15 DESEMBER 2013
ARTIKEL PELAJARAN ___________________________________________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________________________
3-9 FEBRUARI
10-16 FEBRUARI
17-23 FEBRUARI
24 FEBRUARI–2 MARET
Jagalah ”Agar Pikiranmu Tidak Cepat Terguncangkan”!
Maukah Saudara Berkorban Demi Kerajaan?
HALAMAN 6 NYANYIAN: 65, 59
HALAMAN 11 NYANYIAN: 40, 75
”Ini Harus Menjadi Peringatan Bagimu” HALAMAN 17 NYANYIAN: 109, 18
”Lakukan Ini Sebagai Peringatan akan Aku” HALAMAN 22 NYANYIAN: 99, 8
ARTIKEL PELAJARAN __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Jagalah ”Agar Pikiranmu Tidak Cepat Terguncangkan”! Jangan sampai kita tertipu dan memercayai pendapat pribadi dan gagasan yang meragukan! Kita akan mendapat peringatan yang tepat waktu di buku Satu dan Dua Tesalonika.
ZIMBABWE SAMPUL: Tidaklah mudah untuk menjangkau orang-orang yang tinggal di bukit yang berbatu-batu. Tapi, saudara-saudari kita mengunjungi mereka di daerah Perbukitan Matobo, Matabeleland, Zimbabwe. Kadang, ada batu raksasa yang bertumpu di atas bukit itu ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
PENDUDUK:
12.759.565
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Maukah Saudara Berkorban Demi Kerajaan? Dibutuhkan sikap rela berkorban untuk mendukung pekerjaan Kerajaan. Di artikel ini, kita akan menarik pelajaran dari berbagai korban yang dipersembahkan pada zaman Israel kuno. Kita juga akan membahas contoh dari orang-orang yang berkorban demi Kerajaan dewasa ini. __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
”Ini Harus Menjadi Peringatan Bagimu” ”Lakukan Ini Sebagai Peringatan akan Aku” Setiap tahun, orang Yahudi merayakan Paskah kira-kira pada tanggal yang sama dengan tanggal orang Kristen memperingati kematian Yesus. Mengapa kita hendaknya belajar tentang Paskah? Bagaimana kita tahu kapan seharusnya Perjamuan Malam Tuan diadakan? Apa artinya itu bagi kita semua?
PENYIAR:
40.034 PAR:
90.894
ARTIKEL LAIN Orang-orang di Zimbabwe senang membaca lektur kita. Rata-rata, setiap Saksi menyiarkan 16 majalah setiap bulan
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3 Yehuwa Melindungi Mereka dalam Bayang-Bayang Pegunungan __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
16 Apakah Saudara Ingat? __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
27 Jika Pasangan Hidup Meninggal __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
32 Indeks Pokok Bahasan Menara Pengawal 2013
December 15, 2013 Vol. 134, No. 24 Semimonthly INDONESIAN
Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published semimonthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis, Secretary-Treasurer; 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483, and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001.
Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at additional mailing offices. POSTMASTER: Send address changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road, Wallkill, NY 12589-3299. 5 2013 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. Hak cipta dilindungi. Printed in Japan.
YEHUWA MELINDUNGI MEREKA DALAM BAYANG-BAYANG
PEGUNUNGAN
Photo: Pavel Taclík
PAGI-PAGI sekali, seorang wanita keluar dari rumahnya dan melihat sebuah bungkusan di depan pintu. Ia memungutnya dan melihat ke sekeliling, tapi tidak ada siapa-siapa. Orang yang tak dikenal pasti menaruhnya di situ pada malam hari. Ia membukanya sedikit lalu cepat-cepat masuk dan menutup pintu. Jelas saja, karena bungkusan itu berisi lektur Alkitab terlarang! Sambil mendekapnya, wanita itu berdoa dalam hati, bersyukur kepada Yehuwa atas makanan rohani yang berharga itu. Kisah di atas sering terjadi di Jerman selama 1930-an. Setelah Nazi mulai berkuasa pada 1933, pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa dilarang di hampir seluruh negeri itu. ”Kami yakin bahwa pengabaran tentang Yehuwa dan nama-Nya tidak mungkin dihalangi oleh perintah manusia,” kata Richard Rudolph, yang kini berusia 100 tahun lebih. ”Lektur Alkitab adalah alat yang penting untuk belajar dan mengabar. Tapi karena pelarangan, kami jadi susah mendapatkannya. Maka, kami bertanya-tanya Ia melayani di Sidang Hirschberg di Silesia. Kota Hirschberg kini adalah Jelenia Góra di bagian barat daya Polandia.
15 DESEMBER 2013
bagaimana pekerjaan ini bisa berlanjut.” Tak lama kemudian, pertanyaan Richard terjawab dan ia bisa ikut memenuhi kebutuhan itu dengan cara yang sangat unik, yaitu dalam bayang-bayang pegunungan. —Hak. 9:36. MELINTASI JALUR PENYELUNDUPAN
Jika kita menuju hulu Sungai Elbe (atau Labe), kita akan sampai ke Pegunungan Raksasa (Pegunungan Krkonoše), yang kini menjadi perbatasan antara Republik Cheska dan Polandia. Meskipun tingginya hanya 1.600 meter, pegunungan ini disebut pulau es di tengah-tengah Eropa. Salju hingga setinggi tiga meter menutupi lereng-lerengnya sampai enam bulan. Cuacanya sangat tidak menentu, sehingga orang yang meremehkannya bisa terjebak kabut tebal yang tiba-tiba menyelimuti puncak-puncaknya. Selama berabad-abad, barisan pegunungan ini menjadi perbatasan alami antara berbagai provinsi, kerajaan, dan negara. Di daerah ini hampir tidak ada patroli karena medannya berbahaya. Jadi di masa lalu, banyak orang menyelundupkan
3
Saudara dan saudari yang berpakaian seperti pendaki gunung membawa lektur ke Jerman melintasi Pegunungan Raksasa
barang-barang melalui pegunungan ini. Pada 1930-an, sewaktu Pegunungan Raksasa memisahkan Cekoslovakia dan Jerman, para Saksi yang berani mulai menggunakan jalur yang pernah dilewati para penyelundup itu. Untuk apa? Untuk membawa lektur Alkitab dari tempat di mana lektur tersebut lebih mudah didapat. Richard termasuk di antara mereka. ”PENDAKIAN” YANG BERBAHAYA
”Setiap akhir pekan, kami rombongan tujuh anak muda atau lebih berangkat ke pegunungan itu, berpakaian seperti pendaki gunung,” kenang Richard. ”Dari Jerman, kami berjalan sekitar tiga jam untuk melintasi pegunungan itu dan sampai di Špindlerův Mlýn,” yaitu tempat berlibur di wilayah Ceko, yang jauhnya sekitar 16,5 kilometer. Kala itu, banyak orang Jerman tinggal di daerah tersebut. Ada seorang petani yang mau bekerja sama dengan saudara-saudara. Dengan kereta kuda yang biasa digunakan untuk mengangkut para wisatawan, ia mengambil dus-dus lektur dari kota terdekat. Lektur itu telah dikirimkan dengan kereta api dari Praha. Ia menyembunyikan dus-dus itu di loteng
4
lumbungnya dan menunggu para kurir yang akan membawa lektur itu ke Jerman. Richard meneruskan, ”Setibanya di ladang itu, kami mengisi ransel-ransel kami yang khusus dibuat untuk mengangkut beban berat. Setiap orang membawa kira-kira 50 kilogram.” Agar tidak ketahuan, mereka berjalan di tengah kegelapan. Mereka berangkat saat matahari terbenam dan tiba di rumah sebelum matahari terbit. Ernst Wiesner, pengawas wilayah di Jerman kala itu, menjelaskan salah satu tindakan pengamanan, ”Dua saudara berjalan lebih dulu dan akan langsung memberi tanda dengan senter kalau bertemu seseorang. Itu berarti saudara-saudara yang berjalan 100 meter di belakang mereka harus bersembunyi di semak-semak sampai kedua saudara tadi kembali dan mengucapkan sandi tertentu, yang diubah setiap minggu.” Tapi, selain polisi Jerman berseragam biru, ada bahaya lain mengintai. ”Suatu sore, saya harus kerja lebih lama,” kenang Richard, ”jadi saya baru berangkat ke Ceko belakangan. Malam itu gelap, berkabut, dan saya berjalan di tengah hujan sambil menggigil. Saya tersesat di hutan pinus dan tidak bisa menemukan jalan MENARA PENGAWAL
keluar selama berjam-jam. Banyak pendaki gunung yang mati karena hal ini. Untunglah, saya akhirnya bertemu dengan saudara-saudara pagi-pagi sekali ketika mereka dalam perjalanan pulang.” Selama kira-kira tiga tahun, beberapa saudara yang berani tersebut menembus pegunungan itu minggu demi minggu. Pada musim dingin, mereka mengangkut bawaan mereka yang berharga dengan menggunakan ski. Sesekali, hingga sebanyak 20 saudara melintasi perbatasan pada siang hari, melalui jalur pendakian yang telah ditandai. Agar kelihatan seperti serombongan pendaki gunung biasa, beberapa saudari ikut juga. Ada yang berjalan di depan dan melemparkan topi mereka tinggi ke udara kalau mereka curiga ada bahaya. Apa yang dilakukan sekembalinya para kurir dari perjalanan tengah malam? Lektur itu harus langsung dibagikan. Caranya? Publikasi itu dikemas hingga kelihatan seperti paket berisi sabun lalu dibawa ke stasiun kereta api di Hirschberg. Paket-paket itu dikirimkan ke berbagai tempat di Jerman dan saudara-saudari dengan hati-hati mengantarnya ke rekan-rekan seiman sebagaimana digambarkan di awal artikel ini. Jaringan distribusi bawah tanah ini saling terkait sehingga jika ada satu saja yang ketahuan, semua akan kena dampaknya. Dan benar saja, suatu hari terjadilah hal yang tidak diharapkan. Pada 1936, ada depot lektur dekat Berlin yang ketahuan. Di sana antara lain ditemukan tiga paket dari pengirim yang tidak dikenal di Hirschberg. Polisi menganalisis tulisan tangan pada paket itu untuk menemukan orang penting dalam kelompok penyelundupan lektur dan menangkapnya. Tidak lama kemudian, dua orang lagi ditangkap, termasuk Richard Rudolph. Karena saudara-saudara itu menanggung sendiri semua tuduhan, saudara-saudara lain bisa melanjutkan misi mereka yang semakin berbahaya. PELAJARAN BAGI KITA
Publikasi yang dibawa dengan ransel itu menjadi persediaan lektur Alkitab yang sangat berharga bagi para Saksi di Jerman. Tapi, Pegunungan Raksasa bukanlah satu-satunya jalur yang digunakan. Ada jalur-jalur lain di sepanjang perbatasan de15 DESEMBER 2013
ngan Cekoslovakia yang digunakan hingga 1939, karena setelah itu pasukan Jerman menduduki negara tersebut. Di negara-negara lain yang berbatasan dengan Jerman, seperti Prancis, Belanda, dan Swiss, para Saksi dari kedua sisi mengambil risiko yang besar untuk menyediakan makanan rohani bagi rekan-rekan seiman mereka yang mengalami pelarangan. Kebanyakan dari kita dewasa ini bisa memiliki lektur Alkitab sejumlah yang kita inginkan dan dalam berbagai format. Setiap kali Saudara mendapatkan publikasi baru di Balai Kerajaan atau mengunduhnya dari situs Web jw.org, pikirkanlah upaya apa saja yang telah dilakukan hingga publikasi itu sampai ke tangan Saudara. Memang, upayanya mungkin tidak sedramatis melintasi puncak pegunungan bersalju di tengah gelapnya malam. Tapi, penyediaan lektur tentu menuntut kerja keras dari banyak rekan seiman Saudara yang tanpa pamrih melayani Saudara.
Perjalanan melintasi Pegunungan Raksasa menjadi berbahaya karena puncaknya tertutup salju
JAGALAH ”AGAR PIKIRANMU TIDAK CEPAT
TERGUNCANGKAN”! ”Saudara-saudara, . . . kami mohon darimu agar pikiranmu tidak cepat terguncangkan.” —2 TES. 2:1, 2.
UNTUK DIRENUNGKAN ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Peringatan tepat waktu apa yang ada dalam surat-surat Paulus kepada sidang Tesalonika?
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Apa yang dapat kita lakukan agar tidak tertipu?
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Apa manfaatnya jika kita giat mengabar?
PENIPUAN dan dusta sudah sangat umum di dunia sekarang ini. Tapi, kita tidak perlu heran. Alkitab sudah memberi tahu bahwa Setan Si Iblis adalah penipu ulung dan penguasa dunia. (1 Tim. 2:14; 1 Yoh. 5:19) Dengan mendekatnya akhir dunia fasik ini, kemarahan Setan kian menjadi-jadi sebab waktu yang tersisa baginya ”tinggal sedikit”. (Pny. 12:12) Maka, wajarlah jika orang-orang yang dipengaruhi Iblis akan semakin suka menyesatkan. Mereka khususnya akan berupaya menipu umat Allah. 2 Media kadang memberitakan hal yang tidak benar tentang hamba-hamba Yehuwa dan kepercayaan mereka. Koran, acara di televisi, dan situs Internet digunakan untuk menyebarluaskan dusta. Akibatnya, beberapa orang yang menelannya mentah-mentah akan merasa resah, bahkan marah. 3Syukurlah, kita bisa menangkis taktik musuh yang dapat menggoyahkan kita. Kita memiliki Firman Allah, yang ”bermanfaat . . . untuk meluruskan perkara-perkara”. (2 Tim. 3:16) Rasul Paulus menulis bahwa beberapa orang Kristen di Tesalonika abad pertama telah disesatkan karena memercayai apa yang tidak benar. Maka, Paulus menasihati mereka ”agar pikiran [mereka] tidak cepat terguncangkan”. (2 Tes. 2:1, 2) Apa yang dapat kita pelajari dari teguran Paulus yang pengasih, dan bagaimana kita sendiri bisa menerapkannya? PERINGATAN TEPAT WAKTU 4Dalam suratnya yang pertama kepada sidang Tesalonika, Paulus menyebutkan tentang datang1, 2. Mengapa penipuan begitu umum dewasa ini? Bagaima-
na itu disebarluaskan? (Lihat gambar di atas.) 3. Apa yang bisa membantu kita agar tidak tertipu? 4. Peringatan apa yang diberikan kepada orang Kristen di Tesalonika tentang datangnya ”hari Yehuwa”? Dari mana kita menerima peringatan?
6
MENARA PENGAWAL
Paulus menulis surat-surat yang berisi peringatan tepat waktu bagi orang Kristen (Lihat paragraf 4, 5)
nya ”hari Yehuwa”. Ia tidak ingin saudara-saudaranya berada dalam kegelapan dan tidak siap. Maka, ia mendesak mereka sebagai ”putra-putra terang” untuk ”tetap bangun dan tetap sadar”. (Baca 1 Tesalonika 5:1-6.) Kini, kita menantikan kehancuran Babilon Besar, imperium agama palsu sedunia. Ini akan menjadi awal mulainya hari besar Yehuwa. Syukurlah, kita sekarang semakin memahami bagaimana kehendak Allah akan terwujud. Di sidang, kita pun sering menerima pengingat yang tepat waktu agar tetap sadar. Dengan mengindahkan semua peringatan ini, kita dapat memperkuat tekad untuk melayani Allah ’dengan daya nalar kita’.—Rm. 12:1. 5Dalam suratnya yang kedua kepada sidang Tesalonika, Paulus menyebutkan kesengsaraan yang akan datang manakala Yesus menjatuhkan hukuman atas ”orang-orang yang tidak mengenal Allah dan yang tidak menaati kabar baik”. (2 Tes. 1:6-8) Di pasal 2 buku Tesalonika ini disingkapkan bahwa beberapa orang di sidang menjadi ”bingung”, 5, 6. (a) Apa yang Paulus sebutkan dalam su-
ratnya yang kedua kepada sidang Tesalonika? (b) Apa yang akan segera Allah lakukan melalui Yesus? Apa yang sebaiknya kita renungkan? 15 DESEMBER 2013
atau resah, karena mengira hari Yehuwa akan segera tiba. (Baca 2 Tesalonika 2: 1, 2.) Orang-orang Kristen itu tidak sepenuhnya memahami bagaimana kehendak Allah akan terwujud. Belakangan, Paulus mengakui hal ini sehubungan dengan nubuat, ”Pengetahuan kita hanya sebagian dan nubuat kita hanya sebagian; tetapi apabila yang lengkap itu tiba, apa yang tidak lengkap akan ditiadakan.” (1 Kor. 13:9, 10) Namun, peringatan terilham yang ditulis oleh Paulus, Petrus, dan saudara-saudara terurap lainnya kala itu bisa menjaga iman mereka tetap kuat. 6 Untuk mengoreksi pandangan mereka, Paulus menjelaskan di bawah ilham bahwa sebelum hari Yehuwa tiba, harus ada kemurtadan besar dan ”manusia pelanggar hukum”. Setelah itu, semua yang telah tertipu olehnya akan ”dilenyapkan” Tuan Yesus pada waktu yang Di Kisah 20:29, 30, Paulus menunjukkan bahwa dari dalam sidang Kristen ”akan muncul pria-pria yang membicarakan perkara-perkara yang belat-belit untuk menjauhkan murid-murid agar mengikuti mereka”. Sejarah meneguhkan bahwa belakangan terbentuklah golongan pendeta dan kaum awam. Pada abad ketiga M, menjadi jelas bahwa golongan pendeta Susunan Kristen itulah yang dimaksud dengan ”manusia pelanggar hukum”.—Lihat Menara Pengawal, 1 Februari 1990, halaman 10-14.
7
Allah tetapkan. Sang rasul menunjukkan mengapa mereka dihukum, yaitu karena ”mereka tidak mau menerima kasih akan kebenaran”. (2 Tes. 2:3, 8-10) Kita sebaiknya merenung, ’Seberapa dalam saya mengasihi kebenaran? Apakah pengertian saya sudah sesuai dengan penjelasan terbaru dalam majalah ini dan publikasi lainnya?’ BIJAKLAH MEMILIH TEMAN
7Memang, bahaya yang dihadapi orang Kristen bukan hanya dari orang murtad dan ajarannya. Paulus menulis kepada Timotius bahwa ”cinta akan uang adalah akar segala macam perkara yang mencelakakan”. Sang rasul menunjukkan bahwa karena ”memupuk cinta ini beberapa orang telah disesatkan dari iman dan menikam diri mereka dengan banyak kesakitan”. (1 Tim. 6:10) Selain itu, ”perbuatan daging” juga harus selalu diwaspadai.—Gal. 5:19-21. 8Paulus dengan tegas memperingatkan sidang Tesalonika tentang seriusnya ancaman dari orang-orang yang ia sebut ”rasul-rasul palsu”. Mereka ”membicarakan perkara-perkara yang belat-belit untuk menjauhkan murid-murid agar mengikuti mereka”. (2 Kor. 11: 4, 13; Kis. 20:30) Belakangan, Yesus memuji sidang Efesus karena mereka ”tidak dapat bersabar terhadap orang-orang jahat”. Sidang Efesus ”menguji” orangorang yang sebenarnya adalah rasul palsu, pembohong. (Pny. 2:2) Perhatikan bahwa di suratnya yang kedua kepada sidang Tesalonika, Paulus menasihati, ”Kami memberimu perintah, saudarasaudara, dengan nama Tuan Yesus Kris7, 8. (a) Bahaya apa saja yang harus dihadapi
orang Kristen abad pertama? (b) Apa yang sangat berbahaya bagi orang Kristen sejati dewasa ini?
8
tus, untuk menarik diri dari setiap saudara yang berjalan dengan tidak tertib.” Lalu, ia secara spesifik menyebutkan orang-orang Kristen yang ”tidak mau bekerja”. (2 Tes. 3:6, 10) Kalau orang-orang seperti itu dianggap tidak tertib dan harus dijauhi, terlebih lagi orang yang cenderung murtad! Ya, pada masa itu, pergaulan akrab dengan orang-orang seperti itu sangat berbahaya dan harus dihindari. Begitu juga dewasa ini.—Ams. 13:20. 9Kesengsaraan besar dan akhir dari dunia yang fasik ini sudah sangat dekat. Maka, semua peringatan terilham pada abad pertama itu menjadi semakin penting bagi kita. Kita pasti tidak mau ’melalaikan tujuan’ dari kebaikan hati Yehuwa dan kehilangan kehidupan kekal yang dijanjikan, di surga atau di bumi. (2 Kor. 6:1) Kita harus sangat berhati-hati seandainya di perhimpunan ada orang yang mencoba mengajak kita berdiskusi tentang pendapat pribadi yang meragukan atau mengkritik para penatua dan saudara-saudara lain.—2 Tes. 3:13-15. ’BERPEGANGLAH PADA AJARAN TURUN-TEMURUN’
10Paulus mendesak saudara-saudaranya di Tesalonika untuk ’berdiri teguh’ dan berpegang pada apa yang telah mereka pelajari. (Baca 2 Tesalonika 2:15.) Apa yang dimaksud dengan ”ajaran turun-temurun” itu? Tentu, itu bukanlah tradisi yang dianut agama palsu dan yang dianggap sama pentingnya seperti ajaran Alkitab. Sebaliknya, yang Paulus maksud adalah ajaran Yesus dan tulisan 9. Mengapa kita harus berhati-hati kalau ada
yang mulai membicarakan pendapat pribadi yang meragukan atau suka mengkritik? 10. Orang Kristen di Tesalonika didesak untuk
berpaut pada ajaran turun-temurun apa? MENARA PENGAWAL
terilham sang rasul dan rekan-rekannya, yang kini menjadi bagian dari Alkitab. Paulus memuji saudara-saudaranya di sidang Korintus, ”Dalam segala perkara kamu memikirkan aku dan kamu memegang erat ajaran turun-temurun itu sebagaimana yang telah kuteruskan kepadamu.” (1 Kor. 11:2) Ajaran itu berasal dari sumber yang dapat diandalkan sehingga dapat dipercaya. 11Dalam suratnya kepada orang Ibrani, Paulus menyebutkan bagaimana seorang Kristen dapat kehilangan iman dan tidak berdiri teguh. (Baca Ibrani 2:1; 3:12.) Yang pertama adalah ”hanyut”, seperti perahu yang tanpa disadari semakin jauh dari tepi sungai karena terbawa arus. Yang kedua adalah ”menjauh”, seperti seseorang yang sengaja mendorong perahunya menjauhi tepi sungai. Kedua hal itu memperlihatkan apa yang dapat terjadi jika seseorang mau ditipu dan tidak berupaya memperkuat keyakinannya pada kebenaran. 12Itulah yang mungkin terjadi pada beberapa orang di Tesalonika. Bagaimana dengan kita? Ada banyak kegiatan yang memboroskan waktu. Pikirkan berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk membaca dan menjawab pesan elektronik melalui jejaring sosial, menggeluti hobi, mengikuti berita olah raga terkini. Semua kegiatan ini dapat menyimpangkan orang Kristen dan melemahkan semangatnya. Akibatnya? Doa yang khusyuk, pelajaran Alkitab, perhimpunan, dan pengabaran bisa terbengkalai. Apa yang dapat kita lakukan agar ’pikiran kita tidak cepat terguncangkan’?
Kita harus selalu ingat bahwa akhir dunia Setan sudah dekat, dan sangatlah berbahaya untuk bergaul dengan orangorang yang tidak mau mengakui bahwa inilah ”hari-hari terakhir”. Rasul Petrus menulis tentang masa ini, ”Akan datang pengejek-pengejek dengan ejekan mereka; mereka bertindak menurut keinginan mereka sendiri dan mengatakan, ’Mana kehadirannya yang dijanjikan itu? Dari saat bapak-bapak leluhur kami tertidur dalam kematian, segala sesuatu terus berlangsung tepat seperti sejak awal penciptaan.’” (2 Ptr. 3: 3, 4) Kita akan tetap ingat bahwa kita hidup di ”hari-hari terakhir” dengan membaca Firman Allah setiap hari dan rajin mempelajarinya. Kemurtadan yang dinubuatkan itu sudah lama muncul dan terus ada hingga kini. ”Manusia pelanggar hukum” masih ada dan terus menentang hamba-hamba Allah. Karena itu, kita tidak boleh lupa bahwa hari Yehuwa sudah dekat.—Zef. 1:7. 14Pengalaman membuktikan bahwa cara ampuh agar kita bisa tetap waspada dan ’pikiran kita tidak terguncangkan’ adalah dengan rajin mengabar. Kristus Yesus sebagai Kepala sidang Kristen memerintahkan para pengikutnya untuk membuat murid dan mengajar mereka menjalankan ajarannya. Perintah itu sebenarnya adalah nasihat yang akan melindungi para pengikutnya. (Mat. 28:19, 20) Untuk menaatinya, kita harus bersemangat dalam pekerjaan pengabaran. Menurut Saudara, apakah rekan-rekan kita di Tesalonika akan mengabar dan mengajar secara asal-asalan,
11. Bagaimana seseorang bisa kehilangan
13. Seperti dinubuatkan, bagaimana sikap ba-
iman?
nyak orang? Bagaimana caranya agar iman kita tetap kuat? 14. Apa manfaatnya tetap sibuk dalam dinas?
12. Kegiatan apa saja yang dapat merusak per-
sahabatan kita dengan Yehuwa? 15 DESEMBER 2013
CARANYA AGAR TIDAK TERGUNCANG 13
9
Pikiran kita tidak akan cepat terguncang jika kita ikut mengabar dan mempersiapkannya dengan baik (Lihat paragraf 14, 15)
menganggapnya kewajiban belaka? Ingatlah kata-kata Paulus kepada mereka, ”Jangan padamkan api roh itu. Jangan menghina perkataan nubuat.” (1 Tes. 5:19, 20) Nubuat yang kita pelajari dan ceritakan kepada orang lain sungguh luar biasa! 15Kita tentu ingin membantu keluarga kita semakin terampil dalam dinas lapangan. Satu cara yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan sebagian dari ibadat keluarga untuk membahas pelayanan. Misalnya, cara mengadakan kunjungan kembali: Apa yang akan mereka bicarakan ketika berkunjung lagi? Topik apa saja yang akan membuat penghuni rumah ingin belajar lebih banyak? Kapan waktu yang paling tepat untuk berkunjung? Banyak saudara juga menyisihkan waktu selama ibadat keluar15. Hal-hal bagus apa yang bisa kita bahas da-
lam ibadat keluarga?
10
ga untuk mempersiapkan bahan perhimpunan agar mereka bisa memberikan komentar. Dengan memberikan komentar, iman Saudara akan diperkuat dan ’pikiran Saudara tidak cepat terguncangkan’. (Mz. 35:18) Ya, ibadat keluarga akan melindungi kita sehingga tidak ragu atau menebak-nebak sesuatu yang tidak dijelaskan dalam Alkitab. 16 Yehuwa telah membantu umat-Nya makin memahami nubuat Alkitab. Jika kita merenungkan hal itu, kita bisa yakin bahwa berkat di masa depan akan sangat menakjubkan. Kaum terurap memiliki harapan untuk memerintah bersama Kristus di surga. Hal itu tentu mendorong mereka untuk menjaga pikiran mereka tetap teguh! Kata-kata Paulus kepada orang Tesalonika berlaku atas mereka, ”Kami wajib untuk selalu bersyukur kepada Allah bagimu, saudarasaudara yang Yehuwa kasihi, karena Allah memilih kamu . . . dengan menyucikan kamu dengan roh dan melalui imanmu akan kebenaran.”—2 Tes. 2:13. 17Mereka yang menantikan kehidupan abadi di bumi juga harus berjuang agar ’pikiran mereka tidak cepat terguncangkan’. Jika Saudara berharap untuk hidup di bumi, camkanlah anjuran pengasih yang Paulus tulis kepada rekanrekan terurapnya di Tesalonika. (Baca 2 Tesalonika 3:1-5.) Kita hendaknya sangat menghargai kata-kata itu. Ya, dua surat kepada sidang Tesalonika memperingatkan kita agar tidak menebak-nebak sesuatu yang tidak dijelaskan dalam Alkitab atau memercayai gagasan yang meragukan. Karena akhir itu sudah sangat dekat, kita sangat menghargai semua peringatan itu. 16. Apa yang mendorong kaum terurap untuk
menjaga pikiran mereka tetap teguh? 17. Kata-kata mana di 2 Tesalonika 3:1-5 yang membesarkan hati Saudara? MENARA PENGAWAL
MAUKAH SAUDARA BERKORBAN DEMI KERAJAAN?
”Allah mengasihi pemberi yang bersukacita.” —2 KOR. 9:7.
AYAT-AYAT UNTUK DIRENUNGKAN ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Mengenai korban yang Saudara berikan demi Kerajaan, prinsip apa yang Saudara temukan di ayat-ayat ini? ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
1 Tawarikh 29:9
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
1 Korintus 16:1, 2
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
ORANG mau berkorban demi apa yang mereka anggap penting. Orang tua mengorbankan waktu, uang, dan tenaga demi anak-anak mereka. Para atlet muda yang ingin mewakili negara mereka di Olimpiade berlatih keras selama berjam-jam setiap hari, sementara teman mereka bermain dan bersenang-senang. Yesus juga berkorban demi apa yang penting baginya. Ia tidak mengejar kemewahan dan tidak berkeluarga, karena ia ingin menggunakan seluruh tenaganya untuk mendukung Kerajaan Allah. (Mat. 4:17; Luk. 9:58) Para pengikutnya juga mengorbankan banyak hal untuk mendukung Kerajaan Allah sepenuhnya, karena itulah hal terpenting dalam hidup mereka. (Mat. 4:1822; 19:27) Jadi, kita hendaknya merenung, ’Apa yang penting dalam hidup saya?’ 2 Ada korban-korban tertentu yang wajib diberikan oleh semua orang Kristen. Tanpa itu, kita tidak bisa memperkuat dan menjaga hubungan baik kita dengan Yehuwa. Korban itu antara lain waktu dan tenaga yang kita khususkan untuk berdoa, membaca Alkitab, mengadakan ibadat keluarga, berhimpun, dan mengabar. (Yos. 1:8; Mat. 28:19, 20; Ibr. 10:24, 25) Sebagai hasil dari upaya kita dan berkat Yehuwa, pekerjaan pengabaran berkembang pesat. Banyak orang terus berduyun-duyun pergi ke ”gunung rumah Yehuwa”. (Yes. 2:2) Untuk mendukung Kerajaan, banyak yang membuat pengorbanan tambahan untuk melayani di Betel, membantu pembangunan Balai Kerajaan dan Balai Kebaktian, mengorganisasi kebaktian, atau memberikan bantuan kemanusiaan setelah Lihat artikel ”Berikan Korban Sepenuh Jiwa kepada Yehuwa” di Menara Pengawal 15 Januari 2012, halaman 21-25.
2 Korintus 8:12 1. Pengorbanan apa saja yang dibuat banyak orang? Apa alas-
annya? 2. (a) Korban apa saja yang wajib diberikan oleh semua orang Kristen? (b) Korban tambahan apa yang bisa diberikan oleh beberapa orang?
11
Banyak persembahan diberikan dengan sukarela, seperti korban kita dewasa ini
Penyiar di Balai Kerajaan di Kenya, Afrika
(Lihat paragraf 7-13)
bencana alam. Korban tambahan ini bukan syarat untuk mendapatkan hidup kekal tapi sangat penting untuk mendukung kepentingan Kerajaan. 3Kinilah saatnya untuk berbuat semaksimal mungkin demi Kerajaan. Dan, alangkah senangnya melihat begitu banyak orang rela berkorban demi Yehuwa! (Baca Mazmur 54:6.) Kita pun akan sangat bersukacita jika kita meniru kerelaan mereka sambil menantikan datangnya Kerajaan Allah. (Ul. 16:15; Kis. 20:35) Kita semua hendaknya memeriksa diri dengan cermat. Apakah kita bisa berkorban lebih banyak demi Kerajaan? Bagaimana kita menggunakan waktu, uang, tenaga, dan kesanggupan kita? Sewaktu membuat pengorbanan, apa yang tidak boleh terabaikan? Mari kita bahas contoh-contoh korban sukarela yang bisa kita tiru agar kita makin bersukacita. KORBAN-KORBAN DI ISRAEL KUNO
Orang Israel zaman dulu harus memberikan korban agar dosa mereka diam4
3. (a) Apa manfaatnya jika kita berkorban demi
Kerajaan? (b) Pertanyaan apa saja yang hendaknya kita pikirkan? 4. Dengan mempersembahkan korban, manfaat apa yang diperoleh orang Israel?
12
puni. Korban-korban dibutuhkan untuk mendapat perkenan Yehuwa. Ada yang sifatnya wajib, ada pula yang sukarela. (Im. 23:37, 38) Persembahan bakaran yang utuh bisa menjadi persembahan sukarela, atau pemberian, kepada Yehuwa. Salah satu contohnya adalah korban yang diberikan kepada Yehuwa ketika bait Salomo ditahbiskan.—2 Taw. 7:4-6. 5Yehuwa itu pengasih, Ia memahami bahwa kemampuan orang untuk memberi tidaklah sama. Maka, Ia hanya meminta apa yang mampu mereka berikan. Hukum Yehuwa menetapkan bahwa darah binatang harus dicurahkan, karena itu adalah ”bayangan dari perkara-perkara baik yang akan datang” melalui Putra-Nya, Yesus. (Ibr. 10:1-4) Tapi, Yehuwa tidak kaku. Misalnya, Allah mau menerima persembahan burung tekukur jika seseorang tidak mampu memberikan persembahan berupa ternak. Jadi, orang miskin pun bisa memberikan korban dengan sukacita. (Im. 1:3, 10, 14; 5:7) Binatang yang dikorbankan bisa berbedabeda, tapi ada dua hal yang dituntut dari orang yang mempersembahkan korban sukarela. 5. Apa yang Yehuwa tetapkan bagi orang-orang
yang kurang mampu? MENARA PENGAWAL
Sukarelawan konstruksi di Tuxedo, New York, AS
Anggota Betel di Australia
6Pertama, orang itu harus memberikan yang terbaik. Yehuwa memberi tahu bangsa itu bahwa Ia hanya mau menerima korban binatang yang tidak bercacat. (Im. 22:18-20) Kedua, si pemberi korban harus tahir dan tidak bercela. Jika orang itu dalam keadaan najis, ia harus memberikan persembahan dosa atau persembahan kesalahan untuk mendapat perkenan Yehuwa lagi. Setelah itu, barulah Yehuwa mau menerima persembahan sukarelanya. (Im. 5:5, 6, 15) Ini hal yang serius. Menurut ketetapan Yehuwa, orang yang dalam keadaan najis ikut makan dari korban persekutuan, termasuk korban sukarela, harus dimusnahkan dari antara umat Allah. (Im. 7:20, 21) Namun, jika si pemberi korban itu tahir dan korbannya tidak bercacat, ia bisa bersukacita dan merasa puas.—Baca 1 Tawarikh 29:9. MEMBERIKAN KORBAN DEWASA INI 7 Dewasa ini, banyak yang rela bekerja keras melayani Yehuwa, dan Ia senang
6. Apa yang dituntut dari setiap orang yang
ingin memberikan korban? Mengapa persyaratan itu wajib ditaati? 7, 8. (a) Apa yang dinikmati banyak orang karena berkorban demi Kerajaan? (b) Sumber daya apa yang kita miliki? 15 DESEMBER 2013
dengan hal ini. Bekerja demi saudarasaudara kita mendatangkan sukacita. Seorang saudara yang ikut membangun Balai Kerajaan dan membantu para korban bencana alam menceritakan bahwa kepuasan yang ia rasakan sulit untuk dilukiskan. Ia mengatakan, ”Melihat kebahagiaan dan rasa syukur saudara-saudari ketika masuk ke Balai Kerajaan yang baru, atau sewaktu mereka menerima bantuan setelah bencana alam, semua rasa capek langsung hilang.” 8Organisasi Yehuwa zaman sekarang selalu memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk mendukung Kerajaan. Pada tahun 1904, Saudara C.T. Russell menulis bahwa kita semua harus berupaya menggunakan sebaik-baiknya waktu, pengaruh, uang, dan apa pun yang kita miliki demi kemuliaan Yehuwa. Untuk berkorban demi Yehuwa, memang ada yang harus direlakan, tapi kita akan menuai banyak berkat. (2 Sam. 24:21-24) Dapatkah kita menggunakan sumber daya kita dengan lebih baik? 9 Waktu kita. Banyak waktu dan upaya dibutuhkan untuk menerjemahkan 9. Mengenai penggunaan waktu, prinsip apa di
Lukas 10:2-4 yang dapat kita terapkan?
13
dan mencetak publikasi kita, membangun tempat ibadat, mengorganisasi kebaktian, memberikan bantuan kepada korban bencana, dan mengurus banyak kegiatan penting lainnya. Kita hanya punya waktu 24 jam sehari, tapi Yesus memberikan prinsip untuk menggunakan waktu dengan bijak. Sewaktu mengutus murid-muridnya mengabar, Yesus berpesan agar mereka tidak ”memeluk siapa pun pada waktu memberi salam di sepanjang jalan”. (Luk. 10:2-4) Mengapa? Seorang pakar Alkitab mengatakan, ”Sewaktu memberi salam, orang Timur tidak sekadar membungkukkan badan atau mengulurkan tangan, seperti halnya kita, tetapi mereka melakukannya dengan berkali-kali memeluk, membungkuk, dan bahkan bersujud di tanah. Ini semua membutuhkan banyak waktu.” Yesus bukannya mengajar para murid untuk bersikap tidak sopan. Tapi, mereka diingatkan bahwa waktu mereka terbatas dan itu perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang lebih penting. (Ef. 5:16) Dapatkah kita menerapkan prinsip ini agar kita punya lebih banyak waktu untuk ikut bekerja demi Kerajaan? 10Uang kita. Banyak dana dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan Kerajaan. Setiap tahun, ratusan miliar rupiah dikeluarkan untuk keperluan pengawas keliling, perintis istimewa, dan utusan injil. Sejak tahun 1999, lebih dari 24.500 Balai Kerajaan telah dibangun di negeri-negeri yang sumber dayanya terbatas. Tapi, masih dibutuhkan hampir 6.400 Balai Kerajaan. Setiap bulan, kirakira 100 juta majalah Menara Pengawal 10, 11. (a) Sumbangan kita untuk pekerjaan
sedunia digunakan untuk apa saja? (b) Prinsip apa di 1 Korintus 16:1, 2 yang dapat kita terapkan?
14
dan Sedarlah! dicetak. Semua ini dibiayai oleh sumbangan sukarela Saudara. 11 Di bawah ilham, rasul Paulus memberikan prinsip yang bisa diikuti sewaktu kita ingin menyumbang. (Baca 1 Korintus 16:1, 2.) Ia menganjurkan saudara-saudara di Korintus untuk tidak menunggu hingga akhir pekan untuk menentukan berapa yang mampu mereka sumbangkan. Namun, mereka sebaiknya menyisihkan dana sejak awal pekan. Dewasa ini, saudara-saudari juga merencanakan sebelumnya berapa yang dapat mereka sumbangkan, sesuai dengan keadaan mereka. (Luk. 21:1-4; Kis. 4:32-35) Yehuwa sangat menghargai kemurahan hati seperti itu. 12Tenaga dan keterampilan kita. Yehuwa mendukung upaya kita untuk menggunakan tenaga dan keterampilan kita demi Kerajaan. Ia berjanji akan memberikan kekuatan sewaktu kita lelah. (Yes. 40:29-31) Apakah kita merasa tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan Kerajaan? Atau, apakah kita merasa orang lain lebih cakap? Ingatlah, Yehuwa dapat meningkatkan keterampilan alami seseorang, persis seperti yang Ia lakukan kepada Bezalel dan Oholiab.—Kel. 31:1-6; lihat gambar di bagian awal. 13Yehuwa menganjurkan kita untuk memberikan yang terbaik dan tidak menahan diri. (Ams. 3:27) Sewaktu bait dibangun kembali, orang Yahudi di Yerusalem tersimpangkan dan tidak lagi menomorsatukan pekerjaan Yehuwa. Maka, Yehuwa menasihati mereka untuk memikirkan dengan serius apa yang telah mereka lakukan untuk pekerjaan pembangunan. (Hag. 1:2-5) Kita pun 12, 13. Mengapa beberapa orang menahan
diri? Bantuan apa yang akan Yehuwa berikan? MENARA PENGAWAL
sebaiknya merenungkan apakah di harihari terakhir ini prioritas kita sejalan dengan prioritas Yehuwa. Dapatkah kita ’mempertimbangkan jalan-jalan kita’ agar dapat lebih mendukung pekerjaan Kerajaan? MEMBERI SESUAI DENGAN KEMAMPUAN 14 Banyak orang tinggal di negeri yang miskin dan penuh kesengsaraan. Organisasi kita berupaya membantu saudara-saudara yang tinggal di negeri-negeri seperti itu. (2 Kor. 8:14) Namun, mereka yang kurang mampu pun menghargai hak istimewa untuk memberi. Yehuwa tentu senang melihat orang miskin yang tergerak untuk memberi dengan bersukacita.—2 Kor. 9:7. 15Di salah satu negeri yang sangat miskin di Afrika, beberapa saudara menyisihkan sebagian dari kebun mereka. Uang penjualan dari apa yang mereka tanam di sana disumbangkan untuk mendukung pekerjaan Kerajaan. Di negeri yang sama, saudara-saudari ingin sekali membantu proyek pembangunan Balai Kerajaan yang sangat mereka butuhkan. Tapi, proyek itu dijadwalkan persis selama musim tanam. Karena sudah bertekad untuk membantu, mereka bekerja di proyek selama siang hari dan sorenya mereka menanami ladang mereka. Sungguh bagus semangat rela berkorban mereka! Kita jadi teringat akan saudara-saudara di Makedonia abad pertama. Meski berada dalam ’kemiskinan yang parah’, mereka meminta dengan sangat agar boleh ikut menyumbang. (2 Kor. 8: 1-4) Mari kita masing-masing juga ’memberi sesuai dengan berkat yang diberikan Yehuwa’.—Baca Ulangan 16:17.
14, 15. (a) Bagaimana perasaan Saudara sete-
lah membaca teladan rekan kita yang kurang mampu? (b) Apa hendaknya keinginan kita? 15 DESEMBER 2013
16Tapi, ada yang perlu kita ingat. Kita harus menjaga keseimbangan agar tanggung jawab utama kita sehubungan dengan keluarga dan ibadat kepada Yehuwa tidak terabaikan. Seperti bangsa Israel dulu, kita tentu ingin korban sukarela kita diterima Allah. Allah tidak akan senang kalau kita melalaikan kesejahteraan rohani dan jasmani keluarga demi membantu orang lain. Itu sama saja dengan memberikan apa yang tidak kita miliki. (Baca 2 Korintus 8:12.) Selain itu, kita harus menjaga kerohanian kita sendiri. (1 Kor. 9:26, 27) Namun, yakinlah bahwa kalau kita hidup sesuai dengan Alkitab, korban kita ”khususnya diperkenan” Yehuwa dan kita akan sangat bahagia. KORBAN KITA SANGAT BERHARGA 17Banyak saudara-saudari kita ’mencurahkan diri seperti persembahan minuman’ dengan bekerja keras mendukung Kerajaan. (Flp. 2:17) Kita sangat menghargai orang-orang yang menunjukkan semangat memberi seperti itu. Dan, jangan lupakan istri serta anakanak dari saudara-saudara yang menjalankan kepemimpinan dalam pekerjaan Kerajaan. Mereka juga patut dipuji karena kemurahan hati dan pengorbanan mereka. 18 Untuk mendukung pekerjaan Kerajaan dibutuhkan banyak upaya. Mari kita pikirkan dan bawakan dalam doa bagaimana kita bisa berperan-serta sebanyak mungkin. Yakinlah bahwa Saudara akan menerima banyak berkat sekarang, dan lebih banyak lagi ”dalam sistem yang akan datang”.—Mrk. 10:28-30. 16. Apa yang dapat kita lakukan agar Yehuwa
senang dengan korban kita? 17, 18. Bagaimana perasaan kita terhadap semua yang berkorban demi Kerajaan? Apa yang perlu kita semua pikirkan?
15
APAKAH SAUDARA INGAT?
Apakah Saudara telah membaca dengan saksama berbagai edisi Menara Pengawal baru-baru ini? Silakan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Kapan Yesus ”memberitakan kepada roh-roh dalam penjara”? (1 Ptr. 3:19)
Tampaknya, tidak lama setelah kebangkitannya, Yesus mengumumkan kepada roh-roh fasik hukuman yang selayaknya mereka terima kelak.—15/6, halaman 23. Tiga tantangan apa yang menyulitkan perkawinan kedua?
Itu adalah: sulit untuk tidak membandingkannya dengan perkawinan pertama; sulit berinteraksi dengan teman-teman lama yang kurang mengenal pasangan yang baru; sulit memercayai pasangan hidup karena pernah dikhianati.—1/7, halaman 9-10. Kapan Yesus menghakimi orangorang sebagai domba atau kambing? (Mat. 25:32)
Itu terjadi ketika Yesus menghakimi orang-orang di kesengsaraan besar, setelah agama palsu dibinasakan.—15/7, halaman 6. Dalam perumpamaan Yesus mengenai gandum dan lalang, kapan para pelanggar hukum akan menangis dan mengertakkan gigi? (Mat. 13:36, 41, 42)
Mereka akan mengalaminya pada waktu kesengsaraan besar, ketika mereka sadar bahwa mereka tidak bakal luput dari pembinasaan.—15/7, halaman 13. Kapan kata-kata Yesus mengenai budak yang setia
16
dan bijaksana tergenap? (Mat. 24:45-47)
yang menyeberangi Sungai Yordan ke Tanah Perjanjian?
Itu mulai tergenap, bukan pada Pentakosta 33 M, tapi setelah 1914. Pada 1919, budak itu ditetapkan untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya, termasuk semua orang Kristen yang diberi makan secara rohani. —15/7, halaman 21-23.
Meski sungai itu sedang meluap, Yehuwa menghentikan alirannya agar umat-Nya bisa menyeberang. Iman dan kepercayaan mereka kepada-Nya tentu dikuatkan. Kita pun bisa dikuatkan oleh kisah itu.—15/9, halaman 16.
Kapan Yesus mengangkat budak yang setia untuk mengurus semua harta miliknya?
Ini akan terjadi di masa depan, selama kesengsaraan besar ketika budak yang setia menerima upah berupa kehidupan di surga.—15/7, halaman 25. Alkitab tidak menyebutkan nama beberapa orang. Apakah itu karena mereka jahat atau kurang penting?
Tidak. Di antara mereka yang namanya tidak disebutkan dalam Alkitab, ada orang yang baik dan yang jahat. (Rut 4:1-3; Mat. 26:18) Dan, Alkitab hanya menyebut dua nama malaikat yang setia.—1/8, halaman 10. Selain mendapat kekuatan dari Allah, apa yang membantu 230 Saksi bertahan hidup dalam perjalanan panjang dari kamp konsentrasi Sachsenhausen?
Meskipun sudah lemah karena kelaparan dan penyakit, mereka terus saling menguatkan untuk tetap berjalan.—15/8, halaman 18. Mengapa kita dikuatkan oleh kisah tentang bangsa Israel
Alkitab sering menyebutkan berbagai warna. Apa yang ditunjukkan oleh hal itu?
Itu menunjukkan bahwa Allah memahami kalau warna bisa memengaruhi emosi manusia dan bisa membantu kita mengingat.—1/10, halaman 14-15. Apa penggenapan dari nubuat tentang gembala dan bangsawan tinggi di Mikha 5:5 dewasa ini?
Kita mengerti bahwa ’tujuh gembala dan delapan bangsawan tinggi’ di Mikha 5:5 memaksudkan para penatua terlantik di sidang, yang menguatkan umat Allah untuk menghadapi serangan di masa depan.—15/11, halaman 20. Apa saja alasan kita membutuhkan Allah?
Kita butuh petunjuk yang tepat dan penjelasan untuk masalah kehidupan. Dan, kedua hal itu diberikan oleh Allah. Ia menawarkan bantuan agar kita hidup bahagia. Untuk itu, Ia akan menggenapi janji-janji-Nya di Alkitab.—1/12, halaman 4-6. MENARA PENGAWAL
”INI HARUS MENJADI PERINGATAN BAGIMU”
”Hari ini harus menjadi peringatan bagimu, dan kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi Yehuwa.”—KEL. 12:14.
DAPATKAH SAUDARA MENJELASKAN? ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Apa yang harus dilakukan bangsa Israel di Mesir untuk mempersiapkan dan merayakan Paskah yang pertama?
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Kapan Yesus dan para rasul mengadakan perjamuan Paskah yang terakhir? Apa yang terjadi kemudian?
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Pelajaran penting apa saja yang bisa kita tarik dari kisah tentang Paskah yang pertama dan pembebasan bangsa Israel?
HARI apa yang Saudara rayakan setiap tahun? Kalau sudah menikah, Saudara mungkin merayakan hari ulang tahun pernikahan. Yang lain mungkin memperingati suatu peristiwa penting dalam sejarah, misalnya hari kemerdekaan negeri mereka. Tapi, tahukah Saudara perayaan nasional apa yang sudah diadakan sejak kira-kira 3.500 tahun yang lalu? 2Itu adalah perayaan Paskah, yang memperingati pembebasan bangsa Israel kuno dari perbudakan di Mesir. Saudara hendaknya menganggap penting perayaan itu. Mengapa? Karena itu ada hubungannya dengan kehidupan Saudara. Tapi, Saudara mungkin berpikir, ’Paskah itu kan perayaan orang Yahudi. Saya bukan penganut agama Yahudi, jadi kenapa saya perlu belajar tentang perayaan itu?’ Jawabannya terdapat dalam pernyataan penting ini, ”Kristus, korban paskah kita, telah dikorbankan.” (1 Kor. 5:7) Untuk memahami artinya, kita perlu belajar tentang Paskah Yahudi dan apa hubungannya dengan perintah yang diberikan kepada semua orang Kristen. MENGAPA PASKAH DIRAYAKAN? 3 Ratusan juta orang di seluruh dunia, meskipun bukan orang Yahudi, sedikitnya tahu tentang latar belakang perayaan Paskah yang pertama. Mereka mungkin pernah membacanya di buku Keluaran, mendengar ceritanya, atau menonton film yang mengisahkan peristiwa itu. 4 Kala itu, bangsa Israel menjadi budak di Mesir selama bertahun-tahun. Kemudian, Yehuwa mengutus Musa dan Harun, kakaknya, kepada Firaun untuk meminta agar ia membebaskan umat Allah. Penguasa Mesir yang sombong itu menolaknya. Maka, Yehuwa menghantam negeri itu dengan serangkaian tulah yang mengerikan. Setelah tulah kesepuluh, yang membunuh semua anak sulung Mesir, Firaun akhirnya
1, 2. Perayaan apa yang perlu dipelajari semua orang Kristen?
Mengapa? 3, 4. Apa latar belakang perayaan Paskah yang pertama?
17
melepaskan bangsa Israel.—Kel. 1:11; 3:9, 10; 5:1, 2; 11:1, 5. 5Tapi sebelum dibebaskan, apa yang harus dilakukan orang Israel? Saat itu adalah bulan Abib (belakangan disebut Nisan), pada musim semi tahun 1513 SM. Allah mengatakan bahwa pada hari kesepuluh bulan itu, orang Israel harus mulai bersiap-siap untuk peristiwa setelah matahari terbenam tanggal 14 Nisan. Mengapa setelah matahari terbenam? Karena hari orang Ibrani dimulai dan diakhiri pada waktu matahari terbenam. Pada tanggal 14 Nisan itu, setiap keluarga harus menyembelih seekor domba (atau kambing) jantan dan memercikkan sedikit darahnya pada tiang dan ambang pintu rumah mereka. (Kel. 12:3-7, 22, 23) Anak domba itu harus dipanggang kemudian dimakan bersama roti tak beragi dan sayur pahit. Malaikat Allah akan melintasi negeri itu dan membunuh semua anak sulung di Mesir, tapi orang Israel yang taat akan terlindung, lalu mereka bisa pergi.—Kel. 12: 8-13, 29-32. 6Itulah yang terjadi, dan bangsa Israel diharuskan untuk terus mengingat pembebasan mereka ini. Allah memerintahkan, ”Hari ini harus menjadi peringatan bagimu, dan kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi Yehuwa dari generasi ke generasi. Sebagai suatu ketetapan sampai waktu yang tidak tertentu kamu harus merayakannya.” Setelah perayaan Paskah pada tanggal 14 Nisan, orang Israel mengadakan Perayaan Kue Tidak Beragi selama tujuh hari. Kedelapan hari ini juga dapat disebut Paskah. (Kel. 12:14-17; Nama Nisan baru digunakan setelah masa pembuangan di Babilon, tapi untuk memudahkan, kita akan menyebut bulan pertama dalam kalender Ibrani sebagai bulan Nisan.
5. Apa yang harus dilakukan orang Israel sebe-
lum dibebaskan? (Lihat gambar di bagian awal.) 6. Mengapa orang Israel merayakan Paskah setiap tahun?
18
Luk. 22:1; Yoh. 18:28; 19:14) Paskah adalah salah satu perayaan yang harus diperingati orang Israel setiap tahun.—2 Taw. 8:13. 7 Yesus dan para rasulnya adalah orang Yahudi dan taat pada Hukum Musa. Maka, mereka pun merayakan Paskah tahunan. (Mat. 26:17-19) Pada Paskah terakhir bersama para rasulnya, Yesus memulai suatu hal baru yang harus diperingati oleh para pengikutnya setiap tahun, yaitu Perjamuan Malam Tuan. Tapi, kapan mereka harus memperingatinya? PERJAMUAN MALAM TUAN —TANGGAL BERAPA?
Karena Yesus memulai perayaan Perjamuan Malam Tuan segera setelah Paskah terakhir, perayaan ini jatuh pada hari yang sama dengan Paskah. Namun, Saudara mungkin memperhatikan bahwa tanggal untuk Paskah Yahudi di kalender sekarang ini kadang berbeda satu hari atau lebih dengan tanggal kita memperingati kematian Kristus. Mengapa begitu? Jawabannya antara lain ada pada perintah Allah kepada orang Israel. Setelah memerintahkan seluruh umat Israel untuk menyembelih anak domba, Musa menyebutkan kapan persisnya pada tanggal 14 Nisan mereka harus merayakan Paskah.—Baca Keluaran 12:5, 6. 9Menurut Keluaran 12:6, anak domba itu harus disembelih ”pada waktu senja”. Beberapa terjemahan Alkitab, termasuk Tanakh Yahudi, menggunakan ungkapan yang persis sama. Ada juga yang menerjemahkannya ”pada waktu petang”, ”menjelang malam”, atau ”sekitar waktu matahari terbenam”. Jadi, anak domba harus 8
7. Hal baru apa yang harus diperingati oleh para
pengikut Yesus? 8. Sehubungan dengan Paskah dan Perjamuan Malam Tuan, pertanyaan apa yang timbul? 9. Menurut Keluaran 12:6, kapan anak domba Paskah harus disembelih? (Lihat juga kotak ”Kapan Tepatnya?”) MENARA PENGAWAL
KAPAN TEPATNYA? Komentator Yahudi Marcus Kalisch (1828-1885) menulis, ”Pendapat yang sama telah dikemukakan dengan lebih jelas oleh Ebn Ezra [rabi terkenal dari Spanyol, 1092-1167]: Senja berarti waktu antara matahari terbenam dan saat ketika pantulan cahaya di awan be-
nar-benar hilang; dan di antaranya ada selang waktu sekitar satu jam dua puluh menit. Dan penjelasan ini, yang tampaknya paling masuk akal, juga dianut oleh orang Kara dan orang Samaria, dan disetujui oleh banyak orang.” Pendapat bahwa anak domba itu disembelih
disembelih setelah matahari terbenam tapi sewaktu masih terang, di awal tanggal 14 Nisan. 10Belakangan, orang Israel merayakan Paskah di Yerusalem dan anak-anak domba dibawa ke bait. Dibutuhkan waktu berjam-jam untuk menyembelih semuanya. Karena itu, beberapa orang Yahudi berpikir bahwa perintah di Keluaran 12:6 itu menunjuk ke akhir 14 Nisan, sewaktu matahari mulai terbenam (setelah tengah hari) hingga hari itu berakhir pada saat matahari terbenam. Tapi kalau hal ini benar, kapan anak domba itu dimakan? Profesor Jonathan Klawans, seorang pakar Yudaisme kuno, menyatakan, ”Awal hari dihitung saat matahari terbenam, jadi korban disembelih pada tanggal 14 Nisan, tapi awal Paskah dan jamuannya adalah pada tanggal 15, meskipun urutan ini tidak diperinci dalam buku Keluaran.” Ia juga menulis, ”Tulisan para rabi. . . bahkan tidak memberitahukan bagaimana Seder [jamuan Paskah] diadakan sebelum Bait dihancurkan” pada tahun 70 M.—Cetak miring red. 11 Kalau begitu, bagaimana dengan Paskah tahun 33 M? Pada tanggal 13 Nisan, 10. Menurut beberapa orang, kapan anak dom-
ba Paskah disembelih? Namun, hal itu menimbulkan pertanyaan apa? 11. (a) Apa yang Yesus alami pada hari Paskah 33 M? (b) Mengapa 15 Nisan 33 M disebut hari Sabat ”besar”? (Lihat catatan kaki.) 15 DESEMBER 2013
pada awal 14 Nisan sejalan dengan perintah kepada orang Israel di Ulangan 16:6, bahwa ”korban paskah” harus dipersembahkan ”pada waktu senja, segera setelah matahari terbenam, bertepatan dengan saat engkau keluar dari Mesir”. —Ul. 16:6; Kel. 30:8; Bil. 9:3-5, 11.
ketika hampir tiba ”saatnya korban paskah harus dikorbankan”, Kristus memberi tahu Petrus dan Yohanes, ”Pergilah dan persiapkan jamuan paskah untuk kita makan.” (Luk. 22:7, 8) ”Akhirnya . . . jamnya tiba” untuk jamuan Paskah, setelah matahari terbenam pada 14 Nisan, yang jatuh pada hari Kamis sore. Yesus memakan jamuan itu bersama para rasul, lalu ia memulai Perjamuan Malam Tuan. (Luk. 22:14, 15) Pada malam itu juga ia ditangkap dan diadili. Yesus dipantek menjelang siang pada 14 Nisan, dan sore itu ia mati. (Yoh. 19:14) Jadi, ”Kristus, korban paskah kita”, dikorbankan pada hari yang sama ketika anak domba Paskah disembelih. (1 Kor. 5:7; 11:23; Mat. 26:2) Menjelang akhir tanggal 14 Nisan itu, Yesus dikuburkan, sebelum tanggal 15 Nisan dimulai. —Im. 23:5-7; Luk. 23:54. PERAYAAN YANG MENGANDUNG PELAJARAN
Pada waktu Paskah pertama di Mesir, Allah memerintahkan bangsa Israel untuk 12
Tanggal 15 Nisan adalah hari pertama Perayaan Kue Tidak Beragi dan selalu dianggap hari sabat. Pada tahun 33 M, tanggal 15 Nisan kebetulan jatuh pada hari Sabat biasa (Sabtu). Karena dua Sabat itu jatuh pada hari yang sama, itu disebut Sabat ”besar”.—Baca Yohanes 19:31, 42.
12, 13. Pelajaran apa yang diperoleh anak-anak
Yahudi pada perayaan Paskah?
19
Sewaktu membahas Paskah, Saudara akan membantu anak-anak belajar tentang apa? (Lihat paragraf 14)
merayakannya setiap tahun ”sampai waktu yang tidak tertentu”. Pada perayaan itu, anak-anak akan bertanya kepada orang tua mengapa mereka memperingatinya. (Baca Keluaran 12:24-27; Ul. 6:20-23) Karena itu, anak-anak pun akan memahami arti ”peringatan” Paskah.—Kel. 12:14. 13Dari generasi ke generasi, orang Israel mengajari anak-anak mereka hal-hal penting tentang Paskah, yaitu bahwa Yehuwa sanggup melindungi umat-Nya. Anak-anak belajar bahwa Yehuwa itu nyata, Allah yang hidup, peduli kepada umatNya, dan bertindak demi kepentingan mereka. Allah membuktikannya sewaktu Ia melindungi putra sulung Israel dari tulah kesepuluh yang menimpa orang Mesir. 14Memang, orang tua Kristen bisa jadi tidak menceritakan kisah tentang Paskah kepada anak mereka setiap tahun. Namun, apakah Saudara menyampaikan pelajaran penting dari Paskah, yaitu bahwa Allah melindungi umat-Nya? Apakah anak-anak bisa melihat bahwa Sauda-
ra benar-benar menganggap Yehuwa sebagai Pelindung umat-Nya hingga sekarang? (Mz. 27:11; Yes. 12:2) Apakah Saudara mengajarkannya kepada anak-anak melalui percakapan yang menyenangkan, dan bukannya menguliahi mereka? Berupayalah melakukan hal itu, maka keluarga Saudara akan semakin mengandalkan Yehuwa. 15Paskah tidak hanya mengajarkan bahwa Yehuwa sanggup melindungi umatNya. Ia juga menyelamatkan mereka, dengan ’membawa mereka keluar dari Mesir’. Bayangkan apa saja yang Allah lakukan bagi mereka. Mereka dituntun oleh tiang awan dan tiang api. Lalu Yehuwa membelah Laut Merah, dan mereka bisa berjalan di dasar laut, di antara dinding air di kiri kanan mereka. Setelah tiba di seberang dengan selamat, mereka melihat air menimpa pasukan Mesir dan membinasakannya. Kemudian, orang Israel bernyanyi, ”Aku akan menyanyi bagi Yehuwa . . . Kuda dan penunggangnya ia lemparkan ke dalam laut. Yah adalah kekuatanku dan keperkasaanku, sebab ia menjadi keselamatanku.”—Kel. 13:14, 21, 22; 15:1, 2; Mz. 136:11-15. 16Jika Saudara punya anak, apakah Saudara membantu mereka untuk memercayai Yehuwa sebagai Penyelamat? Sewaktu Saudara membuat keputusan dan berbicara kepada anak-anak, dapatkah mereka melihat bahwa Saudara mengandalkan Yehuwa? Dalam Ibadat Keluarga, Saudara tentu dapat membahas ayat-ayat di Keluaran pasal 12-15 dan menandaskan bagaimana Yehuwa menyelamatkan umat-Nya. Pada kesempatan lain, Saudara dapat membahas pokok itu dari Kisah 7:30-36 atau Daniel 3:16-18, 26-28. Ya, kita semua, tua dan muda, harus yakin bahwa Yehuwa menyelamatkan umat-Nya bukan hanya 15, 16. Apa yang dapat kita pelajari tentang Ye-
14. Apa yang bisa diajarkan orang tua Kristen
tentang Paskah kepada anak-anak mereka?
20
huwa dari kisah mengenai Paskah dan pembebasan bangsa Israel? MENARA PENGAWAL
pada zaman Musa. Ia juga akan menyelamatkan kita di masa depan.—Baca 1 Tesalonika 1:9, 10. YANG PERLU KITA INGAT Orang Kristen sejati tidak merayakan Paskah Yahudi. Perayaan itu adalah bagian dari Hukum Musa dan kita tidak menjalankan Hukum itu. (Rm. 10:4; Kol. 2:13-16) Kita memperingati peristiwa lain, yaitu kematian Putra Allah. Meskipun demikian, ada banyak yang bisa kita pelajari dari perayaan Paskah yang dimulai di Mesir. 18 Darah anak domba yang dipercikkan pada tiang dan ambang pintu menyelamatkan kehidupan anak sulung Israel. Dewasa ini, kita tidak mempersembahkan darah binatang kepada Allah pada hari Paskah atau kapan pun. Tapi, ada darah dari korban lain yang jauh lebih baik, yang dapat menyelamatkan kehidupan untuk selamanya. Rasul Paulus menjelaskan bahwa itu adalah darah Yesus, atau ”darah pemercikan”. Karena darah Yesus itu, orang Kristen terurap bisa hidup selama-lamanya di surga. Merekalah ”anak sulung yang telah didaftarkan di surga”. (Ibr. 12:23, 24) Darah Yesus juga bisa menyelamatkan orangorang Kristen yang berharap untuk hidup kekal di bumi. Mereka harus terus mengingat jaminan ini: ”Melalui dialah kita memperoleh kelepasan, yaitu melalui tebusan dengan darah pribadi itu, ya, pengampunan atas pelanggaran-pelanggaran kita, sesuai dengan kekayaan dari kebaikan hatinya yang tidak selayaknya diperoleh.”—Ef. 1:7. 19Sewaktu orang Israel menyembelih anak domba untuk jamuan Paskah, mereka tidak boleh mematahkan satu tulang pun darinya. (Kel. 12:46; Bil. 9:11, 12) Bagaimana dengan ”Anak Domba Allah” 17
17, 18. Mengapa darah Yesus lebih berharga
daripada darah anak domba Paskah? 19. Apa yang tidak dilakukan pada anak domba Paskah? Mengapa hal ini memperkuat keyakinan kita akan nubuat Alkitab? 15 DESEMBER 2013
yang menyediakan tebusan? (Yoh. 1:29) Ia dipakukan pada tiang bersama dua penjahat. Orang Yahudi meminta kepada Pilatus agar tulang ketiga orang itu dipatahkan. Ini akan mempercepat kematian sehingga mereka tidak akan terus tergantung pada tiang hingga tanggal 15 Nisan, yang adalah Sabat besar. Para prajurit mematahkan kaki kedua penjahat, ”tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa ia sudah mati, mereka tidak mematahkan kakinya”. (Yoh. 19:31-34) Anak domba Paskah juga tidak dipatahkan tulangnya sehingga dalam hal ini, anak domba itu menggambarkan korban Yesus pada tanggal 14 Nisan 33 M. (Ibr. 10:1) Ini menggenapi Mazmur 34:20 yang tentu memperkuat keyakinan kita akan nubuat Alkitab. 20Tapi, ada perbedaan antara Paskah dan Perjamuan Malam Tuan. Ini menunjukkan bahwa Paskah Yahudi tidak menggambarkan apa yang harus dilakukan saat memperingati kematian Yesus. Di Mesir, orang Israel makan daging anak domba tapi tidak minum darahnya. Ini berbeda dengan apa yang Yesus perintahkan kepada murid-muridnya. Ia mengatakan bahwa orang-orang yang akan memerintah ”dalam kerajaan Allah” harus makan roti dan minum anggur sebagai lambang dari daging dan darah Yesus. Kita akan membahas hal ini dengan lebih terperinci di artikel berikutnya.—Mrk. 14:22-25. 21Tapi tidak diragukan, Paskah merupakan peristiwa penting dalam sejarah umat Allah, dan mengandung pelajaran bagi kita semua. Meskipun Paskah adalah hari ”peringatan” bagi orang Yahudi, kita sebagai orang Kristen hendaknya belajar tentang Paskah dan mencamkan maknanya, karena ”segenap Tulisan Kudus diilhamkan Allah”.—2 Tim. 3:16. 20. Apa satu perbedaan antara Paskah dan Per-
jamuan Malam Tuan? 21. Mengapa kita harus belajar tentang Paskah?
21
”LAKUKAN INI SEBAGAI PERINGATAN AKAN AKU”
”Setelah mengucapkan syukur, ia memecahmecahkan [roti] dan mengatakan, ’Ini mengartikan tubuhku yang adalah demi kepentingan kamu. Teruslah lakukan ini sebagai peringatan akan aku.’”—1 KOR. 11:24.
APA JAWABAN SAUDARA? ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Bagaimana tanggal Peringatan ditentukan setiap tahun?
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Apa yang dilambangkan oleh roti dan anggur pada Perjamuan Malam Tuan?
PARA penjaga di Yerusalem telah melihat bulan sabit mulai muncul. Sanhedrin sudah diberi tahu dan menyatakan mulainya bulan baru, yaitu Nisan. Berita itu disebarkan melalui para utusan atau tanda berupa api. Para rasul tahu bahwa Paskah sudah dekat. Dan, mereka menyimpulkan bahwa Yesus tentu ingin segera pergi ke Yerusalem agar bisa tiba sebelum Paskah. 2Kala itu, Yesus dan rasul-rasulnya sedang berada di Perea (di seberang Sungai Yordan) dalam perjalanan terakhirnya ke Yerusalem. (Mat. 19:1; 20:17, 29; Mrk. 10: 1, 32, 46) Begitu hari pertama dari bulan Nisan ditentukan, Paskah akan diadakan 13 hari kemudian, yaitu pada tanggal 14 Nisan setelah matahari terbenam. 3Perjamuan Malam Tuan dirayakan pada tanggal yang sama dengan Paskah. Ini akan jatuh pada tanggal 14 April 2014 setelah matahari terbenam. Ini adalah hari yang istimewa bagi orang-orang Kristen sejati dan para peminat. Mengapa? Karena 1 Korintus 11:2325 mengatakan, ”Yesus, pada malam ia akan diserahkan, mengambil roti dan, setelah mengucapkan syukur, ia memecah-mecahkannya dan mengatakan, ’Ini mengartikan tubuhku yang adalah demi kepentingan kamu. Teruslah lakukan ini sebagai peringatan akan aku.’ Ia melakukan hal yang sama berkenaan dengan cawan itu.” 4Saudara tentu ingin menghadiri acara Peringatan karena inilah satu-satunya perayaan yang harus diadakan para pengikut Yesus setiap tahun. Tapi sebelumnya, pikirkanlah: ’Persiapan apa yang hendaknya saya lakukan untuk acara ini? Lambang-lambang apa yang akan digunakan? Seperti apa acaranya? Dan, mengapa acara ini dan lambang-lambangnya penting bagi saya?’
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Tidak soal apa harapan kita, mengapa penting untuk menghadiri Peringatan?
22
1, 2. Sebelum perjalanan Yesus yang terakhir ke Yerusalem,
apa yang disimpulkan para rasul? 3. Mengapa orang Kristen ingin mengetahui tanggal perayaan Paskah? 4. (a) Pertanyaan apa saja yang mungkin timbul mengenai Peringatan? (b) Bagaimana cara menentukan tanggal Peringatan setiap tahun? (Lihat kotak ”Peringatan 2014”.) MENARA PENGAWAL
LAMBANG-LAMBANG YANG DIGUNAKAN
5Sewaktu menyuruh para rasul menyiapkan ruangan untuk perjamuan Paskah, Yesus tidak minta agar ruangan itu dihias. Ia hanya menginginkan ruangan yang sederhana, bersih, dan cukup besar untuk dia dan para rasul. (Baca Markus 14:1216.) Mereka harus menyiapkan kebutuhan untuk perjamuan itu, termasuk roti tidak beragi dan anggur merah. Setelah perjamuan Paskah selesai, Yesus menggunakan roti dan anggur itu sebagai lambang. 6Rasul Matius, yang hadir saat itu, belakangan menulis, ”Yesus mengambil roti dan, setelah mengucapkan berkat, ia memecah-mecahkannya dan sambil memberikannya kepada murid-murid, ia mengatakan, ’Ambil, makanlah.’” (Mat. 26:26) ”Roti” itu adalah roti tidak beragi, yang sebelumnya digunakan untuk Paskah. (Kel. 12:8; Ul. 16:3) Roti itu dibuat dari tepung gandum dan air, tanpa diberi ragi atau bumbu, misalnya garam. Karena tidak be5. Yesus menyuruh para rasul melakukan per-
siapan apa untuk Paskah terakhirnya? 6. (a) Setelah perjamuan Paskah, apa yang Yesus katakan tentang roti? (b) Roti seperti apa yang digunakan di acara Peringatan?
ragi, roti itu tidak mengembang, tapi seperti biskuit yang hambar, garing, dan gampang dipecah-pecah. Sekarang ini, sebelum hari Peringatan, para penatua bisa meminta seseorang membuat roti seperti itu dari tepung gandum dan air, yang dipanggang pada loyang yang diolesi sedikit minyak. Kalau tidak ada tepung gandum, kita bisa juga menggunakan tepung dari beras, barli, jagung, atau biji-bijian sejenis. 7Matius melanjutkan, ”[Yesus] mengambil sebuah cawan dan setelah mengucapkan syukur, ia memberikannya kepada mereka, sambil mengatakan, ’Minumlah dari cawan ini, kamu semua.’” (Mat. 26:27, 28) Yang Yesus ambil adalah secawan anggur merah. (Itu pasti bukan jus anggur, karena panen anggur sudah lama lewat.) Pada Paskah yang pertama di Mesir, memang tidak ada anggur. Tapi, Yesus tidak berkeberatan kalau ada anggur pada perayaan Paskah di zamannya. Ia malah menggunakannya pada Perjamuan Malam Tuan. Maka, dewasa ini, orang Kristen juga menggunakan anggur pada Peringatan. Anggurnya haruslah anggur 7. Anggur jenis apa yang digunakan oleh Yesus,
dan oleh kita sekarang?
PERINGATAN 2014 Sewaktu mengelilingi bumi, ada saatnya bulan berada di antara bumi dan matahari. Pada posisi ini, bulan tidak bisa dilihat dari bumi. Ini disebut ”bulan baru”. Setelah 18 hingga 30 jam kemudian, barulah bulan terlihat lagi. Pada tahun 2014, ”bulan baru” yang paling dekat dengan ekuinoks musim semi akan jatuh pada tanggal 30 Maret, pukul 20.45, di Yerusalem. Matahari terbenam berikutnya adalah tanggal 31 Maret, sekitar 21 jam kemudian. Jadi, bulan sabit sepertinya tidak mungkin terlihat pada selang waktu itu. Kemungkinan besar, bulan sabit baru bisa kelihatan setelah matahari terbenam di
Yerusalem pada tanggal 1 April. Berdasarkan metode yang digunakan orang Yahudi kuno, pada tanggal 1 April itulah tanggal 1 Nisan akan dimulai, pada saat matahari terbenam. Karena itu, sidang-sidang Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh bumi telah diberi tahu bahwa tanggal 14 Nisan akan dimulai pada saat matahari terbenam pada hari Senin, 14 April 2014. Bulan purnama akan terjadi sekitar waktu tersebut.—Untuk perincian lebih lanjut tentang cara menentukan tanggal itu, lihat The Watchtower 15 Juni 1977, halaman 383384.
Para rasul minum anggur yang melambangkan darah Yesus, darah perjanjian (Lihat paragraf 11, 12)
merah biasa, yang tidak dibuat lebih keras dengan dicampur brandy atau bumbu lain, karena darah Yesus tidak perlu diperbesar nilainya. Anggur seperti itu bisa juga dibuat sendiri atau dibeli di toko, seperti Burgundy, Chianti, atau Merlot. ARTI LAMBANG-LAMBANG ITU 8Rasul Paulus menyatakan dengan jelas bahwa bukan para rasul saja yang harus memperingati Perjamuan Malam Tuan. Kepada orang Kristen di Korintus, ia menulis, ”Aku menerima dari Tuan apa yang juga aku teruskan kepadamu, bahwa Tuan Yesus . . . mengambil roti dan, setelah mengucapkan syukur, ia memecah-mecahkannya dan mengatakan, ’Ini mengartikan tubuhku yang adalah demi kepentingan kamu. Teruslah lakukan ini sebagai peringatan akan aku.’” (1 Kor. 11:23, 24) Maka, orang Kristen sampai sekarang merayakan peristiwa penting ini setiap tahun dan ingin mengetahui arti dari roti dan anggur. 8. Mengapa orang Kristen ingin mengetahui
arti dari roti dan anggur?
24
Menurut beberapa gereja, Yesus sebenarnya mengatakan, ’Ini adalah tubuhku.’ Jadi, mereka percaya bahwa roti itu secara mukjizat berubah menjadi daging Yesus. Tapi, faktanya tidak demikian. Tubuh Yesus maupun roti tidak beragi tersebut ada di situ, di hadapan para rasul yang setia. Jelaslah, Yesus menggunakan bahasa lambang, seperti yang sering ia lakukan.—Yoh. 2:19-21; 4:13, 14; 10:7; 15:1. 10Roti yang bisa dilihat para rasul dan akan segera mereka makan mengartikan tubuh Yesus. Tubuh yang mana? Sebelumnya, umat Yehuwa pernah berpikir bahwa roti itu berarti ”tubuh Kristus”, atau sidang 9
Pakar Alkitab dari Jerman yang bernama Heinrich Meyer mengatakan bahwa para rasul tidak mungkin berpikir kalau mereka akan benar-benar makan tubuh Yesus dan minum darahnya karena ”tubuh Yesus masih utuh (masih hidup)”. Pakar itu juga mengatakan bahwa Yesus menggunakan ”kata-kata yang sederhana” untuk menjelaskan apa arti roti dan anggur supaya rasul-rasulnya tidak salah paham.
9. Beberapa orang punya pengertian yang salah
apa tentang roti yang Yesus gunakan? 10. Apa yang dilambangkan oleh roti dalam Perjamuan Malam Tuan? MENARA PENGAWAL
kaum terurap. Mereka berpikir begitu karena roti itu dipecah-pecah sedangkan tulang-tulang Yesus tidak ada yang dipatahkan. (Ef. 4:12; Rm. 12:4, 5; 1 Kor. 10:16, 17; 12:27) Tapi belakangan, mereka mengerti bahwa secara masuk akal dan berdasarkan Alkitab, roti itu melambangkan tubuh manusia Yesus. Yesus mengalami penderitaan sebagai manusia, bahkan dipakukan pada tiang. Jadi, roti pada Perjamuan Malam Tuan melambangkan tubuh jasmani Yesus yang ”menanggung dosa kita”.—1 Ptr. 2:21-24; 4:1; Yoh. 19:33-36; Ibr. 10:5-7. 11Dengan mengetahui bahwa roti itu adalah lambang, kita akan memahami kata-kata Yesus selanjutnya tentang anggur. Kita membaca, ”Ia melakukan hal yang sama berkenaan dengan cawan itu juga, setelah ia makan malam, dengan mengatakan, ’Cawan ini mengartikan perjanjian baru atas dasar darahku.’” (1 Kor. 11:25) Banyak terjemahan Alkitab mengatakan, ”Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku.” (Cetak miring red.) Apakah kalimat ini harus dimengerti secara harfiah? Tidak. Ketika Yesus menyebut kata ”cawan”, yang ia maksud adalah isinya, yaitu anggur. Menurut Yesus, apa yang diartikan atau dilambangkan oleh anggur? Darahnya yang dicurahkan. 12Dalam Injil Markus, Yesus mengatakan, ”Ini mengartikan ’darah perjanjianku’, yang akan dicurahkan demi kepentingan banyak orang.” (Mrk. 14:24) Ya, darah Yesus akan ”dicurahkan demi kepentingan banyak orang untuk pengampunan dosa”. (Mat. 26:28) Jadi, anggur merah itu dengan tepat melambangkan darah Yesus. Melalui darah Yesus, kita ditebus dan mendapat ”pengampunan atas pelanggaran-pelanggaran kita”.—Baca Efesus 1:7. 11, 12. (a) Apa yang Yesus katakan tentang
anggur? (b) Apa yang dilambangkan oleh anggur pada Perjamuan Malam Tuan? 15 DESEMBER 2013
PERINGATAN KEMATIAN KRISTUS
Jika Anda akan menghadiri Peringatan bersama Saksi-Saksi Yehuwa untuk pertama kalinya, Anda mungkin ingin tahu seperti apa acaranya. Itu akan diadakan di ruangan yang bersih dan rapi, sehingga semua bisa menikmati acara dengan nyaman. Mungkin ada beberapa rangkaian bunga yang sederhana, tapi tidak ada hiasan yang berlebihan atau suasana pesta. Seorang penatua akan dengan khidmat menjelaskan apa yang Alkitab katakan tentang acara tersebut. Dengan demikian, hadirin bisa menghargai apa yang Kristus lakukan bagi kita. Ia mati sebagai tebusan agar kita bisa hidup. (Baca Roma 5:8-10.) Ia juga akan menjelaskan dua harapan yang disebutkan dalam Alkitab bagi orang Kristen. 14 Pertama, harapan untuk memerintah bersama Kristus di surga. Ini hanya diberikan kepada sedikit pengikut Kristus, misalnya para rasulnya yang setia. (Luk. 12:32; 22:19, 20; Pny. 14:1) Kedua, harapan untuk hidup kekal di bumi firdaus. Harapan ini diberikan kepada kebanyakan orang Kristen yang melayani Allah dengan setia pada zaman kita. Di bumi firdaus itulah kehendak Allah terjadi di bumi seperti di surga, sesuatu yang telah lama didoakan orang Kristen. (Mat. 6:10) Alkitab menceritakan kehidupan menyenangkan yang akan mereka nikmati selamalamanya.—Yes. 11:6-9; 35:5, 6; 65:21-23. 15Menjelang akhir pembahasan, pembicara akan memberi tahu bahwa tibalah waktunya untuk melakukan apa yang Yesus perintahkan kepada rasul-rasulnya. Sebagaimana telah disebutkan, akan ada dua lambang, yaitu roti tidak beragi dan anggur merah. Ini sudah tersedia di 13
13. Jelaskan bagaimana Peringatan tahunan ke-
matian Kristus dirayakan. 14. Dua harapan apa yang dibahas dalam khotbah Peringatan? 15, 16. Jelaskan tentang roti Perjamuan Malam Tuan dan pengedarannya.
25
meja dekat mimbar. Sang pembicara akan membacakan ayat-ayat Alkitab tentang apa yang Yesus katakan dan lakukan ketika itu. Contohnya, di Injil Matius kita membaca, ”Yesus mengambil roti dan, setelah mengucapkan berkat, ia memecahmecahkannya dan sambil memberikannya kepada murid-murid, ia mengatakan, ’Ambil, makanlah. Ini mengartikan tubuhku.’” (Mat. 26:26) Yesus memecah-mecahkan roti tidak beragi agar dapat dibagikan kepada para rasul yang duduk di kanan kirinya. Pada tanggal 14 April nanti, Saudara akan melihat roti tidak beragi yang kadang sudah dipecah-pecahkan di piring. 16 Sebelum piring-piring diedarkan, doa singkat akan dipanjatkan. Akan ada cukup banyak piring agar lambang itu dapat diedarkan kepada seluruh hadirin dalam waktu yang tidak terlalu lama, sesuai dengan keadaan setempat. Tidak ada upacara yang rumit. Hanya beberapa orang (atau mungkin tidak ada) yang akan makan roti tersebut, seperti halnya di kebanyakan sidang pada Peringatan tahun 2013. 17Kemudian mengenai anggur, pembicara akan membacakan dari buku Matius, ”[Yesus] mengambil sebuah cawan dan setelah mengucapkan syukur, ia memberikannya kepada mereka, sambil mengatakan, ’Minumlah dari cawan ini, kamu semua; sebab ini mengartikan ”darah perjanjianku”, yang akan dicurahkan demi kepentingan banyak orang untuk pengampunan dosa.’” (Mat. 26:27, 28) Seperti yang dilakukan sebelumnya, doa akan dipanjatkan, lalu anggur merah akan diedarkan kepada semua yang hadir. 18 Yesus mengatakan bahwa hanya mereka yang akan memerintah dalam Kerajaannya di surga yang akan makan roti dan minum anggur tersebut. Karena itu, keba17. Jelaskan pengedaran anggur pada acara Per-
ingatan. 18. Jika hanya beberapa atau bahkan tidak ada yang makan atau minum, mengapa penting untuk tetap menghadiri acara Peringatan?
26
nyakan yang hadir tidak akan makan dan minum lambang-lambang itu, tapi langsung meneruskannya kepada orang di sebelahnya. (Baca Lukas 22:28-30; 2 Tim. 4:18) Meskipun begitu, mereka tetap hadir dan ikut memperingatinya dengan penuh respek. Itu menunjukkan bahwa mereka sangat menghargai korban Yesus. Pada Peringatan itu, mereka dapat merenungkan berkat-berkat yang bisa mereka terima karena adanya tebusan. Mereka bisa menjadi bagian dari ”kumpulan besar” yang selamat dari ”kesengsaraan besar”. Mereka telah ”mencuci jubah mereka dan membuatnya putih dalam darah Anak Domba”, artinya mereka beriman pada korban Yesus dan dinyatakan adil-benar oleh Allah.—Pny. 7:9, 14-17. 19Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia bersiap-siap menyambut acara istimewa ini. Beberapa minggu sebelumnya, kita akan mengundang sebanyak mungkin orang untuk hadir. Selain itu, beberapa hari menjelang Peringatan, kita akan membaca dari Alkitab apa yang Yesus lakukan dan apa yang terjadi menjelang hari Perjamuan Malam Tuan pada tahun 33 M. Jauh sebelumnya, kita akan mengatur urusan pribadi agar bisa menghadirinya. Ada baiknya kita datang sebelum nyanyian dan doa pembuka supaya kita bisa menyambut para tamu dan mengikuti seluruh acara. Kita semua, anggota sidang maupun para tamu, akan mendapat banyak manfaat dengan mengikuti pembacaan Alkitab sewaktu sang pembicara membacakan dan menjelaskan ayat-ayat. Dan yang terpenting, dengan hadir di Peringatan, kita menunjukkan penghargaan yang sepenuh hati akan korban Yesus. Itu juga berarti kita menaati perintahnya, ”Teruslah lakukan ini sebagai peringatan akan aku.”—1 Kor. 11:24. 19. Apa yang bisa kita lakukan (a) sebagai per-
siapan Perjamuan Malam Tuan (b) untuk mendapat manfaat dari acara itu? MENARA PENGAWAL
Jika Pasangan Hidup Meninggal ALKITAB mengatakan dengan jelas bahwa suami harus ”mengasihi istrinya seperti dirinya sendiri”. Istri juga harus ”memiliki respek yang dalam kepada suaminya”. Keduanya harus menjalankan peranan mereka sebagai ”satu daging”. (Ef. 5:33; Kej. 2:23, 24) Seiring berlalunya waktu, cinta mereka semakin kuat, demikian pula ikatan di antara keduanya. Seperti akar dari dua pohon yang tumbuh berdampingan, perasaan sepasang suami istri yang bahagia sudah menyatu dan terjalin erat. Tapi bagaimana kalau salah satu meninggal? Ikatan yang kuat itu sekarang terputus. Janda atau duda yang ditinggalkan sering merasa pedih hati, kesepian, bahkan mungkin marah dan merasa bersalah, semuanya campur aduk. Daniella sudah menikah selama 58 tahun. Banyak temannya telah ditinggal mati pasangannya. Tapi, sesudah suaminya sendiri meninggal, dia bilang, ”Saya baru bisa mengerti bagaimana rasanya kehilangan pasangan hidup setelah mengalaminya sendiri.” KESEDIHAN YANG SEPERTINYA TAK BERUJUNG
Menurut beberapa peneliti, tidak ada stres yang lebih parah daripada stres akibat kematian pasangan hidup tercinta. Banyak orang yang mengalaminya setuju dengan hal itu. Melisa, yang telah 25 tahun menikah, sudah lama menjanda. Tentang kehidupannya kini, ia bilang, ”Saya merasa timpang.” Yang ia maksud adalah keadaan emosinya setelah kematian sang suami. Susan pernah menganggap para janda yang berkabung selama bertahun-tahun itu terlalu Nama-nama telah diubah.
27
tuhkan simpati dan dukungan kita untuk waktu yang lama. SEHARI DEMI SEHARI
Allah bisa membantu Saudara bertahan sehari demi sehari
cengeng. Lalu setelah 38 tahun menikah, suaminya meninggal. Itu sudah 20 tahun yang lalu, tapi ia bilang, ”Saya ingat dia tiap hari,” dan kadang, air matanya pun berlinang. Alkitab membenarkan bahwa kesedihan akibat kematian pasangan sangatlah menyakitkan dan berkepanjangan. Sewaktu Sara meninggal, Abraham, suaminya, ”meratapi Sara serta menangisi dia”. (Kej. 23:1, 2) Meskipun beriman akan kebangkitan, Abraham sangat sedih sewaktu istrinya yang tersayang meninggal. (Ibr. 11:17-19) Setelah kematian istrinya yang tercinta, Rakhel, Yakub tidak bisa segera melupakannya. Bahkan sewaktu ia bercerita kepada anak-anaknya, masih terlihat rasa sayangnya kepada Rakhel.—Kej. 44:27; 48:7. Apa artinya? Kesedihan yang dirasakan oleh janda atau duda bisa berlanjut hingga bertahuntahun. Kita hendaknya tidak menganggap air mata dan kesedihan mereka sebagai kelemahan, tapi sebagai reaksi yang wajar. Mereka mungkin membu-
28
Menjanda atau menduda tidak sekadar berarti menjadi lajang lagi. Semasa hidup suaminya, seorang istri mungkin terbiasa dihibur oleh suaminya saat ia gundah atau uring-uringan. Sang suami tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat istrinya tersenyum kembali. Ketika sang suami meninggal, ia pun kehilangan itu semua. Demikian pula, seorang suami mungkin sudah terbiasa diperhatikan istrinya. Sang istri tahu caranya membahagiakan sang suami. Sentuhannya yang lembut, kata-katanya yang menenangkan, dan minatnya terhadap apa yang disukai dan dibutuhkan sang suami sungguh tak ada duanya. Jika sang istri meninggal, suami akan merasa hidupnya hampa. Karena itu, seseorang yang kehilangan suami atau istrinya akan cemas menghadapi masa depan. Prinsip Alkitab apa yang bisa membantu mereka merasa tenang dan damai? ”Jangan sekali-kali khawatir mengenai hari berikutnya, sebab hari berikutnya mempunyai kekhawatirannya sendiri. Cukup untuk setiap hari keburukannya sendiri.” (Mat. 6:34) Kata-kata Yesus itu khususnya berlaku untuk kekhawatiran akan hal-hal materi, tapi itu juga telah membantu banyak orang dalam menanggung kepedihan karena kehilangan orang yang disayangi. Beberapa bulan setelah kematian istrinya, seorang duda bernama Charles menulis, ”Saya masih sangat merindukan Monica, kadang seperti mau mati rasanya. Tapi, saya tahu ini normal dan lama-lama kesedihan saya akhirnya pasti akan berkurang.” Ya, Charles harus sabar. Bagaimana caranya? Ia bilang, ”Dengan bantuan Yehuwa, saya menjalani hidup ini sehari demi sehari.” Charles tidak tenggelam dalam kesedihan. Rasa dukanya memang tidak langsung hilang, tapi itu juga tidak membuatnya terpuruk. Jika Saudara kehilangan suami atau istri, berupayalah bertahan untuk satu hari ini. Siapa tahu esok akan lebih baik. Yehuwa tidak pernah menghendaki seorang pun mati. Kematian adalah salah satu ”perbuatan Iblis”. (1 Yoh. 3:8; Rm. 6:23) Setan menggunakan kematiMENARA PENGAWAL
an dan rasa takut akan kematian untuk memperbudak banyak orang dan merampas harapan mereka. (Ibr. 2:14, 15) Setan senang kalau orang putus asa dan merasa tidak bisa lagi menemukan kebahagiaan dan kepuasan sejati, walaupun dalam dunia baru Allah. Jadi, penderitaan yang dirasakan istri atau suami yang berduka adalah akibat dari dosa Adam dan taktik licik Setan. (Rm. 5:12) Yehuwa akan sepenuhnya memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh Setan, dan melumpuhkan senjata kejamnya, yaitu kematian. Banyak orang telah dibebaskan dari rasa takut yang ditanamkan Setan. Di antara mereka ada banyak orang yang telah kehilangan pasangannya, seperti Saudara. Setelah kebangkitan di bumi kelak, hubungan antarmanusia jelas akan sangat berubah. Bayang-
kan orang tua, kakek nenek, dan leluhur yang akan hidup kembali dan menjadi sempurna bersama anak cucu mereka. Semua problem akibat usia tua akan lenyap. Generasi muda mungkin harus mengubah pandangan mereka terhadap nenek moyang mereka. Dan, perubahan itu akan turut memperbaiki hubungan antarmanusia. Ada banyak sekali pertanyaan tentang kebangkitan. Misalnya, tentang orang yang beberapa kali ditinggal mati oleh pasangan hidupnya. Orang Saduki mengajukan pertanyaan tentang wanita yang suami pertamanya mati, kemudian suami keduanya juga mati, dan seterusnya sampai beberapa kali. (Luk. 20:27-33) Bagaimana hubungan mereka setelah kebangkitan? Kita tidak tahu, dan kita tidak perlu resah atau menduga-duga tentang
Besarkan Hati Orang yang Berduka Sewaktu ada yang meninggal, banyak orang akan berdatangan ke rumah istri atau suaminya untuk menghibur dan membantu. Orang yang ditinggalkan itu tentu menghargai perhatian dari para kerabat dan sahabat. Tapi, rasa dukanya mungkin tidak bisa segera hilang, dan dia membutuhkan penghiburan serta dukungan untuk waktu yang lebih lama. Alkitab mengatakan, ”Teman sejati penuh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara yang dilahirkan untuk waktu kesesakan.”—Ams. 17:17. Kalau bertemu dengan orang yang masih berduka, bagaimana hendaknya kita menyapa mereka? Alkitab memberikan petunjuk, ”Hendaklah kamu semua sepikiran, memperlihatkan sikap seperasaan, memiliki kasih sayang persaudaraan, memiliki keibaan hati yang lembut.” (1 Ptr. 3:8) Hingga beberapa waktu, perasaan orang yang berduka itu masih tidak keruan. Jadi, meskipun tulus, mungkin kurang bijaksana kalau kita mengatakan, ”Bagaimana kamu sekarang, apa baik-baik saja?” Dia mungkin berpikir, ”Kamu tidak mengerti perasaanku, mana mungkin aku baik-baik saja?”
Akan lebih baik jika kita dengan hangat menanyakan kabarnya, lalu kita bisa mengatakan sesuatu yang membesarkan hati seperti, ”Senang sekali ketemu kamu.” Saudara bisa mengajak dia makan bersama atau jalan-jalan. Marcos, seorang duda, merasa terhibur oleh teman-teman yang datang berkunjung. Apa yang mereka bicarakan? Katanya, ”Bukan tentang masalah saya tapi tentang apa saja yang menyenangkan.” Seorang janda bernama Nina mengatakan, ”Sahabat-sahabat saya sering mengatakan sesuatu yang tepat pada waktu yang tepat. Tapi, kadang mereka juga tidak ngomong apa-apa, mereka hanya menemani saya.” Kalau dia ingin bercerita, dengarkan baik-baik dengan sabar. Jangan terlalu banyak tanya, dan jangan menghakimi. Kita tidak perlu memberikan nasihat tentang caranya seseorang harus mengungkapkan rasa dukanya atau berapa lama dia harus berduka. Jangan sakit hati kalau dia sedang ingin sendiri. Saudara bisa kembali lain waktu. Teruslah tunjukkan kasih.—Yoh. 13:34, 35.
Apakah Saudara Bertanya-tanya tentang Masa Depan?
sesuatu yang belum diketahui. Yang saat ini harus kita lakukan adalah percaya kepada Allah. Satu hal sudah pasti, apa pun yang Yehuwa lakukan di masa depan pasti baik. Itu sesuatu yang kita tunggu-tunggu, bukan sesuatu yang perlu kita takuti. HARAPAN KEBANGKITAN MENGHIBUR KITA
Wajar jika kita bertanya-tanya tentang bagaimana Yehuwa akan menggenapi janji-Nya. Abraham sering memikirkan janji Allah untuk memberinya seorang putra. Yehuwa menyuruhnya bersabar. Dan, pria yang setia itu pun tidak dikecewakan.—Kej. 15:2-5; Ibr. 6:10-15. Yakub sangat berduka, ketika mengira bahwa putranya Yusuf sudah mati. Ia masih sangat sedih bahkan hingga bertahun-tahun kemudian. Tapi, Yehuwa sudah menyiapkan bagi Yakub berkat besar yang sama sekali tak terbayangkan olehnya. Belakangan, Yakub dipertemukan kembali dengan Yusuf; ia malah bisa bertemu juga dengan cucu-cucunya. Yakub mengatakan, ”Tidak kusangka-sangka, bahwa aku akan melihat mukamu lagi, tetapi sekarang Allah bahkan memberi aku melihat keturunanmu.”—Kej. 37:33-35; 48:11. Apa pelajarannya? Pertama, yakinlah bahwa tidak ada yang bisa menghalangi Allah Yang Mahakuasa melaksanakan kehendakNya. Kedua, jika kita berdoa dan bertindak sesuai dengan kehendak Yehuwa, Ia akan menguatkan kita sekarang dan memenuhi semua kebutuhan dan keinginan kita di masa depan. Paulus menulis, ”Dengan kuasa Allah yang giat bekerja di dalam diri kita, Allah dapat melakukan jauh lebih banyak daripada apa yang dapat kita minta atau pikirkan. Hendaknya Allah dimuliakan turun-temurun di dalam jemaat, melalui Kristus Yesus. Terpujilah Allah selamalamanya! Amin.”—Ef. 3:20, 21, BIMK.
30
Salah satu ajaran yang paling jelas dalam Firman Allah adalah bahwa orang-orang yang sudah mati akan hidup lagi. Kisah Alkitab tentang kebangkitan di masa lalu menjadi jaminan bahwa ”semua orang yang di dalam makam peringatan akan mendengar suara [Yesus] lalu keluar”. (Yoh. 5:28, 29) Pada waktu itu, orang-orang akan sangat bahagia karena bertemu lagi dengan mereka yang telah dibebaskan dari cengkeraman kematian. Di pihak lain, sulit dibayangkan betapa bahagianya orangorang yang dibangkitkan itu. Pada waktu miliaran orang bangkit, sukacita besar akan memenuhi bumi. Mereka akan ada lagi bersama kita. (Mrk. 5:39-42; Pny. 20:13) Dengan merenungkan mukjizat di masa depan ini, semua yang telah kehilangan orang-orang yang mereka cintai tentu akan terhibur. Apakah akan ada alasan untuk sedih pada waktu itu? Alkitab menjawab tidak. Menurut Yesaya 25:8, Yehuwa ”akan menelan kematian untuk selama-lamanya”. Itu juga berarti semua akibat yang menyusahkan dari kematian akan disingkirkan, karena nubuat itu melanjutkan, ”Tuan Yang Berdaulat Yehuwa pasti akan menghapus air mata dari semua muka.” Kesedihan sebesar apa pun, yang Saudara rasakan sekarang karena kematian pasangan tercinta, tidak akan diingat lagi setelah kebangkitan. Tidak seorang pun tahu segala hal yang akan Allah lakukan di dunia baru. Yehuwa mengatakan, ”Seperti langit lebih tinggi daripada bumi, demikianlah jalan-jalanku lebih tinggi daripada jalan-jalanmu, dan pikiranku daripada pikiranmu.” (Yes. 55:9) Dengan memercayai janji Yesus tentang kebangkitan di masa depan, kita menunjukkan bahwa kita beriman kepada Yehuwa, seperti Abraham. Yang penting saat ini, semua orang Kristen harus melakukan apa yang Allah minta agar dianggap MENARA PENGAWAL
Percayalah pada janji Yehuwa tentang masa depan yang penuh sukacita
layak untuk hidup di dunia baru bersama orangorang yang akan dibangkitkan.—Luk. 20:35. ALASAN UNTUK BERHARAP
Daripada cemas, perkuat harapan Saudara akan masa depan yang lebih baik. Bagi kebanyakan orang, masa depan suram. Tapi, Yehuwa menjanjikan masa depan yang cerah. Kita memang tidak tahu bagaimana persisnya, tapi yakinlah bahwa Ia akan memenuhi semua kebutuhan dan keinginan kita. Rasul Paulus menulis, ”Kalau apa yang kita harapkan itu sudah kita lihat, maka itu bukan lagi harapan. Sebab siapakah masih mengharapkan sesuatu yang sudah dilihatnya? Tetapi kalau kita mengharapkan sesuatu yang belum kita lihat, maka kita menunggunya dengan sabar.” (Rm. 8: 24, 25, Bahasa Indonesia Masa Kini [BIMK]) Kalau harapan Saudara kuat, Saudara bisa bertekun dengan sabar. Dengan demikian, Saudara akan me15 DESEMBER 2013
nikmati masa depan yang gemilang ketika Yehuwa ”memuaskan keinginan hatimu”. (Mz. 37:4, BIMK) Ia akan memenuhi ”keinginan segala yang hidup”. —Mz. 145:16; Luk. 21:19. Menjelang kematian Yesus, para rasul merasa sedih dan bingung. Yesus menghibur mereka, ”Jangan biarkan hatimu merasa susah. Perlihatkanlah iman akan Allah, perlihatkanlah juga iman akan aku.” Ia memberi tahu mereka, ”Aku tidak akan meninggalkan kamu menderita kehilangan. Aku akan datang kepadamu.” (Yoh. 14:1-4, 18, 27) Katakatanya ini menjadi alasan bagi para pengikutnya yang terurap di kemudian hari untuk memiliki harapan dan bertekun. Mereka yang rindu untuk bertemu dengan orang-orang tercinta pada waktu kebangkitan juga tidak perlu putus asa. Yehuwa dan Putra-Nya tidak akan membiarkan mereka terus berduka. Yakinlah akan hal itu!
31
INDEKS POKOK BAHASAN
MENARA PENGAWAL 2013 Menunjukkan tanggal terbitan dari artikel yang muncul
Apa Isi Alkitab? 1/10 Harta yang Tersembunyi Berabad-abad (Alkitab bahasa Georgia), 1/6 Memahami Alkitab, 1/4
ALKITAB MENGUBAH KEHIDUPAN ’Buktikan Sendiri Apa yang Benar’ (L. Alifonso), 1/2 ’Dibenci Banyak Orang’ (W. Moya), 1/10 ”Perilaku Saya Brutal” (E. Leinonen), 1/4 ”Saya Akhirnya Menemukan Kebebasan Sejati” (B. Hewitt), 1/1 ”Saya Bercita-cita Menjadi Pastor” (R. Pacheco), 1/5 ”Saya Tidak Lagi Merasa Harus Mengubah Dunia” (J. Sylgren), 1/7 ’Serius Memikirkan Arah Kehidupan’ (A. Hancock), 1/8
ARTIKEL PELAJARAN Apakah Saudara ”Bergairah untuk Pekerjaan yang Baik”? 15/5 Apakah Saudara Memiliki ”Hati untuk Mengenal” Yehuwa? 15/3 Apakah Saudara Menghargai Warisan Rohani Kita? 15/2 Banyak Orang Diberi Makan Melalui Beberapa Orang, 15/7 ’Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan Terjadi?’ 15/7 Bertindaklah Sesuai dengan Doa Yesus, 15/10 Biarlah Disiplin Yehuwa Membentuk Saudara, 15/6 Buatlah Keputusan Pribadi dengan Bijak, 15/9 Caranya Terus Memiliki ”Sikap Menanti”? 15/11 Cintailah Pengingat dari Yehuwa, 15/9 Ciptaan Membuktikan Adanya Allah, 15/10 Dapatkan Manfaat dari Pembacaan Alkitab, 15/4 Engkau Harus Berani—Yehuwa Menyertai Engkau! 15/1 Gunakanlah Alkitab untuk Membantu Diri Sendiri dan Orang Lain, 15/4 Hargai Keloyalan dan Pengampunan Yehuwa, 15/6 Hargai Kemurahan Hati dan Sikap Masuk Akal Yehuwa, 15/6 Hargai Sepenuhnya Sifat-Sifat Yehuwa, 15/6 ”Ini Harus Menjadi Peringatan Bagimu”, 15/12 Inilah Warisan Rohani Kita, 15/2 Jadilah ”Budak bagi Yehuwa”, 15/10 Jagalah ”Agar Pikiranmu Tidak Cepat Terguncangkan”! 15/12 Jangan Biarkan Apa Pun Menghalangi Saudara Mendapatkan Kemuliaan, 15/2 Jangan Biarkan Apa Pun Menjauhkan Saudara dari Yehuwa, 15/1 Jangan Menjadi Lelah, 15/4 Jangan Sekali-kali ”Murka Terhadap Yehuwa” 15/8 Junjunglah Nama Besar Yehuwa, 15/3 Laksanakan Peran Saudara Sebagai Penginjil, 15/5 ”Lakukan Ini Sebagai Peringatan akan Aku”, 15/12 ”Lihat! Aku Menyertai Kamu Sepanjang Masa”, 15/7 Lindungi Warisan Saudara dengan Membuat Pilihan yang Bijak, 15/5 Maukah Saudara Berkorban Demi Kerajaan? 15/12 Merintis Membuat Kita Semakin Akrab dengan Allah, 15/9 Orang Tua, Anak-Anak—Berkomunikasilah dengan Kasih, 15/5 Para Gembala, Tirulah Gembala-Gembala Terbesar, 15/11 ’Pastikan Perkara-Perkara yang Lebih Penting’, 15/4 Pelajaran dari Sebuah Doa, 15/10 Penatua Kristen—’Rekan Sekerja bagi Sukacita Kita’, 15/1 Pengingat dari Yehuwa Dapat Dipercaya, 15/9 Perhatikan dan Anjurkan Satu Sama Lain, 15/8 Perkuat Perkawinan Saudara Melalui Komunikasi yang Baik, 15/5 Saudara Sepatutnya Menjadi Orang Seperti Apa? 15/8 Saudara Telah Disucikan, 15/8
Unduh gratis majalah ini dan bacaan lain yang tersedia di www.jw.org/id
Setelah ”Mengenal Allah”—Apa Selanjutnya? 15/3 Siap Siagalah dalam Hal Berdoa, 15/11 ”Siapa Sebenarnya Budak yang Setia dan Bijaksana?” 15/7 Sudahkah Saudara Berubah? 15/9 Taatilah Para Gembala Yehuwa, 15/11 Terus Melayani Tanpa Penyesalan, 15/1 Teruslah Mendekat kepada Yehuwa, 15/1 Tetaplah Tinggal di Lembah Perlindungan Yehuwa, 15/2 ”Tidak Ada Balok Sandungan” bagi Orang yang Mengasihi Yehuwa, 15/3 Tujuh Gembala, Delapan Bangsawan—Artinya bagi Kita, 15/11 Yehuwa—Tempat Tinggal Kita, 15/3
KEHIDUPAN DAN SIFAT-SIFAT KRISTEN Agar Perkawinan Bahagia dan Bertahan, 1/9 Anak Memiliki Keterbatasan, 1/2 Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Seorang Penjahat? 1/6 Berbicara dengan Remaja Tanpa Berdebat, 1/11 Memperingatkan Lebih Banyak Orang, 15/10 Menjaga Hubungan dengan Kerabat Keluarga Tiri, 1/5 Orang Tua—Latihlah Anak sejak Bayi, 15/8 Pasangan Hidup Meninggal, 15/12 Penatua—Segarkan ”Jiwa yang Lelah”, 15/6 Perkawinan Kedua, 1/7 Petrus dan Ananias Berbohong—Apa Pelajarannya? 1/3 Setelah Bercerai, 1/10 Terimalah Penghiburan—Hiburlah Orang Lain, 15/3 Waspadalah Terhadap Niat Hati, 15/2
KISAH HIDUP Banyak Berkat Karena Menaati Yehuwa (E. Piccioli), 15/6 Bersandar pada Yehuwa Memberi Kepuasan (M. Allen), 15/10 Kaya Walaupun Miskin (A. Ursu), 1/9 Lima Puluh Tahun Dekat Lingkaran Arktik (A. dan A. Mattila), 15/4 Melayani Yehuwa Adalah Karier Saya (B. Walden), 1/12 Mengapa Kehidupan Kami Benar-Benar Bermakna (P. Smith), 15/5 ”Saya Melihat, Tapi Tidak Dapat Mengerti” (O. Hamel), 1/3 Senang Melayani Yehuwa, di Mana Pun (M. dan J. Hartlief), 15/7 ’Setiap Hari, Yehuwa Memikul Tanggungan Saya’ (M. du Raan), 15/8
PERTANYAAN PEMBACA Mengapa Yesus meneteskan air mata (Yoh 11:35), 15/9 ”Memberitakan kepada Roh-Roh dalam Penjara” (1Ptr 3:19), 15/6 Orang Israel menghukum dengan memakukan pada tiang? 15/5 Orang tua duduk bersama anaknya yang dipecat di perhimpunan? 15/8 Siapakah ”putra-putra dari Allah yang benar”? (Kej 6:2, 4), 15/6
SAKSI-SAKSI YEHUWA Anggota Baru Badan Pimpinan (M. Sanderson), 15/7 ”Bagus Amat Gambarnya!” 15/7 Jangan Pernah Putus Asa! 15/3 Kebaktian Distrik ’Firman Allah Adalah Kebenaran!’ 1/5 Kepada Pembaca (majalah Menara Pengawal), 1/1 Melayani Allah Adalah Obatnya! 15/11 Mereka Berdiri Teguh pada ”Jam Pengujian” (Perang Dunia I), 15/5 Merelakan Diri di Filippina, 15/10 Merelakan Diri di Meksiko, 15/4 Merelakan Diri di Norwegia, 15/1 Rencana yang Matang (Cile), 15/1 Sang Raja Sangat Senang! (Swaziland), 15/8
Alkitab Terjemahan Dunia Baru juga dapat dibaca di Internet
’Seperti Kura-Kura dalam Tempurung’ (rumah mobil), 15/11 ”Tak Terlupakan” (”Drama Penciptaan”), 15/2 Yehuwa Melindungi Mereka (zaman Nazi), 15/12
SERBA-SERBI Akhir Dunia, 1/1 Asal Mula Iblis, 1/2 Bahasa Berawal dari ”Menara Babel”? 1/9 Bait Yerusalem Dibangun Kembali Setelah 70 M? 15/4 Benar-Benar Tulisan Yosefus? 15/3 Berdoa kepada Santo? 1/6 Cara Orang Yahudi Abad Pertama Mempersiapkan Jenazah, 1/3 Dapatkah Dosa Diampuni? 1/5 Dia dari Keluarga Kayafas, 15/2 ”Dinyatakan Adil-Benar Melalui Perbuatan” (Rahab), 1/11 Diselamatkan ”Bersama Tujuh Orang Lainnya” (Nuh), 1/8 Elisa Melihat Kereta Perang Berapi, 15/8 Hidup Selamanya, 1/7 Ia ”Berjalan dengan Allah yang Benar” (Nuh), 1/4 ”Ia Masih Berbicara” (Habel), 1/1 Injil Yudas, 1/2 Kebangkitan, 1/10 Kehidupan yang Memuaskan, 1/4 Manfaatkan Perbandingan, 15/9 Memenuhi Kebutuhan Orang Lain, 15/11 Mengapa Ada Banyak Penderitaan? 1/9 Mengapa Nama Beberapa Tokoh Alkitab Tidak Disebutkan? 1/8 Musa, 1/2 Niniwe ”Kota Penumpahan Darah”, 1/4 Pagar Tembok di Sekeliling Atap Rumah Orang Yahudi, 1/4 Pengawal Kerajaan Mendapat Kesaksian, 15/2 Percaya Agama? 1/7 Perdamaian Dunia, 1/6 Pornografi—Hiburan atau Racun? 1/8 Prasangka—Masalah Dunia, 1/6 Siapa yang ke Surga? 1/11 Tembaga (penggunaan zaman kuno), 1/12 Warna Memengaruhi Anda, 1/10
YEHUWA Allah Bisa Merasa Sedih, 1/9 ”Allah Mengasihi Pemberi yang Bersukacita”, 1/9 ”Allah Orang Hidup”, 1/2 Allah Prihatin dengan Penderitaan Kita? 1/7 Apakah Allah Kejam? 1/5 Benar-Benar Memedulikan Anda? 1/5 Dusta-Dusta yang Menghalangi Kita Mengasihi Allah, 1/11 ’Engkau Menyingkapkannya kepada Kanak-Kanak’, 1/1 ’Memberi Upah kepada yang Mencari-Nya’, 1/11 ”Membuat Segala Sesuatu Baru”, 1/12 ’Memuaskan Hati’ Kita, 1/7 Nama, 1/1 ’Perintah Mana yang Terutama?’ 1/3 Semua doa didengar Allah? 1/8 ’Sifat-Sifat yang Tidak Kelihatan Jelas Terlihat’, 1/8 ”Teruslah Minta”, 1/4 Yang Kita Butuhkan dari Allah, 1/12 ’Yehuwa Mengampuni Kamu’, 1/10 Yehuwa ”Tidak Berat Sebelah”, 1/6
YESUS KRISTUS Apa yang Ia Lakukan Sekarang? 1/12 Jenazah, 1/3 Kapan Diciptakan? 1/3 Kebangkitan, 1/3 Kristus Datang Kembali, 1/12 Mengapa Disebut Putra Allah? 1/3 Menjanjikan Hidup di Surga untuk Penjahat? 1/3
Kunjungi www.jw.org/id, atau pindai kode
w13 12/15-IN 131212
ALKITAB