DAMPAK ALOKASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DEFORESTASI KAWASAN DAN DEGRADASI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT
ARDI NOVRA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
ABSTRAK ARDI NOVRA. Dampak Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap Deforestasi Kawasan dan Degradasi Taman Nasional Kerinci Seblat (YUSMAN SYAUKAT sebagai Ketua, BUNASOR SANIM dan BONAR M. SINAGA sebagai Anggota Komisi Pembimbing) Kebijakan pembangunan bidang perlindungan hutan dan pelestarian kawasan konservasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan regional. Desentralisasi fiskal dan kesepakatan pemerintah daerah sekitar, pada dasarnya merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelestarian Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Penelitian secara umum bertujuan untuk menganalisis berbagai alternatif dampak kebijakan pengeluaran pemerintah daerah terhadap deforestasi kawasan dan degradasi TNKS. Penelitian menggunakan data pool yaitu gabungan time series tahun 1994–2003 dan cross section tiga kawasan. Model ekonometrika terdiri dari 58 persamaan yang terbagi 7 blok dan diestimasi menggunakan Seemingly Unrelated Regressions (SUR) dan Two Stage Least Squares (2SLS). Simulasi dilakukan untuk mengevaluasi dan meramalkan dampak kebijakan terhadap aspek sosial, ekonomi dan lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan. Pengolahan dan analisis data menggunakan program MS Excel dan SAS 6.12. Realokasi pengeluaran rutin yang diprioritaskan untuk peningkatan pengeluaran pembangunan sektor sumberdaya manusia memenuhi kriteria untuk pembangunan berkelanjutan, yaitu (1) aspek ekonomi, mampu mendorong transformasi struktural pembangunan ekonomi, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta memperbaiki distribusi pendapatan antar sektor pertanian (pedesaan) dan non-pertanian (perkotaan), (2) aspek sosial, mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dengan meningkatnya tingkat partisipasi angkatan kerja dan menurunnya tingkat pengangguran terbuka, (3) aspek ekologis, mampu mengurangi tekanan terhadap sumberdaya lahan dan hutan dengan menurunnya laju deforestasi kawasan dan degradasi hutan zona penyangga, serta peningkatan aktivitas perekonomian kawasan tidak mendorong peningkatan degradasi taman nasional. Kebijakan pembangunan sektor sumberdaya manusia akan tercapai jika didukung dengan upaya perbaikan aksesibilitas kawasan dan terciptanya iklim kondusif bagi perkembangan dunia usaha, serta dilakukan secara konsisten oleh pemerintah daerah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai pembangunan berkelanjutan diperlukan penataan kembali alokasi pengeluaran pemerintah daerah baik antar pengeluaran rutin dan pembangunan maupun antar sektor pembangunan dengan prioritas pengembangan sumberdaya manusia. Kata Kunci: pengeluaran pemerintah, deforestasi, degradasi.
ABSTRACT ARDI NOVRA. The Impact of the Local Government Expenditure Allocation on the Regional Deforestation and Kerinci Seblat National Park Degradation (YUSMAN SYAUKAT as Chairman, BUNASOR SANIM and BONAR M. SINAGA as Members of Advisory Committee) Conservation areas protection policies have been integrated with the regional development program. This program can be support by fiscal decentralization and regional government agreement on the Kerinci Seblat National Park (KSNP). The general objective of the research was to analyze impact of the local government expenditure allocation alternatives on the regional deforestation and KSNP degradation. The research using pooling data time series (1994 – 2003) and cross section on three regions. Econometric model consist 58 equations can be divided into 7 blocks, and estimated using Seemingly Unrelated Regressions (SUR) and Two Stage Least Squares (2SLS). The model simulation was to find out the balancing allocation of the local government expenditure, is based on three aspects that is economic, social and ecological. Data processing and analyze using MS Excel and SAS 6.12 software. The regional sustainable development can be achieved by the policy combination that was reallocated from the routine expenditure to increase the human resource development sector. Fulfills the criteria of the sustainable development, that is (1) economic aspects, will be driven factor to structural economics transformation, support to increase the output growth rate, output per caput, and improving the sectors output distribution, (2) social aspects, will be supported factor to increase the rate of public participation on the regional development, that likely increase of the rate of labor force participation, and decline the rate of un-employment, (3) ecological aspects, will have to decline the pressure of land and forest resources, that is decline of the regional deforestation, and national park degradation. The supporting factors to achieve there policies targeting that is effort to improve of the regional accessibilities and business climate, and the local government consistency to applied this policy. Based on the research, we can conclude that to achieve the regional sustainable development, the local governments need to redesign the routine and development expenditure ratio, and human resources development as a priority sector. Keywords: government expenditure, deforestation, degradation.
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam disertasi yang berjudul: DAMPAK ALOKASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DEFORESTASI KAWASAN DAN DEGRADASI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT merupakan gagasan atau hasil penelitian disertasi saya sendiri, dengan bimbingan Komisi Pembimbing, kecuali dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Disertasi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan diperiksa kebenarannya.
Bogor, Februari 2007
ARDI NOVRA NRP. A161020021
©Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor tahun 2007 Hak Cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebahagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun baik cetak, fotokopi, mikrofilm dan sebagainya
DAMPAK ALOKASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DEFORESTASI KAWASAN DAN DEGRADASI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
: DAMPAK ALOKASI PENGELUARAN PEMERINTAH
JUDUL PENELITIAN
DAERAH TERHADAP DEFORESTASI KAWASAN DAN DEGRADASI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT Nama Mahasiswa
: ARDI NOVRA
Nomor Pokok
: A161020021
Program Studi
: Ekonomi Pertanian
Menyetujui: 1. Komisi Pembimbing
Dr. Ir. H. Yusman Syaukat, M.Ec. Ketua
Prof. Dr. Ir. H. Bunasor Sanim, M.Sc. Anggota
Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA. Anggota
2. Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian,
3. Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA.
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS.
Tanggal Ujian: 19 Januari 2007
Tanggal Lulus: .......................................
Penulis adalah putra keempat dari delapan bersaudara pasangan H. Adlis Z dan Hj. (Alm) Baidalis, dilahirkan di Payakumbuh tanggal 26 November 1968. Pada tahun 1981 Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Payakumbuh dan tahun 1984 pendidikan Sekolah Menengah Lanjutan Pertama (SMP) Negeri
1 Payakumbuh serta pada tahun 1987
pendidikan Sekolah
Menengah Lanjutan Atas (SMA) Negeri 1 Payakumbuh. Pada tahun 1987 Penulis diterima melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) pada Fakultas Peternakan Universitas Jambi, Jambi. Pada tahun 1994 diterima sebagai staf pengajar pada Fakultas Peternakan Universitas Jambi dan tahun 1996 mendapat kesempatan mengikuti tugas belajar melalui beasiswa BPPS pada Program Magister (S-2) Ilmu Ekonomi Pertanian di Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung. Pada tahun 2002 kembali mengikuti tugas belajar melalui beasiswa BPPS pada Program Doktor (S3) Ilmu Ekonomi Pertanian di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor. Penulis menikah dengan Evayanti dan dikarunia dua orang putra-putri yaitu Abivanny Ayutri Evardi (7 tahun) dan Abie Habibie Evardi (2 tahun).
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan berkah Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan disertasi program Doktor dengan judul “DAMPAK ALOKASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DEFORESTASI KAWASAN DAN DEGRADASI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT”. Ucapan terima kasih atas suppor dan pengertian dari keluarga tercinta dan semua pihak yang telah ikut andil dalam memberikan berbagai saran dan kritik demi kesempurnaan laporan disertasi ini. Ucapan terima kasih diucapkan kepada: 1. Dr. Ir. H. Yusman Syaukat, MEc., selaku ketua komisi pembimbing serta Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, MSc dan Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA selaku anggota komisi pembimbing. Kepedulian dan rasa kekeluargaan yang telah Bapak-bapak berikan selama proses bimbingan disertasi merupakan modal utama bagi Penulis dalam menghadapi berbagai kendala mulai dari penyusunan proposal sampai penulisan disertasi ini. 2. Prof. Dr. Kuntjoro, Prof. Dr. Syafri Mangkuprawira dan Dr. Ir. Hermanto Siregar, MEc atas saran-saran selama Prelim II, serta Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS dan Dr. Ir. D. S. Priyarsono, MSc yang banyak memberikan masukan saat Ujian Tertutup.
3. Rektor dan Dekan Fakultas Peternakan Universitas Jambi yang telah memberi kesempatan kepada Penulis untuk menempuh pendidikan pada program Doktor (S3) Ilmu Ekonomi Pertanian Sekolah Pascasarjana IPB Bogor. 4. Rektor dan Dekan Sekolah Pascasarjana IPB serta Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk menuntut ilmu pada Sekolah Pascasarjana IPB Bogor. 5. Bapak/Ibuk staf pengajar khususnya pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian Sekolah Pascasarjana IPB Bogor yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan menjadi dasar ilmiah dalam penyusunan disertasi ini. 6. Dr. Ir. Harry Santoso, MS, dan Dr. Ir. Kirsfianti Ginoga, MSc., selaku penguji luar komisi Ujian Terbuka, atas saran dan kesediaannya untuk membagi ilmu pengetahuan dan pengalaman guna perbaikan tulisan disertasi ini. 7. Direktorat Jenderal Pendidikan (Dikti) Departemen Pendidikan Nasional yang telah memberikan bantuan beasiswa BPPS program doktor (S-3) pada Sekolah Pascasarjana IPB Bogor. 8. Kepala dan Staf Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang telah dengan sepenuh hati membantu penyediaan data, terutama data hasil intepretasi citra landsat perkembangan tutupan hutan pada kawasan penyangga dan taman nasional. 9. Rekan-rekan Program Studi EPN khususnya angkatan 2002, Tim Hibah Pasca dan anggota IMPASJA (Ikatan Mahasiswa Pascasarjana – Jambi) yang telah
memberikan bantuan dan masukan baik selama menempuh pendidikan maupun selama pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian disertasi ini. 10. Keluarga H. Saum dan Hendra Budiman sebagai tetanngga terdekat yang telah begitu banyak membantu keluarga Penulis serta pihak-pihak lain yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu atas semua bantuannya diucapkan terima kasih. Disertasi dan gelar Doktor ini Penulis persembahkan buat Ibunda Hj. Baidalis tercinta yang telah berpulang ke Rahmatullah ketika Penulis sangat membutuhkan dorongan serta kasih dan sayangnya. Illahi telah lebih dulu memanggil Bunda dan asa untuk mempersembahkan gelar tertinggi ini buat Bunda terasa sirna, tetapi Ananda sangat yakin di surga sana Bunda akan merasa bangga dan bahagia. Sekarang satu yang Ananda mohon, maafkan semua keterlambatan ini dan ketidak mampuan Ananda untuk memenuhi janji kepada Bunda guna menyaksikan Ananda menerima gelar pendidikan tertinggi ini. Buat Papa H. Adlis Z, kerja keras dan keyakinan Papa merupakan motivasi dan pendorong ketika ananda menghadapi berbagai kendala. Kerja keras Papa dan kelembutan Bunda telah menjadikan kami delapan saudara mampu meraih gelar sarjana dan bekal ilmu pengetahuan itu sekarang menjadi warisan yang paling berharga dalam kehidupan kami. Selanjutnya buat Papa (alm) H. Dinar dan Mama Hj. Lisdinar terima kasih atas doa dan pengertiannya yang telah diberikan selama ini. Buat Uni-uni (Erfi Raudhati, Yelly Hendri dan Yetma Hartati) serta
adik-adik (Yenny Adrianti, Jonmeri Akbar, Gottri Hidrayanti dan Yandi Febrinal) tercinta semoga gelar ini menjadi kebahagian kita bersama. Untuk yang teramat spesial dan selalu mendampingi Penulis dalam suka dan duka, isteri tercinta Evayanti dan ananda tersayang Abivanny Ayutri Evardi dan Abie Habibie Evardi. Ayahnda persembahkan disertasi ini untuk kalian dan semoga dengan ini kita bisa bersama memulai lagi langkah baru untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di masa depan. Kemanjaan dan keusilan kalian dalam kebersamaan merupakan obat paling mujarab pelepas lelah dan menjadi motivasi Ayahnda untuk secepat mungkin memberikan yang terbaik bagi kalian. Semoga Allah, SWT melimpahkan berkah dan rahmahNya bagi kita semua dalam mencapai keluarga Sakinah, Mawadah dan Warrahmah, amin.
Bogor, Februari 2007
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL …………………………………………..………
vi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………..………..
xi
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………….……...
xiii
I. PENDAHULUAN Latar Belakang …..……………………….………………….
1
Perumusan Masalah ………………………….………………
4
Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………….....…………..
9
Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ...........................
10
II. TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan Taman Nasional ……………………………..
12
Perubahan Penggunaan Lahan dan Tutupan Hutan ………….
19
Faktor Penggerak Deforestasi ………………………………..
26
Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan …………………....
31
Penduduk dan Tenaga Kerja …………………………………
35
Studi Empiris Perubahan Penggunaan Lahan........................... Studi Empiris Deforestasi ........................................................
39 41
Studi Empiris Degradasi Taman Nasional dan Kawasan Lindung ....................................................................................
44
III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Teoritis ....................................................................
48
Pembiayaan Pembangunan ..........................................
48
Perubahan Penggunaan Lahan .....................................
55
Penggunaan Lahan Pertanian ........................ Penggunaan Lahan Non-Pertanaian ............... Pilihan Komoditas Budidaya .......................................
57 59 60 i
Pendekatan Sub-Sistem ................................. Pendekatan Pasar ...........................................
61 62
Output dan Tenaga Kerja ..............................................
64
Degradasi Zona Penyangga dan Taman Nasional .........
66
Kerangka Operasional ……………………………..……….....
68
Sub-Model Alokasi Fiskal .............................................
68
Sub-Model Alokasi Kredit ........................................... Sub-Model Penggunaan Lahan ....................................
70 71
Sub-Model Pilihan Komoditas ......................................
73
Sub-Model Struktur Output ..........................................
74
Sub-Model Ekonomi dan Tenaga Kerja ........................
75
Sub-Model Degradasi Zona Penyangga dan Taman Nasional .......................................................... Hubungan Antara Sub-Model Penelitian .................................. Model Persamaan Struktural dan Metode Estimasi ..................
77 78 80
IV. METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian ……………………………….....
83
Jenis dan Sumber Data ……………………………………….
85
Spesifikasi Model ……………………………………………..
85
Blok Pengeluaran Pembangunan .................................. Blok Kredit ...................................................................
86 87
Blok Penggunaan Lahan ...............................................
88
Blok Pilihan Komoditas ................................................
91 94
Blok Struktur Output .................................................... Blok Ekonomi dan Tenaga Kerja ................................. Blok Degradasi Zona Penyangga dan Taman Nasional
96 97
Identifikasi Model dan Metode Estimasi ……………………..
100
Validasi Model ……………………………………………....
101
Simulasi Dampak Kebijakan .....................................................
101
Simulasi Historis ..........................................................
101
Simulasi Peramalan ...................................................... ii
103 V. PERKEMBANGAN KAWASAN DAN TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT Perilaku Alokasi Pengeluaran Pemerintah dan Kredit Perbankan Kawasan .................................................................
106
Alokasi Pengeluaran Pemerintah Kawasan .................
107
Distribusi Kredit Perbankan Kawasan .........................
113
Pola Penggunaan Lahan Kawasan ...........................................
117
Pola Budidaya Komoditas Kawasan ........................................
127
Perkembangan Struktur Output Kawasan ................................
137 141
Perkembangan Ouput dan Sektor Tenaga Kerja Kawasan ...... Tingkat Degradasi Hutan Zona Penyangga dan Nasional....................................................................................
Taman 148
Ikhtisar .....................................................................................
152
VI. EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN ALOKASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DEFORESTASI KAWASAN DAN DEGRADASI TNKS TAHUN 1994-2003 Hasil Validasi Model ..............................................................
155
Evaluas Dampak Krisis dan Desentralisasi Fiskal .................
157
Evaluasi Dampak Kebijakan Peningkatan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Prioritas .....................................
Sektor 161
Evaluasi Dampak Kebijakan Realokasi Pengeluaran Rutin untuk Pembangunan ...............................................................
166
Evaluasi Dampak Kombinasi Kebijakan Realokasi Pengeluaran Rutin dan Peningkatan Sektor Pembangunan Prioritas ..................................................................................
170
Evaluasi Dampak Kebijakan Realokasi Pengeluaran Rutin dengan Prioritas Sektor Transportasi ................
171
Evaluasi Dampak Kebijakan Realokasi Pengeluaran Rutin dengan Prioritas Sektor Pengembangan Wilayah .... ...................................................................
174
Evaluasi Dampak Kebijakan Realokasi Pengeluaran Rutin dengan Prioritas Sektor Sumberdaya Manusia ..
178
Kebijakan Kombinasi Realokasi Pengeluaran Rutin dan Sektor iii
Prioritas untuk Pembangunan Berkelanjutan ..............
181
Alokasi Pengeluaran Pemerintah Berkelanjutan ........
182
Evaluasi Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Berkelanjutan pada Aspek Ekonomi ..
185
Evaluasi Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Berkelanjutan pada Aspek Sosial .......
189
Evaluasi Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Berkelanjutan pada Aspek Lingkungan .................................................................
192
Ikhtisar ....................................................................................
193
VII. RAMALAN DAMPAK KEBIJAKAN ALOKASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DEFORESTASI KAWASAN DAN DEGRADASI TNKS TAHUN 20072010 Ramalan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah ................
195
Ramalan Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Berkelanjutan Periode Tahun 2007 – 2010 ....
198
Ramalan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan ............................
198
Ramalan Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pem-bangunan Berkelanjutan pada Aspek Ekonomi..
202
Ramalan Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pem-bangunan Berkelanjutan pada Aspek Sosial ......
205
Ramalan Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pem-bangunan Berkelanjutan pada Aspek Lingkungan .................................................................
207
Ramalan Dampak Perubahan Kecenderungan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Terhadap Aspek Ekonomi, Sosial dan Lingkungan Tahun 2007 – 2010 ...........................
210
Ramalan Dampak Perubahan Kecenderungan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Terhadap Aspek Ekonomi .....................................................................
212
Ramalan Dampak Perubahan Kecenderungan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Terhadap Aspek Sosial ..........................................................................
214
Ramalan
Dampak
Perubahan
Kecenderungan iv
Alokasi Pengeluaran Pembangunan Terhadap Aspek Lingkungan.................................................................. Ikhtisar ...................................................................................
215 219
VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kesimpulan ..............................................................................
220
Implikasi Kebijakan .................................................................
221
Saran Penelitian Lanjutan .........................................................
222
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………
224
LAMPIRAN ……………………………………………………......
231
v
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman
1. Perubahan Tutupan Hutan dan Laju Degradasi Taman Nasional Kerinci Seblat dan Zona Penyangga Tahun 1995 - 2001 .................
2
2. Penggunaan Lahan untuk Budidaya Masyarakat dalam Taman Nasional Kerinci Seblat Tahun 1992 ...............................................
3
3. Penyebaran Luas Taman Nasional Pada Masing-masing Kawasan di Indonesia ......................................................................................
16
4. Sebaran Luas TNKS untuk Masing-masing Region Berdasarkan Surat Pernyataan Mentan No. 736 Tahun 1982 dan Intepretasi Citra 2002 .........................................................................................
18
5. Pelaku Deforestasi dan Kaitannya dengan Deforestasi …………....
29
6. Pengaruh Peningkatan Variabel Eksogen Terhadap Laju Deforestasi ........................................................................................
29
7. Efek Peningkatan Variabel Eksogen Terhadap Ekspansi Penggunaan Lahan Menggunakan Pendekatan Sub-sisten dan Market ……………..........................................................................
63
8. Pengaruh Peningkatan Variabel Eksogen Terhadap Ekspansi Penggunaan Lahan Pertanian ………………………………….......
64
9. Metode Estimasi untuk Masing-masing Bentuk Sistem Persamaan.
82
10. Variabel Indikator dan Kriteria Umum yang Digunakan Dalam Evaluasi Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pemerintah .......
105
11. Perkembangan Pengeluaran Pemerintah Daerah Sekitar TNKS Selama Periode Sentralisasi (1998 – 2000) dan Desentralisasi (2001 – 2003) ...................................................................................
108
12. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Alokasi Sektor Pengeluaran Pembangunan ..............................................................
110
13. Perkembangan Nilai dan Alokasi Kredit pada Periode Sentralisasi dan Desentralisasi .............................................................................
114 vi
14. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyebaran Kredit Perbankan ..............................................................................
116
15. Perkembangan Penggunaan Lahan dan Laju Deforestasi Kawasan pada Periode Sentralisasi dan Desentralisasi ...................................
118
16. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Lahan Kawasan ................................................................................
120
17. Hasil Estimasi Hubungan Antara Berbagai Jenis Bentuk Penggunaan Lahan ...........................................................................
126
18. Rataan dan Perkembangan Luas Areal Budidaya Tanaman Pangan (Lahan Basah dan Kering) pada Masing-masing Kawasan .............
128
19. Rataan dan Perkembangan Luas Areal Budidaya Tanaman Perkebunan pada Masing-masing Kawasan .....................................
129
20. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan Komoditas Pangan Kawasan ............................................................
132
21. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan Komoditas Perkebunan Kawasan .....................................................
133
22. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan Komoditas Perikanan Kawasan ........................................................
136
23. Perkembangan Nilai dan Pangsa Sub-sektor Pertanian dalam Pembentukan PDB Riel Masing-masing Kawasan ..........................
138
24. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Share SubSektor Pertanian Kawasan ................................................................
139
25. Perkembangan Indikator Ekonomi dan Tenaga Kerja Masingmasing Kawasan .....………………………………………………..
142
26. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Output dan Output Perkapita Kawasan ............................................
144
27. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja Kawasan .................................................
146
28. Perkembangan Tutupan Hutan Zona Penyangga dan Taman Nasional Masing-masing Kawasan .................................................
149 vii
29. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Degradasi Taman Nasional dan Zona Penyangga ............................................
150
30. Distribusi Indikator Kelayakan Model Berdasarkan Hasil Validasi Model Alokasi Pengeluaran Pemerintah .........................................
155
31. Evaluasi Dampak Krisis Ekonomi dan Desentralisasi Fiskal Terhadap Alokasi Pembiayaan Pembangunan .............…………...
158
32. Evaluasi Dampak Krisis Ekonomi dan Desentralisasi Fiskal Terhadap Aspek Sosial, Ekonomi dan Lingkungan .......................
159
33. Evaluasi Dampak Peningkatan Alokasi Pengeluaran Sektor Prioritas Terhadap Alokasi Pengeluaran Sektor Lain .....................
161
34. Evaluasi Dampak Peningkatan Alokasi Pengeluaran Sektor Prioritas Terhadap Penyebaran Kredit Perbankan ..........................
162
35. Evaluasi Dampak Peningkatan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Sektoral Masing-masing Kawasan ..........................
163
36. Evaluasi Dampak Realokasi Pengeluaran Rutin untuk Pembangunan Terhadap Alokasi Pengeluaran Sektor-sektor Pembangunan ..................................................................................
167
37. Evaluasi Dampak Realokasi Pengeluaran Rutin untuk Pembangunan Terhadap Distribusi Kredit Perbankan ....................
168
38. Evaluasi Dampak Realokasi Pengeluaran Rutin untuk Pembangunan pada Masing-masing Kawasan ................................
169
39. Evaluasi Dampak Realokasi 15% Pengeluaran Rutin dengan Prioritas Sektor Transportasi Terhadap Distribusi Pembiayaan Pembangunan ..................................................................................
171
40. Evaluasi Dampak Realokasi 15% Pengeluaran Rutin dengan Prioritas Sektor Transportasi Terhadap Indikator Sosial, Ekonomi dan Lingkungan ..............................................................................
172
41. Evaluasi Dampak Realokasi 15% Pengeluaran Rutin dengan Prioritas Sektor Pengembangan Wilayah Terhadap Distribusi Pembiayaan Pembangunan .............................................................
175
viii
42. Evaluasi Dampak Realokasi 15% Pengeluaran Rutin dengan Prioritas Sektor Pengembangan Wilayah Terhadap Indikator Sosial, Ekonomi dan Lingkungan ...................................................
176
43. Evaluasi Dampak Realokasi 15% Pengeluaran Rutin dengan Prioritas Sektor Sumberdaya Manusia Terhadap Distribusi Pembiayaan Pembangunan .............................................................
178
44. Evaluasi Dampak Realokasi 15% Pengeluaran Rutin dengan Prioritas Sektor Sumberdaya Manusia Terhadap Indikator Sosial, Ekonomi dan Lingkungan ...............................................................
179
45. Perubahan dan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan ...........................................................
183
46. Evaluasi Dampak Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan Terhadap Struktur Perekonomian Kawasan ..........................................................................................
186
47. Evaluasi Dampak Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan Terhadap Pasar Output .....................
187
48. Hubungan Antara Struktur Output dengan Laju Pertumbuhan Output dan Output Perkapita Kawasan Pada Pembangunan Berkelanjutan ..................................................................................
188
49. Evaluasi Dampak Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan Terhadap Pasar Tenaga Kerja Kawasan ..........................................................................................
190
50. Evaluasi Dampak Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan Terhadap Permintaan Sumberdaya Lahan dan Hutan Kawasan .............................................................
192
51. Ramalan Perkembangan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Pada Periode Tahun 2004 – 2010 ............................................................
195
52. Ramalan Perkembangan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Tanpa Perubahan Kebijakan Periode Tahun 2004 – 2010 .........................
197
53. Ramalan Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan Terhadap Distribusi Pembiayaan Pembangunan .............................................................
198
ix
54. Ramalan Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Berkelanjutan Terhadap Aspek Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Tahun 2007 – 2010 .........................................................................
200
55. Ramalan Kecenderungan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2007 – 2010 ....
201
56. Ramalan Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah Berkelanjutan Terhadap Struktur Perekonomian Kawasan Tahun 2007 – 2010 .........................................................................
203
57. Ramalan Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah Berkelanjutan Terhadap Pasar Output Kawasan Tahun 2007 – 2010 .....................................................................................
204
58. Ramalan Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah Berkelanjutan Terhadap Pasar Tenaga Kerja Kawasan Tahun 2007 – 2010 .........................................................................
206
59. Ramalan Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Berkelanjutan Terhadap Deforestasi Kawasan dan Degradasi Zona Penyangga Tahun 2007 – 2010 ..............................................
207
60. Ramalan Dampak Peningkatan Realokasi Rutin Terhadap Alokasi Pengeluaran Pembangunan Masing-masing Sektor ........................
211
61. Ramalan Dampak Peningkatan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Terhadap Aspek Ekonomi Tahun 2007 – 2010 ..............
212
62. Ramalan Dampak Peningkatan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Terhadap Aspek Sosial Tahun 2007 – 2010 ...................
214
63. Ramalan Dampak Peningkatan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Terhadap Aspek Lingkungan Tahun 2007 – 2010 .........
216
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1. Bagan Alir Hipotesis Pengambilan Keputusan dalam Lembaga Pelestraian Alam ...................................................................................
17
2. Struktur Organisasi Pengelola Taman Nasional Kerinci Seblat ...........
19
3. Faktor Pendorong Perubahan Penggunaan Lahan ................................
24
4. Kekuatan Penggerak Deforestasi ..........................................................
28
5. Proses Deforestasi dan Degradasi Hutan di Indoensia .........................
30
6. Hubungan Antara Perekonomian dan Kondisi Lingkungan ……….....
33
7. Kerangka the Future Agricultural Resources Model …………………
34
8. Skema Keadaan Penduduk Suatu Negara Dengan Segala Potensinya Untuk Menghasilkan ………………….…………………...................
36
9. Hubungan Antara Tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ..............
48
10. Klasifikasi Alokasi Kredit Perbankan dalam Penelitian ......................
54
11. Penentuan Total Jasa Tenaga Kerja Tersedia ………………………..
66
12. Kerangka Konseptual Penyebab Deforestasi .......................................
67
13. Klasifikasi Alokasi Pengeluaran Pembangunan dalam Penelitian .......
69
14. Kerangka Operasional Sub-model Alokasi Pengeluaran Pembangunan ………………………………………………………...
70
15. Kerangka Operasional Sub-model Alokasi Kredit …………………..
71
16. Kerangka Operasional Sub-Model Dinamika Pola Penggunaan ..........
72
17. Kerangka Operasional Sub-Model Pilihan Komoditas ........................
74
18. Kerangka Operasional Sub-Model Ekonomi dan Tenaga Kerja ..........
77
xi
19. Kerangka Operasional Sub-Model Degradasi Taman Nasional ...........
78
20. Hubungan Alokasi Pengeluaran Pembangunan dan Kredit Perbankan dengan Degradasi Taman Nasional Kerinci Seblat ..............................
79
21. Hubungan Antar Blok dan Variabel dalam Penelitian .........................
101
22. Pola Konversi Hutan dan Penggunaan Lahan ………………………..
127
23. Hubungan Alokasi Pengeluaran Pembangunan dan Degradasi Hutan Taman Nasional ...................................................................................
153
24. Elastisitas Output Terhadap Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja .....................................................................................................
191
25. Ramalan Dampak Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Berkelanjutan Terhadap Taman Nasional Tahun 2007 – 2010 ............
209
26. Ramalan Respon Degradasi Taman Nasional Terhadap Perubahan Kecenderungan Alokasi Pengeluaran Pembangunan ...........................
211
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
1. Jenis Variabel Pada Penelitian Dampak Alokasi Pengeluaran Pemerintah .....................................................................................
232
2. Data Perkembangan Variabel Sosial, Ekonomi dan Lingkungan dalam Penelitian .............................................................................
236
3. Program Estimasi Blok Alokasi Pengeluaran Pembangunan Menggunakan Metode Seemingly Unrelated Regressions (SUR) .
245
4. Program Estimasi Blok Alokasi Penggunaan Lahan Menggunakan Metode Seemingly Unrelated Regressions (SUR).
246
5. Program Estimasi Blok Pilihan Komoditas Menggunakan Metode Seemingly Unrelated Regressions (SUR) ……………….
248
6. Program Estimasi Blok Struktur Output Menggunakan Metode Seemingly Unrelated Regressions (SUR) ......................................
250
7. Program Estimasi Blok Alokasi Kredit, Ekonomi dan Tenaga Kerja serta Degradasi Taman Nasional Menggunakan Metode Two Stage Least Squares (2SLS)...................................................
252
8. Hasil Estimasi Metode Seemingly Unrelated Regressions (SUR) dan Two Stage Least Squares (2SLS) ............................................
254
9. Program Simulasi Dampak Kebijakan Pembiayaan Pembangunan Terhadap Degradasi Taman Nasional ....................
295
10. Hasil Validasi Model Ekonometrika ..............................................
304
11. Hasil Simulasi Dampak Krisis dan Desentralisasi Fiskal Terhadap Perkembangan Kawasan dan Taman Nasional ..............
307
12. Hasil Simulasi Dampak Masing-masing Skenario Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pemerintah pada Kawasan Bengkulu ..........
310
13. Hasil Simulasi Dampak Masing-masing Skenario Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pemerintah pada Kawasan Jambi ................
313 xiii
14. Hasil Simulasi Dampak Masing-masing Skenario Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pemerintah pada Kawasan Sumatera Barat .
316
15. Program Peramalan Variabel Eksogen Tahun 2004 – 2010 Menggunakan Metode Stepart Trend 2 .........................................
319
16. Hasil Peramalan Variabel Eksogen Tahun 2004 – 2010 Menggunakan Metode Stepart Trend 2 .........................................
322
17. Program Simulasi Peramalan Variabel Endogen Tahun 2004 – 2010 Menggunakan Prosedur SIMNLIN .......................................
326
18. Hasil Simulasi Peramalan Nilai Dasar dan Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah Kawasan Bengkulu Tahun 2007 – 2010 ............................................................................................
333
19. Hasil Simulasi Peramalan Nilai Dasar dan Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah Kawasan Jambi Tahun 2007 – 2010 ...............................................................................................
337
20. Hasil Simulasi Peramalan Nilai Dasar dan Kebijakan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah Kawasan Sumatera Barat Tahun 2007 – 2010 ...................................................................................
341
xiv