Disampaikan Dalam Acara Konsolidasi Program Sosialisasi dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu Tahun 2015 Surabaya, 12 sd 14 Mei 2015
Jawa Timur adalah sebuah Propinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibu kotanya di Surabaya. Luas wilayahnya 47.922 km², Jumlah penduduk 37.269.885 jiwa (DAK 2013) Wilayah terluas di antara 6 provinsi di Pulau Jawa, Jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hiondia di selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat.
Jumlah Kota :9 Jumlah Kabupaten : 29 Jumlah Kecamatan : 664 Jumlah Kelurahan : 2.833 Jumlah Desa : 5.672 Jumlah Desa/Kel : 8.505 Jumlah Pulau : 446 Pulau Pulau berpenghuni: 54 Pulau.
1.
2.
3.
4. 5.
6. 7. 8.
Jawa Mataraman, berkarakter halus pengaruh Kraton Solo dan Jogjakarta (Ngawi, Madiun, Pacitan, Magetan, Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, Kabupaten Trenggalek, Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro. Jawa Panaragan, berkarakter hormat kepada tokoh formal pangreh praja, tapi juga tokoh informal, warok dan ulama punya pengaruh besar (Ponorogo) Arek, dikenal mempunyai semangat juang tinggi, terbuka terhadap perubahan, mudah beradaptasi dan bandha nekat. (Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya) Samin (Sedulur Sikep), tertutup, jujur dan anti penjajah. (Kawasan pantura) Tengger, Nilai animisme dan hindu masih sangat kuat. (Probolinggo) Osing (Using), Perpaduan kultur jawa dan bali (Banyuwangi) Pandalungan, Perpaduan kultur jawa dan madura (Tapal kuda) Madura, (Madura Pulau, Madura Bawean, dan Madura Kengean), karakteristiknya keras dan kuat
NO
TAHUN
JUMLAH PEMILIH
KEHADIRAN
PROSENTASE
1
2009
29.474.800
20.203.903
68,55%
2
2014
30.704.042
22.968.810
74,80%
NO
TAHUN
JUMLAH PEMILIH
KEHADIRAN
PROSENTASE
1
2009
29.770.268
20.922.324
72,34%
2
2014
30.933.642
22.184.407
71,72%
FAKTOR INTERNAL 1. Faktor Teknis (Kendala teknis yang menghalangi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya, misal sakit, bepergian, ketiduran dll) 2. Faktor Ekonomis (Pemilih lebih memilih bekerja daripada meluangkan waktu datang ke TPS) 3. Faktor Pragmatis (Pemilih berharap mendapatkan imbalan kongkrit dalam bentuk materi untuk datang ke TPS)
1.
2. 3. 4.
Faktor Administratif (faktor yang berkaitan dengan aspek adminstrasi yang mengakibatkan pemilih tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Misal tidak terdata sebagai pemilih, tidak mendapatkan kartu pemilihan tidak memiliki identitas kependudukan (KTP). Faktor Politis (Ketidakpercayaan masyarakat terhadap parpol dan peserta pemilu) Faktor Sosialisasi (Anggaran sosialisasi Pileg/Pilpres sangat minim) Faktor Ideologis (Biasanya karena fundamentalisme agama, menganggap pemilu sebagai produk liberalis)
Konflik syiah (Tanggal 20 Juni 2013, sekitar 168 penganut Syiah Sampang direlokasi paksa oleh Pemkab Sampang ke Rumah Susun Puspo Argo Sidoarjo. Hingga saat ini jumlah pengungsi + 300 jiwa.) Bencana lumpur Lapindo. Lumpur menggenangi 16 desa di tiga kecamatan (Porong, Jabon, dan Tanggulangin), dengan total warga yang dievakuasi sebanyak lebih dari 8.200 jiwa dan tak kurang 25.000 jiwa mengungsi. Tak kurang 10.426 unit rumah terendam lumpur dan 77 unit rumah ibadah terendam lumpur. Kepulauan (Pendistribusian logistik)
STRATEGI INTERNAL Diskusi Rutin sebulan sekali seputar pemilu, dengan melibatkan Komisioner, sekretaris bersama staff di KPU Propinsi dan Kabupaten/Kota masing-masing. Konsolidasi Rutin 3 Bulanan Bersama KPU Kab/Kota se Jawa Timur, Lokasi berkeliling seluruh Jawa Timur Mengkoordinasi KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, melalui Group Media Jejaring Sosial, Facebook dan Whatsapp (5 Group berdasarkan Divisi dikoordinasi Komisioner KPU Propinsi yang membidangi dan 1 group Pilkada Jawa Timur dikoordinasi 5 Komisioner KPU Propinsi Jawa Timur. Supervisi periodik pelaksanaan tahapan pemilu di Kabupaten/kota dengan fokus Kabupaten/Kota yang “rawan masalah” di Jawa Timur. Take over 2 Kabupaten dalam pelaksanaan Pilpres (Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pamekasan, karena Komisioner di dua kabupaten tersebut tidak bisa menjalankan tugasnya. Pembagian korwil dengan mempertimbangkan kompetensi, kedekatan geografis, kultural dll Maksimalisasi anggaran sosialisasi dan melakukan penggeseran anggaran yang tidak terserap untuk kepentingan sosialisasi. (KPU Jember contohnya) Bimtek khusus pendataan pemilih agar tidak ada pemilih yang tidak bisa memilih hanya karena kendala administratif. Pembagian kerja Sosialisasi KPU Prop dengan Kab/Kota
BERBASIS ANGGARAN 1. Maksimalisasi semua anggaran khususnya anggaran sosialisasi 2. Melaksanakan semua program sosialisasi yang tercantum dalam DIPA secara serentak. 3. Penyesuaian kegiatan sosialisasi dengan kultur masyarakat setempat. (contoh: Pawai ta’aruf jalan sehat di Kabupaten Mojokerto, Pawai budaya jalan sehat di Banyuwangi, Jalan sehat warung demokrasi di Malang dst)
BERBASIS NON ANGGARAN 1. Pelibatan kembali relawan demokrasi dalam Pilpres 2014 2. Pendekatan terhadap tokoh informal, seperti tokoh agama, pemangku adat, kyai, dan tokoh masyarakat setempat 3. Pendekatan terhada tokoh formal Klebun/kades/lurah, kampung dll. 4. Pemanfaatan seni budaya lokal dalam momentum sosialisasi. 5. Gandeng media swasta dan organisasi profesi wartawan PWI, AJI dan IJTI (rutin mengirim release media terkait tahapan pelaksanaan pemilu) 6. Ormas, OKP, NGO, Pondok Pesantren 7. Bekerjasama dengan lembaga penyiaran pemerintah (RRI) dan TVRI menggelar dialog periodik 8. Kerjasama dengan instansi pemerintah propinsi dan kabupaten kota dalam melaksanakan sosialisasi pemilu. 9. Pemanfaatan kegiatan sosial masyarakat setempat untuk kepentingan sosialisasi (misal car free day, pawai budaya, lomba gus dan ning dst) 10. Menyurati pengurus tempat ibadah (masjid dan gereja) agar ikut membantu menyosialisasikan pemilu saat khutbah dan 11. Sosialisasi melalui sekolah SMU/sederajat. 12. Short course calon2 penyelenggara pemilu 13. Penyediaan Doorprize dan kemasan TPS Unik secara swadaya. 14. dll
Keterbatasan anggaran Pragmatisme Pemilih Besaran jumlah penduduk Luas wilayah Rekruitment KPU Propinsi pada tahap pelaksanaan Pileg Rekruitment KPU Kabupaten/kota paa tahap pelaksanaan Pilpres
KE KEBUN BINATANG MELIHAT BUAYA... MEMBELI KUALI JAUH KE KUTUP... SELAMAT DATANG DI SURABAYA... JANGAN TANYA DOLI SUDAH TUTUP...