ARTIKEL ILMIAH STRATA 1 (S1)
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK PROMOSI ROI & REINE SALON SPA DI DENPASAR
Oleh Ni Made Nila Antarini NIM : 2007. 06. 005 Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Desain
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2013
ABSTRAK DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK PROMOSI ROI & REINE SALON – SPA DI DENPASAR Ni Made Nila Antarini 2007.06.005 Sejak beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis spa telah menjamur dan sudah menjadi gaya hidup. Spa tidak hanya untuk orang dewasa saja namun bayi dan anak-anak pun sudah bisa menikmatinya. Kesempatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatan kesegaran tubuh dan kesehatan, tapi juga mampu menjalin keakraban antara bunda dan buah hati. Salah satunya adalah Roi & Reine Salon Spa yang berada di kawasan Renon yang menawarkan berbagai perawatan yaitu baby hydrotherapy dan organic massage untuk bayi dan balita, perawatan berupa stylish haircut, creambath, facial, manicure serta pedicure untuk anak-anak usia dua tahun ke atas, serta perawatan ibu-ibu selama hamil dan setelah melahirkan. Target pasar yang diincar oleh Roi & Reine Salon – Spa tidak hanya masyarakat ekonomi kelas menengah keatas saja tetapi seluruh lapisan masyarakat. Namun akhir-akhir ini Roi & Reine Salon – Spa mengalami penurunan dikarenakan mulai banyaknya persaingan antar perusahaan salon-spa di Denpasar dan minimnya media promosi yang dimiliki. Dengan adanya permasalahan ini, maka digunakanlah metode perancangan seperti metode pengumpulan data, metode analisa data, dan metode desain yaitu metode kotak kaca, metode kotak hitam dan metode pengorganisasian diri sehingga didapat sebuah konsep yaitu “Ceria”. Dalam menentukan konsep desain komunikasi visual perlu dipertimbangkan teori - teori desain, teori sosial, prinsip desain, kriteria desain, serta mempertimbangkan keadaan calon konsumen seperti demografis, psikografis, behaviora, sehingga akan terwujud media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif. Sehingga Media promosi dapat membantu memecahkan permasalahan yang terjadi dalam mempromosikan Roi & Reine Salon - Spa. Dari konsep ini nantinya akan menghasilkan sebuah 10 media berupa X-Banner, Mug, T-Shirt, Tas Kain, Motif Gendongan, Gantungan Kunci, Poster, Iklan Tabloid, Brosur dan Katalog. Kata Kunci : Spa, Gaya Hidup, Metode Perancangan, Konsep Desain, Media Komunikasi Visual
1
ABSTRAK DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK PROMOSI ROI & REINE SALON – SPA DI DENPASAR Ni Made Nila Antarini 2007.06.005
2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Spa adalah perawatan tradisional yang menggunakan air sebagai medianya. Spa berasal Bahasa Latin ‘salus per aquam’ yang artinya sehat melalui air. Ada juga yang menyebutkan bahwa Spa merupakan nama sebuah kota di Belgia yang memiliki pemandian air panas, tempat ini kerap digunakan bangsawan Romawi ketika ingin terapi relaksasi menggunakan air, biasanya dilakukan untuk memanjakan diri setelah perjalanan jauh. Nama spa kemudian berkembang ke seluruh Eropa, dan kini dipakai di seluruh dunia untuk tempat terapi air. Gaya hidup orang yang tinggal di kota besar biasanya dipadati dengan aktivitas sehingga lebih rentan stres. Untuk menghilangkannya dapat dilakukan dengan cara relaksasi. Di sinilah spa menjadi salah satu alternatif untuk rileksasi agar pikiran kembali segar. Selain itu, spa juga bermaanfaat untuk mengencangkan, menghaluskan dan memberi nutrisi pada kulit serta melancarkan peredaran darah. Berbagai manfaat yang sesuai dengan gaya hidup metropolitan itu menyebabkan spa semakin tumbuh dan berkembang di kota-kota besar. Spa seringkali dianggap sebagai tempat perawatan tubuh berupa pijat atau massage. Namun pengertian spa sebenarnya adalah tempat dimana orang dapat memperoleh perawatan badan, dari ujung rambut sampai ujung kaki sekaligus mengembalikan kesegaran tubuh setelah berada di posisi yang menegangkan. Perawatan spa terdiri dari creambath, facial, manicure-pedicure, lulur, scrub, foot spa, dan body treatment (http://carikspa.wordpress.com/2012/10/27/pengertian-spa). Perkembangan bisnis kesehatan saat ini dalam bidang spa telah menjamur di Denpasar. Spa sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota, yang mana banyak beraneka macam jenis spa. Dewasa ini perawatan spa tidak hanya untuk orang dewasa saja, namun bayi, anak-anak, serta ibu hamil sudah layak untuk mendapatkan perlakuan istimewa dari para terapis spa. Tidak hanya harga perawatan yang ditawarkan cukup terjangkau, varian perawatannya juga beragam dengan memperhatikan sisi higienitas dan keamanannya. Beragam perawatan
3
yang ditawarkan mulai dari baby hydrotherapy, organic massage untuk bayi, perawatan berupa creambath, stylish haircut,facial, manicure serta pedicure untuk anak-anak usia dua tahun ke atas, serta perawatan ibu-ibu selama hamil dan setelah melahirkan. Baby hydrotherapy (umur 2 bulan-1 tahun) dan organic massage (0-12 tahun) merupakan therapy untuk bayi dan balita yang memiliki banyak manfaat seperti membuat tidur lebih lelap, menambah nafsu makan, meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menenangkan sistem saraf dan perkembangan motorik, membangun dan membentuk otot, serta meringankan keluhan colic, kostipasi, reflux kongesti dan teething . Untuk hydrotherapy , air yang digunakan telah melewati proses pensterilan standar air minum dan hanya digunakan sekali pakai. Selain itu juga ada creambath dan facial untuk anak dua tahun ke atas dengan menggunakan bahan dari cokelat serta buah-buahan alami seperti
alpukat,
stroberi,
anggur
dan
lidah
buaya
yang
dapat
dimakan. Creambath tersebut merupakan pijatan lembut untuk kulit kepala buah hati, berfungsi untuk memperlancar peredaran darah kulit kepala sekaligus menjaga pertumbuhan rambut yang sehat, sedangkan facial untuk membersihkan, mencerahkan dan menjaga keremajaan kulit anak. Stylish Haircut memberikan variasi gaya potong rambut yang akan membuat buah hati akan menjadi lebih tampil stylish dan tersedia juga jasa Baby First Haircut untuk ritual penggundulan rambut sewaktu usia bayi 40 hari. Selain perawatan rambut, wajah dan tubuh, ada pula perawatan kuku berupa manicure dan pedicure. Perawatan ini bagi anak akan membiasakan si kecil untuk hidup sehat dan higienitas sebab produk yang digunakan aman. Tidak hanya perawatan bayi dan anak balita, ada pula perawatan untuk ibu hamil berupa pijat parental yang merupakan terapi sentuhan yang natural dan mempunyai manfaat ganda bertujuan mengurangi masalah kehamilan di antaranya, meringankan rasa pegal di area sekitar punggung, kepala, pundak dan leher akibat tegangan otot dan perubahan postur tubuh akibat kenaikan berat badan, memperlancar sirkulasi darah, memperbaiki pencernaan sang ibu, mengurangi rasa sakit di kepala, serta membantu menstabilkan tingkat hormon
4
yang disebabkan perasaan tidak nyaman. Dan tersedia juga layanan mom’s massage untuk relaksasi ibu yang tidak sedang dalam masa kehamilan. I.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas maka dirumuskan permasalahan yang akan dijawab nantinya melalui perancangan media komunikasi visual untuk suatu promosi. Maka penulis merumuskan permasalahan kedalam pokok-pokok permasalahan utama, diantaranya : 1. Desain komunikasi visual apa yang efektif dan komunikatif sesuai dengan kriteria desain untuk mempromosikan Roi & Reine Salon Spa di Denpasar ? 2. Bagaimana mendesain komunikasi visual yang sesuai dengan kriteria desain untuk promosi Roi & Reine Salon Spa di Denpasar ? I.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang akan dibahas meliputi proses desain media komunikasi visual untuk promosi Roi & Reine Salon Spa di Denpasar agar sesuai dengan kriteria desain. Batasan masalah menitikberatkan pada proses desain promosi Roi & Reine Salon Spa di Denpasar agar dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat khususnya para ibu-ibu yang mempunyai bayi dan balita maupun anak-anak serta ibu hamil. I.4 Tujuan Perancangan a. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan konsep desain dalam upaya meningkatkan promosi Roi & Reine Salon – Spa. b. Untuk mengetahui bagaimana menentukan dan mendesain media komunukasi visual yang efektif dan komunikatif
sesuai dengan konsep dalam upaya
meningkatkan promosi Roi & Reine Salon – Spa.
5
I.5 Metode Perancangan Secara umum, dalam aktivitas kehidupan manusia dikenal tiga kategori cara berpikir, yaitu cara berpikir logis, berpikir intuitif, dan berpikir prosedural. Beberapa pakar Metodologi desain, seperti Osborn, Gordon, Matchett dan Broadbent beranggapan bahwa bagian yang paling penting dalam proses merancang adalah munculnya gagasan-gagasan yang sebagian besar di antaranya tidak disadari sumbernya oleh desainernya sendiri (Lawson, 1990:210). a. Metode Kotak Kaca (glass box method) b. Metode Kotak Hitam (black box method) c. Metode Pengorganisasian diri (Self-Organizing System) 1.5.1 Metode Pengumpulan Data a. Pengumpulan Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan dan disatukan secara langsung dari objek yang diamati untuk kepentingan studi yang bersangkutan. Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam kasus desain ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Observasi 2. Metode Wawancara b. Pengumpulan Data Sekunder 1. Metode Kepustakaan 2. Metode Dokumentasi 1.5.2 Metode Anlisa Data Analisis data merupakan cara atau langkah pemikiran penelitian untuk mengolah data yang berhasil dikumpulkan dan merupakan tindak lanjut dari usaha untuk menguji kebenaran. Analisa data yang digunakan dalam laporan ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu penggambaran sifat suatu keadaan yang berjalan pada saat penelitian. Prinsip pokok metode ini adalah mengolah dan menganalisis data-data yang terkumpul menjadi data sistematis, teratur dan terstruktur, dan mempunyai
makna
(Sarwono&Lubis,
2007:110).
Deskriptif
Kualitatif
6
menekankan pada makna dan pemahaman dari dalam penalaran definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir; oleh karena itu uruturutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya perubahan-perubahan yang ditemukan. Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis. Berdasarkan hasil pengumpulan data baik literatur maupun pengambilan data secara langsung dilapangan, selanjutnya data-data pemilihan jenis media, unsur-unsur visual desain, teknik cetak dianalisa berdasarkan metode deskiptif kualitatif dan diperoleh kesimpulan (sintesa). Berdasarkan kesimpulan (sintesa) tersebut dibuatlah alternatif-alternatif desain. Desain dianalisa secara deskriptif kuantitatif berdasarkan unsur-unsur desain dan kriteria-kriteria yang ada, maka akan didapat desain terpilih sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas. Selanjutnya desain terpilih akan diproduksi dan disesuaikan dengan bahan, alat, dan teknik cetak masing-masing. Dari hasil produksi tersebut didapat wujud atau bentuk media komunikasi visual yang akan disebarluaskan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Dengan metode ini dapat diketahui karakter perusahaan serta data-data lain yang diperlukan untuk perancangan media promosi Roi & Reine Salon Spa di Denpasar. 1.6.3 Indikator Serta Model Penilaian Desain Untuk menentukan desain mana yang akan dipilih, maka dilakukan penelitian terhadap alternatif-alternatif desain dengan menggunakan suatu sistem penghitungan skala ordinal (skala yang menunjukkan tingkatan atau rangking). Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat 7
negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Sangat Penting (SP), Penting (P), Ragu-ragu
(R),
Tidak
Penting
(TP),
Sangat
Tidak
Penting
(STP).
(http://bidanshop.blogspot.com/2010/01/pengertian-skala-likert.html). Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih
salah
satu
kutub
karena
pilihan
"netral"
tak
tersedia.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_Likert). Dalam hal ini tingkat kualitas desain promosi villa Uyung dianalisis berdasarkan atas kriteria desain di bawah ini : a. Fungsional b. Komunikatif c. Informatif d. Ergonomis e. Artistik f. Unity g. Simplicity h. Kreatif i. Surprise j. Etis
8
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Data Teoritis / Aktual Data yang mengacu pada sumber-sumber data ilmiah yang dimanfaatkan dalam perancangan seperti yang telah disiapkan dalam pengerjaan tugas akhir ini. Adapun data-data mengenai teori-teori perancangan media komunikasi visual yang akan diterapkan berhubungan dengan pengerjaan tugas akhir ini adalah datadata ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan berasal dari sumber yang berkompeten. 2.1.1. Pengertian Obyek / Kasus Spa adalah perawatan tradisional yang menggunakan air sebagai medianya. Spa berasal Bahasa Latin ‘salus per aquam’ yang artinya sehat melalui air. Ada yang menyebutkan bahwa Spa merupakan nama sebuah kota di Belgia yang memiliki pemandian air panas. Nama spa kemudian berkembang ke seluruh Eropa,
dan
kini
dipakai
di
seluruh
dunia
untuk
tempat
terapi
air
(http://carikspa.wordpress.com/2012/10/27/pengertian-spa/). Melihat perkembangan gaya hidup masyarakat saat ini, usaha salon maupun spa tidak hanya didominasi pasar remaja dan orang dewasa saja, namun juga sudah merambah bayi dan ibu hamil. Seperti halnya Roi & Reine Salon-Spa di Jalan Raya Puputan Renon No.20G Denpasar. Roy & Reine Salon Spa merupakan salon khusus untuk perawatan bayi, anak-anak serta ibu hamil. Perawatan yang ditawarkan mulai dari baby hydrotherapy, organic massage untuk bayi, perawatan berupa stylish haircut, creambath , facial, manicure serta pedicure untuk anakanak usia dua tahun ke atas, serta perawatan ibu-ibu selama hamil dan setelah melahirkan. Baby hydrotherapy (umur 2 bulan-1 tahun) dan organic massage (0-12 tahun) merupakan therapy untuk bayi dan balita memiliki banyak manfaat seperti membuat tidur lebih lelap, menambah nafsu makan, meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan kekebalan tubuh, menenangkan sistem saraf dan perkembangan
9
motorik, membangun dan membentuk otot, serta meringankan keluhan colic, kostipasi, reflux kongesti dan teething . ‘'Untuk hydrotherapy , air yang digunakan telah melewati proses pensterilan standar air minum dan hanya digunakan sekali pakai,” selain itu juga ada creambath dan facial untuk anak dua tahun ke atas dengan menggunakan bahan dari cokelat serta buah-buahan alami seperti alpukat, stroberi, anggur dan lidah buaya. Creambath tersebut merupakan pijatan lembut untuk kulit kepala buah hati, berfungsi untuk memperlancar peredaran darah kulit kepala sekaligus menjaga pertumbuhan rambut yang sehat. Stylish Haircut memberikan variasi gaya potong rambut yang akan membuat buah hati akan menjadi lebih tampil stylish dan tersedia juga jasa Baby First Haircut untuk ritual penggundulan rambut sewaktu usia bayi 40 hari, sedangkan facial untuk membersihkan, mencerahkan dan menjaga keremajaan kulit anak. Selain perawatan rambut,wajah dan tubuh, ada pula perawatan kuku berupa manicure dan pedicure. Perawatan ini bagi si anak akan memebiasakan si kecil dengan gaya hidup sehat dan higienitas. Tidak hanya perawatan bayi dan anak balita, ada pula perawatan untuk ibu hamil berupa pijat parental yang merupakan terapi sentuhan yang natural dan mempunyai manfaat ganda bertujuan mengurangi masalah kehamilan di antaranya, meringankan rasa pegal di area sekitar punggung, kepala, pundak dan leher akibat tegangan otot dan perubahan postur tubuh akibat kenaikan berat badan, memperlancar sirkulasi darah, memperbaiki pencernaan sang ibu, mengurangi rasa sakit di kepala, serta membantu menstabilkan tingkat hormon yang disebabkan perasaan tidak nyaman. Dan tersedia juga layanan mom’s massage untuk relaksasi ibu yang tidak sedang dalam masa kehamilan. 2.1.2 Aspek-Aspek Desain Komunikasi Visual Dalam mengkomunikasikan pesan yang efektif dan komunikatif kepada adudien ada yang perlu diperhatikan antara lain elemen-elemen dan media komunikasi visual, adapun elemen-elemen desain komunikasi visual antara lain teks dan tipografi, ilustrasi, warna serta layout (Timothy, 2007: 1). Sedangkan media desain komunikasi visual adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau
10
informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto (Pujiriyanto, 2005: 15). Berikut ini dijelaskan lebih lanjut mengenai elemen- elemen desain komunikasi visual antara lain: 2.1.2.1 Ilustrasi Ilustrasi menurut definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara jelas. Dalam perkembangannya, ilustrasi secara lebih lanjut ternyata berguna sebagai sarana pendukung certita, tetapi dapat juga mengisi ruang kosong. Misalnya dalam majalah, koran, tabloid, dan lain-lain. Ilustrasi bisa berbentuk macam-macam, seperti karya seni sketsa grafis, karikatural, dan akhir-akhir ini bahkan banyak dipakai image hingga karya foto (Kusrianto, 2007: 140). Berikut adalah teknik ilustrasi yang digunakan pada desain media promosi Roi & Reine Salon – Spa yaitu : a. Ilustrasi Tangan ( Handrawing ) Yaitu gambar teknik ilustrasi dengan cara mengandalkan keterampilan tangan sepenuhnya baik itu menggunakan kuas, pensil, pena, air brush dan alat-alat yang dipakai menggambar lainnya atau gambar tangan dibuat secara keseluruhan menggunakan tangan, dengan memberikan ekspresi dan karakter tertentu untuk mendukung media komunikasi grafis (Pujiriyanto, 2005:42). b. Ilustrasi Fotografi Ilustrasi berupa foto dihasilkan dengan teknik fotografi menggunakan kamera, baik manual maupun digital. Foto yang dihasilkan dengan kamera digital memungkinkan adanya pengolahan lebih lanjut tanpa scanning di komputer untuk memberikan ekspresi ataupun ilustrasi tertentu sesuai keinginan. Obyek fotografi menjadi lebih realistis, ekslusif, dan persuasive. Fungsi fotografi adalah sebagai bahan publisitas yang bermanfaat. Fotografi juga dapat menciptakan dan memvisualkan secara jelas buah pikiran dan tulisan-tulisan
yang
dibuat
ketika
membuat
artikel-artikel
tertentu
(Pujiriyanto, 2005: 42).
11
Adapun keunggulan menggunakan ilustrasi fotografi yaitu: - Gambar yang dihasilkan nyata/realistis - Waktu pembuatannya relatif singkat dan dapat dibuat secara spontan. - Tehnik fotografi dapat dibuat berwarna ataupun hitam putih Kekurangan menggunakan ilustrasi fotografi yaitu: - gambar kurang ekspresif dan biayanya lebih mahal karena untuk mengasilkan gambar yang frofesional juga memerlukan alat frofesional yang lebih mahal. c. Ilutrasi Gabungan Perpaduan struktur rupa antara teknik hand drawing dengan teknik fotografi yang digabungkan dengan menggunakan komputer, yang bertujuan untuk menyempurnakan kedua teknik tersebut. (Pujiryanto, 2005: 42) Membuat gambar dengan menggabungkan beberapa teknik seperti: teknik fotografi dengan goresan tangan, teknik fotografi dengan kolase atau penggabungan teknik lainnya. 2.1.2.2 Warna Warna secara obyektif atau fisik dapat didefinisikan sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera pengelihatan (Sanyoto, 2005: 9). a. Karakter Warna Warna memiliki karakter dan simbolisasi yang berbeda antara satu dengan yang lain. Berikut merupakan penjelasan tentang karakter dan simbol warna menurut Sanyoto dalam bukunya “Dasar-dasar Tata Rupa dan Desain”(2005:38) 1. Merah - Asosiasi warna merah adalah darah dan api. - Karakter warna merah, yaitu kuat, enerjik, marah, berani, bahaya, positif, agrsif, merangsang dan panas. - Simbol / lambang warna merah adalah nafsu primitive, marah, berani, perselisihan, bahaya, perang, seks, kekejaman dan kesadisan. Jika
12
merah berubah menjadi merah muda (rose) memiliki arti kesehatan, kebugaran dan keharuman bunga rose. b. Warna Pastel Warna pastel (warna lembut) merupakan warna yang memiliki contrast lebih soft karena warna pembangunnya di kombinasikan dengan warna putih. Warna-warna pastel biasanya didominasi dengan warna pucat dan lembut.Jika dikaitkan dengan pengaruh dalam mood atau suasana hati seseorang, warna pastel akan membuat suasana tenang dan rileks. (http://dotblogspott.blogspot.com/2013/07/warna-pastel-lovely-softcolour.html diunduh tanggal 19 Maret 2013 jam 11.00). 2.1.2.3 Tipografi Secara tradisional istilah tipografi berkaitan erat dengan setting huruf dan pencetakannya.Pengaruh perkembangan teknologi digital yang sangat pesat pada masa kini membuat maknanya makin meluas. Kini tipografi dimaknai sebagai: segala disiplin yang berkenaan dengan huruf. Pada prakteknya, saat ini tipografi telah jauh berkolaborasi dengan bidang-bidang lain, seperti multimedia dan animasi, web dan online media lainnya, sinematografi, interior, arsitektur, desain produk dan lain-lain (Rustan, 2011: 16). Huruf yang sudah di desain sebaik mungkin belum tentu menjamin efektifitasnya sebagai penyampaian pesan. Terdapat dua aspek penting penilaian terhadap tipografi sebagai penyampai pesan yakni: a. Legibility Merupakan suatu penilaian terhadap tipografi yang berhubungan dengan kemudahan mengenali dan membedakan masing-masing huruf atau karakter. Suatu jenis huruf dapat dikatakan legible apabila masing-masing huruf atau karakternya mudah dikenali dan dapat dibedakan dengan jelas satu sama lain. (Rustan, 2010: 74).
13
b. Readability Merupakan suatu penilaian terhadap tipografi yang berhubungan dengan tingkat keterbacaan suatu teks. Teks yang dikatakan readable berarti teks yang secara keseluruhannya mudah dibaca. Readability hanya mencakup pada keseluruhan teks yang telah disusun dalam suatu komposisi. (Rustan, 2010: 74). Berikut pembagian umum jenis tipografi : 1. Sans Serif Bentuk huruf yang tidak memiliki kait, bertangkai tebal, sederhana dan lebih mudah dibaca. Ciri lain jenis huruf ini adalah tidak memiliki stroke/ekor. Ujungnya bisa berbentuk tumpul (rounded corner) atau tajam. Sifat huruf ini kurang formal, lebih hangat dan bersahabat. Sans Serif biasanya sangat cocok untuk screen-font (untuk tampilan di layar monitor) karena tajam dan gampang dibaca. Contoh : Arial, Comic San MS dan sebagainya. 2.1.2.4 Teks Teks melibatkan jenis huruf dan ukuran. Dua kategori copy yang digunakan oleh advertising cetak ialah display copy dan body copy (atau teks). Display copy mencangkup semua elemen yang dilihat pembaca saat pertama kali melihat sekilas. (Moriarty, 2009: 477) Berikut beberapa elemen paling umum yang digunakan: a. Headline (Judul) Merupakan bagian terpenting dari teks yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. (Pujiriyanto, 2005: 38). a. Subheadline/sub judul Merupakan lanjutan keterangan dari judul yang menjelaskan makna atau arti daripada judul dan umumnya lebih panjang dari judulnya. (Pujiriyanto, 2005: 39). b.
Bodycopy Naskah adalah kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap, berpikir, dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body
14
copy dapat dikombinasikan dengna gambar dengan berbagai bentuk (Pujiriyanto, 2005: 39) c. Caption Kalimat pendek atau bagian pendek dari teks, yang mejelaskan apa yang sedang dilihat di foto atau ilustrasi. (Moriarty, 2009: 478). d. Baseline(mandatories) Baseline
artinya
penyelenggara/alamat
perusahaan/distributor/produsen.
Bagian ini dimuat dalam iklan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap si iklan. Akhir-akhir ini, setiap perusahaan besar yang beriklan selalu mencamtumkan baseline dalam iklannya (Kusrianto, 2009: 328). 2.1.3 Pengertian media Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Pemilihan media yang tepat dan efektif sangat berguna untuk mencapai sasaran yang dituju (Pujiriyanto, 2005: 15-16) Di dalam periklanan, media penyampaian pesan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu: a. Media lini atas (above-the-line-media) b. Media lini bawah (below-the-line media) 2.1.3 Prinsip Desain Komunikasi Visual Desain atau tata letak (layout) adalah perencanaan untuk menyusun dan menggabungkan seluruh elemen desain. Sebelum membuat media desain, desainer terlebih dulu membuat konsep desain. Beberapa sketsa dalam ukuran kecil dibuat sebelum menata layout dalam ukuran yang sebenarnya. Proses ini disebut thumbnails. Dalam menyusun tata letak, harus dipertimbangkan Prinsip Desain, yaitu unity, simplicity, contrast, proportion, harmony, balance dan tekstur (Santosa, 2009: 51-59).
15
2.1.4 Aspek Teknis Perwujudan 2.1.4.1 Teknik Cetak Dalam Industri Grafika ada beberapa teknik cetak yang sering digunakan dalam reproduksi gambar dan teks. Berikut ini teknik cetak yang digunakan dalam desain promosi villa Uyung antara lain: a. Offset (Lithografi) b. Teknik cetak digital (digital printing) c. Screen Printing (Sablon) 2.1.5 Teori Sosial yang Mendukung Kasus Perilaku konsumen merupakan suatu sikap atau perilaku yang diperlihatkan atau yang timbul dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menentukan atau memilih produk, jasa, dan ide-ide yang mereka harapkan dapat memenuhi kebutuhan mereka. Perilaku konsumen dalam melakukan pembelian produk maupun jasa dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi satu sama lain. (http//www.Wikipedia/perilaku konsumen.html) Terdapat dua dimensi utama yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli yaitu: 1. Perbedaan Individu 2. Pengaruh Lingkungan Teori perilaku konsumen dipergunakan untuk memberi gambaran bagaimana seharusnya membuat media yang efektif dan komunikatif sehingga pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada komunikan tepat sasaran dan bersifat persuasif. Dimana obyek kasusnya
”Desain Komunikasi Visual
Untuk PromosiRoi & Reine Salon – Spa di Denpasar”. Contohnya pada pembuatan media T-shirt sebagai sarana promosiRoi & Reine Salon - Spa, media ini dipakai saat anak – anak / bayi setelah selesai melakukan perawatan, dan sekaligus media ini memberi sifat remind atau pengingat bagi konsumen bahwa sudah pernah melakukan perawatan di tempat ini yaitu Roi & Reine Salon – Spa.
16
2.2 Data Lapangan / Faktual 2.2.1 Nama Obyek Obyek yang digunakan dalam perancangan ini adalah promosi Roi & Reine Salon Spa Di Denpasar. Karena kurangnya promosi mengenai Roi & Reine Salon Spa, sehingga sangat perlu dibuatnya suatu media informasi untuk memberitahu atau menginformasikan kepada masyarakat khususnya di daerah Denpasar dan sekitarnya mengenai media promosi Roi & Reine Di Denpasar. 2.2.2. Data Obyek Nama
: Roi & Reine Salon Spa
Pemilik
: Amanda Paramita Nugraha
Alamat
:.Jl.Raya Puputan Renon No.20 G Denpasar – Bali 80226
No tlp
: ( 0361 ) 261133
E-mail
:
[email protected]
Website
: www.roinreine.com
Berdiri
: 18 Desember 2011
Jumlah karyawan
: 7 orang
Sasaran
: bayi dan balita serta ibu hamil
Jam Buka
: 10.00 – 20.00
2.2.3 Lokasi Villa Lokasi dari Roi & Reine Salon Spa berada di Jl.Raya Puputan Renon No.20G Denpasar – Bali 80226. 2.2.4. Sarana Komunikasi Visual a. Aplikasi Unsur-Unsur Desain Komunikasi Visual Promosi Roi & Reine Salon Spa Di Denpasar menggunakan sarana media komuikasi visual yang sudah terlaksana, seperti :
17
2.2.5 Potensi Obyek Berdasarkan pengamatan desainer di lapangan maka pontensi yang dimiliki usaha salon maupun spa tidak hanya didominasi pasar remaja dan orang dewasa saja, namun juga sudah merambah bayi, anak – anak dan ibu hamil. Seperti halnya Roi & Reine Salon-Spa yang menawarkan perawatan untuk bayi, anak-anak dan ibu hamil. Letaknya yang strategis di tengah pusat kota yaitu di Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar membuat salon spa khusus bayi,anak – anak serta ibu hamil mudah untuk dijangkau. Peluang usaha salon spa ini sangat bagus dan tidak hanya harga perawatan yang ditawarkan cukup terjangkau, varian perawatannya juga beragam dengan memperhatikan
sisi
higienitas
dan
keamanannya.
Mulai
dari
baby
hydrotherapy,organic massage untuk bayi, perawatan berupa stylish haircut, creambath , facial, manicure serta pedicure untuk anak-anak usia dua tahun ke atas, serta perawatan ibu-ibu selama hamil dan setelah melahirkan. Serta mengenai biaya perawatan bervarariasi tergantung perawatan yang dipilih. Untuk baby hydrotherapy biayanya Rp 125 ribu, organic massage Rp 75 18
ribu, creambath Rp 60 ribu, facial 75 ribu, sedangkan untuk perawatan ibu atau maternity massage Rp 150 ribu dan mom's massage Rp 125 ribu per 90 menit. Untuk menjawab persaingan dengan salon spa lainnya yang sama menawarkan perawatan untuk bayi, anak-anak dan ibu serta ibu hamil sehingga diperlukan media promosi yang lebih efektif dan komunikatif, agar lebih bervariasi serta memiliki ciri khas tersendiri. Agar nantinya menimbulkan daya tarik tersendiri dari Roi & Reine Salon Spa. 2.3
Analisis dan Sintesa
2.3.1 Analisis Analisis dibedakan menjadi tiga yaitu analisis teori, analisis aktual, dan analisis wawancara. Adapun ketiga analisis tersebut yaitu : 1. Analisis Teori Teori yang digunakan pada perancangan ini adalah teori mengenai desain komunikasi visual yang kemudian digunakan sebagai acuan pada saat perancangan media informasi. Adapun unsur visual yang terdapat pada desain komunikasi visual yaitu : a. Ilustrasi : ilustrasi merupakan seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual (Kusrianto, 2007:110). b. Teks : teks merupakan rajutan kombinasi atau komposisi aneka tanda, baik verbal (kalimat, kata, ataupun naskah) maupun berupa visual (Mikke, 2011:395). c. Huruf / tipografi : secara umum tifografi merupakan jenis dan karakter huruf yang dipakai dalam berbagai desain. Huruf dan Tipografi terdiri dari jenis dan karakter huruf yang dibedakan menurut besar huruf, ketebalan dan bentuk (Hardiman, 2006:128). d. Warna : warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan sugesti yang mendalam pada
19
manusia, perlu penataan dan disusun dengan tepat sehingga menimbulkan suasana sebagai lambing psikologis (Pujiriyanto, 2005:43). 2. Analisis Faktual Dalam perancangan tugas akhir ini, guna mendapatkan data-data yang akurat penulis menganalisa segala permasalahan yang ada di lapangan yang berkaitan dengan penulisan. Pada media sebelumnya yang ada yaitu : website, kartu nama, kartu member, brosur serta neon box. Dimana memiliki kriteria yang telah digariskan dalam perancangan media komunikasi visual. Apabila dianalisa berdasarkan unsur visualnya, maka diketahui kelebihan dan kekurangan dari media yang ada yaitu: a. Media Media
informasi
dan
promosi
yang
telah
ada
untuk
mempromosikan Roi & Reine Salon Spa ialah website, kartu nama,kartu member, brosur serta neon box. Media tersebut harus secara terus diperbarui agar informasi yang ingin disampaikan dapat terlaksana dan mendukung agar lebih efektif maka diperlukan juga tambahan media promosi lainnya. b. Ilustrasi Pada website ilustrasi yang digunakan sudah cukup menarik dan sudah menggambarkan salon khusus bayi dan anak - anak. Pada kartu member , brosur stiker, dan neon box terdapat informasi yang cukup dan isinya tidak berlebihan. c. Huruf Huruf yang digunakan pada website menggunakan huruf yang tegas dan mudah dibaca sehingga mampu menarik minat pengguna internet.
20
d. Teks Pada neon box objek isinya hanya menampilkan teks yang sedikit, informasinya kurang jelas dan akan menyulitkan masyarakat untuk membacanya. e. Warna Menggunakan dominan warna merah dan hijau sebagai warna identitas dari logo pada media yang ada, memberi kesan lembut dan ceria dan cocok untuk warna bayi serta anak- anak. f. Ukuran Dan Bahan Ukuran dan bahan disesuaikan dengan masing-masing media seperti artpaper, besi dan sebagainya. g. Teknik cetak Menggunakan teknik offset dan digital disesuaikan dengan masing-masing media. 2.3.2 Sintesa Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka diketahui bahwa media komunikasi viaual yang digunakan sebagai sarana informasi sudah bagus namun masih kurang, untuk itu guna mencapai tujuan yang diinginkan maka akan dirancang
beberapa
media
komunikasi
visual
yang
nantinya
mampu
memperkenalkan Desain Komunikasi Visual Untuk Promosi Roi & Reine Salon Spa, adapun media yang dirancang yaitu; a. Media Media yang akan dirancang untuk memperkenalkan Desain Komunikasi Visual Untuk Promosi Roi & Reine Salon Spa adalah media yang dibuat harus jelas, tepat sasaran dan komunikatif, dimana mampu memberikan informasi tentang keberadaan, informasi dan promosi yang dihasikan bidang usaha yang diangkat. Media yang diangkat oleh penulis kali ini adalah : X-banner, mug, Tshirt, tas kain, motif gendongan, gantungan kunci, poster, iklan tabloid, brosur dan katalog.
21
b. Ilustrasi Ilustrasi yang akan di gunakan adalah ilustrasi teknik tangan (handrawing) pada media T-shirt, mug, tas kain, motif gendongan, gantungan kunci dan ilustrasi fotografi pada media X-banner, poster, iklan tabloid dan brosur yang diolah di komputer dan dikomposisikan agar menarik dan komunikatif. c. Teks Teks berisi keterangan dan fasilitas perawatan yang ditawarkan untuk bayi, anak-anak dan ibu hamil, yang akan menjadi naskah (body copy) secara singkat, jelas, informatif, komunikatif sehingga mudah dipahami dan cepat dimengerti. Sedangkan untuk head line dan sub headline teks yang digunakan adalah nama perusahaan yaitu Roi & Reine Salon Spa dan slogan perusahaan . d. Huruf Menggunakan tipe jenis huruf yang mudah dibaca seperti huruf tidak berkait (sans serif) yang disesuaikan dengan ilustrasi yang digunakan dan dapat memberikan informasi yang jelas. e. Warna Warna yang di gunakan ialah menggunakan warna pastel serta warna merah, agar sesuai dengan karakter dan konsep yang akan disampaikan. f. Ukuran dan Bahan Ukuran memakai satuan panjang cm. Bahan yang di gunakan di sesuaikan dengan media, seperti; kertas art paper, cotton combed 32’s, polyster dan sebagainya. g. Teknik Cetak Teknik yang di gunakan dalam perancangan desain adalah menggunakan teknik cetak offset warna untuk poster, brosur, iklan tabloid. Pres digital untuk mug, T-shirt,tas kain, motif gendongan. Sedangkan teknik digital printing digunakan untuk mencetak X-banner , katalog, gantungan kunci.
22
BAB III KONSEP DESAIN 3.1 Konsep Dasar Desain Konsep merupakan basic (framework) menterjemahkan ide kedalam bentuk karya. Tanpa konsep, sebuah karya tidak akan mempunyai arti. Konsep dasar merupakan dasar atau landasan dalam merancang desain, yang mudah dikomunikasikan atau disebarluaskan sehingga dapat dinikmati oleh orang banyak dengan memperhatikan konsep perancangan tersebut, sehingga nantinya tidak keluar dari tujuan perancangan (http://id.wikipedia.org/wiki/Konsep). Supaya dapat menyajikan desain yang berkesan kreatif / inofatif, serta memenuhi kriteria desain yang baik, dan nantinya mampu untuk memperkenalkan Roi & Reine Salon Spa, maka dibutuhkan konsep dasar perancangan di mana nantinya akan dijadikan landasan untuk membuat suatu desain yang dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Adapun konsep dasar desain promosi Roi & Reine Salon Spa ini adalah Ceria. Ceria berarti riang, gembira, bersenang – senang (http://adaalah.blogspot.com/2010/10/ceria.html).Jadi ceria yang dimaksud adalah menampilkan desain yang menarik yang sesuai dengan ekspresi bayi,anakanak dan ibu hamil pada saat melakukan perawatan di Roi & Reine Salon – Spa. Konsep itu tercermin pada ekspresi bayi dan balita saat melakukan perawatan hydrotherapy & organic massage. Dalam hal ini, penulis berusaha untuk menyajikan sebuah desain yang mampu menarik perhatian ibu-ibu yang mempunyai bayi & anak-anak serta ibu hamil sehingga akan menampilkan desain yang berbeda dari sebelumnya. Tentunya dengan berpedoman pada dasar-dasar perancangan desain komunikasi, menyangkut bahan, ukuran, komposisi, proporsi, warna serta teknik cetak agar terwujud media promosi yang maksimal. Dari segi ilustrasi, digunakan teknik ilustrasi tangan dan ilustrasi fotografi yang diolah kembali di komputer .Dari segi tipografi, jenis font yang digunakan adalah Comic San Ms dan Arial Rounded MT Bold. Karena font tersebut jenis font yang mudah dibaca dan jelas. Dan dari segi warna,akan menggunakan warna
23
pastel serta warna merah. Karena warna tersebut dapat memunculkan kesan yang lembut dan ceria. Selain warna-warna tersebut, adanya teks juga akan digunakan sebagai pendukung supaya media tersebut tidak monoton. 3.2 Skema Pola Perancangan Sebagai gambaran dari skema proses perancangan merupakan skema yang akan dijadikan sebagai sebuah acuan dalam membuat media desain komunikasi, maka tema yang diangkat dalam mata kuliah Tugas Akhir Studio adalah komersil dengan mengambil judul Desain Komunikasi Visual Untuk Promosi Roi & Reine Salon – Spa di Denpasar. Dari judul, dapat dicari latar belakang masalah yang nantinya dirumuskan menjadi suatu permasalahan. Setelah masalah dirumuskan, kemudian dapat ditetapkan tujuan dan sasaan yang hendak dicapai berdasarkan permasalahan yang ada. Setelah mendapatkan tujuan dan sasaran, selanjutnya dapat dilakukan pengumpulan data baik secara aktual maupun secara faktual. Apabila data-data tersebut telah terkumpul, barulah dicari sintesa data kemudian membuat alternatif pra desain, selanjutnya melakukan analisa pradesain. Setelah analisa pra desain barulah dilakukan pemilihan desain yang harus sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada dan desain yang terpilih haruslah mempunyai nilai tertinggi. Selanjutnya, barulah masuk ke tahap poses cetak dan tahap perwujudan desain yang dilanjutkan dengan menyebarkan informasi ke masyarakat luas. 3.3 Strategi Media 3.3.1 Khalayak Sasaran/segmentasi Dalam desain media komunikasi visual tidak akan terlepas dari unsur-unsur berikut : Demografi, Geografi, Psikologi dan Behaviora 3.3.2 Panduan Media Dalam hal ini, paduan media merupakan media-media terpilih. Media yang digunakan sebagai solusi dalam mempromosikan Roi & Reine Salon – Spa . Adapun pilihan media yang digunakan adalah : X-banner, Mug, T-shirt, tas kain, motif gendongan, gantungan kunci, poster, iklan tabloid, brosur dan katalog.
24
BAB IV VISUALISASI DESAIN 4.1
X-Banner
Gambar 4.1 X-Banner
Nama Media
: X-Banner
Ukuran
: 160 cm x 60 cm
Bahan
: Polyster
Huruf
: Comic San MS dan Arial Rounded MT Bold
Teknik
: Digital Printing
25
4.2
Mug
Gambar 4.2 Mug
4.3
Nama Media
: Mug
Ukuran
: 8,5 cm x 20 cm
Bahan
:
Huruf
: Comic San MS
Teknik
: Press Digital
Coated mug
T-Shirt
Gambar 4.3 T-Shirt
Nama Media
: T-Shirt
Ukuran
: untuk anak 1 tahun dan 4 tahun
Bahan
:
Huruf
: Comic San MS
Teknik
: Press Digital
Combed 32’s
26
4.4
Tas Kain
Gambar 4.4 Tas Kain
4.5
Nama Media
: Tas Kain
Ukuran
: panjang 45cm, tinggi 35cm, lebar 15cm
Bahan
:
Huruf
: Comic San MS dan Arial Rounded MT Bold
Teknik
: Press Digital
Polyster
Motif Gendongan
Gambar 4.5 Motif Gendongan
Nama Media
: Motif Gendongan
Ukuran
: Panjang 46 cm, Tinggi 43 cm
Bahan
:
Huruf
: Comic San MS
Teknik
: Press Digital
95% combed cotton 5% spandex
27
4.6
Gantungan Kunci
Gambar 4.6 Gantungan Kunci
4.7
Nama Media
:
Gantungan Kunci
Ukuran
: 12 cm x 5cm
Bahan
: Karet Sintetis
Huruf
: Comic San MS
Teknik
: Digital Printing
Poster
Gambar 4.7 Poster
Nama Media
: Poster
Ukuran
: 42 cm x 29,7cm
Bahan
: Art Paper 150 gsm
Huruf
: Comic San MS & Arial Rounded MT Bold
Teknik
: Cetak Offset
28
4.8
Iklan Tabloid
Gambar 4.8 Iklan Tabloid
4.9
Nama Media
: Iklan Tabloid
Ukuran
: 24 cm x 30 cm
Bahan
: Art Paper 150 gsm
Huruf
: Comic San MS & Arial Rounded MT Bold
Teknik
: Cetak Offset
Brosur
Gambar 4.9 Brosur
29
Nama Media
: Brosur
Ukuran
: 33 cm x 15 cm
Bahan
: Art Paper 150 gsm
Huruf
: Comic San MS & Arial Rounded MT Bold
Teknik
: Cetak Offset
4.10 Katalog
Gambar 4.10 Katalog
Nama Media
: Katalog
Ukuran
: A5 ( 21 cm X 14,8 cm )
Bahan
: Art Paper 210 gsm
Huruf
: Comic San MS
Teknik
: Cetak Digital Printing
30
BAB V PENUTUP Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada sub ini akan menarik kesimpulan sebagai berikut : 5.1 Simpulan 1. Desain komunikasi visual yang efektif dan komunikatif untuk mempromosikan perlu memperhatikan indikatior dsn memahami proses komunikasi media dan serta mempertimbangkan keadaan calon konsumen (arget audien). Dan media meliputi X-Banner, Mug, T-Shirt, Tas Kain, Motif Gendongan, Gantungan Kunci, Poster, Iklan Tabloid, Brosur dan Katalog. Setiap media tersebut memiliki fungsi yang efektif dan sesuai untuk mempromosikan Roi & Reine Salon – Spa. Media ini didapatkan dari berbagai pertimbangan dan menggunakan teori-teori desain untuk mendapatkan media promosi yang efektif dan komunikatif,diantaranya menggunakan teori prilaku konsumen 2. Desain komunikasi visual yang sesuai dengan kriteria desain untuk mempromosikan Roi & Reine Salon - Spa perlu dipertimbangkan teori teori desain,
teori sosial, prinsip desain,
mempertimbangkan
keadaan
calon
kriteria desain,
konsumen
seperti
serta
demografis,
psikografis, behaviora, sehingga akan terwujud media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif. 5.2 Saran 1. Selain melakukan promosi menggunakan media promosi cetak, Roi & Reine Salon - Spa harus aktif membuat promo - promo yang dapat menarik minat konsumen untuk datang seperti memberikan potongan harga pada hari-hari tertentu sehingga memungkinkan dapat menarik minat konsumen untuk berkunjung dan mengenal Roi & Reine Salon - Spa . 2. Bagi para desainer, dalam membuat desain sebaiknya memperhatikan konsep yang digunakan, dengan menyesuaikan unsur-unsur desain, seperti
31
ilustrasi, teks / tipografi, warna, dan layout. Yang selanjutnya bisa diwujudkan dengan bahan dan teknik cetak yang sesuai dengan mediamedia yang dirancang. Serta juga memperhatikan kapan, dimana, dan frekuensi media tersebut disebarkan. Sehingga media-media tersebut, bisa efektif dan efisien digunakan untuk mempromosikan suatu perusahaan.
32