POTENSI KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN DI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT
(Studi Kasus di Resort Gunung Tujuh dan Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi)
Oleh : FRISCA FRANKISTORO
DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
POTENSI KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN DI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT
(Studi Kasus di Resort Gunung Tujuh dan Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi)
Oleh : FRISCA FRANKISTORO
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan Pada Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN Frisca Frankistoro. E 34101026. Potensi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Kerinci Seblat (Studi Kasus di Resort Gunung Tujuh dan Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi). Dibawah bimbingan Ir. Siswoyo, M.Si. dan Ir. Ervizal A. M. Zuhud, M.S. Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan salah satu sumberdaya alam yang sangat penting, karena menguasai hajat hidup masyarakat dan dapat menunjang pembangunan ekonomi daerah maupun nasional. Manfaat yang dapat diperoleh dari tumbuhan beranekaragam, baik berupa kayu maupun non kayu. Jenis-jenis tumbuhan berguna berupa non kayu yang sangat potensial, antara lain: tumbuhan obat, tumbuhan hias, tumbuhan aromatik, tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan penghasil pakan ternak/satwaliar, tumbuhan penghasil pestisida nabati, tumbuhan penghasil bahan pewarna dan tanin, tumbuhan penghasil minuman, tumbuhan untuk upacara adat, tumbuhan penghasil kayu bakar, tumbuhan penghasil bahan bangunan dan tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui potensi tentang keanekaragaman tumbuhan berguna di TNKS. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi, data dasar, dan masukan bagi semua pihak yang terkait, khususnya pihak pengelola kawasan TNKS dalam program konservasi tumbuhan secara lestari. Penelitian ini perlu dilakukan karena data dan informasi tumbuhan berguna di kawasan tersebut belum tersedia. Penelitian dilaksanakan di kawasan Resort Gunung Tujuh Rayon Kerinci Utara Seksi Wilayah I Jambi, TNKS serta desa-desa (Giri Mulyo, Gunung Labu, Sungai Rumpun, Tangkil, Jernih Jaya, Lubuk Pauh, Pelompek, Telun Berasap, Pesisir Bukit, Pauh Tinggi) di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi pada bulan April-Mei 2005. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: berupa dokumen/laporan penelitian yang telah dilakukan di TNKS oleh instansi/pihak lain, tumbuhan untuk pembuatan herbarium dan alkohol 70%. Alat yang digunakan, antara lain: peta, kamera, kuesioner, tally sheet, kertas koran, kantong plastik, sasag, label gantung, alat tulis, komputer beserta perlengkapannya. Metode penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan kegiatan, yaitu: (1) Pengumpulan data; (2) Identifikasi jenis-jenis tumbuhan berguna; dan (3) Pengolahan dan analisis data. Jenis data yang dikumpulkan meliputi: (1) data sekunder, yang dikumpulkan melalui studi literatur; dan (2) data primer, yang dikumpulkan melalui wawancara dan survei lapangan. Pengolahan data dilakukan secara manual dan komputerisasi. Analisis data diarahkan terhadap tumbuhan berguna, meliputi: (1) Klasifikasi kelompok kegunaan tumbuhan berguna, meliputi: tumbuhan obat, hias, aromatik, pangan, pakan ternak/satwaliar, pestisida nabati, pewarna dan tanin, minuman, untuk upacara adat, kayu bakar, bahan bangunan, dan penghasil tali anyaman dan kerajinan; (2) Kelompok penyakit/penggunaan tumbuhan obat; dan (3) etnobotani. Di kawasan TNKS ditemukan sebanyak 299 spesies dari 112 famili tumbuhan. 12 spesies diantaranya termasuk tumbuhan langka dan masuk kategori Appendix II CITES.
Dari 299 spesies tumbuhan yang ditemukan di TNKS, 238 spesies diantaranya merupakan tumbuhan berguna yang dapat dikelompokkan kedalam 12 (duabelas) kelompok kegunaan, yaitu tumbuhan obat (214 spesies), hias (35 spesies), aromatik (19 spesies), pangan (31 spesies), pakan ternak/satwaliar (11 spesies), pestisida nabati (6 spesies), pewarna dan tanin (11 spesies), penghasil minuman (5 spesies), untuk upacara adat (8 spesies), bahan kayu bakar (12 spesies), bahan bangunan (29 spesies), dan penghasil tali, anyaman dan kerajinan (27 spesies). Jumlah spesies tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat di sekitar kawasan TNKS sebanyak 87 spesies, dengan rincian: tumbuhan obat (59 spesies), hias (24 spesies), aromatik (13 spesies), pangan (26 spesies), pakan ternak/satwaliar (9 spesies), pestisida nabati (5 spesies), pewarna dan tanin (9 spesies), penghasil minuman (9 spesies), untuk upacara adat (15 spesies), bahan kayu bakar (6spesies), bahan bangunan (21 spesies), dan penghasil tali, anyaman dan kerajinan (6 spesies). Spesies tumbuhan berguna yang banyak dimanfaatkan (dari total responden 76 orang), antara lain: kayu manis (Cinnamomum burmanii Nees. ex. Bl.) (27,63%). Terdapat beberapa spesies tumbuhan berguna yang potensial untuk dikembangkan yaitu, kayu manis (Cinnamomum burmanii Nees. ex. Bl.), anggrek (Macodes petola Lindley.), inggu (Ruta angustifolia (L.) Pers.), medang piawai (Litsea angulata Bl.), kayu kemenyan (Styrax benzoin Dryand.). Spesies-spesies tersebut dipilih karena selain umum ditemui juga banyak kegunaan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Masyarakat desa sekitar TNKS umumnya masyarakat asli suku Kerinci dan Minang, akan tetapi ada 3 (tiga) desa di Kayu Aro yang masyarakatnya asli keturunan suku Jawa (Giri Mulyo, Gunung Labu, dan Tangkil), sehingga sudah terjadi akulturasi kebudayaan. Masyarakat desa sekitar kawasan TNKS khususnya kecamatan Kayu Aro sangat peduli tentang pemanfaatan tumbuhan berguna khususnya tumbuhan obat. Terbukti pada bulan Maret tahun 2003 pernah diadakan lomba Tanaman Obat Keluarga (TOGA) PKK se-kecamatan Kayu Aro. Meskipun pengambilan individu tumbuhan berguna tersebut dalam jumlah yang tidak banyak dan karena kebutuhan pemanfaatannya dilakukan secara terus menerus, maka jika tanpa diiringi dengan upaya pelestariannya dapat mengakibatkan kepunahan dari tumbuhan berguna tersebut. Oleh karena itu sudah seharusnya pemanfaatan tersebut harus diiringi dengan upaya budidaya agar kelestariannya tetap terjaga. Dengan kerjasama yang baik antara taman nasional dan masyarakat desa sekitar TNKS dalam pemanfaatan tumbuhan berguna dengan memperhatikan aspek kelestarian akan membantu menyadarkan manusia pada umumnya dan masyarakat desa sekitar TNKS khususnya, tentang pentingnya arti keberadaan sumberdaya alam terutama tumbuhan. Selain itu juga dapat membantu menjadikan masyarakat desa sekitar TNKS menjadi desa yang mandiri, dan sadar bahwa kebutuhan hidup akan terus dapat terpenuhi bila sumberdaya alam terutama tumbuhan tetap ada dan lestari.
Judul
: Potensi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional
Nama Mahasiswa
: Frisca Frankistoro
Nomor Pokok
: E 34101026
Departemen
: Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
Fakultas
: Kehutanan
Kerinci Seblat (Studi Kasus di Resort Gunung Tujuh dan Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi)
Menyetujui : Dosen Pembimbing I,
Dosen Pembimbing II,
Ir. Siswoyo, M.Si.
Ir. Ervizal A. M. Zuhud, M.S.
Tanggal :
Tanggal :
Mengetahui : Dekan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS Tanggal :
Tanggal lulus: 2 Februari 2006
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Klaten pada tanggal 18 Juli 1982 dari pasangan Sukisman dan Lasmini sebagai anak kedua dari dua bersaudara. Pada tahun 1989 penulis memulai pendidikan dasar di SDN II Klaten dan menyelesaikannya pada tahun 1995. Kemudian melanjutkan pendidikan lanjutan tingkat pertama di SLTPN I Klaten hingga tahun 1998. Pendidikan lanjutan tingkat menengah atas diselesaikan di SMUN I Klaten dan menyelesaikannya pada tahun 2001. Pada tahun 2001 penulis diterima sebagai salah satu mahasiswa pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Bidang minat yang dipilih pada saat perkuliahan adalah bidang minat Konservasi Tumbuhan. Selama masa perkuliahan, penulis ikut pada kegiatan kemahasiswaan seperti PGCA (Paket Gerakan Cinta Almamater) IPB tahun 2001, BCR (Bina Corps Rimbawan) tahun 2002, Anggota UKM UKF (Unit Kegiatan Mahasiswa Uni Konservasi Fauna) IPB sampai sekarang. Tahun 2005 penulis ikut melaksanakan Praktek Umum Kehutanan (PUK) di daerah Baturraden, yaitu Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet dan di KPH Banyumas Barat, BKPH Rawa Timur, dan Praktek Umum Pengelolaan Hutan (PUPH) bersama mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Getas (KPH Ngawi). Pada tahun 2005 penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapang Profesi (PKLP) di Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan, pada tahun 2005 penulis melakukan praktek khusus penyusunan skripsi dengan judul ”Potensi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Kerinci Seblat (Studi Kasus di Resort Gunung Tujuh dan Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi)” dibawah bimbingan Bapak Ir. Siswoyo, M.Si. dan Bapak Ir. Ervizal A. M. Zuhud, M.S.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas seizin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan karya ilmiah yang berjudul ”Potensi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Kerinci Seblat (Studi Kasus di Resort Gunung Tujuh dan Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi)” . Skripsi ini merupakan syarat dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan dalam program studi Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Penulisan karya ilmiah ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Papa, mama dan kakakku tercinta yang selama ini selalu memberikan dorongan moral, materil serta doa dan kasih sayangnya. 2. Ir. Siswoyo, M.Si dan Ir. Ervizal A. M. Zuhud, M.S yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama melakukan penelitian dan menyelesaikan karya ilmiah ini. 3. Dr.Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr dan Ir. Trisna Priadi, M.Eng.Sc selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis. 4. Pak Danuri sekeluarga, Bang Sahar, Pak Ides sekeluarga, masyarakat Kayu Aro, dan seluruh staf balai TNKS yang telah membantu penulis di lapangan dalam memperoleh bahan untuk penyusunan skripsi ini. 5. Isthi Yuliana, S.P yang telah dengan sangat sabar selalu memberikan doa, dorongan, semangat dan kasih sayangnya kepada penulis. 6. Rekan-rekan KSH’38, Civitas Fahutan IPB, Gongliers (d’ jong java camp) terima kasih atas masa-masa indahnya. Penulis menyadari karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik akan penulis terima dengan tangan terbuka. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pengelolaan lingkungan hidup kita dimasa yang akan datang. Bogor, Februari 2006 Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ....................................................................................................... i DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2 C. Manfaat Penelitian .................................................................................... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tumbuhan Berguna ................................................................................... 1. Pengertian Tumbuhan Berguna ........................................................... 2. Potensi Tumbuhan Berguna di Indonesia............................................ 3. Kelompok Tumbuhan Berguna .......................................................... B. Etnobotani ................................................................................................
3 3 3 3 9
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Letak dan Luas TNKS .................................................................11 B. Tanah dan Geologi ....................................................................................11 C. Topografi ...................................................................................................11 D. Hidrologi/Pola Aliran Sungai ...................................................................12 E. Iklim .........................................................................................................12 F. Flora dan Fauna ........................................................................................13 1. Flora ....................................................................................................13 2. Fauna ..................................................................................................13 G. Sosial Ekonomi Masyarakat .....................................................................14 1. Pemerintahan ......................................................................................14 2. Pendidikan ...........................................................................................15 3. Suku dan Agama .................................................................................15 4. Sarana Kesehatan ...............................................................................16 5. Mata Pencaharian ................................................................................16 IV. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu .....................................................................................18 B. Bahan dan Alat .........................................................................................18 C. Metode ......................................................................................................18 1. Pengumpulan Data ................................................................................18 2. Identifikasi Jenis-Jenis Tumbuhan Berguna .........................................21 3. Pengolahan dan Analisis Data ..............................................................22 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Berguna...........................................26 1. Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Berguna Berdasarkan Familinya ............................................................................................26
2. Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Berguna Berdasarkan Habitusnya ..........................................................................................26 B. Potensi dan Pemanfaatan Tumbuhan Berguna .........................................27 1. Tumbuhan Obat ..................................................................................28 2. Tumbuhan Hias ..................................................................................32 3. Tumbuhan Aromatik ..........................................................................34 4. Tumbuhan Penghasil Pangan .............................................................36 5. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak/Satwaliar ...................................38 6. Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati ...............................................39 7. Tumbuhan Penghasil Bahan Pewarna dan Tanin ...............................40 8. Tumbuhan Penghasil Minuman ..........................................................41 9. Tumbuhan untuk Upacara Adat .........................................................42 10. Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar ......................................................43 11. Tumbuhan Penghasil Bahan Bangunan ..............................................44 12. Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman dan Kerajinan ..........................45 C. Tumbuhan Berguna Potensial ..................................................................47 D. Kajian Etnobotani di sekitar Kawasan TNKS terhadap Tumbuhan Berguna ..................................................................................49 VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...............................................................................................52 B. Saran .........................................................................................................52 DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................54 LAMPIRAN ........................................................................................................56
DAFTAR TABEL No.
Teks
Halaman
1. Rincian DAS yang Hulunya Berada di Kawasan TNKS ................................12 2. Jumlah Penduduk di 10 (sepuluh) Desa Kecamatan Kayu Aro ......................15 3. Sarana Pendidikan Kecamatan Kayu Aro, Kerinci ........................................15 4. Jumlah Pemeluk Agama Kecamatan Kayu Aro, Kerinci ...............................16 5. Daftar Beberapa Penyakit Terbesar dari Puskesmas di Kerinci .....................16 6. Luas Areal Tanam, Produksi, Rata-Rata Produksi dan Jumlah Petani Tanaman Perkebunan di Kecamatan Kayu Aro, Kerinci ................................17 7. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data dan Informasi dalam Penelitian Potensi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Kerinci Seblat ..................................................................................................19 8. Klasifikasi Kelompok Kegunaan Tumbuhan ..................................................23 9. Klasifikasi Kelompok Penyakit/Penggunaan dan Macam Penyakit/ Penggunaannya ...............................................................................................23 10. Rekapitulasi Jumlah Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS Berdasarkan Nama Habitusnya ............................................................................................26 11. Rekapitulasi Jumlah Spesies Tumbuhan di TNKS Berdasarkan Kelompok Kegunaannya .................................................................................27 12. Rekapitulasi Jumlah Spesies Berdasarkan Klasifikasi Kelompok Penyakit atau Penggunaannya .........................................................................30 13. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS yang Bermanfaat sebagai Tumbuhan Hias ...............................................................................................32 14. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS yang Termasuk Tumbuhan Aromatik .........................................................................................................35 15. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS sebagai Tumbuhan Pangan .....36 16. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS Tumbuhan sebagai Penghasil Pakan Ternak/Satwaliar...................................................................................38 17. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS Tumbuhan sebagai Penghasil Pestisida Nabati ...............................................................................................39
18. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS Tumbuhan sebagai Penghasil Pewarna dan Tanin ..........................................................................................40 19. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS Tumbuhan sebagai Penghasil Minuman .........................................................................................................41 20. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS untuk Upacara Adat..... ...........42 21. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS sebagai Penghasil Kayu Bakar......................................................................................................43 22. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS sebagai Bahan Bangunan ........44 23. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS sebagai Penghasil Tali, Anyaman, Kerajinan........................................................................................46
DAFTAR GAMBAR No.
Teks
Halaman
1. Diagram Jumlah Spesies Tumbuhan Obat di TNKS Berdasarkan Kelompok Penyakit/Penggunaannya...............................................................31 2. Spesies Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS.......32 3. Spesies Tumbuhan Hias yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS .......34 4. Spesies Tumbuhan Aromatik yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS ..............................................................................................................36 5. Spesies Tumbuhan Pangan yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS ..............................................................................................................38 6. Rawa Bento di Kawaan TNKS yang Dijadikan Hewan Ternak/Satwaliar untuk Mencari Makan .....................................................................................39 7. Spesies Tumbuhan Penghasil Pewarna dan Tanin yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS ...............................................................................41 8. Spesies Tumbuhan Penghasil Minuman yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS ...............................................................................42 9. Spesies Tumbuhan untuk Upacara Adat yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS ...............................................................................43 10. Spesies Tumbuhan sebagai Bahan Bangunan yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS ...............................................................................45 11. Pemanfaatan Spesies Tumbuhan sebagai Tali, Anyaman,dan Kerajinan........47 12. Spesies Tumbuhan TNKS yang termasuk kedalam Kategori Appendix II CITES .........................................................................................48 13. Pekarangan TOGA Milik Masyarakat Desa sekitar TNKS.............................50 14. Spesies Tumbuhan Anggrek dan Kantong Semar di Gunung Kecil, Danau Gunung Tujuh Resort Gunung Tujuh Seksi Wilayah I Jambi TNKS .............51
DAFTAR LAMPIRAN No.
Teks
Halaman
1.
Peta TNKS .....................................................................................................57
2.
Peta Lokasi Penelitian....................................................................................58
3. Peta Desa-Desa di Kecamatan Kayu Aro ......................................................59 4. Rekapitulasi Data Responden yang Diwawancarai dalam Penelitian Potensi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Kerinci Seblat ................................................................................................60 5. Daftar Spesies Tumbuhan yang Ditemukan di TNKS ...................................63 6.
Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Terdapat di Kawasan TNKS Disusun Berdasarkan Nama Lokal .................................................................70
7. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Terdapat di Kawasan TNKS Disusun Berdasarkan Nama Ilmiahnya..........................................................76 8. Spesies Tumbuhan Berguna yang Dilindungi di TNKS ................................81 9. Rekapitulasi Nama Famili dan Jumlah Spesies Tumbuhan di TNKS Berdasarkan Nama Familinya ........................................................83 10. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS pada Kelompok Kegunaan Tumbuhan Obat .............................................................................................86 11. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Obat ..................................................................96 12. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Tumbuhan Hias ................................................99 13. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Tumbuhan Aromatik ........................................99 14. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Pangan.............................................100 15. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Pakan Ternak/Satwaliar...................101 16. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Pestisida Nabati...............................101
17. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Pewarna dan Tanin..........................101 18. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Minuman.........................................102 19. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS Untuk Upacara Adat.....................................................102 20. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Kayu Bakar.....................................103 21. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Bahan Bangunan.............................103 22. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Tali, Anyaman, Kerajinan..............104
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan katulistiwa dan dikenal sebagai salah satu negara pemilik hutan tropika terbesar di dunia. Luas hutan tropika yang masih tersisa di Indonesia mencapai 119,7 juta ha atau kurang lebih 65% dari luas datarannya (RePPProT, 1990). Salah satu lokasi tersebut adalah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). TNKS ditetapkan Menteri Kehutanan dan Perkebunan SK No. 901/KptsV/1999 dengan luas 1.375.349,867 ha. Hutan di TNKS memiliki 4.000 spesies tumbuhan yang didominasi oleh famili dipterocarpaceae. Tumbuhan langka dan endemik di TNKS, antara lain: pinus kerinci (Pinus merkusii strain Kerinci.), kayu pacat (Harpulia arborea Rodik.), bunga raflesia (Rafflesia arnoldi dan R. hasseltii), dan bunga bangkai (Amorphophallus titanum Beccari. dan A. decussilvae). Di kawasan TNKS kemungkinan terdapat spesies tumbuhan berguna yang sangat potensial untuk dikembangkan. Di sisi lain, disekitar kawasan TNKS terdapat 10 (sepuluh) desa di kecamatan Kayu Aro yang berbatasan langsung dengan kawasan TNKS, yaitu Desa Giri Mulyo, Gunung Labu, Sungai Rumpun, Tangkil, Jernih Jaya, Lubuk Pauh, Pelompek, Telun Berasap, Pesisir Bukit, Pauh Tinggi. Masyarakat setempat berinteraksi langsung terhadap keberadaan taman nasional. Dengan bertambahnya jumlah penduduk
mengakibatkan
meningkatnya
kebutuhan
lahan
untuk
pemukiman dan selanjutnya akan menimbulkan masalah pembangunan. Disamping itu akan bertambah juga lahan bervegetasi yang dibuka, adanya kecenderungan masyarakat untuk kembali ke alam (back to nature). Hal ini akan mengakibatkan kelestarian di kawasan TNKS akan tumbuhan berguna dan hasil hutan lainnya terancam rusak bahkan punah. Pengembangan potensi tumbuhan berguna oleh masyarakat sekitar kawasan TNKS dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakatnya, namun data dan informasi tentang potensi tumbuhan berguna di kawasan tersebut dan pemanfaatan tumbuhan berguna oleh masyarakat belum tersedia.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas dan dalam rangka menunjang keberhasilan tumbuhan berguna oleh masyarakat disekitar kawasan TNKS, maka dilakukan penelitian mengenai studi potensi keanekaragaman tumbuhan berguna di TNKS. B. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi tentang keanekaragaman jenis tumbuhan berguna di TNKS. C. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi, data dasar, dan masukan bagi semua pihak yang terkait, khususnya pihak pengelola kawasan TNKS dalam program konservasi tumbuhan.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tumbuhan Berguna 1. Pengertian Tumbuhan Berguna Menurut Kamus Bahasa Indonesia, tumbuhan berarti segala sesuatu yang tumbuh, segala sesuatu yang hidup dan berbatang, berakar, berdaun, dan lain-lain (seperti rumput, pohon, bambu, dan lain-lain). Berguna mempunyai persamaan kata yaitu berfaedah, bermanfaat, ada gunanya, mendatangkan kebaikan (keuntungan). Sehingga tumbuhan berguna adalah segala sesuatu yang hidup dan tumbuh serta berbatang, berakar, berdaun, dan lain-lain (seperti rumput, pohon, bambu, dan lain-lain) bagi manusia. 2. Potensi Tumbuhan Berguna di Indonesia Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan spesies tumbuhan maupun hewan, walaupun luasnya hanya 1,3% dari luas daratan dunia, terdapat sekitar 17% jumlah jenis tumbuhan dan hewan di dunia. Jumlah total spesies tumbuhan di Indonesia memang belum diketahui pasti, tetapi diperkirakan memiliki 11% spesies tumbuhan berbunga (27.500 spesies) yang ada di dunia, 9% spesies lumut (1.500 spesies), 13% spesies tumbuhan paku (1.500 spesies) dan 19% tumbuhan gymnospermae (Anonim, 1994 dalam Witono, 2003). Menurut Sastrapradja et al. (1989) dalam Witono (2003), spesies tumbuhan yang telah diketahui potensi dan manfaatnya untuk bahan pangan, sandang, papan, maupun industri, baru sebagian kecil (sekitar 6.000 spesies). Keadaan ini terjadi lebih karena keterbatasan pengetahuan keanekaragaman tumbuhan Indonesia. 3. Kelompok Tumbuhan Berguna Menurut PROSEA dalam Kartikawati, (2004) pemanfaatan spesies tumbuhan berdasarkan komoditas untuk berbagai keperluan dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu pemanfaatan secara primer (primary use), dan sekunder ( secondary use), seperti kacang-kacangan, buah-buahan, pewarna, pakan, kayu, rotan, bambu, sayur-sayuran, sumber karbohidrat, sereal, tumbuhan obat, dan tanaman hias. Purwanto dan Waluyo (1992) mengelompokkan tumbuhan sebagai bahan pangan, bahan bangunan, alat rumah tangga, dan alat pertanian, tali temali, anyam-
anyaman, pelengkap upacara adat, obat-obatan dan kosmetika, kegiatan sosial dan lain-lain. a. Tumbuhan Obat Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang bagian tumbuhannya (akar, batang, kulit, daun, umbi, buah, biji dan getah) mempunyai khasiat sebagai obat dan digunakan sebagai bahan mentah dalam pembuatan obat moderen atau tradisional (Suhirman, 1990). Hutan di Indonesia memiliki jumlah spesies tumbuhan obat tidak kurang dari 9.606 spesies (Kooders, 1911 dalam Alrasyid, 1991); sedangkan menurut PT EISAI Indonesia (1986) dalam Zuhud, Ekarelawan dan Riswan (1994) telah menghimpun data berupa indeks tumbuh-tumbuhan obat Indonesia sebanyak 3.689 spesies, namun tumbuhan obat yang secara pasti diketahui berasal dari hutan tropika Indonesia sebanyak 1.260 spesies. Menurut Zuhud dan Haryanto (1994), tumbuhan obat adalah seluruh spesies tumbuhan obat yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat obat yang dikelompokkan menjadi : ¬ Tumbuhan Obat Tradisional, yaitu spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercaya masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. ¬ Tumbuhan Obat Modern, yaitu spesies tumbuhan yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa/bahan bioaktif yang berkhasiat obat dan penggunaanya dapat dipertanggungjawabkan secara medis. ¬ Tumbuhan Obat Potensial, yaitu spesies yang diduga mengandung senyawa/bahan bioaktif yang berkhasiat obat tetapi belum dibuktikan secara medis atau penggunaannya sebagai bahan obat tradisional sulit diketahui. b. Tumbuhan Hias Menurut Nurhayati (1983) dalam Ramadhani (1994), tanamam hias adalah tanaman apapun yang mempunyai nilai hias, baik hias bunga dan tajuk, cabang, batang, buah maupun hias aroma. Tanaman hias mulai berkembang sejalan dengan keinginan manusia yang memiliki rasa suka terhadap keindahan alam flora
ini. Kebutuhan akan keindahan mendorong orang untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam kehidupan sehari-hari. c. Tumbuhan Aromatik Minyak atsiri merupakan minyak yang diperoleh dengan cara ekstraksi atau penyulingan dari daun, akar, batang, kulit, getah dan bunga tumbuhan (Anonimous, 1991 dalam Kartikawati, 2004). Tumbuhan penghasil minyak atsiri mempunyai ciri bau dan aroma, karena fungsi minyak atsiri yang paling luas dan paling umum diminati adalah sebagai pengharum, baik itu parfum, kosmetik, pengharum ruangan, pengharum sabun, pasta gigi, pemberi rasa pada makanan, maupun produk rumah tangga lainnya. Setiap jenis tumbuhan yang memiliki sel glandula saja yang bisa menghasilkan minyak atsiri dan sifatnya yang mudah menguap (Agusta, 2000 dalam Kartikawati, 2004). Menurut Heyne (1987) dalam Kartikawati (2004), tumbuhan yang menghasilkan minyak atsiri diantaranya adalah dari famili graminae, misalnya akar wangi (Andropogon zizinioides Urban.); lauraceae, misalnya kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii Ness ex. Bl.); zingiberaceae, misalnya jahe (Zingiber officinale Rosc.); piperaceae, misalnya sirih (Piper betle L.); santalaceae, misalnya cendana (Santalum album L.); anonaceae, misalnya kenanga (Canangium odoratum Aill.) dan sebagainya. d. Tumbuhan Penghasil Pangan Tumbuhan pangan adalah segala sesuatu yang tumbuh, segala sesuatu yang hidup dan berbatang, berakar, berdaun dan dapat dimakan atau dikonsumsi oleh makhluk hidup. Menurut Lembaga Biologi Nasional-LIPI (1997), tumbuhan pangan ini meliputi : ¬ Karbohidrat, contohnya ubi-ubian, sagu, talas. ¬ Protein, contohnya kecipir (Cajanus cajan (L.) Mill.), kacang-kacangan. ¬ Vitamin, contohnya pisang, rambutan (Nephelium lappaceum L.), markisa (Passiflora edulis Sims.). ¬ Lemak, contohnya kemiri (Aleurites moluccana (L.) Wild.); tengkawang (Shorea spp.), alpukat (Persea americana Gaertn.).
e. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak/Satwaliar Menurut Mannetje dan Jones (1992) dalam Kartikawati (2004), tanaman pakan ternak merupakan tanaman yang mempunyai konsentrasi nutrisi rendah dan mudah dicerna yang merupakan penghasil pakan bagi satwa herbivora. Tanaman pakan dapat diolah dan dibudidayakan, meskipun seringkali dapat muncul sebagai tumbuhan liar seperti yang terdapat pada padang rumput, contohnya yaitu alangalang. f. Tumbuhan Penghasil Bahan Pewarna dan Tanin Pewarna nabati adalah bahan pewarna yang berasal dari tumbuhan. Bahan ini diekstrak dengan jalan fermentasi, direbus, atau secara kimiawi, dari sejumlah kecil zat kimia tertentu yang terkandung di dalam jaringan tumbuhan. Pewarna dapat diperoleh dari berbagai tumbuhan akar (misalnya pewarna merah dari Rubia cordifolia L.), rimpang (pewarna kuning-jingga dari Curcuma longa L.), pepagan (bahan pewarna hitam dari Terminalia catappa L.), resin-gom pada pepagan (pewarna kuning dari Garcinia hanburyi Hook.F.), kayu (kayu secang, kayu gelondongan), daun (tarum), buah (pewarna hitam-lembayung dari Terminalia bellirica (Gaertner.) Roxb.), biji (kesumba), bunga (‘saftflower’), dan kepala putik (sapran) (Lemmens, Soetjipto, Van der Zwan, dan Parren, 1999). Di Indonesia orang telah banyak menggunakan tumbuhan sebagai bahan pewarna nabati dan sudah lama mengenal pewarna alami tetumbuhan untuk makanan, seperti daun suji (Pleomele angustifolia N. E. Brown.) untuk warna hijau, rimpang kunir atau kunyit (Curcuma domestica Valeton.) untuk warna kuning, daun Iresine herbstii Hook untuk mewarnai merah pada agar-agar, kulit kayu soga (Peltophorum pterocarpum Backer.) sebagai bahan pewarna coklat yang penting untuk pewarna batik (Heyne, 1987). Tanin nabati merupakan bahan dari tumbuhan, rasanya pahit dan kelat, seringkali berupa ekstrak dari pepagan atau bagian lain (terutama daun, buah dan puru). Umumnya tanin dijumpai pada dikotil dan keberadaannya tersebar pada berbagai suku, antara lain: suku rhizophoraceae, dan combretaceae. Pada skala dunia, jenis-jenis terpenting untuk produksi tanin termasuk suku leguminoseae (akasia hitam (Acacia mearnsii De Wild.)), anacardiaceae (‘quebracho’
(Schinopsis spp.)), rhizophoraceae (spesies-spesies dari berbagai marga), combretaceae (‘myrobalans’ dari Terminalia spp.) (PROSEA, 1999). g. Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati Secara umum pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan yang relatif mudah dibuat dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas. Oleh karena terbuat dari bahan alami/nabati, maka jenis pestisida ini bersifat mudah terurai (bio-degradable) di alam, sehingga tidak mencemari lingkungan, dan relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residu mudah hilang. Beberapa spesies tumbuhan yang dapat menghasilkan pestisida nabati, antara lain: aglaia (Aglaia sp.), bengkoang (Panchyrrhyzus erosus L.), jeringau (Acorus calamus L.), serai (Andropogan margus L.), sirsak (Annona muricata L.), srikaya (Annona squamosa L.), sedangkan jenis tumbuhan yang termasuk penghasil atraktan atau pemikat antara lain daun wangi (Melaleuca bracteata) dan selasih (Ocimum sanctum L.) (Anonimous, 2005). Famili tumbuhan yang dianggap merupakan sumber potensial insektisida nabati adalah meliaceae, annonaceae, asteraceae, piperaceae dan rutaceae; namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk ditemukannya famili tumbuhan yang baru. Didasari oleh banyaknya jenis tumbuhan yang memiliki khasiat insektisida maka penggalian potensi tanaman sebagai sumber insektisida botani sebagai alternatif pengendalian hama tanaman cukup tepat (Anonimous, 2005). Anggota meliaceae yang paling banyak diteliti adalah nimba/mimba (Azadirachta indica A. Juss.) dengan bahan aktif utama azadirachtin (limonoid). Selain bersifat sebagai insektisida, spesies-spesies tumbuhan tertentu juga memiliki sifat sebagai fungisida, virusida, nematisida, bakterisida, mitisida maupun rodentisida. Seperti Aglaia sp. (meliaceae) yang merupakan salah satu tanaman yang akhir-akhir ini banyak diteliti aktivitasnya. Aktivitas ekstrak bagian tanaman Aglaia selain dapat bersifat sebagai insektisida dapat juga bersifat sebagai antifidan dan/atau penghambat perkembangan (Anonimous. 2005).
h. Tumbuhan untuk Upacara Adat Diantara pengetahuan tentang tumbuhan yang dimiliki oleh masyarakat, ada yang bersifat spiritual, magis dan ritual. Demikian pula pemanfaatannya, salah satunya yaitu pemanfaatan di bidang upacara. Indonesia yang terdiri kurang lebih 350 etnis dapat memberikan gambaran pemanfaatan tumbuhan di masing-masing tempat yang khususnya dipakai dalam berbagai upacara. Dalam upacara-upacara adat yang dilakukan, terutama yang berkenaan dengan upacara daur hidup, tumbuhan banyak dipakai (Kartiwa dan Wahyono, 1992). Menurut Gennep (1965) dalam Kartiwa dan Wahyono (1992), upacara ritual yang dilakukan oleh masyarakat dibedakan atas tiga tujuan pokok: ¬ Memisahkan (separation), misalnya dalam upacara kematian. Dalam upacara tersebut untuk memisahkan orang yang sudah meninggal dari orang-orang yang masih hidup. ¬ Menyatukan (incorporated), misalnya pada upacara perkawinan. Menyatukan antara pasangan pengantin laki-laki dengan perempuan. ¬ Tradisi atau peralihan (transition), misalnya pada upacara pasah gigi, khitanan yaitu upacara peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa atau remaja, ’nuju bulan’ yaitu dari masa sebelum mempunyai anak, mengandung hingga melahirkan bayi. i. Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar Menurut Sutarno (1996), jenis pohon yang ditujukan untuk pemenuhan kayu bakar, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: ¬ Beradaptasi pada rentangan kondisi lingkungan yang luas; ¬ Pertumbuhan cepat, volume hasil kayu maksimal tercapai dalam waktu yang singkat; ¬ Tidak merusak tanah dan menjaga kesuburannya; ¬ Tahan penyakit dan hama; ¬ Pengelolaannya singkat waktunya; ¬ Tahan terhadap kekeringan dan toleran iklim yang lain; ¬ Pertumbuhan tajuk baik, siap tumbuh pertunasan yang baru; ¬ Memiliki manfaat yang lain yang menguntungkan pertanian;
¬ Menghasilkan percabangan dengan diameter yang cukup kecil untuk dipotong dengan peralatan tangan dan mudah pengangkutannya; ¬ Menghasilkan kayu yang mudah dibelah; ¬ Kadar air rendah dan relatif cepat dikeringkan; ¬ Menghasilkan sedikit asap dan tidak beracun apabila dibakar; ¬ Tidak memercikan api dan cukup aman apabila dibakar; ¬ Menghasilkan kayu yang padat dan lebih lama dibakar. j. Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman dan Kerajinan Menurut Isdijoso (1992), tanaman yang termasuk dalam kelompok sumber bahan sandang, tali temali dan anyaman antara lain: kapas (Gossypium hirsutum Roxb.), kenaf (Hibiscus sp), rosella (Hibiscus sp.), yute (Corchorus sp.), rami (Boehmeria sp.), abaca (Musa sp.), dan agave/sisal (Agave sp.). Widjaya, Mahyar dan Utama (1989) mengemukakan bahwa diantara spesies-spesies tumbuhan kerajinan, rotan merupakan bahan baku utama kerajinan anyaman di Indonesia. Hasil kerajinan tangan yang terbuat dari rotan banyak dijumpai di daerah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi; karena memang disanalah pusat tempat rotan tumbuh. Tumbuhan kedua yang berpotensi tinggi adalah bambu. Hasil kerajinan bambu umumnya berasal dari Bali, Jawa dan Sulawesi, sedangkan dari Sumatera dan Kalimantan lebih sedikit. Selanjutnya pandan merupakan bahan baku yang berpotensi juga. Hanya saja hasil kerajinannya tidak begitu banyak karena biasanya dibuat di dataran-dataran rendah dimana banyak tumbuhan pandan yang cocok untuk bahan baku anyaman. B. Etnobotani Menurut Soekarman dan Riswan (1992), etnobotani adalah ilmu yang mempelajari hubungan langsung antara manusia dengan tumbuhan dalam kegiatan pemanfaatannya secara tradisional. Pokok-pokok perhatian etnobotani, antara lain meliputi: ¬ Jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan serta cara penggunaannya; ¬ Persepsi, sikap dan perilaku masyarakat serta penggolongan-penggolongan, sistem penamaan yang diberikan terhadap tumbuhan; ¬ Vegetasi dan kelimpahan jenis;
¬ Potensi ekonomi tumbuhan dan lingkungan; ¬ Koleksi spesimen; ¬ Koleksi jenis. Dengan demikian, etnobotani di dalam masa pembangunan tidak saja memberikan bahan bagi genetika, agronomi, fitokimia, dan farmakologi melainkan juga dapat memberikan sumbangan terhadap program pembangunan berwawasan lingkungan dan program pemberdayaan masyarakat.
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Letak dan Luas TNKS TNKS dinyatakan Menteri Pertanian, Tahun 1982, ditunjuk Menteri Kehutanan SK No. 192/Kpts-II/1996 dengan luas 1.386.000 ha, dan ditetapkan Menteri Kehutanan dan Perkebunan SK No. 901/Kpts-V/1999 dengan luas 1.375.349,867 ha. Secara geografis TNKS terletak pada 100°31’ 08” –102°44’ 01” Bujur Timur dan 1°07’ 13” –3°26’ 14” Lintang Selatan, seperti tersaji pada Lampiran 1. Secara administratif terletak di 4 propinsi (Lampiran 1), yaitu: Sumatera Barat (25%), Jambi (40%), Sumatera Selatan (21%), dan Bengkulu (14%). B. Tanah dan Geologi Berdasarkan survei lapang Blad No. 19 BE-C dan 19 BE-G, Kanwil Badan Pertahanan Nasional Propinsi Sumatera Barat tahun 1991/1992, jenis tanah TNKS adalah Podsolik Merah Kuning dan Andosol (agak hitam keabu-abuan). Menurut Peta Geologi skala 1 : 2.000.000 tahun 1965, kawasan TNKS didominasi oleh jenis batuan sedimen, trias, dan batuan vulkanik basah. Dari segi fisiografi, kawasan TNKS merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Bukit Barisan. Secara morfologis, kawasan TNKS dibagi menjadi 5 satuan, antara lain: Pegunungan Kasar, Kerucut Gunung Api, Kuesta, Dataran Tinggi, dan Dataran Rendah. C. Topografi Topografi kawasan TNKS terletak pada ketinggian tempat 200-3.805 m dpl dan sebagian besar berada pada ketinggian tempat 600-1.500 m dpl, dengan bentang alam bergelombang, berbukit, dan bergunung. Wilayah ini memiliki keanekaragaman biologi dan ekosistem yang tinggi. Lereng lahan dalam kawasan TNKS bervariasi mulai dari (0-3%) sampai (>40%), namun umumnya lahan didominasi oleh lereng di atas 40%. Lereng merupakan faktor fisik yang berperan menjaga kestabilan lahan. Semakin besar tingkat kelerengan maka akan mempermudah terjadinya kelabilan tanah seperti tanah longsor.
D. Hidrologi/Pola Aliran Sungai Sebagai kesatuan kawasan hutan hujan tropis dengan bentang alamnya mempunyai nilai hidrologis bagi 4 propinsi sekitar TNKS yaitu Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu. Rincian Daerah Aliran Sungai yang hulunya berada di kawasan TNKS pada masing-masing propinsi beserta luasnya seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Rincian DAS yang Hulunya Berada di Kawasan TNKS No.
Propinsi
Nama DAS
Luas (Ha)
1
Sumatera Barat
Sangir Indrapura
287.000
2
Jambi
Batang Hari
4.910.000
3
Sumatera Selatan
Musi Tialang Lakitan
3.950.000
4
Bengkulu
Manjuto Ketaun Ipuh Seblat Dikit
793.000
E. Iklim Curah hujan di kawasan TNKS termasuk Klasifikasi A dengan jumlah bulan kering (<60 mm), dan jumlah bulan basah (<100 mm). Berdasarkan pengamatan di stasiun pemeriksaan hujan Muara Labuh (stasiun hujan no. 29) selama 4 tahun terakhir (1990-1993), curah hujan dan hari hujan rata-rata tahunan adalah 1.434,5 mm dan 152,8 hari. Musim hujan berlangsung dari bulan September sampai Februari dengan puncak musim hujan pada bulan Desember. Musim kemarau dari bulan April sampai Agustus. Suhu udara rata-rata bervariasi dari 28°C di dataran rendah, 20°C di lembah Kerinci dan 9°C di puncak Gunung Kerinci.
F. Flora dan Fauna 1. Flora Keanekaragaman flora di kawasan TNKS cukup tinggi, kurang lebih 4.000 jenis flora dan didominasi oleh suku lauraceae, fagaceae, meliaceae, podocarpaceae, myrtaceae, cluciaceae, dan dipterocarpaceae. Berdasarkan ketinggian tempatnya, tipe-tipe vegetasi TNKS dapat dikelompokkan menjadi 4 tipe, yaitu : ¬ Tipe vegetasi dataran rendah (200-600 m dpl) didominasi oleh famili dipterocarpaceae
dan
leguminoceae.
Misalnya
bunga
bangkai
(Amorphophalus sp.) dan Rafflesia sp. ¬ Tipe vegetasi hutan pegunungan (600-1.500 m dpl) didominasi oleh famili dipterocarpaceae, lauraceae, myrtaceae, palmae, dan orchidaceae. Spesies yang paling spesifik Pinus merkusii Strain Kerinci (kayu sigi) dan Harpulia arborea Rodik (kayu pacat). ¬ Tipe vegetasi montana (1.500-2.500 m dpl) didominasi oleh famili lauraceae, myrtaceae, dan podocarpaceae. Hutan Montana dengan satu lapisan tajuk dengan tinggi 10-20 m. Pohon dan cabang ditumbuhi lumut. ¬ Tipe vegetasi sub alpin (2.500-3.500 mdpl) didominasi oleh famili eritaceae, tundra, anggrek dan lumut. 2. Fauna TNKS memiliki 37 jenis mamalia, 10 jenis reptilia, 6 jenis amfibia, 8 jenis primata dan 139 jenis burung. Satwa langka di kawasan TNKS, antara lain: badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), kambing hutan (Capricornis sumatrensis), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), gajah sumatera (Elephas maximus), beruang madu (Helarctos malayanus), kijang (Muntiacus muntjak), rusa (Cervus unicolor), kelinci sumatera (Nesolagus netscheri), macan dahan (Neofelis nebulosa) dan lain-lain.
G. Sosial Ekonomi Masyarakat Penelitian ini dilakukan di kawasan TNKS tepatnya di Resort Gunung Tujuh Rayon Kerinci Utara Seksi Wilayah I Jambi, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi. Kabupaten Kerinci mempunyai luas kurang lebih 4.200 km2 yang terletak di sepanjang Bukit Barisan, yang diantaranya terdapat gunung-gunung, antara lain: Gunung Kerinci yang tingginya 3.805 m dan merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera, serta danau-danau seperti Danau Kerinci dan Danau Gunung Tujuh (danau tertinggi di Asia Tenggara). Batas-batas wilayah Kabupaten Kerinci: ¬ Utara
: Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat
¬ Selatan
: Kabupaten Merangin, Jambi
¬ Timur
: Kabupaten Bungo, Jambi
¬ Barat
: 1. Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu 2. Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Batas-batas Kecamatan Katu Aro antara lain: ¬ Utara
: Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat
¬ Selatan
: Kecamatan Gunung Kerinci, Kerinci, Jambi
¬ Timur
: Kabupaten Bungo, Jambi
¬ Barat
: Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat
1. Pemerintahan Kayu Aro merupakan kecamatan yang berbatasan dengan Sumatera Barat, sehingga kebudayaan di tempat ini beranekaragam. Kayu Aro mempunyai 40 desa yang luasnya 491 km2 dengan jumlah penduduk 46.267 jiwa (BPS Kabupaten Kerinci, 2003), diantara beberapa desa ini langsung berbatasan dengan kawasan TNKS. Dalam pengambilan data, maka diadakan wawancara di 10 (sepuluh) desa di kecamatan Kayu Aro yang berbatasan langsung dengan kawasan TNKS, antara lain: Desa Giri Mulyo, Gunung Labu, Sungai Rumpun, Tangkil, Jernih Jaya, Lubuk Pauh, Pelompek, Telun Berasap, Pesisir Bukit, dan Pauh Tinggi, seperti disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Penduduk di 10 (sepuluh) Desa Kecamatan Kayu Aro No. Nama Desa Jumlah Penduduk (Jiwa) 1 Giri Mulyo 1.460 2 Gunung Labu 2.063 3 Sungai Rumpun 565 4 Tangkil 1.414 5 Jernih Jaya 2.470 6 Lubuk Pauh 932 7 Pelompek 2.478 8 Telun Berasap 1.012 9 Pesisir Bukit 1.405 10 Pauh Tinggi 1.200 Sumber: Data Dasar Profil Desa Tahun 2005.
Jumlah Keluarga (KK) 336 534 250 356 608 360 608 275 402 315
2. Pendidikan Di lokasi penelitian pendidikan masih bisa dikatakan rendah. Hal ini dikarenakan masyarakatnya sebagian besar tamatan Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), seperti disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Sarana Pendidikan Kecamatan Kayu Aro, Kerinci Jumlah Sekolah Murid Guru Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta 3 96 8 TK 36 6.190 278 SD 2 180 1 Madrasah Ibtidaiyah 5 1.669 66 SLTP 1 195 1 Madrasah Tsanawiyah 1 524 21 SMU 1 55 1 Madrasah Aliyah Sumber: Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten kerinci Tahun 2003. Tingkat Pendidikan
3. Suku dan Agama Kabupaten Kerinci didominasi suku Kerinci dan Minang, akan tetapi ada 3 (tiga) desa di Kayu Aro didominasi oleh suku Jawa, yaitu Desa Giri Mulyo, Gunung Labu, dan Tangkil. Masyarakat ketiga desa ini dalam kesehariannya menggunakan bahasa jawa. Masyarakat di Kecamatan Kayu Aro, Kerinci mayoritas beragama Islam. Namun ada pula yang beragama Kristen, Katholik, Hindu, dan Aliran Kepercayaan. Kerinci mempunyai sarana tempat beribadah sebanyak 280 masjid
(40 di Kayu Aro), 425 Langgar (68 di Kayu Aro), 81 Musholla (5 di Kayu Aro), 1 Gereja, seperti disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Jumlah Pemeluk Agama Kecamatan Kayu Aro, Kerinci No. 1
Agama Islam
Jumlah Pemeluk 44.174
2
Kristen
38
3
Katholik
75
4
Hindu
5 Aliran Kepercayaan Sumber: Kantor Depag Kabupaten Kerinci Tahun 2003.
32 113
4. Sarana Kesehatan Kecamatan Kayu Aro tergolong maju dalam bidang kesehatan, baik sarana dan prasarananya. Ini didukung adanya tempat-tempat berobat, antara lain: Rumah Sakit (1 buah), Puskesmas (2 buah), dan Pembantu (7 buah). Beberapa penyakit terbesar dari Puskesmas di Kerinci disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Daftar Beberapa Penyakit Terbesar dari Puskesmas di Kerinci No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Penyakit Saluran pernafasan bagian atas Penyakit lain pada pernafasan atas Penyakit pada sistem otot Penyakit kulit alergi Tekanan darah tinggi Infeksi penyakit usus lainnya Diare Penyakit kulit infeksi Asma Penyakit kulit karena jamur Penyakit mata lainnya Infeksi telinga tengah Malaria Jumlah Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci Tahun 2003.
Jumlah (Orang) 28.396 17.311 13.106 8.826 7.225 5.316 7.131 6.346 4.898 2.680 2.875 2.126 2.560 108.796
5. Mata Pencaharian Masyarakat Kerinci khususnya kecamatan Kayu Aro mayoritas bermata pencaharian petani. Banyak masyarakat yang putus sekolah hanya untuk bekerja di ladang pertanian. Hal ini didukung akan kondisi tanah yang subur, sehingga pendapatan keuangan lebih menjanjikan. Pertanian di Kayu Aro didominasi oleh
tanaman hortikultura, antara lain: kentang, cabe, kol dan lain-lain. Lahan pertanian berada di kaki Gunung Kerinci dan kaki Gunung Tujuh yang langsung berbatasan dengan areal TNKS. Khusus di kaki Gunung Kerinci ada perkebunan teh yang sangat luas yang berdekatan dengan desa Kersik Tuo, Gunung Labu, dan Giri Mulyo, seperti disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Luas Areal Tanam, Produksi, Rata-Rata Produksi dan Jumlah Petani Tanaman Perkebunan di Kecamatan Kayu Aro, Kerinci Luas Tanam Produksi Rata-Rata (Ha) (Ton) Produksi (kg/ha) 1 Cassiavera 6.693 177 2.592 2 Kopi 1.293 94 105 3 Cengkeh 0 0 0 4 Karet 0 0 0 5 Kelapa Dalam 0 0 0 6 Tembakau 30 17 700 7 Kapulaga 0 0 0 8 Kemiri 0 0 0 9 Lada 0 0 0 10 Teh 2.624,49 2.821,48 11,37 11 Tebu 220 72 462 12 Vanili 0 0 0 Sumber: Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kerinci Tahun 2003. No.
Jenis Tanaman
Jumlah Petani (KK) 2.143 700 0 0 0 34 0 0 0 PTP-VI 0 0
IV. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di kawasan Resort Gunung Tujuh Rayon Kerinci Utara Seksi Wilayah I Jambi, TNKS serta desa-desa (Giri Mulyo, Gunung Labu, Sungai Rumpun, Tangkil, Jernih Jaya, Lubuk Pauh, Pelompek, Telun Berasap, Pesisir Bukit, Pauh Tinggi) di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Waktu penelitian selama 2 (dua) bulan, yaitu dari bulan April-Mei 2005. B. Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: publikasi/ laporan penelitian, dan survey vegetasi maupun tumbuhan penghasil hasil hutan non kayu (HHNK) di TNKS. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: peta, pita ukur, kamera digital, tambang plastik, tali plastik, kertas koran, kantong plastik, tally sheet, alat tulis-menulis, quisioner, komputer dan perlengkapannya, alkohol 70%, formalin, dan bahan tumbuhan untuk herbarium. C. Metode 1. Pengumpulan Data a. Jenis Data yang Dikumpulkan Jenis data dan informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder dan data primer. Data sekunder yang dikumpulkan, antara lain: kondisi umum lokasi TNKS, jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di TNKS, dan jenis-jenis tumbuhan berguna yang terdapat di TNKS. Data primer yang dikumpulkan, antara lain: pemanfaatan tumbuhan berguna oleh masyarakat sekitar TNKS, dan foto atau herbarium spesies-spesies tumbuhan berguna. Jenis dan teknik pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini secara rinci disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data dan Informasi dalam Penelitian Potensi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di TNKS No.
Jenis Data
1
Sekunder
Data dan Informasi yang Dikumpulkan 1. Kondisi umum lokasi TNKS: a. Letak geografis b. Luas areal c. Batas wilayah d. Topografi dan konfigurasi lapangan e. Geologi dan tanah f. Iklim g. Keadaan penduduk sekitar kawasan h. Pola penggunaan lahan sekitar kawasan i. Kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan 2. Jenis-jenis tumbuhan di TNKS: a. Nama Lokal b. Nama ilmiah c. Nama famili d. Habitus
Metode Pengumpulan Data
Studi Literatur
3. Jenis-jenis tumbuhan berguna di TNKS: a. Jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan b. Habitus c. Habitat d. Status e. Kegunaan f. Bagian tumbuhan yang digunakan g. Cara penggunaan 2
Primer
1. Tumbuhan obat oleh masyarakat sekitar TNKS: a. Jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan b. Habitus c. Habitat d. Status e. Kegunaan f. Bagian tumbuhan yang digunakan g. Cara penggunaan 2. Pemanfaatan tumbuhan hias; aromatik; pangan; pakan ternak/satwaliar; pestisida nabati; pewarna dan tanin; minuman; upacara adat; kayu bakar; bahan bangunan; tali, anyaman dan kerajinan oleh masyarakat sekitar TNKS: a. Jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan b. Habitus c. Habitat d. Status e. Kegunaan f. Bagian tumbuhan yang digunakan g. Cara penggunaan 3. Herbarium jenis-jenis tumbuhan berguna TNKS
1. Survei lapang 2. Wawancara dengan masyarakat
b. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi literatur, yaitu mengumpulkan data dan informasi tentang kondisi umum lokasi TNKS, jenisjenis tumbuhan yang terdapat di TNKS, dan jenis-jenis tumbuhan berguna yang terdapat di TNKS dari berbagai laporan survey dan penelitian yang pernah dilakukan oleh berbagai instansi di kawasan TNKS. 2. Teknik Pengumpulan Data Primer Pengumpulan data primer dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu wawancara dan survei lapangan. ¬ Wawancara Sasaran objek wawancara ditentukan secara sengaja sebagai perwakilan contoh (metode purposive sampling), yakni meliputi dukun/tabib, tokoh masyarakat, ibu rumah tangga dan/atau masyarakat yang tahu dan memanfaatkan tumbuhan berguna di TNKS. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data mengenai spesies-spesies tumbuhan berguna yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa sekitar TNKS. Wawancara dengan masyarakat sekitar TNKS dilakukan pada 10 (sepuluh) desa di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Jumlah total responden sebanyak 76 orang, dengan rincian: Desa Giri Mulyo (9 orang), Gunung Labu (4 orang), Sungai Rumpun (4 orang), Tangkil (8 orang), Lubuk Pauh (10 orang), Jernih Jaya (4 orang), Pelompek (8 orang), Telun Berasap (15 orang), Pesisir Bukit (10 orang), dan Pauh Tinggi (4 orang). Adapun rekapitulasi biodata responden secara rinci disajikan pada Lampiran 4. ¬ Survei Lapangan Survei di lapangan bertujuan untuk verifikasi spesies-spesies tumbuhan berguna yang diperoleh dari hasil wawancara. Verifikasi dilakukan dengan mencari tumbuhan berdasarkan informasi yang telah diperoleh dari hasil wawancara dengan sengaja sebagai sampel dan membuat dokumentasi dan/atau membuat herbarium.
Herbarium adalah koleksi spesimen tumbuhan yang terdiri dari bagianbagian tumbuhan (ranting lengkap dengan daun, serta kalau ada bunga dan buahnya). Pembuatan herbarium dilakukan terhadap jenis-jenis tumbuhan. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pembuatan herbarium ini adalah: ¬ Mengambil contoh herbarium yang terdiri dari ranting lengkap dengan daunnya, kalau ada bunga dan buahnya juga diambil; ¬ Contoh herbarium tadi dengan menggunakan gunting daun, dipotong dengan panjang kurang lebih 40 cm; ¬ Kemudian contoh herbarium dimasukkan ke dalam kertas koran dengan memberikan etiket yang berukuran (3 x 5) cm. Etiket berisi keterangan tentang nomor
spesies,
nama
lokal,
lokasi
pengumpulan
dan
nama
pengumpul/kolektor; ¬ Selanjutnya beberapa herbarium disusun diatas sasak yang terbuat dari bambu dan disemprot dengan alkohol 70% untuk selanjutnya dibawa ke camp; ¬ Di camp herbarium selanjutnya dijemur dalam sinar matahari dan disemprot kembali dengan alkohol 70%; ¬ Herbarium yang sudah kering lengkap dengan keterangan-keterangan yang diperlukan diidentifikasi untuk mendapatkan nama ilmiahnya di Herbarium Bogoriense Balitbang Botani, Puslitbang Biologi-LIPI, Bogor. 2. Identifikasi Jenis-Jenis Tumbuhan Berguna Identifikasi jenis tumbuhan berguna dilakukan melalui 2 (dua) tahap kegiatan, yaitu (1) identifikasi jenis tumbuhan secara umum, dan (2) identifikasi jenis tumbuhan berguna. Identifikasi jenis-jenis tumbuhan berguna dilakukan dengan melakukan cek silang dengan berbagai buku/literatur tentang tumbuhan berguna yang ada. Pengkajian terhadap aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui potensi keanekaragaman jenis tumbuhan berguna yang terdapat di lokasi penelitian di kawasan TNKS. Data yang diperlukan untuk pengkajian aspek potensi tumbuhan berguna meliputi data vegetasi secara umum (meliputi nama lokal, nama ilmiah, nama famili, dan habitus) dan data jenis-jenis tumbuhan berguna (nama lokal, nama ilmiah, nama famili, habitus, kegunaan, bagian yang digunakan). Data potensi
vegetasi secara umum di setiap lokasi dikumpulkan melalui studi literatur, survei lapangan, identifikasi herbarium dan analisis data. 3. Pengolahan dan Analisis Data Data primer dan sekunder yang telah dikumpulkan kemudian diolah, baik secara manual maupun dengan komputerisasi untuk memperoleh data tentang nama jenis, famili, habitus, bagian tumbuhan berguna yang digunakan, manfaat/kegunaan, data atau informasi lainnya tentang tumbuhan berguna serta kemungkinan pengelolaannya untuk dikembangkan lebih lanjut. a. Pengolahan Data 1). Penyuntingan Data Kegiatan penyuntingan data bertujuan untuk meneliti kembali catatan untuk mengetahui apakah catatan tersebut sudah cukup baik untuk keperluan proses berikutnya dalam arti penyuntingan dilakukan terhadap data-data yang telah diperoleh. 2). Pengkodean Data Pengkodean data dilakukan untuk mengadakan klasifikasi terhadap datadata yang diperoleh menurut macamnya dengan memberi kode tertentu pada catatan atau mempertegas jawaban terhadap informasi tertentu. 3). Perhitungan Frekuensi Perhitungan frekuensi dilakukan setelah pengkodean data, disebut juga tabulasi atau penyusunan data kedalam tabel-tabel, yaitu data dikelompokkan kedalam kategori-kategori, yang setiap kategori telah menampung dan memuat data dalam jumlah/frekuensi tertentu. Kemudian membuat tabel frekuensi yang memuat jumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori. b. Analisis Data 1. Jenis Tumbuhan Berguna Hasil identifikasi spesies disusun berdasarkan famili dan spesies untuk dianalisis. Setiap spesies tumbuhan dianalisis mengenai potensi, bentuk hidup dan manfaat untuk apa saja serta bagian apa yang digunakan. Sekaligus analisis
dilakukan untuk menentukan jenis-jenis tumbuhan berguna unggulan di kawasan TNKS. a). Pengklasifikasian Kelompok Kegunaan Tumbuhan Berguna Pengklasifikasian (screening)
terhadap
dilakukan
kegunaan
dengan
cara
masing-masing
melakukan jenis
penyaringan
tumbuhan
berguna
berdasarkan kelompok kegunaannya, seperti tersaji pada Tabel 8. Tabel 8. Klasifikasi Kelompok Kegunaan Tumbuhan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kelompok Kegunaan Tumbuhan obat Tumbuhan aromatik Tumbuhan pangan Tumbuhan penghasil bahan pewarna Tumbuhan penghasil pestisida nabati Tumbuhan hias Tumbuhan sebagai tolak bala Tumbuhan sebagai indikator kesuburan lahan Tumbuhan penghasil bahan tali, anyaman, dan kerajinan Tumbuhan penghasil kayu bakar Tumbuhan penghasil minuman Tumbuhan penghasil bahan bangunan Lainnya
b) Pengklasifikasian Kelompok Penyakit/Penggunaannya
Penyakit/Penggunaan
dan
Macam
Khusus untuk tumbuhan obat, dilakukan pengklasifikasian lebih lanjut berdasarkan kelompok penyakit/kegunaannya, seperti tersaji pada Tabel 9. Tabel 9. Klasifikasi Kelompok Penyakit/Penggunaan dan Macam Penyakit/ Penggunaannya No. 1 2
Kelompok Penyakit/ Penggunaan Gangguan Peredaran Darah Keluarga Berencana (KB)
3
Penawar Racun
4
Pengobatan Luka
5
Penyakit Diabetes
6
Penyakit Gangguan urat syaraf Penyakit Gigi
7
Macam Penyakit/penggunaan Darah kotor, kanker darah, kurang darah, pembersih darah, penasak, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan darah Keluarga berencana (KB), membatasi kelahiran, menjarangi kehamilan, pencegah kehamilan, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan KB Digigit lipan, digigit serangga, keracunan jengkol, keracunan makanan, penawar racun, dan berhubungan dengan keracunan Luka, luka bakar, luka baru, luka memar, luka bernanah, infeksi luka, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan luka Kencing manis (diabetes), menurunkan kadar gula darah, sakit gula, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan penyakit diabetes Lemah urat syaraf, susah tidur (insomnia), dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan gangguan urat syaraf Gigi rusak, penguat gigi, sakit gigi, dan penggunaan lainnya yang
No.
Kelompok Penyakit/ Penggunaan
8
Penyakit Ginjal
9
Penyakit Jantung
10
Penyakit kanker/tumor Penyakit Kelamin
11
12
Penyakit Khusus Wanita
13
Penyakit Kulit
14
Penyakit Kuning
15
Penyakit Malaria
16
Penyakit Mata
17
Penyakit Mulut
18
Penyakit Otot dan Persendian
19
Penyakit telinga
20
Penyakit Tulang
21
Penyakit Saluran Pembuangan
22
Penyakit Saluran Pencernaan
23
Penyakit Saluran Pernafasan/THT
24
Perawatan Kehamilan dan Persalinan
25
Perawatan Organ Tubuh Wanita
Macam Penyakit/penggunaan berhubungan dengan gigi Ginjal, sakit ginjal, gagal ginjal, batu ginjal, kencing batu, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan ginjal Sakit jantung, stroke, jantung berdebar-debar, tekanan darah tinggi (hipertensi), tekanan darah tinggi, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan jantung. Kanker rahim, kanker payudara, tumor rahim, tumor payudara, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan tumor dan kanker. Beser mani (spermatorea), gatal di sekitar alat kelamin, impoten, infeksi kelamin, kencing nanah, lemah syahwat (psikoneurosis), rajasinga/sifilis, sakit kelamin, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan kelamin. Keputihan, terlambat haid, haid terlalu banyak, tidak datang haid, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit khusus wanita. Koreng, bisul, panu, kadas, kurap, eksim, cacar, campak, borok, gatal, bengkak, luka bernanah, kudis, kutu air, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan kulit. Liver, sakit kuning, hepatitis, penyakit hati, hati bengkak, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit kuning. Malaria, demam malaria, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit malaria. Radang mata, sakit mata, trakoma, rabun senja, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit mata. Gusi bengkak, gusi berdarah, mulut bau dan mengelupas, sariawan, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit mulut Asam urat, bengkak kelenjar, kejang perut, kejang-kejang, keseleo, nyeri otot, rematik, sakit otot, sakit persendian, sakit pinggang, terkilir, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan otot dan persendian. Congek, radang anak telinga, radang telinga, radang telinga tengah (otitis media), sakit telinga, telinga berair, telinga berdenging, telinga merasa gatal, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan telinga. Patah tulang, sakit tulang, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan tulang. Ambeien, gangguan prostat, kencing darah, keringat malam, peluruh kencing, peluruh keringat, sakit saluran kemih, sembelit, susah kencing, wasir, wasir berdarah, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit saluran pembuangan. Maag, kembung, masuk angin, sakit perut, cacingan, mules, murus, peluruh kentut, karminatif, muntah, diare, mencret, disentri, sakit usus, kolera, muntaber, berak darah, berak lendir, usus buntu, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Asma, batuk, flu, influensa, pilek, pilek, sesak nafas, Sakit tenggorokan, TBC, TBC paru, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan saluran pernafasan/THT. Keguguran, perawatan sebelum/sesudah melahirkan/persalinan, uterine tonic, penyubur kandungan, susu bengkak, ASI, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan kehamilan dan melahirkan Kegemukan, memperbesar payudara, mengencangkan vagina, pelangsing, peluruh lemak, dan penggunaan lainnya yang
No. 26 27
Kelompok Penyakit/ Penggunaan Perawatan Rambut, Muka, Kulit Sakit Kepala dan Demam
28
Tonikum
29
Lain-lain
Macam Penyakit/penggunaan berhubungan dengan perawatan organ tubuh wanita. Penyubur rambut, penghalus kulit, menghilangkan ketombe, perawatan muka, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan rambut, muka dan kulit. Sakit kepala, pusing, pening, demam, demam pada anak-anak, demam pada orang dewasa, demam menggigil, penurun panas, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan sakit kepala. Obat kuat, tonik, tonikum, penambah nafsu makan, kurang nafsu makan, meningkatkan enzim pencernaan, patah selera, astringen/pengelat, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan tonikum. Limpa bengkak, beri-beri, sakit kuku, sakit sabun, obat tidur, obat gosok, penenang, dan penggunaan lainnya yang tidak tercantum di atas.
Sumber: Zuhud dkk, 2004.
2. Etnobotani Hasil kajian etnobotani disusun berdasarkan nama jenis kegunaan untuk dianalisis. Setiap jenis penyakit dianalisis mengenai bentuk ramuan, jenis dan bagian tumbuhan yang digunakan, habitus, macam ramuan, cara pengolahan dan cara penggunaannya. Analisis dilakukan juga untuk menentukan produk-produk berbahan baku tumbuhan berguna unggulan di kawasan TNKS.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Berguna Berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi menunjukkan bahwa di kawasan TNKS ditemukan jumlah spesies tumbuhan sebanyak 299 spesies dan 112 famili, dan 238 spesies diantaranya termasuk tumbuhan berguna dan 60 spesies termasuk dilindungi di kawasan TNKS. Daftar spesies tumbuhan yang terdapat di kawasan TNKS secara rinci disajikan pada Lampiran 5 dan daftar spesies tumbuhan berguna yang dilindungi di TNKS disajikan pada Lampiran 8. 1. Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Berguna Berdasarkan Familinya Dari hasil verifikasi diperoleh sebanyak 99 famili tumbuhan berguna terdapat di TNKS. Spesies-spesies tumbuhan berguna di TNKS didominasi oleh famili euphorbiaceae (16 spesies) dan rubiaceae (13 spesies) (Lampiran 9). Hal tersebut menunjukkan bahwa famili euphorbiaceae memiliki keanekaragaman spesies tertinggi dibanding dengan famili lainnya. 2. Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Berguna Berdasarkan Habitusnya Berdasarkan habitusnya, spesies-spesies tumbuhan di TNKS dapat dikelompokkan 7 (tujuh) macam habitus, yaitu bambu, epifit, herba, liana, perdu, pohon, dan semak. Informasi tentang habitus masing-masing spesies tumbuhan berguna secara rinci disajikan pada Lampiran 5, sedangkan rekapitulasi jumlah spesies tumbuhan berguna di TNKS berdasarkan nama habitusnya tersaji pada Tabel 10. Tabel 10. Rekapitulasi Jumlah Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS Berdasarkan Nama Habitusnya No. 1 2 3 4 5 6 7
Habitus Bambu Epifit Herba Liana Perdu Pohon Semak Jumlah Total
Jumlah Spesies 1 14 57 16 32 138 41 299
Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa jumlah spesies tertinggi terdapat pada kelompok habitus pohon (138 spesies), sedangkan jumlah spesies terendah terdapat pada habitus bambu (1 spesies). Hal tersebut menunjukkan habitus pohon mempunyai keanekaragaman spesies paling tinggi diantara habitus lainnya, dan bambu mempunyai keanekaragaman spesies terendah. Adanya keanekaragaman bentuk hidup tumbuhan di kawasan TNKS menunjukkan kealamian dan mendukung kelestarian plasma nutfah sumberdaya yang terkandung di dalamnya. B. Potensi dan Pemanfaatan Tumbuhan Berguna Berdasarkan kelompok kegunaannya, spesies-spesies tumbuhan yang terdapat di TNKS dapat dikelompokkan kedalam 12 (duabelas) kelompok kegunaan. Jumlah spesies tertinggi terdapat pada kelompok kegunaan tumbuhan obat (214 spesies) dan terendah pada kelompok kegunaan tumbuhan penghasil minuman (5 spesies). Jumlah spesies yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan TNKS yang tertinggi pada kelompok kegunaan tumbuhan obat (59 spesies) dan terendah pada kelompok kegunaan tumbuhan penghasil pestisida nabati (5 spesies). Informasi kegunaan masing-masing spesies tumbuhan pada setiap kelompok kegunaan secara rinci disajikan pada Lampiran 10-22, sedangkan rekapitulasi jumlah spesies tumbuhan di TNKS berdasarkan kelompok kegunaannya disajikan pada Tabel 11. Tabel 11. Rekapitulasi Jumlah Spesies Tumbuhan di TNKS Berdasarkan Kelompok Kegunaannya No
Kelompok Kegunaan Tumbuhan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Obat Hias Aromatik Penghasil Pangan Penghasil PakanTernak/Satwaliar Penghasil Pestisida Nabati Penghasil Bahan Pewarna dan Tanin Penghasil Minuman Upacara Adat Penghasil Kayu Bakar Penghasil Bahan Bangunan Penghasil Tali, anyaman dan kerajinan Jumlah
Keterangan: * Jumlah total tumbuhan berguna
Jumlah Spesies Tumbuhan Dimanfaatkan oleh Di TNKS masyarakat 214 59 35 24 19 13 31 26 11 9 6 5 11 9 5 9 8 15 12 6 29 21 27 6 238 * 87
Tidak semua tumbuhan berguna TNKS dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, dan tidak semua spesies tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat merupakan tumbuhan berguna TNKS. Penggolongan spesies tumbuhan berguna didasarkan pada penelitian yang pernah dilakukan (studi literatur), sedangkan data mengenai pemanfaatan diperoleh dari hasil wawancara. Berdasarkan Tabel 11 terlihat bahwa jumlah spesies tumbuhan TNKS yang dimanfaatkan tersebut memang cukup besar, namun hanya spesies-spesies tertentu yang terkenal dan banyak dipakai masyarakat, seperti jahe (Zingiber officinale Rosc.) yang dikenal dapat mengobati sakit perut, obat kuat, tonikum; mawar (Rosa chinensis Jacq.) sebagai tumbuhan hias; kayu manis (Cinnamomum burmanii Nees. ex. Bl.) sebagai tumbuhan aromatik; padi (Oryza sativa L.) untuk pangan; alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.) penghasil pakan ternak/satwaliar; tembakau hutan (Solanum verbascifolium L.) penghasil pestisida nabati; manggus (Ficus sp.) bahan pewarna; terung pirus (Solanum sp.) penghasil minuman; inggu (Ruta angustifolia (L.) Pers.) sebagai tolak bala (upacara adat); kayu manis (C. burmanii) sebagai kayu bakar; medang jambu (Syzygium sp.) untuk bahan bangunan; rumput bigau (Scirpus sp.) dan kayu pacet (Harpulia arborea Rodik.) untuk anyaman dan kerajinan. 1. Tumbuhan Obat Jumlah spesies tumbuhan obat yang terdapat di TNKS sebanyak 214 spesies Daftar kegunaan masing-masing spesies tumbuhan obat secara rinci disajikan pada Lampiran 10. Dari jumlah tersebut, 32 spesies diantaranya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan TNKS, dimana spesies yang banyak dipakai adalah jahe (Z. officinale) sebanyak 18 pemakai, seperti tersaji pada Lampiran 11. Spesies-spesies tersebut mempunyai manfaat yang banyak bagi dunia kesehatan manusia. Pada umumnya setiap spesies mempunyai kegunaan menyembuhkan lebih dari satu penyakit dan kelompok penyakit atau penggunaan, namun ada spesies yang berkhasiat hanya untuk satu kelompok penyakit atau penggunaan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan tumbuhan untuk digunakan sebagai obat yaitu bagian tumbuhan, cara pemanenan, cara pengolahan dan aturan pemakaian. Bagian dari tumbuhan tersebut mempunyai
peranan masing-masing dalam menyembuhkan penyakit, ada spesies tertentu yang seluruh bagiannya dapat digunakan, ada juga yang hanya bagian tertentu yang berpengaruh menyembuhkan penyakit. Beberapa spesies yang mempunyai banyak kegunaan untuk obat antara lain pulai (Alstonia scholaris (L.) R. Br.), bandotan (Ageratum conyzoides L.), kulit manis (Cinnamomum sintok Bl.), pasak bumi (Eurycoma longifolia J.), rukem (Flacourtia rukam Zoll & Mor.), langsat (Lansium domesticum Corr.), mangga (Mangifera cf. indica L.), wungli (Oroxylum indicum (L.) Vent.), cambai antu (Piper retrofractum Vahl.), akar kancil (Smilax zeylanica L.), kibarela (Tetrastigma lancelolarium (Roxb.) Planch.), dan surian (Toona sureni (Bl.) Merr.) (Lampiran 10). Spesies-spesies tersebut potensial sebagai bahan obat karena selain banyak berkhasiat untuk bermacam-macam penyakit, juga karena hampir seluruh bagiannya dapat berkhasiat obat. Adapun spesies-spesies yang dipilih karena berkhasiat mengobati spesies penyakit yang sulit disembuhkan atau beresiko tinggi, seperti kelompok penyakit diabetes, ginjal, jantung, gangguan peredaran darah, kuning dan malaria, antara lain pulai (A. scholaris), daun sop (Apium graveolens L.), liang sipai (Argostemma angustifolia Bl.), bambu akar (Bambusa vulgaris Schrad.), setangan (Canangium odoratum B.), simbo petes (Celosia argentea L.), matung rau (Ficus grossularioides BurmJ.), walen (Ficus ribes Reinw.), batang temrao (Globba pendula R.), semanik seni (Hibiscus surattensis L.), ati banyu (Ipomoea aquatica Forsk.), pare (Momordica charantia L.), jaluang (Monstera pertusa A.), daun rambutan (Nephelium lappaceum Linn.), wungli (O. indicum), petai (Parkia speciosa Hassk.), raja kayu (Pleomele elliptica N. E. Br.), suren (T. sureni), marpuyan (Urophyllum corymbosum R.). Selain spesies tersebut di atas banyak spesies lain yang berguna sebagai obat untuk kelompok penyakit lainnya (Lampiran 10). Berdasarkan
kelompok
penyakit/penggunaannya,
spesies-spesies
tumbuhan obat di TNKS dapat dikelompokkan kedalam 24 macam kelompok penyakit atau penggunaan (Tabel 12).
Tabel 12. Rekapitulasi Jumlah Spesies Berdasarkan Klasifikasi Kelompok Penyakit atau Penggunaannya No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Kelompok Penyakit/Penggunaan Gangguan Peredaran Darah Penawar Racun Pengobatan Luka Penyakit Diabetes Penyakit Gigi Penyakit Ginjal Penyakit Jantung Penyakit Kelamin Penyakit Khusus Wanita Penyakit Kulit Penyakit Kuning Penyakit Malaria Penyakit Mata Penyakit Mulut Penyakit Otot dan Persendian Penyakit Tulang Penyakit Saluran Pembuangan Penyakit Saluran Pencernaan Penyakit Saluran Pernafasan/THT Perawatan Kehamilan dan Persalinan Perawatan Rambut, Muka, Kulit Sakit Kepala dan Demam Tonikum Lain-lain Jumlah
Jumlah Spesies 8 10 12 4 5 5 5 14 7 30 3 7 15 4 34 5 22 55 30 18 11 48 13 23 214 *
Keterangan: * Jumlah total spesies tumbuhan berguna
Tabel 12 memberi keterangan mengenai banyaknya spesies tumbuhan obat di TNKS sesuai dengan kelompok kegunaannya. Dari 214 spesies tumbuhan obat yang ada di TNKS, 55 spesies diantaranya paling banyak digunakan untuk kelompok penyakit saluran pencernaan (Gambar 1).
Jum la h Jenis
60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
K e lo mpok Pe nyak it/pe ngg unaan Gangguan P eredaran D arah P engobatan Luka P enyakit Gigi P enyakit Jantung P enyakit K husus W anita P enyakit K uning P enyakit M ata P enyakit O tot dan P ersendian P enyakit Saluran P embuangan P enyakit Saluran P ernafasan/TH T P eraw atan R ambut, M uka, K ulit Tonikum
P enaw ar R acun P enyakit D iabetes P enyakit Ginjal P enyakit K elamin P enyakit K ulit P enyakit M alaria P enyakit M ulut P enyakit Tulang P enyakit Saluran P encernaan P eraw atan K ehamilan dan P ersalinan Sakit K epala dan D emam Lain-lain
Gambar 1. Diagram Jumlah Spesies Tumbuhan Obat di TNKS Berdasarkan Kelompok Penyakit/Penggunaannya Dari hasil wawancara dengan masyarakat sekitar kawasan TNKS diketahui bahwa terdapat sekitar 59 spesies tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar TNKS digunakan sebagai obat. Tidak semua spesies-spesies tersebut merupakan tumbuhan yang terdapat di TNKS, 32 spesies diantaranya masuk ke dalam daftar spesies-spesies tumbuhan TNKS (Lampiran 5). Spesies tumbuhan obat yang banyak dimanfaatkan (dari total responden 76 orang) diantaranya yaitu kayu manis (C. burmanii) (27,63%), jahe (Z. officinale) (23,68%), kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq.) (21,05%), pasak bumi (E. longifolia) (18,42%), bunga rayo (Hibiscus mutabilis L.) (17,10%). Dari spesies-spesies tersebut semuanya termasuk tumbuhan TNKS. Untuk spesiesspesies tersebut masyarakat memperolehnya dengan mengambil langsung di sekitar permukiman dan kawasan TNKS, karena spesies tersebut banyak dijumpai baik di dalam maupun di sekitar kawasan (daerah perbatasan kawasan dengan desa penyangga). Untuk spesies lainnya masyarakat sekitar kawasan TNKS telah
menanam di pekarangan rumah dan ada juga yang membeli di pasar. Namun intensitas masyarakat menggunakan tumbuhan sebagai obat tidaklah sering, mereka lebih sering memakai obat modern ketika sakit, karena dinilai lebih efisien, atau pergi ke puskesmas karena mudah dan cepat penanganannya. Beberapa spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan TNKS tersaji pada Gambar 2.
Jahe (Zingiber officinale Rosc.)
Kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq.)
Kayu manis (Cinnamomum burmanii Nees ex BI.)
Gambar 2. Spesies Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS 2. Tumbuhan Hias Tanamam hias yaitu tanaman apapun yang mempunyai nilai hias baik hias bunga dan tajuk, cabang, batang, buah maupun hias aroma (Nurhayati 1983 dalam Ramadhani 1994). Jumlah spesies tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tumbuhan hias sebanyak 24 spesies (Lampiran 12), sedangkan jumlah spesies tumbuhan di TNKS yang berguna sebagai tumbuhan hias sebanyak 35 spesies (Tabel 13). Tabel 13. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS yang Bermanfaat sebagai Tumbuhan Hias No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Ilmiah Aglaonema simplex Bl. Allamanda cathartica L. Allamanda neriifolia Hook. Alocasia indica Schott. Aloe vera L. Arisaema filiforme B1. Bulpophyllum sp. Canangium odoratum B.
Nama Lokal Paku tunjuk langit Kayu tanjung Alamanda duri Alokasia Lidah buaya Betung berduri Anggrek Setangan
Famili Avaceae Apocynaceae Apocynaceae Araceae Liliaceae Hypericaceae Orchidaceae Anonaceae
Habitus Herba Perdu Perdu Herba Herba Herba Epifit Pohon
No. 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama Ilmiah Canarium vulgare Leenh. Coleus scutellariodes L.Benth. Dendrobium sp. Eria sp. * Ficus benjamina L. Gordonia excelsa Bl. Hibiscus mutabilis L. Hydrangea sp. Impatiens platypetala Lindl. Ixora salicifolia D. C. Kalanchoe pinnata L. Macodes petola Lindley. * Nepenthes aristolochioides Jebb. & Cheek. * Nepenthes cf diata Jebb. & Cheek. Nepenthes gracilis Korth. * Nepenthes pectinata Danser.* Nepenthes singgalana Beec. * Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq. Paphiopedilum sp. * Pinus merkusii Strain. Kerinci. Plumbago rosea Linn. Polyalthia lateriflora (Bl) King. Sapria himalayana Schima walichii Korth. Spathoglottis plicata Blume. * Villebrunea rubescens (Bl.)Bl. Zinnea elegans (Jack.) Quisqualis.
Nama Lokal Kenari Jawer kotok Anggrek Anggrek Beringin Kienteh Bunga rayo Bunga bokor Pacar sereh Soka Daun sekedoh Anggrek
Famili Burseraceae Lamiaceae Orchidaceae Orchidaceae Moraceae Theaceae Malvaceae Nyctaginaceae Balsaminaceae Rubiaceae Crassulaceae Orchidaceae
Habitus Pohon Herba Epifit Epifit Pohon Pohon Perdu Pohon Herba Semak Herba Epifit
Kantong semar
Nepenthaceae
Epifit
Kantong semar
Nepenthaceae
Epifit
Kantong semar Kantong semar Kantong semar Kumis kucing Anggrek Kayu sigi Seletup kecil Salai-salai Rafflesia Puspa Anggrek tanah Nangsi
Nepenthaceae Nepenthaceae Nepenthaceae Lamiaceae Orchidaceae Pinaceae Plumbaginaceae Anonaceae Rafflesiaceae Theaceae Orchidaceae Urticaceae
Epifit Epifit Epifit Herba Epifit Pohon Liana Pohon Herba Pohon Epifit Pohon
Bunga kertas
Asteraceae
Pohon
Keterangan : * Tumbuhan Langka IUCN, Appendix II CITES
Tidak semua spesies tersebut di atas kini bisa dijadikan tanaman hias yang dikomersilkan, karena ada beberapa spesies yang termasuk tumbuhan langka seperti anggrek (Eria sp., M. petola, Paphiopedilum sp., S. plicata), kantong semar (N. gracilis, N. pectinata, N. singgalana). Pemanfaatan tumbuhan sebagai tanaman hias oleh masyarakat sekitar kawasan TNKS sangatlah mudah ditemui. Dari hasil wawancara, mereka memanfaatkan 24 spesies tumbuhan sebagai tanaman hias, dan 12 spesies diantaranya merupakan tumbuhan TNKS (Lampiran 12). Spesies yang banyak dijumpai adalah mawar (R. chinensis), bunga bokor (Hydrangea sp.), bunga tanjung (A. cathartica), anggrek tanah (S. plicata). Menurut wawancara, dahulu sekitar tahun 1990-an ada orang jawa mencari anggrek (M. petola) dibeli dengan harga Rp. 15.000,00 per daunnya. Beberapa
spesies tumbuhan hias yang ada di TNKS dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan TNKS, disajikan pada Gambar 3.
Anggrek tanah (S. plicata)
Anggrek (M. petola)
Mawar (R. chinensis)
Bunga bokor (Hydrangea sp.)
Bunga tanjung (A. cathartica)
Bougenvil (B. glabra)
Gambar 3. Spesies Tumbuhan Hias yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS 3. Tumbuhan Aromatik Minyak atsiri merupakan minyak yang diperoleh dengan cara ekstraksi atau penyulingan dari daun, akar, batang, kulit, getah dan bunga tumbuhan (Anonimous,1991 dalam Kartikawati, 2004). Tumbuhan penghasil minyak atsiri mempunyai ciri bau dan aroma, karena fungsi minyak atsiri yang paling luas dan paling umum diminati adalah sebagai pengharum, baik itu parfum, kosmetik, pengharum ruangan, pengharum sabun, pasta gigi, pemberi rasa pada makanan, maupun produk rumah tangga lainnya. Di kawasan TNKS terdapat 19 spesies yang termasuk kedalam kelompok tumbuhan berguna sebagai penghasil aromatik dan 12 spesies diantaranya yang dimanfaatkan oleh masyarakat termasuk spesies tumbuhan di TNKS (Tabel 14).
Tabel 14. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS yang Termasuk Tumbuhan Aromatik No.
Nama Ilmiah
1 2
Acorus calamus L. Ageratum conyzoides L. Amomum cardamomum W. Androporgon nardus L. Aquilaria malaccensis Lamk. * Canarium vulgare Leenh. Cinnamomum burmanii Nees ex BI. Cinnamomum culilawan (L) Persl. Cinnamomum iners Reinw. ex. BI. Cinnamomum sintok Bl. Citrus hystrix A. DC. Horsfieldia glabra Warb. Kaempferia rotunda Linn.
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pandanus furcatus Roxb. Piper betle L. Ruta angustifolia (L.) Pers.
17
Styrax benzoin Dryand
18 19
Zingiber officinale Rosc. Zinnea elegans Jack.
Jaringau Bandotan
Araceae Asteraceae
Herba Herba
Bagian yang dimanfaatkan Daun, akar Daun
Progeyat
Zingiberaceae
Semak
Akar
Serai Betawi
Poaceae
Herba
Daun
Gaharu
Thymelaeaceae
Pohon
Batang
Kenari
Burseraceae
Pohon
Batang
Kayu manis
Lauraceae
Pohon
Kulit batang
Kulit lawang
Lauraceae
Pohon
Kulit batang
Medang
Lauraceae
Pohon
Kulit batang
Kulit manis Jeruk Kalapa tiyung
Lauraceae Rutaceae
Pohon Perdu
Myristicaceae
Pohon
Kulit batang Daun, buah Kulit batang, daun
Kunyit melai
Zingiberaceae
Herba
Daun, akar
Pandanaceae
Semak
Daun
Piperaceae
Liana
Daun
Rutaceae
Herba
Daun, akar
Styracaceae
Pohon
Batang
Zingiberaceae Asteraceae
Herba Pohon
Daun, akar Daun, bunga
Nama Lokal
KemeIan merah, Pandan merah Sirih Inggu Kayu kemenyan Jahe Bunga kertas
Famili
Habitus
Keterangan : * Tumbuhan Langka IUCN, Appendix II CITES
Jumlah spesies tersebut dinilai kurang potensial bila dibandingkan dengan seluruh spesies tumbuhan yang ada di TNKS. Hal ini dikarenakan tidak semua spesies tumbuhan itu mengandung aromatik. Dari hasil wawancara diperoleh sebanyak 13 spesies tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Spesies yang banyak digunakan adalah kayu manis (C. burmanii), jahe (Z. officinale), kemenyan (S. benzoin) (Lampiran 13). Masyarakat di Kayu Aro mempunyai ladang kayu manis di areal Gunung Kerinci dan Gunung Tujuh yang merupakan kawasan TNKS di Resort Gunung Tujuh Rayon Kerinci Utara Seksi Wilayah I Jambi. Pemanfaatan kayu manis ini
sebagai bahan penyedap rasa dan parfum. Hasil pemanenan ini dikirim ke berbagai daerah seperti Padang, Medan, Batam, seperti tersaji pada Gambar 4.
Lahan kayu manis
Pemanenan kayu manis
Gambar 4. Spesies Tumbuhan Aromatik yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS 4. Tumbuhan Penghasil Pangan Pangan
merupakan
kebutuhan
primer
manusia
yang
sangat
mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia dalam berbagai hal maupun aktifitas sehari-hari. Berbagai macam tumbuhan sering dimanfaatkan manusia sebagai bahan pangan, baik karena nilai kandungan yang terdapat di dalamnya, rasa, budaya maupun karena kemudahan dalam memperolehnya. Kawasan TNKS terdapat 31 spesies tumbuhan yang berguna sebagai bahan pangan (Tabel 15). Tabel 15. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS sebagai Tumbuhan Pangan No.
Nama Ilmiah
1 2 3 4
Alpinia javanica Bl. Anona muricata L. Antidesma tetrandum BI. Apium graveolens L
5
Asplenium nidus L.
6
Averrhoa bilimbi L.
7 8
Baccaurea javanica HI. Begonia isoptera Dryand. Bidens bitemata (Lour.) Merr. & Sherff.
9 10
Calophyllum soulatri Burm.f
11 12
Canarium littorale Bl. Canarium vulgare Leenh.
Nama Lokal
Famili
Paling-paling Batang kucit Sintau Daun sop Daun kemidai, Kadaka Belimbing wuluh Kayu muting Pero angit
Zingiberaceae Anonaceae Euphorbiaceae Apiaceae
Herba Pohon Semak Terna
Bagian yang dimanfaat kan Buah Buah Buah Daun
Asoleniaceae
Epifit
Daun
Oxalidaceae
Pohon
Buah
Euphorbiaceae Begoniaceae
Pohon Herba
Buhbuhan
Asteraceae
Herba
Buah Batang Daun muda
Clusiaceae
Pohon
Buah
Burseraceae Burseraceae
Pohon Pohon
Biji Buah
Nyanyamplu ngan Kayu manau Kenari
Habitus
No.
Nama Ilmiah
Caricaceae
Herba
Arecaceae
Liana
Bagian yang dimanfaat kan Daun, buah Umbut
Arecaceae
Herba
Umbi
Myrtaceae
Pohon
Lo gunung
Moraceae
Pohon
Capo gunung
Rubiaceae
Herba
Tunjuk langit
Ophioglosaceae
Herba
Buah Buah, Daun Buah Tangkai, daun muda
Myristicaceae
Pohon
Buah
Shisandraceae
Liana
Buah
Meliaceae
Pohon
Buah
Rubiaceae Sehizaeaceae Musaceae Poaceae Celastraceae
Perdu Herba Perdu Herba Liana
Buah Daun Buah Batang Buah
Kecapi
Meliaceae
Pohon
Buah
Ketapang Kuray
Combretaceae Ulmaceae
Pohon Pohon
Biji Daun
Nangsi
Urticaceae
Pohon
Bunga
Nama Lokal
13
Carica papaya L.
14
Caryota mitis Lour.
15
Colocasia esculenta S.
16
Eugenia polyantha Wight.
Daun kates muda Umbut ibul Batang keladi air Selasi lang
17
Ficus fistulosa Reinw.ex BI.
18
Gaultheria repens L. Helminthostachys zeylanica Hook.
19 20
Horsfieldia glabra Warb.
21
Kadsura scandens (Bl.) Bl.
22
Lansium domesticum Corr.
23 24 25 26 27
Lasianthus densiflorus Bl. Lygodium circinatum Swartz. Musa paradisiaca L.Var. Saccharum spontaneum L. Salacia macrophylla Bl. Sandoricum koetjape (Burm. f.) Merr. Terminalia catappa L. Trema orientale Bl. Villebrunea rubescens (Bl.) Bl.
28 29 30 31
Kalapa tiyung Mendulai Duku, Langsat Cafe Kapai besar Pisang lidi Gelagah Kacipot
Famili
Habitus
Sebanyak 26 spesies tumbuhan dimanfaatkan oleh masyarakat, 14 spesies diantaranya merupakan tumbuhan TNKS (Lampiran 14). Spesies tumbuhan TNKS yang paling banyak digunakan untuk pangan adalah mangga (M. cf. indica), namun spesies tersebut bukan makanan pokok masyarakat TNKS. Makanan pokok masyarakat desa sekitar TNKS adalah padi, di Kerinci khususnya Kayu Aro penduduknya mayoritas bermatapencaharian sebagai petani ladang hortikultura. Sebagian dari mereka ada yang membuka lahan untuk bercocok tanam mulai dari cabe, kubis, kentang dan lain-lain (Gambar 5).
Mangga (Mangifera cf. indica L.)
Labu siam (Sechium edule SW.)
Ladang di dalam kawasan TNKS
Gambar 5. Spesies Tumbuhan Pangan yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS 5. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak/Satwaliar Mannetje dan Jones (1992) dalam Kartikawati (2004) mengemukakan bahwa tanaman pakan merupakan tanaman yang mempunyai konsentrasi nutrisi rendah dan mudah dicerna yang merupakan penghasil pakan bagi satwa herbivora. Tanaman pakan dapat diolah dan dibudidayakan, meskipun seringkali dapat muncul sebagai tumbuhan liar seperti yang terdapat pada padang rumput, contohnya yaitu alang-alang. Terdapat 11 spesies tumbuhan di TNKS yang merupakan potensi tumbuhan penghasil pakan ternak/satwaliar (Tabel 16). Tabel 16. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS Tumbuhan sebagai Penghasil Pakan Ternak/Satwaliar No. 1 2 3 4
Nama Ilmiah Blechnum orientale L. Cassia alata L. Colocasia esculenta S. Hibiscus tiliaceus L.
Nama Lokal Paku gajah darat Rumput pulut Batang keladi air Akar boru laut
Famili Blechnaceae Caesalpiniaceae Arecaceae Malvaceae
Habitus Semak Perdu Herba Semak
5 6 7 8 9 10
Imperata cylindrica (L.) Beauv. Ipomoea aquatica Forsk. Lophaterum gracil B. Musa paradisiaca L.Var. Panicum repens L. Pistia stratiotes L.
Alang-alang Ati banyu Akar kucing Pisang lidi Lempunyang Ki apu, Kayu apu
Poaceae Convuvulaceae Poaceae Musaceae Poaceae Araceae
Herba Liana Herba Perdu Herba Herba
11
Saccharum spontaneum L.
Gelagah
Poaceae
Herba
Sebanyak 9 spesies tumbuhan dimanfaatkan oleh masyarakat, 6 spesies diantaranya merupakan tumbuhan TNKS (Lampiran 15). Spesies tumbuhan TNKS yang paling banyak digunakan untuk pakan atau makanan satwaliar adalah alang-alang (I. cylindrica), rumput bento (L. hexandra), rumput gajah (P.
purpureum). Di desa Jernih Jaya ada sebuah rawa yang dinamakan Rawa Bento. Rawa tersebut masih dalam kawasan TNKS yang arealnya ditumbuhi oleh rumput bento yang terhampar luas dan banyak hewan ternak seperti kebau, itik, dan satwaliar lainnya mencari makan di daerah rawa tersebut (Gambar 6).
Gambar 6. Rawa Bento di Kawasan TNKS yang Dijadikan Hewan Ternak/Satwaliar untuk Mencari Makan 6. Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati Secara umum pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan yang relatif mudah dibuat dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas. Karena terbuat dari bahan alami/nabati maka spesies pestisida ini bersifat mudah terurai (bio-degradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan, dan relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residu mudah hilang (Anonimous, 2005). Dari hasil verifikasi tumbuhan berguna yang ada di TNKS, terdapat 6 spesies yang berpotensi penghasil pestisida nabati (Tabel 17). Tabel 17. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS Tumbuhan sebagai Penghasil Pestisida Nabati No. 1 2 3 4 5 6
Nama Ilmiah Crinum asiaticum Bl. Donax cannaeformis (G.Forst.) K. Schum. Lygodium circinatum Swartz. Musa paradisiaca L.Var. Polygonum barbatum L. Solanum verbascifolium L
Nama Lokal Tali kuas putih
Famili Amaryllidaceae
Habitus Herba
Baban
Marantaceae
Perdu
Kapai besar Pisang lidi Salah nyowo, Gunda Tembakau hutan
Sehizaeaceae Musaceae Polygonaceae Solanaceae
Herba Perdu Herba Herba
Dari hasil wawancara, diperoleh sebanyak 5 spesies tumbuhan dimanfaatkan sebagai pestisida nabati, 3 spesies diantaranya merupakan spesies tumbuhan TNKS (Lampiran 16). Spesies tumbuhan yang paling banyak digunakan masyarakat sekitar kawasan TNKS adalah tembakau hutan (S.
verbascifolium) yang fungsinya yaitu jika masyarakat akan masuk ke hutan seluruh tubuhnya dioleskan daun tembakau itu supaya tidak digigit oleh pacet. 7. Tumbuhan Penghasil Bahan Pewarna dan Tanin Di Indonesia orang telah banyak menggunakan tumbuhan sebagai bahan pewarna nabati dan sudah lama mengenal pewarna alami tetumbuhan untuk makanan, seperti daun suji (P. angustifolia) untuk warna hijau, rimpang kunir atau kunyit (C. domestica) untuk warna kuning, daun Iresine herbstii untuk mewarnai merah pada agar-agar, kulit kayu soga (P. pterocarpum) sebagai bahan pewarna coklat yang penting untuk pewarna batik (Heyne, 1987). Tanin nabati merupakan bahan dari tumbuhan, rasanya pahit dan kelat, seringkali berupa ekstrak dari pepagan atau bagian lain (terutama daun, buah dan puru). Spesies tumbuhan yang berpotensi menghasilkan bahan pewarna dan tanin di TNKS sebanyak 22 spesies (Tabel 18). Tabel 18. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS sebagai Penghasil Pewarna dan Tanin Ageratum conyzoides L. Amomum cardamomum W.
Nama Lokal Bandotan Progeyat
Asteraceae Zingiberaceae
Herba Semak
3
Aporosa frutescens B.
Kayu angit
Euphorbiaceae
Pohon
4 5
Selasi lang Kienteh Kayu papua Krangeyan
Myrtaceae Theaceae
Pohon Pohon
Myrtaceae
Pohon
Daun
Lauraceae
Pohon
Getah
Melabai
Euphorbiaceae
Pohon
Kulit batang
9
Eugenia polyantha Wight. Gordonia excelsa Bl. Leptospermum navescens J.E. Smith. Litsea cubeba (Lour.) Pers. Macaranga gigantea Muell. Arg. Pterocarpus indicus Willd.
Bagian yang Dimanfaatkan Daun Akar Kulit batang, daun Kulit batang Getah
Papilionaceae
Pohon
Bunga
10
Tetracera fagifolia Bl.
Angsana Batang puah batu
Dilleniaceae
Pohon
Kulit batang
11
Villebrunea rubescens (Bl.)Bl.
Nangsi
Urticaceae
Pohon
Kulit batang
No.
Nama Ilmiah
1 2
6 7 8
Famili
Habitus
Masyarakat memanfaatkan 9 spesies tumbuhan sebagai pewarna, 7 spesies diantaranya merupakan spesies tumbuhan TNKS. Spesies yang paling banyak digunakan adalah manggus (Ficus sp.), spesies ini dapat menghasilkan warna kuning untuk bahan cat (Gambar 7). Spesies lain yang dapat menghasilkan warna
yaitu kunyit (C. domestica) yang dapat menghasilkan warna kuning untuk bahan makanan (Lampiran 17).
Manggus (Ficus sp.)
Gambar 7. Spesies Tumbuhan Penghasil Pewarna dan Tanin yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS 8. Tumbuhan Penghasil Minuman Berbagai spesies tumbuhan kini sudah dapat diolah untuk menghasilkan berbagai macam spesies minuman. Bagian dari tumbuhan yang biasa dikonsumsi sebagai munuman adalah bagian sari buahnya. Spesies tumbuhan yang berpotensi menghasilkan minuman (Tabel 19). Tabel 19. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS sebagai Penghasil Minuman No. 1 2 3 4 5
Nama Ilmiah Arenga pinnata Merr. Cinnamomum burmanii Nees. ex. Bl. Citrus hystrix A. DC. Macaranga tanarius (L.) M.A. Saccharum officinarum L.
Nama Lokal Aren Kayu manis Jeruk purut Mahang Tebu limuk
Famili Palmae Lauraceae Rutaceae Euphorbiaceae Poaceae
Habitus Pohon Pohon Perdu Pohon Herba
Dari hasil wawancara, masyarakat memanfaatkan 9 spesies tumbuhan untuk dijadikan minuman, 5 spesies diantaranya adalah spesies tumbuhan TNKS, diantaranya spesies yang banyak dimanfaatkan adalah jeruk purut (C. hystrix) dan tebu limuk (S. officinarum) spesies ini merupakan spesies tumbuhan TNKS, selain itu terung pirus (Solanum sp.) (Lampiran 18) (Gambar 8).
Terung pirus (Solanum sp.)
Jeruk purut (Citrus hystrix A. DC.)
Gambar 8. Spesies Tumbuhan Penghasil Minuman yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS 9. Tumbuhan untuk Upacara Adat Kerinci terkenal daerah yang mempunyai tradisi dan nilai kebudayaan yang tinggi, tidaklah heran jika Kerinci dinamakan Sakti Alam Kerinci. Tumbuhan erat kaitannya dengan upacara adat atau ritual-ritual lainnya. Karena unsur tumbuhan selalu dipakai dalam hampir seluruh kegiatan tersebut, mengingat sebagian dari masyarakatnya percanya akan hal-hal yang ghaib. Terdapat 10 spesies tumbuhan TNKS yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berguna yang potensial digunakan untuk keperluan tolak bala terhadap roh-roh jahat maupun untuk upacara adat (Tabel 20). Tabel 20. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS untuk Upacara Adat No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Ilmiah Allium sativum L. Areca catechu L. Bambusa vulgaris Schard. ex Wendland. Citrus hystrix A. DC. Kaempferia rotunda Linn. Piper betle L. Ruta angustifolia (L.) Pers. Styrax benzoin Dryand. Terminalia catappa L. Zingiber purpureum Roxb.
Nama Lokal Bawang putih Pinang Bambu akar. Bambu kuning Jeruk purut Kunyit melai Sirih Inggu Kayu kemenyan Ketapang Bangle
Famili Liliaceae Arecaceae
Habitus Herba Pohon
Poaceae
Bambu
Rutaceae Zingiberaceae Piperaceae Rutaceae Styracaceae Combretaceae Zingiberaceae
Perdu Herba Liana Herba Pohon Pohon Herba
Sebanyak 15 spesies tumbuhan dimanfaatkan oleh masyarakat desa sekitar TNKS untuk keperluan upacara adat, 10 spesies diantaranya terdapat di TNKS. Spesies yang banyak dimanfaatkan yaitu inggu (R. angustifolia) yang berguna untuk mengusir roh jahat yang masuk ke dalam tubuh manusia, selain itu ada kemenyan (S. benzoin), bangle (Z. purpureum) (Lampiran 19) (Gambar 9).
Inggu (Ruta angustifolia (L.) Pers.)
Kemenyan (Styrax benzoin Dryand.)
Gambar 9. Spesies Tumbuhan untuk Upacara Adat yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS 10. Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar Kayu bakar merupakan bahan yang sangat penting terutama bagi masyarakat pedesaan, dengan alasan ekonomi. Karena harga minyak tanah atau sumber bahan bakar lain yang kurang terjangkau, dan kemudahan memperoleh kayu bakar tanpa harus mengeluarkan biaya, merupakan hal termudah yang dapat mereka lakukan. Menurut masyarakat hampir semua spesies kayu dapat digunakan sebagai bahan kayu bakar, namun sebenarnya hanya beberapa spesies saja yang berpotensi sebagai bahan kayu bakar yang baik karena memiliki sifat nyalanya yang bagus, awet dan memberikan bara yang cukup. Di TNKS yang berpotensi sebagai penghasil bahan kayu bakar ada 12 spesies tumbuhan berguna (Tabel 21). Tabel 21. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS sebagai Penghasil Kayu Bakar No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Ilmiah Antidesma bunius S. Antidesma montanum BI. Aporosa frutescens B. Baccaurea javanica BI. Caryota mitis Lour. Ficus obscura Bl. Leptospermum flavescens J.E. Smith. Litsea angulata Bl. Litsea elliptica L. Macaranga tanarius (L.) M.A. Pithecellobium clypearia (Jack.) Bth. Trema orientale Bl.
Nama Lokal Akar si itam kaki Medang elang Kayu angit Kayu muting Umbut ibul Kayu ara Kayu papua Medang piawai Medang perawas Mahang Sengon Kuray
Famili Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Arecaceae Moraceae Myrtaceae Lauraceae Lauraceae Euphorbiaceae Fabaceae Ulmaceae
Habitus Pohon Pohon Pohon Pohon Liana Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon
Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa sebanyak 6 spesies tumbuhan dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan 3 spesies diantaranya terdapat di TNKS (Lampiran 20). Spesies yang banyak dimanfaatkan untuk kayu bakar adalah kayu manis (C. burmanii Nees. ex. Bl.), medang telampung (Dehaasia sp.), mempening (Quercus sp.). Masyarakat sekitar kawasan TNKS memanfaatkan kayu manis sebagai bahan bakar setelah kulit dari kayu manis itu sudah dipanen sehingga batang, ranting, dan daunnya baru digunakan sebagai kayu bakar. Namun masyarakat sekitar kawasan TNKS dalam pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan bakar sudah mengetahui mana spesies tumbuhan yang bagus untuk pembakaran dan memperhatikan spesies tumbuhan yang dilindungi oleh pihak TNKS. 11. Tumbuhan Penghasil Bahan Bangunan Bagian yang sering digunakan sebagai bahan bangunan adalah batang kayu dan sebagian kecil adalah bagian yang lain. Pada umumnya bagian batang kayu digunakan untuk bahan tiang, rangka atap, rangka lantai dan daun pintu. Bagian lain dari tumbuhan seperti daun dan ranting juga dapat digunakan sebagai atap rumah. Spesies tumbuhan berguna yang berpotensi di TNKS sebagai bahan bangunan sebanyak 29 spesies (Tabel 22). Tabel 22. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS sebagai Bahan Bangunan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Ilmiah Alstonia scholaris (L.) R.Br. * Antidesma bunius S. Antidesma montanum BI. Aporosa frutescens B. Aquilaria malaccensis Lamk. * Baccaurea javanica HI. Calophyllum soulatri Burmf. Canarium littorale Bl. Eugenia polyantha Wight. Eurya acuminata DC. Ficus grossularioides Burmf. Ficus obscura Bl. Gironniera nervosa Planch. Gordonia excelsa Bl. Gynotroches axillaris Bl. Helicia serrata Bl. Hibiscus tiliaceus L. Lansium domesticum Corr.
Nama Lokal Pulai Akar si itam kaki Medang elang Kayu angit Gaharu Kayu muting Nyanyamplungan Kayu manau Selasi lang Kimerak Matung rau Kayu ara Be1imbing besi Kienteh Kayu mata koli Bibir anjing Akar boru laut Duku, Langsat
Famili Apocynaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Thymelaeaceae Euphorbiaceae Clusiaceae Burseraceae Myrtaceae Theaceae Moraceae Moraceae Ulmaceae Theaceae Rhizophoraceae Proteaceae Malvaceae Meliaceae
Habitus Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Pohon Pohon Pohon Semak Pohon
No. 19 20
Nama Ilmiah Nama Lokal Litsea angulata Bl. Medang piawai Macaranga tanarius (L.) M.A. Mahang Pithecellobium clypearia (Jack) 21 Sengon Bth. 22 Podocarpus neriifolia Don. * Ki putri 23 Pterocarpus indicus Willd. Angsana 24 Pterospermum javanicum Jungh. * Bayur Sandoricum koetjape (Burm. f.) 25 Kecapi Merr. Scaphium macropodum (Miq.) 26 Marpoyongan Beumee. 27 Schima walichii Korth. Puspa 28 Symplocos fasciculata Zoll. Kayu jirak 29 Toona sureni (Bl.) Merr. Suren Keterangan : * Tumbuhan Langka IUCN, Appendix II CITES
Famili Lauraceae Euphorbiaceae
Habitus Pohon Pohon
Fabaceae
Pohon
Podocarpaceae Papilionaceae Sterculiaceae
Pohon Pohon Pohon
Meliaceae
Pohon
Sterculiaceae
Pohon
Theaceae Sympiocaceae Meliaceae
Pohon Pohon Pohon
Berdasarkan hasil wawancara, dapat diketahui bahwa masyarakat memanfaatkan 29 spesies tumbuhan 11 diantaranya terdapat di TNKS (Lampiran 21). Spesies tumbuhan yang banyak dipakai bahan bangunan yaitu medang jambu (Syzygium sp.), kayu embun (Podocarpus sp.), medang tanduk (Phoebe sp.) (Gambar 10).
Medang jambu (Syzygium sp.)
Gambar 10. Spesies Tumbuhan sebagai Bahan Bangunan yang Dimanfaatkan Masyarakat sekitar TNKS 12. Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman dan Kerajinan Menurut Isdijoso (1992), tanaman yang termasuk dalam kelompok sumber bahan sandang, tali temali dan anyaman antara lain kapas (Gossypium hirsutum Roxb.), kenaf (Hibiscus sp), rosella (Hibiscus sp.), yute (Corchorus sp.), rami (Boehmeria sp.), abaca (Musa sp.), dan agave/sisal (Agave sp.). Spesies-spesies tersebut dapat menghasilkan serat dengan kualitas yang baik. namun ada pula spesies lain yang terdapat di TNKS yang berpotensi sebagai penghasil tali, anyaman dan kerajinan (Tabel 23).
Tabel 23. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS sebagai Penghasil Tali, Anyaman, Kerajinan No. 1
Nama Ilmiah
Antidesma tetrandum BI.
Nama Lokal
Famili
Habitus
Kegunaan Gagang kapak
Sintau
Euphorbiaceae
Semak
Gaharu
Thymelaeaceae
Pohon
Tali
Kayu muting
Euphorbiaceae
Pohon
Peti Rumah tangga Korek api Jentera pemintal
3
Aquilaria malaccensis Lamk. * Baccaurea javanica HI.
4
Calamus manan Miq.
Rotan seni
Palmae
Liana
5
Canangium odoratum B.
Setangan
Anonaceae
Pohon
6
Caryota mitis Lour.
Umbut ibul
Arecaceae
Liana
Lang
Liliaceae
Liana
Benang
Baban
Marantaceae
Perdu
Anyaman
Kapuk
Bombaceae
Pohon
Selasi lang
Myrtaceae
Pohon
Rukem
Flacourtiaceae
Pohon
Pedati
Rotan dedu Kayu pacat
Flagellariaceae Sapindaceae
Liana Pohon
Anyaman Furniture
Tunjuk langit
Ophioglossaceae
Herba
Anyaman
Malvaceae
Semak
Serat
Sterculiaceae
Pohon
Tali
Jelatang
Urticaceae
Semak
Tali
Kapai besar
Sehizaeaceae
Herba
Tambang, anyaman
Melabai
Euphorbiaceae
Pohon
Lem kayu
Mahang
Euphorbiaceae
Pohon
Lem kayu
Musaceae
Perdu
Anyaman
Pandanaceae
Semak
Anyaman
Poaceae Celastraceae Combretaceae
Herba Liana Pohon
Ulmaceae
Pohon
Kerai, tali Tali Anyaman Kotak teh, lem kayu Serat anyaman
2
7 8 9 10 11 12 13 14
Curculigo lalifolia Dryand. Donax cannaeformis (G.Forst.) K Schum. Eriodendron anfractuosum Bl. Eugenia polyantha Wight. Flacourtia rukam Zoll & Mor. Flagellaria indica Linn. Harpulia arborea Rodik. Helminthostachys zeylanica Hook.
Akar boru laut Timongo
15
Hibiscus tiliaceus L.
16
21
Kleinhovia hospita L. Laportea stimulans (Lt.) Gaud. ex. Miq. Lygodium circinatum Swartz. Macaranga gigantea Muell.Arg. Macaranga tanarius (L.) M.A. Musa paradisiaca L.Var.
22
Pandanus furcatus Roxb.
23 24 25
Saccharum spontaneum L. Salacia macrophylla Bl. Terminalia catappa L.
Pisang lidi Kemelan merah Gelagah Kacipot Ketapang
26
Trema orientale Bl.
Kuray
17 18 19 20
Villebrunea rubescens Nangsi Urticaceae (Bl.)Bl. Keterangan : * Tumbuhan Langka IUCN, Appendix II CITES 27
Pohon
Bahan kasur Penyamak jala
Masyarakat memanfaatkan 6 spesies tumbuhan sebagai penghasil tali, anyaman dan kerajinan, dan 5 spesies diantaranya terdapat di TNKS (Lampiran 22). Spesies yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan TNKS
yaitu rotan seni (C. manan) digunakan untuk membuat tali dan anyaman, pandan (P. furcatus) untuk membuat anyaman, kayu pacet (H. arborea) untuk membuat kerajinan, bigau (Scirpus sp.) untuk membuat tali dan anyaman (Gambar 11).
Rotan seni (Calamus manan Miq.)
Kayu pacat (Harpulia arborea Rodik.)
Pandan (Pandanus furcatus Roxb.)
Gambar 11. Pemanfaatan Spesies Tumbuhan sebagai Tali, Anyaman dan Kerajinan C. Tumbuhan Berguna Potensial Jumlah keseluruhan spesies tumbuhan di TNKS sebanyak 238 spesies yang dapat ditemui dan semuanya itu telah diidentifikasi termasuk ke dalam tumbuhan yang berguna. Dari koleksi tumbuhan langka yang dimiliki TNKS bisa dijadikan kebanggaan tersendiri. Spesies tumbuhan langka tersebut didominasi termasuk ke dalam tumbuhan hias, hal ini dikarenakan spesies tersebut mempunyai ciri khas. TNKS juga mempunyai speies tumbuhan yang endemik di Kerinci yaitu kayu sigi/pinus strain (Pinus merkusii Strain Kerinci.) dan kayu pacat (Harpulia arborea Rodik.). Ada 60 spesies tumbuhan langka yang telah diketahui sebagai tumbuhan langka yang dimiliki TNKS (Lampiran 8), selain itu ada 12 spesies tumbuhan TNKS yang termasuk kedalam kategori Appendix II CITES yang didominasi oleh famili orchidaceae dan nephentaceae (Gambar 12). Spesies yang masuk dalam Appendix II CITES berarti spesies yang saat ini tidak masuk kedalam kategori terancam punah namun memiliki kemungkinan untuk terancam punah jika perdagangannya tidak diatur (Soehartono dan Mardiastuti, 2003).
Paphiopedilum sp.
N. singgalana
Gambar 12. Spesies Tumbuhan TNKS yang Termasuk kedalam Kategori Appendix II CITES Dari daftar tumbuhan berguna TNKS ada beberapa spesies yang potensial untuk dikembangkan antara lain kayu manis (Cinnamomum burmanii Ness.ex. Bl.), anggrek (Macodes petola Lindley.), inggu (Ruta angustifolia (L.) Pers.), medang piawai (Litsea angulata Bl.), kayu kemenyan (Styrax benzoin Dryand.). Spesies-spesies tersebut dipilih karena selain umum ditemui juga karena banyak kegunaan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan TNKS. 1. Kayu manis (C. burmanii) tumbuh liar di sekitar kawasan TNKS pada ketinggian tempat 600-1.200 m dpl dan ada juga yang dibudidayakan oleh masyarakat sekitar. Kayu manis ini dilihat dari daftar pemanfaatan spesies tumbuhan berguna, spesies ini paling banyak dimanfaatkan sebagai tumbuhan aromatik yaitu untuk parfum dan bahan penyedap rasa. Kayu manis dapat juga digunakan sebagai obat peluruh angin dan pencahar, bahan minuman, dan kayu bakar. 2. Anggrek (M. petola) potensial untuk dikembangkan karena spesies ini termasuk kategori Appendix II CITES. Selain kegunaannya sebagai tumbuhan hias, spesies ini mudah ditemui tumbuh liar di tanah lembab pada ketinggian tempat diatas 1.000 m dpl. Menurut wawancara, dahulu sekitar tahun 1990-an ada orang jawa mencari spesies anggrek ini dibeli dengan harga Rp. 15.000,00 per daunnya yang kononnya untuk jamu. 3. Inggu (R. angustifolia) merupakan spesies tumbuhan yang potensial, pada bagian daunnya sering dimanfaatkan untuk keperluan adat Kerinci. Menurut masyarakat, inggu merupakan spesies tumbuhan yang digunakan sebagai alat untuk mengusir roh jahat. Di setiap rumah masyarakat sekitar kawasan TNKS
sebagian besar menanamnya. Bau dari inggu ini sangat khas dan menyengat hidung. Selain itu, inggu juga dimanfaatkan sebagai obat pereda kejang, pembersih darah, peluruh kencing. 4. Medang piawai (L. angulata) dari famili lauraceae yang habitusnya pohon ini mempunyai nilai potensial sehingga oleh masyarakat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Karena spesies ini mempunyai stuktur kayu yang kuat dan tahan lama. Selain itu masyarakat juga memanfaatkan medang piawai untuk kayu bakar dan sebagai obat reumatik, sendi-sendi tulang yang linu. Daerah Sumatera spesies-spesies tumbuhan memang kebanyakan memakai nama lokal medang-medangan yang sebagian besar dimanfaatkan untuk bahan bangunan. 5. Kayu kemenyan (S. benzoin) hidup pada ketinggian tempat 600 m dpl. Spesies ini sangat potensial mengingat banyak masyarakat sekitar kawasan yang memanfaatkannya untuk keperluan upacara adat, selain itu kemenyan juga termasuk tumbuhan aromatik yang digunakan sebagai dupa. Kemenyan juga mempunyai manfaat sebagai obat pereda dan cacingan. D. Kajian Etnobotani di Sekitar Kawasan TNKS Terhadap Tumbuhan Berguna Dari hasil pengamatan di lapangan dan wawancara, masyarakat sekitar kawasan TNKS mempunyai peran yang penting terhadap eksistensi sumberdaya alam di suatu taman nasional terutama TNKS. Masyarakat desa sekitar TNKS umumnya masyarakat asli suku Kerinci dan Minang, akan tetapi ada 3 (tiga) desa di Kayu Aro yang masyarakatnya asli keturunan suku Jawa (Giri Mulyo, Gunung Labu, dan Tangkil) sehingga sudah terjadi akulturasi kebudayaan. Masyarakat desa sekitar kawasan TNKS khususnya kecamatan Kayu Aro sangat peduli tentang pemanfaatan tumbuhan berguna khususnya tumbuhan obat. Terbukti pada bulan Maret tahun 2003 pernah diadakan lomba TOGA (Tanaman Obat Keluarga) PKK se-kecamatan Kayu Aro. Penyelenggara dari lomba ini adalah Camat Kayu Aro, Kepala Desa Jernih Jaya beserta warga setempat. Untuk kriteria penilaiannya, antara lain: kerapian TOGA, keindahan, kesuburan, dan penjelasan tentang manfaat spesies tumbuhan tersebut. Spesies-spesies tumbuhan
yang ikut dilombakan, antara lain: kunyit (C. domestica), kumis kucing (O. stamineus), jeruk nipis (C. aurantifolia), lidah buaya (A. vera), jawer kotok (C. scutellariodes), alpukat (P. gratissima), jiringau (A. calamus), bunga rayo (H. mutabilis), jambu ipo (P. guajava) (Gambar 13).
Gambar 13. Pekarangan TOGA Milik Masyarakat Desa sekitar TNKS Perlu disadari bahwa kebutuhan pemanfaatan tumbuhan terutama spesies tumbuhan yang berguna, merupakan pemanfaatan yang dilakukan terus menerus, dan tuntutan menggunakan spesies-spesies tertentu atau utama akan terus harus terpenuhi. Meskipun pengambilan individu tumbuhan tersebut dalam jumlah yang tidak banyak tetapi dilakukan secara terus menerus, bila tanpa diiringi dengan upaya pelestariannya maka sumberdaya itu akan musnah. Maka sudah seharusnya pemanfaatan tersebut harus diiringi dengan upaya budidaya agar kelestariannya tetap terjaga. Dengan kerjasama yang baik antara taman nasional dan masyarakat desa
sekitar
TNKS,
dalam
pemanfaatan
tumbuhan
berguna
dengan
memperhatikan aspek kelestarian akan membantu menyadarkan manusia pada umumnya dan masyarakat desa sekitar TNKS khususnya, tentang pentingnya arti keberadaan sumberdaya alam terutama tumbuhan. Selain itu juga dapat membantu menjadikan masyarakat desa sekitar TNKS menjadi desa yang mandiri, dan sadar bahwa kebutuhan hidup akan terus dapat terpenuhi bila sumberdaya alam terutama tumbuhan tetap ada dan lestari. Di Resort Gunung Tujuh Rayon Kerinci Utara Seksi Wilayah I Jambi TNKS khususnya di Danau Gunung Tujuh yang dikelilingi oleh tujuh gunung diantaranya Gunung Kecil yang merupakan habitat berbagai spesies tumbuhan anggrek dan kantong semar yang sangat indah akan nilai artistiknya (Gambar 14).
Spesies Tumbuhan Anggrek
Kecil, TNKS
Spesies Tumbuhan Kantong Semar Gambar 14. Spesies Tumbuhan Anggrek dan Kantong Semar di Gunung Kecil, Danau Gunung Tujuh Resort Gunung Tujuh Rayon Kerinci Utara Seksi Wilayah I Jambi TNKS
VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Di kawasan TNKS terdapat 299 spesies dari 112 famili. Dari hasil verifikasi diperoleh sebanyak 238 spesies dan 99 famili diantaranya termasuk tumbuhan yang digunakan. Di lokasi tersebut terdapat sebanyak 12 spesies tumbuhan langka dan masuk kategori Appendix II CITES. 2. Berdasarkan kelompok kegunaannya, spesies-spesies tumbuhan di TNKS dapat dikelompokkan kedalam 12 (duabelas) kelompok kegunaan, yaitu: tumbuhan obat (214 spesies), hias (35 spesies), aromatik (19 spesies), pangan (31 spesies), pakan ternak/satwaliar (11 spesies), pestisida nabati (6 spesies), pewarna dan tanin (11 spesies), penghasil minuman (5 spesies), untuk upacara adat (8 spesies), bahan kayu bakar (12 spesies), penghasil bahan bangunan (29 spesies), dan penghasil tali, anyaman dan kerajinan (27 spesies). 3. Jumlah spesies tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat di sekitar kawasan TNKS sebanyak 87 spesies, dengan rincian: tumbuhan obat (59 spesies), hias (24
spesies),
aromatik
(13
spesies),
pangan
(26
spesies),
pakan
ternak/satwaliar (9 spesies), pestisida nabati (5 spesies), pewarna dan tanin (9 spesies), penghasil minuman (9 spesies), untuk upacara adat (15 spesies), tumbuhan penghasil bahan kayu bakar (6 spesies), bahan bangunan (21 spesies), dan penghasil tali, anyaman dan kerajinan (6 spesies). 4. Spesies-spesies tumbuhan berguna yang perlu mendapat perhatian prioritas, antara lain: kayu manis (Cinnamomum burmanii Nees. ex. Bl.), anggrek (Macodes petola Lindley.), inggu (Ruta angustifolia (L.) Pers.), medang piawai (Litsea angulata Bl.), kayu kemenyan (Styrax benzoin Dryand.). B. Saran 1. Perlu penelitian serupa di Resort; Rayon; dan Seksi Wilayah Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan yang berada di kawasan TNKS. 2. Perlu penelitian serupa di desa-desa, kecamatan, kabupaten, dan propinsi yang tersebar di kawasan TNKS lainnya.
3. Perlu adanya penyuluhan dan pendampingan masyarakat desa sekitar TNKS dalam kegiatan pembudidayaan spesies-spesies tumbuhan berguna potensial di lahan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA Agoes, A. 2002. Inventarisai Tumbuhan Obat Taman Nasional Kerinci Seblat Dalam Perspektif Etnofarmakologik dan Budaya. Fakultas Kedokteran. Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan. Anonimous. 2005. Intensifikasi Tanaman Hias. http://distan.jakarta.go.id/ BERITA/ Pestisida%20Nabati.htm.. (10 Februari 2005). Anonimous. 2003. Kerinci Dalam Angka 2003. BAPPEDA Bekerjasama Dengan BPS Kabupaten Kerinci. Sungai Penuh. Kerinci. Fakultas Kehutanan. 2000. Inventarisasi, Identifikasi dan Pemetaan Potensi Wanafarma Propinsi Sumatera Barat: Taman Nasional Siberut, Taman Nasional Kerinci Seblat, Cagar Alam Rimbo Panti, Taman Hutan Raya Muhammad Hatta. Fakultas kehutanan IPB. Bogor. Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia I-IV (Terjemahan: de Nuttige Planten van Indonesie). Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta. Isdijoso, S.H. 1992. Tumbuhan Sebagai Sumber Bahan Sandang, Tali Temali dan Anyam-Anyaman. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Departemen Pertanian RI, LIPI, Perpustakaan Nasional RI. Bogor. Hal: 328-334. Kartikawati, S. M. 2004. Pemanfaatan Sumberdaya Tumbuhan Oleh Masyarakat Dayak Meratus di Kawasan Hutan Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tesis pada Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. Kartiwa, S. dan Wahyono. 1992. Hubungan Antara Tumbuhan dan Manusia dalam Upacara Adat di Indonesia. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Departemen Pertanian RI, LIPI, Perpustakaan Nasional RI. Bogor. Hal: 149155. Lembaga Biologi Nasional-LIPI, 1997. Sumber Daya Hayati Indonesia. Lembaga Biologi-LIPI. Bogor. Lemmens, R. M. H. J, N. W Soetjipto, R. P van der Zwan, dan M. Parren. 1999. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara (3) Tumbuh-tumbuhan Penghasil Pewarna dan Tanin. PROSEA Indonesia. Bogor. PROSEA. 1999. PROSEA 3 Tumbuh-Tumbuhan Penghasil Pewarna Dan Tanin. http://www.proseanet.org/indonesia/terjemah&lain.htm. (22 Juni 2005).
Purwanto, Y dan E. B Waluyo. 1992. Etnobotani Suku Dani di Lembah Baliem: Tinjauan terhadap Pengetahuan dan Pemanfaatan Sumberdaya Tumbuhan. Prosiding Seminar dan Lokarya Nasional Etnobotani I. Cisarua. Bogor. Ramadhany, P. 1994. Keragaman Manajemen Pemasaran pada Usaha Sewa Pakai Tanaman Hias (Studi Kasus di PT. PROSIDIA DIVISI Pengembangan Agribisnis Tribur, JKT). Skripsi pada Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. RePPProT. 1990. The Land Resources of Indonesia: A National Overview. Jakarta. Soehartono, T dan Mardiastuti. A. 2003. Pelaksanaan Konvensi CITES di Indonesia. Japan International Cooperation Agency (JICA). Jakarta. Soekarman dan S. Ridwan. 1992. Status Pengetahuan Etnobotani Di Indonesia. Makalah dalam Seminar Nasional Etnobotani I. Cisarua. Bogor. Sutarno, H. 1996. Paket Modul Partisipatif: Pemberdayaan Jenis Pohon dalam Sistem Wanatani. Prosea Indonesia-Yayasan Prosea. Bogor. Widjaya, E. A, U. W. Mahyar dan S. S. Utama. 1989. Tumbuhan Anyaman Indonesia. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. Witono, J.R. 2003. Manfaat Tekhnik Pemanjatan Pohon Dalam Eksplorasi dan Penelitian Tumbuhan DI Tajuk Hutan. Warta Kebun Raya Majalah Semi Populer / Populer, Vol. 3 (2), pp 1-5.
Zuhud, E. A. M. dan Haryanto. 1994. Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tanaman Obat Hutan Tropika Indonesia. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan IPB-Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN). Bogor Zuhud, E. A. M. dan Siswoyo. 2003. Strategi Konservasi Pengembangan Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia. Diktat Kuliah. Laboratorium Konservasi Tumbuhan. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Lampiran 1. Peta TNKS
Lampiran 2. Peta Lokasi Penelitian
Lampiran 3. Peta Desa-Desa di Kecamatan Kayu Aro
Lampiran 4. Rekapitulasi Data Responden yang Diwawancarai dalam Penelitian Potensi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di TNKS No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Tumiran Sadio Suni Naval Lesiman Erwandi Mariani Agusman Paijo Krista Ramini Ibu Has Riki Sur Muchtar Dani Arya Sedes Ros Lia Eli Zainal Halijah Has Jusar Kartini Apriman
Desa Giri Mulyo Giri Mulyo Giri Mulyo Giri Mulyo Giri Mulyo Giri Mulyo Giri Mulyo Giri Mulyo Gunung Labu Gunung Labu Giri Mulyo Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Telun Berasap Jernih Jaya
Gender (P/L) L L P L L L P L L P P P L P L L L L P P P L P P L P L
Umur f f f c d c c d c a d d b b e a c b b b b c b c c c d
Asal/suku Kerinci Jawa tengah Jawa Jawa Jawa Minang Jawa tengah Minang Jawa Kerinci Jawa Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Minang Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Minang
Status Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Belum nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Belum nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah
Jenis pekerjaan Petani Petani Petani Pegawai Swasta Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani sawit Petani Pedagang Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Pedagang Petani Petani PNS
Pendidikan terakhir SD SD SD SLTA SD SLTA SLTP SD SD SD SD SD SLTA SLTA SD SD Tidak sekolah SLTP SD SLTP SD SD SD SLTP SLTP Tidak sekolah SLTA
Keterangan Tokoh adat Warga Tabib Warga Warga Ketua BPD BPD Warga Ketua RT Warga Warga Warga Warga Bendahara PKK Warga Warga Ketua Pemuda Warga Warga Ibu RT Warga Warga Warga Warga Warga Warga Warga
No
Nama
Desa
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
Anis Situ suruh Nimo galo Sahrim M. Hattar Lusi Doni efendi Sohardimas Ernila dewanti Amiles Toha Samino M.Tukeh Linurdi Nafrizal Safei Ngatijo Jumanto Sukadi Suparman Suherman Bambang purwoko Ngatimin Misrudin Mansyurdin KS Kasim bakri Afrizaldi Samsudin
Pesisir Bukit Pesisir Bukit Pesisir Bukit Pesisir Bukit Pesisir Bukit Pesisir Bukit Pesisir Bukit Pesisir Bukit Pesisir Bukit Pesisir Bukit Gunung Labu Gunung Labu Sungai Rumpun Sungai Rumpun Sungai Rumpun Sungai Rumpun Tangkil Tangkil Tangkil Tangkil Tangkil Tangkil Tangkil Tangkil Jernih Jaya Pelompek Pelompek Pelompek
Gender (P/L) P P P L L P L L P P L L L L L L L L L L L L L L L L L L
Umur a e f d d c c c c b e e e c d c c c d e d d e b e f c d
Asal/suku Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Jawa Jawa Kerinci Kerinci Sumurup Kerinci Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Kerinci Kerinci Kerinci Minang
Status Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Belum nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah
Jenis pekerjaan Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Wiraswasta Petani Petani Pedagang Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Wiraswasta Petani Petani Petani
Pendidikan terakhir SLTP SD Tidak sekolah SD SD SD SD SLTA SLTP SD SD SD SD SLTP SLTA SLTA SD SLTA SD SD SD SLTA SD SLTP SLTP SD SD SD
Keterangan Warga Tabib/dukun anak Warga Warga Mitra TNKS Warga Warga Warga Tabib Warga Warga Warga Bendahara desa Tokoh pemuda Kepala Desa Tokoh masyarakat Ketua RT Tokoh adat Warga Tokoh adat Tokoh adat Ketua klmp.tani Tokoh adat Tokoh adat BPD Tokoh adat Warga Warga
No
Nama
56 Supratman 57 Muharam 58 Avrizal 59 Parmadison 60 Amin waslim 61 Surtamin 62 Samsudin 63 Sonalis 64 Atmi rizal 65 Arpani 66 Disar 67 Nasution 68 Suhatri hotman 69 Maryani 70 Syamsirizal 71 Sirdianto 72 Sukmawati 73 Neliliwati 74 Fadlin 75 Musriyadi 76 Nasuha Keterangan: a. < 19 tahun b. 20-20 tahun c. 30-39 tahun
Desa Pelompek Pelompek Pelompek Pelompek Pelompek Pauk Tinggi Pauk Tinggi Pauk Tinggi Pauk Tinggi Lubuk Pauh Lubuk Pauh Lubuk Pauh Lubuk Pauh Lubuk Pauh Lubuk Pauh Lubuk Pauh Lubuk Pauh Lubuk Pauh Lubuk Pauh Jernih Jaya Jernih jaya d. 40-49 tahun e. 50-59 tahun f. > 60 tahun
Gender (P/L) L L L L L L L L L L L L L P L L P P L L L
Umur c c c c d c b c b d b c e b d b d b e c b
Asal/suku Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Pauk tinggi Kerinci Pauk tinggi Siulak mukai Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci Kerinci
Status Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Belum nikah Nikah Nikah Nikah Nikah Belum nikah
Jenis pekerjaan Wiraswasta Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Guru Petani Petani Wartawan Petani Petani&wiraswasta Guru Petani Petani Petani Pedagang Wiraswasta
Pendidikan terakhir SLTA SLTP SLTP SLTA SLTP SD SLTP SLTP SLTP SLTA SD SLTP SLTA SLTP PGA SLTA SD SLTP SD SLTP SLTA
Keterangan Kepala Desa Warga BPD Ketua karang taruna Kepala Desa Warga Tokoh agama Warga Warga Tokoh adat Tokoh pemuda Warga BPD Warga Kepala Desa Tokoh pemuda Ketua PKK Warga Warga Warga Warga
Lampiran 5. Daftar Spesies Tumbuhan yang Ditemukan di TNKS No. 1
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama Lokal Akar boru laut Akar Kancil, Canar babi Akar kopo Akar kucing Akar kuning Akar pulasan pandan Akar seletup Akar senduduk Akar sepakis Akar si itam kaki Akar telor Akar tenangan Alamanda duri Alang-alang Alokasia Anggrek Anggrek Anggrek Anggrek Anggrek Anggrek tanah Angsana Arairut Arang Aren Arey kacembang Aro Asap Ati banyu
30
Baban
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Bacang Balam tiung Bambu akar Bandotan Bangle Batang keladi air Batang kucit Batang puah batu Batang temrao Batang tutup Bawang putih Bayur Be1imbing besi Belimbing wuluh
2
Nama Ilmiah Hibiscus tiliaceus L.
Famili Malvaceae
Habitus Semak
Smilax zeylanica L.
Smilacaceae
Semak
Mimosa pigra L. Lophaterum gracil B. Fibraurea chloroleuca Miers. Labisia pumila (BI.) f. ViII. ex. Naves. Physalis minima L. Macrolenes muscosa (BI.) Bakh. f. B1umea balsamifera DC. Antidesma bunius S. Arcangelisia flava LM. Uncaria glabarata DC. Allamanda neriifolia Hook. Imperata cylindrica (L.) Beauv. Alocasia indica Schott. Bulpophyllum sp. Eria sp. Paphiopedilum sp. Macodes petola Lindley. Dendrobium sp. Spathoglottis plicata Blume. Pterocarpus indicus Willd. Marantha arundinacea L. Aglaia ganggo Arenga pinnata Merr. Embelia ribes Burm. f. Ficus variegata Myristica cinnamomea Ipomoea aquatica Forsk. Donax cannaeformis (G.Forst.) K. Schum. Mangifera odorata Griff. Palaquium rostratum Bambusa vulgaris Schrad. Ageratum conyzoides L. Zingiber purpureum Roxb. Colocasia esculenta S. Anona muricata L. Tetracera fagifolia Bl. Globba pendula R. Magnolia elegans Allium sativum L. Pterospermum javanicum Jungh. Gironniera nervosa Planch. Averrhoa bilimbi L.
Fabaceae Poaceae Menispermaceae Myrsinaceae Solanaceae Melastomataceae Lamiaceae Euphorbiaceae Menispermaceae Rubiaceae Apocynaceae Poaceae Araceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Papilionaceae Marantaceae Meliaceaea Palmae Myrsinaceae Moraceaea Myristicaceae Convuvulaceae
Liana Herba Liana Herba Herba Liana Perdu Pohon Liana Semak Liana Herba Herba Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Pohon Herba Pohon Pohon Herba Pohon Pohon Liana
Marantaceae
Perdu
Anacardiaceae Sapotaceae Poaceae Asteraceae Zingiberaceae Arecaceae Anonaceae Dilleniaceae Zingiberaceae Magnoliaceae Liliaceae Sterculiaceae Ulmaceae Oxalidaceae
Pohon Pohon Bambu Herba Herba Herba Pohon Pohon Herba Pohon Herba Pohon Perdu Pohon
No. 45 46 47 48
Nama Lokal Beringin Betung berduri Bibir anjing Bintang
49
Buhbuhan
50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
Bunga bangkai raksasa Bunga bokor Bunga kertas Bunga rayo Bunga tabung penjahit Bunga tasbih Bungbulan Café Cambai antu Cape sedapet Capo gunung Cempaka kuning Dadap Dadap rimbo Daun capo Daun jering tupai Daun kates muda Daun Kemidai, Kadaka Daun rambutan Daun sekedoh Daun sendok, Daun urat Daun setawar besi Daun sop Duku, Langsat Dulang-dulang Gaga'angan Gaharu Gelagah Gelam serai Golang-galing Gundik Harendong Hatati Ibul Inggu Ingo-ingo Jahe Jaluang Jambe
67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
Nama Ilmiah Ficus benjamina L. Arisaema filiforme B1. Helicia serrata Bl. Stombosia zeylanica Bidens bitemata (Lour.) Merr. & Sherff. Amorphophallus titanium Beccari. Hydrangea sp. Zinnea elegans (Jack.) Quisqualis. Hibiscus mutabilis L. Aromadendron sp. Canna coccinea Mill. Mallotus blumeana M. A. Lasianthus densiflorus Bl. Piper retrofractum Vahl. Didymocarpus crinita Jack. Gaultheria repens L. Michelia champaca L. Erythrina variegata Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr. Paretta indica L. Pangium edule R. Carica papaya L.
Famili Moraceae Hypericaceae Proteaceae Olacaceae
Habitus Pohon Herba Pohon Perdu
Asteraceae
Herba
Araceae Nyctaginaceae Asteraceae Malvaceae Magnoliaceae Cannaceae Euphorbiaceae Rubiaceae Piperaceae Gesneriaceae Rubiaceae Magnoliaceae Papilionaceae Fabaceae Rubiaceae Flacourtiaceae Caricaceae
Herba Pohon Pohon Perdu Perdu Herba Pohon Perdu Epifit Pohon Herba Pohon Pohon Pohon Semak Herba Perdu
Asplenium nidus L.
Asoleniaceae
Epifit
Nephelium lappaceum Linn. Kalanchoe pinnata L.
Sapindaceae Crassulaceae
Epifit Herba
Plantago major L.
Plantaginaceae
Herba
Gonocaryum gracile M. Apium graveolens L. Lansium domesticum Corr. Pternandra coerulescens Ludwigia hyssopifolia Aquilaria malaccensis Lamk. Saccharum spontaneum L. Eugenia spicata Lmk. Mussaenda frondosa L. Adinandra dumosa Melastoma malabathricum L. Aralidim pinnatifidium M. Ardissia zollingeri DC. Ruta angustifolia (L.) Pers. Saurauia nudiflora DC. Zingiber officinale Rosc. Monstera pertusa A. Actinophytis calapparia W & D.
Icacinaceae Apiaceae Meliaceae Melastomatceae Onagraceae Thymelaeaceae Poaceae Myrtaceae Rubiaceae Theaceae Melastomataceae Araliaceae Myrsinaceae Rutaceae Ternstroemiaceae Zingiberaceae Araceae Palmae
Herba Herba Pohon Semak Herba Pohon Herba Pohon Semak Pohon Semak Semak Pohon Herba Semak Herba Semak Pohon
No. 89 90 91 92 93
Nama Lokal Jambu ipo Jambu kelelawar Jao Jaringau Jawer kotok
94
Jelatang
95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105
Jened Jeng Jeruk purut Jujung bukit Kacipot Kalapa tiyung Kandis burung Kantong semar Kantong semar Kantong semar Kantong semar
106
Kantong semar
107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133
Kapai besar Kapu Kapuk Karamunting awan Karisik baning Kayu angit Kayu ara Kayu balik angin Kayu jirak Kayu kasai Kayu kemenyan Kayu manau Kayu manis Kayu mata koli Kayu muting Kayu pacat Kayu papua Kayu ringgit Kayu sigi Kayu tahi Kayu tanjung Kayu tempui nasi Kayu tunjuk langit Kecapi Kecubung Kedudu beras Kedudu putih
Nama Ilmiah Psidium guajava L. Eugenia papilosa Terminalia bellirica Acorus calamus L. Coleus scutellariodes L. Benth. Laportea stimulans (Lt.) Gaud. ex. Miq. Iodes cirrhosa Turez. Pithecallobium jiringa J. Citrus hystrix A. DC. Teijsmanniodendron pteropodum Salacia macrophylla Bl. Horsfieldia glabra Warb. Sarcotheca ferrugenia Nepenthes cf diata Jebb & Cheek. Nepenthes gracilis Korth. Nepenthes pectinata Danser. Nepenthes singgalana Beec. Nepenthes aristolochioides Jebb. & Cheek. Lygodium circinatum Swartz. Cerbera odollam Eriodendron anfractuosum Bl. Neonauclea sp. Litsea noronhae Bl. Aporosa frutescens B. Ficus obscura Bl. Mallotus paniculata M. A. Symplocos fasciculata Zoll. Derris caaudata Backer. Styrax benzoin Dryand. Canarium littorale Bl. Cinnamomum burmanii Nees. ex. Bl. Gynotroches axillaris Bl. Baccaurea javanica HI. Harpulia arborea Rodik. Leptospermum navescens J. E. Smith. Saprosma arboreum Bl. Pinus merkusii. Strain. Kerinci. Celtis cinnamomea Lindl. ex. Planch. Allamanda cathartica L. Prunus arborea Kalkm. Galearia filiformis Bl. Sandoricum koetjape (Burm. f.) Merr. Brugmansia candida Pers. Clidemia hirta (L.) D. Don. Clibadium surinamense L.
Famili Myrtaceae Myrtaceae Combretaceae Araceae Lamiaceae
Habitus Pohon Semak Pohon Herba Herba
Urticaceae
Semak
Icacinaceae Mimosaceae Rutaceae Verbenaceae Celastraceae Myristicaceae Oxalidaceae Nepenthaceae Nepenthaceae Nepenthaceae Nepenthaceae
Perdu Herba Perdu Pohon Liana Pohon Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit
Nepenthaceae
Epifit
Sehizaeaceae Apocynaceae Bombaceae Rubiaceae Lauraceae Euphorbiaceae Moraceae Euphorbiaceae Sympiocaceae Fabaceae Styracaceae Burseraceae Lauraceae Rhizophoraceae Euphorbiaceae Sapindaceae Myrtaceae Rubiaceae Pinaceae Ulmaceae Apocynaceae Rosaceae Euphorbiaceae Meliaceae Solanaceae Melastomataceae Asteraceae
Herba Perdu Pohon Semak Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Pohon Pohon Pohon Pohon Semak Semak
No. 134
136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146
Nama Lokal Keduruk akar KemeIan merah, Pandan merah Kemiling Kenari Kepoh berduri Kerastulang Kerastulang Keremah Kertam Ketapang Ketui Ki apu, Kayu apu Ki putrid. M. penjahit
147
Kibarela, Silima jari
148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176
Kienteh Kimerak Krangeyan Kulit lawang Kulit manis Kumis kucing Kunyit Kunyit Kunyit melai Kupu dukung anak Kuray Labu kumbang Lampeni merah Lang Lelisau Lempahung Lempunyang Lengkenai Liang sipai Lidah buaya Lingkat Lo gunung Luluh Mahang Mahang Manao Mangga Mara bangkok Maransi
177
Marpoyongan
135
Nama Ilmiah Donax cannaeformis G.
Famili Marantaceae
Habitus Perdu
Pandanus furcatus Roxb.
Pandanaceae
Semak
Pavetta multiflora Brem. Canarium vulgare Leenh. Sterculia javanica R. Br. Chloranthus elatior R. Br. ex. Link Chloranthus officinalis BI. Alternanthera sessilis (L.) A. DC. Eugenia sp. Terminalia catappa L. Madhuca sericea Pistia stratiotes L. Podocarpus neriifolia Don. Tetrastigma lancelolarium (Roxb.) Planch. Gordonia excelsa Bl. Eurya acuminata DC. Litsea cubeba (Lour.) Pers. Cinnamomum culilawan (L) Persl. Cinnamomum sintok Bl. Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq. Curcuma longa Auct. Curcuma domestica Val. Kaempferia rotunda Linn. Eugenia lineata Duthi. Trema orientale Bl. Evodia aromatica Bl. Ardisia humilis Vahl. Curculigo lalifolia Dryand. Mallotus noribundus M. A. Baccaurea lanceodata (Miq.) M.A. Panicum repens L. Vitex pinnata L. Argostemma angustifolia Bl. Aloe vera L. Wenmannia blumei Ficus fistulosa Reinw. ex. Bl. Eugenia sp. Macaranga tanarius (L.) M. A. Macaranga hypoleuca Ryparosa caesia K. Mangifera cf .indica L. Macaranga triloba Muell. Arg. Carallia brachiata Scaphium macropodum (Miq.) Beumee.
Rubiaceae Burseraceae Sterculiaceae Chloranthaceae Chloranthaceae Amaranthaceae Myrtaceae Combretaceae Sapotaceae Araceae Podocarpaceae
Semak Pohon Pohon Semak Semak Herba Pohon Pohon Pohon Herba Pohon
Vitaceae
Liana
Theaceae Theaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lamiaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Myrtaceae Ulmaceae Rutaceae Myrsinaceae Liliaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Poaceae Verbenaceae Rubiaceae Liliaceae Cononiaceae Moraceae Myrtaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Anacardiaceae Euphorbiaceae Rhizophoraceae
Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Herba Herba Herba Herba Semak Pohon Perdu Pohon Liana Pohon Pohon Herba Pohon Herba Herba Pohon Pohon Semak Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon
Sterculiaceae
Pohon
No. 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223
Nama Lokal Marpuyan Matung rau Mayong Medang Medang cabe Medang elang Medang hitam Medang jering Medang keladi Medang kepayang Medang labu Medang lingkat Medang loncek Medang perawas Medang piawai Medang roman Medang sabut Medang setebal Medang siluang Medang sirih Medang telur Medang tempurung Medang tumpuk Melabai Melabung Melambung Melasin Melora Mempening Mendarung Mendulai Mentuang Mutun Nangka belanda Nangsi Nasi-nasi Newingi Ngamar Nging Nyanyamplungan Pabung Pacar sereh Paku gajah darat Paku kunyit-kunyit Paku tunjuk langit Paling-paling
Nama Ilmiah Urophyllum corymbosum R. Ficus grossularioides Burmf. Brackenridgea palustris Cinnamomum iners Reinw. ex. BI. Platea latifolia Antidesma montanum BI. Michelia scortechinii Quercus gemelliflora Talauma gigantifolia Schapium macrophodum Endospermum diadenum Wenmannia sp. Santiria sp. Litsea elliptica L. Litsea angulata Bl. Bouea sp. Platea excelsa Podocarpus motleyi Nyssa javanica Sindora leiocarpa Litsea firma Shorea platyclados Diospyros maingayi Macaranga gigantea Muell. Arg. Bhesa paniculata Vernonia arborea Shorea balangeran Rhodamnia sp. Myristica guatteriifolia Trema erientalis Kadsura scandens (Bl) Bl. Radermachera pinnata Vatica venulosa Plukenetia corniculata Smith. Villebrunea rubescens (Bl.) Bl. Anisophyliea disthica Erythrina orientalis (L) M. Ficus subulata Vahl. Nephrolepis falcata Calophyllum soulatri Burmf. Aralia ferox Impatiens platypetala Lindl. Blechnum orientale L. Cylosorus inteffuptus (Wild) Holl. Aglaonema simplex Bl. Alpinia javanica Bl.
Famili Rubiaceae Moraceae Burseraceae Lauraceae Icacinaceae Euphorbiaceae Magnoliaceae Fagaceae Magnoliaceae Sterculiaceae Euphorbiaceae Canoniaceae Burseraceae Lauraceae Lauraceae Anacardiaceae Icacinaceae Podocarpaceae Nyssaceae Leguminosae Lauraceae Dipterocarpaceae Ebenaceae Euphorbiaceae Celastraceae Compositaceae Dipterocarpaceae Myrtaceae Myristicaceae Tiliaceae Shisandraceae Bignoniaceae Dipterocarpaceae Euphorbiaceae Urticaceae Rhizophoraceae Papilionaceae Moraceae Oleandraceae Clusiaceae Araliaceae Balsaminaceae Blechnaceae Thelypteridaceae Avaceae Zingiberaceae
Habitus Semak Pohon Pohon Pohon Perdu Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Herba Pohon Semak Pohon Pohon Liana Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Perdu Semak Pohon Semak Herba Semak Semak Herba Herba
No. 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268
Nama Lokal Parak api Pare Pasak bumi Pero angit Petai Pinang Pinggan-pinggan Pisang lidi Pohon jeunjing, Sengon Progeyat Puar salutan Pulai Puspa Rafflesia Raja kayu, Kayu kencing Rasamala Ringin Rotan dedu Rotan seni Rukem Rumput betung Rumput itam kaki Rumput kaletok Rumput kaletok Rumput kerak Rumput pulut Salah nyowo, Gunda Salai-salai Sambo galung Samsam Sangilan Seitam kaki Sekam Sekejut putih Sekubung Sekumbang Selasi lang Selasih ulung Seletup kecil Semanggi gunung Semanik seni Semata Sembung Semuluh Senani
Nama Ilmiah Aglaia tomentosa Teysm & Binnend. Momordica charantia L. Eurycoma longifolia J. Begonia isoptera Dryand. Parkia speciosa Hassk. Areca catechu L. Carallia brachiata (Lour.) Merr. Musa paradisiaca L. Var.
Famili Meliaceae Cucurbitaceae Simaroubaceae Begoniaceae Mimosaceae Arecaceae Rhizophoraceae Musaceae
Habitus Pohon Semak Perdu Herba Pohon Pohon Pohon Perdu
Pithecellobium clypearia (Jack) Bth.
Fabaceae
Pohon
Amomum cardamomum W. Scleria terrristris (L) Fass. Alstonia scholaris (L.) R. Br. Schima walichii Korth. Sapria himalayana
Zingiberaceae Cypcraceae Apocynaceae Theaceae Rafflesiaceae
Semak Pohon Pohon Pohon Herba
Pleomele elliptica N. E. Br.
Liliaceae
Herba
Altingia excelsa Noronha. Dillenia excelsa (Jack.) Gilg. Flagellaria indica Linn. Calamus manan Miq. Flacourtia rukam Zoll & Mor. Equisetum debile Roxb. Lephatherum gracil Brongn. Sinerila biflora Zoll. Rinorea anguifera Lour. Forrestia mollissima K. Cassia alata L. Polygonum barbatum L. Polyalthia lateriflora (Bl) King. Amorphophalus campanulatus Bl. Gomphandra capiculata Anotis hirsuta Miq. Psychotria viridiflora R. Chisicheton patens Mimosa pudica L. Heritrica javanica Lophopetalum sp. Eugenia polyantha Wight. Sesamun indicum L. Plumbago rosea Linn. Hydrocotyle sibthorpioides Lmk. Hibiscus surattensis L. Alangium ridleyi Vernonia arborea Buch. Ham. Octameles sumateraila Piper sermentosum R.
Hamamelidaceae Dilleniaceae Flagellariaceae Palmae Flacourtiaceae Equisetaceae Poaceae Melastomataceae Violaceae Commelianaceae Caesalpiniaceae Polygonaceae Anonaceae Araceae Icacinaceae Rubiaceae Rubiaceae Meliaceaea Fabaceae Sterculiaceae Celastraceae Myrtaceae Pedaliaceae Plumbaginaceae Apiaceae Malvaceae Alangiaceae Asteraceae Theaceae Mallotus
Pohon Perdu Liana Liana Pohon Herba Semak Semak Semak Liana Perdu Herba Pohon Herba Perdu Semak Pohon Pohon Perdu Pohon Perdu Pohon Semak Liana Herba Perdu Pohon Pohon Pohon Semak
No. 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299
Nama Lokal Sentul Serai betawi Serokop tunggul Setangan Setungon Sikapula Simba tengkorak Simbo petes Sintau Sirih Sitinjau Soka Sundik Suren Tali kuas putih Tampui Tangga embun Tebu limuk Tembakau hutan Terap Timongo Tombras Tubo saluang Tunjuk langit Tupak Umbut ibul Unidentified Urui Utah Walen Wungli, Kapungkapung
Nama Ilmiah Sandoricum koetjape Androporgon nardus L. Anisophyllea disticha JB. Canangium odoratum B. Saurauia distasosa Phyllagathis rotundifolia Bl. Costus speciosus K. Celosia argentea L. Antidesma tetrandum BI. Piper betle L. Ixonanthes petiolaris Ixora salicifolia D. C. Payenia leerii Toona sureni (Bl.) Merr. Crinum asiatcum Bl. Baccaurea bracteata M. A. Cyrtandra insignis CB. Saccharum officinarum L. Solanum verbascifolium L. Artocarpus elasticus Kleinhovia hospita L. Urophyllum glabrum Bl. Derris heterophylla B. Helminthostachys zeylanica Hook. Polyalthia rumphii Bl. Caryota mitis Lour. Polygonum minus Huds. Dracontomelon dao Merr & Rune Castanopsis acuminatissima Ficus ribes Reinw.
Famili Meliaceaea Poaceae Rhizophoraceae Anonaceae Sauraceae Melastomataceae Zingiberaceae Amaranthaceae Euphorbiaceae Piperaceae Linaceae Rubiaceae Sapotaceae Meliaceae Amaryllidaceae Euphorbiaceae Gesneriaceae Poaceae Solanaceae Moraceae Sterculiaceae Rubiaceae Papilionaceae Ophioglossaceae Anonaceae Arecaceae Polygonaceae Anacardiaceae Fagaceae Moraceae
Habitus Pohon Herba Perdu Pohon Perdu Semak Herba Herba Semak Liana Semak Semak Pohon Pohon Herba Pohon Perdu Herba Herba Pohon Pohon Semak Perdu Herba Perdu Liana Semak Pohon Pohon Pohon
Oroxylum indicum (L.) Vent.
Bignoniaceae
Pohon
Lampiran 6. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Terdapat di Kawasan TNKS Disusun Berdasarkan Nama Lokal No. 1
3 4 5
Nama Lokal Akar boru laut Akar Kancil, Canar babi Akar kopo Akar kucing Akar kuning
6
Akar pulasan pandan
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Akar seletup Akar senduduk Akar sepakis Akar si itam kaki * Akar telor Akar tenangan Alang-alang * Alamanda duri * Alokasia Anggrek Anggrek * Anggrek Anggrek Anggrek Anggrek tanah * Angsana Arairut Aren * Arey kacembang Ati banyu
27
Baban *
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Bacang Bambu akar * Bandotan Bangle * Batang keladi air * Batang kucit Batang puah batu * Batang temrao Bawang putih * Bayur Be1imbing besi Belimbing wuluh * Beringin * Betung berduri Bibir anjing
2
Nama Ilmiah Hibiscus tiliaceus L.
Famili Malvaceae
Habitus Semak
Smilax zeylanica L.
Smilacaceae
Semak
Mimosa pigra L. Lophaterum gracil B. Fibraurea chloroleuca Miers. Labisia pumila (BI.) f. ViII. ex. Naves. Physalis minima L. Macrolenes muscosa (BI.) Bakh. f. B1umea balsamifera DC. Antidesma bunius S. Arcangelisia flava LM. Uncaria glabarata DC. Imperata cylindrica (L.) Beauv. Allamanda neriifolia Hook. Alocasia indica Schott. Bulpophyllum sp. Dendrobium sp. Eria sp. Paphiopedilum sp. Macodes petola Lindley. Spathoglottis plicata Blume. Pterocarpus indicus Willd. Marantha arundinacea L. Arenga pinnata Merr. Embelia ribes Burm. f. Ipomoea aquatica Forsk. Donax cannaeformis (G.Forst.) K. Schum. Mangifera odorata Griff. Bambusa vulgaris Schrad. Ageratum conyzoides L. Zingiber purpureum Roxb. Colocasia esculenta S. Anona muricata L. Tetracera fagifolia Bl. Globba pendula R. Allium sativum L. Pterospermum javanicum Jungh. Gironniera nervosa Planch. Averrhoa bilimbi L. Ficus benjamina L. Arisaema filiforme B1. Helicia serrata Bl.
Fabaceae Poaceae Menispermaceae
Liana Herba Liana
Myrsinaceae
Herba
Solanaceae Melastomataceae Lamiaceae Euphorbiaceae Menispermaceae Rubiaceae Poaceae Apocynaceae Araceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Papilionaceae Marantaceae Palmae Myrsinaceae Convuvulaceae
Herba Liana Perdu Pohon Liana Semak Herba Liana Herba Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Pohon Herba Pohon Herba Liana
Marantaceae
Perdu
Anacardiaceae Poaceae Asteraceae Zingiberaceae Arecaceae Anonaceae Dilleniaceae Zingiberaceae Liliaceae Sterculiaceae Ulmaceae Oxalidaceae Moraceae Hypericaceae Proteaceae
Pohon Bambu Herba Herba Herba Pohon Pohon Herba Herba Pohon Perdu Pohon Pohon Herba Pohon
No. 43
Nama Lokal Buhbuhan
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Bunga bangkai raksasa Bunga bokor * Bunga kertas * Bunga rayo * Bunga tasbih * Bungbulan Café Cambai antu Cape sedapet Capo gunung Cempaka kuning
55
Dadap rimbo *
56 57 58
63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
Daun capo Daun jering tupai Daun kates muda * Daun Kemidai, Kadaka * Daun rambutan Daun sekedoh Daun sendok, Daun urat Daun setawar besi Daun Sop * Duku, Langsat * Gaga'angan Gaharu Gelagah * Gelam serai Golang-galing Harendong * Hatati Ibul Inggu * Ingo-ingo Jahe * Jaluang Jambe Jambu ipo * Jaringau * Jawer kotok *
82
Jelatang
83 84
Jened Jeng
44
59 60 61 62
Nama Ilmiah Bidens bitemata (Lour.) Merr. & Sherff.
Famili
Habitus
Asteraceae
Herba
Amorphophallus titanium Beccari.
Araceae
Herba
Hydrangea sp. Zinnea elegans (Jack.) Quisqualis. Hibiscus mutabilis L. Canna coccinea Mill. Mallotus blumeana M. A. Lasianthus densiflorus Bl. Piper retrofractum Vahl. Didymocarpus crinita Jack. Gaultheria repens L. Michelia champaca L. Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr. Paretta indica L. Pangium edule R. Carica papaya L.
Nyctaginaceae Asteraceae Malvaceae Cannaceae Euphorbiaceae Rubiaceae Piperaceae Gesneriaceae Rubiaceae Magnoliaceae
Pohon Pohon Perdu Herba Pohon Perdu Epifit Pohon Herba Pohon
Fabaceae
Pohon
Rubiaceae Flacourtiaceae Caricaceae
Semak Herba Perdu
Asplenium nidus L.
Asoleniaceae
Epifit
Nephelium lappaceum Linn. Kalanchoe pinnata L.
Sapindaceae Crassulaceae
Epifit Herba
Plantago major L.
Plantaginaceae
Herba
Gonocaryum gracile M. Apium graveolens L. Lansium domesticum Corr. Ludwigia hyssopifolia Aquilaria malaccensis Lamk. Saccharum spontaneum L. Eugenia spicata Lmk. Mussaenda frondosa L. Melastoma malabathricum L. Aralidim pinnatifidium M. Ardissia zollingeri DC. Ruta angustifolia (L.) Pers. Saurauia nudiflora DC. Zingiber officinale Rosc. Monstera pertusa A. Actinophytis calapparia W & D. Psidium guajava L. Acorus calamus L. Coleus scutellariodes L. Benth. Laportea stimulans (Lt.) Gaud. ex. Miq. Iodes cirrhosa Turez. Pithecallobium jiringa J.
Icacinaceae Apiaceae Meliaceae Onagraceae Thymelaeaceae Poaceae Myrtaceae Rubiaceae Melastomataceae Araliaceae Myrsinaceae Rutaceae Ternstroemiaceae Zingiberaceae Araceae Palmae Myrtaceae Araceae Lamiaceae
Herba Herba Pohon Herba Pohon Herba Pohon Semak Semak Semak Pohon Herba Semak Herba Semak Pohon Pohon Herba Herba
Urticaceae
Semak
Icacinaceae Mimosaceae
Perdu Herba
No. 85 86 87
Nama Lokal Jeruk purut * Kacipot Kalapa tiyung
88
Kantong semar *
89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102
Kantong semar Kantong semar Kantong semar Kantong semar Kapai besar Kapuk * Karisik baning Kayu angit * Kayu ara * Kayu balik angin Kayu jirak Kayu kasai * Kayu kemenyan * Kayu manau
103
Kayu manis *
104 105 106
Kayu mata koli Kayu muting Kayu pacat *
107
Kayu papua
108 109
Kayu ringgit Kayu sigi
110
Kayu tahi
111 112 113
Kayu tanjung * Kayu tempui nasi Kayu tunjuk langit
114
Kecapi *
115 116 117 118
Kecubung Kedudu beras Kedudu putih Keduruk akar KemeIan merah, Pandan merah * Kemiling Kenari * Kepoh berduri Kerastulang Kerastulang Keremah Ketapang
119 120 121 122 123 124 125 126
Nama Ilmiah Citrus hystrix A. DC. Salacia macrophylla Bl. Horsfieldia glabra Warb. Nepenthes aristolochioides Jebb. & Cheek. Nepenthes cf diata Jebb. & Cheek. Nepenthes gracilis Korth. Nepenthes pectinata Danser. Nepenthes singgalana Beec. Lygodium circinatum Swartz. Eriodendron anfractuosum Bl. Litsea noronhae Bl. Aporosa frutescens B. Ficus obscura Bl. Mallotus paniculata M. A. Symplocos fasciculata Zoll. Derris caaudata Backer. Styrax benzoin Dryand. Canarium littorale Bl. Cinnamomum burmanii Nees. ex. Bl. Gynotroches axillaris Bl. Baccaurea javanica HI. Harpulia arborea Rodik. Leptospermum navescens J. E. Smith. Saprosma arboreum Bl. Pinus merkusii. Strain. Kerinci. Celtis cinnamomea Lindl. ex. Planch. Allamanda cathartica L. Prunus arborea Kalkm. Galearia filiformis Bl. Sandoricum koetjape (Burm. f.) Merr. Brugmansia candida Pers. Clidemia hirta (L.) D. Don. Clibadium surinamense L. Donax cannaeformis G.
Famili Rutaceae Celastraceae Myristicaceae
Habitus Perdu Liana Pohon
Nepenthaceae
Epifit
Nepenthaceae Nepenthaceae Nepenthaceae Nepenthaceae Sehizaeaceae Bombaceae Lauraceae Euphorbiaceae Moraceae Euphorbiaceae Sympiocaceae Fabaceae Styracaceae Burseraceae
Epifit Epifit Epifit Epifit Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon
Lauraceae
Pohon
Rhizophoraceae Euphorbiaceae Sapindaceae
Pohon Pohon Pohon
Myrtaceae
Pohon
Rubiaceae Pinaceae
Pohon Pohon
Ulmaceae
Pohon
Apocynaceae Rosaceae Euphorbiaceae
Perdu Pohon Pohon
Meliaceae
Pohon
Solanaceae Melastomataceae Asteraceae Marantaceae
Pohon Semak Semak Perdu
Pandanus furcatus Roxb.
Pandanaceae
Semak
Pavetta multiflora Brem. Canarium vulgare Leenh. Sterculia javanica R. Br. Chloranthus elatior R. Br. ex. Link Chloranthus officinalis BI. Alternanthera sessilis (L.) A. DC. Terminalia catappa L.
Rubiaceae Burseraceae Sterculiaceae Chloranthaceae Chloranthaceae Amaranthaceae Combretaceae
Semak Pohon Pohon Semak Semak Herba Pohon
No. 127 128
Nama Lokal Ki apu, Kayu apu Ki putrid, M.penjahit*
129
Kibarela, Silima jari
130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154
Kienteh Kimerak Krangeyan Kulit lawang * Kulit manis * Kumis kucing * Kunyit * Kunyit Kunyit melai * Kupu dukung anak Kuray Labu kumbang Lampeni merah Lang Lelisau Lempahung Lempunyang Lengkenai Liang sipai * Lidah buaya * Lo gunung Mahang Manao Mangga * Mara bangkok
155
Marpoyongan *
156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171
Marpuyan Matung rau Medang * Medang elang * Medang perawas * Medang piawai * Melabai Mendulai Nangka belanda Nangsi Newingi Ngamar Nging Nyanyamplungan Pacar sereh Paku gajah darat
Nama Ilmiah Pistia stratiotes L. Podocarpus neriifolia Don. Tetrastigma lancelolarium (Roxb.) Planch. Gordonia excelsa Bl. Eurya acuminata DC. Litsea cubeba (Lour.) Pers. Cinnamomum culilawan (L) Persl. Cinnamomum sintok Bl. Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq. Curcuma domestica Val. Curcuma longa Auct. Kaempferia rotunda Linn. Eugenia lineata Duthi. Trema orientale Bl. Evodia aromatica Bl. Ardisia humilis Vahl. Curculigo lalifolia Dryand. Mallotus noribundus M. A. Baccaurea lanceodata (Miq.) M.A. Panicum repens L. Vitex pinnata L. Argostemma angustifolia Bl. Aloe vera L. Ficus fistulosa Reinw. ex. Bl. Macaranga tanarius (L.) M. A. Ryparosa caesia K. Mangifera cf .indica L. Macaranga triloba Muell. Arg. Scaphium macropodum (Miq.) Beumee. Urophyllum corymbosum R. Ficus grossularioides BurmJ. Cinnamomum iners Reinw. ex. BI. Antidesma montanum BI. Litsea elliptica L. Litsea angulata Bl. Macaranga gigantea Muell. Arg. Kadsura scandens (Bl) Bl. Plukenetia corniculata Smith. Villebrunea rubescens (Bl.) Bl. Erythriana orientalis (L) M. Ficus subulata Vahl. Nephrolepis falcata Calophyllum soulatri BurmJ. Impatiens platypetala Lindl. Blechnum orientale L.
Famili Araceae Podocarpaceae
Habitus Herba Pohon
Vitaceae
Liana
Theaceae Theaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lamiaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Myrtaceae Ulmaceae Rutaceae Myrsinaceae Liliaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Poaceae Verbenaceae Rubiaceae Liliaceae Moraceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Anacardiaceae Euphorbiaceae
Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Herba Herba Herba Herba Semak Pohon Perdu Pohon Liana Pohon Pohon Herba Pohon Herba Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon
Sterculiaceae
Pohon
Rubiaceae Moraceae Lauraceae Euphorbiaceae Lauraceae Lauraceae Euphorbiaceae Shisandraceae Euphorbiaceae Urticaceae Papilionaceae Moraceae Oleandraceae Clusiaceae Balsaminaceae Blechnaceae
Semak Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Liana Pohon Pohon Perdu Perdu Semak Pohon Herba Semak
No. 172 173 174
Nama Lokal Paku kunyit-kunyit Paku tunjuk langit Paling-paling
175
Parak api
176 177 178 179 180 181 182
Pare Pasak bumi * Pero angit * Petai Pinang * Pinggan-pinggan Pisang lidi * Pohon jeunjing, Sengon Progeyat * Puar salutan Pulai * Puspa Rafflesia Raja kayu, Kayu kencing Rasamala Ringin Rotan dedu Rotan seni * Rukem * Rumput betung Rumput itam kaki Rumput kaletok * Rumput kaletok Rumput kerak Rumput pulut * Salah nyowo, Gunda Salai-salai Sambo galung Sangilan Semanik seni Seitam kaki Sekejut putih * Selasi lang * Selasih ulung Seletup kecil Semanggi gunung Sembung Senani * Serai betawi Serokop tunggul
183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215
Nama Ilmiah Cylosorus inteffuptus (Wild) Holl. Aglaonema simplex Bl. Alpinia javanica Bl. Aglaia tomentosa Teysm & Binnend. Momordica charantia L. Eurycoma longifolia J. Begonia isoptera Dryand. Parkia speciosa Hassk. Areca catechu L. Carallia brachiata (Lour.) Merr. Musa paradisiaca L. Var. Pithecellobium clypearia (Jack) Bth. Amomum cardamomum W. Scleria terrristris (L) Fass. Alstonia scholaris (L.) R. Br. Schima walichii Korth. Sapria himalayana
Famili Thelypteridaceae Avaceae Zingiberaceae
Habitus Semak Herba Herba
Meliaceae
Pohon
Cucurbitaceae Simaroubaceae Begoniaceae Mimosaceae Arecaceae Rhizophoraceae Musaceae
Semak Perdu Herba Pohon Pohon Pohon Perdu
Fabaceae
Pohon
Zingiberaceae Cypcraceae Apocynaceae Theaceae Rafflesiaceae
Semak Pohon Pohon Pohon Herba
Pleomele elliptica N. E. Br.
Liliaceae
Herba
Altingia excelsa Noronha. Dillenia excelsa (Jack.) Gilg. Flagellaria indica Linn. Calamus manan Miq. Flacourtia rukam Zoll & Mor. Equisetum debile Roxb. Lephatherum gracil Brongn. Rinorea anguifera Lour. Sinerila biflora Zoll. Forrestia mollissima K. Cassia alata L. Polygonum barbatum L. Polyalthia lateriflora (Bl) King. Amorphophalus campanulatus Bl. Anotis hirsuta Miq. Hibiscus surattensis L. Psychotria viridiflora R. Mimosa pudicea L. Eugenia polyantha Wight. Sesamun indicum I. Plumbago rosea Linn. Hydrocotyle sibthorpioides Lmk. Vernonia arborea Buch. Ham. Piper sermentosum R. Androporgon nardus L. Anisophyllea disticha JB.
Hamamelidaceae Dilleniaceae Flagellariaceae Palmae Flacourtiaceae Equisetaceae Poaceae Violaceae Melastomataceae Commelianaceae Caesalpiniaceae Polygonaceae Anonaceae Araceae Rubiaceae Malvaceae Rubiaceae Fabaceae Myrtaceae Pedaliaceae Plumbaginaceae Apiaceae Asteraceae Mallotus Poaceae Rhizophoraceae
Pohon Perdu Liana Liana Pohon Herba Semak Semak Semak Liana Perdu Herba Pohon Herba Semak Perdu Pohon Perdu Pohon Semak Liana Herba Pohon Semak Herba Perdu
No. 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237
Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Setangan Canangium odoratum B. Anonaceae Pohon Sikapula Phyllagathis rotundifolia Bl. Melastomataceae Semak Simba tengkorak Costus speciosus K. Zingiberaceae Herba Simbo petes Celosia argentea L. Amaranthaceae Herba Sintau Antidesma tetrandum BI. Euphorbiaceae Semak Sirih * Piper betle L. Piperaceae Liana Soka * Ixora salicifolia D. C. Rubiaceae Semak Suren * Toona sureni (Bl.) Merr. Meliaceae Pohon Tali kuas putih * Crinum asiatcum Bl. Amaryllidaceae Herba Tampui Baccaurea bracteata M. A. Euphorbiaceae Pohon Tangga embun Cyrtandra insignis CB. Gesneriaceae Perdu Tebu limuk * Saccharum officinarum L. Poaceae Herba Tembakau hutan * Solanum verbascifolium L. Solanaceae Herba Timongo Kleinhovia hospita L. Sterculiaceae Pohon Tombras Urophyllum glabrum Bl. Rubiaceae Semak Tubo saluang Derris heterophylla B. Papilionaceae Perdu Tunjuk langit * Helminthostachys zeylanica Hook. Ophioglossaceae Herba Tupak Polyalthia rumphii Bl. Anonaceae Perdu Umbut ibul Caryota mitis Lour. Arecaceae Liana Unidentified Polygonum minus Huds. Polygonaceae Semak Urui Dracontomelon dao Merr & Rune Anacardiaceae Pohon Walen Ficus ribes Reinw. Moraceae Pohon Wungli, Kapung238 Oroxylum indicum (L.) Vent. Bignoniaceae Pohon kapung Keterangan: * Tumbuhan yang dipakai oleh masyarakat sekitar kawasan TNKS Kecamatan Kayu Aro, Kerinci.
Lampiran 7. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Terdapat di Kawasan TNKS Disusun Berdasarkan Nama Ilmiahnya No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Ilmiah Acorus calamus L. Actinophytis calapparia W&D. Ageratum conyzoides L. Aglaia tomentosa Teysm & Binnend. Aglaonema simplex Bl. Allamanda neriifolia Hook. Allamanda cathartica L. Allium sativum L. Alocasia indica Schott. Aloe vera L. Alpinia javanica Bl. Alstonia scholaris (L.) R. Br. Alternanthera sessilis (L.) A. DC. Altingia excelsa Noronha. Amomum cardamomum W.
16
Amorphophallus titanium Beccari.
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Amorphophalus campanulatus Bl. Androporgon nardus L. Anisophyllea disticha JB. Anona muricata L. Anotis hirsuta Miq. Antidesma bunius S. Antidesma montanum BI. Antidesma tetrandum BI. Apium graveolens L. Aporosa frutescens B. Aquilaria malaccensis Lamk. Aralidim pinnatifidium M. Arcangelisia flava LM. Ardisia humilis Vahl. Ardissia zollingeri DC. Areca catechu L. Arenga pinnata Merr. Argostemma angustifolia Bl. Arisaema filiforme B1. Asplenium nidus L. Averrhoa bilimbi L. B1umea balsamifera DC. Baccaurea bracteata M. A. Baccaurea lanceodata (Miq.) M. A. Baccaurea javanica HI. Bambusa vulgaris Schrad. Begonia isoptera Dryand. Bidens bitemata (Lour.) Merr.&Sherff. Blechnum orientale L. Brugmansia candida Pers. Bulpophyllum sp. Calamus manan Miq. Calophyllum soulattri Burmf. Canangium odoratum B. Canarium littorale Bl.
Nama Lokal Jaringau Jambe Bandotan Parak api Paku tunjuk langit Alamanda duri Kayu tanjung Bawang putih Alokasia Lidah buaya Paling-paling Pulai Keremah Rasamala Progeyat Bunga bangkai raksasa Sambo galung Serai betawi Serokop tunggul Batang kucit Sangilan Akar si itam kaki Medang elang Sintau Daun sop Kayu angit Gaharu Hatati Akar telor Lampeni merah Ibul Pinang Aren Liang sipai Betung berduri Daun kemidai, Kadaka Belimbing wuluh Akar sepakis Tampui Lempahung Kayu muting Bambu akar Pero angit Buhbuhan Paku gajah darat Kecubung Anggrek Rotan seni Nyanyamplungan Setangan Kayu manau
Famili Araceae Palmae Asteraceae Meliaceae Avaceae Apocynaceae Apocynaceae Liliaceae Araceae Liliaceae Zingiberaceae Apocynaceae Amaranthaceae Hamamelidaceae Zingiberaceae
Habitus Herba Pohon Herba Pohon Herba Perdu Perdu Herba Herba Herba Herba Pohon Herba Pohon Semak
Araceae
Herba
Araceae Poaceae Rhizophoraceae Anonaceae Rubiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Apiaceae Euphorbiaceae Thymelaeaceae Araliaceae Menispermaceae Myrsinaceae Myrsinaceae Arecaceae Palmae Rubiaceae Hypericaceae Asoleniaceae Oxalidaceae Lamiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Poaceae Begoniaceae Asteraceae Blechnaceae Solanaceae Orchidaceae Palmae Clusiaceae Anonaceae Burseraceae
Herba Herba Perdu Pohon Herba Pohon Pohon Semak Herba Pohon Pohon Semak Liana Pohon Pohon Pohon Pohon Herba Herba Epifit Pohon Perdu Pohon Pohon Pohon Bambu Herba Herba Semak Pohon Epifit Liana Pohon Pohon Pohon
No. 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104
Nama Ilmiah Canarium vulgare Leenh. Canna coccinea Mill. Carallia brachiata (Lour.) Merr. Carica papaya L. Caryota mitis Lour. Cassia alata L. Celosia argentea L. Celtis cinnamomea Lindl. ex. Planch. Chloranthus elatior R. Br. ex. Link. Chloranthus officinalis Bl. Cinnamomum burmanii Nees. ex. Bl. Cinnamomum culilawan (L) Persl. Cinnamomum iners Reinw. ex. Bl. Cinnamomum sintok Bl. Citrus hystrix A. DC. Clibadium surinamense L. Clidemia hirta (L.) D. Don. Coleus scutellariodes L.Benth. Colocasia esculenta S. Costus speciosus K. Crinum asiaticum Bl. Curculigo lalifolia Dryand. Curcuma domestica Val. Curcuma longa Auct. Cylosorus inteffuptus (Wild) Holl. Cyrtandra insignis CB. Dendrobium sp. Derris caaudata Backer. Derris heterophylla B. Didymocarpus crinita Jack. Dillenia excelsa (Jack.) Gilg. Donax cannaeformis (G.Forst.) K. Schum. Donax cannaeformis G. Dracontomelon dao Merr & Rune. Embelia ribes Burm. f. Equisetum debile Roxb. Eria sp. Eriodendron anfractuosum Bl. Erythrina orientalis (L.) M. Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr. Eugenia lineata Duthi. Eugenia polyantha Wight. Eugenia spicata Lmk. Eurya acuminata DC. Eurycoma longifolia J. Evodia aromatica Bl. Fibraurea chloroleuca Miers. Ficus benjamina L. Ficus fistulosa Reinw. ex. Bl. Ficus grossularioides Burmf. Ficus obscura Bl. Ficus ribes Reinw. Ficus subulata Vahl.
Nama Lokal Kenari Bunga tasbih Pinggan-pinggan Daun kates muda Umbut ibul Rumput pulut Simbo Petes Kayu tahi Kerastulang Kerastulang Kayu manis Kulit lawang Medang Kulit manis Jeruk purut Kedudu putih Kedudu beras Jawer kotok Batang keladi air Simba tengkorak Tali kuas putih Lang Kunyit Kunyit Paku kunyit-kunyit Tangga embun Anggrek Kayu kasai Tubo saluang Cape sedapet Ringin
Famili Burseraceae Cannaceae Rhizophoraceae Caricaceae Arecaceae Caesalpiniaceae Amaranthaceae Ulmaceae Chloranthaceae Chloranthaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Rutaceae Asteraceae Melastomataceae Lamiaceae Arecaceae Zingiberaceae Amaryllidaceae Liliaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Thelypteridaceae Gesneriaceae Orchidaceae Fabaceae Papilionaceae Gesneriaceae Dilleniaceae
Habitus Pohon Herba Pohon Perdu Liana Perdu Herba Pohon Semak Semak Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Semak Semak Herba Herba Herba Herba Liana Herba Terna Semak Perdu Epifit Pohon Perdu Pohon Perdu
Baban
Marantaceae
Perdu
Keduruk akar Urui Arey kacembang Rumput betung Anggrek Kapuk Newingi Dadap rimbo Kupu dukung anak Selasi lang Gelam serai Kimerak Pasak bumi Labu kumbang Akar kuning Beringin Lo gunung Matung rau Kayu ara Walen Ngamar
Marantaceae Anacardiaceae Myrsinaceae Equisetaceae Orchidaceae Bombaceae Papilionaceae Fabaceae Myrtaceae Myrtaceae Myrtaceae Theaceae Simaroubaceae Rutaceae Menispermaceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae
Perdu Pohon Herba Herba Epifit Pohon Perdu Pohon Semak Pohon Pohon Pohon Perdu Perdu Liana Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu
No. 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157
Nama Ilmiah Flacourtia rukam Zoll & Mor. Flagellaria indica Linn. Forrestia mollissima K. Galearia filiformis Bl. Gaultheria repens L. Gironniera nervosa Planch. Globba pendula R. Gonocaryum gracile M. Gordonia excelsa Bl. Gynotroches axillaris Bl. Harpulia arborea Rodik. Helicia serrata Bl. Helminthostachys zeylanica Hook. Hibiscus mutabilis L. Hibiscus surattensis L. Hibiscus tiliaceus L. Horsfieldia glabra Warb. Hydrangea sp. Hydrocotyle sibthorpioides Lmk. Impatiens platypetala Lindl. Imperata cylindrica (L.) Beauv. Iodes cirrhosa Turez. Ipomoea aquatica Forsk. Ixora salicifolia D. C. Kadsura scandens (Bl) Bl. Kaempferia rotunda Linn. Kalanchoe pinnata L. Kleinhovia hospita L. Labisia pumila (BI.) f. ViII. ex. Naves. Lansium domesticum Corr. Laportea stimulans (Lt.) Gaud. ex. Miq. Lasianthus densiflorus Bl. Lephatherum gracil Brongn. Leptospermum navescens J. E. Smith. Litsea angulata Bl. Litsea cubeba (Lour.) Pers. Litsea elliptica L. Litsea noronhae Bl. Lophaterum gracil B. Ludwigia hyssopifolia Lygodium circinatum Swartz. Macaranga gigantea Muell. Arg. Macaranga tanarius (L.) M. A. Macaranga triloba Muell.Arg. Macodes petola Lindley. Macrolenes muscosa (BI.) Bakh.f. Mallotus blumeana M. A. Mallotus noribundus M. A. Mallotus paniculata M. A. Mangifera cf.indica L. Mangifera odorata Griff. Marantha arundinacea L. Melastoma malabathricum L.
Nama Lokal Rukem Rotan dedu Rumput kerak Kayu tunjuk langit Capo gunung Be1imbing besi Batang temrao Daun setawar besi Kienteh Kayu mata koli Kayu pacat Bibir anjing Tunjuk langit Bunga rayo Scmanik seni Akar boru laut Kalapa tiyung Bunga bokor Semanggi gunung Pacar sereh Alang-alang Jened Ati banyu Soka Mendulai Kunyit melai Daun sekedoh Timongo Akar pulasan pandan Duku, Langsat
Famili Flacourtiaceae Flagellariaceae Commelianaceae Euphorbiaceae Rubiaceae Ulmaceae Zingiberaceae Icacinaceae Theaceae Rhizophoraceae Sapindaceae Proteaceae Ophioglossaceae Malvaceae Malvaceae Malvaceae Myristicaceae Nyctaginaceae Apiaceae Balsaminaceae Poaceae Icacinaceae Convuvulaceae Rubiaceae Shisandraceae Zingiberaceae Crassulaceae Sterculiaceae Myrsinaceae Meliaceae
Habitus Pohon Liana Liana Pohon Herba Perdu Herba Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Herba Perdu Perdu Semak Pohon Pohon Herba Herba Herba Perdu Liana Semak Liana Herba Herba Pohon Herba Pohon
Jelatang
Urticaceae
Semak
Café Rumput itam kaki Kayu papua Medang piawai Krangeyan Medang perawas Karisik baning Akar kucing Gaga'angan Kapai besar Melabai Mahang Mara bangkok Anggrek Akar senduduk Bungbulan Lelisau Kayu balik angin Mangga Bacang Arairut Harendong
Rubiaceae Poaceae Myrtaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Poaceae Onagraceae Sehizaeaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Orchidaceae Melastomataceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Anacardiaceae Anacardiaceae Marantaceae Melastomataceae
Perdu Semak Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Herba Herba Herba Pohon Pohon Pohon Epifit Liana Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Herba Semak
No. 158
Nama Ilmiah Michelia champaca L.
159
Mimosa pigra L.
160 161 162 163 164 166 167 168 169 170 171
Mimosa pudica L. Momordica charantia L. Monstera pertusa A. Musa paradisiaca L. Var. Mussaenda frondosa L. Nepenthes aristolochioides Jebb. & Cheek. Nepenthes cf diata Jebb. & Cheek. Nepenthes gracilis Korth. Nepenthes pectinata Danser. Nepenthes singgalana Beec. Nephelium lappaceum Linn. Nephrolepis falcata
172
Oroxylum indicum (L.) Vent.
173
Orthosiphon stamineus Benth.
174
Pandanus furcatus Roxb.
175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189
Pangium edule R. Panicum repens L. Paphiopedilum sp. Paretta indica L. Parkia speciosa Hassk. Pavetta multiflora Brem. Phyllagathis rotundifolia Bl. Physalis minima L. Pinus merkusii. Strain. Kerinci. Piper betle L. Piper retrofractum Vahl. Piper sermentosum R. Pistia stratiotes L. Pithecallobium jiringa J. Pithecellobium clypearia (Jack) Bth.
190
Plantago major L.
191
Pleomele elliptica N. E. Br.
192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206
Plukenetia corniculata Smith. Plumbago rosea Linn. Podocarpus neriifolia Don. Polyalthia lateriflora (Bl) King. Polyalthia rumphii Bl. Polygonum barbatum L. Polygonum minus Huds. Prunus arborea Kalkm. Psidium guajava L. Psychotria viridiflora R. Pterocarpus indicus Willd. Pterospermum javanicum Jungh. Rinorea anguifera Lour. Ruta angustifolia (L.) Pers. Ryparosa caesia K.
165
Nama Lokal Cempaka kuning Akar kopo, Akar karao Sekejut putih Pare Jaluang Pisang Lidi Golang-galing
Famili Magnoliaceae
Habitus Pohon
Fabaceae
Liana
Fabaceae Cucurbitaceae Araceae Musaceae Rubiaceae
Perdu Semak Semak Perdu Semak
Kantong semar
Nepenthaceae
Epifit
Kantong semar Kantong semar Kantong semar Kantong semar Daun rambutan Nging Wungli, Kapungkapung Kumis kucing KemeIan merah, Pandan merah Daun jering tupai Lempunyang Anggrek Daun capo Petai Kemiling Sikapula Akar seletup Kayu sigi Sirih Cambai antu Senani Ki apu, Kayu apu Jeng Sengon Daun sendok, Daun urat Raja kayu, Kayu kencing Nangka belanda Seletup kecil Ki putri Salai-salai Tupak Salah nyowo, Gunda Unidentified Kayu tempui nasi Jambu ipo Seitam kaki Angsana Bayur Rumput kaletok Inggu Manao
Nepenthaceae Nepenthaceae Nepenthaceae Nepenthaceae Sapindaceae Oleandraceae
Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Semak
Bignoniaceae
Pohon
Lamiaceae
Herba
Pandanaceae
Semak
Flacourtiaceae Poaceae Orchidaceae Rubiaceae Mimosaceae Rubiaceae Melastomataceae Solanaceae Pinaceae Piperaceae Piperaceae Mallotus Araceae Mimosaceae Fabaceae
Herba Herba Epifit Semak Pohon Semak Semak Herba Pohon Liana Epifit Semak Herba Herba Pohon
Plantaginaceae
Herba
Liliaceae
Herba
Euphorbiaceae Plumbaginaceae Podocarpaceae Anonaceae Anonaceae Polygonaceae Polygonaceae Rosaceae Myrtaceae Rubiaceae Papilionaceae Sterculiaceae Violaceae Rutaceae Euphorbiaceae
Pohon Liana Pohon Pohon Perdu Herba Semak Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Semak Herba Pohon
No. 207 208 209 210 211 212 213 215 216 217 218
Nama Ilmiah Saccharum officinarum L. Saccharum spontaneum L. Salacia macrophylla Bl. Sandoricum koetjape (Burm. f.) Merr. Sapria himalayana Saprosma arboreum Bl. Saurauia nudiflora DC. Scaphium macropodum (Miq.) Beumee. Schima walichii Korth. Scleria terrristris (L) Fass. Sesamun indicum I. Sinerila biflora Zoll.
219
Smilax zeylanica L.
220 221 222 223 224 225 226
Solanum verbascifolium L. Spathoglottis plicata Blume. Sterculia javanica R. Br. Styrax benzoin Dryand. Sympiocos fasciculata Zoll. Terminalia catappa L. Tetracera fagifolia Bl. Tetrastigma lancelolarium (Roxb.) Planch. Toona sureni (Bl.) Merr. Trema orientale Bl. Uncaria glabarata DC. Urophyllum corymbosum R. Urophyllum glabrum Bl. Vernonia arborea Buch. Ham. Villebunea rubescens (Bl.) Bl. Vitex pinnata L. Zingiber officinale Rosc. Zingiber purpureum Roxb. Zinnea elegans (Jack.) Quisqualis.
214
227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238
Nama Lokal Tebu limuk Gelagah Kacipot Kecapi Rafflesia Kayu ringgit Ingo-ingo
Famili Poaceae Poaceae Celastraceae Meliaceae Rafflesiaceae Rubiaceae Ternstroemiaceae
Habitus Herba Herba Liana Pohon Herba Pohon Semak
Marpoyongan
Sterculiaceae
Pohon
Puspa Puar salutan Selasih ulung Rumput kaletok Akar kancil, Canar babi Tembakau hutan Anggrek tanah Kepoh Berduri Kayu kemenyan Kayu jirak Ketapang Batang puah batu
Theaceae Cypcraceae Pedaliaceae Melastomataceae
Pohon Pohon Semak Semak
Smilacaceae
Semak
Solanaceae Orchidaceae Sterculiaceae Styracaceae Sympiocaceae Combretaceae Dilleniaceae
Herba Epifit Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon
Kibarela, Silima jari
Vitaceae
Liana
Suren Kuray Akar tenangan Marpuyan Tombras Sembung Nangsi Lengkenai Jahe Bangle Bunga kertas
Meliaceae Ulmaceae Rubiaceae Rubiaceae Rubiaceae Asteraceae Urticaceae Verbenaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Asteraceae
Pohon Pohon Semak Semak Semak Pohon Pohon Pohon Herba Herba Pohon
Lampiran 8. Spesies Tumbuhan Berguna yang Dilindungi di TNKS No.
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
1
Ambacang
Amorphophallus gigas
Araceae
2
Anggrek *
Eria sp.
Orchidaceae
3
Anggrek *
Macodes petola Lindley.
Orchidaceae
4
Anggrek *
Paphiopedilum sp.
Orchidaceae
5
Anggrek tanah *
Spathoglottis plicata Blume.
Orchidaceae
6 7
Anggrek vanda Arang kayu hitam
Vanda sumatrana Diospyros toposia Buch. Ham.
Orchidaceae Ebenaceae
8
Bayur *
Pterospermum javanicum Jungh.
Sterculiaceae
9 10
Beringin gajah Bingkirai
Ficus benjamina L. Shorea lasvifolia Endert.
Moraceae Dipterocarpaceae
11
Bunga bangkai
Amorphophallus titanum Beccari.
Araceae
12 13 14
Bunga raflesia Cempaka Durian hutan
Rafflesia sp. Michelia champaca L. Durio zibethinus Murr.
Araceae Moraceae Bombacaceae
15
Gaharu *
Aquillaria malaccensis Lamk.
Thymelaeaceae
16
Jelutung
Apocynaceae
17
Kantung semar *
Dyera costulata (Miq.) Nepenthes aristolochioides Jebb. & Cheek. *
18
Kantung semar *
Nepenthes gracilis Korth.
Nepenthaceae
19
Kantung semar *
Nepenthes pectinata Danser.
Nepenthaceae
20
Kantung semar *
Nepenthes singgalana Beec.
Nepenthaceae
21 22 23
Katuko Kayu embun Kayu kapur
Dysoxylum arborrescent Podocarpus spp. Dryobalanops aromatica Gaertn.
Dipterocarpaceae Dipterocarpaceae Combrataceae
24
Kayu pacat
Harpulia arborea Rodik.
Sapindaceae
25 26 27 28 29 30
Kayu ulin Kelar Kelukup Kemenyan Kemenyang putih Kemintang
Euphorbiaceae Myristicaceae Dipterocarpaceae Styracaceae Sterculiaceae Euphorbiaceae
31
Kempas
32 33
Kerji Keruing Kerupuk pecah pinggang Kopi hitam Lansek hutan Mahang
Eusideroxylon zwageri T & B. Eugenia sp Shorea macropthera Styrax benzoin Dryand. Terminalia belarika Rexb. Aleurites moluccana (L.) Willd. Koompassia malaccensis Maingay. ex. Benth. Dealium indica Dipterocarpus sp. Bellscmeldlea tomentosa
Lauraceae
Michelia ordorata Lansium domesticum Corr. Macaranga tanarius (L.) M. A.
Rubiaceae Meliaceae Euphorbiaceae
34 35 36 37
Nepenthaceae
Status Terancam punah Appendix II CITES Appendix II CITES Appendix II CITES Appendix II CITES Langka Appendix II CITES Langka Terancam punah
Langka Appendix II CITES Dilindungi Appendix II CITES Appendix II CITES Appendix II CITES Appendix II CITES Langka Langka Langka Endemik langka Langka Langka
Langka
Leguminoceae Guttiferae Dipterocarpaceae
Langka
Langka
No. 38 39 40 41 42
Nama Lokal Manbahung Manggis burung Medang batu Medang leso Medang pargan
Nama Ilmiah Trema orientale Bl. Ctatexulimarboreae Dehasea caisea Alseadaphne mackarpa M.Brg. Criptocaria tomentosa
Famili Ulmaceae Guttiferae Lauraceae Lauraceae Lauraceae
43
Medang penjahit *
Podocarpus neriifolia Don.
Dipterocarpaceae
44 45 46 47 48 49 50 51
Medang pungut Medang terawas Mempening Meranti merah Meranti sabut Merawan Mersawa Nyatoh
Phoeba opaca Litsea elliptica L. Quercus sp. Shorea acuminata Dyer. Shorea leprosula Miq. Hopea mangarawan Anishopthera marginata Keoth. Palaqium sp.
Lauraceae Lauraceae Fagaceae Dipterocarpaceae Dipterocarpaceae Dipterocarpaceae Dipterocarpaceae Sapotaceae
52
Pulai *
Alstonia scholaris (L.) R. Br.
Apocynaceae
53
Petai hitam Parkia speciosa Hassk. Pinus strain 55 Pinus merkusii strain Kerinci. Kerinci 56 Rengas Glutta renghas 57 Resak Vatica resak 58 Rotan Calamus sp. 59 Sanarahan Myristica sp. 60 Terawas Litsea angulata Bl. Sumber Data spesies Tumbuhan Dilindungi TNKS Keterangan : * Tumbuhan Langka IUCN, Appendix II CITES
Status
Appendix II CITES
Langka Langka Langka Langka Appendix II CITES
Leguminoceae Verbenaceae Anacardiaceae Verbenaceae Palmae Lauraceae
Terancam punah Langka
Lampiran 9. Rekapitulasi Nama Famili dan Jumlah Spesies Tumbuhan di TNKS Berdasarkan Nama Familinya No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Famili Alangiaceae Amaranthaceae Amaryllidaceae Anacardiaceae Anonaceae Apiaceae Apocynaceae Araceae Araliaceae Arecaceae Asoleniaceae Asteraceae Avaceae Balsaminaceae Begoniaceae Bignoniaceae Blechnaceae Bombaceae Burseraceae Caesalpiniaceae Cannaceae Canoniaceae Caricaceae Celastraceae Chloranthaceae Clusiaceae Combretaceae Commelianaceae Compositaceae Cononiaceae Convuvulaceae Crassulaceae Cucurbitaceae Cypcraceae Dilleniaceae Dipterocarpaceae Ebenaceae Equisetaceae Euphorbiaceae Fabaceae Flacourtiaceae Flagellariaceae Gesneriaceae Hamamelidaceae
Jumlah Spesies 1 2 1 4 4 2 4 6 2 3 1 5 1 1 1 2 1 1 4 1 1 1 1 3 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 18 7 2 1 2 1
No. 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
Famili Hypericaceae Icacinaceae Lamiaceae Lauraceae Leguminosae Liliaceae Linaceae Magnoliaceae Mallotus Malvaceae Marantaceae Melastomataceae Meliaceae Menispermaceae Mimosaceae Moraceae Musaceae Myristicaceae Myrsinaceae Myrtaceae Nepenthaceae Nyctaginaceae Nyssaceae Olacaceae Oleandraceae Onagraceae Ophioglossaceae Orchidaceae Oxalidaceae Palmae Pandanaceae Papilionaceae Pedaliaceae Pinaceae Piperaceae Plantaginaceae Plumbaginaceae Poaceae Podocarpaceae Polygonaceae Proteaceae Rafflesiaceae Rhizophoraceae Rosaceae Rubiaceae Rutaceae
Jumlah Spesies 1 5 3 9 1 4 1 5 1 3 3 6 7 2 2 8 1 3 4 9 5 1 1 1 1 1 1 6 2 3 1 4 1 1 2 1 1 8 2 2 1 1 5 1 14 3
No. 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112
Famili Sapindaceae Sapotaceae Sauraceae Sehizaeaceae Shisandraceae Simaroubaceae Smilacaceae Solanaceae Sterculiaceae Styracaceae Sympiocaceae Ternstroemiaceae Theaceae Thelypteridaceae Thymelaeaceae Tiliaceae Ulmaceae Urticaceae Verbenaceae Violaceae Vitaceae Zingiberaceae Jumlah Total
Jumlah Spesies 2 3 1 1 1 1 1 3 6 1 1 1 5 1 1 1 3 2 2 1 1 9 299
Lampiran 10. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna di TNKS pada Kelompok Kegunaan Tumbuhan Obat No. 1 2 3
Nama Ilmiah Acorus calamus L. Actinophytis calapparia W & D.
Nama Lokal Jaringau Jambe
Famili Araceae Palmae
Habitus Herba Pohon
Bagian yang digunakan Akar Daun
Ageratum conyzoides L.
Bandotan
Asteraceae
Herba
Daun, akar
Parak api
Meliaceae
Pohon
Daun
Perawatan wanita hamil
Paku tunjuk langit Kayu tanjung Bawang putih Lidah buaya Paling-paling
Avaceae Apocynaceae Liliaceae Liliaceae Zingiberaceae
Herba Perdu Herba Herba Herba
Daun, akar Daun Umbi Daun Akar, daun
Pulai
Apocynaceae
Pohon
Batang, getah, daun, akar
Pilek Sesak nafas Bersih darah, batuk Perawatan rambut Gatal-gatal Deman, tonikum, malaria, sesak nafas, gigi
Keremah
Amaranthaceae
Herba
Semua Bagian
Kejang, demam, sembelit
Rasamala Progeyat Bunga bangkai raksasa
Hamamelidaceae Zingiberaceae
Pohon Semak
Getah Akar
Tonikum Kurap
Araceae
Herba
Umbi
Sembelit
Sambo galung
Araceae
Herba
Umbi
Sembelit
Serai betawi Serokop tunggul Batang kucit Sangilan Akar si itam kaki
Poaceae Rhyzoporaceae Anonaceae Rubiaceae Euphorbiaceae
Herba Perdu Pohon Semak Pohon
Batang, daun Daun Daun Daun Akar, daun
Medang Elang
Euphorbiaceae
Pohon
Daun, buah, kulit batang
Persendian Rabun mata Pegal-pegal Sakit pinggang Kaki bengkak, sipilis Perawatan setelah melahirkan, gigi
5 6 7 8 9
Aglaia tomentosa Teysm & Binnend. Aglaonema simplex Bl. Allamanda cathartica L. Allium sativum L. Aloe vera L. Alpinia javanica Bl.
10
Alstonia scholaris (L.) R. Br.
4
16 17 18 19 20
Alternanthera sessilis (L.) A. DC. Altingia excelsa Noronha. Amomum cardamomum W. Amorphophallus titanium Beccari. Amorphophalus campanulatus Bl. Androporgon nardus L. Anisophyllea disticha JB. Anona muricata L. Anotis hirsuta Miq. Antidesma bunius S.
21
Antidesma montanum Bl.
11 12 13 14 15
Kegunaan Batuk Sesak nafas Perawatan rambut, sakit perut, masuk angin
No. 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nama Ilmiah Antidesma tetrandum Bl. Apium graveolens L. Aporosa frutescens B. Aquilaria malaccensis Lamk. Aralidim pinnatifidium M. Arcangelisia flava LM. Ardisia humilis Vahl. Ardissia zollingeri DC. Areca catechu L. Argostemma angustifolia Bl. Arisaema filiforme B1.
33
Asplenium nidus L.
34 35 36
Averrhoa bilimbi L. B1umea balsamifera DC. Baccaurea bracteata M. A. Baccaurea lanceodata (Miq.) M. A. Baccaurea javanica HI. Bambusa vulgaris Schrad. Begonia isoptera Dryand. Bidens bitemata (Lour.) Merr & Sherff. Blechnum orientale L. Calophyllum soulattri Burm. f. Canangium odoratum B. Canarium littorale Bl. Canarium vulgare Leenh.
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Nama Lokal Sintau Daun sop Kayu angit Gaharu Hatati Akar telor Lampeni merah Ibul Pinang Liang sipai Betung berduri Daun kemidai, Kadaka Belimbing wuluh Akar sepakis Tampui
Famili Euphorbiaceceae Apiaceae Euphorbiaceae Thymelaeaceae Araliaceae Menispermaceae Myrsinaceae Myrsinaceae Arecaceae Rubiaceae Hypericaceae
Habitus Semak Herba Pohon Pohon Semak Liana Pohon Pohon Pohon Herba Herba
Bagian yang digunakan Kulit batang , daun Daun Kulit batang Kulit batang , daun, akar Daun Daun Daun, buah, kulit batang Daun, akar Buah, daun Akar, batang, daun Akar
Kegunaan Gatal-gatal Jantung berdebar Demam Asma, demam, tonikum Maag Sakit tulang Kudis, rematik, patah tulang Abortus Haid, batuk, luka Ginjal Impoten
Asoleniaceae
Epifit
Daun
Demam
Oxalidaceae Lamiaceae Euphorbiaceae
Pohon Perdu Pohon
Buah, daun Daun Kulit batang, buah
Sariawan, batuk, demam Demam Kurap, panas dalam
Lempahung
Euphorbiaceae
Pohon
Daun
Bersih darah
Kayu muting Bambu akar Pero angit
Euphorbiaceae Poaceae Begoniaceae
Pohon Bambu Herba
Bunga Air, batang Daun, batang
Sesak nafas Jantung berdebar Kulit
Buhbuhan
Asteraceae
Herba
Daun
Cuci mata, bisul
Paku gajah darat Nyanyamplungan Setangan Kayu manau Kenari
Blechnaceae Clusiaceae Anonaceae Burseraceae Burseraceae
Semak Pohon Pohon Pohon Pohon
Umbi Daun Kulit batang , bunga Kulit batang Batang
Gatal-gatal Encok Kudis, malaria Wasir, cacingan, pegel linu Demam
No. 47 48 49 50 51
Nama Ilmiah Carallia brachiata (Lour.) Merr. Carica papaya L. Caryota mitis Lour. Cassia alata L. Celosia argentea L. Celtis cinnamomea Lindl. ex. Planch. Chloranthus elatior R. Br. ex. Link. Chloranthus officinalis Bl. Cinnamomum burmanii Nees. ex. Bl. Cinnamomum culilawan (L.) Persl. Cinnamomum iners Reinw. ex. Bl.
Nama Lokal Pinggan-pinggan Daun kates muda Umbut ibul Rumput pulut Simbo petes
Famili Rhizophoraceae Caricaceae Arecaceae Caesalpiniaceae Amaranthaceae
Habitus Pohon Perdu Liana Perdu Herba
Bagian yang digunakan Daun Akar, biji, daun, buah Umbi Daun Daun, batang, akar
Kegunaan Demam, melahirkan, pegel linu Cacingan, maag Busung lapar Kurap Malaria
Kayu tahi
Ulmaceae
Pohon
Batang
Peluruh angin, pereda kejang
Kerastulang
Chloranthaceae
Semak
Akar, cabang, daun
Demam, pereda kejang
Kerastulang
Chloranthaceae
Semak
Semua Bagian
Tonikum, sipilis, demam
Kayu manis
Lauraceae
Pohon
Kulit batang
Peluruh angin
Kulit lawang
Lauraceae
Pohon
Kulit batang
Obat gosok untuk otot tegang
Medang
Lauraceae
Pohon
Daun, kulit batang
Reumatik, mulas
58
Cinnamomum sintok Bl.
Kulit manis
Lauraceae
Pohon
Kulit batang
59 60 61 62 63 64 65 66 67
Citrus hystrix A. DC. Clibadium surinamense L. Clidemia hirta (L.) D. Don. Colocasia esculenta S. Costus speciosus K. Crinum asiatcum Bl. Curculigo lalifolia Dryand. Curcuma domestica Val. Curcuma longa Auct. Cylosorus inteffuptus (Wild.) Holl.
Jeruk purut Kedudu putih Kedudu beras Batang keladi air Simba tengkorak Tali kuas putih Lang Kunyit Kunyit
Rutaceae Asteraceae Melastomataceae Arocaceae Zingiberaceae Amaryllidaceae Liliaceae Zingiberaceae Zingiberaceae
Perdu Semak Semak Herba Herba Herba Liana Herba Herba
Daun, buah Daun Buah, akar Daun, batang Batang Umbi Daun Rimpang daun, kulit batang
Cacingan, penawar racun, penyakit kelamin, kejang perut Panas dalam Obat sebelum melahirkan Penawar racun, batuk Sakit perut Batuk pada anak, sakit kepala Sakit perut Penahan darah Bisul, luka, pembersih darah Demam
Paku kunyit-kunyit
Thelypteridaceae
Semak
Daun
Kuning
52 53 54 55 56 57
68
No. 69 70 71 72 73
Nama Lokal Tangga embun Kayu kasai Tubo saluang Cape sedapet Ringin
Famili Gesneriaceae Fabaceae Papilionaceae Gesneriaceae Dilleniaceae
Habitus Perdu Pohon Perdu Pohon Perdu
Bagian yang digunakan Daun Batang Daun Akar, daun Daun, kulit batang
Kegunaan Panas, demam Kutu air Segugut Jamu setelah melahirkan, demam Demam, malaria, gigi, kepala
Baban
Marantaceae
Perdu
Daun, buah, air batang
Bengkak, mata, bisul, demam
Keduruk akar
Marantaceae
Perdu
Air batang
Urui
Anacardiaceae
Pohon
Kulit batang
77
Nama Ilmiah Cyrtandra insignis CB. Derris caaudata Backer. Derris heterophylla B. Didymocarpus crinita Jack. Dillenia excelsa (Jack.) Gilg. Donax cannaeformis (G.Forst.) K. Schum. Donax cannaeformis G. Dracontomelon dao Merr & Rune. Embelia ribes Burm. f.
Arey kacembang
Myrsinaceae
Herba
Getah
78
Equisetum debile Roxb.
Rumput betung
Equisetaceae
Herba
Semua Bagian
79 80
Eriodendron anfractuosum Bl. Erythrina orientalis (L.) M. Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr. Eugenia lineata Duthi. Eugenia polyantha Wight. Eugenia spicata Lmk. Eurya acuminata DC. Eurycoma longifolia J. Evodia aromatica Bl. Fibraurea chloroleuca Miers. Ficus fistulosa Reinw. ex. Bl. Ficus grossularioides Burmf. Ficus obscura Bl.
Kapuk Newingi
Bombaceae Papilionaceae
Pohon Perdu
Daun Daun
Dadap rimbo
Fabaceae
Pohon
Daun
Kupu dukung anak Selasi lang Gelam serai Kimerak Pasak bumi Labu kumbang Akar kuning Lo gunung Matung rau Kayu ara
Myrtaceae Myrtaceae Myrtaceae Theaceae Simaroubaceae Rutaceae Menispermaceae Moraceae Moraceae Moraceae
Semak Pohon Pohon Pohon Perdu Perdu Liana Pohon Pohon Pohon
Daun Daun Semua Bagian Daun, buah Semua Bagian Kulit batang Batang, daun Getah Daun Kulit batang
Panas, batuk Membantu mengeluarkan ari-ari pada wanita bersalin Batuk, murus Diuretik, nyeri tulang, obat gosok, astringen, pencegah pendarahan, analgesik Perut mulas Panu Penanganan pasca melahirkan, antipiretik Panu Sakit perut Antelmintik Perut, kulit Obat kuat, penawar racun, demam Kembung Tetes mata, sembelit, gula, kepala Kepala, batuk, sesak nafas Batu ginjal, eksema Jamu sebelum melahirkan
74 75 76
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91
No. 92
Nama Ilmiah Ficus ribes Reinw.
Nama Lokal Walen
Famili Moraceae
Habitus Pohon
Bagian yang digunakan Kulit batang , daun
93
Ficus subulata Bl.
Ngamar
Moraceae
Perdu
Kulit batang , daun
94
Flacourtia rukam Zoll & Mor.
Rukem
Flacourtiaceae
Pohon
Daun, buah, batang
95 96 97 98 99 100 101 102 103 104
Rotan dedu Rumput kerak Kayu tunjuk langit Capo gunung Be1imbing besi Batang temrao Daun setawar besi Kienteh Kayu mata koli Bibir anjing
Flagellariaceae Commelianaceae Euphorbiaceae Rubiaceae Ulmaceae Zingiberceae lcacinaceae Theaceae Rhizophoraceae Proteaceae
Liana Liana Pohon Herba Perdu Herba Herba Pohon Pohon Pohon
Air batang Daun Daun Daun Daun Batang Daun Bunga Daun, air batang Akar, daun
Tunjuk tangit
Ophioglossaceae
Herba
Daun
Impotent
106 107
Flagellaria indica Linn. Forrestia mollissima K. Galearia filiformis Bl. Gaultheria repens L. Gironniera nervosa Planch. Globba pendula R. Gonocaryum gracile M. Gordonia excelsa Bl. Gynotroches axillaris Bl. Helicia serrata Bl. Helminthostachys zeylanica Hook. Hibiscus mutabilis L. Hibiscus surattensis L.
Malaria Patah tulang, membersihkan kandungan Mata, cacar, diare, disentri, nyeri haid Batuk pada anak Luka Sakit perut Kudis Demam Jantung berdebar Keputihan Astringen Kepala, batuk, sesak nafas Gigi, gusi bengkak
Bunga rayo Semanik seni
Malvaceae Malvaceae
Perdu Perdu
Daun, bunga Batang
108
Hibiscus tiliaceus L.
Akar boru laut
Malvaceae
Semak
Daun, akar
109
Kalapa tiyung
Myristicaceae
Pohon
Kulit batang , daun
Semanggi gunung
Apiaceae
Herba
Daun
111
Horsfieldia glabra Warb. Hydrocotyle sibthorpioides Lmk. Impatiens platypetala Lindl.
Pacar sereh
Balsaminaceae
Herba
Daun
112
Imperata cylindrica (L.) Beauv.
Alang-alang
Poaceae
Herba
Rimpang
113 114
Iodes cirrhosa Turez. Ipomoea aquatica Forsk.
Jened Ati banyu
lcacinaceae Convuvulaceae
Perdu Liana
Daun Akar, batang, daun
Panas dalam Kencing manis Peluruh dahak, perawatan rambut, infeksi saluran kemih Usus, bisul Radang kulit, batuk pada anakanak Ruam kulit, susah buang besar Diuretik, antipiretik, tekanan drah tinggi Penahan darah Lever
105
110
Kegunaan
No. 115 116 117 118 119 120 121
Nama Ilmiah Ixora salicifolia D. C. Kadsura scandens (Bl) Bl. Kaempferia rotunda Linn. Kalanchoe pinnata L. Kleinhovia hospita L. Labisia pumila (BI.) f. ViII. ex. Naves.
Nama Lokal Soka Mendulai Kunyit melai Daun sekedoh Timongo
Famili Rubiaceae Shisandraceae Zingiberaceae Crassu1aceae Sterculiaceae
Habitus Semak Liana Herba Herba Pohon
Bagian yang digunakan Bunga Kulit batang Daun Daun Daun, biji
Akar pulasan pandan
Myrsinaceae
Herba
Akar
Lansium domesticum Corr.
Duku, Langsat
Meliaceae
Pohon
Biji, kulit dalam, daun, kulit buah
Kegunaan Bedak muka Demam Sakit kepala Bengkak Cuci rambut, penawar racun Jamu setelah melahirkan, penyakit rabun Diuretik, antipiretik, demam, muntaber, kolera
Jelatang
Urticaceae
Semak
Akar, air batang
Cacingan, batuk, pencuci rambut
Cafe Rumput itam kaki
Rubiaceae Poaceae
Perdu Semak
Daun Daun
Kayu papua
Myrtaceae
Pohon
Daun
Medang piawai Krangeyan Medang perawas Karisik baning Akar kucing
Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Poaceae
Pohon Pohon Pohon Pohon Herba
Daun, bunga Kulit batang, daun Daun Daun Daun
Penurun panas Terperambat Radang tenggorokan, encok, demam, keputihan Reumatik, sendi-sendi Anti konvulsan, penawar racun Panas dalam Diare Nyeri tulang Sipilis, disentri, diare, radang usus, sariawan, jerawat Penawar racun laba-laba, kesleo, luka Diare, disentri Sembelit, wanita bersalin Murus, kuku Mata, disentri Wanita melahirkan, tetes mata
126 127 128 129 130
Laportea stimulans (Lt.) Gaud. ex. Miq. Lasianthus densiflorus Bl. Lephatherum gracil Brongn. Leptospermum navescens J. E. Smith. Litsea angulata Bl. Litsea cubeba (Lour.) Pers. Litsea elliptica L. Litsea noronhae Bl. Lophaterum gracil B.
131
Ludwigia hyssopifolia
Gaga'angan
Onagraceae
Herba
Akar, daun
132
Lygodium circinatum Swartz.
Kapai besar
Sehizaeaceae
Herba
Akar, daun
133 134 135 136 137
Macaranga gigantea Muell.Arg. Macaranga tanarius (L.) M. A. Macaranga triloba Muell.Arg. Macrolenes muscosa (Bl.) Bakh. Mallotus blumeana M. A.
Melabai Mahang Mara bangkok Akar senduduk Bungbulan
Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Melastomataceae Euphorbiaceae
Pohon Pohon Pohon Liana Pohon
Akar, kulit batang Kulit batang Kulit batang, daun Daun, buah, getah Daun
122 123 124 125
No. 138 139
Nama Ilmiah Mallotus noribundus M. A. Mallotus paniculata M. A.
Nama Lokal Lelisau Kayu balik angin
Famili Euphorbiaceae Euphorbiaceae
Habitus Pohon Pohon
140
Mangifera cf.indica L.
Mangga
Anacardiaceae
Pohon
141 142
Mangifera odorata Griff. Marantha arundinacea L.
Bacang Arairut
Anacardiaceae Marantaceae
Pohon Herba
Bagian yang digunakan Bunga Daun Kulit batang, buah mentah, biji Kulit batang Rimpang, pati
Kegunaan Demam, batuk Demam, kembung Diare, anti sipilis, penambah nafsu makan, cacingan, murus Perawatan setelah melahirkan Pelembut kulit, lemah syahwat Luka bakar, sembelit, keputihan, puyer Obat pasca melahirkan, penurun demam
143
Melastoma malabathricum L.
Harendong
Melastomataceae
Semak
Daun
144
Michelia champaca L.
Cempaka kuning
Magnoliaceae
Pohon
Kulit
145
Mimosa pigra L.
Fabaceae
Liana
Daun, batang
Rambut rontok, cacingan
146 147 148
Mimosa pudica L. Momordica charantia L. Monstera pertusa A.
Akar kopo, akar karao Sekejut putih Pare Jaluang
Fabaceae Cucurbitaceae Araceae
Perdu Semak Semak
Daun Daun Daun
149
Musa paradisiaca L.Var.
Pisang lidi
Musaceae
Perdu
Akar, batang
150 151 152
Mussaenda frondosa L. Nephelium lappaceum Linn. Nephrolepis falcata
Rubiaceae Sapindaceae Oleandraceae
Semak Epifit Semak
Daun, bunga Akar Daun
153
Oroxylum indicum (L.) Vent.
Bignoniaceae
Pohon
Semua bagian
154 155 156
Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq. Pandanus furcatus Roxb. Pangium edule R.
Golang-galing Daun rambutan Nging Wungli, Kapungkapung Kumis kucing KemeIan merah Daun jering tupai
Lamiaceae Pandanaceae Flacourtiaceae
Herba Semak Herba
Daun, batang Daun Daun
157
Panicum repens L.
Lempunyang
Poaceae
Herba
Rimpang
158 159
Paretta indica L. Parkia speciosa Hassk.
Daun capo Petai
Rubiaceae Mimosaceae
Semak Pohon
Daun Batang
Demam Malaria Muntaber Penawar racun, demam, perawatan rambut Cuci mata, batuk, usus, mencret Hepatitis Kuat, ibu hamil Impoten, pinggang, ginjal, malaria, mata Sakit pinggang Pliotestis Ketombe Radang pengarang telur, haid tidak lancar Reumatik Kencing manis
No. 160 161 162
Nama Ilmiah Pavetta multiflora Brem. Phyllagathis rotundifolia Bl. Physalis minima L.
Nama Lokal Kemiling Sikapula Akar seletup
Famili Rubiaceae Melastomataceae Solanaceae
Habitus Semak Semak Herba
Bagian yang digunakan Daun Daun Akar
163
Piper betle L.
Sirih
Piperaceae
Liana
Daun
164
Piper retrofractum Vahl.
Cambai antu
Piperaceae
Epifit
Akar, buah
165
Piper sarmentosum R.
Senani
Mallotus
Semak
Akar, daun, batang
166
Pistia stratiotes L.
Ki apu, Kayu apu
Araceae
Herba
Semua bagian
167
Pithecallobium jiringa J. Pithecellobium clypearia (Jack.) Bth.
Jeng Pohon jeunjing, Sengon Daun sendok, Daun urat Raja kayu, Kayu kencing Nangka belanda Seletup kecil Ki putri Salai-salai Tupak Salah nyowo, Gunda Kayu tempui nasi Jambu ipo Seitam kaki Angsana Bayur
Mimosaceae
Herba
Daun, kulit batang
Ngadi Gigi, mata merah, demam Perut Pengelat, peluruh liur, peluruh kentut Demam, obat luka, peluruh kencing, pereda kejang Mimisan Pelembut dan penyejuk haematurie (kemih berdarah) Herpes
Fabaceae
Pohon
Kulit
Kudis
Plantaginaceae
Herba
Kulit
Peluruh kencing, peluruh keringat, penurun panas
Liliaceae
Herba
Daun
Kencing batu
Euphorbiaceae Plumbaginaceae Podocarpaceae Anonaceae Anonaceae Polygonaceae Polygonaceae Rosaceae Myrtaceae Rubiaceae Papilionaceae Sterculiaceae
Pohon Liana Pohon Pohon Perdu Herba Semak Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon
Daun, batang Akar, batang, daun Daun Daun Akar, daun Semua bagian Daun Semua bagian Daun Daun Kulit batang Kulit batang, daun
Sembelit Reumatik Reumatik, sendi-sendi Demam Sakit mata Cacar Setelah melahirkan, stomakikum Gatal-gatal, bengkak Muntaber, sakit perut Kram perut, bisul Peluruh kencing, pengelat Perut, demam
168 169
Plantago major L.
170
Pleomele elliptica N. E. Br.
171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182
Plukenetia corniculata Smith. Plumbago rosea Linn. Podocarpus neriifolia Don. Polyalthia lateriflora (Bl) King. Polyalthia rumphii Bl. Polygonum barbatum L. Polygonum minus Huds. Prunus arborea Kalkm. Psidium guajava L. Psychotria viridiflora R. Pterocarpus indicus Willd. Pterospermum javanicum Jungh.
Kegunaan
No. 183
Nama Ilmiah Rinorea anguifera Lour.
Nama Lokal Rumput kaletok
Famili Violaceae
Habitus Semak
Bagian yang digunakan Daun
184
Ruta angustifolia (L.) Pers.
Inggu
Rutaceae
Herba
Daun
185 186 187 188
Manao Tebu limuk Gelagah Kacipot
Euphorbiaceae Poaceae Poaceae Celastraceae
Pohon Herba Herba Liana
Akar Akar, batang, daun Tunas Daun
Kecapi
Meliaceae
Pohon
Akar
Pinggang, perut, upas, keputihan
Kayu ringgit Ingo-ingo
Rubiaceae Ternstroemiaceae
Pohon Semak
Daun Pucuk daun
Kram perut Tenggorokan
Marpoyongan
Sterculiaceae
Pohon
Buah
Panas dalam
193 194 195 196
Ryparosa caesia K. Saccharum officinarum L. Saccharum spontaneum L. Salacia macrophylla Bl. Sandoricum koetjape (Burm. f.) Merr. Saprosma arboreum Bl. Saurauia nudiflora DC. Scaphium macropodum (Miq.) Beumee. Schima walichii Korth. Scleria terrristris (L) Fass. Sesamun indicum I. Sinerila biflora Zoll.
Obat luka Pereda kejang, pembersih darah, peluruh kencing Impotent Sakit pinggang Tetes mata Ruam-ruam berkudis
Puspa Puar salutan Selasih ulung Rumput kaletok
Theaceae Cypcraceae Pedaliaceae Melastomataceae
Pohon Pohon Semak Semak
Akar Daun Daun
197
Smilax zeylanica L.
Akar kancil, Canar babi
Smilacaceae
Semak
Rimpang
198 199 200 201 202 203
Solanum verbascifolium L Sterculia javanica R.Br. Styrax benzoin Dryand. Symplocos fasciculata Zoll. Terminalia catappa L. Tetracera fagifolia Bl. Tetrastigma lancelolarium (Roxb.) Planch. Toona sureni (Bl.) Merr.
Tembakau hutan Kepoh berduri Kayu kemenyan Kayu jirak Ketapang Batang puah batu
Solanaceae Sterculinaceae Styracaceae Sympiocaceae Combretaceae Dilleniaceae
Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon
Daun Air batang Kulit, getah Kulit batang Biji buah Akar, batang
Kibarela, Silima jari
Vitaceae
Liana
Daun, air batang
Suren
Meliaceae
Pohon
Kulit batang
189 190 191 192
204 205
Kegunaan
Otitis, sengatan ikan Pilek Kulit Obat luka Penawar racun, frambusia, monorhagia, kuat, penyubur kandungan Obat luka, bisul Batuk pada orang dewasa Pereda, cacingan Desentri Pencahar (laksantia) Sembelit Luka, penawar racun lipan, diare, demam, cuci mata Diare, disentri, demam, ginjal
No. 206 207 208 209 210
Nama Ilmiah Trema orientale Bl. Uncaria glabarata DC. Urophyllum corymbosum R. Urophyllum glabrum Bl. Vernonia arborea Buch. Ham.
Nama Lokal Kuray Akar Tenangan Marpuyan Tombras Sembung
Famili Ulmaceae Rubiaceae Rubiaceae Rubiaceae Asteraceae
Habitus Pohon Semak Semak Semak Pohon
Bagian yang digunakan Akar Akar Daun Daun Kulit batang
211
Villebunea rubescens (Bl.) Bl.
Nangsi
Urticaceae
Pohon
Batang, daun
212
Vitex pinnata L.
Lengkenai
Verbenaceae
Pohon
Daun
213
Zingiber officinale Rosc.
Jahe
Zingiberaceae
Herba
Rimpang
214
Zingiber purpureum Roxb.
Bangle
Zingiberaceae
Herba
Rimpang
Kegunaan Mutus, kencing darah Muntaber Kencing manis Sipilis Sariawan, batuk, demam Susah kencing, cuci mata yang bengkak, cacar, sakit kepala Luka Batuk, mual, penurun tekanan darah Demam, pembersih darah, obat pasca melahirkan
Lampiran 11. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Obat Nama Ilmiah
Jumlah pemakai (orang) 1 4 1 1
Mual, pencahar, batuk Darah tinggi, diare, sakit perut Batuk, murus Batuk
Semua bagian Daun Getah Buah
Direbus, diminum Direbus Dikeringkan, direbus Dimakan
5
Bengkak, mata, bisul, demam
Daun, buah, air batang
Direbus
4
Batuk, keracunan
Daun
Ditumbuk, diminum
1
Demam
Buah, akar
Direbus
1 13 1 3
Liver Panas dalam Gigi Sakit perut, diare, maag Penanganan pasca melahirkan, antipiretik Penurun panas Diuretik, antipiretik, demam, muntaber, kolera Luka bakar, sembelit, keputihan, puyer Sakit kepala, sakit badan Tonikum, sakit perut Muntaber, sakit perut Gatal Sakit badan, batuk Panas dalam
Akar, Daun Daun Daun
Direbus Direbus Direbus Direbus
Daun
Direbus
Batang, daun Biji, kulit dalam daun, kulit buah
Direbus
Daun
Direbus
Daun Rimpang Daun Kulit batang Akar Daun, buah
Direbus Ditumbuk Direbus Direbus Direbus Direbus, diminum
No.
Nama Lokal
1 2 3 4
Adas Alpukat Arey kacembang Asam
5
Baban *
6
Bento
7
Brotowali
8 9 10 11
Bunga matahari Bunga rayo * Cengkeh Ciplukan
Foeniculum vulgare Mill. Persea gratissima Gaertn. Embelia ribes Burm.f. Tamarindus indica L. Donax cannaeformis (G.Forst.) K Schum. Leerxia hexandra Swartz. Tinospora tuberculata (Lamk.) Beumee. Hellianthus annuus L. Hibiscus mutabilis L. Syzygium aromaticum (L.) Physalis peruviana L.
12
Dadap rimbo *
Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.
2
13
Daun dewa
Gynura procumbens (Lour.) Merr.
1
14
Duku, Langsat *
Lansium domesticum Corr.
4
15
Harendong *
Melastoma malabathricum L.
1
16 17 18 19 20 21
Inggu * Jahe * Jambu ipo * Jengkol hutan Jerangau * Jeruk purut *
Ruta angustifolia (L.) Pers. Zingiber officinale Rosc. Psidium guajava L. Pithecollobium lobatum Benth. Acorus calamus L. Citrus hystrix A. DC.
10 18 8 1 5 2
Bagian yang digunakan
Kelompok Kegunaan
Cara Penggunaan
Direbus, dimakan
No.
Nama Lokal
Nama Ilmiah
22 23 24 25 26
Citrus aurantifolia (Christm) Swingle. Gossypium acuminatum Roxb. Eriodendron anfractuosum Bl. Aporosa frutescens B. Derris caaudata Backer
28 29 30 31 32
Jeruk nipis Kapas Kapuk * Kayu angit * Kayu kasai * Kayu kemenyan* Kayu manis * Kayu uba/jambu Kencur * Kina Kirinyuh
33
27
Jumlah pemakai (orang) 4 1 1 3 1
Bagian yang digunakan
Kelompok Kegunaan
Cara Penggunaan
Batuk Perawatan setelah melahirkan Panas dalam Demam Kutu air
Buah Daun Daun Kulit batang Batang
Dimakan Direbus Direbus Dikeringkan, direbus Dikeringkan, direbus
Styrax benzoin Dryand
4
Pereda, cacingan
Kulit batang, getah
Dikeringkan, direbus
Cinnamomum burmanii Nees ex BI. Eleocarpus sp. Kaempferia rotunda Linn. Cinchona pubescens Vahl. Eupatorium inufolium
21 1 3 2 1
Kulit batang Kulit batang Akar Kulit batang Daun
Dikeringkan, direbus Dikeringkan, direbus Direbus Direbus Ditumbuk
Kumis kucing *
Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq.
16
Daun
Direbus
34
Kunyit *
Curcuma domestica Val.
9
Akar
Diparut, diminum
35 36
Lamtoro Liang sipai *
Leucaena glauca Benth. Argostemma angustifolia Bl.
1 1
Akar, biji Akar, batang, daun
Dirbus Dikeringkan, direbus
37
Lidah buaya *
Aloe vera L.
10
Lendir batang
Dioleskan
38 39 40
Limau Nilam Pakis
Citrus amblycarpa (Hassk.) Pogostemon cabin (Blanco) Benth. Cycas rumphii Miq.
1 1 1
Buah Akar, daun Daun
Dimakan Direbus Ditumbuk
41
Pasak bumi *
Eurycoma longifolia J.
14
Semua bagian
Direbus
42
Pepaya *
Carica papaya L.
5
Peluruh angin Ambeien Masuk angin Malaria Luka Sakit pinggang, ginjal, kencing manis, demam Sakit lambung, panas dalam, pendarahan, stlh melahirkan Pelembut kulit, pelancar haid Ginjal Perawatan rambut, luka, batuk, haid Maag Gigi Demam Obat kuat, penawar racun, demam Darah tinggi, sakit perut, sakit kepala
Daun, akar
Direbus
No. 43 44 45 46
Nama Lokal Pinang *
Rebung Rukem * Rumput belanda Rumput 47 Kaletok* 48 Sekejut putih * 49 Selasi lang * 50 Senani * 51 Serai 52 Sidogori 53 Sirih * 54 Surian * Tembakau 55 hutan* 56 Temu ireng 57 Temulawak 58 Timun 59 Tunjuk langit * Keterangan: * Spesies tumbuhan TNKS
Nama Ilmiah
Jumlah pemakai (orang)
Bagian yang digunakan
Kelompok Kegunaan
Cara Penggunaan
Areca catechu L.
1
Sakit kepala
Buah
Dindrocalamus asper (Schult.) Flacourtia rukam Zoll. & Mor. Pennisetum purpureum Seumach.
1 2 1
Rematik Mata, cacar, diare, disentri, haid Luka
Rimpang Daun, buah, batang Daun
Dicampur kapur sirih, ditempelkan Direbus Direbus Ditumbuk
Rinorea anguifera Lour.
1
Obat luka
Daun
Direbus
Mimosa pudicea L. Eugenia polyantha Wight. Piper sarmentosum R. Cymbopogon nardus L. Sida rhombifolia L. Piper betle L. Toona sinensis (A. Juss.) Roem.
2 3 3 2 1 5 1
Demam Sakit perut Mimisan Batuk, panas Asam urat Gigi, gatal-gatal, rematik Rematik
Daun Daun Akar, daun, batang Akar, daun Akar Daun Kulit batang
Direbus Direbus Direbus Direbus Direbus Direbus, diminum Direbus
Solanum verbascifolium L
1
Memar
Buah
Dilayukan di api
Curcuma aeruginosa Roxb. Curcuma xanthorrhiza Roxb. Cucumis sativus L. Helminthostachys zeylanica Hook.
1 2 1 1
Pembersih darah, demam Tambah nafsu makan Penawar racun Impotent
Rimpang Akar Getah Daun
Direbus Direbus Dioles di kening Direbus
Lampiran 12. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Tumbuhan Hias No.
Nama Lokal
1 2 3 4
Jumlah pemakai (orang) 7 10 1 9
Nama Ilmiah
Anggrek * Anggrek tanah * Beringin * Bougenvil Bunga bokor, 5 mangkok * 6 Bunga kertas * 7 Bunga matahari 8 Bunga sedap malam 9 Bunga tanjung * 10 Bunga tasbih * 11 Cabe 12 Cempaka 13 Jawer kotok * 14 Kantong semar * 15 Kapas 16 Kembang sepatu 17 Kenanga 18 Lidah buaya * 19 Mawar 20 Melati 21 Pakis 22 Paku tanjung 23 Pinang * 24 Soka * Keterangan: * Spesies tumbuhan TNKS
Dendrobium sp. Spathoglottis plicata Blume. Ficus benjamina L. Bougainvillea glabra Chois. Hydrangea sp.
18
Zinnia elegans (Jack.) Hellianthus annuus L. Polianthes tuberosa Linn. Allamanda cathartica L. Canna coccinea Mill. Piper sarmentosum Roxb. Ex. Hunter. Michelia alba DC. Coleus scutellariodes L. Benth. Nepenthes sp. Gossypium acuminatum Roxb. Hibiscus rosa-sinensis L. Cananga odorata (Lamk.) Hook.f. & Th. Aloe vera L. Rosa chinensis Jacq. Jasminum sambac (L.) W. Ait. Cycas rumphii Miq. Diplazium esculentum Swartz. Areca catechu L. Ixora salicifolia D. C.
2 1 2 13 2 3 1 1 7 1 6 3 6 20 4 2 2 1 1
Lampiran 13. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Tumbuhan Aromatik No.
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Jumlah pemakai (orang) 1
Bagian yang Digunakan
1
Bunga kertas *
Zinnea elegans (Jack.)
Daun, bunga
2
Jahe *
Zingiber officinale Rosc.
17
Daun, akar
3
Jeruk purut *
Citrus hystrix A. DC.
4
Daun, buah
4
Kayu kemenyan*
Styrax benzoin Dryand.
13
Batang
5
Kayu manis *
Cinnamomum burmanii Nees. ex. Bl.
32
Kulit batang
6
KemeIan merah, Pandan merah *
Pandanus furcatus Roxb.
1
Daun
7
Kencur *
Kaempferia galanga L.
2
Daun, akar
Kegunaan Parfum Bahan minuman Parfum, penyedap rasa Dupa Parfum, penyedap rasa Penyedap masakan Penyedap masakan
No.
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Jumlah pemakai (orang)
Bagian yang Digunakan
8
Kulit lawang *
Cinnamomum culilawan (L) Persl.
5
Kulit batang
9
Kulit manis *
Cinnamomum sintok Bl.
10
Kulit batang
10
Kunyit melai *
Kaempferia rotunda Linn.
1
Daun, akar
11
Mawar
Rosa chinensis Jacq.
11
Bunga
12
Medang *
Cinnamomum iners Reinw. ex. Bl.
7
Kulit batang
13
Sedap malam
Polianthes tuberosa Linn.
1
Daun, bunga
Kegunaan Parfum, penyedap rasa Parfum Penyedap masakan, bedak Parfum Parfum, penyedap rasa Parfum
Keterangan: * Spesies tumbuhan TNKS
Lampiran 14. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Pangan No
Nama Lokal
1 Alpukat 2 Batang keladi air * 3 Bawang merah 4 Bawang putih * 5 Belimbing wuluh * 6 Cabe merah 7 Daun kates muda * 8 Daun kemidai, Kadaka* 9 Daun sop * 10 Jagung 11 Jambu ipo * 12 Kangkung 13 Kedelai 14 Kenari * 15 Kubis 16 Labu siam 17 Langsat * 18 Mangga * 19 Markisah 20 Mentimun alas 21 Padi 22 Pero angit * 23 Pisang lidi * 24 Selasi lang * 25 Tebu limuk * 26 Tomat Keterangan: * Spesies tumbuhan TNKS
Nama Ilmiah Persea gratissima Gaertn. Colocasia esculenta S. Allium cepa Linn. Allium sativum L. Averrhoa bilimbi L. Capsicum annuum L. Carica papaya L. Asplenium nidus L. Apium graveolens L Zea mays L. Psidium guajava L. Ipomoea aquatica Forsk. Glycine max L. Canarium vulgare Leenh. Brassica oleracea Var. Capitata. Sechium edule SW. Lansium domesticum Corr. Mangifera cf .indica L. Passiflora edulis Sims. Cucumis sativus L. Oryza sativa L. Begonia isoptera Dryand. Musa paradisiaca L.Var. Eugenia polyantha Wight. Saccharum officinarum L. Lycopersicon lycopersicum (L.) Karsten.
Jumlah pemakai (orang) 2 3 2 5 1 6 6 3 1 17 8 3 1 4 3 16 10 18 19 1 23 1 8 2 14 16
Lampiran 15. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Pakan Ternak/Satwaliar No.
Nama Lokal
1 Alang-alang * 2 Duku, Langsat * 3 Gelagah * 4 Jagung 5 Kecapi * 6 Pisang lidi * 7 Rumput bento 8 Rumput gajah 9 Rumput pulut * Keterangan: * Spesies tumbuhan TNKS
Jumlah pemakai (orang) 45 10 5 8 4 7 22 15 5
Nama Ilmiah Imperata cylindrica (L.) Beauv. Lansium domesticum Corr. Saccharum spontaneum L. Zea maysL. Sandoricum koetjape (Burm. f.) Merr. Musa paradisiaca L.Var. Leerxia hexandra Swartz. Pennisetum purpureum Seumach. Cassia alata L.
Lampiran 16. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Pestisida Nabati No.
Nama Lokal
1
Medang kelat
2
Pisang lidi *
3
Tali kuas putih *
Tembakau hutan* 5 Tuba Keterangan: * Spesies tumbuhan TNKS 4
Nama Ilmiah Litsea sp. Musa paradisiaca L.Var. Crinum asiaticum Bl. Solanum verbascifolium L. Beilschmeiedia sp.
Jumlah pemakai (orang) 10
Bagian yang digunakan
Kegunaan
Kulit batang
Obat nyamuk
12
Getah
Gatal
1
Umbi
Penawar racun
17
Daun
Pacet
13
Kayu
Lalat, ulat
Lampiran 17. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Pewarna dan Tanin Nama Lokal
1 2
Batang puah batu* Kayu angit *
Tetracera fagifolia Bl. Aporosa frutescens B.
3
Kunyit *
Curcuma domestica Val.
10
4 5
Manggus Medang kelat
14 1
6
Melabai *
Ficus sp. Litsea sp. Macaranga gigantea Muell.Arg. Pandanus furcatus Roxb. Areca catechu L. Amomum cardamomum W.
7 Pandan * 8 Pinang * 9 Progeyat * Keterangan:
Nama IIlmiah
Jumlah pemakai (orang) 1 2
No.
1 9 1 1
Kegunaan Bahan cat Tanin Pewarna bahan makanan Bahan cat Pewarna hitam Pewarna anyaman Bahan cat Bahan cat Bahan cat
* Spesies tumbuhan TNKS
Lampiran 18. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Minuman No.
Nama Lokal
1 2 3
Aren * Jahe * Jeruk purut *
4
Kulit manis*
Nama Ilmiah
5 Kunyit * 6 Manggis burung 7 Pandan wangi 8 Tebu limuk * 9 Terong pirus Keterangan: * Spesies tumbuhan TNKS
Arenga pinnata Merr. Zingiber officinale Rosc. Citrus hystrix A. DC. Cinnamomum burmanii Nees ex Bl. Curcuma domestica Val. Passiflora edulis Sims. Pandanus hasskardlii Merr. Saccharum officinarum L. Solanum sp.
Jumlah pemakai (orang) 4 3 8
Bagian yang dimanfaatkan Batang Akar Buah
5
Kulit batang
2 24 1 10 30
Akar Buah Daun Batang Buah
Lampiran 19. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS Untuk Upacara Adat No. 1 2 3
Nama Lokal Bambu kuning * Bawang merah Bawang putih*
4
Benglei*
5
Inggu *
6
Jaringau *
7
Jeruk nipis
8 9
Jeruk purut * Kemenyan *
10
Kunyit melai*
Nama Ilmiah Bambusa vulgaris Schard. ex Wendland.
Jumlah pemakai (orang)
Bagian yang Digunakan
Kegunaan
1
Batang
Tolak bala
Allium cepa Linn.
1
Umbi
Tolak bala
Allium sativum L.
25
Umbi
Tolak bala
27
Umbi
Tolak bala
47
Batang, daun
Tolak bala
12
Umbi
Tolak bala
1
Daun, buah
Tolak bala
1 34
Daun, buah Batang, getah
Tolak bala Tolak bala
7
Umbi
Tolak bala
1 1 1 1 1
Buah Umbi Buah Semua bagian Daun
Tolak bala Tolak bala Tolak bala Tolak bala Tolak bala
Zingiber purpureum Roxb. Ruta angustifolia (L.) Pers. Acorus calamus L. Citrus aurantifolia (Christm. & Panz.) Swingle. Citrus hystrix A. DC. Styrax benzoin Dryand. Kaempferia rotunda Linn. Piper alba L. Leucaena glauca Benth. Piper nigrum L. Areca catechu L. Piper betle L.
11 Lada putih 12 Lempuyang 13 Merica 14 Pinang * 15 Sirih * Keterangan: * Spesies tumbuhan TNKS
Lampiran 20. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Kayu Bakar No.
Nama Lokal
1 Kulit manis * 2 Pinus 3 Medang telampung 4 Mempening 5 Medang piawai * 6 Medang perawas * Keterangan: * Spesies tumbuhan TNKS
Nama Ilmiah Cinnamomum burmanii Nees. ex. Bl. Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese. Dehaasia sp. Quercus sp. Litsea angulata Bl. Litsea elliptica L.
Jumlah pemakai (orang) 33 1 19 25 3 8
Lampiran 21. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Bahan Bangunan No. Nama Lokal 1 Buni * 2 Jati 3 Kayu angit * 4 Kayu ara * 5 Kayu embun 6 Kayu lingkat 7 Kertam 8 Marpoyongan * 9 Medang elang * 10 Medang hijau * 11 Medang jambu 12 Medang kelat 13 Medang penjahit * 14 Medang perawas * 15 Medang piawai * 16 Medang rotan 17 Medang tanduk 18 Medang telampung 19 Meranti 20 Pulai * 21 Surian * Keterangan: * Spesies tumbuhan TNKS
Nama Ilmiah Antidesma bunius (L.) Spreng. Tectona grandis L. f. Aporosa frutescens B. Ficus obscura Bl. Podocarpus sp. Wenmannia sp. Eugenia sp. Scaphium macropodum (Miq.) Beumee. Antidesma montanum Bl. Quercus sp. Syzygium sp. Litsea sp. Podocarpus neriifolia Don. Litsea elliptica L. Litsea angulata Bl. Flagellaria sp. Phoebe sp. Dehaasia sp. Shorea leprosula Miq. Alstonia scholaris (L.) R. Br. Toona sureni (Bl.) Merr.
Jumlah pemakai (orang) 1 1 11 5 28 2 1 1 2 16 31 1 9 1 1 1 24 1 15 4 4
Lampiran 22. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Sekitar TNKS sebagai Penghasil Tali, Anyaman, Kerajinan No. 1
Nama Lokal Baban *
Nama Ilmiah Donax cannaeformis (G.Forst.) K. Schum. Bambusa vulgaris Schard. ex. Wendland. Scirpus sp. Harpulia arborea Rodik. Pandanus furcatus Roxb. Calamus manan Miq.
Bambu kuning * 3 Bigau 4 Kayu pacat * 5 Pandan * 6 Rotan seni * Keterangan: * Spesies tumbuhan TNKS 2
Jumlah pemakai (orang)
Kegunaan
3
Anyaman
12
Anyaman
10 15 21 35
Tali, anyaman Kerajinan Anyaman Tali, anyaman