Dibuat Oleh : 1. Andrey
(41813120186)
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015
Arti dan Definisi Perangkat Lunak (software) adalah kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.
Perangkat Lunak (software) merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.
Dalam arti yang paling luas, software komputer bisa diartikan sebagai sesuatu prosedur pengoperasian. Suatu acara yang ditayangkan oleh televisi, dapat dianggap sebagai software dari suatu peralatan televisi. Demikian pula halnya dengan musik yang telah direkam di atas kaset atau compact disc (CD), data di atas kertas , serta cerita ataupun uraian yang ada di dalam sebuah buku. Software adalah komponen dalam data processing system yang berupa program-program dan teknik-teknik lain untuk mengontrol sistem. Istilah software ini pada umumnya untuk menyatakan cara-cara yang menghasilkan hubungan yang lebih efisien antara manusia dan mesin komputer. Software dapat pula di artikan sebagai segala macam jenis program yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan peralatannya. Fungsi Software: •
Mengidentifikasi program,
•
Menyiapkan aplikasi program agar tata kerja seluruh peralatan terkontrol,
•
mengatur dan membuat pekerjaan lebih efisien
Software berbayar Software berbayar merupakan perangkat lunak yang didistribusikan untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang mendistribusikannya. pengguna yang menggunakan software berbayar umumnya tidak diijinkan untuk menyebarluaskan software tersebut secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya. contoh software berbayar ini misalnya adalah sistem microsoft windows, microsoft office, adobe photo shop, dan lain-lain. Freeware Freeware atau perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah jangka waktu percobaan tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan). Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat gratis freeware “untuk disumbangkan kepada komunitas”, namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya. Freeware juga didefinisikan sebagai program apapun yang didistribusikan gratis, tanpa biaya tambahan. Sebuah contoh utama adalah suite browser dan mail client dan Mozilla News, juga didistribusikan di bawah GPL (Free Software).
Free Software Free Software lebih mengarah kepada bebas penggunaan tetapi tidak harus gratis. Pada kenyataannya, namanya adalah karena bebas untuk mencoba perangkat lunak sumber terbuka (Open Source) dan di sanalah letak inti dari kebebasan: program-program di bawah GPL, sekali diperoleh dapat digunakan, disalin, dimodifikasi dan didistribusikan secara bebas. Jadi free software tidak mengarah kepada gratis pembelian tetapi penggunaan dan distribusi. Begitu keluar dari lisensi kita dapat menemukan berbagai cara untuk mendistribusikan perangkat lunak, termasuk freeware, shareware atau Adware. Klasifikasi ini mempengaruhi cara di mana program dipasarkan, dan independen dari lisensi perangkat lunak mana mereka berasal. Perbedaan yang nyata antara Free Software dan Freeware. Konflik muncul dalam arti kata free dalam bahasa Inggris, yang berarti keduanya bebas dan gratis. Oleh karena itu, dan seperti yang disebutkan sebelumnya, Free Software tidak perlu bebas, sama seperti Freeware tidak harus gratis. Shareware Shareware juga bebas tetapi lebih dibatasi untuk waktu tertentu. Shareware adalah program terbatas didistribusikan baik sebagai demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur atau fungsi yang terbatas atau dengan menggunakan batas waktu yang ditetapkan (misalnya 30 hari) . Dengan demikian, memberikan pengguna kesempatan untuk menguji produk sebelum membeli dan kemudian membeli versi lengkap dari program. Sebuah contoh yang sangat jelas dari tipe ini adalah perangkat lunak antivirus, perusahaan-perusahaan ini biasanya memudahkan pelepasan produk evaluasi yang hanya berlaku untuk jumlah hari tertentu. Setelah melewati maksimum, program akan berhenti bekerja dan Anda perlu membeli produk jika Anda ingin tetap menggunakannya. Kita juga dapat menemukan perangkat lunak bebas sepenuhnya, namun termasuk dalam program periklanan, distribusi jenis ini disebut Adware. Sebuah contoh yang jelas adalah program
Messenger dari Microsoft yang memungkinkan penggunaan perangkat lunak bebas dalam pertukaran untuk masuk dengan cara iklan banner atau pop-up. Jenis-jenis produk perangkat lunak lain diantaranya: 1. System software. Seperti: program untuk mengatur/melayani program-program lain dan system software ini banyak berinteraksi dengan perangkat lunak. 2. Real time software. Seperti: Perangkat lunak yang memonitor, menganalisa, mengendalikan suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi. Waktu tanggap (response) singkat (milidetik). 3. Business Software. Merupakan perangkat lunak yang menangani bermacam aplikasi seperti: penggajian, penjualan, persediaan barang, SIM(Sistem Informasi Manajemen) 4. Enginering dan Scientific Software. Merupakan perangkat lunak yang banyak memproses angka-angka seperti: astronomi, otomotif, peramalan cuaca, dll.
Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Bidang rekayasa akan selalu berusaha menghasilkan output yang kinerjanya tinggi, biaya rendah dan waktu penyelesaian yang tepat. Secara lebih khusus kita dapat menyatakan tujuan RPL adalah : a. Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah. b. Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu. c. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform. d. Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah.
Sesuai definisi yang telah disampaikan sebelumnya, maka ruang lingkup RPL dapat digambarkan sebagai berikut : Software requirements berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan dan persyaratan perangkat lunak. Software design mencakup proses penentuan arsitektur, komponen, antarmuka, dan karakteristik lain dari perangkat lunak. Software construction berhubungan dengan detil pengembangan perangkat lunak, termasuk algoritma, pengkodean, pengujian, dan pencarian kesalahan. Software testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku perangkat lunak. Software maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat lunak telah dioperasikan. Software configuration management berhubungan dengan usaha perubahan konfigurasi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Software engineering management berkaitan dengan pengelolaan dan pengukuran RPL, termasuk perencanaan proyek perangkat lunak. Software engineering tools and methods mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dan metode RPL. Software engineering process berhubungan dengan definisi, implementasi, pengukuran, pengelolaan, perubahan dan perbaikan proses RPL. Software quality menitikberatkan pada kualitas dan daur hidup perangkat lunak.
Tantangan Rekayasa Lunak Selain tujuan, rekayasa perangkat lunak memiliki tantangan, diantaranya: Menghasilkan Perangkat Lunak yang berkualitas tinggi dengan sumber daya terbatas dan jangka waktu yang tertentu.
Karakteristik Perangkat Lunak Karakteristik perangkat lunak yang direkayasa dengan baik adalah sebagai berikut: •
Mudah dirawat -> dilengkapi dokumentasi dan perubahan dapat dilakukan dengan biaya minimum.
•
Dapat diandalkan -> bekerja seperti yang diharapkan dan gagaln hanya bila keluar dari spesifiknya.
•
Bekerja efisien – > tidak memboroskan sumber daya seperti : memory, prosesor, penyimpanan.
•
Dirancang sesuai dengan tingkat kemampuan pemakai.
Rekayasa Perangkat Lunak berupaya untuk menghasilkan :
1. Komponen PL (baca:perangkat lunak) yang dapat dipakai ulang (Reusability) dengan maksud : dapat dimanfaatkan pada berbagai program. 2. Komponen PL (Reusable Component) terdiri dari : Subroutine = berisi algoritma Object Class = Berisi alogritma dan struktur data 3. Produk PL yang lengkap dengan dokumentasinya.
Dua Macam Produk Perangkat Lunak : 1. Generik = Proudk yang dikembangkan untuk dijual kepada publik. 2. Spesifik = Produk yang dikembangkan khusus untuk sebuah company.
Beberapa aktivitas utama yang dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak, diantaranya ada empat aktivitas, yaitu: 1. Spesifikasi. Berisi tentang spesifikasi perangkat lunak dan batasan operasional. 2. Pengembangan. Berisi tentang tahapan pengembangan sesuai spesifikasi. 3. Validasi. Berisi tentang tahapan pengujian agar sesuai dengan spesifikasi. 4. Evolusi. Melakukan penyesuian yang mengikuti perubahan kebutuhan.
Sumber : 1. http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-software-perangkat-lunak-komputer/ 2. http://emka.web.id/special/electro/2012/tujuan-dan-ruang-lingkup-rekayasa-perangkat-lunak/ 3. http://umardanny.com/tutorial-rekayasa-perangkat-lunak-rpl/ 4. http://rpl-kel5.blogspot.com/2008/11/pentingnya-rekayasa-perangkat-lunak-rpl.html