Dasar-dasar Metode Penelitian Modul ke:
Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kuantitatif
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Reno Laila Fitria
Apa itu Rencana Penelitian (Research Plan/Design)? • Rencana Penelitian = Proposal Penelitian • Rencana penelitian memiliki dua tujuan: 1.
Menyediakan (cara mendapatkan) jawaban dari pertanyaan atau masalah yang akan dicari penjelasannya melalui penelitian (menjawab masalah penelitian)
2.
Mengontrol Varians
• Rencana Penelitian Æ tahapan-tahapan dalam penelitian yang akan dilakukan Catatan: Lihat catatan pada pertemuan sebelumnya
GOOD RESEARCH Karakteristik Penelitian yang baik: • Bebas dari bias • Bebas dari faktor-faktor yang mengganggu interpretasi hasil penelitian Î Penelitian yang baik adalah penelitian yang valid dan reliabel Æ memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi
GOOD RESEARCH • Teknik-teknik memastikan penelitian valid dan reliabel: 1.
Menggunakan teknik randomisasi Æ semakin random sampel semakin baik
2.
Menjaga kondisi dan faktor-faktor dalam penelitian konstan Æ contoh: jika ingin melakukan eksperimen, semua kondisi saat eksperimen berlangsung untuk tiap partisipan diusahakan sama
3.
Menjaga independent variabel yang diteliti konstan
4.
Melakukan penyesuaian statistikal
BAD RESEARCH Karakteristik Penelitian yang buruk: • Hipotesis dan Pengujian hipotesis yang tidak memadai • Missing or unusable data • Bias pada penentuan dan pengambilan sampel • Pengukuran yang tidak tepat • Teknik statistika yang kurang tepat atau menggunakan perangkat statistika yang salah (tidak pas)
Pengukuran dalam Penelitian Pengukuran Æ populasi yang diteliti Memiliki dua komponen: true score & measurement error Yang harus diperhatikan dalam penelitian: - Reliabilitas Æ konsistensi atau stabilitas hasil pengukuran - Validitas Æ kondisi sebenarnya
Reliabilitas dan Validitas Reliabilitas dan Validitas Pengukuran menentukan Reliabilitas dan Validitas Penelitian Reliability: “the consistency or stability of a measure of behavior” Æ dalam penelitian: konsistensi hasil penelitian Research Validity: “is the degree to which the study accurately answers the question it was intended to answer”
Validitas • “Validitas pada penelitian atau pengukuran adalah sejauh mana sebuah penelitian atau pengukuran mengukur apa ingin diukur” Æ Sangat penting agar hasil penelitian atau pengukuran didapat dan diinterpretasikan secara tepat. • Tipe-tipe Validitas: 1.
Construct Validity Æ berkaitan dengan apakah metode penelitian (khususnya alat ukur) yang digunakan sudah tepat Æ didapat dengan menggunakan metode (alat ukur) yang tepat
2.
Internal validity Æ berkaitan dengan hasil yang didapat mampu menjelaskan hubungan antara variabel Æ didapat dengan mengontrol variabel
3.
External validity Æ berkaitan dengan apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau dapat diduplikasi dalam setting lain Æ didapat dengan menggunakan teknik sampling yang tepat
Validitas Penelitian Internal Validity: “The ability of your research design to adequately test your hypotheses; internal validity is the ability of your design to test the hypothesis that it was designed to test” External validity: “the degree that its results can be extended (generalized) beyond the limited research setting and sample in which they were obtained”
Faktor-faktor yang mempengaruhi Validitas Internal Faktor lingkungan Æ contoh: pelaksanaan penelitian di malam hari berbeda dengan yang dilakukan di pagi hari Assignement Bias Æ contoh: perbedaan usia partisipan menyebabkan perbedaan hasil History Æ contoh: penelitian ‘outdoor’ hasilnya dipengaruhi oleh situasi di lapangan, bukan treatment
Faktor-faktor yang mempengaruhi Validitas Internal Maturation Æ contoh: perubahan ‘psikologis’ partiispan menyebabkan perubahan hasil penelitian bukan ‘treatment’ Instrument penelitian Efek ‘uji coba’ Nilai ekstrem
Faktor-faktor yang mempengaruhi Validitas Eksternal Partisipan Karakteristik penelitian Pengambilan data
Indikator Construct Validity • Face Validity Æ tampak mengukur apa yang ingin diukur; hanya melibatkan penilaian apakah item-item pada pengukuran (lat ukur) tampaknya benar-benar mengukur variabel Æ Contoh: pada alat ukur ‘depresi’ terdapat item-item ‘saya merasa sedih’, atau ‘saya merasa kosong’ atau ‘saya sering menangis’, maka alat ukur tersebut sudah memenuhi kriteria face validity • Content Validity Æ item-item yang ada pada alat ukur memiliki definisi konstruk yang sama (setara) dengan definisi yang sudah ada (baku) di bidang ilmu yang terkait (psikologi) Æ contoh: di bidang psikologi konstruk ‘depresi’ didefinisikan oleh ‘gejala-gejala kognitif dan fisiologis’ jadi alat ukur yang dikatakan memiliki content validity yang tinggi memiliki itemitem yang terkait dengan definisi tersebut
Indikator Construct Validity • Predictive Validity: nilai hasil pengukuran dapat memprediksi karakter dari kriteria-kriteria yang ada dalam alat ukur di masa depan Æ Contoh: alat ukur yang memiliki predictive validity yang tinggi maka alat ukur depresi tersebut akan mengindikasikan depresi jika digunakan untuk mengukur di masa depan • Concurrent Validity: nilai hasil pengukuran terkait dengan kriteria pengukuran secara bersamaan (concurrently) Æ jika dua kelompok yang diberikan alat ukur yang sama menghasilkan perbedaan nilai sesuai dengan yang sudah diperkirakan sebelumnya (misal: kelompok terapi depresi akan memiliki nilai hasil pengukuran depresi yang lebih besar daripada kelompok terapi anxiety), maka alat ukur tersebut dikatakan memiliki concurrent validity yang tinggi.
Indikator Construct Validity • Convergent Validity: nilai hasil pengukuran dibandingkan dengan alat ukur lain dari konstruk yang sama Æ jika nilai hasil pengukuran alat ukur depresi yang baru memiliki kisaran yang sama dengan nilai hasil pengukuran alat ukur depresi lain (misal: alat ukur depresi Back Depression Inventory atau Duke AnxietyDepression Scale), maka alat ukur baru tersebut dikatakan memiliki convergent validity yang tinggi. • Discriminant Validity: hasil pengukuran akan menunjukkan perbedaan dari hasil pengukuran alat ukur yang secara teori berbeda Æ jika nilai hasil pengukuran alat ukur depresi berbeda dengan nilai hasil pengukuran alat ukur anxiety, maka dikatakan alat ukur tersebut memiliki discriminant validity yang tinggi karena alat ukur depresi tersebut mengukur depresi, bukan anxiety.
Reliabilitas • Reliabilitas mengacu pada konsistensi ukuran • Sebuah pengukuran dianggap reliabel jika kita mendapatkan hasil yang sama berulang-ulang. Misalnya, jika tes yang dirancang untuk mengukur suatu sifat (seperti kepribadian), maka setiap kali tes diberikan kepada suatu subyek, hasilnya memiliki kisaran yang sama.
Reliabilitas Penelitian Reliabilitas alat ukur ¾ Fisik ¾ Populasi Æ seberapa sampel mewakili populasi ¾ Observer Æ interrater reliability ¾ Alat ukur: test-retest; alternate form; split-half Ketepatan pengukuran: teknik, skala, scoring
Reliabilitas Pengukuran Mustahil untuk medapatkan nilai dua hasil pengukuran yang sama persis, namun dapat dijaga agar memiliki kisaran nilai yang mendekati sama dengan cara: • Test-Retest Reliability Æ dilakukan dua kali pengukuran pada dua waktu yang berbeda terhadap subyek yang sama • Internal Consistency Reliability Æ bentuk reliabilitas yang digunakan untuk menilai konsistensi hasil uji item pada tes yang sama Æ membandingkan item-item tes yang mengukur konstruk yang sama • Interrater Reliability Æ Jenis reliabilitas dinilai dengan memiliki dua atau lebih penilai independen skor hasil tes (pengukuran). Skor tersebut kemudian dibandingkan untuk menentukan konsistensi perkiraan penilai Æ Salah satu cara untuk menguji reliabilitas antar penilai adalah masingmasing penilai menetapkan skor untuk setiap item tes (alat ukur)
Daftar Pustaka • Creswell, W.J. (2009), Research design: qualitative & quantitative approaches, California: Sage Publications, Inc. • Poerwandari, K. (2009), Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia, Depok: LPSP3, Fakultas Psikolgi UI • Patton, M.Q. (2002). Qualitative research and evaluation. 3rd Ed • Djaelani, Aunu Rofiq (2013). Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif. Semarang: Majalah Ilmiah Pawiyatan. • http://www.sagepub.com/upm-data/43144_12.pdf • Office of Qualitative & Mixed Methods Research, University of Nebraska, Lincoln
• www.uk.sagepub.com, Qualitative Research in Business & Management • http://web.csulb.edu/~msaintg/ppa696/696quali.htm
19
Terima Kasih