Interkoneksi Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) sebagai Bagian dari Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2) dengan Sistem Layanan PNBP pada BPOM DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DISAMPAIKAN PADA OKTOBER 2016
DASAR HUKUM
• UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 1997 TENTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
• UNDANG-UNDANG NOMOR PERBENDAHARAAN NEGARA
1
TAHUN
2004
TENTANG
• PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 32/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM PENERIMAAN NEGARA SECARA ELEKTRONIK
• PERATURAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN NOMOR PER6/AG/2016 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN/PENYETORAN PNBP DAN PENERIMAAN NON ANGGARAN SECARA ELEKTRONIK
2
SISTEM INFORMASI PNBP ONLINE (SIMPONI) Sistem Informasi PNBP Online, atau SIMPONI, adalah sistem informasi yang dikelola oleh Ditjen Anggaran Kemenkeu, dalam rangka memfasilitasi pengelolaan PNBP, yang meliputi: sistem perencanaan PNBP, sistem billing, dan sistem pelaporan PNBP.
Sistem billing adalah sistem yang memfasilitasi penerbitan kode billing dalam rangka pembayaran/penyetoran penerimaan negara. SIMPONI merupakan bagian dari Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2).
ARSITEKTUR SISTEM MODUL PENERIMAAN NEGARA GENERASI 2 (MPN G2) e-billing (e-tax)
BILLER PAJAK
BILLER PNBP DAN NON ANGGARAN
BILLER
CUKAI
SETTLEMENT
Peran Biller: • Menyediakan dan melakukan maintenance aplikasi penyetoran Penerimaan Negara. • Menerbitkan kode billing untuk setiap rencana transaki pembayaran. Peran Settlement: • Menghubungkan sistem billing dengan sistem collecting agents. • Menerbitkan NTPN sebagai tanda sah diterimanya pembayaran ke Kas Negara.
SWITCHER
COLLECTING AGENTS
Peran Bank/Pos Persepsi: • Melaksanakan layanan Penerimaan Negara secara elektronik.
PERBEDAAN PEMBAYARAN/PENYETORAN PNBP SEBELUM DAN SESUDAH TERINTEGRASI DALAM MPN G2 PERBEDAAN
SEBELUM TERINTEGRASI DALAM SISTEM MPN G2
SESUDAH TERINTEGRASI DALAM SISTEM MPN G2
Penyetoran menggunakan SSBP, belum menggunakan kode billing
Penyetoran PNBP menggunakan kode billing
Input data setoran dilakukan oleh teller Bank/Pos Perspesi.
Input data setoran PNBP dilakukan oleh penyetor melalui SIMPONI atau sistem yang terinterkoneksi dengan SIMPONI.
Lokasi Penyetoran
Hanya melalui teller (over the counter) Bank/Pos Persepsi.
Dapat dilakukan melalui teller Bank/Pos Persepsi dan channel pembayaran lain seperti ATM, EDC dan e-Banking
Notifikasi Pembayaran
Notifikasi pembayaran hanya berupa kode NTPN pada bukti setor
Notifikasi pembayaran terekam dalam data history billing SIMPONI
Penyetoran
Input Data Setoran
MANFAAT PENERAPAN SISTEM BILLING
1
Mempermudah dan menyederhanakan proses pengisian data dalam rangka pembayaran dan penyetoran PNBP.
2
Menghindari atau meminimalisir kemungkinan terjadinya human error dalam perekaman data pembayaran dan penyetoran PNBP.
3
Memberikan kemudahan dan fleksibilitas melalui beberapa alternatif saluran pembayaran dan penyetoran PNBP.
4
Memberikan akses kepada Wajib Bayar dan Wajib Setor PNBP untuk memonitor status atau realisasi pembayaran dan penyetoran PNBP.
KODE BILLING SIMPONI Merupakan kode identifikasi dengan format numerik yang terdiri dari 15 digit. Diterbitkan oleh sistem billing dalam Simponi. Mewakili data rincian setoran penerimaan Negara dalam rangka melakukan pembayaran atau penyetoran penerimaan Negara. Memiliki masa berlaku (valid) selama 7 hari sejak penerbitan kode billing. Untuk sistem yang telah terinterkoneksi dengan SIMPONI, masa berlaku billing dapat disesuaikan ulang (lebih lama atau lebih singkat dari 7 hari). 8
2
Jenis Penerimaan Negara
0
1
6
0
9
2
Tanggal Penerbitan Kode Billing (YYYY – MM – DD)
0
0
0
0
0
5
Nomor Urut Billing
3
ARSITEKTUR INTERKONEKSI SISTEM LAYANAN PNBP KEMENTERIAN/LEMBAGA DENGAN SIMPONI Mekanisme : 1a
1b Sistem PNBP K/L request kode billing ke Simponi
1b
1c
3b
Sistem PNBP K/L
4
1c
Simponi mengenerate kode billing dan menyampaikan ke sistem PNBP K/L dan Settlement
2a
Sistem PNBP K/L menyampaikan kode billing ke user
SIMPONI
1a Wajib Bayar
2b User melakukan pembayaran di Bank Persepsi
2a 1c
3a
2c
Bank Persepsi menyampaikan data transaksi ke settlement
3a
Settlement menerbitkan NTPN dan menyampaikannya ke Bank Persepsi dan Simponi
2b
3a
2c Sistem Bank
User mengakses sistem PNBP K/L
Settlement
3b Simponi memberikan notifikasi status pembayaran beserta NTPN ke Sistem PNBP K/L 4
Sistem PNBP K/L melanjutkan pelayanan8
DAFTAR BANK/POS PERSEPSI Sampai dengan saat ini, telah terdapat 75 Bank Persepsi dan 1 Pos Persepsi yang dapat melayani transaksi penerimaan negara menggunakan sistem MPN G-2. Ke depannya, seluruh Bank dan Pos persepsi akan melayani transaksi penerimaan negara menggunakan sistem MPN G-2.
Interkoneksi SIMPONI dengan Sistem Layanan PNBP pada Kementerian/Lembaga NO.
Unit Eselon I/Kementerian/Lembaga yang Membangun Interkoneksi Sistem dengan SIMPONI
Status Interkoneksi
1
Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian
Telah terinterkoneksi sejak 8 Januari 2015
2
Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan
Telah terinterkoneksi sejak 8 Januari 2015
3
Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham
Telah terinterkoneksi sejak 9 Februari 2015
4
Kementerian Perhubungan
Telah terinterkoneksi sejak 7 April 2015
5
Ditjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham
Telah terinterkoneksi sejak 27 Mei 2015
6
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
Telah terinterkoneksi sejak Januari 2016
7
Ditjen Imigrasi Kemenkumham
Telah terinterkoneksi sejak 2016
8
BAPETEN
Telah terinterkoneksi sejak Januari 2016
9
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Telah terinterkoneksi sejak 22 Juni 2016
10
Ditjen Binapenta – Kementerian Ketenagakerjaan
Telah terinterkoneksi sejak Juli 2016
26 Januari
Terima Kasih
11