ARTIKEL ILMIAH
DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI OBYEK WISATA ALAS KEDATON DI TABANAN
OLEH : I GEDE BAGUS TARA KUMARA NIM : 2006 06 025 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012
ABSTRAK
Judul : DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI OBJEK WISATA ALAS KEDATON DI TABANAN Nama : I Gede Bagus Tara Kumara Salah satu aspek desain komunikasi visual adalah mempromosikan obyek wisata melalui media komunikasi visual untuk mencapai tujuan. Alas Kedaton Monkey Forest Tabanan yang berlokasi di desa Kukuh, kecamatan Marga, kabupaten Tabanan, yang merupakan salah satu obyek wisata terkenal di Tabanan dimana kita dapat melihat alam dan fauna seperti kalong dan kera, dan peninggalan bersejarah yang menjadi nilai historis tempat ini. Melihat perkembangan obyek pariwisata saat ini, di Bali pada umumnya dan Tabanan pada khususnya terutama obyek wisata Alas Kedaton, diperlukan usaha kreatif yang untuk melakukan promosi mengingat media promosi yang ada di obyek wisata Alas Kedaton ini masih sangat minim, hanya berupa brosur, dan papan nama. Maka timbul pertanyaan bagaimana membuat Alas Kedaton lebih dikenal dan menjaga eksistensinya, melalui perancangan media komunikasi visual yang sesuai dengan kreteria desain? Melalui media komunikasi visual yang dirancang diharapkan masyarakat terutama turis lokal dan mancanegara akan lebih mengenal keberadaan Alas Kedaton dan mau memanfaatkan pelayanan yang ada. Metode yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan metode pengumpulan data, yang terdiri dari metode observasi, wawancara, kepustakaan, dokumentasi dan internet. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan metode deskriptif kualitatif. Media yang dibuat untuk mempromosikan Alas Kedaton terdiri dari folder, iklan majalah, kalender, karcis, poster, stiker, T-Shirt, X-Banner, blog dan katalog. Konsep dasar perancangan yang digunakan yaitu “natural imajinatif” dengan menonjolkan unsur natural yang dimanipulasi sehingga menonjolkan kesan imajinatif. Karakteristik alam yang asri di Alas Kedaton yang dikembangkan dengan teknik manipulasi melalui penciptaan media-media komunikasi visual yang mengacu pada konsep. Turis lokal maupun mancanegara yang membutuhkan suatu obyek wisata yang asri lengkap dengan fauna dan nilai historisnya dapat memilih Alas Kedaton sebagai sebuah tempat yang pantas untuk dikunjungi, diharapkan dengan penciptaan media-media komunikasi visual yang kreatif dan efisien akan menimbulkan gairah maupun daya tarik sehingga mampu menjaring lebih banyak turis ke Alas Kedaton. Kata Kunci : Desain, Media Komunikasi Visual, Promosi, Alas Kedaton, Objek Wisata.
ABSTRACT Title : VISUAL COMMUNICATION DESIGN MEDIA AS A TOOL FOR TOURISM PROMOTION OBJECTS IN ALAS KEDATON TABANAN Name : Gede Bagus Tara Kumara One aspect of visual communication design is to promote tourism through the medium of visual communication to reach the goal. Alas Kedaton Monkey Forest is located in the village of Tabanan Strong, sub-Marga, Tabanan regency, which is one of the famous sights in Tabanan where we can see the nature and fauna such as bats and monkeys, and some Artefac including the historical value of this place. Looking at the current tourism development, in Tabanan Bali in general and in particular, especially tourism Kedaton Alas, the creative effort necessary to conduct a campaign to remember the media campaign in Kedaton Alas tourism is still very minimal, just a brochure, and signage . So the question is how to make better known Kedaton Alas and maintain its existence, through the design of visual communication media in accordance with the design criteria? Through visual communication media are expected to communities designed primarily local and foreign tourists will get to know the existence Alas Kedaton and want to take advantage of existing services. The method used in this design using the method of data collection, which consists of observation methods, interviews, bibliography, documentation and the internet. From the data obtained were analyzed using qualitative descriptive methods. Media created to promote Kedaton Alas consists of a folder, magazine ads, calendars, tickets, posters, stickers, T-Shirt, X-Banner, blogs and catalogs. The basic concept of design that used the "natural imaginative" by accentuating the natural elements are manipulated to highlight the imaginative impression. A beautiful natural characteristics in Alas Kedaton manipulation techniques developed through the creation of visual communications media which refers to the concept. Local and foreign tourists who need a tourist attraction complete with lush fauna and historical value may choose Alas Kedaton as a worthy place to visit, is expected with the creation of visual communications media creative and efficient will create excitement and allure that is able to attract Alas more tourists to Kedaton. Keywords: Design, Visual Communication Media, Promotion, Alas Kedaton, Tourism.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1985. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinieka Cipta Maria, Regina, Colega. 2008. Desain Grafis Periklanan. Jakarta: PT Elek Media Komputindo. Sarwono, Jhonatan & Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi
A.PENDAHULUAN FAKTOR OBYEKTIF Bali adalah pulau kecil, yang seolah mempunyai daya tarik magis. Pemandangan alam yang indah, kesenian dan kebudayaannya yang khas, upacara keagamaan Hindu yang dianut sebagian besar penduduknya, serta keramahan masyarakat, mempunyai pesona tersendiri, sehingga membuat wisatawan ingin selalu mengunjungi Bali. Bali yang merupakan Ikon industri pariwisata Indonesia ini terus menggeliat. Tanah subur, pantai yang indah, danau yang luas, panorama alam yang asri dan kebudayaannya adalah beberapa kelebihan dari pulau Bali dari pulau pulau lainnya di dunia yang juga merupakan faktor faktor penyokong sehingga pariwisata di Bali tidak mudah pudar. Adapun beberapa icon pariwisata di Bali seperti pantai Kuta, Ubud, Tanah Lot, pantai Sanur, Nusa Dua sudah mendapatkan tempat di hati para wisatawan sehingga lebih cepat pulih dan di datangi banyak wisatawan lagi. Namun ada beberapa tempat wisata yg terdapat di pelosok daerah di Bali yang memiliki potensi namun tidak dapat cukup perhatian dari pemerintah maupun investor sehingga kurang dikunjungi wisatawan, seperti salah satunya yaitu Objek Wisata Alas Kedaton. Alas Kedaton adalah hutan kecil dengan luas sekitar 6-7ha terletak di tengah sawah di Kabupaten Tabanan, sebelah barat bagian dari Bali. Selain keindahan alamnya Tabanan juga memiliki kekayaan fauna. Misalnya Obyek Wisata Alas Kedaton ini yang terdapat di Tabanan selain memiliki kera sebagai fauna utama pada cagar alam ini juga memiliki spesies fauna yg lain seperti kelelawar dan beberapa jenis spesies burung sehingga perlu kita tingkatkan sebagai pesona wisata di Tabanan. Alas Kedaton terletak di desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Perjalanan pergi ke tempat ini dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan kendaraan bermotor mengikuti jalan utama dari Denpasar ke Tabanan. Dalam perjalanan pergi ke tempat wisata, kita akan melihat pemandangan alam yang indah. Alas Kedaton memiliki tiga halaman yaitu Halaman Pusat, halaman tengah dan halaman eksternal. Di pusat yaitu areal Pura Dalem Khayangan Kedaton dan halaman tengah dengan taman dan hutannya dikelilingi oleh dinding dan halaman luar yang mewakili halaman yang terbuka. Luas area ini dari arel halaman pusat dan halaman tengah sekitar 6-7 ha, dan jika ditambah oleh halaman luar dan fasilitas
1
pendukungnya menjadi sekitar sekitar 12 ha. Di hutan ini, ada sebuah pura yang disebut Pura Dalem Alas Kedaton dan memiliki monyet, kelelawar dan beberapa hewan lain. Setidaknya 24 jenis tanaman belukar telah diidentifikasi di Alas Kedaton. Namun, akhir akhir ini kunjungan wisatawan ke daerah ini semakin menurun, yang diakibatkan oleh kurangnya pengelolaan sarana dan prasarana untuk area wisata ini baik dari segi fasilitas dan sarana promosi nya yang membuat masyarakat di daerah ini harus mencari cara agar dapat meningkatkan kenaikan kunjungan di alas kedaton ini. Kepala Badan Pengelola Alas Kedaton, Nyoman Rai Sapta Adi mengatakan, sejak Februari lalu (2011) pendapatan tamu makin merosot. Dicontohkan, selama Februari pihaknya hanya mendapat pemasukan sekitar Rp 23 juta. Angka ini jauh dibanding tahun 2010 lalu yang rata-rata menembus Rp 60 juta per bulan. ''Kunjungan wisatawan turun sekitar 30 persen dibanding tahun lalu. Dalam kondisi normal, tamu yang berkunjung mencapai 200 orang per hari. Dari jumlah ini, didominasi tamu asing. Wisatawan domestik biasanya ramai ketika musim libur panjang. Dalam setahun, pendapatannya bisa mencapai Rp 600 juta. Tahun ini menurut Sekretaris Bendesa Adat Kukuh belum bisa memastikan. Sebab, kunjungan cenderung turun. Selain memiliki kekayaan alam dengan keindahannya sebagai daya tarik, Objek Wisata Alas Kedaton Memiliki beberapa peninggalan arkeologis yang terdapat didalam pura ini. Yaitu seperti menhir kecil, arca, lingga semu, dan yang paling penting adalah arca Ganesa yang duduk di atas dua Naga yang di perkirakan perhitungan tahun Candra sangkala, Tunggal (1), Dwi (2), Gana(6), Naga (8) yang berarti tahun 1286 saka atau tahun 1364 masehi dimana yg mungkin sekali sebagai tahun pembangunan pura ini. Berdasarkan keterangan tersebut alas Kedaton selain Sebagai objek wisata Ekologi dapat digolongkan sebagai tempat wisata arkeologi dengan peninggalan sejarah yg dimilikinya. Dengan sedemikian banyaknya pesona wisata dan nilai edukasi yng dimiliki oleh areal ini yang seharusnya dapat menjadi dayatarik wisatawan yng sangat menjanjikan, namun seiring dengan perkembangan jaman, sektor pariwisata semakin berkembang, semakin banyak terdapat objek objek wisata dan khususnya dibidang wisata alam menyebabkan persaingan antara objek wisata menjadi semakin ketat. Dimana objek wisata yang sudah lama berdiri, harus pandai menyiasati supaya tetap aktif seiring banyaknya areal yang baru bermunculan dan memiliki daya tarik 2
tersendiri. Tetapi ada juga beberapa objek wisata alam yang tetap eksis bahkan sangat terkenal di kalangan wisatawan. Selain disebabkan karena objek tersebut telah memiliki nama dan citra yang bagus di kalangan wisatawan, hal itu juga disebabkan oleh media promosi yang bagus dan tepat sasaran sehingga dalam hal ini media promosi sangat berperan,
FAKTOR SUBYEKTIF Berdasarkan data yang didapat di lapangan, akhir akhir ini kunjungan wisatawan semakin melemah yg di karenakan oleh kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap fasilitas di area wisata ini dan termasuk media promosinya. Oleh karena itu Obyek Wisata Alas Kedaton memerlukan suatu usaha yang kreatif untuk tetap sukses dan menumbuhkan citra yang baik di kalangan masyarakat ataupun konsumen. Oleh karena itu peran Desain Komunikasi Visual sangat diperlukan dalam kasus ini sebagai perancang media promosi dari tempat ini. Desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan
secara
visual.
Desainer
komunikasi
visual
berusaha
untuk
mempengaruhi target (sasaran). Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Desain komunikasi visual bersifat harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target yang dtuju, karena DKV memiliki cakupan yang luas yang dapat mencakup segala aspek dalam perancangan media promosi dalam hal ini DKV memiliki kelebihan dalam penyampaian informasi. Studi kasus ini diangkat karena perancang melihat Objek Wisata Alas Kedaton ini memiliki potensi untuk dipromosikan. Salah satunya dengan menambah media promosi yang lebih informatif dan menarik terutama desain yang berbau natural dan tradisional agar dapat meyakinkan para konsumen atau para wisatawan untuk Mengunjungi Objek Wisata Alas Kedaton. Penulis merasa media yang sudah ada kurang menarik untuk mempromosikan Objek Wisata Alas Kedaton. Dalam hal ini diperlukan adanya perancangan media komunikasi visual, dan diharapkan media promosi atau media periklanan yang dirancang agar lebih efektif dan efisien, untuk menyampaikan informasi tentang Obyek Wisata Alas Kedaton tersebut sesuai dengan konsep desain yang digunakan. Sehingga diharapkan media yang dirancang memiliki ciri khas tersendiri, serta dapat menimbulkan daya tarik tersendiri bagi konsumen atau para wisatawan. 3
B.METODE PERANCANGAN a. Pengumpulan Data Primer 1). Observasi kejadian, prilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan guna mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum dimana peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. Pada tahap selanjutnya peneliti harus melakukan observasi yang terfokus, mulai menyempitkan data atau informasi yang diperlukan sehingga dapat menemukan pola-pola perilaku dan hubungan yang terus menerus terjadi. Jika hal ini sudah ditemukan maka penelitian akan dapat menemukan tema-tema yang akan diteliti. Salah satu peran pokok dalam melakukan observasi ialah menemukan interaksi yang kompleks dengan latar belakang sosial yang alami. (Sarwono&Lubis, 2007: 100). Di sini penulis mengunjungi langsung Obyek Wisata Alas Kedaton di Tabanan untuk melihat keadaan tempat dan mencatat hal-hal yang dianggap penting dengan catatan kecil. Penulis menemukan kelebihan kelebihan objek wisata ini seperti halnya alamnya, fauna, dan selain itu terdapat pura yang memiliki nlai hstoris di dalamnya. 2). Wawancara Teknik wawancara dalam penelitian kualitatif dibagi menjadi tiga kategori, yaitu
1)
wawancara
dengan
melakukan
pembicaraan
informal
(informal
conversational interview), 2) wawancara umum yang terarah (general interview guide approach), 3) wawancara terbuka yang standar (standardized open-ended interview). Dalam menggunakan teknik wawancara ini keberhasilan untuk mendapatkan data atau informasi atas obyek yang diteliti sangat tergantung pada kemampuan peneliti dalam melakukan wawancara. Cara wawancara mirip dengan kalau kita sedang melakukan pembicaraan dengan kawan bicara. Wawancara dimulai dengan mengemukakan topik yang umum untuk membantu peneliti memahami perspektif makna yang diwawancarai. Hal ini sesuai dengan asumsi dasar penelitian kualitatif, yaitu bahwa jawaban yang diberikan harus dapat membeberkan persepsi orang yang diteliti, bukan persepsi itu sendiri. Keunggulan utama wawancara ialah memungkinkan peneliti mendapatkan data dalam jumlah banyak. Sebaliknya, kelemahannya, karena wawancara 4
melibatkan aspek emosi, maka kerjasama yang baik antara pewawancara dan yang diwawancarai sangat diperlukan. Pewawancara harus mampu membuat pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban yang panjang dan bertele-tele sehingga jawaban justru menjadi tidak fokus. (Sarwono&Lubis, 2007: 101). Adapun pihak yg kami wawancarai adalah dari pihak Pengelola Obyek Wisata Alas Kedaton dikelola oleh desa adat setempat yaitu Desa adat Kukuh dengan membentuk Badan Pengelola Obyek Wisata Alas Kedaton (BPOWAK). Dimana dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, BPOWAK menugaskan anggota badan pengelola, LKMD dan pemuka masyarakat untuk mengawasi aktifitas karyawan di obyek wisata yang berdiri dari petugas loket, satpam dan petugas kebersihan.
b. Pengumpulan Data Sekunder 1). Kepustakaan Adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari data pada buku, artikel, majalah, surat kabar, brosur serta media lainnya. (Sarwono&Lubis, 2007: 93). Metode dengan mencari informasi data-data pada buku, artikel, majalah, surat kabar, brosur dan media lainnya yang ada hubunganya dengan usaha pencucian mobil.
2). Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan cara mencari data berupa foto-foto dan gambar yang berhubungan dengan tema dan judul yaitu mempromosikan Alas Kedaton. (Arikunto, 1985 : 72). Disini penulis melakukan dokumentasi dengan menggunakan kamera poket digital.
3). Internet Internet merupakan jaringan terbesar yang menghubungkan semua jaringan di dunia di mana jaringan ini melalui komunikasi protokol TCP/IP. Pertama kali dikenal dengan nama ARPANET dan pada tahun 1969, dan mengalami berbagai perubahan sehingga akhirnya menjadi jaringan internet seperti sekarang ini (Maria, 2008: 141). Dengan tersedianya alat pencarian yang canggih, server-server yang menyimpan data dan informasi yang tersebar di seluruh dunia, serta munculnya bisnis jual beli informasi maka semakin mudah bagi para peneliti untuk melakukan penelitian secara online (Sarwono&Lubis, 2007: 105). 5
1.6.2 Metode Analisis Data Adapun metode analisa data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif dengan mengolah dan menganalisa data-data yang terkumpul menjadi data yang sistematis, teratur, terstruktur, dan mempunyai makna. Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Analisa kualitatif dibagi menjadi lima langkah: 1) mengorganisasikan data; 2) menentukan tema, pola dan kategori; 3) menguji hipotesa (jika menggunakan hipotesis); 4) mencari ekplansi alternatif data; 5) menulis laporan. (Sarwono&Lubis, 2007: 110)
.
Jadi metode analisis deskritif kualitatif adalah suatu metode dimana dalam penelitian didasarkan pada adanya hubungan antar variabel yang diteliti untuk mendapatkan makna dari hubungan sebab akibat antar variabel. Kemudian dilakukan melalui berbagai kajian historis, kajian dokumen, intepretasi peristiwa, kajian informasi, perekaman suatu kejadian, hingga penafsiran suatu fenomena sosial yang didapat melalui pencatatan di lapangan yang kemudian ditampilkan dalam bentuk yang terarah dan terolah secara teoritis. Metode ini bertujuan untuk membuat menggambarkan secara, sistematis, faktual dan akurat mengenai variabel-variabel sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang dirumuskan dalam penelitian. Peranan penulis adalah melakukan analisa dan membandingkan variablevariabel yang didapat dari Obyek Wisata Alas Kedaton dengan teori-teori yang berkaitan dengan kasus yang diangkat agar menjadi data yang sistematis, teratur dan terstruktur. Dengan menggambarkan fakta-fakta tentang promosi Obyek Wisata Alas Kedaton yang ada dan keadaan konsumen dibandingkan dengan teori yang diperoleh dengan mempertimbangkan variable yang sesuai dengan kriteria desain. Dari hasil perbandingan tersebut kemudian diperoleh pemecahan masalah melalui desain media komunikasi visual terpilih untuk menginformasikan kepada masyarakat di Tabanan mengenai eksistensi Obyek Wisata Alas Kedaton dan fasilitas-fasilitas yang disediakan.
6
C.HASIL DAN PEMBAHASAN Dari pengumpulan data dan analisis yang telah dilakukan, didapatkan media-media komunikasi visual yang sesuai untuk branding dan promosi Objek Wisata Alas Kedaton Media yang didesain untuk mempromosikan Alas Kedaton menggunakan kedua jenis media, yaitu: media lini atas (above the line media) adalah kelompok media promosi yang memerlukan luar ruang, artinya sarana komunikasi massa. Misalnya media cetak, elektronik, serta media luar ruang. Adapun media yang dirancang adalah Poster dan iklan majalah. Sedangkan media lini bawah (below the line media) adalah kelompok media promosi yang tidak memerlukan media luar ruang, artinya dalam hal ini tidak melibatkan pemasangan iklan di media massa dan tidak memberikan komisi (pembayaran) kepada perusahaan iklan. Dan media yang dirancang adalah T shirt, Folder,Stiker, Blog, Kalender, karcis, X-banner dan Katalog.
7
Berikut ini adalah desain terpilih: 1.Poster Pada sub ini penulis akan membahas tentang visualisasi desain pembuatan media promosi poster yang digunakan sebagai salah satu media komunikasi visual sebagai sarana promosi objek wisata alas kedaton di Tabanan
Unsur Visual Desain 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari promosi poster ini persegi panjang dan mempunyai ukuran 42 cm x 59,4 cm. Ukuran dibuat dalam ukuran kertas A2 agar poster lebih jelas terlihat, walaupun jika dilihat dari jarak yang agak jauh atau dilihat orang dengan keadaan bergerak.
2. Ilustrasi Dalam perancangan media promosi poster ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah ilustrasi seekor kera di atas sebuah batu dengan menatap kedepan dan kalong dengan posisi seperti saat bertengger di sebuah pohon dan juga menghadap kedepan dan ditambah empat kalong lainnya yg sedang terbang dengan latar belakang pura yg berada di tengah hutan, Digunakan ilustrasi Seekor kera dan kalong bertujuan agar media lebih informative dan fungsional sehingga khalayak tahu bahwa bahwa media kampanye bersangkutan adalah tentang Objek wisata alas kedaton dimana di tempat trsebut kera dan kalong merupakan fauna yang umumnya terdapat disana. Penggunaan background pura yang berada di tengah hutan bertujuan untuk lebih menjelaskan bahwa alas kedaton merupakan sebuah hutan kecil dan juga terdapat sebuah pura bersejarah didalamnya.
3. Teks Perancangan media kampanye ini menggunakan teks berupa headline “ALAS KEDATON“, dan sub headline “Monkey Forest” di maksudkan untuk menerangkan Alas Kedaton merupakan sebuah monkey forest (hutan kera) dimana dalam sub headline mempergunakan bahasa inggris bertujuan karena poster akan ditempel di tempat keramaian di Bali dimana khalayak sasarannya adalah semua orang yang berada di Bali termasuk wisatwan domestic dan khususnya mancanegara. Dan diharapkan Alas Kedaton dapat dikenal hingga ke mancanegara. Sedangkan copy 8
text menampilkan informasi tentang alamat dari Alas Kedaton. Dan yang terakhir closing word ”Visit Us” merukapan himbauan atau harapan untuk wisatawan agar mengunjungi objek wisata Alas Kedaton.
4. Huruf / Typografi Perancangan media kampanye ini menggunakan satu jenis huruf atau typografi, yaitu: Myriad Pro. Penggunaan huruf-huruf diatas dipilih karena agar huruf ini dapat menjadi suatu Trade Mark bagi Objek Wisata Alas Kedaton.
5. Warna Dalam perancangan media poster ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk background warna hutan menjelang senja, menggunakan warna hjau dan menggunakan warna oranye dan kuning sebagai penyatu antara warna hutan dan langit yg berwarna biru. Penggunaan warna trsebut pada background disesuaikan dengan habitat kera yg berada di tengah hutan dan suasana senja di ambil dari pertengahan antara siang dan malam dimana malam hari merupakan habitat dari kalong.
- Tulisan menggunakan warna kuning, hijau dan putih Warna tulisan ini di ambil dari warna warna alam, dikarenakan Alas Kedaton merupakan objek wisata alam.
6. Bahan Perancangan media poster ini menggunakan bahan art paper 210 gsm. Kertas art paper 210 gsm dipilih karena memiliki kualitas dan ketebalan yang bagus, sehingga poster lebih awet dan tidak mudah rusak.
7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan poster dalam jumlah banyak, cetak offset dipilih karena harganya relatif lebih murah jika mencetak dalam jumlah yg banyak dan lebih bagus daripada teknik cetak lainnya. Kreatif Desain Kreatif desain merupakan proses kreatif yang terdiri dari layout/gambar kasar dan gambar detail, serta mempertimbangkan indikator serta unsur-unsur desain dan bobot penilain desain sebagai acuan desain terpilih. Dalam proses kreatif perancangan desain poster ini, dibuat 3 alternatif desain.
9
Desain poster ini dipilih karena jika dibandingkan dengan 2 alternatif desain yang lainnya, tata letak dalam desain poster ini dianggap lebih menarik, lebih banyak memenuhi kriteria desain serta paling sesuai dengan konsep perancangan yang digunakan yaitu “natural imajinatif”. Teks yang digunakan dalam desain ini berupa kalimat promosi yang singkat, jelas dan informatif. (untuk lebih jelasnya lihat lampiran)
Tampilan Desain Dari hasil alternatif desain, dapat ditampilkan desain terpilih sebagai berikut:
Nama Media : Poster Ukuran
: A2 (42cm x 59,4 cm)
Bahan
: Art paper 210 gsm
Teknik Cetak : Digital
10
Poster outdoor atau lebih dikenal dengan jenis poster luar ini dibuat dengan bentuk
persegi
vertikal
(potrait)
karena
dapat
menghemat
tempat
saat
pemasangannya (ergonomis). Poster outdoor juga mempunyai kelebihan, salah satunya dapat juga dipasang di dalam ruangan. Poster ini mengunakan konsep “natural imajinatif”, maka dari itu menggunakan ilustrasi seekor kera dan kalong yg berada didalam hutan dengan suasana senja yang dibuat dengan teknik digital. Konsep “natural imajinatif” diartikan suatu media tidak hanya memperlihatkan segi natural atau alam yang asri, tetapi juga mampu merangsang daya imajinasi pembaca agar lebih tertarik dan masuk ke dalamnya. Hal ini tidak hanya didasarkan pada daya tarik alas kedaton itu sendiri, tetapi juga pada sisi psikologi pembaca. 2. Kalender Media kalender dipilih sebagai salah satu media promosi Alas Kedaton adalah karena kalender karena merupakan media penunjuk hari, tanggal, bulan dan tahun sehingga akan dilihat setiap hari dan mampu menciptakan kesan dan pesan yang mengingatkan pembaca akan Alas Kedaton.
Unsur Visual Desain 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari media kalender adalah berukuran 29,7 cm pada lebar dan 42 cm pada tinggi.
2. Ilustrasi Dalam perancangan media promosi poster ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah ilustrasi seekor kera di atas sebuah batu dengan menatap kedepan dan kalong dengan posisi saat terbang. Digunakan ilustrasi Seekor kera dan kalong bertujuan supaya khalayak tahu bahwa bahwa media kampanye bersangkutan adalah tentang Objek wisata alas kedaton dimana di tempat trsebut kera dan kalong merupakan fauna yang umumnya terdapat disana. Penggunaan background dengan latar belakang hutan bertujuan menciptakan kesan natural yang terdapat disana, serta ditambahkan dengan unsur langit sehingga lebih terkesan imajinatif yang mampu merangsang daya khayal pembaca.
11
3. Teks Media kalender ini menggunakan teks “Alas Kedaton” sebagai headline dengan menggunakan jenis font “Myriad Pro”, dan teks “Monkey Forest” sebagai sub headline dengan font yang sama yaitu “Myriad Pro”. Kemudian tahun “2013” juga menggunakan font yang sama tetapi ditambahkan sedikit efek fantasi sehingga terkesan adanya kesatuan dengan background. Disampingnya terdapat alamat yaitu “Alas Kedaton, Desa Kukuh, Marga Tabanan-Bali. Telp 0361814155”. Dan teks yang terpenting yang harus ada di kalender adalah hati, tanggal dan bulan yang disusun sedemikian rupa di bagian bawahnya dengan menggunakan font “Myriad Pro”. Di bagian paling kanan diberi tambahan kalimat ajakan “VISIT US” bertujuan mengajak pembaca agar mau berkunjung dibuat dengan menggunakan font “Myriad Pro”.
4. Huruf / Typografi Perancangan media promosi kalender ini semuanya menggunakan jenis font “Myriad Pro” bertujuan agar lebih jelas terbaca. Alasan pemilihan font ini dan bukan font tipe sejenisnya adalah karena “Myriad Pro” selain jelas terbaca juga memiliki nilai artistik yang bersifat formal. 5. Warna Dalam perancangan media kalender ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk background warna hutan sewaktu menjelang senja, menggunakan warna hjau gelap ke hitam dan menggunakan warna oranye dan kuning sebagai penyatu antara warna hutan dan langit yg berwarna biru. Penggunaan warna tersebut pada background disesuaikan dengan habitat kera yg berada di tengah hutan dan suasana senja di ambil dari pertengahan antara siang dan malam dimana malam hari merupakan habitat dari kalong.
- Tulisan menggunakan warna kuning, hijau dan putih Warna tulisan ini di ambil dari warna warna alam, dikarenakan Alas Kedaton merupakan objek wisata alam. 6. Bahan Perancangan media poster ini menggunakan bahan art paper 210 gsm. Kertas art paper 210 gsm dipilih karena memiliki kualitas dan ketebalan yang bagus, sehingga poster lebih awet dan tidak mudah rusak.
12
7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan kalender dalam jumlah banyak, cetak offset dipilih karena harganya relatif lebih murah dan lebih bagus daripada teknik cetak lainnya.
Kreatif Desain Desain kalender ini dipilih karena jika dibandingkan dengan 2 alternatif desain yang lainnya, tata letak dalam desain poster ini dianggap lebih menarik, lebih banyak memenuhi kriteria desain serta paling sesuai dengan konsep perancangan yang digunakan yaitu “natural imajinatif”. Teks yang digunakan dalam desain ini berupa kalimat promosi yang singkat, jelas dan informatif. (untuk lebih jelasnya lihat lampiran)
Tampilan Desain Dari hasil alternatif desain, dapat ditampilkan desain terpilih sebagai berikut:
Nama Media : Kalender Ukuran
: A2 (59,4 cm x 42 cm)
Bahan
: Art paper 210 gsm
Teknik Cetak : Cetak digital
13
Kalender dibuat dengan bentuk persegi horisontal (landscape) karena dapat menghemat tempat saat pemasangannya (ergonomis). Kalender mempunyai kelebihan, salah satunya dapat juga dipasang di dalam ruangan. Poster ini mengunakan konsep “natural imajinatif”, maka dari itu menggunakan ilustrasi seekor kera dan kalong yg berada didalam hutan dengan suasana senja yang dibuat dengan teknik digital. Konsep “natural imajinatif” diartikan suatu media tidak hanya memperlihatkan segi natural atau alam yang asri, tetapi juga mampu merangsang daya imajinasi pembaca agar lebih tertarik dan masuk ke dalamnya. Hal ini tidak hanya didasarkan pada daya tarik alas kedaton itu sendiri, tetapi juga pada sisi psikologi pembaca. 3.Iklan Majalah Salah satu alasan pemilihan media iklan majalah adalah karena media ini nantinya akan mampu dilihat khayalak banyak oleh karena penempatanya yang muat di sebuah majalah mingguan atau harian. Majalah yang dipilih nantinya adalah majalah yang berhubungan dengan obyek wisata atau memang dikhususkan bagi turis lokal maupun mancanegara yang sedang berlibur di Bali ataupun yang ingin mengunjungi sebuah tempat dimana mereka dapat menjumpai keindahan flora dan fauna terutama monyet, kera dan kalong yang masih asri dan lekat dengan kesan historis.
Unsur Visual Desain 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari media iklan majalah adalah berukuran 21 cm pada lebar dan 29,7 cm pada tinggi atau disesuaikan dengan ukuran majalah yang nantinya akan di muat.
2. Ilustrasi Dalam perancangan media iklan majalah ini, ilustrasi-ilustrasi yang dipergunakan adalah foto kalong yang sedang bertengger di bagian pojok kanan atas desain. Tujuannya adalah agar terkesan bahwa disini bisa dijumpai kalong-kalong yang masih asri. Kemudian pada background digunakan foto pura yang ada di obyek wisata alas kedaton sehingga kesan natural mampu tercipta dalam desain ini. Dan ilustrasi berikutnya di bagian depan adalah kera bersama kedua anaknya. Ilustrasi
14
inilah yang paling ditonjolkam karena merupakan daya tarik dari obyek wisata ini. Dari ketiga ilustrasi tersebut, kemudian disusun sedemikian rupa sehingga sesuai dengan konsep “natural imajinatif” yang merupakan hasil manipulasi sehingga lebih mampu merangsang daya khayal dan ketertarikan pembaca akan obyek wisata ini. 3. Teks Teks-teks yang digunakan dalam media iklan majalah ini adalah “Alas Kedaton” di bagian headline, kemudian “Monkey Forest” pada sub hedline. Di bagian body copy berisi penjelasan berupa “Alas Kedaton Monkey Forest is one of the best place monkey forests in Bali. Here you can find monkeys, bats, a beautiful nature with a history of temple”. Dan dibagian Clossing Word (kata penutup) berisi “Alas Kedaton, Desa Kukuh, Marga Kabupaten Tabanan-Bali. Telp 0361814155”. 4. Huruf / Typografi Disini pemilihan jenis font untuk semua teks-teks yang digunakan adalah jenis “Myriad Pro”, alasannya karena jenis font ini selain mudah terbaca juga memiliki sisi artistik yang bersifat formal. 5. Warna Dalam perancangan media iklan majalah ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk background, kalong dan kera di bagian depan menggunakan warna alami dengan sentuhan manipulasi yang minim.
- Untuk teks, pada headline yaitu ”Alas Kedaton” menggunakan warna kuning agar terlihat menonjol, di bawahnya terdapat teks “Monkey Forest” yang memakai warna biru, alasannya karena warna biru menyimbulkan ketenangan dan kepercayaan, disamping nilai alami yang dimiliki warna biru. Dan teks bagian body copy memakai warna coklat muda alasannya agar terkesan lebih imajinatif karena coklat menyimbolkan tanah. Sedangkan pada bagian penutup dipakai warna putih agar terlihat menonjol yang backgroundnya memakai warna bulu coklat kera.
6. Bahan Perancangan media iklan majalah ini menggunakan bahan art paper 250 gsm atau menyesuaikan dengan kertas yang digunakan oleh majalah yang akan dimuat nantinya.
15
7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan iklan majalah ini teknik cetak yang digunakan adalah teknik cetak digital printing.
Kreatif Desain Desain iklan majalah ini dipilih karena jika dibandingkan dengan 2 alternatif desain yang lainnya yang selanjutnya di nilai berdasarkan 10 kriteria desain sehingga mendapat desain denyan desain paling tinggi, terutama pada criteria komunikatif dan fungsional. Desain Poster ini dipilih karena memiliki susunan tata letak yang lebih baik dari pada alternative desain yang lain, dimana unsur vocal point dan objek pendukung di susun dengan baik dan saling mendukung satu sama lain.
Tampilan Desain Dari hasil alternatif desain, dapat ditampilkan desain terpilih sebagai berikut:
Nama Media : Iklan Majalah Ukuran
: A4 (29,4 cm x 21 cm)
Bahan
: Art paper 210 gsm
Teknik
: Digital Printing Iklan majalah dibuat dengan bentuk persegi vertikal (potrait) karena nantinya
akan disisipkan pada majalah yang dipilih. Kelebihan dari iklan majalah adalah media promosi ini akan dengan mudah dilihat khayalak banyak oleh karena
16
penempatannya yang disisipkan di sebuah majalah mingguan atau bulanan. Iklan majalah ini menggunakan konsep “natural imajinatif”, maka dari itu menggunakan ilustrasi seekor kera dan kalong yg berada didalam hutan dengan background pura sehingga kesan historis juga mendukung dalam desain. Konsep “natural imajinatif” diartikan suatu media tidak hanya memperlihatkan segi natural atau alam yang asri, tetapi juga mampu merangsang daya imajinasi pembaca agar lebih tertarik dan masuk ke dalamnya. Hal ini tidak hanya didasarkan pada daya tarik alas kedaton itu sendiri, tetapi juga pada sisi psikologi pembaca. Disini diperoleh kesan imajinatif dari ilustrasi kalong yang ditempatkan di sudut kiri atas desain dengan background pura dan kera di bagian paling depan dengan sedikit sentuhan manipulasi 4.Stiker Media stiker adalah salah satu media promosi yang efektif dalam menyampaikan pesan atau sebagai media promosi alas kedaton Tabanan, alasannya karena stiker mudah dibagikan kepada setiap orang untuk kemudian ditempelkan pada tempat-tempat yang dapat dilihat orang banyak.
4.4.1 Unsur Visual Desain 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari stiker berukuran 10 cm pada panjang dan 7 cm pada lebar. 2. Ilustrasi Ilustrasi-ilustrasi yang digunakan dalam media promosi stiker ini adalah ilustrasi-ilustrasi yang berhubungan dengan alas kedaton, yaitu di bagian belakang ditampilkan background pura yang ada di alas kedaton, kemudian di bagian atas ditempatkan beberapa ekor kalong yang sedang terbang, dan di bagian depan ditampilkan ilustrasi yang paling penting yaitu dua ekor monyet yang sedang duduk di atas sebuah pita yang berisi tulisan Alas Kedaton. Alasan ditampilkan peta di media ini adalah agar terkesan sederhana tapi memiliki daya pikat yang unik.
3. Teks Teks-teks yang ditampilkan pada media stiker adalah “Alas Kedaton”, dan ‘Tabanan Monkey Forest”.
17
4. Huruf / Typografi Pemilihan jenis font ‘Alas Kedaton” disini menggunakan font tipe “Myriad Pro”, dan “Tabanan Monkey Forest” juga menggunakan jenis font yang sama yaitu “Myriad Pro”. 5. Warna Dalam perancangan media iklan majalah ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk background, kalong dan kera di bagian depan menggunakan warna alami dengan sentuhan manipulasi yang minim.
- Untuk teks, pada headline yaitu ”Alas Kedaton” menggunakan warna kuning agar terlihat menonjol, di bawahnya terdapat teks “Tabanan Monkey Forest” yang masing-masing diberi warna merah, kuning dan hijau. 6. Bahan Adapun bahan yang digunakan dalam perancangan Stiker ini menggunakan bahan kertas vinyl. 7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan iklan majalah ini teknik cetak yang digunakan adalah teknik cetak digital printing.
Kreatif Desain Desain stiker ini dipilih karena jika dibandingkan dengan 2 alternatif desain yang lainnya, tata letak dalam desain iklan majalah ini dianggap lebih menarik, lebih banyak memenuhi kriteria desain serta paling sesuai dengan konsep perancangan yang digunakan yaitu “natural imajinatif”. Teks yang digunakan dalam desain ini berupa kalimat promosi yang singkat, jelas dan informatif. (untuk lebih jelasnya lihat lampiran)
Tampilan Desain Dari hasil alternatif desain, dapat ditampilkan desain terpilih sebagai berikut:
18
Nama Media : Stiker Ukuran
: 8 cm x 10 cm
Bahan
: Kertas vinyl.
Teknik
: Digital Printing Stiker dibuat dengan bentuk tak beraturan mengikuti bentuk ilustrasi
didalamnya (landscape) ditempelkan di banyak tempat. Kelebihan dari stiker adalah media promosi ini akan dengan mudah dilihat khayalak banyak oleh karena penempatannya yang bisa ditempelkan dimana saja dan kapan saja. Stiker ini menggunakan konsep “natural imajinatif”, maka dari itu menggunakan ilustrasi seekor kera dan kalong yg berada didalam hutan dengan background pura sehingga kesan historis juga mendukung dalam desain. Konsep “natural imajinatif” diartikan suatu media tidak hanya memperlihatkan segi natural atau alam yang asri, tetapi juga mampu merangsang daya imajinasi pembaca agar lebih tertarik dan masuk ke dalamnya. Hal ini tidak hanya didasarkan pada daya tarik alas kedaton itu sendiri, tetapi juga
pada sisi psikologi pembaca. Disini diperoleh kesan imajinatif dari
ilustrasi kalong yang ditempatkan di sudut kiri atas desain dengan background pura dan kera di bagian paling depan dengan sedikit sentuhan manipulasi.
19
5. X-Banner Media X-Banner adalah salah satu media promosi yang efektif dalam menyampaikan pesan atau sebagai media promosi alas kedaton Tabanan, alasannya karena X-Banner bisa ditempatkan dimana saja termasuk di depan pintu masuk yang dapat dilihat pengunjung.
4.5.1 Unsur Visual Desain 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari media X-Banner adalah berukuran 180 cm untuk tinggi dan 80 cm pada lebar. 2. Ilustrasi Ilustrasi-ilustrasi yang digunakan dalam media promosi X-Banner ini antara lain menggunakan ilustrasi hutan dan langit di bagian belakang, beberapa kalong yang sedang terbang di bagian atas serta tiga ekor kera di bagian depan. 3. Teks Untuk teks, di bagian paling atas atau headline adalah “Alas Kedaton”, di bagian sub headline “Monkey Forest”, untuk copy body “VISIT AND SAVE US, Atention : -do not hert the animal because they can hert you back, -you can get guide for the monkey forest at guide service, -if the animal (monkey) tief your stuf, you can tell to the guide and they can take back for you, -if you have a menstruation, do not enter in the tempe area, -KEEP CLEAN”. Dan yang terakhir di bagian clossing word ditambahkan keterangan “Alas Kedaton, Desa Kukuh, Marga Kabupaten Tabanan-Bali. Telp 0361814155”. 4. Huruf / Typografi Untuk pemilihan jenis font, semua teks-teks dalam media promosi X-Banner ini menggunakan font yang sama yaitu ‘Myriad Pro”. 5. Warna Dalam perancangan media iklan majalah ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk background, kalong dan kera di bagian depan menggunakan warna alami dengan sentuhan manipulasi yang minim.
- Untuk teks, pada headline yaitu ”Alas Kedaton” menggunakan warna kuning agar terlihat menonjol, di bawahnya terdapat teks “Monkey Forest” yang diberi warna kuning gradasi hijau. Pada bagian body copy yaitu “VISIT AND SAVE US, 20
Atention : -do not hert the animal because they can hert you back, -you can get guide for the monkey forest at guide service, -if the animal (monkey) tief your stuf, you can tell to the guide and they can take back for you, -if you have a menstruation, do not enter in the tempe area, -KEEP CLEAN” diberi warna merah agar terlihat menonjol dan jelas terbaca, serta di bagian clossing word ”Alas Kedaton, Desa Kukuh, Marga Kabupaten Tabanan-Bali. Telp 0361814155” diberi warna hitam. 6. Bahan Bahan yang digunakan untuk mewujudkan media ini adalah bahan poly poster. 7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan iklan majalah ini teknik cetak yang digunakan adalah teknik cetak digital.
Kreatif Desain Kreatif desain merupakan proses kreatif yang terdiri dari layout/gambar kasar dan gambar detail, serta mempertimbangkan indikator serta unsur-unsur desain dan bobot penilain desain sebagai acuan desain terpilih. Dalam proses kreatif perancangan desain poster ini, dibuat 3 alternatif desain. Desain X-Banner ini dipilih karena jika dibandingkan dengan 2 alternatif desain yang lainnya, tata letak dalam desain X-Banner ini dianggap lebih menarik, lebih banyak memenuhi kriteria desain serta paling sesuai dengan konsep perancangan , dan yang paling penting desain ini lebih memiliki Readiblelity pada teks yaitu unsure kebacaan.
Tampilan Desain Dari hasil alternatif desain, dapat ditampilkan desain terpilih sebagai berikut:
21
Nama Media : X-Banner Ukuran
: 180cm x 80cm
Bahan
: Polyster Chlorida
Teknik Cetak : Digital Printing X-Banner dibuat dengan bentuk persegi vertikal (potrait) termasuk bingkai yang dapat dengan mudah ditempatkan dimana saja. Kelebihan dari X-Banner adalah media promosi ini akan dengan mudah dilihat khayalak banyak oleh karena penempatannya yang bisa ditaruh dimana saja. Stiker ini menggunakan konsep “natural imajinatif”, maka dari itu menggunakan ilustrasi seekor kera dan kalong yg berada didalam hutan dengan background pura sehingga kesan historis juga mendukung dalam desain. Konsep “natural imajinatif” diartikan suatu media tidak hanya memperlihatkan segi natural atau alam yang asri, tetapi juga mampu
22
merangsang daya imajinasi pembaca agar lebih tertarik dan masuk ke dalamnya. Hal ini tidak hanya didasarkan pada daya tarik alas kedaton itu sendiri, tetapi juga pada sisi psikologi pembaca. Disini diperoleh kesan imajinatif dari ilustrasi kalong yang ditempatkan di sudut kiri atas desain dengan background pura dan kera di bagian paling depan dengan sedikit sentuhan manipulasi. 6. T-Shirt Media T-Shirt adalah salah satu media promosi yang efektif dalam menyampaikan pesan atau sebagai media promosi alas kedaton Tabanan, alasannya karena T-Shirt bisa dikenakan oleh siapa saja.
Unsur Visual Desain 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari T-Shirt dibagi menjadi beberapa ukuran, mulai dari ukuran S, M, L hingga ukuran XL. 2. Ilustrasi Ilustrasi-ilustrasi yang digunakan dalam media promosi T-Shirt ini antara lain menggunakan ilustrasi hutan dan langit di bagian belakang, beberapa kalong yang sedang terbang di bagian atas serta ilustrasi 2 pita di bagian atas dan bawah dan dua ekor kera di bagian depan. 3. Teks Teks-teks yang ditampilkan disini antara lain “Alas Kedaton” di bagian paling atas, “Tabanan Monkey Forest” di bagian bawahnya, dan “Desa Kukuh Marga” di bagian bawahnya lagi. 4. Huruf / Typografi Untuk pemilihan jenis font, semua teks-teks dalam media promosi T-Shirt ini menggunakan font yang sama yaitu ‘Myriad Pro”. 5. Warna Dalam perancangan media iklan majalah ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk background, kalong dan kera di bagian depan menggunakan warna alami dengan sentuhan manipulasi yang minim.
- Untuk teks, pada headline yaitu ”Alas Kedaton” tetap menggunakan warna kuning agar terlihat menonjol, di bawahnya terdapat teks “Tabanan Monkey Forest” yang
23
masing-masing diberi warna merah, kuning dan hijau. Teks yang terakhir yaitu “Desa Kukuh Marga Tabanan-Bali” diberi warna hitam. 6. Bahan Aplikasi bahan yang digunakan untuk mewujudkan media T-shirt ini yaitu catton combed 30s. 7. Teknik Cetak Teknik cetak yang yang digunakan dalam mewujudkan media T-shirt ini yaitu menggunakan teknik cetak sablon.
Kreatif Desain Kreatif desain merupakan proses kreatif yang terdiri dari layout/gambar kasar dan gambar detail, serta mempertimbangkan indikator serta unsur-unsur desain dan bobot penilain desain sebagai acuan desain terpilih. Dalam proses kreatif perancangan desain poster ini, dibuat 3 alternatif desain. Desain T-Shirt ini dipilih karena jika dibandingkan dengan 2 alternatif desain yang lainnya, tata letak dalam desain T-Shirt ini dianggap lebih menarik, dan lebih memiliki nilai artistik di bandingkan dengan dua desain lainnya.
Tampilan Desain Dari hasil alternatif desain, dapat ditampilkan desain terpilih sebagai berikut:
24
Nama Media : T-Shirt Ukuran
: S, M, L, XL
Bahan
: catton combed 30s.
Teknik
: teknik cetak sablon. Kelebihan dari T-shirt adalah media promosi ini akan dengan mudah
dikenakan oleh siapa saja. Stiker ini menggunakan konsep “natural imajinatif”, maka dari itu menggunakan ilustrasi seekor kera dan kalong yg berada didalam hutan dengan background pura sehingga kesan historis juga mendukung dalam desain. Konsep “natural imajinatif” diartikan suatu media tidak hanya memperlihatkan segi natural atau alam yang asri, tetapi juga mampu merangsang daya imajinasi pembaca agar lebih tertarik dan masuk ke dalamnya. Hal ini tidak hanya didasarkan pada daya tarik alas kedaton itu sendiri, tetapi juga
pada sisi psikologi pembaca. Disini
diperoleh kesan imajinatif dari ilustrasi kalong yang ditempatkan di sudut kiri atas desain dengan background pura dan kera di bagian paling depan dengan sedikit sentuhan manipulasi.
25
7.Folder Media folder adalah salah satu media promosi yang efektif dalam menyampaikan pesan atau sebagai media promosi alas kedaton Tabanan, alasannya karena folder bisa dibagikan kepada siapa saja.
4.7.1 Unsur Visual Desain 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari folder berukuran A4 yaitu 29,7cm x 21cm yang dilipat menjadi 3 bagian. 2. Ilustrasi Ilustrasi-ilustrasi yang digunakan dalam folder adalah ilustrasi kera, pura, kondisi tempat alas kedaton, pengunjung, kalong dan ilustrasi hutan. 3. Teks Teks-teks yang ditampilkan disini antara lain “Alas Kedaton Monkey Forest” di bagian depan, “Alas Kedaton is a small forest with about 6-7 ha located in the middle of rice field in tabanan regency. west part of Bali. The total size of this forest, temple its supporter facillity is about 12 ha. In this forest, there is a temple called Alas kedaton Temple and owns the natural environments thats looked green whith its fresh air and create the calm, quite and holy atmosphere”, “The temple ceremony in Alas Kedaton templel is carried out every 210 days year it is on anggarakasih medangsia ( Balinese Hindu Calendar) or on every tuesday where on that time the society do the worship or pray to request the safety and prosperity. The unique is the ceremony is do not us the fire ande do not hence penjor and also finished before the sunset or before the night is come”, “at Alas kedaton, be side monkeys in Kedaton forest also can be met the bats an some other animal. At least 24 types of grove plants have been identifiedin Alas kedaton”, “The monkeys in Alas Kedaton are very thame and free gallivanting in temple yard, so that the calm atmosphere is sometimes solved by noise voice of themonkeys, wich are playing around and scambling offood. the monkeys like as custodians of temple,wich are always ready to greet all visitor who are paying a visit to this place”, “In growth of handling of this tourist destination, Alas Kedaton has serveral become a training location abouttourism nature, environmental handling and agro tourism. Alas Kedaton is many 26
Visited from lokal and foreign countries wich are generally alot of paying a visi on august, december until january, and this place is good to be visited in the day time”, “Price: Entry ticet - Rp 15 000 child - Rp 10 000 Guid servis - Rp 50 000 Bat photo - Rp 20 000 / pctr”, “Location Alas Kedaton is located in kukuh countryside, Marga subdistric, Tabanan regency” dan yang terakhir “The journey go to this place can be done easilyby using motor secle folow the major roadway from Denpasar to Tabanan”. 4. Huruf / Typografi Untuk pemilihan jenis font, semua teks-teks dalam media promosi folder ini menggunakan font yang sama yaitu ‘Myriad Pro”. 5. Warna Dalam perancangan media iklan majalah ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk background, kalong dan kera di bagian depan menggunakan warna alami dengan sentuhan manipulasi yang minim.
- Untuk teks, pada headline yaitu ”Alas Kedaton” tetap menggunakan warna kuning agar terlihat menonjol, dan warna kuning serta putih pada teks-teks lain. 6. Bahan Bahan yang digunakan dalam pembuatan catalog adalah art paper 150gsm. 7. Teknik Cetak Teknik cetak dalam pembuatan catalog untuk Tugas Akhir Studio ini menggunakan teknik cetak digital printing.
Kreatif Desain Kreatif desain merupakan proses kreatif yang terdiri dari layout/gambar kasar dan gambar detail, serta mempertimbangkan indikator serta unsur-unsur desain dan bobot penilain desain sebagai acuan desain terpilih. Dalam proses kreatif perancangan desain poster ini, dibuat 3 alternatif desain. Desain folder ini dipilih karena dinilai dari 10 kriteria desain di dapat desain dengan nilai paling tinggi, terutama pada criteria komunikatif dan fungsional. Selain itu desain Folder ini dipilih karena memiliki susunan tata letak yang lebih baik diantara teks dan ilustrasi pada alternative desain yang lain, sehingga informasinya sesuai dengan apa yang di maksud.
27
Tampilan Desain Dari hasil alternatif desain, dapat ditampilkan terpilih sebagai berikut:
Bagian depan
Bagian belakang
28
Nama Media : folder Ukuran
: A4
Bahan
: art paper 150gsm
Teknik
: teknik cetak digital Kelebihan dari folder adalah media promosi ini akan dengan mudah
dibagikan kepada siapa saja. Folder ini menggunakan konsep “natural imajinatif”, maka dari itu menggunakan ilustrasi seekor kera dan kalong yg berada didalam hutan dengan background pura sehingga kesan historis juga mendukung dalam desain. Konsep “natural imajinatif” diartikan suatu media tidak hanya memperlihatkan segi natural atau alam yang asri, tetapi juga mampu merangsang daya imajinasi pembaca agar lebih tertarik dan masuk ke dalamnya. Hal ini tidak hanya didasarkan pada daya tarik alas kedaton itu sendiri, tetapi juga
pada sisi psikologi pembaca. Disini
diperoleh kesan imajinatif dari ilustrasi kalong yang ditempatkan di sudut kiri atas desain dengan background pura dan kera di bagian paling depan dengan sedikit sentuhan manipulasi 8. Karcis Karcis merupakan sebuah surat kecil yang digunakan sebagai tanda telah membayar ongkos masuk. Selain itu fungsi karcis juga adalah sebagai media promosi, dan sangat tepat digunakan sebagai salah satu media promosi Alas Kedaton Tabanan.
4.8.1 Unsur Visual Desain 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari karcis adalah berukuran 10 cm x 4 cm. 2. Ilustrasi Ilustrasi-ilustrasi yang digunakan dalam media promosi karcis adalah background pura yang terkesan natural, kalong di sebelah kanan desain dan di bagian paling depan adalah ilustrasi seekor ibu kera bersama anaknya 3. Teks Teks-teks yang digunakan adalah "Alas Kedaton Wisata Wenara Wana" di bagian paling atas, di bawahnya adalah "Desa Kukuh, Marga Kecamatan Tabanan-Bali, Phone : 0361814155", kemudian di bawahnya adalah keterangan harga masuk
29
karcis "Rp. 10.000 Entrance Fee no: 0000001", dan dibawahnya lagi berisi "Thankyou for Visit Us". 4. Huruf / Typografi Perancangan media kampanye ini menggunakan satu jenis huruf atau typografi, yaitu: Myriad Pro. Penggunaan huruf-huruf diatas dipilih karena sesuai dengan kesan yang ingin dibangun 5. Warna Dalam perancangan media poster ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk background warna hutan sewaktu menjelang senja, menggunakan warna hjau gelap ke hitam dan menggunakan warna oranye dan kuning sebagai penyatu antara warna hutan dan langit yg berwarna biru. Penggunaan warna trsebut pada background disesuaikan dengan habitat kera yg berada di tengah hutan dan suasana senja di ambil dari pertengahan antara siang dan malam dimana malam hari merupakan habitat dari kalong.
- Tulisan menggunakan warna kuning, merah dan putih 6. Bahan Bahan yang digunakan dalam media promosi karcis adalah 7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan karcis dalam jumlah banyak, cetak offset dipilih karena harganya relatif lebih murah dan lebih bagus daripada teknik cetak lainnya.
Kreatif Desain Kreatif desain merupakan proses kreatif yang terdiri dari layout/gambar kasar dan gambar detail, serta mempertimbangkan indikator serta unsur-unsur desain dan bobot penilain desain sebagai acuan desain terpilih. Dalam proses kreatif perancangan desain poster ini, dibuat 3 alternatif desain. Desain karcis ini dipilih karena jika dibandingkan dengan 2 alternatif desain yang lainnya, tata letak dalam desain karcis ini dianggap lebih menarik, lebih banyak memenuhi kriteria desain serta paling sesuai dengan konsep perancangan yang digunakan yaitu “natural imajinatif”. Teks yang digunakan dalam desain ini berupa kalimat promosi yang singkat, jelas dan informatif. (untuk lebih jelasnya lihat lampiran)
Tampilan Desain Dari hasil alternatif desain, dapat ditampilkan desain terpilih sebagai berikut:
30
Nama Media : Karcis Ukuran
: 10 cm x 4 cm
Bahan
: Art paper 100 gsm
Teknik
: Cetak Offset Karcis mempunyai kelebihan, salah satunya dapat dengan mudah dibagikan,
selain sebagai tanda ongkos masuk. Karcis ini menggunakan konsep “natural imajinatif”, maka dari itu menggunakan ilustrasi seekor kera dan kalong yg berada didalam hutan dengan suasana senja yang dibuat dengan teknik digital. Konsep “natural imajinatif” diartikan suatu media tidak hanya memperlihatkan segi natural atau alam yang asri, tetapi juga mampu merangsang daya imajinasi pembaca agar lebih tertarik dan masuk ke dalamnya.
9. Blog Blog adalah website dengan konten yang berupa teks, gambar, link, audio atau video. Konten blog diurutkan secara kronologis terbalik. Konten baru di depan dan konten lama di belakang. Konten blog juga dapat dikomentari. Konten ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet dan sesuai dengan topik dan tujuan dari pengguna blog tersebut. Blog dapat ditemukan oleh pengguna internet melalui mesin pencari.
4.9.1 Unsur Visual Desain 1. Bentuk Fisik
31
Bentuk fisik dari blog adalah berukuran 768 pixel untuk lebar dan panjang menyesuaikan dengan skrol ke bawah. 2. Ilustrasi Ilustrasi-ilustrasi yang digunakan dalam media promosi blog terutama pada bagian header adalah background pura yang terkesan natural dan seekor kera di bagian depan. Sedangkan untuk artikel-artikelnya berisi foto kera dan pengunjung yang sedang bermain dengan kera-kera. 3. Teks Teks-teks yang digunakan pada bagian header adalah "Alas Kedaton Monkey Forest Tabanan Bali". 4. Typografi Perancangan media kampanye ini menggunakan satu jenis huruf atau typografi, yaitu: Myriad Pro. Penggunaan huruf-huruf diatas dipilih karena sesuai dengan kesan yang ingin dibangun 5. Warna Warna-warna yang digunakan dalam media promosi blog ini adalah warnawarna alami seperti warna hijau pada background header serta warna abu pada ilustrasi kera di bagian depannya. Kemudian pada artikel menggunakan foto-foto dengan warna alami. untuk latar belakang teks menggunakan warna putih dan hitam pada teksnya.6. Bahan Bahan yang digunakan dalam media promosi karcis adalah 7. Teknik Cetak Teknik cetak blog menggunakan jasa hosting dari mesin Blogger.com
Kreatif Desain Kreatif desain merupakan proses kreatif yang terdiri dari layout/gambar kasar dan gambar detail, serta mempertimbangkan indikator serta unsur-unsur desain dan bobot penilain desain sebagai acuan desain terpilih. Dalam proses kreatif perancangan desain poster ini, dibuat 3 alternatif desain. Desain blog ini dipilih karena jika dibandingkan dengan 2 alternatif desain yang lainnya, tata letak dalam desain karcis ini dianggap lebih menarik, dan di nilai dari 10 kriteria desain, desain ini lebih memiliki nilai artistic dan fungsional dibandingkan 2 desain lainnya
32
Tampilan Desain Dari
hasil
alternatif
desain,
dapat
ditampilkan
desain
terpilih
sebagai
berikut
Nama Media : Blog Ukuran
: 768 pixel pada lebar dan menyesuaikan dengan skrol ke bawah,
Bahan
: Menggunakan fasilitas hosting dari mesin Blogger.com
Teknik
: Upload file. Blog memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah mudah diakses oleh
segala kalangan terutama yang hobi berinternet ria. Blog ini menggunakan konsep “natural imajinatif”, maka dari itu menggunakan ilustrasi seekor kera dan kalong yg berada didalam hutan dengan suasana senja yang dibuat dengan teknik digital. Konsep “natural imajinatif” diartikan suatu media tidak hanya memperlihatkan segi natural atau alam yang asri, tetapi juga mampu merangsang daya imajinasi pembaca agar lebih tertarik dan masuk ke dalamnya. Hal ini tidak hanya didasarkan pada daya tarik alas kedaton itu sendiri, tetapi juga pada sisi psikologi pembaca 10. Katalog Katalog adalah sejenis brosur yang berisi rincian jenis produk/layanan usaha dan kadang-kadang dilengkapi dengan gambar-gambar (Kusrianto, 2007 : 331). Media ini akan memuat seluruh visualisasi media komunikasi visual sebagai sarana promosi Alas Kedaton Monkey Forest di Tabanan.
33
4.10.1 Unsur Visual Desain 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik media Katalog adalah persegi panjang format horisontal dengan ukuran 21cm x 29,7cm, dengan lebar lipatan 14,8 x 21cm. 2. Ilustrasi Ilustrasi-ilustrasi yang digunakan dalam media promosi katalog ini adalah ilustrasi dengan background pura dan hutan yang dimanipulasi sedemikian rupa sehingga lebih terkesan natural imajinatif dan tentu saja media-media yang digunakan untuk mempromosikan alas kedaton di tiap-tiap halaman katalog. 3. Teks Teks-teks yang digunakan pada media katalog adalah identitas penulis, kata pengantar seperti “Dengan segala kerendahan hati penulis panjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya lah Katalog Tugas Akhir yang berjudul “Desain Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Objek Wisata Alas Kedaton di Tbanan” dapat terselesaikan. Katalog Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi persyaratan akademis meraih gelar sarjana (S1) untuk program Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar. Penulis menyadari bahwa Katalog Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mohon kritik saran dan masukan konstruktif demi kesempurnaan Katalog Tugas Akhir ini”. Serta nama-nama media di tiap-tiap halaman katalog. 4. Typografi Perancangan media kampanye ini menggunakan satu jenis huruf atau typografi, yaitu: Myriad Pro. 5. Warna Warna-warna yang digunakan dalam media promosi blog ini adalah warnawarna alami seperti warna hijau pada background serta media-media promosi di bagian depannya. Sedangkan teks-teks menggunakan warna hitam dan putih yang disesuaikan sehingga terlihat menonjol. 7. Teknik Cetak Teknik cetak dalam pembuatan catalog untuk Tugas Akhir Studio ini menggunakan teknik cetak digital printing.
34
Kreatif Desain Kreatif desain merupakan proses kreatif yang terdiri dari layout/gambar kasar dan gambar detail, serta mempertimbangkan indikator serta unsur-unsur desain dan bobot penilain desain sebagai acuan desain terpilih. Dalam proses kreatif perancangan desain poster ini, dibuat 3 alternatif desain. Desain katalog ini dipilih karena jika dibandingkan dengan 2 alternatif desain yang lainnya, tata letak dalam desain ini di anggap lebih menarik dan di nilai dari 10 unsur desain, desain ini lebih memiliki nilai artistic dan fungsional di bandingkan 2 desain lainnya.
Tampilan Desain Dari hasil alternatif desain, dapat ditampilkan desain terpilih sebagai berikut:
Nama Media : Katalog Ukuran
: 21 cm x 14,8 cm
Bahan
: Art paper 150 gsm
Teknik Cetak : Digital printing Katalog memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah mudah dibagikan bagi semua kalangan. Katalog ini menggunakan konsep “natural imajinatif”, maka dari itu menggunakan ilustrasi pura yg berada didalam hutan dengan suasana yang dibuat dengan teknik digital. Konsep “natural imajinatif” diartikan suatu media tidak hanya memperlihatkan segi natural atau alam yang asri, tetapi juga mampu merangsang daya imajinasi pembaca agar lebih tertarik dan masuk ke dalamnya. Hal ini tidak hanya didasarkan pada daya tarik alas kedaton itu sendiri, tetapi juga pada sisi psikologi pembaca.
35
D.KESIMPULAN Berikut ini adalah simpulan yang dapat diambil dari proses perancangan yang telah dilakukan:
1. Perancangan media komunikasi visual sebagai media promosi Alas Kedaton, dilakukan dengan menganalisa data-data baik faktual maupun aktual kemudian diwujudkan melalui media terpilih yaitu terdiri dari folder, iklan majalah, kalender, karcis, poster, stiker, T-Shirt, X-Banner, blog dan katalog. Alasan pemilihan media-media tersebut dan bukan media promosi lainnya adalah karena memudahkan dalam melakukan promosi kepada turis lokal maupun mancanegara baik secara langsung maupun melalui media online. Pemilihan media promosi secara online seperti blog akan sangat berguna untuk menjaring turis baru melalui internet. Untuk media promosi iklan majalah sendiri dapat dimuat pada sebuah majalah pariwisata yang saat ini banyak beredar luas, jadi dapat menjaring turis lebih banyak lagi. Diharapkan melalui media iklan majalah ini, Alas Kedaton akan lebih dikenal. Sedangkan media-media promosi lainnya seperti folder, kalender, karcis, poster, stiker, T-Shirt, X-banner dan katalog dipilih karena media-media ini proses penyampaiannya bersifat dua arah yaitu dapat melibatkan emosi audiensinya dalam upaya membangun suatu pengaruh, pengenalan, pengertian atau pemahaman. 2. Dalam merancang media komunikasi visual yang sesuai dengan kriteria desain untuk mempromosikan Alas Kedaton, dilakukan melalui pemilihan alternatif unsur visual meliputi ilustrasi, teks, tipografi, warna dan bentuk, yang didasarkan kepada konsep dasar perancangan yaitu “Natural Imajinatif”. Adapun penerapan konsep ditampilkan dengan mengutamakan unsur natural yang dimiliki Alas Kedaton ini yang dimanipulasi sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan kesan imajinatif. Dari alternatif unsur visual ditentukan visualisasi desain untuk menentukan desain terpilih yang nantinya digunakan sebagai media promosi yang akan ditujukan kepada calon pengunjung Alas Kedaton yaitu calon pengunjung lokal maupun mancanegara.
36
37