Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 342 /PID.B/ 2014/PN.Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap

: Harto Silaban;

Tempat lahir

: Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara;

Umur/ tanggal lahir

: 25 tahun/ 6 November 1989;

Jenis kelamin

: Laki-laki;

Kebangsaan

: Indonesia;

Tempat tinggal

: Lingkungan I Senteong, Kelurahan Pancuran Grobak, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga;

Agama

: Kristen;

Pekerjaan

: Buruh;

Terdakwa ditahan dengan status tahanan Rumah Tahanan Negara oleh; 1. Penyidik sejak tanggal 10 September 2014 sampai dengan tanggal

29

September 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 30 September 2014 sampai dengan tanggal 8 November 2014; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 29 Oktober 2014 sampai dengan tanggal

17

November 2014; 4. Majelis Hakim sejak tanggal 4 November 2014 sampai dengan tanggal

3

Desember 2014; 5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 4 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Februari 2015; Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dalam menghadapi perkara ini; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: -

Penetapan

Ketua

Pengadilan

Negeri

Sibolga

Nomor

342/Pid.B/2014/PN.Sbg tanggal 4 November 2014 tentang Penunjukan Majelis Hakim tanggal; -

Penetapan Majelis Hakim Nomor 342/Pid.B/2014/PN.Sbg tanggal

4

November 2014 tentang penetapan hari sidang; -

Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah

mendengar

keterangan

Saksi-saksi

dan

Terdakwa

memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; 1

serta

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa Harto Silaban terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum “Penadahan” sebagaimana dakwaan tunggal; 2. Menghukum Terdakwa Harto Silaban tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara; 3. Menyatakan barang bukti dalam perkara ini: - 1 (satu) unit layar monitor computer merk axioo; - 1 (satu) unit CPU Komputer merk ION; - 1 (satu) unit Keyboard Komputer merk K-One; - 1 (satu) unit speedy Wifi ID Telkomsel; - 1 (satu) unit mouse komputer, dipergunakan dalam perkara an. Jonggara Hasibuan alias Blek, dkk; 4. Menyatakan agar Terdakwa Harto Silaban dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah); Setelah mendengar pembelaan lisan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan mengakui dan menyesali telah melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan Penuntut Umum serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut, dengan alasan ini Terdakwa mohon agar dijatuhi hukuman yang seringanringannya: Setelah mendengar permohonan Terdakwa, Penuntut Umum menyatakan tetap pada Surat Tuntutannya; Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Terdakwa, Terdakwa menyatakan tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: Bahwa terdakwa HARTO SILABAN, pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2014 sekira jam 09.00 WIB atau pada suatu waktu dalam bulan Januari 2014, bertempat di Lorong II Kelurahan Lopian Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atau sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

2

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Berawal dari Saksi Ilham Efendi Lubis, saksi Jonggaran Hasibuan alias Blek alias Datuk dan saksi Hardiansyah Panjaitan (yang dilakukan penuntutan secara terpisah), melakukan pencurian pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2014 sekira jam 02.00 WIb di Lorong II Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di SD Negeri 153065 Lopian dan mengambil barang-barang berupa 1 (satu) unit CPU, 1 (satu) unit layar monitor, 1 (satu) unit keybord, 1 (satu) unit speddy warna putih dan 1 (satu) unit mouse kemudian sekira jam 09.00 wib para saksi membawa barangbarang tersebut ke rumah Terdakwa di lingkungan I Santeong Kelurahan Pancuran Gerobak No. 64 Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga untuk dijual kepada terdakwa.

Selanjutnya

terdakwa

membeli

barang-barang

tersebut

seharga

Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah) kemudian oleh Terdakwa barang-barang tersebut disimpan oleh Terdakwa selama 6 bulan dan pada bulan Mei 2014 sekira jam 23.00 Wib terdakwa didatangi oleh saksi Udin Harahap dan meminta barangbarang tersebut kemudian Terdakwa meminta uang sejumlah Rp. 1.800.000,- (sejuta delapan ratus ribu rupiah) kepada saksi Udin Harahap sebagai tebusan barangbarang curian tersebut. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 480 ayat (1) KUHP. Menimbang,

bahwa

terhadap

dakwaan

Penuntut

Umum,

Terdakwa

menyatakan tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut: 1. Saksi Masdewani br. Nasution, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -

Bahwa Saksi adalah ibu kandung dari Hardiansyah Panjaitan;

-

Bahwa Saksi akan menerangkan mengenai perbuatan anaknya dan temantemannya yang mengambil komputer dan cpu milik SD Lopian;

-

Bahwa Saksi mengetahui peristiwa ini dari pihak Polsek Pinangsori;

-

Bahwa setelah mengetahui peristiwa tersebut, Saksi menghubungi anaknya melalui telepon seluler dan anaknya membenarkan telah mengambil komputer dari SD Lopian;

-

Bahwa selanjutnya Saksi mendatangi Kepala Sekolah SD Lopian untuk melakukan perdamaian;

-

Bahwa untuk berdamai pihak sekolah meminta agar barang-barang yang diambil dikembalikan;

-

Bahwa Saksi meminta Udin meminta mencari barang-barang tersebut dan selanjutnya Udin menerangkan barang-barang itu berada di Sibolga dan untuk mengambilnya kembali Saksi membayar sebesar Rp 1.800.000,(satu juta delapan ratus ribu rupiah); 3

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id -

Bahwa anak Saksi menerangkan barang-barang tersebut sudah dijual kepada seseorang bernama Harto;

-

Bahwa setelah barang-barang itu dikembalikan pihak sekolah tetap tidak mau berdamai Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;

2. Saksi Alam Sari Lubis, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -

Bahwa Saksi adalah ibu kandung dari Terdakwa Ilham Ependi Lubis;

-

Bahwa Saksi akan menerangkan mengenai perbuatan anaknya dan temantemannya yang mengambil komputer dan cpu milik SD Lopian;

-

Bahwa Saksi mengetahui peristiwa ini dari pihak Polsek Pinangsori;

-

Bahwa setelah mengetahui peristiwa tersebut, Saksi menghubungi anaknya melalui telepon seluler;

-

Bahwa selanjutnya Saksi mendatangi Kepala Sekolah SD Lopian untuk melakukan perdamaian;

-

Bahwa

pihak

sekolah

meminta

agar

barang-barang

yang

diambil

dikembalikan; -

Bahwa Saksi meminta Udin meminta mencari barang-barang tersebut dan selanjutnya Udin menerangkan barang-barang itu berada di Sibolga dan untuk mengambilnya kembali Saksi membayar sebesar Rp 1.800.000,(satu juta delapan ratus ribu rupiah);

-

Bahwa anak Saksi menerangkan barang-barang tersebut sudah dijual kepada seseorang bernama Harto; Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;

3. Saksi Hj. Nurlan Siregar, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -

Bahwa Saksi adalah Kepala Sekolah SD 153065 Lopian;

-

Saksi SD 153065 Lopian telah kehilangan seperangkat komputer (1 (satu) unit CPU komputer, 1 (satu) unit layar monitor, dan 1 (satu) unit speedy telkom;

-

Bahwa Saksi mengetahui peristiwa ini dari laporan guru yang bernama Ernawati;

-

Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa pelakunya, namun Saksi mencurigai Jonggara, Ilham, Hardiansyah yang tinggal di belakang gedung sekolah karena pada malam hari tanggal 16 Januari 2014 ada siswa yang melihat mereka di parkiran gedung sekolah;

-

Bahwa Saksi tidak mengetahui cara pelaku mengambil barang-barang tersebut;

4


Bahwa sekolah tidak memiliki penjaga sekolah;

-

Bahwa komputer adalah sumbangan dari pemerintah; Terhadap keterangan Saksi, ParaTerdakwa menyatakan tidak keberatan;

4. Saksi Jonggara Hasibuan alias Blek alias Datuk, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -

Bahwa pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2014 sekira pukul 23.30 wib, Saksi bersama Ilham dan Hardiansyah duduk bersama disekitar SD Negeri Lopian yang terletak di Desa Lopian, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah;

-

Bahwa karena sedang tidak memiliki uang, muncul niat untuk mencari barang yang bisa diambil dari sekolah tersebut;

-

Bahwa kemudian pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2014 sekira pukul 01.30 wib, Saksi bersama Ilham Ependi Lubis dan Hardiansyah Panjaitan masuk ke dalam sekolah tersebut;

-

Bahwa di dalam areal sekolah, Saksi dan teman-temannya merusak ventilasi dan selanjutnya masuk ke dalam ruangan kantor yang kemudian mengambil seperangkat komputer (1 (satu) unit CPU komputer, 1 (satu) unit layar monitor, dan 1 (satu) unit speedy telkom);

-

Bahwa perbuatan ini dilakukan tanpa izin dari pihak sekolah;

-

Bahwa selanjutnya pada tanggal 17 Januari 2014 sekira pukul 02.00 wib, barang-barang tersebut dijual kepada Harto Silaban dengan harga

Rp

600.000,- (enam ratus ribu rupiah); -

Bahwa Harto Silaban mengetahui barang-barang tersebut hasil curian; Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menerangkan tidak keberatan;

5. Saksi Ilham Ependi Lubis, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -

Bahwa pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2014 sekira pukul 23.30 wib, Saksi bersama Jonggara dan Hardiansyah duduk bersama disekitar SD Negeri Lopian yang terletak di Desa Lopian, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah;

-


-

Bahwa karena merasa sedang tidak memiliki uang, muncul niat untuk mencari barang yang bisa diambil dari sekolah tersebut;

-

Bahwa kemudian pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2014 sekira pukul 01.30 wib, Saksi bersama Ilham Ependi Lubis dan Hardiansyah Panjaitan masuk ke dalam sekolah tersebut; 5



-


-


Rp


Bahwa Harto Silaban mengetahui barang-barang tersebut hasil curian; Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menerangkan tidak keberatan;

6. Saksi Hardiansyah Panjaitan, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -

Bahwa pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2014 sekira pukul 23.30 wib, Saksi bersama Jonggara dan Hardiansyah duduk bersama disekitar SD Negeri Lopian yang terletak di Desa Lopian, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah;

-


-

Bahwa karena merasa sedang tidak memiliki uang, muncul niat untuk mencari barang yang bisa diambil dari sekolah tersebut;

-

Bahwa kemudian pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2014 sekira pukul 01.30 wib, Saksi bersama Ilham Ependi Lubis dan Hardiansyah Panjaitan masuk ke dalam sekolah tersebut;

-


-


-


Rp


Bahwa Harto Silaban mengetahui barang-barang tersebut hasil curian; Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menerangkan tidak keberatan; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan juga telah memberikan

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut; -

Bahwa selanjutnya pada hari Jumat, tanggal 17 Januari 2014 sekira pukul 02.00 wib, Terdakwa bertemu dengan Jonggara, Hardiansyah, dan Ilham di 6

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Lingkungan Santeong, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Pancuran Gerobak, Kota Sibolga; -

Bahwa pada pertemuan tersebut kepada Terdakwa ditawarkan seperangkat komputer yang terdiri atas 1 (satu) unit CPU komputer,

1 (satu) unit layar

monitor, dan 1 (satu) unit speedy telkom; -

Bahwa barang-barang tersebut Terdakwa beli dengan harga

Rp


Bahwa sebelumnya kepada Terdakwa telah diberitahukan barang-barang tersebut diperoleh dengan cara mencuri;

-

Bahwa pada bulan Mei 2014 barang-barang itu Terdakwa jual kembali dengan harga Rp 2.000.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) ke sebuah warnet yg berada di Sibolga Julu;

-

Bahwa awalnya tujuan Terdakwa membeli barang-barang itu karena tertarik dengan harganya yang murah;

-

Bahwa sebelum dijual kembali barang-barang itu digunakan sendiri oleh Terdakwa; Menimbang, bahwa Terdakwa menyatakan tidak mengajukan Saksi yang

meringankan (a de charge); Menimbang, bahwa pada persidangan telah diajukan barang bukti berupa: 1.

1 (satu) unit layar monitor computer merk axioo;

2.

1 (satu) unit CPU Komputer merk ION;

3.

1 (satu) unit Keyboard Komputer merk K-One;

4.

1 (satu) unit speedy Wifi ID Telkomsel;

5.

1 (satu) unit mouse komputer; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diperiksa pada persidangan

diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: -

Bahwa Terdakwa pada hari Jumat, tanggal 17 Januari 2014 sekira pukul 02.00 wib, 1 (satu) unit CPU komputer, 1 (satu) unit layar monitor, dan 1 (satu) unit speedy telkom dari saksi Jonggara, Saksi Ilham, dan Hardiansyah dengan harga Rp 600.000,- (enam ratus ribu rupiah);

-

Bahwa jual beli ini dilakukan di Lingkungan Santeong, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Pancuran Gerobak, Kota Sibolga;

-

Bahwa komputer dan kelengkapannya tersebut sudah Terdakwa jual seharga Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah);

-

Bahwa atas penjualan laptop tersebut, Terdakwa memperoleh keuntungan;

-

Bahwa

Saksi saksi Jonggara, Saksi Ilham, dan

Hardiansyah mengakui

barang-barang yang dijualnya kepada Terdakwa diperolehnya dengan cara mencuri; 7

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan bersalah telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yaitu tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 480 Ayat (1) KUH Pidana; Menimbang, bahwa unsur-unsur hukum (element van het delict) yang termuat dalam Pasal 480 Ayat (1) KUH Pidana adalah sebagai berikut; 1. Barang siapa; 2. Membeli, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk

menarik

keuntungan,

menjual,

menyewakan,

menukarkan,

menggadaikan, mengangkut, menyimpan, atau menyembunyikan sesuatu benda; 3. Yang diketahui atau sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan; Menimbang,

bahwa

terhadap

unsur-unsur

tersebut

Majelis

Hakim

mempertimbangkan sebagai berikut: Ad.1.

Barang Siapa; Menimbang, bahwa unsur “barang siapa” menurut doktrin hukum pidana

bukanlah unsur perbuatan pidana, namun merupakan unsur pasal yang menjadi bagian dari uraian kalimat pada ketentuan Pasal 480 KUH Pidana dan tujuan unsur ini dipertimbangkan untuk menghindari terjadinya error in persona; Menimbang, bahwa unsur “barang siapa” mengarah kepada subjek hukum yaitu orang sebagai manusia (natulijke person) yang diduga sebagai pelaku tindak pidana; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas disimpulkan bahwa pengertian unsur “barang siapa” tidak dapat disamakan sebagai “pelaku tindak pidana” karena pengertian unsur “barang siapa” baru dapat beralih menjadi “pelaku tindak pidana” setelah Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa yang dimaksud sebagai barang siapa dalam perkara ini adalah Terdakwa Harto Silaban yang pada persidangan telah membenarkan identitasnya sebagaimana termuat dalam surat dakwaan Penuntut Umum serta Saksi-Saksi telah pula membenarkan Terdakwa adalah orang yang dimaksud dalam surat dakwaan;

8

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa unsur “barang siapa” bukanlah unsur yang dapat berdiri sendiri, sehingga untuk membuktikan Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan masih tergantung pada pembuktian unsur berikutnya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka unsur “barang siapa” telah terpenuhi atas diri Terdakwa; Ad.2.

Membeli, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan,

mengangkut,

menyimpan,

atau

menyembunyikan

sesuatu benda; Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberapa kualifikasi perbuatan yang sifatnya alternatif yang artinya dengan terbuktinya salah satu kualifikasi perbuatan tersebut, maka unsur ini sudah dianggap terpenuhi, sehingga kualifikasi perbuatan selain dan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa dalam kualifikasi membeli, menawarkan, menerima gadai, menerima hadiah atau menukar tidak perlu dengan maksud hendak mendapat untung,

sedangkan

menyewakan,

menukarkan,

menggadaikan,

mengangkut,

menyimpan, atau menyembunyikan harus diiringi dengan maksud hendak mendapat untung; Menimbang, bahwa uraian di atas dihubungkan dengan fakta persidangan, menurut Majelis Hakim kualifikasi perbuatan yang tepat untuk dipertimbangkan adalah kualifikasi perbuatan membeli; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan membeli adalah menerima penyerahan suatu benda dengan menyerahkan sejumlah uang kepada orang yang menyerahkan banda, dimana kepemilikan benda tersebut berpidah dari orang yang menyerahkan kepada orang yang menerima; Menimbang, bahwa yang dimaksud suatu benda adalah segala suatu yang mempunyai nilai ekonomis; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Hardiansyah, Saksi Ilham dan Saksi Jonggara dihubungkan dengan keterangan Terdakwa diketahui pada hari Jumat, tanggal 17 Januari 2014 sekira pukul 02.00 wib, Terdakwa dan Saksi Jonggara, Saksi Ilham, dan

Hardiansyah bertemu di Lingkungan Santeong,

Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Pancuran Gerobak, Kota Sibolga dan dalam pertemuan ini Saksi Jonggara menawarkan 1 (satu) unit CPU komputer, 1 (satu) unit layar monitor, dan 1 (satu) unit speedy telkom dengan harga Rp 600.000,(enam ratus ribu rupiah);

9

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa karena harga barang yang ditawarkan tersebut relatif murah, maka Terdakwa membeli 1 (satu) unit CPU komputer, 1 (satu) unit layar monitor, dan 1 (satu) unit speedy telkom yang ditawarkan kepadanya tersebut; Menimbang, bahwa beberapa bulan kemudian oleh Terdakwa 1 (satu) unit CPU komputer, 1 (satu) unit layar monitor, dan 1 (satu) unit speedy telkom) dijual dengan harga Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah); Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan di atas, maka kualifikasi perbubuatan menjual dan membeli telah terpenuhi, sehingga terhadap kualifikasi perbuatan selain dan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur kedua telah terpenuhi ada pada perbuatan Terdakwa;

Ad.3.

Yang diketahui atau sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan;

Menimbang, bahwa unsur di atas memuat 2 (dua) kualifikasi sikap batin yang merupakan bentuk kesengajaan yaitu yang diketahui atau sepatutnya harus diduga (pro parte dolus pro parte culpa/ separuh sengaja

dan separuh kelalaian) yang

bersifat bersifat alternatif sehingga apabila salah satu kualifikasi tersebut terpenuhi, maka unsur di atas harus dinyatakan telah terpenuhi. Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan adalah bahwa keadaan tertentu dari suatu benda tersebut menimbulkan keharusan bagi terdakwa untuk sepatutnya menduga bahwa benda tersebut diperoleh dari kejahatan; Menimbang, bahwa dengan demikian pengertian seharusnya patut menduga tidak didasarkan pada keterangan Terdakwa, namun didasarkan pada keadaan tertentu dari suatu benda dimana seseorang seharusnya patut menduga, bahwa benda tersebut diperoleh dari kejahatan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Jonggara, Saksi Ilham, dan Saksi Hardiansyah dihubungkan dengan keterangan Terdakwa diketahui saat Saksi Jonggara menjual komputer dan kelangkapannya sebagaimana diuraikan di atas, Saksi Jonggara mengakui barang-barang yang akan dijualnya diperoleh dengan cara mencuri; Menimbang, bahwa dari uraian tersebut, maka Terdakwa mengetahui barang yang akan dijual kepadanya bukan milik Saksi Jonggara, Saksi Ilham, atau Saksi Hardiansyah dan secara jelas telah pula dijelaskan kepadanya komputer dan

10

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id kelengkapannya tersebut diperoleh Saksi Jonggara, Saksi Ilham, dan Saksi Hardiansyah dengan cara mencuri; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka salah satu kualifikasi sikap batin mengetahui benda tersebut diperoleh dari kejahatan, telah terpenuhi, sehingga unsur ini harus dinyatakan telah terpenuhi menurut hukum; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal dari Pasal 480 Ayat (1) KUH Pidana telah terpenuhi maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan

tindak

pidana sebagaimana dakwaan

Penuntut Umum; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapus sifat melawan hukum dari perbuatan Terdakwa baik dengan alasan pembenar (Faits d’Justifikatif) dan/ atau dengan alasan pemaaf (Faits d’Excuses), maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa terhadap pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam Surat Tuntutannya memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 6 (enam) bulan dikurangi selama Terdakwa dalam masa penangkapan dan/ atau penahanan; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan pidana tersebut, Terdakwa memohon agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya; Menimbang, bahwa terhadap lama pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa lama pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa bukan merupakan pembalasan atas perbuatan yang telah dilakukannya, namun merupakan upaya pembinaan kepada Terdakwa guna menginsyafi perbuatannya dan kepada masyarakat diharapkan menjadi pembelajaran agar tidak mengambil keuntungan dari benda/ barang yang diketahui atau patut diketahuinya berhungan denan suatu kejahatan; Menimbang, bahwa dari pertimbangan di atas dengan memperhatikan keadaan di persidangan, di mana Terdakwa telah kooperatif yang terlihat dengan adanya penyesalan dari dalam diri Terdakwa dan tidak berbelit-belit dalam memberikan keterangan pada persidangan;

11

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, lama pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa lebih singkat dari tuntutan Penuntut Umum yang selengkapnya sebagaimana dimuat dalam amar putusan perkara ini; Menimbang, bahwa karena selama proses perkara ini berjalan, terhadap Terdakwa telah dilakukan penangkapan dan penahanan, maka berdasarkan Pasal 22 Ayat (4) KUHAP masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaninya tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan; Menimbang, bahwa karena pidana yang akan dijatuhkan terhadap Terdakwa lebih lama dari pada masa penahanan yang telah dijalaninya serta tidak ditemukan alasan-alasan yang sah untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, maka Terdakwa diperintahkan tetap berada di dalam tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) unit layar monitor computer merk axioo, 1 (satu) unit CPU Komputer merk ION, 1 (satu) unit Keyboard Komputer merk K-One, 1 (satu) unit speedy Wifi ID Telkomsel, dan 1 (satu) unit mouse komputer, karena masih diperlukan dalam pembuktian dalam perkara lain, maka terhadap barang bukti ini dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara Jonggara, dkk; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: - Perbuatan Terdakwa telah meresahkan masyarakat; - Perbuatan Terdakwa telah menyebabkan kegiatan perkantoran SD Lopian terganggu; Keadaan yang meringankan: - Terdakwa menyesali perbuatannya; - Terdakwa berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka berdasarkan Pasal 222 Ayat (1) KUHAP Terdakwa haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara; Memperhatikan, Pasal 480 Ayat (1) KUH Pidana, Pasal 193 Ayat (1) Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

12

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id M E N G A D I L I: 1. Menyatakan Terdakwa Harto Silaban telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Penadahan”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa; - 1 (satu) unit CPU Komputer merk ION; - 1 (satu) unit Keyboard Komputer merk K-One; - 1 (satu) unit speedy Wifi ID Telkomsel; - 1 (satu) unit mouse komputer; Dipergunakan dalam perkara An. Jonggara Hasibuan alias Blek, dkk; 6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah

Rp

2.000 (dua ribu rupiah); Demikian

diputuskan

dalam

sidang

permusyawaratan

Majelis

Hakim

Pengadilan Negeri Sibolga pada hari Rabu, tanggal 17 Desember 2014 oleh Emanuel Ari Budiharjo, S.H., Hakim Ketua, Arief Wibowo, S.H., M.H., dan Boy Jefry Paulus Sembiring, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim

Ketua

dengan didampingi para Hakim

Anggota tersebut,

dibantu oleh

Erlindawaty Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri Humaeroh Nurul HIdayah, S.H. Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim Ketua, Hakim-Hakim Anggota Emanuel Ari Budiharjo, S.H., Arief Wibowo, S.H., M.H.

Boy Jefry Paulus Sembiring, S.H Panitera Pengganti

Erlindawaty

13

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Recommend Documents