DESKRIPSI TKDA-Himpsi di PLTI Uji Kemampuan Dasar Akademik Himpsi yang selanjutnya disebut tes TKDA-Himpsi merupakan tes yang dilakukan secara online untuk mengukur potensi akademik peserta tes untuk berbagai keperluan di Indonesia. Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan TKDA-Himpsi, para peserta wajib memahami dan menjalankan prosedur operasi standar (POS).
PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) BAGI PESERTA TKDA-HIMPSI
Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tes TKDA-Himpsi, para peserta wajib memahami dan menjalankan prosedur operasi standar yang diuraikan di bawah.
A. Persyaratan Calon Peserta tes TKDA-Himpsi 1. Calon peserta sanggup mematuhi tata tertib yang berlaku pada pelaksanaan tes TKDA-Himpsi.
B. Pendaftaran dan Pengesahan Calon Peserta Ujian Prosedur pendaftaran online Pendaftaran online meliputi langkah-langkah berikut: 1. Calon peserta membuka laman PLTI (Pusat Layanan Tes Indonesia) yang beralamatkan: http://plti.or.id 2. Calon peserta mendaftarkan diri melalui menu pendaftaran peserta tes: 3. Calon peserta memperoleh username yang digunakan sebagai Kode Pembayaran di Bank Mandiri. 4. Calon peserta membayar uang biaya tes TOEP sebesar Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap orang untuk satu kali tes di Bank Mandiri (Lihat menu prosedur pembayaran) 5. Setelah melakukan pembayaran di Bank Mandiri, calon peserta akan memperoleh PIN dari Bukti Pembayaran/Slip. 6. Calon peserta LOG IN kembali ke laman http://plti.or.id menggunakan Username dan PIN yang diperoleh dari Bank Mandiri untuk mengisi dengan lengkap borang pendaftaran yang tersedia secara online dengan nama sesuai dengan yang tertera dalam ijazah pendidikan terakhir.
7. Calon peserta mengunggah file pas foto resmi berwarna dengan rasio 4 x 6 dengan ukuran file maksimal 250Kb dengan latar belakang berwarna biru untuk laki-laki dan berwarna merah untuk perempuan 8. Calon peserta mencetak borang yang telah terisi lengkap, yang akan berfungsi sebagai kartu tanda peserta tes TKDA (KTPT TKDA). 9. Calon peserta mengunggah sertifikat tes kemampuan potensi akademik yang pernah diikuti, yang umurnya paling lama satu tahun (bila ada). 10. Calon peserta membaca tata tertib peserta dan langkah-langkah tes agar memahami aturan dan apa yang harus dilakukan untuk mengikuti tes.
C. Butir-butir Isi Borang 1. NIDN (misalnya nomor induk kepegawaian atau yang setara) 2. Nama Lengkap Calon Peserta (beserta gelarnya) 3. Pilihan Tempat Tes (Pusat Layanan Tes) 4. Pas Foto resmi berwarna sesuai ketentuan 5. Perguruan Tinggi Asal 6. Alamat e-mail dan No. telepon rumah dan no. HP (handphone) 7. No. KTP yang masih berlaku 8. Tes potensi akademik dan skornya (jika pernah mengikuti):
D. Bahan tes TKDA-Himpsi Jumlah Butir Soal dan Alokasi Waktu tes TKDA-Himpsi Tes TKDA-Himpsi terdiri atas 130 butir soal dengan alokasi waktu 90 menit. Distribusi waktu sebagai berikut:
Uji Kemampuan Dasar Akademik HIMPSI Nomor
Kategori
Kelompok Soal
Jumlah Soal
Waktu
1
Verbal
Analogy
20
8
2
Logical Reasoning
20
13
3
Analytical Reasoning
15
16
Aritmethic
15
13
5
Number Series
15
9
6
Word Problem
15
14
4
Numerical
7
Figural
8
Figure Analysis dan Sinthesis
15
8
Spatial Reasoning
15
9
130
30
Total
E. Pelaksanaan tes TKDA-Himpsi 1. Jadwal Pelaksanaan tes TKDA-Himpsi Jadwal pelaksanaan tes TKDA-Himpsi ditentukan oleh Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) melalui koordinasi dengan HIMPSI. 2. Ruang tes TKDA-Himpsi Pusat Layanan Tes (PLT) penyelenggara tes TKDA-Himpsi menyiapkan ruang tes dengan persyaratan sebagai berikut: a) Ruang tes yang digunakan aman dan layak untuk tes TKDA-Himpsi, b) Setiap ruang tes dilengkapi perangkat TIK untuk tes TKDA-Himpsi. c) Jika PLT menggunakan beberapa lokasi ujian, maka setiap lokasi harus ada penanggung jawab lokasi (PJL) d) Jika satu lokasi ada beberapa ruang, maka setiap ruang harus ada penanggung jawab ruang (PJR). e) Jika dalam satu lokasi hanya ada satu ruang tes, maka PJL merangkap sebagai PJR. f) Jika dalam satu PLT hanya ada satu ruang, maka penanggungjawab PLT merangkap PJL dan PJR. g) Tempat duduk peserta tes TKDA-Himpsi diatur sebagai berikut: 1) Satu komputer untuk satu orang peserta tes TKDA-Himpsi, 2) Pengaturan tempat duduk diatur sehingga tidak memungkinkan peserta untuk saling melihat pekerjaan antar peserta.
F. Tata Tertib Peserta tes TKDA-Himpsi Tata Tertib peserta tes TKDA-Himpsi adalah sebagai berikut : 1. Peserta
dianjurkan
mendatangi
tempat
ujian
sehari
sebelum
ujian
dilaksanakan. 2. Peserta harus membawa kartu tanda peserta dan KTP untuk diverifikasi kebenarannya oleh pengawas.
3. Peserta tes TKDA-Himpsi diharapkan hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum tes TKDA-Himpsi dimulai untuk dilakukan verifikasi. 4. Peserta tes TKDA-Himpsi yang terlambat hadir diperkenankan mengikuti tes PAHimpsi dengan toleransi keterlambatan 15 menit dan jika lebih dari itu hak mengikuti tes TKDA-Himpsi pada sesi itu hilang. 5. Peserta tes TKDA-Himpsi dilarang membawa apapun ke ruang tes, termasuk alat komunikasi elektronik, kamus, dan/atau kalkulator ke ruang tes. 6. Peserta tes TKDA-Himpsi mengumpulkan barang bawaan di tempat penitipan. 7. Peserta tes TKDA-Himpsi menandatangani daftar hadir. 8. Peserta tes TKDA-Himpsi yang memerlukan penjelasan teknis pelaksanaan ujian dapat bertanya kepada pengawas ruang tes TKDA-Himpsi dengan terlebih dahulu mengangkat tangan tanpa bersuara. 9. Peserta tes login dengan Akun (username dan PIN) yang telah dimiliki. 10. Peserta melihat video tutorial tentang cara mengerjakan tes TKDA-Himpsi. 11. Peserta mencoba mengerjakan latihan tes (simulasi tes TKDA-Himpsi). 12. Pada akhir latihan tes dan sebelum mengerjakan tes, peserta harus membaca peringatan (WARNING) sebagai berikut.
PERINGATAN! Sebelum memulai tes, periksa apakah semua peralatan yang diperlukan berjalan dengan baik. Jika Saudara TIDAK MENEMUKAN PERMASALAHAN dengan peralatan (layar, tetikus, dan koneksi internet), silahkan lanjutkan dengan mengeklik tombol “Setuju”. Ini berarti anda telah memeriksa kondisi peralatan dan tidak akan mengajukan keberatan. Jika Saudara MENEMUKAN PERMASALAHAN dengan peralatan (layar, tetikus, dan koneksi
internet), Saudara harus
menghubungi Penanggung Jawab Ruang (PJR).
13. Selama tes TKDA-Himpsi berlangsung, peserta tes TKDA-Himpsi tidak diijinkan meninggalkan ruangan sampai tes dinyatakan selesai. 14. Peserta tes TKDA-Himpsi berhenti mengerjakan soal setelah berakhirnya waktu ujian.Selama tes TKDA-Himpsi berlangsung, peserta tes TKDA-Himpsi dilarang: a. menanyakan jawaban soal kepada siapapun, b. bekerjasama dengan peserta lain,
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal, d. memperlihatkan pekerjaannya sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain, e. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
G. Langkah-langkah Pelaksanaan TKDA TKDA dilakukan dengan urutan langkah berikut: 1. Peserta memasuki ruangan setelah disilakan oleh petugas. 2. Peserta menitipkan barang-barang (tas, alat tulis, handphone dan alat-alat lainnya) kepada petugas sehingga tidak membawa barang apa pun ke meja tes kecuali KTPT (Kartu Tanda Peserta Tes) dan Kartu Identitas. 3. Peserta menunjukkan identitas KTPT dan Kartu Identitas (diletakkan di meja tes)
untuk dapat dicocokkan dengan yang ada dalam album KTPT oleh
pengawas. Jika ditemukan ketidakcocokan, maka peserta dinyatakan tidak berhak untuk mengikuti tes dan diminta untuk meninggalkan ruang tes. 4. Peserta mengerjakan latihan tes. 5. Peserta mengerjakan tes. 6. Peserta melihat skor pada akhir tes. Skor hasil tes TKDA-Himpsi yang muncul di layar ini adalah skor mentah yang selanjutnya akan diolah untuk dijadikan skor akhir dengan rentang 200- 800. 7. Peserta meninggalkan tempat tes pada waktu yang bersamaan.
H. Sertifikat Sertifikat akan dicetak oleh HIMPSI lewat PLTI dan akan dikirim kepada peserta melalui pos paling lambat seminggu setelah tes (cap pos).
I. Pengelolaan Hasil tes TKDA-Himpsi Penyekoran 1. Penyekoran dilakukan oleh sistem secara otomatis 2. Skor adalah hasil pengolahan dari jumlah jawaban yang benar. Tidak ada pengurangan skor untuk jawaban yang salah. 3. Skor mentah hasil tes muncul di layar monitor setelah tes selesai dikerjakan. 4. Skor mentah ini akan diolah untuk dijadikan skor akhir dengan rentang 200800.
J. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Dua butir penting tentang pemantauan, evaluasi dan pelaporan adalah sbb.: 1.
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilakukan oleh Petugas PLTI sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
2.
Perguruan tinggi penyelenggara melaporkan pelaksanaan TOEP dengan mengisi format yang telah disediakan PLTI
J. Biaya Tes TKDA-Himpsi Biaya tes TKDA-Himpsi sebesar Rp 250.000,00 per peserta untuk satu kali tes dibayarkan ke PLTI melalui Bank Mandiri (lihat prosedur pembayaran).
VI. SANKSI Di bawah ini adalah sanksi bagi peserta, pengawas ruang dan perguruan tinggi penyelenggara yang melanggar tata tertib: 1. Peserta tes TKDA-Himpsi yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang. Apabila peserta telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka pengawas ruang tes mencatat dan mengusulkan peserta tes TKDA-Himpsi tersebut untuk dibatalkan keikutsertaannya. Masalah ini ditulis dalam berita acara. 2. Pengawas ruang yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan PLTI berikutnya. 3. Kepala PLT yang melanggar ketentuan POS diusulkan untuk diganti dan untuk selanjutnya tidak diikutkan dalam kegiatan PLTI. 4. Semua pelanggaran yang dilakukan oleh pengawas ruang dan Kepala PLT dilaporkan kepada pimpinan lembaga asal yang bersangkutan.