23/08/2016
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
1
KERANGKA PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN NAWACITA KETAHANAN PANGAN PEMENUHAN PANGAN ASAL TERNAK PRODUKSI DAGING
PRODUKSI TELUR
PRODUKSI SUSU
KOMODITAS UTAMA ; Sapi Potong, Sapi Perah, Kerbau Kambing, Domba, Unggas dan Babi
STRATEGI 1. 2. 3. 4. 5. 6.
PETERNAK MIKRO-KECIL
Optimalisasi Produksi & Populasi Penguatan Kelembagaan Penguatan Infrastruktur Pengembangan Investasi Penguatan Sistem Logistik Regulasi dan Deregulasi
PETERNAK MENENGAH
KEMITRAAN AGRIBISNIS
PETERNAK BESAR
BUMN/D
SWASTA
2
1
23/08/2016
Khusus Sapi/Kerbau
10 tahun Untuk Mencapai Swasembada Daging Sapi
3
RUANG LINGKUP DISTRIBUSI
BASIS SENTRA PRODUK
BASIS SENTRA PASAR
TRANSPORTASI & LOGISTIC
LAHAN & PAKAN
LAHAN
1. IntegrasiTanaman 2. Padang Penggembalaan 3. SilvoPastura 4. PemeliharaanIntensif
PAKAN
1. 2. 3. 4.
EKSPOR
POPULASI & PRODUKSI
POPULASI
Hijauan Konsentrat Mineral Vitamin
- Pembibitan - Pembiakan - Keswan
UPT/ Pemeritah
Investor Swasta/ Importir/BUMN/D
JABODE TABEK
PRODUKSI
- Penggemukan - RPH & Fasilitas Pendukungnya
Peternak Kecil/ Menengah/Besar
PASOKAN IMPOR
PASOKAN LOKAL
DAERAH LAIN
JABODE TABEK
DAERAH LAIN
SENTRA PRODUKSI
Investor Swasta/ Importir/BUMN/D
Peternak Kecil/ Menengah/Besar
4
2
23/08/2016
ROAD MAP SWASEMBADA DAGING SAPI 2045 Bioindustri
Ekspor Ketersediaan daging sapi lokal (68 % )
2045
2035 2026
Industrialisasi Peternakan
2022 Swasembada dan Rintisan Ekspor
2016
5
SWASEMBADA DAN RINTISAN EKSPOR (2016-2022) 900.000
100
90
800.000
700.000
80
78
68
600.000
70
69
68
66
90
66 60
500.000 50 400.000 40 300.000
32
34
34
32
31
30
200.000
22
20
100.000
10
-
10
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
Kebutuhan (ton)
651.937
675.679
694.340
713.078
731.879
750.717
769.566
Produksi Lokal (ton)
442.253
456.096
461.046
472.185
506.784
584.022
688.914
Impor (ton)
209.683
219.583
233.294
240.894
225.096
166.695
80.652
Proporsi Lokal (%)
68
68
66
66
69
78
90
Proporsi Impor (%)
32
32
34
34
31
22
10
6
3
23/08/2016
STRATEGI OPERASIONAL SDS 2045 Ekspor (2023-2026)
Swasembada dan Rintisan Ekspor (2016-2022) a. b. c. d. e. f. g. h.
Penyediaan lahan Penambahan Indukan Peningkatan kelahiran Peningkatan produktifitas Pembiayaan dan subsidi Penguatan kelembagaan Penguatan sistem logistik Regulasi dan deregulasi
a. Penguatan akses pasar b. Peningkatan kelahiran c. Peningkatan produktifitas dan daya saing d. Penguatan kelembagaan e. Penguatan sistem logistik f. Pembiayaan dan subsidi g. Regulasi dan deregulasi
Bioindustri (2037-2045) a. b. c. d.
Teknologi dan informasi Pembiayaan Promosi dan ivestasi Peningkatan nilai tambah dan daya saing e. Diversifikasi horisontal dan vertikal
Industrialisasi Peternakan (2027-2035) a. Penguatan kelembagaan b. Penciptaan iklim yang kondusif c. Peningkatan produktifitas dan daya saing d. Teknologi dan informasi e. Pembiayaan dan subsidi f. Promosi dan ivestasi
7
KEBIJAKAN PENYEDIAAN LAHAN REVISI KEBIJAKAN : - Permen LHK P50/2016, - PP 33/2014 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP sewa lahan - Permen Keuangan 176/PMK.011/2009 Tentang Pembebasan Bea Masuk - Pergub yang mewajibkan perkebunan sawit diintegrasikan dengan sapi.
TAHUN 2016 LAHAN TERSEDIA : 1 Juta Ha - Lahan Sawit : 600 Ribu Ha. - Silvo-Pastura (KPH) : 300 Ribu Ha. - Padang Pengembalaan ( Eks. Tanah Ulayat, HGU Terlantar, Eks HPK, Eks Tambang :100 Ribu Ha.
TAHUN 2016-2017 LAHAN YANG TEREALISASI UNTUK PETERNAKAN SAPI : 3,5 juta ha. 1. Lahan Sawit: 1,5 juta Ha. - Ternak : 1,5 juta ekor 2. Padang Penggembalaan : 0,5 juta ha - Ternak : 500 ribu Ekor 3. Silvo-Pastura : 0,7 juta ha - Ternak : 700 ribu Ekor 4. Lahan eks tambang : 0,8 juta ha - Ternak : 500 ribu ekor
Langkah-Langkah Yang Diperlukan : - Percepatan pengesahan PERDA RT/RW provinsi - Percepatan pengesahan ijin - Evaluasi Lahan HGU Terlantar - Kemitraan inti-plasma - Percepatan Proses Perijinan, mulai dari ijin lokasi, ijin HGU dan IUP - Pemetaan lahan untuk investasi peternakan sapi - Pencabutan Ijin - Implementasi pengembangan kawasan komoditas 8 peternakan
4
23/08/2016
KEBIJAKAN INSENTIF PEMBIAYAAN 1. Kredit Program: (i) Pembibitan dan pengembangbiakan maksimal 5%; (ii) Penggemukan 7% 2. Ternak sapi dapat dijadikan agunan 3. Asuransi Ternak sebagai komponen kredit 4. Permen Keuangan 176/PMK.011/2009 Tentang Pembebasan Bea Masuk 5. Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk investasi hulu 9
KEGIATAN UTAMA TAHUN LIMA TAHUN PERTAMA (2017-2022)
10
5
23/08/2016
Lanjutan...
11
RENCANA AKSI
12
6
23/08/2016
LANJUTAN....
13
LANJUTAN....
14
7
23/08/2016
LANJUTAN....
15
LANJUTAN....
16
8
23/08/2016
Ketersediaan Daging Sapi Lokal 1. 2. 3. 4. 5.
Populasi 14,8 juta ekor Kebutuhan : 651 ribu ton Produksi lokal 442,2 ribu ton (68 %) Peternak kecil: 96% Peternak menengah/besar : 4% (bisnis)
17
Swasembada dan Rintisan Ekspor (2016-2022) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Populasi: 23.230.645 ekor Kebutuhan : 769.566 ton Produksi lokal : 688.914 ton (90 %) Ekspor daging sapi wagyu Peternak kecil: 75 % Peternak menengah/besar : 25 %
18
9
23/08/2016
Ekspor (2023-2026) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Populasi : 33.933.992 ekor Kebutuhan : 847.607 ribu ton Produksi lokal : 792.175 ribu Ton (93%) Potensi Ekspor: 154.362 ribu ekor (29.329 ton) Peternak kecil: 50 % Peternak menengah/besar : 50 %
19
Industrialisasi Peternakan (2027-2035) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Populasi : 38.802.239 ekor Kebutuhan : 1.039.218 ton Potensi ekspor : 89.752 ekor (17.053 ton) Sistem produksi berkelanjutan Peternak kecil: 30 % Peternak menengah/besar : 70 %
20
10
23/08/2016
Bioindustri (2036-2045) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Populasi: 41.745.441 ekor Kebutuhan : 1.151.698 ton Bioindustri Peternakan Potensi ekspor : 450.049 ekor (85.509 ton) Peternak kecil: 20 % Peternak menengah/besar : 80 %
21
REVISI KEBIJAKAN : 1. Permen LHK P50/2016, Pasal 4 pada butir m khusus untuk pangan tertentu dan energi, dapat menggunakan Kawasan Hutan Produksi dengan pola pinjam pakai. Diusulkan “pangan tertentu” termasuk didalamnya gula/tebu, peternakan sapi dan jagung serta kedelai. 2.
Pada Lampiran PP 33/2014 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP sewa lahan dengan pola pinjam pakai untuk HP = Rp. 1,6 Juta/Ha/Th. Diusulkan khusus untuk Pertanian Strategis (tebu, sapi dan Pajale) ditetapkan PNBP Rp.0 untuk rakyat dan maksimal Rp. 500 Ribu/Ha/Thn.
3.
Diusulkan Revisi Permen Keungan 176/PMK.011/2009 Tentang Pembebasan Bea Masuk atas Impor Mesin Serta Barang dan Bahan Untuk Pembangunan atau Pengembangan Industri (dan pertanian dalam arti luas) dalam rangka Penanaman Modal. Shg memungkinkan pemasukan sapi indukan juga mendapatkan fasilitas bea masuk 0%.
4.
Pergub yang mewajibkan perkebunan kelapa sawit diintegrasikan dengan sapi. 22
11
23/08/2016
Langkah-Langkah Yang Diperlukan : 1. Percepatan pengesahan PERDA RT/RW bagi provinsi yang belum menetapkan. 2. Percepatan pengesahan ijin kerjasama pemanfaatan lahan Perhutani, Inhutani, KPH dan BUMN lainnya. 3. Diusulkan agar Presiden membuat Tim khusus (Independen) untuk mengevaluasi lahan HGU terlantar dan lahan yang sudah keluar ijin lokasi dai para Bupati tetapi tidak diproses lebih lanjut oleh investor yang bersangkutan, untuk kemudian dialihkan kepada investor yang lain yang serius berinvestasi 4. Pemerintah perlu membentuk Lembaga Perwalian untuk mengontrol kemitraan inti-plasma, agar menjamin berkelanjutan dan tidak ada eksploitasi diantara partisipan terkait. 5. Pemetaan lahan yang sesuai untuk investasi peternakan sapi. 6. Pencabutan Ijin Lokasi HPK yang lebih dari 3 Tahun Tidak di proses 7. Pencabutan HTI yang terlantar & dirubah peruntukkannya untuk Sapi 8. Pencabutan HGU terlantar, baik BUMN maupun Swasta 9. Percepatan Proses Perijinan, mulai dari ijin lokasi, ijin HGU dan IUP 23
RANCANGAN USULAN LOKASI KAWASAN PETERNAKAN SAPI POTONG DAN KERBAU KOMODITAS 1. Sapi Potong
PROPINSI
KAB/KOTA
Aceh
Aceh Timur, Aceh Besar, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Bener Meriah
Sumut
Asahan, Simalungung, Deli Serdang, Langkat, Serdang Bedagai, Batubara, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu
Sumbar
Pesisir Selatan, Solok, Dharmasraya, Pasaman Barat
Riau
Kuansi, Inhul, Siak, Kampar, Rohul, Rohil, pelalawan
Jambi
Merangin, Sarolangun, Tebo, Bungo
Sumsel
Lahat, Muba, Banyuasin
Bengkulu
Bengkulu Utara, Muko-muko, Bengkulu Tengah, Kaur
Lampung
Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Pesewaran, Tulang Bawang Barat, Way Kanan
Babel
Bangka Tengah, Bangka Tengah
Kepri
Bintan 24
12
23/08/2016
Lanjutan ... KOMODITAS 1. Sapi Potong
PROPINSI
KAB/KOTA
Jabar
Bogor, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Kuningan, Sumedang, Subang, Purwakarta,
Jateng
Kebumen, Magelang, Klaten, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati
DIY
Gunung Kidul, Kulon Progo
Jatim
Probolinggo, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Probolinggo, Nganjuk, Lamongan
Banten
Tangerang
Bali
Badung, Klungkung, Karang Asem, Buleleng
NTB
Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima, Sumbawa Barat
NTT
Sumba Timur, Kupang, TTS, TTU, Belu, Ngada, Rote Ndao
Kalbar
Sambas, Sanggau, Ketapang, Bengkayang
Kalteng
Pulang Pisau, Kobar, Kapuas 25
Lanjutan ... KOMODITAS 1. Sapi Potong
PROPINSI Kalsel
KAB/KOTA Tanah Laut, Kota Baru, Banjar, Barito Kuala
Kaltim
Paser, Kukar, Kutai timur, berau, Penajem Paser Utara
Kaltara
Nunukan, Tarakan, Bulungan
Sulut
Minahasa, Minsel, Bolmong
Sulteng
Banggai, Morowali, Poso, Donggala, Buol, Parigi Moutong, Tojo Una-una, Sigi, Morowali Utara
Sulsel
Bulukumba, Gowa, Sinjai, Bone, Pangkep, Barru, Sidrap, Pinrang, Enrekang
Sultra
Muna, Kolaka, Konsel, Bombana, Konawe
Gorontalo
Bone Bolango, Boalemo
Sulbar
Polman, Mamuju
Maluku
Maluku Tengah, Buru
Malut
Halmahera Timur, Halmahera Utara
Pabar
Fakfak, Sorong, Tambrauw, Manokwari Selatan
Papua
Merauke, Keerom 26
13
23/08/2016
Lanjutan ... KOMODITAS 2. Kerbau
PROPINSI
KAB/KOTA
Aceh
Simeulue, Aceh Tengah, Aceh Barat
Sumut
Tobasa, Samosir, Dairi
Sumbar
Sijunjung, Padang Pariaman, Agam, Solok Selatan
Sumsel
OKI, Muara Enim
Bengkulu
Bengkulu Selatan
Lampung
Tulang Bawang
Jateng
Kendal, Pemalang, Brebes, Demak, Kudus, Jepara
Banten
Pandeglang, Lebak, Serang
NTT
Manggarai Barat
Kalsel
HSU
Sulsel
Tator, Toraja Utara 27
Lanjutan ... KOMODITAS 2. Kerbau
PROPINSI
KAB/KOTA
Aceh
Simeulue, Aceh Tengah, Aceh Barat
Sumut
Tobasa, Samosir, Dairi
Sumbar
Sijunjung, Padang Pariaman, Agam, Solok Selatan
Sumsel
OKI, Muara Enim
Bengkulu
Bengkulu Selatan
Lampung
Tulang Bawang
Jateng
Kendal, Pemalang, Brebes, Demak, Kudus, Jepara
Banten
Pandeglang, Lebak, Serang
NTT
Manggarai Barat
Kalsel
HSU
Sulsel
Tator, Toraja Utara 28
14
23/08/2016
TERIMA KASIH
29
15