PROFILE DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN
LATAR BELAKANG Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian di Kabupaten Karawang, dimana peran tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, penyerap tenaga kerja; sumber devisa negara; sumber pendapatan; serta pelestarian lingkungan melalui praktek usahatani yang ramah lingkungan. Berbagai peran strategis pertanian dimaksud sejalan dengan tujuan pembangunan perekonomian nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karawang, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, serta memelihara keseimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian seperti meningkatnya jumlah penduduk; tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar; pesatnya kemajuan teknologi dan informasi; terbatasnya sumberdaya lahan, air dan energi; perubahan iklim global; perkembangan dinamis sosial budaya masyarakat; kecilnya status dan luas kepemilikan lahan; masih terbatasnya kemampuan sistem perbenihan dan perbibitan, terbatasnya akses petani terhadap permodalan; masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh; masih rawannya ketahanan pangan dan energi; masih rendahnya nilai tukar petani dan kurang harmonisnya koordinasi kerja antar sektor terkait pembangunan pertanian maka pembangunan pertanian ke depan menghadapi banyak tantangan. Tantangan pembangunan pertanian dan kehutanan di Kabupaten Karawang ke depan antara lain bagaimana memperbaiki kesuburan tanah, merehabilitasi saluran tersier, mengoptimalkan perbenihan dan perbibitan , membudayakan penggunaan pupuk organik dan kimiawi secara seimbang, menekan pertumbuhan dan perkembangan OPT, mensiasati dampak perubahan iklim global , meningkatkan produksi produktivitas dan nilai tambah produk pertanian, meningkatkan akses pembiayaan, memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif , mengurangi lahan kritis dan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam konservasi hutan dan lahan. Pembangunan pertanian pada dasarnya merupakan proses upaya pemanfaatan potensi sumber daya modal, ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping itu diperlukan juga keterampilan manajemen dalam menghasilkan produk, meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, kesempatan kerja dengan tetap memelihara dan meningkatkan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan Berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Karawang Tahun 2011–2015, arah kebijakan penyelenggaraan pemerintahan masing-masing instansi dilaksanakan dengan penetapan program pembangunan instansi 5 tahunan yang dituangkan dalam Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD). Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian dan Kehutanan ini merupakan dokumen perencanaan yang berisikan arahan visi, misi, tujuan, target, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan selama lima tahun ke depan (20112015. VISI DAN MISI Visi Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mendukung Visi Kabupaten Karawang , maka Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Karawang mempunyai visi : “MEWUJUDKAN PETANI KARAWANG YANG TANGGUH MANDIRI DAN SEJAHTERA BERORIENTASI PERTANIAN INDUSTRIAL UNGGUL DAN BERKELANJUTAN” Misi : Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah di tetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah dari peraturan perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai dengan strategi yang telah dipilih. Perumusan misi instansi pemerintah harus memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk perubahan/penyesuaian sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategik. Perumusan misi mampu : 1. Mengakomodir semua pesan yang terdapat dalam visi; 2. Memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai; 3. Memberikan petunjuk kelompok sasaran; 4. Memperhitungan berbagai masukan dari stakeholders.
1
Kemudian untuk mencapai Visi tersebut diatas maka disusunlah tiga butir Misi yaitu : 1. Meningkatkan kualitas sumber daya pertanian dan kehutanan; 2. Meningkatkan produksi produktivitas dan mutu produk untuk mendukung ketahanan pangan; 3. Meningkatkan dan melestarikan daya dukung lingkungan. TUPOKSI Tugas Pokok Tugas pokok Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan adalah membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang Pertanian, Kehutanan Perkebunan dan Peternakan serta tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan mempunyai fungsi: 1. Perumusan dan penyusunan rencana program dan kegiatan dalam rangka penetapan kebijakan teknis di bidang Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan; 2. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan; 3. Pelaksanaan usaha pencegahan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pangan dan hortikultura; 4. Penyusunan dan pelaksanaan pengembangan, konservasi, rehabilitasi dan pemanfaatan lahan; 5. Pelaksanaan pemetaan, pengelolaan, pengaturan, pengawasan, penerapan tataguna lahan pertanian dan kawasan pertanian terpadu; 6. Penetapan sentra komoditas pertanian, sasaran areal tanam dan luas baku lahan pertanian sesuai kemampuan sumberdaya lahan; 7. Peningkatan pengelolaan air irigasi dan konservasi sumber-sumber air; 8. Pengawasan peredaran, pengadaan, penggunaan, pengamanan, penyaluran sarana dan prasarana produksi pertanian; 9. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan usaha disektor pertanian; 10. Pelaksanaan bimbingan penerapan pedoman/kerja sama kemitraan usaha hasil tanaman pangan dan hortikultura; 11. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian teknis peningkatan produksi usaha tani dan perlindungan tanaman; 12. Pelaksanaan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengelolaan hasil pertanian; 13. Pelaksanaan bimbingan pemasaran, lomba produk pertanian dan penyebaran informasi pasar hasil tanaman pangan dan hortikultura; 14. Pelaksanaan penyusunan statistik dan penerapan sistim informasi tanaman pangan dan hortikultura; 15. Pelaksanaan penyebaran dokumentasi dan informasi standarisasi sektor pertanian; 16. Pelaksanaan pengelolaan balai benih pertanian kehutanan perkebunan dan peternakan; 17. Pelaksanaan pengelolaan klinik hewan; 18. Pengelolaan tugas di bidang ketatausahaan.
TUJUAN DAN SASARAN. Tujuan dan Sasaran pembangunan pertanian di Kabupaten Karawang antara lain : Tujuan 1. Meningkatkan ketersediaan bahan pangan dalam rangka memantapkan ketahanan pangan Propinsi Jawa Barat. 2. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. 3. Meningkatkan penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian. 4. Meningkatkan kesuburan tanah. 5. Meningkatkan pembinaan dan penyelenggaraan penyuluhan pertanian kehutanan. 6. Meningkatkan rehabilitasi jaringan irigasi. 7. Meningkatkan pelestarian sumber daya alam. Sasaran 1. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan. 2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) dan Jaringan Irigasi Desa (JIDES). 3. Peningkatan gerakan pengendalian OPT. 4. Meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) melalui pola tanam padi-padi-palawija. 5. Penanganan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. 6. Terselenggaranya pembinaan dan penyuluhan pertanian. 7. Perbaikan perekonomian masyarakat pedesaan untuk menunjang program pengentasan kemiskinan. 8. Peningkatan produksi hortikultura yang berwawasan agribisnis. 9. Memantapkan, melindungi dan mengamankan keberadaan kawasan hutan sebagai asset Negara. 10. Menjaga fungsi hutan. 11. Mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan kehutanan.
2
DINAS PERTANIAN KEHUTANAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG
Kabupaten Karawang merupakan daerah lumbung padi Jawa Barat dan salah satu daerah yang memberikan kontribusi bagi kebutuhan beras nasional rata-rata mencapai 865.000 ton beras/tahun.
Luas lahan sawah Sawah pengairan teknis Sawah setengah teknis Sawah pengairan sederhana Sawah tadah hujan Sawah irigasi desa/non PU
: : : : : :
98.430 86.457 4.376 3.236 3.917 360
Ha Ha Ha Ha Ha Ha
Luas pemanfaatan lahan sawah sebagai berikut : Ditanami padi 2 kali satu tahun : 92.383 Ha Ditanami padi 3 kali satu tahun : 4.400 Ha Ditanami padi 1 kali setahun : 1.553 Ha
Pada tahun 2013 produksi padi mencapai 1.492.866 ton GKP, yang terdiri dari Produksi Padi Sawah 1.481.466 ton GKP dan Produksi Padi Gogo 11.400 ton GKP. Luas panen padi sawah mencapai 195.929 Ha dengan produktivitas 75,61 kwintal GKP/Ha dan luas panen padi gogo mencapai 3.338 Ha dengan produktivitas 34,15 kwintal GKP/Ha
Perkembangan Luas Tanam Padi Sawah di Kab. Karawang Per Desember Tahun 2011-2013 (dalam Ha) Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Tahun
2011
2012
2013
JUMLAH
98.612
98.615
98.346
Bertambah/ berkurang (2012-2013) (269)
Potensi Palawija No
Komoditi
Luas Panen (Ha)
Produktivitas (Kw/Ha)
1
Kedelai
315
16,00
2
Kedelai Muda
226
69,00
3
Kacang Hijau
853
11,05
4
Jagung
5
Jagung Muda
6
Ketela Pohon
283
195
7
Ubi Jalar
20
150
323
59,00 73,05
Potensi Hortikultura Tanaman hortikultura yang dibudidayakan antara lain : Jamur Merang, Kacang Panjang, Mentimun, Terong, Caisin, Kangkung, Bayam dan Cabe Merah/Rawit, Petsai dan Mentimun. Jamur Merang merupakan komoditas yang dijadikan prioritas unggulan lokal sehingga berbagai upaya dalam pengembangan komoditas ini senantiasa dilakukan secara terintegrasi.
Tahun 2013 produksi Jamur Merang mencapai 5.403 Ton dengan produktivitas 2,30 Kw/kubung, Terjadi penurunan produksi sebesar 339 ton atau 5,9 % dibandingkan tahun 2012 (Penurunan terjadi akibat jangka usia ekonomis Kubung Jamur sudah terlampaui). Jumlah kubung tahun 2013 yang berproduksi juga mengalami penurunan dari 2.610 kubung menjadi 2.349 kubung. Dari sisi pemasaran ada kenaikan harga jual jamur dariRp. 20.000,00/kg menjadi Rp. 22.000,00/kg.
Potensi Hortikultura Perkembangan Produksi dan Produktivitas Jamur Merang Tahun 2011 s.d. 2013 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang Ket: - 1 Tahun jamur merang bereproduksi sebanyak 10 x panen - Jumlah kubung yang berproduksi pada tahun 2013 sebanyak 2.349
Jumlah Produks Kubung i (Ton) (unit)
Produktivitas (Kw/kubung)
No.
Tahun
1
2011
2.560
5.632
2,20
2
2012
2.610
5.742
2,25
3
2013
2.349
5.403
2.30
Jenis Komoditas dan Luas Tanam Tanaman Padi Sawah, Palawija, dan Hortikultura Kab. Karawang Tahun 2009-2013 (Ha) Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Karawang
No
Komoditas
1. Padi Sawah
2009
2010
2011
2012
2013
193.375 197.630 197.013 195.924 197.599 770
874 .
886
152
640
3. Kacang Hijau
1.388
902
1.432
819
621
Jagung Pipilan 4. Kering
1.765
1.345
1.553
1.260
486
5. Ketela Pohon
842
362
231
499
372
6. Ubi Jalan
39
22
21
32
29
2. Kedelai
Jenis Komoditas dan Provitas Tanaman Padi Sawah, Palawija, dan Hortikultura Kab. Karawang Tahun 2009-2013 (kw/Ha) Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Karawang
No
Komoditas
2009
2010
2011
2012
2013
1. Padi Sawah
70,25
70,05
74,08
74,37
75,61
2. Kedelai
14,43
. 13,12
16,32
13,30
16,60
9,50
11,10
11,28
10,80
11,05
52,49
57,56
56,61
58,98
59,00
5. Ketela Pohon
195
195
195
195
195
6. Ubi Jalan
155
160
160
160
150
3. Kacang Hijau Jagung Pipilan 4. Kering
BIDANG TANAMAN PANGAN
KONDISI EXISTING - Produktivitas Padi belum Optimal. - Degradasi kesuburan Lahan Usahatani. - Kerusakan Infrastruktur Jaringan Irigasi. - Dampak Perubahan Iklim (OPT, Banjir, Kekeringan). - Penguasaan Teknologi belum Optimal. - Ancaman Alih Fungsi Lahan
CAPAIAN DAN TARGET PRODUKSI PADI CAPAIAN TOTAL PRODUKSI PADI
TARGET
2012 (Kw/Ha)
2013 (Kw/Ha)
2014 (Kw/Ha)
1.438.775
1.481.466 (3,2 %)
1.435.013
1. PADI SAWAH
74,37
75,61
75,56
77,25
2. PADI LADANG
39,01
34,02
44,17
45,70
PRODUKSI PADI SAWAH DAN LADANG
2015 (Kw/Ha) 1.478.063
PRODUKTIVITAS
TOTAL SERANGAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TAHUN 2013 NO
OPT
LUAS (HA)
1
Penggerek Batang
9.894
2
Tikus
3.633
3
Wereng Batang Coklat
627
4
Hama Putih Palsu
549
5
Hawar Daun
2.636
6
Suput Murbei
1.570
7
Blast
180 JUMLAH
19.089
DATA SALURAN IRIGASI NO
SALURAN
1
Induk - Baik - Rusak
2
PANJANG (Km)
%
78,97 39,49 39,48
50,01 49,99
Sekunder -Baik -Sedang - Rusak Berat
451,40 135,00 181,40 135,00
29,91 90,19 29,91
3
Tersier - Baik - Sedang - Rusak Berat
1.791 462 591 563
29 37 34
4
Pembuangan - Baik - Rusak Ringan
912 91 821
9,98 90,02
DATA BENCANA ALAM BANJIR
GAGAL TANAM/PUSO NO
TAHUN
TANAMAN (Ha)
PERSEMAIAN (Ha)
JUMLAH
KEBUTUHAN BENIH
1
2013
2.116
6.475
8.591
171.820
2
2014
7.742
14.660
22.402
448.040
KEGIATAN TAHUN 2015 (PADI) -Pengadaan Benih Padi Tanggap Darurat -Show Window Pertanian melalui penerapan teknologi
kearifan lokal -Penerapan Teknologi (SLPTT, SRI, SLPHT dan Benih Hibrida) -Perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) dan perbaikan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) -Pengendalian OPT melalui pengadaan Pestisida -Penerapan Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
KONDISI EXISTING - Lahan Kritis di Kabupaten Karawang seluas 7.633 Ha (Lahan Kritis Darat : 2.504 Ha, Lahan Kritis Pantai : 5.129 Ha). - Pemanfaatan hasil hutan belum Optimal. - Rendahnya kesadaran masyarakat akan fungsi hutan - Menurunnya kondisi air dalam tanah.
RENCANA KEGIATAN Tahun 2014 - Rehabilitasi Hutan Darat (55 Ha) dan Pantai (20 Ha) melalui pendekatan Wilayah Ekosistem DAS - Penumbuhan Wisata Alam melalui pengembangan Komoditas Lokal dan Olahannya (TanamanTrubuk, Lebah Madu, Budidaya Bambu, Gula Aren dan Jamur Kayu) Tahun 2015 - Pengembangan Jamur Tiram, Lebah Madu, Budidaya Bambudan Jamur Kayu. - Rehabilitasi Lahan Kritis Darat (420 Ha) dan Lahan Kritis Pantai (20 Ha) - Pemanfaatan Bawah Tegakan (Jahe dan Kunyit) - Pembuatan Sumur Resapan dan Biofori.
BIDANG HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KONDISI EXISTING - Jumlah kubung Jamur di Kabupaten Karawang sebanyak 2.624 kubung, 60 % dalam kondisi rusak. - Produk Olahan Kopi dan Kakao belum memenuhi standar. - Budidaya tanaman Kopi dan Kakao masih bersifat tradisional
RENCANA KEGIATAN Tahun 2014 : - Pengadaan Kubung Jamur dan Pelatihan Olahan Jamur Merang - Test Uji Produk dan test Market Kopi - Pengembangan tanaman Kopi/persemaian Tahun 2015 : - Optimalisasi Tanaman Kopi dan Kakao (pengadaan bibit dan alat pascapanen Kopi dan Kakao) - Pengembangan sentra Jamur Merang dan Sayuran Dataran Rendah (50 unit Kubung dan pengadaan Autoclave) - Dilaksanakan kegiatan Program Magang Petani Kopi di Daerah Pangalengan Bandung.
BIDANG PETERNAKAN KONDISI EXISTING - Belum mempunyai Pasar Hewan yang memenuhi kualifikasi. - Ada 3 RPH yang kondisinya tidak memenuhi standar (SOP) tidak bisa melaksanakan pemotongan sapi Impor (BX) - Populasi ternak tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat Karawang ( masih kekurangan 18.026 ekor sapi) - Kondisi kesehatan hewan/ternak dan kesadaran masyarakat peternak belum optimal.
RENCANA KEGIATAN Tahun 2014 : - Optimalisasi Prasarana Peternakan dari APBD II (Lokasi Cikampek, Rengasdengklok dan Karawang Timur) - Rehab RPH Cikampek bekerjasama dengan Pihak Swasta / PT. KARYANA GITA UTAMA dalam rangka menciptakan RPH yang berstandar Internasional
Tahun 2015 : - Optimalisasi Sarana Prasarana Peternakan (Pembelian Lahan) untuk RPH Karawang, Pengadaan Lahan untuk Pasar Hewan Rengasdengklok dan Pembelian Alat untuk RPH Cikampek dan RPH Rengasdengklok. - Optimalisasi Produk Peternakan (IB = 1700 ekor sapi, 300 ekor Domba untuk buruh tani dan pembuatan sampel pakan) - Pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular serta pembinaan KESMAVET.
AGENDA PRIORITAS RPJM
KARAWANG SEJAHTERA BERBASIS PEMBANGUNAN BERKEADILAN DILANDASI IMAN DAN TAQWA
Penguatan Struktur dan Kelembagaan Ekonomi Daerah
Misi 2 : 1. Pengembangan komoditas unggulan sebagai rintisan OVOP 2. Pengembangan varietas adaptif 3. Optimasi lahan dan sumber daya air bagi pertanian 4. Pengembangan desain dan standar mutu beras karawang 5. Pengawasan peredaran pupuk/ pestisida 6. Fasilitasi teknologi dan mekanisasi pertanian Misi 5 : Meningkatkan upaya rehabilitasi Lingkungan hidup dengan melibatkan peran serta masyarakat.
TARGET KEMENTRIAN 1. Pencapaian swasembada PERTANIAN Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
dan swasembada berkelanjutan 2. Peningkatan diversifikasi pangan 3. Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor 4. Peningkatan Kesejahteraan Petani
MEWUJUDKAN PETANI KARAWANG YANG TANGGUH MANDIRI DAN SEJAHTERA BERORIENTASI PERTANIAN INDUSTRIAL UNGGUL DAN BERKELANJUTAN
1. Meningkatkan kualitas sumber daya Pertanian dan Kehutanan 2. Meningkatkan Produksi, Produktivitas dan mutu produk untuk mendukung ketahanan pangan 3. Meningkatkan dan melestarikan daya dukung lingkungan 4. Meningkatkan sumber protein hewani
SASARAN
1.
Serangan OPT relatif tinggi ( 20.000 Ha/Th ) 2. Kerusakan Jaringan Irigasi Pertanian 3. Produktivitas padi belum optimal (90%) 4. Pemanfaatan Lahan kurang intensif 5. Keterbatasan alat mesin pertanian 6. Penguasaan teknologi perlu ditingkatkan 7. Lemahnya permodalan petani 8. Sempitnya penguasaan lahan 9. Dampak perubahan Iklim 10. Kehilangan Hasil Panen/ Losses ( 12,7%) 11. Belum padunya sektor pertanian dan industri
KEBIJAKAN 1. STRATEGI Akselerasi peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura dalam mendukung ketahanan pangan 2. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan melalui perbaikan pola tanam dan tataguna lahan dan air 3. Mendorong ketersediaan sarana dan prasarana untuk mendukung usaha tani 4. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk 5. Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya hutan dalam mendukung kualitas lingkungan
1. Program Peningkatan PROGRAM Produksi Pertanian/ Perkebunan 2. Program Pemberdayaan Sumber Daya Lahan dan Air 3. Program Pengembangan Sarana/ Prasarana Pertanian Perkebunan 4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna 5. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 6. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu padi, palawija Peningkatan produksi , produktivitas dan nilai tambah hortikultura dan perkebunan Peningkatan ketersediaan sarana prasarana Peningkatan Indeks Pertanaman
Penurunan lahan kritis dan pemanfataan sumber daya hutan
PADI Padi Sawah, Produksi Ton GKP Produktivitas Kw/Ha
:
:
Luas Panen 197.230 Ha
Padi Ladang Produksi GKP Produktivitas Kw/Ha Luas Panen
1.570.315
79,63
:
: :
-SLPTT Padi Sawah - Metode SRI 15.000 Ha - Swadaya Petani -Standarisasi Mutu Beras Unit - Rehabilitasi Jaringan Irigasi -Pengawasan Pupuk/Pestisida
12.000 Ton 40,00
:
3.000 Ha
-SLPTT Padi Ladang : 1.250 Ha - Swadaya : 1.750 Ha
: 19.500 Ha : : 162.730 Ha :3 : 6.000 ha
1 KERAGAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2009 - 2013 Capaian Kegiatan
N o
Indikator Sasaran
1.
PADI SAWAH
2009
- Produksi (Ton/GKP)
1.364.924
1.459.406
1.459.406
1.442.480
70,25
70,05
74,08
74,80
74,97
192.502
194.850
197.004
193.458
192.398
- Produksi (Ton/GKP)
9.960
11.778
11.316
14.979
11.389
- Produktivitas (Kw/Ha)
31,44
37,50
39.97
42,22
34,02
- Luas Panen (Ha)
3.168
3.141
2.908
3.548
3.348
- Produksi (Ton)
2.383
7.742
3.021
16.027
2.888
-Produktivitas (Kw/Ha)
52,49
57,56
56,61
66.50
73.50
454
1.345
535
2.500
393
- Luas Panen (Ha)
3.
2011
Capaian Nop 2013
1.352.397
- Produktivitas (Kw/Ha)
2.
2010
2012
PADI LADANG
JAGUNG
- Luas Panen (Ha)
Keterangan
Standing Crop 7.020 Ha
PALAWIJA TARGET 2013 (Juta)
JAGUNG Produksi Luas Provitas Kw/Ha
= 16.000 Ton = 2.500 Ha = 66,2
CBN Jagung = 1.500Ha Swadaya = 1.000Ha
KEDELAI Produksi Luas Provitas Kw/Ha
= 3.700 Ton = 2.500 Ha = 15,20
KACANG HIJAU Produksi Luas Provitas Kw/Ha
= 2.200 Ton = 2.000 Ha = 11,20
Pengemb. Kedelai = 1.000 Ha Swadaya = 1.500 Ha
Pengemb. Kc. Hijau = 1.000 Ha Swadaya = 1.000 Ha
No
Kegiatan
APBN
APBD I
APBD II
1.
UPSUS Kedelai
280
-
-
2.
CBN Jagung
200
-
60
3.
Kerjasama Pemasaran
-
-
100
4.
Penangkaran Benih Palawija (Kedelai, Kacang Hijau)
-
-
700
5.
Pengembangan Palawija
500
3 Capaian Kegiatan No
2009 4.
2011
340
341
595
3.762
14,53
13,12
16,32
15,20
15,80
234
260
886
2.500
235
- Produksi (Ton)
867
1.001
1.800
1.344
955
-Produktivitas (Kw/Ha)
9,50
11,10
11,28
11,20
11,20
- Luas Panen (Ha)
903
902
1.432
1.200
853
558
402
520
577
509
13,00
10,17
14,68
15,20
14,80
429
395
354
380
344
-Produktivitas (Kw/Ha) - Luas Panen (Ha)
6.
2010
Target 2013
KEDELAI - Produksi (Ton)
5.
Target 2012
Indikator Sasaran
KACANG HIJAU
KACANG TANAH - Produksi (Ton) -Produktivitas (Kw/Ha) - Luas Panen (Ha)
Ket
3 Capaian Kegiatan No
Indikator Sasaran 2009
9.
2011
2.104.353
2.082.704
2.082.704
2.600.000
2.600.00 0
- Panen (Pohon)
971.185
908.048
905.154
1.300.000
1.300.00 0
- Produksi (Ton)
307.783
229.201
231.331
354.443
354.443
2.624
2.501
2.560
2.651
1.590
2,1
2,1
2,2
2,2
2,2
5.510
5.252
5.362
5.832
3.498
- Tanam (Ha)
4.255
3.797
4.424
4.424
4.124
- Panen (Ha)
3.975
3.317
4.216
4.220
3.954
30.496
35.024
38.204
39.756
36.564
BUAH-BUAHAN
JAMUR MERANG - Jumlah Kubung - Produktivitas (Kw/Kubung) - Produksi (Ton)
11.
Ket
2013
2010
-Tanamn (Pohon)
10.
2012
SAYURAN LAINNYA
- Produksi (Ton)
3 Capaian Kegiatan No
POPULASI TERNAK 2009
12
15.392
16.346
16.906
12.949
12.304
34
10
9
10
5
3.786
1.671
1.500
737
756
Kambing (ekor)
480.917
603.929
757.636
958.072
978.988
Domba
870.409
987.848
1.126510
1.533.149
1.609.806
391
436
314
563
564
Ayam Buras ( ekor)
2.408.980
1.934.781
1.667.001
1.767.000
1.567.000
Ayam Ras (pedaging + petelur)
4.589.789
5.417.823
6.179.393
5.071.550
3.864.250
Itik
3.057.729
2.556.989
2.574.925
2.674.925
2.774.925
Sapi Perah ( ekor ) Kerbau TERNAK KECIL
Babi 14.
2011
Ket
2013
TERNAK BESAR Sapi potong ( ekor )
13.
2010
2012
UNGGAS
PROGRAM PENGEMBANGAN PETERNAKAN DI KABUPATEN KARAWANG
DALAM MENUNJANG PSDS/K
TAHUN 2011 -2014
GAMBARAN UMUM
Lokasi Kab. Karawang sangat strategis karena dilalui: a. Tol Jakarta – Cikampek b. Tol Jakarta – Bandung c. Jalur rel kerata api antar kota di Pulau Jawa
Laut Jawa
KEPENDUDUKAN : - JUMLAH PENDUDUK (2009) 2.125.234 JIWA -- LPP : 2,28 %
Kab. Bekasi
Orbitrase dng ibukota negara 60 km LUAS WILAYAH 1.753 LUAS JAWA BARAT) TERDIRI DARI : - 30 KECAMATAN, - 297 DESA - 12 KELURAHAN
KM2
PANJANG GARIS PANTAI 75 KM POTENSI PESISIR BERUPA: HUTAN MANGROVE, BUDIDAYA PERIKANAN, POTENSI WISATA PANTAI
Kab. Subang
KEPADATAN PENDUDUK: 1.172 JIWA/KM2 TERKONTRASI DI PERKOTAAN
(3,73%
Kab. Purwakarta Kab. Bogor
Orbitrase dng ibukota provinsi 90 km
PENDAPATAN PER KAPITA (2009) : RP. 9,9 JUTA. (MATA PENCAHARIAN UTAMA BERTANI)
Potensi kabupaten karawang Padang Penggembalaan di wil kec. Pangkalan di wil kec. Telukjambe
Areal Pesawahan
Peternakan sapi
Peta potensi ternak sapi
Klari telukjambe Pangkalan Cikampek Ciampel Tegalwaru
Kebutuhan akan daging....
# Penduduk Karawang : 2.207.181Jiwa (tahun 2011) # Norma Gizi : 10,1 kg/tahun # Kebutuhan akan daging : 22.292.528 kg/tahun
Kebutuhan akan daging sebanyak : 22.292.528 kg/tahun
dipenuhi dari : : 4.292.972 Kg atau 20 % ~ 29.032 ekor
1.
Daging Sapi/Kerbau
2.
Daging domba/kambing : 1.114.626 Kg atau
3.
Daging Unggas ras/buras: 16.719.396 kg atau 75 %
5%
Produksi daging Tahun 2012 sebanyak : 10.361.500 kg/tahun
dipenuhi dari : 1. Daging Sapi/Kerbau Kg atau 20 %
: 2.072.300
2. Daging domba/kambing : 518.075 Kg atau 5 % 3. Daging Unggas ras/buras: 7.771.125 kg atau 75 %
Kekurangan daging Tahun 2013 sebanyak : 11.931.028 kg/tahun dipenuhi dari : : 2.386.206 Kg atau 20 %
1.
Daging Sapi/Kerbau
2.
Daging domba/kambing :
3.
Daging Unggas ras/buras: 8.948.271 kg atau 75 %
596.551 Kg atau
5%
Produksi daging sapi tahun 2012 = 2.072.300 kg ~ 14.002 ekor
Kekurangan daging sapi : 2.220.672 kg ~ 15.004 ekor
Strategi dan kebijakan peternakan 1. Penyelamatan sapi betina Produktif 2. Penyediaan Bibit sapi lokal 3. Penanggulangan gangguan reproduksi dan pelayanan kesehatan hewan.
peningkatan
4. Penyediaan dan Pengembangan Pakan dan Air. 5. Optimalisasi IB dan INKA. 6. Pemberdayaan dan Peningkatan kualitas RPH. 7. Pengembangan PUPUK organik dan Biogas. 8. Pengembangan usaha Breeding dan Fattening sapi lokal.
Pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk kompos
Pemanfaatan limbah kotoran sapi untuk biogas
Ternak Hasil Kegiatan IB (Inseminasi Buatan)
Ternak Hasil Kegiatan IB (Inseminasi Buatan)
Ternak Hasil Kegiatan IB (Inseminasi Buatan)
Pengobatan di kelompok ternak
Kita berharap suatu saat nanti Karawang mempunyai kawasan ternak sapi walaupun tidak harus seperti ini.....