ARTIKEL ILMIAH STRATA 1 (S1)
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI MESIN ATM RECYCLE DI DENPASAR
I GEDE TIRNAWAN HERADI 2011 06 047
Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar, Bali, Indonesia Email :
[email protected]
ABSTRAK DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI MESIN ATM RECYCLE DI DENPASAR Oleh : I Gede Tirnawan Heradi Sosialisasi merupakan upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga menjadi dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat, pemasyarakatan. Dalam hal ini sosialisasi sangat diperlukan karena mesin ATM recycle ini baru diluncurkan dan ditempatkan.baru 2 titik saja. Tujuan adanya sosialisasi mesin ATM recycle ini agar masyarakat mengetahui bagaimana mengolah sampah botol plastik dan memiliki nilai ekonomis, akan lebih dikenal oleh masyarakat, masyarakat juga lebih cerdas dalam mengolah sampah, dan membantu program pemerintah dalam hal pengurangan volume sampah khususnya sampah botol plastik. Metode yang digunakan dalam perancangan Desain Komunikasi Visual sebagai media sosialisasi mesin atm recycle di Denpasar adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selain itu, digunakan juga berbagai teori dalam desain komunikasi visual seperti teori unsure visual, prinsip desain, teknis perwujudan. Media yang dirancang untuk sosialisasi mesin atm recycle ini antara lain Poster, Flyer, T-Shirt, Tas Kanvas, Roll-Up Banner, PIN, Spanduk, Sticker, Mobile Advertising. Dengan konsep “Edukatif” diharapkan nantinya perancangan pembuatan media sosialisasi untuk mesin atm recycle di Denpasar dapat menarik minat audience untuk menggunakan fasilitas mesin daur ulang botol plastik. Kata Kunci : Sosialisasi, Mesin Atm Recycle, Desain Komunikasi Visual
ABSTRACT VISUAL COMMUNICATION DESIGN AS MEDIA SOCIALIZATION RECYCLE ATM MACHINE IN DENPASAR By : I Gede Tirnawan Heradi Socialization is an attempt to popularize something to be known, understood, internalized by the community, correctional. In this case the socialization is needed because this recycle ATM machine was launched and a new 2 points onl just placed. The purpose of this socialization recycle ATM machine so that people know how to process waste plastic bottles and has economic value, will be better known by the public, the public is also smarter in processing waste, and assist the government in reducing the volume of waste, especially plastic bottles litter. The method used in the design of Visual Communication Design as socialization media recycle atm machine in Denpasar were interviews, observation, and documentation. In addition, used also various theories in visual communication design such as the theory of visual elements, principles of design, technical embodiment. Media that is designed to recycle atm machine socialization among others Poster, Flyer, T-Shirts, Canvas Bags, Roll-Up Banner, PIN, Banner, Sticker, Mobile Advertising. With the concept of "educative" expected later design manufacture socialization media for recycle atm machine in Denpasar can attract the audience to use the facilities of plastic bottle recycling machine. Keywords: Socialization, Atm Machine Recycle, Visual Communication Design
LATAR BELAKANG
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI MESIN ATM RECYCLE DI DENPASAR Kota Denpasar merupakan sebuah kota di Pulau Bali sekaligus menjadi ibukota Provinsi Bali, Indonesia. Pertumbuhan industri pariwisata di Pulau Bali mendorong Kota Denpasar menjadi pusat kegiatan bisnis dan menempatkan kota ini sebagai daerah yang memiliki pendapatan per kapita dan pertumbuhan tinggi di Provinsi Bali. Kota akan selalu berhubungan erat dengan perkembangan lahan baik dalam kota itu sendiri maupun pada daerah yang berbatasan atau daerah sekitarnya. Selain itu lahan juga berhubungan erat dengan manusia dan lingkungan. Penjelasan tentang teori kependudukan menyatakan bahwa populasi seharusnya dalam titik keseimbangan dimana lingkungan dapat mendukung dan batas diantara titik keseimbangan tersebut merupakan daya dukung dari lingkungan. Oleh karena itu perkembangan dan pertumbuhan kota yang baik merupakan kota yang dapat menyeimbangkan antara kondisi lingkungan dengan kepadatan penduduk yang akan ditampung dalam kota tersebut. Kepadatan penduduk tidak terlepas dari adanya sampah. Sampah yang terus menerus menumpuk mengakibatkkan tercemarnya lingkungan yang lama kelamaan menjadi polusi. Sampah di Denpasar menjadi permasalahan serius yang harus mendapatkan penanganan serius. Mengingat produksi sampah di Denpasar tergolong tertinggi di Indonesia. Diperkirakan setiap harinya, warga kota berwawasan budaya ini menghasilkan sekitar 3-5 liter per Keluarga. Jumlah ini lebih tinggi bila dibandingkan rata-rata nasional. Karena itu, pengelolaan manajemen sampah di Denpasar harus dilakukan secara komprehensif. Selama ini, Denpasar telah mendorong peran serta aktif masyarakat (swadaya) dalam mengelola sampah yang dihasilkan masing-masing rumah tangga. (surat kabar Bali Post edisi minggu 27-09-2015 Hal.1).
Melihat adanya penumpukan sampah yang begitu banyak di Denpasar ini, Bulan juli lalu, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra melaunching mesin canggih untuk pengolahan sampah botol plastik. Mesin tersebut dapat mengolah botol plastik menjadi voucher yang ditukarkan dengan uang. Mesin tersebut disuplai dari Italia oleh PT. Irditech Ecojos Plastindo. ATM recycle dirancang di Italia, tapi dilaunching pertama kali pada akhir juli 2015 yang dibuka oleh Bapak Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, meluncurkan mesin anjungan khusus penampungan sampah plastik sebagai upaya memecahkan permasalahan sampah di perkotaan. Media yang sudah disosialisasikan untuk sementara ini berupa Flyer,TV, dan Media cetak. Diharapkan ada media sosialisasi yang lain karena mesin ATM recycle ini baru beroperasi di Bali. ATM Recycle bekerja sama dengan PT. Irditech Ecojos Plastindo dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar. ATM recycle ini baru ditempatkan di Pasar Kreneng dan nantinya akan ditempatkan di 26 titik lokasi yang berbeda-beda, seperti pasar- pasar tradisional, pusat perbelanjaan, pelabuhan, terminal, dan gedung-gedung perkantoran. Untuk saat ini, masalah yang sering terjadi adalah ketika masyarakat membawa sampah mengunakan kantong plastik yang didalamnya banyak terdapat botol kaca dan kaleng, (dalam keadaan rusak) tidak dapat diterima oleh mesin ATM recycle ini, dikarenakan hanya botol plastik dan kaleng dalam kondisi 80% bagus saja yang bisa diterima di mesin ATM recycle. Disinilah protes dari beberapa warga yang kerap terjadi. Itu semua karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang cara kerja mesin ATM recycle ini dan hanya beberapa warga sekitar saja yang tahu mengenai cara kerja/pengolahan mesin ATM recycle. (Wawancara : Bapak I Nengah Ariawan. Tanggal 5 Oktober 2015). Sosialisasi sangat diperlukan karena mesin ATM recycle ini baru diluncurkan dan ditempatkan baru 2 titik saja. Adanya mesin ATM recycle ini agar masyarakat mengetahui bagaimana mengolah sampah plastik dan memiliki nilai ekonomis, akan lebih dikenal oleh masyarakat, masyarakat juga lebih cerdas dalam mengolah sampah, dan membantu program pemerintah dalam hal
pengurangan volume sampah. Dinas Kebersihan dan pertamanan Kota Denpasar juga ikut serta dalam hal cara mengoperasikan mesin ATM recycle ini, dan media sosialisasi yang sudah dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar adalah media cetak dan media massa. Sosialisasi ini bertujuan agar memudahkan masyarakat Kota Denpasar mengolah sampahnya dengan baik dan memberikan edukasi masyarakat, sehingga masalah sampah plastik yang ada di Kota Denpasar maupun Bali berkurang Rumusan Masalah 1. Media komunikasi visual apa yang efektif dan komunikatif untuk mensosialisasikan Mesin ATM Recycle di Denpasar ? 2. Bagaimana merancang komunikasi visual yang efektif dan komunikatif untuk mensosialisasikan Mesin ATM Recycle di Denpasar ?
Batasan Masalah Batasan masalah pada pengantar karya Tugas Akhir (Studio) ini membahas dari konsep desain, proses perancangan media sampai perwujudan media yang dibuat sebagai media sosialisasi mesin atm recycle di Denpasar.
Tujuan Tujuan dari perancangan ini adalah dapat menjawab berbagai pertanyaan yang timbul sesuai dengan perumusan masalah yang akan dijawab dan diharapkan dapat memberikan manfaat serta masukan yang berguna baik itu bagi penulis, pembaca, dan masyarakat yang dijabarkan sebagai berikut. Dapat memahami media komunikasi visual sebagai salah satu media sosialisasi untuk Mesin ATM Recycle di Denpasar, Mengetahui media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif untuk mensosialisasikan Mesin ATM Recycle di Denpasar, Mengetahui cara merancang media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif untuk mensosialisasikan Mesin ATM Recycle di Denpasar.
Metode Perancangan Adapun langkah-langkah berupa metode pengumpulan data dan kemudian metode analisa data yang digunakan yaitu proses desain menggunakan metode pengumpulan data berupa teks, dokumen, hasil wawancara yang ditemukan di lapangan selama penelitian di lakukan metode ini dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu data primer dan sekunder.
Data Aktual Adapun data-data mengenai teori-teori perancangan media komunikasi visual yang akan diterapkan berhubungan dengan pengerjaan tugas akhir ini adalah datadata ilmiah yang bisa dipertanggung jawabkan berasal dari sumber yang berkompeten.
Prinsip Desain Komunikasi Visual Prinsip-prinsip desain ini nantinya digunakan sebagai patokan dalam memberikan penilaian terhadap alternatif desain yang dibuat untuk menentukan desain yang terbaik. Adapun prinsip-prinsip desain komunikasi visual yaitu, Prinsip Keseimbangan (Balance), Prinsip Ritme/Irama (Rhythm), Proporsi, Prinsip Kesatuan (Unity).
Aspek Teknis Perwujudan Pada teknik perwujudan ini untuk menghasilkan media yang akan diwujudkan, harus melalui tahap atau proses cetak. Dalam hal ini proses cetak pada media menggunakan teknik cetak digital print dan teknik cetak saring (sablon).
Teori Pendukung Kasus Adapun teori sosial yang mendukung kasus adalah teori semiotika. Kata Semiotika berasal dari kata semeion (bahasa Yunani), yang berarti tanda, maka semiotika berarti ilmu tanda. Semiotika adalah cabang ilmu yang berurusan dengan
pengkajian tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi pengguna tanda (menciptakan dan menyampaikan makna melalui tanda berkenaan dengan komunikasi). Komunikasi selalu melibatkan penafsiran. Semiotika adalah suatu cara atau teknik untuk mengetahui kemungkinan bagaimana tanda atau lambang ditafsirkan. Jika cabang semiotik lain mempelajari ilmu bahasa atau kata, desain menggunakan semiotik untuk memahami makna dalam komunikasi visual. Semiotika adalah ilmu tanda , istilah ini berasal dari kata Yunani semeion yang berarti “tanda”. Menurut Pierce, tanda (representamen) ialah sesuatu yang dapat mewakili sesuatu yang lain dalam batas-batas tertentu. Tanda akan selalu mengacu ke sesuatu yang lain, oleh Pierce disebut objek (denotatum). Mengacu berarti mewakili atau menggantikan. Tanda baru dapat berfungsi bila diinterpretasikan dalam diri penerima tanda melalui interpretant. Jadi interpretant ialah pemahaman makna yang muncul dalam diri penerima tanda. Artinya tanda baru dapat berfungsi sebagai tanda bila dapat ditangkap dan pemahaman terjadi berkat ground, yaitu pengetahuan tentang system tanda dalam suatu masyarakat. Hubungan ketiga unsure yang dikemukakan Pierce terkenal dengan nama segi tiga semiotic (Tinarbuko, 2008:12).
Data Lapangan / Faktual Data faktual merupakan data yang diperoleh berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan atau berdasarkan dilapangan yang sebenarnya. Data ini digunakan sebagai materi dan sample untuk merancang.
Nama Obyek Nama objek dari Tugas Akhir (Studio) Desain Komunikasi Visual ini adalah “Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Sosialisasi Mesin ATM Recycle Di Denpasar” yang merupakan kegiatan perancangan media komunikasi visual yang akan digunakan sebagai media sosialisasi Mesin ATM Recycle di Denpasar.
Pengelola Mesin Atm Recycle dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Provinsi Bali.
Potensi Kasus Untuk mengatasi banyaknya volume sampah plastik maka munculnya suatu terobosan dan gagasan baru yang dimana bertujuan untuk meningkatkan dan menjaga lingkungan dengan diluncurkannya mesin ATM Recycle. Mesin ATM Recycle sendiri merupakan mesin canggih pengolahan sampah plastik yang bertujuan untuk mengurangi sampah-sampah plastik yang ada di Denpasar yaitu dengan cara mengurangi volume sampah untuk menjaga lingkungan hidup. Dengan mengetahui penting, keuntungan dan besarnya manfaat dari mesin ATM recycle ini maka diperlukannya sebuah media atau saran untuk mensosialisasikan mesin ini kepada masyarakat.
Sintesa Sintesa merupakan uraian mengenai media yang akan dipergunakan untuk mesosialisasikan Mesin ATM Recycle di Denpasar. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, maka diketahui bahwa media komunikasi visual yang digunakan sebagai media sosialisasi sangat minim, untuk itu guna mencapai tujuan yang diinginkan maka akan dirancang beberapa media komunikasi visual yang nantinya mampu menginformasikan atau mensosialisasikan Mesin ATM Recycle di Denpasar. Maka pada sintesa dapat diperoleh sebagai berikut : Media, Ilustrasi, Warna, Teks, Huruf, Teknik Cetak, dan Analisis Wawancara.
Konsep Desain Konsep merupakan basic (framework) menterjemahkan ide kedalam bentuk karya. Tanpa konsep, sebuah karya tidak akan mempunyai arti. Konsep dasar merupakan
dasar
atau
landasan
dalam
merancang
desain,
yang
mudah
dikomunikasikan atau disebarluaskan sehingga dapat dinikmati oleh orang banyak dengan memperhatikan konsep perancangan tersebut, sehingga nantinya tidak keluar dari tujuan perancangan. Supaya dapat menyajikan desain yang berkesan kreatif/inovatif, serta memenuhi kriteria desain yang baik, dan nantinya mampu untuk mensosialisasikan mesin atm recycle kepada masyarakat Kota Denpasar, maka dibutuhkan konsep dasar perancangan dimana nantinya akan dijadikan landasan untuk membuat suatu desain yang dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Adapun konsep dasar perancangan media komunikasi visual mesin atm recycle ini adalah “Edukatif”. Kata edukatif diartikan
bersifat
mendidik
atau
berkenaan
dengan
pendidikan
(http://www.artikata.com/arti-325882-edukatif.html) (diunduh 17-10-2015).
Skema Proses Perancangan Dengan pemilihan judul yaitu Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Sosialisasi Mesin ATM Recycle di Denpasar, maka akan timbul permasalahan yang harus dipecahkan oleh desainer yaitu media komunikasi visual apa yang efektif dan komunikatif untuk mensosialisasikan mesin atm recycle di Denpasar Untuk mendukung pemecahan masalah maka diperlukan data-data yang ada di lapangan yang menjadi latar belakang permasalahan sehingga dari latar belakang tersebut dapat digali pemecahan masalah yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Dari data faktual dan data aktual dilapangan kemudian digabungkan lalu dianalisa sehingga menghasilkan sintesa terhadap permasalahan yang dihadapi, dengan menggabungkan kriteria desain dan unsur visual pada desain komunikasi visual maka akan menghasilkan alternatif desain. Dari alternatif yang ada dilakukan penilaian sehingga mandapat desain terpilih. Desain terpilih ini kemudian
divisualisasikan dengan menggunakan teknik yang sesuai dengan desain yang ingin diwujudkan. Dan bagian manajemen melakukan pengawasan terhadap proses produksi sehingga hasil produksi sesuai dengan yang telah disetujui dan siap untuk dipasarkan.
Strategi Media Strategi media diperlukan dalam mendesain media komunikasi visual dan mengerti strategi yang perlu dikuasai, sehingga aspek kreatif dipandu oleh tujuan dan sasaran yang jelas. Dalam media komunikasi visual perlu diperhatikan strategi media dari unsur-unsur sebagai berikut : Dalam perancangan desain media komunikasi visual tidak akan terlepas dari unsur-unsur berikut : 3.3.1
Geografi Menentukan audience berdasar lokasi. Seperti Negara, provinsi,
kabupaten, kota, wilayah atau kawasan. Dengan mengetahui lokasi target audience, maka kita bisa menentukan budaya, bahasa, adat, agama, dan kebiasaan masyarakatnya, (Hendratman,2014:22). Daerah yang menjadi sasaran sosialisasi ini berada di Bali khususnya di Denpasar.
3.3.2
Segmentasi Demografi Menentukan audience berdasar :
- Usia : Anak-anak (7-10 tahun), Remaja (11-17 tahun), dan Dewasa. - Pendidikan : Seperti SD, Sekolah Menengah, Sekolah Tinggi atau Pasca Sarjana - Jenis Kelamin : Laki-laki atau Perempuan - Status Perkawinan : Menikah, Belum Menikah atau Pernah Menikah - Status Ekonomi : Ekonomi Lemah, Menengah atau Mampu - Suku : Sunda, Jawa, Padang, Keturunan Tionghoa dll. - Agama : Islam, Kristen, Hindu, Budha, (Hendratman,2014:23) Demografi sasaran sosialisasi ini yakni masyarakat Denpasar dari Usia Dewasa dan tidak dibatasi dari status perkawinan, status ekonomi, agama atau suku dari masyarakat yang datang ke Mesin ATM Recycle yang ada di Denpasar.
3.3.3
Segmentasi Psikografi Segmentasi psikografi membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-
kelompok yang didasarkan menurut status social gaya hidup dan kepribadian, yaitu : Status sosial, misalnya : pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah atau rendah. Gaya hidup, misalnya : modern, tradisional, kuno, boros, hemat atau mewah Kepribadian, misalnya : penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk, (Hendratman,2014:23). Ditinjau dari segi segmentasi psikografi, masyarakat yang hendak datang ke mesin atm recycle ini adalah orang-orang yang sadar akan keuntungan berupa uang yang didapat dari pengolahan sampah plastik serta memiliki keinginan dan kesadaran yang kuat terhadap kebersihan lingkungannya.
3.3.4
Segmentasi Perilaku Dibagi berdasarkan status pemakai, kejadian, tingkat penggunaan,
status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, sikap. Dengan mengetahui perilaku pasar, kita dapat memperkirakan posisi produk (product positioning), (Hendratman,2014:24). Dalam strategi media perilaku dari masyarakat sangat perlu diperhatikan, karena hal ini berpengaruh terhadap media yang digunakan untuk sosialisasi. Ditinjau dari segi segmentasi perilaku, dimana merupakan jangkauan pemakaian dan loyalitas atau kesukaan, kesukaan konsumen dalam hal ini yang dimaksud yaitu masyarakat, terhadap sesuatu dalam hal ini yang dimaksud media komunikasi visual sebagai sarana perancangan media sosialisasi Mesin ATM Recycle di Denpasar. Desain media-media komunikasi visual tersebut diharapkan dapat menarik perhatian sesuai dengan sasaran dan efektif dalam penyampaian pesan maupun informasinya, serta memiliki ciri khas desain agar mudah dikenali.
Panduan Media Paduan media merupakan suatu media komunikasi dalam memberikan informasi kepada khalayak sasaran. Dalam tugas pengantar karya desain komunikasi visual ini penulis mengambil beberapa jenis media yang akan digunakan sebagai sarana sosialisasi diantaranya: 1. Poster Poster bergambar dan full color biasanya dipakai sebagai dekorasi ruangan dengan menempelkannya di dinding, pintu, jendela, toko, atau dinding ruang pamer, (Kusrianto, 2007:334). Fungsi dari media ini untuk menginformasikan keberadaan mesin atm recycle di tempat-tempat umum seperti di lokasi pasar, sekolah, perkantoran, swalayan, dan terminal dengan informasi yang lengkap. 2. Flyer Lembaran kertas cetak yang dilipat menjadi dua halaman atau lebih, (Kusrianto, 2007:330). Ukuran flyer yang mudah dibawa dan dapat dibagikan pada saat event tertentu seperti car free day dan kegiatan gotong royong bersama. 3. T-Shirt Jenis pakaian yang menutupi sebagian lengan, seluruh dada, bahu dan perut,
umumnya
T-Shirt
berlengan
pendek,
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/T-shirt) (diunduh 17-10-2015). 4. Tas Kanvas Tas besar dan terbuka sederhana dengan pegangan ditempatkan dibagian
tengah
masing-masing
sisi,
(http://taskanvasunik.com/blog/sejarah-dan-perkembangan-tote-bag/) (diunduh 17-10-2015). 5. Roll-Up Banner Bentuk
banner
yang
pemasangannya
ditarik
ke
atas,
(https://dinova.wordpress.com/2009/07/30/roll-banner/) (diunduh 17-102015). Roll-Up Banner berfungsi sebagai media informasi mesin atm
recycle, yang penempatannya di tiap-tiap lokasi penempatan di tiap mesin atm recycle, perkantoran, event-event bertema kebersihan. 6. PIN Pin atau yang sering kita sebut bros adalah merupakan media promosi yang umum dan sering kita lihat dan kita temukan dimana-mana yang sering ditempelkan dipakaian dan tas. (http://pin-ki.blogspot.com/2014/09/pengertian-pin.html?m=1) (diunduh 17-10-2015). 7. Spanduk Sebuah bendera berukuran panjang yang menampilkan sebuah symbol, logo, slogan atau pesan lainnya, (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Spanduk) (diunduh 17-10-2015). Spanduk sebagai media informasi yang akan ditempatkan di tiap-tiap lokasi penempatan mesin atm recycle, dapat menginformasikan kepada masyarakat pada saat datang ke mesin atm recycle. 8. Sticker Merupakan bahan yang paling banyak dan sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produknya karena sifatnya yang sangat fleksibel. Bisa ditempel dimana saja. Sticker juga kadangkadang
memiliki
nilai
kebanggan
tersendiri
bagi
pemasangnya
(konsumen), (Kusrianto, 2007:334). 9. Mobile Advertising Layanan
iklan
yang
menggunakan
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mobile_advertising)
media
mobil.
(diunduh
17-10-
2015). Mobile Advertising sebagai sarana sosialisasi yang bisa bergerak karena ditempatkan di mobil dapat menginformasikan keberadaan mesin atm recycle di jalan raya dan pengguna jalan raya. 10. Katalog Katalog adalah sejenis brosur yang berisi rincian jenis produk/layanan usaha dan dilengkapi dengan gambar – gambar, (Kusrianto, 2007: 331).
Katalog memberikan rincian dari beberapa media yang diwujudkan dengan gambar dan informasi sosialisasi mesin atm recycle kepada pembaca.
VISUALISASI DESAIN Poster
Nama Media : Poster Ukuran
: 42 Cm x 59,4 Cm
Flyer
Nama Media : Flyer Ukuran
: 20 Cm x 21 Cm
T-Shirt
Nama Media : T-Shirt Ukuran
: All Size
Tas Kanvas
Nama Media : Tas Kanvas Ukuran
: 40 cm x 30 cm
Roll-Up Banner
Nama Media : X-Banner Jajan Lapis Karet Ukuran
: 160 cm X 60 cm
PIN
Nama Media : PIN Diameter
: 6 cm X 6 cm
Spanduk
Nama Media : Spanduk Ukuran
: 400 Cm x 90 Cm
Sticker
Nama Media : Sticker Ukuran
: 20 cm x 10 cm
Mobile Advertising
Nama Media : Mobile Advertising Ukuran
: Wide Deck
= 3.930 mm Front Deck
= 1.830 mm
Katalog Karya
Nama Media : Katalog Karya Mesin Atm Recycle Ukuran
: 14.8 cm X 21 cm
KESIMPULAN Berdasarkan pada uraian bab – bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan dari Tugas Akhir Studio, sebagai berikut :
Kesimpulan 1) . Melalui desain komunikasi visual sebagai media sosialisasi mesin atm recycle di Denpasar, maka dipilihlah media-media yang efektif dan komunikatif dalam membantu mensosialisasikan kepada target audience. Media-media sosialisasi untuk mesin atm recycle di Denpasar yang dipilih yaitu : Poster, Flyer, T-Shirt, Tas Kanvas, Roll-Up Banner, PIN, Spanduk, Sticker, Mobile Advertising.
2). Dalam mendesain media komunikasi visual untuk mensosialisasikan mesin atm recycle di Denpasar, proses awal yang dilakukan adalah observasi, menganalisa data, membuat konsep, menentukan media yang akan dibuat dan pembuatan desain. Proses observasi dilakukan untuk mencari data yang diperlukan. Nantinya setelah data didapatkan, data tersebutlah yang akan dianalisis utnuk mendapatkan konsep dan media komunikasi yang akan dibuat. Konsep yang digunakan dalam pembuatan media komunikasi visual ini adalah “Edukatif”. Pemilihan konsep ini karena penulis ingin menyampaikan secara maksimal kepada khalayak sasaran yaitu para masyarakat
mewujudkan Bali Clean and Green tentang penanganan sampah plastik. Dimana di dalam melakukan suatu sosialisasi tentunya harus melihat target sasaran yang ingin dituju dan menginformasikan tentang penanganan botol plastik kedalam sesuatu yang menarik, kreatif dan infromatif. Maka dari itu informasi yang ditampilkan dalam sebuah media harus menarik dan mudah untuk dipahami oleh masyarakat khususnya para anak-anak dan lansia.
Saran Berdasarkan Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Sosialisasi Mesin Atm Recycle di Denpasar, adapun saran yang ingin disampaikan yaitu dalam mendesain media sosialsasi, sebaiknya desainer dapat bekerjasama dengan baik dengan pihak komunikator maupun komunikan sehingga hasil yang diinginkan dan diharapkan dapat terwujud serta dapat diterima secara baik oleh masyarakat khususnya di kalangan anak-anak dan lanjut usia. Media komunikasi visual yang sudah dibuat diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk mewujudkan sesuai dengan apa yag diinginkan dari pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, serta Pt.Irditech Ecojos Plastindo selaku penyuplai mesin atm recycle, yaitu lebih dikenal dan mengajak masyarakat khususnya para anak-anak dan lansia untuk berkunjung dan memakai jasa dari mesin atm recycle. Untuk lembaga, perlunya acara seminar/penyuluhan di area kampus mengenai permasalahan sampah serta pengenalan adanya mesin atm recycle dikarenakan mesin ini baru diluncurkan di Bali khususnya di Denpasar agar menambah pengetahuan tentang masalah sampah serta cara menanganinya dikalangan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Kusrianto, Adi (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Penerbit C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI) Pujiriyanto (2005). Desain Grafis Komputer. Yogyakarta : Penerbit C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI) Pujiyanto (2013). Iklan Layanan Masyarakat. Yogyakarta : Penerbit C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI) Hendratman, Hendi (2014). Computer Graphic Design; Color; Typhography; Layout; Logo; Ilustration; Production. Bandung : Penerbit INFORMATIKA Tinarbuko, Sumbo (2009). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta : Penerbit JALASUTRA Moleong, Prof. DR. Lexy J (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Moriarty, Sandra, dkk. (2009). Advertising. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Ruslan, Rusady, S.H.,MM (2013). Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers. Sangadji, Dr. Eta Mamang, M.Si., Dr. Sopiah, MM.,S.Pd. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta : CV. ANDI Offset Rama Kertamukti (2015). Strategi Kreatif Dalam Periklanan. Jakarta : Penerbit PT. RAJAGRAFINDO PERSADA. Supriyono, Rakhmat (2010). Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Penerbit C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI) Wiratna, Sujarweni, (2014), Metode Penelitian, Yogyakarta : Penerbit Pustaka Baru Press
Data Internet Wikipedia : http://kbbi.web.id/sebagai 17 Oktober 2015.
Master A-Martasub (2013).Pengertian Cetak Saring. From http://masteramarta.blogspot.com/2013/06/pengertian-cetak-saring-sablon.html
,
18
Oktober2015
Deskripsi (2014). Deskripsi Buku Tulis. From www.deskripsi.com/b/buku-tulis , 18 Oktober 2015 Bahasa
Indonesia
(2015).
Definisi
Surprise.
From
www.bahasaindonesia.net/surprise, 18 Oktober 2015 3500
Contoh
Spanduk
(2013).
Contoh
Pengertian
x-banner.From
http://contohspanduk.com/tag/contoh/contoh-pengertian-x-banner/ , 18 Juni 2015 (http://taskanvasunik.com/blog/sejarah-dan-perkembangan-tote-bag/), 2015. (https://dinova.wordpress.com/2009/07/30/roll-banner/), 17-10-2015. (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mobile_advertising), 17-10-2015 (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Spanduk), 17-10-2015.
17-10-