Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 397 /PID.SUS/ 2014/PN.Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap
: Libran alias Buyung Cudet;
Tempat lahir
: Sibolga;
Umur/ tanggal lahir
: 39 tahun/ 22 Agustus 1975;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Jl. Jati Arah Laut,No. 159, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Wiraswasta;
Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan tanggal
1
Oktober 2014 dan ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh; 1. Penyidik sejak tanggal 4 Oktober 2014 sampai dengan tanggal
23
Oktober 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 24 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 2 Desember 2014; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 1 Desember 2014 sampai dengan tanggal
20
Desember 2014; 4. Majelis Hakim sejak tanggal 16 Desember 2014 sampai dengan tanggal
14
Januari 2015; 5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 15 Januari 2015 sampai dengan tanggal 15 Maret 2015; Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: -
Penetapan
Ketua
Pengadilan
Negeri
Sibolga
Nomor
397/Pid.Sus/2014/PN.Sbg 16 Desember 2014 tentang Penunjukan Majelis Hakim; -
Penetapan Majelis Hakim No. 397/Pid.Sus/2014/PN.Sbg tanggal 16 Desember 2014 tentang penetapan hari sidang;
-
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah
mendengar
keterangan
Saksi-saksi
dan
Terdakwa
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; 1
serta
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa Libran alias Buyung Cudet bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Tanpa Hak atau Melawan Hukum
menanam,
menyimpan,
menguasai,
atau
menyediakan
Narkotika Golongan I bukan tanaman,” sebagaimana dalam dakwaan subsidair diancam pidana dalam Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Libran alias Buyung Cudet berupa pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangkan selama Terdakwa ditahan dalam perkara ini dan denda sebesar Rp 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan penjara dan menyatakan agar Terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa: -
2 (dua) bungkus kecil shabu terbungkus dalam plastik bening yang dibungkus dengan kertas timah rokok warna silver, dirampas untuk dimusnahkan;
4. Menyatakan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah); Setelah mendengar permohonan lisan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan menyesal telah terlibat dalam kejahatan narkotika dan dengan alasan ini Terdakwa mohon dijatuhi pidana seringan-ringannya; Setelah mendengar permohonan Terdakwa, Penuntut Umum menyatakan tetap pada Surat Tuntutannya; Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Terdakwa, Terdakwa menyatakan tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: Kesatu : Bahwa ia terdakwa LIBRAN alias BUYUNG CUDET pada hari Rabu tanggal 01 Oktober 2014, sekira pukul 21.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Oktober 2014, bertempat di Jalan Elang Arah Laut Kelurahan Pancuran Bambu Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, “setiap orang, tanpa hak atau melawan hukum, menerima, membeli, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan Narkotika Golongan I bukan Tanaman (shabu),” perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya terdakwa bertemu dengan TOMI pada hari Rabu tanggal 01 Oktober 2014 sekira pukul 15.00 Wib di dalam
2
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Pajak Ikan Jalan Balam Kelurahan Pancuran Bambu Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga, kemudian TOMI mengatakan kepada terdakwa “kawan ada samaku shabu, bayar ajalah Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah),” lalu terdakwa menjawab “seratus ajalah kubayar dulu,” tetapi Tomi mengatakan kepada terdakwa “seratus lima puluh ribu ajalah,” kemudian terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada terdakwa lalu TOMI menyerahkan shabu sebanyak 2 (dua) bungkus kecil terbungkus dengan plastik bening kepada terdakwa, setelah terdakwa menerima shabu tersebut kemudian terdakwa menyimpan shabu tersebut didalam saku celananya sebelah kanan, selanjutnya sekira pukul 16.00 Wib terdakwa pulang kerumah dan setiba dirumah sekira pukul 19.30 Wib terdakwa mengambil sebagian shabu yang disimpannya didalam saku celannya lalu menggunakannya dibelakang rumah terdakwa, setelah terdakwa selesai mempergunakan shabu tersebut kemudian sebagian sisa shabunya disimpan terdakwa didalam bungkusan plastiknya lalu dilipat dengan uang dua ribu rupiah lalu terdakwa berjalan keluar rumah menuju warung untuk minum kopi, dan setelah itu terdakwa melihat bekas kotak rokok ditanah warung lalu mengambil kertas timah rokok tersebut dan menggantikan uang dua ribu rupian sebagaian balutan shabu tersebut dengan kertas timah rokok warna silver kemudian kertas timah rokok warna silver yang berisi sabhu tersebut digenggam terdakwa ditangan sebelah kirinya lalu terdakwa berangkat menuju sibustak-bustak dengan menumpang becak motor, namun pada saat diperjalanan tepatnya dijalan Elang arah Laut Kelurahan Pancuran Bambu Keamatan Sibolga Sambas Polisi berpakaian preman datang melakukan pengejaran terhadap becak yang ditumpangi terdakwa, dan ketika petugas Kepolisian memberhentikan becak yang ditumpangi terdakwa, seketika itu terdakwa langsung membuang bungkusan kertas timah rokok yang berisikan shabu tersebut sehingga perbuatan tersebut diketahui oleh Petugas Kepolisian dan langsung mengamankan dan menangkap terdakwa beserta barang bukti. Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No Lab : 6708/NNF/2014 tanggal 08 Oktober 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt bahwa benar barang bukti berupa 1 (satu) plastik kecil bening berisi kristal warna putih dengan berat bruto 0,2 (nol koma tiga) gram diduga mengandung Narkotika milik tersangka LIBRAN alias BUYUNG CUDET adalah benar positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongon I Nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Atau Kedua
3
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Bahwa ia terdakwa LIBRAN alias BUYUNG CUDET pada hari Rabu tanggal 01 Oktober 2014, sekira pukul 21.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Oktober 2014, bertempat di Jalan Elang Arah Laut Kelurahan Pancuran Bambu Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, “setiap orang secara tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai Narkotika Golongan I bukan Tanaman (jenis shabu),” perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya saksi Tri Eka Lasmono, saksi Muhammad Dani, A.md dan saksi Bilal Harahap, SH (ketiganya anggota Polres Kota Sibolga) mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Jalan Jati arah Laut Kelurahan Pancuran Bambu Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga telah terjadi tindak pidana Narkotika yang dilakukan oleh terdakwa, lalu bersamaan dengan informasi tersebut kemudian saksi Tri Eka Lasmono, saksi Muhammad Dani, A.md dan saksi Bilal Harahap, SH langsung melakukan penyelidikan dilapangan dan berhasil mendapatkan terdakwa yang sedang menumpang dan berada didalam sebuah becak dengan gerak gerik yang mencurigakan, kemudian saksi Tri Eka Lasmono, saksi Muhammad Dani, A.md dan saksi Bilal Harahap, SH melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap terdakwa dengan cara memberhentikan becak motor yang ditumpangi terdakwa tersebut, dan seketika itu terdakwa langsung membuang bungkusan kertas timah rokok warna silver yang berisikan ganja tersebut kepinggir jalan dan melihat hal tersebut saksi Tri Eka Lasmono, saksi Muhammad Dani, A.md dan saksi Bilal Harahap, SH, langsung mengamankan terdakwa dan juga bungkusan kertas timah warna silver yang berisikan shabu tersebut untuk proses hukum selanjutnya. Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No Lab : 6708/NNF/2014 tanggal 08 Oktober 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt bahwa benar barang bukti berupa 1 (satu) plastik kecil bening berisi kristal warna putih dengan berat bruto 0,2 (nol koma tiga) gram diduga mengandung Narkotika milik tersangka LIBRAN alias BUYUNG CUDET adalah benar positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongon I Nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Menimbang,
bahwa
terhadap
dakwaan
Penuntut
Umum,
Terdakwa
menyatakan tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
4
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id 1. Saksi Tri Eka Lasmono, di bawah sumpah/ janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa Saksi adalah anggota Polisi dari Polres Sibolga;
-
Bahwa pada hari Rabu tanggal 01 Oktober 2014 sekira pukul 21.00 Wib bertempat di Jalan Elanf arah laut, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga, Saksi
bersama
rekan-rekannya yang
bernama Muhammad Dani dan Bilal Harahap telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena diduga melakukan tindak pidana Narkotika; -
Bahwa penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang menerangkan seseorang dengan ciri-ciri seperti Terdakwa akan melakukan transaksi narkotika;
-
Bahwa saat dilakukan penyelidikan, di lokasi penangkapan terlihat seseorang dengan ciri-ciri yang dimaksud informasi hendak menaiki sebuah becak;
-
Bahwa saat didekati, becak yang ditumpangi Terdakwa tidak mau diperintahkan untuk berhenti;
-
Bahwa selanjutnya dilakukan pengejaran terhadap Terdakwa;
-
Bahwa saat becak tersebut dapat dihentikan, Saksi melihat Terdakwa membuang berupa bungkusan kertas timah rokok warna silver dari tangan kirinya ke arah pinggir jalan;
-
Bahwa kemudian Terdakwa diperintahkan mengambil bungkusan tersebut yang ternyata berisikan 2 (dua) bungkus kecil yang berisikan bubuk kristal bening yang diduga shabu-shabu;
-
Bahwa barang bukti yang diajukan pada persidangan adalah barang yang disita saat penangkapan Terdakwa;
-
Bahwa Terdakwa menerangkan shabu tersebut adalah miliknya yang diperoleh dengan cara membeli dari Tomi (dpo) seharga Rp.150.000.(seratus lima puluh ribu rupiah) di Jalan Balam Kelurahan Aek Manis Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga;
-
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak
yang
berwenang untuk
memiliki narkotika; Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan; 2. Saksi Muhammad Dani, di bawah sumpah/ janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa Saksi adalah anggota Polisi dari Polres Sibolga;
-
Bahwa pada hari Rabu tanggal 01 Oktober 2014 sekira pukul 21.00 Wib bertempat di Jalan Elanf arah laut, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga, Saksi
bersama
rekan-rekannya yang
bernama Tri Eka Lasmono dan Bilal Harahap telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena diduga melakukan tindak pidana Narkotika;
5
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Bahwa penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang menerangkan seseorang dengan ciri-ciri seperti Terdakwa akan melakukan transaksi narkotika;
-
Bahwa saat dilakukan penyelidikan, di lokasi penangkapan terlihat seseorang dengan ciri-ciri yang dimaksud informasi akan menaiki sebuah becak;
-
Bahwa saat didekati, becak yang ditumpangi Terdakwa langsung bergerak menjauhi Saksi dan rekan-rekannya;
-
Bahwa selanjutnya dilakukan pengejaran terhadap Terdakwa;
-
Bahwa saat becak tersebut berhasil diberhentikan, Saksi melihat Terdakwa membuang bungkusan kertas timah rokok warna silver dari tangan kirinya ke arah pinggir jalan;
-
Bahwa kemudian Terdakwa diperintahkan mengambil bungkusan tersebut yang ternyata berisikan 2 (dua) bungkus kecil yang berisikan bubuk kristal bening;
-
Bahwa barang bukti yang diajukan pada persidangan adalah barang yang disita saat penangkapan Terdakwa;
-
Bahwa Terdakwa menerangkan shabu tersebut adalah miliknya yang diperoleh dengan cara membeli dari Tomi (dpo) seharga Rp.150.000.(seratus lima puluh ribu rupiah) di Jalan Balam Kelurahan Aek Manis Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga;
-
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak
yang
berwenang untuk
memiliki narkotika; Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan juga telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut; -
Bahwa Terdakwa ditangkap oleh anggota Polisi dari Polres Sibolga pada hari Rabu tanggal 01 Oktober 2014 sekira pukul 21.00 Wib bertempat di Jalan Elanf arah laut, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga;
-
Bahwa saat di dekati oleh Saksi-Saksi, Terdakwa meminta kepada tukang becak yang Terdakwa tumpangi untuk bergerak menjauhinya;
-
Bahwa karena merasa tidak bisa melarikan diri, Terdakwa membuang shabu yang berada dalam penguasaannya;
-
Bahwa shabu tersebut Terdakwa bungkus di dalam kertas timah rokok warna silver yang selanjutnya terbagi atas 2 (dua) bungkus kecil;
-
Bahwa barang bukti yang diajukan pada persidangan adalah barang yang disita saat penangkapan Terdakwa;
-
Bahwa shabu tersebut Terdakwa beli dari Tomi (dpo) seharga
Rp
150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah) di Jalan Balam Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga; 6
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Bahwa shabu tersebut titipan teman Terdakwa yang akan dipergunakan bersama-sama;
-
Bahwa uang pembelian shabu adalah uang Terdakwa;
-
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk memiliki narkotika; Menimbang, bahwa Terdakwa menyatakan tidak mengajukan Saksi yang
meringankan (a de charge); Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telah membacakan alat bukti surat sebagaimana terlampir dalam berkas yaitu: -
Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. LAB: 6708/ NNF / 2014 tanggal 8 Oktobber 2014; Menimbang, bahwa pada persidangan telah diajukan barang bukti berupa:
1.
2 (dua) bungkus kecil shabu terbungkus dalam plastik bening yang dibungkus dengan kertas timah rokok warna silver Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diperiksa pada persidangan
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: -
Bahwa berawal dari informasi masyarakat yang menerangkan akan terjadi transaksi narkotika, pihak Kepolisian Resor Sibolga melakukan penyelidikan;
-
Bahwa saat dilakukan penyelidikan pada hari Rabu tanggal 01 Oktober 2014 sekira pukul 21.00 Wib di Jalan Elanf arah laut, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga ditemukan orang yang berciri-ciri sesuai informasi (Terdakwa);
-
Bahwa saat didekati anggota Kepolisian, Terdakwa berusaha melarikan diri dengan mengunakan becak;
-
Bahwa becak yang diberhentikan Terdakwa berhasil diberhentikan oleh pihak Kepolisian;
-
Bahwa Saksi Tri Eka Lasmono dan Saksi Muhammad Dani melihat Terdakwa membuang bungkusan kertas rokok bewarna silver;
-
Bahwa selanjutnya Terdakwa diperintahkan mengambil barang tersebut;
-
Bahwa di dalam bungkusan tersebut terdapat 2 (dua) bungkus kecil yang berisi shabu-shabu;
-
Bahwa barang bukti yang diajukan pada persidangan adalah barang yang disita saat penangkapan Terdakwa;
-
Bahwa shabu tersebut Terdakwa beli dari Tomi (dpo) seharga
Rp
150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah) di Jalan Balam Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga; -
Bahwa shabu tersebut titipan teman Terdakwa yang akan dipergunakan bersama-sama;
-
Bahwa uang pembelian shabu adalah uang Terdakwa; 7
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk memiliki narkotika; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala
sesuatu yang termuat didalam Berita Acara Sidang perkara ini, dianggap merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini; Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan bersalah telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, yaitu Kesatu tindak pidana sebagaimana dimaksud Pasal 114 Ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, atau kedua tindak pidana sebagaimana dimaksud Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa konsekuensi dari bentuk dakwaan bentuk alternatif adalah kepada Majelis Hakim diberi kesempatan untuk memilih dakwaan yang akan dipertimbangkan terlebih dahulu yang dinilai paling bersesuaian dengan fakta hukum yang terungkap pada persidangan; Menimbang, bahwa sebelum memilih dakwaan yang akan dipertimbangkan terlebih dahulu, Majelis Hakim akan menguraikan terlebih dahulu alasan-alasan yang menjadi dasar pertimbangan Majelis Hakim memilih dakwaan tersebut sebagai berikut; Menimbang, bahwa unsur-unsur perbuatan dari dakwaan Pertama yaitu tindak pidana sebagaimana dimaksud Pasal 114 Ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah “setiap orang,” “tanpa hak atau melawan hukum,” “menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I, sedangkan unsur-unsur dakwaan kedua yaitu tindak pidana sebagaiamana diatur ”Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah “setiap orang,” ”tanpa hak atau melawan hukum,” “menyimpan, menguasai, atau
menyediakan
narkotika golongan I dalam bentuk bukan
tanaman,”; Menimbang, bahwa dari uraian unsur-unsur perbuatan dalam dakwaan Penuntut Umum tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat perbuatan yang dimaksud dalam dakwaan kesatu atau dakwaan kedua adalah perbuatan yangterkait dengan “Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika” (Pasal 1 angka 6); Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan di atas dihubungkan dengan
fakta-fakta
hukum,
Majelis
Hakim 8
memilih
dakwaan
yang
akan
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id dipertimbangkan terlebih dahulu adalah dakwaan ketiga yaitu tindak pidana sebagaimana dimaksud Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang unsur-unsurnya adalah sebagai sebagai berikut; 1. Setiap Orang; 2. Tanpa Hak atau Melawan Hukum; 3. Memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut: Ad.1. Setiap Orang; Menimbang, bahwa unsur “setiap orang” menurut doktrin hukum pidana bukan merupakan unsur perbuatan pidana, namun merupakan unsur pasal yang menjadi bagian dari uraian kalimat pada ketentuan Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan hal ini tergambar dimana tidak setiap pasal yang mengatur mengenai perbuatan pidana didahului dengan unsur “setiap orang.” Menimbang, bahwa tujuan dari dipetimbangkannya unsur “setiap orang” adalah untuk menghindari terjadinya error in persona; Menimbang, bahwa unsur “setiap orang” menurut ketentuan
Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah pemangku hak dan kewajiban yaitu manusia (natulijke person) dan badan hukum (recht person), namun dalam perkara ini subjek yang dimaksud adalah manusia (natulijke person); Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan di atas diketahui bahwa unsur “setiap orang”
tidak dapat disamakan sebagai
“pelaku tindak pidana” karena
pengertian unsur “setiap orang” baru dapat beralih menjadi “pelaku tindak pidana” setelah Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa yang dimaksud sebagai setiap orang dalam perkara ini adalah Terdakwa Libran alias Buyung Cudet yang pada persidangan telah membenarkan identitasnya sebagaimana termuat dalam surat dakwaan serta SaksiSaksi telah pula membenarkan Terdakwa adalah orang yang dimaksud dalam surat dakwaan; Menimbang, bahwa selama persidangan perkara ini, Majelis Hakim memandang Terdakwa adalah subjek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan 9
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id perbuatannya karena Terdakwa tidak dalam keadaan kurang sempurna akalnya (verstandelijke vermogens) atau sakit jiwa (zakelijke storing der verstandelijke) sebagaimana dimaksud dalam pasal 44 KUH Pidana dan keadaan ini dapat disimpulkan karena Terdakwa dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya; Menimbang, bahwa karena unsur “setiap orang” bukanlah unsur yang dapat berdiri sendiri, sehingga untuk membuktikan Terdakwa terbukti bersalah melakukan perbuatan pidana yang didakwakan masih tergantung pada pembuktian unsur berikutnya Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka unsur “setiap orang” telah terpenuhi atas diri Terdakwa; Ad.2. Tanpa hak atau melawan hukum; Menimbang, bahwa dalam ajaran ilmu hukum terdapat dua jenis sifat melawan hukum, yaitu materiil (materielle wederrechtelijk) dan formil (formele wederrechtelijk); Menimbang, bahwa karena perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini secara nyata diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku (Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009), maka Majelis Hakim hanya merinci mengenai melawan hukum formil. Melawan hukum formil adalah suatu perbuatan yang dinyatakan bertentangan dengan hukum apabila perbuatan tersebut memenuhi unsur dalam rumusan perundang-undangan; Menimbang, bahwa tanpa hak diartikan sebagai suatu perbuatan yang dilakukan tanpa mendapat izin yang artinya seseorang dalam melakukan suatu perbuatan tanpa didasari suatu hak berupa izin dari pihak yang berwenang; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menghubungkan uraian mengenai tanpa hak atau melawan hukum sebagaimana diuraikan di atas dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika karena tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa diatur dalam undang-undang tersebut;
Menimbang, bahwa pasal 7 Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, menyebutkan bahwa Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/ atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan secara khusus pasal 8 Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 menyebutkan Narkotika Golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan (ayat 1), namun dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia 10
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (ayat 2); Menimbang, bahwa dari ketentuan-ketentuan diatas dapat disimpulkan bahwa yang berhak atas narkotika golongan I adalah mereka yang menggunakannya untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, dalam jumlah yang terbatas; Menimbang, bahwa dengan demikian suatu perbuatan yang dilakukan dengan melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 7 jo Pasal 8 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana diuraikan di atas dikategorikan sebagai perbuatan yang bersifat melawan hukum; Menimbang, berdasarkan uraian di atas “tanpa hak atau melawan hukum” dalam unsur ini merupakan larangan bagi pihak (subjek hukum) yang tidak memiliki kewenangan untuk terkait dengan perbuatan-perbuatan yang berhubungan dengan narkotika golongan I; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, diketahui bersifat teoris mengenai suatu sifat terlarang, maka untuk mempertimbangkan lebih lanjut unsur ini dan menilai terpenuhinya atau tidak unsur ini harus dihubungkan dengan perbuatan materill sebagaimana dimaksud pada unsur ketiga;
Ad.3.
Memiliki,
menyimpan,
menguasai,
atau
menyediakan
Narkotika
Golongan I dalam bentuk bukan tanaman; Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberapa kualifikasi perbuatan yang dapat berdiri sendiri-sendiri dan dengan memperhatikan kata hubung “atau” sebagai penghubung antara kualifikasi perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan, maka menurut Majelis Hakim unsur ini bersifat alternatif artinya dengan terpenuhinya salah satu kualifikasi perbuatan, maka unsur ini telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa untuk memahami unsur ini, Majelis Hakim akan memaparkan terlebih dahulu mengenai makna memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan; Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim makna memiliki adalah suatu barang kepunyaan yang menyebabkan seseorang memiliki hak terhadap barang tersebut;
11
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim makna menyimpan adalah meletakkan suatu barang pada posisi aman baik dalam kondisi tersembunyi ataupun tidak; Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim makna menguasai adalah memiliki kuasa atas suatu hal; Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim makna menyediakan adalah sebuah kegiatan untuk mempersiapkan atau mencadangkan; Menimbang, bahwa dari uraian di atas yang perlu digarisbawahi dalam karakter dalam kualifikasi perbuatan “memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan” adalah bentuk kata kerja aktif
yang melekat pada kualifikasi
perbuatan ini karena diawali dengan imbuhan kata “me”. Maksud dari kata kerja aktif adalah bahwa maksud dari si pelaku bersifat suatu “sengaja” atau
“akibatnya
memang dikehendaki” oleh si pelaku tindak pidana tersebut; Menimbang, bahwa dengan sengaja dalam teori ilmu hukum dikenal dengan “opzet” yang unsur-unsur pokoknya adalah willens (menghendaki) dan witens (mengetahui) yang artinya agar seseorang dapat dikatakan melakukan suatu perbuatan dengan sengaja, maka orang itu harus menghendaki untuk melakukan perbuatan tersebut dan mengetahui tentang keadaan-keadaan yang berhubungan dengan perbuatan itu; Menimbang, bahwa dari pengertian tersebut, Majelis Hakim menyimpulkan bahwa “Dengan Sengaja” terletak pada sikap batin Terdakwa sendiri yang artinya Terdakwa menyadari, mengetahui, dan menghendaki terjadinya suatu perbuatan beserta akibat yang mungkin timbul dari perbuatan tersebut; Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang dimaksud sebagai Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang ini. Menimbang, bahwa berdasarkan pada batasan-batasan di atas, selanjutnya Majelis Hakim akan menghubungkan uraian pertimbangan tersebut dengan fakta hukum sebagai berikut: Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan diketahui bahwa Terdakwa telah ditangkap oleh anggota Polisi yang bernama yang bernama Tri Eka Lasmono, Muhammad Dani, dan Bilal Harahap pada hari Rabu 12
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id tanggal 01 Oktober 2014 sekira pukul 21.00 Wib di Jalan Elanf arah laut, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga; Menimbang, bahwa penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang menerangkan di lokasi penangkapan akan terjadi transaksi narkotika dan berdasarkan informasi ini, dilakukan penyelidikan ke lokasi tersebut oleh pihak Kepolisian dan di lokasi itu ditemukan seseorang dengan ciri-ciri yang dimaksud informan yaitu Terdakwa, melihat hal ini selanjutnya anggota Polisi mendekatinya, namun Terdakwa menjauh dan berusaha melarikan diri; Menimbang, bahwa selanjutnya dilakukan pengejaran terhadap Terdakwa, namun sebelum Terdakwa berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian, Saksi Muhammad Dani melihat Terdakwa membuang bungkusan kertas rokok bewarna silver dan kemudian Terdakwa diperintahkan untuk mengambil kembali barang tersebut yang ternyata berisi 2 (dua) bungkus kecil plastik klip yang berisi shabushabu; Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa menerangkan memperoleh shabu tersebut tersebut dengan cara membeli dari Tomi (dpo) seharga
Rp 150.000.-
(seratus lima puluh ribu rupiah) di Jalan Balam Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga; Menimbang, bahwa Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. LAB: 7613/ NNF / 2014 tanggal 12 November 2014 diketahui barang bukti berupa bubuk kristal (shabu) tersebut positif mengandung metamfetamina (nomor urut 61 daftar Lampiran I Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009), sehingga dengan demikian terbukti barang bukti yang disita pada penangkapan adalah narkotika; Menimbang, bahwa fakta uang pembelian shabu adalah uang Terdakwa, maka Majelis Hakim menilai Terdakwa telah terbukti memiliki narkotika; Menimbang, bahwa karena pada persidangan Terdakwa tidak dapat membuktikan sebagai pihak yang berwenang untuk memiliki shabu, maka perbuatan Terdakwa memiliki shabu dikualifisir sebagai perbuatan melawan hukum; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, maka Majelis Hakim menilai unsur kedua dan ketiga telah terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika telah terpenuhi, maka Terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua; 13
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa karena surat dakwaan Penuntut Umum disusun dalam bentuk alternatif, maka dengan terbuktinya dakwaan kedua, terhadap dakwaan selain dan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapus pertanggungjawaban pidana, baik alasan pembenar (Faits
d’Justifikatif) dan pemaaf
(Faits d’Excuses),
maka Terdakwa
harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa terhadap pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam Surat Tuntutannya memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan sebesar Rp 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) subsidair 8 (delapan) bulan penjara; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan pidana tersebut, Terdakwa memohon agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya karena Terdakwa menyesali telah terlibat dalamkejahatan narkotika; Menimbang, bahwa terhadap permasalahan tersebut dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa pada persidangan Terdakwa bersikap kooperatif telah menggambarkan adanya penyesalan dari dalam diri Terdakwa dan ditinjau dari banyaknya barang bukti tingkat keterlibatan Terdakwa dalam peredaran narkotika tidaklah signifikan; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, lama pidana penjara yang akan dijatuhkan adalah sudah memenuhi rasa keadilan yang selengkapnya sebagaimana dimuat dalam amar putusan perkara ini; Menimbang, bahwa karena selama proses perkara ini berjalan, terhadap Terdakwa telah dilakukan penangkapan dan penahanan, maka berdasarkan Pasal 22 Ayat (4) KUHAP masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaninya tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan; Menimbang, bahwa karena pidana yang akan dijatuhkan terhadap Terdakwa lebih lama dari pada masa penahanan yang telah dijalaninya serta tidak ditemukan alasan-alasan yang sah untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, maka Terdakwa diperintahkan tetap berada di dalam tahanan;
14
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa karena barang bukti yang diajukan pada persidangan adalah benda terlarang dan telah dipergunakan sebagai alat bantu dalam melakukan kejahatan, maka terhadap barang bukti tersebut dinyatakan dimusnahkan; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: - Perbuatan Terdakwa telah meresahkan masyarakat; - Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam upaya pemberantasan tindak pidana narkotika narkotika; Keadaan yang meringankan: - Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya; - Terdakwa menyesali telah terlibat dalam kejahatan narkotika; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka berdasarkan Pasal 222 Ayat (1) KUHAP Terdakwa haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara; Memperhatikan, Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Pasal 193 Ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I: 1. Menyatakan Terdakwa Libran alias Buyung Cudet tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “melawan hukum memiliki narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Libran alias Buyung Cudet oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa; -
2 (dua) bungkus kecil shabu terbungkus dalam plastik bening yang dibungkus dengan kertas timah rokok warna silver, dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah 2.000 (dua ribu rupiah);
15
Rp
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari Selasa, tanggal 3 Maret 2015 oleh Emanuel Ari Budiharjo, S.H., selaku Hakim Ketua, Arief Wibowo, S.H., M.H., dan Boy Jefry Paulus Sembiring, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh P. Samosir Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri Hiras Afandy Silaban, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan Terdakwa. Hakim-Hakim Anggota
Hakim Ketua,
Arief Wibowo, S.H., M.H.
Emanuel Ari Budiharjo, S.H.
Boy Jefry Paulus Sembiring, S.H Panitera Pengganti
P. Samosir
16