Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id PUTUSAN Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Para Terdakwa: I.
Nama lengkap
: NITEMA ZEGA Als. BAPAK SARLAN;
Tempat lahir
: Hilinduria Kabupaten Nias;
Umur / Tgl lahir
: 51 Tahun / 2 Desember 1962;
Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori, kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah;
II.
Agama
: Kristen Protestan;
Pekerjaan
: PNS;
Nama lengkap
: SUPRIANTO SIMBOLON;
Tempat lahir
: Pinangsori;
Umur / Tgl lahir
: 24 Tahun / 13 Mei 1989;
Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah;
III.
Agama
: Kristen Protestan;
Pekerjaan
: Wiraswasta;
Nama lengkap
: ANGGIAT HORAS SILITONGA;
Tempat lahir
: Pinangsori;
Umur / Tgl lahir
: 38 Tahun / 8 Oktober 1975;
Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah;
IV.
Agama
: Kristen Protestan;
Pekerjaan
: Petani;
Nama lengkap
: SAMPIRNO TUMANGGOR; Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Tempat lahir
: Pinangsori;
Umur / Tgl lahir
: 32 Tahun / 6 April 1981;
Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah;
Agama
: Kristen Protestan;
Pekerjaan
: Wiraswasta;
Para Terdakwa ditahan dalam tahanan kota oleh: 1. Penuntut Umum sejak tanggal 3 September 2013 sampai dengan tanggal 22 September 2013; 2. Majelis Hakim sejak tanggal 18 Februari 2014 sampai dengan tanggal 19 Maret 2014; 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 20 Maret 2014 sampai dengan tanggal 18 Mei 2014; Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum dalam perkara ini; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: -
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 20/Pen.Pid/B/2014/PN Sbg., tanggal 22 Januari 2014, tentang penunjukan Majelis Hakim;
-
Penetapan Majelis Hakim Nomor 20/Pen.Pid.B/2014/PN Sbg., tanggal 28 April 2014 tentang penetapan hari sidang;
-
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Para Saksi dan Para Terdakwa serta
memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa I. NITEMA ZEGA Als. BAPAK SARLAN, Terdakwa II. SUPRIANTO SIMBOLON, Terdakwa III. ANGGIAT HORAS SILITONGA, Terdakwa IV. SAMPIRNO TUMANGGOR, terbukti bersalah secara dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “perjudian” sebagaimana diatur dan diancam pidana dakwaan subsidair Pasal 303 Bis ayat (1) ke-1 KUHP; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa I. NITEMA ZEGA Als. BAPAK SARLAN, Terdakwa II. SUPRIANTO SIMBOLON, Terdakwa III. ANGGIAT HORAS SILITONGA, Terdakwa IV. SAMPIRNO TUMANGGOR, masing-masing selama 1 (satu) bulan penjara dikurangkan selama Terdakwa berada dalam tahanan; Halaman 2 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id 3. Menyatakan barang bukti berupa: -
Uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah); Agar dirampas untuk negara;
-
27 (dua puluh tujuh) buah dam batu;
-
1 (satu) buah toples plastik warna putih; Agar dirampas untuk dimusnahkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa I. NITEMA ZEGA Als. BAPAK SARLAN, Terdakwa II. SUPRIANTO SIMBOLON, Terdakwa III. ANGGIAT HORAS SILITONGA, Terdakwa IV. SAMPIRNO TUMANGGOR, dibebani dengan membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah); Setelah mendengar permohonan Para Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan mohon keringanan hukuman dengan alasan Para Terdakwa mengaku bersalah dan Para Terdakwa menyesal serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya; Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Para Terdakwa yang menyatakan tetap pada tuntutannya; Setelah mendengar tanggapan Para Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang juga menyatakan tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: PRIMAIR : Bahwa mereka terdakwa I. NITEMA ZEGA alias BAPAK SARLAN, terdakwa II. SUPRIANTO SIMBOLON, terdakwa III. ANGGIAT HORAS SILITONGA dan terdakwa IV. SAMPIRNO TUMANGGOR pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 14.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli 2013 bertempat di Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Sibolga, dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencaharian atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya para pemain membentuk lingkaran kamudian kartu domino batu dikocok lalu dibagikan kepada para pemain yang masing-masing pemain mendapat 6 (enam) buah dam batu sedangkan sisanya 3 (tiga) buah dam batu tidak digunakan, selanjutnya pemain yang mendapatkan kartu 6.6 (balak enam) yang memulai permainan dengan meletakkan kartu balak enam diatas meja, jika tidak ada balak enam maka balak lima yang memulai permainan kemudian pemain sebelah kanan mengeluarkan kartu yang ada angka 6 nya, demikian seterusnya putaran permainan dari kanan mengeluarkan kartu sesuai Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id dengan angka kartu yang diujung untuk dicocokkan hingga kartu yang ada ditangan pemain habis. Apabila dalam permainan para pemain yang harus meletakkan kartu tidak memiliki angka kartu yang cocok maka pemain tersebut harus membayar Rp.500,- (lima ratus rupiah) kepada pemain sebelah kirinya (pemain yang tidak ada kartunya “lewat”) dan yang dikatakan pemenang atau “masuk” adalah pemain yang kartunya habis lebih duluan dan pemain yang masih memegang kartu domino batu harus membayar Rp.1000,- (seribu rupiah) kepada pemenang yang “masuk” dan apabila dalam permainan tidak ada yang masuk maka pemain yang memiliki angka terendah hitungannya dinyatakan menang dan pemain yang kalah harus membayar Rp.1.500,- (seribu lima ratus rupiah) kepada pemain yang menang, bahwa permainan judi Dam Batu yang dilakukan terdakwa-terdakwa bersifat untung-untungan dan tidak ada mendapat izin dari pihak yang berwenang, dan pada saat dilakukan penangkapan dari terdakwa ditemukan barang bukti berupa 27 (dua puluh tujuh) buah kartu domino, uang tunai sebesar Rp.42.000,- (empat puluh dua juta rupiah) dan 1 (Satu) buah toples plastik warna kuning, selanjutnya barang-barang tersebut disita dan dijadikan barang bukti dalam perkara ini. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHPidana. SUBSIDAIR : Bahwa mereka terdakwa I. NITEMA ZEGA alias BAPAK SARLAN, terdakwa II. SUPRIANTO SIMBOLON, terdakwa III. ANGGIAT HORAS SILITONGA dan terdakwa IV. SAMPIRNO TUMANGGOR pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 14.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli 2013 bertempat di Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Sibolga, barang siapa menggunakan kesempatan main judi, yang diadakan dengan melanggar ketentuan pasal 303, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya para pemain membentuk lingkaran kamudian kartu domino batu dikocok lalu dibagikan kepada para pemain yang masing-masing pemain mendapat 6 (enam) buah dam batu sedangkan sisanya 3 (tiga) buah dam batu tidak digunakan, selanjutnya pemain yang mendapatkan kartu 6.6 (balak enam) yang memulai permainan dengan meletakkan kartu balak enam diatas meja, jika tidak ada balak enam maka balak lima yang memulai permainan kemudian pemain sebelah kanan mengeluarkan kartu yang ada angka 6 nya, demikian seterusnya putaran permainan dari kanan mengeluarkan kartu sesuai dengan angka kartu yang diujung untuk dicocokkan hingga kartu yang ada ditangan pemain habis. Apabila dalam permainan para pemain yang harus meletakkan kartu tidak memiliki angka kartu yang cocok maka pemain tersebut harus membayar Halaman 4 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Rp.500,- (lima ratus rupiah) kepada pemain sebelah kirinya (pemain yang tidak ada kartunya ”lewat”) dan yang dikatakan pemenang atau “masuk” adalah pemain yang kartunya habis lebih duluan dan pemain yang masih memegang kartu domino batu harus membayar Rp.1000,- (seribu rupiah) kepada pemenang yang ?masuk? dan apabila dalam permainan tidak ada yang masuk maka pemain yang memiliki angka terendah hitungannya dinyatakan menang dan pemain yang kalah harus membayar Rp.1.500,- (seribu lima ratus rupiah) kepada pemain yang menang, bahwa permainan judi Dam Batu yang dilakukan terdakwa-terdakwa bersifat untung-untungan dan tidak ada mendapat izin dari pihak yang berwenang, dan pada saat dilakukan penangkapan dari terdakwa ditemukan barang bukti berupa 27 (dua puluh tujuh) buah kartu domino, uang tunai sebesar Rp.42.000,- (empat puluh dua juta rupiah) dan 1 (Satu) buah toples plastik warna kuning, selanjutnya barang-barang tersebut disita dan dijadikan barang bukti dalam perkara ini. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam pasal 303 Bis ayat (1) ke-1 KUHPidana; Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Para Terdakwa menyatakan telah mengerti atas isi dan maksud surat dakwaan Penuntut Umum, serta tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah memanggil Para Saksi secara patut namun berdasarkan surat panggilan tersebut Para Saksi yang merupakan anggota Polisi berhalangan hadir dikarenakan menjalankan tugas, kemudian atas persetujuan Para Terdakwa dan permohonan Penuntut Umum, Penuntut Umum membacakan keterangan Para Saksi yang sesuai dengan BAP sebagai berikut: 1. EDI S. KETAREN, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa saksi bersama rekan saksi telah melakukan penangkapan terhadap Para Terdakwa pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 14.00 Wib, di Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di warung kopi milik Terdakwa NITEMA ZEGA;
-
Bahwa pada saat ditangkap Para Terdakwa sedang melakukan perjudian jenis batu dam dengan menggunakan uang sebagai taruhannya yang mana masing-masing sedang memegang kartu dam batu serta uang taruhan dihadapan masing-masing;
-
Bahwa dari penangkapan Para Terdakwa ditemukan uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah), 27 (dua puluh tujuh) buah dam batu dan 1 (satu) buah toples plastik warna putih yang sekarang dijadikan barang bukti ialah yang digunakan Para Terdakwa untuk bermain judi jenis dam batu;
Halaman 5 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Bahwa cara bermainnya adalah diawali dengan mengocok kartu domino batu, lalu dibagikan ke setiap pemain masing-masing mendapat 6 (enam) buah dam batu, sedangkan sisanya 3 (tiga) buah dam batu tidak digunakan. Selanjutnya pemain yang mendapat kartu 6-6 (balak enam) dia memulai permainan dengan meletakkan kartu balak enam diatas meja, jika tidak ada balak 6, yang memiliki balak 5
yang memulai. Kemudian pemain lain
mengeluarkan kartu sesuai dengan angka kartu yang diujung secara bergilir sampai kartu ditangan habis. Jika ada pemain yang tidak memiliki angka kartu yang cocok, pemain tersebut membayar Rp.500.- (lima ratus rupiah) kepada pemain yang sebelah kiri (yang terakhir mengeluarkan kartu) dan yang menjadi pemenang adalah pemain yang lebih dahulu kartunya habis, sedangkan yang masih punya kartu membayar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ke pemenang, dan kalau tidak ada yang habis kartunya (tidak masuk) pemain yang memiliki angka terendahlah yang menang, dan pemain lain membayar Rp.1.500,- (seribu lima ratus) ke pemenang; -
Bahwa permainan judi tersebut memiliki sifat untung-untungan;
-
Bahwa Para Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak berwenang dalam melakukan permainan judi tersebut;
-
Bahwa barang bukti uang sejumlah uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah) tersebut adalah uang hasil permainan judi yang dilakukan Para Terdakwa;
-
Terhadap keterangan Saksi, Para Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan Saksi yang dibacakan tersebut benar;
2. MANGARAHON HUTASOIT, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa saksi bersama rekan saksi telah melakukan penangkapan terhadap Para Terdakwa pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 14.00 Wib, di Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di warung kopi milik Terdakwa NITEMA ZEGA;
-
Bahwa pada saat ditangkap Para Terdakwa sedang melakukan perjudian jenis batu dam dengan menggunakan uang sebagai taruhannya yang mana masing-masing sedang memegang kartu dam batu serta uang taruhan dihadapan masing-masing;
-
Bahwa dari penangkapan Para Terdakwa ditemukan uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah), 27 (dua puluh tujuh) buah dam batu dan 1 (satu) buah toples plastik warna putih yang sekarang dijadikan barang bukti ialah yang digunakan Para Terdakwa untuk bermain judi jenis dam batu;
-
Bahwa cara bermainnya adalah diawali dengan mengocok kartu domino batu, lalu dibagikan ke setiap pemain masing-masing mendapat 6 (enam) Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id buah dam batu, sedangkan sisanya 3 (tiga) buah dam batu tidak digunakan. Selanjutnya pemain yang mendapat kartu 6-6 (balak enam) dia memulai permainan dengan meletakkan kartu balak enam diatas meja, jika tidak ada balak 6, yang memiliki balak 5
yang memulai. Kemudian pemain lain
mengeluarkan kartu sesuai dengan angka kartu yang diujung secara bergilir sampai kartu ditangan habis. Jika ada pemain yang tidak memiliki angka kartu yang cocok, pemain tersebut membayar Rp.500.- (lima ratus rupiah) kepada pemain yang sebelah kiri (yang terakhir mengeluarkan kartu) dan yang menjadi pemenang adalah pemain yang lebih dahulu kartunya habis, sedangkan yang masih punya kartu membayar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ke pemenang, dan kalau tidak ada yang habis kartunya (tidak masuk) pemain yang memiliki angka terendahlah yang menang, dan pemain lain membayar Rp.1.500,- (seribu lima ratus) ke pemenang; -
Bahwa permainan judi tersebut memiliki sifat untung-untungan;
-
Bahwa Para Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak berwenang dalam melakukan permainan judi tersebut;
-
Bahwa barang bukti uang sejumlah uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah) tersebut adalah uang hasil permainan judi yang dilakukan Para Terdakwa;
-
Terhadap keterangan Saksi, Para Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan Saksi yang dibacakan tersebut benar; Menimbang, bahwa Terdakwa I. NITEMA ZEGA Als. BAPAK SARLAN, di
persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa Terdakwa telah ditangkap oleh anggota Polisi (Para saksi) pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 14.00 Wib, di Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di warung kopi milik Terdakwa NITEMA ZEGA;
-
Bahwa pada saat ditangkap Para Terdakwa sedang melakukan perjudian jenis batu dam dengan menggunakan uang sebagai taruhannya yang mana masing-masing sedang memegang kartu dam batu serta uang taruhan dihadapan masing-masing;
-
Bahwa dari penangkapan Para Terdakwa ditemukan uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah), 27 (dua puluh tujuh) buah dam batu dan 1 (satu) buah toples plastik warna putih yang sekarang dijadikan barang bukti ialah yang digunakan Para Terdakwa untuk bermain judi jenis dam batu;
-
Bahwa cara bermainnya adalah diawali dengan mengocok kartu domino batu, lalu dibagikan ke setiap pemain masing-masing mendapat 6 (enam) buah dam batu, sedangkan sisanya 3 (tiga) buah dam batu tidak digunakan. Selanjutnya pemain yang mendapat kartu 6-6 (balak enam) dia memulai Halaman 7 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id permainan dengan meletakkan kartu balak enam diatas meja, jika tidak ada balak 6, yang memiliki balak 5
yang memulai. Kemudian pemain lain
mengeluarkan kartu sesuai dengan angka kartu yang diujung secara bergilir sampai kartu ditangan habis. Jika ada pemain yang tidak memiliki angka kartu yang cocok, pemain tersebut membayar Rp.500.- (lima ratus rupiah) kepada pemain yang sebelah kiri (yang terakhir mengeluarkan kartu) dan yang menjadi pemenang adalah pemain yang lebih dahulu kartunya habis, sedangkan yang masih punya kartu membayar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ke pemenang, dan kalau tidak ada yang habis kartunya (tidak masuk) pemain yang memiliki angka terendahlah yang menang, dan pemain lain membayar Rp.1.500,- (seribu lima ratus) ke pemenang; -
Bahwa permainan judi tersebut memiliki sifat untung-untungan;
-
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak berwenang dalam melakukan permainan judi tersebut;
-
Bahwa barang bukti uang sejumlah uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah) tersebut adalah uang hasil permainan judi yang dilakukan Para Terdakwa; Menimbang, bahwa Terdakwa II. SUPRIANTO SIMBOLON di persidangan
telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa Terdakwa telah ditangkap oleh anggota Polisi (Para saksi) pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 14.00 Wib, di Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di warung kopi milik Terdakwa NITEMA ZEGA;
-
Bahwa pada saat ditangkap Para Terdakwa sedang melakukan perjudian jenis batu dam dengan menggunakan uang sebagai taruhannya yang mana masing-masing sedang memegang kartu dam batu serta uang taruhan dihadapan masing-masing;
-
Bahwa dari penangkapan Para Terdakwa ditemukan uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah), 27 (dua puluh tujuh) buah dam batu dan 1 (satu) buah toples plastik warna putih yang sekarang dijadikan barang bukti ialah yang digunakan Para Terdakwa untuk bermain judi jenis dam batu;
-
Bahwa cara bermainnya adalah diawali dengan mengocok kartu domino batu, lalu dibagikan ke setiap pemain masing-masing mendapat 6 (enam) buah dam batu, sedangkan sisanya 3 (tiga) buah dam batu tidak digunakan. Selanjutnya pemain yang mendapat kartu 6-6 (balak enam) dia memulai permainan dengan meletakkan kartu balak enam diatas meja, jika tidak ada balak 6, yang memiliki balak 5
yang memulai. Kemudian pemain lain
mengeluarkan kartu sesuai dengan angka kartu yang diujung secara bergilir sampai kartu ditangan habis. Jika ada pemain yang tidak memiliki angka Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id kartu yang cocok, pemain tersebut membayar Rp.500.- (lima ratus rupiah) kepada pemain yang sebelah kiri (yang terakhir mengeluarkan kartu) dan yang menjadi pemenang adalah pemain yang lebih dahulu kartunya habis, sedangkan yang masih punya kartu membayar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ke pemenang, dan kalau tidak ada yang habis kartunya (tidak masuk) pemain yang memiliki angka terendahlah yang menang, dan pemain lain membayar Rp.1.500,- (seribu lima ratus) ke pemenang; -
Bahwa permainan judi tersebut memiliki sifat untung-untungan;
-
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak berwenang dalam melakukan permainan judi tersebut;
-
Bahwa barang bukti uang sejumlah uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah) tersebut adalah uang hasil permainan judi yang dilakukan Para Terdakwa; Menimbang, bahwa Terdakwa III. ANGGIAT HORAS SILITONGA di
persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa Terdakwa telah ditangkap oleh anggota Polisi (Para saksi) pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 14.00 Wib, di Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di warung kopi milik Terdakwa NITEMA ZEGA;
-
Bahwa pada saat ditangkap Para Terdakwa sedang melakukan perjudian jenis batu dam dengan menggunakan uang sebagai taruhannya yang mana masing-masing sedang memegang kartu dam batu serta uang taruhan dihadapan masing-masing;
-
Bahwa dari penangkapan Para Terdakwa ditemukan uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah), 27 (dua puluh tujuh) buah dam batu dan 1 (satu) buah toples plastik warna putih yang sekarang dijadikan barang bukti ialah yang digunakan Para Terdakwa untuk bermain judi jenis dam batu;
-
Bahwa cara bermainnya adalah diawali dengan mengocok kartu domino batu, lalu dibagikan ke setiap pemain masing-masing mendapat 6 (enam) buah dam batu, sedangkan sisanya 3 (tiga) buah dam batu tidak digunakan. Selanjutnya pemain yang mendapat kartu 6-6 (balak enam) dia memulai permainan dengan meletakkan kartu balak enam diatas meja, jika tidak ada balak 6, yang memiliki balak 5
yang memulai. Kemudian pemain lain
mengeluarkan kartu sesuai dengan angka kartu yang diujung secara bergilir sampai kartu ditangan habis. Jika ada pemain yang tidak memiliki angka kartu yang cocok, pemain tersebut membayar Rp.500.- (lima ratus rupiah) kepada pemain yang sebelah kiri (yang terakhir mengeluarkan kartu) dan yang menjadi pemenang adalah pemain yang lebih dahulu kartunya habis, sedangkan yang masih punya kartu membayar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ke Halaman 9 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id pemenang, dan kalau tidak ada yang habis kartunya (tidak masuk) pemain yang memiliki angka terendahlah yang menang, dan pemain lain membayar Rp.1.500,- (seribu lima ratus) ke pemenang; -
Bahwa permainan judi tersebut memiliki sifat untung-untungan;
-
Bahwa Para Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak berwenang dalam melakukan permainan judi tersebut;
-
Bahwa barang bukti uang sejumlah uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah) tersebut adalah uang hasil permainan judi yang dilakukan Para Terdakwa; Menimbang, bahwa Terdakwa IV. SAMPIRNO TUMANGGOR di persidangan
telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa Terdakwa telah ditangkap oleh anggota Polisi (Para saksi) pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 14.00 Wib, di Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di warung kopi milik Terdakwa NITEMA ZEGA;
-
Bahwa pada saat ditangkap Para Terdakwa sedang melakukan perjudian jenis batu dam dengan menggunakan uang sebagai taruhannya yang mana masing-masing sedang memegang kartu dam batu serta uang taruhan dihadapan masing-masing;
-
Bahwa dari penangkapan Para Terdakwa ditemukan uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah), 27 (dua puluh tujuh) buah dam batu dan 1 (satu) buah toples plastik warna putih yang sekarang dijadikan barang bukti ialah yang digunakan Para Terdakwa untuk bermain judi jenis dam batu;
-
Bahwa cara bermainnya adalah diawali dengan mengocok kartu domino batu, lalu dibagikan ke setiap pemain masing-masing mendapat 6 (enam) buah dam batu, sedangkan sisanya 3 (tiga) buah dam batu tidak digunakan. Selanjutnya pemain yang mendapat kartu 6-6 (balak enam) dia memulai permainan dengan meletakkan kartu balak enam diatas meja, jika tidak ada balak 6, yang memiliki balak 5
yang memulai. Kemudian pemain lain
mengeluarkan kartu sesuai dengan angka kartu yang diujung secara bergilir sampai kartu ditangan habis. Jika ada pemain yang tidak memiliki angka kartu yang cocok, pemain tersebut membayar Rp.500.- (lima ratus rupiah) kepada pemain yang sebelah kiri (yang terakhir mengeluarkan kartu) dan yang menjadi pemenang adalah pemain yang lebih dahulu kartunya habis, sedangkan yang masih punya kartu membayar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ke pemenang, dan kalau tidak ada yang habis kartunya (tidak masuk) pemain yang memiliki angka terendahlah yang menang, dan pemain lain membayar Rp.1.500,- (seribu lima ratus) ke pemenang; -
Bahwa permainan judi tersebut memiliki sifat untung-untungan; Halaman 10 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Bahwa Para Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak berwenang dalam melakukan permainan judi tersebut;
-
Bahwa barang bukti uang sejumlah uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah) tersebut adalah uang hasil permainan judi yang dilakukan Para Terdakwa; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa:
- Uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah); - 27 (dua puluh tujuh) buah dam batu; - 1 (satu) buah toples plastik warna putih; Menimbang, bahwa seluruh barang bukti tersebut telah disita secara sah berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga dan dipersidangan telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan Para Saksi, dimana Terdakwa dan Para Saksi membenarkan keberadaan barang bukti tersebut, sehinga seluruh barang bukti tersebut dapat digunakan untuk dipertimbangkan guna memperkuat pembuktian perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: -
Bahwa Terdakwa telah ditangkap oleh anggota Polisi (Para saksi) pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 14.00 Wib, di Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di warung kopi milik Terdakwa NITEMA ZEGA;
-
Bahwa pada saat ditangkap Para Terdakwa sedang melakukan perjudian jenis batu dam dengan menggunakan uang sebagai taruhannya yang mana masing-masing sedang memegang kartu dam batu serta uang taruhan dihadapan masing-masing;
-
Bahwa dari penangkapan Para Terdakwa ditemukan uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah), 27 (dua puluh tujuh) buah dam batu dan 1 (satu) buah toples plastik warna putih yang sekarang dijadikan barang bukti ialah yang digunakan Para Terdakwa untuk bermain judi jenis dam batu;
-
Bahwa cara bermainnya adalah diawali dengan mengocok kartu domino batu, lalu dibagikan ke setiap pemain masing-masing mendapat 6 (enam) buah dam batu, sedangkan sisanya 3 (tiga) buah dam batu tidak digunakan. Selanjutnya pemain yang mendapat kartu 6-6 (balak enam) dia memulai permainan dengan meletakkan kartu balak enam diatas meja, jika tidak ada balak 6, yang memiliki balak 5
yang memulai. Kemudian pemain lain
mengeluarkan kartu sesuai dengan angka kartu yang diujung secara bergilir sampai kartu ditangan habis. Jika ada pemain yang tidak memiliki angka kartu yang cocok, pemain tersebut membayar Rp.500.- (lima ratus rupiah) kepada pemain yang sebelah kiri (yang terakhir mengeluarkan kartu) dan Halaman 11 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id yang menjadi pemenang adalah pemain yang lebih dahulu kartunya habis, sedangkan yang masih punya kartu membayar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ke pemenang, dan kalau tidak ada yang habis kartunya (tidak masuk) pemain yang memiliki angka terendahlah yang menang, dan pemain lain membayar Rp.1.500,- (seribu lima ratus) ke pemenang; -
Bahwa permainan judi tersebut bersifat untung-untungan;
-
Bahwa Para Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak berwenang dalam melakukan permainan judi tersebut;
-
Bahwa barang bukti uang sejumlah uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah) tersebut adalah uang hasil permainan judi yang dilakukan Para Terdakwa; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang bersalah melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatannya haruslah memenuhi seluruh unsur pasal yang didakwakan kepadanya dan dapat dipertanggungjawabkan; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan primer sebagaimana diatur dalam Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Barang siapa; 2. Tanpa mendapat izin dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut: Ad.1.Barang Siapa; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah siapa saja / setiap orang sebagai subjek hukum pembawa atau penyandang hak dan kewajiban dalam hubungan-hubungan hukum dan ia mampu mempertanggung jawabkan perbuatan yang dilakukannya; Menimbang,
bahwa orang dapat mempertanggung jawabkan perbuatan
yang dilakukanya adalah orang yang memiliki akal/jiwa yang sehat; Menimbang, bahwa di awal persidangan Para Terdakwa menyatakan dalam keadaan sehat dan telah menjawab identitasnya dengan baik dan benar sesuai identitas yang tercantum dalam surat dakwaan Penuntut Umum; Menimbang, bahwa dari pengamatan Majelis Hakim selama berlangsungnya pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim menyimpulkan bahwa Para Terdakwa memiliki akal/jiwa yang sehat, karena Terdakwa mampu mendengar dan menjawab Halaman 12 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id seluruh pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan baik, itu dipandang dari segi hukum bahwa Para Terdakwa mampu mempertanggung jawabkan perbuatan yang dilakukannya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka unsur “barang siapa” telah terpenuhi secara hukum; Ad.2.Tanpa mendapat izin dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu; Menimbang, bahwa terhadap unsur ini merupakan unsur
yang bersifat
alternatif, sehingga apabila terbukti salah satu sub unsur, maka unsur ini sudah terpenuhi; Menimbang, bahwa yang yang dimaksud dengan tanpa mendapat izin adalah hal yang dilakukan tanpa hak berdasarkan hukum; Menimbang, bahwa dengan sengaja ialah seseorang untuk menghendaki sesuatu lebih dahulu sudah harus mempunyai pengetahuan, gambaran/kesadaran tentang sesuatu itu dan akibatnya; Menimbang, bahwa dari keterangan Para Saksi dan keterangan Para Terdakwa yang bersesuaian yaitu terhadap Para Terdakwa telah dilakukan penangkapan oleh Para Saksi pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 14.00 Wib, di Lingkungan VI Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di warung kopi milik Terdakwa NITEMA ZEGA; Menimbang, bahwa pada saat ditangkap Para Terdakwa sedang melakukan perjudian jenis batu dam dengan menggunakan uang sebagai taruhannya yang mana masing-masing Terdakwa sedang memegang kartu dam batu serta uang taruhan dihadapan masing-masing. Sehingga dari penangkapan Para Terdakwa ditemukan uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah), 27 (dua puluh tujuh) buah dam batu dan 1 (satu) buah toples plastik warna putih yang sekarang dijadikan barang bukti ialah yang digunakan Para Terdakwa untuk bermain judi jenis dam batu; Menimbang, bahwa cara bermain judi jenis dam batu tersebut adalah diawali dengan mengocok kartu domino batu, lalu dibagikan ke setiap pemain masingmasing mendapat 6 (enam) buah dam batu, sedangkan sisanya 3 (tiga) buah dam batu tidak digunakan. Selanjutnya pemain yang mendapat kartu 6-6 (balak enam) dia memulai permainan dengan meletakkan kartu balak enam diatas meja, jika tidak ada balak 6, yang memiliki balak 5 yang memulai. Kemudian pemain lain mengeluarkan kartu sesuai dengan angka kartu yang diujung secara bergilir sampai kartu ditangan habis. Jika ada pemain yang tidak memiliki angka kartu yang cocok, pemain tersebut membayar Rp.500.- (lima ratus rupiah) kepada pemain yang sebelah kiri (yang terakhir mengeluarkan kartu) dan yang menjadi pemenang adalah pemain yang lebih dahulu kartunya habis, sedangkan yang masih punya kartu membayar Rp.1.000,Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id (seribu rupiah) ke pemenang, dan kalau tidak ada yang habis kartunya (tidak masuk) pemain yang memiliki angka terendahlah yang menang, dan pemain lain membayar Rp.1.500,- (seribu lima ratus) ke pemenang; Menimbang, bahwa Para Terdakwa menerangkan tidak memliki izin dari pihak yang berwenang untuk bermain judi, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa Para Terdakwa secara sadar dan mengetahui hal tersebut dilarang oleh suatu ketentuan perundang-undangan; Menimbang, bahwa terhadap unsur menjadikannya sebagai pencarian Majelis Hakim berpendapat tidak terpenuhi, oleh karena Para Terdakwa memiliki pekerjaan masing-masing dan melakukan kegiatan permainan tersebut hanya sebatas untuk menghabiskan waktu luang; Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini tidak terpenuhi, maka Majeis Hakim menyatakan Para Terdakwa tersebut diatas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Primer dan juga membebaskan Para Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primer Penuntut Umum; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan dakwaan subsider Penuntut Umum sebagaimana diatur dalam Pasal 303 Bis ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Barang siapa mempergunakan kesempatan main judi; 2. Melanggar Pasal 303 KUHP; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut: Ad.1.Barang Siapa mempergunakan kesempatan main judi; Menimbang, bahwa terhadap unsur barang siapa secara mutatis mutandis Majelis Hakim mengambil alih pertimbangan unsur barang siapa dalam pertimbangan dakwaan primer diatas; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan judi adalah permainan dengan memakai barang berharga sebagai taruhan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dan keterangan Para Terdakwa bahwa saat ditangkap diwarung kopi milik Terdakwa I oleh anggota Polisi Para Terdakwa sedang memegang kartu domino. Kemudian Para Terdakwa mengakui bahwa yang sedang mereka mainkan adalah judi jenis dam batu, selain itu pada saat penangkapan Para Saksi ditemukan uang sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah) sebagai hasil permainan judi tersebut dan 27 (dua puluh tujuh) buah dam batu serta 1 (satu) buah toples plastik warna putih yang sekarang dijadikan barang bukti ialah yang digunakan Para Terdakwa untuk bermain; Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka unsur “barang Siapa mempergunakan kesempatan main judi” telah terpenuhi; Ad.2.Melanggar Pasal 303 KUHP; Menimbang, bahwa memperhatikan pertimbangan diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Melanggar Pasal 303 KUHP telah terpenuhi, karena Para Terdakwa secara sadar dan mengetahui bahwa apa yang dilakukannya melanggar hukum, walaupun hanya dilakukan untuk mengisi waktu luang, taruhan sejumlah uang yang dimainkan/gunakan Para Terdakwa mengakibatkan perbuatan Para Terdakwa melanggar hukum; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 303 Bis ayat (1) ke1 KUHP telah terpenuhi, maka kepada Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan subisder dengan kualifikasi tindak pidana “Perjudian”; Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Para Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana sesuai dengan kesalahannya; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Para Terdakwa telah dikenakan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena pemeriksaan Para Terdakwa telah selesai dan kepentingan pemeriksaan sudah terpenuhi, maka menurut pendapat Majelis Hakim tidak perlu menahan Para Terdakwa dan haruslah dibebaskan dari tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa barang bukti berupa uang tunai sejumlah Rp. Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah) yang merupakan hasil dari kejahatan yang dilakukan Para Terdakwa, oleh karena mempunyai nilai ekonomis, maka perlu ditetapkan agar dirampas untuk negara; Menimbang, bahwa sedangkan barang bukti berupa 27 (dua puluh tujuh) buah dam batu dan 1 (satu) buah toples plastik warna putih yang dipergunakan sebagai alat untuk melakukan kejahatan oleh Para Terdakwa dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Para Terdakwa, maka perlu dipertimbangan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Perbuatan
Para
Terdakwa
menghambat
program
pemerintah
dalam
pemberantasan perjudian; Keadaan yang meringankan: Para Terdakwa mengaku terus terang atas perbuatannya; Para Terdakwa menyesali perbuatannya; Para Terdakwa belum pernah dihukum; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara; Memperhatikan, Pasal 303 Bis ayat (1) ke-1 KUHP dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: 1.
Menyatakan Terdakwa I. NITEMA ZEGA Als. BAPAK SARLAN, Terdakwa II. SUPRIANTO SIMBOLON, Terdakwa III. ANGGIAT HORAS SILITONGA, Terdakwa IV. SAMPIRNO TUMANGGOR tersebut diatas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Primer Penuntut Umum Pasal 303 ayat (1) Ke-1 KUHP;
2.
Membebaskan Para Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primer Penuntut Umum;
3.
Menyatakan Terdakwa I. NITEMA ZEGA Als. BAPAK SARLAN, Terdakwa II. SUPRIANTO SIMBOLON, Terdakwa III. ANGGIAT HORAS SILITONGA, Terdakwa IV. SAMPIRNO TUMANGGOR, tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Perjudian” sebagaimana dakwaan subsider Penuntut Umum;
4.
Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 20 (dua puluh) hari;
5.
Menetapkan bahwa lamanya masa penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6.
Memerintahkan Para Terdakwa dibebaskan dari tahanan;
7.
Menetapkan barang bukti berupa: - Uang tunai sebesar Rp.44.000,- (empat puluh empat ribu rupiah); Dirampas untuk negara; - 27 (dua puluh tujuh) buah batu dam; - 1 (satu) buah toples plastik warna putih; Dimusnahkan;
8.
Membebankan kepada Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp. 1.000,- (seribu rupiah);
Halaman 16 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
Demikian
diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Negeri Sibolga pada hari Senin, tanggal 26 Mei 2014, oleh Emanuel Ari Budiharjo, S.H., selaku Hakim Ketua, Dessy D. E. Ginting, S.H., M.Hum., dan Arief Wibowo, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 2 Juni 2014 oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi Dessy D. E. Ginting, S.H., M.Hum., dan Antoni Trivolta, S.H., masing-masing sebagai Hakim anggota, dibantu oleh Kaspendi Sembiring, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh Penuntut Umum dan Para Terdakwa. Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
Dessy, D. E., Ginting, S.H., M.Hum.
Emanuel Ari Budiharjo, S.H.
Antoni Trivolta., S.H. Panitera Pengganti,
Kaspendi Sembiring, S.H.
Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor 20/Pid.B/2014/PN Sbg.