Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id PUTUSAN Nomor 229/PID.B/2014/PN SBG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : 1. Nama lengkap
: PORTI SIMATUPANG;
2. Tempat lahir
: Pagaran ;
3. Umur/tanggal lahir
: 45 tahun/ 07 Oktober 1968 ;
4. Jenis kelamin
: Perempuan ;
5. Kebangsaan
: Indonesia ;
6. Tempat tinggal
: Dusun II Pagaran Desa Tapian Nauli III Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah ;
7. Agama
: Islam ;
8. Pekerjaan
: Wiraswasta ;
Terdakwa ditahan dalam tahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 13 Juni 2014 sampai dengan tanggal 2 Juli 2014 ; 2. Penuntut Umum sejak tanggal 30 Juni 2014 sampai dengan tanggal 19 Juli 2014 ; 3. Hakim sejak tanggal 10 Juli 2014 sampai dengan tanggal 8 Agustusi 2014 ; 4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri
sejak tanggal 9 Agustus 2014
sampai dengan tanggal 7 Oktober 2014 ;
Terdakwa dipersidangan tidak didampingi oleh Penasihat Hukum ;
Pengadilan Negeri tersebut ; Setelah membaca : - Penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 229/PID.B/2014/PN
SBG tanggal 10 Juli 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim ; - Penetapan Majelis Hakim Nomor 229/PID.B/2014/PN SBG tanggal 10 Juli 2014 tentang penetapan hari sidang ; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan ;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa PORTI SIMATUPANG terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah
melakukan
1
tindak
pidana
“Penganiayaan“
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana dalam dakwaan tunggal ; 2. Menjatuhkan pidana penjara terdakwa PORTI SIMATUPANG selama 3 (tiga) bulan dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah terdakwa tetap ditahan ; 3. Menyatakan agar terdakwa PORTI SIMATUPANG dibebani dengan membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Setelah mendengar pembelaan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan berkeberatan atas tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut, untuk itu terdakwa memohon keringanan dan terdakwa telah menyatakan penyesalannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, atas pembelaan terdakwa tersebut Penuntut Umum bertetap pada tuntutan pidananya ; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : DAKWAAN : Bahwa dia terdakwa PORTI SIMATUPANG pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 14.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan April 2014, bertempat di Dusun II Pagaran Desa Tapian Nauli III Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam rumah saksi korban RAHMAWATI HUTAGALUNG Als RAHMA, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum pengadilan Negeri Sibolga, dengan sengaja menimbulkan sakit atau luka, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 09.00 wib terdakwa mendatangi rumah saksi korban dengan marah-marah sambil berkata “anjing bayar hutangmu itu” dan berteriak memaki-maki korban, lalu terdakwa masuk kedalam rumah korban dan mengacak-acak pakaian korban yang ada dilemari, kemudian terdakwa keluar dari rumah korban dan belanja dikedai sebelah rumah korban, setelah itu terdakwa kembali mendatangi rumah korban dan berteriak memaki-maki korban kemudian masuk kedalam rumah korban dan menendang kulkas milik korban namun saksi korban hanya diam, selanjutnya sekira pukul 14.00 wib terdakwa kembali mendatangi rumah korban dan berteriak-teriak dengan berkata “bayar hutangmu” lalu masuk kedalam rumah korban kemudian terdakwa menuju lemari pakaian yang berada diruang tamu dan menggeser lemari tersebut kemudian membuka dan mengeluarkan seluruh pakaian yang ada didalam lemari korban tersebut, setelah itu terdakwa mendatangi saksi korban lalu mencakar dan meremas wajah korban kemudian saksi korban berteriak “tolong....tolong...” namun terdakwa tetap mencakar dan 2
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id meremas tangan, leher dan wajah saksi korban kemudian terdakwa menjambak rambut korban lalu membenturkan kepala korban ketembok (dinding) rumah secara berulang kali hingga korban tidak sadarkan diri sehingga saksi korban harus berobat jalan di Rumah Sakit Umum Sibolga sampai tanggal 20 april 2014 karena saksi korban RAHMAWATI HUTAGALUNG Als RAHMA mengalami luka gores dialis kanan P=3cm L=0,1cm, hematom pada kepala sebelah kiri P=2cm L=1cm, luka lecet pada pipi kanan 2 tempat I.P=6cm L=0,8cm II.P=0,5cm L=0,1cm, luka lecet pada pipi kanan bawah P=0,5cm L=0,5cm, hematom ditangan kanan bagian atas P=3,5cm L=3,5cm dan ada luka lecet P=1cm L=0,1cm, luka gores dipergelangan tangan kanan P=1cm L=0,2cm dengan kesimpulan luka gores, luka lecet dan hematom diduga akibat trauma tumpul sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor: 445/1323/IV/2014 tanggal 17 April 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr Helfrida Situmeang selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Dr Ferdinand Lumbantobing Sibolga. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP ;
Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak
mengajukan
keberatan atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :
1. Saksi Drs TUTAK HUTAGALUNG dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi sudah pernah diperiksa oleh Penyidik sehubungan dengan perkara ini pada tanggal 11 April 2014 yang dibuat oleh Penyidik Ahmad
Pranoto
dan
keterangan saksi pada BAP sudah benar
semuanya ; Bahwa saksi dihadirkan dalam persidangan hari ini sehubungan menjadi saksi atas penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi korban RAHMAH HUTAGALUNG ; Bahwa saksi korban adalah sepupu kandung dengan saksi dimana ayah dari saksi korban abang beradik dengan ayah saksi ; Bahwa penganiayaan tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 15.00 wib di Dusun III Pagaranri Desa Tapian Nauli III Kec. Tapian Nauli Kab. Tapanuli Tengah tepatnya didalam rumah saksi korban ; Bahwa saksi
melihat
sendiri
kejadian
ditempat kejadian ; 3
tersebut
dan
saksi
ada
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Bahwa tidak ada orang lain yang membantu terdakwa dalam melakukan penganiayaan tersebut ; Bahwa pada waktu itu saksi melihat terdakwa menjambak rambut saksi korban dengan menggunakan kedua tangannya hingga kepala saksi korban tunduk kebawah menahan rasa sakit, kemudian saksi melerainya, dan setelah saksi melerai perkelahian antara terdakwa dengan saksi korban, saksi melihat dibagian wajah saksi korban mengalami luka dan mengeluarkan darah serta dalam keadaan lemas (pingsan) ; Bahwa saksi tidak tahu, karena disaat saksi datang, saksi melihat terdakwa dan saksi korban sudah berada didalam rumah ; Bahwa antara saksi dengan terdakwa belum ada perdamaian ; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa
memberikan pendapat yang
menyatakan tidak berkeberatan ; 2. Saksi RAHMAWATI HUTAGALUNG ALS RAHMA dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi sudah pernah diperiksa oleh Penyidik sehubungan dengan perkara ini pada tanggal 22 April 2014 yang dibuat oleh Penyidik Ahmad
Pranoto
dan
keterangan saksi pada BAP sudah benar
semuanya ; Bahwa saksi dihadirkan dalam persidangan hari ini sehubungan memberikan keterangan atas penganiayaan yang saksi alami yang telah dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi ; Bahwa Penganiayaan tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 15.00 wib di Dusun III Pagaranri Desa Tapian Nauli III Kec. Tapian Nauli Kab. Tapanuli Tengah tepatnya didalam rumah saksi korban ; Bahwa tidak ada orang lain yang membantu terdakwa dalam melakukan penganiayaan tersebut ; Bahwa kejadian tersebut berawal
pada hari Jumat tanggal 11 April
2014 sekira pukul 09.00 wib terdakwa mendatangi rumah saksi dengan marah-marah sambil berkata anjing bayar hutangmu itu, dan berteriak memaki-maki saksi, lalu terdakwa masuk kedalam rumah saksi dan mengacak-acak pakaian saksi yang ada dilemari, kemudian terdakwa keluar dari rumah saksi dan belanja dikedai sebelah rumah saksi, setelah itu terdakwa kembali mendatangi rumah saksi dan berteriak memaki-maki saksi kemudian masuk kedalam rumah saksi dan menendang kulkas milik saksi
namun saksi hanya diam, selanjutnya
sekira pukul 14.00 wib terdakwa kembali mendatangi rumah saksi dan berteriak-teriak dengan berkata “bayar hutangmu” lalu masuk kedalam rumah saksi kemudian terdakwa menuju lemari pakaian yang berada 4
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id diruang tamu dan menggeser lemari tersebut kemudian membuka dan mengeluarkan seluruh pakaian yang ada didalam lemari saksi tersebut, setelah itu terdakwa mendatangi saksi lalu mencakar dan meremas wajah saksi kemudian saksi berteriak “tolong....tolong” namun terdakwa tetap mencakar dan meremas tangan, leher dan wajah saksi kemudian terdakwa menjambak rambut saksi lalu membenturkan kepala saksi ketembok (dinding) rumah secara berulang kali hingga saksi tidak sadarkan diri sehingga saksi harus berobat jalan di Rumah Sakit Umum Sibolga sampai tanggal 20 april 2014 ; Bahwa sebelumnya terdakwa sudah sering marah-marah kepada saksi, namun saksi tidak menanggapinya, sedangkan kontak fisik baru kali ini terdakwa lakukan terhadap saksi ; Bahwa yang saksi alami adalah luka dan memar pada bagian wajah, leher, kepala dan tangan serta saat itulah saksi menjadi tidak sadarkan diri, sehingga saksi berobat jalan di Rumah Sakit Umum Sibolga karena belum sembuh, kemudian pada hari Jumat tanggal 18 April 2014 saksi dirawat inap (opname) di RSUD Sibolga sampai dengan tanggal 20 April 2014 ; Bahwa antara saksi dengan terdakwa belum ada perdamaian ; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa
memberikan pendapat yang
menyatakan tidak berkeberatan ; 3. Saksi POTAN HUTAGALUNG dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi sudah pernah diperiksa oleh Penyidik sehubungan dengan perkara ini pada tanggal 17 April 2014 yang dibuat oleh Penyidik Ahmad
Pranoto
dan
keterangan saksi pada BAP sudah benar
semuanya ; Bahwa saksi dihadirkan dalam persidangan hari ini sehubungan menjadi saksi atas penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi korban RAHMAH HUTAGALUNG ; Bahwa saksi
dan saksi korban adalah bertetangga ;
Bahwa penganiayaan tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 15.00 wib di Dusun III Pagaranri Desa Tapian Nauli III Kec. Tapian Nauli Kab. Tapanuli Tengah tepatnya didalam rumah saksi korban ; Bahwa saksi
melihat
sendiri
kejadian
tersebut
dan
saksi
ada
ditempat kejadian ; Bahwa tidak ada orang lain yang membantu terdakwa dalam melakukan penganiayaan tersebut ; Bahwa pada waktu itu saksi melihat terdakwa menjambak rambut saksi korban dengan menggunakan kedua tangannya hingga kepala 5
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id saksi korban tunduk kebawah menahan rasa sakit, kemudian saksi dan saksi Tutak Hutagalung melerainya, dan setelah saksi dan saksi Tutak Hutagalung melerai perkelahian antara terdakwa dengan saksi korban, saksi melihat dibagian wajah saksi korban mengalami luka
dan
mengeluarkan
darah
serta
dalam
keadaan
lemas
(pingsan); Bahwa saksi tidak tahu, karena disaat saksi datang, saksi melihat terdakwa dan saksi korban sudah berada didalam rumah ; Bahwa antara saksi dengan terdakwa belum ada perdamaian ; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa
memberikan pendapat yang
menyatakan tidak berkeberatan ; 4. Saksi
SONTAN
HUTAGALUNG
dibawah
sumpah
pada
pokoknya
menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi sudah pernah diperiksa oleh Penyidik sehubungan dengan perkara ini pada tanggal 17 April 2014 yang dibuat oleh Penyidik Ahmad
Pranoto
dan
keterangan saksi pada BAP sudah benar
semuanya ; Bahwa saksi dihadirkan dalam persidangan hari ini sehubungan menjadi saksi atas penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi korban RAHMAH HUTAGALUNG ; Bahwa saksi mengenal saksi korban sejak ia masih kecil, dimana kami juga sama-sama tinggal di Desa Tapian Nauli III Kecamatan Tapian Nauli Kab. Tapanuli Tengah ; Bahwa penganiayaan tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 15.00 wib di Dusun III Pagaranri Desa Tapian Nauli III Kec. Tapian Nauli Kab. Tapanuli Tengah tepatnya didalam rumah saksi korban ; Bahwa saksi
melihat
sendiri
kejadian
tersebut
dan
saksi
ada
ditempat kejadian ; Bahwa tidak ada orang lain yang membantu terdakwa dalam melakukan penganiayaan tersebut ; Bahwa pada waktu itu saksi melihat terdakwa menjambak rambut saksi korban dengan menggunakan kedua tangannya hingga kepala saksi korban tunduk kebawah menahan rasa sakit, kemudian saksi dan saksi Tutak Hutagalung melerainya, dan setelah saksi dan saksi Tutak Hutagalung melerai perkelahian antara terdakwa dengan saksi korban, saksi melihat dibagian wajah saksi korban mengalami luka
dan
mengeluarkan
darah
serta
dalam
keadaan
lemas
(pingsan); Bahwa saksi tidak tahu, karena disaat saksi datang, saksi melihat terdakwa dan saksi korban sudah berada didalam rumah ; 6
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Bahwa antara saksi dengan terdakwa belum ada perdamaian ; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa
memberikan pendapat yang
menyatakan tidak berkeberatan ; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa terdakwa sudah pernah diperiksa oleh Penyidik sehubungan dengan perkara ini pada tanggal
12
Juni
2014
yang dibuat oleh
Penyidik Ahmad Pranoto dan keterangan terdakwa pada BAP sudah benar semuanya ; Bahwa terdakwa
dihadirkan dalam persidangan hari ini sehubungan
menjadi terdakwa atas penganiayaan yang terdakwa lakukan terhadap saksi korban RAHMAH HUTAGALUNG ; Bahwa hubungan saksi korban dengan terdakwa adalah merupakan adik dari suami terdakwa ; Bahwa penganiayaan tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 15.00 wib di Dusun III Pagaranri Desa Tapian Nauli III Kec. Tapian Nauli Kab. Tapanuli Tengah tepatnya didalam rumah saksi korban ; Bahwa tidak ada orang lain
yang
membantu terdakwa melakukan
penganiayaan tersebut dan hanya terdakwa melakukannya sendiri ; Bahwa
kejadian tersebut berawal pada hari Jumat tanggal 11 April
2014 sekira pukul 09.00 wib terdakwa mendatangi rumah saksi korban dengan marah-marah sambil berkata “anjing bayar hutangmu itu” dan berteriak memaki-maki korban, lalu terdakwa langsung masuk kedalam rumah korban dan mengacak-acak pakaian korban yang ada dilemari, kemudian terdakwa keluar dari rumah korban dan belanja dikedai sebelah rumah korban, setelah itu terdakwa kembali mendatangi rumah korban dan berteriak memaki-maki korban kemudian masuk kedalam rumah korban dan menendang kulkas milik korban namun saksi korban hanya diam, selanjutnya sekira pukul 14.00 wib terdakwa kembali mendatangi rumah korban dan berteriak-teriak dengan berkata “bayar hutangmu” lalu masuk kedalam rumah korban kemudian terdakwa menuju lemari pakaian yang berada diruang tamu dan menggeser lemari tersebut kemudian membuka dan mengeluarkan seluruh pakaian yang ada didalam lemari korban tersebut, setelah itu terdakwa mendatangi saksi korban lalu mencakar dan meremas wajah korban kemudian saksi korban berteriak “tolong....tolong” namun terdakwa tetap mencakar dan meremas tangan, leher dan wajah saksi korban kemudian terdakwa menjambak rambut korban lalu membenturkan kepala korban ketembok (dinding) rumah secara berulang kali hingga korban tidak sadarkan diri
7
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id sehingga saksi korban harus berobat jalan di Rumah Sakit Umum Sibolga sampai tanggal 20 April 2014 ; Bahwa penganiayaan
tersebut
terjadi
dikarenakan
hutang
saksi
korban yang tidak kunjung dibayar ; Bahwa antara terdakwa dengan saksi korban belum berdamai ; Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ; Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak mengulangi lagi perbuatannya ; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: Bahwa pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 15.00 Wib bertempat di Dusun III Pagaranri Desa Tapian Nauli III Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan terhadap korban RAHMAWATI HUTAGALUNG ALIAS RAHMA yang dilakukan oleh terdakwa ; Bahwa terdakwa melakukan penganiayaan tersebut dengan cara meraih wajah kemudian menjambak rambut korban lalu menarik-narik rambutnya dengan tangan kanan terdakwa selama kurang lebih lima menit hingga lemas dan saat melakukan penganiayaan terdakwa hanya menggunakan tangan saja ; Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban RAHMAWATI HUTAGALUNG ALIAS RAHMA mengalami luka gores dialis kanan P=3cm L=0,1cm, hematom pada kepala sebelah kiri P=2cm L=1cm, luka lecet pada pipi kanan 2 tempat I.P=6cm L=0,8cm II.P=0,5cm L=0,1cm, luka lecet pada pipi kanan bawah P=0,5cm L=0,5cm, hematom ditangan kanan bagian atas P=3,5cm L=3,5cm dan ada luka lecet P=1cm L=0,1cm, luka gores dipergelangan tangan kanan P=1cm L=0,2cm dengan kesimpulan luka gores, luka lecet dan hematom diduga akibat trauma
tumpul
sesuai
dengan
Visum
Et
Repertum
Nomor:
445/1323/IV/2014 tanggal 17 April 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr Helfrida Situmeang selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Dr Ferdinand Lumbantobing Sibolga ; Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ; Bahwa antara terdakwa dengan saksi korban belum ada perdamaian ; Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak mengulangi lagi perbuatannya ; Menimbang,
bahwa
selanjutnya
Majelis
Hakim
akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;
8
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Unsur Barang Siapa ; 2. Unsur Dengan sengaja melakukan penganiayaan menyebabkan luka ; Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut : Ad. 1. Unsur Barang Siapa ; Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-1 tersebut di atas yaitu “barang siapa” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” disini adalah orang atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan pidana atau subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana ; Menimbang, bahwa di dalam persidangan terdakwa telah menerangkan bahwa ia adalah orang atau pribadi yang beridentitas seperti apa yang disebutkan dalam surat dakwaan Penuntut Umum ; Menimbang, bahwa untuk menetapkan apakah benar terdakwa subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana dalam perkara ini perlu dibuktikan apakah terdakwa tersebut benar telah melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan sebagaimana yang didakwakan. jika benar terdakwa melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan yang memenuhi semua unsur-unsur dari pasal Undang-undang hukum pidana yang didakwakan, maka dengan sendirinya unsur “barang siapa” tersebut telah terpenuhi bahwa terdakwa adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa untuk itu Majelis akan melihat unsur-unsur berikutnya apakah telah terpenuhi adanya oleh perbuatan terdakwa ; Ad.2 Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaan menyebabkan luka ; Menimbang, bahwa mengenai unsur yang ke-2 tersebut di atas yaitu “Dengan sengaja melakukan penganiayaan menyebabkan luka” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut ; Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan persidangan yaitu dari keterangan terdakwa dan saksi-saksi yang saling berkaitan diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa PORTI SIMATUPANG telah melakukan penganiayaan terhadap saksi korban RAHMAWATI HUTAGALUNG alias RAHMA dengan cara awalnya terdakwa mendatangi rumah korban dengan marah-marah mengatakan “anjing bayar hutangmu itu”, dan berteriak-teriak memaki-maki saksi, lalu terdakwa masuk kedalam rumah saksi dan mengacak-ngacak pakaian saksi yang ada dilemari, melihat hal tersebut saksi dan anak-anak saksi melihat kejadian tersebut menjadi takut, setelah puas kemudian korban keluar dari rumah dan belanja dikedai sebelah rumah, setelah kembali dari kedai, terdakwa
9
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id langsung mendatangi rumah saksi dan berteriak-teriak memaki-maki saksi kemudian masuk kedalam rumah dan menendang kulkas milik saksi, namun saat itu saksi tidak ada melawan terdakwa dan hanya diam saja, kemudian sekira pukul 14.00 Wib setelah masyarakat pulang dari Mesjid tiba-tiba terdakwa kembali mendatangi rumah korban dan berteriak-teriak dengan mengatakan “bayar hutangmu” lalu masuk kedalam rumah saksi kemudian menuju lemari pakaian yang berada diruang tamu dan menggeser lemari tersebut kemudian membuka dan mengeluarkan seluruh pakaian yang ada didalam (seperti mencari sesuatu), sedangkan saksi saat itu sedang menggendong anaknya yang paling kecil, melihat hal tersebut saksi hanya diam sedangkan anak saksi ketakutan, setelah terdakwa mengeluarkan dan mengacak-ngacak isi dalam lemari kemudian terdakwa mendatangi saksi lalu mencakar dan meremas wajah saksi kemudian saksi berteriak “tolong…..tolong..”, namun terdakwa tetap mencakar dan meremas tangan, leher dan wajah saksi, dengan terbawa emosi terdakwa menjambak rambut saksi lalu membenturkan kepala saksi ketembok (dinding) rumah secara berulang kali hingga saksi tidak sadarkan diri (pingsan) dan setelah sadar saksi sudah berada di Rumah Sakit Umum Sibolga, dan akibat dari penganiayaan tersebut mengakibatkan korban mengalami rasa sakit pada bagian kepala serta lehernya akibat dijambak, serta tidak sadarkan diri (pingsan) dan pada bagian wajahnya mengalami luka dan mengeluarkan darah segar sebagaimana visum Et Repertum Nomor 445/1323/IV/2014 tanggal 17 April 2014, yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Helfrida Situmeang, dokter pada RSU F.L Tobing Sibolga ; Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut penilaian Majelis Hakim, unsur ke-2 “Dengan sengaja melakukan penganiayaan menyebabkan luka” telah terpenuhi secara hukum oleh perbuatan Terdakwa ;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (1) KUHPidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal ; Menimbang,
bahwa
dalam
persidangan,
Majelis
Hakim
tidak
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
10
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa ; Keadaan yang memberatkan : -
Perbuatan itu sendiri ;
-
Bahwa antara terdakwa dengan saksi korban belum ada perdamaian ;
Keadaan yang meringankan : -
Terdakwa belum pernah dihukum ;
-
Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan berlaku sopan selama persidangan ;
-
Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah
dibebani pula untuk membayar biaya perkara ; Memperhatikan, Pasal 351 ayat (1) KUHPidana dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan ;
MENGADILI : 1. Menyatakan bahwa terdakwa PORTI SIMATUPANG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENGANIAYAAN” ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa PORTI SIMATUPANG oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (DUA) BULAN DAN 15 (LIMA BELAS) HARI ; 3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menyatakan terdakwa tetap ditahan ; 5. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, pada hari KAMIS, tanggal 21 AGUSTUS 2014, oleh ANTONI TRIVOLTA, SH sebagai Hakim Ketua, HERMAN F.A. DAULAY, SH., MH dan DESSY D.E. GINTING, SH., MHum masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 21 AGUSTUS 2014 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh T. TARIHORAN Panitera Pengganti pada
11
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh ANGGIA YUSTIA KESUMA, SH., MKn Penuntut Umum dan Terdakwa ;
Hakim-Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
HERMAN F.A. DAULAY, SH., MH
ANTONI TRIVOLTA, SH
DESSY D.E. GINTING, SH., MHum Panitera Pengganti,
T. TARIHORAN
12