Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id PUTUSAN Nomor 330/Pid.B/2014/PN.Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : 1. Nama lengkap
: BERKAT SILABAN
2. Tempat lahir
: Sampang Maruhur
3. Umur/tanggal lahir
: 43 Tahun/ Juni 1971
4. Jenis kelamin
: laki-laki
5. Kebangsaan
: Indonesia
6. Tempat tinggal
: Dusun II Desa Sampang Maruhur Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah
7. Agama
: Kristen Khatolik
8. Pekerjaan
: Tani
9. Pendidikan
: SD (Tidak Tamat)
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 30 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 19 September 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 19 September 2014 sampai dengan tanggal 18 Oktober 2014; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 8 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 27 Oktober 2014; 4. Hakim Ketua sejak tanggal 21 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 19 November 2014; 5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 20 November 2014 sampai dengan tanggal 18 Januari 2015; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 330/Pen.Pid.B/2014/PN.Sbg tanggal 21 Oktober 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim; - Penetapan Majelis Hakim Nomor 330/Pid.B/2014/PN.Sbg tanggal 21 Oktober 2014 tentang penetapan hari sidang; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah
mendengar
keterangan
Saksi-saksi,
memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
1
dan
Terdakwa
serta
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa BERKAT SILABAN bersalah melakukan tindak pidana “PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN“ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana dalam Surat Dakwaan Primair. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BERKAT SILABAN berupa pidana penjara selama 1 (SATU) TAHUN dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 196 (seratus sembilan puluh enam) Janjang/tandan buah kelapa sawit; Dikembalikan
kepada
yang
berhak
yakni
PT.
NAULI
SAWIT
Kebun
SIRANDORUNG. - 2 (dua) unit angkong merk Artco warna merah; - Dan 1 (satu) bilah pisau Dodos bergagang kayu yang panjangnya sekira 2 (dua) meter Dirampas untuk DIMUSNAHKAN. 4. Menetapkan agar terdakwa BERKAT SILABAN, membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah). Setelah
mendengar
permohonan
Terdakwa
yang
pada
pokoknya
menyatakan mohon keringanan ; Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan Terdakwa yang disampaikan secara lisan dipersidangan yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutan semula; Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang disampaikan secara lisan dipersidangan yang pada pokoknya tetap pada pembelaannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut;
Primair : Bahwa dia terdakwa BERKAT SILABAN bertindak sendiri atau secara bersama-sama dengan LIMRON MUNTHE (DPO) pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam
2
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id bulan Agustus 2014, bertempat di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 18.00 wib LIMRON MUNTHE (DPO) menemui terdakwa dengan membawa sebilah pisau dodos bergagang kayu yang panjangnya 2 (dua) meter dan 1 (satu) unit angkong merk Artco warna merah dan mengajak terdakwa untuk melakukan pencurian buah kelapa sawit dari areal lahan milik PT.Nauli Sawit Sirandorung, selanjutnya sekira pukul 18.30 wib terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE (DPO) masuk kedalam lahan kebun milik PT Nauli Sawit Sirandorung dan pada saat itu LIMRON MUNTHE langsung mendodos buah kelapa sawit tersebut dengan menggunakan pisau dodos tersebut dan setelah buah kelapa sawit jatuh kemudian terdakwa mengumpulkan buah kelapa sawit tersebut dan melangsir buah kelapa sawit tersebut keluar dari lahan milik PT.Nauli Sawit Sirandorung menuju kelahan masyarakat dengan menggunakan angkong merk Artco warna merah, selanjutnya pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 saat terdakwa hendak melangsir kembali buah kelapa sawit milik PT.Nauli Sawit Sirandorung dari lahan masyarakat menuju ke jembatan perbuatan terdakwa diketahui oleh Satpam PT.Nauli Sawit Sirandorung. Akibat perbuatan terdakwa tersebut PT.Nauli Sawit mengalami kerugian sebesar Rp.2.940.000 (dua juta sembilan ratus empat puluh ribu rupiah). Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke 4 KUHP. Subsidair : Bahwa dia terdakwa BERKAT SILABAN bertindak sendiri atau secara bersama-sama dengan LIMRON MUNTHE (DPO) pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2014, bertempat di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 18.00 wib
3
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id LIMRON MUNTHE (DPO) menemui terdakwa dengan membawa sebilah pisau dodos bergagang kayu yang panjangnya 2 (dua) meter dan 1 (satu) unit angkong merk Artco warna merah dan mengajak terdakwa untuk melakukan pencurian buah kelapa sawit dari areal lahan milik PT.Nauli Sawit Sirandorung, selanjutnya sekira pukul 18.30 wib terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE (DPO) masuk kedalam lahan kebun milik PT Nauli Sawit Sirandorung dan pada saat itu LIMRON MUNTHE langsung mendodos buah kelapa sawit tersebut dengan menggunakan pisau dodos tersebut dan setelah buah kelapa sawit jatuh kemudian terdakwa mengumpulkan buah kelapa sawit tersebut dan melangsir buah kelapa sawit tersebut keluar dari lahan milik PT.Nauli Sawit Sirandorung menuju kelahan masyarakat dengan menggunakan angkong merk Artco warna merah, selanjutnya pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 saat terdakwa hendak melangsir kembali buah kelapa sawit milik PT.Nauli Sawit Sirandorung dari lahan masyarakat menuju ke jembatan perbuatan terdakwa diketahui oleh Satpam PT.Nauli Sawit Sirandorung. Akibat perbuatan terdakwa tersebut PT.Nauli Sawit mengalami kerugian sebesar Rp.2.940.000 (dua juta sembilan ratus empat puluh ribu rupiah). Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 KUHP.
Menimbang,
bahwa
terhadap
dakwaan
Penuntut
Umum,
Terdakwa
menyatakan telah mengerti akan isi atau maksud dari Surat Dakwaan tersebut dan Terdakwa menyatakan tidak akan mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut: 1. MARSIUS SIHOTANG dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa saksi bekerja di PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung sebagai Humas. - Bahwa pada hari Jum’at tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 wib, di areal lahan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, tepatnya di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah Terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE telah mengambil barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung ; - Bahwa barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung yang diambil oleh Terdakwa berupa buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit ;
4
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id - Bahwa saksi mendapat informasi dari Satpam PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung dan pelakunya adalah terdakwa BERKAT SILABAN. - Bahwa kemudian saksi diperintahkan oleh Manager untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Manduamas. - Bahwa selain terdakwa BERKAT SILABAN juga diamankan sebilah pisau dodos yang bergagang kayu dengan panjang sekira 2 (dua) meter serta 2 (dua) unit angkong merk Artco warna merah. - Bahwa harga dari buah kelapa sawit milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung sebesar Rp. 1.500,- (seribu lima ratus rupiah) per Kilogramnya. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung mengalami kerugian sebesar Rp. 2.940.000,- (dua juta sembilan ratus empat puluh ribu rupiah). - Bahwa 2 (dua) janjang / tandan buah kelapa sawit tersebut disisihkan untuk dibawa ke Kejaksaan Negeri Sibolga sedangkan sisanya sebanyak 194 (seratus sembilan puluh empat) janjang / tandan buah kelapa sawit sudah dikembalikan kepada pihak PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung. - Bahwa, PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung tidak ada memberikan izin untuk mengambil buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung tersebut; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatan dan membenarkannya; 2. SARIFUDDIN BARUTU dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa saksi bekerja di PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung sebagai Satpam. - Bahwa pada hari Jum’at tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 wib, di areal lahan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, tepatnya di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah Terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE telah mengambil barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung ; - Bahwa barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung yang diambil oleh Terdakwa berupa buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit ; - Bahwa saksi melaporkan peristiwa tersebut kepada Humas PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung dan pelakunya adalah terdakwa BERKAT SILABAN. - Bahwa saksi membawa terdakwa BERKAT SILABAN juga sebilah pisau dodos yang bergagang kayu dengan panjang sekira 2 (dua) meter serta 2 (dua) unit angkong merk Artco warna merah ke Pos Satpam PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung.
5
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id - Bahwa awalnya saksi melakukan patroli di di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah, kemudian saksi melihat terdakwa BERKAT SILABAN sedang mendorong angkong merk Artco warna merah di lahan masyarakat yang berbatasan dengan lahan PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, melihat saksi ternyata terdakwa berusaha melarikan diri. Dan teman terdakwa berhasil melarikan diri. - Bahwa 2 (dua) janjang / tandan buah kelapa sawit tersebut disisihkan untuk dibawa ke Kejaksaan Negeri Sibolga sedangkan sisanya sebanyak 194 (seratus sembilan puluh empat) janjang / tandan buah kelapa sawit sudah dikembalikan kepada pihak PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung. - Bahwa, PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung tidak ada memberikan izin untuk mengambil buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung tersebut; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatan dan membenarkannya;
3. FANASOKI HAREFA Als. FAONASKHI HAREFA dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa benar saksi bekerja di PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung sebagai Satpam. - Bahwa pada hari Jum’at tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 wib, di areal lahan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, tepatnya di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah Terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE telah mengambil barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung ; - Bahwa barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung yang diambil oleh Terdakwa berupa buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit ; - Bahwa saksi melaporkan pencurian tersebut kepada Humas PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung dan pelakunya adalah terdakwa BERKAT SILABAN. - Bahwa saksi membawa terdakwa BERKAT SILABAN juga sebilah pisau dodos yang bergagang kayu dengan panjang sekira 2 (dua) meter serta 2 (dua) unit angkong merk Artco warna merah ke Pos Satpam PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung. - Bahwa awalnya saksi melakukan patroli di di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah, kemudian saksi melihat terdakwa BERKAT
6
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id SILABAN sedang mendorong angkong merk Artco warna merah di lahan masyarakat yang berbatasan dengan lahan PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, melihat saksi ternyata terdakwa berusaha melarikan diri. Dan teman terdakwa berhasil melarikan diri. - Bahwa 2 (dua) janjang / tandan buah kelapa sawit tersebut disisihkan untuk dibawa ke Kejaksaan Negeri Sibolga sedangkan sisanya sebanyak 194 (seratus sembilan puluh empat) janjang / tandan buah kelapa sawit sudah dikembalikan kepada pihak PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung. - Bahwa, PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung tidak ada memberikan izin untuk mengambil buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung tersebut; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatan dan membenarkannya; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa pada hari Jum’at tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 wib, di areal lahan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, tepatnya di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah Terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE telah mengambil barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung ; - Bahwa barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung yang diambil oleh Terdakwa berupa buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit ; - Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 18.00 wib, LIMRON MUNTHE menemui terdakwa dengan membawa sebilah pisau dodos bergagang kayu yang panjangnya 2 (dua) meter dan 1 (satu) unit angkong merk Artco warna merah. - Bahwa LIMRON MUNTHE mengajak terdakwa untuk melakukan pencurian buah kelapa sawit dari areal lahan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, tepatnya di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah. - Bahwa cara Terdakwa dan LIMRON MUNTHE (belum tertangkap) mengambil barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung adalah dengan cara terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE berjalan menuju Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah, setibanya di lokasi tersebut, LIMRON MUNTHE langsung mendodos buah kelapa sawit dengan menggunakan pisau dodos yang telah dibawa oleh LIMRON MUNTHE, dan setelah buah kelapa sawit tersebut jatuh, terdakwa mengumpulkan buah kelapa sawit tersebut dan kemudian
7
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id melangsir buah kelapa sawit tersebut dengan menggunakan angkong merk Artco warna merah keluar dari lahan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung menuju ke lahan masyarakat. Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 Wib, terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE kembali ke lokasi penumpukan buah kelapa sawit, untuk dilangsir menuju ke jembatan, namun perbuatan terdakwa BERKAT SILABAN bersama dengan LIMRON MUNTHE diketahui oleh Satpam PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, namun LIMRON MUNTHE berhasil melarikan diri, sedangkan terdakwa diamankan oleh Satpam tersebut dan dibawa ke Polsek Manduamas. - Bahwa tujuan terdakwa mengambil buah kelapa sawit tersebut adalah untuk Terdakwa dan teman terdakwa (LIMRON MUNTHE) jual dan uang hasil penjualan tersebut dibagi antara Terdakwa dan LIMRON MUNTHE (belum tertangkap); - Bahwa, Terdakwa tidak mendapatkan izin dari PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung untuk mengambil buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan tersebut; - Bahwa, Terdakwa tidak pernah dihukum sebelumnya; - Bahwa, Terdakwa menyesali dan tidak akan mengulanginya lagi; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut: 1. 196 (seratus Sembilan puluh enam) janjang/tandan buah kelapa sawit; 2. 2 (dua) unit angkong merk Artco warna merah; 3. 1 (satu) bilah pisau dodos bergagang kayu yang panjangnya sekira 2 (dua) meter; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 29 Agustus 2014, di areal lahan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, tepatnya di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah Terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE telah mengambil barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung ; - Bahwa benar barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung yang diambil oleh Terdakwa berupa buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit ; - Bahwa benar awalnya pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 18.00 wib, LIMRON MUNTHE menemui terdakwa dengan membawa sebilah pisau dodos bergagang kayu yang panjangnya 2 (dua) meter dan 1 (satu) unit angkong merk Artco warna merah.
8
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id - Bahwa benar LIMRON MUNTHE mengajak terdakwa untuk mengambil buah kelapa sawit dari areal lahan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, tepatnya di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah. - Bahwa benar cara Terdakwa dan LIMRON MUNTHE (belum tertangkap) mengambil barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung adalah dengan cara terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE berjalan menuju Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah, setibanya di lokasi tersebut, LIMRON MUNTHE langsung mendodos buah kelapa sawit dengan menggunakan pisau dodos yang telah dibawa oleh LIMRON MUNTHE, dan setelah buah kelapa sawit tersebut jatuh, terdakwa mengumpulkan buah kelapa sawit tersebut dan kemudian melangsir buah kelapa sawit tersebut dengan menggunakan angkong merk Artco warna merah keluar dari lahan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung menuju ke lahan masyarakat. Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 Wib, terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE kembali ke lokasi penumpukan buah kelapa sawit, untuk dilangsir menuju ke jembatan, namun perbuatan terdakwa BERKAT SILABAN bersama dengan LIMRON MUNTHE diketahui oleh Satpam PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, namun LIMRON MUNTHE berhasil melarikan diri, sedangkan terdakwa diamankan oleh Satpam tersebut dan dibawa ke Polsek Manduamas. - Bahwa tujuan terdakwa mengambil buah kelapa sawit tersebut adalah untuk Terdakwa dan teman terdakwa (LIMRON MUNTHE) jual dan uang hasil penjualan tersebut dibagi antara Terdakwa dan LIMRON MUNTHE (belum tertangkap); - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung mengalami kerugian sebesar Rp. 2.940.000,- (dua juta sembilan ratus empat puluh ribu rupiah). - Bahwa, Terdakwa tidak mendapatkan izin dari PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung untuk mengambil buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan tersebut; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan subsidaritas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu dakwaan Primair sebagaimana diatur dalam Pasal 363 Ayat (1) Ke-4 KUHP, dimana Pasal 363 Ayat (1) Ke-4 KUHP adalah kejahatan yang diatur di dalam Bab XXII yakni delik pencurian yang dilakukan dalam keadaan memberatkan sedangkan delik
9
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id pokoknya adalah pencurian yang merujuk pada ketentuan Pasal 362 KUH Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Unsur barang siapa; 2. Unsur mengambil suatu barang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain; 3. Unsur dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum; 4. Unsur dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut: Ad.1. Unsur “Barang siapa” Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barang Siapa adalah setiap orang sebagai Subyek Hukum yang sehat jasmani dan rohani serta mampu dibebani pertanggung jawaban terhadap perbuatan yang dilakukannya, yang menjadi Terdakwa karena dituntut, diperiksa dan diadili di sidang Pengadilan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 15 KUHAP; Menimbang, bahwa setelah diadakan pemeriksaan pada awal persidangan terhadap identitas Terdakwa berdasarkan keterangan Saksi-saksi dan keterangan Terdakwa sendiri, serta di dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah didapati fakta ternyata benar bahwa Terdakwa adalah bernama: Terdakwa BERKAT SILABAN, dengan segala identitasnya adalah sebagai subjek hukum yang sehat jasmani dan rohani serta mampu mempertanggung jawabkan perbuatan yang dilakukannya berdasarkan dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, sehingga dalam perkara ini tidak terjadi kesalahan mengenai orang (Eror In Persona) yang diajukan sebagai Terdakwa di persidangan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka unsur Barang Siapa telah terpenuhi atas diri Terdakwa; Menimbang, bahwa unsur Barang Siapa bukanlah unsur yang dapat berdiri sendiri, sehingga untuk membuktikan Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan masih tergantung pada pembuktian unsur berikutnya; Ad.2. Unsur “Mengambil suatu barang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain” Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengambil adalah memindahkan yang objeknya adalah berupa barang sehingga berada dibawah penguasaan orang yang mengambilnya, dimana perbuatan mengambil dianggap selesai bilamana barang yang diambil telah berpindah dari tempat semula sehingga barang tersebut berada di luar penguasaan pemiliknya; Menimbang, bahwa yang dimaksud barang adalah benda berwujud maupun benda tidak berwujud yang berharga dan bersifat ekonomis bagi pemiliknya;
10
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain adalah barang yang diambil oleh sipetindak/pelaku tersebut harus ada pemiliknya baik seluruhnya atau hanya sebagian saja milik si petindak/pelaku. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan sebagaimana keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa bahwa pada hari Jum’at tanggal 29 Agustus 2014, di areal lahan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, tepatnya di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah Terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE telah mengambil barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung berupa buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit, dimana pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 18.00 wib, Terdakwa dan LIMRON MUNTHE (belum tertangkap) merencanakan untuk mengambil buah kelapa sawit dari areal lahan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung; Menimbang, bahwa barang-barang yang diambil oleh Terdakwa berupa buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit tersebut, bukanlah milik Terdakwa, melainkan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut di atas maka unsur “Mengambil suatu barang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain” telah terpenuhi; Ad.3. Unsur “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum” Menimbang, bahwa maksud dari unsur ini bahwa perbuatan mengambil barang milik orang lain itu harus ditujukan untuk memilikinya dengan melawan hukum yang mengandung pengertian bahwa memperoleh atau mengambil sesuatu barang sengaja tanpa izin dan tanpa sepengetahuan atau bukan atas perintah dari pemiliknya serta dengan cara bertentangan dengan Undang-undang atau etika pergaulan; Menimbang, bahwa barang bukti berupa buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit yang telah diambil oleh Terdakwa di Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah diambil sejak hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 18.00 WIB sampai dengan hari Jum’at tanggal 29 Agustus 2014 merupakan barang milik orang lain, yaitu: Saksi Rismawati Aritonang, dimana perbuatan Terdakwa mengambil barangbarang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung tersebut tanpa ijin dan perintah dari pemiliknya yaitu PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung;
11
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan sebagaimana keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa bahwa cara Terdakwa dan LIMRON MUNTHE (belum tertangkap) mengambil barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung adalah dengan cara terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE berjalan menuju Areal Blok 25 dan 26 Divisi I PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah, setibanya di lokasi tersebut, LIMRON MUNTHE langsung mendodos buah kelapa sawit dengan menggunakan pisau dodos yang telah dibawa oleh LIMRON MUNTHE, dan setelah buah kelapa sawit tersebut jatuh, terdakwa mengumpulkan buah kelapa sawit tersebut dan kemudian melangsir buah kelapa sawit tersebut dengan menggunakan angkong merk Artco warna merah keluar dari lahan milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung menuju ke lahan masyarakat. Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 Wib, terdakwa bersama dengan LIMRON MUNTHE kembali ke lokasi penumpukan buah kelapa sawit, untuk dilangsir menuju ke jembatan, namun perbuatan terdakwa BERKAT SILABAN bersama dengan LIMRON MUNTHE diketahui oleh Satpam PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung, namun LIMRON MUNTHE berhasil melarikan diri, sedangkan terdakwa diamankan oleh Satpam tersebut dan dibawa ke Polsek Manduamas; Menimbang, bahwa Motivasi Terdakwa mengambil barang-barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung berupa buah kelapa sawit adalah untuk Terdakwa dan teman terdakwa (LIMRON MUNTHE) jual dan uang hasil penjualan tersebut dibagi antara Terdakwa dan LIMRON MUNTHE (belum tertangkap), dimana perbuatan mengambil dilakukan oleh Terdakwa tersebut dilakukan dengan kesadaran secara nyata bahwa Terdakwa tidak mempunyai hak apapun atas barang-barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung berupa buah kelapa sawit tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangan tersebut di atas, maka unsur “dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum” telah terpenuhi; Ad.4. Unsur “Dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih” Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih” berarti tindakan itu dilakukan oleh dua orang atau lebih, di mana dua orang atau lebih itu semuanya ikut bertindak sebagai pembuat atau turut melakukan; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta
hukum
yang
terungkap
di
persidangan, pelaku yang mengambil buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit tanpa ijin pemiliknya tersebut terdiri dari 2 (dua) orang yaitu Terdakwa, LIMRON MUNTHE (belum tertangkap);
12
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut di atas maka unsur “dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih” telah terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 363 Ayat (1) Ke-4 KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
meyakinkan
melakukan
tindak
pidana
“Pencurian
Dalam
Keadaan
Memberatkan” sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Primair; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar
dan
atau
alasan
pemaaf,
maka
Terdakwa
harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa barang bukti berupa buah kelapa sawit sebanyak 196 (seratus sembilan puluh enam) tandan buah kelapa sawit, merupakan milik pihak PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung oleh karenanya dikembalikan kepada PT. Nauli Sawit Kebun Sirandorung; Menimbang, bahwa barang bukti berupa 2 (dua) unit angkong merk Artco warna merah dan 1 (satu) bilah pisau dodos bergagang kayu yang panjangnya sekira 2 (dua) meter, merupakan alat yang digunakan Terdakwa untuk melakukan kejahatan oleh karena itu haruslah dimusnahkan; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan:
13
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Bahwa perbuatan terdakwa merugikan saksi korban
Keadaan yang meringankan: -
Terdakwa belum pernah dihukum
-
Terdakwa mengaku terus terang perbuatannya sehingga tidak mempersulit jalannya persidangan
-
Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah
dibebani pula untuk membayar biaya perkara; Memperhatikan, Pasal 363 Ayat (1) Ke-4 KUHP, Pasal 193 ayat (1) Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: 1. Menyatakan Terdakwa BERKAT SILABAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian Dalam Keadaan Memberatkan”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan tersebut; 4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 196 (seratus sembilan puluh enam) janjang/tandan buah kelapa sawit; Dikembalikan kepada yang berhak yaitu: PT. Nauli Sawit - 2 (dua) unit angkong merk Artco warna merah dan - 1 (satu) bilah pisau dodos bergagang kayu yang panjangnya sekira 2 (dua) meter Dirampas untuk dimusnahkan; 6.
Membebankan
kepada
Terdakwa
membayar
biaya
perkara
sejumlah
Rp.2.000,- (dua ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari RABU, Tanggal 4 DESEMBER 2014 oleh OBAJA D.J.H. SITORUS, S.H., sebagai Hakim Ketua, MAROLOP W. P. BAKARA, S.H., dan BOB SADIWIJAYA, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh TIORADEN,
14
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh ANGGIA YUSTIA KESUMA,S.H., M.Kn, Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim-hakim Anggota,
Hakim Ketua,
MAROLOP W. P. BAKARA, S.H.
OBAJA D.J.H. SITORUS, S.H.
BOB SADIWIJAYA, S.H., M.H. Panitera Pengganti,
TIORADEN
15