UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Kasus di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau)
T. NAZLAH KHAIRATI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2005
ABSTRAK
T. NAZLAH KHAIRATI. Upaya Peningkatan Partisipasi Perempuan Dalam Program Pengembangan Masyarakat Nelayan (Studi Kasus di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau). Dibimbing oleh TITIK SUMARTI dan DJUARA P. LUBIS. Rencana Aksi Pembangunan Berkelanjutan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Indonesia (1998) dinyatakan bahwa perempuan memainkan peranan penting dalam pembangunan pesisir dan lautan. Kegiatan-kegiatan mereka meliputi urusan yang berkaitan dengan sandang dan pangan keluarga, serta menambah pendapatan keluarga melalui kegiatan-kegiatan antara lain (1) penangkapan di daerah intertidal dan perairan dangkal; (2) pembuatan dan perbaikan jaring penangkapan ikan; (3) budidaya ikan; (4) pengolahan ikan; (5) penjualan dan (6) kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran hasil tangkapan. Di daerah pedesaan Indonesia, perempuan pada keluarga miskin, terbiasa melakukan kerja produktif dan tetap bertanggungjawab pada kerja reproduktif serta kegiatan sosial (antara lain PKK dan Posyandu), sedangkan pria bergerak dikegiatan atau bidang ekonomi (KUD dan Kelompok Nelayan). Hal ini mengesankan bahwa intervensi instansi sektoral yang bermuatan ekonomi tampaknya lebih memilih pria sebagai golongan sasaran, sementara perempuan hanya akses terhadap lembaga-lembaga ekonomi informal seperti kegiatan arisan. Hal ini terlihat dari banyaknya aktivitas perempuan yang melakukan kegiatankegiatan sosial yang tidak berorientasi ekonomi. Masalah utama dalam kajian ini adalah bagaimanakah partisipasi perempuan dalam program pengembangan masyarakat nelayan di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis, Riau yang merupakan salah satu desa pantai potensial dengan keberagaman etnik dan pola penguasaan asset dengan tingkat ketergantungan yang tinggi pada tauke serta pola pemukiman yang erat kaitannya dengan faktor ekologi,sosial, budaya maupun ekonomi. Tujuan spesifik dari kajian ini adalah : a) Untuk memberi gambaran komprehensif situasi sosial Desa Meskom Kabupaten Bengkalis (peta sosial Desa Meskom); b) Untuk dapat memberikan gambaran yang bersifat evaluatif terhadap berbagai kegiatan dalam program pengembangan masyarakat yang sudah pernah diintrodusir di Desa Meskom; c) Untuk dapat mengetahui bagaimana partisipasi perempuan dalam program pengembangan masyarakat nelayan Desa Meskom, Bengkalis Riau; d) Untuk menyusun program partisipasi perempuan dalam pengembangan masyarakat nelayan Desa Meskom. Partisipasi sosial formal dan informal bagi perempuan di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau cukup baik karena kaum perempuan banyak yang masuk menjadi pengurus pada lembaga informal dan formal seperti organisasi kemasyarakatan dan pemerintahan, hal ini juga berlaku dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh desa baik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh lembaga maupun sosial kemasyarakatan dan perkumpulanperkumpulan. Solidaritas golongan perempuan dalam program pengembangan masyarakat nelayan di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau memiliki ciri-ciri khusus karena adanya perbedaan tujuan dan
kepentingan. Bagi golongan perempuan muda dan remaja memiliki norma-norma maupun nilai-nilai yang mengutamakan kepentingan aspek ekonomi dari aspekaspek lainnya sehingga melahirkan rasa solidaritas yang memperhitungkan untung atau rugi. Secara umum, perempuan dalam masyarakat nelayan memiliki karakteristik yang secara eksplisit menunjukkan suatu ketimpangan gender. Hal ini tampak dari beberapa aspek meliputi pekerjaan, tingkat pendidikan, akses kelembagaan dan kepemilikan aset produksi dan kegiatan pemasaran hasil. Kondisi tersebut terkait dengan kultu sosial budaya setempat dimana kultur Budaya Melayu menempatkan posisi laki-laki diatas perempuan, sehingga golongan laki-laki tampak mendominasi berbagai pengambilan keputusan baik dalam sektor domestik maupun publik. Pada dasarnya, program pengembangan masyarakat di Desa Meskom yang telah dilaksanakan tidak berperspektif gender, sama sekali tidak secara spesifik ditujukan untuk mengembangkan potensi golongan perempuan di Desa Meskom. Peserta program secara dominan adalah para laki-laki nelayan dalam posisi mereka sebagai kepala rumah tangga (sebagai suami), sehingga istri-istri mereka tidak dilibatkan secara aktif dalam program. Golongan perempuan cukup diharapkan dalam membantu suaminya dalam melaksanakan program. Hal ini dikarenakan program pengembangan masyarakat nelayan di Desa Meskom secara dominan ditujukan untuk para laki-laki sebagai pencari nafkah utama yang bekerja melaut. Untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam program pengembangan masyarakat di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau harus dilakukan pola pendekatan dari arus bawah bottom-up atau inisiatif yang berasal dari masyarakat sendiri ditambah dengan input dari pemerintah atau swasta melalui bantuan teknis. Perbaikan terhadap pola pengembangan masyarakat nelayan juga dapat dilakukan melalui partisipasi Perempuan dengan melakukan perbaikan melalui peningkatan peran stakeholder baik di sektor publik maupun privat serta sektor komunitas. Secara operasional, upaya peningkatan perempuan dalam pengembangan masyarakat nelayan di Desa Meskom di tempuh dengan cara (1) Program pengembangan masyarakat nelayan di Desa Meskom meliputi penyelenggaraaan pertemuan rutin dan pembentukan kelompok usaha mikro; (2) Program peningkatan partisipasi Perempuan meliputi pendampingan dan pelatihan keterampilan pengelolaan hasil laut dan pendampingan peningkatan partisipasi sosial perempuan. Penyelenggaraan program pengembangan masyarakat tersebut diharapkan lebih berorientasi gender dan dapat mewadahi partisipasi aktif dari perempuan di Desa Meskom. Adanya titik berat orientasi gender dalam programprogram tersebut merupakan suatu langkah strategis untuk meningkatkan potensi lokal dan potensi sumber daya manusia di Desa Meskom khususnya golongan perempuan.
© Hak cipta milik T.Nazlah Khairati, tahun 2005 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotocopi, mikrofilm dan sebagainya
UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Kasus di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau)
T. NAZLAH KHAIRATI
Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2005
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tugas Akhir
: Upaya Peningkatan Partisipasi Perempuan Dalam Program Pengembangan Masyarakat Nelayan (Studi Kasus di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau)
Nama
: T. Nazlah Khairati
NIM
: A 015010305
Program Studi
: Pengembangan Masyarakat
Disetujui, Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Titik Sumarti, MC, MS Ketua
Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS Anggota
Diketahui,
Ketua Program Studi Pengembangan Masyarakat
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS
Prof. Dr. I r. Syafrida Manuwoto, M.Sc
Tanggal Ujian : 22 November 2005
Tanggal Lulus :
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Selatpanjang, salah satu kota kecamatan yang terdapat di Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau, pada tanggal 5 Mei 1964. Merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Ebah bernama T. A. Rahman (almarhum) dan Emak bernama T. Fakhriah yang juga telah berpulang kerahmatullah. Pendidikan dasar diselesaikan di SDN 002 Selatpanjang tahun 1977. Begitu juga dengan pendidikan menengah pertama ditamatkan pada tahun 1980 di MTsN Selatpanjang. Sedangkan untuk pendidikan menengah atas, penulis memasuki Lembaga Formal Pendidikan Islam (MAN Selatpanjang) tahun 1980 hingga berakhir tahun 1983. Dari tahun 1983 sampai dengan tahun 1988, penulis kuliah di Universitas Riau, pada jurusan Ilmu Administrasi Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP UNRI) Pekanbaru Riau tersebut. Setelah tamat, alhamdulillah, pada tahun 1988-1989 penulis diterima sebagai tenaga guru honor di SMEA Negeri Selatpanjang, kemudian mengabdi di tanah kelahiran sendiri sebagai guru Aliyah Selatpanjang (1990-1997), Wakil Kepala Aliyah Selatpanjang (1997-1998) hingga dapat menduduki jabatan Kepala Sekolah Aliyah Selatpanjang dari tahun 1998 sampai dengan tahun 1999. Sedangkan pengalaman dalam berorganisasi berturut-turut menduduki jabatan sebagai : Wakil Ketua Aisyah Selatpanjang tahun 1980-1985, Ketua Nasyiatul Aisyah Selatpanjang (1988-1990), Wakil Ketua IMM Riau (19851988), Wakil Bendahara DPW PPP Riau (1985-1990), Wakil Ketua WPP Riau (1990-1995), Bendahara DPC PPP Bengkalis (1995-1998), Wakil Ketua DPC PPP Bengkalis (1999-2003), Ketua IKBD DPRD Bengkalis (1999-2003), Ketua PD Parmusi Kabupaten Bengkalis (2003-sekarang) dan terakhir sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Bengkalis mulai tahun 2003 hingga tahun 2006. Pada hari Sabtu, tanggal 10 Syawal 1411 H, bertepatan dengan tanggal 5 Mei 1990 M, penulis menikah dengan H. T. Effendi, BA bin T. Syarif (Mak Mertua bernama T. Thalha-almarhum) di Selatpanjang. Baru pada tanggal 13 Februari 1991 di Selatpanjang, penulis dianugerahi oleh Allah SWT seorang putri yang diberi nama dengan T. Natasya Ilma. Sedangkan anak yang kedua seorang putra, yang lahir pada tanggal 6 Juli 1994 M di kota Selatpanjang, diberi nama ii
dengan T. Fariqul Haq. Sekarang penulis berdomisili Jalan Gatot Subroto Gang Budiman Kelurahan Rimba Sekampung, Bengkalis, Riau. Demikian riwayat hidup singkat ini dibuat yang sesungguhnya.
iii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan kajian pengembangan masyarakat dengan judul : Upaya Peningkatan Perempuan dalam Pengembangan Masyarakat Nelayan (Studi Kasus di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau) dapat dirampungkan dengan sebaikbaiknya. Kajian pengembangan masyarakat ini merupakan kelanjutan dan sari dari Praktek Lapang I (Peta Sosial Desa Meskom) dan Praktek Lapang II (dua) yang lebih memfokuskan kegiatan ilmiah ke arah interpretasi, analisis dan evaluasi program pengembangan masyarakat di Desa Meskom tersebut, yang dilakukan pada tanggal 14 September sampai dengan 29 Oktober 2002 yang lalu. Sebenarnya amat berat bagi penulis dalam menyelesaikan kajian ilmiah ini, karena berhubungan dengan waktu, keadaan dan pekerjaan penulis sebagai Wakil Ketua DPRD Bengkalis yang sangat menyita waktu panjang dan harus rutinitas melakukan pekerjaan. Akan tetapi berkat dorongan, bantuan dan bimbingan yang luar biasa yang diberikan oleh ketua dan anggota komisi pembimbing yang memang telah ditunjuk untuk itu, partisipasi keluarga dan teman-teman pada penulis, maka kajian ini dapat terealisasi sebagaimana mestinya. Untuk itu penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada : 1. Dr. Ir. Titik Sumarti, MC, MS selaku ketua komisi pembimbing. 2. Dr. Ir. Djuara P. Lubis MS selaku anggota komisi pembimbing. Ucapan terimakasih juga penulis ukirkan setulus-tulusnya dan rasa hormat setinggi-tingginya, pada kesempatan yang paling bergengsi dan penuh bersejarah ini, kepada : 1. Ibunda tercinta T. Fakhriah (almarhumah) dan Ayahanda tersayang T. A. Rahman (almarhum) yang telah rela, ikhlas dan bersusah payah membesarkan anakmu ini. Bersama ini juga iringan do’a penulis anugerahkan kepada Ibunda dan Ayahanda berdua yang telah kembali
iv
kepangkuan Allah SWT, semoga Allah menerima mereka berdua disisiNya, amin. 2. Suamiku H. T. Effendi, BA, anakku T. Natasya Ilma dan T. Fariqul Haq, Ayah dan Mak Mertuaku T. Syarif dan T. Thalha (almarhumah) yang tak dapat ku lupakan kebaikan dan perhatiannya. Semuanya sebagai motivasi dan memberi inpirasi kuat pada penulis dalam menyelesaikan kajian agung ini. 3. Teramat khusus penulis sampaikan buat sahabat/teman seperjuangan dan para dosen yang telah sudi menitip, menanam dan menstransferkan ilmu pengetahuannya kepada penulis, yang tak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu pada kesempatan ini, semoga kebajikan ilmiah ini berbuah, berguna
dan
dapat
penulis
terapkan
untuk
pengembangan
dan
kemasylahatan masyarakat. Akhirnya, penulis sangat menyadari bahwa meskipun diupayakan semaksimal mungkin, kajian ilmiah ini masih jauh dari harapan banyak orang dan kalangan. Disana-sini masih kelihatan kelemahan dan kekurangannya, olehkarena itu, kritik dan saran sangat diharapkan.
Bengkalis, Desember 2005
T. Nazlah Khairati Penulis
v