Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id PUTUSAN Nomor 362/Pid.Sus/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap
: ROMITO SIMANJUNTAK;
Tempat lahir
: Sibolga;
Umur / Tgl lahir
: 28 Tahun / 4 November 1985;
Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Jalan
Gatot
Subroto,
Kelurahan
Pondok
Batu,
Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah; Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Mocok-mocok;
Terdakwa ditahan dalam tahanan rumah tahanan negara oleh: 1.
Penyidik sejak tanggal 6 September 2014 sampai dengan tanggal 25 September 2014;
2.
Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 26 September 2014 sampai dengan tanggal 3 November 2014;
3.
Penuntut Umum sejak tanggal 4 November 2014 sampai dengan tanggal 17 November 2014;
4.
Majelis Hakim sejak tanggal 18 November 2014 sampai dengan tanggal 17 Desember 2014;
5.
Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 18 Desember 2014 sampai dengan tanggal 15 Februari 2015; Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum, meskipun haknya untuk
didampingi oleh Penasihat Hukum telah diberikan secara patut; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: -
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 362/Pen.Pid.Sus/2014/PNSbg., tanggal 18 November 2014, tentang penunjukan Majelis Hakim;
-
Penetapan
Majelis
Hakim
Nomor
362/Pid.Sus/2014/PN-Sbg.,
November 2014 tentang penetapan hari sidang; -
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
1
tanggal
18
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Setelah
mendengar
keterangan
Para
Saksi
dan
Terdakwa
serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa ROMITO SIMANJUNTAK, bersalah melakukan tindak pidana “menerima, menjadi pertantara dalam jual beli Narkotika Golongan I bukan tanaman”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan kesatu Pasal 114 ayat (1) Undang-undang RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 6 (enam) Tahun dikurangkan selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu miliar rupiah), Subsidair 8 (delapan) bulan penjara; 3. Menyatakan barang bukti berupa: - 3 (tiga) paket sabu-sabu yang dibungkus potongan kertas; - Ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau; - 1 (satu) unit hand phone (Hp) merk mito warna hitam; Agar dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar Terdakwa ROMITO SIMANJUNTAK, dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah); Setelah
mendengar
permohonan
Terdakwa
yang
pada
pokoknya
menyatakan agar diberikan putusan yang seringan-ringannya dengan alasan Terdakwa mengaku bersalah, dan Terdakwa sangat menyesal serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya; Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Terdakwa yang menyatakan tetap pada tuntutannya; Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang juga menyatakan tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: Bahwa terdakwa ROMITO SIMANJUNTAK pada hari Rabu tanggal 03 September 2014, sekira pukul 01.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan September 2014, bertempat di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pondak Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di pinggir jalan dekat mesjid atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, “secara tanpa hak atau melawan hukum menjual, menerima, membeli, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan Narkotika Golongan I”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekira pukul 23.00 WIB terdakwa dihubungi oleh SOPAR NAPITUPULU yang bermaksud menyuruh terdakwa menjumpai dua orang laki-laki yang bernama MUHAMMAD TUA GINTING dan 2
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id marga MANULLANG. Selanjutnya terdakwa menjumpai MUHAMMAD TUA GINTING di lokasi TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yang berada di lingkungan Pondok Batu, saat itu terdakwa menerima uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dari MUHAMMAD TUA GINTING. Selanjutnya terdakwa menjumpai marga MANULLANG di jalan Gatot Subroto tepatnya di dekat mesjid dan terdakwa menerima uang sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dari MANULLANG. Kemudian terdakwa pergi menjumpai SOPAR NAPITUPULU di Jalan Baru dekat Perumahan Matahari Sibuluan dan ketika bertemu dengan SOPAR NAPITUPULU kemudian terdakwa menyerahkan uang yang diterimanya dari MUHAMMAD TUA GINTING dan MANULLANG total sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) kemudian SOPAR NAPITUPULU menyerahkan 3 (tiga) paket sabu-sabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis dan SOPAR NAPITUPULU mengatakan kepada terdakwa bahwa 1 (satu) paket sabu agar diserahkan kepada MUHAMMAD TUA GINTING, 1 (satu) paket sabu lainnya agar diserahkan kepada MANULLANG dan sisanya yang 1 (satu) paket diberikan kepada terdaka sebagai upahnya. Selanjutnya ketiga paket sabu tersebut diterima terdakwa dan disimpannya di kantong celana sebelah kanan depan. Namun pada hari Rabu tanggal 03 September 2014, sekira pukul 01.00 Wib saat terdakwa sedang menunggu MANULLANG di dekat mesjid di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pondak Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolisian dan saat digeledah pada diri terdakwa ditemukan barang bukti berupa 3 (tiga) paket sabu-sabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis dengan berat kotor 0,3 (nol koma tiga) gram. Oleh karena perbuatan terdakwa menjadi perantara dalam jual beli narkotika jenis sabu-sabu tersebut dilakukan tanpa seijin dari pihak berwenang sehingga terdakwa ditangkap dan diamankan berikut barang buktinya oleh petugas Kepolisan untuk diperiksa lebih lanjut. Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No Lab : 6169/NNF/2014 tanggal 22 September 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu S.Si.,Apt bahwa benar barang bukti berupa : 3 (tiga) plastik kecil berisi kristal warna putih dengan berat brutto 0,3 (nol koma tiga) gram
dibungkus
dengan
potongan
kertas
putih
milik
tersangka
ROMITO
SIMANJUNTAK dalah benar positif Metaetamina terdaftar dalam Golongan I (satu) n omor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika . ATAU KEDUA : Bahwa terdakwa ROMITO SIMANJUNTAK pada hari Rabu tanggal 03 September 2014, sekira pukul 01.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan September 2014, bertempat di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pondak Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di pinggir jalan dekat mesjid atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum 3
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Pengadilan Negeri Sibolga,”secara tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman”, perbuatan tersebut dilakukan ia terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya terdakwa pergi menjumpai SOPAR NAPITUPULU di Jalan Baru dekat Perumahan Matahari Sibuluan dan ketika bertemu dengan SOPAR NAPITUPULU kemudian terdakwa menyerahkan uang yang diterimanya dari MUHAMMAD TUA GINTING dan MANULLANG total sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) kemudian SOPAR NAPITUPULU menyerahkan 3 (tiga) paket sabusabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis dan SOPAR NAPITUPULU mengatakan kepada terdakwa bahwa 1 (satu) paket sabu agar diserahkan kepada MUHAMMAD TUA GINTING, 1 (satu) paket sabu lainnya agar diserahkan kepada MANULLANG dan sisanya yang 1 (satu) paket diberikan kepada terdaka sebagai upahnya. Selanjutnya ketiga paket sabu tersebut diterima terdakwa dan disimpannya di kantong celana sebelah kanan depan. Namun pada hari Rabu tanggal 03 September 2014, sekira pukul 01.00 Wib saat terdakwa sedang menunggu MANULLANG di dekat mesjid di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pondak Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolisian dan saat digeledah pada diri terdakwa ditemukan barang bukti berupa 3 (tiga) paket sabu-sabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis dengan berat kotor 0,3 (nol koma tiga) gram. Oleh karena perbuatan terdakwa menyimpan, menguasai narkotika jenis sabu-sabu tersebut dilakukan tanpa seijin dari pihak berwenang sehingga terdakwa ditangkap dan diamankan berikut barang buktinya oleh petugas Kepolisan untuk diperiksa lebih lanjut. Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No Lab : 6169/NNF/2014 tanggal 22 September 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu S.Si.,Apt bahwa benar barang bukti berupa : 3 (tiga) plastik kecil berisi kristal warna putih dengan berat brutto 0,3 (nol koma tiga) gram
dibungkus
dengan
potongan
kertas
putih
milik
tersangka
ROMITO
SIMANJUNTAK dalah benar positif Metaetamina terdaftar dalam Golongan I (satu) n omor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ATAU KETIGA : Bahwa terdakwa ROMITO SIMANJUNTAK pada hari Rabu tanggal 03 September 2014, sekira pukul 01.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan September 2014, bertempat di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pondak Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di pinggir jalan dekat mesjid atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga ”sebagai Penyalahguna Narkotika Golongan I Bagi diri sendiri”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : 4
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Bahwa awalnya terdakwa pergi menjumpai SOPAR NAPITUPULU di Jalan Baru dekat Perumahan Matahari Sibuluan dan ketika bertemu dengan SOPAR NAPITUPULU kemudian terdakwa menyerahkan uang yang diterimanya dari MUHAMMAD TUA GINTING dan MANULLANG total sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) kemudian SOPAR NAPITUPULU menyerahkan 3 (tiga) paket sabusabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis dan SOPAR NAPITUPULU mengatakan kepada terdakwa bahwa 1 (satu) paket sabu agar diserahkan kepada MUHAMMAD TUA GINTING, 1 (satu) paket sabu lainnya agar diserahkan kepada MANULLANG dan sisanya yang 1 (satu) paket diberikan kepada terdaka sebagai upahnya. Bahwa upah berupa 1 (satu) paket sabu dari SOPAR NAPITUPULU tersebut oleh terdakwa akan dipergunakannya sendiri.. Oleh karena perbuatan terdakwa menggunakan narkotika jenis sabu-sabu untuk dirinya sendiri tersebut dilakukan tanpa seijin dari pihak berwenang sehingga terdakwa ditangkap dan diamankan berikut barang buktinya oleh petugas Kepolisan untuk diperiksa lebih lanjut. Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No Lab : 6169/NNF/2014 tanggal 22 September 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu S.Si.,Apt bahwa benar barang bukti berupa : 3 (tiga) plastik kecil berisi kristal warna putih dengan berat brutto 0,3 (nol koma tiga) gram
dibungkus
dengan
potongan
kertas
putih
milik
tersangka
ROMITO
SIMANJUNTAK dalah benar positif Metaetamina terdaftar dalam Golongan I (satu) n omor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti atas isi dan maksud surat dakwaan Penuntut Umum, serta tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan Para Saksi sebagai berikut: 1. BULLET MARSSWANTO, dibawah sumpah/janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 September 2014 sekira pukul 01.00 Wib saksi bersama-sama dengan rekan saksi yang bernama Krisnadi Zatmiko dan Perwira Sebayang masing-masing anggota Polisi pada Polres Tapanuli Tengah telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa di Jalan Gatot Subroto, Kel. Pondok Batu, Kec. Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di pinggir jalan dekat mesjid, saat itu Terdakwa sedang duduk. Adapun Penangkapan terhadap Terdakwa dilakukan atas dasar informasi dari masyarakat yang menduga Terdakwa telah melakukan perantara jual beli Narkotika Golongan I;
5
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Bahwa dari Terdakwa, Saksi menemukan barang bukti yaitu 3 (tiga) paket shabu-shabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis dengan berat kotor 0,3 (nol koma tiga) gram yang disimpan Terdakwa di kantong celana depan sebelah kanan;
-
Bahwa menurut pengakuan Terdakwa narkotika jenis shabu tersebut diperolehnya dari
Sopar Napitupulu dengan cara menerima dari Sopar
Napitupulu untuk diserahkan kepada Muhammad Tua Ginting dan Marga Manullang atas suruhan Sopar Napitupulu; -
Bahwa Terdakwa menerima uang dari Muhammad Tua Ginting Rp.100.000,(seratus ribu rupiah) dan dari Marga Manullang Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) untuk dibelikan shabu, kemudian Terdakwa meminta shabu dari Sopar Napitupulu kemudian Sopar Napitupulu memberikan 3 (tiga) paket shabu, kemudian Sopar Napitupulu memerintahkan Terdakwa mengantarkan 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Muhammad Tua Ginting, 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Marga Ginting, 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Terdakwa sebagai upah;
-
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dalam hal membeli, menjual maupun menguasai narkotika jenis shabu;
-
Terhadap keterangan Saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan Saksi tersebut benar;
2. PERWIRA SEBAYANG, dibawah sumpah/janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 September 2014 sekira pukul 01.00 Wib saksi bersama-sama dengan rekan saksi yang bernama Krisnadi Zatmiko dan Bullet Marsswanto masing-masing anggota Polisi pada Polres Tapanuli Tengah telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa di Jalan Gatot Subroto, Kel. Pondok Batu, Kec. Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di pinggir jalan dekat mesjid, saat itu Terdakwa sedang duduk. Adapun Penangkapan terhadap Terdakwa dilakukan atas dasar informasi dari masyarakat yang menduga Terdakwa telah melakukan perantara jual beli Narkotika Golongan I;
-
Bahwa dari Terdakwa, Saksi menemukan barang bukti yaitu 3 (tiga) paket shabu-shabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis dengan berat kotor 0,3 (nol koma tiga) gram yang disimpan Terdakwa di kantong celana depan sebelah kanan;
-
Bahwa menurut pengakuan Terdakwa narkotika jenis shabu tersebut diperolehnya dari
Sopar Napitupulu dengan cara menerima dari Sopar
Napitupulu untuk diserahkan kepada Muhammad Tua Ginting dan Marga Manullang atas suruhan Sopar Napitupulu; -
Bahwa Terdakwa menerima uang dari Muhammad Tua Ginting Rp.100.000,(seratus ribu rupiah) dan dari Marga Manullang Rp.200.000,- (dua ratus ribu 6
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id rupiah) untuk dibelikan shabu, kemudian Terdakwa meminta shabu dari Sopar Napitupulu kemudian Sopar Napitupulu memberikan 3 (tiga) paket shabu, kemudian Sopar Napitupulu memerintahkan Terdakwa mengantarkan 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Muhammad Tua Ginting, 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Marga Ginting, 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Terdakwa sebagai upah; -
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dalam hal membeli, menjual maupun menguasai narkotika jenis shabu;
-
Terhadap keterangan Saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan Saksi tersebut benar; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 September 2014 sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa ditangkap oleh anggota Polisi pada Polres Tapanuli Tengah di Jalan Gatot Subroto, Kel. Pondok Batu, Kec. Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di pinggir jalan dekat mesjid, saat itu Terdakwa sedang duduk;
-
Bahwa ketika Terdakwa digeledah, Polisi menemukan barang bukti yaitu 3 (tiga) paket shabu-shabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis dengan berat kotor 0,3 (nol koma tiga) gram yang disimpan Terdakwa di kantong celana depan sebelah kanan;
-
Bahwa narkotika jenis shabu tersebut diperolehnya Terdakwa dari Sopar Napitupulu dengan cara menerima dari Sopar Napitupulu untuk diserahkan kepada Muhammad Tua Ginting dan Marga Manullang atas suruhan Sopar Napitupulu;
-
Bahwa Terdakwa menerima uang dari Muhammad Tua Ginting Rp.100.000,(seratus ribu rupiah) dan dari Marga Manullang Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) untuk dibelikan shabu, kemudian Terdakwa meminta shabu dari Sopar Napitupulu kemudian Sopar Napitupulu memberikan 3 (tiga) paket shabu, kemudian Sopar Napitupulu memerintahkan Terdakwa mengantarkan 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Muhammad Tua Ginting, 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Marga Ginting, 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Terdakwa sebagai upah;
-
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dalam hal membeli, menjual maupun menguasai narkotika jenis shabu;
-
Bahwa Terdakwa sadar dan mengetahui bahwa perbuatan Terdakwa tersebut salah dan melanggar hukum; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa:
7
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id - 3 (tiga) paket shabu-shabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis dengan berat kotor 0,3 (nol koma tiga) gram; Menimbang, bahwa seluruh barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga dan dipersidangan telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan Para Saksi, dimana Terdakwa dan para Saksi membenarkan keberadaan barang bukti tersebut, dengan demikian seluruh barang bukti yang diajukan dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian; Menimbang, bahwa dalam berkas perkara terlampir Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No Lab : 6169/NNF/2014 tanggal 22 September 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu S.Si.,Apt dengan hasil analisa bahwa barang bukti berupa : 3 (tiga) plastik kecil berisi kristal warna putih dengan berat brutto 0,3 (nol koma tiga) gram dibungkus dengan potongan kertas putih positif Metamfetamina yang terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 September 2014 sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa ditangkap oleh anggota Polisi pada Polres Tapanuli Tengah bernama Krisnadi Zatmiko, Perwira Sebayang dan Bullet Marsswanto yang masing-masing anggota Polisi pada Polres Tapanuli Tengah di Jalan Gatot Subroto, Kel. Pondok Batu, Kec. Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di pinggir jalan dekat mesjid, saat itu Terdakwa sedang duduk;
-
Bahwa ketika Terdakwa digeledah, Polisi menemukan barang bukti yaitu 3 (tiga) paket shabu-shabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis dengan berat kotor 0,3 (nol koma tiga) gram yang disimpan Terdakwa di kantong celana depan sebelah kanan;
-
Bahwa narkotika jenis shabu tersebut diperolehnya Terdakwa dari Sopar Napitupulu dengan cara menerima dari Sopar Napitupulu untuk diserahkan kepada Muhammad Tua Ginting dan Marga Manullang atas suruhan Sopar Napitupulu;
-
Bahwa Terdakwa menerima uang dari Muhammad Tua Ginting Rp.100.000,(seratus ribu rupiah) dan dari Marga Manullang Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) untuk dibelikan shabu, kemudian Terdakwa meminta shabu dari Sopar Napitupulu kemudian Sopar Napitupulu memberikan 3 (tiga) paket shabu, kemudian Sopar Napitupulu memerintahkan Terdakwa mengantarkan 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Muhammad Tua Ginting, 1 (satu)
8
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id paket shabu diserahkan kepada Marga Ginting, 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Terdakwa sebagai upah; -
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dalam hal membeli, menjual maupun menguasai narkotika jenis shabu;
-
Bahwa Terdakwa sadar dan mengetahui bahwa perbuatan Terdakwa tersebut salah dan melanggar hukum; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang bersalah melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatannya haruslah memenuhi seluruh unsur pasal yang didakwakan kepadanya dan dapat dipertanggungjawabkan; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan yang paling tepat yaitu dakwaan kesatu sebagaimana diatur dalam Pasal 114 ayat (1) UU.RI Tahun 2009 tentang Narkotika, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Setiap orang; 2. Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut: Ad. 1. Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah subjek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban yaitu orang perorangan maupun badan hukum sebagai pelaku tindak pidana yang dapat dimintakan pertanggungjawaban atas tindak pidana yang dilakukannya. Unsur ini dimaksudkan untuk menentukan tentang siapakah yang duduk sebagai Terdakwa, dan apakah yang dihadapkan sebagai Terdakwa terbukti secara sah bersalah atau tidak, harus mempertimbangkan unsur-unsur berikutnya, hal ini untuk menghindari error in persona; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo yang dimaksud dengan setiap orang
adalah
Terdakwa
ROMITO
SIMANJUNTAK,
yang
identitasnya
telah
disesuaikan dengan yang tercantum dalam dakwaan Penuntut Umum. Demikian pula Para Saksi (anggota Polisi) yang melakukan penangkapan terhadap Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa adalah benar orang yang pada yang saat ini dihadapkan dipersidangan ini; Menimbang, bahwa selama pemeriksaan persidangan perkara ini Majelis menyimpulkan bahwa Terdakwa memiliki akal/pikiran yang sehat, karena Terdakwa 9
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id selain pada setiap persidangan mengatakan dalam keadaan sehat dapat juga mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan baik, maka Majelis berpendapat Terdakwa dapat mempertanggung jawabankan perbuatannya tersebut, sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut unsur “setiap orang” telah terpenuhi; Ad. 2. Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga apabila nantinya salah satu sub unsur terpenuhi, maka unsur ini dengan sendirinya menjadi terpenuhi; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tanpa hak ialah tanpa izin dari pihak yang berwenang dalam hal yang ditentukan dalam undang-undang tentang Narkotika. Sedangkan yang dimaksud dengan melawan hukum ialah perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum sipelaku, melanggar hak subyektif orang lain, bertentangan dengan aturan hukum atau kepatutan, ketelitian, dan kehati-hatian yang harus dimiliki seseorang dalam bermasyarakat. Menimbang, bahwa fakta yang terungkap dalam persidangan berdasarkan keterangan Para Saksi dan keterangan Terdakwa bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dalam hal membeli, menjual atau menggunakan Narkotika jenis ganja; Menimbang, bahwa Terdakwa juga menyadari bahwa perbuatannya tersebut adalah salah dan dilarang oleh hukum; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dan Keterangan Terdakwa yang bersesuaian yaitu pada hari Selasa tanggal 3 September 2014 sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa ditangkap oleh anggota Polisi pada Polres Tapanuli Tengah bernama Krisnadi Zatmiko, Perwira Sebayang dan Bullet Marsswanto yang masing-masing anggota Polisi pada Polres Tapanuli Tengah di Jalan Gatot Subroto, Kel. Pondok Batu, Kec. Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di pinggir jalan dekat mesjid, saat itu Terdakwa sedang duduk dan barang bukti yang ditemukan setelah penggeladahan badan Terdakwa oleh Para Saksi yaitu 3 (tiga) paket shabushabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis dengan berat kotor 0,3 (nol koma tiga) gram yang disimpan Terdakwa di kantong celana depan sebelah kanan; Menimbang, bahwa narkotika jenis shabu tersebut diperolehnya Terdakwa dari
Sopar Napitupulu dengan cara menerima dari Sopar Napitupulu untuk
diserahkan kepada Muhammad Tua Ginting dan Marga Manullang atas suruhan Sopar Napitupulu. Bahwa Terdakwa menerima uang dari Muhammad Tua Ginting Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) dan dari Marga Manullang Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) untuk dibelikan shabu, kemudian Terdakwa meminta shabu dari Sopar Napitupulu kemudian Sopar Napitupulu memberikan 3 (tiga) paket shabu, kemudian Sopar Napitupulu memerintahkan Terdakwa mengantarkan 1 (satu) paket shabu 10
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id diserahkan kepada Muhammad Tua Ginting, 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Marga Ginting, 1 (satu) paket shabu diserahkan kepada Terdakwa sebagai upah; Menimbang, bahwa dalam berkas perkara terlampir Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No Lab : 6169/NNF/2014 tanggal 22 September 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu S.Si.,Apt dengan hasil analisa bahwa barang bukti berupa : 3 (tiga) plastik kecil berisi kristal warna putih dengan berat brutto 0,3 (nol koma tiga) gram dibungkus dengan potongan kertas putih positif Metamfetamina yang terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dan Terdakwa diperoleh fakta bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari yang berwenang dalam hal menguasai, menjual dan membeli atau menjadi peratara dalam jual beli narkotika jenis shabu; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas, maka terhadap unsur “Tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan I“ telah terpenuhi atas perbuatan Terdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 114 ayat (1) UU.RI Tahun 2009 tentang Narkotika telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli narkotika Golongan I; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar
dan
atau
alasan
pemaaf,
maka
Terdakwa
harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan Penuntut Umum sepanjang mengenai lamanya pemidanaan, dengan alasan barang bukti dalam perkara ini relatif sedikit yaitu narkotika jenis shabu dengan berat kotor 0,3 (nol koma tiga) gram, dijadikan pertimbangan Majelis Hakim sehingga tentang lamanya pemidanaan yang dijatuhkan terhadap Terdakwa lebih ringan dibanding tuntutan pidana Penuntut Umum; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut;
11
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa barang bukti berupa 3 (tiga) paket shabu-shabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis
dengan berat kotor 0,3 (nol koma tiga) gram,
yang telah dipergunakan Terdakwa untuk melakukan tindak pidana narkotika dan dikhawatirkan akan dipergunakan kembali, maka ditetapkan agar barang bukti tersebut dimusnahkan; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: Perbuatan
Terdakwa
bertentangan
dengan
program
pemerintah
dalam
pemberantasan Narkotika; Keadaan yang meringankan: Terdakwa bersikap sopan selama persidangan: Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara; Memperhatikan, Pasal 114 ayat (1) UU.RI Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI: 1. Menyatakan Terdakwa ROMITO SIMANJUNTAK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ROMITO SIMANJUNTAK oleh karena itu dengan
pidana
penjara
selama
5
(lima)
tahun
dan
denda
sejumlah
Rp.1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa: - 3 (tiga) paket shabu-shabu yang dibungkus potongan kertas buku tulis dengan berat kotor 0,3 (nol koma tiga) gram; Dimusnahkan; 6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,(lima ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, pada hari Selasa, tanggal 27 Januari 2015, oleh Emanuel Ari Budiharjo, S.H., selaku Hakim Ketua, Arief Wibowo, S.H., M.H., dan Boy Jefri Paulus Sembiring, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan 12
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh P. Samosir, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh Nanang Prihanto, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan Terdakwa. Hakim-hakim Anggota,
Hakim Ketua,
Arief Wibowo, S.H., M.H.
Emanuel Ari Budiharjo, S.H.
Boy Jefri Paulus Sembiring, S.H.
Panitera Pengganti,
P. Samosir
13