Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id PUTUSAN Nomor 09/Pid.B/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap
: MARINUS GULO Als. KAJONI;
Tempat lahir
: Nias;
Umur / Tgl lahir
: 27 Tahun / 06 Mei 1986;
Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Jl. Aek Huccim, Dusun II, Desa Danau Pandan, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah;
Agama
: Katolik;
Pekerjaan
: Tani;
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 08 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 27 Oktober 2013; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 28 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 03 Desember 2013; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 04 Desember 2013 sampai dengan tanggal 23 Desember 2013; 4. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 24 Desember 2013 sampai dengan tanggal 15 Januari 2014; 5. Majelis Hakim sejak tanggal 16 Januari 2014 sampai dengan tanggal 14 Februari 2014; 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 15 Februari 2014 sampai dengan tanggal 15 April 2014; Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Yusniar Endah Siahaan, S.H., dari Lembaga Bantuan Hukum Sibolga-Tapanuli Tengah yang beralamat di Jl. Padang Sidempuan No. 10 Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kabupaten
Tapanuli
Tengah,
berdasarkan
Penetapan
Penunjukan
Nomor
09/Pen.Pid/B/2014/PN Sbg., tanggal 19 Februari 2014; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: -
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 09/Pen.Pid/B/2014/PN Sbg., tanggal 15 Januari 2014, tentang penunjukan Majelis Hakim; 1
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Penetapan Majelis Hakim Nomor 09/Pen.Pid/B/2014/PN Sbg., tanggal 15 Januari 2014 tentang penetapan hari sidang;
-
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah
mendengar
keterangan
saksi-saksi
dan
Terdakwa
serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1.
Menyatakan terdakwa MARINUS GULO Alias KAJONI terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan yang mengakibatkan mati sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (3) KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan atau Kedua.;
2.
Menjatuhkan pidana penjara tedakwa MARINUS GULO Alias KAJONI selama 7 (tujuh) tahun dikurangi selama terdakwa didalam tahanan.
3.
Menyatakan barang bukti berupa:
-
1 (satu) bilah parang terbuat dari besi biasa sarung kayu;
-
1 (satu) buah sarung pisau belati terbuat dari kayu;
-
1 (satu) buah topi/penutup kepala warna hitam;
-
1 (satu) buah jerigen kecil volume dua liter berisi minuman keras jenis tuak suling;
-
2 (dua) botol aQua berisi minuman keras jenis tuak masak berwarna kemerah-merahan isi tidak penuh; Dirampas untuk dimusnahkan;
4.
Menyatakan agar terdakwa MARINUS GULO Alias KAJONI dibebani dengan membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah); Setelah
mendengar
permohonan
Terdakwa
yang
pada
pokoknya
menyatakan agar diberikan putusan yang seringan-ringannya dengan alasan Terdakwa mengaku bersalah, dan Terdakwa menyesal serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya; Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Terdakwa yang menyatakan tetap pada tuntutannya; Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang juga menyatakan tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: Kesatu: Bahwa dia terdakwa MARINUS GULO alias KAJONI, pada hari Jumat tanggal 04 Oktober 2013, sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Oktober 2013, bertempat di Dusun II Desa Danau Pandan Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam sebuah rumah milik Bezaro Laoli, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam
2
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, “Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara: Berawal pada hari Jumat tanggal 04 Oktober 2013, sekira pukul 19.30 Wib ketika terdakwa sedang berada dirumah saksi Bezaro Laoli bersama dengan korban Martinus Telaumbanua, saksi Gatami Laoli, saksi O,Ozatulo Waruwu alias Ama Gamara, saksi Kapalo Laoli, saksi Nilia Lase, dan saksi Yapati Laoli dengan tujuan mengadakan rapat pembentukan arisan julo-julo, dan sekira pukul 21.30 Wib, setelah musyawarah pembentukan arisan/julo-julo selesai dibicarakan kemudian korban Martinus Telaumbanua bersama dengan saksi O,ozatulo Waruwu alias Ama Gamara langsung minum tuak masak dan karena korban ribut dirumah saksi Bezaro Laoli maka terdakwa menegur korban agar jangan ribut namun korban tidak terima ditegor oleh terdakwa sehingga korban mengatakan kepada terdakwa ?biar tau kau Marinus Gulo alias Kajoni, saya (korban) sudah empat kali masuk penjara tidak ada yang saya takuti? mendengar perkataan korban tersebut terdakwa hanya diam, akan tetapi korban tetap ribut namun orang yang ada ditempat tersebut tidak ada yang menanggapi korban, kemudian terdakwa duduk disamping kiri korban sedangkan O,Ozatulo Waruwu alias Ama Gamara duduk disamping kanan korban sambil menonton televisi dirumah saksi Bezaro Laoli, kemudian tiba-tiba korban berdiri dan langsung mencabut parang dari sarungnya yang diikatkan dipinggang korban lalu membacokkan parang tersebut kebagian kepala terdakwa, sehingga kepala terdakwa terkena bacokan parang korban kemudian terdakwa berdiri dan pada saat terdakwa sudah berdiri, korban kembali membacokkan parangnya kebagian kepala terdakwa namun terdakwa mengelak sehingga bagian bahu sebelah kanan tangan terdakwa terkena sabetan parang korban, kemudian terdakwa kembali berdiri, dan korban kembali membacokkan parangnya kebagian kepala terdakwa dan pada saat korban mengayunkan parangnya kebagian kepala terdakwa, maka terdakwa langsung menangkap parang korban dengan tangan kiri terdakwa dan saat itu datang saksi Bezaro Laoli memisahkan terdakwa dan saksi korban sehingga parang korban tersebut mengenai siku tangan kiri saksi Bezaro Laoli sehingga saksi Bezaro Laoli kesakitan dan tidak jadi memisahkan terdakwa dan korban, dan pada saat terdakwa menahan parang milik korban dengan tangan kirinya, lalu tangan kanan terdakwa mencabut pisau dari dalam sarung yang sebelumnya diselipkan dipinggang terdakwa sebelah kiri dan langsung menikam atau menusukkan pisau tersebut kebagian dada sebelah kiri korban hingga masuk kedalam, setelah pisau tersebut benar-benar masuk kebagian dada korban lalu terdakwa mencabut kembali pisau tersebut sehingga korban terjatuh dan langsung tergeletak dilantai rumah saksi Bezaro Laoli, setelah itu terdakwa meninggalkan korban di rumah saksi Bezaro Laoli dengan kepala yang berlumuran darah; Dan akibat perbuatan terdakwa korban meninggal dunia karena mengalami luka tusuk didada kiri akibat trauma benca tajam, tiga luka lecet dipunggung tangan kanan akibat trauma tumpul, luka lecet dilengan kanan akibat trauma tumpul, sebab 3
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id kematian diduga akibat trauma benda tajam didada kiri, sebagaimana Visum Et Repertum Nomor 1207/Pusk.Hb/X/2013 tanggal 19 Oktober 2013 yang ditanda tangani oleh dr Asriyani sembiring dokter dari Puskesmas Hutabalang; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338 KUHP; Atau Kedua: Bahwa dia terdakwa MARINUS GULO alias KAJONI, pada hari Jumat tanggal 04 Oktober 2013, sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Oktober 2013, bertempat di Dusun II Desa Danau Pandan Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam sebuah rumah milik Bezaro Laoli, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, “Barang siapa melakukan penganiayaan yang mengakibatkan mati”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara: Berawal pada hari Jumat tanggal 04 Oktober 2013, sekira pukul 19.30 Wib ketika terdakwa sedang berada dirumah saksi Bezaro Laoli bersama dengan korban Martinus Telaumbanua, saksi Gatami Laoli, saksi O,Ozatulo Waruwu alias Ama Gamara, saksi Kapalo Laoli, saksi Nilia Lase, dan saksi Yapati Laoli dengan tujuan mengadakan rapat pembentukan arisan julo-julo, dan sekira pukul 21.30 Wib, setelah musyawarah pembentukan arisan/julo-julo selesai dibicarakan kemudian korban Martinus Telaumbanua bersama dengan saksi O,ozatulo Waruwu alias Ama Gamara langsung minum tuak masak dan karena korban ribut dirumah saksi Bezaro Laoli maka terdakwa menegur korban agar jangan ribut namun korban tidak terima ditegor oleh terdakwa sehingga korban mengatakan kepada terdakwa ?biar tau kau Marinus Gulo alias Kajoni, saya (korban) sudah empat kali masuk penjara tidak ada yang saya takuti? mendengar perkataan korban tersebut terdakwa hanya diam, akan tetapi korban tetap ribut namun orang yang ada ditempat tersebut tidak ada yang menanggapi korban, kemudian terdakwa duduk disamping kiri korban sedangkan O,Ozatulo Waruwu alias Ama Gamara duduk disamping kanan korban sambil menonton televisi dirumah saksi Bezaro Laoli, kemudian tiba-tiba korban berdiri dan langsung mencabut parang dari sarungnya yang diikatkan dipinggang korban lalu membacokkan parang tersebut kebagian kepala terdakwa, sehingga kepala terdakwa terkena bacokan parang korban kemudian terdakwa berdiri dan pada saat terdakwa sudah berdiri, korban kembali membacokkan parangnya kebagian kepala terdakwa namun terdakwa mengelak sehingga bagian bahu sebelah kanan tangan terdakwa terkena sabetan parang korban, kemudian terdakwa kembali berdiri, dan korban kembali membacokkan parangnya kebagian kepala terdakwa dan pada saat korban mengayunkan parangnya kebagian kepala terdakwa, maka terdakwa langsung menangkap parang korban dengan tangan kiri terdakwa dan saat itu datang saksi Bezaro Laoli memisahkan terdakwa dan saksi korban sehingga parang korban tersebut mengenai siku tangan kiri saksi Bezaro Laoli sehingga saksi Bezaro Laoli 4
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id kesakitan dan tidak jadi memisahkan terdakwa dan korban, dan pada saat terdakwa menahan parang milik korban dengan tangan kirinya, lalu tangan kanan terdakwa mencabut pisau dari dalam sarung yang sebelumnya diselipkan dipinggang terdakwa sebelah kiri dan langsung menikam atau menusukkan pisau tersebut kebagian dada sebelah kiri korban hingga masuk kedalam, setelah pisau tersebut benar-benar masuk kebagian dada korban lalu terdakwa mencabut kembali pisau tersebut sehingga korban terjatuh dan langsung tergeletak dilantai rumah saksi Bezaro Laoli, setelah itu terdakwa meninggalkan korban di rumah saksi Bezaro Laoli dengan kepala yang berlumuran darah; Dan akibat perbuatan terdakwa korban meninggal dunia karena mengalami luka tusuk didada kiri akibat trauma benda tajam, tiga luka lecet dipunggung tangan kanan akibat trauma tumpul, luka lecet dilengan kanan akibat trauma tumpul, sebab kematian diduga akibat trauma benda tajam didada kiri, sebagaimana Visum Et Repertum Nomor 1207/Pusk.Hb/X/2013 tanggal 19 Oktober 2013 yang ditanda tangani oleh dr Asriyani sembiring dokter dari Puskesmas Hutabalang; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (3) KUHP; Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, baik Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya menyatakan telah mengerti atas isi dan maksud surat dakwaan Penuntut Umum, serta tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut: 1. GATIAMI LAOLI, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa suami saksi (korban) yang bernama Martinus Telaumbanua umur 40 Tahun telah meninggal dunia karena di tusuk benda tajam oleh Terdakwa pada bagian dadanya pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 2013 pukul 23.00 Wib didalam rumah Sdr. Bezaro Laoli di Aekhuccim Dusun II Desa Danau Pandan Kec. Pinangsori, Kab. Tapanuli Tengah;
-
Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib saksi dan suami saksi, serta O,Ozatulo Waruhu mendatangi rumah Sdr. Bezaro Laoli untuk musyawarah pembentukan arisan (jula-jula), tidak lama kemudian setelah musyawarah selesai dengan minum-minum sambil nonton televisi bersamasama suami saksi, Sdr. O,Ozatulo Waruhu, Sdr. Kapolo Laoli, Sdri Nilia Lase, Sdr. Yapati Laoli, Sdr. Melius Laoli, dan Sdr. Bezaro Laoli;
-
Bahwa ketika minum-minum Terdakwa berkata kepada suami saksi (korban) “kamu ribut sekali kalau sudah minum”, mendengar hal tersebut korban marah sambil berdiri dan mengatakan kepada Terdakwa “jangan macammacan kamu” dan mencabut sebilah parang dari sarungnya, dimana parang tersebut didalam sarungnya terikat di pinggang korban;
-
Bahwa korban mengayunkan parang yang telah di cabutnya mengarahkan ke Terdakwa selama 2 (dua) kali ke arah kepala Terdakwa; 5
dan
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Bahwa melihat mereka berkelahi, saksi dan banyak orang lainnya keluar rumah karena takut;
-
Bahwa kemudian saksi masuk kerumah tersebut dan melihat korban telah terjatuh berdarah dan terdapat luka tusuk di dada sebelah kiri korban;
-
Terhadap keterangan saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan saksi benar;
2. YAFATI LAOLI, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa korban yang bernama Martinus Telaumbanua telah meninggal dunia karena di tusuk benda tajam pada bagian kiri dadanya pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 2013 pukul 23.00 Wib didalam rumah orang tua saksi di Aekhuccim Dusun II Desa Danau Pandan Kec. Pinangsori, Kab. Tapanuli Tengah;
-
Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib banyak orang datang bertamu kerumah saksi antara lain korban, istrinya, Sdr. O,Ozatulo Waruhu, Sdr. Kapolo Laoli, Sdri Nilia Lase, Sdr. Melius Laoli, dan orang tua saksi, mereka sedang ngobrol dan minum sambil nonton televisi;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang menyebabkan korban dan Terdakwa berkelahi sampai korban mencabut parang miliknya dari sarungnya, dimana parang tersebut didalam sarungnya terikat di pinggang korban dan mengayunkan parang yang telah di cabutnya
serta mengarahkan ke
Terdakwa selama 2 (dua) kali ke arah kepala Terdakwa; -
Bahwa melihat mereka berkelahi, saksi dan banyak orang lainnya keluar rumah karena takut;
-
Bahwa kemudian saksi masuk kerumah tersebut dan melihat korban telah terjatuh berdarah dan terdapat luka tusuk di dada sebelah kiri korban;
-
Terhadap keterangan saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan saksi benar;
3. ANILIA LASEI, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa korban yang bernama Martinus Telaumbanua telah meninggal dunia karena di tusuk benda tajam pada bagian kiri dadanya pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 2013 pukul 23.00 Wib didalam rumah orang tua saksi di Aekhuccim Dusun II Desa Danau Pandan Kec. Pinangsori, Kab. Tapanuli Tengah;
-
Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib banyak orang datang bertamu kerumah saksi antara lain korban, istrinya, Sdr. O,Ozatulo Waruhu, Sdr. Kapolo Laoli, Sdri Nilia Lase, Sdr. Melius Laoli, dan suami saksi, mereka sedang ngobrol dan minum sambil nonton televisi;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang menyebabkan korban dan Terdakwa berkelahi sampai korban mencabut parang miliknya dari sarungnya, dimana parang tersebut didalam sarungnya terikat di pinggang korban dan
6
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id mengayunkan parang yang telah di cabutnya
serta mengarahkan ke
Terdakwa selama 1 (satu) kali ke arah kepala Terdakwa; -
Bahwa melihat mereka berkelahi, saksi dan banyak orang lainnya keluar rumah karena takut;
-
Bahwa kemudian saksi masuk kerumah tersebut dan melihat korban telah terjatuh berdarah dan terdapat luka tusuk di dada sebelah kiri korban;
-
Terhadap keterangan saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan saksi benar;
4. KAPOLO LAOLI Als. SIBAYA KARI, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa korban yang bernama Martinus Telaumbanua telah meninggal dunia karena di tusuk benda tajam pada bagian kiri dadanya pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 2013 pukul 23.00 Wib didalam rumah orang tua saksi di Aekhuccim Dusun II Desa Danau Pandan Kec. Pinangsori, Kab. Tapanuli Tengah;
-
Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib banyak orang datang bertamu kerumah saksi BEZARO LAOLI antara lain korban, istrinya, Sdr. O,Ozatulo Waruhu, Sdri Nilia Lase, Sdr. Melius Laoli, dan suami saksi, mereka sedang ngobrol dan minum sambil nonton televisi;
-
Bahwa saksi melihat korban minum tuak suling yang saksi tidak tahu berasal dari mana;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang menyebabkan korban dan Terdakwa berkelahi sampai korban mencabut parang miliknya dari sarungnya, dimana parang tersebut didalam sarungnya terikat di pinggang korban dan mengayunkan parang yang telah di cabutnya
serta mengarahkan ke
Terdakwa selama 1 (satu) kali ke arah kepala Terdakwa; -
Bahwa melihat mereka berkelahi, saksi dan banyak orang lainnya keluar rumah karena takut;
-
Bahwa kemudian saksi masuk kerumah tersebut dan melihat korban telah terjatuh berdarah dan terdapat luka tusuk di dada sebelah kiri korban;
-
Terhadap keterangan saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan saksi benar; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa Terdakwa telah menikam dada korban Martinus Telaumbanua dengan pisau sehingga korban meninggal dunia pada bagian kiri dada korban pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 2013 pukul 23.00 Wib didalam rumah orang tua saksi di Aekhuccim Dusun II Desa Danau Pandan Kec. Pinangsori, Kab. Tapanuli Tengah;
-
Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa dan banyak orang datang bertamu kerumah saksi BEZARO LAOLI antara lain korban, 7
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id istrinya, Sdr. O,Ozatulo Waruhu, Sdr. Kapolo Laoli, Sdri Nilia Lase, Sdr. Melius Laoli, hendak musyawarah membicarakan arisan; -
Bahwa setelah selesai musyawarah korban dan yang lainnya minum tuak suling, karena korban ribu kemudian Terdakwa menegur korban agar jangan ribut kemudian korban marah kepada Terdakwa dan tiba-tiba korban berdiri dan mencabut sebilah parang dari sarungnya, dimana parang tersebut didalam sarungnya terikat di pinggang korban;
-
Bahwa korban mengayunkan parang yang telah di cabutnya
dan
mengarahkan ke Terdakwa selama 2 (dua) kali ke arah kepala Terdakwa sehingga kepala Terdakwa kena bacok parang korban hingga berdarah selanjutnya korban membacok kembali dan Terdakwa mengelak dan menangkis parang korban sehingga tangan Terdakwa terluka dan Sdr. BEZARO LAOLI pun melerai hingga terkena luka akibat parang korban; -
Bahwa pada saat parang korban saya tahan / tangkis dengan tangan kiri Terdakwa, Terdakwa mencabut pisau dari sarungnya yang Terdakwa selipkan di pinggang Terdakwa dan menusukkan pisau tersebut ke arah dada korban sebelah kiri dan korban terjatuh tak berdaya kemudian Terdakwa meninggalkan rumah tersebut sambil memegang pisau tersebut ke arah rumah dan keluarga mengantar Terdakwa berobat ke R.S.;
-
Bahwa pisau tersebut Terdakwa bawa untuk memancing ikan pada malam hari atau memotong belut jika dapat;
-
Bahwa Terdakwa mengaku menyesal dan merasa bersalah; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa
1 (satu) bilah parang terbuat dari besi biasa sarung kayu; 1 (satu) buah sarung pisau belati terbuat dari kayu; 1 (satu) buah topi/penutup kepala warna hitam; 1 (satu) buah jerigen kecil volume dua liter berisi minuman keras jenis tuak suling; 2 (dua) botol aQua berisi minuman keras jenis tuak masak berwarna kemerahmerahan isi tidak penuh; barang bukti tersebut telah disita secara sah berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 540/Pid/2013/PN-SBG., tanggal 21 Oktober 2013 dan Nomor 558/Pid/2013/PN-SBG., tanggal 23 Oktober 2013; Menimbang, bahwa barang bukti tersebut dipersidangan telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para saksi, dimana Terdakwa dan para saksi membenarkan keberadaan barang bukti tersebut; Menimbang, bahwa didalam berkas perkara terlampir Visum Eet Repertum Nomor 1207/Pusk.Hb/X/2013 tanggal 19 Oktober 2013 yang pada pokoknya menyimpulkan korban MARTINUS TELAUMBANUA meninggal dunia karena mengalami luka tusuk didada kiri akibat trauma benca tajam, tiga luka lecet dipunggung tangan kanan akibat trauma tumpul, luka lecet dilengan kanan akibat trauma tumpul, sebab kematian diduga akibat trauma benda tajam didada kiri, yang ditanda tangani oleh dr Asriyani sembiring dokter dari Puskesmas Hutabalang; 8
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: -
Bahwa Terdakwa telah menusuk dada korban Martinus Telaumbanua dengan pisau pada bagian kiri dada korban pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 2013 pukul 23.00 Wib didalam rumah orang tua saksi di Aekhuccim Dusun II Desa Danau Pandan Kec. Pinangsori, Kab. Tapanuli Tengah;
-
Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa dan banyak orang datang bertamu kerumah saksi BEZARO LAOLI antara lain korban, istri korban (GATAMI LAOLI), Sdr. O,Ozatulo Waruhu, Sdr. Kapolo Laoli, Sdri Nilia Lase, Sdr. Melius Laoli, hendak musyawarah membicarakan arisan;
-
Bahwa setelah selesai musyawarah korban dan yang lainnya minum tuak suling, karena korban ribu kemudian Terdakwa menegur korban agar jangan ribut kemudian korban marah kepada Terdakwa dan tiba-tiba korban berdiri dan mencabut sebilah parang dari sarungnya, dimana parang tersebut didalam sarungnya terikat di pinggang korban;
-
Bahwa korban mengayunkan parang yang telah di cabutnya
dan
mengarahkan ke Terdakwa selama 2 (dua) kali ke arah kepala Terdakwa sehingga kepala Terdakwa kena bacok parang korban hingga berdarah selanjutnya korban membacok kembali dan Terdakwa mengelak dan menangkis parang korban sehingga tangan Terdakwa terluka dan Sdr. BEZARO LAOLI pun melerai hingga terkena luka akibat parang korban; -
Bahwa pada saat korban mengambil parang nya, orang-orang yang ada dirumah tersebut keluar rumah tersebut karena takut;
-
Bahwa pada saat parang korban saya tahan / tangkis dengan tangan kiri Terdakwa, Terdakwa mencabut pisau dari sarungnya yang Terdakwa selipkan di pinggang Terdakwa dan menusukkan pisau tersebut ke arah dada korban sebelah kiri dan korban terjatuh tak berdaya kemudian Terdakwa meninggalkan rumah tersebut sambil memegang pisau tersebut ke arah rumah dan keluarga mengantar Terdakwa berobat ke R.S.; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang bersalah melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatannya haruslah memenuhi seluruh unsur pasal yang didakwakan kepadanya dan dapat dipertanggungjawabkan; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat (3) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Barang Siapa; 9
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id 2. Dengan sengaja melakukan penganiayaan; 3. Menyebabkan matinya orang; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad. 1. Barang siapa Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah orang sebagai subyek hukum dan orang yang dimaksud disini tidak lain adalah Terdakwa sendiri, hal ini dapat disimpulkan sejak dibacakannya Surat Dakwan Penuntut Umum dalam perkara ini oleh karena seluruh identitas yang tercantum dalam Surat Dakwan itu sesuai dan telah dibenarkan sendiri oleh Terdakwa; Menimbang, bahwa dengan diajukannya Terdakwa MARINUS GULO Als. KAJONI sebagai Terdakwa dalam perkara ini dan selama persidangan terbukti bahwa Terdakwa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan baik sehingga Majelis menyimpulkan Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sehingga mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan demikian maka unsur ini terpenuhi secara sah menurut hukum; Ad. 2. Dengan sengaja melakukan penganiayaan; Menimbang, bahwa dalam KUHP tidak dijelaskan secara rinci mengenai unsur penganiayaan, namun berdasarkan yurisprudensi yang dimaksud dengan penganiyaan adalah dengan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak, sakit atau luka. Dimana kesengajaan diartikan sebagai perbuatan atau tindakan yang terlarang dan dikehendaki atau diketahui oleh sipelaku; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diketahui Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa dan banyak orang datang bertamu kerumah saksi BEZARO LAOLI antara lain korban, istri korban (GATAMI LAOLI), Sdr. O,Ozatulo Waruhu, Sdr. Kapolo Laoli, Sdri Nilia Lase, Sdr. Melius Laoli, hendak musyawarah membicarakan arisan; Menimbang, bahwa setelah selesai musyawarah korban dan yang lainnya minum tuak suling, karena korban ribu kemudian Terdakwa menegur korban agar jangan ribut kemudian korban marah kepada Terdakwa dan tiba-tiba korban berdiri dan mencabut sebilah parang dari sarungnya, dimana parang tersebut didalam sarungnya terikat di pinggang korban; Menimbang, bahwa korban mengayunkan parang yang telah di cabutnya dan mengarahkan ke Terdakwa selama 2 (dua) kali ke arah kepala Terdakwa sehingga kepala Terdakwa kena bacok parang korban hingga berdarah selanjutnya korban membacok kembali dan Terdakwa mengelak dan menangkis parang korban
10
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id sehingga tangan Terdakwa terluka dan Sdr. BEZARO LAOLI pun melerai hingga terkena luka akibat parang korban; Menimbang, bahwa pada saat parang korban saya tahan / tangkis dengan tangan kiri Terdakwa, Terdakwa mencabut pisau dari sarungnya yang Terdakwa selipkan di pinggang Terdakwa dan menusukkan pisau tersebut ke arah dada korban sebelah kiri dan korban terjatuh tak berdaya kemudian Terdakwa meninggalkan rumah tersebut sambil memegang pisau tersebut ke arah rumah dan keluarga mengantar Terdakwa berobat ke R.S.; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi bahwa korban telah meninggal dunia akibat luka pada dada sebelah kiri korban; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur ini telah terpenuhi; Ad. 3. Menyebabkan matinya orang; Menimbang, bahwa terdapat fakta hukum dari Visum Eet Repertum Nomor 1207/Pusk.Hb/X/2013 tanggal 19 Oktober 2013 yang pada pokoknya menyimpulkan korban MARTINUS TELAUMBANUA meninggal dunia karena mengalami luka tusuk didada kiri akibat trauma benca tajam, tiga luka lecet dipunggung tangan kanan akibat trauma tumpul, luka lecet dilengan kanan akibat trauma tumpul, sebab kematian diduga akibat trauma benda tajam didada kiri, yang ditanda tangani oleh dr Asriyani sembiring dokter dari Puskesmas Hutabalang, hal tersebut didukung oleh keterangan para saksi dan Terdakwa; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur inipun telah terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (1) KUHP telah terpenuhi, maka kepada Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah
dan
meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
penganiayaan
mengakibatkan mati; Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik alasan
pembenar
dan
atau
alasan
pemaaf,
maka
Terdakwa
harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana sesuai dengan kesalahannya; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut; 11
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa barang bukti berupa: 1 (satu) bilah parang terbuat dari besi biasa sarung kayu; 1 (satu) buah sarung pisau belati terbuat dari kayu; 1 (satu) buah topi/penutup kepala warna hitam; 1 (satu) buah jerigen kecil volume dua liter berisi minuman keras jenis tuak suling; 2 (dua) botol aQua berisi minuman keras jenis tuak masak berwarna kemerahmerahan isi tidak penuh; Bahwa barang bukti parang dan pisau tersebut diatas telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana dan selebihnya tidak memilki nilai ekonomis, maka terhadap seluruh barang bukti tersebut ditetapkan agar dirampas untuk dimusnahkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa, maka perlu dipertimbangan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa menghilangkan nyawa orang lain; Keadaan yang meringankan: Terdakwa mengaku terus terang atas perbuatannya; Terdakwa menyesali perbuatannya; Memperhatikan, Pasal 351 ayat (3) KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: 1. Menyatakan Terdakwa MARINUS GULO Alias KAJONI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan yang mengakibatkan mati”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MARINUS GULO Alias KAJONI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun; 3. Menetapkan lamanya masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa: -
1 (satu) bilah parang terbuat dari besi biasa sarung kayu;
-
1 (satu) buah sarung pisau belati terbuat dari kayu;
-
1 (satu) buah topi/penutup kepala warna hitam;
12
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
1 (satu) buah jerigen kecil volume dua liter berisi minuman keras jenis tuak suling;
-
2 (dua) botol aQua berisi minuman keras jenis tuak masak berwarna kemerahmerahan isi tidak penuh;
Dirampas untuk di musnahkan; 6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah); Demikian
diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Negeri Sibolga pada hari Rabu, tanggal 05 Maret 2014, oleh Arie Hazairin, S.H., selaku Hakim Ketua, Antoni Trivolta, S.H., dan Arief Wibowo, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim anggota dan dibantu oleh O. Sibatuara, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dan dihadiri oleh Hiras Afandi Silaban, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga serta dihadiri oleh Terdakwa dengan didampingi Penasihat Hukum Terdakwa. Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
Antoni Trivolta, S.H.
Arie Hazairin, S.H.
Arief Wibowo, S.H., M.H. Panitera Pengganti,
O. Sibatuara, S.H.
13