Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Pajak
Outline a. b. c. d.
Lingkup Pengampunan Pajak Latar Belakang dan Tujuan Peyusunan UU Pengampunan Pajak Estimasi Penerimaan Negara dari Pelaksanaan Pengampunan Pajak Proses Pembahasan dan Pengesahan UU Pengampunan Pajak dan Peraturan Pelaksanaannya e. Time Line Pembentukan & Pelaksanaan UU Pengampunan Pajak 1) Diseminisasi dan Sosialisasi (Internal & Ekternal) 2) Kesiapan Pelaksanaan Pengampunan Pajak: a) KPP b) Tempat Tertentu (Dalam Negeri dan Luar Negeri) g. Prosedur & Standar Pelayanan UU Pengampunan Pajak h. Penerimaan Uang Tebusan i. Uji Materi UU Pengampunan Pajak
amnesti pajak ungkap . tebus . lega
Lingkup Pengampunan Pajak Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
LINGKUP PENGAMPUNAN PAJAK Objek Pengampunan Pajak: penghapusan pajak (PPh, PPN dan PPn BM) yang seharusnya terutang sampai dengan akhir Tahun Pajak Terakhir, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar Uang Tebusan.
Subjek Pengampunan Pajak: Setiap orang/badan berhak mendapatkan Amnesti Pajak Periode dan Tarif Pengampunan Pajak: 1. atas deklarasi Harta yang berada di dalam negeri atau atas repatriasi Harta yang berada di luar negeri yang diinvestasikan di dalam negeri dalam jangka waktu paling singkat 3 (tiga) tahunsejak direpatriasi : a. 2% untuk periode 15/07/16 s.d 30/09/16; b. 3% untuk periode 01/10/16 s.d 31/12/16; c. 5% untuk periode 01/01/17 s.d 31/03/17. 2. atas deklarasi harta di luar negeri yang tidak direpatriasi: a. 4% untuk periode 15/07/16 s.d 30/09/16; b. 6% untuk periode 01/10/16 s.d 31/12/16; c. 10% untuk periode 01/01/17 s.d 31/03/17. 3. untuk WP UMKM (omzet, Rp4,8M/th): a. 0,5% bagi yang deklarasi harta s.d Rp10M, untuk periode 15/07/16 s.d 31/03/17; b. 2% bagi yang deklarasi harta s.d Rp10M, untuk periode 15/07/16 s.d 31/03/17.
amnesti pajak ungkap . tebus . lega
Latar Belakang & Tujuan Penyusunan
UU Pengampunan Pajak Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENYUSUNAN Latar Belakang: a. pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan. b. kepatuhan Wajib Pajak rendah karena: 1. masih marak aktivitas ekonomi di dalam negeri yang belum dilaporkan kepada otoritas pajak. 2. masih banyak harta WNI yang berada di luar negeri yang belum dilaporkan dalam SPT. c. perlu terobosan kebijakan untuk mendorong pengalihan Harta ke Indonesia dan peran serta masyarakat untuk membayar pajak secara merata tanpa ada pembeda. Tujuan Pengampunan Pajak: a.
b.
c.
mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi melalui pengalihan Harta, yang antara lain akan berdampak terhadap peningkatan likuiditas domestik, perbaikan nilai tukar Rupiah, penurunan suku bunga, dan peningkatan investasi. mendorong reformasi perpajakan menuju sistem perpajakan yang lebih berkeadilan serta perluasan basis data perpajakan yang lebih valid, komprehensif, dan terintegrasi. meningkatkan penerimaan pajak, yang antara lain akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan.
amnesti pajak ungkap . tebus . lega
Estimasi Penerimaan Negara Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
ASUMSI DALAM PENGHITUNGAN POTENSI TAX AMNESTY VERSI BANK INDONESIA
PENGHITUNGAN POTENSI TAX AMNESTY VERSI BANK INDONESIA
PENGHITUNGAN POTENSI TAX AMNESTY VERSI DJP 1. Estimasi Kekayaan Yang Belum Dilaporkan Total Asset dari 10th Decile Financial & Non-Financial Asset Debt Net Asset Total Asset menurut SPT Wajib Pajak OP Asset Gap Penyesuaian Net Asset Gap
Nilai (Triliun Rupiah) 15.216 (998) 14.218 1.284 12.933 (1.808) 11.125
Catatan 1. Estimasi data Indonesian Family Life Survey 1997 (IFLS); 2. Perbedaan metode pencatatan kekayaan (market value dan historical value); 3. Diperlukan penyesuaian nilai kekayaan , dari market value menjadi historical value. 4. Terdapat penyesuaian nilai kekayaan sekitar 1.808 Triliun Rupiah.
10
PENGHITUNGAN POTENSI TAX AMNESTY VERSI DJP
2. Estimasi Tax Gap 2.129,18 T
• Akumulasi Tax Gap Tahun 2002-2015 (memperhitungkan Tax Ratio ideal)
17.033,43 T
• Estimasi Nett Income dari akumulasi Tax Gap (memperhitungkan average effective tax rate)
13.626,74 T
• Proporsi Unreported Asset (memperhitungkan perilaku konsumsi WP berpenghasilan tinggi)
Repatriasi diperkirakan sebesar Rp 1.000 T dengan mempertimbangkan liquid asset yang dimiliki oleh high net worth individual Indonesia di luar negeri senilai lebih dari Rp 1.500 T
PENGHITUNGAN POTENSI TAX AMNESTY VERSI DJP
3. Penghitungan Potensi 1. 2. 3. 4. 5.
Menghitung akumulasi tax gap dengan memperhitungkan tax ratio ideal 16% (total) dan tax ratio ideal DJP sebesar 13%; Dari akumulasi tax gap dapat dihitung potensi net income yang tidak dilaporkan dengan cara meng-gross up nilai tax gap dengan tarif efektif rata-rata (12,5%); Dari nilai potensi net income yang tidak dilaporkan, dapat dihitung nilai aset yang tidak dilaporkan dengan memperhitungkan proporsi pengeluaran high net worth individual (HNWI) untuk investasi sebesar 80% dari income; Dengan asumsi yang memanfaatkan tax amnesty sekitar 35%, maka diperoleh nilai aset yang akan dilaporkan sebesar kurang lebih 5.000 triliun (1.000 triliun repatriasi dan 4.000 triliun deklarasi). Nilai potensi: a. 2% x 1.000 triliun = 20 triliun Alokasi APBN-P 165 triliun b. 4% x 4.000 triliun = 160 triliun c. Total = 180 triliun
amnesti pajak ungkap . tebus . lega
Proses Pembahasan & Pengesahan UU Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
PROGRESS PENYUSUNAN RUU PENGAMPUNAN PAJAK No
Tanggal
Keterangan
1.
12/04/ 2016
Raker antara Pemerintah dengan DPR RI (Komisi XI) menyepakati bahwa Pembahasan RUU Pengampunan Pajak dilanjutkan setelah pimpinan dewan melakukan konsultasi dengan Presiden.
2.
15/04/ 2016
Pimpinan Dewan melakukan konsultasi dengan Presiden terkait RUU Pengampunan Pajak dan memutuskan melanjutkan pembahasan RUU Pengampunan Pajak.
3.
19/04/ 2016
Rapat Dengar Pendapat antara DPR dengan APINDO, KADIN, dan HIPMI Diskusi (FGD) terkait RUU Pengampunan Pajak di Fraksi PKB Penyempurnaan dan Sinkronisasi RPMK dan Sisdur terhadap RUU
4.
20/04/ 2016
Rapat Dengar Pendapat antara DPR dengan Ahli (Prof. Hikmahanto, Anggito Abimanyu) Diskusi (FGD) terkait RUU Pengampunan Pajak di Fraksi PAN Diskusi dengan Tenaga Ahli Fraksi DPR di KPDJP (Tenaga Ahli DPR mengusulkan ada tindak lanjut pertemuan/workshop yang lebih komprehensif untuk membahas lebih detail RUU Pengampunan Pajak) Penyempurnaan dan Sinkronisasi RPMK dan Sisdur terhadap RUU
5
21/04/ 2016
Kunjungan kerja DPR ke Universitas Airlangga Surabaya dan UGM DIY untuk mendengarkan pendapat akademisi mengenai rencana kebijakan pengampunan pajak
6.
21/04/ 2016
Pembahasan Internal Anggota Komisi XI DPR RI di Surabaya dan DIY
7.
22/04/ 2016
Rapat Dengar Pendapat antara DPR dengan Ahli
8
18-20 /05/2016 23-26/05/2016 30-01/05/2016 6-8/06/2016 13-16/06/2016 20-24/06/2016
Rapat Pembahasan dengan Panja DPR (Shantika, Jakarta) Rapat Pembahasan dengan Panja DPR (Crown, Jakarta) Rapat Pembahasan dengan Panja DPR (Intercontinental, Jakarta) Rapat Pembahasan dengan Panja DPR (Intercontinental, Jakarta) Rapat Pembahasan dengan Panja DPR (JW Marriot, Jakarta) Rapat Pembahasan dengan Panja DPR (Intercontinental, Jakarta)
11
Selasa, 28 Juni 2016
RUU Dusahkan
12
Jumat, 1 Juli 2016
RUU diundangkan
amnesti pajak ungkap . tebus . lega
Time Line Pembentukan & Pelaksanaan UU
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
TIMELINE PEMBENTUKAN DAN PELAKSANAAN UU PENGAMPUNAN PAJAK
2016 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jul
Ags
UU 11/2016
KMK 600, PER 07
Jun
PENYUSUNAN UU &PERATURAN PELAKSANAAN
1/7
15/7
Sept
Okt
18/7
PMK 118, 119, SE-30
SOSIALISASI EKTERNAL
DISEMINISASI & EVALUASI MANDIRI SIAP
19/7 KPP SIAP 2-10 LIBUR
8/8 SIN SIAP
PELAKSANAAN
Nov
Des
OUTLINE 1. Komunikasi Internal a. Bimbingan Teknis b. Panduan Komunikasi Amnesti Pajak
2. Komunikasi Eksternal a. b. c. d. e.
Sosialisasi dan Konferensi Pers Media Elektronik Media Cetak Media Digital Media Luar Ruang
3. Ringkasan Rencana Media Buying
Komunikasi Internal: Bimbingan Teknis No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
1.
Bimbingan teknis Amnesti Pajak kepada pegawai di seluruh Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan Pajak
13 dan 15 Juli 2016
2.
Bimbingan teknis Amnesti Pajak kepada pejabat di seluruh unit eselon I Kementerian Keuangan
Agustus 2016
Komunikasi Internal: Panduan Komunikasi Amnesti Pajak • Kantor Pusat DJP telah mengirimkan Surat Nomor S-872 /PJ.09/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang Pelaksanaan Penyuluhan, Pelayanan, Kerjasama dan Kehumasan terkait Pengampunan Pajak serta S-919 /PJ.09/2016 tanggal 25 Juli 2016 tentang Penyebaran Informasi Amnesti Pajak
• Pada intinya meminta Kanwil untuk secara aktif menyebarkan informasi tentang Amnesti Pajak melalui berbagai sarana dan media yang tersedia termasuk menyebarkan brosur, menyelenggarakan tax gathering, menyiapkan line telepon khusus, dan stiker pada kendaraan dinas operasional
Komunikasi Eksternal: Sosialisasi DJP telah melaksanakan kegiatan sosialisasi sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Launching Amnesti Pajak oleh Presiden RI di Jakarta tanggal 1 Juli 2016 Sosialisasi Amnesti Pajak oleh Presiden RI di Surabaya 15 Juli 2016 (2.700) dan di Medan 21 Juli 2016 (3.500) Sosialisasi kepada asosiasi pengusaha (APINDO: 21,22,25,28 Juli dan 1 Agustus 2016) dan konsultan pajak pada bulan Juli 2016 (ongoing) Sosialisasi kepada nasabah premier bank (Juli 2016, ongoing) Sosialisasi kepada Wajib Pajak di luar negeri (Juli 2016) Konferensi Pers dan Sosialisasi oleh Kantor Pusat dan Kanwil seluruh Indonesia Penyediaan hotline (1500745) dan helpdesk di Kantor Pusat, Gedung Djuanda Kementerian Keuangan, BEI dan di seluruh KPP.
Komunikasi Eksternal: Media Elektronik 1. Televisi a. Talkshow dan wawancara dengan berbagai media nasional selama Juli 2016 b. Rencana produksi dan penayangan ILM (tahap revisi anggaran)
2. Radio a. Talkshow dan wawancara dengan beberapa stasiun radio b. Talkshow interaktif radio 25 kali serta 25 liputan on the spot Agustus – Desember 2016 di lima stasiun dengan jaringan nasional: RRI Pro 3, Sonora Network, Sindo Trijaya Network, Elshinta dan KBR68H (tahap penyusunan jadwal)
Komunikasi Eksternal: Media Cetak
1. Koran a. Pemasangan infografis (3 series) Amnesti Pajak b. Rencana pemasangan iklan (tahap revisi anggaran)
2. Majalah a. Pemasangan iklan pada majalah Pajak, majalah Monday dan majalah Network mulai Juli 2016
Komunikasi Eksternal: Media Digital 1. Webpage a. Dedicated website: www.pajak.go.id/amnestipajak (jumlah view 42.400 dalam tiga hari terakhir, dan 24.000 untuk tiga hari sebelumnya) b. Menempatkan seluruh informasi, peraturan dan formulir terkait Amnesti Pajak di situs dan portal internal c. Pemasangan video instruksional di website dan Youtube (dalam tahap produksi)
2. Media Sosial a. Mengkampanyekan Amnesti Pajak melalui akun social media resmi DJP b. Mengundang blogger untuk mendukung kampanye Amnesti Pajak (Agustus 2016)
3. E-mail a. Mengirimkan email blast ke wajib pajak (1,2 juta WP terkirim, dan telah dilihat oleh 900 ribu WP)
Komunikasi Eksternal: Media Luar Ruang 1. Menyiapkan materi leaflet, brosur, banner dan spanduk Amnesti Pajak 2. Meminta Kanwil untuk: a. mencetak dan menyebarluaskan leaflet dan brosur Amnesti Pajak b. menempatkan banner dan informasi Amnesti Pajak di lokasilokasi strategis c. mengirimkan imbauan melalui surat maupun e-mail kepada wajib pajak untuk memanfaatkan amnesti pajak d. menyelenggarakan event dan kampanye simpatik untuk menyebarluaskan informasi tentang Amnesti Pajak
3. Meminta Kementerian Kominfo untuk menempatkan informasi tentang Amnesti Pajak di media yang dikelola Kementerian Kominfo
Ringkasan Rencana Media Buying Media Elektronik • Placement ILM Amnesti Pajak (Sep. 2016 – Mar. 2017) • Talkhshow interaktif radio (50 spots, Aug. – Dec. 2016) Media Cetak • Placement Advertorial dan Iklan Amnesti Pajak di koran dan majalah dengan sirkulasi nasional (Sep. 2016 – Mar. 2017) Media Digital • Placement Advertorial dan Iklan Amnesti Pajak di search engine, portal berita dan situs yang popular (Sep. 2016 – Mar. 2017) Media Luar Ruang • Menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam event untuk mengkampanyekan Amnesti Pajak
KESIAPAN PELAKSANAAN DI KPP KETERSEDIAAN LAYANAN a. LAYANAN HELP DESK TERSEDIA DI SELURUH KPP TANGGAL 18 JULI 2016 b. PELAYANAN EFEKTIF DI SELURUH KPP TANGGAL 19 JULI 2016 1. HELP DESK 2. PENERIMAAN 3. PENELITIAN
SISTEM INFORMASI a. TANGGAL 19 JULI 2016: 1. MODUL PENERIMAAN SURAT PERNYATAAN HARTA SIAP DIGUNAKAN 2. APLIKASI PENDUKUNG SUDAH TERSEDIA: a) VALIDASI NPWP b) DATA TUNGGAKAN PAJAK c) STATUS PEMBAYARAN UANG TEBUSAN d) STATUS PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN e) STATUS PENYIDIKAN (P-21) b. TANGGAL 27 JULI 2016: MODUL PENCETAKAN SURAT KETERANGAN SUDAH TERSEDIA
PELAYANAN DI TEMPAT TERTENTU
LONDON HONGKONG SINGAPURA
BAGAIMANA DENGAN KOTA LAIN?
HARTA WNI TERSEBAR DI SELURUH DUNIA
PELAYANAN DI TEMPAT TERTENTU LOKASI • • • •
KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HONGKONG KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI SINGAPURA KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI LONDON TEMPAT LAIN YANG DITETAPKAN OLEH MENTERI KEUANGAN
SASARAN • MEMPERBANYAK PESERTA YANG MELAKUKAN PENGUNGKAPAN HARTA (DECLARE) DAN MELAKUKAN PENGALIHAN HARTA DARI LUAR NEGERI (REPATRIASI) • PROSES LAYANAN NYAMAN BAGI WAJIB PAJAK KHUSUSNYA BAGI MASYARKAT INDONESIA DI LN • TERJAGA KERAHASIAAN BAIK TERKAIT WAJIB PAJAK DAN DATA DAN/ATAU DOKUMEN TERKAIT SURAT PERNYATAAN
LAYANAN TEMPAT TERTENTU DI LUAR NEGERI PENYUSUNAN TIM KERJA • KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-164/PJ/2016 TANGGAL 27 JULI 2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM LAYANAN KONSULTASI PERPAJAKAN DI TEMPAT TERTENTU YANG MELIPUTI: • KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI HONGKONG • KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI SINGAPURA • KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI LONDON
PERIODE PELAKSANAAN • PERIODE I DILAKSANAKAN PADA BULAN AGUSTUS – SEPTEMBER 2016 • PERIODE II DILAKSANAKAN PADA BULAN DESEMBER 2016 • PERIODE III DILAKSANAKAN PADA BULAN MARET 2017
PERSIAPAN LAYANAN DI KBRI SINGAPURA PERTEMUAN PENDAHULUAN • TANGGAL 22 JULI 2016 DI KBRI SINGAPURA • MENTERI KEUANGAN • DUBES RI SINGAPURA • PERWAKILAN BANK-BANK BUMN DI SINGAPURA
SOSIALISASI • INTERNAL PEGAWAI KBRI DAN BANK-BANK BUMN TANGAL 4 AGUSTUS 2016 DI KBRI SINGAPURA • EKTERNAL NASABAH BANK-BANK BUMN YANG AKAN DILAKSANAKAN PADA TANGGAL 8 AGUSTUS 2016 (DIRENCANAKAN AKAN DISAMPAIKAN LANGSUNG OLEH MENTERI KEUANGAN)
PELAKSANAAN • EFEKTIF TANGGAL 8 AGUSTUS 2016 DI KBRI SINGAPURA • PELAYANAN AKAN DILAKUKAN OLEH 2 TIM YANG MASING-MASING TERDIRI DARI 3 ORANG
PELAKSANAAN DI HONGKONG DAN LONDON TIM PENDAHULU DIJADWALKAN DAPAT BERKOORDINASI DENGAN KBRI DI LONDON /KJRI DI HONGKONG • PADA MINGGU I - II BULAN AGUSTUS 2016 • TUJUAN: • KOORDINASI DENGAN KBRI/KJRI • RENCANA SOSIALISASI • INVENTARISASI KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA
TIM PENDAHULU
• PERWAKILAN DJP • PERWAKILAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN • PERWAKILAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI
PELAYANAN TEMPAT LAIN DI DALAM NEGERI DIRENCANAKAN AKAN DIBUKA LAYANAN (“KPP”) SECARA BERTAHAP UNTUK NASABAH PRIORITAS BANK BUMN • BANK MANDIRI • BANK BNI • BANK BRI
PADA TAHAP AWAL AKAN DILAKSANAKAN DI KANTOR PUSAT BANK MANDIRI • TANGGAL 8 AGUSTUS 2016
amnesti pajak ungkap . tebus . lega
Prosedur dan Standar Pelayanan UU
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
PROSES BISNIS LAYANAN DI KPP Subtim Penerima
1a
WP Membutuhkan Bantuan:
Subtim Peneliti
Checklist Penelitian Kebenaran
1. Penjelasan: Panduan mengisi SPH 2. Informasi : syarat/kelengkapan TA Petugas HELPDESK
Wajib Pajak
Subtim Peneliti
Petugas Penerima
SPH diisi dan Kelengkapan sudah disiapkan
Menerima berkas SPH: A. B. C. D.
Ketua Tim
approve draft S-ket
LPt & draft S-ket
SPH, Lamp SPH & Checklist Syarat & Kelengkapan
1b START
2
Mengecek persyaratan Mengecek kelengkapan Otorisasi Cheklist S & K Submit Berkas Ke Peneliti Pengarah Layanan
Menerima berkas SPH yg lengkap: A. Meneliti Kebenaran/Kesesuaian Berkas SPH B. Otorisasi Cheklist Penelitian Kebenaran C. Membuat Tanda Terima D. Perekaman E. Membuat LPt dan draft S-Ket F. Penyerahan Berkas Ke Pemberkasan
3
Tanda Terima
Ka Kanwil DJP Menandatangani S-ket
Berkas SPH, SKet
4 KPP
KPDDP MAKASAR
Subtim Pemberkasan
Pembentukan Tim Penerimaan dan Tindak Lanjut Surat Pernyataan Harta Subtim Penelaah (bidang P2iP)
1 SK Tim untuk 1 Kanwil berisi seluruh masing2 KPP di bawahnya
di Kanwil DJP
Ketua Tim
Sekretaris Tim
Subtim Penerima
Petugas HELPDESK Pengarah Layanan Petugas Penerima
Subtim Peneliti
Subtim Pemberkasan
di KPP Subtim Peneliti
Tata Cara Penerimaan dan Tindak Lanjut Surat Pernyataan Harta (SPH) Subtim Penerima
1a
WP Membutuhkan Bantuan:
Subtim Peneliti
Checklist Penelitian Kebenaran
1. Penjelasan: Panduan mengisi SPH 2. Informasi : syarat/kelengkapan TA Petugas HELPDESK
Wajib Pajak
Subtim Peneliti
Petugas Penerima
SPH diisi dan Kelengkapan sudah disiapkan
Menerima berkas SPH: A. B. C. D.
Ketua Tim
approve draft S-ket
LPt & draft S-ket
SPH, Lamp SPH & Checklist Syarat & Kelengkapan
1b START
2
Mengecek persyaratan Mengecek kelengkapan Otorisasi Cheklist S & K Submit Berkas Ke Peneliti Pengarah Layanan
Menerima berkas SPH yg lengkap: A. Meneliti Kebenaran/Kesesuaian Berkas SPH B. Otorisasi Cheklist Penelitian Kebenaran C. Membuat Tanda Terima D. Perekaman E. Membuat LPt dan draft S-Ket F. Penyerahan Berkas Ke Pemberkasan
3
Tanda Terima
Ka Kanwil DJP Menandatangani S-ket
Berkas SPH, SKet
4 KPP
KPDDP MAKASAR
Subtim Pemberkasan
Standar Pengelolaan Pelayanan
JAM PELAYANAN 1. 08.00 s.d.16.00 waktu setempat. 2. Pelayanan tetap dilaksanakan saat jam istirahat 3. Kepala KPP dapat membuat kebijakan untuk menyesuaikan jam pelayanan ( SE-09/PJ/2013)
TIM KHUSUS
RUANGAN KHUSUS
RAHASIA WP
Dijalankan oleh Tim Penerima dan Tindak Lanjut Surat Pernyataan Harta
• Menjaga kerahasiaan pelayanan • Dilaksanakan di Ruangan Khusus • Disesuaikan dengan kondisi masing-masing kantor
Wajib menjaga kerahasiaan data/berkas wajib pajak dan diharapkan petugas tidak membawa handphone selama bertugas
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
Tim Khusus dan Alokasi Minimal SDM No 1.
2.
Unit Kerja Kepala Kanwil DJP
Kantor Pelayanan Pajak
Jabatan
Jumlah
Penanggung Jawab
1 (satu) orang
Ketua Tim Penelaah
1 (satu) orang
Anggota Tim Penelaah
2 (dua) orang
Ketua Tim Penerima Surat Pernyataan
1 (satu) orang
Sekretariat Tim a.
Ketua Sekretariat
1 (satu) orang
b.
Anggota Sekretariat
1 (satu) orang
Ketua Subtim Penerima
1 (satu) orang
Anggota Subtim Penerima a.
Pengarah Layanan
2 (dua) orang
b.
Petugas Helpdesk
2 (dua) orang
c.
Petugas Penerima
2 (dua) orang
Ketua Subtim Peneliti
1 (satu) orang
Anggota Subtim Peneliti a.
Petugas Peneliti
4 (empat) orang
Ketua Subtim Pemberkasan
1 (satu) orang
Petugas Pemberkasan
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
18 orang
Kantor Pelayanan Pajak
4 orang Kantor Wilayah DJP
Anggota Subtim Pemberkasan
a.
Kebutuhan Minimal Jumlah SDM
2 (dua) orang
Tata Tertib Tim Penerima dan Tindak Lanjut Dalam rangka menjaga kerahasiaan Wajib Pajak, selama berada di ruangan khusus harus mematuhi tata tertib: • Tidak membawa alat komunikasi dan dokumentasi • Tidak menyebarluaskan data & informasi WP • Tidak menyalin data & informasi WP • Tidak melakukan hal yang menyebabkan data & informasi WP tersebar
Alur Pelayanan Petugas Sekretariat
Petugas sekretariat melaksanakan tugas sebagai berikut: • Menyusun jadwal petugas penerima dan peneliti surat pernyataan secara periodik • Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana
Pelayanan Konsultasi Memberikan layanan informasi terkait proses permohonan amnesti pajak
PETUGAS HELPDESK
Pengarah Layanan memberikan: • Pengarahan • Nomor Antrean
Penerimaan Permohonan 1. Menerima Surat Pernyataan 2. Mengecek kelengkapan Surat Pernyataan
PETUGAS PENERIMA
Proses Penelitian Permohonan 1. Merekam dan meneliti Surat Pernyataan pada aplikasi 2. Penelitian kelengkapan dan kebenaran Surat Pernyataan 3. Mencetak Tanda Terima 4. Membuat LHP dan Konsep Surat Keterangan Pengampunan Pajak
Konsep Surat Keterangan Pengampun an Pajak
WAJIB PAJAK
Petugas Keamanan di Area TPT Menyambut dan mengarahkan WP
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
Proses Penerbitan Surat Keterangan Pengampunan Pajak ada pada kewenangan kanwil
Pengarah Layanan • • • •
Menyambut WP/Tamu dengan SENYUM, SAPA, DAN SALAM Tanya keperluan WP/Tamu Mengarahkan WP sesuai keperluan Memberikan Nomor Antrian sesuai dengan keperluan WP NOMOR ANTREAN HELPDESK
01
HELPDESK NOMOR ANTREAN PENERIMAAN
01
PENERIMA
Pelayanan Konsultasi Memberikan layanan informasi terkait proses permohonan amnesti pajak
PETUGAS HELPDESK
WAJIB PAJAK
Pengarah Layanan memberikan: • Pengarahan • Nomor Antrean
Penerimaan Permohonan 1. Menerima Surat Pernyataan 2. Mengecek kelengkapan Surat Pernyataan
PETUGAS PENERIMA
Proses Penelitian Permohonan 1. Merekam dan meneliti Surat Pernyataan pada aplikasi 2. Penelitian kelengkapan dan kebenaran Surat Pernyataan 3. Mencetak Tanda Terima 4. Membuat LHP dan Konsep Surat Keterangan Pengampunan Pajak
Konsep Surat Keterangan Pengampun an Pajak
Petugas Keamanan di Area TPT Menyambut dan mengarahkan WP
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
Proses Penerbitan Surat Keterangan Pengampunan Pajak ada pada kewenangan kanwil
Petugas Helpdesk
• • • •
Memanggil dan Menyambut WP dengan SENYUM, SAPA, DAN SALAM Meminta Nomor Antrean Helpdesk Memberikan Informasi secara umum tentang Amnesti Pajak Memberikan Penjelasan Khusus dengan terlebih dahulu meminta identitas Wajib Pajak tentang Status NPWP, Status Bukper/Penyidikan, dan Tunggakan Pajak • Memberikan layanan antara lain: Asistensi pembayaran (Aktivasi EFIN, pembuatan Kode Billing & Mini ATM) Mengarahkan ke Loket NPWP dalam hal WP belum ber NPWP PETUGAS HELPDESK
Pelayanan Konsultasi Memberikan layanan informasi terkait proses permohonan amnesti pajak
PETUGAS HELPDESK
WAJIB PAJAK
Pengarah Layanan memberikan: • Pengarahan • Nomor Antrean
Penerimaan Permohonan 1. Menerima Surat Pernyataan 2. Mengecek kelengkapan Surat Pernyataan
PETUGAS PENERIMA
Proses Penelitian Permohonan 1. Merekam dan meneliti Surat Pernyataan pada aplikasi 2. Penelitian kelengkapan dan kebenaran Surat Pernyataan 3. Mencetak Tanda Terima 4. Membuat LHP dan Konsep Surat Keterangan Pengampunan Pajak
Konsep Surat Keterangan Pengampun an Pajak
Petugas Keamanan di Area TPT Menyambut dan mengarahkan WP
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
Proses Penerbitan Surat Keterangan Pengampunan Pajak ada pada kewenangan kanwil
Petugas Penerima • • • • • •
Memanggil dan Menyambut WP dengan SENYUM, SAPA, DAN SALAM Meminta WP memperlihatkan Nomor Antrean Penerimaan Mengingatkan WP agar menyimpan nomor antrean Cek kelengkapan berkas Surat Penyataan beserta lampirannya. Memastikan kebenaran penulisan alamat Wajib Pajak Cek dan pastikan media penyimpanan dapat dibaca BERKAS TIDAK LENGKAP • Berkas dikembalikan ke WP • Diberikan checklist tanpa nama dan tanda tangan petugas • Dihimbau untuk dilengkapi BERKAS LENGKAP • Informasikan Berkas Lengkap • WP dipersilakan menunggu • Menginformasikan Estimasi Waktu Penyelesaian
PETUGAS PENERIMA
01 1/07/2016
PENGARAH LAYANAN
PETUGAS PENERIMA
“Pengarah Layanan menyampaikan berkas Surat Pernyataan Harta kepada Tim Peneliti”
“Seluruh berkas Surat Pernyataan Harta dan kelengkapannya dimasukan ke dalam Map yang diberikan Nomor Sesuai Nomor Antrian dan tanggal penerimaan
DILARANG
•
Dilarang meng-copy data yang tersimpan dalam media penyimpanan
•
media penyimpanan yang disampaikan menjadi milik DJP
Pelayanan Konsultasi Memberikan layanan informasi terkait proses permohonan amnesti pajak
Wajib Pajak Menunggu hingga diberikan Tanda Terima
PETUGAS HELPDESK
Pengarah Layanan memberikan: • Pengarahan • Nomor Antrean
Penerimaan Permohonan 1. Menerima Surat Pernyataan 2. Mengecek kelengkapan Surat Pernyataan
WAJIB PAJAK
PETUGAS PENERIMA PENGARAH LAYANAN
Petugas Keamanan di Area TPT Menyambut dan mengarahkan WP
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
Proses Penelitian Permohonan 1. Merekam dan meneliti Surat Pernyataan pada aplikasi 2. Penelitian kelengkapan dan kebenaran Surat Pernyataan 3. Mencetak Tanda Terima 4. Membuat LHP dan Konsep Surat Keterangan Pengampunan Pajak
Konsep Surat Keterangan Pengampun an Pajak
Proses Penerbitan Surat Keterangan Pengampunan Pajak ada pada kewenangan kanwil
Pengarah Layanan • Mengantar Surat Pernyataan kepada Ketua Subtim Peneliti • memanggil Wajib Pajak sesuai dengan nomor antrian (tidak memanggil nama Wajib Pajak):
01
Pada saat Tim Peneliti membutuhkan konfirmasi dan klarifikasi lebih lanjut
02
Pada saat Tanda Terima telah dicetak oleh Tim Peneliti untuk diberikan kepada WP
• Memberikan Tanda Terima dan mengambil nomor antrian yang ada pada Wajib Pajak tersebut. • Menginformasikan bahwa Surat Keterangan Pengampunan Pajak akan dikirimkan melalui Pos Tercatat oleh Kanwil DJP
Pelayanan Konsultasi Memberikan layanan informasi terkait proses permohonan amnesti pajak
Wajib Pajak Menunggu hingga diberikan Tanda Terima WAJIB PAJAK
PETUGAS HELPDESK
PENGARAH LAYANAN
Pengarah Layanan memberikan: • Pengarahan • Nomor Antrean
Penerimaan Permohonan 1. Menerima Surat Pernyataan 2. Mengecek kelengkapan Surat Pernyataan
PETUGAS PENERIMA
Proses Penelitian Permohonan 1. Merekam dan meneliti Surat Pernyataan pada aplikasi 2. Penelitian kelengkapan dan kebenaran Surat Pernyataan 3. Mencetak Tanda Terima 4. Membuat LHP dan Konsep Surat Keterangan Pengampunan Pajak
Konsep Surat Keterangan Pengampun an Pajak
Petugas Keamanan di Area TPT Menyambut dan mengarahkan WP
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
Proses Penerbitan Surat Keterangan Pengampunan Pajak ada pada kewenangan kanwil
Petugas Peneliti • Menerima berkas yang disampaikan oleh Pengarah Layanan • Meneliti kebenaran dan kesesuaian berkas Surat Pernyataan beserta lampirannya BERKAS TIDAK SESUAI/BENAR Mengembalikan berkas disertakan checklist penelitian, meminta Nomor Antrian, dan menghimbau untuk melengkapi
BERKAS SESUAI DAN BENAR Memaraf checklist, merekam informasi utama pada Aplikasi, dan cetak Tanda Terima untuk diberikan ke WP melalui Pengarah Layanan
Pelayanan Konsultasi Memberikan layanan informasi terkait proses permohonan amnesti pajak
WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Menunggu hingga diberikan Tanda Terima
PETUGAS HELPDESK
PENGARAH LAYANAN
Pengarah Layanan memberikan: • Pengarahan • Nomor Antrean
Penerimaan Permohonan 1. Menerima Surat Pernyataan 2. Mengecek kelengkapan Surat Pernyataan
PETUGAS PENERIMA
Proses Penelitian Permohonan 1. Merekam dan meneliti Surat Pernyataan pada aplikasi 2. Penelitian kelengkapan dan kebenaran Surat Pernyataan 3. Mencetak Tanda Terima 4. Membuat LHP dan Konsep Surat Keterangan Pengampunan Pajak
Konsep Surat Keterangan Pengampun an Pajak
Petugas Keamanan di Area TPT Menyambut dan mengarahkan WP
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
Proses Penerbitan Surat Keterangan Pengampunan Pajak ada pada kewenangan kanwil
ALUR PROSES SURAT KETERANGAN PENGAMPUNAN PAJAK Proses Penerbitan Surat Keterangan
Surat Keterangan Pengampunan Pajak yang telah ditandatangani
1. Penelaahan LHP dan Konsep Surat Keterangan Pengampunan Pajak 2. Mencetak Konsep Surat Keterangan Pengampunan Pajak 3. Menandatangani Surat Keterangan Pengampunan Pajak
Surat Keterangan Pertinggal di simpan di Kanwil
SURAT KETERANGAN SURAT KETERANGAN Kanwil menerima Konsep Surat Keterangan Pengampunan Pajak melalui Aplikasi Online
TIM PEMBERKASAN
WP S. Keterangan Pengampunan Pajak Dikirimkan kepada Wajib Pajak via POS
Salinan Surat Keterangan Pengampunan Pajak dikirim ke KPP
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
Proses Pemberkasan Permohonan 1. Penyimpanan sementara berkas Pengampunan Pajak 2. Pengiriman berkas Pengampunan Pajak ke KPDDP
Berkas dikirimkan ke KPDDP Makassar
Petugas Pemberkasan • Menjaga keamanan berkas Amnesti Pajak • Berkoordinasi dengan Kepala Subbag Umum dan Kepatuhan Internal dalam rangka pengiriman berkas ke KPDDP Makassar
Berkas dikirimkan ke KPDDP Makassar secara periodik untuk discan dan disimpan
Ilustrasi Layout Ruangan Khusus DAFTAR KEBUTUHAN 1. AREA PENGARAH LAYANAN: Meja dan Kursi Nomor Antrian Manual AREA PENERIMAAN
2. AREA TUNGGU WP:
4
2 3 AREA HELPDESK
AREA TUNGGU WAJIB PAJAK
1
Kursi Tunggu wajib pajak Sistem Antrian (manual) untuk: helpdesk penerimaan Surat Pernyataan Standing banner Pengampunan Pajak Televisi Pengatur suhu Air minum, kudapan, Permen, dsb Koran/Majalah
Ilustrasi Layout Ruangan Khusus (Lanjutan) DAFTAR KEBUTUHAN 3. AREA HELPDESK:
AREA PENERIMAAN
4
2 3 AREA HELPDESK
Meja dan kursi untuk petugas dan wajib pajak Komputer dengan aplikasi pengampunan pajak Jaringan Internet dan Intranet Printer tempat formulir dan formulir terkait Tempat Leaflet Leaflet dan brosur Pengatur suhu ATK Permen
4. AREA PENERIMAAN: AREA TUNGGU WAJIB PAJAK
1
Meja dan kursi untuk petugas dan wajib pajak Komputer dengan aplikasi pengampunan pajak Jaringan Internet dan Intranet Formulir Checklist Persyaratan Surat Pernyataan ATK (Alat tulis, Map dinas, Label) Permen
Ilustrasi Layout Ruangan Tim Peneliti DAFTAR KEBUTUHAN 6. AREA TIM PENELITI: Meja dan kursi untuk petugas Komputer dengan aplikasi pengampunan pajak Jaringan Internet dan Intranet Printer Barcode ATK (alat tulis, amplop cokelat) Container Box/Lemari Berkas Pengatur suhu Permen
AREA TIM PENELITI
6
Persyaratan dan Alokasi SDM 1. Ketua Tim Penelaah: • Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen dan Penyidikan • Mengerti dan memahami proses/alur pelayanan amnesti pajak • Mengerti dan memahami ketentuan mengenai amnesti pajak
Kantor Wilayah DJP
2. Anggota Tim Penelaah: • Kepala Seksi Administrasi dan Bimbingan Pemeriksaan • Pelaksana di Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen dan Penyidikan • Jumlah Petugas Penelaah minimal 2 (orang) • Mengerti dan memahami proses/alur pelayanan amnesti pajak • Mengerti dan memahami ketentuan mengenai amnesti pajak
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
Persyaratan dan Alokasi SDM 1. Sekretariat Tim
Kantor Pelayanan Pajak
a. Ketua Sekretariat: • Kepala Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal • Mengerti dan memahami proses/alur pelayanan amnesti pajak • Mengerti dan memahami ketentuan mengenai amnesti pajak b. Anggota Tim: • Sekretaris Kepala Kantor Pelayanan Pajak atau Pelaksana yang ditunjuk • Jumlah Anggota Sekretariat minimal 1 (satu) orang dalam setiap shift • Mengerti dan memahami proses/alur pelayanan amnesti pajak • Mengerti dan memahami ketentuan mengenai amnesti pajak
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
amnesti pajak ungkap . tebus . lega
Penerimaan Uang Tebusan
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
LATAR BELAKANG & TUJUAN AMNESTI PAJAK Latar Belakang: a. Pertumbuhan ekonomi nasional cenderung mengalami perlambatan; b. Kepatuhan pelaksanaan kewajiban yang masih rendah; c. Banyak Harta WNI yang ditempatkan di luar negeri namun tidak dilaporkan dalam SPT; d. Perlu kebijakan khusus untuk mendorong pengalihan Harta ke dalam NKRI untuk mendukung pembangunan nasional.
Tujuan Pengampunan Pajak: a.
mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi melalui pengalihan Harta, yang antara lain akan berdampak terhadap peningkatan likuiditas domestik, perbaikan nilai tukar Rupiah, penurunan suku bunga, dan peningkatan investasi; b. mendorong reformasi perpajakan menuju sistem perpajakan yang lebih berkeadilan serta perluasan basis data perpajakan yang lebih valid, komprehensif, dan terintegrasi; c. meningkatkan penerimaan pajak, yang antara lain akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan.
amnesti pajak ungkap . tebus . lega
Uji Materi UU Pengampunan Pajak
Kementerian Keuangan | Direktorat Jenderal Pajak
PARA PEMOHON DAN KETENTUAN YANG DIUJI Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (diwakili oleh Ketua: Marlo Sitompul, Sekretaris: Didi Riyadi), Syamsul Hidayat dan Abdul Kodir Jailani;
Yayasan Satu Keadilan (Ketua: Sugeng Teguh Santoso, Sekretaris: Syamsul Agus Salam);
Orang Perorangan (Kusnadi Hutahaean, S.H., Leni Indrawati, Hariyanto dan Wahyu Mulyana Putra.)
Pasal 1 angka (1) dan (7) Pasal 3 ayat (1), (3), (5)
•Pengertian Tax Amnesty dan Uang Tebusan •Subjek dan Objek Tax Amnesty
Pasal 4
•Tarif dan Cara Menghitung Uang Tebusan
Pasal 5
•Pengenaan uang tebusan
Pasal 11 ayat (2), (3) dan (5)
Pasal 19 ayat (1) dan (2) Pasal 21 ayat (2)
•Pembebasan Atas Pemeriksaan dan Penyidikan Tindak Pidana Perpajakan
•Penyelesaian Sengketa Dalam UU •Larangan Penyampaian Data dan Informasi
Pasal 22
•Ketentuan Imunitas Bagi Menkeu dan Jajarannya
Pasal 23
•Ketentuan Pidana
PROSES PEMERIKSAAN DI MK Pendaftaran Permohonan
7 hari
Rapat Pemusyawaratan Hakim
Melengkapi berkas Permohonan
Perbaikan Permohonan disampaikan kepada Presiden & DPR
Registrasi Permohonan
14 hari Dalam 7 hari permohonan disampaikan kepada Presiden & DPR
Perbaikan Permohonan
Sidang Pleno Pembacaan Ket. Presiden/DPR
14 hari
Penetapan Sidang Panel Pertama
Sidang Panel Pertama (3 hakim)
Sidang Pleno Saksi/Ahli (Jika ada) 7 hari
PUTUSAN Cat:
Rapat Pemusyawaratan Hakim
Tidak ada batasan waktu Jangka waktu pelaksanaan diatur dalam PMK/ditetapkan dalam persidangan
Kesimpulan
PERSIAPAN PEMERINTAH Penerbitan Surat Kuasa dari Presiden Permintaan/pengumpulan bahan terkait dengan uji materiil Penyusunan Keterangan Presiden Persiapan para Ahli/Saksi
Penyusunan Kesimpulan
Persiapan Ahli dilakukan dengan melakukan FGD pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2016 Ahli Hukum: • Prof. Saldi Isra (HTN); • Dr. Refly Harun (HTN); • Dr. Riawan Tjandra (Hukum Ekonomi); • Dr. Harjono (HTN); • Dr. Maruarar Siahaan (HTN); • Prof. Eddy O. S. Hiariej (Hukum Pidana); • Prof. Zainal Arifin Muhtar (HAN). • Prof. Dr. Romli Atmasasmita (Hukum Pidana)
Ahli Ekonomi: • Prof. Dr. Gunadi (Perpajakan); • Yustinus Prastowo (Perpajakan); • Prof. Wihana Kirana Jaya (Ekonomi); • Darussalam,S.E.,Ak,Msi,LLM.Int.Tax (Perpajakan)
Terima Kasih
Daftar Permintaan Sosialisasi
Foto-Foto
Kegiatan Sosialisasi
Sosialisasi kepada APINDO Gedung Dhanapala Kemenkeu, 25 Juli 2016
Sosialisasi kepada nasabah BNI (Surabaya)
Konferensi Pers Amnesti Pajak Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara
Sosialisasi bersama OJK (Makassar)
Sosialisasi kepada Nasabah Bank BRI (Samarinda)
Sosialisasi Amnesti Pajak dg Nasabah BNI Prioritas - Kanwil DJP Jakarta Utara
Konferensi Pers Kanwil DJP Papua dan Maluku
Sosialisasi di Palembang
Foto-Foto
Penempatan Banner
Ruang Tunggu Airport Ende, Flores, NTT
Berbagai publikasi di Waingapu, NTT
Baliho dan Banner di Kupang, NTT
Bandara Sumbawa Besar, NTB
Aiport Lombok, NTB
Terima Kasih