PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR STUDIO (Kode Mata Kuliah ISI 128)
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA DI SEMINYAK KUTA
Oleh : IGN MADE MAHARDIKA 031511025 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2011
i
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR STUDIO (Kode Mata Kuliah ISI 128)
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA DI SEMINYAK KUTA
Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Seni (S1) Oleh : IGN MADE MAHARDIKA 031511025 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) DENPASAR 2011 ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pengantar Karya Tugas Akhir dengan judul: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Se minyak Resort & Spa Di Se minyak Kuta. Telah diperbaiki dan disetujui untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh ujian tingkat akhir guna memperoleh gelar sarjana (S1) pada Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia yang diujikan pada :
Hari
: Rabu
Tanggal : 15 Juni 2011
Menyetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Cok Gd. Raka Swendra, M.Si
I Made Pande Artadi, S.Sn, M.Sn
NIP: 195805041090031001
NIP: 197511181999031003
iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN DAN LEMBAGA
Pengantar Karya Tugas Akhir ini disusun oleh: Nama
: IGN Made Mahardika
NIM
: 031511025
Program studi
: Desain Komunikasi Visual
Jurusan
: Desain
Judul : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA DI SEMINYAK KUTA. Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Sarjana Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar pada tanggal 15 Juni 2011 sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Seni (S1) dan dinyatakan sah.
Dewan Penguji Nama Lengkap
NIP
TTD
Ketua Sidang
: Drs. Cok Gd. Raka Swendra, M.Si
195805041990031001 .......
Sekretaris
: I Made Pande Artadi, S.Sn, M.Sn
197511181999031003 .......
Penguji Utama
: Prof Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes 196403241990031002 .......
Anggota
: Drs. I Nengah Sudika Negara, M.Erg
196611031994031003 .......
Anggota
: I Nyoman Larry Julianto, S.Sn, M.Ds
198307142006041003 .......
Mengesahkan
Mengetahui
Denpasar,
Ketua Jurusan Desain
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain
Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Seni Indonesia Denpasar
Institut Seni Indonesia Denpasar
Dra. Ni Made Rinu, M.Si
Prof Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes
NIP. 195702241986012002
NIP. 196403241990031002
iv
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : IGN Made Mahardika, Mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar NIM
: 031511025
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bebas Royalti Non-Eksklusif (NonEksklusif Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul DESAIN KOMUNIKASI
VISUAL
SEBAGAI
SARANA
PROMOSI
ANANTARA
SEMINYAK RESORT & SPA DI SEMINYAK KUTA beserta perangkat yang
diperlukan (bila ada), dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini. Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar berhak menyimpan, mengalihkanmedia/format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database) mendistribusikannya, dan menampilkan/mempublikasikannya di internet/media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, segala bentuk tuntutan hukum yang diambil atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di
: Denpasar
Pada Tanggal : 20 Juni 2011 Yang menyatakan
( IGN Made Mahardika )
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa Di Seminyak Kuta”. Tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi persyaratan akademis meraih gelar sarjana S1 untuk program studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar. Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA selaku Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar. 2. Dra. Ni Made Rinu, M.Si selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar. 3. Bapak Prof Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes selaku Ketua Jurusan Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar. 4. Bapak Drs. I Nyoman Mantra Fandy, M.Si Selaku Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia Denpasar, 5. Bapak Drs. Cok Gd. Raka Swendra, M.Si selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan selama menyusun Tugas Akhir ini. 6. Bapak I Made Pande Artadi, S.Sn, M.Sn selaku pembimbing II atas bimbingan yang diberikan dalam menyusun Tugas akhir ini. 7. Bapak Kadek Budiasa Selaku kepala pemasaran dari Anantara Seminyak Resort & Spa atas atensi dan bantuannya selama penulis melakukan observasi. 8. Semua keluarga di Tabanan, Kakak, Ajik dan Ibuku tercinta. Temanteman The Pucuk, Fajar Puput, Pipit, Galuh, Budi, Gina, Toni, Franky, Dewa, Zelani, Aris dan teman-teman yang lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dan semangat dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
vi
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih sangat kura ng dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini.
Denpasar, 20 Juni 2011
Penulis
vii
ABSTRAK Judul : Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa Di Seminyak Kuta Nama : IGN Made Mahardika “Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa Di Seminyak Kuta” merupakan sebuah Skripsi Tugas Akhir yang mencoba memaparkan sebuah proses perancangan media untuk menginformasikan suatu pesan berkenaan dengan upaya promosi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata yaitu Anantara Seminyak Resort & Spa yang terletak di Seminyak Kuta. Pemilihan Anantara Seminyak Resort & Spa sebagai studi kasus dalam Tugas Akhir ini didasari atas pertimbangan bahwa perusahaan ini memiliki potensi yang besar untuk bersaing dengan perusahaan jasa sejenis lainnya yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Hampir seluruh wilayah Kuta berdiri perusahaan penginapan dan spa yang menawarkan fasilitas yang sama membuat persaingan semakin sulit. Perusahaan yang telah lama berdiri benar-benar harus pandai dalam menarik pelanggan agar perusahaan tersebut tetap aktif seiring dengan banyaknya perusahaan baru yang berdiri. Desain Komunikasi Visual merupakan sebuah sarana promosi yang tepat dalam membangun identitas diri dari Anantara Seminyak Resort & Spa untuk dapat bersaing dan memiliki citra yang baik dikalangan wisatawan. Konsep dasar perancangan yang digunakan adalah kesederhanaan/ simplicity. Makin simpel ide yang kita punya, makin mudah di mengerti dan diterima audience. Konsep ini merupakan konsep yang bergaya sederhana namun mampu menarik perhatian. Dalam penerapannya pada Anantara Seminyak Resort & Spa banyak menggunakan ilustrasi fotografi dan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris, seperlunya saja. Dari segi warna menggunakan sedikit warna, warna biru dan putih sebagai warna utama dengan warna tertentu sebagai nilai kontras. warna latar belakang pucat (terang) jika menggunakan teks utama dengan warna gelap, warna latar belakang gelap jika teks utama dengan warna terang. menggunakan huruf yang mudah dibaca jenis san serif dan tidak menggunakan jenis font yang ornamental. Melihat kondisi dan permasalahan, pencipta berupaya untuk merancang suatu desain komunikasi visual yang dapat berfungsi efektif dan variatif, adapun media- media tersebut adalah iklan majalah, poster, x-banner, brosur, billboard, pin, t-shirt, paper bag, mug dan katalog. Kata kunci: Desain, Promosi, Kesederhanaan, Anantara Seminyak Resort & Spa.
viii
ABSTRACT Title : Visual Communication Design Support Promotion For Anantara Seminyak Resort & Spa in Seminyak Kuta Name : IGN Made Mahardika Visual Communication Design Support Promotion For Anantara Seminyak Resort & Spa in Seminyak Kuta is a final thesis that tries to expose a media to inform the design process of a message regarding the promotion of a company that is engaged in tourism that is Anantara Seminyak Resort & Spa is located in Seminyak Kuta. Election Anantara Seminyak Resort & Spa as a case study in this Final based on the consideration that this company has great potential to compete with other similar service company engaged in tourism services. Almost all areas of Kuta stand firm inn and spa that offers the same facilities to make the competition even more difficult. Companies that have long stood absolutely must be good at attracting customers for these companies remain active along with many new companies are established. Visual Communication Design is a proper means of promotion in building self- identity of Anantara Seminyak Resort & Spa to be able to compete and have a good image among tourists. The basic concept used is the simplicity of design / simplicity. The more simple ideas we have, the more easily understood and accepted the audience. This concept is simple yet stylish concept able to attract attention. In its application to the Anantara Seminyak Resort & Spa is much use of illustration and photographic elements of free space (white space) and not using too many elements of accessories, only as needed. In terms of color using a few colors, blue and white as main color with a specific color as the value of contrast. background color of pale (light) when using the main text with a dark color, dark color background if the main text with bright colors. uses easily readable type font and san serif fonts do not use this type of ornamental. Viewing conditions and problems, the creator seeks to design a visual communication design that can function effectively and varied, as for such media are magazine ads, posters, x-banner, brochures, billboards, pins, t-shirts, paper bag, mug and catalog. Keywords: Design, Promotion, Simplicity, Anantara Seminyak Resort & Spa.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN ......................................................................
i
HALAMAN JUDUL........................................................................................
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN DAN LEMBAGA...............................
iv
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.........................................................
v
KATA PENGANTAR......................................................................................
vi
ABSTRAK .......................................................................................................
viii
ABSTRACT .....................................................................................................
ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ...........................................................................
1
1.1
Latar Belakang Masalah ....................................................
1
1.2
Pengertian Judul ................................................................
2
1.3
Rumusan Masalah .............................................................
4
1.4
Batasan Desain ..................................................................
4
1.5
Tujuan Desain....................................................................
4
1.5.2
Manfaat Desain..................................................................
5
1.6
Metode Desain ...................................................................
5
1.6.1
Metode Pengumpulan Data ...............................................
5
1.6.2
Metode Analisisa Data ......................................................
6
1.6.3
Indikator Serta Model Penilaian Desain ............................
7
1.7
Sitematika Penulisan .........................................................
8
IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA .......................................
10
2.1
Data Teoritis / Aktual ........................................................
10
2.1.1
Pengertian kasus ................................................................
10
2.1.1.1 Resort.................................................................................
10
2.1.1.2 Spa .....................................................................................
11
x
2.1.1.3 Desain ................................................................................
12
2.1.1.4 Promosi ..............................................................................
12
2.1.2
Unsur-unsur Desain Komunikasi Visual ...........................
14
2.1.2.1 Teks ...................................................................................
14
2.1.2.2 Tipogafi .............................................................................
18
2.1.2.3 Ilustrasi ..............................................................................
20
2.1.2.4 Warna ................................................................................
25
2.1.3
Prinsip Desain Komunikasi Visual....................................
39
2.1.3.1 Keseimbangan ...................................................................
39
2.1.3.2 Keserasian..........................................................................
40
2.1.3.4 Proporsi..............................................................................
42
2.1.3.5 Skala ..................................................................................
45
2.1.3.6 Irama ..................................................................................
46
2.1.4
Aspek Tenis Perwujudan ...................................................
47
2.2
Data Faktual.......................................................................
50
2.2.1
Nama Obyek ......................................................................
50
2.2.1
Pengelola ...........................................................................
50
2.2.3
Lokasi ................................................................................
51
2.2.4
Sarana Komunikasi Visual Yang Ada ...............................
51
2.2.4.1 Aplikasi Unsur- unsur Desain Komunikasi Visual ............
53
2.2.4.2 Material Dan Teknik..........................................................
56
2.2.5
Potensi kasus .....................................................................
56
2.2.6
Strategi Pemasaran ............................................................
57
2.2.7
Target Segmentasi .............................................................
58
2.3
Analisa Dan Sintesa...........................................................
60
2.3.1
Analisis ..............................................................................
60
2.3.1.1 Analisis Aktual/Teori ........................................................
60
2.3.3.2 Analisa Faktual ..................................................................
65
2.3.1.3 Analisis Wawancara ..........................................................
66
2.3.2
Sintesa................................................................................
66
2.3.2.1 Media Promosi...................................................................
66
xi
2.3.2.2 Unsur-unsur Loyout Desain ..............................................
67
BAB III KONSEP DESAIN ..........................................................................
69
3.1
Konsep Dasar Desain ........................................................
69
3.2
Pola Pikir ...........................................................................
70
3.3
Skema Proses Desain.........................................................
72
3.4
Strategi Media ...................................................................
73
3.4.1
Khalayak Sasaran ..............................................................
74
3.4.1.1 Siapa mereka .....................................................................
74
3.4.1.2 Apa Yang Ada Dalam Pikiran Mereka? ............................
74
3.4.1.3 Dimana Mereka Bisa Dicapai? ..........................................
75
3.4.2
Panduan Media ..................................................................
75
3.4.2.1 Media Lini Atas .................................................................
75
3.4.2.2 Media Lini Bawah .............................................................
77
3.5
Program Tayangan Media .................................................
80
3.5.1
Waktu ................................................................................
80
3.5.2
Tempat ...............................................................................
81
3.5.3
Frekuensi ...........................................................................
81
3.6
Strategi Kreatif ..................................................................
82
3.6.1
Isi Pesan .............................................................................
82
3.6.2
Bentuk Pesan .....................................................................
83
3.6.3
Strategi Visual ...................................................................
84
3.6.4
Gaya Visual .......................................................................
84
3.6.5
Material..............................................................................
84
BAB IV VISUALISASI DESAIN .................................................................
86
4.1.
Iklan Majalah .....................................................................
86
4.1.1
Unsur Visual Desain ..........................................................
88
4.1.2
Kreatif Desain....................................................................
88
4.1.3
Tampilan Desain................................................................
89
4.1.4
Biaya Kreatif .....................................................................
89
4.2
Poster .................................................................................
90
4.2.1
Unsur Visual Desain ..........................................................
90
xii
4.2.2
Kreatif Desain....................................................................
92
4.2.3
Tampilan Desain................................................................
92
4.2.4
Biaya Kreatif .....................................................................
93
4.3
X-Banner ...........................................................................
94
4.3.1
Unsur Visual Desain ..........................................................
95
4.3.2
Kreatif Desain....................................................................
97
4.3.3
Tampilan Desain................................................................
97
4.3.4
Biaya Kreatif .....................................................................
98
4.4.
Billboard ............................................................................
99
4.4.1
Unsur Visual Desain ..........................................................
100
4.4.2
Kreatif Desain....................................................................
101
4.4.3
Tampilan Desain................................................................
101
4.4.4
Biaya Kreatif .....................................................................
102
4.5
Brosur ................................................................................
103
4.5.1
Unsur Visual Desain ..........................................................
103
4.5.2
Kreatif Desain....................................................................
107
4.5.3
Tampilan Desain................................................................
107
4.5.4
Biaya Kreatif .....................................................................
108
4.6
Mug....................................................................................
109
4.6.1
Unsur Visual Desain ..........................................................
109
4.6.2
Kreatif Desain....................................................................
110
4.6.3
Tampilan Desain................................................................
111
4.6.4
Biaya Kreatif .....................................................................
111
4.7
Pin ......................................................................................
112
4.7.1
Unsur Visual Desain ..........................................................
112
4.7.2
Kreatif Desain....................................................................
114
4.7.3
Tampilan Desain................................................................
114
4.7.4
Biaya Kreatif .....................................................................
115
4.8
Paper Bag...........................................................................
115
4.8.1
Unsur Visual Desain ..........................................................
115
4.8.2
Kreatif Desain....................................................................
117
xiii
BAB V
4.8.3
Tampilan Desain................................................................
117
4.8.4
Biaya Kreatif .....................................................................
117
4.9
T-Shirt................................................................................
118
4.9.1
Unsur Visual Desain ..........................................................
118
4.9.2
Kreatif Desain....................................................................
120
4.9.3
Tampilan Desain................................................................
120
4.9.4
Biaya Kreatif .....................................................................
120
4.10
Katalog ..............................................................................
121
4.10.1
Unsur Visual Desain ..........................................................
121
4.9.2
Kreatif Desain....................................................................
123
4.10.2
Tampilan Desain................................................................
123
4.10.3
Biaya Kreatif .....................................................................
124
PENUTUP .......................................................................................
125
5.1
Kesimpulan ........................................................................
125
5.2
Saran ..................................................................................
125
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LEMBAR KERJA
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Contoh Model Penilaian Desain.............................................
8
Gambar 2.1
Contoh Penggunaan Teks Berdasarkan Letak Dan Posisi .....
18
Gambar 2.2
Tipografi Jenis San Serif ........................................................
19
Gambar 2.3
Tipografi Serif ........................................................................
19
Gambar 2.4
Tipografi Script ......................................................................
19
Gambar 2.5
Tipografi Dekoratif ................................................................
20
Gambar 2.6
Tipografi Monospace .............................................................
20
Gambar 2.7
Contoh Ilustrasi Goresan tangan ............................................
21
Gambar 2.8
Contoh Ilustrasi Fotografi ......................................................
22
Gambar 2.9
Contoh Ilustrasi Kolase ..........................................................
22
Gambar 2.10
contoh Ilustrasi Gabungan......................................................
23
Gambar 2.11
Contoh Lingkaran Warna Primer ...........................................
27
Gambar 2.12
Contoh Lingkaran Warna Sekunder .......................................
27
Gambar 2.13
Contoh Lingkaran Warna Intermediete ..................................
28
Gambar 2.14
Gambar Lingkaran Warna Tertier ..........................................
29
Gambar 2.15
Gambar Lingkaran Warna Kuarter.........................................
30
Gambar 2.16
Kombinasi Nuans ...................................................................
31
Gambar 2.17
Contoh Kombinasi Nuans ......................................................
31
Gambar 2.18
Kombinasi Harmonis..............................................................
32
Gambar 2.19
Contoh Kombinasi Harmonis.................................................
32
Gambar 2.20
Kombinasi kontras..................................................................
34
Gambar 2.21
Contoh Kombinasi kontras.....................................................
34
Gambar 2.22
Contoh Kombinasi Netral.......................................................
35
Gambar 2.23
Contoh Prinsip Keseimbangan ...............................................
40
Gambar 2.24
Contoh Prinsip Keserasian .....................................................
42
Gambar 2.25
Contoh Proporsi Golden Section...........................................
43
Gambar 2.26
Contoh Logo Golden Section ................................................
44
Gambar 2.27
Contoh Prinsip Irama .............................................................
47
Gambar 2.28
Peta Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa ......................
51
xv
Gambar 2.29
Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa..............................
51
Gambar 2.30
Media Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (Brosur)..
52
Gambar 2.31
Media Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (Spa) ......
53
Gambar 3.1
Skema Pola Pikir ....................................................................
71
Gambar 3.2
Skema Proses Perancangan ....................................................
73
Gambar 4.1
Bentuk fisik Iklan majalah .....................................................
86
Gambar 4.2
Ilustrasi iklan majalah ............................................................
87
Gambar 4.3
Warna iklan majalah...............................................................
88
Gambar 4.4
Desain Iklan majalah ..............................................................
89
Gambar 4.5
Bentuk Fisik poster.................................................................
90
Gambar 4.6
Ilustrasi Poster ........................................................................
91
Gambar 4.7
Warna poster .........................................................................
92
Gambar 4.8
Desain Poster ..........................................................................
93
Gambar 4.9
Bentuk Fisik X-Banner...........................................................
94
Gambar 4.10
Ilustrasi X-Banner ..................................................................
96
Gambar 4.11
Warna X-Banner ....................................................................
96
Gambar 4.12
Desain X-Banner ...................................................................
98
Gambar 4.13
Bentuk Fisik Billboard ..........................................................
99
Gambar 4.14
Ilustrasi Billboard ...................................................................
100
Gambar 4.15
Warna Billboard .....................................................................
101
Gambar 4.16
Desain Billboard.....................................................................
102
Gambar 4.17
Bentuk Fisik Brosur ...............................................................
103
Gambar 4.18
Iilustrasi Brosur ......................................................................
106
Gambar 4.19
Warna Brosur .........................................................................
107
Gambar 4.20
Desain Brosur .........................................................................
108
Gambar 4.21
Bentuk fisik Mug....................................................................
109
Gambar 4.22
Ilustrasi Mug ..........................................................................
110
Gambar 4.23
Warna Mug.............................................................................
110
Gambar 4.24
Desain Mug ............................................................................
111
Gambar 4.25
Bentuk Pin ..............................................................................
112
Gambar 4.26
Ilustrasi Pin.............................................................................
113
xvi
Gambar 4.27
Warna Pin ..............................................................................
113
Gambar 4.28
Desain Pin ..............................................................................
114
Gambar 4.29
Bentuk Fisik Paper Bag..........................................................
115
Gambar 4.30
Ilustrasi Paper Bag .................................................................
116
Gambar 4.31
Warna Paper Bag....................................................................
116
Gambar 4.32
Desain Paper Bag ...................................................................
117
Gambar 4.33
Bentuk Fisik T-Shirt...............................................................
118
Gambar 4.34
Ilustrasi T-Shirt ......................................................................
119
Gambar 4.35
Warna T-Shirt.........................................................................
120
Gambar 4.36
Desain T-Shirt ........................................................................
121
Gambar 4.37
Bentuk Fisik Katalog..............................................................
122
Gambar 4.38
Iilustrasi Katalog ....................................................................
122
Gambar 4.39
Warna Katalog........................................................................
122
Gambar 4.40
Desain Katalog .......................................................................
123
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lembar Kerja I : Iklan Majalah 1. Jenis Media Alternatif Unsur Visual Bentuk Fisik 2. Alternatif Desain Evaluasi Terpilih 3. Desain Terpilih
Lembar Kerja II : Poster 1. Jenis Media Alternatif Unsur Visual Bentuk Fisik 2. Alternatif Desain Evaluasi Terpilih 3. Desain Terpilih
Lembar Kerja III : X-Banner 1. Jenis Media Alternatif Unsur Visual Bentuk Fisik 2. Alternatif Desain Evaluasi Terpilih 3. Desain Terpilih
Lembar Kerja IV : Billboard 1. Jenis Media
xviii
Alternatif Unsur Visual Bentuk Fisik 2. Alternatif Desain Evaluasi Terpilih 3. Desain Terpilih
Lembar Kerja V : Brosur 1. Jenis Media Alternatif Unsur Visual Bentuk Fisik 2. Alternatif Desain Evaluasi Terpilih 3. Desain Terpilih
Lembar kerja VI : Mug 1. Jenis Media Alternatif Unsur Visual Bentuk Fisik 2. Alternatif Desain Evaluasi Terpilih 3. Desain Terpilih
Lembar kerja VII : Pin 1. Jenis Media Alternatif Unsur Visual Bentuk Fisik 2. Alternatif Desain Evaluasi
xix
Terpilih 3. Desain Terpilih
Lembar kerja VIII : Paper Bag 1. Jenis Media Alternatif Unsur Visual Bentuk Fisik 2. Alternatif Desain Evaluasi Terpilih 3. Desain Terpilih
Lembar kerja IX : T-Shirt 1. Jenis Media Alternatif Unsur Visual Bentuk Fisik 2. Alternatif Desain Evaluasi Terpilih 3. Desain Terpilih
Lembar kerja X : Katalog 1. Jenis Media Alternatif Unsur Visual Bentuk Fisik 2. Alternatif Desain Evaluasi Terpilih 3. Desain Terpilih
xx
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bidang usaha bisnis yang memadukan antara Resort dan Spa semakin berkembang di Bali. Kata Resort yang diambil dari bahasa Inggris berarti tempat untuk relaksasi atau rekreasi yang dapat menarik pengunjung untuk berlibur. Resort juga tempat, kota atau kadang-kadang bangunan komersial yang dioperasikan oleh suatu perusahaan. Resort sendiri menyediakan banyak keinginan pengunjung seperti makanan, minuman, penginapan, olahraga, hiburan, dan perbelanjaan. Sebuah Resort tidak harus berupa bangunan komersial yang dioperasikan suatu perusahaan, meskipun di abad ke-20 fasilitas sejenis ini lebih banyak. Sedangkan istilah Spa berasal dari kota Spa di Belgia, secara tradisional digunakan untuk menunjuk sebuah tempat dimana air yang diyakini memiliki sifat menyehatkan, ini biasanya adalah sebuah pemandian air panas atau mineral. Saat ini Spa tidak hanya terbatas pada mandi dalam air panas atau air mineral saja, melainkan berkembang menjadi suatu perawatan kecantikan dan kesehatan dengan menggunakan berbagai jenis gelombang air, uap atau sauna yang disertai dengan perawatan lainnya, misalnya aromaterapi, pijat, pemberian nutrisi, latihan-latihan, meditasi dan sebagainya. Jadi tidak hanya untuk penyembuhan tetapi juga untuk perawatan, kebugaran, relaksasi dan kecantikan. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata ini adalah Anantara Seminyak Resort & Spa yang beralamat di jalan Abimanyu (Dhyanapura) Seminyak. Penulis mengangkat Anantara Seminyak Resort & Spa sebagai judul Tugas Akhir tentunya dengan segala pertimbangan dimana perusahaan ini memiliki potensi yang besar untuk bersaing dengan perusahaan jasa sejenis lainnya yang bergerak di bidang pariwisata. Hampir seluruh wilayah Kuta berdiri perusahaan penginapan dan spa yang menawarkan fasilitas yang sama membuat persaingan semakin sulit. Perusahaan yang telah lama berdiri benar-benar harus pandai dalam menarik pelanggan agar perusahaan tersebut 1
tetap aktif seiring banyaknya perusahaan baru yang berdiri. Tetapi ada beberapa perusahaan resort dan spa yang telah lama berdiri akan tetapi tetap eksis bahkan sangat terkenal dikalangan wisatawan, hal itu disebabkan karena perusahaan tersebut telah memiliki nama dan citra yang bagus di kalangan wisatawan yang masih melekat hingga sekarang. Melihat kondisi tersebut diatas
Anantara Seminyak Resort & Spa
sebagai salah satu dari sekian banyak Resort dan Spa yang ada di kawasan Kuta, saat ini ingin membenahi sarana pengenalan identitasnya sebagai usaha meningkatkan citra
sehingga mudah dikenal oleh masyarakat dengan
mempromosikan perbedaan ciri-ciri yang tidak dimiliki oleh Resort & Spa lainnya.
Oleh karena
itu pihak
pengelola
mengadakan usaha untuk
memperkenalkan jasa yang ditawarkan dengan membuat kembali media promosi yang dapat meningkatkan daya tarik masyarakat untuk datang. Pihak Anantara Seminyak Resort & Spa perlu melakukan suatu usaha kreatif agar dapat tetap sukses
dan menumbuhkan citra yang bagus
dimasyarakat serta lebih dikenal lagi di masyarakat. Penulis merasa media yang ada selama ini kurang menarik dan perlu adanya penambahan media promosi yang lebih informatif untuk mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa, inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengangkat tema dan permasalahan promosi ini. Dalam hal ini perancangan media komunikasi visual sangatlah diperlukan dalam membuat sebuah media promosi dimana dengan berpegang pada ilmu- ilmu desain dan kriteria-kriteria desain maka akan tercipta sebuah media promosi yang imformatif dan menarik.
1.2 Pengertian Judul Judul dari tugas akhir ini adalah “Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa Di Seminyak Kuta” Desain Desain merupakan suatu kerangka bentuk, rancangan yang dibuat dengan sebaik mungkin yang nantinya dapat menginformasikan pesan kepada sasaran secara maksimal dan menarik (Hasan, 2002:25) 2
Komunikasi Berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, Hubungan atau kontak (Hasan, 2002:585) Visual Berarti dapat dilihat dengan mata, berdasarkan pengelihatan. (Kamus besar bahasa Indonesia edisi I,1697). Sebagai Berarti seperti, semacam, bagai. (Kamus besar bahasa Indonesia edisi I,1115) Sarana Segala sesuatu yang dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan (Kamus besar bahasa Indonesia edisi I,1097). Promosi Mempropagandakan atau memperkenalkan suatu usaha. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1991, Hal 790) Anantara Seminyak Resort & Spa Nama dari perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata. Resort Berasal dari bahasa Inggris yang berarti tempat istirahat atau penginapan. (Haryono, 2006:223) Spa Adalah
suatu
tempat
(destination)
untuk
meremajakan
serta
mengembalikan keseimbangan tubuh (body), jiwa (mind) dan semangat (spirit), ( Ramdani 1993;20). Seminyak Nama desa di kabupaten Badung yang terletak di pulau Bali. Kuta Nama kecamatan di kabupaten Badung yang terletak di pulau Bali.
3
Jadi pengertian dari judul di atas adalah perancangan sarana atau alat untuk memperkenalkan dan mempropagandakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang jasa penginapan dan keseimbangan tubuh atau kesehatan melalui media komunikasi visual.
1.3 Rumusan Masalah Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis merumuskan permasalahan ke dalam pokok-pokok permasalahan utama, diantaranya: 1.3.1
Media- media apa saja yang efektif untuk melakukan kegiatan promosi Anantara Seminyak Resort & Spa?
1.3.2
Bagaimana mendesain media komunikasi visual yang komunikatif dan efektif dengan konsep kesederhanaan dalam promosi Anantara Seminyak Resort & Spa?
1.4 Batasan Desain Ruang lingkup permasalahan desain dibatasi hanya pada konsep desain, proses desain dan mewujudkan media promosi sebagai contoh yang akan digunakan dalam mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa berupa media : poster, brosur, iklan majalah, x-banner, billboard, mug, bag, t-shirt, pin dan katalog.
1.5 Tujuan Desain Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah: 1.5.1
Untuk mengetahui media- media apa saja yang efektif untuk melakukan kegiatan promosi Anantara Seminyak Resort & Spa?
1.5.2
Untuk mengetahui Bagaimana mendesain media komunikasi visual yang komunikatif dan efektif dengan konsep kesederhanaan dalam promosi Anantara Seminyak Resort & Spa?
4
1.6 Manfaat Desain Adapun manfaat yang ditujukan yaitu : 1.6.1
Mahasiswa dapat memahami lebih dalam suatu proses pe mbuatan desain dan menambah pengalaman atau sebagai materi pembelajaran mahasiswa dalam terjun di lapangan.
1.6.2
Memberikan masukan kepada lembaga perguruan tinggi (FSRD Institut Seni Indonesia Denpasar) mengenai perancangan Anantara Seminyak Resort & Spa melalui media komunikasi visual untuk dapat dikembangkan dimasa yang akan datang.
1.6.3
Dapat memberikan bantuan, baik itu berupa ide/pikiran, dan tenaga kepada perusahaan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kerja yang berkaitan dengan program kerja yang disusun mahasiswa.
1.6.4
Dapat digunakan sebagai bahan bacaan kepada masyarakat tentang Resort & Spa maupun sebagai sumber referensi ilmu mengenai desain komunikasi visual.
1.7 Metode Desain Adapun metode yang dipakai untuk pendekatan dalam perancangan adalah 1.7.1 Metode Pengumpulan Data Prime r a. Metode Observasi Metode yang menggunakan kemampuan manusia dalam mengamati sesuatu hal melalui panca indera, batiniah dan rohaniah untuk mengamati suatu peristiwa langsung dilapangan. (Naibaho, 1998:39), dilakukan dengan mengikuti secara langsung perkembangan Anantara Seminyak Resort & Spa sehingga dapat diketahui tentang permasalahan yang dihadapi dalam merancang media kominikasi visualnya.
5
b. Metode Wawancara Cara mengumpulkan data melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data dengan sumber data yang disebut responden dengan mengadakan tanya jawab secara langsung. (Nawawi, 1998:110), dalam hal ini melakukan wawancara dengan salah satu staf pegawai yang dianggap tahu tentang keberadaan serta sejarah Anantara Seminyak Resort & Spa. Sekunder a. Metode Kepustakaan Cara pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku, media cetak dan sunber acuan lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang diambil, untuk mencari pendekatan guna mencari pemecahan masalah yang berhubungan dengan cara penampilan isi pesan baik
ilustrasi maupun teks dalam
merancang sebuah media komunikasi visual dalam promosi diatas. b. Metode Dokumentasi Yaitu cara mengumpulkan data-data yang dilakukan dengan kategorisasi dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah perancangan media promosi, yang nantinya akan ditransfer atau dicatat. (Nawawi, 1998:133), dilakukan dengan mengumpulkan segala bentuk data tentang Anantara Seminyak Resort & Spa dalam bentuk tulisan maupun Foto dari berbagai sumber.
1.7.2 Metode Analisa Data Adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah untuk dibaca dan diinterpresentasikan. (Nawawi, 1998:263). Metode analisa data yang dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, maksudnya isi dari data kualitatif yang diperoleh dibahas lagi secara rasional kemudian ditarik 6
kesimpulan menurut kelompok data dengan menggambarkan keadaan subyeknya berdasarkan fakta-fakta.
1.7.3 Indikator Serta Model Penilaian Desain Dalam proposal tugas akhir studio program studi desain komunikasi visual ini, untuk menentukan desain terpilih dengan melakukan
pengukuran
atau
penilaian
alternatif-alternatif
desain
menggunakan skala ordinal (skala yang menunjukan tingkatan atau rangking). Rangking didapatkan setelah dilakukan penilaian berdasarkan prinsip-prinsip desain. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda rumput (√) bila ada kesesuaian antara desain yang dibuat dengan prinsip desain atau tanda minus (-) bila tidak ada kesesuaian hubungan. Yang menjadi persoalan adalah kriteria untuk menentukan baik. Disinilah diperlukan usaha menentukan tingkatan kualitas, kriteria-kriteria tentang apa yang disebut sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Masing- masing tingkatan kualitas akan disusun berdasarkan jenjang lima, dengan nilai tertinggi 5 dan nilai terendah 1, seperti yang diuraikan dibawah ini : - Nilai 5
= sangat baik
- Nilai 4
= baik
- Nilai 3
= cukup
- Nilai 2
= kurang
- Nilai 1
= sangat kurang
Tingkat kualitas dianalisis berdasarkan atas kriteria di bawah ini : 1. Komunikatif 2. Fungsional 3. Informatif 4. Surprise 5. Ergonomis 6. Sederhana 7. Etis 7
8. Artistik Dari uraian di atas, sebagai bentuk nilai berupa angka-angka dapat diuraikan berdasarkan skala Likert dengan rumusan sebagai berikut R= Jml. Rata-rata skor keseluruhan x 100% N Keterangan : N = nilai skor tertinggi x Jumlah indikator Setelah masing –masing desain dinilai berdasarka kriteria – kriteria desain akan terlihat suatu desain yang menduduki ranking teratas. Desain inilah menjadi desain terpilih (Naibaho, 1998:82)
Gambar 1.1 Contoh model penilaian desain
1.8 Sistematika penulisan Untuk mendapatkan gambaran yang jelas, terarah dan terstruktur mengenai pengantar karya Tugas Akhir maka dalam penulisan pengantar karya ini akan dibagi dalam 5 bab yang dibuat secara sistematis yang mana antara bab yang satu dengan bab yang lainnya akan memiliki hubungan erat yang tidak akan dapat dipisahkan. Sistematika dari pengantar karya pada masing- masing babnya dapat dirincikan sebagai berikut : 8
Bab I Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah yang merupakan hal dasar diangkatnya suatu masalah yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk perancangan media yang akan dibuat, termasuk di dalamnya terdapat pengertian judul khasus, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat perancangan, metode analisis data, dan indikator penilaian desain. Bab II Tinjauan dan Analisa Data Pada bab ini akan diuraikan mengenai tinjauan dari berbagai data-data yang diperoleh sehingga nantinya akan digunakan sebagai data aktual dan faktual untuk nantinya akan dianalisis kembali menjadi sebuah data sintesa sehingga dapat dicjadikan acuan dalam perumusan konsep desain. Bab III Konsep Desain Pada bab ini akan menguraikan tentang konsep dasar perancangan, pola pikir, skema proses perancangan, strategi media, program tayangan media, dan strategi kreatif yang selanjutnya akan dijadikan dasar pada visualisasi desain. Bab IV Visualisasi Desain Pada bab ini menguraikan tentang seluruh visualisasi desain yang telah dibuat dalam bentuk gambar serta uraian / keterangan rinci mengenai masingmasing desain. Adapun visualisasi desain yang diuraikan, antara lain: Iklan majalah, Brosur, Paper Bag, Pin, X- Banner, T-Shirt, Poster, Billboard, dan Katalog. Bab V Penutup Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari unsur-unsur yang berpengaruh pada proses perancangan yang telah dibuat sehingga akan diketahui hal yang menjadi alasan media informasi yang layak untuk diperlihatkan (ditampilkan) kepada masyarakat. Sedangkan saran merupakan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait.
9
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
2.1 Data Aktual Data aktual adalah data yang diperoleh dari literature mengenai teori tentang media desain komunikasi visual yang berhubungan dengan konsep pengerjaan tugas akhir.
2.1.1 Pengertian Kasus Judul yang diangkat dalam kasus ini adalah “ Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa Di Seminyak Kuta” Secara garis besar kata resort, spa, desain dan promosi menjadi kata utama yang akan dijabarkan dalam sub bab berikutnya.
2.1.1.1 Resort Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga dikaitkan dengan kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olah raga, kesehatan, konvensi, keagamaan serta keperluan usaha lainnya. (Dirjen Pariwisata, 1988:13) Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian concierge berpengalaman dan mengetahui betul lingkungan resor, bila ada tamu yang mau hitch-hiking berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort ini. (Pendit, 1999: 35) Resort didefinisikan sebagai hotel yang terletak dikawasan wisata, dimana sebagian pengunjung yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha. Umumnya terletak cukup jauh dari pusat kota sekaligus difungsikan sebagai tempat peristirahatan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
resort
secara total menyediakan fasilitas untuk berlibur, rekreasi dan olah raga. Juga
10
umumnya tidak bisa dipisahkan dari kegiatan menginap bagi pengunjung yang berlibur dan menginginkan perubahan dari kegiatan sehari- hari.
2.1.1.2 Spa Kata Spa Menurut Widjaja (2003;7) dalam “Hidroterapi Mempercantik Kulit”, Spa merupakan kependekan dari Salus per Aquwn, artinya menjadi sehat dengan air. Dahulu cara ini digunakan untuk mengobati penyakit tetapi saat ini Spa digunakan untuk mencegah penyakit. Menjalani Spa bisa menyehatkan tubuh, pikiran sekaligus jiwa. Menurut Ramdani (1993;20), Spa adalah sesuatu untuk meremajakan dan mengembalikan keseimbangan tubuh (body), jiwa (mind) dan semangat (spirit). Sedangkan mengartikan Spa sebagai
suatu
kompleks yang memiliki fasilitas alami, biasanya digunakan oleh wisatawan yang menginginkan perbaikan kesehatan seperti air mineral, matahari, latiha nlatihan dan ahli kesehatan. Dari semua kegiatan tersebut, Spa memiliki kriteria sebagai berikut: a. Memiliki sarana air mineral sebagai salah satu therapy (treatment) perawatan dan penyembuhan, kualitas lingkungan yang baik (sinar matahari yang cukup, udara yang segar dan tidak bising) b. Memiliki sarana fisik (bangunan), teknis (sarana teknis yang memanfaatkan
teknologi
untuk
membantu
perawatan
dan
penyembuhan) dan manusia (yang mengoperasikan dan merawatnya). c. Memiliki program perawatan dan perbaikan kesehatan dengan sarana utama air mineral. Menurut penjelasan Catharina, dari SAC 'Clinique de Beaute and Spa' seperti yang dikutip dari www.mahkota.com mengungkapkan “Spa tidak hanya terbatas pada mandi dalam air panas atau air mineral saja, melainkan berkembang menjadi suatu perawatan kecantikan dan kesehatan dengan menggunakan berbagai jenis gelombang air, uap atau sauna yang disertai dengan perawatan lainnya, misalnya aromaterapi, pijat, pemberian nutrisi, latihanlatihan, meditasi dan sebagainya. Jadi tidak hanya untuk penyembuhan tetapi 11
juga untuk perawatan, kebugaran, relaksasi dan kecantikan”. Berdasarkan beberapa informasi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian Spa lebih menekankan pada perawatan kondisi tubuh dengan menggunakan media air dan dilakukan dengan metode yang beragam. Metode yang digunakan tidak hanya sebatas mandi atau berendam saja, namun juga penggunaan gelombang air, sauna, penyemprotan dan sebagainya. Begitu pula aktivitas yang terjadi didalamnya tidak hanya berhubungan dengan kegiatan mandi saja, namun aktivitasnya juga meluas menyebabkan fungsi Spa berkembang menjadi te mpat pemijatan, meditasi, olah raga, pemberian nutrisi, aromatherapi dan lain- lain. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan untuk kesembuhan yang ingin dicapai melalui Spa telah berkembang menjadi tujuan perawatan kebugaran, kecantikan dan relaksasi. 2.1.1.3 Desain Kata desain dapat diuraikan sebagai berikut, desain merupakan suatu kerangka bentuk, rancangan (Hasan, 2002:25) yang dibuat dengan sebaik mungkin yang nantinya dapat menginformasikan pesan kepada sasaran secara maksimal dan menarik. Sedangkan pada buku Enseklopedia Nasional Indonesia desain berasal dari kata latin Designore, yang secara umum berarti sketsa atau rencana suatu karya seni, gedung ataupun mesin yang akan dibuat. Desain dapat juga dikatakan kombinasi detail dan bentuk suatu gambar,bangunan atau jembatan, pola benda yang direncanakan secara artistik. Secara etemolo gis desain berasal dari kata designo (italia) yang artinya gambar (Sachari, 2004:4).
2.1.1.4 Promosi Promosi berarti Mempropagandakan atau memperkenalkan suatu usaha.(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1991, Hal 790) Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya
12
angka penjualan dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki. Tujuan promosi di antaranya adalah: 1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial 2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit 3. Untuk
mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaa n
pelanggan 4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar 5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing 6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
Dalam promosi Media mempunyai peran yang sangat penting dan strategis bagi kegiatan periklanan, karena lewat medialah suatu pesan dapat diwujudkan dan disampaikan
sehingga dapat ditangkap
panca
indra
konsumennya. Demikian pentingnya peran media pada suatu proses komunikasi global dewasa ini, sehingga Marshal Mc. Luhan, seorang pakar komunikasi, menyatakan bahwa medium is the massage, media adalah pesan itu sendiri. Media adalah suatu celah (medium) yang menghubungkan pelaku dengan masa dan mendatangkan salah satu atau semua hal yang : - Menghasilkan suatu kontak - Bisa membawa suatu pesan - Dapat melibatkan pihak target - Mengakibatkan suatu dialog (dua arah) Media memang hanya merupakan alat (medium) untuk menyampaikan, sedangkan yang menjadi tujuan (subjek yang disampaikan) adalah penempatan (positioning). Dikutip dari http://www.indomultimedia.com Keputusan pertama dalam desain adalah menentukan bentuk, ukuran dan proporsi area desain dalam hal ini berkaitan dengan pemilihan media, Pemilihan media yang tepat dan efektif gunanya untuk mencapai sasaran yang dituju (Kusmiati, 1999:126). Penggunaan bahan kertas sebagai bahan baku turut 13
menentukan bentuk fisik dalam mengeksekusi konsep kreatif. Secara umum, kertas dengan ukuran-ukuran standar (A0 hingga A5) banyak digunakan. Umumnya, para praktisi periklanan membagi media iklan ke dalam 2 bagian yaitu (Nuradi, dkk, 1996: 3 dan 16) : a. Media lini atas (above-the-line media) Kelompok media promo yang memerlukan luar ruang, artinya melalui sarana media komunikasi massa. misalnya media cetak (iklan surat kabar, iklan majalah, poster dan sebagainya), media elektronik baik media audio maupun audio visual (radio, televisi, film, video, dan sebagainya), serta media luar ruang atau outdoor media (billboard, spanduk, neon sign, painted bulletin dan sebagainya). Pada umumnya, biro iklan bersangkutan mendapat komisi karena pemasangan iklan tersebut. b. Media lini bawah (below-the-line media) Yakni kelompok media promo yang tidak memerlukan media luar ruang, artinya tidak melibatkan pemasangan iklan di media komunikasi massa dan tidak memberikan komisi kepada perusahaan iklan. Media lini bawah sering dijadikan pilihan kegiatan berpromosi yang memerlukan gerak cepat dengan anggaran terbatas, terutama dalam menaikkan angka penjualan (direct selling) secara dramatik. Kelebihan promo media lini bawah adalah (Agusriyanto, 2001: 131) :
2.1.2 Uns ur–unsur Desain Komunikasi Visual 2.1.2.1 Teks / Copywriting Yaitu benda abstrak berstruktur kata-kata yang membangunkan emosi dan
membentuk
imajinasi sehingga
mempengaruhi pembaca
maupun
pendengarnya untuk berbuat seperti yang diharapkan si pembuat teks. Kekuatan narasi, teks, atau diksi (pilihan kata) dari sebuah iklan membuat banyak orang terpengaruh untuk berbuat seperti yang dikehendaki pesan iklan tersebut. Itulah kekuatan copywriting, kekuatan teks yang berisi pesan penjualan. Kadang bisa dirasakan halus, sedikit mengajari, satu sisi dirasakan sebagi sebuah perintah (Agusrijanto, 2001: 3 dan 5). Selain pada isinya sebuah copywriting terletak 14
pada penampilannya, bagaimana ukuran serta cara mendesain tulisan dan judul, agar dapat menunjukan kepada pembaca mana pesan yang paling penting dan mana yang harus dibaca terlebih dahulu. Copywriting dikelompokkan dalam beberapa jenis yaitu : a. Headline Headline yang juga sering disebut sebagi judul atau kepala tulisan iklan, merupakan bagian terpenting dalam iklan media cetak. Meskipun letaknya tidak selalu pada awal tulisan, sebuah headline harus mampu menarik perhatian pembacanya sedemikian rupa agar terus mau membaca serta membangkitkan keingintahuan pemirsa terhadap produk atau jasa yang dikomunikasikan. Jika ternyata penggunaan kalimat dalam headline diikuti dengan kalimat subheadline. Menurut James F. Engle (Agus Riyanto, 2000: 303), Headline dapat diklasifikasikan menjadi : - Identification Headline, yang langsung menyebutkan identitas nama atau merk dari produk atau jasa yang ditawarkan. - Advice or Benefit Headline, yang memberikan janji, nasihat, manfaat atau mengarahkan tentang kelebihan produk secara langsung. - Information or News Headline, yang berisi berita atau informasi tentang suatu produk. - Selective Headline, suatu penawaran secara langsung yang ditujukan kepada konsumen khusus, yang menjadi sasaran pesannya. - Command headline, isinya bersifat anjuran atau perintah kepada calon konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan. - Question Headline, yang dikemukakan dengan gaya bertanya. - Curiosity or Provocative Headline, untuk membangkitkan kecemasan dan ketakutan pada diri pemirsanya, serta mengundang keingintahuan pemirsa terhadap apa yang ingin disampaikan. - Boast Headline, sifatnya membesar-besarkan atau melebihkan keunggulan suatu produk atau jasa.
15
b. Sub Judul (Sub Headline) Adalah lanjutan keterangan dari judul yang menjelaskan makna atau arti dari pada judul dan umumnya lebih panjang dari judulnya. Ukuran huruf dalam sub headline biasanya lebih kecil dari judulnya, isi sub headline biasanya adalah umpan yang menarik untuk memancing pembaca dengan memperluas judul secara menggugah, karena pembaca selalu ingin tahu tentang tulisan yang dibaca, sehingga mereka mau mengabiskan waktu untuk membaca artikel sampai habis. c. Bodycopy Bodycopy merupakan suatu penjelasan tentang produk serta memberitahukan secara lengkap tentang apa yang dijual. Bodycopy merupakan penjabaran yang logis dari ide atau tema sentral yang berada pada headline. Menurut James F. Engle (Agus Rijanto, 2000: 23). Bodycopy dapat dikelompokkan menjadi: - Emotif or Mood, yang membawa pembaca pada suasana atau perasaan tertentu, serta membuat pembacanya mengasosiasikan pada peristiwa atau kesan-kesan tertentu. - Factual Hard Selling, langsung menyodorkan kehebatan produk dan langsung menyuruh pembaca untuk membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan. - Factual Education, menjelaskan secara rasional dan faktual tentang keuntungan atau kerugian, serta menyodorkan alternatif lain yang memberi manfaat. - Narrative, memberikan pandangan serta gambaran tentang suatu produk tanpa pembaca terbawa dalam suasana tertentu, hanya seperti sebuah repotase dalam surat kabar. - Prestige, yang dikemukakan adalah image (citra) dari perusahaan yang membuat produk, akan tetapi bukan produknya itu sendiri. Jadi lebih menggambarkan bonafiditas dari perusahaan produsennya.
16
- Picture and Caption (gambar dan keterangan), yang berisi paduan antara gambar (fotografi, Ilustrasi tangan, peta, diagram atau komik strip) dengan keterangannya. - Monolog or Dialog, berisi percakapan antara seseorang dengan dirinya sendiri atau orang lain. - Gimmick (iming- iming atau memperdaya), mengemukakan tentang suatu hal yang menggiurkan atau menarik
hati yang kemudian baru
dihubungkan atau diarahkan pada produk yang ditawarkan. - Editorial, meletakkan iklan dalam suatu rubrik dari media yang sesuai dengan iklan tersebut. - Testimonial, mengemukakan pendapat atau pujian dari seorang (tokoh atau public figure) maupun beberapa orang terhadap suatu produk. - Quotation (kutipan), berisi kutipan pendapat atau pandangan orang-orang terkenal dimana komentar-komentar itu digunakan serta diangkat sebagai tema sentral iklan. - Back selling (pendukung jumlah), menggunakan pihak ketiga sebagai sarana untuk mencapai sasaran. Misalnya memanfaatkan ibu-ibu atau anak-anak untuk mendesak ayahnya agar membeli suatu produk yang ditawarkan. d. Slogan Slogan (Kasali, 1992: 80 dan 106) merupakan kalimat atau katakata yang pada umumnya digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat sikap calon konsumen untuk memilih produk atau jasa yang ditawarkan. Kalimat yang digunakan harus sederhana dan mudah diingat. Slogan kadangkala juga bisa digunakan sebagai headline atau isi naskah dalam iklan. e. Kata Penutup (Closing Word) Kata penutup difungsikan sebagai penutup teks yang berisikan harapan dan janji dengan kalimat yang singkat dan jelas.
17
Gambar 2.1 Contoh penggunaan teks berdasarkan letak atau posisinya Sumber ; Desain Grafis Komputer, Pujiriyanto, 2005;41
2.1.2.2 Tipografi Beberapa jenis huruf mengesankan suasana-suasana tertentu, seperti kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita dan sebagainya. Masing- masing huruf merupakan bagian individual dalam alfabet. Bentuk dasar huruf tidak dapat diubah. Sedangkan variasi bentuknya sangat banyak jumlahnya. Jenis huruf baru selalu dirancang sebagai hasil teknik produksi yang lebih progresif atau sebagai adaptasi daripada mode dan gaya. Huruf- huruf secara tersendiri berbeda dalam bentuk, ukuran, berat, kelebaran dan miringnya (Scheder, 1977: 41). Secara garis besar jenis huruf dibagi menjadi 5: a. Huruf Tak Berkait (Sans Serif) Bentuk huruf yang tidak memiliki kait, bertangkai tebal, sederhana dan lebih mudah dibaca dan sifat huruf ini kurang formal. Contoh bentuk huruf ini yang paling populer yaitu tipe Arial dan Helvetic
18
Aa Bb Cc Gambar 2.2 Contoh Tipografi Jenis Sans Serif Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis, Adi Kusrianto, 2004:39
b. Huruf Berkait (Serif) Bentuk huruf yang memiliki kait, dengan ketebalan yang kontras. Jenis ini merupakan huruf formal, sangat anggun dan konservatif. Contoh yang paling umum yaitu huruf tipe Times New Roman.
Aa Bb Cc Gambar 2.3 Contoh Tipografi Serif Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis, Kusrianto, 2004: 32
c. Huruf Tulis atau Latin (Srcipt) Jenis ini merupakan dasar dari bentuk huruf yang ditulis dengan tangan, kontras tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Dapat memberikan kesan keanggunan dan sentuhan pribadi.
Aa Bb Cc Gambar 2.4 Contoh Tipografi Sricpt Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis, Kusrianto, 2004 : 42
d. Decoratif (Graphic) Bentuk huruf yang sangat rumit desainnya. Bentuk ini hanya cocok dipakai untuk headline tidak cocok digunakan sebagai body copy jadi sifatnya sangat terbatas dalam penggunaannya.
19
Gambar 2.5 Contoh Tipografi Decoratif Sumber: Tipografi Komputer Untuk Desainer Grafis, Kusrianto, 2004 : 43
e. Monospace Setiap huruf yang berjenis monospace mempunyai jarak atau lebar yang sama setiap hurufnya. Contoh huruf monospace yaitu huruf tipe courier dan huruf yang ada pada mesin ketik.
Aa Bb Cc Gambar 2.6 Contoh Tipografi Monospace Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis, Kusrianto, 2004 : 25
2.1.2.3 Ilustrasi Ilustrasi sebagai salah satu unsur iklan sangat besar peranannya untuk menjelaskan isi pesan dan sebagai daya tarik. Ilustrasi berasal dari bahasa latin “ilustrare” (Hassan Shadily, 1984: 1388) yang memiliki arti menerangi, menghias, yaitu suatu bentuk penghiasan buku dapat berupa ornamen-ornamen abstrak, ragam-ragam hias yang berasal dari binatang atau tumbuhan, vignet atau penggambaran berdasarkan naskah yang disertainya. Pengertian umumnya, ilustrasi merupakan gambar- gambar atau fotofoto yang menyertai naskah artikel dalam buku, majalah atau media massa lainnya Dalam pengertian khusus, ilustrasi berfungsi menyemarakan halamanhalaman buku sebagai karya seni cetak yang memiliki keindahan tersendiri dikombinasikan dengan huruf-huruf yang dipakai. Terence Dalley menyatakan illustration has served as anarrative aid in scrills, artinya ilustrasi telah dimanfaatkan sebagai penolong dalam cerita berbentuk gulungan. Ilustrasi adalah suatu gambar berupa lukisan atau foto yang berfungsi menerangkan, menghias dan memperjelas suatu pesan dalam komunikasi
20
grafika, juga kadang-kadang untuk merangsang perhatian pembaca, Kegunaan ilustrasi adalah sebagai kunci untuk memahami kata-kata serta dapat merangsang keinginan untuk membaca kata-kata .
a. Teknik Pembuatan Ilustrasi Dalam pembuatan ilustrasi teknik harus benar-benar dikuasai oleh seniman atau ilustratornya. Sebab karya yang bermutu dan bernilai akan hadir dari hubungan baik antara ide, penguasaan teknik dan bahan. Sehubungan dengan teknik ilustrasi, dapat digolongkan menjadi 4 kelompok besar yaitu : - Teknik Goresan tangan Yang dimaksud dengan teknik goresan tangan adalah cara atau teknik yang mengandalkan dalam menggunakan pena, kuas, dan alat-alat gambar lainnya. Ilustrasi yang dibuat dengan menggunakan goresan tangan mempunyai nilai sugestif dan lebih ekspresif.
Gambar 2.7 contoh Ilustrasi Goresan tangan, Sumber : www.franklinpta.net/auction/items
- Teknik Fotografi Teknik bermaksud membuat gambar melalui fotografi, lensa dan bahan kimiawi. Fotografi tak ubah seperti gambar, foto pun merupakan
21
alat visual efektif yang dapat memvisualkan sesuatu lebih konkrit dan akurat, dapat mengatasi ruang dan waktu.
Gambar 2.8 contoh Ilustrasi Fotografi, Sumber : koleksi pribadi
- Teknik Kolase Dalam teknik ini pekerjaan ilustrator hanya tinggal menempel saja unsur-unsur yang telah jadi, seperti bunga-bungaan yang terbuat dari plastik atau kain.
Gambar 2.9 contoh Ilustrasi Kolase, Sumber : www.diskusiweb.com/viewthread.php?tid=17122
22
- Teknik Gabungan Ilustrasi dalam hal ini menggunakan teknik gabungan antara goresan tangan, kolase, dan fotografi. Dalam penggabungan ini terpadu tiga unsur yaitu gambar tangan dan kelebihannya ekspresif dan impresif, kolase dapat menampilkan karya dalam bentuk tiga dimensi dan fotografi yang realistis, sedangkan kekurangannya memerlukan biaya tinggi dan waktu yang banyak.
Gambar 2.10 contoh Ilustrasi Gabungan Sumber : www.palmspa.com
b. Penyajian Ilustrasi Menurut Otto Klepner (Riyanto,2000:24-26), penyajian ilustrasi dalam perancangan layout iklan media cetak dapat dikelompokkan menjadi: - Ilustration of the product alone, menampilkan gambaran produk itu sendiri, tanpa dipadukan dengan unsur-unsur visual yang lain. - Ilustration of the product in setting, menampilkan produk dengan paduan unsur-unsur pendukung lainnya, dengan tujuan agar kualitas atau ciri-ciri spesifik produk tersebut semakin menonjol. Latar belakang (setting) berperan sebagai pendukung penampilan bentuk produk itu sendiri. 23
- Ilustration of the product in use, menampilkan produk dalam proses penggunaannya. Suasana dalam proses itu digambarkan dengan maksud menunjukkan ketika produk itu sedang digunakan. - Ilustration of benefit from the use of the product or a loss or disadvantage from not using the product, bermaksud menggambarkan hasil penggunaan produk tersebut, keuntungan yang diperoleh jika menggunakannya, serta kehilangan atau kerugiannya jika tidak menggunakan produk tersebut. - Dramatization of a headline, mendramatisir tema sentral, sehingga menonjolkan tema sentral yang termuat dalam headline lewat suatu visualisasi/ilustrasi. - Dramatization of single situatiation, mendramatisir suatu situasi tunggal. Mungkin headline tidak menerangkan ilustrasinya, akan tetapi penjelasan ilustrasi dapat ditemukan pada teks yang menyertainya (Caption). - Dramatizatinon of evidence, penggambaran yang menunjukkan pada pembuktian fakta- fakta melalui suatu tes atau ujian-ujian terhadap produk yang telah dilakukan. -
Continuity
strip
dramatization
of
sequence,
menggambarkan
urutan/rangkaian cerita atau pengalaman seseorang yang berhubungan dengan produk yang ditawarkan. - Dramatization of detail, menggambarkan detail dari suatu produk dengan melalui pemindahan bentuk dari gambar produk itu. Dan digambarkan tersendiri dalam inzert. Detail ditunjukkan dengan penggunaan tandatanda (sign) anak panah, lingkaran atau gambar detail produk dibesarkan ukurannya agar seolah-olah tampak dilihat melalui kaca pembesar. - Comparison, menggambarkan suatu perbandingan dimana kemudian akan ditunjukkan keunggulan dan keuntungan produk. Pembandingnya harus suatu hal yang dapat diasosiasikan atau diidentikkan dengan produk yang ditawarkan, serta membawa suatu selling point yang menguntungkan produk itu.
24
- Contrast, menggambarkan perbedaan yang tajam antara dua macam produk atau penggambaran suatu obyek yang dihadapkan secara kontras dengan obyek itu pada saat yang berbeda. - Cartoon, penggambaran produk dengan gaya kartun/karikatur baik secara tunggal atau serial (kartun berseri/komik strip). - Trade Character, penggambaran melalui seseorang atau lewat teks dan gambar yang dirancang untuk mewakili suatu produk atau produsennya. Pengambaran itu harus menampilkan ciri-ciri khusus produk atau perusahaannya. - Chart and diagram, penggambaran dengan diagram atau grafik dengan maksud untuk menjelaskan data-data statistik atau kenyataan lainnya. - Phantom or ghost diagram, penggambarn sistem operasional atau kontruksi dari bagian mekanik produk. Dengan memperlihatkan gambar potongan kerangka sedemikian rupa sehingga dapat menjelaskan bagian dalam produk, seperti dengan menggunakan teknik sinar rontgen atau sinar X. - Simbolism, penggambaran produk dengan melalui perlambang atau simbolisasi yang telah mendapatkan arti lain secara lebih mendalam maknanya dari sekedar arti harfiahnya. - Decoration, ornamen, abstract design, penggambaran dengan teknik visualisasi dekoratif, ornamentik dan abstrak yang diterapkan pada garis tepi, typografi, latar belakang dan lain- lainnya.
2.1.2.4 Warna Warna merupakan unsur rupa yang mudah tertangkap mata dan paling mudah menimbulkan kesan pada perasaan. Untuk menunjukkan contoh warna tertentu, dan ciri-ciri sifatnya lazim dipakai dilingkaran warna, yaitu sederetan warna-warna yang disusun secara melingkar terdiri atas tiga warna pokok (merah, kuning dan biru) yang diletakkan pada titik-titik sudut segitiga samasisi dan diapit oleh warna-warna yang dihasilkan oleh campuran dua warna yang bersebelahan. 25
Terdapat tiga dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap tata rupa, yaitu hue, value, dan chroma. Hue adalah rona/corak warna, yaitu dimensi mengenai klasifikasi warna, nama warna dan jenis warna misalnya merah, kuning, hijau dan lain- lain, sehingga hue adalah warna yang di dalamnya menyangkut mengenai klasifikasi warna, nama warna dan jenis warna. Value adalah tone warna, yaitu dimensi tentang gelap-terang warna atau tua-muda warna, disebut juga “ke-terang-an” warna (brightness). Chroma adalah intensitas warna, yaitu dimensi tentang cerah-redup warna, cemerlangsuram warna, murni-kotor warna, disebut pula penyerapan warna (saturation). Klasifikasi dan nama-nama warna terdapat lima kalsifikasi warna, yaitu warna primer, warna skunder, warna intermediate, warna tersier dan warna kuarter. Masing- masing memiliki kelompok nama- nama warna. a. Warna Prime r Warna primer atau disebut warna pertama, atau warna pokok. Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai pokok campuran untuk memperoleh warna-warna yang lain. Nama-nama warna primer tersebut adalah : -
Biru, nama warna sebenarnya adalah sian (Cyan), yaitu biru semu hijau. Pada tube cat sering tidak ada warna sian, maka dapat digunakan cerulean blue atau bisa dengan cobalt blue. Warna cyan sebenarnya terdapat pada warna bahan tinta cetak.
-
Merah, nama sebenarnya magenta, yaitu merah semu ungu. Pada tube cat sering tidak ada warna magenta. Yang dekat dengan magenta adalah carmine. Sedangkan warna magenta yang sebenarnya terdapat pada warna bahan tinta cetak.
-
Kuning, dalam tube cat disebut lemon yellow, dalam tinta cetak disebut yellow. Dalam dunia percetakan, warna pokok bahan adalah cyan,
magenta, yellow (CMY). Jika kita melihat hasil cetak foto wajah/manusia, foto atau gambar pemandangan, sesungguhnya tinta yang digunakan 26
hanya cyan, magenta, yellow, dan dikuatkan dengan black, sehingga selalu disebut CMYK. K adalah prosentase black/hitam/gelap. Dalam komputer, warna pokok bahan disebut juga cyan, magenta, yellow (CMY), dengan model warna CMYK, sehingga jika kita mendesain sesuatu yang akan dicetak agar nantinya hasilnya sama, sebaiknya menggunakan warna model CMYK.
Gambar 2.11 Lingkaran Warna Primer, Sumber : Sanyoto, 2005
b. Warna Skunder Warna skunder, atau disebut warna ke dua adalah warna jadian dari percampuran dua warna primer/pokok/pertama. Nama- nama warna skunder adalah : -
Jingga/orange, adalah hasil percampuran warna merah dan kuning.
-
Ungu/violet, adalah hasil percampuran warna merah dan biru.
-
Hijau, adalah hasil percampuran warna kuning dan biru.
Tiga warna primer dan tiga warna skunder ini sering disebut enam warna standar.
Gambar 2.12 Lingkaran Warna Skunder Sumber : Sanyoto, 2005
27
c. Warna Inte rmediate Warna Intermediate adalah warna perantara, yaitu warna yang ada diantara warna primer dan warna skunder pada lingkaran warna. Namanama warna intermediate adalah : -
Kuning hijau (sejenis moon green) yaitu warna yang ada diantara kuning dan hijau.
-
Kuning jingga (sejenis deep yellow) yaitu warna yang ada diantara kuning dan jingga.
-
Merah jingga (red/vermilion) yaitu warna yang ada diantara merah dan jingga.
-
Merah ungu (purpel) yaitu warna yang ada diantara merah dan ungu/violet.
-
Biru violet(sejenis blue/indigo) yaitu warna yang ada diantara biru dan ungu/violet.
-
Biru hijau (sejenis sea green) yaitu warna yang ada diantara biru dan hijau.
Enam warna standar dan enam warna intermediate disusun ke dalam bentuk lingkaran, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar teori warna.
Gambar 2.13 Lingkaran Warna Intermediate, Sumber : Sanyoto, 2005
d. Warna Tersier Warna tersier atau warna ke tiga adalah warna hasil percampuran dari dua warna skunder atau warna ke dua. Nama-nama warna tersier yaitu :
28
- Coklat kuning disebut juga siena mentah, kuning tersier, yellow ochre atau olive, yaitu percampuran warna jingga dan hijau. - Coklat merah disebut juga siena bakar, merah tersier, burnt siena atau red brown, yaitu percampuran warna jingga dan ungu. - Coklat biru disebut juga siena sepia, biru tersier, zaitun atau navy blue, yaitu percampuran warna hijau dan ungu.
Gambar 2.14 Lingkaran Warna Tersier, Sumber : Sanyoto, 2005
e. Warna Kuarter Warna kuarter adalah warna ke empat yaitu warna hasil percampuran dari dua warna tersier atau warna ke tiga. Nama-nama warna kuarter adalah : -
Coklat jingga atau jingga/orange kuarter atau semacam brown, adalah hasil percampuran kuning tersier dan merah tersier.
-
Coklat hijau atau hijau kuarter atau semacam moss green, adalah hasil percampuran biru tersier dan kuning tersier. Di Jawa warna ini disebut “ijo telek lencung”.
-
Coklat ungu atau ungu/violet kuarter atau semacam deep purple, adalah hasil percampuran merah tersier dan biru tersier.
29
Gambar 2.15 Lingkaran Warna Kuarter, Sumber : Sanyoto, 2005: 36
Susunan Hue Berdasarkan Klarifikasi Warna -
Susunan warna-warna primer hasilnya kontras, kuat, tajam, brilian tetapi nampak kurang menyatu karena masing- masing warna tidak saling berhubungan, sehingga terasa kurang harmonis.
-
Susunan warna-warna skunder hasilnya kurang kontras dan kurang tajam karena warna-warnanya merupakan percampuran dari dua warna primer, namun nampak ada harmoni.
-
Susunan warna-warna tersier hasilnya semakin tidak kontras dan gelap, namun nampak menyatu dan harmonis karena masing- masing warnanya
saling
berhubungan,
yaitu
masing- masing
warna
mengandung coklat. -
Susunan warna-warna kuarter hasilnya samar-samar gelap dan sama sekali tidak kontras tetapi nampak harmonis. (Sanyoto, 2005: 19-22)
Persoalan warna merupakan masalah perasaan. Oleh karena itu, kemampuan untuk memadukan
(mengkombinasikan) warna hanya dapat
ditempuh dengan latihan. Melalui banyak latihan mengamati warna-warna, dan latihan memadukan satu warna dengan yang lain secara berganti- ganti, serta latihan mencampur warna-warna, kepekaan perasaan akan meningkat kalau seseorang telah memiliki kepekaan yang tinggi terhadap warna dan efek paduannya, maka ia akan dapat dengan cepat memilih paduan warna yang baik. Jadi, sama sekali tidak memerlukan bakat seni. Siapapun dapat memadukan warna asal sering berlatih.
30
Ada beberapa cara mengkombinasikan warna (Nugroho, 2008 : 99-109), yaitu : Kombinasi Nuans Memadukan dua warna atau lebih yang hanya berbeda sedikit saja akan menghasilkan kombinasi nuans. Kombinasi ini selalu menarik. Kesannya selaras dan lembut. Misalnya, ungu tua dengan tint ungu, atau tint ungu dengan tint ungu yang lebih tinggi lagi.
Gambar 2.16 Kombinasi Nuans, Sumber : Sanyoto, 2005: 36
Gambar 2.17 Contoh Kombinasi Nuans Sumber : www.teknojurnal.com
31
Kombinasi Harmonis Memadukan warna-warna yang terdiri atas warna pokok dengan warna sekunder yang mengandung warna pokok tersebut, akan menghasilkan paduan yang menarik. Kesannya selaras dan lebih hidup. Misalnya biru dengan hijau, biru dengan ungu, merah dengan oranye, merah dengan ungu, kuning dengan hijau, dan kuning dengan oranye. Kombinasi tersebut akan lebih menarik lagi kalau ada perbedaan hue, value, atau chroma dari warna-warna yang dipaduakan itu. Misalnya denga variasi tint atau shadenya. Kesannya akan terasa lebih luwes.
Gambar 2.18 Kombinasi Harmonis, Sumber : Sanyoto, 2005
Gambar 2.19 Contoh Kombinasi Harmonis, Sumber : http://www.chanchild.blogspot.com
32
Kombinasi Kontras Terdapat beberapa jenis warna kontras. Pada dasarnya warnawarna yang semakin jauh dengan dirinya dalam lingkaran warna akan semakin kontras, dan yang terkontras adalah warna yang terjauh pada lingkaran
warna
pada
lingkaran
warna
yang
disebut
warna
komplementer (warna yang berhadapan dalam lingkaran warna). Beberapa warna kontras tersebut antara lain : - Kontras Komplementer (kontras dua warna) Dua warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna disebut komplementer, adalah warna-warna yang paling kontras, karena dua warna tersebut memiliki jarak paling jauh dalam lingkaran warna sehingga merupakan warna yang bertentangan yaitu kuning - ungu, kuning jingga - biru ungu, kuning hijau - merah ungu, jingga - biru, hijau - merah dan Merah ungu - biru hijau. -
Kontras Split Komplemen (kontras dua warna komplemen bias) Split/bias komplemen yaitu warna-warna yang berseberangan pada lingkaran warna tetapi menyimpang ke kiri atau ke kanan. Misalnya komplemen bias kuning dapat biru ungu, merah ungu, tetapi dapat pula dengan biru dan juga merah.
-
Kontras Triad Komplemen (kontras segi tiga atau kontras tiga warna) Jika menginginkan tata rupa tiga warna kontras maka dapat menggunakan kontras segi tiga. Semua bentuk segi tiga sama sisi yang dapat dibuat dalam lingkaran warna misalnya merah, biru, kuning atau jingga, hijau, ungu, adalah jenis kontras tiga warna. - Kontras Tetrad komplemen (kontras dobel atau kontras empat warna) Semua bentuk segi empat sama sisi yang dapat membuat pada lingkaran warna, merupakan kontras empat warna, disebut juga kontras dobel komplemen (Sanyoto, 2005: 33-35)
33
Kontras Komplementer
Split Komplementer
Triad Komplementer
Tetrad Komplementer
Gambar 2.20 Kombinasi Kontras, Sumber : Sanyoto, 2005
Gambar 2.21 Contoh Kombinasi Kontras Sumber : www.globalzuzuki.com
34
Kombinasi Netral Mencari paduan yang paling mudah ialah memadukan suatu warna pilihan dengan warna netral. Sebab warna apa saja jika didampingi dengan warna netral akan tampak selaras dan menarik sekali. Kombinasi demikian dinamakan kombinasi netral. Warna netral seperti: hitam, putih, abu-abu, emas, perak, dan coklat.
Gambar 2.22 Contoh Kombinasi Netral Sumber : http://id.wikipedia.org
Menurut Sanyoto (2005 : 38:41) setiap warna memiliki karakternya masing- masing yaitu: 1. Kuning Asosiasi pada sinar matahari, bahkan pada matahari itu sendiri, memiliki karakter terang, gembira, ramah, supel, riang, cerah. Kuning symbol dari kemeriahan,
kecerahan,
kehidupan,
kecermelangan.
Jika
kemenangan,
kuning
tua
kegembiraan,
atau
kehijauan
mengasiosasikan sakit, penakut, iri, cemburu, bohong, luka. Jika kuning keemasan
melambangkan
keagungan,
kemegahan, kemuliaan dan kekuatan.
35
kemewahan,
kejayaan,
2. Jingga Asosiasi pada awan, jingga terlihat pada pagi hari sebelum matahari terbit, menggambarkan gelap malam menuju terbitnya matahari,
sehingga
melambangkan
kemerdekaan,
anugrah
dan
kehangatan. 3. Merah Asosiasi pada darah dan juga api, memiliki karakter yang kuat, energik, marah, bahaya, positif, agresif, merangsang, panas, warna ini paling populer pada wanita. Jika merah sebagai api melambangkan keberaniaan, kekuatan, kemarahan, jika merah sebagai darah berarti peperangan, kekejaman, sadism, jika merah berubah jadi muda (rose) memiliki arti kesehatan, kebugaran dan keharuman. 4. Ungu Ungu adalah warna antara biru dan merah namun cenderung kemerahan, memiliki watak keangkuhan, kebebasan, kekayaan. Ungu merupakan warna yang digemari oleh raja-raja mesir kuno karena lambang kebebasan, kejayaan, keninggratan dan kebangsawanan. 5. Violet Violet adalah warna antara biru dan merah namun cenderung kebiruaan, memiliki makna dingin, negative, diam,
melankolis,
kesusahan, kesedihan, bela sungkawa bahkan bencana. 6. Biru Biru asosiasi pada air, laut, langit memiliki watak dingin, pasif, melankolis, sayu, sendu, sedih, tenang, berkesan jauh, tetapi cerah. Melambangkan langit, surga, kayangan, keyakinan, keteguhan iman, darah biru, kebangsawanan, kesetiaan, kebenaran, kemurahan hati, kecerdasan dan perdamaian. 7. Hijau Asosiasi hijaunya alam, tumbuh-tumbuhan, sesuatu yang hidup dan berkembang. Memiliki karakter segar, muda, hidup, tumbuhan dan beberapa hampir sama dengan warna biru. Hijau melambangkan 36
kesuburan, kesetiaan, keabadian, kebangkitan, kesegaran, kemudaan, keremajaan, keyakinan, kepercayaan, keimanan, pengarapan dan belum berpengalaman. 8. Hitam Asosiasi pada kegelapan malam, kesengsaraan, berkabung, Melambangkan
kebodohan, kesedihan,
misteri,
ketiadaan,
malapetaka,
kesuraman,
bencana,
keputusasaan. kegelapan,
kematian, teror, kejahatan, keburukan, ilmu sihir, kesalahan dan kekejaman. 9. Putih Asosiasi pada salju (di barat), di Indonesia pada sinar putih berkilauan, pada kain kapan, sehingga dapat menakutkan pada anakanak. Melambangkan sinar kesuciaan, kemurniaa n, kekanak-kanakan, kejujuran, ketulusan, kedamaian, ketentraman, kebenaran, kesopanan, kehalusan, kelembutan, kewanitaan, keadaan dan tak bersalah. 10. Abu-abu Abu- abu tidak menunjukan arti yang jelas tidak terang, kebimbangan, Intelek, Masa Depan (warna Milenium), Kesederhanaan, Kesedihan, berada di tengah-tengah dan cenderung bersifat netral seperti warna hitam dan putih. 11. Coklat Asosiasi dari tanah, bumi dan kayu symbol dari sifat positif dan stabilitas, memberi perasaan dekat dengan alam seperti warna hijau, kesederhanaan yang abadi, kehangatan. Coklat juga warna yang mencerminkan tradisi dan segala sesuatu yang berbau kebudayaan.
Warna adalah satu dari dua unsur yang menghasilkan daya tarik visual, dan kenyataannya warna lebih berdaya tarik pada emosi daripada akal. Orang menyenangi warna dan mereka bereaksi dibawah sadar terhadap warna; suatu pembawaan menyenangi warna merupakan bagian dari kejiwaan manusia. Warna membantu mengurangi hambatan penjualan dan 37
memastikan bahwa desain grafis memiliki daya tarik maksimum; ini merupakan faktor vital dalam menciptakan dalam menciptakan desain grafis yang menjual. Warna mencapai targetnya melalui : - Respon Fisiologis Warna menarik perhatian, betapapun netralnya pesan yang disampaikan. Warna dapat menciptakan penjual dengan daya tarik impuls pada tempat penjual. - Respon Psikologis Warna dapat membantu menyatakan kehangatan, kedinginan, kualitas, rasa hati dan emosi lainnya karena warna didasarkan pada tabiat manusia. Warna dapat menyampaikan kesan musim, seperti : musim semi, musim panas, perasaan lainnya yang diinginkan. - Daya Tarik Pada Indera Warna
dapat
menambah
dimensi
dan
realisme
produk
yang
penampilannya belum siap untuk disampaikan tanpa warna. - Daya Tarik Pada Emosi Warna dapat menyampaikan kesenangan dan untuk meningkatkan penampilan;
tetapi,
pemakai perlu
diyakinkan bahwa
ini akan
meningkatkan penjualan. Alasan utama menggunakan warna dalam aplikasi promosi ialah untuk menarik perhatian, jadi menolong menjual produk, jasa atau konsep bersangkutan warna terbaik untuk tujuan ini adalah dasar, warna sederhana yang mencerminkan tanggapan fisiologis. Bila mata memandang spektrum, mata tidak melihat suatu keabadian warna tetapi mensortirnya menjadi kelompok, dan kelompok unsur ini sulit untuk menjadi lebih baik dalam aplikasi grafis. Bila bidang warna yang sama terangnya kelihatan berdampingan, warna hangat-merah, kuning, oranye akan lebih menonjol dari warna kelam-biru, hijau dan ungu. Warna hangat akan terang dan jelas sekali dan karenanya disebut warna keras; warna lembut akan condong lebur bersama dan karenanya disebut warna lembut.
38
2.1.3 Prinsip Desain Komunikasi Visual Prinsip desain berlaku untuk segala macam karya desain, yang apabila dibarengi dengan kreatifitas diharapkan dapat menghasilkan karya-karya yang menonjol. Kemampuan menilai yang diperoleh dari banyaknya kesempatan untuk memilih akan sangat berguna untuk dipelajari dan dikembangkan. Prinsipprinsip desain tersebut adalah :
2.1.3.1 Keseimbangan atau Balance Prinsip dasar dari komposisi yaitu keseimbangan yang paling mudah dikenali, atau dilihat. Bilamana dua benda dengan berat sama diletakan pada jarak yang sama terhadap suatu sumbu khayal (maya), maka obyek yang ada pada kedua belah sisi dari garis maya tampak seolah-olah berbobot sama.(Kusmiati, 1999: 9) Keseimbangan bisa terjadi secara fisik maupun secara optis. Untuk menghayatinya diperlukan satu titik atau sumbu khayal, guna menentukan letak objek-objek
atau
massa-massa
yang
akan
disusun
menurut
prinsip
keseimbangan. Prinsip ini juga merupakan prinsip utama yang menghasilkan kesan tentang keteraturan. Bentuk keseimbangan yang paling sederhana yaitu keseimbangan simetris
yang terkesan
resmi atau
formal.
Sedangkan
keseimbangan asimetris terkesan tidak resmi atau informal, tetapi lebih dinamis.(Kusmiati, 1999: 9) Ada dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan ke kanan dari pusat. Yang kedua adalah keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur balancing. Bentuk keseimbangan yang sederhana adalah keseimbangan simetris yang terkesan resmi atau formal, sedangkan keseimbangan asimetris terkesan informal dan lebih dinamis. Keseimbangan dipengaruhi berbagai faktor, antara lain faktor tempat posisi suatu elemen, perpaduan antar elemen, besar kecilnya elemen, dan kehadiran elemen pada luasnya bidang. 39
Keseimbangan akan terjadi bila elemen-elemen ditempatkan dan disusun dengan rasa serasi atau sepadan. Dengan kata lain bila bobot elemen-elemen itu setelah disusun memberi kesan mantap dan tepat pada tempatnya. Ada beberapa cara untuk menciptakan keseimbangan dalam desain: 1.
Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
2.
Pusat elemen pada halaman.
3.
Menempatkan beberapa visual kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
4.
Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
5.
Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
6.
Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
7.
Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing- masing dikelilingi oleh banyak spasi.
Gambar 2.23 Contoh Prinsip Keseimbangan, Sumber : http://www.franklinpta.net/auction/items
2.1.3.2 Keserasian atau Harmony Keserasian adalah prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan diantara bagian-bagian suatu karya. Keserasian adalah suatu usaha menyusun 40
berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur dan elemen-elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu susunan komposisi yang utuh agar nikmat untuk dipandang. Keseimbangan sering dicapai dengan mengkombinasikan berbagai elemen yang sifatnya sama, misalnya kesamaan dalam skala dan bentuk, dan apabila skala dan bentuk tersebut berbeda, maka kemungkinan yang juga bisa dicapai adalah dengan warna yang sama. (Kusmiati, 1999: 13) Keserasian
juga
dapat
dicapai
melalui
kesamaan
arah,
umpamanya arah dari garis horisontal, vertikal, diagonal, ataupun lengkung. Kesamaan bentuk atau bangun, walaupun kemungkinan ukurannya berbeda, biasanya dibuat dengan tekstur yang sifatnya sama. Seperti kita ketahui di alam terdapat bermacam- macam tekstur yang bisa dipadukan agar tampak serasi. Walaupun keserasian merupakan upaya mencapai suatu kesatuan dala m penampilan tetapi juga diperlukan variasi-variasi, agar tidak terkesan monoton dan membosankan (Kusmiati, 1999: 13). Beberapa cara dalam menentukan keserasian dalam desain: 1.
Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh desain.
2.
Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers dan lain- lain di seluruh desain.
3.
Menggunakan palet warna yang sama di seluruh desain.
4.
Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh tampilan desain.
5.
Pilih visual yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
6.
Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.
41
Gambar 2.24 Contoh Prinsip Keserasian, Sumber : http://www.franklinpta.net/auction/items
2.1.3.3 Proporsi Proporsi merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu objek atau komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap keseluruhan objek atau komposisi. Ada kemiripan pengertian dengan skala, hanya unsur proporsi tidak berdiri sendiri, melainkan selalu dikaitkan dengan ukuran objek lain yang telah diketahui sebelumnya. Misalnya ukuran huruf yang serasi untuk brosur, tampak tidak sesuai atau kurang proporsional untuk poster. (Kusmiati, 1999: 13) Teori proporsi yang sering dipakai adalah teori Golden Section dimana seringkali keseimbangan menjadi menjemukan, atau kesulitan untuk mencapai keseimbangan seringkali sangat mengganggu. Hal tersebut menjadi dasar Golden Section. Proporsi dicapai menggunakan garis. Garis dapat ekstrim ataupun tidak (dapat diterima rasio) tergantung pada posisinya dalam obyek. Pythagoras (ilmuwan) percaya bahwa semua hal bisa menunjukkan urutan di alam semesta dengan mengungkap hubungannya antara satu hal dengan hal lainnya sebagai bagian dari sesuatu yang lebih besar. dia percaya bahwa hubungan seperti itu tercipta dengan interval tertentu. Golden Section yang terinspirasi dari pola keteraturan alam adalah sebuah rasio/perbandingan kompleks yang dilambangkan dengan phi (Φ), Φ = ( 1 + √5)/2, atau Φ = 1.618 ini menggambarkan satu set figur geometrik yang termasuk di dalamnya; garis, segiempat, dan spiral. Figur- figur tersebut 42
dianggap sebagai bentuk yang sempurna dan memuaskan secara estetis. Dikutip dari http://www.geometryarchitecture.wordpress.com Sebelum kita bisa membuat desain, kita memerlukan sebuah halaman untuk meletakkannya. Di bidang seni grafis, proporsi Golden Section menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi. Proporsi Golden Section juga dikenal dalam istilah deret bilangan fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377... Sebuah obyek yang mempunyai proporsi agung mampu sekaligus memuaskan mata dan tercermin pada benda-benda alam. Ujung daun pakis dan spiral dalam rumah keong adalah contoh yang paling populer.
Gambar 2.25 Contoh Proporsi Golden Section, Sumber : http://www.geometryarchitecture.wordpress.com
43
Golden section juga sangat berpengaruh dalam layout (penyusunan elemen-elemen desain yang behubungan dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik) Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah layout. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui system grid seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan system grid dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik. Dalam desain grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographer dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2 : 3.
Gambar 2.26 Contoh logo yang menggunakan teori Golden Section Sumber : http://www.phimatrix.com/examples.htm
44
2.1.3.4 Skala atau Scale Skala adalah ukuran relatif dari suatu objek, jika dibandingkan terhadap objek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya. Pemakaian skala dimaksud untuk menciptakan keserasian dan kesatuan objek suatu desain melalui kesamaan-kesamaan atau kontras yang dibuat dalam skala. Dalam hal ini elemen-elemen yang digunakan mempunyai hubungan dalam skala antar sesamanya yang selalu konsisten, dan umumnya dengan ukuran panjang kali lebar, kecuali itu juga disesuaikan dengan ukuran serta fungs i kertas. (Kusmiati, 1999: 14) Perlu diketahui kiranya bahwa ukuran badan manusia juga dijadikan modul atau skala, sehingga objek ruang juga dapat diperkirakan dengan ukuran dari badan manusia, seperti kaki, depa dan lain- lain. (Kusmiati, 1999: 14) Elemen-elemen skala merupakan aspek-aspek dari realitis fisik dari strukturnya atau benda lain yang tengah dirancang seperti : garis, warna, tekstur, pola, cahaya dan sebagainya. Prinsip-prinsip skala dilain pihak melukiskan perhubungan yang mungkin melalui manipulasi, elemen-elemen itu antara lain : irama, perulangan, simetri, keseimbangan, proporsi, keanekaragaman dan kesatuan. Elemen dan prinsip skala tersebut dapat membentuk komposisi tertentu yang mengasilkan skala-skala yang baik. Berikut ini diuraikan jenisjenis skala berikut elemen dan prinsip skala yang membentuknya: 1. Skala Intim Menggunakan prinsip yang dapat menimbulkan kesan lebih kecil dari besaran yang sesungguhnya. Skala intim dapat dicapai melalui: -
Pemakaian ornamen yang lebih besar dari ukuran standar.
-
Pembagian-pembagian yang lebih besar (pembuatan garis pembagi bidang).
-
Penerapan skema bahan dan warna yang sederhana, bentuk datar, rata dan horizontal.
-
Pertimbangan pencahayaan, misalnya penerapan pencahayaan yang terkesan redup pada desain brosur dapat menimbulkan skala intim pada ruang. 45
2. Skala Normal Lebih bersifat alamiah, skala normal dapat diperoleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar. 3. Skala Monumental Bersifat berlebihan, kelihatan megah. Skala monumental dapat diperoleh dengan: -
Penerapan satuan-satuan ukuran yang lebih besar daripada ukuran biasa maupun ukuran besar.
-
Peletakan elemen yang berukuran kecil berdekatan dengan elemen yang berukuran besar sehingga tampak perbedaan ukuran besarnya.
4. Skala kejutan Bersifat seolah-olah diluar kekuasaan manusia dan tidak terduga.
2.1.3.5 Irama atau Rhythm Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya terletak pada pengulangan-pengulangan yang dilakukan secara teratur dengan diberi tekanan atau aksen. (Kusmiati, 1999: 14) Semua cabang seni menggunakan unsur irama, seperti musik, sajak atau puisi,
lukisan dan lain- lain. Dapat dikatakan bahwa irama berfungsi
mengarahkan perhatian dari suatu tempat atau bidang ke tempat atau bidang yang lain. Sehingga tercipta suatu kesan gerak. Bentuk irama yang paling sederhana adalah pengulangan yang seragam dari objek yang sama. Komposisi irama yang lebih kompleks atau rumit dibuat dengan jarak yang berubah. Aksen atau penggantian elemen dengan jarak waktu yang biasa, kemudian secara bertahap mengurangi atau menambah ukuran elemen-elemen. Sedangkan gradasi merupakan jenis irama yang penting, dimana ukuran, warna, atau nilai dari elemen-elemen desain diubah secara bertahap bersamaan dengan pengulangan yang terjadi. (Kusmiati,1999: 15)
46
Beberapa cara dalam mengadirkan irama dalam desain: 1.
Ulangi sejumlah elemen desain berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing- masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa.
2.
Ulangi rangkaian semakin besar elemen desain yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.
3.
Gradasi atau perubahan bertahap pada dimensi, warna dan bentuk.
4.
Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).
5.
Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
6.
Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.
Gambar 2.27 Contoh Prinsip irama, Sumber : http://www.franklinpta.net/auction/items
2.1.4 Aspek Teknis Perwujudan Dalam teknis perwujudannya sebuah karya desain menggunakan bahan, media dan teknik cetak untuk menghasilkan karya desain yang diinginkan. Aspek teknik desain tersebut meliputi : 47
a. Bahan Penggunaan bahan harus sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa jenis bahan yang dugunakan yaitu berupa kertas, kayu, logam, plastik dan sebagainya (Scheder, 1976 : 43). b. Media Rancang Grafis Media dibagi menjadi dua jenis yaitu: media lini atas seperti media elektronik (radio, televisi) dan media lini bawah/below-the-line media yaitu aktifitas periklanan seperti pameran, direct mail, kalender, agenda, dll (Santosa, 2002 : 16). Media rancang grafis disini adalah media yang berbentuk visual yaitu terdiri dari susunan, perpaduan maupun gabungan tulisan dan gambar. Media rancang grafis dapat digolongkan dalam beberapa bentuk antara lain : 1. Berdasarkan cara pembuatannya dengan alat-alat cetakan seperti: selebaran, folder dan lain- lain. 2. Berdasarkan lokasi penempatannya. Ditempatkan diluar ruangan (outdoor) seperti: poster luar, baliho, papan nama, spanduk dan lainlain. 3. Ditempatkan didalam ruangan (indoor) seperti : poster dalam, etalase dan lain- lain. 4. Berdasarkan bentuk media yang digunakan. media langsung seperti : katalog, selebaran, folder, kartu nama dan lain- lain. 5. Media tak langsung seperti : iklan majalah, surat kabar, televisi, radio (Ananda, 1978 : 50). c. Teknik Cetak Proses cetak berarti usaha untuk mereproduksi atau menyalin suatu original. 4 proses cetak dibedakan berdasarkan prinsip kerjanya (Scheder, 1977: 160), yaitu:
48
1. Cetak tinggi, pada cetak tinggi huruf- huruf teks dan gambar-gambar lebih tinggi daripada unsur-unsur yang tidak mencetak. Rol-rol tinta hanya menyentuh bagian-bagian yang tinggi dan menintainya. Ada beberapa ciri-ciri cetak tinggi antara lain hasil cetakan berupa huruf, gambar line, angka terdapat garis menebal disisinya 2. Cetak datar, dimana bagian yang mencetak dan bagian yang tidak mencetak sama tingginya, dengan menggunakan prinsip saling tolak antara air dengan lemak. Yang termasuk proses cetak ini adalah cetak offset. Cetak offset memungkinkan untuk mencetak dalam jumlah yang sangat banyak dari selembar plat (tanpa merusakkannya) dan mencetak ke atas segala macam kertas. 3. Cetak dalam, dimana semua bagian pencetak, gambar- gambar dan teks dietsa atau dipahat. Setelah itu plat tersebut ditintai. Tinta cetak masuk ke bagian yang dalam. Kemudian plat itu dibersihkan dengan selembar lap atau pisau “doctor blade”. Tintanya kini hanya tinggal di bagian yang dalam (lekuk) dan akan dipindahkan ke atas kertas ketika dilakukan pencetakan. 4. Cetak saring/sablon/screen printing, pada proses ini proses cetak dikerjakan dengan menggunakan selembar layar saringan (stensil). Cetak dengan cara ini dapat mencetak di segala media cetak, datar maupun bulat dan mencetak dalam bentuk lembaran maupun rol. 5. Cetak digital/digital printing Cetak digital adalah semua teknologi reproduksi yang menerima data elektronik dan menggunakan titik (dot) untuk replikasi. Semua mesin cetak yang memanfaatkan komputer sebagai sumber data dan proses cetak memanfaat prinsip titik; dimana gambar atau image pada materia l (kertas, plastik, tekstil dll) tersusun dari kumpulan titik-titik.
Dari uraian di atas maka dengan penggabungan semua unsur produksi tersebut akan menghasilkan sebuah produk. Produk dengan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, 49
digunakan, dikonsumsi oleh pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Jadi produk adalah persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Berdasarkan pendapat dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa produksi merupakan usaha manusia dalam rangka mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang berguna bagi masyarakat. Dalam kaitannya dengan usaha perwujudan desain, produksi diartikan sebagai kegiatan yang menyangkut pencarian ide, menuangkan dalam bentuk gambar/ilustrasi sehingga
mudah dibaca/diingat oleh
masyarakat
yang
melihatnya. Untuk mencapai kualitas yang bermutu tinggi maka perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan proses produksi harus dilaksanakan secara berkesinambungan, konsisten dan tepat sesuai dengan perencanaan.(Mardjuki, 2000:7)
2.2 Data Faktual Data faktual adalah data-data yang diperoleh di lapangan. Dengan adanya data faktual maka dari kekurangan-kekurangan tersebut dapat didesain media promosi yang lebih efektif dan beragam langsung menuju sasaran.
2.2.1 Nama Obyek Obyek yang di angkat sebagai kasus pada tugas akhir studio ini adalah Anantara Seminyak Resort & Spa merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penginapan yang terletak di kawasan Seminyak Kuta .
2.2.2 Pengelola Berdirinya Anantara Seminyak Resort & Spa Tahun 2008 yang didirikan oleh Djoni Hasyim.
50
2.2.3 Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa terletak 11 km dari pusat kota Denpasar, tepatnya di Jalan Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak Kuta yang merupakan wilayah dari kabupaten Badung.
Gambar 2.28 Peta Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa Sumber : Dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa
Gambar 2.29 Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa Sumber : koleksi pribadi
2.2.4 Sarana Komunikasi Visual yang ada Contoh media promosi yang sudah ada pada Anantara Seminyak Resort & Spa: 51
Gambar 2.30 media promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (brosur) Sumber : Dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa
52
Gambar 2.31 media promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (Kartu Nama) Sumber : Dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa
Gambar 2.32 media promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (Katalog) Sumber : Dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa
2.2.4.1 Aplikasi Uns ur-unsur Desain Komunikasi Visual Aplikasi unsur- unsur desain yang digunakan pada media promosi khususnya media komunikasi visual selama ini oleh Anantara Seminyak Resort & Spa , sebagai berikut :
53
1. Naskah/Copywriting Naskah iklan atau materi iklan Anantara Seminyak Resort & Spa selama ini berisikan Brosure: Pada Headline brosure berisikan nama Anantara Seminyak Resort & Spa beserta informasi alamat dari Anantara Seminyak Resort & Spa dan kata kiasan yang berpungsi untuk memperkuat. Bodycopy dari brosure Anantara Seminyak Resort & Spa berisikan fasilitas yang ada dan jasa serta kemudahan yang ditawarkan dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa. Kartu Nama: Kartu nama yang dipakai sebagai contoh disini adalah kartu nama dari bapak Kadek Budiasa selaku kepala pemasaran dari Anantara Seminyak Resort & Spa yang berisi Tentang Alamat yang bisa dihubungi. Katalog: Berisikan daftar harga jasa dari Anantara Seminyak Resort & Spa dan kegiatan lain yang bisa dilakukan di Anantara Seminyak Resort & Spa.
2. Typografi Pada logotype jenis huruf yang digunakan dalam media promosi Anantara Seminyak Resort & Spa adalah: Brosure: Pada brosure, typografi pada healine mengunakan jenis huruf sans serif dengan font Arial Black pada bodycopy mengunakan font times new roman. Kartu Nama Pada media Kartu Nama Anantara Seminyak Resort & Spa mengunakan mengunakan jenis huruf sans serif dengan font Arial Black. Katalog Pada catalog, typografi pada headline mengunakan jenis huruf sans serif dengan font Arial Black pada bodycopy mengunakan font times new roman.
54
3. Ilustrasi Pada umumnya ilustrasi yang ditampilkan adalah Anantara Seminyak Resort & Spa dan unsur- unsur pendukung lainya (fasilitas yang ada di Anantara Seminyak Resort & Spa) yang mencerminkan isi dari Anantara Seminyak Resort & Spa tersebut sehingga orang yang melihat langsung dapat menangkap maksud dari ilustrasi tersebut, dapat kita lihat pada media promosi Brosure Anantara Seminyak Resort & Spa. Dengan teknik gabungan.
4. Warna Penggunaan warna pada media promosi kebanyakan menggunakan warna coklat yang dipadukan dengan warna biru. Pada Brosur menggunakan warna biru dan coklat memberi kesan semangat dan penuh keceriaan, kenyamanan dan kedamaian sesuai dengan lingkungan sekitar Anantara Seminyak Resort & Spa. Warna yang digunakan pada media yang ada yaitu warna berkombinasi harmonis dengan adanya warna coklat muda di padupadankan dengan coklat tua sebagai penguat ilustrasi dan didampingi dengan warna biru langit sehingga kelihatan serasi. Warna merah di pakai pada kata kiasan di tampilan depan sehingga kelihatan lebih mencolok dan putih sebagai balance menunjukan bahwa kombinasi Netral juga terdapat dalam brosur ini. Pada desain kartu nama, mengunakan warna dasar putih yang mempunyai sifat transparan dan netral dan pada teks menggunakan warna merah dan putih sehingga memberi kesan kuat, kokoh dan ada penekanan pada pemiliknya dengan unsur warna merah yang dipakai. Pada desain katalog kebanyakan menggunakan warna coklat dari gradasi warna coklat itu sendiri dari coklat tua sampai muda dan ada kesan tekstur didalamnya. Tekstur warna coklat ini memberi kesan tradisi yang kuat dan kebudayaan, yang berkembang mencerminkan bahwa Anantara Seminyak Resort & Spa dalam segala kegiatan dan fasilitas selalu bertolak dari unsurunsur budaya ketimuran khususnya Bali. Sedangkan teks menggunakan 55
warna merah muda dan hitam, merah muda memberi kesan kesehatan, keharuman, kebugaran ini terkait dengan fasilitas Spa yang ada di dalamnya dan warna hitam sebagai penguat.
2.2.4.2 Material dan Teknik Ukuran dan material media yang digunakan di Anantara Seminyak Resort & Spa memakai satuan panjang mm/cm sedangkan ukuran sesuai dengan rancangan. Bahan yang dipergunakan berupa kertas art paper pada Brosur, Kartu Nama dan Katalog. Teknik cetak yang digunakan yaitu menggunakan teknik cetak datar/offset .
2.2.5 Potensi Kasus Pariwisata sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kebudayaan masyarakat Bali, dimana pariwisata merupakan tulang punggung masyarakat, karena sebagain besar masyarakat Bali bekerja pada sektor pariwisata. Tidak bisa di pungkiri sektor pariwisata memberi devisa yang banyak bagi pemerintah daerah dan pusat. Budaya Bali adalah hal utama yang diperdebatkan dari waktu ke waktu yang secara umum membahas seputar hubungan timbal balik antar budaya, lingkungan dan pariwisata yang seharusnya dapat berinteraksi secara menguntungkan. Anantara Seminyak Resort & Spa sebagai pendukung kemajuan pariwisata Bali berusaha mengembangkan unsur budaya di dalamnya dimana Anantara sering mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan kebudayaan Bali seperti acara pernikahan yang menggunakan konsep Bali sehingga citra Bali tetap kuat di mata internasional disamping tujuan dari segi komersil. Semakin banyaknya Resort & Spa yang berkembang di bali tentu akan menguntungkan bagi masyarakat Bali karena akan membuka lapangan pekerjaan baru,
pengangguran semakin
berkurang
sekaligus
membantu program
pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat. Dari uraian di atas maka Anantara Seminyak Resort & Sapa memiliki potensi untuk lebih berkembang di masa yang akan datang dan ikut terlibat dalam pariwisata Bali.
56
2.2.6 Strategi Pemasaran (Produk, Price, Place and Promotion) Strategi pemasaran adalah rencana kerja yang dilakukan untuk mencapai tujuan, dalam bidang pemasaran, periklanan merupakan bagian dari kegiatan promotion mix (bauran promosi). Sedangkan promotion mix itu sendiri merupakan bagian dari kegiatan marketing mix (bauran pemasaran). Sehingga dalam
konteks
kegiatan
pemasaran,
peranan
periklanan
adalah
mengkomunikasikan secara lengkap ide-ide atau gagasan-gagasan penjualan dari produsen agar diterima oleh konsumennya. Pemikiran yang utama dalam periklanan adalah mencari gagasan agar pemikiran periklanan dapat memasuki pikiran orang lain. Dalam pengiklanan harus menciptakan lima hal: membuat orang lain bisa melihat, membaca, memahami, percaya dan menginginkannya. Untuk melakukan komunikasi pemasaran melalui iklan, pemilik harus memeriksa dulu segmentasi dari produk yang bersangkutan dan siapa target pasar yang hendak dituju. Jika ini telah diperoleh kemudian untuk berupaya membangun persepsi sesuai dengan positioning (elemen strategi pemasaran agar pasar yang dituju mempunyai persepsi yang dapat membedakan suatu produk dari para pesaing di benak target pasar) produk yang bersangkutan. Dalam membangun persepsi itu dibutuhkan kreatifitas, agar pelanggan atau prospek bisa lekas mengerti bahwa produk yang dikomunikasikan itu memang ditujukan kepada mereka. Atau harus memenuhi cognitive objective atau anjuran untuk membentuk kesan di benak konsumen. Yang tentu saja harus diimbangi dengan behaviour objective, yaitu usaha untuk menggiring konsumen supaya bertindak membeli. Dengan demikian akan terpenuhi tujuan untuk menghasilkan sebuah iklan yang kreatif dan sekaligus menjual. (Kartajaya, 2002: 494) dalam hal ini ada empat hal yang harus diperhatikan dalam strategi pemasaran yaitu : 1. Produc (produk) Merupakan seperangkat atribut baik berwujud maupun tak berwujud. Produk yang ditawarkan Anantara Seminyak Resort & Spa adalah segala fasilitas Anantara yang modern, nyaman serta pelayanan yang diterima oleh konsumen.
57
2. Price (harga) Merupakan harga produk yang ditawarkan. Dalam hal ini Anantara Seminyak Resort & Spa diklarifikasikan dengan memakai harga untuk wisatawan yaitu dollar. 3. Place (tempat) Tempat pemasaran yang tepat adalah tempat-tempat yang strategis. Pada Anantara Seminyak Resort & Spa seperti pemasangan billboard dan poster akan lebih tepat bila dipasang di tempat-tempat yang biasa dikunjungi wisatawan seperti obyek wisata, tempat keramaian seperti mall, perempatan jalan yang berada di daerah jalur wisatawan. 4. Promotion (promosi) Media promosi yang digunakan mampu memberikan informasi yang tepat dan jelas. Promosi yang dilakukan melalui media brosur, website dan billboard akan bekerjasama dengan travel agent atau guide (pengenalan melalui pemandu wisata). Berdasarkan uraian di atas maka bila ditinjau dari sasaran yang ingin dicapai Anantara Seminyak Resort & Spa telah memenuhi syarat dan memiliki kualitas sebagai salah satu tempat rekreasi yang diperuntukan bagi para wisatawan lokal maupun manca negara. Sedangkan ditinjau dari harga (price) yang ditawarkan sangatlah cocok bagi wisatawan kalangan menengah ke atas dan ditunjang oleh lokasi yang berada di kawasan kuta yang merupakan salah satu tujuan wisata dunia. Promosi yang dilakukan oleh Anantara Seminyak Resort & Spa terbilang kurang gencar karena, faktanya hanya terdapat brosur yang terdapat dibagian depan frontoffice sehingga kurang dikenal oleh masyarakat luas. Untuk mempromosikannya diperlukan usaha lebih keras.
2.2.7 Target Segmentasi Pemangsaan Pasar merujuk pada suatu strategi di mana produk atau bauran pemasaran yang terpisah disiapkan untuk komponen yaitu, pangsa pasar yang berbeda dengan cara yang mencolok dan berarti. Tujuannya adalah
58
mengembangkan kriteria
yang secara efektif mengidentifikasi pangsa,
menawarkan respons paling potensial terhadap upaya pemasaran Menurut Rhenald Kasali adalah proses mengkotak-kotakkan pasar ke dalam kelompok-kelompok “potential customers” yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau karakter dan memiliki respons yang sama dalam membelanjakan uangnya.
Manfaat segmentasi ; mendesain produk yang
responsif, menentukan strategi promosi, mengevaluasi kompetisi dan me mberi “insight” terhadap strategi. Konsep pemasaran adalah bahwa sedikit banyak, masing- masing kita merupakan pangsa pasar yang berbeda karena tidak ada dua orang yang persis sama dalam motivasi, kebutuhan, proses keputusan, dan perilaku pembelian. Sasarannya disini adalah untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok di dalam pasar yang lebih luas yang cukup serupa dalam karakteristik dan respons untuk mendapat perlakuan tersendiri (Ananda, 1978 : 345). Yang menjadi konsumen dalam kegiatan promosi ini adalah Wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik. Ada empat target segmentasi dalam pemasaran (Sanyoto,2006) yaitu: a. Demografi Meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan demografi perancangan Anantara Seminyak Resort & Spa media yang dirancang diperuntukan untuk wisatawan baik domestic maupun mancanegara yang berumur di atas 16 tahun dan juga seluruh masyarakat terutama yang berkecimpung di dunia pariwisata. b. Geografis Meliputi wilayah propinsi, kabupaten, kota, dengan sifatnya urbanisasi, semi urbanisasi/plural. Berdasarkan factor geografis sasaran yang diinginkan adalah daerah yang terjangkau semua khalayak sasaran baik internasional maupun local. c. Psikografis Meliputi kepribadian, gaya hidup, kesukaan, dan tingkat social. Segmentasi ini mengelompokan pasar dalam variable gaya hidup, nilai dan kepribadian. Jadi Anantara Seminyak Resort & Spa membidik 59
segmentasi psikologis
yaitu
wisatawan
yang
memiliki
tingkat
perekonomiaan menengah keatas. d. Behaviouristis Prilaku pembelian, penggunaan barang, tingkat penggunaan, waktu penggunaan dan status menggunakan. Segmentasi ini diartikan akan kebutuhan masyarakat terhadap sesuatu, jadi dalam medium ini diharapkan mampu mempengaruhi, mengajak dan membujuk masyarakat (wisatawan) ataupun dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang Anantara Seminyak Resort & Spa.
2.3 Analisis dan Sintesa Dari data-data yang diperoleh maka dapat dijabarkan dalam analisa data dan sintesa data, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini :
2.3.1 Analisis Analisis merupakan uraian sebab akibat yang menjadi alasan dalam mendesain media promosi yang digunakan untuk memperkenalkan Anantara Seminyak Resort & Spa dapat diuraikan sebagai berikut :
2.3.1.1 Analisis Aktual/Teori Berdasarkan teori yang berkaitan dengan desain komunikasi visual yang telah diuraikan secara jelas dan lengkap, bila dihubungkan dengan kasus yang diangkat maka : Media promosi merupakan alat untuk menyampaikan pesan dan penempatannya menjadi tujuan untuk menghasilkan kontak terhadap orang yang melihatnya sehingga terjadi dialog dua arah yang melibatkan pihak pengelola dan pihak konsumen. Umumnya media iklan dibagi 2 yaitu : 1. Media Lini Atas (Above-the-Line Media) Merupakan media pomosi melalui sarana media komunikasi massa baik media cetak maupun media elektronik serta outdoor media, yang pada
60
umumnya biro iklan yang bersangkutan mendapat komisi karena pemasangan iklan tersebut.
2. Media Lini Bawah (Below-the-Line Media) Merupakan media promosi yang bergerak dengan cepat dan anggaran terbatas sehingga dapat menaikan tingkat penjualan.
Dari uraian di atas secara spesifik yang menjadi bagian dari media lini atas diantaranya adalah iklan majalah, billboard. Dari kedua media tersebut dianggap efektif, dapat dilihat oleh konsumen diberbagai tempat umum diharapkan dapat tertanam dengan kuat di benak konsumen sebagai salah satu identitas Anantara yang belum terlalu dikenal dimasyarakat. Sedangkan yang menjadi bagian dari media lini bawah adalah mug, Pin, brosure, poster, x-banner, paper bag, t-shirt dan katalog. Media- media tersebut dianggap efektif. Dengan pemikiran media- media tersebut merupakan sumber informasi dan souvenir bagi Anantara Seminyak Resort & Spa, sehingga secara tidak langsung media tersebut bergerak dengan cepat dan dapat dilihat oleh orang lain.
Unsur-unsur Desain Komunikasi Visual 1. Naskah/Copywriting Merupakan rangkaian kata-kata yang berisi pesan penjualan dan mampu mempengaruhi pembaca maupun pendengaran sesuai dengan keinginan penulisnya. Copywriting dapat dibedakan dalam beberapa jenis yaitu : a. Headline/judul merupakan bagian terpenting pada suatu tulisan atau iklan karena headline harus mampu menarik perhatian sehingga orang yang melihat mau membaca isi tulisan hingga tuntas. b. Sub judul Adalah lanjutan keterangan dari judul yang menjelaskan makna atau arti dari pada judul dan umumnya lebih panjang dari judulnya.
61
c. Bodycopy merupakan penjelasan/penjabaran secara logis tentang produk/tema yang ada sesuai dengan headline. d. Slogan merupakan kalimat yang digunakan untuk memperkuat citra produk yang dijual dan mudah diingat konsumen.
2.Tipografi Tipografi adalah huruf-huruf yang digunakan pada suatu tulisan/iklan. Huruf dapat mencerminkan suasana/pesan yang ingin disampaikan oleh tulisan/iklan. Huruf yang digunakan didalam studi kasus ini menurut analisis teori : - Huruf Tak Berkait (Sans Serif) - Huruf Berkait (Serif) - Decoratif (Graphic)
3. Ilustrasi Ilustrasi berdasarkan pengertian secara umum merupakan gambar atau foto yang menyertai tulisan dalam media cetak
maupun iklan yang
dikombinasikan secara apik dengan huruf- huruf yang digunakan sehingga menimbulkan keindahan yang dapat menarik perhatian bagi orang yang melihatnya. Pada pembuatan ilustrasi digunakan beberapa teknik : - Teknik goresan tangan - Teknik fotografi - Teknik gabungan Sedangkan dalam penyajiannya disesuaikan dengan keinginan pengelola apakah lebih mengutamakan ilistrasi, huruf, atau ilustrasi dan huruf.
4. Warna Warna merupakan unsur rupa yang mudah ditangkap mata dan paling mudah menimbulkan kesan pada perasaan. Warna dapat dikelompokkan menjadi: 62
-
Dimensi warna
-
Kombinasi warna (nuansa, harmonis, kontras, komplementer dan netral)
-
Sifat-sifat warna
-
Sedangkan
penggunaan
warna
dalam
promosi
dengan
mempertimbangkan psikologis, daya tarik pada indera, dan daya tarik pada emosi sehingga konsumen menjadi terpengaruh dengan adanya permainan warna tersebut. Prinsip desain komunikasi visual terdiri dari : -
Keseimbangan/Balance
-
Keserasian/Harmoni
-
Proporsi
-
Skala/Scale
-
Irama/Rhythm Semua prinsip desain di atas merupakan salah satu acuan dalam
membuat desain untuk promosi sehingga terlihat lebih menarik minat konsumen.Dalam membuat karya desain menggunakan beberapa teknis perwujudan dengan menggunakan bahan sesuai kebutuhan, media rancang grafis dan teknik cetak. Dari uraian singkat mengenai unsur-unsur desain komunikasi visual di atas bila digabungkan maka naskah/copyrwiting, tipografi, ilustrasi dan warna merupakan bagian yang ada dalam suatu media iklan dengan mempertimbangkan keseimbangan, keserasian, proporsi, skala dan irama sehingga mampu menarik perhatian konsumen dan dengan menggunakan bahan yang sesuai kebutuhan, media rancang grafis yang efektif serta teknik cetak yang berbeda sesuai dengan media yang digunakan.
5. Teknik Cetak Proses cetak berarti usaha untuk mereproduksi atau menyalin suatu original. 4 proses cetak dibedakan berdasarkan prinsip kerjanya (Scheder, 1977: 160), yaitu: a. Cetak tinggi, pada cetak tinggi huruf-huruf teks dan gambar-gambar lebih tinggi daripada unsur-unsur yang tidak mencetak. Rol-rol tinta 63
hanya menyentuh bagian-bagian yang tinggi dan menintainya. Ada beberapa ciri-ciri cetak tinggi antara lain hasil cetakan berupa huruf, gambar line, angka terdapat garis menebal disisinya b. Cetak datar, dimana bagian yang mencetak dan bagian yang tidak mencetak sama tingginya, dengan menggunakan prinsip saling tolak antara air dengan lemak. Yang termasuk proses cetak ini adalah cetak offset. Cetak offset memungkinkan untuk mencetak dalam jumlah yang sangat banyak dari selembar plat (tanpa merusakkannya) dan mencetak ke atas segala macam kertas. c. Cetak dalam, dimana semua bagian pencetak, gambar-gambar dan teks dietsa atau dipahat. Setelah itu plat tersebut ditintai. Tinta cetak masuk ke bagian yang dalam. Kemudian plat itu dibersihkan dengan selembar lap atau pisau “doctor blade”. Tintanya kini hanya tinggal di bagian yang dalam (lekuk) dan akan dipindahkan ke atas kertas ketika dilakukan pencetakan. d. Cetak saring/sablon/screen printing, pada proses ini proses cetak dikerjakan dengan menggunakan selembar layar saringan (stensil). Cetak dengan cara ini dapat mencetak di segala media cetak, datar maupun bulat dan mencetak dalam bentuk lembaran maupun rol. e. Cetak digital/digital printing Cetak digital adalah semua teknologi reproduksi yang menerima data elektronik dan menggunakan titik (dot) untuk replikasi. Semua mesin cetak yang memanfaatkan komputer sebagai sumber data dan proses cetak memanfaat prinsip titik; dimana gambar atau image pada material (kertas, plastik, tekstil dll) tersusun dari kumpulan titik-titik. Dari uraian di atas maka dengan penggabungan semua unsur produksi tersebut akan menghasilkan sebuah produk. Produk dengan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, dikonsumsi oleh pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Jadi produk adalah persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Berdasarkan 64
pendapat dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa produksi merupakan usaha manusia dalam rangka mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang berguna bagi masyarakat.
2.3.1.2 Analisis Faktual Obyek yang diangkat sebagai kasus pada tugas akhir studio ini adalah Anantara Seminyak Resort & Spa yang merupakan penginapan yang memadukan fasilitas kebugaran dan kesehatan. Sedangkan sarana komunikasi yang telah ada berupa brosur, kartu nama, katalog, website dianggap kurang efektif karena belum menjangkau secara luas terhadap masyarakat. Dengan fasilitas yang dimiliki sebagai sarana penunjang telah diangagap cukup lengkap namun kurang adanya promosi yang intensif. Pada media unsur-unsur layout desain yang telah ada yaitu : 1. Teks / Copywriting Materi naskah/copywriting iklan yang digunakan untuk mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa yaitu headline sekaligus sebagai slogan dimana slogan diperlukan memperkuat sikap calon konsumen untuk memilih produk atau jasa yang ditawarkan. Sedangkan informasi tentang sarana yang terdapat pada Anantara Seminyak Resort & Spa sudah cukup memadai dalam pembuatan media promosi di Anantara ini. 2. Tipografi Menggunakan jenis huruf sans serif
dan serif memiliki karakter tegas
mudah dibaca. 3. Ilustrasi Ilustrasi yang ditampilkan dalam media promosi adalah menggunakan ilustrasi fotografi yang terkait Anantara Seminyak Resort & Spa yaitu segala sesuatu yang berhubungan seperti kamar tidur, tempat spa, kolam renang. Penggunaan ilustrasi tersebut didasarkan atas pemikiran adanya fasilitas yang ada di Anantara Seminyak Resort & Spa tersebut sehingga langsung digunakan sebagai salah satu elemen pada salah satu media promosi. Warna
65
Warna yang ditampilkan pada media yang ada menciptakan citra dan suasana yang mengutamakan ciri khas dari Anantara Seminyak Resort & Spa tersebut dengan menggunakan coklat dan biru yang mampu melekat dengan kuat pada benak pengunjung. Dalam pembuatan brosur warna background dari media terkesan menutupi dari informasi bodycopy ini di sebabkan padatnya warna coklat menghalangi kurusnya typografi pada bodycopy yang warna dari font tersebut hampir terlihat sama dengan background. 4. Ukuran dan Bahan Media yang dipergunakan pada media promosi Anantara Seminyak Resort & Spa memakai satuan panjang cm, ukuran sesuai dengan rancangan sedangkan bahan yang digunakan berupa kertas print khusus dengan finishing laminating glosy. 5. Teknik Cetak Menggunakan proses cetak offset dan digital printing.
2.3.1.3 Analisis Wawancara Wawancara dilakukan dengan beberapa orang yaitu : -
Bapak Kadek Budiasa selaku Director of Sales dari Anantara Seminyak Resort & Spa.
-
Beberapa karyawan Anantara Resort & Spa yang terkait dengan pemasaran.
2.3.2 Sintesa Sintesa merupakan uraian mengenai media promosi yang akan digunakan dalam mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa. 2.3.2.1 Media Promosi Untuk mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa media yang dipilih harus mampu menjangkau khalayak sasaran secara efektif dan efisien. Media promosi yang akan dirancang
untuk
mempromosikan Anantara Seminyak
dikategorikan dalam : 66
Resort & Spa
1. Media Lini Atas (Above-the-line media) - Iklan majalah - Billboard 2. Media Lini Bawah (Below-the-line media) - Pin - Brosur - Katalog - Paper Bag - Mug - X-Benner - Poster - T-shirt
2.3.2.2 Uns ur-unsur Layout dalam Desain 1. Teks/Copywriting Teks
yang
digunakan
singkat,
jelas,
informatif
dan
komunikatif/mudah dipahami serta mudah dimengerti. Judul yang digunakan pada desain sederhana dengan memberikan suatu kejutan atau surprise untuk menarik konsumen atau calon pengunjung. Memberi slogan untuk memperkuat citra produk yang dijual dan mudah diingat konsumen.
2. Tipografi Jenis huruf yang akan digunakan San serif Seperti Arial dan Myriad Pro. Huruf ini digunakan karena mempunyai karakter sederhana dan mudah dibaca dalam berbagai ukuran. jenis huruf tersebut menarik sesuai dengan tema sehingga desain lebih tegas dan komunikatif.
3. Ilustrasi Menggunakan ilustrasi fotografi dengan pengambilan gambar yang memperhitungkan prinsip desain. Ilustrasi fotografi menjadi 67
kekuatan dalam tampilan desain karena Anantara memiliki bangunan arsitektur yang indah dan fasilitas pendukung yang lengkap.
4. Warna Warna yang tepat untuk materi promosi adalah warna kombinasi nuans dan kombinasi netral yang diselaraskan agar tampak harmonis sesuai dengan lingkungan Anantara Seminyak & Spa tersebut. Seleksi warna didasarkan pada konsep desain Anantara Seminyak Resort & Spa sebelumnya yang akan disampaikan pada khalayak sasarannya. Penggunaan warna disesuaikan dengan warna-warna alam pada foto yaitu penggunaan warna biru dan gradasinya, putih dan coklat yang mencerminkan kesegaran, ketenangan.
5. Ukuran dan Bahan Ukuran (centimeter).
yang
akan
dipergunakan
memakai
satuan
cm
Bahan yang akan dipergunakan yaitu Kertas, porselen,
kain dengan finishing print laminating glossy. 6. Teknik Cetak Untuk perwujudan media promosi Anantara Seminyak resort & Spa ini menggunakan teknik cetak offset dan digital printing. Penggunaan teknik cetak disesuaikan dengan jenis medianya.
68
BAB III KONSEP DESAIN 3.1 Konsep Dasar Desain Konsep sebuah desain adalah suatu jalan yang harus dilalui di dalam urutan perencanaan. Konsep juga berfungsi untuk mengasilkan ekspresi dalam wujud perencanaan (Surakhmad,1994) Dalam menyusun rencana promosi diperlukan konsep dasar atau strategi perancangan kreatif, dilihat dari kasus yang di angkat maka konsep yang digunakan tentu tidak jauh dari arsitektur Anantara yaitu desain bangunan dengan bentuk yang sederhana, clean (bersih) yang menyatu dengan alam. Mengacu dari semua itu, desain akan di rancang dengan kesederhanaan dalam arti kata simplicity yaitu penyampaian pesan yang tidak terlalu rumit, singkat, padat dan jelas. Makin simpel ide yang kita punya, makin mudah di mengerti dan diterima audience. Konsep ini merupakan konsep yang bergaya sederhana namun mampu menanarik perhatian. Dalam penerapannya banyak menggunakan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris, seperlunya saja. Dari segi warna menggunakan sedikit warna, dengan warna tertentu sebagai nilai kontras. warna latar belakang terang jika menggunakan teks utama dengan warna gelap, warna latar belakang gelap jika teks utama dengan warna terang. menggunakan huruf yang mudah dibaca dan tidak menggunakan jenis font yang ornamental. (Santosa, 2002 : 45) dalam arti kata simplicity diartikan yaitu penyampaian pesan yang tidak terlalu rumit, singkat, padat dan jelas.(Poerwadarminta, 2000:888) Kesederhanaan dapat juga diartikan properti, kondisi, atau kualitas ketika segalanya dapat dipertimbangkan untuk dimiliki. Kesederhanaan biasanya berhubungan dengan beban yang diletakkan sesuatu pada seseorang yang mencoba untuk menjelaskan atau memahaminya. Sesuatu yang mudah dipahami atau dijelaskan adalah sederhana, berlawanan dari sesuatu yang rumit. Dalam beberapa hal, kesederhanaan dapat digunakan
untuk
mengartikan
kecantikan,
kemurnian
atau
kejelasan.
Kesederhanaan juga dapat digunakan sebagai konotasi negatif untuk 69
menandakan defisit atau ketidakcukupan nuansa atau kerumitan suatu benda, relatif terhadap sesuatu yang dianggap perlu. http://id.wikipedia.org Penulis berusaha menyajikan rancangan media komunikasi yang mampu menarik perhatian pariwisata (konsumen) untuk berkunjung dan menginap tentunya dengan berpedoman pada dasar-dasar perancangan desain komunikasi visual,menyangkut bahan, ukuran, komposisi, proporsi, warna, serta teknik cetak dan tidak terlepas dari konsep desain yang telah ditetapkan agar terwujud media promosi yang maksimal.
3.2 Pola Pikir Pola pikir adalah proses dasar yang mencakup langkah- langkah pemikiran dalam merencanakan media komunikasi visual antar pihak yang terkait untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan tepat sasaran. Anantara Seminyak Resort & Spa adalah penginapan yang didirikan untuk kepentingan pariwisata agar masyarakat luas lebih mengenal dan menikmati segala fasilitas yang ditawarkan di dalamnya. Untuk menarik pengunjung atau wisatawan tersebut maka managemen melakukan
Anantara Seminyak Resort & Spa
upaya promosi melalui desain komunikasi visual dengan
mempertimbangkan cara, tata krama dan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah bahwa setiap iklan harus memenuhi norma kesopanan, etika, tata susila, kebersihan dan ketertiban umum yang berlaku di masyarakat, sasaran dalam pemasaran produk tersebut adalah para wisatawan domestik maupun mancanegara serta masyarakat lokal dan pelajar. Adanya kebutuhan akan promosi, Managemen Anantara Seminyak Resort & Spa melakukan upaya promosinya dengan memilih media komunikasi visual yang dianggap efektif untuk menarik minat pangsa pasarnya. Untuk lebih jelasnya pola pikir tertuang dalam skema berikut :
70
Keterangan : Hubungan langsung : Hubungan tidak langsung Bagan 3.1 Skema Pola Pikir
Berdasarkan bagan di atas, dapat dijelaskan bahwa manusia sebagai mahluk yang mempunyai akal dan pikiran serta budi pekerti, secara ilmiah memiliki berbagai kebutuhan dan permasalahan. Salah satunya adalah kebutuhan informasi tentang Anantara Seninyak Resort & Spa mengenai jasa yang ditawarkan. Berkaitan dengan penyampaian pesan ada tiga unsur yang berperan yaitu komunikator, desainer dan komunikan. Untuk menyampaikan pesan melalui media komunikasi visual tidak lain harus memiliki dasar aturan dan peraturan perundang- undangan dan batasan-batasan yang tepat. Karena dasar aturan ini adalah norma yang ada di masyarakat sedangkan batasan yang 71
dimaksud adalah kriteria-kriteria suatu perancangan yang baik agar desain tersebut cepat bersosialisasi kepada masyarakat. Masyarakat membutuhkan suatu informasi mengenai Anantara yang belum begitu mendapat perhatian, kebutuhan informasi ini disampaikan oleh pihak Anantara Seminyak Resort & Spa sekaligus sebagai pihak komunikator kepada desainer komunikasi visual. Dalam merancang media- media komunikasi visual diharapkan desainer mendengarkan masukan- masukan yang diberikan oleh pihak komunikator dan komunikan. Pihak komunikator memberikan masukan beruapa jenis media yang akan dibuat sebagai media promosi Anantara, pihak komunikan memberikan masukan berupa tampilan media komunikasi visual yang sedang popular dimasyarakat.
3.3 Skema Proses Desain Dengan pemilihan judul “ Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa
maka akan timbul permasalahan
yang harus dipecahkan oleh desainer. Untuk mendukung pemecahan masalah maka diperlukan data-data yang ada di lapangan yang menjadi latar belakang permasalahan sehingga dari latar belakang tersebut dapat digali pemecahan masalah yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Data faktual dan data aktual digabungkan dan dianalisa sehingga menghasilkan sintesa terhadap permasalahan yang dihadapi, yang digunakan sebagai guide line dalam membuat alternatif desain. Alternatif desain selanjutnya dinilai sehingga mendapat desain terpilih. Desain terpilih ini kemudian divisualisasilkan dengan menggunakan teknik yang sesuai dengan desain yang ingin diwujudkan. Dari bagian manajemen melakukan pengawasan terhadap proses produksi sehingga hasil produksi sesuai dengan desain yang telah disetujui dan siap untuk dipasarkan. Untuk lebih jelasnya maka proses perancangan dapat dilihat pada skema di bawah ini :
72
JUDUL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA DI SEMINYAK KUTA
LATAR BELAKANG ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA MERUPAKAN SEBUAH PERUSAHAAN YANG BERGERAK DALAM BIDANG JASA PENGINAPAN YANG TERLETAK DI SEMINYAK KUTA
PERMASALAHAN TUJUAN
SASARAN MEDIA APA YANG PALING TEPAT UNTUK MENGINFORMASIKAN KEBERADAAN ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA BAGAIMANA MEDIA PROMOSI INI DAPAT DITAMPILKAN SECARA MAKSIMAL UNTUK MENDAPATKAN TARGET ATAU TUJUAN DAN SASARANNYA
MERANCANG MEDIA KOMUNIKASI VISUAL
DATA FAKTUAL
UNSUR VISUAL
WISATAWAN MANCA NEGARA DAN LOKAL
ANALISA DATA
DATA AKTUAL
SINTESA DATA
KRITERIA DISAIN
ALTERNATIF DISAIN
ANALISA PRA DISAIN
DISAIN TERPILIH TEKNIK CETAK ALAT BAHAN
PROSES PRODUKSI
WUJUD MEDIA
DISTRIBUSI
FEED BACK
Keterangan : Hubungan langsung : Hubungan tidak langsung Bagan 3.2 Skema Proses Perancangan
3.4 Strategi Media Dalam mengenali medan penjualan untuk memasarkan suatu produk/jasa diperlukan strategi media yang baik, sehingga memiliki daya tarik visual yang mampu mengembangkan latar belakang dari konsep yang diterapkan. Untuk 73
mewujudkan media promosi tersebut dilakukan pendekatan melalui khalayak sasaran dan panduan media yang dapat diuraikan sebagai berikut.
3.4.1 Khalayak Sasaran/Segmentasi Semua media praktis mempunyai kemampuan isi mengisi, artinya masing- masing media mempunyai kelebihan, dengan strategi yang tepat kekurangan masing- masing media tersebut dapat ditutupi. Sistem kebutuhan akan menentukan media mana yang lebih efisien. Media ternyata efisien dalam 2 segi, yaitu dalam kegiatan penyebaran mendatar dan dalam merekam (untuk disebar lagi) (Susanto, 1986: 205). Strategi media pada dasarnya adalah menemukan sasaran kegiatan berpromosi. Pertanyaan berikut sebagai panduan menemukan sasaran yang tepat : 3.4.1.1 Siapa me reka? (Demografi dan Geografi) Wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik memiliki perbedaan dalam penggunaan bahasa dan daerah asal dengan daerah yang dikunjungi. Sehingga dalam penggunaan bahasa pada media promosi menggunakan bahasa yang universal/dapat dimengerti oleh semua kalangan, baik wisatawan maupun masyarakat lokal, masyarakat dengan status sosial atas, menengah maupun bawah.
3.4.1.2 Apa yang ada dalam pikiran mereka? (Psikografi dan Behaviora) Media promosi menggunakan pendekatan psikologi, sosiologi, dan antropologi dalam membaca segmentasi pasar dan alasan manusia memilih produk, teman, ideologi dan sebagainya. Karena gaya hidup mencerminkan siapa anda “you are what you consume” product symbolism dan gaya hidup ini tidak lepas dari kebiasaan masing- masing individu berdasarkan pendidikan yang telah diperoleh baik dari lingkungan maupun orang tua. Sehingga sangat mempengaruhi life style masing- masing individu. Beberapa hal yang mempengaruhi adalah: - Kebutuhan mengakses informasi yang tinggi 74
- Mempunyai komunitas (keluarga, teman-teman, perkumpulan) - Mempunyai apresiasi yang tinggi pada seni dan budaya
3.4.1.3 Dimana me reka bisa dicapai ? (Data media) Dengan penggunaan media promosi baik media lini atas maupun media lini bawah diharapkan mampu mencapai khalayak sasaran secara luas dan merata. Dimana mereka bisa dicapai, menurut Kasali (1997: 81) ada tiga: a. Media massa : majalah, surat kabar, b. Media elektronik : televisi, internet, c. Pusat-pusat keramaian : mall, bandara dan lain- lain.
3.4.2 Panduan Media Identifikasi khalayak sasaran dalam suatu promosi perlu diadakan, sebab dalam kehidupan sehari- hari dan sebagai mahluk sosial manusia hidup dalam kelompoknya. Sehingga dari usaha mempromosikan produk/jasa tersebut dapat dibagi dalam dua kelompok media yaitu :
3.4.2.1 Media Lini Atas (above-the-line media) Media lini atas (above-the-line media) kelompok media promo yang memerlukan luar ruang, artinya melalui sarana media komunikasi massa. misalnya media cetak, media elektronik, serta media luar ruang atau outdoor media. Pada umumnya, biro iklan bersangkutan mendapat komisi karena pemasangan iklan tersebut, yang termasuk dalam jenis media ini antara lain:
a. Iklan Majalah Iklan majalah dapat diartikan sebagai beriat pesanan ( untuk mendorong, membujuk) kepada khalayak ramai tentang benda atau jasa yang ditawarkan. berbeda dengan surat kabar, majalah telah jauh lebih menspesialisasikan produknya untuk menjangkau konsumen tertentu. Setiap majalah umumnya mempunyai pembaca jauh lebih sedikit daripada pembaca surat kabar, namun memiliki pasar yang lebih mengelompok. Usia majalah juga jauh lebih panja ng 75
dari usia surat kabar yang hanya menyajikan berita. Di samping itu, majalah menemani pembaca dengan menyajikan cerita atas berbagai kejadian dengan tekanan pada unsur menghibur atau mendidik. Klasifikasi majalah menurut khalayak pembacanya umumnya diba gi menjadi tiga jenis, yaitu: -
Majalah konsumen. Yakni majalah yang diarahkan pada para konsumen yang akan langsung membeli barang-barang konsumsinya. Majalah- majalah jenis ini dijual secara eceran, langganan, dan di toko-toko buku.
-
Majalah bisnis. Majalah jenis ini ditujukan untuk kepentingan kalangan bisnis. Umumnya majalah bisnis terdiri dari tiga bentuk, yakni trade papers (dibaca oleh para pedagang atau penyalur), majalah industri (dibaca oleh kalangan industrial) dan majalah profesi (dibaca oleh ka langan profesional seperti dokter, pengacara, ekonom, psikolog, arsitek, dan lain- lain).
-
Majalah pertanian. Majalah ini ditujukan kepada para petani atau peminat di bidang pertanian dan perkebunan (agribisnis).
b. Billboard Biboard merupakan media grafis yang terbuat dari plat ezer dengan format yang relatif besar dengan menggunakan kontruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan ilustrasi
secara
singkat
dan
sederhana.lama
tayang
relatif
lama.
(Punjiriyatno,2005; 21) billboard adalah jenis reklame media luar ruangan dengan ukuran besar dan terpasang di jalan – jalan raya. Target reklame ini adalah pengguna jalan. Beberapa buah buku memasukkan poster, spanduk, dan transit (panel bis) di samping papan reklame sebagai bagian dari media luar ruang, tetapi ada pula yang memisahkan poster, transit, dan spanduk dari papan reklame. Bagi mereka, “media luar ruang” identik dengan papan reklame. Tetapi yang jelas, Industri luar ruang adalah suatu industri besar yang melibatkan banyak tenaga spesialis.
76
3.4.2.2 Media Lini Bawah (Below-The-Line Media) Media lini bawah (below-the-line media) yakni kelompok media promo yang tidak memerlukan media luar ruang, artinya tidak melibatkan pemasangan iklan di media komunikasi massa dan tidak memberikan komisi kepada perusahaan iklan. Terdiri dari media seperti :
a. Brosur Brosur dalam bahasa inggrisnya adalah “brochure” yang artinya buklet yang dipakai dalam penjualan dalam rangka kegiatan promosi (Nuradi dkk, 1996; 22). Dinilai secara Fungsional brosur berguna untuk menginformasikan suatu hal atau masalah dimana di dalamnya terdapat pesan, informasi maupun masalah tentang sesuatu yang harus dipecahkan dimana di dalamnya terdapat isi maupun pembahasan dari hal-hal yang hendak ingin disampaikan kepada khalayak umum. Pada perusahaan brosur digunakan untuk mempromosikan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
b. X-Banner X-Banner merupakan Jenis iklan yang dicetak di kain lebar yang direntangkan atau dipasang di jalan, dibagian pertokoan/toko, maupun disudut jalan. (Nuradi dkk, 1996; 15). Fungsinya sebagai media informasi atau mengiklankan sebuah produk atau perusahan dengan memamerkan sebuah pajangan yang menarik sehingga dapat menyoroti pesan yang ingin diinformasikan. X-Banner merupakan alat promosi yang ekonomis, dapat menyampaikan pesan secara potensial dan mudah menarik perhatian terhadap target pasar (www.admax.com).
c. Poster Iklan warna berukuran besar yang dicetak pada selembar kertas dan ditempatkan pada panel, dinding, atau kaca jendela (Nuradi, 1996: 130). Maksud sebuah poster adalah menyampaiakan suatu pesan pada suatu jarak. Kata-kata yang utama atau kalimat-kalimat yang penting harus menonjol dan cukup besar, 77
sedang teks-teks yang menerangkan dapat lebih kecil ukurannya. Sebuah poster harus mampu menarik perhatian. Suatu layout yang baik atau malahan yang di luar kebiasaan dapat menolong menarik perhatian (Scheder, 1977: 82-83).
d. Mug Ada berbagai macam definisi Mug atau yang sering kita kenal dengan istilah cangkir. Namun secara umum, mug merupakan suatu jenis wadah tempat minum yang pada umumnya dipergunakan untuk menyajikan minuman hangat seperti teh, kopi, susu maupun coklat panas. Menurut definisinya, mug merupakan wadah minuman (cangkir) yang dapat menampung volume minuman lebih banyak dibandingkan dengan jenis cangkir yang lain. Pada umumnya sebuah mug memiliki volume yang dapat menampung minuman sekitar 12 ons atau 350 ml, atau dua kali ukuran volume yang dapat ditampung oleh cangkir teh. Namun pada acara-acara formal tertentu, mug tidak selalu digunakan sebagai wadah untuk minuman panas, melainkan lebih cenderung dipakai sebagai shouvenir penghias yang dapat menimbulkan kesan artistik dan menarik. Mug sebenarnya telah lama dikenal jauh pada zaman purba. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa penggunaan cangkir telah dikenal pada zamanzaman kuno. Cangkir kuno umumnya menggunakan bahan dasar kayu, tulang, tanah liat serta batu. Sedangkan pada zaman modern, teknologi mug telah menggunakan bahan-bahan yang lebih praktis namun tahan lama seperti menggunakan bahan gerabah, porselin, keramik cina, periuk belanga. Bahkan dengan semakin berkembangnya teknologi, mug saat ini telah menggunakan bahan plastik, stainless steel, kaca serta bahan-bahan lainnya yang sering kita jumpai pada produk tuperware, thumbler. Selain memiliki daya tahan yang kuat, mug pada saat ini bukan hanya dipakai sebagai wadah minuman namun juga sebagai souvenir,pengias dan dekorasi. http://www.crafo.blogspot.com
78
e. Pin Merupakan salah satu media promosi yang berbentuk seperti lencana ada peniti atau semacam jarum penyemat di bagian belakangnya. tapi pada umunya pin dalam melakukan promosi lebih efektif mengunakan bentuk lingkaran dan segiempat. Karena selain memudahkan desiner untuk merancang medianya, khalayak juga lebih mudah mencerna isi dari pesan media informasi yang akan dituju.
f. Paper Bag Paper Bag dalam bahasa Indonesia berarti tas yang terbuat dari kertas, merupakan wadah tertutup yang dapat dibawa bepergian. Biasanya digunakan untuk membawa pakaian, buku, dan lain- lain. Tas yang dapat digendong di punggung disebut ransel, sedangkan tas yang besar untuk memuat pakaian disebut koper (dari bahasa Belanda koffer). Ada pula tas yang hanya berbentuk kotak yang biasanya dipergunakan oleh kaum wanita untuk membawa peralatan kecantikannya, biasanya disebut dengan tas kecantikan atau beauty case. http://id.wikipedia.org/
g. T-Shirt Asal katanya adalah “shirt”. Kata imbuhan “T”, dikarenakan oleh bentuknya yang menyerupai huruf “T”. Maka jadilah “T-shirt”. Di Indonesia, kata “T-shirt” diterjemahkan menjadi “kaos oblong”. Terjemahan ini pun tidak terlepas dari sejarah perjalanan kaos itu sendiri. Dalam Kamus Indonesia-Inggris Hassan Shadily (1997) menyamakatakan “kaos oblong” dengan kata “kaos dalam”, “singlet”, dan “undershirt” (http://www.komvis.com/).
h. Katalog Daftar yang berisi rincian jenis produk atau harga produk yang dikomersialkan, memiliki tujuan untuk pelayanan usaha a tas keunggulan produk tersebut. Fungsinya sebagai media informasi mengenai rincian jenis suatu produk yang berada pada perusahaan tersebut (Nuradi dkk, 1996: 29). 79
3.5 Program Tayangan Media Program tayangan media yang akan dilakukan untuk mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa dapat dibedakan menurut: 3.5.1
Waktu Perencanaan program tayangan media dan pengendalian periklanan yang
baik sangat tergantung pada ukuran efektifitas periklanan. Program tayangan media yaitu kapan waktu yang tepat untuk mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa secara umum dilakukan menurut media masing- masing : -
Iklan majalah Iklan Majalah diterbitkan pada bulan agustus, September, desember dan januari. Dipilihnya bulan ini karena merupakan musim liburan wisatawan mancanegara, hari Natal dan tahun baru.
-
Billboard Media billboard dipasang pada awal tahun yaitu bulan januari bila sudah mendapatkan ijin dari pihak terkait.
-
Brosur, x-banner Media digunakan setiap hari pada Anantara Seminyak Resort & Spa sebagai sumber informasi kepada wisatawan.
-
Poster Media poster ditayangkan pada saat musim liburan wisatawan mancanegara, hari Natal dan Tahun Baru yaitu pada bulan agustus, September, desember dan januari.
-
Pin, Mug, T-Shirt dan Bag Pada saat bulan desember, januari dan mei yaitu hari raya Natal, tahun baru dan ulang tahun Anantara Seminyak Resort & Spa dipakai sebagai cinderamata.
-
Katalog Pada saat ujian tugas akhir.
80
3.5.2
Tempat Dalam program tayangan media promosi, pemilihan tempat dimana yang
baik serta efektif dapat juga menentukan kelangsungan kedepan bagi setiap media
yang
ditayangkan.
mempromosikan
Untuk
program
tayangan
media
dalam
Anantara Seminyak Resort & Spa dapat dipilah untuk
beberapa media serta tempat penayangannya. -
Iklan Majalah Bandara, restaurant, travel agent, hotel dan pada Anantara itu sendiri.
-
Billboard Tempat strategis yaitu objek-objek wisata dan perempatan jalan yang merupakan jalur yang dilalui wisatawan.
-
Poster Di tempat objek wisata dan travel agent
-
Brosur Pada Anantara Seminyak Resort & spa, objek wisata seperti pertunjukan kesenian dan travel agent.
-
X-banner, mug, pin, bag dan T-Shirt Pada Anantara Seminyak Resort & Spa.
-
Katalog Khusus di ruangan sidang pada saat ujian tugas akhir.
3.5.3
Frekuensi Frekuensi adalah tenggang waktu yang digunakan dalam penyajian suatu
pesan kepada khalayak sasaran, agar khalayak tidak bosan diperlukan tenggang waktu untuk pemasangan media. Pada Anantara Seminyak Resort & Spa adapun Frekuensi medianya : -
Billboard Setahun sekali dan tahun berikutnya dilakukan pembaruan desain.
-
Iklan majalah Sebulan sekali dan setiap bulannya dilakukan pembaruaan desain.
-
Poster 81
Sebulan dua kali dengan desain yang berbeda. -
X-banner penyajianya akan dilakukan secara berkesinambungan setiap hari dan desainnya diganti secara berkala setiap tiga bulan sekali.
-
Brosur Penyajiannya dilakukan secara berkesinambungan setiap hari dan desainnya diganti secara berkala setiap enam bulan sekali.
-
Pin, bag, T-Shirt dan mug Setiap hari pada bulan spesial yang sudah ditentukan dan desainnya diganti setiap tahunnya.
-
Katalog Hanya sekali pada saat ujian tugas akhir.
3.6 Strategi Kreatif Strategi kreatif merupakan pendekatan dan sistematika berpikir yang membantu dalam penyusunan layout suatu iklan untuk memaksimalkan daya tarik visual. Dalam periklanan harus dipisahkan antara what to say dan how to say. Harus dijaga relevansi antara what to say dan positioning yang telah ditetapkan. Iklan sebgai salah satu cara mengkomunikasikan strategi yang dipilih, Kreativitas itu dalam periklanan lebih terkait pada how to say. Pada masyarakat yang terlalu banyak mendapatkan informasi seperti sekarang, memasukkan sesuatu ke benak konsumen sangat sulit. Disinilah desainer berperan dalam memasukkan what to say ke benak konsumen (Kartajaya, 2002: 372)
3.6.1 Isi pesan Pesan berdasarkan tingkat yang diinginkan adalah pesan yang harus mengatakan sesuatu yang diinginkan atau menarik pada produk tersebut. pesan berdasarkan tingkat keekslusifannya adalah pesan yang harus mengatakan sesuatu yang ekslusif atau yang membedakannya dari semua merk di dalam kategori produk tersebut. Pesan pada tingkat kepercayaan merupakan pesan 82
yang dapat dipercaya dan dibuktikan (Suyanto. 2004: 14). Anantara Seminyak Resort & Spa merupakan sebuah penginapan yang terletak di kawasan Seminyak Kuta. Dalam kasus ini desainer mencoba untuk menarik para pengunjung agar lebih berminat untuk datang, menginap dan menikmati fasilitas di Anantara Seminyak Resort & Spa ini. Dengan memberi kesan sederhana, nyaman dan menyenangkan dalam setiap media promosi.
3.6.2 Bentuk Pesan Dibutuhkan strategi kreatif untuk memilih bentuk pesan. Ini melewati tahap pembentukan, evaluasi, seleksi dan pelaksanaan pesan. Pembentukan pesan tentang suatu produk pada prinsipnya merupakan manfaat utama yang ditawarkan merk sebagai pengembangan konsep produk.
Evaluasi dan
pemilihan pesan perlu dilakukan setelah mendapatkan pesan-pesan yang dibuat atau dibentuk secara kreatif (Suyanto. 2004: 11). Bentuk pesan menyangkut bagaimana cara penyampaian dalam hal ini penyampaian dasar tema kepada target. Ada dua cara penyampaian pesan : -
Secara verbal Penyampaian pesan dengan ungkapan penggambaran yaitu dengan bahasa kata.
-
Nonverbal Yaitu penyampaian pesan dalam ungkapan penggambaran dalam bentuk bahasa gambar pada desain komunikasi visual biasa disebut ungkapan visualisasi gambar atau ungkapan penggambaran dengan bahasa gambar.
Jadi di dalam perancangan Anantara Seminyak Resort & Spa menggunakan kedua pesan, secara verbal dan nonverbal yaitu memadukan antara bahasa gambar berupa ilustrasi fotogarfi dan bahasa kata menggunakan bahasa Inggris
yang
merupakan bahasa
internasional.
Kata-
katanya
mengandung ajakan atau mempengaruhi khalayak sasaran dan teks yang digunakan mudah dimengerti dan diingat.
83
3.6.3 Strategi Visual Menggunakan ilustrasi yang bersifat realis dan natural dengan menggunakan dalam hal ini strategi visual yang ditampilkan bersifat realis karena menggunakan teknik fotografi sehingga obyek yang ditampilkan nyata (sesuai dengan aslinya). Warna yang akan ditampilkan dalam mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa akan disesuaikan dengan konsep yang akan di angkat. Yaitu sesuatu yang sederhana dan kesan yang sejuk,tenang penuh kedamaian. Warna putih dan biru melambangkan kebersihan dan ketenangan, warna coklat memberi kesan alam penuh dengan kedamaian. Sedangkan ilustrasi yang akan di pergunakan ialah ilustrasi fotografi dari Anantara seminyak Resort & Spa.
3.6.4 Gaya Vis ual Dalam menampilkan gaya visual untuk rancangan media promosi Anantara Seminyak Resort & Spa akan digunakan adalah gaya konsep kesederhanaan yang menampilkan keaslian objeknya berupa ilustrasi fotografi dari keberadaan Anantara Seminyak Resort & Spa. Gaya ini divisualisasi melalui warna biru, putih dan coklat yang dominan untuk mendapatkan kesan yang tenang, sederhana dan damai.
3.6.5 Material Material merupakan bahan-bahan yang digunakan dalam mewujudkan media- media komunikasi visual sehingga media tersebut siap untuk dipakai. Bahan dari media tersebut disesuaikan dengan media yang akan dirancang adapun dari masing- masing media akan diuraikan jenis material yang digunakan dalam perwujudan antara lain: 1. Poster Media poster akan dibuat dengan menggunakan art paper 210 gram dengan teknik cetak offset.
84
2. Iklan majalah Media ini akan diwujudkan menggunakan kertas sesuai dengan majalah penerbitnya, dengan tenik cetak offset. 3. Billboard Media ini diwujudkan dengan menggunakan backlite flex dengan teknik digital printing. 4. X-banner Media ini akan diwujudkan dengan menggunakan pvc gliter dengan teknik digital printing. 5. Brosur Menggunakan kertas art paper 150 gram dengan teknik cetak offset. 6. Pin Menggunakan bahan art paper dof 80 gram dengan teknik digital printing. 7. Mug Menggunakan bahan porselen yang berisi gambar dengan teknik digital printing. 8. katalog Media ini diwujudkan dengan menggunakan kertas art paper 260 gram glosy dengan teknik digital printing. 9. Paper Bag Menggunakan bahan kertas art paper 260 gram dengan teknik digital printing. 10. T-shirt Menggunakan bahan kain cotton combat 30s dengan teknik cetak sablon.
85
BAB IV VISUALISASI DESAIN 4.1 Iklan Majalah Bentuk Fisik: Persegi, ukuran yang disesuaikan dengan media promosi digunakan. Berdiameter 26cm x 28cm
28 cm
26 cm
Gambar 4.1 Bentuk fisik iklan majalah 4.1.1 Uns ur Visual Desain 1. Teks/Copywriting Teks yang terdapat pada media iklan majalah, Headline yang berfungsi sekaligus sebagai slogan “The greatest stories have no script ”, Bodycopy “Revel in Bali’s sought after Seminyak coastline, where Anantara’s luxurious contemporary suites and refreshed by uninterrupted views of the Indian Oceans spectacular suft. Then toast an evening of ambient night time pleasures, against a dramatic setting sun. Resort, Spa, Restaurant, Wedding, Library” Kata penutup berisi keterangan alamat dari Anantara Seminyak Resort & Spa “ Anantara Seminyak Resort & Spa Bali, Jl. Abimanyu
86
(Dhyana Pura) Seminyak-Bali, Indonesia. Tel : +62 361 737773 Fax: +62 361 737772 Email:
[email protected] bali.anantara.com” 2. Huruf dan Tipografi Type huruf yang digunakan Sans Serif yaitu jenis Arial Dan Myriad Pro dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan untuk membentuk kesatuan yang sederhana. Pemakaian Jenis huruf ini untuk memperoleh penampilan teks yang tegas, terlihat lebih sederhana dan mudah di baca dalam berbagai ukuran. 3. Ilustrasi Menggunakan ilustrasi fotografi dengan suasana sunset sehingga memberi kesan ketenangan, kedamaian dan ilustrasi pendukungnya berupa tampilan dari fasilitas yang ada pada Anantara Seminyak Resort & Spa.
Gambar 4.2 Ilustrasi iklan majalah
87
4. Warna Warna yang di pergunakan didominasi warna coklat, biru muda dan hitam. Warna coklat merupakan warna alam sama seperti hijau sehingga memberi kesan kedekatan dan kesederhanaan. Back ground biru degradasi putih merupakan cerminan dari ketenangan, kedamaian yang akan didapat pada Anantara Seminyak Resort & Spa. Warna hitam dipakai pada teks sehingga terkesan kuat dan mudah untuk dibaca.
Gambar 4.3 Warna iklan majalah 5. Bahan Bahan disesuaikan oleh pihak penerbit majalah. Tempat iklan majalah ini akan di tayangkan. 6. Teknik Cetak Teknik cetak disesuaikan oleh pihak penerbit majalah. Tempat iklan majalah ini akan di tayangkan. 4.1.2 Kreatif desain Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 2 memiliki keunggulan didalam penempatan text yang lebih fungsional dan ilustrasi yang lebih mengandung nilai keindahan sebagai daya tarik. (untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja I ) 4.1.3 Tampilan Desain Desain dibuat lebih sederhana agar pesan yang di sampaikan lebih kepada pemenuhan kebutuhan dasar (basic need) terlihat dari warna yang berkesan kesan tenang . Mendominasi biru muda dan coklat agar memperjelas 88
headline dan bodycopy
untuk di baca. Menggunakan ilustrasi balkon dari
Anantara dan fasilitas pendukung lainya . Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Iklan Majalah sebagai berikut :
Gambar 4.4. Iklan Majalah
Ukuran
: 26cm x 28cm
Bahan
: Bahan disesuaikan oleh pihak penerbit majalah
Huruf
: myriad pro, arial
Teknik Cetak : Cetak Offset
4.1.4 Biaya Kreatif Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut : Biaya Desain Iklan Majalah Concept Development
: Rp 300.000.-
Photography Fee
: Rp 300.000.-
Creative Special Efect
: Rp 100.000.-
Finished Artwork
: Rp 300.000.89
Total
: Rp 900.000.
Jadi biaya Artwork desain Iklan Majalah yaitu Rp Rp 900.000. (Harga berdasarkan perbandingan harga CV. Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)
4.2 Poster Bentuk Fisik : Segi empat panjang, 42 cm x 29.7 cm.
42 cm
29.7 cm
Gambar 4.5 Bentuk fisik poster 4.2.1 Uns ur Visual Desain 1. Teks/Copywriting Teks yang terdapat pada media iklan majalah Headline yang berfungsi sekaligus sebagai slogan “The greatest stories have no script”, Bodycopy “Revel in Bali’s sought after Seminyak coastline, where Anantara’s luxurious contemporary suites and refreshed by uninterrupted views of the Indian Oceans spectacular suft. Then toast an evening of ambient night time pleasures, against a dramatic setting sun. book your Anantara experience now at bali. Anantara.com call +62 (361) 737773 for enquiries and reservations” 90
2. Huruf dan Tipografi Type huruf yang digunakan menggunakan satu jenis huruf yaitu Myriad Pro dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan, untuk membentuk kesatuan yang sederhana, huruf ini ini dipakai untuk hal-hal semi formal dan terkesan santai. 3. Ilustrasi Mengunakan ilustrasi fotografi berupa suasana balkon yang mengadap ke pantai, dengan tempat duduk yang terbuat dari rotan dan tampilan lensa teropong jarak jauh untuk menikmati suasana disekitar Anantara sehingga memberi kesan santai, tenang dan kedamaian.
Gambar 4.6 Ilustrasi poster 4. Warna Menggunakan warna dasar putih, biru dan coklat pada ilustrasi fotografi. Coklat kemerahan pada slogan dan coklat kehitaman pada bodycopy yang mencirikan kekuatan dan kesederhanaan.
91
Gambar 4.7 Warna poster 5. Bahan Art paper 150 gsm 6. Teknik Cetak Cetak datar/cetak offset 4.2.2 Kreatif desain Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 1 memiliki keunggulan didalam komposisi ilustrasi dinilai lebih penyampaian pesan yang tidak terlalu rumit tetapi singkat, padat dan jelas. Dibandingkan dengan dua alternatif desain lainya alternatif 2 dinilai kurang komunikatif dan efektif dalam unsur visual warna. Begitu juga alternatif 3 dinilai kurang komunikatif dan efektif dalam unsur visual warna. (untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja II) 4.2.3 Tampilan Desain Tampilan desain dengan setting tempat yang mengadap jauh ke garis pantai, tampilan yang bersih, tenang, damai menggugah orang untuk datang dan menikmati setiap fasilitas yang ditawarkan Anantara. Warna dasar putih sehingga memberi kesan ruang kosong dan coklat yang mencirikan kekuatan, menegaskan suatu pesan yang terkandung di dalam desain poster sehingga mudah untuk menarik perhatian khalayak. Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Iklan Majalah sebagai berikut : 92
Gambar 4.8. Desain poster Ukuran
: 42cm x 29.5cm
Bahan
: Art paper 150 gsm
Huruf
: Myriad Pro
Teknik Cetak : Cetak Offset
4.2.4 Biaya Kreatif Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut : Biaya Desain Poster Concept Development
: Rp 300.000.-
Photography Fee
: Rp 100.000.-
Creative Special Efect
: Rp 100.000.-
Finished Artwork
: Rp 300.000.-
Total
: Rp 800.000.-
Jadi biaya Artwork desain Poster yaitu Rp 800.000.-
93
Perencanaan biaya produksi desain Poster yaitu : Film A3 Color separation
: Rp
829.000.-
Plat
: Rp
320.000.-
( Rp 80.000.- x 4)
Biaya Cetak / lbr A3 (Art Paper 150 gsm) Rp 2000 x 500pcs
: Rp 1.000.000.-
Total
: Rp 2.149.000.-
Dalam mencetak minimal 500 pcs. Jadi biaya keseluruhan dari med ia desain Poster sebesar
Rp 800.000.- + Rp 2.149.000.- = Rp 2.949.000.- (Harga
berdasarkan perbandingan harga CV. Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)
4.3 X-Banne r Bentuk Fisik : Segi empat panjang, 60 cm x 160 cm. 60cm
160cm
Gambar 4.9 Bentuk fisik poster
94
4.3.1 Uns ur Visual Desain 1. Teks/Copywriting Teks yang terdapat pada media iklan majalah Headline yang berfungsi sekaligus sebagai slogan “The greatest stories have no script ”, Bodycopy “Revel in Bali’s sought after Seminyak coastline, where Anantara’s luxurious contemporary suites and refreshed by uninterrupted views of the Indian Oceans spectacular suft. Then toast an evening of ambient night time pleasures, against a dramatic setting sun. Resort, Spa, Restaurant, Wedding, Library” Kata penutup berisi keterangan alamat dari Anantara Seminyak Resort & Spa “ Anantara Seminyak Resort & Spa Bali, Jl. Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak-Bali, Indonesia. Tel : +62 361 737773 Fax: +62 361 737772 Email:
[email protected] bali.anantara.com” 2. Huruf dan Tipografi Type huruf yang digunakan Sans Serif yaitu jenis Arial Dan Myriad Pro dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan untuk membentuk kesatuan yang sederhana. 3. Ilustrasi Menggunakan ilustrasi Fotografi dengan menampilkan tampak atas dari Anantara dengan latar belakang laut samudara India sehingga memberi kesan luas penuh dengan ketenangan.
95
Gambar 4.10 Ilustrasi X- Banner
4. Warna Warna dasar mengunakan warna putih cerah yang memiliki makna menyenangkan, menarik dan ceria.
Gambar 4.11 Warna X Baner
96
5. Bahan Pvc gliter 6. Teknik Cetak Digital printing 4.3.2 Kreatif desain Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih yaitu alternatif 2 memiliki keunggulan didalam penempatan ilustrasi lebih komunikatif. Dibandingkan dua alternatif
lainya yaitu alternatif 2, dinilai kurang
komunikatif. dalam penempatan ilustrasi dan warna yang kurang surprise. Begitu juga alternatif 3, dinilai kurang komunikatif dalam penempatan ilustrasi dan warna yang kurang surprise. (untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja III ) 4.3.3 Tampilan Desain Tampilan desain X-Banner menampilkan Anantara kelihatan dari atas, pandangan jauh ke laut lepas dengan segala fasilitas yang ada pada Anantara dikomposisikan secara vertical dengan keterangan teks yang memperkuat dari Ilustrasi Fotografi. Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain X-banner sebagai berikut :
97
Gambar 4.12 Desain X-Benner Ukuran
: 60cm x 160cm
Bahan
: Pvc gliter
Huruf
: Arial Dan Myriad Pro
Teknik Cetak : Digital printing X-Banner ini dibuat dengan bahan pvc gliter karena lebih ergonomis dalam pemasangannya yang mana akan direntangkan di belakangnya.
4.3.4 Biaya Kreatif Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut : Biaya Desain X-Benner 98
Concept Development
: Rp 300.000.-
Photography Fee
: Rp 250.000.-
Creative Special Efect
: Rp 100.000.-
Finished Artwork
: Rp 300.000.-
Total
: Rp 950.000
Jadi biaya Artwork desain X-Benner Stand yaitu Rp 950.000. (Harga berdasarkan perbandingan harga CV. Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat) Perencanaan biaya produksi 1 buah desain X-Banner Stand yaitu: Digital printing cost 60 cm x 160 cm
: Rp 125.000.-
Untuk 20 X-banner Rp 125.000.- x 20
: Rp 2.500.000.-
(Harga berdasarkan harga GRT Printing, Jl. Tukad Yeh Aya 23C Denpasar) Jadi total biaya keseluruhan untuk mewujudkan media desain X-banner sebesar Rp 950.000.- + Rp 2.500.000.- = Rp 3.450.000.-
4.4 Billboard Bentuk fisik dari promosi ini adalah persegi pajang, penempatannya secara vertikal berukuran 300cm x 500cm
500 cm
300 cm Gambar 4.13 Bentuk fisik Billboard 99
4.4.1 Uns ur Visual Desain 1. Teks/Copywriting Headline yang berfungsi sekaligus sebagai slogan “The greatest stories have no script” dan bodycopy yang sekaligus sebagai kata penutup “Anantara Seminyak Resort & Spa, Jl. Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak-Bali. Tel : +62 361 737773 Fax: +62 361 737772 Email:
[email protected] 2. Huruf dan Tipografi Type huruf yang digunakan Sans Serif yaitu jenis Arial Dan Myriad Pro. 3. Ilustrasi Menggunakan image
tampak depan dari bangunan Anantara, dengan
pengambilan ilustrasi fotografi yang begitu sederhana sehingga tercipta keseimbangan antara objek dengan latar belakang
Gambar 4.14 Ilustrasi Billboard 4. Warna Menggunakan warna biru diasosiasikan dengan langit yang melambangkan keagungan dan kemegahan, warna putih pada teks Anantara memberikan kesan bersih. 100
Gambar 4.15 Warna Billboard 5. Bahan Backlite flex 6. Teknik Cetak Digital Printing 4.4.2 Kreatif desain Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 1 memiliki keunggulan didalam ilustrasi fotografi dengan warna yang selaras. Dibandingkan alternatif 2 yang di nilai kurang surprise dalam pemberian warna dan ilustrasi fotografi yang kurang mempertegas dari keberadaan Anantara Seminyak Resort & Spa. Sedangkan alternatif 3 ilustrasi yang ditampilkan jauh dari kesan Anantara Seminyak Resort & Spa. (untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja IV) 4.4.3 Tampilan Desain Tampilan desain pada Billboard menampilkan bangunan dari Anantara dengan dengan fasilitas kolam renang dan latar belakang langit biru sehingga memberi kesan tenang penuh dengan kedamaian. Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Billboard sebagai berikut :
101
Gambar 4.16. Desain Billboard
Ukuran
: 300cm x 500cm
Bahan
: Backlite flex
Huruf
: Arial, myriad pro
Teknik Cetak : Cetak datar / Cetak Offset
4.4.4 Biaya Kreatif Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut : Biaya Desain Billboard Concept Development
: Rp 300.000.-
Photography Fee
: Rp 100.000.-
Creative Special Efect
: Rp 100.000.-
Finished Artwork
: Rp 300.000.-
Total
: Rp 800.000.-
Jadi biaya Artwork desain Billboard yaitu Rp 800.000.Perencanaan biaya produksi desain Billboard yaitu : Harga per 1 meter billboard
: Rp 90.000.102
Cara mengitung harga Panjang x lebar x harga per meter 2 5 x 3 x Rp 90.000.-
: Rp 1.350.000.-
Jadi biaya produksi 1 billboard
: Rp 1.350.000.-
Jadi biaya keseluruhan dari media desain billboard sebesar Rp 800.000.- + Rp 1.350.000.- = Rp 2.150.000.- (Harga berdasarkan perbandingan harga CV. Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)
4.5 Brosur Bentuk Fisik : Brosur 20 cm x 22 cm.
20.5 cm
44.5 cm
Gambar 4.17 Bentuk fisik Brosure 4.5.1 Uns ur Visual Desain 1. Teks/Copywriting Headline ” The greatest stories have no script” Bodycopy : a. Location, Anantara Seminyak Bali Is located in one of the island’s most upscale enclaves, home to its most elegant restaurant and cafes, shopping and a chic nigtlife scene drawing travelers from the word over. Situated on 3.500 sqm of prime beachfront, the resort is luxury retreat 103
just steps from the rolling Indian Ocean, yet only 20 minutes from Denpasar Internasional Airport. Anantara Seminyak Resort & Spa, Bali jl. Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak-Bali Indonesia Tel +62 361 737773
Fax
+62
361
737772
[email protected]
bali.anantara.com. b. Restaurant, wild Orchid relax in the resort’s Living room and all-day dining oasis, serving elegant breakfast, light lunches, classic afternoon teas and indigenous Indonesian specialities, feel right at home in this spacious beach-style lounge-unwinding, sipping a latte and gazing out toward the rolling surf of the Indian Ocean. SOS Supper Club, Drink in unparalleled views of the Seminyak coast along with some of the most inventive cocktail concoctions to be found in Bali’s enclave of chic. Lounge on plush daybeds, and sovour the laidback island vibes. By evening, the fomous sunset of the Seminyak coast ushers in a revolving cast of International. Culinary journeys, join us as we take you on travelling adventure to uncover the secret behind Thai or Indonesian cuisine. More than a cooking class, this experience allows you to soak up the atmosphere with a glimpse into the local life and culture. c. Anantara Spa, luxuriant oils derived from vanilla pods deep in the jungles west of Bali. Natural volcanic pumice, mandarin and powdered spices. Aswer the call of your body and mind at Anantara Spa, where your journey connect you to the rich history elixirs drawn from indigenous sources and put to effective use with the expert touch of our therapist Enrich and beautify the skin, soothe your nerves and balance mind with body through our therapeutic treatments. Providing an intimate haven on the rooftop, treatment rooms at Anantara Spa Bali come with personel terazo showers or bath, and iPod connection. Take advantage also of your gym and signature spa ameneties, all working in combination to make you feel your best. 104
d. Accommodation, Anantara Suites, Revel in your 80-sqm Bali sanctuary without sacrificing technology or modern comforts. Enjoy satellite TV with a plasma screen and stereo surround sound, as well as WiFi internet. Soft light illuminate your living area, welcoming you home after a day exploring the island. The spacious bath invites long soaks while gazing out at the ocean below. Anantara Pool Acces Suites, Arefreshing dip in a semi-private pool is just a step away from your outdoor bathing terrace. Let the beauty of the water invigorate body and mind, then retreat to your 80 -sqm suite. Located on the ground floor, the suites offer stylish interiors with touches of Balinese inspiration. Sleep tight on the king bed, fitted with sumptuous linens and relac on the sofa or outdoor daybed. Creature comforts include a satellite TV, mini bar an WiFi internet. Anantara Oceans Suites, take in unforgettable views of the Indians Ocen and the word-renowned Seminyak sunset from the serene luxury of your private terrace. The sleek yet warm 80-sqm interior features a King bed with sumptuous linens, a lounging area and Asian-insipired touches, along with satellite TV, WiFi internet and mini bar. e. Signature wedding, seal your love in a divine experience that promises the perpect start to porefer Choices of Jegeg Bagus package or Paradise package, 2 night stay in the Anantara penthouse, in-suites full wedding/honeymoon decoration set up, 24 hour butler service, all inclusive experience of breakfast, lunch cocktails, dinning by design and spa treatment. 2. Huruf dan Tipografi Menggunakan huruf Arial dan Myriad Pro 3. Ilustrasi Ilustrasi menampilkan bangunan dari Anantara, segala fasilitas yang ada, peta lokasi dan aktifitas yang bisa dilakukan di Anantara Seminyak Resort & Spa.
105
Gambar 4.18 Ilustrasi Brosur 4. Warna Warna yang digunakan adalah biru dan biru muda sebagai dasar dalam pembuatan brosur, dapat menonjolkan image yang terdapat pada desain dan memberi kesan sejuk dan tenang. Warna putih dipakai sebagai pembatas ilustrasi untuk menampilkan desain yang bersih. teks menggunakan warna hitam dan putih supaya kelihatan lebih mudah dibaca dan merah kekuningan dipakai sebagai kontras pada judul bodycopy.
106
Gambar 4.19 Warna Brosure 5. Bahan artpaper 150 gsm 6. Teknik Cetak Cetak datar/cetak offset 4.5.2 Kreatif desain Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 3 memiliki keunggulan didalam ilustrasi fotografi, antara teks dan ilustrasi saling melengkapi. lebih estetis atau mengandung nilai keindahan sebagai daya tarik dan warna lebih surprise. (untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja V) 4.5.3 Tampilan Desain Desain memperlihatkan fasilitas pada Anantara dan segala aktifitas yang bisa dilakukan, keunggulan dari Anantara, denah lokasi dan alamat yang bisa dituju. Dengan interaksi dan keterlibatannya dengan manusia lain, merasa lebih aman dan nyaman (need to secure) Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Brosur sebagai berikut :
107
Gambar 4.20 Desain Brosure
Ukuran
: 20 cm x 22 cm
Bahan
: Artpaper 150 gsm
Huruf
: Arial dan Myriad Pro.
Teknik Cetak : Cetak Offset
4.5.4 Biaya Kreatif Biaya : Concept Development
: Rp 300.000.-
Photography Fee
: Rp 100.000.-
Creative Special Efect
: Rp 100.000.-
Finished Artwork
: Rp 500.000.-
Total
: Rp 1.000 .000.-
Jumlah : 1000 lembar minimal order Harga : Rp. 1.500,-/lembar x 1000 lembar = Rp. 1.500.000,-
108
Jadi biaya keseluruhan dari media desain Brosur sebesar Rp 1.000.000.- + Rp 1.500.000.- = Rp 2.500.000.- (Harga berdasarkan perbandingan harga CV. Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)
4.6 Mug Bentuk fisik mug berdiameter 8 cm x10 cm.
Gambar 4.21 Bentuk fisik mug 4.6.1 Uns ur Visual Desain 1. Teks/Copywriting Tampilan teks menggunakan logo dari Anantara “ Anantara Seminyak Bali Resort & Spa. 2. Ilustrasi Ilustrasi pada mug menggunakan tampilan kolam renang dengan latar belakang arsitektur bangunan Anantara dan menggunakan ilustrasi logo dari Anantara Seminyak Resort & Spa.
109
Gambar 4.22 Ilustrasi Mug 4. Warna Mengunakan warna dasar biru dan hijau untuk mendapatkan keserasian dimana warna dasar mug nantinya berwarna putih.
Gambar 4.23 Warna Mug 5. Bahan Porselen 6. Teknik cetak Digital printing (press) 4.6.2 Kreatif desain Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 2 memiliki keunggulan didalam ilustrasi lebih mengandung nilai keindahan sebagai daya tarik atau estetis. 110
Dibandingkan dua alternatif desain lainnya. Sedangkan dua alternatif lainya, alternatif 1 dan 3 dinilai kurang estetis dalam pemberian ilustrasi. (untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja VI) 4.6.3 Tampilan Desain Dengan tampilan fisik mug bulat dan terdapat tangkai pada sisinya yang berfungsi sebagai pegangan. Dengan bentuk fisiknya artistik ditambah dengan ilustrasi fotografi menambah nilai estetis dari mug itu sendiri. Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Mug sebagai berikut :
Gambar 4.24 Mug Ukuran
: Diameter 8 cm dan tinggi 10 cm
Bahan
: Porselen
Teknik
: Digital printing (press)
4.6.4 Biaya Kreatif Biaya : Concept Development
: Rp 300.000.-
Photography Fee
: Rp 100.000.-
Creative Special Efect
: Rp 100.000.-
Finished Artwork
: Rp 100.000.111
Total
: Rp 600 .000.-
Berikut biaya untuk pembuatan Mug: 1 Pcs Mug untuk pemesanan 100
: Rp 13.500,-
Jadi 100 x Rp 13.500.-
: RP 1.350.000,-
Jadi biaya keseluruhan untuk pembuatan 100 Mug Rp 1.350.000,- + Rp 600.000,- = Rp 1.900.000,- ( Harga mengacu pada Samudera Digital Printing )
4.7 Pin Bentuk Fisik : lingkaran dengan diameter 5.5 cm.
D : 5.5 cm
D : 5.5 cm
Gambar 4.25 Bentuk fisik Pin 4.7.1 Uns ur Visual Desain 1. Teks/Copywriting Teks yang terdapat didalamnya adalah headline “The greatest stories have no script” 2. Huruf dan Tipografi Menggunakan jenis huruf myriad pro
112
3. Ilustrasi Mengunakan ilustrasi balkon belakang dari anantara, beberapa kursi santai dengan setting lampu menjelang malam dan logo dari Anantara.
Gambar 4.26 Ilustrasi Pin 4. Warna Dengan latar warna biru sehingga memberi kesan tenang dan teks berwarna putih memberi kesan sederhana dan bersih.
Gambar 4.27 Warna Pin 5. Bahan Perancangan media pin ini menggunakan bahan Art Paper dof 80 gsm. Pemilihan bahan ini menurut sumber printing GRT printing, disamping kualitas yang standar warna yang dihasilkan lebih tajam dan daya serta warna ke bawah.
113
6. Teknik Cetak Untuk mewujudkan media promosi ini menggunakan teknik cetak digital atau yang lebih detail lagi menggunakan mesin cetak printing. 4.7.2 Kreatif desain Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 2 memiliki keunggulan didalam ilustrasi Fotografi lebih komunikatif. (untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja VII) 4.7.3 Tampilan Desain Tampilan desain dibuat lebih sederhana tapi komunikatif. Ini diliat dari media yang akan diwujudkan memiliki ukuran yang relatif kecil. Tanpa mengurangi kesan sederhana pada desain. Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Iklan Majalah sebagai berikut:
Gambar 4.28. Desain Pin Ukuran
: Diameter 5,5 X 55 cm
Bahan
: Art Paper dof 80 gsm
Huruf
: myriad pro
Teknik Cetak : Digital Printing
114
4.7.4 Biaya Kreatif Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut : Concept Development
: Rp 300.000.-
Photography Fee
: Rp 100.000.-
Finished Artwork
: Rp 100.000.-
Total
: Rp 500 .000.-
Biaya cetak digital di bawah 50 pcs = Rp. 5.000,- per pin jadi Jadi, jika perusahaan mencetak desain pin di bawah 50 pcs maka biaya kreatif yang dikenakan sbb : Biaya cetak 1 lmbr
: Rp. 20.000 ( termasuk laminating dof )
Peniti pin kosong
: Rp. 2.000/ pin. 2.000 x 50 =200.000
Total 50 pcs
: Rp.20.000x5 (jadi 12 pin per kertas ukuran A3)
=Rp100.000 + Rp200.000 + Rp 500.000 Total
: Rp. 800.000 /50pcs.
Harga sudah termasuk biaya produksi (Harga mengacu pada Samudra Digital Printing)
4.8 Paper Bag Bentuk fisik media ini adalah berukuran 24 cm x 31 cm
Gambar 4.29 Bentuk fisik Paper Bag 4.8.1Uns ur Visual Desain 1. Teks/Copywriting Menggunakan logo dari anantara “ Anantara, Seminyak Bali Resort & Spa 115
2. Huruf dan Tipografi Menggunakan logotype dari Anantara. 3. Ilustrasi Menampilkan ilustrasi logo dari Anantara.
Gambar 4.30 Ilustrasi Paper Bag 4. Warna Warna dasar Paper bag putih dengan warna logo coklat kemerahan dan hijau tua.
Gambar 4.31 Warna Paper Bag 5. Bahan Bahan yang digunakan pada media Paper Bag ini adalah artpaper 260 gsm. 6. Teknik Cetak Teknik cetak yang digunakan adalah tehnik cetak offset. 116
4.8.2 Kreatif desain Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternat if 1 memiliki keunggulan didalam komposisi warna lebih komunikatif dan sederhana dalam text. (untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja VIII)
4.8.3 Tampilan Desain Tampilan desain dengan menampilkan tas dengan warna dasar putih dengan memakai ilustrasi dari logotype memberi kesan sederhana tanpa mengurangi identitas dari Anantara Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Paper Bag sebagai berikut :
Gambar 4.32 Desain Paper Bag Ukuran
: 24 cm x 31 cm
Bahan
: artpaper 260 gsm
Teknik Cetak : cetak offset
4.8.4 Biaya Kreatif Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut : Biaya Desain Paper bag Concept Development
: Rp 300.000.-
Finished Artwork
: Rp 100.000.117
Retouching image
: Rp 50.000.-
Total
: Rp 450.000
biaya Artwork desain Paper Bag
yaitu Rp 450.000.- (Harga berdasarkan
perbandingan harga CV. Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat) Biaya produksi pembuatan paperbag dengan ukuran 24 cm x 31 cm x 8 cm seharga Rp.5.000,/pcs. order sebanyak 300 pcs. Jadi biaya keseluruhan pembuatan paper bag Rp 5.000,- x 300 + Rp 450.000.- = Rp 1.950.000.
4.9 T- Shirt Bentuk Fisik T-Shirt, ukuran 50 cm x 60 cm
60 cm
50 cm
Gambar 4.33 Bentuk fisik T-Shirt 4.9.1Uns ur Visual Desain 1. Teks/Copywriting Menggunakan logo dari anantara “ Anantara, Seminyak Bali Resort & Spa 2. Huruf dan Tipografi Menggunakan logotype dari Anantara. 3. Ilustrasi Menampilkan ilustrasi logo dari Anantara. 118
amati. Background berupa gapura depan dari museum Bali. Dan pada dasar diberi elemen untuk memperindah media.
Gambar 4.34 Ilustrasi T shirt
4. Warna Warna dasar T-shirt putih dengan warna logo coklat kemerahan dan hijau tua merupakan warna dari logo Anantara
Gambar 4.35 Warna T shirt 5. Bahan Kain cotton combat 30s 6. Teknik Cetak Cetak sablon
119
4.9.2 Kreatif desain Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternat if 3 memiliki keunggulan didalam komposisi warna lebih komunikatif dan sederhana. (untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja IX)
4.9.3 Tampilan Desain Tampilan desain dengan menampilkan T-shirt dengan warna dasar putih dengan memakai ilustrasi dari logotype memberi kesan sederhana tanpa mengurangi identitas dari Anantara Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Iklan T-shirt sebagai berikut :
Gambar 4.36 Desain Tshirt Ukuran
: T-Shirt ukuran all size, bidang cetak 60cm x 50cm
Bahan
: Kain cotton combat 30s
Teknik Cetak : Sablon
4.9.4 Biaya Kreatif Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut : Biaya Desain T-Shirt 120
Concept Development
: Rp 300.000.-
Finished Artwork
: Rp 200.000.-
Retouching image
: Rp 50.000.-
Total
: Rp 550.000
Jadi biaya Artwork desain T-Shirt yaitu Rp 450.000.- (Harga berdasarkan perbandingan harga CV. Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat) Perencanaan biaya produksi media desain T-Shirt yaitu : Biaya cetak sablon Rp 5.000.- x 100 pcs
: Rp
Biaya T-shirt Rp 25.000.- x 100 pcs
: Rp 2.500.000.-
Total
500.000.Rp 3.035.000
(Biaya produksi T-shirt berdasarkan harga Trisma Tailor, Jl. Trengguli I Gg V no 10 Denpasar) Jadi total biaya keseluruhan media desain T-Shirt sebesar Rp. 3.035.000.- + Rp 450.000.- = Rp. 3.485.000.-
4.10 Katalog Bentuk Fisik: 14,8 cm x 10,5 cm
Gambar 4.37 Bentuk fisik Katalog 4.10.1Uns ur Visual Desain 1. Teks/Copywriting Dalam desain katalog teks secara menyeluruh berisikan informasi mengenai penjelasan/keterangan karya tugas akhir, diikuti nama, NIM, jurusan, 121
program studi, institusi tempat kuliah, kata pengantar, kata-kata bijak, visualisasi desain, desain terpilih dan keterangan masing – masing media, alamat penulis dan alamat lengkap institusi. 2. Huruf dan Tipografi Menggunakan huruf arial, myriad pro dan arno pro. 3. Ilustrasi Menampilkan Logo dari Institut Seni Indonesia Denpasar. Image dari desain terpilih dan foto diri dari penulis.
Gambar 4.38 Ilustrasi Katalog 4. Warna Warna dasar Katalog gradasi biru memberi kesan cerah dan tenang.
Gambar 4.39 Warna katalog 122
5. Bahan Perancangan media katalog pameran ini menggunakan Art Paper Glossy 160gr. 6. Teknik Cetak Untuk mewujudkan media promosi ini menggunakan teknik cetak digital print. 4.10.2 Kreatif desain Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 2 memiliki keunggulan didalam
komposisi warna lebih komunikatif dan
sederhana dalam text. Dibandingkan alternatif 1 warna dinilai kurang estetis dan surprise dalam pemberian warna. Alternatif 3 warna dinilai kurang estetis. (untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja X) 4.10.3 Tampilan Desain Tempilan desain dengan menampilkan desain-desain terpilih untuk mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa. Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Katalog sebagai berikut :
Gambar 4.40 Desain Katalog 123
Ukuran
: 14,8 cm x 10,5cm
Bahan
: Art Paper Glossy 160gr.
Huruf
: Times New Roman, arial, myriad pro, arno pro.
Teknik Cetak : Digital Printing
4.10.4 Biaya Kreatif Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan katalog ini adalah ; Biaya print
: Rp. 8.000,- ukuran A3
Biaya jilid spiral : Rp 5000/ buku Jumlah halaman : 16 halaman 1 A3 menghasilkan 8 lembar cetakan Untuk 16 halaman menghabiskan 2 lembar A3 untuk 1 katalog Total biaya
: Rp 5000 x 5 lembar = Rp 25.000,: Rp 8.000 + Rp 8.000 = Rp 16.000,: Rp 16.000 X 5 katalog = Rp 90.000,: Rp 25.000 + Rp 90.000 = Rp 115.000,: Rp 115.000/5 katalog ( Harga Berdasarkan Penulis )
124
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Setelah melewati proses pengamatan dan penelitian pada studi kasus desain komunikasi visual sebagai sarana promosi Anantara Seminyak Resort & spa di Seminyak Kuta, maka berdasarkan uraian bab-bab diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Media- media yang efektif dan komunikatif untuk mempromosikan keberadaan Anantara Seminyak Resort & Spa menggunakan media- media yang terdiri dari media lini atas, antara lain : Billboard, Iklan Majalah, serta media lini bawah antara lain : Brosur, Poster, X-Banner, Paper Bag, Mug, Pin, T-Shirt. 5.1.2 Untuk merancang media komunikasi visual agar sesuai dengan prinsip desain seperti fungsional, informatif, komunikatif, etis, ergonomis, artistik, simplicity, dan surprise, maka diperlukan sebuah konsep perancangan media yang didasari oleh teori-teori desain. Pada proses perancangan ini, konsep simplicity dipakai sebagai acuan dalam penyampaian pesan yang diterapkan disetiap desain. Dengan konsep dasar perancangan di atas dapat mewujudkan suatu media yang efektif sebagai sarana promosi Anantara Seminyak Resort & Spa. 5.2 Saran Saran-saran penulis sebagai bahan pertimbangan setelah mengetahui dan melakukan studi penelitian ini, antara lain: 5.2.1 Untuk mencapai hasil yang maksimal diharapkan dalam proses desain komunikasi visual memperhatikan konsep desain, unsur-unsur visual desain dan prinsip dasar desain.
125
5.2.2 Dalam pemilihan media komunikasi visual sebagai media promosi sebaiknya mengacu pada kebutuhan sasaran terhadap media dan efektifitas media dalam menjangkau sasaran.
126
DAFTAR PUSTAKA
Agusrijanto, 2001. Copywriting seni mengasah Kreatifitas dan memahami bahasa iklan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. A.H. Maslow dalam tulisannya yang berjudul “Motivation and Personality”. Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; P.N. Balai Pustaka. Ananda, Maya. 1978. Seluk Beluk Reklame dalam Dunia Perdagangan. Jakarta: Mutiara Christofer Santosa. 2002. Layout-Dasar & Penerapannya. Jakarta: Gramedia. Dalley, Terrence. 1983.The Complete Guide to Illustration and Design. London: Chartwells books. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
1998 . Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka Dirjen Pariwisata. 1988 . Pariwisata Tanah air Indonesia Hassan Shadily. 1984. Ichtiar Baru-Van Hoeve. Jakarta Komisi Periklanan Indonesia. 1996. Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Gedung Dewan Pers. Kusmiati, A, S. Pudjiastuti & P. Suptandar. 1999. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan Kartajaya,Herman. 2002. Mark Plus on Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Nuradi. 1996. Kamus Istilah Periklanan Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Pendit, Nyoman.S . Ilmu Pariwisata, Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti Pujiriyanto, 2005. Desain Grafis Komputer. Yogyakarta: Andi Yogyakarta Haryono, Rudy. Kamus Lengkap 700 Milyard.Jombang lintas Media Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. 127
Ramdani. 1998. Body and mind Jakarta. Rhenald Kasali, 1997. Manajemen Periklanan. Jakarta: PAU-Ekonomi UI& Grafiti Pers. Rhenald, Kasali. 1992. Manajemen Periklanan. Jakarta: Grafiti. Sanyoto, Ebdi Sadjiman. (2005). Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain (nirmana). Yogyakarta: CV. Arti Bumi Intaran. Scheder, Georg. 1977. Perihal Cetak Mencetak. Yogyakarta: Kanisius. Sentot Mardjuki. 2000. Kakulasi Produksi Grafika & Penerbitan. Bandung: Humaniora : Utama Press. Santosa, Sigit. 2002. Advertising Guide Book. Jakarta: PT Tarsito. Sachari, Agus. 1986. Paradigma Desain Indonesia. Jakarta : CV Rajawali Susanto, Astrid. 1986. Filsafat Komunikasi. Bandung : Bina Cipta Surakhmad, 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT. Tarsito Swann, Alan. 1987. Basic design and layout. Yogyakarta: Andi. Togama Naibaho dan Wegig Murwonogroho, (1998). Metodeloogi Riset Seni Rupa dan Desain. Jakarta: Universitas Trisakti. Wirya, Iwan. 1999. Kemasan Yang Menjual. Jakarta : PT Gramedia Widjaja. 2003. Hidroterapi Mempercantik Kulit Jakrata : Multimedia www.mahkota.com http://id.wikipedia.org/wiki http://www.indomultimedia.com www.Adobe font.com www.franklinpta.net/auction/items www.diskusiweb.com www.palmspa.com www.teknojurnal.com http://www.chanchild.blogspot.com www.globalzuzuki.com http://www.geometryarchitecture.wordpress.com http://www.phimatrix.com/examples.htm 128
www.admax.com http://www.crafo.blogspot.com http://www.komvis.com
129