ARTIKEL ILMIAH
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA SOSIALISASI PROGRAM LANGIT BIRU (STOP POLLUTION) DI BALI
Oleh NAMA NIM PROGRAM STUDI JURUSAN
: DWI NOVITASARI : 2007 06 047 : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL : DESAIN
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA SOSIALISASI PROGRAM LANGIT BIRU (STOP POLLUTION) DI BALI Dwi Novitasari Nim. 200706047 Jurusan/Prog. Studi : Desain/ DKV Abstrak Sosialisasi “ Program Langit Biru”dicanangkan Badan Lingkungan Hidup sebagai upaya mengurangi pencemaran udara di Bali, yakni dengan menguji emisi kendaraan bermotor serta menjalankan beberapa langkah lain guna menekan jumlah emisi. Polusi yang dihasilkan olah kendaraan bermotor makin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan. Dampak dari emisi gas buang kendaraan bermotor berupa zat kimia dapat membahayakan bagi tubuh kita bila terhirup dan bereaksi secara terus – menerus (continue). Analisa data yang digunakan dalam tugas ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif komparatif. Karena dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu obyek, kondisi, sistem, pemikiran ataupun satu kelas peristiwa pada masa sekarang melalui analisis tentang hubungan sebab akibat. Konsep yang digunakan dalam perancangan media komunikasi visual ini adalah Educate Imaginative karena dalam hal ini penulis ingin membuat desain yang mendidik dan mampu memberikan keterangan yang memadai sesuai dengan tujuan Media – media yang akan dirancang antara lain yaitu Poster, Leaflet, Iklan koran, Stiker, T-shirt, Hand bag,Gantungan kunci, Spanduk, Transit Advertising dan Katalog Tugas Akhir. Dengan harapan media yang dirancang dapat memberikan informasi yang komunikatif sehingga pesan dapat tersampaikan. Kata Kunci : Program Langit Biru ( stop pollution) , Konsep Desain, Media Komunikasi Visual.
1
Abstract Socialize “ A Blue Sky Program “ proclaimed by Goverment Division of Environment Agency as an attempt to decrease the pollution especialy in Bali, by testing the vehicles fumes and using a few steps strategy to pressure the amount of vehicles emission. The pollution that output from vehicles is increased as fast as lots of an amount a vehicle. The impact of vehicles emission form of chemical substances can be dangerously for a human body if inhales continously. By using method of descriptive qualitative and comparative analizing data to research a human group, object, condition, system, human mindset or another class of incident is happening today by analyzing cause and effect relationship. The concept to forming this design of visual communication is Educate Imaginative because an author of this project want to make a design which have a capability to educational use and giving a satisfy explanation to others due to purpose.The media which will planned for designed among others is Poster, Leaflet, newspapers ads, Sticker, T-Shirt print, Hand bag, keychains, Banner, Transit Advertising and Last Project Catalogue. With expectation all medias it designed succesfuly delivered with communicative information.
Keywords : Blue sky program, stop pollution, design concept, communication visual media
2
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali merupakan daerah wisata yang padat, yang sering di kunjungi masyarakat lokal maupun macanegara, banyaknya aktifitas yang setiap hari dilakukan kini dipermudah dengan kendaraan bermotor dengan berbagai merek yang kian menjadi trend, kendaraan pribadi dan transportasi umum lainya yang tanpa disadari dengan meningkatnya jumlah kendaraan maka meningkat pula jumlah emisi gas buang yang di hasilkan. Pencemaran udara atau yang biasa kita sebut dengan polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property. Di wilayah Kota Denpasar saja terdapat jumlah kendaraan 481.084 unit yang terdiri dari kendaraan sepeda motor 343.707 unit (78%), kendaraan penumpang dan pribadi (roda 4) 72.768 unit (17%), kendaraan angkutan barang (roda 4) 20.192 unit (5%) dan kendaraan Bus umum 1.535 unit (0,535%). Dimana peningkatan per tahun untuk kendaraan sepeda motor 7,63 % per tahun, sedangkan kendaraan umum dan pribadi 7,53 % per tahun . ini hanya di daerah Denpasar saja bagaimana bila di kalikan jumlah kendaraan di kota lainya yang ada di Bali,Data ini di peroleh pada tahun 2009 dan mungkin saat ini datanya terus bertambah . (sumber: soft copy digital Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar) Semakin padatnya lalu lintas di Denpasar dan daerah sekitarnya di Bali juga sudah kerap kali kita rasakan, kemacetan serta udara yang panas dan cuaca yang tidak menentu adalah salah satu faktor nyata akibat dari pemanasan global dan polusi udara, asap atau gas buang yang membahayakan kesehatan. Dampak dari emisi gas buang kendaraan bermotor yakni PB Timbal, CO (Carbon Monoksida), HC (Hydro Carbon), Nox (Oksida Nitrogen), Sox (Oksida Sulfur / Belerang), PM10 ( Patikulat) dimana semua zat kimia ini membahayakan bagi 3
tubuh kita bila terhirup dan bereaksi secara terus – menerus (continue). Selain asap kendaraan hal lain yang dapat meningkatkan terjadinya polusi udara antara lain yakni industri rumah tangga, Industri pariwisata, dan Industri produksi. Pada tahun 2009 Badan Lingkungan Hidup kota Denpasar mencanangkan upaya mengurangi pencemaran udara dalam sosialisasi “ Program Langit Biru” yang di usulkan oleh Wali kota Denpasar yakni oleh Bapak I.B.Rai Darma Wijaya Mantra. Dengan mengukur emisi gas buang/ uji emisi, melakukan perawatan kendaraan dan pemeriksaan mesin secara rutin / periodik. Karena bila mesin kendaraan baik maka proses pembakaran dan kerja mesin akan baik pula, serta sedikit pula emisi yang dihasilkan. Uji emisi dilakukan dalam waktu yang singkat 3 sampai 5 menit tujuanya untuk mengukur kadar CO2,HC,NOX,Sox dan PB alat dimasukan dalam knalpot biasanya temperatur 25 – 32 apabila kendaraan tersebut melebihi temperatur 32 maka dinyatakan tidak lulus uji emisi. Sedangkan untuk kendaraan dengan tahun yang lama telah di tetapkan baku mutu, baku mutu ialah standar batas nilai yang diperbolehkan untuk dilepas atau berada dilingkungan bila jumlah temperatur sudah melebihi baku mutu yang di tetapkan maka kendaraan tersebut sudah tidak layak dipakai lagi. Meski sosialisasi ini sudah sejak tahun 2009 namun media sosialisasi yang ada masi cukup minim sehingga tak jarang masi banyak masyarakat berkendara yang belum melakukan uji emisi pada kendaraannya. Beradasarkan dari permasalahan tersebut perancang tertarik untuk mengangkat kasus dan mencoba merancang media sosialisasi agar program sosialisasi tersebut lebih di ketahui masyarakat luas khususnya yang sudah berpengendara.(sumber : Badan lingkungan hidup kota Denpasar)
1.2 Rumusan Masalah Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka adapun rumusan masalah yang ingin disampaikan antara lain,sebagai berikut; a. Media apa saja yang menarik dan informatif untuk sosialisasi program
Langit
Biru (Stop Pollution) di Bali ?
4
b. Bagaimana merancang media komunikasi visual yang baik, menarik, dan informatif untuk sosialisasi program Langit Biru (Stop Pollution) di Bali ? 1.3 Batasan Masalah Dari rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka batasan masalahnya lebih difokuskan pada proses perancangan serta perwujudan mediamedia komunikasi visual untuk sosialisasi program Langit Biru (Stop Pollution) di Bali. 1.4 Tujuan Perancangan Adapun tujuan perancangan media komunikasi visual ini adalah sebagai berikut : 1.4.1 Mengetahui media yang tepat untuk sosialisasi program Langit Biru (stop pollution) di Bali. 1.4.2 Mengetahui perancangan media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif dalam upaya sosialisasi program program Langit Biru (stop pollution) di Bali. 1.4.3 Membantu Dinas Badan Lingkungan Hidup menciptakan sarana komunikasi untuk sosialisasi program program Langit Biru (stop pollution) kepada masyarakat di Bali.
1.5 Manfaat Perancangan Adapun manfaat yang diharapkan dari karya tugas akhir ini yaitu Agar Mahasiswa mampu merancang media komunikasi yang efektif dan komunikatif untuk Mensosialisasikan program Langit Biru (stop pollution) kepada masyarakat. Selain itu untuk menambah referensi akademis khususnya program studi Desain Komunikasi Visual mengenai perancangan media komunikasi visual sebagai sarana sosialisasi yang dapat digunakan untuk penelitian berikutnya. Dan dapat Membantu Dinas Badan Lingkungan Hidup menciptakan sarana komunikasi untuk mensosialisasikan program Langit Biru (stop pollution) kepada masyarakat di Bali.
5
1.6 Metode Perancangan Metode adalah cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan, perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik Fase ini adalah inti teknis dari proses rekayasa perangkat lunak. Pada fase ini elemen-elemen dari model analisa dikonversikan. Dengan menggunakan satu dari sejumlah metode perancangan, fase perancangan akan menghasilkan perancangan data, perancangan antarmuka, perancangan arsitektur, desain visual dan
perancangan
prosedur.
Definisi
ini
menurut
pressman
(2001)
edukasi.kompasiana.com (12-03-2012) 1.7 Metode Analisa Data Metode analisa yang dipakai dalam laporan ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu suatu analisa data dengan memaparkan fakta-fakta mengenai data yang diperoleh di lapangan dalam proses desain media komunikasi visual untuk sosialisasi program program Langit Biru (stop pollution). Dengan metode ini dapat diketahui sifat-sifat, karakter, dan data-data lain yang diperlukan untuk perancangan media sosialisasi program Langit Biru (stop pollution) di Bali 1.8 Indikator dan Model Penilaian Desain Indikator yang digunakan dalam perancangan desain komunikasi visual ini untuk menemukan desain terpilih dengan melakukan pengukuran atau penilaian alternatif-alternatif desain menggunakan Skala Likert (skala yang menunjukkan tingkatan atau rangking). Rangking didapatkan setelah melakukan penilaian berdasarkan prinsip-prinsip desain. Dalam perancangan desain komunikasi visual ini, unsur-unsur desain (Ilustrasi, Teks/Tipografi dan Warna) yang digunakan dinilai berdasarkan kriteria-kriteria desain seperti dari segi : Fungsional, Komunikatif, Informatif, Ergonomis, Artistik, Unity, Simplicity, Kreatif, Surprise dan Etis.
6
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Data Teoritis / Data Aktual Data teoritis atau data aktual merupakan data yang mengacu pada sumber sumber data ilmiah dan literatur tentang data yang berhubungan dengan perancangan serta dimanfaatkan dalam perancangan. 2.1.1 Pengertian program Langit Biru Program Langit Biru sebuah rencana yang dibuat oleh Badan Lingkungan Hidup sejak 2009 di Bali guna mengurangi peningkatan gas buang / emisi yang saat ini di gunakan sebagai cara untuk menekan terjadinya polusi udara. Adapun langkah – langkahnya yakni, melalukan uji emisi kendaraan pada sevice center, ukur emisi gas buang, mintalah pada mekanik untuk memeriksa dan merawat kendaraan agar emisi rendah dan kinerja mesin optimal, lakukan pemeriksaan dan perawatan secara berkala. Langkah lain yakni gunakan kendaraan seperlunya, gunakan bahan bakar lebih bersih BBG, Bensin tanpa timbal, (Bio fuel), serta dukung gerakan Carefree Day (bersepeda atau berjalan kaki setiap minggunya). (sumber : Badan lingkungan hidup
kota
Denpasar) 2.1.2 Sejarah program Langit Biru Pemerintah ibu kota dalam upaya meningkatkan kualitas udara sejak tahun 1992 telah melaksanakan Program
Langit
Biru sebagai
upaya
untuk
mengendalikan pencemaran udara baik yang berasal dari sumber bergerak maupun tidak bergerak, yang selanjutnya dikukuhkan dengan Kepmen LH No. 15/1996 tentang Langit Biru. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 2/2002 maka Program Langit Biru menjadi bagian kegiatan dari program Kementerian Lingkungan Hidup dalam mengembangkan sistem penaataan terhadap sumber pencemaran emisi sumber bergerak. Program Langit Biru sendri dimulai sejak tahun 2009 di Bali, guna mengurangi peningkatan gas buang / emisi yang saat ini di gunakan sebagai cara untuk menekan terjadinya polusi udara dengan melalukan uji emisi kendaraan pada sevice center, ukur emisi gas buang, mintalah pada mekanik untuk memeriksa dan merawat kendaraan agar emisi rendah dan kinerja mesin optimal, lakukan pemeriksaan dan perawatan secara berkala. Langkah lain yakni gunakan kendaraan seperlunya, gunakan bahan bakar lebih bersih BBG, Bensin
7
tanpa timbal, (Bio fuel), serta dukung gerakan Carefree Day (bersepeda atau berjalan kaki setiap minggunya) (BLH Kota Denpasar ).
2.1.3 Aspek-aspek Desain Komunikasi Visual Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri dari gambar, huruf, warna, komposisi, dan layout (Widowati, 2007:27-28). Adapun aspek-aspek Desain Komunikasi Visual : Media, Ilustrasi, Huruf / Tipografi, Teks, Warna. 2.1.4 Prinsip-Prinsip Desain Komunikasi Visual Di dalam Desain Komunikasi Visual, dalam merancang suatu desain perlu diperhatikan prinsip-prinsip desain yang menjadi tolak ukur / nilai-nilai suatu desain yang menentukan keindahan dan kualitas desain. Adapun prinsipprinsipnya seperti : Keseimbangan, Keserasian, Proporsi, Skala, Irama. (Pujiriyanto, 2005: 94-95). 2.1.5 Teknis Perwujudan a. Tata Letak Lay out adalah desain awal sebuah iklan yang belum jadi, biasanya berupa coretan atau sketsa naskah yang dirancang untuk dicetak. (Nuradi, 1996 : 99) b. Teknik Cetak Adapun teknik cetak yang paling sering dikenal pada umumnya : - Teknik Cetak Datar (Planografi/ Litografi) Teknik cetak yang pada acuan cetaknya/permukaan bagian yang mencetak sama tinggi dengan bagian yang tidak mencetak (Tapran, 2006:25). - Teknik Cetak Digital Printing Teknologi cetak yang memiliki high quality dan akurat dengan komputer. Teknik ini menggantikan teknik lama yaitu cetak offset yang membutuhkan waktu lama dan proses panjang (Hardiman, 2006:33).
8
2.1.6 Teori Sosial Yang Mendukung Kasus Dalam perancangan, akan digunakan teori sosial yang mendukung kasus yaitu teori Semiotik. Semiotik atau semiology adalah ilmu tentang tanda-tanda atau simbol. (Kusrianto, 2007:58-59) Semiotik dibagi menjadi tiga bagian, di antaranya yaitu : Ikon, Indeks dan Simbol. 2.2 Data Faktual Data lapangan/faktual merupakan data yang diperoleh berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan.
2.2.1
Objek Dalam pembuatan artikel ini, penulis mencari data tentang program Program Langit Biru, sasaran yang dituju, dan penelitian dilakukan dengan pengamatan
langsung
ditambah
dengan
literatur-literatur,
hingga
ditentukan judul Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Sosialisasi Program Program Langit Biru. 2.2.2
Pengelola Pengelola obyek yang digunakan dalam perancangan ini adalah Badan lingkungan Hidup Kota Denpasar
2.2.3
Lokasi Badan lingkungan Hidup Kota Denpasar berlokasi di Jln. Jalan Hayam Wuruk No. 69 Denpasar tlp. (0361) 262262,262496.
2.2.4 Sarana Komunikasi Visual yang Ada Sarana komunikasi yang ada adalah brosur dan logo Aplikasi unsur-unsur desain komunikasi visual pada Logo
9
Gambar 2.20 Logo Program Langit Biru
Unsur-unsur desain komunikasi visualnya meliputi: 1. Ilustrasi: dalam logo menggunakan ilustrasi kupu – kupu dibuat sederhana. 2. Warna: menggunakan warna yaitu biru pada bacgroundnya, putih pada ilustrasi dan hurufnya yang melambangkan langit dan awan biru dan putih. 3. Jenis Huruf: jenis huruf yang di gunakan adalah jenis huruf script. Huruf latin atau tulis
2.2.5 Potensi Kasus Pencemaran udara menjadi masalah yang serius terlebih tahun-tahun terakhir ini terutama di kota-kota besar. Upaya pengendalian pencemaran termasuk pencemaran udara pada dasarnya adalah menjadi kewajiban bagi setiap orang. Program Langit Biru adalah upaya pemerintah untuk menekan jumlah polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor baik yang beroda dua maupun yang beroda empat, program tersebut berupaya untuk mewujudkan setiap kota memiliki udara yang bersih dan sehat. Dengan melakukan langkah – langkah yang dapat menekan jumlah polusi udara diharapkan masyarakat dapat bekerjasama dan mampu menjalankan program tersebut secara berkala sesuai aturan dan ktentuan yang ada Oleh sebab itulah penting
untuk merancang media sosialisasi dengan
penyajian menarik dan mudah dimengerti oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang berkendara yang masih banyak belum mengetahui langkah apa saja yang dapat dijalankan dalam Program Langit Biru sehingga mereka lebih memahami nya.
10
2.3 Analisis & Sintesa 2.3.1
Analisis Analisis
sangat
diperlukan
untuk
memperoleh
kesimpulan
dari
permasalahan yang ada. Sedangkan sintesa adalah suatu perpaduan dari permasalahan yang ada pada latar belakang masalah yang telah dirangkum dalam analisis. Analisis dibedakan menjadi tiga yaitu analisis teori, analisis faktual, dan analisis wawancara.
2.3.2
Sintesa Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka diketahui bahwa media
komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana sosialisasi masih kurang, untuk itu guna mencapai tujuan yang diinginkan maka akan dirancang beberapa media komunikasi visual yang lebih efektif dan efisien. Adapun media yang dirancang yaitu berupa media lini atas (Poster, Iklan Koran) dan media lini bawah (Transit Advertising, Leaflet, Stiker, T-shirt, Handbag, Gantungan kunci, Spanduk, Katalog) Media-media yang dibuat tersebut dibuatkan 3 (tiga) alternatif pilihan desain Ilustrasi menggunakan ilustrasi Teknik yang digunakan kali ini adalah ilustrasi gambar tangan atau teknik hand drawing yang diolah menggunakan komputer sehingga menghasilkan teknik gabungan, agar terlihat lebih menarik dan sesuai dengan konsep Teks
yang
digunakan
pada
media
sosialisasi
nantinya
adalah
menggunakan headline, subheadline, bodycopy serta slogan dan berbagai informasi mengenai program Langit Biru tersebut sehingga keseluruhan teks tetap informatif, agar lebih mudah dimengerti oleh masyarakat Warna sendiri membuat kesan atau mood secara keseluruhan gambar Yang juga merupakan unsur penting yang dapat memberikan dampak psikologis bagi yang melihat. Pada pembuatan media komunikasi visual ini menggunakan warnawarna yang mencerminkan dan berkaitan dengan program Langit Biru yaitu dominan menggunakan warna biru dan putih sebagai background. Agar
11
mencerminkan sasaran program Langit Biru dan terkesan sederhana saat di lihat oleh masyarakat luas. Teknik cetak yang digunakan menggunakan teknik cetak offset dan cetak digital (sesuai dengan jenis media).
3. KONSEP DESAIN 3.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep perancangan sesungguhnya, bisa juga disebut “perencanaan” atau planning (Sanyoto, 2005 : 61). Konsep pada perancangan media Sosialisasi Program Langit Biru (Stop Pollution) di Bali ini adalah “Educate Imaginative”. Educate yang berarti mendidik/mengajarkan serta menginformasikan langkah-langkah dalam menekan polusi tersebut. Sedangkan Imaginative yaitu sebuah desain yang menampilkan obyek realistis atau sesuai tangkapan mata namun memiliki daya khayal sehingga masyarakat dibawa berimajinasi dari dampak polusi tersebut. Konsep dasar ini sangat mempengaruhi unsur-unsur visual yang terdapat dalam media sosialisasi program langit biru yang akan dirancang.
Ilustrasi
yang
akan
ditampilkan
yaitu
ilustrasi
fotografi
yang
memvisualisasikan polusi udara dari kendaraan bermotor dan langit biru di daerah kota Denpasar sebagai bayangan agar masyarakat khususnya yang berkendara dapar lebih mudah mengerti dan memahami media perancangan yang ada.
3.2 Skema Pola Pikir Konsep pola pikir yang dimaksud adalah langkah-langkah pemikiran dalam merancang media komunikasi visual antara komunikator dan komunikan guna memastikan pesan yang disampaikan sesuai sasaran, dalam hal ini manusia sebagai makhluk yang mempunyai akal dan pikiran serta budi pekerti, secara ilmiah memiliki berbagai kebutuhan dan permasalahan dalam hidupnya. Termasuk kebutuhan atau permasalahan untuk menginformasikan sesuatu kepada khalayak sebagai usaha mensosialisasikan, maupun promosi produk/ jasa. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, desainer berperan memvisualisasikan maksud sasaran dan tujuan dari komunikator (Badan Lingkungan Hidup) kepada komunikan (masyarakat Bali) melalui desain yang dibuat. Pada prosesnya desain 12
yang dibuat tentu harus berisikan informasi yang dibutuhkan oleh komunikan serta berisi informasi tentang Program Langit Biru tersebut oleh komunikator yang mana tetap berpegang pada aturan/ norma yang berlaku di masyarakat. Visualisasi desain dapat berupa poster, spanduk, leaflet, dan media lain yang dibutuhkan untuk kepentingan sosialisasi maupun promosi produk/ jasa. Mediamedia tersebut pada akhirnya akan memberikan feed back yang diharapkan oleh manusia itu sendiri yaitu dapat memenuhi kebutuhan informasi terhadap masyarakat. 3.3 Skema Proses Perancangan Dalam perancangan desain komunikasi visual diperlukan juga konsep pola perancangan. Dimana untuk mendukung pemecahan masalah diperlukan dukungan data teori dan lapangan yang kemudian dilakukan analisis berdasarkan metode pendekatan yang telah ditetapkan untuk menghasilkan sintesa. Setelah penulisan media dalam sintesa kemudian dilanjutkan dengan proses perancangan awal berupa gambar kasar untuk selanjutnya dipilih dan diwujudkan melalui proses cetak. 3.4 Strategi Media Strategi adalah siasat atau kebijakan/ langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Strategi media dibentuk untuk target sasaran (audience) dengan panduan media, yang terdiri dari pilihan media dan jadwal media, yang disusun dengan memperhitungkan kebiasaan target (audience) masing-masing pangsa pasar dalam penggunaan media. Target audience inilah yang menentukan saluran media mana yang paling efektif dan efisien. Efektif artinya cocok untuk mengiklankan produk yang dirancang, dan efisien artinya yang terjangkau (Sanyoto, 2006:66-67).
13
3.5 Program Tayangan Media Program tayangan media adalah program dimana media yang didesain akan muncul/ terbit/ disebarkan kepada khalayak sasaran/ masyarakat. Aspek yang terkait diantaranya yaitu Kapan, Dimana, dan Frekuensi. 3.6 Strategi Kreatif Strategi kreatif adalah kebijakan yang akan dilakukan terhadap panduan kreatif, terdiri dari isi pesan dan bentuk pesan, yang disusun berdasarkan target audience-nya, karena pada dasarnya target audience-lah yang menentukan isi (content) dan bentuk (form) pesan iklan yang akan disampaikan (Sanyoto, 2006: 83). Adapun strategi kreatif yang dilakukan pada media komunikasi visual untuk mensosialisasikan program Langit Biru adalah: Isi pesan, Bentuk pesan, Strategi visual, Gaya visual dan Material. 4. VISUALISASI DESAIN 4.1 Poster
Nama Media : Poster Ukuran
: A2 (42 cm x 59,4 cm)
Bahan
: Art paper 150 gsm
Huruf
: Avril lavigne, Arial Black
Teknik
: Cetak Offset 14
4.2 Leaflet
Nama Media : Leaflet Ukuran
: A5 (14,8cmx 21cm)
Bahan
: Art paper 150 gsm
Huruf
: Arial black, Avril lavigne, MV Boli
Teknik
: Cetak Offset
4.3 Ikan Koran
Nama Media : Iklan Koran 15
Ukuran
: 14 cm x 9cm
Bahan
: Kertas Buram
Huruf
: Arial black dan Avril lavigne
Teknik
: cetak offset
4.4 Stiker
Nama Media : Stiker Ukuran
: Diameter 10 cm
Bahan
: Kertas Glossy
Huruf
: Arial black dan Avril lavigne
Teknik
: Digital Printing
16
4.5 T-shirt
Nama Media : T-shirt Ukuran
: S, M, L, XL
Bahan
: Cotton Combed 30s
Huruf
: Avril lavigne dan Augie
Teknik
: Cetak Sablon
4.6 Handbag
Nama Media : Handbag 17
Ukuran
: 30cm x 35cm
Bahan
: Blacu
Huruf
: Avril lavigne dan Augie
Teknik
: Cetak Sablon
4.7 Gantungan Kunci
Nama Media : Gantungan kunci Ukuran
: Diameter 5,8 cm
Bahan
: Karet rubber
Huruf
: Avril lavigne
Teknik
: Teknik sablon
18
4.8 Spanduk
Nama Media : Spanduk Ukuran
: 100 cm X 400 cm
Bahan
: vinyl
Huruf
: Arial back, Augie dan Avril lavigne
Teknik
: Cetak Digital Print
4.9 Transit Advertising
Nama Media : Transit Advertising Ukuran
: length : 4,2 m, Widht : 1,7 m, Height : 1,8 m
Bahan
: Stiker Vinyl
Huruf
: Arial black, Avril lavigne dan MV Boli
Teknik
: Digital Printing
19
4.10 Katalog
Nama Media : Katalog Ukuran
: 21 x 14,8 cm
Bahan
: Art Paper 210 gsm
Huruf
: Arial black dan Avril lavigne
Teknik
: Cetak Digital
20
5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan dan penelitian pada studi kasus perancangan media komunikasi visual untuk mensosialisasikan program Langit Biru, maka berdasarkan uraian bab-bab diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Dalam perancangan media sosialisasi Program Langit Biru setiap media haris
memiliki fungsi masing – masing sesuai dengan sosialisasi Program Langit Biru yang akan di lakukan, untuk saat ini media yang efektif sebagai media sosialisasi
adalah
poster,
leaflet,
iklan
koran,
stiker,
t-shirt,
handbag,gantungan kunci, spanduk, Transit Advertising, dan katalog b. Perlu di pertimbangkan teori – teori desain yang di gunakan dalam perancanganmedia komunikasi visual sperti teori sosial , prinsip desain, riteria desain dan agar terwujud media komunikasi visual yang efektif, informatif, serta komunikatif perlu adanya pertimbangan keadaan masyarakat secara demografis, pisikografis, behafior. Media yang akan dibuat disesuaikan dengan konsep agar informasi yang akan di sampaikan dapat di terima dan dapat dilksanakan oleh masyarakat.
5.2 Saran a. Saran-saran penulis sebagai pertimbangan setelah mengetahui dan melakukan berbagai kegiatan dalam merancang media komunikasi visual sebagai sarana sosialisasi Program Langit Biru (stop pollution) melakukan
sosialisasi
menggunakan
media
ini antara lain : Selain sosialisasi
cetak,
Badan
Lingkungan Hidup hendaknyarutin meberikan penyuluhan ke kampus maupun sekolah – sekolah SMA/SMK yang notabene masyarakatnya sudah berpengendara agar selalu merawat kendaraan supaya emisi yang dihasilkan cukup rendah dan masyarakat baik remaja maupun dewasa dapat mengenal Program ini secara spesifik lagi. b. Saran penulis untuk perkembangan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual adalah sebaiknya mahasiswa memfokuskan keahliannya di salah satu cabang 21
dari Desain Komunikasi Visual dari semua materi , teori dan praktek yang diajarkan baik itu fotografi, animasi, metrep seperti cetak sablon dll. untuk lebih meningkatkan profesional mahasiswa sebagai tenaga kerja di dunia kerja nantinya. Keterbatasan ruang praktek
memungkinkan mahasiswa
kurang dapat menyerap terori yang diajarkan oleh dosen secara baik dan benar, ada baiknya mahasiswa mengatasi dengan otodidak dan belajar diluar jam mata kuliah untuk sekedar browsing atau bertanya pada senior yang dirasa cukup mampu menguasai materi praktek pada program jurusan yang sama dengan begitu mahasiswa dapat berkembang secara luas serta terarah dan tidak terpaku pada satu scope / satu lingkungan saja.
22
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: P.N Balai Pustaka Artini Kusmiati, Sri Pudjiastuti, Pamudji Suptandar.1999. Teory Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta : Penerbit Djambatan. Anwar,Desy. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya: Amelia Badudu, J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan Dameria, Anne. 2007. Color Basic Paduan Dasar Warna untuk Desainer &Industri Grafika. Jakarta: Link & Match Graphic Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Bogor : Penerbit Ghalilea Indonesia .Poerwadarminta, W.J.S, 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Desain Grafis Komputer). Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Sarwono, Jhonatan & Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi Surianto Rustan, S.Sn. 2010. HURUFONTIPOGRAFI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Sachari, Agus , ed, Seni Desain dan Tknologi (1986) volume 1, pustaka Bandung
23
www.KamusBahasaIndonesia.org (12-03-2012) http://wikipedia.org/wiki/bali (12-03-2012) http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_Likert (12-03-2012) http://apadefinisinya.blogspot.com/2007/12/pengertian-media.html (12-03-2012) http://www.indomultimedia.com(12-03-2012) http://emjaiz.wordpress.com/2009/10/30/above-the-line-media-lini-atas-dan-above-theline-media-lini-bawah(12-03-2012) http://5martconsultingbandung.blogspot.com/2010/10/pengertian-ilustrasigambar.html(12-03-2012) http://lumansupra.wordpress.com/2009/06/04/ilustrasi-sebagai-penguat-pesan
(12-03-
2012) http://jurusgrafis.com/artikel/psikologi-warna-desain-grafis(12-03-2012) http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi-massa-mt-komassa.html
(12-03-2012) http://id.wikipedia.org/wiki (12-03-2012) http://id.shvoong.com (12-03-2012) http://ardwi.wordpress.com/2010/08/15/poster (12-03-2012) http://id.wikipedia.org/wiki/Tas (12-03-2012) http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=88721 (12-03-2012) http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/fungsi-komunikasimassa_17.html(12-03-
2012) http://www.pensilwarnadesign.com/portfolio_iklan_majalah_print_advertising.html(12-
03-2012) http://blog.nolgraphic.com/h-i-s-poster-0-1(12-03-2012) http://www.impawards.com/2004/napoleon_dynamite.html(12-03-2012) http://en.wikipedia.org/wiki/Sans-serif(12-03-2012) http://en.wikipedia.org/wiki/Script_(typefaces) (12-03-2012)
24
http://www.google.co.id/imgresposterlingkunganhidup(12-03-2012) http://www.allgraphicdesign.com/graphicsblog/2008/03/05/symmetrical-vsasymmetrical-design-that-is-the-question(12-03-2012) http://www.macwallpapers.eu/wallpaper/Snowboard-Mac-Wallpapers-Lyon-St-Exupery www.layoutsparks.com(12-03-2012) http://www.walliescutouts.co.uk/acatalog/info_249.html(12-03-2012) http://www.123rf.com/photo_10401944_colorful-world-peace-and-unity-vectordesign.html(12-03-2012) http://printingprinter.com/tag/offset-printing-machine(12-03-2012) http://blogpercetakan.blogspot.com/2010/12/mengenal-percetakan-offset.html(12-03-
2012) http://xinyimachinery.en.made-in-china.com/product/cqMQeZnkrlWs/ChinaFlexographic-Printing-Machine-XYAY-1-.html(12-03-2012) http://www.tradeindia.com/fp668475/Master-Rotogravure-Printing-Machine.html http://stikom-pti2007-valent.blogspot.com(12-03-2012) http://desaingrafisonline.blogspot.com/2008/12/prinsip-kesatuan.html(12-03-2012)
25