PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN JEMBRANA
JALAN SURAPATI NO.1, TELP. (0365) 41210, FAX. (0365) 41010
NEGARA - BALI
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sanghyang Widhi Wasa, Rencana Kerja (Renja) Dinas, Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana tahun 2016 telah selesai disusun. Sesuai rencana strategis Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana telah tersusun Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Kebijakan dan Program. Selanjutnya Rencana Strategis (RENSTRA) dipakai acuan untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) tahun 2016 dan Rencana Kerja Tahun 2016 ini dapat dipakai pedoman dalam melaksanakan kegiatan selama tahun 2016. Renja merupakan perencanaan atas kinerja seluruh kegiatan yang dilaksanakan sebagaimana yang tertuang di dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana. Kami sampaikan ucapan terima kasih, kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan RENJA Tahun 2016 ini, semoga Ida Sanghyang Widhi Wasa /Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua.
Negara, Maret 2015 Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana,
Ir. I Ketut Wiratma Pembina Tk. I NIP. 19570501 199203 1 006
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii DAFTAR TABEL....................................................................................................... iii DAFTAR BAGAN ..................................................................................................... iv BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2 Landasan Hukum ............................................................................... 3 1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................................... 5 1.3.1 Maksud Penyusunan Renja ...................................................... 5 1.3.2 Tujuan Penyusunan Renja ....................................................... 7 1.4 Sistematika Penulisan ...................................................................... 7
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013 ..... 8 2.1 2.2 2.3 2.4 BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ............................ 56 3.1 3.2 3.3 3.4
BAB IV
Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2014 .................................. 8 Struktur Organisasi,Tugas Pokok dan Fungsi ........................ 17 2.2.1 Susunan dan Struktur Organisasi ................................... 17 Permasalahan/Hambatan .......................................................... 55 Pemecahan Masalah ................................................................. 55
Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional .................................. 56 Tujuan ........................................................................................ 56 Sasaran Renja ........................................................................... 61 Program dan Kegiatan............................................................. 61
P E N U T U P ...................................................................................... 67
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014
i
DAFTAR TABEL
TABEL 1. RENCANA KERJA TAHUN 2014 ............................................................ 8 TABEL 2. JADWAL KEGIATAN ............................................................................. 13 TABEL 3. DATA PEGAWAI MENURUT GOLONGAN .......................................... 47 TABEL 4. DATA PEGAWAI MENURUT ESELON ................................................ 48 TABEL 5. DATA ASET YANG DIMILIKI ................................................................ 48 TABEL 6. REALISASI MASING-MASING BELANJA TIDAK LANGSUNG DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014 .............................................. 49 TABEL 7. REALISASI MASING-MASING BELANJA LANGSUNG DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014 .............................................. 50 TABEL 8. PERKEMBANGAN KOMODITAS PADI 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR ............................................................................................ 53 TABEL 9. PERKEMBANGAN POPULASI TERNAK 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR ............................................................................................ 54 TABEL 10. PERKEMBANGAN KOMODITAS PERKEBUNAN (LIMA) TAHUN TERAKHIR ........................................................................................... 54 TABEL11. TUJUAN DAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2016 ................................................................... 53 TABEL12. PENJABARAN SASARAN DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PADA MASING-MASING KEGIATAN TAHUN 2016 ......................................................................................... 53 TABEL13. SASARAN KEGIATAN TERPILIH DAN INDIKATOR KINERJA UTAMANYA TAHUN 2016 .................................................................. 53
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014
i
DAFTAR BAGAN
BAGAN 1.
HUBUNGAN RENJA SKPD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA .................................................................. 2
BAGAN 2.
KETERHUBUNGAN ANTAR DOKUMEN (RENSTRA SKPD vs RENJA SKPD) ...................................................................... 3
BAGAN 3. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN dan PETERNAKAN ............................ 18
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana sebagai salah satu Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dan sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional berfungsi dalam Pengelolaan Perencanaan Umum Pemerintah Daerah, Pengendalian Hasil Pembangunan dan Pengendalian Tata Ruang, wajib membuat Rencana Kerja berdasarkan Rencana Strategis dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah guna mewujudkan Good Governance. Pelaksanaan pembangunan dan penerapan program yang terencana, tepat sasaran, jelas dan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga dapat diukur sejauhmana keberhasilan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana Tahun 2014 sebagai wujud implementasi Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi juga memperhatikan PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Renja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana Tahun 2014 untuk menetapkan rencana program kegiatan sesuai dengan Rencana Strategis dalam pencapaian sasaran dan dapat digunakan sebagai panduan pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala sehingga sangat tepat dipakai sebagai salah satu tolok ukur untuk menentukan target keberhasilan Dinas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Rencana Kerja (Renja) yang merupakan penjabaran dari Renstra ini akan memberikan pedoman perencanaan tahunan tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
2
Rencana Kerja (Renja) SKPD merupakan perencanaan tahunan yang mengacu pada Renstra SKPD yang memuat tentang strategi dan kebijakan yang tertuang dalam program dan kegiatan prioritas seperti yang tertuang dalam rancangan awal RPJMD sebagai input RKPD yang nantinya akan tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran sebagai pedoman penyususnan APBD. Hal tersebut tertuang dalam Bagan 1 berikut ini:
BAGAN 1. HUBUNGAN RENJA SKPD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA RPJM NASIONAL (5 TAHUN)
RPJP NASIONAL (20 TAHUN)
RPJP-DAERAH PROPINSI (20 TAHUN) RPJM-DAERAH PROPINSI/ RENSTRADA-PROPINSI DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RPJP DAERAH KAB/KOTA (20 TAHUN)
RPJM-DAERAH KAB/KOTA (5 TAHUN)
RANCANGAN RENSTRA SKPD
RENSTRA-SKPD (5 TAHUN)
RKPD KAB/KOTA (1 TAHUN)
RKP
RENJA-SKPD (1 TAHUN)
RAPBD KAB/KOTA (1 TAHUN)
Sumber: Bappeda Kabupaten Jembrana, Tahun 2010
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
3
Renja SKPD sangat terkait dengan Renstra yang merupakan penjabaran dari program dan kegiatan prioritas sebagai pelaksanaan visi dan misi yang memuat sasaran kinerja dengan pagu indikatif dan pendanaan dengan perkiraan maju di tahun-tahun berikutnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa Renja SKPD merupakan penjabaran tahunan yang jika dikumpulkan akan disusun dalam Renstra. Hal ini tertuang dalam Bagan 2 berikut ini: BAGAN 2. KETERHUBUNGAN ANTAR DOKUMEN (Renstra SKPD VS Renja SKPD)
VISI DAN MISI 5 TAHUN
RENSTRA SKPD
TUJUAN DAN SASARAN 5 TAHUN
SASARAN TH SASARAN TH SASARAN TH SASARAN TH I II III IV
RANC. AWAL RPJMD
SASARAN TH V
Strategi & Kebijakan
Strategi & Kebijakan
Strategi & Kebijakan
Strategi & Kebijakan
Strategi & Kebijakan
Program Prioritas
Program Prioritas
Program Prioritas
Program Prioritas
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
RENJA TAHUN I
RENJA TAHUN II
RENJA TAHUN III
RENJA TAHUN IV
RENJA TAHUN V
Sumber: Bappeda Kabupaten Jembrana Tahun 2011
1.2 LANDASAN HUKUM Rencana Kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana Tahun 2014 disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut: (1). Landasan Idiil yaitu Pancasila, (2). Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945,
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
4
(3). Landasan Operasional : a. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomr 47 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); d. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); e. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); f. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); g. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); h. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
5
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4503); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 nomor 89; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Tahun 2008 Nomor 21; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517)
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
6
r.
Peraturan Daerah Kabupaten Jemberana Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Perubahan Daerah Kabupaten Jembrana tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025; s. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Lampiran Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016; t. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana ( Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); u. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana; v. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 52 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2013 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Nomor 347). 1.3
MAKSUD DAN TUJUAN 1.3.1 Maksud Penyusunan Renja Maksud penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan adalah sebagai berikut: 1. Memberikan arah bagi seluruh jajaran manajemen Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. 2. Sebagai dokumen perencanaan satu tahun guna membangun kinerja yang lebih akuntabel pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
7
1.3.2 Tujuan Penyusunan Renja Tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana Tahun 2016 adalah: 1. Penjabaran tahunan dari perencanaan strategis yang tertuang dalan Renstra sebagai penjabaran visi dan misi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana. 2. Sebagai acuan untuk pelaksanaan program dan kegiatan prioritas Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana.
1.4
SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika Renja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana Tahun 2016 terdiri atas: BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan Renja, landasan hukum, maksud dan tujuan penyusunan serta sistematika penyusunan Renja.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU Pada bab ini menguraikan evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan pada tahun lalu, analisis kinerja , permasalahan/hambatan yang dihadapi serta pemecahan masalah. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Pada bab ini menguraikan tentang telaahan terhadap kebijakan nasional dan memuat tujuan dan sasaran Renja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana.
BAB III
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
8
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014 2.1
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA 2014 Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, berkewajiban untuk menjalankan pemerintahan dan pembangunan sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana sebagai salah satu pelaksana kewenangan daerah otonom sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dan Perda Nomor 3 Tahun 2008, menjalankan 1 (satu) urusan wajib yaitu Ketahanan Pangan dan 1 (satu ) urusan Pertanian. Daftar usulan program dan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahun 2016 yaitu seperti pada Tabel 1. berikut ini: TABEL 1. RENCANA KERJA TAHUN 2016
No.
Program/Kegiatan
Indikator
Target
Anggaran (Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN PERTANIAN/PERKE BUNAN Kegiatan DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahanan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan
a.
b.
c.
Kegiatan Pengembangan Balai Benih / Bibit Pertanian Terpadu
7.463.648.000,00
Jumlah Pompa Air dan 175 Paket/unit Kelengkapannya, Sepeda Motor, Pembangunan Dam Parit Ketersediaan perbanyakan unggul
Kegiatan Pengembangan- Jumlah Kawasan Pertanian Terpadu yang Berbasis Organik (PEPADU) Bantuan
1 Paket
5.880.514.000,00
424.390.000,00
benih
Gapoktan 3 gapoktan mendapat
743.763.000,00
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
9
d.
Kegiatan Pengembangan Meningkatnya luas 6 Ha Budidaya Tanaman tanam dan produksi Hortikultura hortikultura
169.700.000,00
e.
Kegiatan Peningkatan - Tersalurnya bantuan 15.100 kg Produksi dan Produktivitas benih unggul padi Padi PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
245.281.000,00
2.
432.650.880,00
jasa 900 lbr materai Kegiatan Penyediaan Jasa Tersedianya dan 75 lbr Surat Menyurat materai dan perangko
4.500.000,00
b.
Kegiatan Penyediaan Jasa Jumlah alat kebersihan 11 jenis Kebersihan Kantor kantor yang tersedia
3.800.000,00
c.
Kegiatan Penyediaan Jasa Jumlah peralatan kerja 25 unit Perbaikan Peralatan Kerja yang diservice/perbaiki
12.500.000,00
d.
Kegiatan Penyediaan Alat Tersedianya alat tulis 37 jenis ATK Tulis Kantor kantor
47.000.000,00
e.
Kegiatan Penyediaan Barang Tersedianya barang 13 jenis dan Cetakan dan Penggandaan cetakan dan 53.100 lbr penggandaan
14.530.000,00
f.
Penyediaan komponen Jumlah instalasi listrik 6 jenis instalasi listrik/penerangan dan penerangan kantor bangunan kantor
2.000.000,00
g.
Kegiatan Penyediaan Jumlah peralatan dan 6 unit peralatan dan perlengkapan perlengkapan kantor kantor
40.754.200,00
h.
ketersediaan 5 jenis Kegiatan Penyediaan Jumlah makanan dan minuman Makanan dan Minuman makanan
22.590.000,00
i.
rapat-rapat 1 tahun Kegiatan Rapat-rapat Jumlah Koordinasi dan Konsultasi Ke dan konsultasi yang Luar Daerah dapat dilaksanakan
210.000.000,00
j.
Kegiatan Penyediaan Jasa Jumlah ketersediaan 5 Orang Tenaga Administrasi tenaga administrasi/ Perkantoran honorarium
72.876.000,00
a.
perangko
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
10
k.
Kegiatan Upakara/upacara Jumlah keagamaan keagamaan
3.
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
a.
Pengadaan mebeleur
Jumlah mebelair yang 1 paket tersedia
40.650.000,00
b.
1 tahun Kegiatan Pemeliharaan Tersedianya rutin/berkala Gedung Kantor pemeliharaan Gedung Kantor
15.000.000,00
c.
unit 27 unit Kegiatan Pemeliharaan Jumlah Rutin/Berkala Kendaraan ketersediaan barang Dinas/Operasional dan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas operasional
210.625.000,00
4.
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR cakupan 40 stel Kegiatan Pengadaan Pakaian Jumlah Khusus Hari-hari tertentu ketersediaan pakaian pakaian olga hari-hari tertentu
14.000.000,00
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINEJA DAN KEUANGAN Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
10.152.000,00
a.
5.
a.
6. a.
b.
SLPHT Kakao Perkebunan
upacara 1 tahun
12.000.000,00 266.275.000,00
Jumlah dokumen/laporan kinerja tersedia
4 Dokumen SKPD
14.000.000,00
39.645.000,00
361.000.608,20 Jumlah Kelompok Tani 5 Kelompok Wanita/PKK yang dilombakan
kelompok 8 Subak Petani Jumlah tani/subak abian yang Abian mendapat pelatihan Budidaya Kakao
25.000.000,00
306.000.608,20
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
11
Jumlah KTNA yang 5 kecamatan mendapat bantuan keg. Rembug KTNA
c.
Rembug KTNA
7.
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN/ PERKEBUNAN Kegiatan Intensifikasi Tersedianya saprodi 4 kelompok Tanaman Tembakau untuk intensifikasi tanaman tembakau
a.
30.000.000,00
529.574.000,00
529.574.000,00
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/ PERKEBUNAN Kegiatan Penyediaan Jumlah Kelompok Tani 20 kelompok Produksi yang mendapatkan tani/subak Pertanian/Perkebunan Good Agriculture abian Practice (GMP).
1.058.000.000,00
b.
Kegiatan Peningkatan Jumlah Kelompok Tani 55 Kelompok Produksi dan Mutu Tanaman yang mendapat Tani/Subak Perkebunan bantuan Abian
913.500.000,00
9.
PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN Kegiatan Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Kegiatan Kelembagaan pada Kelompok Tani Gapoktan, Petani, Penyuluh dan BPP Berprestasi
8.
a.
a.
b.
80.000.000,00
Cakupan prosentase tenaga penyuluh yang berprestasi
51 Penyuluh
Frekwensi pembinaan 15 Kelompok/15 Gapoktan/15 terhadap kelompok Petani/46 tani, gapoktan, petani Penyuluh/5 BPP dan penyuluh
10. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK vaksin 1 Paket, a. Kegiatan Pemeliharaan Tersedianya Kesehatan dan Pencegahan dan obat-obatan Penyakit Menular Ternak hewan 11. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN
144.500.000,00
30.000.000,00
50.000.000,00
170.780.000,00
170.780.000,00
1.197.485.000,00
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
12
a.
Kegiatan Pendistribusian Bibit Cakupan pemberian 18,65 % Ternak kepada Masyarakat bibit ternak yang didistribusi kepada masyarakat
22.000.000,00
b.
kelompok 17 Kelompok Kegiatan Pengembangan Jumlah Agribisnis Peternakan ternak yang mendapat (GEMPITA) bantuan sarana peternakan
11. PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN a. Kegiatan Penyuluhan Jumlah kelompok tani 5 kelompok Penerapan Teknologi yang melaksanakan Peternakan Tepat Guna penerapan teknologi tepat guna
1.172.485.000,00
15.000.000,00
15.000.000,00
11.634.958.408,20
JUMLAH 1. Dana dan Sumber Dana
1. Untuk melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan dalam mencapai tujuan/ sasaran Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana tahun 2016, didukung dengan dana sebesar Rp. 11.634.958.408,20 yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana yang merupakan dari Dana DAK Rp 5.163.010.000,00, Dana Pendamping Rp 516.301.000,00, Dana Penunjang Rp 201.203.000,00, dan dari Dana DAU 5.224.870.408,20 2. Jadwal Kegiatan TABEL 2. JADWAL KEGIATAN No
Jenis Kegiatan
(1)
(2)
1.
PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN PERTANIAN/PERKEBUNAN
a.
Kegiatan DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahanan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan
Jadwal Kegiatan Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep Okt Nop Des
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11) (12) (13) (14)
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
13
No b.
c.
d.
e.
2. a.
Jenis Kegiatan Kegiatan Pengembangan Balai Benih / Bibit Pertanian Terpadu Kegiatan Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Berbasis Organik Kegiatan Pengembangan Budidaya Tanaman Hortikultura Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b.
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
c.
Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
d.
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
e.
Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
f.
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
g.
Kegiatan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
h.
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
i.
Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Jadwal Kegiatan
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
14
No j.
Jenis Kegiatan Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi Perkantoran
k.
Kegiatan Upakara/upacara keagamaan
3.
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Pengadaan mebeleur
a. b. c.
4. a. 5.
a.
6. a. b. c. 7.
Jadwal Kegiatan
Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINEJA DAN KEUANGAN Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani SLPHT Kakao Petani Perkebunan Rembug KTNA PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/ PERKEBUNAN
a. 8.
Kegiatan Intensifikasi Tanaman Tembakau PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/ PERKEBUNAN
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
15
No a.
b.
9.
a.
b.
10.
a.
11.
a.
b. 12.
a.
Jenis Kegiatan Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan Kegiatan Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Perkebunan PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN Kegiatan Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Kegiatan Kelembagaan pada Kelompok Tani Gapoktan, Petani, Penyuluh dan BPP Berprestasi PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna
Jadwal Kegiatan
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
16
2.2 STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Jembrana, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 50 Tahun 2011. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih ( Good Governance ) maka penyusunan rencana kerja setiap awal tahun merupakan suatu keharusan. Rencana Kerja Tahun 2015 didasarkan pada struktur orgaisasi daerah, di mana Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana sebagai salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah berfungsi dalam Pengelolaan Perencanaan Umum Pemerintah, Pengendalian Hasil Pembangunan dan Pengendalian Tata Ruang wajib melaporkan hasil kerjanya guna mewujudan Good Governance. 2.2.1 Susunan dan Struktur Organisasi Susunan Organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana sebagai berikut : a. b. c. d. e. f.
Sekretariat; Bidang; Sub Bagian; Sub Bidang; Jabatan Fungsional; UPTD
Sedangkan untuk struktur organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana , yaitu seperti pada tabel 2.2.1 berikut ini :
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
17
BAGAN 3. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN
Sekretariat Sub-Bagian Umum dan Kepegawaian
Bidang
PERTANIAN
Bidang
Bidang
PERKEBUNAN
PETERNAKAN
Sub-Bagian Program,Evaluasi dan Pelaporan
Sub-Bagian Keuangan
Bidang
SARANA PRASARANA
Seksi Produksi
Seksi Produksi
Seksi Produksi
Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Seksi Sarana dan Prasarana Peternakan
Seksi
Seksi
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
Seksi Kesehatan Hewan
Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan
UPT Sumber: Peraturan Bupati Jembrana Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Jasa Kelautan Kabupaten Jembrana
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
18
2.2.2. Tugas Pokok dan Fungsi 1. Kepala Dinas Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan mempunyai tugas pokok merumuskan konsep sasaran, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, membina, mengarahkan, mengevaluasi serta melaporkan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan sarana prasarana pertanian berdasakan azas otonomi dan tugas pembantuan sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dinas; b. penyusunan rencana stratejik dinas; c. penyelenggaraan pelayanan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan sarana prasarana pertanian; d. pembinaan, pengkoordinasian , pengendalian, pengawasan program dan kegiatan dinas; e. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan dinas; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Rincian tugas Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan berdasarkan kebijakan daerah di bidang pertanian, peternakan, perkebuanan dan sarana prasarana pertanian; b. merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala prioritas dan dana yang tersedia sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas; c. menyusun data/bahan untuk perencanaan daerah di bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan sarana prasarana pertanian; d. menyusun perencanaan, pengelolaan, pengembangan dan pengendalian di bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan sarana prasarana pertanian; e. mengkoordinasikan penelitian dan pengembangan di bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan sarana prasarana pertanian; f. mengkoordinasikan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan sarana prasarana pertanian;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
19
g.
mengkoordinasikan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), RKPD, KUA dan PPAS; h. mengkoordinasikan penyusunan capaian kinerja Dinas dan Kabupaten; i. mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi kegiatan dan serah terima kegiatan di bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan sarana prasarana pertanian; j. mengawasi pelaksanaan ketatausahaan, Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan sarana prasarana pertanian; k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Bupati tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang pertanian, peternakan, peternakan dan sarana prasarana pertanian; l. mengkoordinasikan seluruh bawahan sesuai dengan bidang tugas masing masing; m. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; n. memonitor serta mengevaluasi hasil pelaksanakan tugas bawahan agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku; o. menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan rencana kerja, hasil yang dicapai sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier; p. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; q.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
2. Sekretaris Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas kesekretariatan, meliputi urusan umum, rumah tangga dan kepegawaian, program, evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan keuangan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, maka sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusun kebijakan teknis kesekretariatan sesuai kebijakan teknis dinas; b. penyelenggara program dan kegiatan kesekretariatan;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
20
c. d.
pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan Sub bagian; dan penyelenggara evaluasi program dan kegiatan sub bagian.
Rincian tugas Sekretaris Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan adalah sebagai berikut : a. merencanakan operasionalisasi pengelolaan administrasi umum, rumah tangga dan kepegawaian, program,evaluasi dan pelaporan, serta keuangan; b. memberi tugas dan petunjuk kepada bawahan dalam pengelolaan urusan administrasi umum, rumah tangga dan kepegawaian , perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta keuangan; c. mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan dan naskah dinas dibidang tugasnya; d. menyelengarakan pengelolaan administrasi umum, rumah tangga dan kepegawaian, program, evaluasi dan pelaporan serta penata usahaan keuangan dinas; e. menyelenggarakan pengelolaan dan pelayanan perawatan/pemeliharaan sarana prasarana, perlengkapan, peralatan dan inventaris dinas; f. melaksanakan penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dinas dan penetapan kinerja dinas; g. melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang dalam melaksanakan tugas; h. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; i. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier; j. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; k. mengevaluasi tugas yang diberikan kepada kepala sub bagian; l. menyusun laporan hasil kegiatan; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan. 2.1 Sub Bagian Umum Sub bagian umum dipimpin oleh seorang kepala sub bagian mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
21
a. b. c.
d.
Kepala sub bagian umum mempunyai fungsi : pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian; pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian; pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Sub bagian; dan pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup sub bagian.
Untuk melaksanakan fungsinya, Kepala sub bagian umum mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. membuat rencana operasionalisasi program kerja Sub Bagian umum; b. mengendalikan surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan, administrasi barang dan perlengkapan dinas, pelaksanaan administrasi penggunaan dan pemakaian kendaraan; c. melaksanakan pengaturan urusan rumah tangga; d. melaksanakan tugas humas dan keprotokoleran dinas, mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan data kepegawaian dinas; e. mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dinas dan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai, penyiapan bahan dan data pegawai yang akan mengikuti pendidikan pelatihan kepegawaian; f. mempersiapkan bahan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin, pensiun dan surat cuti pegawai dinas; g. melaksanakan pengelolaan perpustakaan Dinas; h. melaksanakan pengurusan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, perlengkapan dinas; i. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan gedung kantor, perlengkapan dan kendaraan dinas; j. menyelenggarakan administrasi kepegawaian meliputi penempatan, kenaikan pangkat, gaji berkala dan administarsi pensiun; k. membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) dan bahan pembuatan DP-3 setiap pegawai; l. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; m. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier; n. mengevaluasi hasil program kerja Sub Bagian;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
22
o. p. q.
menyusun laporan hasil kegiatan Sub Bagian; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
2.2 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan Sub bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi kerja, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan tugas di bidang program, evaluasi dan pelaporan. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi: a. pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian; b. pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup sub bagian; d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup sub bagian; Untuk melaksanakan fungsinya, maka Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana operasionalisasi kegiatan kerja sub bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; b. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada staf; c. mengendalikan rencana tahunan; d. menyiapkan bahan laporan bulanan, triwulan dan tahunan; e. mengumpulkan dan mengolah data laporan hasil kegiatan dinas; f. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan dan penyajian data statistik serta informasi Dinas; g. melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas, IKU, dan Penetapan Kinerja; h. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan dinas; i. melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RKA dan DPA Dinas; j. melaksanakan Penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
23
k.
melaksanakan inventarisasi permasalahan penyelenggaraan program dan kegiatan; l. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; m. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier; n. membuat laporan hasil kegiatan Sub Bagian; o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan. 2.3 Sub Bagian Keuangan Sub bagian keuangan dipimpin oleh seorang kepala sub bagian mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi petunjuk, memberi tugas, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan urusan keuangan, kegiatan kebendaharawan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); Kepala sub bagian keuangan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian; b. pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup sub bagian; d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup sub bagian. Untuk melaksanakan fungsinya, Sub Bagian Keuangan memiliki rincian tugas sebagai berikut : a. membuat rencana operasionalisasi program kerja Sub bagian Keuangan; b. membuat daftar usulan kegiatan; c. membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian; d. menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; e. menyiapkan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum; f. melaksanakan perbendaharaan keuangan dinas; g. melaksanakan Pengendalian pelaksanaan tugas pembantu pemegang kas;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
24
h. mengajukan SPP untuk pengisian kas, SPP beban tetap dan SPP gaji atas persetujuan pengguna anggaran (kepala satuan kerja perangkat daerah/lembaga teknis daerah yang ditetapkan sebagai pengguna anggaran dengan keputusan bupati; i. memeriksa pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi; j. mendistribusikan uang kerja kegiatan kepada pemegang kas kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan atas persetujuan pengguna anggaran; k. melaksanaan kegiatan meneliti, mengoreksi dan memaraf Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penerimaan dan pengeluaran kas beserta lampirannya dan laporan bulanan; l. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; m. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier; n. mengevaluasi hasil Program kerja; o. membuat laporan hasil kegiatan Sub Bagian; p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; dan q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan. 3. Bidang Pertanian Bidang Pertanian dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Pertanian mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis bidang; b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang; d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang; dan e. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan. Rincian tugas Kepala Bidang Pertanian sebagai berikut :
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
25
a. b.
c.
d.
e. f.
g. h. i. j.
k. l.
menyusun rencana kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura berdasarkan kebijakan Dinas; menyusun pedoman kerja dalam urusan bidang produksi, pengendalian organisme pengganggu tanaman, pengolahan dan pemasaran hasil serta pengkajian dan pengembangan teknologi tanaman pangan dan hortikultura; membimbing dan memotivasi Kepala Seksi dan bawahan untuk mewujudkan dan memantapkan urusan bidang produksi, pengendalian organisme pengganggu tanaman, pengolahan dan pemasaran hasil serta pengkajian dan pengembangan teknologi tanaman pangan dan hortikultura; menyelenggarakan pengelolaan,bibimbingan teknis, pembinaan, pengembangan dan pengendalian dalam urusan bidang produksi, pengendalian organisme pengganggu tanaman, pengolahan dan pemasaran hasil serta pengkajian dan pengembangan teknologi tanaman pangan dan hortikultura; menyelenggarakan pelayanan umum dalam urusan tanaman pangan dan hortikultura; menyeleggarakan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam urusan bidang produksi, pengendalian organisme pengganggu tanaman, pengolahan dan pemasaran hasil serta pengkajian dan pengembangan teknologi tanaman pangan dan hortikultura; mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung; memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku; menyelenggarakan sistem pengendalian intern; menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
3.1 Seksi Produksi Seksi Produksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
26
penyelenggaran tugas urusan produksi serta pengkajian dan pengembangan teknologi tanaman pangan dan hortikultura. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Produksi mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis seksi; b. penyelenggaraan program dan kegiatan seksi; c. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan staf dalam lingkup seksi; dan d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan. Rincian tugas Kepala Seksi Produksi sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan teknis di bidang tanaman pangan dan hortikultura; b. menyiapkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dalam urusan produksi serta pengembangan dan pengkajian teknologi tanaman pangan dan hortikultura; c. menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan penyediaan, penyimpanan, peredaran dan penggunaan pupuk untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura; d. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam penyediaan, perbanyakan, penyimpanan, distribusi, pemanfatan benih/ bibit tanaman pangan dan hortikultura sesuai standar mutu; e. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian untuk pencapaian sasaran tanam, panen dan produksi serta diversifikasi bahan pangan alternatif tanaman pangan dan hortikultura; f. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian pengkajian dan penerapan teknologi pertanian tanaman pangan dan hortikultura;. g. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian statistik dan sistem informasi pertanian tanaman pangan dan hortikultura; h. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan berlaku. m. menyelenggarakan sistem pengendalian intern;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
27
n. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya, dan j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. 3.2 Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Seksi pengolahan dan pemasaran hasil dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Hortikultura mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis seksi; b. penyelenggaraan program dan kegiatan seksi; c. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan staf dalam lingkup seksi; d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan.
a. b.
c.
d.
e.
Rincian tugas Kepala Seksi Hortikultura sebagai berikut : menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan teknis di bidang; menyiapkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dalam urusan pembinaan usaha, pasca panen dan pengolahan hasil, sarana usaha dan pemasaran serta kerjasama kemitraan dan pembiayaan tanaman pangan dan hortikultura; menyelenggarakan pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan kelembagaan, manajemen, usaha dan kerjasama kemitraan serta pembiayaan untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura; menyelenggarakan pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam penerapan teknologi penanganan pasca panen dan pengolahan hasil, dan peningkatan mutu produksi tanaman pangan dan hortikultura; menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian penyebarluasan informasi pasar dan promosi komoditas tanaman pangan dan hortikultura;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
28
f. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian sarana usaha penyimpanan, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura;. g. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan berlaku; h. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; i. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya, dan k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. 3.3 Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu. Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan pengendalian organisme pengganggu tanaman, sarana pengendalian dan pestisida komoditas tanaman pangan dan hortikultura. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis seksi; b. penyelenggaraan program dan kegiatan seksi; c. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan staf dalam lingkup seksi; d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Rincian tugas Kepala Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan teknis Bidang; b. menyiapkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dalam urusan pengendalian OPT, sarana pengendalian dan pestisida komoditas tanaman pangan dan hortikultura;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
29
c. menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan peramalan, pengamatan, pemetaan, pengendalian, penanggulangan eksplosif dan analisis dampak kerugian OPT/phenomena iklim; d. menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan penyediaan, penyimpanan, penyaluran dan pemanfaatan pestisida/ bahan pengendalian, Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)/ Pupuk Pelengkap Cair (PPC) dan sarana pengendalian; e. menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan penyebaran informasi keadaan dan rekomendasi pengendalian serangan OPT/phenomena iklim; f. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan berlaku. g. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; h. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya, dan j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. 4. Bidang Peternakan Bidang Peternakan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan bidang budidaya peternakan dan kesehatan hewan. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Peternakan mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis bidang; b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang; d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang; e. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
30
a. b.
c.
d. e.
f.
g. h. i. j. k. l.
Rincian tugas Kepala Bidang Peternakan sebagai berikut : menyusun rencana kerja bidang peternakan berdasarkan kebijakan Dinas; menyusun pedoman kerja dalam urusan bidang produksi, penyebaran dan pengembangan ternak, kesehatan hewan dan kesmavet, pengolahan dan pemasaran hasil serta pengkajian dan pengembangan teknologi peternakan; menyelenggarakan pengelolaan,bibimbingan teknis, pembinaan, pengembangan dan pengendalian dalam urusan bidang produksi, penyebaran dan pengembangan ternak kesehatan hewan dan kesmavet, pengolahan dan pemasaran hasil serta pengkajian dan pengembangan teknologi peternakan; menyelenggarakan pelayanan umum dalam urusan peternakan dan kesehatan hewan; menyeleggarakan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam urusan bidang produksi, penyebaran dan pengembangan ternak, kesehatan hewan dan kesmavet, pengolahan dan pemasaran hasil serta pengkajian dan pengembangan teknologi peternakan; membimbing dan memotivasi Kepala Seksi dan bawahan untuk mewujudkan dan memantapkan urusan bidang produksi, penyebaran dan pengembangan ternak, kesehatan hewan dan kesmavet, pengolahan dan pemasaran hasil serta pengkajian dan pengembangan teknologi peternakan; mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung; memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku; menyelenggarakan sistem pengendalian intern; menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
4.1 Seksi Produksi Seksi Produksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
31
penyelenggaran tugas urusan produksi, penyebaran dan pengembangan ternak serta pengkajian dan pengembangan teknologi peternakan. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Produksi mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis seksi; b. penyelenggaraan program dan kegiatan seksi; c. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan staf dalam lingkup seksi; d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan.
a. b.
c.
d.
e.
f.
g.
h. o.
Rincian tugas Kepala Produksi sebagai berikut : menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan teknis Bidang; menyiapkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dalam urusan produksi, penyebaran dan pengembangan ternak serta pengkajian dan pengembangan teknologi peternakan ; menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan penyediaan, penyimpanan, peredaran dan penggunaan pupuk untuk komoditas tanaman pakan ternak, bahan baku dan pakan ternak buatan sesuai standar mutu; menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam penyediaan, perbanyakan, penyimpanan, distribusi, pemanfatan bibit ternak, semen dan benih/ bibit hijauan dan tanaman pakan ternak sesuai standar mutu; menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian untuk pencapaian sasaran populasi dan produksi ternak serta diversifikasi bahan pangan alternatif komoditas peternakan; menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian pengkajian dan penerapan teknologi peternakan;. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian statistik dan sistem informasi peternakan dan kesehatan hewan; memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan berlaku. menyelenggarakan sistem pengendalian intern;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
32
p. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok danfungsinya, dan j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. 4.2 Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis seksi; b. penyelenggaraan program dan kegiatan seksi; c. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan staf dalam lingkup seksi; d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan. Rincian tugas Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil sebagai berikut: a. menyusun rencana dan program kerja seksi sesuai kebijakan teknis Bidang; b. menyiapkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dalam urusan pembinaan usaha, pasca panen dan pengolahan hasil, sarana usaha dan pemasaran serta kerjasama kemitraan dan pembiayaan usaha peternakan; c. menyelenggarakan pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan kelembagaan, manajemen usaha dan kerjasama kemitraan serta pembiayaan untuk komoditas peternakan; d. menyelenggarakan pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam penerapan teknologi penanganan pasca panen dan pengolahan hasil, serta peningkatan mutu komoditas peternakan; e. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian penyebarluasan informasi pasar, promosi dan pemasaran komoditas peternakan ;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
33
f. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian sarana usaha penyimpanan, pengolahan, pemasaran (pasar hewan), dan Rumah Potong Hewan/Unggas (RPH/RPU) sesuai standar mutu ; g. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan berlaku. h. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; i. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya, dan k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan 4.3 Kepala Seksi Kesehatan Hewan Seksi Kesehatan Hewan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Kesehatan Hewan mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis seksi; b. penyelenggaraan program dan kegiatan seksi; c. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan staf dalam lingkup seksi; d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
a. b.
c.
Rincian tugas Kepala Seksi Kesehatan Hewan sebagai berikut : menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan teknis Bidang;. menyiapkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dalam urusan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, sarana keswan dan kesmavet, serta obat dan vaksin hewan ; menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan peramalan, pengamatan, pemetaan, pengendalian, penanggulangan dan analisis dampak kerugian wabah dan penyakit hewan;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
34
d.
e.
f.
g. h. i. j. k.
menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan penyediaan, penyimpanan, penyaluran dan pemanfaatan vaksin, sera, bahan diagnostik biologis dan premik untuk ternak sesuai standar mutu; menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan penyebaran informasi keadaan dan rekomendasi pengendalian wabah dan penyakit hewan, lalu lintas hewan serta pelayanan keswan ; menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan laboratorium keswan dan kesmavet, praktek dokter hewan, klinik/ rumah sakit hewan dan pos kesehatan hewan (Poskeswan) sesuai standar; memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan berlaku. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya, dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.
5. Bidang Perkebunan Bidang Perkebunan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan bidang perkebunan. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Perkebunan mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis bidang; b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang; d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
35
a. b.
c.
d.
e. f.
g. h. i. j. k. l.
Rincian tugas Kepala Bidang Perkebunan sebagai berikut : menyusun rencana kerja bidang perkebunan berdasarkan kebijakan Dinas; menyusun pedoman kerja dalam urusan bidang produksi, pengendalian organisme pengganggu tanaman, pengolahan dan pemasaran hasil serta pengkajian dan pengembangan teknologi perkebunan; membimbing dan memotivasi Kepala Seksi dan bawahan untuk mewujudkan dan memantapkan urusan bidang produksi, pengendalian organisme pengganggu tanaman, pengolahan dan pemasaran hasil serta pengkajian dan pengembangan teknologi perkebunan; menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan, pengembangan dan pengendalian dalam urusan bidang produksi, pengendalian organisme pengganggu tanaman, pengolahan dan pemasaran hasil serta pengkajian dan pengembangan teknologi perkebunan; menyelenggarakan pelayanan umum dalam urusan perkebunan; menyeleggarakan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam urusan bidang produksi, pengendalian organisme pengganggu tanaman, pengolahan dan pemasaran hasil serta pengkajian dan pengembangan teknologi perkebunan; mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung; memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku; menyelenggarakan sistem pengendalian intern; menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
5.1 Seksi Produksi Seksi Produksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan produksi serta pengkajian dan pengembangan teknologi perkebunan.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
36
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Produksi mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis seksi; b. penyelenggaraan program dan kegiatan seksi; c. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan staf dalam lingkup seksi; d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Rincian tugas Kepala Seksi Produksi sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan teknis Bidang; b. menyiapkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dalam urusan produksi serta pengembangan dan pengkajian teknologi perkebunan; c. menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan penyediaan, penyimpanan, peredaran dan penggunaan pupuk untuk komoditas perkebunan; d. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam penyediaan, perbanyakan, penyimpanan, distribusi, pemanfaatan benih/ bibit perkebunan sesuai standar mutu; e. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian untuk pencapaian sasaran tanam, panen dan produksi serta diversifikasi bahan pangan alternatif komoditas perkebunan; f. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian pengkajian dan penerapan teknologi tanaman perkebunan;. g. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian statistik dan sistem informasi tanaman perkebunan; h. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan berlaku. l. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; m. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya, dan o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
37
5.2 Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan Pengolahan dan Pemasaran Hasil komoditas perkebunan. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pengolahan Hasil mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis seksi; b. penyelenggaraan program dan kegiatan seksi; c. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan staf dalam lingkup seksi; d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Rincian tugas Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan teknis Bidang; b. menyiapkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dalam urusan pembinaan usaha, pasca panen dan pengolahan hasil, sarana usaha dan pemasaran serta kerjasama kemitraan dan pembiayaan komoditas perkebunan ; c. menyelenggarakan pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan kelembagaan, manajemen usaha dan kerjasama kemitraan serta pembiayaan untuk komoditas perkebunan ; d. menyelenggarakan pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam penerapan teknologi penanganan pasca panen dan pengolahan hasil, serta peningkatan mutu produksi komoditas perkebunan ; e. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian penyebarluasan informasi pasar dan promosi komoditas perkebunan ; f. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian sarana usaha penyimpanan, pengolahan dan pemasaran hasil komoditas perkebunan ;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
38
g. p. q. h. i.
memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan berlaku. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.
5.3 Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan pengendalian organisme pengganggu tanaman, sarana pengendalian dan pestisida komoditas perkebunan. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis seksi; b. penyelenggaraan program dan kegiatan seksi; c. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan staf dalam lingkup seksi; d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Rincian tugas Kepala Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan teknis Bidang;. b. menyiapkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dalam urusan pengendalian OPT, sarana pengendalian dan pestisida komoditas perkebuanan; c. menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan peramalan, pengamatan, pemetaan, pengendalian, penanggulangan eksplosif dan analisis dampak kerugian OPT/phenomena iklim komoditas perkebunan;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
39
d.
e.
f. g. h. i. j.
menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan penyediaan, penyimpanan, penyaluran dan pemanfaatan pestisida/ bahan pengendalian, Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)/ Pupuk Pelengkap Cair (PPC) dan sarana pengendalian komoditas perkebunan; menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan penyebaran informasi keadaan dan rekomendasi pengendalian serangan OPT/phenomena iklim komoditas perkebunan; memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya, dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan
6. Bidang Sarana Prasarana Pertanian Bidang Sarana Prasarana Pertanian dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas di bidang sarana prasarana, sumberdaya dan alat mesin pertanian, perkebunan dan peternakan. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Sarana Prasarana Pertanian mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis bidang; b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang; d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang; e. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Rincian tugas Kepala Bidang Sarana Prasarana Pertanian sebagai berikut :
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
40
a. menyusun rencana kerja bidang sarana prasarana pertanian berdasarkan kebijakan Dinas; b. menyusun pedoman kerja dalam urusan bidang sumberdaya lahan dan air irigasi, inprastruktur pertanian tingkat desa dan tingkat usaha tani, alat dan mesin pertanian, kelembagaan dan sumberdaya manusia petani, penyuluh dan sistem penyelengaraan penyuluhan pertanian; c. membimbing dan memotivasi Kepala Seksi dan bawahan untuk mewujudkan dan memantapkan urusan bidang sumberdaya lahan dan air irigasi, inprastruktur pertanian tingkat desa dan tingkat usaha tani, alat dan mesin pertanian, kelembagaan dan sumberdaya manusia petani, penyuluh dan sistem penyelengaraan penyuluhan pertanian; d. menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan, pengembangan dan pengendalian dalam urusan bidang sumberdaya lahan dan air irigasi, inprastruktur pertanian tingkat desa dan tingkat usaha tani, alat dan mesin pertanian, kelembagaan dan sumberdaya manusia petani, penyuluh dan sistem penyelengaraan penyuluhan pertanian; e. menyelenggarakan pelayanan umum dalam urusan sumberdaya lahan dan air irigasi, inprastruktur pertanian tingkat desa dan tingkat usaha tani, alat dan mesin pertanian, kelembagaan dan sumberdaya manusia petani, penyuluh dan sistem penyelengaraan penyuluhan pertanian; f. menyeleggarakan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam urusan bidang sumberdaya lahan dan air irigasi, inprastruktur pertanian tingkat desa dan tingkat usaha tani, alat dan mesin pertanian, kelembagaan dan sumberdaya manusia petani, penyuluh dan sistem penyelengaraan penyuluhan pertanian; g. mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung; h. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku; i. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; j. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; dan l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
41
6.1 Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian Seksi Sarana Prasarana Pertanian dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan sarana prasarana, sumberdaya dan alat mesin pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Sarana Prasarana Pertanian mempunyai fungsi: a. b. c. d.
penyusunan kebijakan teknis seksi; penyelenggaraan program dan kegiatan seksi; penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan staf dalam lingkup seksi; pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas bidangnya;
Rincian tugas Kepala Bidang Sarana Prasarana Pertanian sebagai berikut : a. b.
c.
d.
e.
f.
menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan teknis Bidang; menyiapkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dalam urusan sarana prasarana, sumberdaya dan alat mesin pertanian tanaman pangan dan hortikultura; menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi, tata ruang dan tata guna lahan, kawasan pertanian terpadu dan sentra komoditas pertanian tanaman pangan dan hortikultura; menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian kelembagaan petani dan sumberdaya manusia petani, serta penyuluh dan sistem penyelengaraan penyuluhan pertanian tanaman pangan dan hortikultura; menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian inprastruktur pertanian tingkat desa dan tingkat usaha tani (JITUT, JIDES,JUT, embung, empelan , tangkis, dll), serta sumber-sumber dan teknologi pemanfaatan air dan irigasi pertanian tanaman pangan dan hortikultura; menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian alat dan mesin pertanian agar sesuai standar yang ditentukan;
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
42
g. r. s. h. i.
memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.
6.2 Seksi Sarana dan Prasarana Peternakan Seksi Sarana dan Prasarana Peternakan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan sarana prasarana, sumberdaya dan alat mesin peternakan, keswan dan kesmavet. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Peternakan mempunyai fungsi, : a. penyusunan kebijakan teknis seksi; b. penyelenggaraan program dan kegiatan seksi; c. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan staf dalam lingkup seksi; d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; Rincian tugas Kepala Seksi Sarana Prasarana Peternakan sebagai berikut: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan teknis Bidang; b. menyiapkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dalam urusan sarana prasarana, sumberdaya dan alat mesin peternakan, kesehatan hewan dan kesmavet; c. menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi, tata ruang, serta tata guna lahan, kawasan budidaya dan industri peternakan, keswan dan kesmavet; d. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian kelembagaan petani dan sumberdaya
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
43
e.
f.
g.
h. i. j. k. l.
manusia petani, serta penyuluh dan sistem penyelengaraan penyuluhan peternakan; menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian inprastruktur peternakan, keswan dan kesmavet tingkat desa dan tingkat usaha tani, serta sumber-sumber air dan teknologi optimalisasi pemanfaatan air untuk usaha peternakan, kesehatan hewan dan kesmavet; menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian alat dan mesin peternakan, keswan dan kesmavet agar sesuai standar yang ditentukan; menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian pembangunan sarana fisik penyimpanan, pengolahan dan pemasaran sarana produksi serta hasil peternakan, keswan dan kesmavet; memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya, dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.
6.3 Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan. Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan sarana prasarana, sumberdaya dan alat mesin perkebunan. Dalam menyelenggarakan tugas , Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis seksi; b. penyelenggaraan program dan kegiatan seksi; c. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan staf dalam lingkup seksi; d. Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
44
Rincian tugas Kepala Seksi Sarana Prasarana Perkebunan sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan teknis Bidang; b. menyiapkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dalam urusan sarana prasarana, sumberdaya dan alat mesin perkebunan; c. menyelenggarakan pengelolaan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian dalam urusan pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi, tata ruang dan tata guna lahan, kawasan perkebunan terpadu dan sentra komoditas perkebunan; d. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian kelembagaan petani dan sumberdaya manusia petani, serta penyuluh dan sistem penyelengaraan penyuluhan perkebunan; e. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian inprastruktur perkebunan tingkat desa dan tingkat usaha tani, serta sumber-sumber air dan teknologi irigasi pemukaan untuk komoditas perkebunan; f. menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengendalian alat dan mesin perkebunan agar sesuai standar yang ditentukan; g. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku. h. menyelenggarakan sistem pengendalian intern; i. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya; dan k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
45
7. Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,pada tahun 2014 Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan di dukung oleh 103 (seratus tiga) orang pegawai terdiri dari : 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak : 100 orang 2. Pegawai Harian sebanyak : 3 orang Dilihat dari komposisi pendidikannya, dari 109 orang jumlah pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana terdiri atas : S2 sebanyak 2 orang, S1 sebanyak 41 orang, Diploma sebanyak 27 orang, SLTA sebanyak 28 orang, dan SLTP sebanyak 2 orang. Berdasarkan komposisi jabatan, maka Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana memiliki 22 orang Pejabat Struktural terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5.
Kepala Dinas Sekretaris Kepala Bidang Kepala UPTD Kasi/Kasubag
: : : : :
1 Orang. 1 Orang. 4 Orang. 1 Orang. 15 Orang.
Selain Jabatan Struktural juga didukung dengan Jabatan Fungsional sebanyak 59 orang dan Staf sebanyak 23 orang. Dari 104 orang PNS dengan kualifikasi kompetensi berdasarkan kepangkatan sebagai berikut : TABEL 3. DATA PEGAWAI MENURUT GOLONGAN No 1 2 3 4 5 6 7 8
Golongan IV b IV a III d III c III b III a II d II c
Jumlah 2 orang 9 orang 36 orang 14 orang 28 orang 5 orang 1 orang
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
46
9 II b 5 orang 10 II a 2 orang 11 Id 1 orang 12 Ic 13 Ib 1 orang 14 Ia Sumber : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian Setdis, Tahun 2014 TABEL 4. DATA PEGAWAI MENURUT ESELON No Eselon Jumlah 1 II b 1 orang 2 III a 1 orang 3 III b 4 orang 4 IV a 16 orang Sumber : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian Setdis, Tahun 2014 TABEL 5. DATA ASET YANG DIMILIKI No Uraian Jumlah 1 Tanah Rp 1.203.664.000,00 2 Peralatan dan Mesin Rp 1.759.595.750,00 3 Gedung dan Bangunan Rp 4.883.524.600,00 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 1.837.628.000,00 5 Aset Tetap Lainnya Rp 2.942.670.000,00 Total Rp 12.627.082.350,00 Sumber : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian Setdis 2014 Sesuai Peraturan Pemerintahan Nomor 41 Tahun 2007 dan Perda Nomor 3 Tahun 2008, Dinas Pertanian ,Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana dibentuk sebagai salah satu pelaksana kewenangan satu urusan wajib yaitu Ketahanan Pangan dan 1 urusan pilihan yaitu urusan Pertanian. Capaian kinerja keuangan pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Realisasi belanja tahun 2014 sebesar Rp. 19.806.928.335,- (96,13 %) terbagi ke dalam dua jenis belanja yaitu belanja langsung dan belanja tidak langsung. Realisasi belanja tidak langsung Rp. 7.616.267.978,- (95,37 %) dan
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
47
realisasi belanja langsung sebesar Rp. 12.190.660.357,- (96,61 %). Belanja Langsung tersebut terdiri dari 10 program dan 27 kegiatan. Dengan demikian, sisa dana belanja tidak langsung sebesar Rp.370.040.322,- (4,63 %) dan belanja langsung sebesar Rp. 428.958.501,20,- (3,39 %). Dengan rincian selengkapnya sebagai berikut :
1.
Belanja Tidak Langsung TABEL 6. REALISASI MASING-MASING BELANJA TIDAK LANGSUNG DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014
No.
Uraian
Pagu Dana (Rp)
Realisasi (Rp)
%
1.
Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
2.
Tunjangan Keluarga
463.192.230,00
463.192.230,00 100,00
3.
Tunjangan Jabatan
248.355.000,00
212.355.000,00
85,50
4.
Tunjangan Fungsional
574.322.392,00
565.470.000,00
98,46
5.
Tunjangan Fungsional Umum
6.
Tunjangan Beras
246.078.900,00
235.230.720,00
95,59
7.
Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus
153.568.100,00
141.160.609,00
91,92
8.
Pembulatan Gaji
93.000,00
77.322,00
83,14
9.
Iuran Asuransi Kesehatan
149.872.300,00
140.337.005,00
93,64
10. Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja
936.160.000,00
858.480.000,00
91,70
11. Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya
419.760.000,00
317.505.000,00
75,64
4.713.361.378,00 4.602.915.092,00
56.265.000,00
97,66
56.265.000,00 100,00
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
48
No.
Uraian
Pagu Dana (Rp)
12. Tunjangan Bendahara
Realisasi (Rp)
%
4.080.000,00
4.080.000,00 100,00
600.000,00
600.000,00 100,00
14. Tunjangan PPTK
8.400.000,00
8.400.000,00 100,00
15. Tunjangan Pengurus Barang
3.600.000,00
3.600.000,00 100,00
16. Tunjangan Pejabat Pengadaan
4.200.000,00
4.200.000,00 100,00
17. Tunjangan PPK-SKPD
2.400.000,00
2.400.000,00 100,00
13. Tunjangan Bendhara Pembantu
JUMLAH
7.986.308.300,00 7.616.267.978,00
95,37
2. Belanja Langsung Belanja langsung pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan pada tahun 2014 sebesar Rp.10.386.260.800,00 terdiri atas 11 program dan 24 kegiatan. Semua program/kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan baik. Uraian selengkapnya adalah : TABEL 7. REALISASI MASING-MASING BELANJA LANGSUNG DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, DAN PETERNAKAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014
Realisasi
%
(Rp)
Capaian
7.530.642.450,00
7.457.133.330,00
99,02
Sudah Selesai/ Sisa Rp 282.464.160,00
5.557.872.450,00
5.526.893.500,00
99,44
Sudah Selesai/ Sisa Rp 716.500,00
Capaian Pagu Anggaran Fisik (%) (Rp)
No
Kegiatan
1
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan
100,00
a.
Kegiatan DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahahan Pangan, Hortikultura,
100,00
Keterangan
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
49
No
Kegiatan
Capaian Pagu Anggaran Fisik (%) (Rp)
Realisasi
%
(Rp)
Capaian
Keterangan
Perkebunan dan Peternakan
b.
Kegiatan Pengembangan Balai Benih/Bibit Pertanian Terpadu
100,00
424.440.000,00
408.698.500,00
96,29
Sudah Selesai/ Sisa Rp 4.551.000,00
c.
Kegiatan Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Berbasis Organik
100,00
1.033.530.000,00
1.031.409.080,00
99,79
Sudah Selesai/ Sisa Rp 165.773.000,00
d.
Kegiatan Pengembangan Budidaya Tanaman Hortikultura
100,00
224.800.000,00
221.197.250,00
98,40
Sudah Selesai/ Sisa Rp 11.160.500,00
e.
Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi
100,00
290.000.000,00
268.935.000,00
92,74
Sudah Selesai/ Sisa Rp 29.294.700,00
2.
Program Administrasi Pelayanan Perkantoran
95,22
392.581.600,00
373.804.800,00
95,22
Sudah Selesai/ Sisa Rp 6.081.600,00
a.
Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
99,25
2.660.000,00
2.640.000,00
99,25
Sudah Selesai/ Sisa Rp 180.000,00
b.
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
100,00
2.565.000,00
2.516.500,00
98,11
Sudah Selesai/ Sisa Rp 15.500,00
c.
Kegiatan Penyedian Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
52,00
12.500.000,00
5.785.000,00
46,28
Sudah Selesai/ Sisa Rp 964.000,00
d.
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
100,00
38.300.000,00
37.334.700,00
97,48
Sudah Selesai/ Sisa Rp
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
50
No
Kegiatan
Capaian Pagu Anggaran Fisik (%) (Rp)
Realisasi
%
(Rp)
Capaian
Keterangan
702.500,00
e.
Kegiatan Penyedian Barang Cetakan dan Penggandaan
91,39
13.210.000,00
11.073.500,00
83,83
Sudah Selesai/ Sisa Rp 668.800,00
f.
Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkaan Kantor
100,00
33.570.000,00
31.061.000,00
92,53
Sudah Selesai/ Sisa Rp 115.500,00
g.
Kegiatan Penyediaan makanan dan Minuman
77,51
16.900.000,00
13.100.000,00
77,51
Sudah Selesai/ Sisa Rp 2.439.000,00
h.
Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
99,32
200.000.000,00
198.336.200,00
99,17
Sudah Selesai/ Sisa Rp 996.300,00
i.
Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi
100,00
72.876.600,00
71.957.900,00
98,74
Sudah Selesai/ Sisa Rp 0,00
3.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
92,59
184.675.000,00
170.999.807,00
92,59
Sudah Selesai/ Sisa Rp 5.569.636,00
a.
Kegiatan Pemeliharaan Rutin / berkala kendaraan dinas / Oprasional
92,59
184.675.000,00
170.999.807,00
92,59
Sudah Selesai/ Sisa Rp 5.569.636,00
4.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
100,00
14.000.000,00
14.000.000,00
a.
Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus harihari Tertentu
100,00
14.000.000,00
14.000.000,00
100,00
Sudah Selesai/ Sisa Rp 0,00
5.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan Keuangan
100,00
39.939.200,00
39.242.100,00
98,25
Sudah Selesai/ Sisa Rp 327.750,00
Sudah Selesai/ Sisa Rp 0,00
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
51
Capaian Pagu Anggaran Fisik (%) (Rp)
Realisasi
%
(Rp)
Capaian
No
Kegiatan
Keterangan
a.
Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD
100,00
39.939.200,00
39.242.100,00
98,25
Sudah Selesai/ Sisa Rp 327.750,00
6.
Program : Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
100,00
546.000.608,20
528.527.480,00
96,80
Sudah Selesai/ Sisa Rp 3.313.494,00
a.
Kegiatan Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Petani
100,00
25.000.000,00
24.165.200,00
96,66
Sudah Selesai/ Sisa Rp 2.795.894,00
b.
Kegiatan SLPHT Kakao Petani Perkebunan
100,00
306.000.608,20
303.185.280,00
99,08
Sudah Selesai/ Sisa Rp 517.600,00
c.
Kegiatan Pekan Nasional KTNA
100,00
195.000.000,00
186.902.000,00
95,85
d.
Kegiatan Kemampuan Kelembagaan Petani KTNA
100,00
20.000.000,00
14.275.000,00
71,38
7.
Program Peningkatan Produksi Pertanian /Perkebunan
100,00
1.144.000.000,00
1.066.245.250,00
93,20
Sudah Selesai/ Sisa Rp 2.266.190,00
a.
Kegiatan Penyediaan sarana produksi pertanian / perkebunan
100,00
194.000.000,00
190.996.600,00
98,45
Sudah Selesai/ Sisa Rp 2.266.190,00
b.
Kegiatan Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman
100,00
950.000.000,00
875.248.650,00
92,13
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
52
No
Kegiatan
Capaian Pagu Anggaran Fisik (%) (Rp)
Realisasi
%
(Rp)
Capaian
Keterangan
Perkebunan
8.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
100,00
152.780.000,00
152.081.940,00
99,54
Sudah Selesai/ Sisa Rp 159.140,00
a.
Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan pencegah penyakit menular ternak
100,00
152.780.000,00
152.081.940,00
99,54
Sudah Selesai/ Sisa Rp 159.140,00
9.
Program Peningkatan Produksi Hasil Perternakan
100,00
2.605.000.000,00
2.379.246.750,00
91,33
Sudah Selesai/ Sisa Rp 17.893.850,00
a.
Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat
100,00
10.000.000,00
9.972.800,00
99,73
Sudah Selesai/ Sisa Rp 40.850,00
b.
Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan
100,00
2.595.000.000,00
2.369.273.950,00
91,30
Sudah Selesai/ Sisa Rp 17.853.000,00
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
100,00
10.000.000,00
9.378.900,00
93,79
Sudah Selesai/ Sisa Rp 418.000,00
Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna
100,00
10.000.000,00
9.378.900,00
93,79
Sudah Selesai/ Sisa Rp 418.000,00
10.
a.
12.619.618.858,20
TOTAL KEUANGAN Rata-rata Capaian
Sudah Selesai/ Sisa Rp
12.190.660.357,00
96.754.634,00 99,71
-
-
96,60
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
53
Program/kegiatan tersebut di atas sebagaian besar diarahkan untuk komoditas padi karena beras merupakan kebutuhan pokok. Selama lima tahun terakhir (20092013) perkembangan komoditas padi masih mampu untuk memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Jembrana seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini. TABEL 8. PERKEMBANGAN KOMODITAS PADI 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR Luas Panen (Ha)
Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
No.
Tahun
Luas Tanam (Ha)
Produksi (Ton)
1.
2010
13.823
11.086
53,15
2.
2011
9.324
9.105
53,09
58.925,78 Gabah Kering Giling (GKG) 48.338,45
3.
2012
8.428
9.298
65,58
60.980,20
4.
2013
8.612
9.269
60,95
56.494,00
5.
2014
9.396
10.194
60,95
60.777,93
Keterangan
Sumber : Jembrana Dalam Angka 2014-Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana
Pada tahun 2014 terjadi kenaikan produksi padi yang diakibatkan oleh cuaca/iklim yang mendukung dan kurangnya intensitas serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti penggerek, wereng, tikus, penggerek batang dan penggerek buah. Selain diarahkan untuk komoditas padi, dengan dukungan anggaran tersebut, program dan kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang dapat dilihat dari capaian terhadap indikator kinerja pada sektor Peternakan dan Perkebunan masingmasing sebagai berikut :
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
54
TABEL 9. PERKEMBANGAN POPULASI TERNAK 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR No.
Jenis Ternak
Populasi Ternak (Ekor) 2010
1.
Sapi Potong
2.
Kerbau
3.
Kuda
4.
2011
2012
2013
2014
39.429
54.134
54.375
52.014
52.306
2.794
1.224
1.282
1.006
1.101
115
104
108
100
116
Kambing
10.816
9.575
9.391
7.893
7.735
5.
Babi
71.339
71.829
90.106
68.894
64.998
6.
Ayam Pedaging
550.500
606.500
648.500
729.800
787.000
7.
Ayam Petelur
15.000
16.500
16.500
17.500
18.000
8.
Ayam Buras
693.935
621.552
643.988
671.897
651.430
9.
Itik
57.832
52.228
59.135
55.271
66.435
10
Aneka Ternak
36.256
12.293
44.390
13.299
13.554
Sumber : Jembrana Dalam Angka 2014- Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana
TABEL 10. PRODUKSI KOMODITAS PERKEBUNAN 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR No.
Jenis Komoditi
Produksi (Ton) 2010
2011
2012
2013
2014
2.886,24
1.934,38
2.483,63
2.928,83
3.002,32
1.
Kakao
2.
Kelapa Dalam
20.377,05
18.370,32
18.374,34
18.298,90
18.878,00
3.
Kelapa Genjah
234,43
295,99
229,39
255,20
250,45
4.
Kopi Robusta
290,45
267,41
295
263,34
257,73
5.
Cengkeh
686,53
75,02
1.255,65
772,34
785,36
6.
Panili
41,57
40,19
43,76
2,26
0,96
Sumber : Jembrana Dalam Angka 2014- Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
55
2.3 PERMASALAHAN/HAMBATAN Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pertanian adalah sebagai berikut : 1. Menurunnya debit air irigasi dan sebagian besar jaringan irigasi Subak yang dalam keadaan rusak. 2. Masih banyaknya Jalan Usaha Tani (JUT) yang rusak/jalan tanah. 3. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian (sawah) menjadi non pertanian; 4. Masih tingginya konsumsi beras dan masih rendahnya diversifikasi pangan, sehingga gizi kurang berimbang. 5. Adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). 2.4. PEMECAHAN MASALAH Dalam mengantisipasi dan meminimalkan kendala yang terjadi, maka strategi pemecahan masalah yang digunakan dimasa yang akan datang adalah, sebagai berikut : 1.
Pemanfaatan air secara efisien dengan pola tanam yang bergilir dan pembangunan/ rehabilitasi Jalan Usaha Tani (JUT), Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT);
2.
Membuat berbagai kebijakan inovasi dibidang pertanian seperti Pemberian Dana Talangan, berbagai bantuan sarana/prasaran pertanian, subsidi pupuk dan bantuan benih;
3.
Melaksanaan pembinaan dan pameran dengan membuat menu dengan gizi yang berimbang dan makan non beras yang puncaknya disajikan pada peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS);
4.
Memohon dana (diamprah) sesuai dengan dana yang dibutuhkan untuk membiayai kegiatan dimaksud.
5.
Melaksanakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) melalui prinsip PHT (pergiliran varietas, pola tanam, penggunaan pestisida secara bijaksana).
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
56
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 TELAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL Kebijakan pembangunan nasional jangka menengah seperti tertuang dalam Peraturan Presiden RI nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014. Kebijakan dimaksud merupakan perencanaan pembangunan tahap kedua dari pelaksanaan RPJPN 2005-2025 yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007. RPJMN 20102014 ini selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam menyusun/menyesuaikan pembangunan daerahnya dalam rangka mencapai sasaran nasional. Urusan Ketahanan Pangan dan Urusan Pertanian menjadi prioritas keempat dalam perencanaan pembangunan nasional jangka menengah, bersama-sama dengan urusan bidang infrastruktur lainnya, untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkeadilan dan mengutamakan kepentingan masyarakat umum di seluruh bagian Negara kepulauan Republik Indonesia dengan mendorong partisipasi masyarakat. 3.2 TUJUAN Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya. Secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan arah strategis organissai dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi. Penetapan tujuan didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana yang ditetapkan lima tahun ke depan meliputi : a. Meningkatkan akses ketahanan pangan. b. Meningkatkan pengelolaan pertanian 3.3 SASARAN Setelah ditetapkan tujuan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, selanjutnya ditentukan sasaran. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
57
waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur. Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sementara itu menurut Peraturan Menteri Daam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Sementara itu menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, sasaran (target) hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan. Dari dua pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sasaran adalah hasil yang ingin dicapai dalam jangka waktu bulanan, triwulanan paling lama satu tahun. Sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan sebagai penjabaran dari tujuan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan adalah sebagai berikut : a. Meningkatnya ketersediaan bahan pangan. b. Meningkatnya pengembangan komoditas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan yang potensial. c. Meningkatnya kegiatan agroindustri, Pemasaran hasil produksi pertanian, perkebunan, dan peternakan . d. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petani. e. Meningkatnya kegiatan diberbagai sektor yang berwawasan lingkungan. TABEL 11. TUJUAN DAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2016 No.
Tujuan
Sasaran
1.
Meningkatkan akses ketahanan pangan
Meningkatnya Keaneka ragaman Sumber Daya Pangan
2.
Meningkatkan pengelolaan pertanian sebagai Agribisnis
Meningkatnya Produktivitas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
58
Masing-masing sasaran Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan dijabarkan dalam sasaran kegiatan, sebagai berikut : TABEL 12. PENJABARAN SASARAN DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PADA MASING-MASING KEGIATAN TAHUN 2016 No. 1.
2.
Sasaran Dinas Meningkatnya akses Ketahanan Pangan dan Keanekaragaman Sumber Daya Pangan
Meningkatnya Produktivitas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
Sasaran Kegiatan DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahanan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan Pengembangan Balai Benih/Bibit Pertanian Terpadu Berbasis Organik Pengembangan Budidaya Tanaman Hortikultura Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi Peningkatan Kemampua Lembaga Petani SLPHT Petani Kakao Perkebunan Kegiatan Rembug KTNA Intensifikasi Tanaman Tembakau Pekan Daerah KTNA Provinsi Bali Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Perkebunan Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Pembinaan Kelembagaan pada Kelompok Tani Gapoktan, Petani, Penyuluh dan BPP Berprestasi Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular ternak Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat Pengembangan Agribisnis Peternakan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
59
Sasaran Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Tahun 2016 adalah : TABEL 13. SASARAN KEGIATAN TERPILIH DAN INDIKATOR KINERJA UTAMANYA TAHUN 2016 Sasaran Dinas
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Utama
(1)
(2)
(3)
a. Meningkatnya Meningkatnya pertanian akses ketahanan untuk pembenihan, pangan ketahanan pangan, holtikultura, perkebunan b. Meningkatnya dan peternakan keanekaragaman sumber pangan
daya
Jumlah JUT yang dapat dipelihara Jumlah JITUT yang dapat dipelihara Pompa Air dan Kelengkapannya Pembangunan irigasi air tanah Prosentase ketersediaan saprodi
Meningkatnya pengembangan balai benih /bibit pertanian terpadu Meningkatnya Luas sawah yang pengembangan kawasan bantuan pupuk organik penggunaan pupuk organik
a. Meningkatnya produktivitas pertanian b. Meningkatnya produktivitas perkebunan c. Meningkatnya produktivitas peternakan
Meningkatnya pengembangan kawasan Terpadu berbasis organik Meningkatnya Pekan Daerah KTNA di Provinsi Bali Meningkatnya demontrasi pengembangan tanaman tembakau Meningkatnya penyediaan sarana produksi pertanian/ perkebunan Meningkatnya gerakan serentak pengendalian hama/penyakit perkebunan Meningkatnya pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
mendapat
Jumlah kelompok gapoktan yang mendapat bantuan sarana ............... Frekuensi Pekan Daerah (PEDA) KTNA Luas pengembangan tembakau
tanaman
Luas sawah yang bantuan saprodi
mendapat
Jumlah kelompok tani/ subak abian yang mendapat kegiatan gertakdal OPT/ hama penyakit Ketersediaan sapronak
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
60
(1)
(3)
(2) menular ternak Meningkatnya pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat Meningkatnya pengembangan agribisnis peternakan
Cakupan pemberian bibit ternak Jumlah kelompok ternak yang mendapat bantuan sarana peternakan
Meningkatnya penyuluhan Frekuensi penyuluhan teknologi penerapan teknologi peternakan tepat guna peternakan tepat guna Strategi merupakan cara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sesuai dengan visi dan misi, tujuan dan sasaran, maka strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagai berikut : 1. Sosialisasi keanekaragaman pangan. 2. Merubah mentalitas petani. Selanjutnya strategi tersebut ditempuh melalui dari 3 ( tiga ) komponen yaitu Kebijakan, Program dan Kegiatan 1. Kebijakan
Kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan serta tindakan-tindakan tertentu yang mengandung persepsi dan tekanan khusus yang diperlukan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Perumusan kebijakan tidak lepas dari penilaian keterkaitan antara visi, Misi dan isu-isu strategis yang telah ditentukan. Kebijakan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana dalam lima tahun kedepan per sub sektor diarahkan sebagai berikut : a. Pemanfaatan keanekaragaman pangan. b. Mendorong produktivitas pertanian. 2. Program
Program adalah penjabaran dari kebijakan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam bentuk upaya nyata yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumberdaya yang disiapkan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD. Selanjutnya program merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan dengan demikian program disusun secara nyata, sistimatis dan
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
61
terpadu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 3. Kegiatan
Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. 3.3 SASARAN RENJA Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakantindakan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Sasaran akan memberikan fokus pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci dapat diukur dan dapat dicapai. Adapun sasaran Renja 2016 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya ketersediaan pangan 2. Meningkatnya keanekaragaman sumber daya pangan 3. Meningkatnya produktivitas pertanian 4. Meningkatnya produktivitas perkebunan 5. Meningkatnya produktivitas peternakan 3.4 PROGRAM DAN KEGIATAN Program yang akan dilaksanakan selama Tahun 2016 terdiri atas 12 ( sebelas ) program , yaitu : 1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan Ada 5 (lima) kegiatan yang dilaksanakan dalam program ketahanan pangan, yaitu : Kegiatan (DAK) Pertanian untuk Pembenihan, Ketahanan Pangan, Hortikultura,Perkebunan dan Peternakan (DAK) , dengan pagu sebesar Rp.5.880.514.000,- yang bersumber dari dana DAK sebesar Rp. 5.163.010.000,- dana pendamping sebesar Rp.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
62
516.301.000,-, dana pendukung sebesar Rp. 201.203.000,-, dan Dana DAU Rp 5.224.870.408,20 Kegiatan Pengembangan Balai Benih/Bibit Pertanian Terpadu, dengan pagu anggaran sebesar Rp.424.390.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Berbasis Organik, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 743.763.000,bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana Kegiatan Pengembangan Budidaya Tanaman Hortikultura, dengan pagu anggaran sebesar Rp.169.700.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi, dengan pagu anggaran sebesar Rp.245.281.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana.
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Ada 11 (sebelas) kegiatan yang dilaksanakan yang merupakan kegiatan rutin, untuk memenuhi kebutuhan kesekretariatan, yaitu : Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan benda-benda pos, berupa materai,perangko dan paket pengiriman. Target yang ingin dicapai pada Tahun 2016 adalah 900 lembar materai. Dana yang dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp.4.500.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan alat dan bahan pembersih selama 1 tahun. Dana yang dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp.3.800.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan terhadap pemeliharaan peralatan kantor berupa komputer (25 unit). Total anggaran yang dibutuhkan adalah sebesar Rp.12.500.000, Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan alat tulis berupa kertas, tinta, pulpen, map, dan lain-lain, dengan total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp.47.000.000,bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
63
Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan dokumen cetakan dan foto copy dokumen, berupa blangko surat ijin, surat cuti, DP3, dan penggandaan surat kedinasan. Anggaran yang dibutuhkan untuk Tahun 2016 adalah sebesar Rp.14.530.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melengkapi dan mengganti komponen alat-alat listrik dan instalasi listrik dan penerangan kantor kedinasan berupa kabel, lampu, cuk, Anggaran yang dibutuhkan untuk Tahun 2016 adalah sebesar Rp.2.000.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menunjang kegiatan pada sekeretariat dalam melaksanakan tugas kedinasan berupa computer, AC, dan kamera, Anggaran yang dibutuhkan untuk Tahun 2016 adalah sebesar Rp.70.754.200,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman untuk rapat-rapat serta makanan dan minuman tamu dengan total anggaran adalah sebesar Rp.22.590.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan perjalanan dinas luar daerah dalam propinsi, dan luar daerah luar provinsi selama 1 tahun, dengan anggaran sebesar Rp.215.000.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Adminstrasi Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya tenaga administrasi untuk kebutuhan selama 1 (satu) tahun dengan total anggaran adalah sebesar Rp..72.876.600,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Penyediaan Upakara/upacara keagamaan Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya penyediaan sarana upacara keagamaan untuk kebutuhan selama 1 (satu) tahun dengan total anggaran adalah sebesar Rp. 12.000.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
64
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana aparatur untuk kelancaran operasional perkantoran dengan kegiatan yg dilaksanakan: Kegiatan Mebeleur Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan mebeleur pada sekretariat seperti rak buku dan sekat dengan jumlah yang dianggarkan sebesar Rp. 20.650.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak dan pelumas untuk operasional kendaraan dinas. Untuk tahun 2016 jumlah yang dianggarkan adalah sebesar Rp. 210.625.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. 4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program ini diharapkan dapat meningkatkan disiplin aparatur melalui pelaksanaan kegiatan berikut: Kegiatan Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan pakaian khusus hari tertentu yaitu pengadaan pakaian olahraga. Jumlah yang dianggarkan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp. 14.000.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Program ini difokuskan untuk menjaga kebutuhan penyusunan perencanaan dan pelaporan terhadap keuangan dan kinerja, dengan kegiatan yang dilaksanakan : Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan penyelesaian pelaporan administrasi keuangan, pembukuan dan pelaporan, termasuk untuk pemenuhan kebutuhan akan foto copy/penggandaan terhadap laporan keuangan dan kinerja dengan anggaran sebesar Rp.39.645.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
65
6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. Program ini diharapkan dapat meningkatkan Pengetahuan dan ketrampilan petani, adapun pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut: Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani Tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan Lomba kelompok tani wanita/PKK. Jumlah yang dianggarkan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp. 25.000.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan SLPHT Kakao Petani Perkebunan Tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu untuk petani kakao. Jumlah yang dianggarkan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp. 306.000.608,20 yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Rembug KTNA Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kelembagaan petani KTNA melalui Rembug2 KTNA. Jumlah yang dianggarkan untuk tahun 2016 adalah sebesa Rp. 30.000.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. 7. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan penerapan teknologi pertanian/perkebunan melalui pelaksanaan kegiatan berikut : Kegiatan Intensifikasi Tanaman Tembakau. Tujuan kegiatan ini adalah tersedianya saprodi untuk intensifikasi tanaman tembakau. Jumlah yang dianggarkan adalah sebesar Rp. 529.574.000,bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. 8. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produk dan mutu tanaman perkebunan melalui pelaksanaan kegiatan berikut : Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/perkebunan, Tujuan kegiatan ini adalah menyediakan sarana produksi perkebunan khususnya pupuk serta pelaksanaan sertifikasi UTZ untuk komodity unggulan kakao. Jumlah yang dianggarkan adalah sebesar Rp.144.500.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
66
Kegiatan Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Perkebunan, Tujuan kegiatan ini adalah upaya peningkatan produksi dan mutu tanaman perkebunan melalui bantuan bibit tanaman berupa tanaman kelapa dan bantuan sepeda motor kepada subak abian dengan anggaran sebesar Rp.913.500.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. 9. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga penyuluh dan peningkatan kelembagaan pada kelompok tani gapoktan, petani, penyuluh dan BPP berprestasi melalui pelaksanaan kegiatan berikut : Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya meningkatkan kesejateraan penyuluh sebanyak 52 penyuluh Jumlah yang dianggarkan adalah Rp.30.000.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Pembinaan kelembagaan pada kelompok tani gapoktan, petani, penyuluh dan BPP berprestasi. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya meningkatkan kelembagaan melalui Lomba2 pada 15 kelompok tani, 15 gapoktan, 15 petani, 46 penyuluh dan dan 5 BPP berprestasi. Jumlah yang dianggarkan adalah Rp.50.000.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. 10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Program ini diharapkan dapat meningkatkan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak melalui pelaksanaan kegiatan berikut : Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya pemeliharaan kesehatan dan pecegahan penyakit menular ternak melalui obat2an. Jumlah yang dianggarkan adalah Rp.170.780.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. 11. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat dan meningkatkan pengembangan agribisnis peternakan melalui pelaksanaan kegiatan berikut :
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
67
Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak, Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya pendistribusian bibit ternak sapi kepada masyarakat. kepada Masyarakat dengan anggaran Rp. 22.000.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan, Tujuan kegiatan ini adalah Terbentuknya kelompok kambing, kelompok Babi dan terbinanya kelompok gempita dengan anggaran Rp.1.172.485.000,yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. 11. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Program ini diharapkan dapat meningkatkan penyuluhan penerapan teknologi tepat guna melalui pelaksanaan kegiatan berikut : Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna, Tujuan kegiatan ini adalah adanya peningkatan wawasan kelompok tani melalui penerapan teknologi peternakan tepat guna dengan anggaran Rp.15.000.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016
68
BAB IV PENUTUP
Sebagaimana amanat dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang mengacu pada Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan berpedoman pada Renstra SKPD. Rencana Kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan peternakan Kabupaten Jembrana memuat tujuan, sasaran, kebijakan, program serta kegiatan prioritas yang nantinya akan diusulkan pula ke Bappeda Kabupaten Jembrana. Semoga Rencana Kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan peternakan Kabupaten Jembrana ini dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Kegiatan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana Tahun 2016.
Negara,
Maret 2015
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016