memprioritaskan pada sektor infrastruktur, properti dan keuangan. Akhir tahun 2016, Taspen menambah porsi kepemilikan saham di PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) dengan mengakuisisi saham yang dimiliki PT Pos Indonesia. "Sedangkan Taspen Life belum ada rencana menyuntik modal lagi karena kami lihat kapasitasnya masih cukup besar," ujar dia. Selain itu, Taspen juga masih mengevaluasi penempatan investasi langsung di perusahaan lain. Investasi di perusahaan yang dinilai sudah kurang menguntungkan akan dikurangi secara bertahap. n
Suku Bunga Penawaran JIBOR
30 Des 2016
Jangka Waktu
Tertinggi Rp
Terendah Rp
Rata-Rata Rp
Overnight
4,25000 %
4,20000 %
4,23308 %
1 Minggu
6,90000 %
6,00000 %
6,48526 %
1 Bulan
8,36250 %
7,60000 %
7,80096 %
3 Bulan
7,60000 %
7,32500 %
7,46346 %
6 Bulan
7,59000 %
7,40000 %
7,45500 %
12 Bulan
7,70000 %
7,50000 %
7,56077 %
23 Des 2016 Jangka Waktu
Tertinggi Rp
Terendah Rp
Rata-Rata Rp
Overnight
4,25000 %
4,20000 %
4,21538 %
1 Minggu
6,30000 %
6,00000 %
6,04423 %
1 Bulan
8,25000 %
7,45000 %
7,74712 %
3 Bulan
7,80000 %
7,35000 %
7,48846 %
6 Bulan
7,70000 %
7,37500 %
7,48308 %
12 Bulan
7,93300 %
7,50000 %
7,59215 %
Sumber: Pusat Informasi Pasar Uang BI
menjadi dua yaitu laba operasional dan laba komprehensif. Hingga kuartal III-2016, Capital Life mencatatkan laba operasional Rp 1 miliar. Hingga tutup tahun 2016, Capital Life memproyeksikan dapat menggenggam laba operasional Rp 5 miliar-Rp 10 miliar. Sementara pada tahun ini, Direktur Keuangan PT Capital Life Indonesia, Kasturi Yanu menargetkan laba operasional sebesar Rp 5 miliar. Target laba dalam rancangan anggaran 2017 yang dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut merupakan target pesimistis. Kasturi mengatakan, target
tersebut belum memasukkan konsolidasi dengan Capital Financial. Dia berharap laba operasional di tahun ini bisa tumbuh dua kali lipat dari realisasi di 2016. Sementara target laba komprehensif 2017 diharapkan mencapai Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar. Optimisme tersebut lantaran Capital Life mengalokasikan portofolio investasi cukup besar pada saham. Capital Life berharap mendulang gain besar dari hasil investasi. Tahun ini, Capital Life tidak banyak merombak portofolio investasi. Yakni sebesar 80% dari total investasi ditempatkan di saham, reksadana dan
obligasi. Porsi saham tetap lebih besar ketimbang reksadana dan obligasi. Sementara sisanya ditaruh di deposito. Menurut Kasturi, meski tren penurunan suku bunga masih berlangsung, namun Capital Life tak akan memangkas porsi deposito di tahun depan. Per akhir November 2016, Capital Life membukukan premi Rp 2 triliun. Antony memprediksikan, premi akhir 2016 sebesar Rp 2,1 triliun. Adapun target premi tahun ini Rp 3 triliun. Premi tersebut salah satunya dari produk baru yang akan dirilis. Dina Farisah
Potensi Jasa Foto Wisata Pribadi Jasa fotografer khusus untuk liburan kini banyak dicari wisatawan. Halaman 17
KORPORASI
13 Kontan Senin, 2 Januari 2017
Kemhub Stop Kapal Baru Tahun Ini
Sertifikasi Ikan Hasil Budidaya
Penghentian itu karena keterbatasan anggaran, serta sudah memesan sebanyak 150 unit kapal sepanjang tahun lalu.
KKP bakal menerapkan sertifikasi agar ekspor ikan hasil budidaya tidak diperiksa laboratorium di negara tujuan ekspor.
Halaman 15
Halaman 18
TOTL Fokus di Gedung Jangkung PT Total Bangun Persada Tbk mengincar target kontrak baru tahun 2017 senilai Rp 4 triliun Dina Mirayanti Hutauruk JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk memprediksi, tahun 2017 akan lebih sibuk. Perusahaan ini menargetkan, kontrak baru Rp 4 triliun. Sebagai perbandingan, realisasi kontrak baru sepanjang tahun 2016 sebesar Rp 2,75 triliun. Meski mencanangkan target lebih tinggi, strategi Total Bangun nyaris tak berubah dibandingkan strategi sebelumnya. Perusahaan itu masih mengandalkan proyek bangunan bertingkat alias highrise building. Sementara sasaran utama mereka adalah perusahaan swasta.
Maka dari itu, Total Bangun tak kepincut dengan proyek infrastruktur. Perusahaan berkode saham TOTL di Bursa Efek Indonesia tersebut belum memiliki rencana ekspansi ke sektor infrastruktur. Padahal, banyak pelaku usaha lain yang berharap mengalap berkah dari efek domino proyek infrastruktur pemerintah yang diprediksi bergeliat. Sambil memburu kontrak baru, Total Bangun memperkuat diri dengan menambah karyawan baru. "Kami optimistis bisa menangani target tersebut dari sisi SDM karena beberapa proyek yang kami garap kami jadwalkan akan selesai di 2017 ini juga," kata
Mahmilan Sugiyo, Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk kepada KONTAN, Kamis (29/12). Strategi lain, Total Bangun akan terus menggeber kerjasama operasi (KSO). Ini merupakan strategi mereka mempertebal perolehan laba bersih. Hanya saja, manajemen perusahaan belum bersedia menyebutkan nama proyek yang tahun ini akan digarap dalam wujud KSO. Asal tahu saja, September tahun lalu Total Bangun menyebutkan niat menambah dua KSO. Dua KSO baru tersebut akan melengkapi KSO sebelumnya yang mereka bentuk pada Mei 2016 bersama
Kinerja Keuangan PT Total Bangun Persada Tbk 1.722
(dalam miliar rupiah) 1.815
1.622
1.981
Proyek
(dalam miliar rupiah) Laba Jasa konstruksi pihak berelasi
KSO Total-Shimizu
Proyek MNC Media Tower
5,40
Jasa konstruksi pihak ketiga
721,77
KSO Total-Shimizu
Proyek Menara Astra
12,83
398,88
Kas/setara kas
Gerai
764,12 947,88
Sewa properti
7,29
KSO Total-Takenaka Proyek kantor Kelas A di SCBD Lot 10
2,88
Sewa peralatan
1,15
KSO Total-Sempec
7,01
Jasa manajemen
0,26
Proyek Hotel Nirwana Bintan
mundur hingga tahun 2017. Padahal proyek itu mereka peroleh tahun 2016. Adapun proyek-proyek baru Total Bangun sepanjang tahun 2016 seperti Living World Pekan Baru, gedung Universitas Serpong, gedung rumah sakit di Bekasi dan apartemen Orange Country Lippo Cikarang. Proyek lain yakni apartemen Millenium Village di Lippo Karawaci dan Verde II Condominium. Pada periode sembilan bulan tahun 2016, pendapatan jasa konstruksi pihak ketiga tercatat Rp 947,88 miliar. Hitungan kontribusinya 55,05% terhadap total pendapatan usaha Total Bangun. ■
Kontribusi Pendapatan September 2016
(dalam miliar rupiah) 0,79
418,76
Laba
Laba Proyek KSO
KSO Total-Leighton Proyek Kedutaan Australia
160,50 149,46 117,88
Pendapatan
Selain pertumbuhan kontrak baru, Total Bangun mengejar target pertumbuhan pendapatan usaha. Target pendapatan usaha perusahaan itu tahun ini sama dengan target kontrak baru yang sebesar Rp 4 triliun itu.
Total Bangun masih mengandalkan proyek gedung milik swasta.
Sebagai perbandingan, Total Bangun memasang target pendapatan tahun 2016 yakni Rp 3,1 triliun. Dari target segitu, perusahaan ini ingin mengantongi laba bersih sekitar Rp 250 miliar. Sejauh ini, belum ketahuan realisasi pendapatan maupun laba bersih Total Bangun sepanjang tahun 2016. Yang terang, realisasi kontrak baru perusahaan ini sebesar Rp 2,75 triliun, meleset dari target. Semula, emiten tersebut membidik target kontrak baru sebesar Rp 3 triliun. Mahmilan menjelaskan, penyebab tak terpenuhinya kontrak baru tahun 2016 karena ada pencatatan proyek yang
Sep-14
1.450
Sep-15
segi (m). Sementara nilai proyeknya Rp 300 miliar. Di samping dua KSO baru dan KSO dengan Balfour Beatty, Total Bangun memiliki lima KSO lain. Hingga 30 September 2016, kelima KSO tersebut mendatangkan laba sebesar Rp 28,91 miliar (lihat infografis)
Pencatatan mundur
KSO
1.566
Sep-16
dengan PT Balfour Beatty Sakti Indonesia. Total Bangun dan Balfour Beatty bekerjasama dalam proyek JIExpo Convention Centre & Theatre di Jakarta. Komposisi saham dalam KSO itu sama besar, yakni 50:50. Proyek JIExpo Convention Centre & Theatre menempati area seluas 42.600 meter per-
Liabilitas
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Kawasan Bebas Kendaraan Sepi
Ciputra Menambah Pusat Belanja di Kuartal II-2017 JAKARTA. Bisnis pusat perbelanjaan Grup Ciputra akan beranak pinak lagi. Pada kuartal II tahun ini, perusahaan ini akan membangun pusat perbelanjaan di komplek Citra Raya, Cikupa, Tangerang Banten. Jadwal pembangunannya masuk tahap I pembangunan proyek Citra Raya. Seluruh proyek Citra Raya akan terbagi dalam tiga tahap pembangunan dengan total anggaran lebih dari Rp 1 triliun. "Untuk kawasan ini, kami akan membangun shopping center, perluasan shopping center, hotel dan apartemen," terang Direktur Ciputra Group Sugwantono Tanto, kepada KONTAN, Jakarta, Minggu (1/1). Khusus pusat perbelanjaan, Grup Ciputra berencana membangun proyek di atas lahan seluas 30.000 meter persegi (m²). Tinggi proyek tersebut tujuh lantai dan sudah termasuk tiga lantai dasar. Adapun kapasitas tenant sekitar 100-150. Pusat perbelanjaan itu menyasar segmen menengah ke atas. Populasi masyarakat yang tinggi di Cikupa menjadi alasan Grup Ciputra menggelar ekspansi di sana. "Kawasan tersebut juga belum memiliki shopping center sehingga diperkirakan akan ramai," ujar Sugwantono. Sejatinya, Grup Ciputra sudah lebih dahulu membangun Eco Plaza di Citra Raya. Ini adalah tempat belanja dan pusat lifestyle di kawasan superblok seluas 10 hektare (ha). Biaya investasinya sekitar Rp 100 miliar. Namun, ukuran Eco Plaza lebih kecil ketimbang pusat perbelanjaan anyar yang akan mereka bangun nanti. Selain di Cikupa, Grup Ciputra mempunyai pusat perbelanjaan di Cibubur, Jawa Barat. Lokasi pusat perbelanjaan lain di Jakarta, Semarang, Surabaya dan Pekanbaru. Wahyu Satriani
KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Pedagang cenderamata topeng tradisional berjualan di kawasan Bunderan Hotel Indonesia saat car free day, Jakarta, Minggu (1/1). Di awal tahun baru 2017 tidak banyak warga yang beraktivitas saat car free day seperti hari Minggu biasanya.
■ TARGET CITILINK 2017
Citilink Memasang Target 14,7 Juta Penumpang JAKARTA. PT Citilink Indonesia menargetkan mengangkut sekitar 14,7 juta penumpang sepanjang tahun 2017. Jumlah armada pesawat dan rute yang banyak menjadi kekuatan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk itu untuk mengejar target bisnis tahun ini. Selain mengandalkan armada pesawat yang ada, tahun ini Citilink berencana mendatangkan lima unit pesawat jenis Airbus. Pesawat tersebut akan datang secara bertahap saban kuartal. Kelima armada pesawat akan menggenapi jumlah pesawat Citilink menjadi 52 pesawat. Namun Citilink tak menyebutkan anggaran untuk menambah lima Airbus. "Karena
ini masuknya financial list jadi langsung masuk ke biaya sewa dan kami tidak bisa sebut rahasia dapur," ujar Arif Wibowo, Chief Executive Officer PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, saat dihubungi KONTAN, Minggu (1/1). Sepanjang tahun 2016, Citilink mengangkut 11,4 juta penumpang. Alhasil, target tahun 2017 setara dengan pertumbuhan 28,95%. Selain mengejar pertumbuhan jumlah penumpang, Citilink juga ingin available seat kilometres (ASK) tahun ini tumbuh 32,8% ketimbang 2016. ASK merupakan hasil perkalian dari jumlah kursi dengan jarak. ASK bisa digunakan untuk mengetahui bia-
ya untuk satu penumpang setiap kilometer. Manajemen Citilink menyatakan bahwa tak mudah memenuhi target tadi. Selain menghadapi ketatnya persaingan bisnis penerbangan, dugaan pilot mabuk turut memberatkan langkahnya. Tak heran kalau safety culture atau budaya keselamatan menjadi fokus utama perbaikan bisnis Citilink tahun 2017. Mereka yakin, bisa mengembalikan citra perusahaan yang tercoreng akibat kasus dugaan pilot mabuk. "Secara normal bisnis Citilink kan konsisten, kami lagi pembenahan, isu safety terus kami perbaiki," ungkap Arif. Mengingatkan saja, menje-
lang akhir tahun 2016 kemarin nasib apes menimpa Citilink. Nama perusahaan yang beroperasi sejak tahun 2012 itu tercoreng ulah pilot yang diduga mabuk saat akan menerbangkan pesawat QG 800 jurusan Surabaya-Jakarta pada Rabu (28/12). Buntut peristiwa tersebut adalah pengunduran diri Albert Burhan dari jabatan direktur utama dan Hadinoto Soedigno dari jabatan direktur operasional. Citilink akan memutuskan nasib kepemimpinan ke depan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang sedianya berlangsung satu pekan atau dua pekan mendatang. Pengamat penerbangan
Gerry Soejadman menilai, kasus dugaan pilot mabuk Citilink tak berpengaruh jangka panjang bagi Citilink. Dengan catatan Citilink tak mengulang kejadian itu, dia yakin, pasar masih merespons positif. Namun pasca kejadian tersebut manajemen Citilink memiliki pekerjaan rumah yang besar dalam hal mengecek sistem rekrutmen kru penerbangan. "CEO berikutnya perlu memastikan safety culture yang benar-benar diutamakan dan menciptakan mindset, pegawai Citilink berani menegur kru penerbangan bila ada kejanggalan isu keselamatan," jelas Gerry. Ramadhani Prihatini
KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Tahun ini Citilink berencana mendatangkan lima pesawat jenis Airbus.
14 INDUSTRI
Realisasi migas 114% dari target 2016, apresiasi untuk kerja keras seluruh pihak. Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
■ENERGI ■PERTAMBANGAN Kontan Senin, 2 Januari 2017
Gerai
Kebutuhan BBM Pemudik
Produksi Minyak dan Gas Melampaui Target JAKARTA. Produksi minyak tahun 2016 rata-rata 831.000 barel per hari (bph) atau lebih tinggi dari target 820.000 bph. Sedangkan produksi gas 2016 rata-rata sebesar 1.418 thousand barrels of oil equivalents per day (mboepd), atau lebih tinggi dari target sebesar 1.150 mboepd. Hitungan di atas kertas, realisasi produksi migas mencapai 114% dari target tahun 2016. "Apresiasi saya untuk kerja keras seluruh pihak," ungkap Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam keterangan resmi, Sabtu (31/12). Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Taslim Z. Yunus menyatakan, salah satu kontributor signifikan atas pencapaian lifting minyak adalah Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Kontributor terbesar lifting minyak lainnya adalah Blok Rokan, Pertamina EP, Mahakam dan Offshore Northwest Java (ONWJ). Sedangkan lima kontributor terbesar gas adalah Blok Mahakam, Berau, Pertamina EP, Corridor, dan Senoro-Toili. "Train B pada Proyek Banyu Urip sudah mulai berproduksi pada kapasitas penuh 185.000 bph sejak Januari 2016," ujar Taslim. Sampai November 2016, investasi industri hulu migas mencapai US$ 10,43 miliar. Nilai terbesar untuk investasi produksi, yaitu sebesar US$ 7.81 miliar. Ke depan Jonan menjelaskan, pemerintah akan mendorong iklim investasi migas menjadi lebih bergairah. Seperti revisi PP cost recovery dan memakai skema gross split.
ANTARA/Oky Lukmansyah
Arus kendaraan dari Jawa Tengah menuju Jakarta tampak meningkat sehingga menyebabkan kemacetan panjang di jalur Pantura Tegal-Brebes, Jawa Tengah, Minggu (1/1). Sebagai antisipasi peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) untuk perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Pertamina menyiapkan 20 mobil tangki SPBU berjalan yang dapat mengisi BBM langsung ke mobil-mobil dan BBM dalam kemasan kaleng di kawasan Pantura Jawa Tengah.
Febrina Ratna Iskana
Harga Listrik Naik, Proyek PLTP Muara Laboh Dikebut
Status Ribuan Usaha Pertambangan Tidak Jelas Dari 534 IUP yang sudah dicabut, ada 20 pengusaha yang menggugat Menteri ESDM Pratama Guitarra, Azis Husaini
memberikan rekomendasi kepada 1.112 IUP agar mendapatkan sertifikat CnC. Adapun sisanya belum diketahui apakah sudah mengajukan atau belum. "Batasannya kan besok (hari ini-red) sudah ada laporan dari Gubernur dan tanggal 3 Januari 2017 kita diskusikan, dicabut atau diberikan CnC," tandasnya, akhir pekan lalu. Namun Bambang enggan menyebutkan jumlah perusahaan yang akan mendapatkan CnC dan yang akan dicabut. Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Sujatmiko menambahkan, terhadap IUP yang tidak direkomendasikan oleh gubernur dapat dilakukan penciutan wilayah IUP, apabila tumpang tindih dengan IUP lain. "Pencabutan dilakukan apabila 100% tumpang tindih dengan IUP lain. Prinsipnya first come first served," terangnya kepada KONTAN. Menurut Sujatmiko, pencabutan IUP bila terdapat pelanggaran prosedur penerbitan IUP. "Pencabutan IUP juga bila tidak melaksanakan seluruh kewajiban keuangan, teknis dan finansial serta lingkungan," tandasnya. Direktur Ciruss Budi Santoso, mendukung penertiban
JAKARTA. Kepastian ribuan izin usaha pertambangan (IUP) bisa mendapatkan status clear and clean (CnC) akan ditentukan pada 2 Januari 2017 ini. Dari 9.721 IUP yang pernah diterbitkan pemerintah, masih ada 3.408 IUP bermasalah. Dari jumlah itu, ada juga yang sudah dicabut izin operasinya. Berdasarkan Permen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 43/2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, gubernur wajib memberikan kepastian mengenai status IUP di wilayah mereka. Gubernur harus menetapkan berhak mendapat status CnC atau harus dicabut karena bermasalah. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menyebutkan, seluruh provinsi sudah melaporkan beberapa perusahaan yang belum mendapatkan CnC. Namun, mereka mengklaim, sudah mengajukan ke gubernur melalui walikota atau bupati di wilayahnya. Dari 3.408 IUP yang belum CnC, pada November 2016 lalu, bupati atau walikota
KONTAN/Carolus Agus Waluyo
JAKARTA. PT Supreme Energy menargetkan satu dari tiga proyek pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang tengah digarap mulai konstruksi tahun 2016. Proyek yang berlokasi di Muara Laboh Sumatra Barat itu berkapasitas 80 megawatt (MW) Adapun dua lagi yakni, PLTP Rajabasa berkapasitas 220 MW, PLTP Rantau Dedap berkapasitas 86 MW masih tahap eksplorasi. Ismoyo Argo, Senior Manager Business Relations Supreme Energy, mengatakan, saat ini perusahaan tersebut tengah berupaya agar bisa menuntaskan proses financial close di proyek PLTP Muara Laboh yang terletak di Solok Selatan. "Ini setelah sebelumnya mendapatkan kenaikan harga jual listrik dari PLN menjadi US$ 0,13 per kWh," ungkap dia kepada KONTAN, Jumat (30/12). Sebelumnya harga jual listrik PLTP Muara Laboh hanya sekitar US$ 0,088 per kWh. Untuk memastikan konstruksi dilakukan perusahaan sudah melakukan well testing atau uji sumur eksplorasi ML-A1 dan ML-B1 sebagai bagian pengeboran 4 sumur-6 sumur eksplorasi untuk membutkikan adanya sumber panas bumi. "Saat ini sedang persiapan pendanaan proyek. Diharapkan konstruksi pembangkit dimulai tahun 2017," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (30/12). Dan untuk membangun 1 Megawatt (MW) di PLTP sekitar US$ 2 juta. PLTP Muara Laboh tahap I diharapkan pembangunan bisa selesai dan beroperasi tahun 2019. Setelah tahap I selesai perusahaan akan melakukan eksplorasi unit II yang dilakukan pada tahun 2021. Andy Dwijayanto
IUP ilegal. Sebab jika dibiarkan, bukan tak mungkin IUP ilegal semakin merajalela, di tengah tren harga batubara yang sedang mendaki seperti saat ini. "Akan banyak lagi perusahaan batubara yang hanya muncul ketika harga batubara sedang naik," tegasnya, Minggu (1/1).
Sudah ada gugatan Gatot menyatakan, pada bulan Juli 2016 lalu dari 3.408 IUP Non CnC, ada sekitar 534 IUP yang izinnya dicabut. Pencabutan itu sudah sesuai prosedur lantaran kegiatan pertambangan mereka sudah habis dan tidak diperpanjang. Meskipun 534 IUP sudah dicabut, tapi kewajiban pajak yang belum dilunasi tetap harus diselesaikan. Kewajiban itu nantinya akan ditagih oleh Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian ESDM. Bambang juga menerangkan dari IUP yang dicabut itu ada yang melayangkan gugatan. "Kita hanya tinggal melihat hati-hati, apa ada unsur asing. Kita harus yakin betul kalau itu benar-benar tidak CnC," ujarnya Sedangkan Sujatmiko menjelaskan, dari 534 IUP tersebut, hanya beberapa yang
menggugat. "Sekitar 20 IUP menggugat," ujarnya. Mereka menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
setempat. "Kementerian ESDM sudah antisipasi dan siap jika ada gugatan di pengadilan," kata Sujatmiko. ■
Poin Penting Permen ESDM No 43/2015 Tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 4 (Evaluasi Dokumen Perizinan) 1. Menteri atau gubernur sesuai dengan kewenangan melakukan evaluasi terhadap dokumen perizinan di bidang pertambangan mineral dan batubara beserta kelengkapannya. 2. Evaluasi dilakukan terhadap penerbitan IUP: Pasal 5 (Tata Cara Evaluasi Terhadap Penerbitan UIP) 1. Evaluasi penerbitan IUP sebagaimana dalam pasal 4: a. IUP penyesuaian dari KP b. IUP yangj belum berakhir jangka waktunya tetapi belum disesuaikan menjadi IUP Pasal 9 1. Dalam hal berdasarkan evaluasi administrasi yang dilakukan Dirjen dan gubernur terdapat lebih dari satu IUP bagi badan usaha yang tidak terbuka, maka: a. Menggabungkan WIUP apabila WIUPnya berimpit, memiliki komoditas yang sama, dan tahapan kegiatan sama, serta menerbitkan WIUP baru berdasarkan WIUP hasil penggabungan. b. Memerintahkan pemegang IUP memindahkan IUP kepada badan usaha baru dengan ketentuan pemegang IUP memiliki 515% saham pada badan usaha baru dan menerbitkan IUP baru hasil pemindahan atas nama badan usaha baru. Pasal 20 (Sertifikat Clean and Clear) 1. Gubernur wajib menyampaikan hasil evaluasi terhadap penerbitan IUP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sampai dengan Pasal 20 lkepada Menteri melalui Dirjen paling lambat 90 hari kalender sejak penandatanganan berita acara serah terima dokumen perizinan dari Bupati/walikota 2. Hasil evaluasi penerbitan IUP a. Rekomendasi IUP yang memenuhi kreteria administrasi dan kewilayahan untuk dimasukan ke dalam daftar pengumuman status IUP Clean and Clear. b. IUP yang dicabut karena tidak memenuhi kriteria administratif dan kewilayahan. Sumber: Permen ESDM No 43/2015
■ PENJUALAN PLTP CHEVRON
Industri Rokok Semakin Tak Mengepul Penurunan produksi rokok terus berlangsung, seiring dengan semakin ketatnya regulasi yang membatasi ruang gerak industri ini. Pangsa pasar rokok juga tertekan, seiring tingginya cukai rokok ditambah pajak daerah. Hingga akhir tahun 2016, diperkirakan produksi hanya 331 miliar batang. Sedangkan realisasi per semester I-2016 hanya 156 miliar batang.
Pangsa Pasar Indonesia 2015 (%) Lainnya 10,8
HM Sampoerna
35
BAT 6,4 Bentoel 7
Jual Aset, Chevron Belum Izin Pertamina dan Menteri ESDM
Rokok Nasional (miliar batang) 318 274
326 285
73,3
90,6
2011
2012
Konsumsi
346
348
345
325
314
302
331
240
103,6
2013 Produksi
111,4
144,6
141,7
2014
2015
2016*
Setoran Cukai (Rp triliun)
Persentase Produksi Rokok Per Jenis (%) Tahun
SKM
SKT
SPM
2016
72
21
8
2011
64
31
6
Kekayaan Para Taipan Rokok 2016 Nama Djarum
19,3 Gudang Garam
21,5
Korporasi
Nilai (US$ miliar)
R Budi & Michael Hartono
Grup Djarum
17,1
Susilo Wonowidjojo
Gudang Garam
7,1
Putra Sampoerna
HM Sampoerna
1,8
Sumber: Kemperin, BPS, Riset dan Pemberitaan Kontan
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum merestui pelepasan dua saham aset wilayah kerja panas bumi milik Chevron Geothermal kepada Star Energy. Keduanya adalah wilayah kerja panas bumi Gunung Salak berkapasitas 377 Megawatt (MW) dan wilayah kerja panas bumi Darajat dengan kapasitas 270 MW. Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana menyebutkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan resmi atas adanya akuisisi dua aset milik Chevron tersebut. "Dari proses itu seharusnya dilaporkan ke yang punya rumah, yaitu Pertamina, dan ke penanggung jawab sektor, yaitu Menteri ESDM," ungkap Rida di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (30/12). Rida menegaskan, proses jual beli dua aset yang berstatus joint operation contract (JOC) dengan PT Pertamina itu harus dilaporkan kepada pemerintah. Dalam aturan, meskipun aksi korporasi ter-
hadap jual beli wilayah kerja panas bumi dibolehkan, kontraktor eksisting tetap harus melaporkan "Di kontraknya diharuskan melapor ke Menteri ESDM dan mendapatkan persetujuan. Kalau tidak melapor dan tidak disetujui, menurut saya, artinya belum berpindah," ujarnya. Asal tahu saja, wilayah kerja panas bumi Salak dan Darajat merupakan milik Pertamina. Keduanya kemudian dioperasikan oleh Chevron melalui joint operation contract (JOC) dan energy sales contract (ESC) sejak tahun 1984 sampai 2020. Direktur Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa menyatakan, aksi jual beli wilayah kerja panas bumi oleh Chevron dan Star Energy pada dasarnya tidak menyalahi hukum dan sah-sah saja dilakukan sebagai aksi korporasi. Namun seharusnya, pemerintah tetap memiliki peranan dalam kegiatan korporasi yang berlangsung di wilayah Indonesia. Misalnya, dalam hal pengawasan perpajakan kegiatan
jual beli tersebut. "Seharusnya ada pembayaran pajak penjualan ke pemerintah sesuai nilai transaksi. Seharusnya Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan aktif mengawasi proses ini," kata Fabby kepada KONTAN, Minggu (1/1). Ia menegaskan, sudah sewajarnya jika pemerintah sebagai penanggungjawab terhadap sumber daya dilibatkan, apalagi dalam hal penggantian kepemilikan wilayah kerja panas bumi. "Saya heran kalau di Indonesia, pemerintah tidak ikut dalam soal pemberian persetujuan. Padahal pergantian kepemilikan itu perlu dilaporkan ke pemerintah," jelasnya. Imamul Ashuri, Policy, Government and Public Affairs Manajer Chevron, enggan menjawab apakah sudah meminta izin ke Pertamina dan Menteri ESDM mengenai penjualan dua PLTP tersebut. "Silakan hubungi grup komunikasi kami yang di Jakarta," kata dia. Pratama Guitarra
15
INDUSTRI
Utilisasi pabrik keramik tahun 2016 hanya mencapai 60%. Elisa Sinaga, Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki)
■MANUFAKTUR Kontan Senin, 2 Januari 2017
Kemhub Stop Pesan Kapal Baru di 2017
Penyediaan Air Minum Umbulan
Tahun 2016, pesanan kapal pemerintah 150 unit KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IFF) Arisudono Soerono (kiri), menerima nota kesepakatan dari Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Sinthya Roesly, usai penandatanganan perjanjian sindikasi proyek Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan, disaksikan Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, di Kantor Kemko Perekonomian, Jumat (30/12). Sindikasi proyek Sarana Penyediaan Air Minum Umbulan merupakan salah satu proyek strategis nasional yang menelan investasi sebesar Rp 2,3 triliun.
■ INDUSTRI KERAMIK
Target Industri Keramik: Tumbuh 15%–20% JAKARTA. Pelaku industri keramik mulai optimistis menatap penjualan keramik tahun 2017 ketimbang tahun 2016. Mereka melihat proyeksi positif pertumbuhan properti di tahun 2017 yang diharapkan bisa menjadi obat kuat bagi industri keramik. Elisa Sinaga, Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), memproyeksikan, penjualan keramik tahun 2017 berpotensi naik dobel digit dibandingkan realisasi penjualan tahun 2016 yang di kisaran 350 juta meter persegi (m²). "Bisa naik 15% sampai 20%," kata Elisa kepada KONTAN, Kamis (29/12/2016). Dengan proyeksi tersebut, penjualan industri keramik diproyeksikan naik menjadi
402,5 juta m²–420 juta m². Meski naik signifikan, Elisa bilang, proyeksi kenaikan penjualan masih di bawah kapasitas produksi keramik Indonesia sebesar 550 juta m². Asal tahu saja, kinerja industri keramik tahun 2016 jauh dari memuaskan. Dari target penjualan 400 juta m², pencapaian baru 350 juta m². “Utilisasi pabrik tahun 2016 baru 60%,” kata Elisa. Kesulitan industri keramik mencapai target penjualan, salah satunya, karena daya beli melemah. Meski ada pelonggaran aturan loan to value (LTV), kebijakan itu belum bergigi. Begitu pula dengan kebijakan pengampunan pajak, yang efeknya belum terasa di tahun 2016. Efek kebi-
jakan pemerintah tersebut diproyeksikan terasa tahun ini. Efek kebijakan tersebut pertama kali dinikmati industri properti, setelah itu baru industri keramik .
Harga gas yang tinggi membuat daya saing industri keramik sulit naik. Selain efek kebijakan pelonggaran LTV dan tax amnesty, Elisa berharap, pemerintah segera menurunkan harga gas industri keramik. Tak sekadar menurunkan har-
ga, Elisa berharap ada acuan harga gas yang sama antardaerah. Adapun harga gas yang didambakan Asaki ada di harga US$ 7 per mmbtu. Sebagai gambaran, harga gas industri keramik di Thailand antara US$ 7 mmbtu– US$ 8 mmbtu. Bahkan, harga gas untuk industri keramik di Malaysia bisa lebih murah, yakni US$, 5,6 per mmbtu. Sementara di dalam negeri, Elisa bilang, anggotanya mendapatkan harga gas sekitar US$ 9,17 per mmbtu. Khusus di Jawa Timur seharga US$ 8,06 per mmbtu. "Karena produksi energi lebih mahal, berakibat kepada daya saing kami," kata Elisa. Eldo C Rafael
Pamela Sarnia, Agung Hidayat JAKARTA. Kementerian Perhubungan menghentikan pengadaan kapal baru di tahun 2017. Penghentian pengadaan kapal itu akibat keterbatasan anggaran. Lagi pula, masih banyak pengadaan kapal tahun 2016 yang belum tuntas dikerjakan. Antonius Tonny Budiono, Direktur Jenderal Hubungan Laut Kementerian Perhubungan, menyatakan, tahun ini pihaknya fokus menyelesaikan kontrak pembuatan kapal yang dikerjakan tahun jamak (multi years). "Alasannya karena anggaran terbatas," kata Antonius kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Sepanjang tahun lalu, pemerintah memesan sekitar 150 unit kapal. "Biasanya setiap tahun ada tender 50 unit. Cuma tahun 2016 langsung sebanyak 150 unit," kata Novirwan S Said, Ketua Umum Pelopor Maritim Indonesia, akhir pekan lalu. Saat ini total kapal pemerintah yang sedang dibangun mencapai 193 unit kapal. Jumlah itu terdiri dari; kapal patroli, kapal ferry 750 GT, 1200 GT, 2000 GT, Kontainer 100 TEUs, dan kapal navigasi. Dampak penghentian pemesanan kapal bakal menurun-
ECONOMIC
Prospek Pergerakan Rupiah di 2017
M
Kapal Wisata Zahro Express Terbakar di Perairan Jakarta JAKARTA. Kapal pariwisata, Zahro Express terbakar tak jauh dari pelabuhan Muara Angke Jakarta. Kapal yang akan membawa wisatawan menuju Kepulauan Seribu tersebut terbakar pukul 09.24 WIB, Minggu (1/1). Bambang S. Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, bilang, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kebakaran kapal tersebut. "Kami tengah konsentrasi terhadap penanganan investigasi kecelakaan," kata Bambang kepada KONTAN, Minggu (1/1). Informasi dari Badan Nasional dan Penanggulangan bencana (BNPB), kebakaran kapal mengakibatkan 23 orang meninggal, 17 luka, 17 hilang dan 194 orang selamat. "Kondisi kapal hangus dan rusak berat," kata Sutopo P Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB. ■
Pekerjaan di Kemenkes
tumbuhan tahun 2015 yang sebesar 4,8%. Selain itu, neraca perdagangan secara konsisten mencatatkan surplus, cadangan devisa naik, dan laju inflasi makin stabil. Sepanjang tahun 2016, sampai Oktober, neraca perdagangan surplus US$ 7,79 miliar, cadangan devisa sampai November naik US$ 5,5 miliar menjadi US$ 111,5 miliar. Laju inflasi tahunan per November tercatat 3,6%. Surplus neraca perdagangan, kenaikan cadangan devisa dan stabilnya inflasi memberi ruang Bank Indonesia (BI) melonggarkan moneter cukup agresif. BI memangkas suku bunga acuan sebanyak 150 bps sepanjang 2016. Tak kalah penting, dukungan implementasi program pengampunan pajak mendorong masuknya dana repatriasi ke dalam negeri. Meningkatnya jumlah wajib pajak yang melapor, membuat penerimaan dana tebusan naik hampir 50% di akhir September 2016. Dirjen Pajak mencatat, deklarasi harta per akhir Desember 2016 mencapai Rp 4.171 triliun dan dana repatriasi Rp 141 triliun.
tahun dengan utilisasi 65%. Sedangkan kapasitas perbaikan atau reparasi kapal mencapai 12 juta DWT per tahun dengan utilisasi 85%. Novirman menyatakan, industri galangan kapal dalam negeri kekurangan peralatan dan komponen penunjang sehingga menghambat pembangunan kapal. Untuk itu, Novirwan meminta pemerintah menghapus pajak pertambahan nilai (PPN) industri galangan kapal seperti yang berlaku di Batam (free trade zone). "Kami minta ada kesetaraan. Jangan cuma Batam yang bebas PPN," tandasnya. ■
Info Tender & Lelang
DIGEST
enjelang tutup tahun 2016, kepercayaan pasar terhadap kondisi ekonomi Indonesia mulai membaik. Salah satu indikator, masuknya kembali aliran dana asing (capital inflow) ke pasar domestik, setelah sempat terjadi arus modal asing keluar secara signifikan di November lalu. Rupiah kembali bergerak di Rp 13.400-Rp 13.500 per dollar Amerika Serikat (AS), setelah sempat menyentuh level terlemah di Rp 13.960. Rupiah akhirnya berakhir di posisi Rp 13.473 per dollar AS pada penutupan perdagangan tahun 2016. Secara umum, selama tahun 2016 rupiah bergerak lebih stabil dibandingkan tahun 2015. Volatilitas tinggi di awal dan akhir tahun lebih disebabkan sentimen global. Sementara, kondisi di dalam negeri menunjukkan perkembangan cukup baik. Perekonomian Indonesia konsisten tumbuh di atas 5% pada kuartal II dan III tahun ini. Kami memperkirakan, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2016 membaik menjadi 5%, dibanding per-
kan utilisasi pabrik galangan kapal di Indonesia. "Pastinya ada pengaruh karena pembuatan kapal baru berkurang," ujar Yan Sibarang Tandiele, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemperin) kepada KONTAN, pekan lalu. Menurut Yan, industri galangan kapal bisa bertumpu pada pekerjaan reparasi. "Kebutuhan reparasi kapal tidak surut justru naik," jelas. Saat ini, kapasitas industri galangan kapal di Indonesia hanya mencapai 1 juta deadweight tonnage (DWT) per
Reny Eka Putri, Senior Quantitative Analyst, Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri Tbk Meningkatnya kepercayaan pasar juga membuat Fitch Ratings meningkatkan Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari Stable ke Positive, sekaligus mengafirmasi peringkat utang kini di BBB(investment grade), setelah menilai stabilitas makroekonomi Indonesia, efektifnya kebijakan moneter dan nilai tukar BI dalam meredam gejolak di pasar keuangan dan reformasi struktural, mampu memperbaiki iklim investasi secara bertahap. Namun, tantangan di tahun 2017 cukup besar. Volati-
litas rupiah dibayangi faktor internal dan eksternal. Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi kemungkinan belum berjalan cepat, ruang pelonggaran moneter dan stimulus fiskal semakin terbatas. Tren kenaikan suku bunga AS dan kenaikan tekanan inflasi menutup ruang pemangkasan kembali suku bunga 7 days reverse repo rate. Sementara, defisit fiskal membesar, mempersempit ruang bagi pemerintah berkontribusi lebih besar ke pertumbuhan ekonomi tahun depan. Tantangan luar negeri muncul dari kebijakan ekonomi Donald Trump yang sangat ekspansif, berdampak pada kenaikan inflasi, imbal hasil obligasi dan suku bunga AS. The Fed memberi sinyal menaikkan suku bunga gradual tahun 2017 hingga ke 1,4% (lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya, 1,1%), dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi membaik. Selain itu, kebijakan China Rebalancing yang berdampak kepada berlanjutnya perlambatan ekonomi negara tersebut. Ketidakpastian ekonomi Eropa akan mendorong arus
modal masuk ke AS. Kami memprediksi, rupiah di Rp 13.400 per dollar di akhir tahun 2017. Faktor positif penopang rupiah adalah defisit transaksi berjalan lebih sehat, sejalan peningkatan kinerja ekspor dan pemulihan harga komoditas. Perlu usaha optimal dan konsisten meredam volatilitas rupiah agar sesuai nilai fundamental dan stabil dalam jangka panjang. Kepercayaan investor harus dijaga agar tidak terjadi capital reversal signifikan. Berbagai langkah harus dilakukan, terutama terkait reformasi struktural untuk memperkuat fundamental ekonomi. Perlu berbagai inisiatif mengoptimalkan instrumen fiskal dan kebijakan sektor riil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Juga evaluasi efektivitas implementasi 14 paket kebijakan ekonomi pemerintah, agar benar-benar bermanfaat bagi pembangunan nasional. ■
■ Pekerjaan: perencanaan pembangunan gedung pelayanan kesehatan (DED) Instansi: Kementerian Kesehatan (Kode Lelang: 14746047) Satuan kerja: Balai Kesehatan Mata Masyarakat Jawa Barat (Cikampek) Bidang/sub. bidang: jasa konsultansi badan usaha / a. (AR101) jasa nasehat dan pra desain arsitektural; b. (RE102) jasa desain rekayasa untuk konstruksi pondasi serta struktur bangunan; c. (PR103) jasa perencanaan dan perancangan lingkungan bangunan dan lanskap; d. (RE105) jasa desain rekayasa untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal dalam gedung yang masih berlaku Klasifikasi: kecil Nilai pagu paket: Rp 3.420.000.000 Nilai HPS paket: Rp 3.310.743.260 Anggaran: APBN Pendaftaran dan pengunduhan dokumen pengadaan elektronik: Jumat, 16 Desember –Rabu, 4 Januari 2017 melalui http://lpse. depkes.go.id/eproc4
Kamis, 22 Desember – Kamis, 12 Januari 2017 melalui http://lpse. polri.go.id/eproc4
Pekerjaan di Unair ■ Pekerjaan: pekerjaan cleaning service area rumah sakit Universitas Airlangga tahun anggaran 2017 Instansi: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kode Lelang: 393262) Satuan kerja: Universitas Airlangga Bidang/sub. bidang: jasa lainnya/ jasa kebersihan umum bangunan/ kebersihan bangunan dan industri lainnya (81210 atau 81290)yang masih berlaku Klasifikasi: kecil Nilai pagu paket: Rp 2.100.000.000 Nilai HPS paket: Rp 1.972.289.153 Anggaran: PNBP Pendaftaran dan pengunduhan dokumen pengadaan elektronik: Rabu, 28 Desember – Senin, 9 Januari 2017 melalui https://lpse. unair.ac.id/eproc4/
Pekerjaan di Kemenkeu
■ Pekerjaan: pengadaan sewa komunikasi data intranet Kementerian keuangantahun anggaran 2017 Instansi: Kementerian Keuangan ■ Pekerjaan: pengadaan lift GMB (Kode Lelang: 19447011) III Instansi: Kementerian Kelautan dan Satuan kerja: Pusat Sistem Informasi Perikanan (Kode Lelang: 5364218) dan Teknologi Keuangan Bidang/sub. bidang: jasa lainnya/ Satuan kerja: Biro Umum Setjen sesuai bidang pekerjaan yang masih KKP berlaku Bidang/sub. bidang: pekerjaan Klasifikasi: non kecil konstruksi / jasa pelaksana Nilai pagu paket: konstruksi pemasangan lift dan Rp 114.154.129.000 tangga berjalan yang masih Nilai HPS paket: berlaku Rp 112.846.030.990 Klasifikasi: non kecil Nilai pagu paket: Rp 4.736.463.000 Anggaran: APBN Nilai HPS paket: Rp 4.093.276.000 Pendaftaran dan pengunduhan Anggaran: APBN (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Pendaftaran dan pengunduhan Selasa, 27 Desember – Kamis, 5 (download) dokumen pengadaan Januari 2017 melalui https://www. secara elektronik: lpse.kemenkeu.go.id/eproc/ Rabu, 21 Desember –Rabu, 4 Januari 2017 melalui http://lpse. kemenkumham.go.id/eproc/ Pekerjaan di Lapan
Pekerjaan di KKP
■ Pekerjaan: antena stasiun bumi TTC S dan X Band Instansi: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Kode ■ Pekerjaan: pekerjaan jasa Lelang: 237653) konsultansi perencanaan pembaSatuan kerja: Pusat Teknologi Satelit ngunan gedung Mapolda Sulteng Bidang/sub. bidang: pengadaan tahap II TA. 2017 Instansi: Kepolisian Negara Republik barang / telekomunikasi yang Indonesia (Kode Lelang: 5121044) masih berlaku Klasifikasi: non kecil Satuan kerja: Rosarpras Polda Nilai pagu paket: Sulteng Bidang/sub. bidang: jasa konsultan- Rp 49.000.000.000 Nilai HPS paket: si badan usaha /sesuai bidang Rp 48.469.311.220 pekerjaan yang masih berlaku Anggaran: APBN Klasifikasi: kecil Nilai pagu paket: Rp 1.072.500.000 Nilai HPS paket: Rp 1.072.500.000 Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan Anggaran: APBN secara elektronik: Selasa, 27 Desember – Selasa, 10 Pendaftaran dan pengunduhan Januari 2017 melalui http://lpse. (download) dokumen pengadaan lapan.go.id/eproc4/ secara elektronik:
Pekerjaan di Polri
16 IKM
Seorang fotografer travel harus memiliki tema dan pintar memanfaatkan momen. Oktobernardi Salam, Fotagrafer Travel Asal Jakarta
■INDUSTRI KREATIF Kontan Senin, 2 Januari 2017 Industri Kreatif
Memotret Jasa Foto Wisata Pribadi Jane A, Nisa Dwiresya, Kaludia M, Elisabeth A
I
ndustri pariwisata memberi banyak peluang bagi pebisnis industri kreatif. Salah satunya adalah jasa fotografi liburan. Jasa ini dicari oleh para wisatawan yang ingin mendapatkan foto terbaik dari aktivitas liburan. Omzet fotografer wisata ini bisa puluhan juta per bulan.
PERJALANAN wisata tak jarang menjadi momen berkesan yang tak ingin dilupakan. Foto adalah salah satu medium untuk mengabadikannya. Namun, seringkali hasil jepretan pribadi tidak memuaskan. Kondisi inilah yang mendorong jasa fotografi liburan kini mulai dibutuhkan. Dengan menyewa jasa fotografer khusus untuk liburan, wisatawan dijamin mendapatkan foto dengan kualitas terbaik. Di beberapa daerah yang memiliki potensi wisata, jasa fotografer liburan ini mulai merebak. Salah satunya adalah Pandawa Studio di Bali. Musyadi, salah seorang fotografer di Pandawa Studio mengatakan, Pandawa Studio sudah berjalan sekitar 5 tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, permintaan jasa fotonya terus meningkat. Dia menyatakan, Pandawa Studio memberikan jasa foto liburan yang sifatnya rombongan. "Pelanggan datang dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Palembang, Makassar. Dari luar negeri juga pernah," ujar Musyadi. Menjelang akhir tahun kemarin, lanjut Musyadi, permintaan sangat tinggi. Pandawa Studio sampai kewalahan sehingga harus mencari fotografer freelance. Maklum saja, Pandawa Studio hanya memiliki dua orang fotografer. Freelancer yang dicari pun tidak cukup jika hanya memiliki keahlian di bidang foto, tetapi juga harus cekatan dan lihai
dalam mengambil momen. "Misal kalau ikut rombongan tur, kita harus bisa jalan di depan untuk bisa memotret di depan," kata Musyadi mencontohkan. Selain itu, fotografer juga harus masuk dalam rombongan dan ikut ke beberapa destinasi wisata yang sudah mereka rencanakan. Selama perjalanan, biaya akomodasi perjalanan termasuk makan ditanggung oleh pelanggan. Pandawa Studio mematok tarif jasa foto liburan sebesar Rp 1 juta selama kegiatan satu hari. Selain mendapat jasa pemotretan, pelanggan juga akan mendapat softfile foto sebanyak minimal 300 file. Jika pelanggan ingin mendapat versi cetak, biayanya dibanderol Rp 1,5 juta per hari, belum termasuk ongkos kirim. "Mereka akan mendapat satu album ukuran 4R isinya 100 lembar," ujar Musyadi. Nantinya, proses percetakan selama 2-7 hari lalu dikirim ke kota asal pelanggan. Saat musim ramai, dalam seminggu dia bisa menerima dua hingga tiga pesanan dari rombongan wisatawan. Musyadi menyebutkan, omzet yang didapatkannya berkisar Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. "Itu ketika memasuki puncak ramai liburan," ujarnya. Musyadi mengaku, permintaan jasa foto liburan hanya ramai ketika menjelang akhir tahun atau musim libur. "Setelah akhir tahun, Januari sampai Mei biasanya sepi lagi," katanya. Agar tetap memiliki pendapatan, Pandawa Studio fokus membuka layanan lain, seperti jasa pemotretan wedding atau kegiatan seremonial lainnya.
Bidik pasar luar negeri Pemain lainnya adalah Sweet Escape di Jakarta. Sweet Escape resmi masuk ke bisnis jasa ini sejak Februari 2016. "Dari pada modal excuse me alias minta fotoin, mending pakai jasa fotografer sekalian biar hasilnya juga bagus," ujar Nikita Hadi, Head of Marketing Sweet Escape. Menurut Nikitra, selain dalam negeri, Sweet Escape juga melayani destinasi
wisata di luar negeri. Nikita menyatakan, sejak awal berdiri sudah banyak yang menggunakan jasa Sweet Escape. "Kami mulai ramai sejak Maret 2016, bertepatan dengan sakura season di Jepang," ujarnya. Saat ini Sweet Escape menjalin kerja sama dengan 400 fotografer lokal yang tersebar di 265 kota di seluruh dunia. Tiga kota di dunia dengan order tertinggi hingga saat ini adalah Bali, Tokyo, dan Paris. Untuk mengecap manisnya hasil bidikan para fotografer Sweet Escape, klien dikenakan harga US$ 300 per sesi. Satu sesi foto berdurasi 2 jam. Di kota-kota tertentu harga tersebut dapat berubah, dengan harga paling tinggi US$ 500. Dari setiap sesi, fotografer Sweet Escape minimal wajib menghasilkan 100 jepretan foto. Hasil foto kemudian dikirim ke kantor pusat Sweet Escape di Jakarta, untuk diedit. Selang tiga hari, klien sudah bisa mengunduh hasil foto liburan mereka yang sudah diedit.
Sweet Escape menyasar kalangan menengah ke atas, baik di dalam maupun di luar negeri.
"Kami menyuguhkan 100 foto di online gallery. Klien bisa mengunduh 40 foto," jelas Nikita. Jika ingin mengunduh lebih banyak, klien dikenakan biaya tambahan US$ 10 per foto. Sweet Escape menyasar kalangan menengah ke atas. Pengguna jasa mereka tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Amerika. Sistem booking dan pembayaran online mempermudah mereka dalam memperluas pasar. Jasa ini mampu mendatangkan pundi-pundi nan mencengangkan. Nikita menyatakan, selama Desember 2016, Sweet Escape sudah melayani sekitar 500 klien, tanpa menyebutkan
Dok.Pandawa Studio
Tarif jasa foto liburan pribadi bervariasi, antara Rp 1 juta sampai dengan Rp 2 juta per hari. nilai total omzet selama tahun 2016. Pelaku usaha lain di bisnis jasa ini adalah Oktobernardi Salam di Jakarta. Pelanggan Okto sudah tersebar luas, mulai dari rekan-rekan sendiri, perusahaan seperti Mayora Group, hingga Mabes Polri. Berbagai kegiatan pun diterima oleh Okto, mulai acara perjalanan perusahaan, dialog Polri hingga kegiatan pemerintah seperti kunjungan ratu Belanda ke Indonesia. Harga yang dibanderol untuk jasa foto travel mulai US$ 200-US$ 300 per hari. "Omzet yang didapat untuk foto kegiatan travelling ini mencapai Rp 10 juta per bulan," ujar Okto. Bagi Okto, yang menarik menjadi fotografer travel adalah membuat momen dan capture kejadian yang tidak harus dibuat-buat. Biasanya, Okto bisa mengabadikan foto momen klien setengah jam atau dengan proses pengerjaan foto dua hari. Fotografer lain yang juga menyediakan jasa travel fotografer adalah Renditya Astari. Fotografer asal Yogyakarta ini menggeluti profesinya sejak tahun 2009 lalu. Ia mengakui, saat ini travel fotografer tengah dicari oleh banyak orang.
Penawaran Bibit Jamur Menyediakan bibit jamur F0, F1, F2 dan Baglog jamur tiram. Bibit jamur F0 kemasan botol pipih/botol madu, bibit jamur F1, F3 kemasan botol saus, full misellium, diproduksi skala laboratorium IPB. Harga RP 100.000 per botol. Hubungi: Jatayu Tim Jl Dr Setiabudi 19, Pondok Kacang Timur Kota Tangerang, Banteng
Reni mematok tarif sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per hari. Paket itu belum termasuk biaya akomodasi dan tambahan peralatan dan fotografer. "Itu paket aku pribadi (satu fotografer), satu kamera, satu lensa dan tripod. Kalau nambah lensa, kamera atau lighting, ada
tambahannya sendiri," ujarnya. Rendi tidak mematok isi paket tersebut. Ia menyesuaikan dengan kebutuhan klien. "Paket tadi sudah termasuk edit foto juga. Kalau tambah video, tarifnya juga akan beda lagi. Tarif final nanti tergantung juga sama
kesepakatan antara aku dan klien," katanya. Tambahan peralatan seperti lighting dibanderol Rp 175.000 per hari. Sedangkan biaya tambahan fotografer sepaket dengan kameranya dikenakan tambahan paket normal, yakni Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per hari. ■
Harus Pintar Memanfaatkan Momentum MENJADI fotografer travelling tidak mudah. Ada banyak kendala dan tangan di lapangan. Salah satunya menyangkut perizinan. Oktobernardi Salam, fotografer perjalanan asal Jakarta, pernah terkendala izin saat memotret di Iran. Memang akhirnya bisa mengantongi izin, namun butuh waktu. "Tetapi setelah dapat satu foto dan menjelaskan untuk apa, akhirnya kami dibolehkan oleh otoritas setempat," ujar pria yang akrab disapa Okto ini. Tantangan lainnya, seorang fotografer travel harus memiliki tema dan pintar memanfaatkan momen. "Fotografer dibayar karena cara kita melihat berbeda sama yang bukan fotografer," katanya. Namun demikian, terkadang klien kerap memberi masukan atau konsep yang diinginkan. Nah, si fotografer harus bisa mengakomodir keinginan klien tersebut. Renditya Astari, fotografer travel asal Yogyakarta menambahkan, dengan membawa fotografer sendiri, momen perjalanan dapat diabadikan secara lebih berkualitas dan pro-
fesional. "Travel fotografer banyak dicari sejak booming travel vlog di YouTube. Jadi, banyak yang suka bikin video perjalanan," ujarnya. Menurut penuturan Rendi, para travel vlog membutuhkan jasa fotografer travel untuk mengambil beberapa momen saat perjalanan mereka dan mengedit hasil video. Selain menyangkut keahlian memotret, menjadi fotografer perjalanan juga membutuhkan relasi yang kuat. David Soong, pemilik Sweet Escape sukses di usaha ini lantaran memiliki jaringan komunitas fotografer di berbagai tempat, baik dalam negeri maupun di luar negeri. Berkat jaringan tersebut, ia juga sukses menjaring banyak pelanggan di dalam dan luar negeri. Menurut Okto, selain koneksi, fotografer travelling harus aktif memajang hasil fotonya di media sosial sebagai sarana memasarkan jasanya. Ia rajin menampilkan foto karyanya di media sosial. Dari situ, banyak orang yang melihat dan tertarik menggunakan jasanya. ■
Permintaan HP. 08179163724
Bibit Kelengkeng New Kristal Menjual bibit kelengkeng new kristal. Rasa manis kering. Harga Rp 25.000-Rp 750.000 Hubungi: Aneka Tani Jl Magelang, Purworejo KM 13,5 Salaman Magelang, Jawa Tengah HP. 081392408399
Tepung Tulang Sapi Menjual tepung tulang sapi steam dengan kandungan protein 22%, calcium 26% dan
Kepiting Bakau
Membutuhkan pasokan arang batok dan arang kayu. Kapasitas kecil dengan pembelian kontinyu. Minimal 2 ton. Hubungi: Zainal Abidin Komp. Perum Saruni Permai Blok 6 No. 40 RT 04/RW 09 Pandeglang, Banten HP. 087826702709
Rumah makan membutuhkan pasokan kepiting. Min. 70 kg. Hubungi: Aditya J Parakkaah Kota Padang HP. 082174939724
Kerapu Merah
Pakan Ternak Sapi Menyediakan pakan ternak sapi dari dedak kulit kacang. Kondisi dedak halus dan kering. Stok melimpah dan siap kerjasama dalam jangka panjang. Harga Rp 1.200/kg. Hubungi: Asep Jl Kaligandu, Cirebon HP. 082247779754
Arang Batok Kelapa
phospor 12%. Harga Rp 4.000/kg (nego). Stok 20.000 kg. Hubungi: CV Anugrah Sakti Jl Sidodadi No 2 Mijen, Semarang HP. 081329965562/085602174085 Info pemasangan iklan: Telp. (021) 536-79909 (Inggrit) Sumber: www.agromaret.com
Membutuhkan ikan kerapu merah, kwaci, guaci dengan spesifikasi ukuran 500 gram up, warna merah cerah, tak ada luka, terima di Makassar. Harga Rp 55.000/kg. Hubungi: Celebes Seafood Jl Abd Dg Sirua, Makassar HP. 0811416951
Nata de Coco Membutuhkan supplier nata de coco lembaran dan potongan untuk industri minuman sari kelapa dan jelly. Hubungi: Desy Kawasan Industri Candi Blok V No. 20 Semarang
Telp. (024) 7613808
Pasir Membutuhkan pasokan pasir dengan spesifikasi kasar dan bersih. Kuantitas 100 kubik per hari. Hubungi: CV Anugrah Margo Abadi Jl Imam Bonjol LK II, Sumberejo, Kemiling Bandar Lampung HP. 081377614110
Info pemasangan iklan: Telp. (021) 536-79909 (Inggrit) Sumber: www.agromaret.com
■SENTRA ■BISNIS UKM Kontan Senin, 2 Januari 2017
Sentra Penjualan Renda di Cipadu, Tangerang Selatan (bagian 2)
Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli
Big Data Tren Big Data Tahun 2017
Elisabeth Adventa, Nisa Dwiresya Putri Feris Thia, Founder of Lightora UMN Incubator
P
ara pedagang di sentra penjualan renda Cipadu, Larangan, Kota Tangerang, mengeluhkan sepinya penjualan. Mereka mengaku, tahun ini jauh lebih sepi ketimbang tahun lalu. Bahkan, untuk menutup biaya operasional toko saja tidak mencukupi. Akibatnya, banyak toko yang tutup atau buka setengah hari.
DERETAN toko yang berada di sentra penjualan renda Cipadu, Larangan, Kota Tangerang, biasanya beroperasi mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00. Saat KONTAN berkunjung, pusat pertokoan ini nampak sepi pengunjung. Hanya beberapa toko saja yang dipenuhi pengunjung. Kondisi sepi pembeli juga dikeluhkan oleh Nora, salah satu pemilik toko renda yang ada di Jalan K.H. Wahid Hasyim. “Tahun lalu juga sepi, tapi tahun ini tambah parah. Untuk operasional toko saja kadang sudah tidak nutup,” keluhnya. Ia tak hanya berjualan renda, tapi juga bahan lain yang dibutuhkan untuk menjahit seperti bisban, karet, dan tali kur. Nora mengatakan, tahun lalu kondisinya tidak terlalu sepi seperti tahun ini.
A KONTAN/Elisabeth Adventa
Sebagian besar pembeli datang dari kalangan penjahit atau pelaku usaha tekstil. Setidaknya biaya operasional untuk toko masih bisa tercukupi. Tahun ini, ia mengaku, omzetnya menurun hingga 40%. “Saya juga tidak tahu kenapa kok sepi banget, biasanya kalau sepi enggak seperti ini. Ini saja satu hari belum tentu ada pembeli,” tuturnya. Hal serupa juga dilontarkan oleh Ilham, salah satu pegawai toko renda lainnya. “Sudah tiga bulan terakhir memang sepi. Kira-kira habis Lebaran kemarin, makin ke sini makin sepi,” ujarnya. Ia bilang, menjelang momen tutup tahun, biasanya toko renda tempat ia bekerja masih menerima banyak pesanan. Namun tahun ini yang terjadi malah sebaliknya. Masih untung banyak pembeli berdatangan di hari kerja. Jika akhir pekan, kondisi sekitar sentra Cipadu malah lebih sepi. Bahkan ada beberapa toko, termasuk toko renda, yang tutup atau buka setengah hari.
Sebagian besar pembeli datang dari kalangan penjahit atau pelaku usaha tekstil. “Biasanya yang cari renda penjahit sekitar Tangerang, Depok, Bogor, Bekasi, Karawang, sekitar PIK kadang juga ada. Kami juga sering dapat pesanan grosir dari luar Jabodetabek, seperti dari Pekalongan, Brebes, Salatiga, Solo,” ujar Ilham. Menurut pengakuan Ilham, beberapa pengunjung membeli renda dan perlengkapan jahit lainnya untuk dijual kembali di daerahnya. Sedangkan pembeli di toko milik Nora biasanya berasal dari pengusaha tekstil di Tangerang dan sekitarnya. “Toko saya kan kecil, jadi pembelinya di sekitar sini saja. Kadang penjahit di sekitar Cipadu saja yang beli. Tidak sampai pembeli yang jauh begitu,” ujar Nora. Baik Nora maupun Ilham menjual renda dan beberapa alat jahit lain yang berasal dari sisa pabrik konveksi.
17
IKM
Peningkatan penjualan kembang api sudah terasa sejak dua bulan jelang tahun baru. Mento, Penjual Kembang Apik di Jakarta
“Bisa dibilang barang kami jual tidak resmi. Kami mengambil langsung dari pabrik. Barang-barang ini stok sisa,” terang Ilham. Toko tempat ia bekerja biasanya dapat pasokan barang dari pabrik di sekitar Bandung, Cikarang, Bekasi, Bogor, dan Tangerang. Adapun Ilham langsung mengambil barang dari pabrik, Nora biasanya menunggu pasokan dari distributor. “Biasanya ada orang yang nawarin langsung ke sini. Jadi barang yang ada di toko saya ya seadanya yang ditawarin sama distributor saja,” jelas Nora. Jika sedang sepi pembeli seperti sekarang ini, belum tentu ia menyetok barang sebulan sekali. Bisa dua bulan atau tiga bulan sekali, baru ambil barang lagi. Sepinya pembeli membuat perputaran barang menjadi ■ lebih lama.
nda pernah menggunakan Google Photos? Cobalah upload fotofoto digital Anda ke dalam layanan tersebut. Dalam beberapa saat Google Photos akan mengenali muka-muka yang sama, perkembangan anak dari bayi sampai dewasa, lokasi Anda, kemudian intensi Anda. Sebagai contoh, Anda akan diberikan rekomendasi pengelompokan "Trip to Beijing in May 2011" karena Google Photos mengenali lapangan Tiananmen di background foto Anda. Kemudian Google akan membuat film mini yang menceritakan perkembangan anak Anda dengan judul "they grow so fast". Hebat bukan bagaimana cara Google Photos mengotomatisasikan pengaturan koleksi gambar dan foto Anda? Anda seakan memilik asisten pribadi? Dengan memanfaatkan teknologi yang menjadi bagian Big Data seperti penerapan algoritma Artificial Intelligence, Machine Learning, Face Recognition, Landmark Recognition, dan lain-lain– layanan tersebut menjadi sangat powerful. Contoh lainnya adalah ketika Facebook merekomendasikan teman yang akrab dengan Anda dan menawarkan animasi kreatif yang menceritakan momen-momen berharga. Atau ketika
Facebook membuat video kreatif untuk merayakan ulang tahun Anda? Layanan ini kelihatannya hanya untuk fun, namun aplikasi serius akan semakin banyak diterapkan terutama pada dunia enterprise dan menjadi semakin umum pada tahun 2017. Chatbot bukan saja menjadi asisten pribadi, melainkan menjadi konsultan bisnis yang dengan kemampuan analisis dapat menuntun pelaku bisnis membuat keputusan yang tepat. Pelaku bisnis dapat meminta chatbot mengirimkan data dan laporan dalam bentuk yang mudah dipahami, misalkan "Berikan laporan kelompok cabang mana yang memberikan keuntungan tertinggi?" yang kemudian dilanjutkan dengan "Apa yang menyebabkan keuntungan tersebut?". Selain itu, chatbot akan menjadi alat capture data yang efektif bagi para sales dan auditor perusahaan distribusi. Dengan memfoto outlet yang dikunjungi, seorang auditor akan tau porsi produk saingan dan produk mereka yang dipajang. Kantor pusat juga akan mengetahui titik-titik kunjungan dari sales dan auditor dan dibandingkan dengan perencanaan kunjungannnya untuk mengukur tingkat produktivitas mereka. Dunia juga akan menjadi semakin terkoneksi dan informed karena penerapan Internet of Things. Mesinmesin sensor murah meriah akan dapat ditempatkan di
mana saja, dapat dimasukkan program yang kita buat sendiri, berhubungan dengan smartphone kita via internet, dan mengalirkan data yang bermanfaat seperti data suhu, cctv, detak jantung, tensi darah, dan lain-lain. Analisis otomatis akan selanjutnya dapat dilakukan terhadap data-data ini. Ini tentunya menjadi peluang peningkatan seperti di area layanan kesehatan. Dengan mendapatkan data real time kesehatan, rumah sakit mampu merespon secara proaktif kondisi pasien yang berobat jalan dan menjadi prioritas. Dokter dan stakeholder rumah sakit akan diberikan informasi relevan secara real time. Layanan lain seperti perencanaan meeting onsite terkait arus lalu lintas Jakarta sehingga para pelaku bisnis dapat mendapatkan waktu yang efisien. Banyak sekali yang dapat dilakukan, semuanya hanya terbatas pada imajinasi Anda. Berita baiknya bagi bisnis? Semua layanan tersebut akan bisa didapatkan dengan skema managed service, dengan dukungan sejumlah prinsipal besar seperti Microsoft, Google, Amazon, dan lain-lain dengan penawaran harga yang baik. Jika Anda ingin informasi lebih lanjut mengenai pelatihan ataupun konsultasi tren ini, silakan mengirim email langsung ke kami di ■
[email protected]. Contact us: apaitubigdata.com
[email protected],id
(Bersambung)
Pernak Pernik Tahun Baru (1)
Pedagang Kembang Api Meraup Berkah dari Gebyar Tahun Baru Nisa Dwiresya Putri
M
omen pergantian tahun selalu mendatangkan berkah bagi pedagang kembang api. Pada pergantian tahun seperti yang baru saja dilalui, penjualan kembang api tampak meriah karena lonjakan penjualan. Omzet para pedagang kembang api bisa mencapai ratusan juta rupiah pada momen seperti ini. Hampir semua kembang api ini diimpor dari China.
PERAYAAN tahun baru 2016 baru saja lewat. Namun kemeriahan perayaannya masih terasa. Pertunjukan kembang api selalu saja dihadirkan sebagai salah satu yang menambah kesemarakan tiap tahunnya. Tak heran, setiap menjelang pergantian tahun seperti kemarin, banyak pedagang kembang api kecipratan rezeki. Seperti dialami Mento, pedagang kembang api di Jakarta. Menekuni usaha ini semenjak tahun 2008, Mento fokus memasarkan dagangannya lewat internet. Pemilik kembangapiku.com ini memiliki banyak pelanggan tetap yang biasa membeli kembang api untuk acaraacara tertentu. Perayaan pesta tahun baru, boleh dibilang jadi puncak penjualan kembang api.
Maklum, penjualan saat tahun baru meningkat sekitar 1.000% dibandingkan dengan hari biasa. "Peningkatan penjualan tersebut sudah mulai terasa sejak dua bulan menjelang tahun baru. Namun puncak tertinggi pesanan terjadi pada H-3," ujar Mento. Mento mengimpor kembang api dari China. Cukup lama bermain di bidang usaha ini, Mento melihat adanya peningkatan penjualan kembang api dari tahun ke tahun, khususnya saat momen tahun baru. Tahun ini misalnya, omzet kembangapiku.com pada pergantian tahun 2017 naik dua kali lipat dibandingkan dengan perayaan tahun 2016. Lewat internet, Mento melayani pesanan kembang api hingga Papua. Selain konsumen individu, ia juga
banyak melayani pesanan dari instansi, baik swasta maupun pemerintah. Mento sendiri dokus memasarkan kembang api tipe cake. Tipe ini memang tipe favorit untuk merayakan tahun baru, karena letupannya yang dinilai lebih meriah. "Kalau untuk Lebaran kan biasanya tipe kembang api kecil yang biasa digunakan anak-anak," ucapnya. Hal itu pula yang membuat penjualannya sangat ramai pada momen tahun baru. Mento menyiapkan beberapa paket kembang api untuk dijual. Ada enam paket, dengan rentang harga Rp 6,5 juta hingga Rp 45 juta. "Paling banyak peminatnya di harga tengah ya, paket Rp 15 juta dan Rp 17 juta," ucapnya. Isi setiap paket dapat disesuaikan dengan selera. Konsumen dapat memilih,
kembang api berdurasi panjang, atau kembang api dengan bunga besar. Tingginya permintaan kembang api selama tahun baru ini juga dirasakan oleh Bernard, pemasok kembang api online di Jakarta. Bernard mulai berjualan kembang api sejak pertengahan Desember. Belum sampai akhir Desember, Bernard sudah menambah pasokan lebih dari 10 kali. Sekali mengambil barang, ia mendapat pasokan 30-40 karton kembang api. Kenaikan permintaan kembang api diiringi kenaikan harga. Menurut Bernard, harga jual kembang api menjelang tahun baru naik Rp 20.000-Rp 50.000 per unit. "Tergantung ukuran kembang api," ujar Bernard. ■ (Bersambung)
Dok.Kembangapiku.Com
Penjualan saat tahun baru meningkat 1.000% dibandingkan hari biasa.
Profil: Devi Raissa (bagian 2)
Sistem Arisan Mengangkat Penjualan Buku Rabbit Teodosius Putra
L
ewat usaha penerbitan buku cerita anak, Devi Raissa bisa mengantongi omzet ratusan juta rupiah per bulan. Tapi sukses ini tidak diraih dengan mudah. Merintis usaha dari nol, butuh kerja keras dalam membesarkan usaha percetakan ini.
MENJADI seorang psikolog anak telah membuka jalan bagi Devi Raissa dalam meraih sukses. Dari profesinya ini, ia sukses merintis usaha penerbitan buku cerita anak.
Lewat usaha penerbitan Rabbit Hole, ia bisa mengantongi omzet ratusan juta per bulan. Namun, sukses ini tidak diraihnya dengan mudah. Merintis usaha dari nol, butuh kerja keras dalam membesarkan usaha percetakan ini. Awalnya, Devi mengaku tidak pernah kepikiran bakal terjun ke usaha ini. Ide bisnis bisnisnya sendiri atas masukan salah seorang kliennya. "Klien saya minta, kenapa saya tidak menulis buku cerita anak saja," ujarnya. Lantaran memiliki hobi di bidang tulis-menulis, ia pun kepikiran untuk membuat buku cerita anak. Ditambah sebagai seorang psikolog, ia selama ini memang gemar membaca buku cerita anak untuk menunjang profesinya itu. "Dari situ saya kepikiran kenapa tidak dicoba. Karena buku cerita anak-anak lokal yang ada sedikit dan kebanyakan impor," ujar
Devi. Mendirikan Rabbit Hole pada Agustus 2014, Devi mulai menerbitkan buku perdananya. itu, ia langsung mencetak sebanyak 1.000 eksemplar buku. Ia pun berjuang keras memasarkan buku sebanyak itu. Bahkan, orangtuanya ikut membeli sebanyak 100 eksemplar buat melariskan bukunya itu. Sedangkan sisanya ia pasarkan dari mulut ke mulut, mulai dari klien hingga teman-temannya. Kendati telah berjuang keras, penjualan bukunya tidak juga habis. Namun, Devi tidak patah arang. Dia terus berusaha dengan mem-posting buku buatannya di akun instagram Rabbit Hole. Ia juga memanfaatkan ajang bazar atau pameran buku anak di Jakarta. Agar jangkauan pasar semakin luas, Rabbit Hole juga membuka opsi arisan buku untuk paket buku senilai
Rp 779.650. Arisan dijalankan dengan cara cicilan bulanan atau mingguan. Sebagai gambaran, untuk arisan tipe Q, peserta bisa mencicil Rp 108.000 per bulan selama 7 bulan. Grup arisan harus memenuhi kuota 7 orang. Ada pula tipe N, yaitu cicilan Rp 54.000 per bulan selama 14 bulan dengan jumlah peserta arisan 14 orang. Bila ada yang telat membayar akan dikenai sanksi denda. "Adanya promo ini orangtua semakin tertarik membeli buku Rabbit Hole," ungkapnya. Seiring dengan permintaan yang terus meningkat, Devi pun terus menambah jumlah eksemplar buku yang diterbitkannya. Di saat, usahanya mulai berkembang, cobaan kembali menghampirinya. Saat itu, kinerja percetakan yang dipercaya untuk mencetak bukunya tidak memuaskan. "Hasil
Dok.Tribunnews.com
Devi Raissa cetaknya mengecewakan," ujarnya. Akibatnya, buku tidak terjual dan ia merugi belasan juta. Dari situlah ia akhirnya kepikiran untuk finishing buku di
rumah. Akhirnya pada Oktober 2015 ia resmi menggaet tim finishing. ■ (Bersambung)
18 NASIONAL
Agar target program sejuta rumah tercapai, pemerintah akan gunakan sistem modular. Syarif Burhanuddin, Dirjen Penyediaan Perumahan PU-Pera
Kontan Senin, 2 Januari 2017
Jelajah
Operasi Pengawasan Orang Asing
Bupati Klaten Terlibat Suap Proses Promosi Jabatan JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap modus pemberian suap terhadap Sri Hartini, Bupati Klaten, Jawa Tengah. Pemberi suap adalah Suramlah, Kepala Seksi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Laode M. Syarif, akhir pekan lalu menjelaskan bahwa Sri Hartini diduga menerima suap dari Suramlan. Uang diberikan untuk memuluskan promosi dan mutasi jabatan organisasi perangkat daerah. Bersama mereka, diamankan uang senilai Rp 2 miliar, US$ 5.700, dan SG$ 2.035. "Dalam penelusuran diperoleh istilah ada kode uang itu adalah 'uang syukuran'," kata Syarif. Selain kedua orang tersebut, KPK juga sempat mengamankan enam orang lain yang berada di rumah dinas Sri Hartini yang merupakan lokasi pemberian uang. Deddy Suwadi, Kuasa Hukum Sri Hartini menjelaskan, uang tersebut bukan hanya dari Suramlan. "Kalau dari Suramlan kalau tidak salah hanya Rp 75 juta," ujar Deddy. Sementara itu, roda pemerintahan kabupaten Klaten terancam bakal terhambat karena akibat penangkapan sang bupati ini. Pelantikan dan pengukuhan jabatan sekitar 850 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sedianya akan dimutasi ataupun promosi dalam waktu dekat harus ditunda. Teodosius Putra KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Beberapa wanita warga negara asing terjaring operasi pengawasan orang asing yang digelar oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi pada tanggal 31 Desember 2016, Jakarta, Minggu (1/1). Dirjen Imigrasi berhasil mengamankan 76 wanita Warga Negara China dari beberapa tempat hiburan malam berikut barang bukti berupa paspor, kuitansi pembayaran, dan uang sebesar Rp 15 juta.
Bunga Kredit Rumah Subsidi Berpeluang Naik Sebab, pemerintah akan mengurangi porsi likuiditas pemerintah dalam skema FLPP tahun 2017 Handoyo JAKARTA. Pemerintah berencana mengubah skema subsidi bunga pembiayaan perumahan yang menggunakan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tahun 2017. Tahun 2016, porsi dana (likuiditas) pembiayaan yang disediakan pemerintah dalam program ini 90%, tahun ini, porsinya dikurangi dan menambah porsi kontribusi bank. Risikonya, bunga bakal naik juga. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Maurin Sitorus bilang, jika porsi pemerintah dalam skema FLPP diturunkan dan porsi swasta ditingkatkan, pemerintah berharap rumah yang dibiayai bisa lebih banyak karena dananya membesar. Asal tahu saja, tahun lalu, pemerintah menerapkan kebijakan menanggung 90% pembiayaan program rumah mu-
rah dengan skema FLPP untuk menekan bunga yang dibayar masyarakat menjadi 5% dari sebelumnya sekitar 12%. Bunga jadi rendah karena risiko bank juga kecil lantaran sebagian besar dananya berasal dari pemerintah. Tahun lalu, pemerintah menyediakan Rp 9,2 triliun untuk program FLPP. Tahun ini, dananya naik 5,43% jadi Rp 9,7 triliun. Jika skema masih 90:10, porsi swasta (perbankan) hanya Rp 1,07 triliun dengan total dana program ini sebesar Rp 10,7 triliun. Nah, dengan porsi yang swasta lebih besar, total dana untuk program ini juga semakin besar. Misalnya, dengan skema 85:15, total dana FLPP menjadi Rp 11,4 triliun. Cuma, bunga bisa naik lantaran risiko bank juga bertambah. Menurut Maurin, kini Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) bersama dengan perbankan sedang membahas skema FLPP untuk tahun 2017. Pertengahan Januari 2017, skema pem-
biayaan perumahan FLPP sudah dapat diputuskan. Maurin bilang, salah satu faktor yang memungkinkan peningkatan porsi perbankan dalam penyedian perumahan ini lantaran suku bunga cenderung turun. "Di negara maju
merealisasikan program FLPP untuk pekerja informal. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PU-Pera Syarif Burhanuddin bilang, agar jumlah rumah yang dibangun pada 2017 sesuai target, pemerintah akan
melakukan berbagai terobosan, seperti memakai sistem modular. Komponen untuk membangun perumahan akan bisa diproduksi massal, sehingga "Bisa menekan harga rumah dan menarik masyarakat membeli," kata Syarif. n
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akhirnya menerbitkan revisi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 61/Permentan/PK.230/12/2016 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras. Ini merupakan revisi Permentan Nomor 26/2016. Permentan ini telah diteken Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada 6 Desember 2016. Berdasarkan aturan yang baru, persoalan penyediaan ayam ras melalui produksi dalam negeri dan pemasukan dari luar negeri (impor) dilakukan berdasarkan rencana produksi nasional. Upaya ini bertujuan menciptakan keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Oleh karena itu, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kemtan Surachman Suwardi menyatakan, beleid baru ini mewajibkan pelaku usaha atau perusahaan peternakan ayam ras melaporkan produksi dan peredaran kepada Kemtan. Laporan itu juga ditembuskan kepada gubernur dan bupati/walikota. "Laporan itu paling kurang satu bulan sekali setelah selesai kegiatan penyediaan dan peredaran ayam ras," ujar Surachman, akhir pekan lalu. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (Gappi) Anton J. Supit menyayangkan terbitnya beleid tersebut. Ia menilai, pemerintah terlalu banyak campur tangan dalam proses perdagangan, sehingga tidak efisien bagi pelaku usaha. Kendati begitu, ia menyebut pengusaha hanya bisa pasrah terkait kemauan pemerintah ini. Noverius Laoli
Selama ini, porsi pemerintah di FLPP 90%, sedangkan swasta 10%.
maupun di negara berkembang lain, tidak ada skema yang hanya melibatkan pemerintah saja dalam mengatasi masalah perumahan," imbuh Maurin.
Akses pekerja informal Nah, guna membuka lebar akses untuk memiliki rumah, tahun ini, pemerintah akan
Realisasi Program Sejuta Rumah Murah Masih Minim MESKI sudah dua tahun berjalan, realisasi program sejuta rumah belum maksimal. Minimnya anggaran menjadi penyebab utama rendahnya realisasi program ini. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), pada tahun 2016, realisasi program sejuta rumah sebanyak 805.169 unit, naik 15,06% ketimbang tahun 2015 yang sebanyak 699.770 unit. Sejatinya, tahun 2016 pemerintah menargetkan pembangunan 1 juta unit rumah. Perincian 700.000 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 300.000 unit rumah non MBR. Dirjen Pembiayaan Perumahan Maurin Sitorus menyatakan, untuk menggenjot program 1 juta rumah murah, pemerintah telah merilis paket ekonomi jilid XIII. Tapi, "Kini peraturan pemerintah (PP) tentang Perumahan untuk MBR masih disusun, diharapkan bisa segera terbit," katanya. n
n proyek transportasi
n perikanan
Pembebasan Lahan Proyek Kereta Cepat Mencapai 82%
Hasil Ikan Budidaya Wajib Ikut Sertifikasi
JAKARTA. Pelaksanaan Proyek Kereta Cepat JakartaBandung masih belum sesuai harapan. Hingga kini, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung belum bisa terlaksana lantaran terbentur proses pengadaan lahan. Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, saat ini, pengadaan lahan yang masih terganjal adalah di lahan milik TNI Angkatan Udara di Halim, Jakarta Timur. "Masalahnya masih sama dengan yang disampaikan dalam rapat terbatas di Istana November lalu," ujarnya, akhir pekan lalu. Sebagai catatan, dalam rapat terbatas mengenai Pengembangan Wilayah Walini yang digelar pada 23 November 2016, pengadaan lahan Proyek Kereta Cepat JakartaBandung baru mencapai 82%. Hingga kini, masih ada lahan proyek yang belum bisa dibebaskan, yakni di lahan milik TNI Angkatan Udara di kawasan Halim, Jakarta Timur. TNI Angkatan Udara belum bersedia melepaskan tanahnya untuk proyek tersebut. Sebelumnya, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Hadiyan Sumintaatmadja menyatakan, tanah di kawasan Halim memiliki peran pelayanan vital. "Ada untuk pelayanan kepala
JAKARTA. Untuk mempermudah dan mempercepat proses ekspor produk perikanan budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai tahun 2017 ini bakal mewajibkan seluruh pembudidaya mempunyai sertifikasi Indonesia Good Agricultural Practice (Indogap). Slamet Soebjakto, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, menyatakan dengan sertifikat anyar tersebut, seluruh produk ikan budidaya asal Indonesia dapat masuk tanpa melalui tahap uji laboratorium di negara tujuan. "Alasannya, sertifikat ini sudah diakui oleh dunia dan menjamin produk tersebut aman dikonsumsi," ujarnya, pekan lalu. Sekadar informasi, sertifikat ini akan menjelaskan secara detail dari tahap pra-produksi, produksi, sampai dengan pasca produksi. Slamet berharap adanya sertifikasi ini dapat menggenjot jumlah ekspor produk ikan budidaya sekitar 20% sampai 30% serta memberikan harga yang lebih menguntungkan bagi para pembudidaya. Maklum saja, ikan budidaya asal Indonesia memang laris manis di pasar internasional, khususnya di Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, China, dan Hong Kong. Untuk menyukseskan prog-
KONTAN/Achmad Fauzie
Saat ini, pengadaan lahan terganjal di lahan milik TNI Angkatan Udara di Halim, Jakarta Timur. negara asing, untuk berkumpul Kostrad ketika ada operasi maupun untuk sarana angkutan lain," katanya. Hadiyan menambahkan, sebenarnya ada beberapa alternatif yang sudah ditawarkan untuk mengatasi masalah pengadaan lahan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Namun sampai saat ini, alternatif tersebut belum disepakati oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Untuk mengatasi perbedaan pendapat mengenai pembebasan lahan ini,
Peternak Unggas Wajib Melaporkan Produksi
akan ada survei bersama yang digelar KCIC dan TNI Angkatan Udara. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, pemerintah juga akan kembali duduk bersama guna mengatasi masalah pembebasan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. "Akan dirapatkan lagi," katanya. Namun Budi tak merinci kapan pemerintah akan menggelar rapat dan target penyelesaian pembebasan lahan proyek ini. Agus Triyono
ram ini, pemerintah telah melakukan sosialisasi kepada para asosiasi sejak tahun 2016 lalu. Slamet mengklaim, pengusaha menyambut positif rencana ini. Namun sampai sekarang, pelaku yang telah memiliki sertifikasi hanya sekitar 10.000 dari total 5 juta pembudidaya ikan di Tanah Air.
Dengan sertifikat Indogap, produk ikan asal Indonesia tak perlu uji lab lagi. Indogap ini akan dikelola oleh pihak swasta dan kalangan akademisi. Proses pembuatan sertifikasi tersebut akan dikenakan biaya. Namun, Slamet enggan mengungkap besaran biaya pembuatan sertifikat ini. Budhi Wibowo, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) merespon positif langkah pemerintah. Ia mengatakan, adanya sertifikat ini bisa meningkatkan kepercayaan dunia terhadap produk ikan asal Indonesia. Tri Sulistiowati
n gugatan hukum
Prada SA Digugat Lagi oleh Manggala
REUTERS/Bobby Yip
MPP meminta majelis hakim memerintahkan para tergugat menghentikan distribusi pakaian dan celana merek Prada. JAKARTA. Setelah mengajukan gugatan pembatalan merek, PT Manggala Putra Perkasa (MPP) kembali mengajukan gugatan ganti rugi atas penjualan merek Prada di Indonesia oleh Prada. S.A. Manggala Putra juga turut menyeret PT Artha Indomode, Prada Asia Pacific Limited, dan PT Welgrow Citra Persada sebagai para tergugat. PT Artha Indomode adalah pihak yang menjual barang dengan merek Prada kelas 25 di Indonesia melalui gerai di Mall Pacific Place Jakarta. Sementara Prada Asia Pacific Limited bertanggungjawab mendistribusikan barang milik Prada S.A untuk Asia Pasifik termasuk Indonesia. Sedangkan PT Welgrow Citra Persada adalah importir barang merek Prada milik Prada SA di Indonesia. Kuasa hukum MPP, Jekrinius H. Sirait mengatakan, pengajuan gugatan ini lantaran kliennya merasa dirugikan dengan penjualan produk bermerek Prada selain milik MPP. Sebab, ia mengklaim, MPP adalah pemegang merek Prada yang sah di Indonesia. "Di gerai milik tergugat ternyata menjual jenis barang pakaian dan celana merek Prada sejak Juli 2015 yang memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek milik penggugat," tulis Jekrinius dalam berkas yang dikutip KONTAN, Minggu (1/1).
Padahal, MPP tak pernah mengizinkan pihak selain PT Cahayasurya Indahbusana untuk memakai merek Prada. Alhasil, penjualan merek Prada oleh para tergugat melanggar hak eksklusif berdasarkan UU No. 15/2001 tentang Merek. "Para tergugat bersamasama melakukan kegiatan ilegal yang telah melanggar hak atas merek Prada untuk jenis barang pakaian dan celana," tambah Jekrinius. MPP terdaftar sebagai pemegang merek Prada di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk kelas 25 sejak 2008 dengan No. IDM000248223. MPP pun menuntut ganti rugi Rp 9,5 miliar. Nilai itu terdiri dari kerugian material, termasuk biaya promosi sejak Juli 2015, senilai Rp 7 miliar, dan ganti rugi immaterial senilai Rp 2,5 miliar. MPP meminta majelis hakim memerintahkan para tergugat menghentikan distribusi pakaian dan celana merek Prada. Dia juga menghukum para tergugat untuk membayar denda keterlambatan Rp 50 juta per hari bila sengaja tak menjalankan putusan terhitung sejak putusan dijatuhkan PN Jakarta Pusat. Sayang, kuasa hukum Prada. SA dari kantor hukum Hadiputranto Hadinoto & Partners enggan berkomentar terkait gugatan ini. Sinar Putri Suci Utami
SURAT & OPINI
Penyingkiran petani tidak boleh terulang lagi di tahun 2017. Firdaus Cahyadi, Executive Director OneWorld-Indonesia
19
Kontan Senin, 2 Januari 2017
Opini
Tajuk
Tahun Baru Harga Baru Kecerdasan, Kesabaran, dan Kesejahteraan S.S. Kurniawan
S
elamat Tahun Baru. Semoga semua resolusi Anda bisa terwujud di tahun ayam api. Nah, tahun baru juga identik dengan sesuatu yang baru, termasuk resolusi yang anyar. Yang juga gres di tahun yang baru: gaji baru. Bisa lantaran gaji naik karena kenaikan rutin di awal tahun, promosi jabatan, atau pindah tempat kerja. Masalahnya, harga produk dan jasa ikutan baru alias naik. Contoh, tarif listrik bagi pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berdaya 900 volt-ampere. Ini efek penghapusan subsidi setrum untuk golongan rumahtangga itu. Yang juga berpotensi naik adalah harga bahan bakar minyak (BBM). Ini buntut kenaikan harga minyak mentah dunia sejak akhir tahun lalu. Saat ini, harga emas hitam ada di kisaran US$ 50 per barel. Akhir pekan lalu, harga minyak jenis WTI untuk kontrak pengiriman Februari 2017 di Bursa NYMEX Amerika Serikat (AS) naik 0,16% ke posisi US$ 53,86 per barel dari hari sebelumnya. Sejumlah analis memproyeksikan, rata-rata harga minyak sepanjang 2017 sebesar US$ 55 per barel–US$ 56 per barel. Sementara pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 mematok tar-
SMS Dengan menguasai 48,8% saham PT Pos Indonesia, seharusnya PT Taspen tidak menganak-tirikan pensiunan PNS dengan tidak membayarkan gaji ke-14 2016 yang cuma secuil jumlahnya. Selamat tahun baru 2017 Dirut PT Taspen, Bapak Iqbal L, beserta jajarannya, semoga di tahun ayam jago lebih sukses. Aamiin. Hp 0816132xxxx
Uang elektronik makin marak, perampok kesal ngerampok cuma dapat receh. Si kaya tidak simpan banyak uang tunai di rumahnya, copet juga kecewa nyopet cuma dapat kartu Trans Jakarta dan HP China murah. Hp 08528654xxxx
Jakarta ibukota negara harusnya dipimpin seorang gubernur yang tidak bertemperamen tinggi seperti Ahok. sebaiknya ia dipimpin gubernur yang mengayomi semua orang dan semua golongan, yang bisa memberikan kesejukan bagi rakyat Jakarta. Hp 08121009xxxx
Kirim SMS Anda 081808 566826
Surat dan Pendapat Gedung KONTAN Jl. Kebayoran Lama No. 1119 Jakarta 12210
Telephone 021 - 536-1289, 532-8134, 5357536
Fax 021 - 535-7633
SMS 0818 08 566826 KONTAN
[email protected],id
Isi iklan menjadi tanggung jawab pemasang iklan, KONTAN tidak bertanggung jawab atas materi iklan.
get rata-rata harga minyak Indonesia (ICP) di angka US$ 45 per barel. Angka ini jauh lebih tinggi dari asumsi di APBN Perubahan 2016 sebesar US$ 35 per barel. Harga BBM di dalam negeri sudah naik sejak November 2016 lalu. Shell sudah tiga kali mengerek harga jual BBM-nya. Sementara Pertamina baru sekali menaikkan harga Pertalite, Pertamax, dan Dexlite pada pertengahan Desember. Peluang kenaikan lanjutan terbuka seiring laju harga minyak mentah. Sejauh ini, harga Premium belum naik, sekalipun BBM beroktan 88 sudah tidak lagi mendapat subsidi dari pemerintah sehingga harganya mengikuti mekanisme pasar. Sebab, pemerintah masih mengatur harga Premium agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Maklum, konsumsinya masih besar. Tapi, pemakaian Premium turun drastis, tinggal 40% dari total konsumsi BBM. Banyak konsumen yang mulai beralih ke Pertalite. PT Pertamina memperkirakan, tahun ini penggunaan Premium menyusut menjadi hanya 30% saja. Meski begitu, harga BBM yang berpotensi naik terutama Premium dan Solar jadi alarm. Seperti yang sudah-sudah, kenaikan harganya bisa mendorong harga barang dan jasa ke atas. Buntutnya, ini bisa menggerus daya beli masyarakat n yang masih belum membaik.
Surat Cegah Pilot Mabuk Kembali Terulang
P
eristiwa mabuknya seorang pilot maskapai Citilink jurusan SurabayaJakarta sangat disesalkan. Kondisi ini membuktikan maskapai penerbangan yang bersangkutan bersalah. Pasalnya, maskapai memberikan tugas kepada pilot yang berada dalam keadaan mabuk. Buktinya, si pilot bisa lolos sampai masuk ke kokpit. Kondisi ini menunjukkan tidak dilaksanakannya pengecekan kesehatan sebelum terbang. Harusnya ada pengecekan kesehatan mancakup kondisi awak kabin pesawat, termasuk si pilot. Dengan adanya pengecekan akan ketahuan kalau yang bersangkutan tidak sehat, terlebih dalam kondisi mabuk, tentu dilarang untuk membawa pesawat. Tapi saya salut atas keputusan CEO Citilink dan Direktur Operasional Citilink yang memutuskan mundur dari jabatannya karena insiden ini. Ini menunjukkan tanggungjawab moral atas perusahaan yang dipimpinnya. Bagi maskapai yang lain, peristiwa ini harus dijadikan pelajaran. Jangan anggap ini persoalan sederhana karena menyangkut keselamatan penerbangan. Seluruh maskapai harus melakukan evaluasi guna memperbaiki dan mencegah terjadinya peristiwa serupa. Saya tidak bisa membayangkan, kalau salah pilot mabuk itu lolos dan menerbangkan pesawat. Dalam benak saya, potensi kecelakaan dalam penerbangan itu sangat besar. Orang mabuk bawa motor saja bisa tiba-tiba jatuh. Apalagi ini menerbangkan pesawat dengan membawa ratusan penumpang. Semoga pihak regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemhub) juga melakukan pengawasan lebih maksimal dalam menegakkan aturan-aturan seputar dunia penerbangan. Kalau sampai terjadi peristiwa tidak diinginkan tentu dunia penerbangan
Ali Mutasowifin, Dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB
S
elama ini, ukuran kecerdasan (IQ) seseorang dianggap penting, bahkan sering turut menentukan kinerja di sekolah, pekerjaan, dan kehidupan. Namun, kecerdasan individual bukanlah alat yang tepat untuk memprediksi penghasilan seseorang. Kita mengenal banyak orang memiliki IQ tinggi dengan kesejahteraan pas-pasan, sementara tidak sedikit mereka dengan IQ pas-pasan meraih kesuksesan ekonomi luar biasa. Akan tetapi, saat disandingkan rata-rata nilai IQ sebuah negeri dengan penghasilan penduduknya, terlihat hubungan yang sangat kuat. Negara dengan rata-rata nilai IQ tertinggi memiliki kekayaan delapan kali lebih banyak dibandingkan dengan negara dengan rata-rata nilai IQ terendah. Fakta tersebut menunjukkan betapa kecerdasan individual tidaklah sepenting kecerdasan kolektif di negeri tempat kita tinggal. Temuan ini dikemukakan Garett Jones, ekonom George Mason University dalam bukunya Hive Mind: How Your Nation’s IQ Matters So Much More Than Your Own. Garett Jones meneliti hubungan antara IQ dengan penghasilan
kita akan menjadi sorotan dunia internasional lagi. M. Reza Zamzami, Jakarta
Mutu Layanan Penegakan Hukum Buruk
S
ungguh ironis, layanan penegak hukum paling banyak diadukan ke Ombudsman sepanjang tahun 2016. Jumlah aduannya mencapai 1.612 laporan. Kondisi ini menunjukkan betapa buruknya kualitas layanan publik kita, terutama yang berkaitan dengan penegakan hukum. Menurut Ombudsman, lembaga penegak hukum yang paling banyak dilaporkan adalah kepolisian. Dalam hal ini pelayanan kepolisian pada tingkat polres, di mana diskriminasi pelayanan dan penundaan proses kasus yang berlarut-larut paling banyak dikeluhkan. Selain itu, ada juga laporan pelayanan penegakan hukum di lembaga peradilan maupun lembaga pemasyarakatan yang cukup menonjol. Dengan banyaknya laporan pengaduan ini, tentu harapannya kepolisian atau lembaga peradilan segera membenahi pelayanan publiknya. Banyaknya pengaduan ini harus dijadikan bahan bagi kepolisian, peradilan, maupun lembaga pemasyarakatan untuk berbenah. Tentu ada banyak laporan menyangkut masalah pungutan liar (pungli), mal administrasi, dan lainlain. Tinggal bagaimana semua masalah itu dibenahi dan ditertibkan. Selama ada upaya melakukan evaluasi internal, saya yakin reformasi layanan penegakan hukum bisa berjalan maksimal. Yang penting ada kemauan untuk melakukan perbaikan. Masyarakat tentu mendambakan pelayanan yang memuaskan, berkeadilan, dan manusiawi. Semoga wajah penegakan hukum kita semakin baik ke depannya. Tidak ada lagi pungli, diskriminasi, dan mal administrasi. Nur Fadli, Jakarta
yang diperoleh. Pada sebuah negara ditemukan hasil sedang, di mana suatu poin IQ memprediksikan penghasilan per orang 1% lebih tinggi. Tetapi, ketika hal itu dibandingkan dengan hasil lintas negara, ternyata poin IQ yang sama memprediksikan penghasilan per orang 6% lebih tinggi.
IQ individual Perbedaan hasil tersebut mendorong munculnya pertanyaan, apa sajakah yang menyebabkan IQ negeri tempat kita tinggal menjadi lebih berarti dibandingkan dengan IQ individual kita dalam memprediksikan penghasilan masa datang. Hasilnya, beberapa temuan penting berhasil diidentifikasi. Pertama, kecerdasan berkaitan dengan kesabaran. Semakin cerdas penduduk akan semakin bersedia menunggu untuk memperoleh hasil besar di masa mendatang daripada hasil sedikit yang mungkin diraih saat ini. Ketika lebih sabar maka kita menabung lebih banyak uang, yang sebagian darinya akan tetap tinggal di negeri kita. Negara dengan tingkat tabungan yang lebih tinggi berkesempatan memiliki dana lebih banyak untuk diinvestasikan pada bisnis, lebih banyak mesin, komputer,
dan teknologi, yang pada akhirnya mendorong rakyat lebih produktif dalam bekerja. Kondisi perpolitikan sebuah negara, pada hakikatnya, juga mencerminkan tingkat kesabaran sebuah bangsa dalam menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi. Banyak contoh negara dengan stabilitas politik sangat baik, dapat fokus melakukan pembangunan ekonomi, sehingga mampu menghasilkan PDB per kapita yang tinggi.
Peningkatan IQ bisa mendorong peningkatan kesejahteraan. Sebaliknya, tidak sedikit negara yang betah memelihara konflik, menyisakan kondisi compangcamping, PDB per kapita sangat rendah, ditambah rakyat yang hidup menderita. Kedua, kecerdasan memprediksikan perilaku yang lebih berpihak kepada masyarakat. Kelompok yang lebih cerdas dianggap lebih kooperatif, karena mereka cenderung lebih sabar. Orang-orang yang sabar akan lebih peduli dengan reputasi mereka, sehingga mendorong mere-
ka lebih memperhatikan manfaat jangka panjang yang dihasilkan dari penciptaan kerjasama. Kerjasama juga merupakan kunci penting bagi pemerintahan yang berkualitas dan bisnis yang lebih produktif. Ketiga, orang-orang dengan nilai kecerdasan tinggi cenderung mendukung kebijakan yang berorientasi pasar, yang merupakan kunci penting bagi kesejahteraan bangsa. Orang-orang dengan nilai kecerdasan tinggi juga cenderung lebih bagus dalam memperoleh informasi. Sementara, pemilih yang melek informasi merupakan bekal penting bagi terbangunnya pemerintahan yang bagus. Tentu saja, nilai IQ bukanlah variabel tunggal yang dapat menjelaskan segala hal tentang perbedaan kekayaan bangsabangsa. Perbedaan geografi, budaya, pengalaman penjajahan, serta variabel-variabel lain tentu turut menentukan kondisi kesejahteraan sebuah bangsa. Meskipun bukan sebagai penyebab utama, perlu dilakukan upaya-upaya terstruktur untuk meningkatkan standar tes kecerdasan, sehingga dapat mendorong peningkatan IQ kolektif bangsa ini. Peningkatan rata-rata nilai kecerdasan ini pada akhirnya diharapkan bisa mendorong penciptaan kesejahteraan bangsa n yang lebih baik lagi.
Nasib Petani di Tahun 2017 Firdaus Cahyadi, Executive Director OneWorld-Indonesia
W
aktu terus berjalan, tahun pun berubah. Pertanyaannya adalah bagaimana nasib petani di 2017? Untuk menjawabnya, kita harus melihat kembali nasib petani di sepanjang tahun 2016. Dengan melihat nasib petani di sepanjang tahun 2016, kita akan bisa melihat bagaimana nasib petani di 2017. Desember 2016 adalah bulan yang mungkin tidak dapat dilupakan oleh petani Kendeng di Jawa Tengah. Di pengujung tahun 2016, tenda perjuangan petani Kendeng yang didirikan di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah dirubuhkan oleh petugas Satpol PP Kota Semarang. Para petani Kendeng melakukan aksi mendirikan tenda perjuangan untuk menuntut Gubernur Jawa Tengah segera mematuhi putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 99 PK/TUN/2016 yang mengharuskan gubernur mencabut izin lingkungan PT Semen Indonesia. Aksi petani Kendeng mendirikan tenda di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah itu bukan tanpa sebab. Sebelumnya, petani-petani Kendeng melakukan jalan kaki hingga ratusan kilometer dari Rembang menuju Semarang. Tujuannya sama, mendesak pemerintah segera melaksanakan pu-tusan MA yang membatalkan izin pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng Utara. Mengapa petani Kendeng begitu bersikeras menolak pembangunan pabrik semen di kawasannya? Alasannya sederhana. Mereka adalah para petani. Tanah dan air adalah sumber-sumber kehidupan bagi petani Kendeng. Pembangunan pabrik semen akan mengancam sumber air di pegunungan karst yang ada di pegunungan Kendeng. Dan itu artinya bencana bagi kehidupan mereka sebagai petani. Tapi hasil audensi para petani dengan pejabat Gubernur Jawa Tengah membuat perih hati para petani Kendeng yang telah berjalan ratusan kilometer. Bagaimana tidak, pihak Gubernur Jawa Tengah ternyata telah merilis izin lingkungan baru tentang kegiatan penambangan bahan baku semen dan pembangunan serta pengoperasian pabrik semen. Pemerintah yang seharusnya melaksanakan keputusan MA justru membuat kebijakan baru yang bertentangan dengan putusan hukum itu. Negara hukum telah berubah menjadi negara kekuasaan. Petani sebagai garda terdepan dari kedaulatan pangan kembali dikhianati.
Bukan hanya dalam kasus pembangunan pabrik Semen di Kendeng saja petani disingkirkan. Sebelumnya, pada bulan November, beberapa petani di Majalengka, Jawa Barat, ditangkap dan mengalami kekerasan aparat keamanan. Penyebabnya, para petani itu ingin mempertahankan tanahnya yang akan digusur proyek pembangunan bandara internasional Jawa Barat.
Kriminalisasi petani Tidak hanya petani Jawa Barat yang tanahnya terancam digusur proyek bandara internasional. Petani di Kulon Progo, Yogyakarta, juga mengalami hal yang sama. Tanah subur yang selama ini menjadi sumber penghidupan petani Kulonprogo akan hilang digantikan oleh bandara baru Yogyakarta. Tentu bandara internasional Yogyakarta bukan diperuntukkan bagi para petani itu, namun bagi mereka kelas menengah yang ingin menghabiskan uangnya untuk
berwisata di Kota Yogyakarta. Celakanya, proses penyingkiran petani dari sumber-sumber kehidupannya bukan hanya melalui alih fungsi lahan pertanian menjadi pabrik semen atau bandara internasional. Penyingkiran itu juga terjadi melalui berbagai kriminalisasi atas nama perlindungan paten. Terkait kriminalisasi petani ini, tentu kita masih ingat dengan petani asal Jawa Timur yang bernama Pak Tukirin. Pada pertengahan Februari 2005 silam, ia dijatuhi hukuman percobaan selama satu tahun. Pak Tukirin dituduh mencuri benih jagung oleh sebuah perusahan benih, yang sebelumnya bekerjasama dengan petani lokal menanam jagung hibrida.
Menurut data dari Walhi Jawa Timur, Pak Tukirin memperoleh benih Jagung yang dijual bebas tersebut secara sah dari penyalur benih resmi. Pak Tukirin mengembangkan pengetahuan mengenai budidaya jagung yang dimilikinya. Ia melakukan inovasi cara berbudidaya jagung dengan melakukan penyerbukan silang antar tanaman jagung. Sejak kasus Pak Tukirin itu mencuat hingga kini, belasan petani pemulia benih harus berhadapan dengan hukum. Petani pemulia benih rentan dikenai tindak pidana paten, rahasia dagang, ataupun undang-undang varietas tanaman yang tak memberikan perlindungan hukum bagi petani. Kerentanan petani itu akan semakin meningkat bila pemerintah tidak berhati-hati mengikuti perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA). Selama ini, perusahaan benih dan pestisida telah memonopoli benih-benih ciptaannya. Kondisi itu tidak memungkinkan petani kecil membudidayakan. Dengan jaminan perlindungan paten yang tinggi dalam hampir semua FTA, akan semakin banyak petani yang berpotensi korban-korban kasus kriminalisasi benih akan meningkat. Beberapa waktu yang lalu Indonesia baru saja menjadi tuan rumah perundingan perdagangan bebas ASEAN RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership). Sebuah perundingan perdagangan bebas antara anggota ASEAN dan mitra-mitranya. Beberapa pengamat mengatakan bahwa isi perundingan perdagangan bebas ASEAN RCEP adalah copy-paste (menyalin) isi dari perundingan Trans Pasific Partnership (TPP) yang saat ini justru dihentikan oleh Amerika Serikat. Jika isi perundingan RCEP adalah copy-paste dari isi TPP maka itu adalah malapetaka bagi petani Indonesia. Petani bukan saja disingkirkan dari tanah dan airnya, namun juga dari benihnya. Nasib petani di sepanjang 2016 ini sangat menyesakkan dada kita. Para petani senantiasa disingkirkan atas nama pembangunan, perlindungan paten benih, dan juga perdagangan bebas. Di tahun 2017 nampaknya, nasib petani kita belum banyak berubah dibandingkan dengan tahun 2016. Kedaulatan pangan masih menjadi sekadar janji belaka. Perlu ada terobosan yang lebih berani dari Presiden Joko Widodo untuk mengakhiri nasib pilu petani di negeri ini. Penyingkiran petani tidak boleh terulang n lagi di tahun 2017.
Penerbit: PT Grahanusa Mediatama Surat Izin: Surat Keputusan Menpen Nomor 307/ SIUPP/B.1/1996, tanggal 19 Maret 1996. Direktur: Lukas Widjaja, Ardian Taufik Gesuri Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Ardian Taufik Gesuri Dewan Redaksi: Ardian Taufik Gesuri, Mesti Sinaga, Hasbi Maulana, Hendrika Yunapritta, Djumyati Partawidjaja, Titis Nurdiana, Bagus Marsudi, Ahmad Febrian, Markus Sumartomdjon, R. Cipta Wahyana, Barly Haliem Noe, Asih Kirana Wardani, Johana Ani Kristanti, Harris Hadinata, Thomas Hadiwinata, Yuwono Triatmodjo, Khomarul Hidayat, Syamsul Ashar, SS Kurniawan, Havid Vebri, Wahyu Tri Rahmawati, Uji Agung S. Asnil Bambani Amri, Lamgiat Siringoringo, Sanny Cicilia, Barratut Taqiyyah, Sandy Baskoro, Avanty Nurdiana, Adi Wikanto, Dupla Kartini, Ignatius Andri Indradie, Rizki Caturini, Fransiska Firlana S., Anastasia Lilin, Roy Franedya Hutabarat, Amal Ihsan Hadian, Azis Husaini, Dessy Rosalina Pasaribu, Anna Suci Perwitasari, Yudho Winarto, Dikky Setiawan, Herlina Kartika D., Hendra Gunawan, A. Herry Prasetyo, Tedy Gumilar, Sofyan Nur Hidayat, Fahriyadi, Ragil Nugroho, Mona Debora Tobing, Nina Dwiantika, Asep Munazat Zatnika K, Wahyu Satriani Ari Wulan, Petrus Dabu, Noverius Laoli, Handoyo, Narita Indrastiti, Dadan M. Ramdan, Tendi Mahadi, Marantina Napitu, Merlinda Riska, Dina Farisah, Agus Triyono, Ignatia M. Sri Sayekti, Dityasa Hanin F., Tri Sulistiowati, Agung Jatmiko, Oginawa Ramadhan Prayogo, Adinda Ade Mustami, Raden Roro Putri W., Francisca Bertha Vistika Putri, Wuwun Nafsiah, Pratama Guitarra, Jane Aprilyani, Maggie Quesada, Namira Daufina, Dina Mirayanti Hutahuruk, Sinar Utami, Febrina Ratna Iskana, Dian Sari Pertiwi, Pamela Sarnia, Laurensius Marshall S.S. Andy Dwijayanto. Sekretariat Redaksi: Tyas Graito Manager Produksi & Pengarah Rancang Grafis: Indra Surya Rancang Grafis: Candra Kusmana, Hendrik ST Oloan Tambunan, Steve G.A., Pj. Praksa, Lim Ping Hauw, Norbert Pramudyo, Thomas Luhur M. Lilyk Sugiarti Redaktur Foto: Hendra Suhara Fotografer: Achmad Fauzie, Carolus Agus Waluyo, Wicaksono Daniel Prabowo, Cheppy A. Muchlis, Muradi, Baihaki, Fransiskus Parulian Penyelaras Warna: Pandji Indra, Alri Kemas N. Riset dan Dokumentasi Foto: Melly Anne Firdianti, Dedi Sukamto, Nasrudi Kaisuku Redaksi Bahasa: Tri Adi Sarwoko Perpustakaan dan Pemelihara Data: Deni Riaddy, Deti Riswiani, Priyanto, Nugroho, GM Bisnis: R. Cipta Wahyana Iklan: Aris Akhmadi, Risang Wahyu P., Indah Sulistyorini M., FX Tutur Wibowo, Adhika Kirana, Mac Margono, Christoporus Adesta, Felix Suryanto, Wendi Setiyo Utomo, Cecilia Valencia, Gedrun, Rizki Arisanti, Theresia Avila Prima, Alvin Sebatian Agis, Areka, Christian B Adi, Evelyne Ivania, Siti Faridah, Felix Suryanto, Wendi Setiyo Utomo. Marketing Communication: Agustinus B. Permana, Thomas Y. Widyanto, Renggo Kutut Kujantoko, Gusmaiwan Lubis, Lucky Alan, Samuel Jeffrey SN. KontanAcademy: Margaretha Matasak, Guido S. Radityo, Ngadirin, Siti Annisa Putri Alamat Redaksi: Gedung KONTAN, Jalan Kebayoran Lama No. 1119 Jakarta 12210 Iklan: Gedung KOMPAS GRAMEDIA, Jalan Palmerah Selatan No. 22-28 unit II Lt. 2, Jakarta Selatan 10270 Sirkulasi: Gedung KOMPAS, Jalan Gajah mada No.109-110A Jakarta 11140 Telepon: Redaksi (021) 535 7636, 532 8134, Iklan (021) 536 79909, 548 3008 Faksimile: Redaksi: (021) 535 7633, Iklan: (021) 5369 9080, Sirkulasi (021) 260 0972 E-mail:
[email protected], Web site: www.kontan.co.id, Dicetak oleh: Percetakan PT Gramedia Isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan Harian Kontan 2015: Reguler, BW 38.500,-/mmk (minimum 40 mmk), FC 61.000 (minimum 600 mmk), Advertorial Pariwara, BW 42.000,-/mmk (minimum 810 mmk), FC 64.000,-/mmk (minimum 810 mmk), Laporan Keuangan, Prospektus/RUPS/Neraca, BW 18.000,-/mmk, FC 27,000,-/mmk.(iklan Laporan Keuangan 8x540 mmk), Karir/Seminar/Workshop/Dukacita/Pengumuman, BW 18.500,-/mmk, FC 31.000,-/mmk, Seremonia, BW 3.000.000, FC 6.000.000, per kavling 90 x 115 mmk. 1x terbit, Sponsor, Halaman 1, FC 122.000,-/mmk, Di luar halaman 1, BW 58.000,-/mmk, FC 92.000,-/mmk, Headline, FC 92.000,-/mmk, Navigasi, 80 mm x 20 mm. 26x terbit, FC 80.000.000, Banner halaman 1,7 x 50 mmk. 1x terbit, FC 38.850.000, 7 x 70 mmk. 1x terbit, FC 54.390.000, Klasiva, Island Ad, BW 61.500,-/mmk, FC 63.500,/mmk, Kolom, BW 26.500,-/mmk, Baris. per karakter, BW 450, Paket A. 26x terbit, 1 x 50 mmk, BW 7.500.000, 1 x 100 mmk, BW 14.000.000, 2 x 50 mmk, BW 14.000.000, 2 x 100 mmk, BW 26.000.000, Paket B. 13x terbit, 1 x 50 mmk, BW 4.600.000, 1 x 100 mmk, BW 8.500.000, 2 x 50 mmk, BW 8.500.000, 2 x 100 mmk, BW 15.600.000. Catatan: *Minimum ukuran iklan reguler FC 600/mmk, *Tarif iklan reguler belum termasuk diskon Agensi dan PPN 10%, berlaku mulai 1 Januari 2015, harga dalam IDR.
WARTAWAN ”KONTAN” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
20
FOTO Tahun Baru 2017
KONTAN/Fransiskus Simbolon
Kontan Senin, 2 Januri 2017
Suasana pesta kembang api menghiasi langit di Jakarta, Minggu (1/1) pagi.
ANTARA/Fikri Yusuf
KONTAN/Fransiskus Simbolon
Warga merayakan pesta malam pergantian tahun di sebuah kafe di Jalan Jaksa, Jakarta, Minggu (1/1).
Pantai Kuta dipadati oleh puluhan ribu wisatawan domestik maupun mancanegara jelang perayaan malam pergantian tahun baru 2017, Sabtu (31/12).
Tahun Baru, Harapan Baru Achmad Fauzie
tan, menggelar zikir dan doa bersama. Mereka melantunkan doa demi keselamatan bangsa Indonesia. Secara umum, perayaan pergantian tahun baru tetap tertib dan aman. Hal itu tak lepas dari andil anggota polisi dari kesatuan Brimob yang sigap menjaga keamanan perayaan malam pergantian tahun di sejumlah lokasi. Kita berharap, memasuki tahun baru, Indonesia selalu dilimpahi dengan kebaikan, kedamaian dan kesejahteraan. Selamat Tahun baru 2017. Sukses senantiasa me■ nyertai kita.
ANTARA/Anis Efizudin
Aneka ragam cara masyarakat merayakan pergantian tahun. Di Jakarta, sebagai contoh, masyarakat berkumpul di berbagai tempat seperti di Monumen Nasional (Monas), Bundaran Hotel Indonesia, maupun Ancol. Sebagian masyarakat lain memilih berwisata ke kawasan Borobudur, maupun menikmati ombak dan pemandangan laut di Pantai Kuta, Bali. Tak ketinggalan, pesta kembang api menyempurnakan pesta malam pergantian tahun. Sementara di sudut lain, umat Islam di Makasar, Sulawesi Sela-
ANTARA/Dewi Fajriani
KONTAN/Fransiskus Simbolon
Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2017 di Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Minggu (1/1).
Umat muslim mengikuti dzikir dan doa bersama menyambut pergantian tahun di Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (31/12).
Anggota Brimob melakukan pengamanan perayaan malam pergantian tahun di Bundaran Hotel Indonesia, Jakrta, Minggu (1/1).