ARTIKEL ILMIAH STRATA 1 (S1)
DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA KAMPANYE HEALTHY DAY PROGRAM “VEGETARIAN TO SAVE THE WORLD” OLEH YOUTH CORNER DI DENPASAR
Oleh NI MADE SUKMA DWI ARISANTI NIM : 200806024 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012
DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA KAMPANYE HEALTHY DAY PROGRAM “VEGETARIAN TO SAVE THE WORLD” OLEH YOUTH CORNER DI DENPASAR Nama : Ni Made Sukma Dwi Arisanti Nim : 200806024 Jur/PS : Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia Denpasar Abstrak Global Warming adalah peristiwa naiknya intensitas efek gas rumah kaca. Penelitian menunjukkan bahwa 18% emisi gas rumah kaca berasal dari aktivitas peternakan yang menopang pola hidup manusia mengonsumsi daging. Vegetarian menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi Global Warming. Untuk itu perlu diadakan kampanye Healthy Day Program “Vegetarian To Save The World”. Kampanye ini diadakan oleh Youth Corner sebagai komunitas masyarakat muda di Bali. Tujuan tugas akhir ini untuk mengetahui dan merancang media yang sesuai dengan kriteria desain untuk sarana kampanye di kalangan remaja khususnya pelajar SMA. Untuk memperoleh hasil dan kesimpulan maka digunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dalam mengolah data kuisioner dan wawancara. Diperoleh hasil dan simpulan bahwa kampanye ini perlu diadakan dan sebagai sarana untuk mewujudkan kampanye tersebut digunakan media komunikasi visual seperti Landing Page, Video Streaming, Ambient Media, Twitter Background, T-shirt, Zine, Spanduk, Backdrop, Sign System dan Katalog. Kata Kunci : desain, media komunikasi visual, Vegetarian, Global Warming
Abstract Global Warming is the rising intensity of the greenhouse gas effect. Research shows that 18% of greenhouse gas emissions come from livestock activities that sustain human life pattern of eating meat. Vegetarians be the right choice to address Global Warming. It is necessary to campaign for Healthy Day Program "Vegetarian To Save The World". This campaign organized by the Youth Corner as a community of young people in Bali. The purpose of this final task to find out and designing appropriate media by means of design criteria for the campaign, especially among teenagers of high school student. Results and conclusions using descriptive analysis methods in qualitative and quantitative descriptive data questionnaire and interview process. Obtained results and the conclusion that this campaign should be held and the campaign uses visual 1
communications media such as the Landing Page, Video Streaming, Ambient Media, Twitter Background, T-shirts, Zine, Banners, Backdrop, Sign System and Catalog. Keywords: design, visual communications media, Vegetarians, Global Warming
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanasan Global atau Global Warming adalah peristiwa naiknya intensitas efek gas rumah kaca terutama karena adanya gas CO2 dalam atmosfer yang menyerap sinar infra merah yang dipancarkan oleh bumi. Dengan penyerapan itu, sinar panas yang terperangkap di atmosfer membuat suhu permukaan bumi menjadi naik hingga membuat suhu permukaan laut ikut naik akibat mencairnya es yang ada di kutub utara dan selatan. (http://theglobejournal.com/lingkungan/pemanasan-global-ancam-kehidupankita/index.php, diunduh tanggal 20/02/2012) Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata semakin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gasgas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Pada November 2006 PBB telah merilis laporan mengejutkan yang berhasil membuka mata dunia bahwa 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari aktivitas pemeliharaan ayam, sapi, babi dan hewan-hewan ternak lainnya. Seperti yang diusulkan oleh fisikawan Inggris, Alan Calverd, dalam majalah ilmiah Physics World (2005, hal 60), bahwa cara yang lebih sederhana untuk menghilangkan pemanasan global yaitu mengurangi atau berhenti membunuh hewan untuk dikonsumsi. Ia mengakui pemborosan terbesar dari sumber alam dan energi disebabkan oleh meningkatnya jumlah ternak hewan untuk dikonsumsi manusia. (Wardhana, 2010: 69) Namun hasil penelitian tersebut tidak akan berarti jika hanya menjadi bahan bacaan tanpa tindakan yang nyata. Dalam hal inilah desain komunikasi visual sangat diperlukan agar informasi apa yang ingin dikomunikasi bisa tersampaikan.
1.1 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, terdapat beberapa permasalahan, seperti:
2
1.
Media apa saja yang komunikatif dan sesuai dengan kriteria desain untuk sarana kampanye Healthy Day Program ‘Vegetarian To Save The World’ Oleh Youth Corner di Denpasar?
2.
Bagaimana merancang media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif serta memenuhi kriteria desain untuk sarana kampanye Healthy Day Program ‘Vegetarian To Save The World’ Oleh Youth Corner di Denpasar?
1.2 Batasan Masalah Batasan masalah yang akan dibahas yaitu perumusan masalah, konsep yang dibuat, desain dan alternatifnya kemudian perwujudannya dengan prototipe dari beberapa media sehingga didapat media komunikasi yang tepat guna mengkomunikasikan kampanye Healthy Day Program ‘Vegetarian To Save The World’ Oleh Youth Corner di Denpasar.
1.3 Tujuan Perancangan Adapun tujuan perancangan media komunikasi visual ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Khusus 1)
Dapat mengetahui media yang komunikatif dan sesuai dengan kriteria desain dalam upaya kampanye Healthy Day Programme “Vegetarian To Save The World” Oleh Youth Corner di Denpasar .
2)
Dapat mengetahui proses merancang media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif serta memenuhi kriteria desain untuk sarana kampanye Healthy Day Programme, ‘Vegetarian To Save The World’ Oleh Youth Corner.
2. Tujuan Umum 1)
Sebagai syarat kelulusan dalam menempuh ujian akhir Sarjana Seni Rupa di Jurusan Desain, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar.
2)
Tugas Akhir Studio ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk mahasiswa Desain Komunikasi Visual yang lain dalam mengerjakan Tugas Akhir selanjutnya.
1.5 Manfaat Perancangan Adapun manfaat yang diperoleh dalam pengantar karya tugas akhir ini adalah: 3
1) Bagi Mahasiswa: Menambah wawasan pengetahuan tentang kampanye Healthy Day Program, “Vegetarian To Save The World” dan bagaimana perancangan media informasi untuk remaja Sekolah Menengah Atas (umur 15-17 tahun) di Denpasar. 2) Bagi Lembaga (Institut Seni Indonesia): Menambah referensi bagi akademis khususnya desain komunikasi visual mengenai sarana kampanye Healthy Day Program, “Vegetarian To Save The World” serta bebagai bahan masukan untuk penulis selanjutnya. 3) Bagi Youth Corner: Menambah media kampanye Healthy Day Program, “Vegetarian To Save The World” dan sekaligus memperkenalkan kampanye ini kepada generasi muda di Denpasar khususnya remaja Sekolah Menengah Atas (umur 15-17 tahun). 4) Bagi Masyarakat: Membantu masyarakat terutama generasi muda di Denpasar khususnya remaja Sekolah Menengah Atas (umur 15-17 tahun) untuk mengerti bagaimana manfaat pola hidup vegetarian bagi diri sendiri maupun bagi kelangsungan kehidupan alam dunia.
1.6 Metode Perancangan Untuk pemecahan masalah yang tepat dalam suatu perancangan, maka diperlukan metode yang tepat pula dalam menganalisa permasalahan yang dihadapi. Metode tersebut terdiri dari Metode Kuesioner, Wawancara atau Interview, Observasi, dan Dokumentasi.
1.7 Metode Analisa Data Apabila datanya telah terkumpul, maka lalu diklarifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol. Data kualitatif yang berbentuk kata-kata tersebut disisihkan untuk sementara, karena akan sangat berguna untuk menyertai dan melengkapi gambaran yang diperoleh dari analisis data kuantitatif. Data yang diperoleh dari angket atau check list dijumlahkan atau dikelompokkan sesuai dengan bentuk instrument yang digunakan.
4
1.8 Indikator dan Model Penilaian Desain Indikator yang nantinya akan dipakai sebagai acuan didalam menilai desain ialah ilustrasi, teks, warna, huruf dan typografi kemudian dibuat alternatif desain dari media yang dipilih. Desain yang terbaik dipilih dari tiga alternatif desain yang diukur berdasarkan kriteria desain. Untuk model penilain desain dalam menentukan desain terpilih dengan melakukan pengukuran atau penilaian alternatif-alternatif
desain
menggunakan
skala
koordinat
(skala
yang
menunjukkan tingkatan atau rangking). Ranking didapatkan setelah dilakukan penilaian berdasarkan prinsip-prinsip desain. Di sinilah diperlukan usaha menentukan tingkatan dan kualitas, kriteria-kriteria tentang apa yang disebut sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Masing-masing tingkatan kualitas akan disusun berdasarkan jenjang ilmu dan nilai tertinggi 5 dan nilai terendah 1.
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1
Data Teoritis / Data Aktual
Data aktual berarti data yang diperoleh dari literatur, buku mengenai teori tentang media desain komunikasi visual yang berhubungan dengan konsep pembuatan karya pada tugas akhir ini. Pengumpulan data ini menggunakan beberapa metode untuk menunjang kelengkapan hasil yang dicapai dengan Metode Kuesioner, Wawancara atau Interview, Observasi dan Dokumentasi
2.1.1 Pengertian Obyek / Kasus Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata semakin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Pada November 2006 PBB telah merilis laporan mengejutkan yang berhasil membuka mata dunia bahwa 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari aktivitas pemeliharaan ayam, sapi, babi dan hewan-hewan ternak lainnya. Vegetarian adalah pola hidup yang berpantang terhadap segala makanan yang berasal dari makhluk hidup (bernyawa) seperti segala macam daging, ikan dan telor. Sebuah laporan dari Earth Institute (2009) menegaskan bahwa diet berbasis 5
tanaman hanya membutuhkan 25% energi yang dibutuhkan oleh diet ber-basis daging. Penelitian yang dilakukan Profesor Gidon Eshel dan Pamela Martin dari Universitas Chicago (2009) juga memberikan kesimpulan yang sama: mengganti pola makan daging dengan pola makan vegetarian 50% lebih efek-tif untuk mencegah pemanasan global daripada mengganti sebuah mobil SUV (Sport Utility Vehicle—jenis mobil yang boros bahan bakar) dengan mobil hibrida (mobil jenis baru yang menggabungkan mesin konvensional dengan motor listrik sehingga hemat bahan bakar). 2.1.2 Aspek-Aspek Desain Komunikasi Visual Dalam hal merancang media desain komunikasi visual untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebelumnya perlu memperhatikan aspek-aspek desain komunikasi visual, yaitu media, ilustrasi, warna, huruf dan tipografi, teks, yang nantinya akan menjadi unsur-unsur media yang digunakan.
2.1.3 Prinsip-Prinsip Desain Komunikasi Visual Untuk menghasilkan desain yang berkualitas diperlukan pertimbangan yang cerdas dalam mengorganisasikan elemen-elemen grafis sesuai dengan prinsip-prinsip desain secara tepat dengan memeperhatikan keterbatasan bahan. Untuk itu diperlukan kreatifitas untuk menghasilkan desain yang kreatif. Menurut Stephen McElroy, ciri desain yang kreatif adalah dapat menarik perhatian pembaca, tulisan didalamnya mudah dibaca dan dimengerti, informasi tulisan dilengkapi dengan informasi visual, dapat mengangkat intisari tulisan tersebut dan dapat menceritakan suasana setempat dan perasaan orang yang bersangkutan. (Pujiriyanto, 2005: 92). Adapun prinsip-prinsip desain komunikasi visua yang digunakan adalah: Prinsip keseimbangan, Prinsip titik focus, dan Prinsip hirarki visual.
2.1.4
Teknis Perwujudan
Dalam teknis perwujudan desain menggunakan beberapa aspek seperti berikut: a. Bahan Media grafis sangat erat dengan kegiatan cetak mencetak. Oleh karena itu peranan media tempat tulisan atau gambar akan dicetak sangat penting dalam desain. Kertas, sebagaimana unsure warna dan tekstur, adalah yang pertama kali akan kelihatan. Kertas juga menunjukkan selera, pendidikan, dan status sosial. Kualitas kertas berpengaruh terhadap kualitas cetakan secara keseluruhan. Penggunaan jenis kertas 6
tertentu berimplikasi pada waktu, biaya dan kualitas cetakan sehingga perlu dirundingkan dan ditencanakan terlebih dahulu. (Pujiriyanto, 2005: 104). Ada beberapa bahan yang digunakan dalam media promosi nantinya yaitu Art Paper, Cotton, Frontlite dan Sticker Vynil. b. Teknik Cetak Dalam pembuatan media kampanye ini menggunakan teknis perwujudan dengan teknik cetak digital (digital printing). Cetak digital atau Digital Printing adalah suatu teknik cetak tanpa melalui proses pembuatan acuan cetak, melainkan melalui proses digital atau “Any printing completed via digital file”. Semua proses pencetakan dilakukan dan dikontrol secara digital dan memiliki metode penintaan yang berbeda sesuai teknologi masing-masing.
2.1.5 Teori Sosial Yang Mendukung Kasus Teori sosial yang digunakan dalam perancangan media kampanye Healhty Day Programme “Vegetarian To Save The World” adalah Komunikasi massa. Komunikasi massa secara umum merupakan sebuah proses yang melukiskan bagaimana komunikator secara
professional
menggunakan
teknologi
pembagi
dalam
menyebarluaskan
pengalamannya yang melampaui jarak untuk mempengaruhi khalayak dalam jumlah yang banyak. Proses lebih lanjut memiliki unsur yang istimewa, yaitu penggunaan saluran. Teknologi pembagi atau media dengan massa yang disebut saluran dipergunakan untuk mengirim pesan yang melintasi jarak jauh misalnya buku, pamflet, poster, majalah, surat kabar, rekaman-rekaman, televisi, bahkan saat ini menggunakan komputer ditambah dengan aplikasi dan jaringan telepon serta satelit. (Liliweri, 2009: 36)
2.2 Data Faktual Data lapangan/faktual merupakan data yang diperoleh berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan. 1.
Objek
Dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini, penulis mencari data tentang Youth Corner serta penelitian tentang Global Waming, vegetarian, Youth Corner dilakukan dengan pengamatan langsung ditambah dengan literatur-literatur, hingga ditentukan judul.
2.
Data Lembaga 7
Dalam proses survey, pencarian data langsung menuju kantor Youth Corner. Berikut data umum dari Youth Corner : a)
Nama
: Youth Corner
b)
Alamat
: Jl. Tukad Musi VI, no 17, Renon, Denpasar, Bali. 80235
c)
No. contact
: 081805570169
d)
Website
: www.youthcorner.org
e)
Email
:
[email protected]
f)
Pengelola
: Lindia
g)
Profil Lembaga
: Youth Corner adalah media komunitas bagi masyarakat
muda di Bali yang bermula dari keinginan agar pendapat masyarakat muda Bali dapat terdengarkan melalui sebuah media dan bermula pula dari keinginan agar masyarakat muda Bali tidak lagi berbudaya 'koh ngomong', maka Youth Corner membuat media yang dapat menampung aspirasi sekaligus kreativitas bagi komunitas & masyarakat muda Bali. Kebutuhan masyarakat muda akan program kegiatan yang edukatif, inspiratif, kreatif dan positif yang dikemas dengan gaya anak muda semakin meningkat terutama di Bali. Untuk itulah Youth Corner berusaha untuk menjadi media yang memberi ruang bagi masyarakat muda Bali akan program pengetahuan yang berkualitas, memberi nilai tambah yang positif, serta agar menumbuhkan sikap kritis dan kreatif. Youth Corner menjadi komunitas masyarakat muda bali yang selalu mengadakan program kegiatan yang positif, kreatif dan inspiratif dengan mengambil slogan “berbagi pengetahuan”. h) Logo Lembaga:
Gambar 2.1 Logo Youth Corner
2.2.3 Sarana Komunikasi Visual yang Ada
8
Youth Corner belum memiliki sarana komunikasi visual untuk kampanye Healhty Day Programme “Vegetarian To Save The World”.
Untuk itu dalam subbab ini akan
membahas tentang sarana kampanye yang telah digunakan untuk sarana kampanye di tahun 2009 sebelumnya, yakni poster.
2.2.5 Potensi Kasus Didukung dengan hasil dari pengumpulan data kuisioner dengan sasaran para remaja SMA (umur 15 tahun – 17 tahun) dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar remaja SMA di Denpasar, yakin bahwa Global Warming bukanlah issu lagi, melainkan sedang terjadi, namun mereka hanya menyadari bahwa penyebab Global Warming ini hanya dari sarana transportasi, bukan dari peternakan. Maka dari itu, kasus ini sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam bentuk kampanye disertai
media yang dapat menarik
perhatian serta informatif agar timbul kesadaran dan kepedulian para remaja SMA sehingga timbul kebanggan tersendiri untuk ikut serta dalam menyelamatkan dunia dari Global Warming yang semakin meningkat ini.
2.2 Analisis & Sintesa Adapun analisi dan sintesa yang dapat diambil setelah menjabarkan unsur-unsur dari desain poster tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Analisis
Analisis adalah penelitian terhadap suatu peristiwa untuk diketahui sebab musababnya, unsur-unsurnya dan prosesnya (Zain, 2001: 46). Analisis dalam hal ini meliputi beberapa bahasan, diantaranya: Media, Teks, Huruf dan typografi, Ilustrasi dan Warna.
2.
Sintesa
Sintesis sendiri merupakan paduan beberapa pengertian agar terbentuk kesatuan yang selaras (Zain. 2001: 1332). Media yang akan digunakan terbagi menjadi dua bagian yakni bagian pra acara kampanye (promosi): ambient media, twitter background, website Landing page , video streaming dan pada bagian hari diadakannya kampanye yaitu: T-shirt, zine, sign system, spanduk, backdrop dan katalog.
9
Teks yang digunakan yaitu berupa informasi mengenai kampanye Healhty Day Programme “Vegetarian To Save The World”seperti informasi alamat website, twitter dan informasi mengenai kegiatan yang berlangsung selama kampanye. Huruf dan Tipografi yang digunakan dalam setiap media menggunakan jenis Sans Serif (tidak berkait) dengan jenis font American Purpose, Bebas Neue,Calibri, DODGE, dan Arial. Huruf ini dipilih menyesuaikan dengan sasaran dari kampanye ini yaitu remaja SMA di Denpasar. Ilustrasi yang digunakan adalah dominan menggunakan ilustrasi gabungan, yakni foto yang masih berhubungan dengan lingkungan hidup, vegetarian dan penyelamatan dunia seperti, gedung-gedung,kendaraan, sayur-sayuran, sapi bali, pesawat tempur, dan asap polusi, kemudian digabungkan dengan beberapa ilustrasi hand drawing berupa ornamen Bali. Dalam pembuatan media kampanye ini menggunakan warna primer, warna sekunder dan kombinasi analog karena sesuai dengan psikologi warna-warna tersebut mampu mengambarkan informasi dari kampanye ini serta tepat dan sesuai dengan konsep desain yang akan digunakan.
3. KONSEP DESAIN 3.1 Konsep Dasar Perancangan Perancangan media komunikasi visual dalam kasus ini difokuskan kepada perancangan media komunikasi visual sebagai sarana kampanye Healthy Day Program, “Vegetarian To Save The World” Oleh Youth Corner. Dalam perancangan ini memerlukan pemikiran mengenai strategi kampanye agar hal yang ingin dikomunikasikan bisa tersampaikan dengan baik. Konsep yang akan digunakan dalam perancangan media kampanye ini adalah Save The World. Save artinya menyelamatkan, dan The World artinya Dunia. Jadi dapat diartikan bahwa konsep Save The World ini adalah konsep yang mengacu pada tindakan penyelamatan dan kepedulian terhadap masalah Global Warming di dunia melalui vegetarian.
3.2 Skema Pola Pikir
10
Dari skema pola pikir dapat dijelaskan bahwa manusia mempunyai masalah, dalam hal ini masyarakat, membutuhkan informasi mengenai cara menyelamatkan dunia dari Global Warming. Kebutuhan manusia akan informasi ini, disampaikan oleh pihak Youth Corner (communication skill) sekaligus sebagai komunikator kepada khalayak. Untuk mewujudkan media komunikasi visual yang memuat informasi diperlukan tenaga desainer (conception skill, technicall skil). Tidak terlepas dari itu seorang desainer juga harus memperhatikan aturan/norma dalam merancang media komunikasi visual seperti norma tentang kode etik periklanan, norma dan etika di kehidupan masyarakat. Media komunikasi visual tersebut dituntut untuk mampu menyampaikan informasi dari komunikator, juga harus mempunyai nilai-nilai keindahan yang tercermin dalam setiap media, sehingga dapat menarik perhatian khalayak sasaran yang dituju.
3.3 Skema Pola Pikir Dalam perancangan desain komunikasi visual diperlukan juga konsep pola perancangan. Dimana untuk mendukung pemecahan masalah diperlukan dukungan data teori dan lapangan yang kemudian dilakukan analisis berdasarkan metode pendekatan yang telah ditetapkan untuk menghasilkan sintesa. Setelah penulisan media dalam sintesa kemudian dilanjutkan dengan proses perancangan awal berupa gambar kasar untuk selanjutnya dipilih dan diwujudkan melalui proses cetak. 3.4 Skema Proses Perancangan Dari judul diperoleh latar belakang masalah yang nantinya dirumuskan menjadi suatu permasalahan. Setelah masalah dirumuskan kemudian dapat ditetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan permasalahan yang ada. Setelah mendapatkan tujuan dan sasaran, selanjutnya dapat dilakukan pengumpulan data baik secara aktual maupun secara faktual. 3.5 Strategi Media Dalam desain komunikasi visual sebagai sarana kampanye Healthy Day Program “Vegetarian To Save The World” ini strategi media difokuskan pada misi untuk mengajak atau membuat para remaja SMA bangga karena bisa ikut berpartisipasi peduli lingkungan guna menyelamatkan dunia dengan menjadi vegetarian. Dalam perancangan desain 11
media komunikasi visual tidak akan terlepas dari unsur-unsur Demografi, Geografi, Psikologi, Behaviora
3.6
Panduan Media
Dalam hal ini, paduan media merupakan media-media terpilih. Media yang digunakan dalam kampanye Healthy Day Program “Vegetarian to Save The World” diharapkan mampu memberikan informasi kepada khalayak sasaran dengan baik. Media yang akan digunakan terbagi menjadi dua bagian yakni bagian pra acara kampanye (promosi): Ambient Media , Twitter Background, Website Landing Page, Video Streaming, T-shirt, Zine, Sign System, Spanduk , Backdrop, dan Katalog. 3.5 Program Tayangan Media Program tayang media merupakan perwujudan desain media-media komunikasi visual yang akan muncul atau disebarluaskan kepada khalayak sasaran. Hal ini dimaksudkan agar media-media tersebut dapat lebih efektif dalam menjangkau sasaran yang dituju. 3.7 Strategi Kreatif Strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai produk, pasar dan konsumen sasaran kedalam suatu posisi tertentu dalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan promosi. Dalam strategi kreatif ini memanfaatkan strategi unsur-unsur desain seperti ilustrasi yang mengambarkan bagaimana seolah-olah vegetarian yang menyerang dunia dan menyelamatkannya dengan menembakkan sayuran, pada warna menggunakan warna yang sesuai dengan psikologi warna yakni untuk mencerminkan polusi dengan menggunakan abu-abu, untuk menggambarkan vegetarian identik dengan sayuran dan sesuatu yang alami menggunakan warna hijau, dan menggunakan Background biru untuk mengambarkan langit. Prinsip-prinsip desain yang digunakan juga disesuaikan dengan media yang akan dibuat seperti prinsip keseimbangan asimetri karena desain yang ingin ditunjukan tidak terkesan terlalu formal mengingat sasarannya adalah remaja SMA, keseimbangan horizontal agar desain terlihat rapi atau tidak berantakan walau keseimbangan asimetris juga digunakan, keseimbangan titik fokus juga dipergunakan dalam beberapa desain media untuk 12
menunjukkan pesan yang ingin difokuskan, dan prinsip hirarki visual agar informasi dapat dibaca sesuai dengan urutan seperti headline, bodycopy kemudian mandatories. Dengan menggunakan strategi kreatif tersebut diharapkan desain media komunikasi visual yang dibuat dapat menyampaikan informasi dan pesan dengan baik.
3.6.1 Isi Pesan Isi pesan yang terdapat pada media kampanye Healthy Day Program “Vegetarian to Save The World” adalah berbentuk berita, yaitu memberikan informasi dan gambaran kepada para remaja SMA bahwa dengan pola hidup Vegetarian mereka bisa menyelamatkan dunia dari Global Warming. 3.6.2 Bentuk Pesan Bentuk pesan yang terdapat pada media kampanye Healthy Day Programme “Vegetarian to Save The World” Ini adalah pesan yang bersifat ajakan, nonformal dan informatif. Bentuk pesan visual lebih ditonjolkan berupa gambar dan teks. 3.6.3 Strategi Visual Teknik visual yang digunakan dalam visualisasi desain media promosi ini adalah ilustrasi gabungan. 3.6.4 Gaya Visual Guna mendukung konsep yang digunakan, yakni Save The World, maka diperlukan gaya visual yang dapat menarik perhatian serta khas dengan selera remaja SMA (usia 15-17 tahun) untuk itu dipilihkan gaya visual Photo Manipulation. 3.6.5 Material
Material merupakan bahan-bahan yang digunakan dalam mewujudkan mediamedia komunikasi visual sehingga media tersebut siap untuk dipakai. Adapun material yang digunakan disesuaikan dengan jenis media itu sendiri, yaitu: Frontlite, Format JPEG, Format HTML, kain cotton combed 32 S, Art Paper 120gsm, dan Stiker vinyl.
13
4. VISUALISASI DESAIN 4.1 Website Landing Page
Gambar 4.1 Website Landing Page
Nama Media : Website Landing Page Format
: HTML dengan Resolusi 960 pixel x 1308 pixel
14
4.2 Ambient Media
Nama Media
: Ambient Media
Ukuran
: 84 cm x 147 cm
Bahan
: Frontlite 380 Highress
Huruf
: Arial 15
Teknik
: Digital Printing
4.3 Twitter Background
(a) Gambar Twitter Background Sebelum Di-upload Ke Website Twitter
Gambar 4.3 (a) (b) Desain Twitter Background
16
Nama Media : Twitter Background Ukuran
: 571 pixel x 605 pixel atau 4,83 cm x 5,12 cm.
Format
: JPEG
Huruf
: American Purpose, Bebas Neue, dan Corbel
4.4
T-Shirt
Gambar 4.4 Desain T-Shirt
Nama Media
: T-Shirt
Ukuran
: All Size
Bahan
: Kain Cotton Combed 20 S
Huruf
: American Purpose
Teknik
: Cetak Digital Print
4.5
Zine
17
(a) Cover Depan dan Belakang Zine
(b) Halaman 1 dan 6 Zine
(c) Halaman 5 dan 2 Zine.
18
(d) Halaman 3 dan 4 Zine
(e) Bentuk fisik Zine Gambar 4.5 (a) (b) (c) (d) (e) Desain Zine
Nama Media : Zine Ukuran
: 21 cm x 14,8 cm
Bahan
: Art Paper 120 gsm
Teknik
: Digital Printing
4.6 Spanduk 19
Gambar 4.6 Media Spanduk
Nama Media : Spanduk Ukuran
: 11,2 m x 4,52 m
Bahan
: Frontlite 280 gsm standar
Teknik Cetak : Digital Printing 4.7 Backdrop
Gambar 4.7 Desain Backdrop
Nama Media : Backdrop Ukuran
: 1,6 m x 4,5 m
Bahan
: Frontlite 440 gsm standar
Teknik Cetak : Digital Print
4.8 Sign System
20
Gambar 4.8 Desain Sign System
Nama Media : Sign System Ukuran
: 30 cm x 23 cm
Bahan
: Sticker Vinyl
Teknik Cetak : Digital Printing
4.9 Video Streaming
21
Gambar 4.9 Video Streaming Durasi : 01.40 menit Format : Mp4 Teknik : Streaming
4.10 Katalog
22
(a) Cover Belakang dan Cover Depan Katalog
(b) Halaman Kata Pengantar dan Katalog
23
(c) Halaman Video Streaming dan Terima Kasih
(d)
Halaman Biodata dan Sign System
24
(e) Desain Terpilih dan Backdrop
(f)
Halaman Landing Page dan Spanduk
25
(g)
Halaman T-Shirt dan Ambient Media
(h) Halaman Twitter Background dan Zine Gambar 4.10 (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) Katalog
Ukuran : 18,8 cm x 14,8 cm Bahan
: Artpaper 120 gsm
Teknik : Digital Print
26
5. PENUTUP 5.1
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Media komunikasi visual yang tepat sebagai sarana untuk kampanye Healthy Day Program “Vegetarian To Save The World” oleh Youth Corner di Denpasar adalah
Ambient Media, Twitter Background, Website Landing
Page, T-shirt, Zine, Video Streaming, Spanduk, Backdrop,Sign System dan Katalog. Setiap media tersebut memiliki fungsi masing-masing, efektif dan sesuai sebagai sarana kampanye. 2.
Dalam perancangan media komunikasi visual perlu dipertimbangkan teoriteori
desain,
teori
sosial,
prinsip
desain,
kriteria
desain,
serta
mempertimbangkan keadaan calon konsumen seperti demografis, psikografis, behaviora, sehingga akan terwujud media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif. Melalui konsep “Save The World” dapat merancang media komunikasi visual yang efektif, efisien dan komunikatif, serta tepat pada sasaran dapat terwujud, sehingga tujuan sebagai sarana kampanye Healthy Day Program “Vegetarian To Save The World” oleh Youth Corner di Denpasar akan tercapai.
5.2 Saran Saran-saran penulis sebagai pertimbangan setelah mengetahui dan melakukan berbagai kegiatan dalam merancang media komunikasi visual sebagai sarana kampanye Healthy Day Program “Vegetarian To Save The World” oleh Youth Corner di Denpasar ini antara lain : 1.
Hendaknya pihak Youth Corner mengajukan proposal sponsor ke beberapa restaurant serta komunitas vegetarian lainnya agar mendapat bantuan lebih banyak lagi sehingga dalam mewujudkan desain yang telah dibuat bisa lebih maksimal lagi.
27
2.
Saran penulis untuk perkembangan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual adalah hendaknya mahasiswa memahami secara teknis pengerjaan suatu desain, guna memudahkan proses pembelajaran mendesain. Karena hal-hal yang sifatnya praktek tidak akan maksimal kita dapatkan di perkuliahan. Maka sarana komunikasi kepada praktisi-praktisi di lapangan sangatlah penting.
3.
Bagi para desainer, dalam membuat desain sebaiknya memperhatikan konsep yang digunakan, dengan menyesuaikan unsur-unsur desain, seperti ilustrasi, teks / tipografi, warna, dan layout. Yang selanjutnya bisa diwujudkan dengan bahan dan teknik cetak yang sesuai dengan media-media yang dirancang. Serta juga memperhatikan kapan, dimana, dan frekuensi media tersebut disebarkan. Sehingga media-media tersebut, bisa efektif dan efisien digunakan untuk mengkampanyekan suatu program pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA Anwar,Desy. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya: Amelia Arikunto,1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Dameria, Anne. 2007. Color Basic Paduan Dasar Warna untuk Desainer & Industri Grafika. Jakarta: Link & Match Graphic. Kusrianto, Adi. 2006. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Liliweri, 2009. Ilmu Komunikasi: Teori & Praktik. Graha Ilmu Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Desain Grafis Komputer). Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Poerwadarminta, W. J. S. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Ruslan, Rosady. 2005. Kampanye Public Relations. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
28
Rustan,Surianto. 2009. Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Rustan,Surianto. 2010. Huruf, Font dan Tipografi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Swasty, Wirania. 2010. Warna Interior Rumah Tangga. Jakarta: Griya Kreasi (Penebar Swadaya Grup) Wardhana, Made. 2010. Vegetarian Menu Sehat Ramah Lingkungan. Denpasar : Yayasan Institut Bhaktivedanta Indonesia. Deddy Andaka, 2008., “Dampak Pemanasan Global terhadap Kesehatan". http://www.andaka.com/pengaruh-pemanasan-global-terhadapkesehatan.php. diakses pada tanggal 27 Februari2012 Pusat kaos dan konveksi Bandung, 2004., “jenis-jenis kain konveksi” http://terminalkaos.com/jenis-jenis-kain-konveksi/. diakses pada tanggal 23 maret 2012 Emha
Naf,
2011.,
“Perbedaan
Kertas
HVS
dengan
Art
Paper”
http://www.infopercetakan.com/2011/06/perbedaan-kertas-hvs-dengan-artpaper.html. diakses pada tanggal 24 maret 2012 Perbandingan Emisi Gas Rumah Kaca Daging Vs Kendaraan Anda. http://www.pemanasanglobal.net/vegetarian/perbandingan-emisi-gasrumah-kaca-daging-vs-kendaraan.htm. diakses pada tanggal 15 Februari 2012 Dito Argiatama, 20120., "Video Streaming, apa sih?" http://argiatama.blogspot.com/2010/12/video-streaming-apa-sih.html, diakses tanggal 29 maret 2012 Fantasi Liar, 2012., "Zine : ”Sebuah Media Alternatif Sebagai Sarana Perayaan Kebebasan Untuk Menulis”. http://fantasixliar.blogspot.com/2012/01/stuff.html, diakses tanggal 29 Maret 2012 Agus R dan Rudy S, 2008., “Global Warming Mengancam Keselamatan Planet Bumi” http://hiduplebihmulia.wordpress.com, diakses tanggal 25 Februari 2012. 29
30