rr
DINAS PERTANIAN PETERNAKAN PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
KATA PENGANTAR
Dalam rangka terselenggaranya Pemerintah yang baik Good Governance serta mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara maka diterbitkan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang merupakan tindak lanjut dari TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 dan Undang-undang No. 28 Tahun 1999 yang keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Semua ini merupakan terobosan dalam pembangunan dengan system Akuntabilitas Negara Modern yang handal, demokratis, professional, efisiensi, efektif, berkualitas, bersih, terbuka, partisipatif dan tanggap terhadap aspirasi masyarakat. Dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan diatas dan dengan didasari keinginan yang luhur guna mewujudkan Good Governance maka disusunlah laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2014 yang merupakan uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka pencapaian visi dan misi serta penjabarannya dari Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan. Dengan disusunnya LAKIP ini diharapkan pelaksanaan kegiatan pada Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan lebih akuntabel karena sudah terencana dan terpola serta terpadu sesuai yang diharapkan sehingga mewujudkan Good Governance. Sampit, Januari 2015 Kepala Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur,
Ir. I MADE DIKANTARA Pembina Utama Muda NIP. 19600530 198803 1 005
Lakip DP3KP 2014
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ................................................................................................................
i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................
ii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................
iii
IKHTISAR EKSKLUSIF ..............................................................................................................
iv
I.
PENDAHULUAN ...............................................................................................................
1
A. Latar Belakang ............................................................................................................
1
B. Maksud dan Tujuan ………………………………….................................................
1
C. Kondisi Umum …………………………………. ........................................................
2
D. Sistematika Penyajian …………………………………..............................................
5
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ...........................................................
6
A. Visi dan Misi ................................................................................................................
6
B. Tujuan dan Sasaran …………………………………..................................................
8
C. Rencana Kinerja …………………………………........................................................
9
D. Penetapan Kinerja / Perjan jian Kinerja ………………………………….................
9
II.
III. AKUNTABILITAS KINERJA
........................................................................................
13
A. Analisis Atas Pencapaian Sasaran Strategis ............................................................
14
B. Analisis Atas Pencapaian Kinerja Keuangan …………………………………. ......
27
IV. PENUTUP ..........................................................................................................................
36
a. Kesimpulan ...................................................................................................................
36
b. Permasalahan dan Kendala Utama .........................................................................
36
c. Strategi Pemecahan Masalah ......................................................................................
37
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lakip DP3KP 2014
………………………………………………………………...
42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kotawaringin Timur .....................................................................................................................................
39
2. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014 .......................................................................
41
3. Penetapan Kinerja Tahun
2014 ..................................................................................
46
4. Pengukuran Kinerja Tahun 2014 ..................................................................................
52
5. Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2014 ............................................................
56
6. Indikator Kinerja Utama Tahun 2014 ...............................................................................
60
7. Rencana Strategis 2010-2015 ................................................................................................
65
Lakip DP3KP 2014
IKHTISAR EKSKUTIF
Dalam rangka perwujudan good governance diperlukan pengembangan dan penerapan system pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur harus memenuhi azas akuntabilitas. Sesuai dengan Rencana Strategis yang telah disusun oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2010 – 2015, maka tujuan yang ingin dicapai adalah : Meningkatnya angka produksi tanaman pangan dan hortikultura. Meningkatnya angka produksi peternakan. Meningkatnya kesejahteraan dan pendapatan petani. Meningkatnya ketahanan pangan daerah. Meningkatnya kualitas SDM dan SDA pertanian/peternakan. Meningkatnya jumlah penyediaan alsintan,optimalisasi lahan dan sumber daya alam. Meningkatnya peranan penyuluhan di kelompok petani. Meningkatkan derajat pengendalian OPT dan Kesehatan Hewan. Meningkatkan kinerja organisasi Sedangkan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur dalam tahun 2014 adalah :
Terealisasinya produksi dan produktivitas tanaman pangan, hotikultura, dan peternakan. Angka produksi tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Padi Jagung Kedelai Ubi kayu Ubi jalar Kcg. Tanah
: : : : : :
48.797 31 6 2.764 443 44
Ton Ton Ton Ton Ton Ton
7. 8. 9. 10. 11.
Kacang Hijau Sayur-sayuran Buah-buahan Daging Telur
: : : : :
0 3.936 49.803 5.636.793 371.442
Ton Ton Ton Kg Kg
Tersedianya produk tanaman pangan, hortikultura dan peternakan sesuai permintaan pasar. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani/peternak. Meningkatnya ketahanan pangan daerah Meningkatnya kualitas sumber daya manusia pertanian/peternakan yang handal dan terampil. Tersedianya prasarana, dan sarana pertanian/peternakan dengan didukung teknologi yang tepat guna. Meningkatnya peranan penyuluhan di kelompok petani. Meningkatkan derajat pengendalian OPT dan Kesehatan Hewan. Meningkatnya kinerja organisasi.
Lakip DP3KP 2014
Untuk Tahun Anggaran 2014 Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur melaksanakan 9 (sembilan) sasaran yang mendukung pembangunan pertanian dan peternakan dalam upaya bergerak cepat mewujudkan swasembada beras dan daging tahun 2015 , dengan pencapaian sasaran sebagai berikut : No.
Sasaran
Nilai Capaian Kinerja
1.
Meningkatnya angka produksi tanaman pangan dan hortikultura Meningkatnya angka produksi peternakan Meningkatnya kesejahteraan dan pendapatan petani Meningkatnya ketahanan pangan daerah Meningkatnya kualitas SDM dan SDA pertanian/peternakan Meningkatnya jumlah penyediaan alsintan,optimalisasi lahan dan sumberdaya alam Meningkatnya peranan penyuluhan di kelompok petani Meningkatkan derajat pengendalian OPT dan Kesehatan Hewan Meningkatkan kinerja organisasi
129,88%
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
119,19% 133,55% 105,82% 105,16% 64,67% 33,32% 89,10% 93,64%
Berdasarkan uraian di atas, maka rata-rata pencapaian sasaran dari program dan kegiatan yang telah dilakukan oleh Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2014 adalah di atas 33,32 %, dengan rataan 97,63 %. Realisasi sasaran dengan nilai terkecil terletak pada sasaran Meningkatnya peranan penyuluhan di tingkat kelompok tani yaitu hanya sebesar 33,32 %. Ini disebabkan pelayanan penyuluhan kurang optimal karena jumlah personil penyuluh tidak memadai di banding dengan jumlah desa binaan, disamping itu selama tahun 2014 tidak ada dilakukan pengukuhan kelompok, mengingat masih dalam proses penataan dan evaluasi data kelompok untuk persiapan pengukuhan pada tahun 2015. Sedangkan untuk pencapaian target produksi, produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan peternakan tahun 2014, terdapat beberapa komoditi yang cukup berhasil buah-buahan 49.803 ton (877,59 %) dari sasaran 5.675 ton ; Daging dengan realisasi 5.636.793 kg (119,19%) dari sasaran 3.975.423 kg ; telur 371.442 kg (96,60%) dari sasaran 384.520 kg. Selain keberhasilan tersebut, terdapat juga beberapa komoditi yang tidak memenuhi target/sasaran yakni : Jagung, Kedelai, Ubi jalar, Kacang Hijau Kacang Tanah dan sayuran yakni berkisar antara 0% - 74,26 %. Kondisi tersebut disebabkan karena faktor teknis yakni komoditi dimaksud lebih menguntungkan jika dipanen muda untuk memenuhi permintaan pasar. Angka produksi Padi mencapai 114,52 % dari sasaran sudah cukup baik, tetapi komoditi tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk Kotawaringin Timur yang berjumlah 385.863 jiwa, karena kenaikan jumlah penduduk berkisar ± 5,03 % per tahun, sedangkan kenaikan produksi hanya ± 2,1 %.
Lakip DP3KP 2014
Demikian gambaran sekilas mengenai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2014. Penyusunan LAKIP ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas, transparan, terukur dan terinci serta dapat dipertanggungjawabkan sehingga menjadi pendorong untuk peningkatan kinerja pada tahun-tahun selanjutnya.
Sampit, 2 Januari 2015 Kepala Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur,
Ir. I MADE DIKANTARA Pembina Utama Muda NIP. 19600530 198803 1 004
Lakip DP3KP 2014
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sebagai salah satu lembaga pemerintah yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur juga harus mengacu kepada prinsipprinsip good governance yang merupakan prasyarat bagi setiap instansi pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka perwujudan good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimite, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur harus memenuhi asas akuntabilitas.
B. Maksud dan Tujuan Asas akuntabilitas menuntut setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Adapun dasar hukum penyusunan Laporan Pemerintah (LAKIP) ini adalah :
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614) ; Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang antara lain menyatakan bahwa pada setiap akhir tahun anggaran, setiap instansi harus menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah kepada Presiden. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah; Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Januari 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
1
LAKIP DP3KP 2014
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2014 dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan juga sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringi Timur untuk tahun mendatang.
C. Kondisi Umum 1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur adalah merupakan hasil penggabungan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang digabung dengan Dinas Peternakan pada tahun 2011. Penggabungan ini melahirkan Dinas baru yang diberi nama Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pembentukan Dinas Kabupaten Kotawaringin Timur. Kemudian Tahun 2006 Dinas Pertanian berubah lagi menjadi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kotawaringin Timur sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 18 Tahun 2006 tentang Pembentukan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kotawaringin Timur. Kemudian diperbaharui lagi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 24 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur. Pada Tahun 2013 terjadi penggabungan lagi antara Dinas Pertanian dan Peternakan dengan Badan Ketahanan Pangan Penggabungan Melahirkan Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, maka Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan berdasarkan azas Otonomi dan Tugas Pembantuan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian, Peternakan, Penyuluhan, dan Ketahanan pangan sesuai dengan berlaku kewenangannya; b. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten di bidang Pertanian, Peternakan, Penyuluhan dan Ketahanan pangan; c. Pembinaan umum, bimbingan, pengawasan dan pengendalian teknik di bidang Pertanian, Peternakan, Penyuluhan dan Ketahanan pangan berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; 2
LAKIP DP3KP 2014
d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s.
2.
Pengindentifikasian potensi pangan pokok; Pengkajian,pemantauan dan pengendalian ketersediaan dan kecukupan pangan; Penanganan,pengolahan,distribusi pangan dan bahan pangan komoditas strategis; Penyuluhan dan gerakan keragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya dan budaya lokal; Pemantauan,pembinaan dan pengawasan pelaksana sistem kewaspadaan pangan dan gizi; Pembinaan dan peningkatan produksi pangan lokal berbasis sumber daya lokal; Penetapan kebijakan dan program penyelenggara penyuluhan pertanian,perikanan dan kehutanan; Penyusunan, perbanyakan dan penyebaran metode penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dan materi penyuluhan; Penumbuhkembangan kelembagaan tani dan kelembagaan ekonomi petani; Pembinaan dan pengembangan tenaga penyuluh pertanian, pembinaan dan pengelolaan kelembagaan penyuluh pertanian,pengelolaan perpustakaan pertanian; Pelaksanaan pembinaan operasional dan pelayanan administrasi umum bidang ketatausahaan; Pemberian perizinan/rekomendasi bidang Pertanian dan Peternakan berdasarkan kewenangannya; Pengembangan Pertanian dan Peternakan di Kabupaten; Pengelolaan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas, Rumah Potong Hewan (RPH), Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) dan Unit-unit Kerja di lingkungan Dinas; Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan Pelaksanaan tugas-tugas pembantuan yang didelegasikan oleh Pemerintah Pusat dan atau Provinsi.
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Susunan Organisasi Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, maka Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur terdiri dari : a. Kepala Dinas ; b. Sekretariat yang membawahi : 1) Sub Bagian Umum dan Perencanaan, 2) Sub Bagian Keuangan, dan 3) Sub Bagian Kepegawaian. c. Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura yang membawahi : 1) Seksi Teknis Budidaya, 2) Seksi Hortikultura dan Aneka Tanaman, dan 3) Seksi Sarana Produksi Pertanian. d. Bidang Produksi Peternakan : 1) Seksi Pengembangan Pembibitan, 2) Seksi Penyebaran dan Pengembangan Ternak, dan 3) Seksi Pengembangan Pakan Ternak. e. Bidang Usaha Tani yang membawahi : 1) Seksi Perijinan dan Pembinaan Usaha, 2) Seksi Pembiayaan Investasi dan Kemitraan, dan 3) Seksi Pengolahan Pemasaran Hasil. f. Bidang Prasarana, Sarana dan SDM Pertanian/Peternakan yang membawahi : 1) Seksi Pengembangan SDM dan Teknologi Informasi, 2) Seksi Sapras Alat dan Mesin, dan 3) Seksi Pengembangan Lahan dan Irigasi.
3
LAKIP DP3KP 2014
g. Bidang Kesehatan Hewan dan Perlintan yang membawahi : 1) Seksi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Hewan, 2) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, 3) Seksi Perlindungan Tanaman. h. Bidang Ketahanan Pangan yang membawahi : 1) Seksi Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan, 2) Seksi Penganekaragaman Pangan, 3) Seksi Keamanan Pangan i. Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Penyuluhan yang membawahi : 1) Seksi Kelembagaan Penyuluhan dan Petani, 2) Seksi Program dan Metodelogi, 3) SDM/Pendidikan dan Pelatihan. j. Kelompok Jabatan Fungsional k. Unit Pelaksanan Teknis Dinas. Struktur Organisasi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. Jumlah Pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan, jumlah pejabat struktural dan fungsional. a) Rasio Struktur Jabatan dan Eselonering Jumlah Struktur Jabatan yang ada di lingkungan Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur telah terisi semua sesuai dengan prosedur dan persayaratan pelantikan Jabatan yang didudukinya. Adapun rincian SDM Pegawai di SKPD adalah sbb : (1) Jumlah PNS sebanyak 164 orang (2) Berdasarkan Pangkat/Golongan - Golongan IV = 21 Orang - Golongan III = 119 Orang - Golongan II = 21 Orang - Golongan I = 3 Orang (3) Berdasarkan Pendidikan - S2 = 4 Orang - S1 = 100 Orang - D3/Sarjana Muda = 31 Orang - SLTA = 26 Orang - SLTP = 2 Orang - SD = 1 Orang (4) Berdasarkan Eselonering - 1) Eselon II = 1 Orang - 2) Eselon III.a = 1 Orang - 3) Eselon III.b = 7 Orang - 4) Eselon IV.a = 26 Orang - 5) Eselon IV.b = 2 Orang b) Keberadaan jabatan fungsional dalam struktur organisasi SKPD ada yaitu : (1) Berdasarkan Jenjang Jabatan Terampil - Penyuluh Pertanian Pelaksana = 5 orang - Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan = 11 orang - Penyuluh Pertanian Penyelia = 1 orang - Tenaga Harian LepasTenaga Bantu (THL-TB) = 17 orang (2) Berdasarkan Jenjang Jabatan Ahli - Penyuluh Pertanian Pertama = 30 orang - Penyuluh Pertanian Muda = 32 orang - Penyuluh Pertanian Madya = 7 orang 4
LAKIP DP3KP 2014
D. Sistematika Penyajian LAKIP Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2014 melaporkan pencapaian kinerja selama tahun 2014. Capaian Kinerja Tahun 2014 diukur dan dinilai berdasarkan Penetapan Kinerja (TAPKIN) 2014 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. TAPKIN sendiri merupakan penjabaran Renstra Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2011-2015. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2014 memungkinkan dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (Performance Gap) sebagi masukan bagi perbaikan kinerja di masa dating. Dengan pola piker seperti ini, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2014 dapat diilustrasikan dalam gambar 1.1 berikut. Gambar 1.1 Sistematika Penyajian LAKIP Tahun 2014
PENDAHULUAN
BAB I
PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis 2011 - 2015
Perjanjian Kinerja/ Penetapan Kinerja 2014
BAB II
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III
PENUTUP
BAB IV
LAKIP DP3KP 2014
5
BAB
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
A. Visi dan Misi Keberhasilan pembangunan pertanian suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari pencapaian Indeks Peningkatan produksi, produktivitas pertanian dan peternakan yang ditandai dengan tersedianya kebutuhan pangan asal tanaman pangan, hortikultura dan peternakan yang cukup dan sehat. Dengan demikian pembangunan pertanian dalam arti luas merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung pencapaian pembangunan nasional. Untuk meningkatkan pendapatan petani dan peternak yang lebih baik dimasa mendatang, diperlukan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur yang memuat Visi, Misi serta tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mencapai target (indikator) yang sudah ditetapkan. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2010 – 2015 telah ditetapkan tentang Visi dan Misi Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2010 – 2015 yaitu sebagai berikut : Visi
: Terwujudnya Masyarakat Tani Agribisnis Tanaman Pangan Peternakan mendukung Ketahanan Pangan berbasis Penyuluhan dan sumber daya lokal yang handal tahun 2015.
Misi
:
1. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan peternakan. 2. Meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi peternakan. 3. Mengembangkan agribisnis dan agroindustri yang bertumpu pada keunggulan komperatif dan kompetitif. 4. Mengembangkan sistim pendukung ketahanan pangan berbasis karakteristik wilayah dan keragaman sumber pangan, kelembagaan dan budaya lokal. 5. Mengembangkan sumber daya lokal yang didukung oleh sumber daya manusia yang potensial dan berwawasan lingkungan. 6. Mengembangkan sarana, prasarana dan teknologi dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam sesuai fungsinya. 7. Meningkatkan peranan penyuluhan pertanian dan kualitas tenaga penyuluh pertanian di lapangan. 8. Meningkatkan pengendalian OPT derajat kesehatan hewan dan masyarakat veteriner. 9. Mengembangkan manajemen administrasi dan kinerja organisasi.
6
LAKIP DP3KP 2014
Dalam menyikapi perubahan lingkungan strategis yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur menyadari sepenuhnya akan peranannya dimasa mendatang sebagai tumpuan dan harapan kabupaten untuk mengatasi masalah penyediaan kebutuhan pangan yang berasal dari tanaman pangan, hortikultura, dan ternak. Ketersediaan pangan tersebut disadari juga dipengaruhi oleh perubahan pola hidup sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran kebiasaan dari bercocok tanam dan beternak. Untuk menjalankan peran penting penyediaan pangan tersebut, Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur mempunyai Visi yaitu : Terwujudnya Masyarakat Tani Agribisnis Tanaman Pangan Peternakan mendukung Ketahanan Pangan berbasis Penyuluhan dan sumber daya lokal yang handal tahun 2015. Visi tersebut dinyatakan sejalan dengan perubahan di era reformasi bahwa masyarakat tani agribisnis tanaman pangan dan peternakan yang handal adalah petani dan peternak yang memiliki pola agribisnis yang mampu memenuhi permintaan pasar dan dapat bersaing dengan kualitas sesuai dengan standar kesehatan dan gizi. Kondisi tersebut ditandai dengan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari 100 – 200, peningkatan produktivitas komoditi terutama padi dari 26,00 – 35,00 kw/ha, tercapainya standar konsumsi pangan hewani dari 3,6 gr / kapita / hari – 8 gram / kapita / hari, meningkatnya kemitraan antara pengusaha dengan petani/peternak dalam pemasaran produk > 50 %. Untuk mencapai agar Visi tersebut dapat terwujud, maka Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur telah menyusun Misi Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur yaitu sebagai berikut : a. Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan, hortikultura. b. Meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi peternakan. c. Mengembangkan agribisnis dan agroindustri yang bertumpu pada keunggulan komperatif dan kompetitif. d. Mengembangkan sistem pendukung ketahanan pangan berbasis karakteristik wilayah dan keragaman sumber bahan pangan, kelembagaan dan budaya lokal. e. Mengembangkan sumber daya lokal yang didukung oleh sumber daya manusia yang potensial dan berwawasan lingkungan. f. Mengembangkan sarana prasarana dan teknologi dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam sesuai fungsinya. g. Meningkatkan peranan penyuluhan pertanian dan kualitas tenaga kerja penyuluh pertanian di lapangan. h. Meningkatkan pengendalian OPT,derajat kesehatan hewan dan masyarakat veteriner. i. Mengembangkan manajemen administrasi dan kinerja organisasi.
7
LAKIP DP3KP 2014
B. Tujuan Sasaran Pencapaian Visi dan Misi tentunya harus sesuai dan sejalan dengan tujuan, sasaran, kebijakan dan program. Adapun tujuan, sasaran dan kebijakan dapat dilihat yaitu sebagai berikut : a. Tujuan : 1. Menyediakan produk tanaman pangan dan hortikultura sesuai permintaan pasar. 2. Menyediakan produk peternakan sesuai permintaan pasar. 3. Mewujudkan Agribisnis dan Agrobisnis yang mandiri dan mapan. 4. Meningkatkan Ketahanan Pangan Daerah. 5. Meningkatkan kualitas SDM dan SDA Pertanian/Peternakan. 6. Menyediakan Prasarana, Sarana dan Teknologi Pertanian/Peternakan yang Memadai. 7. Meningkatkan penyuluhan sektor pertanian dan peternakan. 8. Meningkatkan pengendalian kerusakan tanaman, dan Derajat Kesehatan Hewan. 9. Meningkatkan Kinerja Organisasi. b. Sasaran : 1. Tersedianya produk tanaman pangan, dan hortikultura sesuai permintaan pasar. 2. Tersedianya produk peternakan sesuai permintaan pasar. 3. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani. 4. Meningkatnya ketahanan pangan dan gizi di daerah. 5. Meningkatnya kualitas SDM aparatur dan petani serta SDA pertanian/peternakan. 6. Tersedianya prasarana, sarana dan teknologi pertanian sesuai kebutuhan dan perkembangan IPTEK. 7. Meningkatnya penyuluhan ke tingkat petani melalui peningkatan kelas kelompok tani. 8. Meningkatnya derajat pengendalian OPT dan derajat kesehatan hewan. 9. Meningkatnya kinerja organisasi. c. Kebijakan : 1. Pemenuhan kebutuhan daerah terhadap bahan pangan asal tanaman pangan, hortikultura dan peternakan. 2. Pemenuhan kebutuhan Daerah terhadap bahan pangan asal ternak. 3. Pemberdayaan ekonomi masyarakat tani / peternak. 4. Pemenuhan gizi masyarakat. 5. Peningkatan kualitas sumber daya pertanian, akses data KLB dari sumber introduksi. 6. Pengembangan mekanisasi, teknologi dan optimalisasi lahan pertanian. 7. Pemantapan sistem latihan, kunjungan pada penyuluhan pertanian. 8. Penyediaan brigade proteksi tanaman dan penyembuhan terhadap ternak 9. Peningkatan kinerja organisasi.
8
LAKIP DP3KP 2014
C. Rencana Kinerja Sasaran umum pembangunan pertanian peternakan penyuluhan dan ketahanan pangan Kabupaten Kotawaringin Timur sejalan dengan sasaran pembangunan pertanian nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka menegnah Nasional (RPJMN) (Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2010-2015 (Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 1 Tahun 2011). Uraian selengkapnya mengenai Penetapan Kinerja Tahun 2014 dapat dilihat pada lampiran 3. Rencana Strategis Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2010 – 2015 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotawaringin Timur yang terdiri dari sasaran dan indikator kinerja yang harus dicapai oleh Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur selama 5 (lima) tahun mulai tahun 2010 – 2015, seperti pada lampiran.7 (tabel dalam bentuk Excel)
D. Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur telah menetapkan Penetapan Kinerja untuk tahun 2014 yang dituangkan dalam sasaran, indikator kinerja dan target kinerja. Sasaran dan Indikator keberhasilan yang ingin diraih Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : Sasaran 1 : Tersedianya produk tanaman pangan dan hortikultura sesuai permintaan pasar Indikator Kinerja Pencapaian produksi pangan per komoditi tanaman pangan dan hortikultura : 1. Padi 2. Jagung 3. Kedelai 4. Ubi Kayu 5. Ubi Jalar 6. Kacang Tanah 7. Kacang Hijau 8. Sayuran 9. Buah-buahan
Target
42.610 Ton 670 Ton 52 Ton 6.800 Ton 1.720 Ton 220 Ton 32 Ton 5.300 Ton 5.675 Ton 9
LAKIP DP3KP 2014
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp.)
Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
4.638.721.650
Sasaran 2 : Tersedianya produk peternakan sesuai permintaan pasar Indikator Kinerja Pencapaian produksi peternakan : 1. Daging 2. Telur
Target 3.975.423 Kg 384.520 Kg
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp.)
Program Peningkatan Produksi Peternakan
7.057.949.000
Sasaran 3 : Meningkatnya kesejahteraan petani Indikator Kinerja Besarnya pendapatan petani / peternak : 1. Padi Lahan Sawah 2. Padi Lahan Kering 3. Palawija 4. Hortikultura 5. Ternak (sapi potong)
Target
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp.)
Program Pengembangan Usaha 9,20 Juta/Ha Tani 6,90 Juta/Ha 8,80 Juta/Ha 18,00 Juta/Ha 2,46 Jt/ekor/6 bln
1.407.658.125
Sasaran 4 : Meningkatnya ketahanan pangan Daerah Indikator Kinerja Besarnya PPH ketersediaan Energi Protein Lemak Besarnya PPH konsumsi
Target 2.310 KKal 60 Gram 43,68 Gram 100%
Program/Kegiatan Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Anggaran (Rp.) 634.339.650
Sasaran 5 : Meningkatnya kualitas SDM aparatur dan petani serta SDA pertanian Indikator Kinerja
Target
Program/Kegiatan
Anggaran(Rp.)
1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan / administrasi aparatur 2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis petani/ kelompok tani 3. Peningkatan kualitas SDA Pertanian
80 %
Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam Pertanian Berwawasan Lingkungan
120.000.000
60 %
70 %
10
LAKIP DP3KP 2014
Sasaran 6 : Tersedianya prasarana, sarana dan teknologi pertanian/peternakan sesuai kebutuhan dan perkembangan IPTEK Indikator Kinerja Penyediaan mekanisasi pertanian dan peternakan, infrastruktur pendukung pertanian dan peternakan, dan pengkajian teknologi baru: 1. Hand Traktor 2. Power Thresher 3. UPPO/APPO 4. Jalan Usaha Tani
Target
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp.)
Program Peningkatan Prasarana, Sarana, dan Teknologi Pertanian/ Peternakan
2.763.386.325
175 Unit 30 Unit 6 Unit 15.000 meter
Sasaran 7 : Meningkatnya peranan penyuluhan di tingkat petani Indikator Kinerja - Peringkat kelas kelompok tani Pemula Madya Lanjut Utama
Target 116 kelompok 26 kelompok 42 kelompok 5 kelompok
Program/Kegiatan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan
Anggaran (Rp.) 478.637.325 813.977.850
296.950.000
Sasaran 8 : Meningkatnya derajat pengendalian OPT dan Kesehatan Hewan Indikator Kinerja
Target
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp.)
1. Presentase pengendalian OPT / Puso. 2. Presentase kematian ternak. Ternak besar,kecil Hewan kesayangan
26%
Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Program Peningkatan Produksi Peternakan
101.232.150
1% 16%
11
LAKIP DP3KP 2014
660.555.200
Sasaran 9 : Meningkatnya kinerja organisasi Indikator Kinerja 1. Prosentase peningkatan kualitas sarana kerja. 2. Prosentase peningkatan kualitas data produksi / statistik pertanian. 3. Prosentase peningkatan kualitas bahan / dokumen perencanaan. 4. Prosentase peningkatan kualitas pelayanan administrasi kepegawaian. 5. Jumlah Pendapatan Dinas sebagai PAD
Target 90% 100%
80%
75%
Rp. 171.500.000,-
12
LAKIP DP3KP 2014
Program/Kegiatan Program Pengembangan Manajemen Pemberdayaan Organisasi
Anggaran (Rp.) 366.158.000
dan
III. AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas diartikan sebagai kemampuan untuk menjawab atas mandate yang diberikan kepada pengemban amanat, sedangkan kinerja diartikan sebagai prestasi kerja pengemban amanat atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Keputusan Kepala LAN Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman Penyusunan LAKIP serta Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan ini mengungkapkan capaian kinerja sasaran. Pengukuran capaian kinerja yang mencakup penetapan indikator dan capaian kinerjanya digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis. Rincian pencapaian kinerja berisikan indikator dan sasaran yang disajikan dalam bentuk formulir Pengkuran Kinerja. Penetapan Indikator Kinerja di didasarkan pada kelompok masukan (inputs), keluaran (ourput) dan hasil (outcomes). Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja, yang diperoleh melalui dua sumber, yaitu data internal, berasal dari sistem informasi yang diterapkan pada instansi, dan data eksternal, yang berasal dari luar instansi baik data primer maupun sekunder. Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu dan konsisten yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja instansi pemerintah tanpa meninggalkan prisip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan efektivitas. Untuk itu perlu dibangun sistem informasi kinerja yang mengintegrasikan data yang dibutuhkan dari unit-unit yang bertanggungjawab dalam pencatatan secara terpadu dengan sistem informasi yang ada. Pengukuran kinerja mencakup : (1) Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan ; dan (2) tingkat pencapaian sasaran instansi pemerintah yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada hasil pengukuran kinerja kegiatan. Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Tahun 2010-2015, Visi, Misi dan Tujuan, Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 tertuang dalam Penetapan Kinerja (TAPKIN) Tahun 2014.
13
LAKIP DP3KP 2014
Dalam rangka memberikan kesimpulan pengukuran kinerjanya Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur menetapkan kategorisasi pencapaian kinerja berdasarkan capaian rata-rata atas indikator kinerja menjadi empat kategori sebagai berikut :
A.
Uraian
Rentang Capaian
Kategori Capaian
I II III IV
Lebih dari 100% 91% sampai 100% 81% sampai 90% Kurang dari 81%
Sangat Berhasil Berhasil Cukup Berhasil Kurang Berhasil
Analisis atas Pencapaian Sasaran Strategis Sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014, Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan memiliki 9 (sembilan) sasaran dan 39 (tiga puluh sembilan) indikator sasaran yang harus dilaksanakan. Dari sasaran dan indikator sasaran yang telah ditetapkan tersebut pengukurannya dapat dilihat pada lampiran 4, secara keseluruhan tingkat capaian kinerja Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur adalah “Berhasil” dengan nilai 97,63%. Adapun nilai per sasaran dapat diikhtisarkan sebagai berikut 5 (lima) sasaran berkategori “Sangat Berhasil” 1 (satu) sasaran berkategori “Berhasil” 1 (satu) sasaran berkategori “Cukup Berhasil” dan 2 (dua) sasaran berkategori “Kurang Berhasil”. Rumusan Sasaran yang ditetapkan dan dilakukan analisis capaian kinerjanya pada bagian dibawah ini sebanyak 9 Sasaran adalah merupakan kristalisasi dan atau penyederhanaan bentuk dengan mempedomi Indikator Kinerja Kunci yang ditetapkan Renstra 2010-2015. Penanggungjawab atas pencapaian kinerja sasaran adalah Kepala Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur. Pengukuran pencapaian sasaran dilaksanakan dengan menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran sebagaimana dapat dilihat pada lampiran 5. Berdasarkan pengukuran tersebut diperoleh gambaran sebagai berikut : Sasaran 1 : “Tersedianya produk tanaman pangan dan hortikultura sesuai permintaan pasar” Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ”Tersedianya produk tanaman pangan dan hortikultura sesuai permintaan pasar” dengan indikator pencapaian produksi pangan per komoditi pertanian diukur melalui 9 indikator. Indikator kinerja sasaran tersebut berikut target dan realisasi disajikan pada tabel 1.1 berikut :
14
LAKIP DP3KP 2014
Tabel 1.1
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1 1
2 Padi
3 Ton
4 42.610
5 48.797
6 114,52
2
Jagung
Ton
670
31
4,63
3
Kedelai
Ton
52
6
11,54
4
Ubi Kayu
Ton
6.800
2.764
40,65
5
Ubi Jalar
Ton
1.720
443
25,76
6
Kacang Tanah
Ton
220
44
20,00
7
Kacang Hijau
Ton
32
0
0
8
Sayuran
Ton
5.300
3.936
74,26
9
Buah-buahan
Ton
5.675
49.803
877,59
Capaian Sasaran
129,88
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran “Tersedianya produk tanaman pangan dan hortikultura sesuai permintaan pasar” adalah sebesar 129,88% yang berarti masuk dalam kategori ”Sangat Berhasil”. Program/kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran tersebut adalah Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, tetapi masih terdapat 5 (lima) indikator yang realisasinya tidak mencapai sasaran dari 9 (sembilan) sasaran yaitu realisasi produksi pangan per komoditi Jagung, Kedelai, Ubi Jalar, Kacang Tanah, dan Kacang Hijau. Beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan pencapaian produksi pangan adalah sebagai berikut : a. Komoditi palawija seperti Jagung, kedelai, Kacang Tanah untuk satuan produksi adalah pipilan kering (biji kering). Sementara ini komoditi tersebut hampir 90 % dipanen muda untuk kebutuhan konsumsi dalam bentuk segar. Dipanen muda juga lebih menguntungkan secara ekonomi untuk memenuhi permintaan pasar. b. Komoditi Jagung, Kedelai, Kacang Tanah jika dihasilkan dalam bentuk pipilan kering (biji kering) memiliki harga yang cukup tinggi dikarenakan biaya produksi (budidaya) yang cukup besar sehingga produksi tersebut tidak bias bersaing dipasaran dan Curah hujan yang cukup tinggi sangat mempengaruhi kualitas hasil dari ubi Jalar, sehingga factor kebusukan umbi cukup besar.
15
LAKIP DP3KP 2014
Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja dari tahun 2013 sampai dengan 2014 disajikan pada table 1.2 berikut : No.
Indikator Kinerja
Kinerja
Satuan
1 1
2
4
Padi
2
Jagung
3
Kedelai
4
Ubi Kayu
5
Ubi Jalar
6
Kacang Tanah
7
Kacang Hijau
8
Sayuran
9
Buah-buahan
3 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian
Ton % Ton % Ton % Ton % Ton % Ton % Ton % Ton % Ton %
Tahun 2013
Tahun 2014
5 48.000 131,87 250 37,88 10 20,00 3.470 53,38 516 32,09 49 24,50 5 17,86 2.560 49,23 8.871 157,01
6 48.797 114,52 31 4,63 6 11,54 2.764 40,65 443 25,76 44 20,00 0 0 3.936 74,26 49.803 877,59
Sedangkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 bila dibandingkan dengan target pada renstra dapat dilihat pada tabel 1.3 berikut No.
Indikator Kinerja
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Padi Jagung Kedelai Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah Kacang Hijau Sayuran Buah-buahan
Satuan
3 Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Capaian Sasaran
Target Realisasi Renstra 4 5 189.115 161.722 3.787 831 348 28 32.709 14.981 8.258 1.966 1.035 202 144 5 30.425 16.837 26.179 67.149
Capaian (%) 6 85,52 21,94 8,05 45,80 23,81 19,52 3,47 55,34 256,50 57,77
Sasaran 2 : “ Meningkatnya produksi peternakan sesuai permintaan pasar ” Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ”Meningkatnya produksi peternakan sesuai permintaan pasar” dengan indikator pencapaian produksi peternakan diukur melalui 2 indikator. Indikator kinerja sasaran tersebut berikut target dan realisasi disajikan pada tabel 2.1 berikut : 16
LAKIP DP3KP 2014
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1 1
2
4
5
6
Daging
3 Kg
3.975.423
5.636.793
141,79
2
Telur
Kg
384.520
371.442
96,60 119,19
Capaian Sasaran
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya produksi peternakan sesuai permintaan pasar” adalah sebesar 119,19% yang berarti masuk dalam kategori ”Sangat Berhasil”. Program/kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran tersebut adalah Program Peningkatan Produksi Peternakan. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja dari tahun 2013 sampai dengan 2014 disajikan pada table 2.2 berikut : No.
Indikator Kinerja
Kinerja
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
1 1
2
3
4
5
6
Realisasi
Kg
7.841.686
5.636.793
Capaian
%
197,52
141,79
Realisasi
Kg
353.753
371.442
Capaian
%
92,41
96,60
2
Daging
Telur
Sedangkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 bila dibandingkan dengan target pada renstra dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut Target Renstra 4
No.
Indikator Kinerja
Satuan
1 1
2 Daging
3 Kg
18.833.478 28.656.496
152,16
2
Telur
Kg
2.091.298
62,77
Capaian Sasaran
Sasaran 3 : “ Meningkatnya pangan daerah ”
kesejahteraan
dan
pendapatan
Realisasi
Capaian (%)
5
6
1.312.646
107,47
petani menuju ketahanan
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ” Meningkatnya kesejahteraan dan pendapatan petani menuju ketahanan pangan daerah” dengan indikator besarnya pendapatan petani / peternak dan pencapaian rasio keseimbangan produksi dan kebutuhan diukur melalui 5 indikator. Indikator kinerja sasaran tersebut berikut target dan realisasi disajikan pada tabel 3.1 berikut : 17
LAKIP DP3KP 2014
No. 1 1 2 3 4 5
Indikator Kinerja 2 Padi Lahan Sawah Padi Lahan Kering Palawija Hortikultura Ternak (sapi potong)
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
4 9,20 6,90 8,80 18,00 2,46
5 14,4 11,30 10,20 19,00 3,10
6 156,52 163,77 115,91 105,56 126,02 133,55
3 Juta/Ha Juta/Ha Juta/Ha Juta/Ha Jt/ekor/6 bln Capaian Sasaran
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kesejahteraan dan pendapatan petani menuju ketahanan pangan daerah” adalah sebesar 133,55% yang berarti masuk dalam kategori ”Sangat Berhasil”. Program/kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran tersebut adalah Program Pengembangan Usaha Tani. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja dari tahun 2013 sampai dengan 2014 disajikan pada table 3.2 berikut : No.
Indikator Kinerja
1 1
2 Padi Lahan Sawah
2
Padi Lahan Kering
3
Palawija
4
Hortikultura
5
Ternak (sapi potong)
Kinerja
Satuan
3 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian
4 Juta/Ha % Juta/Ha % Juta/Ha % Juta/Ha % Jt/ekor/6bln %
Tahun 2013
Tahun 2014
5 13,50 148,35 11,25 167,91 10,00 113,64 19,00 105,56 3,10 129,17
6 14,40 156,52 11,30 163,77 10,20 115,91 19,00 105,56 3,10 126,02
Sedangkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 bila dibandingkan dengan target pada renstra dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut No. 1 1 2 3 4 5
Indikator Kinerja 2 Padi Lahan Sawah Padi Lahan Kering Palawija Hortikultura Ternak (sapi potong)
Satuan
3 Juta/Ha Juta/Ha Juta/Ha Juta/Ha Jt/ekor/6 bln Capaian Sasaran 18
LAKIP DP3KP 2014
Target Renstra 4 45,50 34,00 44,00 90,00 11,89
Realisasi
Capaian (%)
5 55,42 39,13 39,40 84,00 11,20
6 121,80 115,09 89,55 93,33 94,20 102,79
Sasaran 4 : “ Meningkatnya Ketahanan Pangan Daerah” Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ” Meningkatnya Ketahanan Pangan Daerah” dengan indikator Pencapaian Rasio Keseimbangan Produksi dan Kebutuhan diukur melalui 4 indikator. Indikator kinerja sasaran tersebut berikut target dan realisasi disajikan pada tabel 4.1 berikut : No. 1 1
2
Indikator Kinerja 2 PPH Ketersediaan Energi Protein Lemak PPH Konsumsi
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
3
4
5
6
KKal Gram Gram % Capaian Sasaran
2.310 60 43,68 100
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja menunjukkan kinerja sasaran “Meningkatnya ketahanan pangan daerah” yang berarti masuk dalam kategori ”Sangat Berhasil”. mendukung tercapainya sasaran tersebut adalah Program Pangan.
1.067 70,16 83,06 69,70
46,19 117,23 190,16 69,70 105,82
bahwa capaian indikator adalah sebesar 105,82% Program/kegiatan yang Peningkatan Ketahanan
Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja dari tahun 2013 sampai dengan 2014 disajikan pada table 4.2 berikut : No. 1 1.
Indikator Kinerja 2 PPH Ketersediaan Energi
Protein
Lemak
2.
PPH Konsumsi
Kinerja
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
3
4
5
6
Realisasi
KKal
2.611
1.067
Capaian
%
118,68
46,19
Realisasi
Gram
89,58
70,16
Capaian
%
157,16
117,23
Realisasi
Gram
50,59
83,06
Capaian
%
121,61
190,16
Realisasi
%
93,70
69,70
Capaian
%
93,70
69,70
19
LAKIP DP3KP 2014
Sedangkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 bila dibandingkan dengan target pada renstra dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut No. 1 1
Indikator Kinerja 2 PPH Ketersediaan Energi Protein Lemak
2
3
Target Renstra 4
KKal Gram Gram
11.012 285 208,2
7.028 292,86 218,65
63,82 102,76 105,02
%
500
262,70
52,54
Satuan
PPH Konsumsi
Realisasi
Capaian (%)
5
6
Capaian Sasaran
81,04
Sasaran 5 : “ Meningkatnya kualitas SDM aparatur dan petani serta SDA pertanian” Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ” Meningkatnya kualitas SDM aparatur dan petani serta SDA pertanian” diukur melalui 3 indikator. Indikator kinerja sasaran tersebut berikut target dan realisasi disajikan pada tabel 5.1 berikut : No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
6
1
Peningkatan pengetahuan dan
%
80
80
100,00
%
60
65
108,33
%
70
75
107,14
keterampilan teknis aparatur 2
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis petani
3
Prosentase peningkatan kualitas SDA pertanian Capaian Sasaran
105,16
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas SDM aparatur dan petani serta SDA pertanian” adalah sebesar 105,16% yang berarti masuk dalam kategori ”Sangat Berhasil”. Program/kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran tersebut adalah Program Peningkatan Kualitas SDM dan SDA Pertanian Berwawasan Lingkungan.
20
LAKIP DP3KP 2014
Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja dari tahun 2013 sampai dengan 2014 disajikan pada table 5.2 berikut : No.
Indikator Kinerja
Kinerja
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
1 1
2
3
4
5
6
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis aparatur
Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian
% % % % %
80 100 65 108,33 75 107,14
80 100 65 108,33 75 107,14
2
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis petani
3
Prosentase peningkatan kualitas SDA pertanian
%
Sedangkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 bila dibandingkan dengan target pada renstra dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut : No.
Indikator Kinerja
Satuan
1
2
3 %
1
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis aparatur
2
Peningkatan pengetahuan dan % keterampilan teknis petani Prosentase peningkatan % kualitas SDA pertanian Capaian Sasaran
3
Target Renstra 4 400
Realisasi
Capaian (%)
5 290
6 72,50
300
220
73,33
350
275
78,57 74,80
Sasaran 6 : “ Tersedianya pasarana, sarana dan teknologi pertanian sesuai kebutuhan dan perkembangan IPTEK” Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ” Tersedianya pasarana, sarana dan teknologi pertanian sesuai kebutuhan dan perkembangan IPTEK” dengan indikator penyediaan mekanisasi, saprodi dan pencapaian optimalisasi sumber daya alam diukur melalui 4 indikator. Indikator kinerja sasaran tersebut berikut target dan realisasi disajikan pada tabel 6.1 berikut : No.
Indikator Kinerja
1 1 2 3 4
2
Hand Traktor Power Thresher UPPO/APPO Jalan Usaha Tani
Satuan
3 Unit Unit Unit Meter Capaian Sasaran 21
LAKIP DP3KP 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
4 175 30 6 15.000
5
6
34 35 0 21.000
19,43 116,67 0 140 69,02
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran “Tersedianya pasarana, sarana dan teknologi pertanian sesuai kebutuhan dan perkembangan IPTEK” adalah sebesar 69,02 % yang berarti masuk dalam kategori ”Kurang Berhasil”. Program/kegiatan yang berhubungan dengan pencapaian sasaran tersebut adalah Program Program Peningkatan Prasarana, Sarana dan Teknologi Pertanian/ Peternakan. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja dari tahun 2013 sampai dengan 2014 disajikan pada table 6.2 berikut : No.
Indikator Kinerja
1 1
2 Hand Traktor
2
Power Thresher
3
UPPO/APPO
4
Jalan Usaha Tani
Kinerja
Satuan
3 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian
4 Unit % Unit % Unit % Unit %
Tahun 2013
Tahun 2014
5 130 86,67 35 140 6 120 600 6
6 34 19,43 35 116,67 0 0 21.000 100
Sedangkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 bila dibandingkan dengan target pada renstra dapat dilihat pada tabel 6.3 berikut No.
Indikator Kinerja
Satuan
1 1 2 3 4
2
3 Unit Unit Unit Meter
Hand Traktor Power Thresher UPPO/APPO Jalan Usaha Tani
Capaian Sasaran
Target Renstra 4 586 112 25 70.250
Realisasi
Capaian (%)
5 330 86 6 43.850
6 56,31 76,79 25,00 62,42 55,13
Sasaran 7 : “ Meningkatnya peranan penyuluhan di tingkat petani dengan indikator peningkatan kelas kelompok tani” Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ” Meningkatnya peranan penyuluhan di tingkat petani” dengan indikator peningkatan kelas kelompok tani diukur melalui 4 indikator. Indikator kinerja sasaran tersebut berikut target dan realisasi disajikan pada tabel 7.1 berikut : 22
LAKIP DP3KP 2014
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
1 1
2
3
4
5
116 26 42 5
83 3 21 0
Peningkatan kemampuan tani. a. Pemula b. Madya c. Lanjut d. Utama
Capaian (%) 6
kelas kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Capaian Sasaran
71,86 11,43 50,00 0,00 33,32
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya peranan penyuluhan di tingkat petani” adalah sebesar 33,32% yang berarti masuk dalam kategori ”kurang Berhasil”. disebabkan pelayanan penyuluhan kurang optimal karena jumlah personil penyuluh tidak memadai di banding dengan jumlah desa binaan, disamping itu selama tahun 2014 tidak ada dilakukan pengukuhan kelompok, mengingat masih dalam proses penataan dan evaluasi data kelompok untuk persiapan pengukuhan pada tahun 2015. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja dari tahun 2013 sampai dengan 2014 disajikan pada table 7.2 berikut : No.
Indikator Kinerja
Kinerja
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
1 1.
2
3
4
5
6
Realisasi
Kelompok
83
83
Capaian
%
75,45
71,86
Realisasi
Kelompok
3
3
Capaian
%
12,00
11,43
Realisasi
Kelompok
21
21
Capaian
%
52,50
50,00
Realisasi
Kelompok
0
0
Capaian
%
0
0
Peningkatan kelas kemampuan kelompok tani a. Pemula
b. Madya
c. Lanjut
d. Utama
23
LAKIP DP3KP 2014
Sedangkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 bila dibandingkan dengan target pada renstra dapat dilihat pada tabel 7.3 berikut
No.
1 1
Indikator Kinerja
Satuan
Target Renstra
Realisasi
Capaian (%)
2
3
4
5
6
515 126 200 26
332 12 84 0
64,47 9,52 42,00 0,00
Peningkatan kemampuan tani. a. Pemula b. Madya c. Lanjut d. Utama
kelas kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Capaian Sasaran
29,00
Sasaran 8 : “ Meningkatnya derajat pengendalian OPT dan kesehatan hewan” Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ” Meningkatnya derajat pengendalian OPT dan kesehatan hewan” diukur melalui 3 indikator. Indikator kinerja sasaran tersebut berikut target dan realisasi disajikan pada tabel 8.1 berikut : No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
1 1
2
3 %
4 26
5 24
Capaian (%) 6 92,31
- Ternak besar dan Kecil
%
1
1
100
- Hewan Kesayangan
%
16
12
75
Prosentase
Pengendalian
kerusakan (PUSO) 2
Prosentase kematian ternak
Capaian Sasaran
89,10
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya derajat pengendalian OPT dan kesehatan hewan” adalah sebesar 89,10% yang berarti masuk dalam kategori ”Cukup Berhasil”. Program/kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran tersebut adalah Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Program Peningkatan Produksi Peternakan 24
LAKIP DP3KP 2014
Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja dari tahun 2013 sampai dengan 2014 disajikan pada table 8.2 berikut : No.
Indikator Kinerja
Kinerja
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
1 1
2
3
4
5
6
Realisasi
%
20
24
Capaian
%
80,00
92,31
Realisasi Capaian Realisasi Capaian
% % % %
1 80,00 11,5 76,67
1 100 12 75
2
Luasan jumlah (PUSO)
penilaian kerusakan
Jumlah Kematian Ternak Ternak Besar dan Kecil Hewan Kesayangan
Sedangkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 bila dibandingkan dengan target pada renstra dapat dilihat pada tabel 8.3 berikut No.
Indikator Kinerja
Satuan
1
2
3 %
Target Renstra 4 126
% %
5 76
1
Luasan penilaian Jumlah kerusakan (PUSO) Jumlah Kematian Ternak - Ternak besar dan kecil - Hewan Kesayangan
2
Realisasi
Capaian (%)
5 89
6 70,63
4 46
80 61
Capaian Sasaran
70,54
Sasaran 9 : “ Meningkatnya kinerja organisasi” Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ” Meningkatnya kinerja organisasi” diukur melalui 5 indikator. Indikator kinerja sasaran tersebut berikut target dan realisasi disajikan pada tabel 9.1 berikut : No. 1 1 2 3 4 5
Indikator Kinerja
Satuan
Target
2
3 %
4
Prosentase peningkatan kualitas sarana kerja
Realisasi 5 90
78
Prosentase peningkatan % 100 90 kualitas data produksi/SP Prosentase peningkatan % 80 78 kualitas bahan perencanaan Jumlah pendapatan dinas Rp. 171.500.000 161.238.500 sebagai PAD Prosentase peningkatan % 75 75 kualitas pelayanan administrasi kepegawaian Capaian Sasaran 25
LAKIP DP3KP 2014
Capaian (%) 6 86,67 90 97,50 94,02 100
93,64
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Kinerja Organisasi ” adalah sebesar 93,64% yang berarti masuk dalam kategori ”Berhasil”. Program/kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran tersebut adalah Program Pengembangan Manajemen dan Pemberdayaan Organisasi. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja dari tahun 2013 sampai dengan 2014 disajikan pada table 8.2 berikut : No.
Indikator Kinerja
Kinerja
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
1 1
2
3
4
5
6
Prosentase peningkatan kualitas sarana kerja
Realisasi
%
75
78
Capaian
%
93,75
86,67
Prosentase peningkatan kualitas data produksi/SP
Realisasi
%
90
90
Capaian
%
90,00
90,00
Prosentase peningkatan kualitas bahan perencanaan
Realisasi
%
75
78
Capaian
%
93,75
97,50
Jumlah pendapatan dinas sebagai PAD
Realisasi
Rp.
75.685.500
161.238.500
Capaian
%
45,40
100,00
Realisasi
%
70
75
Capaian
%
93,33
94,02
2
3
4
5
Prosentase peningkatan kualitas pelayanan administrasi kepegawaian
Sedangkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 bila dibandingkan dengan target pada renstra dapat dilihat pada tabel 8.3 berikut : No.
Indikator Kinerja
Satuan
1 1
2
3 %
Target Renstra 4 420
%
2 3
4 5
Prosentase peningkatan kualitas sarana kerja Prosentase peningkatan kualitas data produksi/SP Prosentase peningkatan kualitas bahan perencanaan Jumlah pendapatan dinas sebagai PAD Prosentase peningkatan kualitas pelayanan administrasi kepegawaian
5 293
Capaian (%) 6 69,76
500
360
72
%
400
313
78,25
Rp.
375
285
76
%
Capaian Sasaran 26
LAKIP DP3KP 2014
Realisasi
839.432.000 547.137.000
65,18
72,24
B.
Analisis atas Pencapaian Kinerja Keuangan Guna melaksanakan seluruh program dan kegiatan untuk mencapai sasaran yang diinginkan Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2014 menganggarkan jumlah Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 11.451.499.450,- dan Belanja Langsung sebesar Rp. 34.055.690.900,-. Data anggaran dan realisasi DPPA Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2014 adalah tersaji dalam tabel 9 berikut : No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
1
2
3
4
5
45,507,190,350
41,217,178,640
Belanja Tidak Langsung
11,451,499,450
10,973,603,460
95.83
Gaji, Tunjangan dan lain-lain
11,451,499,450
10,973,603,460
95.83
II
Belanja Langsung
34,055,690,900
30,243,575,180
88.81
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3,092,719,150
2,242,242,280
72.50
52,200,000
15,135,000
28.99
202,400,000
146,545,470
72.40
I
Belanja
Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa administrasi keuangan
450,995,300
442,025,300
98.01
Penyediaan jasa kebersihan kantor
93,672,650
66,552,650
71.05
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
65,050,000
41,061,000
63.12
115,532,200
90,651,700
78.46
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
77,120,000
63,270,000
82.04
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
28,000,000
8,595,000
30.70
414,890,000
358,776,640
86.48
Penyediaan alat tulis kantor
2
90.57
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Penyediaan makanan dan minuman
66,720,000
57,940,000
86.84
439,529,000
205,218,000
46.69
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
581,850,000
414,316,520
71.21
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan gedung kantor
504,760,000
332,155,000
65.80
1,887,966,975
1,800,705,977
95.38
548,050,000
537,667,750
98.11
Pengadaan Mobil Jabatan
285,000,000
280,060,000
98.27
Pengadaan mebeleur
204,300,000
183,077,000
89.61
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
40,000,000
39,750,000
99.38
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
107,936,325
97,932,175
90.73
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Penataan jalan, halaman dan saluran di lingkungan kantor
104,508,000
81,926,125
78.39
524,500,000
518,155,000
98.79
27
LAKIP DP3KP 2014
1 3 4
5
6
2
62,137,927
84.34
272,000,000
263,724,400
96.96
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
272,000,000
263,724,400
96.96
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal
219,800,000
94,398,350
42.95
219,800,000
94,398,350
42.95
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
20,000,000
9,089,000
45.45
10,000,000
3,875,000
38.75
penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
10,000,000
5,214,000
52.14
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
478,637,325
347,401,725
72.58
90,000,000
81,165,700
90.18
222,376,000
162,468,000
73.06
76,261,325
24,336,325
31.91
90,000,000
79,431,700
88.26
634,339,650
469,965,750
74.09
85,766,325
28,496,325
33.23
Analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah
24,527,000
22,595,000
92.12
58,300,000
52,598,200
90.22
Pengembangan cadangan pangan daerah
25,120,000
14,015,000
55.79
Pengembangan desa mandiri pangan
39,800,000
20,679,200
51.96
Peningkatan mutu dan keamanan pangan
48,550,000
41,017,200
84.48
Pemberdayaan Petani Melalui Metode Demfarm dan SL-Agri Bisnis Pemberian Penghargaan Program Peningkatan Ketahan Pangan (pertanian/perkebunan) Penanganan daerah rawan pangan
Pengharagaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN)
39,000,000
28,950,000
74.23
Publikasi, Promosi dan Expose Ketahanan Pangan
136,050,000
118,161,000
86.85
26,600,000
18,817,800
70.74
106,186,325
105,147,225
99.02
Pemuktahiran Data Industri Rumah Tangga
10,720,000
1,559,000
14.54
Operasional Dewan Ketahanan Pangan
33,720,000
17,929,800
53.17
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Pekan Daerah (PEDA)/Pekan Nasional (PENAS)
296,950,000
280,557,400
94.48
296,950,000
280,557,400
94.48
Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Fasilitasi Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan
813,977,850
708,757,800
87.07
227,098,000
172,155,000
75.81
443,748,850
432,246,800
97.41
49,209,000
48,959,000
99.49
93,922,000
55,397,000
58.98
7,718,504,200
7,233,739,100
93.72
Pengembangan RMC dan Pembinaan Ayam Buras
176,600,000
173,239,500
98.10
Pengembangan Kesehatan Hewan
315,272,650
301,720,700
95.70
Penyusunan NBM/PPH Pengembangan Rumah Pangan Lestari
9
Penyusunan Program Kegiatan BPP 10
5
73,672,650
Peningkatan kemampuan lembaga petani
8
4
Pemeliharaan Rutin/Berkala Tanaman dan Halaman Kantor Program peningkatan disiplin aparatur
Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
7
3
Program peningkatan produksi peternakan
28
LAKIP DP3KP 2014
1
2
3 295,282,550
289,062,550
97.89
Pengembangan dan Penyebaran Pakan Ternak
217,750,000
214,936,000
98.71
Peningkatan Mutu Ternak Melalui Inseminasi Buatan (IB) Penunjangan PLA Bidang Peternakan
692,300,000
598,120,000
86.40
59,000,000
48,730,000
82.59
5,441,959,000
5,099,781,350
93.71
50,000,000
49,625,000
99.25
470,340,000
458,524,000
97.49
Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Antisifasi Eksplosif OPT dan Perlindungan Tanaman
13,963,593,300
12,632,052,195
90.46
101,232,150
99,724,000
98.51
Pengembangan dan Pembinaan Teknis Padi Palawija
1,164,850,000
905,750,250
77.76
Penunjang Pengembangan Tanaman Pangan
1,447,750,000
1,313,625,150
90.74
Pengembangan dan Operasional Balai Benih Utama Padi dan Palawijha (BBU) Pembinaan Pengembangan Perbenihan dan Pembinaan Pupuk dan Pestisida Rasionalisasi Pemupukan Berimbang
228,083,750
190,226,050
83.40
341,929,325
317,795,575
92.94
465,000,000
420,171,000
90.36
Pengembangan KBH Keruing
224,336,325
183,750,925
81.91
Konsolidasi Kawasan Sayuran
199,920,250
169,717,180
84.89
Konsolidasi Kawasan Buah-buahan
474,852,000
400,399,200
84.32
92,000,000
72,182,500
78.46
8,823,639,500
8,196,062,955
92.89
400,000,000
362,647,410
90.66
1,407,658,125
1,365,216,018
96.98
199,475,000
185,478,500
92.98
40,000,000
32,206,650
80.52
30,000,000
30,000,000
100.00
946,382,500
926,710,343
97.92
Konsolidasi Budidaya Aneka Tanaman DAK Bidang Pertanian Penunjang DAK Bidang Pertanian 12
Program Pengembangan Usaha Tani Promosi/Pameran Hasil Pertanian/Peternakan Pengembangan Pelayanan dan Penyebaran Informasi Pasar Pengembangan Kelembagaan Agribisnis Perijinan Bidang Pertanian/Peternakan Pembinaan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian/Peternakan Fasilitasi Sumber Permodalan dan Pembinaan PMUK Pendampingan PUAP Pembinaan LM3
13
Program Peningkatan Kualitas SDM dan SDA Pertanian Berwawasan Lingkungan Pemuktahiran Data Geografis Pelaksanaan Panen Raya
14
5
Pengembangan RPH
Penyebaran dan Pengembangan Kawasan Peternakan Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan Menular Pengembangan Sentra Pembibitan Ternak Besar 11
4
54,336,325
54,112,325
99.59
102,464,300
102,018,200
99.56
35,000,000
34,690,000
99.11
120,000,000
84,862,600
70.72
50,000,000
32,336,600
64.67
70,000,000
52,526,000
75.04
2,763,386,325
2,452,513,618
88.75
1,884,350,000
1,617,126,300
85.82
Penunjangan PLA Bidang Pertanian
709,036,325
675,213,618
95.23
Pemanfaatan Limbah Untuk Teknologi Pertanian dan Peternakan
115,000,000
109,660,700
95.36
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian dan Peternakan Optimalisasi Pendayagunaan Alsintan
29
LAKIP DP3KP 2014
1
2
3
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian dan Peternakan Percontohan Pengolahan Lahan tanpa Bakar 15
Program Pengembangan Manajemen Administrasi dan Pemberdayaan Organisasi Akurasi Data Produksi/Statistik Pertanian dan Peternakan Koordinasi Perencanaan Program dan Fasilitasi Pembuatan Dokumen Perencanaan Pertemuan Teknis Mantri Tani dan Petugas Peternakan Pelaksanaan Ubinan Tanaman Pangan dan Hortikultura Penatausahaan Keuangan dan Optimalisasi Sumbersumber Penerimaan CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
4
5
25,000,000
23,418,000
93.67
30,000,000
27,095,000
90.32
366,158,000
258,348,967
70.56
75,750,000
35,410,000
46.75
87,950,000
78,450,467
89.20
87,458,000
78,108,000
89.31
65,000,000
17,565,000
27.02
50,000,000
48,815,500
97.63 90.57
Dari data diatas menunjukkan bahwa secara keseluruhan Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur telah mengganggarkan pembiayaan seluruh kegiatannya sebesar Rp. 45.507.190.350,- dengan realisasi penyerapannya sebesar Rp. 41.217.178.640,- atau capaian kinerja keuangan 90,57%. Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan telah melaksanakan 86 (delapan puluh enam) kegiatan, dari seluruh kegiatan tersebut 59 (lima puluh Sembilan) kegiatan pendukung indikator sasaran dalam mencapai 9 (Sembilan) sasaran strategis atau dengan kata lain kegiatan yang diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat utama dengan sasaran yang telah ditetapkan. Rumusan sasaran yang ditetapkan dan analisis capaian kinerja keuangan pada Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur adalah sebagai berikut : 1.
Keberhasilan pencapaian kinerja keuangan sasaran “Menyediakan Produk Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan sesuai permintaan pasar” diukur melalui 9 (sembilan) indikator. Jumlah anggaran dan realisasi berikut capaian kinerja keuangan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel 9.1 berikut :
30
LAKIP DP3KP 2014
Tabel 9.1 No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
1
2
3
4
5
I
Belanja Langsung
4,638,721,650
3,973,617,830
1
Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Pengembangan dan Pembinaan Teknis Padi Palawija
1,164,850,000
905,750,250
77.76
Penunjang Pengembangan Tanaman Pangan
1,447,750,000
1,313,625,150
90.74
Pengembangan dan Operasional Balai Benih Utama Padi dan Palawijha (BBU) Pembinaan Pengembangan Perbenihan dan Pembinaan Pupuk dan Pestisida Rasionalisasi Pemupukan Berimbang
228,083,750
190,226,050
83.40
341,929,325
317,795,575
92.94
465,000,000
420,171,000
90.36
Pengembangan KBH Keruing
224,336,325
183,750,925
81.91
Konsolidasi Kawasan Sayuran
199,920,250
169,717,180
84.89
Konsolidasi Kawasan Buah-buahan
474,852,000
400,399,200
84.32
92,000,000
72,182,500
78.46
Konsolidasi Budidaya Aneka Tanaman CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
2.
85,66
85,66
Keberhasilan pencapaian kinerja keuangan sasaran “Tersedianya produk peternakan sesuai permintaan pasar” diukur melalui 2 (dua) indikator. Jumlah anggaran dan realisasi berikut capaian kinerja keuangan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel 9.2 berikut : Tabel 9.2 No. 1 1
Uraian Belanja Langsung
Anggaran
2
3
Realisasi
%
4
5
7,353,231,550
6,882,393,400
93,60
Pengembangan RMC dan Pembinaan Ayam Buras
176,600,000
173,239,500
98.10
Pengembangan RPH
295,282,550
289,062,550
97.89
Pengembangan dan Penyebaran Pakan Ternak
217,750,000
214,936,000
98.71
Peningkatan Mutu Ternak Melalui Inseminasi Buatan (IB) Penunjangan PLA Bidang Peternakan
692,300,000
598,120,000
86.40
59,000,000
48,730,000
82.59
5,441,959,000
5,099,781,350
93.71
470,340,000
458,524,000
97.49
Program peningkatan produksi peternakan
Penyebaran dan Pengembangan Kawasan Peternakan Pengembangan Sentra Pembibitan Ternak Besar
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
31
LAKIP DP3KP 2014
93,60
3.
Keberhasilan pencapaian kinerja keuangan sasaran “Meningkatnya kesejahteraan dan pendapatan petani” diukur melalui 5 (lima) indikator. Jumlah anggaran dan realisasi berikut capaian kinerja keuangan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel 9.3 berikut : Tabel 9.3 No. 1 1
Uraian
Anggaran
2
Belanja Langsung
3
Realisasi
%
4
5
1,407,658,125
1,365,216,018
199,475,000
185,478,500
92.98
40,000,000
32,206,650
80.52
30,000,000
30,000,000
100.00
946,382,500
926,710,343
97.92
54,336,325
54,112,325
99.59
102,464,300
102,018,200
99.56
35,000,000
34,690,000
99.11
Program Pengembangan Usaha Tani Promosi/Pameran Hasil Pertanian/Peternakan Pengembangan Pelayanan dan Penyebaran Informasi Pasar Pengembangan Kelembagaan Agribisnis Perijinan Bidang Pertanian/Peternakan Pembinaan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian/Peternakan Fasilitasi Sumber Permodalan dan Pembinaan PMUK Pendampingan PUAP Pembinaan LM3 CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
4.
96,98
96,98
Keberhasilan pencapaian kinerja keuangan sasaran “Meningkatnya Ketahanan Pangan Daerah” diukur melalui 4 (empat) indikator. Jumlah anggaran dan realisasi berikut capaian kinerja keuangan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel 9.4 berikut : Tabel 9.4 No. 1 1
Uraian Belanja Langsung
Anggaran
2
3
Realisasi
%
4
5
634,339,650
469,965,750
85,766,325
28,496,325
33.23
Analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah
24,527,000
22,595,000
92.12
58,300,000
52,598,200
90.22
Pengembangan cadangan pangan daerah
25,120,000
14,015,000
55.79
Pengembangan desa mandiri pangan
39,800,000
20,679,200
51.96
Peningkatan mutu dan keamanan pangan
48,550,000
41,017,200
84.48
Pengharagaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN)
39,000,000
28,950,000
74.23
Publikasi, Promosi dan Expose Ketahanan Pangan
136,050,000
118,161,000
86.85
26,600,000
18,817,800
70.74
106,186,325
105,147,225
99.02
Pemuktahiran Data Industri Rumah Tangga
10,720,000
1,559,000
14.54
Operasional Dewan Ketahanan Pangan
33,720,000
17,929,800
53.17
Program Peningkatan Ketahan Pangan (pertanian/perkebunan) Penanganan daerah rawan pangan
Penyusunan NBM/PPH Pengembangan Rumah Pangan Lestari
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN 32
LAKIP DP3KP 2014
74.09
74.09
5.
Keberhasilan pencapaian kinerja keuangan sasaran “Meningkatkan kualitas SDM dan SDA pertanian/ peternakan” diukur melalui 3 (tiga) indikator. Jumlah anggaran dan realisasi berikut capaian kinerja keuangan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel 9.5 berikut : Tabel 9.5 No. 1 1
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
2
3
4
5
Belanja Langsung
Program Peningkatan Kualitas SDM dan SDA Pertanian Berwawasan Lingkungan Pemuktahiran Data Geografis
120,000,000
84,862,600
70.72
50,000,000
32,336,600
64.67
70,000,000
52,526,000
75.04
Pelaksanaan Panen Raya CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
6.
70.72
Keberhasilan pencapaian kinerja keuangan sasaran “Tersedianya prasarana, sarana dan teknologi pertanian / peternakan sesuai kebutuhan dan perkembangan IPTEK melalui penyediaan mekanisasi, saprodi dan optimalisasi SDA” diukur melalui 12 (dua belas) indikator. Jumlah anggaran dan realisasi berikut capaian kinerja keuangan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel 9.6 berikut : Tabel 9.6 No. 1
Uraian
Anggaran
2
3
I
Belanja Langsung
1
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian dan Peternakan Optimalisasi Pendayagunaan Alsintan
Realisasi
%
4
5
2,763,386,325
2,452,513,618
1,884,350,000
1,617,126,300
85.82
Penunjangan PLA Bidang Pertanian
709,036,325
675,213,618
95.23
Pemanfaatan Limbah Untuk Teknologi Pertanian dan Peternakan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian dan Peternakan Percontohan Pengolahan Lahan tanpa Bakar
115,000,000
109,660,700
95.36
25,000,000
23,418,000
93.67
30,000,000
27,095,000
90.32
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
33
LAKIP DP3KP 2014
88.75
88.75
7.
Keberhasilan pencapaian kinerja keuangan sasaran “Meningkatkan peranan penyuluhan kelompok tani” diukur melalui 4 (empat) indikator. Jumlah anggaran dan realisasi berikut capaian kinerja keuangan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel 9.7 berikut : Tabel 9.7 No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
1
2
3
4
5
I
Belanja Langsung
1,589,565,175
1,336,716,925
1
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
478,637,325
347,401,725
72.58
90,000,000
81,165,700
90.18
222,376,000
162,468,000
73.06
Pemberdayaan Petani Melalui Metode Demfarm dan SL-Agri Bisnis Pemberian Penghargaan
76,261,325
24,336,325
31.91
90,000,000
79,431,700
88.26
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Pekan Daerah (PEDA)/Pekan Nasional (PENAS)
296,950,000
280,557,400
94.48
296,950,000
280,557,400
94.48
Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Fasilitasi Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan
813,977,850
708,757,800
87.07
227,098,000
172,155,000
75.81
443,748,850
432,246,800
97.41
49,209,000
48,959,000
99.49
93,922,000
55,397,000
58.98
Pelatihan petani dan pelaku agribisnis Peningkatan kemampuan lembaga petani
2
3
Penyusunan Program Kegiatan BPP CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
8.
84.09
84.09
Keberhasilan pencapaian kinerja keuangan sasaran “Meningkatkan derajat pengendalian OPT dan Kesehatan Hewan” diukur melalui 3 (tiga) indikator. Jumlah anggaran dan realisasi berikut capaian kinerja keuangan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel 9.8 berikut : Tabel 9.8 No. 1
Uraian
I
Belanja Langsung
1.
2.
Anggaran
2
3
Realisasi
%
4
5
466,504,800
451,069,700
Program Peningkatan Produksi Peternakan
365,272,650
351,345,700
96.19
Pengembangan Kesehatan Hewan
315,272,650
301,720,700
95.70
50,000,000
49,625,000
99.25
101,232,150
99,724,000
98,51
101,232,150
99,724,000
98.51
Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan Menular Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Antisifasi Eksplosif OPT dan Perlindungan Tanaman CAPAIAN KINERJA KEUANGAN 34
LAKIP DP3KP 2014
96.69
96.69
9.
Keberhasilan pencapaian kinerja keuangan sasaran “Meningkatkan Kinerja Organisasi” diukur melalui 5 (lima) indikator. Jumlah anggaran dan realisasi berikut capaian kinerja keuangan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel 9.9 berikut : Tabel 9.9 No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
1
2
3
4
5
I
Belanja Langsung
1
Program Pengembangan Manajemen Administrasi dan Pemberdayaan Organisasi Akurasi Data Produksi/Statistik Pertanian dan Peternakan Koordinasi Perencanaan Program dan Fasilitasi Pembuatan Dokumen Perencanaan Pertemuan Teknis Mantri Tani dan Petugas Peternakan Pelaksanaan Ubinan Tanaman Pangan dan Hortikultura Penatausahaan Keuangan dan Optimalisasi Sumbersumber Penerimaan CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
366,158,000
258,348,967
70.56
75,750,000
35,410,000
46.75
87,950,000
78,450,467
89.20
87,458,000
78,108,000
89.31
65,000,000
17,565,000
27.02
50,000,000
48,815,500
97.63 70.56
Akuntabilitas Keuangan terlihat dengan kisaran realisasi keuangan antara 70,56 % 96,98% rataan 90,57 % dengan rataan tingkat capaian indikator kinerja Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan 97,63% tentunya terdapat efisiensi dari segi anggaran yakni dengan efisiensi anggaran mampu melaksanakan program/kegiatan sesuai target.
35
LAKIP DP3KP 2014
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan dokumen yang berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga yang dimaksudkan sebagai instrument bagi instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dari hasil Pencapaian Indikator Kinerja 97,63% dan Pencapaian Kinerja Keuangan sebesar 90,57% pada Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan selama tahun 2014 dapat diambil kesimpulan bahwa Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan telah berhasil melaksanakan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah diharapkan. Secara keseluruhan tingkat capaian kinerja Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur adalah “Berhasil” dengan nilai 97,63%. Adapun nilai per sasaran dapat diikhtisarkan sebagai berikut 5 (lima) sasaran berkategori “Sangat Berhasil” 1 (satu) sasaran berkategori “Berhasil” 1 (satu) sasaran berkategori “Cukup Berhasil” dan 2 (dua) sasaran berkategori “Kurang Berhasil”. Pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan dari setiap program secara umum secara umum sudah berhasil kondisi tersebut didukung oleh beberapa faktor. Kesembilan program merupakan program teknis yang saling mendukung satu sama lainnya untuk mencapai sasaran program yang pelaksanaanya harus sesuai dengan schedul, indentifikasi lokasi, sosialisasi, penyebaran komoditi, (tanaman pangan, hortikultura, peternakan), dukungan prasarana dan sarana (Alsintan, infrastuktur lahan), pelatihan petani, penghitungan angka produktivitas serta pelaksanaan kegiatan tersebut harus sesuai dengan petunjuk teknis kegiatan (juknis).
B. Permasalahan dan Kendala Utama Kegagalan yang terjadi disebabkan oleh adanya permasalahan sebagai berikut : 1. Pelayanan penyediaan sarana produksi di beberapa wilayah tertentu masih kurang lancar. 2. Manajemen pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) melalui sistem Unit Pelayanan jasa Alsintan (UPJA) masih lemah. 3. Pengembangan investasi, pola kemitraan dan sumber pembiayaan/prekreditan belum berkembang dengan baik, kurang sinambung dan kurang menguntungkan. 4. Pembinaan dan penyuluhan oleh petugas lapangan dirasakan relatif kurang intensif, diindikasikan oleh perkembangan kelas kelompoktani yang relatif statis. 5. Kelembagaan perbenihan untuk penyediaan benih unggul bermutu dirasakan masih terbatas. 36
LAKIP DP3KP 2014
6. Tingkat kehilangan hasil panen dan pasca panen relatif masih tinggi. 7. Kepemilikan modal petani / peternak rendah, dan kesadaran terhadap pengembalian kredit/ bantuan dirasakan masih kurang. 8. Populasi ternak masih relatif rendah dibandingkan kebutuhan pasar akan daging dan telur.
Kendala utama yang dihadapi adalah : 1. Perilaku (pendidikan, sikap, kemampuan dan keterampilan) petani yang dirasakan sulit berinteraksi dengan teknologi yang dianjurkan dan informasi pasar. 2. Kecenderungan untuk mencari mata pencaharian yang cepat menghasilkan. 3. Manajemen usahatani dan kualitas produk relatif rendah, sehingga kalah bersaing dengan produk yang masuk dari luar daerah. 4. Beralihnya fungsi lahan pertanian yang potensial untuk kemudian dijadikan areal tanaman kelapa sawit. 5. Belum disahkannya RTRWP sehingga terkendala untuk perluasan areal tanam khususnya di daerah yang termasuk kawasan hutan produksi.
C. Strategi Pemecahan Masalah 1. Optimasi pemanfaatan lahan melalui Peningkatan Mutu Intensifikasi (PMI) dan Perluasan Areal Tanaman (PAT) akan terus dilakukan untuk meningkatkan luas areal tanam dan produktivitas tanaman pangan. 2. Sosialisasi penggunaan pupuk organik alternatif untuk mendorong petani di pedesaan memanfaatkan bahan organik yang tersedia dalam mengantisipasi kurang lancarnya pelayanan saprodi, terutama pupuk. 3. Mengintensifkan pelatihan, pembinaan dan bimbingan UPJA. 4. Menggali potensi investasi dan memfasilitasi kegiatan temu usaha dalam rangka menarik minat investor dan mengembangkan pola kemitraan dan perkreditan. 5. Mengupayakan peningkatan kinerja petugas lapangan melalui pengembangan pola penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan peningkatan kemampuan penyuluh. 6. Optimasi lembaga perbenihan yang ada (BBU Sei Peang dan Kebun Bibit Hortikultura (KBH) Keruing dan mendorong berkembangnya penangkaran benih di lokasi – lokasi potensial. 7. Meningkatkan pembinaan dan bimbingan terhadap penerapan teknologi panen dan pasca panen. 8. Mengintensifkan pembinaan terhadap kelompoktani penerima kredit atau penerima Bansos/BPLM lama / baru dalam rangka lancarnya perguliran dana bantuan tersebut. 9. Terus mengupayakan peningkatan populasi ternak melalui investasi swasta dan pengadaan ternak oleh pemerintah, dan mengintensifkan pembinanan terhadap ternak - ternak yang ada.
37
LAKIP DP3KP 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
38
LAKIP DP3KP 2014
LAMPIRAN
1.
STRUKTUR ORGANISASI
39
LAKIP DP3KP 2014
40
LAKIP DP3KP 2014
LAMPIRAN
2.
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014
41
LAKIP DP3KP 2014
42
LAKIP DP3KP 2014
43
LAKIP DP3KP 2014
LAMPIRAN
3.
PENETAPAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014
44
LAKIP DP3KP 2014
45
LAKIP DP3KP 2014
46
LAKIP DP3KP 2014
47
LAKIP DP3KP 2014
48
LAKIP DP3KP 2014
49
LAKIP DP3KP 2014
LAMPIRAN
4.
PENGUKURAN KINERJA
50
LAKIP DP3KP 2014
51
LAKIP DP3KP 2014
52
LAKIP DP3KP 2014
53
LAKIP DP3KP 2014
LAMPIRAN
5
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
54
LAKIP DP3KP 2014
55
LAKIP DP3KP 2014
56
LAKIP DP3KP 2014
LAMPIRAN
6
INDIKATOR KINERJA UTAMA
57
LAKIP DP3KP 2014
58
LAKIP DP3KP 2014
59
LAKIP DP3KP 2014
60
LAKIP DP3KP 2014
61
LAKIP DP3KP 2014
62
LAKIP DP3KP 2014
63
LAKIP DP3KP 2014
LAMPIRAN
7.
RENCANA STRATEGIS 2010 - 2015
64
LAKIP DP3KP 2014
65
LAKIP DP3KP 2014
66
LAKIP DP3KP 2014
67
LAKIP DP3KP 2014
68
LAKIP DP3KP 2014
69
LAKIP DP3KP 2014