Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 326 /PID.B/ 2014/PN.Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga, yang mengadili perkara-perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap
: Ngafidun;
Tempat lahir
: Karang Anyar;
Umur atau tanggal lahir
: 40 tahun/ 5 Maret 1974;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Dusun Purwojati Desa Mas Nauli Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Wiraswasta;
Pendidikan
: S D (tamat);
Terdakwa ditangkap berdasarkan Berita Acara Penangkapan tanggal 2 September 2014 dan ditahan dengan status tahanan Rutan berdasarkan Surat Perintah/ Penetapan Penahanan ; 1. Penyidik sejak tanggal 3 September 2014 s/d. 22 September 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 18 September 2014 s/d 23 September 2014; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 8 Oktober 2014 s/d 27 Oktober 2014; 4. Hakim Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 20 Oktober 2014 s/d. 18 November 2014; 5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 19 November 2014 s/d. 17 Januari 2014; Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: -
Penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No. 326/Pid.B/2014/PN.Sbg
tentang Penunjukan Majelis Hakim; -
Penetapan Majelis Hakim No. 326/Pid.B/2014/PN.Sbg tentang Penetapan Hari Sidang;
-
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah
mendengar
keterangan
Saksi-saksi
memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
1
dan
Terdakwa
serta
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1.
Menyatakan Terdakwa Ngafidun bersalah melakukan tindak pidana “Perjudian”, sebagaimana diatur dan diancam dalam pidana Pasal 303 Ayat (1) ke-2 KUH Pidana, dalam Surat Dakwaan;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ngafidun dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama Terdakwa dalam tahanan sementara dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa; -
Uang tunai sebesar Rp 69.000,- (enam puluh sembilan ribu rupiah), agar dirampas untuk Negara;
-
2 (dua) lembar kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan yang sudah keluar;
-
1 (satu) blok kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan judi KIM;
-
dan
1 (satu) buah pulpen warna biru merk standar AE7 ALFA TIP
0.5, agar dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar Terdakwa Ngafidun membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah); Setelah mendengar permohonan lisan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan mengakui dan menyesali perbuatan yang didakwakan Penuntut Umum dan mohon agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya: Setelah mendengar permohonan Terdakwa, Penuntut Umum menyatakan tetap pada Surat Tuntutannya dan Terdakwa tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: Bahwa ia terdakwa NGAFIDUN pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekira pukul 21.00 wib wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan September tahun 2014 bertempat di Dusun Purwojati Desa Mas Nauli Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya dikedai milik PAK PAIMAN atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Sibolga, dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekira pukul 20.45 wib wib saksi ZUL EFENDI bersama dengan saksi JOSUA EDY PERDAMENTA TARIGAN dan saksi SHERLYN PRATAMA (Ketiganya Anggota Kepolisian Sektor Manduamas) melakukan penyelidikan di Dusun Purwojati Desa Mas Nauli Kecamatan Sirandorung
2
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Kabupaten Tapanuli Tengah kemudian sekira 21.00 wib para saksi melihat terdakwa NGAFIDUN sedang menulis nomor tebakan KIM di kedai milik PAK PAIMAN dan adapun peran terdakwa dalam perjudian KIM tersebut adalah sebagai penulis, yang dilakukan terdakwa dengan cara menerima nomor tebakan dari para pemasang dan terdakwa tidak mengetahui bandar dalam perjudian KIM yang dilakukannya namun terdakwa berhubungan langsung dengan penjemput rekap yang bernama PAK UNTUNG NAINGGOLAN (DPO) dan terdakwa mendapat upah sebesar 10% dari omset yang diperoleh terdakwa setiap putarannya dan terdakwa melakukan perjuian tersebut selama 1 (satu) bulan lamanya, dimana setiap pembelian angka tebakan judi KIM minimal Rp.1.000 (seribu rupiah) maksimalnya tidak terbatas dan perjudian tersebut bersifat untung-untungan dan apabila nomor tebakan 2 (dua) angka dengan uang pasangan Rp.1.000 (seribu rupiah) maka pemasang berhak menerima hadiah sebesar Rp.65.000 (enam puluh lima ribu rupiah), untuk 3 (tiga) angka menerima hadiah sebesar Rp.400.000 (empat ratus ribu rupiah) dan untuk pasangan 4 (empat) angka berhak mendapat hadiah sebesar Rp.2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dan yang dikatakan pemenang adalah apabila nomor yang dipasang pemasang sama dengan nomor yang dikeluarkan oleh bandar dan pada saat dilakukan penangkapan dari terdakwa disita barang bukti berupa berupa uang tunai sebesar Rp.69.000 (enam puluh sembilan ribu rupiah), 2 (dua) lembar kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan judi KIM dan 1 (satu) buah pulpen warna biru merk standard AE7 ALFA TIP 0.5 yang dijadikan barang bukti dalam perkara ini dan oleh karena terdakwa tidak memiliki izin dalam melakukan perjudian tersebut maka terdakwa dibawa ke Kantor Kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHPidana. Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut: 1. Saksi Josua Edy Perdamenta Tarigan, di bawah sumpah/ janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa Saksi adalah anggota Polri yang bertugas di Polsek Manduamas;
-
Bahwa berawal dari informasi masyarakat yang menerangkan di Dusun Purwojati, Desa Mas Nauli, Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah sering terjadi permainan tebakan nomor KIM, maka pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekitar pukul 20.45 wib, Saksi bersama rekanrekannya yang bernama Zul Efendi dan Sherlyn Pratama melakukan penyelidikan ke lokasi tersebut;
3
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Bahwa sekitar pukul 21.00 wib, Saksi dan rekan-rekannya melihat Terdakwa sedang menulis nomor tebakan KIM di kedai milik Pak Paiman;
-
Bahwa melihat hal ini, Saksi dan rekan-rekannya melakukan pengamanan terhadap Terdakwa;
-
Bahwa saat ditanya, Terdakwa menerangkan ia berperan sebagai penulis dengan dengan tugas menerima nomor tebakan dari para pemasang dan selanjutnya nomor-nomor tersebut dijemput oleh Untung Nainggolan;
-
Bahwa Terdakwa mengetahui permainan tebakan angka KIM bersifat untunguntungan;
-
Bahwa penebak/ pemasang angka dalam permainan ini harus menebak angka dengan cara membeli kupon putih dengan minimal pembelian/ pemasangan Rp 1.000 (seribu rupiah) maksimal tidak terbatas dan minimal 2 (dua) angka tebakan;
-
Bahwa pemain dengan pemasangan Rp 1.000 (seribu rupiah) yang berhasil menebak nomor yang dikeluarkan bandar mendapat hadiah sebesar Rp 65.000 (enam puluh lima ribu rupiah) untuk tebakan 2 (dua) angka, sebesar Rp 400.000 (empat ratus ribu untuk tebakan 3 (tiga) angka, dan Rp 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk tebakan 4 (empat) angka;
-
Bahwa Terdakwa mendapat upah sebesar 10% dari hasil penjualan nomor;
-
Bahwa dari lokasi penangkapan disita barang bukti berupa berupa uang tunai sebesar Rp 69.000 (enam puluh sembilan ribu rupiah), 2 (dua) lembar kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan KIM, dan 1 (satu) buah pulpen warna biru merk standard AE7 ALFA TIP 0.5;
-
Bahwa karena perbuatan Terdakwa diduga tergolong sebagai permainan judi, maka Terdakwa dibawa ke kantor guna diproses lebih lanjut;
-
Bahwa Terdakwa sudah melakukan perbuatan ini selama 1 (satu) bulan; Menimbang, bahwa terhadap
keterangan Saksi
tersebut, Terdakwa
menyatakan tidak keberatan; 2. Saksi Sherlyn Pratama, di bawah sumpah/ janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa Saksi adalah anggota Polri yang bertugas di Polsek Manduamas;
-
Bahwa berawal dari informasi masyarakat yang menerangkan di Dusun Purwojati, Desa Mas Nauli, Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah sering terjadi permainan tebakan nomor KIM, maka pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekitar pukul 20.45 wib, Saksi bersama rekanrekannya yang bernama Zul Efendi dan Josua Edy Perdamenta Tarigan melakukan penyelidikan ke lokasi tersebut;
-
Bahwa sekitar pukul 21.00 wib, Saksi dan rekan-rekannya melihat Terdakwa sedang menulis nomor tebakan KIM di kedai milik Pak Paiman; 4
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Bahwa melihat hal ini, Saksi dan rekan-rekannya melakukan pengamanan terhadap Terdakwa;
-
Bahwa saat ditanya, Terdakwa menerangkan ia berperan sebagai penulis dengan dengan tugas menerima nomor tebakan dari para pemasang dan selanjutnya nomor-nomor tersebut dijemput oleh Untung Nainggolan;
-
Bahwa Terdakwa mengetahui permainan tebakan angka KIM bersifat untunguntungan;
-
Bahwa penebak/ pemasang angka dalam permainan ini harus menebak angka dengan cara membeli kupon putih dengan minimal pembelian/ pemasangan Rp 1.000 (seribu rupiah) maksimal tidak terbatas dan minimal 2 (dua) angka tebakan, maksimal 4 (empat) angka terbakan;
-
Bahwa pemain dengan pemasangan Rp 1.000 (seribu rupiah) yang berhasil menebak nomor yang dikeluarkan bandar mendapat hadiah sebesar Rp 65.000 (enam puluh lima ribu rupiah) untuk tebakan 2 (dua) angka, sebesar Rp 400.000 (empat ratus ribu untuk tebakan 3 (tiga) angka, dan Rp 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk tebakan 4 (empat) angka;
-
Bahwa Terdakwa mendapat upah sebesar 10% dari hasil penjualan nomor;
-
Bahwa dari lokasi penangkapan disita barang bukti berupa berupa uang tunai sebesar Rp 69.000 (enam puluh sembilan ribu rupiah), 2 (dua) lembar kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan KIM, dan 1 (satu) buah pulpen warna biru merk standard AE7 ALFA TIP 0.5;
-
Bahwa karena perbuatan Terdakwa diduga tergolong sebagai permainan judi, maka Terdakwa dibawa ke kantor guna diproses lebih lanjut;
-
Bahwa Terdakwa sudah melakukan perbuatan ini selama 1 (satu) bulan; Menimbang, bahwa terhadap
keterangan Saksi
tersebut, Terdakwa
menyatakan tidak keberatan; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekitar pukul 21.00 wib, Terdakwa telah ditangkap oleh Saksi Sherlyn Pratama, Saksi Josua Edy Perdamenta Tarigan, dan Zul Efendi di Dusun Purwojati Desa Mas Nauli Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di warung milik Pak Paiman;
-
Bahwa penangkapan ini dilakukan karena Terdakwa menjual kupon tebakan nomor KIM;
-
Bahwa dalam menjual kupon tebakan, Terdakwa memiliki tugas menulis angka tebakan dan menerima nomor tebakan dari para pemasang dan selanjutnya nomor-nomor tersebut dicatat pada kupon dan blok kertas rekap yang kemudian dijemput oleh Untung Nainggolan;
5
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Bahwa pemain dalam permainan ini harus menebak minimal 2 (dua) angka tebakan dan maksimal 4 (empat) angka tebakan;
-
Bahwa setiap pemain harus membayar uang pembelian/ pemasangan angka minimal Rp 1.000 (seribu rupiah) maksimal tidak terbatas;
-
Bahwa setiap angka tebakan, Terdakwa catat pada kupon putih;
-
Bahwa pemain dengan pemasangan Rp 1.000 (seribu rupiah) yang berhasil menebak nomor yang dikeluarkan bandar mendapat hadiah sebesar Rp 65.000 (enam puluh lima ribu rupiah) untuk tebakan 2 (dua) angka, sebesar Rp 400.000 (empat ratus ribu untuk tebakan 3 (tiga) angka, dan Rp 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk tebakan 4 (empat) angka;
-
Bahwa Terdakwa mendapat upah sebesar 10% dari hasil penjualan nomor;
-
Bahwa Terdakwa mengetahui perbuatan ini bersifat untung-untungan dan dilarang karena tergolong sebagai permainan judi;
-
Bahwa barang bukti uang tunai sebesar Rp 69.000 (enam puluh sembilan ribu rupiah) adalah hasil penjualan kupon nomor pada hari penangkapan, sedangkan 2 (dua) lembar kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan yang sudah keluar dan 1 (satu) blok kertas rekap yang bertuliskan angkaangka tebakan KIM adalah hasil catatan Terdakwa, sementara 1 (satu) buah pulpen warna biru merk standard AE7 ALFA TIP 0.5 dipergunakan untuk menulis catatan tersebut;
-
Bahwa barang bukti tersebut disita dari lokasi penangkapan Terdakwa;
-
Bahwa masyarakat di sekitar lokasi penangkapan mengetahui kalau Terdakwa menjual kupon angka KIM;
-
Bahwa Terdakwa baru terlibat dalam penjualan kupon angka KIM sejak 1 (satu) bulan yang lalu;
-
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk melakukan perbuatan ini; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut: 1. Uang tunai sebesar Rp 69.000,- (enam puluh sembilan ribu rupiah); 2. 2 (dua) lembar kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan yang sudah keluar; 3. 1 (satu) blok kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan judi KIM; 4. 1 (satu) buah pulpen warna biru merk standar AE7 ALFA TIP 0.5; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: -
Bahwa berawal dari informasi masyarakat yang menerangkan adanya permainan judi di Dusun Purwojati, Desa Mas Nauli, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, Polsek Manduamas melakukan penyelidikan mengenai kebenaran informasi ini; 6
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Bahwa setelah dilakukan penyelidikan, pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekitar pukul 21.00 wib di lokasi tersebut dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa oleh Saksi Sherlyn Pratama, Saksi Josua Edy Perdamenta Tarigan, dan Zul Efendi, tepatnya di warung milik Pak Paiman karena Terdakwa menjual kupon permainan tebakan nomor KIM;
-
Bahwa sebagai penjual kupon nomor, Terdakwa berperan sebagai penulis dengan tugas menerima nomor tebakan dari para pemasang dan selanjutnya nomor-nomor tersebut dijemput oleh Untung Nainggolan;
-
Bahwa pemain dalam permainan ini harus menebak minimal 2 (dua) angka tebakan dan maksimal 4 (empat) angka tebakan;
-
Bahwa setiap pemain harus membayar uang pembelian/ pemasangan angka minimal Rp 1.000 (seribu rupiah) maksimal tidak terbatas yang nomor tebakan tersebut, Terdakwa catat pada kupon putih;
-
Bahwa pemain dengan pemasangan Rp 1.000 (seribu rupiah) yang berhasil menebak nomor yang dikeluarkan bandar mendapat hadiah sebesar Rp 65.000 (enam puluh lima ribu rupiah) untuk tebakan 2 (dua) angka, sebesar Rp 400.000 (empat ratus ribu untuk tebakan 3 (tiga) angka, dan Rp 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk tebakan 4 (empat) angka;
-
Bahwa Terdakwa mendapat upah sebesar 10% dari hasil penjualan nomor;
-
Bahwa Terdakwa mengetahui perbuatan ini bersifat untung-untungan dan dilarang karena tergolong sebagai permainan judi;
-
Bahwa barang bukti uang tunai sebesar Rp 69.000 (enam puluh sembilan ribu rupiah) adalah hasil penjualan kupon nomor pada hari penangkapan, sedangkan 2 (dua) lembar kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan yang sudah keluar dan 1 (satu) blok kertas rekap yang bertuliskan angkaangka tebakan KIM adalah catatan Terdakwa selama menjual kupon angka KIM, sementara
1 (satu) buah pulpen warna biru merk standard AE7
ALFA TIP 0.5 adalah alat bantu yang dipergunakan untuk mencatat catatan tersebut; -
Bahwa seluruh barang bukti tersebut disita dari lokasi penangkapan;
-
Bahwa masyarakat di sekitar lokasi penangkapan mengetahui kalau Terdakwa menjual kupon angka KIM;
-
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk melakukan perbuatan ini; Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan apakah
berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan bersalah telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal, maka Majelis Hakim akan langsung mempertimbangkan dakwaan tersebut yaitu perbuatan sebagaimana diatur dan dimaksud dalam Pasal 303 Ayat (3)
7
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id ke-2 KUH Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Barang Siapa; 2. Tanpa mendapat izin; 3. Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut: Ad.1. Barang Siapa; Menimbang, bahwa unsur “barang siapa” menurut doktrin hukum pidana bukanlah
unsur
perbuatan
pidana,
namun merupakan
unsur
pasal (unsur
subjektif) yang menjadi bagian dari uraian kalimat pada ketentuan Pasal 303 Ayat (3) ke-2 KUH Pidana dan tujuan dipertimbangkannya unsur ini untuk menghindarinya error in persona; Menimbang, bahwa unsur “barang siapa” dalam pasal ini mengarah kepada subjek hukum yaitu orang sebagai manusia (natulijke person) sebagai pemangku hak dan kewajiban yang dapat diminta pertanggungjawaban atas perbuatan yang didakwakan kepada diri Terdakwa; Menimbang, bahwa unsur “barang siapa” mengarah kepada yang diduga sebagai pelaku tindak pidana; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas disimpulkan bahwa pengertian unsur “barang siapa” tidak dapat disamakan sebagai “pelaku tindak pidana” karena pengertian unsur “barang siapa” baru dapat beralih menjadi “pelaku tindak pidana” setelah Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa yang dimaksud sebagai barang siapa dalam perkara ini adalah
Terdakwa
Ngafidun
yang
pada
persidangan
telah
membenarkan
identitasnya sebagaimana termuat dalam surat dakwaan Penuntut Umum serta Saksi-Saksi telah pula membenarkan Terdakwa adalah orang yang dimaksud dalam surat dakwaan; Menimbang, bahwa unsur “barang siapa” bukanlah unsur yang dapat berdiri sendiri, sehingga untuk membuktikan Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan masih tergantung pada pembuktian unsur berikutnya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka unsur “barang siapa” telah terpenuhi atas diri Terdakwa; Ad.2. Tanpa Mendapat Izin; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Tanpa Mendapat Izin” adalah suatu keadaan atau perbuatan seseorang yang bertentangan dengan hukum karena 8
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id tidak mendapatkan surat izin yang sah dari pihak yang berwenang; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan diketahui Terdakwa ditangkap karena menjual kupon permainan tebakan angka jenis KIM pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekitar pukul 21.00 wib di Dusun Purwojati, Desa Mas Nauli, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di warung milik Pak Paiman oleh Saksi Sherlyn Pratama, Saksi Josua Edy Perdamenta Tarigan, dan Zul Efendi; Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui permainan tebakan angka jenis KIM bersifat untung-untungan dan tergolong sebagai permainan judi, sedangkan Terdakwa tidak memiliki kewenangan untuk terlibat dalam permainan judi; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas Terdakwa telah terbukti terlibat dalam permainan angka jenis KIM, namun untuk menyatakan unsur ini terbukti, maka Majelis Hakim harus terlebih dahulu menyatakan permainan tersebut tergolong sebagai permainan judi; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, maka Majelis Hakim menilai unsur ini baru dapat dinyatakan telah terbukti setelah permainan angka jenis KIM dikualifisir sebagai permainan judi; Ad.3. Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu: Menimbang, bahwa sebelum menguraikan mengenai kualifikasi perbuatan dalam unsur ini, Majelis Hakim akan terlebih dahulu mempertimbangkan mengenai maksud “dengan sengaja”; Menimbang, bahwa yang dimaksud “Dengan Sengaja” tidak diatur dalam KUHP, sehingga terhadap hal ini harus bersandar kepada teori-teori yang berlaku dalam ilmu hukum; Menimbang, bahwa “dengan sengaja” terletak pada sikap batin pelaku tindak pidana dan untuk itu teori ilmu hukum memberi syarat-syarat agar suatu perbuatan dapat dikualifisir dilakukan dengan sengaja yaitu pelaku harus menghendaki terjadi suatu perbuatan (willens), mengetahui keadaan-keadaan yang timbul (witens), dan menyadari akibat dari perbuatannya; Menimbang,
bahwa
sebelum
Majelis
Hakim
menghubungkan
uraian
pertimbangan di atas dengan fakta persidangan, terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan mengenai permainan judi; Menimbang, bahwa permainan judi menurut Pasal 303 ayat (3) adalah tiaptiap permainan, di mana pada umumnya kemungkinan mendapat untung tergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih terlatih atau 9
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id lebih mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya, yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim menilai unsur ini terdiri dari beberapa kualifikasi perbuatan yaitu “menawarkan” atau “memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi” atau “turut serta dalam perusahaan untuk itu”; Menimbang, bahwa karena kualifikasi perbuatan dalam unsur ini bersifat alternatif, maka dengan terbuktinya salah satu kualifikasi perbuatan, unsur ini dianggap dianggap terpenuhi dan terhadap kualifikasi perbuatan selain dan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menghubungkan seluruh uraian pertimbangan di atas dengan fakta-fakta persidangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal
2
September 2014 sekitar pukul 21.00 wib di Dusun Purwojati, Desa Mas Nauli, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, karena terlibat dalam penjualan kupon permainan tebakan angka jenis KIM; Menimbang, bahwa peran Terdakwa sebagai penjual kupon permainan tebakan angka jenis KIM adalah menerima dan menulis angka/ nomor tebakan dari para pemasang dan selanjutnya nomor-nomor tersebut dijemput oleh Untung Nainggolan; Menimbang, bahwa adapun cara permainan tebakan angka jenis KIM dengan cara para pemain/ pemasang diberi kesempatan untuk menebak minimal 2 (dua) angka tebakan dan maksimal 4 (empat) angka tebakan. Dalam setiap tebakan, pemain wajib membayar minimal Rp 1.000 (seribu rupiah) dan maksimal tidak terbatas dan setiap pemain dengan pemasangan Rp 1.000 (seribu rupiah) yang berhasil menebak nomor yang dikeluarkan bandar mendapat hadiah sebesar Rp 65.000 (enam puluh lima ribu rupiah) untuk tebakan 2 (dua) angka, sebesar Rp 400.000 (empat ratus ribu untuk tebakan 3 (tiga) angka, dan Rp 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk tebakan 4 (empat) angka; Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan fakta tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan permainan tebakan angka jenis KIM bersifat untung-untungan dan dikategorikan sebagai permainan judi; Menimbang, bahwa karena dalam menjual kupon permainan ini, Terdakwa menghendaki, mengetahui, dan menyadari akibat dari perbuatannya, maka Majelis Hakim menyimpulkan Terdakwa telah dengan sengaja menjual kupon permainan tebakan angka jenis KIM;
10
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa dihubungkan antara barang bukti 2 (dua) lembar kertas rekapan angka-angka yang sudah pernah keluar dengan fakta awal penangkapan Terdakwa berawal dari informasi masyarakat, Majelis Hakim menyimpulkan Terdakwa telah memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk melakukan permainan judi; Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan di atas, maka unsur ini telah terbukti menurut hukum ada pada perbuatan Terdakwa; Menimbang, bahwa karena pada unsur ketiga permainan tebakan angka jenis KIM telah dinyatakan sebagai permainan judi, maka secara mutatis mutandis unsur kedua juga telah terbukti; Menimbang, bahwa karena semua unsur tindak pidana dalam Pasal 303 Ayat (1) ke-2 KUH Pidana sebagaimana dakwaan Penuntut Umum telah terbukti ada pada perbuatan
Terdakwa, maka Majelis Hakim menyatakan Terdakwa telah terbukti
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “tanpa hak dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk melakukan permainan judi”; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar (Faits d’Justifikatif) yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum dari perbuatan Terdakwa dan atau alasan pemaaf (Faits d’Excuses) yang dapat menghapuskan unsur-unsur kesalahan dari perbuatan Terdakwa, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan mengenai pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa; Menimbang, bahwa dalam Surat Tuntutannya, Penuntut Umum memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan; Menimbang, bahwa terhadap Tuntutan tersebut, Terdakwa memohon agar dijatuhi hukuman yang seadil-adilnya dan seringan-ringannya; Menimbang, bahwa terhadap lama pidana yang akan dijatuhkan terhadap Terdakwa harus memperhatikan keadaan-keadaan yang terjadi pada persidangan yaitu
Terdakwa
yang
bersikap
kooperatif
selama
persidangan,
menyesali
perbuatannya serta fakta di mana Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa dari uraian tersebut, Majelis Hakim menilai penjatuhan pidana terhadap Terdakwa adalah suatu upaya pembelajaran bagi Terdakwa agar tidak lagi melakukan kejahatan dan kepada masyarakat diharapkan mendukung
11
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id upaya pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana perjudian. Sehingga pidana yang dijatuhkan bukanlah merupakan balas dendam Negara kepada Terdakwa; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lama pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa sudah tepat, layak, dan adil yaitu sebagaimana termuat dalam amar putusan perkara ini; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa; Menimbang, bahwa karena pidana yang akan dijatuhkan terhadap Terdakwa lebih lama dari pada masa penahanan yang telah dijalaninya serta Majelis Hakim tidak menemukan alasan-alasan yang sah untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, maka Terdakwa diperintahkan tetap berada di dalam tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti uang tunai sebesar
Rp
69.000,- (enam puluh sembilan ribu rupiah) karena bernilai ekonomi, haruslah dinyatakan dirampas untuk Negara, sedangkan terhadap barang bukti 2 (dua) lembar kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan judi KIM, dan 1 (satu) buah pulpen warna biru merk standar AE7 ALFA TIP 0.5 karena telah dipergunakan sebagai alat bantu dalam melakukan tindak perjudian, maka terhadap barang bukti ini dinyatakan dirampas untuk dimusnahkan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 222 Ayat (1) KUHAP, karena Terdakwa akan dijatuhi pidana, maka
kepada Terdakwa juga dibebani untuk
membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: - Perbuatan Terdakwa telah meresahkan masyarakat; Keadaan yang meringankan: - Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya; - Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana; Memperhatikan, ketentuan Pasal 303 Ayat (1) ke-2 KUH Pidana dan Pasal 193 Ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI
12
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id 1. Menyatakan Terdakwa NGAFIDUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “tanpa hak dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk melakukan permainan judi”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Memerintahkan barang bukti berupa; - Uang tunai sebesar Rp 69.000,- (enam puluh sembilan ribu rupiah), dirampas untuk Negara; - 2 (dua) lembar kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas rekap yang bertuliskan angka-angka tebakan judi KIM, dan 1 (satu) buah pulpen warna biru merk standar AE7 ALFA TIP 0.5, dimusnahkan; 6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp 5.000
(lima ribu rupiah); Demikianlah perkara ini diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Jumat, tanggal 28 November 2014 oleh Emanuel Ari Budiharjo, S.H., sebagai Hakim Ketua dan Arief Wibowo, S.H., M.H., serta Boy Jefry Paulus Sembiring, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan ini diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 1 Desember 2014 oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim Anggota tersebut dan dibantu Esron Ginting, S.H. selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga serta dihadiri Anggia Yustisia Kesuma, S.H., M.Kn., selaku Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan Terdakwa. Hakim Ketua, Hakim-Hakim Anggota Emanuel Ari Budiharjo, S.H. Arief Wibowo, S.H., M.H.
Boy Jefry Paulus Sembiring, S.H Panitera Pengganti
Esron Ginting, S.H.
13