ARTIKEL ILMIAH STRATA I (S1)
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI VILLA UYUNG DI DESA MUNGGU, BADUNG
Nama Nim Program Studi Jurusan
Oleh : I Nym Adi Selamet Darmawan : 200706024 : Desain Komunikasi Visual : Desain
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012
ABSTRAK DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI VILLA UYUNG DI DESA MUNGGU, BADUNG I Nym Adi Selamet Darmawan 200706024 Semakin berkembangnya pariwisata di Bali, menyebabkan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata kian bertambah. Tentunya perusahaan yang bergerak di bidang jasa penginapan pun kian berkembang. Dalam akhir-akhir ini ada kecederungan baru di Bali, yaitu bergesernya minat wisatawan asing dari hotel-hotel berbintang ke villa-villa dengan nuansa pedesaan Villa merupakan suatu usaha yang menawarkan jasa menginap lengkap dengan fasilitasnya. Jangankan di pusat kota, di pedesaan seperti di desa Munggu mempunyai potensi untuk mendirikan perusahaan villa. Hal ini juga dilakukan oleh villa Uyung yang menawarkan produk atau jasa dan fasilitas yang tersedia di villa ini kepada konsumen atau wisatawan. Target pasar yang diincar oleh Villa Uyung seluruh lapisan masyarakat serta wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di Bali. Namun tingkat penjualan Villa Uyung akhir-akhir ini mengalami penurunan dikarenakan mulai banyaknya villa-villa yang berdiri di daerah munggu dan minimnya media promosi yang dimiliki. Oleh karena itu perlunya suatu perancangan media promosi guna meningkatkan lagi penjualan kamar dan jasa di Villa Uyung. Adapun masalah yang diangkat yaitu bagaimana menentukan konsep desain dan bagaimanakah merancang media yang efektif dan komunikatif dalam meningkatkan promosi Villa Uyung. Dengan adanya permasalahan seperti itu digunakanlah metode-metode perancangan seperti pengumpulan data primer, skunder dan analisis data sehingga didapatkan suatu konsep desain elegant look in harmony with nature. Dalam menentukan konsep desain komunikasi visual perlu dipertimbangkan teori - teori desain, teori sosial, prinsip desain, kriteria desain, serta mempertimbangkan keadaan calon konsumen seperti demografis, psikografis, behaviora, sehingga akan terwujud media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif. Sehingga Media promosi dapat membantu. Memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam villa tersebut dan mempromosikan Villa Uyung kepada wisatawan. Kata kunci : Villa Uyung, Konsep desain, Media Komunikasi visual
1
ABSTRACT VISUAL COMMUNICATION DESIGN AS A TOOL FOR PROMOTION VILLA UYUNG AT VILLAGE MUNGGU, BADUNG I Nym Adi Selamet Darmawan 200706024 The increasing numbers of tourism companies are caused by the increasing of tourism development in Bali. As the result the companies which serve accommodation service are also increased. Recently there is a new tendency in Bali, about the moving interest of foreigner tourists from the stars hotels to the villas with traditional concepts which serve accommodation and full with the facilities. Let alone at the centre of the city, at the village for example Munggu village has a potency to build a villa. This is also done by villa Uyung which offering product or accommodation and facility which is available to the consumer or tourist. The whole societies as well as foreign tourists who are vacationing in Bali are targeted by Villa Uyung as its target markets. However, sales levels Villa Uyung recently started to decline due to the many villas that stand in the area of Kuta, Munggu and the lack of media promotion. Hence the need for a media campaign to improve the design of more sales and service rooms at Villa Uyung. There were also concerns raised that How to determine the design concept and How to design an effective and communicative media in enhancing the promotion of Villa Uyung. With any problems like that are used design methods such as data collection and analysis of data so we get a concept of elegant look in harmony with nature. In determining the design concept need to be considered the theories of visual communication - design theory, social theory, design principles, design criteria, and considering the state of potential consumers such as demographics, psychographics, behavioral, so it will be become an effective and communicative visual communication media. Media promotion so that may help. Solve the problems that occur in these villas and promote Villa Uyung to tourists Keywords: Villa Uyung, Design Concept, Visual Communication media
2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya pariwisata di Bali, menyebabkan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata kian bertambah. Tentunya perusahaan yang bergerak di bidang jasa penginapan pun kian berkembang. Villa merupakan suatu usaha yang menawarkan jasa menginap lengkap dengan fasilitasnya. Jangankan di pusat kota, di pedesaan seperti di desa Munggu mempunyai potensi untuk mendirikan perusahaan villa. Dalam akhir-akhir ini ada kecederungan baru di Bali, yaitu bergesernya minat wisatawan asing dari hotel-hotel berbintang ke villa-villa dengan nuansa pedesaan. Kecenderungan itu menjadi bagian dari wajah pariwisata Bali yang berubah pada tragedi bom 1 Oktober 2005."Turis kini memilih tempat pemondokan di villa-villa dengan nuansa alam pedesaan dan lingkungan yang lestari," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, yang asli Bali. Putra Bali kelahiran 55 tahun silam itu mengatakan, villa yang belakangan ini banyak bertebaran di kawasan perkampungan, khususnya villa Uyung menjadi salah satu pilihan wisatawan dinilai cukup nyaman. Selain rasa nyaman, wisatawan juga dapat menikmati keasrian dan keindahan panorama alam pedesaan yang dapat membuat mereka betah dalam menikmati liburan. (http://arishamzah.multiply.com/journal/item/68). Dengan banyaknya terdapat usaha yang bergerak di dunia pariwisata menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi ketat. Karena Villa ini baru berdiri, secara tidak langsung timbulnya permasalahan adalah seputar persaingan antara villa yang lain, dan kurangnya media promosi menyebabkan kunjungan wisatawan menjadi tidak sesuai dengan harapan. Oleh karena itu villa Uyung perlu melakukan suatu usaha yang kreatif agar tetap sukses dan menumbuhkan citra yang baik di masyarakat serta lebih dikenal lagi di kalangan wisatawan. Desainer menganggap beberapa media promosi yang dimiliki villa Uyung kurang efektif dan komunikatif dari segi prinsip-prinsip desain dan unsur-unsur desain pada kartu nama dan papan nama. Hal inilah yang membuat desainer tertarik untuk mengangkat tema dan permasalahan dalam mempromosikan villa Uyung. Dalam hal ini desain komunikasi visual sangatlah diperlukan dalam membuat sebuah media promosi dimana dengan berpegang pada unsur-unsur desain komunikasi visual, teori sosial, prinsip desain, kriteria desain, serta
3
mempertimbangkan keadaan calon konsumen seperti geografis, demografis, psikografis, behaviora, maka akan terwujud media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif. Sehingga Media promosi dapat membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam villa tersebut dan mempromosikan villa Uyung kepada wisatawan, agar mau berkunjung dan menginap di Villa Uyung.
1.2 Rumusan Masalah Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka adapun rumusan masalah yang ingin disampaikan sebagai berikut: a. Bagaimana cara menentukan konsep desain dalam
upaya meningkatkan promosi villa
Uyung? b. Bagaimana menentukan dan mendesain media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif sesuai dengan konsep dalam upaya meningkatkan promosi villa Uyung?
1.3 Batasan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dibatasi dari perumusan masalah, proses desain, sampai terwujud contoh desain (prototype) berupa media-media promosi diantaranya: Poster, Leaflet, Iklan majalah, X-banner, Sandal, CD Interaktif, T-shirt, Folder, Payung, dan Katalog yang siap dicetak diperbanyak untuk mempromosikan villa Uyung di Desa Munggu, Badung.
1.4 Tujuan Perancangan a. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan konsep desain dalam upaya meningkatkan promosi villa Uyung. b. Untuk mengetahui bagaimana menentukan dan mendesain media komunukasi visual yang efektif dan komunikatif sesuai dengan konsep dalam upaya meningkatkan promosi villa Uyung
4
1.5 Metode Perancangan 1.5.1 Metode Pengumpulan Data a. Pengumpulan Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan dan disatukan secara langsung dari objek yang diamati untuk kepentingan studi yang bersangkutan. Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam kasus desain ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Observasi 2. Metode Wawancara 3. Metode Kuesioner b. Pengumpulan Data Sekunder 1. Metode Kepustakaan 2. Metode Dokumentasi
1.5.2 Metode Analisa Data Analisis data merupakan cara atau langkah pemikiran penelitian untuk mengolah data yang berhasil dikumpulkan dan merupakan tindak lanjut dari usaha untuk menguji kebenaran. Analisa data yang digunakan dalam laporan ini adalah metode deskriptif kualitatif komparatif yaitu penggambaran sifat suatu keadaan yang berjalan pada saat penelitian. Prinsip pokok metode ini adalah mengolah dan menganalisis data-data yang terkumpul menjadi data sistematis, teratur dan terstruktur, dan mempunyai makna (Sarwono, 2007: 110). Deskriptif Kualitatif Komparatif, Deskriptif menekankan pada makna dan pemahaman dari dalam, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir: oleh karena itu urut-urutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Sedangkan secara Komparatif
merupakan metode yang
digunakan untuk
perbandingan dari satu alternatif desain dengan alternatif desain yang lain melalui tanggapanan dari responden. Adapunn responden yang dimaksud adalah: dari dua puluh lima orang yang terdiri dari lima wisatawan, lima desainer, lima mahasiswa desain komunikasi visual, dan lima masyrakat dan lima pegawai villa uyung. Sehingga dapat menghasilkan suatu desain yang terpilih yang efektif dan komunikatif. 5
1.6.3 Indikator Serta Model Penilaian Desain Untuk menentukan desain mana yang akan dipilih, maka dilakukan penelitian terhadap alternatif-alternatif desain dengan menggunakan suatu sistem penghitungan skala ordinal (skala yang menunjukkan tingkatan atau rangking). Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Sangat Penting (SP), Penting (P), Ragu-ragu (R), Tidak Penting (TP), Sangat Tidak Penting (STP). (http://bidanshop.blogspot.com/2010/01/pengertian-skala-likert.html). Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan "netral" tak tersedia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_Likert). Dalam hal ini tingkat kualitas desain promosi villa Uyung dianalisis berdasarkan atas kriteria desain di bawah ini: a. Fungsional b. Komunikatif c. Informatif d. Ergonomis e. Artistik f. Unity g. Simplicity h. Kreatif i. Surprise j. Etis
6
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
2.1 Data Teoritis / Aktual 2.1.1 Pengertian Obyek / Kasus Villa merupakan tempat tinggal sekaligus liburan, biasanya terletak di luar daerah keramaian
seperti
di
pinggir
kota,
pegunungan,
pantai
dan
lain-lain
(http://en.wikipedia.org/wiki/Villa). Akibat dari perkembangan pariwisata di Bali. Villa juga difungsikan sebagai suatu usaha yang menawarkan jasa menginap lengkap dengan fasilitasnya atau bersifat komersil. Sebagai daya tarik untuk berbisnis banyak villa banyak menanfaatkan pesona alami dari sawah, hutan dan sungai.
2.1.2 Aspek-Aspek Desain Komunikasi Visual Dalam mengkomunikasikan pesan yang efektif dan komunikatif kepada adudien ada yang perlu diperhatikan antara lain elemen-elemen dan media komunikasi visual, adapun elemenelemen desain komunikasi visual antara lain teks dan tipografi, ilustrasi, warna serta layout (Timothy, 2007: 1).
Sedangkan
media desain komunikasi visual
adalah sarana untuk
menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto (Pujiriyanto, 2005: 15). Berikut ini dijelaskan lebih lanjut mengenai elemen- elemen desain komunikasi visual antara lain:
2.1.2.1 Ilustrasi Ilustrasi menurut definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara jelas. Dalam perkembangannya, ilustrasi secara lebih lanjut ternyata berguna sebagai sarana pendukung certita, tetapi dapat juga mengisi ruang kosong. Misalnya dalam majalah, koran, tabloid, dan lain-lain. Ilustrasi bisa berbentuk macammacam, seperti karya seni sketsa grafis, karikatural, dan akhir-akhir ini bahkan banyak dipakai image hingga karya foto (Kusrianto, 2007: 140).
7
Berikut adalah teknik ilustrasi yang digunakan pada desain media promosi Villa Uyung: a. Teknik Fotografi Ilustrasi berupa foto dihasilkan dengan teknik fotografi menggunakan kamera, baik manual maupun digital. Foto yang dihasilkan dengan kamera digital memungkinkan adanya pengolahan lebih lanjut tanpa scanning di komputer untuk memberikan ekspresi ataupun ilustrasi tertentu sesuai keinginan. Obyek fotografi menjadi lebih realistis, ekslusif, dan persuasive. Fungsi fotografi adalah sebagai bahan publisitas yang bermanfaat. Fotografi juga dapat menciptakan dan memvisualkan secara jelas buah pikiran dan tulisan-tulisan yang dibuat ketika membuat artikel-artikel tertentu (Pujiriyanto, 2005: 42). Adapun keunggulan menggunakan ilustrasi fotografi yaitu: - Gambar yang dihasilkan nyata/realistis - Waktu pembuatannya relatif singkat dan dapat dibuat secara spontan. - Tehnik fotografi dapat dibuat berwarna ataupun hitam putih Kekurangan menggunakan ilustrasi fotografi yaitu: - gambar kurang ekspresif dan biayanya lebih mahal karena untuk mengasilkan gambar yang frofesional juga memerlukan alat frofesional yang lebih mahal. b. Teknik Gabungan Perpaduan struktur rupa antara teknik hand drawing dengan teknik fotografi yang digabungkan dengan menggunakan komputer, yang bertujuan untuk menyempurnakan kedua teknik tersebut. (Pujiryanto, 2005: 42) Membuat gambar dengan menggabungkan beberapa teknik seperti: teknik fotografi dengan goresan tangan, teknik fotografi dengan kolase atau penggabungan teknik lainnya. 2.1.2.2 Warna Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat. (Kusrianto, 2007: 46). Warna yang diterapakn dalam desain promosi villa Uyung adalah cokelat, biru dan hijau adapun psikologi dari masing-masing warna ini adalah:
8
a. Coklat Coklat adalah warna tanah sebagai symbol warna dari sifat positif dan stabilitas. Warna cokelat juga dihubungkan dengan kesederhanaan yang abadi. Coklat sangat identik dengan warna tanah dan warna kayu, sehingga penggunaan warna coklat memberi perasaan dekat dengan lingkungan alam seperti warna hijau. Namun berbeda dengan warna hijau yang sejuk, cokelat lebih memiliki karakter yang hangat. Coklat berhubungan dengan bumi, kayu, dan batu. Ini benar-benar warna alami dan netral yang hangat. Cokelat dapat dikaitkan dengan ketergantungan dan kehandalan, dengan ketabahan, dan juga membumi. Dapat juga dianggap membosankan. (http://uniqpost.com/10304/teori-warna-untuk-desainer/) Makna positif: Tenang, kedalaman, susunan alami, alam, kayu, limpah ruah, stabil, tradisi, tanah, sopan, arif, bijaksana. Makna negatif: Anakrom, kotoran, membosankan, kasar, sampah, berat, kemiskinan. b. Biru Banyak orang beranggapan bahwa biru adalah warna yang dapat memberikan inspirasi, juga memberikan ketenangan dan pilihan paling tepat untuk area yang membutuhkan konsentrasi atau suasana meditasi, untuk alasan ini banyak rumah sakit pada tembok kamar operasi menggunakan warna biru. Biru sering dikaitkan dengan kesedihan dalam bahasa Inggris. Biru juga digunakan secara ekstensif untuk mewakili ketenangan dan tanggung jawab. Cahaya biru yang blues dapat menyegarkan dan ramah. Biru gelap lebih kuat dan dapat diandalkan. Biru juga berhubungan dengan perdamaian, dan mempunyai konotasi spiritual dan agama dalam banyak budaya dan tradisi (misalnya, Perawan Maria adalah umumnya digambarkan memakai jubah biru). Arti biru terpengaruh secara luas tergantung pada rona keteduhan yang tepat. Dalam desain, yang pasti warna biru yang Anda pilih akan memiliki dampak besar pada bagaimana desain dapat dirasakan dan diresapi. (http://uniqpost.com/10304/teori-warna-untuk-desainer/) Makna positif: kebenaran, kontemplatif, damai, intelegensi tinggi, mediatif, tenang, menyejukkan. Makna negative: emosional, egosentris, racun c. Hijau Warna hijau adalah warna yang langsung mengasosiasikan akan pemandangan alam. Hijau muda yang cerah mengandung banyak kuning akan berkesan segar, ringan, dan 9
menyenangkan. Sedangkan hijau tua yang mengandung banyak biru berkesan sejuk cencerung dingin. Hijau tua ini juga identik dengan keberuntungan dan kesejahteraan. Hijau adalah warna yang sangat membumi. Hal ini dapat menunjukkan awal yang baru dan pertumbuhan. Ini juga menandakan pembaharuan dan kelimpahan. Atau, hijau juga dapat mewakili iri hati atau cemburu, dan kurangnya pengalaman. Hijau
gelap
yang
paling
stabil
dan
bisa
jadi
wakil
dari
kemakmuran.
(http://uniqpost.com/10304/teori-warna-untuk-desainer/) Makna positif: sensitive, stabil, forma, toleran, harmonis, keberuntungan, alami, sehat, menyegarkan. Makna negatif: pahit, Agresi, tidak berpengalaman, cemburu, kemalangan, kedinginan, sakit, ketamakan, penyakit, rasa benci, racun, cemburu.
2.1.2.3 Tipografi Secara tradisional istilah tipografi berkaitan erat dengan
setting huruf dan
pencetakannya.Pengaruh perkembangan teknologi digital yang sangat pesat pada masa kini membuat maknanya makin meluas. Kini tipografi dimaknai sebagai: segala disiplin yang berkenaan dengan huruf. Pada prakteknya, saat ini tipografi telah jauh berkolaborasi dengan bidang-bidang lain, seperti multimedia dan animasi, web dan online media lainnya, sinematografi, interior, arsitektur, desain produk dan lain-lain (Rustan, 2011: 16). Huruf yang sudah di desain sebaik mungkin belum tentu menjamin efektifitasnya sebagai penyampaian pesan. Terdapat dua aspek penting penilaian terhadap tipografi sebagai penyampai pesan yakni: a. Legibility Merupakan suatu penilaian terhadap tipografi yang berhubungan dengan kemudahan mengenali dan membedakan masing-masing huruf atau karakter. Suatu jenis huruf dapat dikatakan legible apabila masing-masing huruf atau karakternya mudah dikenali dan dapat dibedakan dengan jelas satu sama lain. (Rustan, 2010: 74). b. Readability Merupakan suatu penilaian terhadap tipografi yang berhubungan dengan tingkat keterbacaan suatu teks. Teks yang dikatakan readable berarti teks yang secara keseluruhannya
10
mudah dibaca. Readability hanya mencakup pada keseluruhan teks yang telah disusun dalam suatu komposisi. (Rustan, 2010: 74). Berikut pembagian umum jenis tipografi: a. Huruf Serif Garis hurufnya memperlihatkan perbedaan antara tebal-tipis dan mempunyai kaki atau kait yang lancip pada setiap batang hurufnya. Jenis ini merupakan huruf formal, sangat anggun dan konservatif. Contoh yang paling umum yaitu huruf tipe Times New Roman. b. Huruf Tulis atau Latin (Script) Adalah jenis huruf yang merupakan dasar dari bentuk huruf yang ditulis dengan tangan, kontras tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Kesan yang ditumbulkan adalah kesan keanggunan dan sentuhan pribadi. (Pujiriyanto, 2005: 58). Salah satu contoh tipe huruf ini adalah Brush Script MT.
2.1.2.4 Teks Teks melibatkan jenis huruf dan ukuran. Dua kategori copy yang digunakan oleh advertising cetak ialah display copy dan body copy (atau teks). Display copy mencangkup semua elemen yang dilihat pembaca saat pertama kali melihat sekilas. (Moriarty, 2009: 477) Berikut beberapa elemen paling umum yang digunakan: a. Headline (Judul) Merupakan bagian terpenting dari teks yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. (Pujiriyanto, 2005: 38). b. Subheadline/sub judul Merupakan lanjutan keterangan dari judul yang menjelaskan makna atau arti daripada judul dan umumnya lebih panjang dari judulnya. (Pujiriyanto, 2005: 39). c. Bodycopy Naskah adalah kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap, berpikir, dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengna gambar dengan berbagai bentuk (Pujiriyanto, 2005: 39)
11
d. Caption Kalimat pendek atau bagian pendek dari teks, yang mejelaskan apa yang sedang dilihat di foto atau ilustrasi. (Moriarty, 2009: 478). e. Baseline(mandatories) Baseline artinya penyelenggara/alamat perusahaan/distributor/produsen. Bagian ini dimuat dalam iklan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap si iklan. Akhir-akhir ini, setiap perusahaan besar yang beriklan selalu mencamtumkan baseline dalam iklannya (Kusrianto, 2009: 328).
2.1.2.5 Layout Layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsurunsur komunikasi grafis yang akan disertakan. Istilah tata letak juga dapat diartikan usaha untuk menyusun, memadukan serta menata unsur-unsur komunikasi grafis menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, persuasif, menarik perhatian dan mendukung pencapaian tujuan secara tepat dan cepat. Ada beberapa tipikal metode layout iklan yaitu (Kusrianto, 2007: 308310): a. Band: elemen iklan dipasang membentang seperti sabuk, tetapi letaknya membujur secara vertikal. Tipikal tersebut memberikan blocking materi setinggi halaman iklan. b. Path: model ini menyebabkan materi, baik berupa foto maupun teks secara zig-zag seluas halaman iklan. Secara estetika, model itu membuat mata pembaca cepat lelah, tetapi dalam trik tertentu halaman iklan itu mendapatkan perhatian merata pada pada permukaan halaman.
2.1.3 Pengertian media Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Pemilihan media yang tepat dan efektif sangat berguna untuk mencapai sasaran yang dituju (Pujiriyanto, 2005: 15-16) Di dalam periklanan, media penyampaian pesan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu: a. Media lini atas (above-the-line-media) b. Media lini bawah (below-the-line media)
12
2.1.3 Prinsip Desain Komunikasi Visual Desain atau tata letak (layout) adalah perencanaan untuk menyusun dan menggabungkan seluruh elemen desain. Sebelum membuat media desain, desainer terlebih dulu membuat konsep desain. Beberapa sketsa dalam ukuran kecil dibuat sebelum menata layout dalam ukuran yang sebenarnya. Proses ini disebut thumbnails. Dalam menyusun tata letak, harus dipertimbangkan Prinsip Desain, yaitu unity, simplicity, contrast, proportion, harmony, balance dan tekstur (Santosa, 2009: 51-59). 2.1.4 Aspek Teknis Perwujudan 2.1.4.1 Teknik Cetak Dalam Industri Grafika ada beberapa teknik cetak yang sering digunakan dalam reproduksi gambar dan teks. Berikut ini teknik cetak yang digunakan dalam desain promosi villa Uyung antara lain: a. Offset (Lithografi) b. Teknik cetak digital (digital printing) c. Screen Printing (Sablon)
2.1.5 Teori Sosial yang Mendukung Kasus 2.1.5.1 Perilaku konsumen Perilaku konsumen merupakan suatu sikap atau perilaku yang diperlihatkan atau yang timbul dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menentukan atau memilih produk, jasa, dan ide-ide yang mereka harapkan dapat memenuhi kebutuhan mereka. Perilaku konsumen dalam melakukan pembelian produk maupun jasa dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi satu sama lain. (http//www.Wikipedia/perilaku konsumen.html) Terdapat dua dimensi utama yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli yaitu: 1. Perbedaan Individu 2. Pengaruh Lingkungan Teori perilaku konsumen dipergunakan untuk memberi gambaran bagaimana seharusnya membuat media yang efektif dan komunikatif sehingga pesan atau informasi
yang ingin 13
disampaikan kepada komunikan tepat sasaran dan bersifat persuasif. Dimana obyek kasusnya ”Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Villa Uyung Di Munggu, Badung”. Contohnya pada pembuatan media sandal sebagai sarana promosi villa uyung, media ini dipakai saat wiasatawan berjalan ke gazebo untuk menikmati pemandangan sungai yang berada di belakang
area villa, dan sekaligus media ini memberi sifat remind atau pengingat bagi
wisatawan yang pernah menginap di villa ini.
2.1.5.2 Semiotika Teori sosial selanjutnya yang akan digunakan dalam mendukung kasus ini adalah teori semiotika, kata semiotika berasal dari kata Yunani yaitu “semeion”yang berarti tanda, jadi semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign), berfungsinya tanda, dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain, oleh karena itu tanda tidak terbatas pada benda.(Noth, 2006:3) Desainer menggunakan teori ini karena dengan teori semiotika desainer dapat mengetahui efek media yang dibuat terhadap masyarakat khususnya konsumen villa, apakah sudah mampu untuk menggerakan hati dan menarik perhatian wisatwan atau tidak. Jadi teori semiotika dipakai oleh desainer untuk menentukan efisiensitas pada media yang akan dibuat. Menurut Pierce, tanda (semiotika) dibagi menjadi tiga jenis yaitu icon, indeks, simbol. Media yang akan dibuat setidaknya akan mengandung tiga jenis tanda ini, berikut penjelasan mengenai jenis tanda yang akan ada pada media yang akan didesain dan dibuat: a. Icon: adalah tanda yang menggambarkan kemiripan dengan suatu objek atau benda yang pernah dikenal berdasarkan pengalaman, jadi icon yang ada pada media komunikasi visual yang akan dibuat lebih banyak menggunakan illustrasi fotografi, dimana foto ini icon dari fasilitas dan keunggulan yang ditawarkan villa Uyung. b. Indeks: adalah tanda yang memiliki hubungan sebab-akibat, indikasi, informasi atau petunjuk antara tanda dengan obyek yang sangat dekat. Indeks yang ada pada media ini ditunjukan pada logo dari villa Uyung, terdapat stilisasi bentuk burung, ini merupakan indeks bahwa di sekitar villa terdapat suara-suara burung. c. Simbol: adalah tanda yang telah menjadi kesepakatan/terbentuk secara konfensional di masyarakat, jadi simbol yang ada pada media yang akan didesain dan dibuat tidak lain adalah logo dari villa Uyung, sehingga dapat memberikan kesan kepada khalayak sasaran 14
(wisatawan asing dan lokal) bahwa media promosi tersebut bersifat aktual dan dapat dipercaya kebenarannya. Karena itu media komunikasi visual yang akan dibuat nantinya harus mampu menambah pemahaman dan pengertian konsumen terhadap villa uyung, sehingga isi atau bobot yang ada dalam media komunikasi visual yang akan dibuat lebih kompleks (mengandung icon, indeks, dan simbol), yang pada intinya Sembilan media dan katalog yang akan dibuat ini efektif dan komunikatif buat wisatawan asing dan lokal.
2.2 Data Lapangan / Faktual 2.2.1 Nama Villa Dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini, desainer mencari data tentang villa yang dituju, dan penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung ditambah dengan literatur-literatur, sehingga ditentukan judul Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Villa Uyung Di Munggu, Badung.
2.2.2 Data Villa Dalam proses survey, pencarian data langsung menuju villa Uyung di Munggu. Berikut data umum dari villa Uyung: a) Nama
: Villa Uyung
b) Pemilik
: R. Popy Farida. W
c) Alamat
: Green Lot Sambandha Villa N0.15 Munggu - Bali
d) No. telp
: 0361-9009501
e) E-mail
:
[email protected]
f) Website
: www.uyungvilla-bali.com
g) Pengelola
: Bapak Markus (Manager)
h) Profil Perusahaan
:Villa Uyung berlokasi di Kabupaten Badung tepatnya di desa
Munggu. Seorang investor dari Jakarta yang bernama Ibu Popy Farida tertarik untuk investasi di daerah tersebut, dan medirikan sebuah Villa yang di bangun di atas lahan 13are dengan kapasitas: 5 kamar tidur lengkap dengan kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang belajar, kolam renang dan ruang karyawan. Villa ini merupakan salah satu villa yang indah dan unik di Bali, nama villa Uyung ini berwal dari kebiasaan anaknya ibu 15
Popy yang tidak bisa mengucapkan kata ‘burung’. Diamana penginapan ini merupakan perpaduan secara alami, yakni terdapat sungai yang menakjubkan mengalir di area villa sehingga memberikan kesan ketenangan, kesejukan dan kedamaian bagi siapapun yang ingin menginap. Villa ini di bangun selama 9 bulan, pembangunan dimulai pada tanggal 12 Agustus 2010 dan selesai pada bulan april 2011 dan pembukaan villa ini pada tanggal 14 Agustus 2011.
2.2.3 Lokasi Villa Lokasi dari villa Uyung jln. Green Lot Sambandha Villa N0.15 Munggu – Bali.
2.2.4 Sarana Komunikasi Visual Sarana komunikasi yang dimiliki villa Uyung adalah website, kartu nama dan papan mana.
2.2.5 Potensi Villa Berdasarkan pengamatan desainer dilapangan maka pontensi yang dimiliki villa uyung: mulai unsur interior bangunan terkesan mewah yang menyelaraskan dengan alam sekitar bangunan, terdapat 5 tipe kamar tidur yang akan memanjakan bagi wisatawan untuk beristirahat, serta terdapat pemandangan sungai yang mengalir dengan tenang dibelakang area villa merupakan keunggulan dari villa ini, untuk menjawab persaingan dengan villa lainya, sehingga diperlukan media promosi lebih efektif dan komunikatif, agar lebih bervariasi serta memiliki ciri khas tersendiri. Sehingga nantinya menimbulkan daya tarik tersendiri dari villa Uyung.
2.3 Analisis dan Sintesa Analisis dibedakan menjadi tiga yaitu analisis teori dan analisis faktual, Adapun ketiga analisis tersebut yaitu: 16
2.3.1 Analisis Teori a. Ilustrasi Pada media ilustrasi yang memberikan kesan mewah teknik ilustrasi fotografi
dan
ilustrasi gabungan, ilustrasi gabungan adalah ilustrasi fotografi yang diolah digital. Sehingga media ini bersinergi antara konsep desain dengan konsep bangunan villa. b. Teks Di dalam mendesain media promosi untuk memberikan efek komunikatif, media harus menampilkan headline, subheadline, caption, body copy dan baseline c. Huruf / tipografi Di dalam mendesain media promosi huruf yang memberikan karakter atau kesan mewah dan memiliki sifat readibility contohnya: jenis huruf Times New Roman dan Colourbars. d. Warna Warna yang
dietrapkan pada media promosi
villa Uyung
hendaknya selaras dan
mengacu dengan alam. Warna tersebut diantaranya: warna coklat identik dengan sungai, biru identik dengan langit dan hijau identik dengan tubuhan- tumbuhan disekitar villa.
2.3.2
Analisis Faktual
a. Ilustrasi Pada media promosi melalui situs internet hanya menggunakan ilustrasi fotografi saja. Pada kartu nama ilustrasi yang digunakan hanya logo dari villa uyung. Pada papan nama tidak adanya penggunaan ilustrasi hanya sebatas menggunakan teks yang merupakan nama dari villa uyung. c. Huruf Pada promosi melalui situs internet menggunakan jenis huruf custum. Sedangkan pada kartu nama dan papan nama villa Uyung menggunakan jenis script. d. Teks Pada situs internet berisi keterangan tentang informasi villa sudah cukup dapat dimengerti oleh wisatawan akan tetapi kurang dijelaskan mengenai kelebihan serta produk yang ditawarkan. Pada kartu nama hanya terdapat nama pemilik villa, alamat villa, email dan no tlpn. e. Teknik cetak,ukuran, dan bahan 17
Menggunakan teknik ukir dan digital disesuaikan dengan masing-masing media. Ukuran dan bahan disesuaikan dengan masing-masing media seperti papan nama menggunakan batu kalimanan serta kertas glossy untuk kartu nama dan sebagainya. g. Warna Pada kartu nama dan website dominan mengunakan warna hijau pada daun, abu-abu pada background dan warna orange pada logo villa. Pada papan nama menerapkan warna alami dari material batu. Papan nama villa menggunakan warna orange dengan intensitas yang tidak kuat. f. Media Media informasi dan promosi yang telah ada di villa Uyung ialah website kartu nama dan papan nama belum ada media lainnya. Media tersebut masih terlalu sedikit. Maka dari itu diperlukan tambahan media promosi lainnya. Dalam proses komunikasi dan proses pendistribusian antara website dan kartu nama berbeda. Jadi harus banyak menggunakan media lini bawah.
2.3.3 Sintesa Sintesisa sendiri merupakan paduan beberapa pengertian agar terbentuk kesatuan yang selaras. Dalam hal ini meliputi beberapa diantaranya: a. Ilustrasi Setelah menganalisa ilustrasi media sebelumnya, maka teknik yang digunakan pada media berikutnya adalah teknik ilustrasi gabungan (fotografi dengan pengolahan digital). Teknik ini diterapkan karena teknik ini lebih bersifat persuasif dan terkesan mewah. Maka dari itu diperlukan kombinasi antara teknik ilustrasi fotografi yang digabungkan dengan teknik olah digital. b. Huruf dan tipografi Setelah menganalisa huruf pada media sebelumnya dianggap kurang konsisten yakni jenis custum pada website
sedangkan jenis script papan nama dan kartu nama. Maka pada
pembuatan media promosi villa Uyung ini, desainer akan menggunakan huruf serif karena karakter huruf sangat berdekatan dengan logo dari villa Uyung dan memiliki karakter garis huruf tebal-tipis dan mempunyai kaki atau kait yang lancip pada setiap batang hurufnya dan menggunakan huruf script karena memiliki karakter huruf yang ditulis dengan tangan, 18
kontras tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Kesan yang ditumbulkan adalah kesan keanggunan. Kedua jenis huruf ini menimbulkan kesan elegan, sangat anggun dan konservatif. Jenis huruf ini dikatagorikan readibility atau mudah dibaca, sederhana dan menarik bagi konsumen. c. Teks Teks pada media sebelumnya dianggap kurang memberikan efek komunikatif. Utntuk memberikan efek komunikatif pada media promosi nantinya harus menampilkan Headline karena menyebutkan identitas dari villa uyung, subheadline, bodycopy, caption dikaranekan villa ini baru berdiri, jadi pada caption dari media promosi harus memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya dan potensi yang dimiki sebagai penunjang promosi dari villa ini dan baseline sebagai keterangan alamat dari villa ini. Agar para wisatawan megetahui secara betul apa saja fasilitas yang ditawarkan oleh villa Uyung ini. Sehingga keseluruhan teks ini lengkap dan tetap informatif, agar lebih mudah dimengerti oleh konsumen. d. Warna Pada pembuatan media villa Uyung yang akan didesain hendaknya selaras dan mengacu dengan alam. Adapun warna yang digunakan dalam perwujudan desain komunikasi visual sebagai sarana promosi villa Uyung tersebut adalah: coklat, biru dan hijau. Ketiga warna ini memiliki fungsi identifikasi dimana dapat menjadi suatu tanda pengenal terhadap sesuatu yakni warna dari alam itu sendiri. Misalnya warna biru identik dengan langit, warna hijau identik dengan tumbuhan, dan coklat identik dengan tanah. Keseluruhan warna yang diterapkan meberikan kesan keharmonisan antara warna ilustrasi, warna teks, dan warna background pada media promosi villa uyung. e. Media Media promosi yang didesain harus efektif dan komunikatif dimana mampu memberikan pesan tentang informasi keberadaan, fasilitas yang ditawarkan dan potensi dari villa Uyung yang bersifat persuasif. Media yang diterapkan oleh desainer dalam mempromosikan villa Uyung dapat diklasifikasikan sebagai berikut: - Media lini atas: Iklan majalah - Media lini bawah: Poster, Leaflet, X-banner, Sandal, CD Interaktif, T-Shirt, Folder, Payung dan Katalog
19
BAB III KONSEP DESAIN
3.1 Konsep Dasar Desain Konsep pada desain media promosi villa Uyung ini adalah”Elegant Look In Harmoni With Nature”. Elegant adalah hiasan/penampilan yang mewah (Susanto,2011:117), Harmoni adalah proporsi yang dianggap seimbang dan memiliki keserasian(Susanto,2011:175), Nature adalah
jalan
penghidupan
yang
tentram,
merdeka,
bahagia
dan
sempurna
(http://www.indospiritual.com/arti-nama.html). Jadi suatu konsep desain yang memiliki kesan mewah yang tetap seimbang dengan alam, sehingga menimbulkan rasa tentram. Konsep ini diambil dari bangunan villa Uyung yang memiliki dengan kesan mewah dalam bentuk bangunannya
yang selaras dengan
pemandangan dari halaman sekitar villa. Kemudian
visualisasi desain dinamis tetapi menarik perhatian sehingga dengan visualisasi sedemikian rupa tidak menghamburkan dan membingungkan komunikasi untuk menangkap misi dan tujuan yang disampaikan dari villa ini. Konsep ini sangat mempengaruhi unsur-unsur visual yang terdapat dalam media promosi villa Uyung yang akan di desain, terutama pada ilustrasi, ilustrasi yang digunakan ialah ilustrasi yang bersifat modern dimana ilustrasi yang akan ditampilkan adalah ilustrasi foto bangunanbangunan yang terkesa mewah, dan pemandangan sekitar area villa yang masih alami dan sejuk, sifatnya cendrung lebih mudah di pahami oleh wisatawan masa kini kemudian di kombinasikan dengan warna corporate dari villa tersebut yang mencerminkan kesan elegan yakni kombinasi dari warna coklat dengan intensitas rendah sebagai background, warna hijau tua dan warna biru. Warna memiliki fungsi identifikasi dimana dapat menjadi suatu tanda pengenal terhadap sesuatu yakni warna dari alam itu sendiri. Misalnya warna biru identik dengan langit, warna hijau identik dengan tumbuhan, dan coklat identik dengan tanah. Keseluruhan warna yang diterapkan memberikan kesan keharmonisan antara warna ilustrasi, warna teks, dan warna background pada media promosi villa uyung. Dan teks menggunakan jenis font Times New Roman
karena
karakter huruf sangat berdekatan dengan logo dari villa Uyung yang mudah dipahami dan hurufnya mudah dibaca adapun informasinya ialah fasilitas-fasilitas utama dari villa Uyung. Tipe huruf ini sangat memiliki kesan anggun dari sisi bentuk huruf tersebut.
20
3.2 Skema Pola Perancangan Sebagai gambaran dari skema proses perancangan merupakan skema yang akan dijadikan sebagai sebuah acuan dalam membuat media desain komunikasi, maka tema yang diangkat dalam mata kuliah Tugas Akhir Studio adalah kampanye atau komersil dengan mengambil judul Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Villa Uyung di Desa Munggu, Badung. Dari judul, dapat dicari latar belakang masalah yang nantinya dirumuskan menjadi suatu permasalahan. Setelah masalah dirumuskan, kemudian dapat ditetapkan tujuan dan sasaan yang hendak dicapai berdasarkan permasalahan yang ada. Setelah mendapatkan tujuan dan sasaran, selanjutnya dapat dilakukan pengumpulan data baik secara aktual maupun secara faktual. Apabila data-data tersebut telah terkumpul, barulah dicari sintesa data kemudian membuat alternatif pra desain, selanjutnya melakukan analisa pradesain. Setelah analisa pra desain barulah dilakukan pemilihan desain yang harus sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada dan desain yang terpilih haruslah mempunyai nilai tertinggi. Selanjutnya, barulah masuk ke tahap poses cetak dan tahap perwujudan desain yang dilanjutkan dengan menyebarkan informasi ke wisatawan.
3.3 Strategi Media 3.3.1 Khalayak Sasaran/segmentasi Dalam desain media komunikasi visual tidak akan terlepas dari unsur-unsur berikut : Demografi, Geografi, Psikologi dan Behaviora 3.3.2 Panduan Media Dalam hal ini, paduan media merupakan media-media terpilih. Media yang digunakan sebagai solusi dalam mempromosikan villa Uyung. Adapun pilihan media yang digunakan adalah:Poster, Leaflet, Iklan majalah, X-Banner, Sandal, CD Interaktif, T-Shirt, Folder, Payung dan Katalog
21
BAB IV VISUALISASI DESAIN 4.1 Poster 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari promosi poster ini potrait dan mempunyai ukuran 42 cm x 59,4 cm. Ukuran dibuat dalam ukuran kertas A2 agar poster lebih jelas terlihat, walaupun jika dilihat dari jarak yang agak jauh. 2. Ilustrasi Dalam desain media promosi poster ini, ilustrasi utama dipergunakan adalah foto dari bangunan villa Uyung itu sendiri. Digunakan ilustrasi-ilustrasi berupa foto-foto pemadangan sungai,
dan kamar villa.
Ilustrasi tersebut digunakan untuk menginformasikan fasilitas yang ada di villa Uyung. 3. Teks Dalam desain media poster ini secara global berisi informasi tentang fasilitas yang ditawarkan villa Uyung serta menginformasikan tentang alamat, nomer telepon, dan alamat situs website yang dapat di akses untuk mendapatkan informasi detail tentang perusahaan. Karena poster ini hanya mampu dilihat sekilas tetapi agar dapat dengan mudah terbaca oleh para konsumen. 4. Huruf / Tipografi Desain media promosi ini menggunakan dua jenis huruf atau tipografi, yaitu: - Pada Headline Uyung Villa digunakan jenis huruf custom. Jenis huruf ini digunakan karena memang merupakan logo perusahaan. - Untuk Sub Headline Uyung Villa is a luxurious and beautifully designed 5 -bedroom pool villa built atop a river with panoramic views of the rice field in the Tabanan Regency yang berisikan informasi digunakan jenis huruf colourbars. Jenis huruf sricpt dengan tangan, kontras tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Kesan yang ditumbulkan adalah kesan keanggunan. - Untuk Baseline digunakan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca.
22
Semua huruf tersebut dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan guna mendapatkan kesatuan serta ritme yang tepat dimana nantinya dapat memberikan keseimbangan informasi yang dinamis. 5. Warna Dalam desain media poster ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk background menggunakan coklat kekuning-kuningan. Penggunaan warna ini pada background disesuaikan dengan warna dari bangunan villa Uyung itu sendiri. Warna ini menimbulkan kesan harmonis. Jadi
dapat dengan mudah menarik
perhatian mata konsumen untuk melihatnya. - Ilustrasi menggunakan warna dari teknik fotografi yang diterapkan pada ilustrasi dalam media poster ini. - Tulisan menggunakan warna hijau tua dan biru muda Warna tulisan ini digunakan sesuai dengan warna dari alam dan lebih terlihat dari warna background, dan termasuk ke dalam warna-warna villa tersebut. 6. Bahan Desain media poster ini menggunakan bahan art paper 210 gsm. Kertas art paper 210 gsm dipilih karena memiliki kualitas dan ketebalan yang bagus, sehingga poster lebih awet dan tidak mudah rusak. 7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan poster dalam jumlah banyak, cetak offset dipilih karena harganya relatif lebih murah dan lebih bagus daripada teknik cetak lainnya.
Gambar 4.1 Desain Poster
Nama media : Poster Ukuran
: A2 (42cmx 59,4 cm) 23
Bahan
: Art paper 210 gsm
Teknik
: Cetak Offset Poster outdoor atau lebih dikenal dengan jenis poster luar ini dibuat dengan bentuk
persegi vertical (potrait) karena dapat menghemat tempat saat pemasangannya (ergonomis). Poster ini mengunakan konsep “Elegant look in harmony with nature”, maka dari itu menggunakan ilustrasi utama (selain logo), yaitu ilustrasi bangunan dari villa tersebut yang sangat mewakili dari konsep. Ilustrasi tersebut digunakan agar langsung mengena pada konsep yang ingin diangkat.
4.2 Iklan Majalah 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari promosi iklan majalah ini potrait dan mempunyai ukuran 24 cm x 30 cm. Ukuran dibuat dalam ukuran standar agar iklan majalah lebih jelas terlihat. 2. Ilustrasi Dalam desain media promosi iklan majalah ini, ilustrasi utama dipergunakan adalah foto dari bangunan villa Uyung itu sendiri. Digunakan ilustrasi-ilustrasi berupa foto-foto pemadangan sungai, dan kamar villa. ilustrasi tersebut digunakan untuk menginformasikan fasilitas yang ada di villa Uyung. 3. Teks Dalam desain media iklan majalah ini secara global berisi informasi tentang fasilitas yang ditawarkan villa uyung, rate villa, serta menginformasikan tentang alamat, nomer telepon, dan alamat situs website yang dapat di akses untuk mendapatkan informasi detail tentang perusahaan dan fasilitas yang ditawarkan villa Uyung. 4. Huruf / Tipografi Desain media promosi ini menggunakan dua jenis huruf atau tipografi, yaitu: - Pada Headline Uyung Villa digunakan jenis huruf custom. Jenis huruf ini digunakan karena memang merupakan logo perusahaan. - Untuk Sub Headline Uyung Villa is a luxurious and beautifully designed 5 -bedroom pool villa built atop a river with panoramic views of the rice field in the Tabanan Regency yang berisikan informasi digunakan jenis huruf Colourbars. Jenis huruf sricpt dengan
24
tangan, kontras tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Kesan yang ditumbulkan adalah kesan keanggunan. - Untuk body copy menjelaskan tentang rate villa dengan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca. - Untuk Baseline digunakan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca. Semua huruf tersebut dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan guna mendapatkan kesatuan serta ritme yang tepat dimana nantinya dapat memberikan keseimbangan informasi yang dinamis. 5. Warna Dalam desain media iklan majalah ini menggunakan warna sebagai berikut: - Untuk background menggunakan coklat kekuning-kuningan. Penggunaan warna ini pada background disesuaikan dengan warna dari bangunan villa Uyung itu sendiri. Warna ini menimbulkan kesan harmonis. Jadi
dapat dengan mudah menarik
perhatian mata konsumen untuk melihatnya. - Ilustrasi menggunakan warna dari teknik fotografi yang diterapkan pada ilustrasi dalam media iklan majalah ini. - Tulisan menggunakan warna hijau tua dan biru muda Warna tulisan ini digunakan sesuai dengan warna dari alam dan lebih terlihat dari warna background, dan termasuk ke dalam warna-warna villa tersebut. 6. Bahan Desain media iklan majalah ini menggunakan Art paper 150 gsm. Karena majalah yang sangat lengkap memberikan informasi agar ketebalannya dapat diatur dan mudah untuk melanjutkan halaman jika dibaca. 7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan iklan majalah dalam jumlah banyak, cetak offset dipilih karena harganya relatif lebih murah dan lebih bagus daripada teknik cetak lainnya.
25
Gambar 4.2 Desain Iklan majalah
Nama media : Iklan majalah Ukuran
: (24cm x 30 cm)
Bahan
: Art paper 150 gsm
Teknik
: Cetak Offset Iklan majalah dibuat sesuai ukuran standar majalah hello bali. Iklan majalah ini
mengunakan konsep “Elegant look in harmony with nature”, maka dari itu menggunakan ilustrasi utama (selain logo), yaitu ilustrasi bangunan dari villa tersebut yang sangat mewakili dari konsep. Ilustrasi tersebut digunakan agar langsung mengena pada konsep yang ingin diangkat.
4.3 Leaflet 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari promosi leaflet ini potrait dan mempunyai ukuran 10 cm x 21 cm. 2. Ilustrasi Dalam desain media promosi leaflet ini, ilustrasi utama dipergunakan adalah foto dari bedroom villa Uyung itu sendiri. Digunakan ilustrasi-ilustrasi berupa foto-foto pemadangan sungai, dan kolam renang. Ilustrasi tersebut digunakan untuk menginformasikan fasilitas yang ada di villa Uyung. 3. Teks Dalam desain media leaflet ini secara global berisi informasi tentang fasilitas yang ditawarkan villa Uyung, rate villa, serta menginformasikan tentang alamat, nomer telepon, dan alamat situs website yang dapat di akses untuk mendapatkan informasi detail tentang perusahaan dan fasilitas yang ditawarkan villa uyung. 26
4. Huruf / Tipografi Desain media promosi ini menggunakan dua jenis huruf atau tipografi, yaitu: - Pada Headline Uyung Villa digunakan jenis huruf custom. Jenis huruf ini digunakan karena memang merupakan logo perusahaan. - Untuk Sub Headline Uyung Villa is a luxurious and beautifully designed 5 -bedroom pool villa built atop a river with panoramic views of the rice field in the Tabanan Regency yang berisikan informasi digunakan jenis huruf Colourbars. Jenis huruf sricpt dengan tangan, kontras tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Kesan yang ditumbulkan adalah kesan keanggunan. - Untuk body copy menjelaskan tentang rate villa dengan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca. - Untuk Baseline digunakan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca. Semua huruf tersebut dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan guna mendapatkan kesatuan serta ritme yang tepat dimana nantinya dapat memberikan keseimbangan informasi yang dinamis. 5. Warna Dalam desain media leaflet ini menggunakan warna sebagai berikut: - Untuk background menggunakan coklat kekuning-kuningan. Penggunaan warna ini pada background disesuaikan dengan warna dari bangunan Villa Uyung itu sendiri. Warna ini menimbulkan kesan harmonis. Jadi
dapat dengan mudah menarik
perhatian mata konsumen untuk melihatnya. - Ilustrasi menggunakan warna dari teknik fotografi yang diterapkan pada ilustrasi dalam media leaflet ini. - Tulisan menggunakan warna hijau tua dan biru muda Warna tulisan ini digunakan sesuai dengan warna dari alam dan lebih terlihat dari warna background, dan termasuk ke dalam warna-warna villa tersebut. 6. Bahan Desain media leaflet menggunakan bahan art paper 150 gsm. Kertas art paper 150 gsm dipilih karena memiliki kualitas dan kelenturan yang bagus. 7. Teknik Cetak 27
Untuk mewujudkan leaflet dalam jumlah banyak, cetak offset dipilih karena harganya relatif lebih murah dan lebih bagus daripada teknik cetak lainnya.
Gambar 4.3 Desain Leaflet
Nama media : Leaflet Ukuran
: 10 cm x 21 cm
Bahan
: Art paper 150 gsm
Teknik
: Cetak Offset Leaflet ini dibuat dengan ukuran 10cm x 21cm mengunakan konsep “Elegant look in
harmony with nature”, maka dari itu menggunakan ilustrasi utama (selain logo), yaitu ilustrasi dari bedroom yang sangat mewakili dari konsep. Ilustrasi tersebut digunakan agar langsung mengena pada konsep yang ingin diangkat.
4.4 X- Banner 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari promosi X-Banner ini potrait dan mempunyai ukuran 60 cm x 160 cm dengan tiang penyangga di belakang berbentuk X. 2. Ilustrasi Dalam desain media promosi X-Banner ini, ilustrasi utama dipergunakan adalah foto dari bangunan villa Uyung itu sendiri. Digunakan ilustrasi-ilustrasi berupa foto-foto kamar villa, ruang makan, ruang tamu dan pemadangan sungai. lustrasi tersebut digunakan untuk menginformasikan fasilitas yang ada di villa Uyung.
28
3. Teks Dalam desain media X-Banner ini secara global berisi informasi tentang fasilitas yang ditawarkan villa Uyung serta menginformasikan tentang alamat, nomer telepon, dan alamat situs website yang dapat di akses untuk mendapatkan informasi detail tentang perusahaan. 4. Huruf / Tipografi Desain media promosi ini menggunakan dua jenis huruf atau tipografi, yaitu: - Pada Headline Uyung Villa digunakan jenis huruf custom. Jenis huruf ini digunakan karena memang merupakan logo perusahaan. - Untuk Sub Headline Uyung Villa is a luxurious and beautifully designed 5 -bedroom pool villa built atop a river with panoramic views of the rice field in the Tabanan Regency yang berisikan informasi digunakan jenis huruf colourbars. Jenis huruf sricpt dengan tangan, kontras tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Kesan yang ditumbulkan adalah kesan keanggunan. - Pada Caption menjelaskan tentang fasilitas dari villa Uyung dengan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca. - Untuk Baseline digunakan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca. Semua huruf tersebut dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan guna mendapatkan kesatuan serta ritme yang tepat dimana nantinya dapat memberikan keseimbangan informasi yang dinamis. 5. Warna Dalam desain media X-Banner ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk background menggunakan coklat kekuning-kuningan. Penggunaan warna ini pada background disesuaikan dengan warna dari bangunan villa Uyung itu sendiri. Warna ini menimbulkan kesan harmonis. Jadi
dapat dengan mudah menarik
perhatian mata konsumen untuk melihatnya. - Ilustrasi menggunakan warna dari teknik fotografi yang diterapkan pada ilustrasi dalam media X-Banner ini. - Tulisan menggunakan warna hijau tua dan biru muda Warna tulisan ini digunakan sesuai dari warna dari alam sekitar villa dan lebih menonjol dari warna background. 29
6. Bahan Desain media x-banner ini menggunakan bahan flexi. dipilih karena agar lebih kuat dan tahan lama. Dengan kaki besi agar tidak terjatuh. 7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan media ini menggunakan teknik cetak digital. Digunakan teknik cetak ini karena lebih cepat, praktis dan efisien.
Gambar 4.1 Desain X-Banner
Nama media : X-Banner Ukuran
: 60cm x 160 cm)
Bahan
: Flexi
Teknik
: Cetak digital X-banner ini dibuat dengan bentuk persegi (potrait) karena dapat menghemat tempat saat
pemasangannya (ergonomis). Mengunakan konsep “Elegant look in harmony with nature”, maka dari itu menggunakan ilustrasi foto (selain logo), yaitu ilustrasi dari villa tersebut yang sangat mewakili dari konsep.
4.5 Sandal 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari media promosi sandal ini adalah menyerupai dari bentuk oval.
30
2. Ilustrasi Dalam desain media sandal ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah ilustrasi gambar dari burung yang merupakan salah satu simbul dari villa uyung. Diharapkan nantinya pesan dan kesan yang ingin disampaikan kepada wisatawan dapat tersampaikan. Simbul ini diambil karena disekitar villa masih terdengar suara burung, sehingga wisatawan nyaman dan tenang saat menginap di villa uyung. Dari kejauhan dapat dilihat dengan mudah dan menarik perhatian untuk melihatnya. 3. Teks Desain media promosi ini menggunakan logo dari villa uyung. Secara singkat dan jelas sehingga selalu diingat jika sandal ini digunakan sebagai oleh-oleh. 4. Huruf / Tipografi Desain media promosi ini menggunakan dua jenis huruf atau typografi, yaitu: - Pada Headline Uyung Villa digunakan jenis huruf custom. Jenis huruf ini digunakan karena memang merupakan logo perusahaan. - Untuk Baseline digunakan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca. Semua huruf tersebut dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan guna mendapatkan kesatuan serta ritme yang tepat dimana nantinya dapat memberikan keseimbangan informasi yang dinamis. 5. Warna Dalam desain media sandal ini menggunakan warna sebagai berikut: - Untuk bahan sandal menggunakan coklat kekuning-kuningan. Penggunaan warna ini disesuaikan dengan warna dari bangunan villa Uyung itu sendiri. Warna ini menimbulkan kesan harmonis. Jadi dapat dengan mudah menarik perhatian mata konsumen untuk melihatnya. - Ilustrasi menggunakan warna dari teknik digital yang diterapkan pada logo dalam media ini. - Tulisan menggunakan warna hijau tua Warna tulisan ini digunakan sesuai dengan warna dari alam dan lebih terlihat dari warna background, dan termasuk ke dalam warna-warna villa tersebut.
31
6. Bahan Desain media sandal menggunakan bahan spon dipilih karena terbuat dari bahan ringan dan lentur saat dipakai wisatawan. 7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan sandal dalam jumlah banyak, cetak sablon dipilih karena harganya relatif lebih murah dan lebih relevan diterapkan pada media ini dari pada teknik cetak lainnya.
Gambar 4.5 Desain Sandal
Nama media : Sandal Ukuran
: All size
Bahan
: Karet
Teknik
: Cetak sablon Dalam desain media sandal ini, menampilkan ilustrasi gambar stilisasi dari objek burung,
yang merupakan salah satu simbul dari villa uyung. Simbul ini diambil karena disekitar villa masih terdengar suara burung, sehingga wisatawan nyaman dan tenang saat menginap di villa uyung.
4.6 CD Interaktif 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari CD Interaktif mengikuti bentuk monitor, akan tetapi setting standarnya adalah layar monitor dengan resolusi 800 x 600 pixel. 2. Ilustrasi Ilustrasi pada CD Interaktif lebih beragam. ilustrasi yang digunakan adalah gambargambar dari villa Uyung itu sendiri dan fasilitas-fasilitas yang lainnya. Digunakannya ilustrasi-ilustrasi fotografi dari villa seperti suasana siang dan malam pada villa tersebut , gambar bedroom dan fasilitas-fasilitas villa yang lain, masing-masing ilustrasi 32
tersebut untuk memperjelas fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh villa uyung. Ditampilkan juga ilustrasi map atau peta agar mudah diakses oleh para wisatawan. 3. Teks Teks tagline diletakan berdasarkan submenu yang ada di CD Interaktif. Seperti home, about us, facilities, rate, contact. 4. Huruf / Tipografi Desain media promosi ini menggunakan dua jenis huruf atau tipografi, yaitu: - Pada Headline Uyung Villa digunakan jenis huruf custom. Jenis huruf ini digunakan karena memang merupakan logo perusahaan. - Untuk Sub Headline Uyung Villa is a luxurious and beautifully designed 5 -bedroom pool villa built atop a river with panoramic views of the rice field in the Tabanan Regency yang berisikan informasi digunakan jenis huruf Colourbars. Jenis huruf sricpt dengan tangan, kontras tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Kesan yang ditumbulkan adalah kesan keanggunan. -
Untuk caption menjelaskan tentang fasilitas dari villa Uyung dengan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca.
-
Untuk Baseline digunakan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca. Semua huruf tersebut dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan guna
mendapatkan kesatuan serta ritme yang tepat dimana nantinya dapat memberikan keseimbangan informasi yang dinamis. 5. Warna Dalam desain media CD Interaktif ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk background menggunakan coklat kekuning-kuningan. Penggunaan warna ini pada background disesuaikan dengan warna dari bangunan villa Uyung itu sendiri. Warna ini menimbulkan kesan harmonis. Jadi
dapat dengan mudah menarik
perhatian mata konsumen untuk melihatnya. - Ilustrasi menggunakan warna dari teknik fotografi yang diterapkan pada ilustrasi dalam media ini. - Tulisan menggunakan warna hijau tua dan biru muda
33
Warna tulisan ini digunakan sesuai dari warna dari alam sekitar villa dan lebih menonjol dari warna background.
Gambar 4.6 CD Interaktif
Nama media : CD Interaktif Ukuran
: 800 x 600 pixel
Bahan
: CD R Standart
Teknik
: CD Burning CD Interaktif ini dibuat dengan ukuran standar yang mengunakan konsep “Elegant look
in harmony with nature”, maka dari itu menggunakan ilustrasi beberapa fasilitas yaitu ilustrasi dari villa tersebut yang sangat mewakili dari konsep. Ilustrasi tersebut digunakan agar langsung sesuai pada konsep yang ingin diangkat.
34
4.7 T-Shirt 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari media promosi T-Shirt ini adalah menyerupai dari karakter huruf T. 2. Ilustrasi Dalam desain media T-Shirt ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah ilustrasi gambar dari burung yang merupakan salah satu simbul dari villa uyung. Diharapkan nantinya pesan dan kesan yang ingin disampaikan kepada wisatawan dapat tersampaikan. Simbul ini diambil karena disekitar villa masih terdengar suara burung, sehingga wisatawan nyaman dan tenang saat menginap di villa Uyung. Dari kejauhan dapat dilihat dengan mudah dan menarik perhatian untuk melihatnya. 3. Teks Desain media promosi ini menggunakan logo dari villa Uyung. Secara singkat dan jelas sehingga selalu diingat jika sandal ini digunakan sebagai oleh-oleh. 4. Huruf / Tipografi Desain media promosi ini menggunakan dua jenis huruf atau tipografi, yaitu: - Pada Headline Uyung Villa digunakan jenis huruf custom. Jenis huruf ini digunakan karena memang merupakan logo perusahaan. - Untuk Baseline digunakan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca. Semua huruf tersebut dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan guna mendapatkan kesatuan serta ritme yang tepat dimana nantinya dapat memberikan keseimbangan informasi yang dinamis. 5. Warna Dalam desain media T-Shirt ini menggunakan warna sebagai berikut: - Untuk warna bahan T-Shirt menggunakan warna putih. Penggunaan warna ini disesuaikan dengan warna dari bangunan Villa Uyung itu sendiri. Warna ini menimbulkan kesan harmonis. Jadi dapat dengan mudah menarik perhatian mata konsumen untuk melihatnya. - Ilustrasi menggunakan warna dari teknik digital yang diterapkan pada logo dalam media ini. - Tulisan menggunakan warna hijau tua
35
Warna tulisan ini digunakan sesuai dengan warna dari alam dan lebih terlihat dari warna background, dan termasuk ke dalam warna-warna villa tersebut. 6. Bahan Desain media baju pantai ini menggunakan kain combed 32’s 7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan desainnya digunakan teknik cetak sablon.
Gambar 4.7 Desain T-Shirt
Nama media : T-Shirt Ukuran
: All size
Bahan
: Combed 32s
Teknik
: Cetak sablon Dalam desain media T-Shirt ini, menampilkan
ilustrasi gambar stilisasi dari objek
burung, yang merupakan salah satu simbul dari villa uyung. Diharapkan nantinya pesan dan kesan yang ingin disampaikan kepada wisatawan dapat tersampaikan. Simbul ini diambil karena disekitar villa masih terdengar suara burung, sehingga wisatawan nyaman dan tenang saat menginap di villa uyung. Ilustrasi tersebut digunakan agar langsung mengena pada konsep yang ingin diangkat.
4.8 Folder 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari promosi folder ini landscape dan mempunyai ukuran 29.7 cm x 21 cm. Ukuran dibuat dalam ukuran kertas A4 agar lebih praktis untuk disebarkan dan memuat semua informasi fasilitas dengan jelas. Lipatan dari folder ini adalah 3 lipatan di dalamnya, sehingga para konsumen dapat menikmati fasilitas dengan baik.
36
2. Ilustrasi Dalam desain media promosi folder ini, ilustrasi utama dipergunakan adalah foto dari bangunan villa Uyung itu sendiri. Digunakan ilustrasi-ilustrasi berupa foto-foto kamar villa, ruang makan, ruang tamu dan pemadangan sungai. ilustrasi tersebut digunakan untuk menginformasikan fasilitas yang ada di villa Uyung. Ditampilkan juga ilustrasi map atau peta agar mudah diakses oleh para wisatawan. 3. Teks Dalam desain media folder ini secara global berisi informasi tentang fasilitas yang ditawarkan villa Uyung serta menginformasikan tentang alamat, nomer telepon, dan alamat situs website yang dapat di akses untuk mendapatkan informasi detail tentang perusahaan. 4. Huruf / Tipografi Desain media promosi ini menggunakan satu jenis huruf atau tipografi, yaitu: - Pada Headline Uyung Villa digunakan jenis huruf custom. Jenis huruf ini digunakan karena memang merupakan logo perusahaan. - Untuk Sub Headline Uyung Villa is a luxurious and beautifully designed 5 -bedroom pool villa built atop a river with panoramic views of the rice field in the Tabanan Regency yang berisikan informasi digunakan jenis huruf Colourbars. Jenis huruf sricpt dengan tangan, kontras tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Kesan yang ditumbulkan adalah kesan keanggunan. -
Untuk caption menjelaskan tentang fasilitas dari villa Uyung dengan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca.
-
Untuk Baseline digunakan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca. Semua huruf tersebut dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan guna
mendapatkan kesatuan serta ritme yang tepat dimana nantinya dapat memberikan keseimbangan informasi yang dinamis. 5. Warna Dalam desain media folder ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk background menggunakan coklat kekuning-kuningan.
37
Penggunaan warna ini pada background disesuaikan dengan warna dari bangunan villa Uyung itu sendiri. Warna ini menimbulkan kesan harmonis. Jadi
dapat dengan mudah menarik
perhatian mata konsumen untuk melihatnya. - Ilustrasi menggunakan warna dari teknik fotografi yang diterapkan pada ilustrasi dalam media folder ini. - Tulisan menggunakan warna hijau tua dan biru muda Warna tulisan ini digunakan sesuai dari warna dari alam sekitar villa dan lebih menonjol dari warna background. 6. Bahan Desain media folder ini menggunakan bahan art paper 150 gsm. Kertas art paper 150 gsm dipilih karena memiliki kualitas dan kelenturan yang bagus, sehingga folder lebih awet dan mudah dilipat. 7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan folder dalam jumlah banyak, cetak offset dipilih karena harganya relatif lebih murah dan lebih bagus daripada teknik cetak lainnya.
bagian depan
bagian belakang
Gambar 4.8 Desain Folder
Nama media : Folder Ukuran
: 29.7cm x 21 cm)
Bahan
: Art paper 150 gsm.
Teknik
: Cetak offset Folder ini dibuat dengan bentuk persegi panjang (landscape) karena dapat menghemat
tempat saat pemasangannya (ergonomis). Mengunakan konsep “Elegant look in harmony with nature”, maka dari itu menggunakan ilustrasi foto (selain logo),
yaitu ilustrasi dari villa
38
tersebut yang sangat mewakili dari konsep. Ilustrasi tersebut digunakan agar langsung mengena pada konsep yang ingin diangkat.
4.9 Payung 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari promosi payung mempunyai ukuran berdiameter 80 cm, dan bisa dilipat menjadi kecil. 2. Ilustrasi Dalam desain media payung ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah ilustrasi gambar dari burung yang merupakan salah satu simbul dari villa uyung. Diharapkan nantinya pesan dan kesan yang ingin disampaikan kepada wisatawan dapat tersampaikan. Simbul ini diambil karena disekitar villa masih terdengar suara burung, sehingga wisatawan nyaman dan tenang saat menginap di villa uyung. Dari kejauhan dapat dilihat dengan mudah dan menarik perhatian untuk melihatnya. 3. Teks Desain media promosi ini menggunakan logo dari villa uyung. Secara singkat dan jelas sehingga selalu diingat jika payung ini digunakan sebagai oleh-oleh. 4. Huruf / Tipografi Desain media promosi ini menggunakan satu jenis huruf atau tipografi, yaitu: - Pada Headline Uyung Villa digunakan jenis huruf custom. Jenis huruf ini digunakan karena memang merupakan logo perusahaan. - Untuk Baseline digunakan jenis Times New Roman karena memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibaca. Semua huruf tersebut dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan guna mendapatkan kesatuan serta ritme yang tepat dimana nantinya dapat memberikan keseimbangan informasi yang dinamis.
5. Warna Dalam desain media payung ini menggunakan warna sebagai berikut: - Untuk bahan payung menggunakan coklat kekuning-kuningan. 39
Penggunaan warna ini disesuaikan dengan warna dari bangunan villa Uyung itu sendiri. Warna ini menimbulkan kesan harmonis. Jadi dapat dengan mudah menarik perhatian mata konsumen untuk melihatnya. - Ilustrasi menggunakan warna dari teknik digital yang diterapkan pada logo dalam media ini. - Tulisan menggunakan warna hijau tua Warna tulisan ini digunakan sesuai dengan warna dari alam dan lebih terlihat dari warna background, dan termasuk ke dalam warna-warna villa tersebut. 6. Bahan Desain media payung ini menggunakan parasut dengan diameter 80cm 7. Teknik Cetak Untuk mewujudkan desainnya digunakan teknik Digital printing.
Gambar 4.9 Desain Payung
Nama media : Payung Ukuran
: Diameter 80cm
Bahan
: Parasut
Teknik
: Cetak Digital Dalam desain media Payung ini, menampilkan
ilustrasi gambar stilisasi dari objek
burung, yang merupakan salah satu simbul dari villa uyung. Diharapkan nantinya pesan dan kesan yang ingin disampaikan kepada wisatawan dapat tersampaikan. Simbul ini diambil karena disekitar villa masih terdengar suara burung, sehingga wisatawan nyaman dan tenang saat menginap di villa uyung. Ilustrasi tersebut digunakan agar langsung mengena pada konsep yang ingin diangkat. 40
4.10 Katalog 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari katalog ini adalah berbentuk landscape dengan ukuran 14 cm x 20 cm. 2. Ilustrasi Dalam desain media katalog ini, untuk cover depan adalah ilustrasi logo ISI Denpasar, dan ilustrasi bangunan villa Uyung dan hasil desain yang berfungsi langsung sebagai background sampai halaman terahkir. Sedangkan pada halaman 1 berisi kata pengantar dari desainer,dan berikutnya berisi desain-desain beserta penjelasan perwujudan mulai ukuran, teknik cetak dan bahan. Desain-desain tersebut antara lain Poster, Folder, X-banner, Iklan Majalah, Leaflet, Payung, CD Interaktif, T-Shirt, Payung, dan halaman terahkir ucapan terimakasih dari desainer. 3. Teks Pada katalog ini, cover menggunakan teks diataranya nama: I Nym Adi Selamet Darmawan, nim: 200706024, program studi: DesainKomunikasi Visual yang merupakan identitas desainer. Serta teks judul tugas akhir yang diambil yaitu Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Villa Uyung Di Munggu, Badung. Selain itu teks lembaga yakni jurusan desain fakultas seni rupa dan desain Institut Indonesia Denpasar 2012. 4. Huruf / Tipografi Desain media promosi ini menggunakan satu jenis huruf atau tipografi, yaitu: - Huruf jenis Times New Roman digunakan pada keseluruhan teks, huruf ini dipilih karena bentuknya yang sederhana serta mudah dibaca. Huruf ini digunakan pada nama di cover katalog. Keseluruhan jenis typografi tersebut diatas dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan guna mendapatkan kesatuan serta ritme yang tepat dimana nantinya dapat memberikan keseimbangan informasi yang dinamis pada sebuah katalog. 5. Warna Dalam desain katalog ini menggunakan warna sebagai berikut : - Untuk warna background menggunakan coklat dengan intensitas tidak kuat. - Sedangkan teks menggunakan warna hitam, biru dan hijau pada semua font Warna tersebut digunakan agar huruf/teks mudah dilihat dan dibaca, karena kontras dengan warna background.
41
6. Bahan Desain media katalog ini menggunakan bahan art paper 210 gsm. Kertas art paper 210 gsm dipilih karena memiliki kualitas dan ketebalan yang cukup, sehingga lebih awet serta tidak mudah rusak. 7.Teknik Cetak. Untuk mewujudkan media ini menggunakan teknik cetak digital. Digunakan teknik cetak ini karena lebih cepat, praktis dan efisien
Gambar 4.10 Desain Katalog
Nama Media : Katalog Ukuran
: 21 x 14 cm
Bahan
: Art Paper 210 gsm
Teknik
: Cetak Digital Dalam desain media katalog ini, untuk cover depan adalah ilustrasi logo ISI Denpasar,
dan daun yang berfungsi langsung sebagai background sampai halaman terahkir. Sedangkan pada halaman 1 berisi kata pengantar dari desainer, dan berikutnya berisi desain-desain beserta penjelasan perwujudan mulai ukuran, teknik cetak dan bahan. Desain-desain tersebut antara lain Poster, Folder, X-Banner, Iklan Majalah, Leaflet, Payung, CD Interaktif, T-Shirt, Payung, Katalog dan halaman terahkir ucapan terimakasih dari desainer.
42
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan Dari analisis yang desainer lakukan sebelumnya didapatkan kesimpulan sebagai berikut: a. Konsep desain media komunikasi visual dari villa Uyung adalah ‘Elegant look in harmony with nature’ dimana konsep ini diterapkan pada elemen-elemen desain, teori sosial, prinsip desain, kriteria desain dan disesuaikan dengan pesan yang disampaikan, serta mempertimbangkan keadaan calon konsumen (arget audien) seperti demografis, psikografis, behaviora, sehingga akan terwujud media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif dan dapat membantu dalam upaya mempromosikan villa Uyung kepada wisatawan. b. Media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif untuk mempromosikan villa Uyung adalah meliputi Poster, Iklan majalah, Leaflet, X-banner, Sandal, CD Interaktif, T-shirt, Folder, Payung, dan Katalog. Setiap media tersebut memiliki fungsi yang efektif dan sesuai untuk mempromosikan villa Uyung kepada wisatawan. Media ini didapatkan dari berbagai pertimbangan dan menggunakan elemen-elemen desain untuk mendapatkan media promosi yang efektif dan komunikatif, diantaranya menggunakan teori prilaku konsumen dan semiotika. 5.2 Saran Saran-saran desainer sebagai pertimbangan setelah mengetahui dan melakukan berbagai kegiatan dalam mendesain media komunikasi visual sebagai sarana promosi villa Uyung ini antara lain: a. Hendaknya pihak management tidak hanya sepenuhnya menggandalkan media-media promosi untuk memberi informasi kepada masyarakat khususnya wisatawan yang melakukan liburan di Bali, tetapi juga melakukan terobosan-terobosan baru misalnya seperti me re-design setiap tahun sekali media-media promosi yang ada dan membuat sebuah iklan-iklan, slogan yang lebih baik lagi, memancing konsumen untuk datang dan menginap sehingga stabilias hunian villa Uyung dapat kembali stabil dan meningkat.
43
b. Saran desainer untuk perkembangan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual adalah hendaknya mahasiswa mengkhususkan keahliannya di salah satu cabang dari Desain Komunikasi Visual seperti dalam bidang advertising, terutama dalam hal mendesain media promosi sebuah jasa penginapan harus berpedoman dari elemen-elemen desain untuk mendapatkan media promosi yang efektif dan komunikatif. Sehingga media yang kita desain tepat sasaran dengan target audien.
44
DAFTAR PUSTAKA
Dameria, Anne, 2007. Color Basic. Jakarta: Link & Match Graphic. Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Ima, Hardiman. 2006. Seri Pintar PR 400 istilah. Public relations .MEDIA & PERIKLANAN . Jakarta: PT. Buku Kita. Moleong, Lexy. J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya. Moriarty. Sandra. Mitchell. Nacy & Well Wiliam. 2011. Advertisign. Jakarta: Kencana. Mikke Susanto. 2011. Diksirupa, Kumpulan istilah dan gerakan seni rupa. Yogyakarta: Dictiart lab & Jagad Art Space Bali Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Bogor: Ghalilea Indonesia Noth, Winfried. 2006. SEMIOTIK. Surabaya: Airlangga University Press. Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Desain Grafis Komputer). Yogyakarta: C.V ANDI Offset Samara,Timothy. 2007. Design Elements: Graphic style manual. New York: Rockport publisher. Santos, sigit. 2009. Creative Advertisign. Jakarta: Gramedia. Sarwono. Jhonatan & Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V ANDI Offset. Surianto Rustan, 2010. HURUFONTIPOGRAFI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Suyanto. 2004. Aplikasi Desain Grafis. Yogyakarta : C.V ANDI Offset http://bidanshop.blogspot.com//pengertian-skala-likert.html. diakses 18 November 2011 http//www.Wikipedia/perilaku konsumen. diakses html 12 maret 2012 http://www.uyungvilla-bali.com/templateimages/economy/VILLA.jpg. diakses 6 maret 2012 http://smart-pustaka.blogspot.com/2010/12/teori-warna.html) diakses 30 maret 2012 http://uniqpost.com/10304/teori-warna-untuk-desainer/ diakses 6 maret 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_grafis#Cetak_Digital. 30 September 2011
45